bagus, boleh saya tambahkan, pertama : ketika akan memasukkan flushing menurut saya cairan flushing di campur lebih dahulu di dalam botol aqua, di aduk rata baru di tuangkan ke dalam radiator. Kedua : karena cairan flushing sangat kuat rata rata melakukan 3x bilasan dengan drain tertutup dengan waktu 2-3 menit, baru lakukan pembilasan akhir dengan memasukakan air langsung dari selang selama 3 menit. Bila dirasa air bilasan sudah bersih biarkan hingga habis, tutup dan mulai isi menggunakan coolant. Ketiga : agar tidak overheat lakukan bleding atau menghilangkan udara yang terperangkap dalam perpipaan radiator, cari botol yang diameter mulutnya sama dengan diameter mulut radiator. dengan selang hubungkan radiator dan botol berisi coolant (1/3 botol), pengisian dilakukan dengan membalikkan botol, biarkan coolant masuk dan udara keluar dari radiator lalu bantu dengan menyalakan mesin. bleding dirasa cukup bila selang pembuangan sudah terisi coolant dan tidak ada lagi gelembung udara yang keluar dari dalam radiator. semoga bermanfaat
Wah terimakasih masukannya bang, ini bisa juga dilakukan. 🤗 Saya malah kemarin tidak bleeding karena posisi tutup radiator nya mepet di bodi, posisi-nya kurang memungkinkan untuk bleeding tegak, agak miring jadi riskan bocor. 🙂
Kalau saya berdasar jarak tempuh karena motor jalan tiap hari mas. Kalau mau rutin bisa tiap 25.000-30.000 km sekali. Atau kalau sepeda motor jarang digunakan/tidak tiap hari jalan, bisa setahun sekali, cukup.
Pertanyaan bagus bang. 1) di botol kemasan Radiator Flush-nya sudah tercetak, disyaratkan untuk menggunakan air biasa, bukan air mineral. Kemungkinan untuk meminimalisir muncul karat kembali di dalam radiator. Disitu saya menggunakan air sumur rebusan, ya, alias air matang yg bs diminum. 😃 2) saya cari air murni (H2O) atau air distilasi, seharian belum ketemu, di toko kimia juga kosong, malah suruh beli air RO. Andai pakai air murni (H2O murni), hasilnya pasti akan lebih baik.
Habis nya di sebelah mana bang? Kalau di radiator nya, segera isi bang. Kalau di tabung reservoir nya, cukup tambahin saja bang. Isi dengan coolant ya bang, jangan cuma air biasa. Bisa cepet karatan kalau air biasa
@@ghibranatsaury2826 kalau sampe belum overheat ya asumsi masih aman, cuma kalau mau antisipasi, periksa di bagian tangki reservoir aja, kalau udah kosong, atau dibawah garis batas "lower", di tambahin saja.
Kalau saya ganti bedasarkan kilometer bang, tiap 20-30.000 km sekali aja. Nah beda kasus kalau misal motor tidak sering/jarang dipakai, kalau saran dari saya, setahun sekali dikuras & dibilas bang.
Kalo supra gtr saya sdh pemakaian 5tahun tp masih 17.000km ini trs gmn bang bth di kuras/ganti atau enggak air radiator nya? Jarang di pakai jg soalnya motornya
@@fajarastanaprima2771 pdhl saya beli motor itu bekas bang 😄 dari awal saya beli msh 14.000km posisi umur sdh 4tahun dan sdh tak pakai sendiri 1tahun itu aja msh 18.000km sekarang ... Makanya saya masih bingung cara ganti air radiator nya itu harus ngikut km atau pemakaian setahun sekali padahal motor saya sdh umur 5tahun 🤣
@NS_WALKING ya kembali ke masing2 pemilik bang. Kalau mau di bilas + kuras, juga boleh, tapi kalau cuma mau kuras coolant nya saja juga gapapa bang. Soalnya kalau melihat odometer yg belum ada 20.000 km, asumsi saya daleman radiator masih relatif bersih
bagus, boleh saya tambahkan, pertama : ketika akan memasukkan flushing menurut saya cairan flushing di campur lebih dahulu di dalam botol aqua, di aduk rata baru di tuangkan ke dalam radiator. Kedua : karena cairan flushing sangat kuat rata rata melakukan 3x bilasan dengan drain tertutup dengan waktu 2-3 menit, baru lakukan pembilasan akhir dengan memasukakan air langsung dari selang selama 3 menit. Bila dirasa air bilasan sudah bersih biarkan hingga habis, tutup dan mulai isi menggunakan coolant. Ketiga : agar tidak overheat lakukan bleding atau menghilangkan udara yang terperangkap dalam perpipaan radiator, cari botol yang diameter mulutnya sama dengan diameter mulut radiator. dengan selang hubungkan radiator dan botol berisi coolant (1/3 botol), pengisian dilakukan dengan membalikkan botol, biarkan coolant masuk dan udara keluar dari radiator lalu bantu dengan menyalakan mesin. bleding dirasa cukup bila selang pembuangan sudah terisi coolant dan tidak ada lagi gelembung udara yang keluar dari dalam radiator. semoga bermanfaat
Wah terimakasih masukannya bang, ini bisa juga dilakukan. 🤗
Saya malah kemarin tidak bleeding karena posisi tutup radiator nya mepet di bodi, posisi-nya kurang memungkinkan untuk bleeding tegak, agak miring jadi riskan bocor. 🙂
Mantab mas Prima. Thnx buat infonya. Sangat bermanfaat.
Sama-sama mas, senang bisa membantu 😃
Ntab Boz. Tutor yg sngt bermanfaat.
Maturnuwun pun mampir 👍
next video ganti busi mas
Oke siap mas, kita agendakan 😁
Perlu beli coolant dan flush yang isi berapa liter? Pakai yang dari AHM (500mL) cukup tidak ya untuk isi semuanya?
Flush cukup yg 1 botol kecil saja om.
Coolant kalau saya pribadi minimal 1 liter om. Kalau yg original AHM 500 ml itu, berarti beli 2 botol.
@@fajarastanaprima2771 sip om.. makasih 😁.
Bikin tutorial bersihkan filter oli dong om, lengkap sama alat-alat dan bahan yang harus disiapkan.
@@anursetiawan Yes om, sudah masuk ke agenda om, saya memang ada rencana buat bikin tutorial bersihkan saringan oli nya.
mas, untuk pembersihannya, harus berdasarkan jarak tempuh atau enggak mas?
Kalau saya berdasar jarak tempuh karena motor jalan tiap hari mas.
Kalau mau rutin bisa tiap 25.000-30.000 km sekali.
Atau kalau sepeda motor jarang digunakan/tidak tiap hari jalan, bisa setahun sekali, cukup.
Kenapa bilasnya pakai air biasa......kalo bisa pakai destilat (air aki) yang murni H2O biar ngga karat
Pertanyaan bagus bang.
1) di botol kemasan Radiator Flush-nya sudah tercetak, disyaratkan untuk menggunakan air biasa, bukan air mineral. Kemungkinan untuk meminimalisir muncul karat kembali di dalam radiator.
Disitu saya menggunakan air sumur rebusan, ya, alias air matang yg bs diminum. 😃
2) saya cari air murni (H2O) atau air distilasi, seharian belum ketemu, di toko kimia juga kosong, malah suruh beli air RO. Andai pakai air murni (H2O murni), hasilnya pasti akan lebih baik.
Butuh brp liter air radiator buat kuras ny mas?
Kurang lebih kalau kuras saja, sekitar 1 - 1.2 liter air radiator / coolant, om.
Saya baru cek air radiator supra saya ,rupanya habis total. Apakah masih aman bagi mesin?
Habis nya di sebelah mana bang?
Kalau di radiator nya, segera isi bang.
Kalau di tabung reservoir nya, cukup tambahin saja bang.
Isi dengan coolant ya bang, jangan cuma air biasa. Bisa cepet karatan kalau air biasa
Kalo ga sampe overheat Si kaya nya aman aja
@@ghibranatsaury2826 kalau sampe belum overheat ya asumsi masih aman, cuma kalau mau antisipasi, periksa di bagian tangki reservoir aja, kalau udah kosong, atau dibawah garis batas "lower", di tambahin saja.
Tumbas nendi flush e??
Petra, Jl. Magelang.
Gantinya sekali brapa bulan bg
Kalau saya ganti bedasarkan kilometer bang, tiap 20-30.000 km sekali aja.
Nah beda kasus kalau misal motor tidak sering/jarang dipakai, kalau saran dari saya, setahun sekali dikuras & dibilas bang.
Kalo supra gtr saya sdh pemakaian 5tahun tp masih 17.000km ini trs gmn bang bth di kuras/ganti atau enggak air radiator nya?
Jarang di pakai jg soalnya motornya
@NS_WALKING kuras + bilas juga boleh bang, tapi biasanya masih relatif bersih kalau jarang dipakai,
@@fajarastanaprima2771 pdhl saya beli motor itu bekas bang 😄 dari awal saya beli msh 14.000km posisi umur sdh 4tahun dan sdh tak pakai sendiri 1tahun itu aja msh 18.000km sekarang ...
Makanya saya masih bingung cara ganti air radiator nya itu harus ngikut km atau pemakaian setahun sekali padahal motor saya sdh umur 5tahun 🤣
@NS_WALKING ya kembali ke masing2 pemilik bang. Kalau mau di bilas + kuras, juga boleh, tapi kalau cuma mau kuras coolant nya saja juga gapapa bang. Soalnya kalau melihat odometer yg belum ada 20.000 km, asumsi saya daleman radiator masih relatif bersih