Episode 2 Datang ke Lokasi Pembukaan Lahan Megaproyek Food Estate di Papua th-cam.com/video/jJxX40xZXpM/w-d-xo.htmlsi=dJ9cuKtZi2fD2jTr Episode 3 th-cam.com/video/tHWgr5DHYkE/w-d-xo.htmlsi=7yNtZ5zduwk5oj9j
Episode 4 Dari cetak sawah Prabowo ke kebun tebu Jokowi di Papua th-cam.com/video/rd5EGc4YkxU/w-d-xo.htmlsi=FSt9ixFOW8HJWxMX
Saya salut dengan wartawan ini, saya sebagai orang yang lahir besar di Merauke sangat mengapresiasi wartawan yang kayak begini. Semoga sering sering ya ke Merauke untuk meliput, Tuhan memberkati
Untuk teman² yang nonton video liputan Tempo, setiap ada iklan lewat jangan di skip, biarkan saja hingga iklannya habis. Paling tidak sebagai apresiasi kita ke teman² Tempo yang rela jauh² melihat keadaan saudara² kita di papua sana untuk memberikan informasi yang akurat, mungkin nilai iklannya tidak seberapa, tapi diawali dulu dari niat yang kecil. Semoga di nonton video liputan mereka kita juga bisa nyawer. Untuk teman² tempo, terima kasih informasi berharganya. Kalian pantas mendapatkan penghargaan besar dari seluruh pembaca dan penikmat video liputan. RESPECCCCCCCCT WARTAWAN TEMPO
Masya Allah ... Sebertaruhnyawa itu ya para jurnalis Tempo ... bukan hanya utk sekedar cari berita ... Tp jg utk kasih pencerahan pd masyarakat akan adanya ancaman negeri sekaligus upaya pencegahan ... Allah SWT menyertaimu para jurnalis pemberani penjaga negeri ... Amankan Papua ... Kalian pejuang kebenaran dan keadilan ...
Ini baru nama nya wartawan....pergi jalan" lacak sana lacak sini..dapat berita akurat.. bukan duduk" dpt berita hasil comot..dari media lain atw TH-cam 😅. Woi enak Yo jalan" Awa lampu sen dipecahin..😂.. ttp semangat para pencari fakta.
beuhhh gila sih.... tempo semakin garang di sosmed... baguslah.. setelah bocor alus skrg ada penelusuran langsung ke lapangan... 🔥🔥🔥menyala tempo kuuu!!!!
Allahu Akbar ... Negara mana yg tdk mau menguasai Indonesia, negara yg begitu luas, kaya, subur . Wahai para pemimpin peganglah amanah dg baik utk membuat negara ini menjadi negara yg berdaulat.
Yang jadi persoalan itu tidak ada sosialisasi kepada pemilik ulat dan penunjukan haji isam ini sarat dgn nepotisme krn Mentri pertanian sekarang itu sepupunya
Saluttt buat wartawan Tempo, ini baru wartawan. Bukan kayak di tempat saya banyak ngaku jurnalis, awak media, tapi kerjaan nya mondar mandir ke tiap dinas, cari uang rokok, bahkan terkadang seperti mengemis, alasan mau konfirmasi, ada temuan pun bisa diam kalau ada uang rokok nya. Sukses selalu buat Tempo.
Another food estate, mega proyek yang hanya akan merusak lingkungan. Dan sekarang yang sengsara masyarakat tanah Papua... marah, sedih dan menangis saya melihatnya... lahan mana lagi yang nanti akan dieksploitasi??!! bravo kawan² Tempo, terimakasih atas kerja kerasnya menyajikan liputan yang authentic dan faktual 🙏🙏
Fool estate proyek bancakan koruptor, merusak lingkungan ujung2nya mangkrak. Udah bener kata anies lebih baik contract farming, pakai lahan tani yg udah ada bukan membuka lahan baru dengan merusak lingkungan.
Moga si mulyono sama prbw saling gontok gontokan kalau prbw mau usir gibran, mulyono bisa kasuskan prbw pakai kasus korupsi fool estate dan markup alutsista.
Manusia emang munafik, ga pengen rusak lingkungan, tapi buat anak terus nambah, lahan di jadikan tempat tinggal, giliran ada kebutuhan sawah atau lainnya malah ga di bolehin buka lahan. Bodoh sama munafik apakah beda?
Gw lihat perjalanan lu seneng bro, petualangan di bumi Indonesia aja ng kelar seumur hidup. Jaga kesehatan bro salam untuk saudara2ku sebangsa dan setanah air di Papua Salam Semangat Salam Damai
Kawan-kawan seluruh Indonesian silahkan bersuara bersama kami di Papua khusunya di Merauke agar ada keadilan bagi Masyarakat Adat khususnya Marga Gebze dan Moiwend yang diserobot dan digusur Paksa 😢
Sebagai anak Merauke, saya sangat senang melihat keseriusan dari teman-teman jurnalis khususnya Tempo yang berjuang untuk mendapatkan liputan secara langsung di TKP. Saya Minggu lalu baru saja melewati jalan yang sama untuk berdiskusi dengan masyarakat di Okaba terkait proteksi lahan mereka untuk tidak dijadikan lahan sawah ataupun tebu. Memang butuh usaha yang lebih untuk memproteksi masyarakat adat di wilayah kami. Mereka sangat rentan dan tidak bisa berbuat banyak. Ya, kita tahu bersama apabila mereka bersuara maka lawan mereka adalah....??? Hanya Tuhan yang tahu
Berkat jelajah kalian dijalur Selatan Papua, kami disini bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi. Nyali, mental dan nyawa kalian pertaruhkan sebagai wartawan TEMPO. Kelaaass bos gak ada lawan, gas pool liputannya sampai titik tujuan. Semoga Allah menjaga kalian dilapangan & diberi kesehatan. Aamiin..
Hutan sebagai paru paru dunia akan dihancurkan dirubah menjadi sawah, sementara sawah yang subur di jawah di rubah menjadi perumahan. Tempo Memang Luar Biasa atas liputannya
Tidak ada hutan di merauke omm.. itu kan daerah pesisir yg banyak Rawa. Dan sekarang kab.Merauke sebagai lumbung pangan nasional kebutuhan beras untuk rakyat papua selatan hanya 500rb jiwa sanggup disupply kab.merauke surplus malah
Ini yang namanya BERBURU dan MERAMU, Berburu Fakta dan Meramu wawasan agar dapat disajikan secara Informatif, tajam dan faktual. Keren bener dah temen-temen tempo👍 jadi tau kondisi medan dipapua serta kearifan lokal disana, baru tahu itu tiap marga punya totem hewan masing-masing kalau dikonoha bisa disummon juga ngak tuh ? Kuchiose no-jutsu 🙏🏻😂
Liputan dokumenternya keren gak kaku, ada guyonannya. Bisa menyentuh kalangan receh2.. kalo dibandingkan ekpedisi Watchdoc yg lama2 bikin ngantuk 😅 tp tetep keren juga watchdoc 👍
Keren Banget Bro Wartawan2 Tempotco. Semoga Tuhan Menyertai Bro2 wartawan yg menginformasikan fakta kebenaran nyta di Tanah Papua dijual namun rakyat tdk bisa menerima manfaatnya ...Yg tanah diambil oknum2 koruptor yg hanya membuat kaya pribadi & antek2 nya sedang masyarakat sekitar tetap miskin dan terbelakang.... Salam Akal Sehat 👌
Banyak mega proyek di papua ,banyak hasil bumi yg di keruk dr papua,namun semua tidak berdambak ke pembangunan dan penduduk lokalnya 😭😭,papua butuh para pemimpin yg pro rakyatnya ,bukan pemimpin yg hanya cari cuan sendiri ,bukan pemimpin yg ngomong memajukan daerah pas kampanye doang tp gedabrus malah di buat judi 😭😭😅 atau seenaknya cari untung jual beli lahan . ,papua butuh pemimpin yg komit berjuang daerahnya,indonesia luas banget tapi pemimpin2nya kayak kentut gedabrus di depan bau setelah itu.TEMPO keren banget cari fakta dan mencari berita sampai ujung indonesia respect abang q
Hati terasa tersayat2...campur aduk rasanya melihat ada saudara kita yang jauh di sana diperlakukan tidak adil, seperti dianggap tidak ada saja. Tiba2 datang proyek dari antah berantah tanpa berdialog dengan yang sudah turun-temurun di sana. Maju terus Tempo mengungkap fakta dan kebenaran.
@@rohansonsiadari3133 dari dulu Papua udah ditambang, hutanx udah dibabat tp sampe sekarang ga maju² .... jgn² ini trik cetak sawah, kebon tebu lebih 2 jt ha dgn mendatangkan lebih 2rb exavator biar rakyat rela serahkan tanah adatx ... ujung² nya cetak sawahx gagal yg ada tambang lagi
@@rohansonsiadari3133 klo dilihat perjalanan tim wartawan Tempo divideo ini kondisi insfrasruktur jalan, pembangunan minim ga sebanding dari hasil bumi papua ...
Indonesiaku sayang, Indonesiaku malang. Smg Allah segera selamatkan negeri ini dari para penguasa rakus, aamiin. Semangat trs saudara2ku di Papua, semangat trs wartawan2 Tempo.
Saya berharap ini menjadi tukar ilmu ke petani-petani muda disana. Agar ketahanan pangan di papua khususnya bisa makin mencukupi dan mengurangi angka gizi buruk. Tapi memang pemetaan hasil tani apa yang sesuai tanpa merusak tanah, semakin multi tanam semakin seimbang ketahanan alamnya. Penggusuran tidak perlu grasak grusuk warga adat mesti mendapat bagian dari hasil panen. Seperti sawah-sawah pemda di garut, punya pemda yang kelola warga dan owner yang dibeli, digaji dari hasil panen nya.
Lanjutkan tim TEMPO. Saya ikut merasakan baik perjalanannya (nostalgia lagi waktu saya bolak balik pengumpulan data ke Makaling) maupun saat bapak matias mahuse berikan pendapatnya di menit 25 detik 17. Saya saat ini dalam studi penelitian disertasi dengan lokus Kampung Makaling, informan penelitian saya juga Bapak Matias Mahuse. Beliau seorang mantan/pensiunan guru yang sangat menjaga tradisi budaya Malind Anim dan memiliki hati peka. Beliau suka membaca buku2 sajak dan puisi 😊 juga loh.. Semoga penelitian disertasi saya segera selesai dan bisa kontribusi untuk Tanah Papua terkhusus Merauke.. Btw, lain kali kalau mau trip ke arah2 Okaba, perginya yang pagi2 buta dong.. jangan sudah siang atau sore, hehe.. Jalan jalan tapi yahudd... mantaaapppp... Tolong bantu jaga tanah Merauke ya, Tim TEMPO...
Perjalanan yang luar biasa! Terbayang kalau motor rusak atau kehabisan BBM di tengah perjalanan. Semoga selamat sampai tujuan dan kembali lagi kantor setelah selesai penugasan. Aamiin.
Terima kasih liputannya. Tempo mmg kereeen!! Namun hati jadi sangat sedih melihat saudara saudari kami di pelosok negeri yg dirampas penguasa hak2nya. Terima kasih Tempo sdh mengabarkan ini. Mari semua brsuara dan brjuang agar tanah, hutan, air di negeri ini bisa kt selamatkan dan wariskan pd generasi kita berikutnya, anak cucu kita!
Inget kerja ku ❤👍💪 sama ya dgn wartawan. Memang begitu ke pedalaman. Mulai dgn mobil, motor, sampai hanya dua kaki yg bisa masuk. Klo saya lagi turun ke lapangan jg bisa jalan kaki 6 jam.. nggak selalu rata, seringnya menanjak, nggak selalu keras, seringkali tanah lembek yg bikin makin susah lg, hujan atau panas terus jalan. Tp itu mending, yg paling ngeri klo harus bermotoran di pinggir jurang. Semangat 💪
Salut Bang Tetap Semangat Meluput Mega proyek di Merauke ... saya sebagai Org Merauke Sangat Mengapresiasi Perjuangan Abang2 ini dri Jkta smpe Merauke ...🤟🤙
Pengalaman saya dinas ke Timur, di Maluku, Papua itu unik, antar kampung jaraknya jauh banget, nyusur jalanan hutan, bukit, sungai, pedalaman, tau-tau muncul kampung ada listrik ada sinyal. Sepanjang perjalanan ga ada sinyal sama sekali, pas nyampe kampung baru ada sinyal dan ada listrik (listrik terbatas waktu, biasanya hanya menjelang magrib sampai sekitar jam 22.00, di luar itu butuh genset). Seru banget setiap kali perjalanan ke sana.
Alhamdulillah luarbiasa ! Semoga ketahanan pangan Indonesia berlimpah ruah kedepannya , segalanya pondasinya sdh dirintis oleh pak Jokowi, terima kasih pak Jokowi Anak cucu kami akan menikmati hasilnya, asalkan pembangunan berkelanjutan terus , jangan cuma nyinyir fitnah saja yg tidak menghasilkan apa2 malah menurunkan semangat kerja yg membara demi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia termasuk yg numpang sejahtera pasukan sakit hati
Salut banget sama perjuangannya demi liputan ini, teruslah menjadi pelita ditengah kegelapan. Miris sekali untuk kondisi Papua, mereka tidur diatas emas, tapi sayang, terlalu mahal untuk sebuah penghidupan untuk mereka.
Sy dukung masyarakat papua, pertahankan tanah dan masyarakat papua dr perusak dan perampok pohon hutan papua dengan alasan apapun. Kl mo buat food estate, mengapa ngga bekas di lahan tambang si Haji itu aja yg di kalsel itu. Brp juta pohon yg akan dibabat dr hutan papua itu nanti, hsl jual kayu nya udah puluhan Triliun X, jd kl food estate ngga jadi...di tinggal aja itu jd hutan gundul. Lanjutkan para pemburu berita yg actual, Tempo selalu dihati.
Ini baru namanya journalist, emang seharusnya bagi orang awam pekerjaan mereka terlihat seperti penyidik polisi, tapi kalo di indo kebanyakan jurnalis yg comot berita, edit2 doang. Mantap tim Tempo 👍🏻
Anda adalah orang yang paling buta hati. Dari semua presiden baru bapak Jokowi yang membangun Papua dan itu fakta. Dari sini anda boleh menilai seberapa jauh tertinggal kawasan Indonesia Timur.
Perjalanan anda sama dgn saya dan kami2 yg bertugas lapangan pada wilayah yg berhimpit dgn Kab. Kep. Aru dan Kab. Seram Bagian Timur yg berhimpit di bagian Barat Merauke. Semakin jauh dari Kabupaten infrastukturnya juga berkurang
Ya Allah Lindungilah Semua Wartawan dan Karyawan TEMPO dimanapun mereka berada, Berikan kesehatan dan Lancarkan Rejekinya seluas luasnya Demi mengungkap KEBUSUKAN NEGERI INI, Agar IQ nya yg dibawah Monyet itu naik perlahan demi perlahan Ya Allah
Lu klo beras lagi susah dan mahal Lu salahin Pemerintah.skrg Pemerintah lagi buka lahan untuk swasembada pangan malah salahin lagi Pemerintah,Lu kasihana Hutan.Lalu sawahnyaau di buka di mana lagi klo bukan di hutan yg ada di negeri ini,aneh Lu😏🤔
@@sugengjeff1470 betul itu.. Di indo ini siapa sih pejabat yg betulan peduli rakyat..? Ya gak ada.. Semuanya cuma buat pribadi dan kelompoknya.. Buktinya tak ada satupun di negeri ini yg bebas dari korupsi.. Dari jalan sampe haji pun dimaling
@@gamerkere9388 biayanya itu besar sekali bg. Bukan sekedar 10-20 juta. Bahkan biaya penerbangan di sekitar Indonesia saja cost fee nya lebih mahal ketimbang kita terbang ke luar negeri. Memang segitu jeleknya kok seluruh sektor negara kita. Mau membantu pun tidak disanggupkan Karna biaya di negara ini tiap tahun semakin stress
Semoga para jurnalis selalu diberikan kesehatan dan keselamatan di manapun berada. Di ujung Indonesia, semoga semakin berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
@@ekoprasetyooo jawan sudah terlalu padat, Gula selalu impor. Kita butuh cetak sawah baru d Merauke, perkebunan tebu d Papua, utk membangun kesejahteraan Papua dan Indonesia
@@gasskeun-og8ko di logika aja, kalo niat nya buat rakyat papua, harusnya mereka dari awal dilibatkan. Tugas pemerintah itu memberdayakan masyarakat, bukan sekedar menyuapi. Problem lain itu bukan soal lahan di jawa sudah penuh aja, tp kalo pemerintah nya cerdas harusnya fokus ke produktifitas dan efiktifitas melalui teknologi2 bidang pertanian. Liat cara jepang atau china garap sawah, mereka sudah canggih. Harus nya itu yg dikejar. Ketinggalan bgt ini pola pikir prabowo jokowi
Episode 2
Datang ke Lokasi Pembukaan Lahan Megaproyek Food Estate di Papua
th-cam.com/video/jJxX40xZXpM/w-d-xo.htmlsi=dJ9cuKtZi2fD2jTr
Episode 3
th-cam.com/video/tHWgr5DHYkE/w-d-xo.htmlsi=7yNtZ5zduwk5oj9j
Episode 4
Dari cetak sawah Prabowo ke kebun tebu Jokowi di Papua
th-cam.com/video/rd5EGc4YkxU/w-d-xo.htmlsi=FSt9ixFOW8HJWxMX
Saya salut dengan wartawan ini, saya sebagai orang yang lahir besar di Merauke sangat mengapresiasi wartawan yang kayak begini. Semoga sering sering ya ke Merauke untuk meliput, Tuhan memberkati
Tempo harus undang Veronica Koman lagi.
Dia bukan Wartawan... Tapi Dia Seorang yg dibayar oleh Oknum2 PENDENGKI yang tidak ingin Masyarakat PAPUA Lebih maju dan berkembang.
@@L4T1Btrus itu orang papua yg berbicara masa di bayar juga?
@@KingYuko iya keren bgt ya mereka
Golek sensasi tok bro...... Wartawan suruh turun ke sawah.biar gak sering nongkrong di kecamatan aja
Untuk teman² yang nonton video liputan Tempo, setiap ada iklan lewat jangan di skip, biarkan saja hingga iklannya habis. Paling tidak sebagai apresiasi kita ke teman² Tempo yang rela jauh² melihat keadaan saudara² kita di papua sana untuk memberikan informasi yang akurat, mungkin nilai iklannya tidak seberapa, tapi diawali dulu dari niat yang kecil. Semoga di nonton video liputan mereka kita juga bisa nyawer.
Untuk teman² tempo, terima kasih informasi berharganya. Kalian pantas mendapatkan penghargaan besar dari seluruh pembaca dan penikmat video liputan.
RESPECCCCCCCCT WARTAWAN TEMPO
Kalo ytube nya premium piye cak
@@LindaWindu kalau mau sawer juga boleh.
Terpaksa iklannya di skip, koq iklannya lagu india. 😂
skip aja GA penting
Masya Allah ... Sebertaruhnyawa itu ya para jurnalis Tempo ... bukan hanya utk sekedar cari berita ... Tp jg utk kasih pencerahan pd masyarakat akan adanya ancaman negeri sekaligus upaya pencegahan ... Allah SWT menyertaimu para jurnalis pemberani penjaga negeri ... Amankan Papua ... Kalian pejuang kebenaran dan keadilan ...
Mbelgedes...bertaruh nyawanya siapa.....
Nemu sarang semut lubilang bertaruh nyawa.
Apalagi warga setempat sehari harinya
Distrik Wanam Kabupaten Merauke wilayahnya aman yang dulunya Wanam tempat bagi para penjaring ikan/ Nelayan
@@agusapriyanto222 Betul sekali
Salut kepada pemerintah atas inisiatif cetak sawah di Merauke! Ayo kita dukung!
Ini baru nama nya wartawan....pergi jalan" lacak sana lacak sini..dapat berita akurat.. bukan duduk" dpt berita hasil comot..dari media lain atw TH-cam 😅. Woi enak Yo jalan" Awa lampu sen dipecahin..😂.. ttp semangat para pencari fakta.
Wih buzzer nyampe sini kah...😂😂😂
Ntar keluar para buzerr penjilat, mengatakan kalau TEMPO antek² CIA...
@@bertynovta1915: fakta dilawan buzzer
Gini bro,semua pekerjaan ada bagiannya masing",,ada yg dilapangan SM di kantor/studio
Gini bro maksut abang diatas itu nyindir media yg sumbernya nyomot sana sini bro.. gitu bro @@naufalvitona502
Trimakasih Tempo, kita butuh media kontroversial yang profesional dalam menyampaikan secara bersih dan secara fakta❤
jadi menurut ente Papua itu harus bgmna??? dibiarkan saja???
beuhhh gila sih.... tempo semakin garang di sosmed... baguslah.. setelah bocor alus skrg ada penelusuran langsung ke lapangan... 🔥🔥🔥menyala tempo kuuu!!!!
Mari kita dukung penuh cetak sawah di Merauke agar petani semakin maju dan sejahtera.
Allahu Akbar ...
Negara mana yg tdk mau menguasai Indonesia, negara yg begitu luas, kaya, subur .
Wahai para pemimpin peganglah amanah dg baik utk membuat negara ini menjadi negara yg berdaulat.
Kalo pemimpin nya sayang rakyat.pasti rakyatnya sayang pula padanya .
Hebat dan salut utk wartawan Tempo yg mengorek informasi sampai ke sumbernya.
Tahun 1997 saya sdh menyusuri daerah ini hingga 1998.
Miris liat kondisi Papua😢
Karena jurnalis TEMPO jadi makin tau spt apa kondisi di tanah Papua. Semoga mereka segera bisa menikmati hasil hutannya.
Hasil hutangnya jo..
Orang papua pinggiran semakin menderita kasihan,hutannya semakin habis dan inflasi sangat tinggi di Papua.
Yang jadi persoalan itu tidak ada sosialisasi kepada pemilik ulat dan penunjukan haji isam ini sarat dgn nepotisme krn Mentri pertanian sekarang itu sepupunya
liat yg sekarang aja merasa miris.. ga lihat kmrn kmrn.. makin miris..
Lah apaan coba,, katany kan pembangunan disana masif,,, katany sih, gue yo nda tau
Saluttt buat wartawan Tempo, ini baru wartawan. Bukan kayak di tempat saya banyak ngaku jurnalis, awak media, tapi kerjaan nya mondar mandir ke tiap dinas, cari uang rokok, bahkan terkadang seperti mengemis, alasan mau konfirmasi, ada temuan pun bisa diam kalau ada uang rokok nya. Sukses selalu buat Tempo.
Oo wartawan bisa dpt pelicin juga kah?
banyak, di kabupaten Bogor banyak wartawan pelicin
@@AdamJordan10-el3bvbanyak yang kaya begitu lah apalagi kaalu musim kampanye banyak wartawan bayaran
Keren banget sih.. wartawan Tempo..saluuut..
Ujungx cari kasus, bicara 4 mata barter Uda dapat emplop diem😅
Gw ada d barisan tempo..tetap semangat bro kuak fakta seperih apapun
gaya ada di barisan Tempo...nanti giliran wartawan tempo ada apa2 kicep lu diem di rumah 🤣
Saya mendukung penuh cetak sawah di Merauke! Semoga sukses besar!
Another food estate, mega proyek yang hanya akan merusak lingkungan. Dan sekarang yang sengsara masyarakat tanah Papua... marah, sedih dan menangis saya melihatnya... lahan mana lagi yang nanti akan dieksploitasi??!!
bravo kawan² Tempo, terimakasih atas kerja kerasnya menyajikan liputan yang authentic dan faktual 🙏🙏
Sy tau to busuknya hilirisasi
Fool estate proyek bancakan koruptor, merusak lingkungan ujung2nya mangkrak. Udah bener kata anies lebih baik contract farming, pakai lahan tani yg udah ada bukan membuka lahan baru dengan merusak lingkungan.
Moga si mulyono sama prbw saling gontok gontokan kalau prbw mau usir gibran, mulyono bisa kasuskan prbw pakai kasus korupsi fool estate dan markup alutsista.
keberlanjutan setelah "penjarahan" di Aceh menuju ke timur wkk
Manusia emang munafik, ga pengen rusak lingkungan, tapi buat anak terus nambah, lahan di jadikan tempat tinggal, giliran ada kebutuhan sawah atau lainnya malah ga di bolehin buka lahan. Bodoh sama munafik apakah beda?
Ikut sedih 😢😢
Lihat kondisi seperti itu ...
Terima kasih untuk liputannya , sangat membuka mata. Format seperti ini sangat bagus ,feelnya dapet.
Terima Kasih kawan-kawan Tempo atas liputanya ❤❤
Gw lihat perjalanan lu seneng bro, petualangan di bumi Indonesia aja ng kelar seumur hidup.
Jaga kesehatan bro salam untuk saudara2ku sebangsa dan setanah air di Papua
Salam Semangat
Salam Damai
Konten begini harusnya trending, terimakasih Tempo
Dukungan penuh untuk program cetak sawah. Petani kita butuh ini untuk masa depan mereka.
Kawan-kawan seluruh Indonesian silahkan bersuara bersama kami di Papua khusunya di Merauke agar ada keadilan bagi Masyarakat Adat khususnya Marga Gebze dan Moiwend yang diserobot dan digusur Paksa 😢
Papua hutan mu tinggal kenangan
Stlah Kalteng di babat giliran papua
Semangat Kak! InsyaAllah aku bakal coba bantu sebisaku.
Bersuaralah rakyat Papua,,,
Kami akan selalu mendukung kalian,,,
setelah minyak bumi Aceh dikuras kini giliran hutan Papua yg dibabat
BRAVO TIM DINES LINGKUNGAN TEMPOCOM. Tuhan memberkati kalian
Keren jurnalis tempo. Terima kasih telah menjadi penyambung lidah kami lewat karya jurnalistik 🔥🙏😎.
Program cetak sawah ini luar biasa! Mari kita dukung untuk pertanian yang lebih baik.
Sebagai anak Merauke, saya sangat senang melihat keseriusan dari teman-teman jurnalis khususnya Tempo yang berjuang untuk mendapatkan liputan secara langsung di TKP. Saya Minggu lalu baru saja melewati jalan yang sama untuk berdiskusi dengan masyarakat di Okaba terkait proteksi lahan mereka untuk tidak dijadikan lahan sawah ataupun tebu.
Memang butuh usaha yang lebih untuk memproteksi masyarakat adat di wilayah kami. Mereka sangat rentan dan tidak bisa berbuat banyak. Ya, kita tahu bersama apabila mereka bersuara maka lawan mereka adalah....??? Hanya Tuhan yang tahu
Berkat jelajah kalian dijalur Selatan Papua, kami disini bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Nyali, mental dan nyawa kalian pertaruhkan sebagai wartawan TEMPO. Kelaaass bos gak ada lawan, gas pool liputannya sampai titik tujuan.
Semoga Allah menjaga kalian dilapangan & diberi kesehatan. Aamiin..
Hutan sebagai paru paru dunia akan dihancurkan dirubah menjadi sawah, sementara sawah yang subur di jawah di rubah menjadi perumahan. Tempo Memang Luar Biasa atas liputannya
Tidak ada hutan di merauke omm.. itu kan daerah pesisir yg banyak Rawa. Dan sekarang kab.Merauke sebagai lumbung pangan nasional kebutuhan beras untuk rakyat papua selatan hanya 500rb jiwa sanggup disupply kab.merauke surplus malah
Untuk Sawah jelas tujuanya ✅
Kalau untuk bangun tower baru salah ❌
Bodo atau gimana kamu gak mau Papua swasembada pangan, mereka bisa menikmati hasil sawah yang pasti untuk pangan sedangkan hutan gak menentu hasilnya
Makanya di telaah desa ilwayab sana msh tertinggal baik sandang, pangan & papan juga akses utk ke bbrp distrik
Makanya jangan bwang” makanan bng
Wajib nyawer sih ini. Perjuangan jurnalis kitaa ❤❤
TERIMA KASIH ORANG BAIK 🙏🙏🙏
@@TempoVideoChannel TERIMA KASIH JUGA JURNALIS HEBAT 🙏🙏
Ini yang namanya BERBURU dan MERAMU, Berburu Fakta dan Meramu wawasan agar dapat disajikan secara Informatif, tajam dan faktual. Keren bener dah temen-temen tempo👍 jadi tau kondisi medan dipapua serta kearifan lokal disana, baru tahu itu tiap marga punya totem hewan masing-masing kalau dikonoha bisa disummon juga ngak tuh ? Kuchiose no-jutsu 🙏🏻😂
Cetak sawah adalah masa depan Merauke! Mari kita dukung program ini sepenuhnya.
Liputan dokumenternya keren gak kaku, ada guyonannya. Bisa menyentuh kalangan receh2.. kalo dibandingkan ekpedisi Watchdoc yg lama2 bikin ngantuk 😅 tp tetep keren juga watchdoc 👍
Dari almarhum orang tua saya media Tempo adalah media yg paling dia percaya dalam mengorek sebuah berita..
asli jatuh cinta sama jurnalisme tempo 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
pahlawan indonesia di era ini adalah jurnalis,,,, jaga jiwa raga mereka kuatkan hati dan jiwa mereka untuk Indonesia
Seponggg terussss 😂😂
Keren Banget Bro Wartawan2 Tempotco. Semoga Tuhan Menyertai Bro2 wartawan yg menginformasikan fakta kebenaran nyta di Tanah Papua dijual namun rakyat tdk bisa menerima manfaatnya ...Yg tanah diambil oknum2 koruptor yg hanya membuat kaya pribadi & antek2 nya sedang masyarakat sekitar tetap miskin dan terbelakang.... Salam Akal Sehat 👌
Banyak mega proyek di papua ,banyak hasil bumi yg di keruk dr papua,namun semua tidak berdambak ke pembangunan dan penduduk lokalnya 😭😭,papua butuh para pemimpin yg pro rakyatnya ,bukan pemimpin yg hanya cari cuan sendiri ,bukan pemimpin yg ngomong memajukan daerah pas kampanye doang tp gedabrus malah di buat judi 😭😭😅 atau seenaknya cari untung jual beli lahan . ,papua butuh pemimpin yg komit berjuang daerahnya,indonesia luas banget tapi pemimpin2nya kayak kentut gedabrus di depan bau setelah itu.TEMPO keren banget cari fakta dan mencari berita sampai ujung indonesia respect abang q
Pengusaha dan pejabat yg makin kaya
Papua butuh merdeka dari jawa
Sangat betul bang
Salut dengan perjuangan jurnalis Tempo.
Maju terus!
Rakyat perlu berita terpercaya.
Hati terasa tersayat2...campur aduk rasanya melihat ada saudara kita yang jauh di sana diperlakukan tidak adil, seperti dianggap tidak ada saja. Tiba2 datang proyek dari antah berantah tanpa berdialog dengan yang sudah turun-temurun di sana. Maju terus Tempo mengungkap fakta dan kebenaran.
Bohong.......
Wartawan yg tidak ingin Papua Maju.... Biar beritanya wah gitu.
Emas apa kabar? Udah maju kah?@@rohansonsiadari3133
@@rohansonsiadari3133 dari dulu Papua udah ditambang, hutanx udah dibabat tp sampe sekarang ga maju² .... jgn² ini trik cetak sawah, kebon tebu lebih 2 jt ha dgn mendatangkan lebih 2rb exavator biar rakyat rela serahkan tanah adatx ... ujung² nya cetak sawahx gagal yg ada tambang lagi
@@akhmadmirjani8382 jaman Jokowi udah banyak pembangunan di Papua dan orang Papuapun merasakan dan mengakui...... Hanya masalahnya KKB........
@@rohansonsiadari3133 klo dilihat perjalanan tim wartawan Tempo divideo ini kondisi insfrasruktur jalan, pembangunan minim ga sebanding dari hasil bumi papua ...
Indonesiaku sayang, Indonesiaku malang. Smg Allah segera selamatkan negeri ini dari para penguasa rakus, aamiin. Semangat trs saudara2ku di Papua, semangat trs wartawan2 Tempo.
Saya berharap ini menjadi tukar ilmu ke petani-petani muda disana. Agar ketahanan pangan di papua khususnya bisa makin mencukupi dan mengurangi angka gizi buruk. Tapi memang pemetaan hasil tani apa yang sesuai tanpa merusak tanah, semakin multi tanam semakin seimbang ketahanan alamnya. Penggusuran tidak perlu grasak grusuk warga adat mesti mendapat bagian dari hasil panen. Seperti sawah-sawah pemda di garut, punya pemda yang kelola warga dan owner yang dibeli, digaji dari hasil panen nya.
Lanjutkan tim TEMPO. Saya ikut merasakan baik perjalanannya (nostalgia lagi waktu saya bolak balik pengumpulan data ke Makaling) maupun saat bapak matias mahuse berikan pendapatnya di menit 25 detik 17.
Saya saat ini dalam studi penelitian disertasi dengan lokus Kampung Makaling, informan penelitian saya juga Bapak Matias Mahuse. Beliau seorang mantan/pensiunan guru yang sangat menjaga tradisi budaya Malind Anim dan memiliki hati peka. Beliau suka membaca buku2 sajak dan puisi 😊 juga loh..
Semoga penelitian disertasi saya segera selesai dan bisa kontribusi untuk Tanah Papua terkhusus Merauke..
Btw, lain kali kalau mau trip ke arah2 Okaba, perginya yang pagi2 buta dong.. jangan sudah siang atau sore, hehe..
Jalan jalan tapi yahudd... mantaaapppp... Tolong bantu jaga tanah Merauke ya, Tim TEMPO...
Semoga semuanya sehat sehat selalu,
Perjalanan yang luar biasa!
Terbayang kalau motor rusak atau kehabisan BBM di tengah perjalanan.
Semoga selamat sampai tujuan dan kembali lagi kantor setelah selesai penugasan.
Aamiin.
Terima kasih liputannya. Tempo mmg kereeen!!
Namun hati jadi sangat sedih melihat saudara saudari kami di pelosok negeri yg dirampas penguasa hak2nya. Terima kasih Tempo sdh mengabarkan ini. Mari semua brsuara dan brjuang agar tanah, hutan, air di negeri ini bisa kt selamatkan dan wariskan pd generasi kita berikutnya, anak cucu kita!
Sangat informatif secara fakta.hebat dan terus bersuara dan beritakan agar semua dapat kontrol dan tahu kebenaranya.salam NKRI
Inget kerja ku ❤👍💪 sama ya dgn wartawan. Memang begitu ke pedalaman. Mulai dgn mobil, motor, sampai hanya dua kaki yg bisa masuk. Klo saya lagi turun ke lapangan jg bisa jalan kaki 6 jam.. nggak selalu rata, seringnya menanjak, nggak selalu keras, seringkali tanah lembek yg bikin makin susah lg, hujan atau panas terus jalan. Tp itu mending, yg paling ngeri klo harus bermotoran di pinggir jurang. Semangat 💪
Semangat kakak!
Saya aja yg stay di merauke blm pernah ke daerah ini..gud job tim tempo
Salut Bang Tetap Semangat Meluput Mega proyek di Merauke ... saya sebagai Org Merauke Sangat Mengapresiasi Perjuangan Abang2 ini dri Jkta smpe Merauke ...🤟🤙
Poin 1. Emasnya dikerok jalanannya gak di buat jembatan
2. Bangun bangun tanah papua banyak yg sdh ke jual, terimakasih team tempo.
ORANG PAPUA CINTA JOKOWI, YAH TENANG SAJA TO,
Antara pengen nangis dan ketawa baca komen,akibat dr cinta... semoga yg meliput dalam lindungan allah selalu.. amin
@@john34965buzzer cinta Jokowi
Emang sdh jd kah sawahnya,kok bisa lu menyimpulkan pendapat lu sendiri....kalo pendapat lu salah gimana???.....😊
@@mblegedes10 pake nanya itu ekskavator udah tiba ratusan mulai babat hutan
Terimakasih TNI-Polri, lahan hutan Papua sudah bersih dari pohon besar. Semoga ingat tahun 2006-2012. Papua, engkaulah the next Borneo
Sedih hutan papua mulai berkurang😢
Terimakasih tempo sdh meliput
Terimakasih Tempo❤❤
Pengalaman saya dinas ke Timur, di Maluku, Papua itu unik, antar kampung jaraknya jauh banget, nyusur jalanan hutan, bukit, sungai, pedalaman, tau-tau muncul kampung ada listrik ada sinyal. Sepanjang perjalanan ga ada sinyal sama sekali, pas nyampe kampung baru ada sinyal dan ada listrik (listrik terbatas waktu, biasanya hanya menjelang magrib sampai sekitar jam 22.00, di luar itu butuh genset). Seru banget setiap kali perjalanan ke sana.
Salut......, hebat luar biasa perjuangan lho utk dapat informasi.
Salutttt banget, lebih mulia dari pada para pejabat 👏👏👏, terimakasih banyak wartawan tempo, buat liputan yang sangat bagus ini
Alhamdulillah luarbiasa ! Semoga ketahanan pangan Indonesia berlimpah ruah kedepannya , segalanya pondasinya sdh dirintis oleh pak Jokowi, terima kasih pak Jokowi Anak cucu kami akan menikmati hasilnya, asalkan pembangunan berkelanjutan terus , jangan cuma nyinyir fitnah saja yg tidak menghasilkan apa2 malah menurunkan semangat kerja yg membara demi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia termasuk yg numpang sejahtera pasukan sakit hati
😂😂😂
Tempo mmg sllu aktual..
Pantengin truus
adrenalinku kesentak sentak liat perjalannya, asyiiik banged...perjuangan luar biasa untuk sebuah karya 👍👍👍
Mas Bil, suaranya renyah. Buat mgebanyol ala alm. kasino paas.
Terima kasih liputannya!
Keren!
Salut banget sama perjuangannya demi liputan ini, teruslah menjadi pelita ditengah kegelapan.
Miris sekali untuk kondisi Papua, mereka tidur diatas emas, tapi sayang, terlalu mahal untuk sebuah penghidupan untuk mereka.
Pemerintah membuka hutan itu membuat persoalan baru, kemarahan masyarakat papua dan persoalan lingkungan di internasional...
Terima kasih kepada pemerintah atas langkah positif ini. Mari kita dukung cetak sawah!
Harusnya Nebeng jet pribadi bang. Makanya cari temen yg pakai celana pendek.
jamet caper
Temen saya ada, namanya mulmukidi
Sy dukung masyarakat papua, pertahankan tanah dan masyarakat papua dr perusak dan perampok pohon hutan papua dengan alasan apapun. Kl mo buat food estate, mengapa ngga bekas di lahan tambang si Haji itu aja yg di kalsel itu. Brp juta pohon yg akan dibabat dr hutan papua itu nanti, hsl jual kayu nya udah puluhan Triliun X, jd kl food estate ngga jadi...di tinggal aja itu jd hutan gundul. Lanjutkan para pemburu berita yg actual, Tempo selalu dihati.
Kayu2 nya jangan di cari ya saudara2, Aly udah jadi meja dan kursi untuk mantu anak2
Wartawan tempo ini yg datang d beskem kami itu hari d wanam pembuatan jeti d merauke distrik ilwayap wanam
Tempo mantap menguak fakta yang ada semoga rakyat Indonesia tahu .... semangat
Mantap Tempo, ini baru namanya wartawan
Sehat selalu jurnalis Tempo!
Ini baru namanya journalist, emang seharusnya bagi orang awam pekerjaan mereka terlihat seperti penyidik polisi, tapi kalo di indo kebanyakan jurnalis yg comot berita, edit2 doang. Mantap tim Tempo 👍🏻
Tempo Media Berita yang paling Netral, Sukses Terus Tempo🎉🎉
Salut untuk wartawan tempo dari aku kecil,hingga mempunyai 2 anak.beritanya tetap akurat.terima kasih abang2 wartawanya moga sehat lancar dan sukses.
Proyek terselubung mulyono. Sengaja jalannya dibagusin dikit aja, lalu fotonya disebar ke mana2 seakan2 papua udah pesat pembangunannya. Pendukung mulyono pun muji2. Lalu akhirnya dikuras habis😂😂
Jalan di bangun yg untuk ngangkut alat tambangnya grub nya
@@MamadJodin angkat alat2 lewat laut jadi jalanya dibiarin rusal,biar ga ada warlok yg datang,licik emang😂
Sering sering ke papua dikiranya peduli, padahal niat mau ngrampok
Anda adalah orang yang paling buta hati. Dari semua presiden baru bapak Jokowi yang membangun Papua dan itu fakta. Dari sini anda boleh menilai seberapa jauh tertinggal kawasan Indonesia Timur.
@@JemsLeong anda juga orang yang termasuk paling buta hati, rela menutup nurani atas perusakan lingkungan
Salutt sama keberanian wartawannya. Sukses dan sehat teruss
Perjalanan anda sama dgn saya dan kami2 yg bertugas lapangan pada wilayah yg berhimpit dgn Kab. Kep. Aru dan Kab. Seram Bagian Timur yg berhimpit di bagian Barat Merauke. Semakin jauh dari Kabupaten infrastukturnya juga berkurang
respect buat jurnalis Tempo. kelasnya memang seperti ini. salutt
Ayo kita dukung TEMPO, langganan, ga nyampe seharga kopi sebulan, gaskeunn majukan TEMPO!
Gas ke s.id/enakdibaca
Terimakasih para jurnalis tempo sudah bekerja keras meliput hak tanah ulayah dan hak adat milik warga papua
Pulau emas namun jembatan dan akses jalan sulit, sungguh miris. Laknatullah buat pejabat2 korup.
Kan emas nya di jual suharto sebagai balas jasa telanh menyingkirkan sukaro
Pengen ku mention pak JOKoWi sekeluarga 😢
Aamiin...
Semoga betul kita bisa swasembada pangan
Lahannya menjadi lebih produktif dikelola anak bangsa dan demi sabanyak2nya kemakmuran NKRI 🤲
Ya Allah Lindungilah Semua Wartawan dan Karyawan TEMPO dimanapun mereka berada, Berikan kesehatan dan Lancarkan Rejekinya seluas luasnya Demi mengungkap KEBUSUKAN NEGERI INI, Agar IQ nya yg dibawah Monyet itu naik perlahan demi perlahan Ya Allah
Aamiiin Ya Allah Ya Rabbal'alamiiin 🤲😥😥😥
Wartawan tempo dari dulu suka berita Fitnah.......
@@rohansonsiadari3133 Fitnah yang ujungnya bener ya, kasian deh lu
Terimakasih tempo telah mengungkap keadaan saudara kita di papua
Panjang umur Tempo, panjang umur perjuangan
Cetak sawah adalah langkah maju! Ayo kita dukung dengan sepenuh hati.
Kereeennnnn sekaleeeeee team tempo...
Kasihan sekali hutan2 yg d tebang
Seharusnya di biarkan hijau 😢😢😢
Milih hlaman hijo milih lapar...??? Mau ijo..? Bikin rumah lo hijau pake cat...
Lu klo beras lagi susah dan mahal Lu salahin Pemerintah.skrg Pemerintah lagi buka lahan untuk swasembada pangan malah salahin lagi Pemerintah,Lu kasihana Hutan.Lalu sawahnyaau di buka di mana lagi klo bukan di hutan yg ada di negeri ini,aneh Lu😏🤔
Jangann2 beras susah dan mahal sudah setingan,tujuan nya ya babat hutan ini sbg upaya pembenaran,
Duh gawat bila otak licik ini yg berkuasa😢
@@sugengjeff1470 betul itu.. Di indo ini siapa sih pejabat yg betulan peduli rakyat..? Ya gak ada..
Semuanya cuma buat pribadi dan kelompoknya..
Buktinya tak ada satupun di negeri ini yg bebas dari korupsi.. Dari jalan sampe haji pun dimaling
@@Pintukusenjatiperhutani menyala abangku 🔥
Semoga program cetak sawah di Merauke berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal.
Mantap Bro, saya pernah jln kaki dari kali Bian sampai Kumbe Thn 1984. Pantang mundur...💪💪💪
Saya yakin program ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
Sebagai seorang Antropolog hati ini bergetar melihat penderitaan rakyat Papua yg ditipu oligarki tambang....😢😢😢😢
ada gk km nyumbang? jgn cuma ngomong doang?...enak kok klo cuma ngomong prihatin tapi gk da gerakannya jga
@@gamerkere9388 biayanya itu besar sekali bg. Bukan sekedar 10-20 juta. Bahkan biaya penerbangan di sekitar Indonesia saja cost fee nya lebih mahal ketimbang kita terbang ke luar negeri. Memang segitu jeleknya kok seluruh sektor negara kita. Mau membantu pun tidak disanggupkan Karna biaya di negara ini tiap tahun semakin stress
@@lokgidj3513 eamng pendapatan mu gk naik? kecuali km malas berfikir mungkin iya
@@gamerkere9388 klo tolak ukur nya berpendapat ya saya sudah berpendapat. Lalu apa yg sedang bapak ributkan sekarang?
@@lokgidj3513 berpendapat dgn tolak ukur apa itu? klo tolak ukur pendapatan anda pasti bukan di bagian orng yg tidak mampu
Semoga para jurnalis selalu diberikan kesehatan dan keselamatan di manapun berada. Di ujung Indonesia, semoga semakin berkembang ke arah yang lebih baik lagi.
Keren... Semoga sawah tersebut membawa kesejahteraan utK warga sekitar dan Indonesia 🇮🇩 ❤
😂😂😂
@@ekoprasetyooo jawan sudah terlalu padat, Gula selalu impor. Kita butuh cetak sawah baru d Merauke, perkebunan tebu d Papua, utk membangun kesejahteraan Papua dan Indonesia
@@gasskeun-og8ko di logika aja, kalo niat nya buat rakyat papua, harusnya mereka dari awal dilibatkan. Tugas pemerintah itu memberdayakan masyarakat, bukan sekedar menyuapi. Problem lain itu bukan soal lahan di jawa sudah penuh aja, tp kalo pemerintah nya cerdas harusnya fokus ke produktifitas dan efiktifitas melalui teknologi2 bidang pertanian. Liat cara jepang atau china garap sawah, mereka sudah canggih. Harus nya itu yg dikejar. Ketinggalan bgt ini pola pikir prabowo jokowi
@@gasskeun-og8kocontoh daerah mana yang kerja sama dengan warga tanpa di gusur
@@sipatih ini gak d gusur, tanah hutan
Baru tau Tempo
Dengan beda warna liputan…
KEREN ABIS!!!!
berani…
Dan menantang…
Perdayakan masyarakat lokal diajari tanam padi, tanam tebu ternak sapi dll, pengusaha dirikan pabrik utk mengolah hasilnya shg tdk ada konflik
Program ini adalah kunci keberhasilan Merauke sebagai lumbung pangan nasional.
Kami yg bersentuhan langsung dgn kegiatan h.isam susah pak.bakal d ambil semua klo tidak melawan
Luar biasa..Salut buat Kru Tempo yg melakukan liputan ini
Ikut dong kalo mau ke kebun tebu, pengen lihat2 juga kesana 🙏🏻
Kebetulan saya lagi di Merauke dekat bandara.
Semua orang tau lah kredibilitas TEMPO dari zaman dulu josss 👍👍👍👍
Ini mau jadi Kalteng jilid II. Gara2 proyek cetak sawah 1 juta hektar pada zaman orba. Dampak kerusakan lingkungan yg kami rasakan luar biasa.😢😢
Program ini sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan. Dukungan penuh dari saya!
Jangan sampai flora dan fauna tanah Papua yg langka punah😢