MADHUPIṆḌIKA SUTTA: Pikiran Berkembang Biak sebagai SEBAB DUKA I Oleh Bhante Santacitto
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 18 มิ.ย. 2023
- Khotbah ini disampaikan Sang Buddha kepada para siswaNya secara singkat dan kemudian dijelaskan detail oleh Bhante Mahā Kaccana. Isi khotbah ini sangat dalam karena menunjukkan bagaimana duka dan lenyapnya dijelaskan di sini, terutama disebabkan perkembangbiakan pikiran (papañca). Simak penjelasannya lebih lanjut di video ini. Semoga kita semua berbahagia. semoga semua makhluk berbahagia.
Semoga semua makhluk berbahagia
❤❤❤
Ajaran Buddhis bener2 dalam, luas, dan menakjubkan.
Namo Buddhaya Bhante 🙏🙏🙏
Terima kasih Bhante
Anumodana Bhante🙏🙏🙏
Anumodana Bhante 🙏🙏🙏
Semorga Semua Makhluk berbahagia.
Vandami Bhante...terima kasih...🙏🙏🙏
🙏🙏🙏
Sadhu bhante
Anumodana, Bhante, 🙏🙏🙏
Terima kasih Bhante, Anumodana. semoga kita semua maju dalam Buddha Dhamma. Sadhu3 🙏
🙏🙏🙏Sadhu….Sadhu….Sadhu….
Semoga semua mahluk berbahagia 🙏🙏🙏
Anumodana Bhante 🙏🙏🙏
Berbahagia semua makluk yang masih mendengar Dhamma.
Namo buddhaya🙏
Terimakasih banyak bhante atas ilmunya.
Salam rahayu🙏🏻💖
Anumodhana bhante🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Dhamma yg agung dan mencerahkan🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semoga Bhante selalu sehat dan segera tercapai cita² luhurnya🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Semoga kita semua semakin maju dalam dhamma🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Namo Buddhaya🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Vandami Bhante, anumodana
🙏🙏
Terimakasih
Namo buddhaya bhante 🙏🙏🙏
Ikut ngaji,bante
Sadhu.sahdu.sadhu.semoga.semua.makluk.bahagia
Anumodana Bhante Santacitto dan Sangha yg terus membabarkan Dhamma tanpa lelah, semoga semua makhluk berbahagia sadhu 🙏🙏
Anumodana Bhante tuk pencerahannya, ajaran yg sangat mendalam🙏🙏🙏
Vandami Bhante🙏🙏🙏
Terima kasih atas penjelasannya🙏🙏🙏
Anumodana Bhante, semoga semua mahluk berbahagia bebas dari penderitaan🙏🙏🙏
Suksema/anumodana ,sabbesatthabavantusukhitatta
Terima kasih Bhante, uraian ini sungguh jelas, Bhante menguraikannya sungguh rinci dan kata2 yang digunakan sangat bertalian.
Anumodana Bhante, semoga Bhante senantiasa sehat dan semoga kita semua semakin maju dlm Dhamma. Sadhu3x🙏🙏🙏
Terima kasih Bhante, luar biasa penjelasan yang Bhante berikan untuk kita semua
Terima kasih Bhante 🙏
Salam Metta dari Malaysia
Sadhu3x
Salam Namo Buddhaya🙏🏻
Salam Namo Dharmmaya🙏🏻
Salam Namo Sanghaya🙏🏻
Namo Ami Tuo Fo🙏🏻
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta🙏🏻
Saddhu3x🙏🏻
Anumodana Bhante🙏🏻
Bante mohon doa ya 🙏🏻
Terimakasih Bhante.. ❤
papanca (perkembangbiakan pikiran): tanha (keinginan), mana (pembangingan diri), ditthi (pandangan/ idea/ gagasan). ketiganya adalah lawan dari doktrin anatta. apabila pandangan laten tentang diri berhasil dipadamkan, maka anusaya (kotoran batin paling halus) juga padam dan kebenaran atau realitas hakiki mulai direalisasi.
sebab: dengan adanya indera dan objek, maka ada kesadaran mata. bertemunya ketiganya memunculkan kontak. dari kontak maka muncul perasaan. dari perasaan muncul pengenalan atau persepsi. dari persepsi maka dipikirkan. dari pikiran maka pikiran berkembang biak, ini adalah papanca. papanca sanna sanka (persepsi yang muncul dari perkembangbiakan pikiran) adalah pikiran-pikiran yang membawa kemalangan. karena dari situ kecenderungan bahwa ada diri yang mengalami fenomena terus dikultivasi.
solusi: senantiasa sadar dan waspada dalam mengamati objek dan kemunculan perasaan yang menyertai. dari latihan rutin, maka lama-lama terbiasa dan bisa mendeteksi kotoran batin laten yang muncul. perasaan senang, tidak menyenangkan, dan netral yang muncul dari enam objek indera. setelah mengetahui perasaan, baik dimunculkan perenungan tentang anicca, dukkha, anatta. sehingga perasaan tidak menyenangkan tidak menimbulkan kebencian, perasaan menyenangkan tidak menimbulkan kemelekatan, dan perasaan netral tidak menimbulkan kelengahan.
dengan mengembangkan persesi anicca, dukkha, anatta, papanca sanna sanka tidak mengarah ke arah yang tidak sesuai dengan latihan mengikis kotoran batin. selain itu, persepsi bisa digunakan untuk merenungkan bahwa apapun bentuk pikiran yang muncul sifatnya adalah: 1) sankhatam, pengetahuan bahwa pikiran muncul dari unsur-unsur yang senantiasa berubah, karenanya pikiran macam apapun juga tergoyah perubahan; 2) olarikam, bahwa pikiran bersifat kasar yang artinya adalah beban bagi pembebasan, maka harus ditinggalkan; 3) patticcasamupanam, bahwa pikiran muncul dari sebab-sebab, karena itu pikiran macam apapun bukanlah realitas hakiki. dengan mengetahui ini, maka ketika muncul buah pikiran/ konsep/ gagasan yang bagaimanapun supaya tidak berbahagia namun senantiasa sadar dalam latihan merealisasi kebebasan hakiki yang tidak terbentuk dari unsur-unsur dan tidak memiliki sebab-sebab.
Sangat bermanfaat semoga sukses terus
Namo Buddhaya Semoga semua makhluk berbahagia 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Selamat malam bhante
Saya ingin bertanya
Bagaimana cara membedakan
PIKIRKAN
BATIN
KESADARAN
Terimakasih bhante
Blessing
Bhante kalo mau jadi Bhikku mendaftarkan diri nya ke kontak person mana untuk Vihara mendhut magelang
Bhante aku mau tanya. Apa perbedaan biksu. Bikkhu. Sama bhante
Bantu jawab ya. Bhikku dan bhiksu itu sama. Istilah bhikkhu dipakai oleh aliran Theravada dan istilah bhiksu dipakai oleh aliran Mahayana. Sedang bhante (yg artinya “guru”) adalah sebutan yg dipakai umat awam untuk memanggil bhikkhu. Semoga penjelasan saya tidak salah. 🙏
@@AniSu9 terimakasih
31:26 Vandami Bhante. Saya ingin bertanya, apakah Papaka Akusala Dhamma?
Lalu Bhante khotbah ini memiliki tujuan untuk menghentikan Papanca, tetapi penyebab Papanca itu sendiri bahkan tidak sampai 1 detik dalam kehidupan kita selalu terjadi, apalagi jika berbicara tentang Vinnana dari Salayatana dan Phassa. Tidak perlu 1 detik semua itu bisa lengkap, bagaimana cara menghentikannya? Lalu jika dihentikan dengan perenungan bukankah itu juga Papanca? Serta bukankah melakukan penghentian Papanca seseorang akan sibuk memerangi pikirannya dan memungkinkan muncuk stress dan lelah? Dan apa yang terjadi jika Papanca berhenti apakah seseorang hanya akan diam saja karena pikirannya tidak berkembangbiak?
Bhante, apakah pata filsuf itu pikirannya sengaja di kembang biakan utk menemukan jawaban bagi pikiran dia?
Ini tdk bisa dijawab iya atau tidak. Perlu penyekidikan terutama filsuf yg mana.
Semoga semua makhluk berbahagia
🙏🙏🙏
Prajñāpāramitā Hrdayasūtra (Sutra Hati)Om sujud kepada Arya Bhagavati Prajnaparamita!Saat itu, Arya Avalokiteshvara sedang menyelami Prajnaparamita, namun yang tampak dalam pengamatan dia hanyalah panca-skandha yang bersifat shunya dari svabhava.Oh Sariputra, wujud adalah shunyata, shunyata adalah wujud; shunyata tak lain dari wujud, wujud tak lain dari shunyata; wujud apa pun itu shunyata, shunyata apa pun itu wujud. Begitu juga sensasi, pembedaan, aktivitas-aktivitas mental yang lain, dan kesadaran.Oh Sariputra, semua dharma bersifat shunya; tiada yang muncul dan tiada yang lenyap; tidak bernoda dan tidak murni; tiada yang kurang dan tiada yang lengkap.Oleh karena itu, Sariputra, dalam shunyata tiada wujud, tiada sensasi, tiada pembedaan, tiada aktivitas-aktivitas mental yang lain, tiada kesadaran; tiada mata. Tiada telinga, tiada hidung, tiada lidah, tiada badan, tiada unsur kesadaran. Tiada wujud, tiada suara, tiada bebauan, tiada rasa, tiada objek sentuhan, dan tiada dharma. Tiada indra penglihatan, dan sebagainya, termasuk tiada unsur kesadaran. Tiada kesalahpengertian, tiada berakhirnya kesalahpengertian, dan sebagainya, termasuk tiada penuaan dan kematian, tiada berakhirnya penuaan dan kematian. Tiada duhkha, tiada sebab duhkha, tiada berakhirnya duhkha, tiada jalan untuk mengakhiri duhkha. Tiada pengertian, tiada yang dicapai, dan tiada yang tidak dicapai.Maka Sariputra, karena tiada yang ingin dicapai, dengan mengandalkan Prajnaparamita, Bodhisattva bebas dari segala gangguan pikiran. Karena bebas dari segala gangguan pikiran, mereka tidak gentar. Dan dengan mengatasi penyebab halangan-halangan, pada akhirnya mereka mencapai Nirvana.Semua Buddha di tiga masa, mencapai tingkat yang tak terbandingkan, Penggugahan agung yang lengkap dan sempurna, dengan mengandalkan Prajnaparamita.Maka ketahuilah Prajnaparamita adalah mantra agung, mantra pengetahuan agung, mantra yang tertinggi, mantra yang tak terbandingkan, yang secara tuntas mengatasi semua duhkha. Mantra yang harus dimengerti sebagai kebenaran sejati, yang tidak mungkin palsu. Dengan Prajnaparamita, diutarakanlah mantra ini:Tadyatha Gate Gate Paragate Parasamgate Bodhi SvahaDemikianlah Prajnaparamita Hrdaya Sutra.