Proses Ekstraksi Nikel dari Bijih Laterit dengan Jalur Hidrometalurgi Part 1 (dari 3)

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 13 ต.ค. 2024
  • Video ini adalah bagian dari kuliah daring matakuliah Hidro-elektrometalurgi untuk Mahasiswa Program Sarjana Teknik Metalurgi, FTTM-ITB, Semester 2, 2019/2020.

ความคิดเห็น • 47

  • @juandamuchtar1156
    @juandamuchtar1156 หลายเดือนก่อน

    terima kasih ilmunya Pak

  • @naalasadan1507
    @naalasadan1507 3 ปีที่แล้ว +3

    Terima kasih Pak Zaki Mubarok. Ilmunya sangat bermanfaat bagi saya sarjana Teknik Kimia

  • @musaaka6658
    @musaaka6658 4 ปีที่แล้ว +2

    Terimakasih sudah berbagi Ilmu pak, luar biasa sekali sekarang masyarakat awam pun bisa paham hal-hal seperti ini dengan mudah lewat youtube. Tuhan memberkati pak

  • @RahmatHidayat-tu7pg
    @RahmatHidayat-tu7pg 2 ปีที่แล้ว

    Keren pak
    Ini Chanel yg sangat bermanfaat 👍

  • @anthoniusfransiscus3384
    @anthoniusfransiscus3384 3 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih Pak, ini sangat berharga.

  • @onnymulyono7942
    @onnymulyono7942 3 ปีที่แล้ว +1

    HPAL kawasi pulau Obi Hadir Prof Zaki🙏
    1 line vesel auto clave Made in Guangdong....

  • @anthonyl262
    @anthonyl262 3 ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih Pak Zaki Mubarok, luar biasa sekali Pak ilmunya mengenai nikel laterit dengan jalur hidrometalurgi. Mudah-mudahan metalurgi di Indonesia semakin maju dengan berkembangnya teknologi pengolahan nikel laterit ini.
    Saya izin bertanya Pak terkait bijih nikel limonit yang akan diproses dengan berbagai metode hidrometalurgi (mungkin terkhusus HPAL).
    1. Saya sempat menonton video Bapak Zulfiadi Zulhan yang menampilkan proses HPAL dengan mencampurkan bijih saprolit 10% dengan limonit 90%. Apakah bapak tau keuntungan dari proses pencampuran saprolit dengan limonit ini? (Sedangkan penambahan saprolit akan meningkatkan kadar MgO, yang akan meningkatkan konsumsi asam). Apakah mungkin jika nantinya dapat digunakan campuran saprolit yang lebih besar dan limonit yang lebih kecil pada proses HPAL?
    2. Apakah ada standar ketentuan khusus mengenai kadar minimum atau maksimum pada bijih nikel limonit yang akan diumpankan pada proses hidrometalurgi (HPAL)? Seperti kadar minimum/maksimum nikel kobalt, ataupun kadar maksimal MgO, Al, Fe dan pengotor lainnya (yang mengkonsumsi asam). Kadar elemen apa yang benar2 kritikal dan harus memenuhi standar pada bijih yang akan diumpankan pada spesifikasi HPAL?
    Terima kasih Pak Zaki Mubarok

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  3 ปีที่แล้ว

      1) Trimakasih perhatiannya, Pak Anthony. Video-video yang spontan sambil mengajar direkam. Masih banyak kekurangan
      Terkait penggunaan bijih saprolit pada Proses HPAL, penambahannya adalah pada tahap setelah proses leaching di autoclave atau dikenal dengan tahap pre-neutralization. Tujuannya adalah mengurangi kebutuhan kapur karena MgO dalam saprolit bereaksi dengan sisa asam dan nikel dalam saprolit lebih reaktif sehingga juga tetap larut meskipun asamnya sudah terpakai saat HPAL. Biasanya pada tahap prenetraliasi ini juga dimasukkan kembali presipitat besi dari tahap 2 presipitasi Fe dan MHP dari presipitasi MHP tahap 2 dengan tujuan mengambil kembali Ni yang ikut mengendap brsama presipitat2 tersebut.
      2) Pada dasarnya HPAL cocoknya untuk limonit Pak, karena pada suhu 240-250 besi mengendap kembali. Jadi kadar besi yang tinggi dalam limonit bisa diatasi dengan HPAL ini. Tentu ada batasan2 komposisi ore. MgO-nya dibatasi kadar AL juga dibatasi juga kromium. Al dapat mengakibatkan scaling. Pabrik2 yang baru sudah melakukan chromite removal sebelum proses HPAL.

    • @anthonyl262
      @anthonyl262 3 ปีที่แล้ว

      @@zakimubarok5669 Terima kasih banyak Pak Zaki Mubarok untuk jawabannya, saya akan mempelajari kembali untuk poin no 1 mengenai proses netralisasi pada HPAL.
      Mohon maaf Pak, saya izin bertanya kembali menanggapi poin no 2 mengenai batasan2 komposisi ore nikel limonit.
      Dari kadar bijih limonit yang umumnya mengandung 0.8-1.5% Ni ; 0.1-0.2% Co ; 0.5-5% MgO ; 40-50% Fe ; serta pengotor2 lain berupa Al, Cr, Mn, dll. Berdasarkan jawaban Bapak, batasan elemen yang paling diperhatikan adalah kadar MgO, Aluminium, dan Chromium untuk mengurangi konsumsi asam pada leaching. Apakah bapak dapat memberikan detail/perkiraan %kadar maksimal MgO, Al, Cr pada komposisi ore sehingga tidak direject pada saat pengumpanan HPAL. Dan juga untuk detail %kadar minimum nikel dan kobalt yang umumnya memenuhi kriteria operasi HPAL.
      Terima kasih Pak Zaki Mubarok

  • @indojaya790
    @indojaya790 ปีที่แล้ว

    Terima kasih pak Prof Zaki, sharingnya, n mohon informasi Prof ada memberi seminar mengenai nikel. Tolong di info. Trims

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  ปีที่แล้ว

      Saya sering menjadi narasumber2 di berbagai acara seperti FGD kementrian dan ikatan alumni Metalurgi ITB. Bahan-bahan paparan dibagikan. Coba dibrowsing. Jika diperlukan dan waktunya pas, bisa diagendakan.

  • @muhammadalfaridzi4032
    @muhammadalfaridzi4032 2 ปีที่แล้ว +2

    Terima kasih Pak Zaki. Ilmunya sangat bermanfaat. Izin bertanya, Pak. Untuk ekstraksi scandium dari bijih limonit metodenya seperti apa ya Pak? Karena potensi scandium di Indonesia sepertinya cukup besar.

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  2 ปีที่แล้ว

      scandium larut bersama nikel dan kobalt pada proses leaching. Setelah itu dipresipitasi bersama besi dan aluminium pada tahapan presipitasi besi tahap 2. Dari presipitat ini scandium dilarutkan kembali dengan asam sulfat lalu dilakukan pemurnian dengan solvent extraction (SX), diendapkan, misalnya sebagai Sc-oksalat, kemudian dikalsinasi menjadi Sc2O3 murni. Produk lainnya bisa dalam bentuk Sc-florida

    • @muhammadalfaridzi4032
      @muhammadalfaridzi4032 2 ปีที่แล้ว

      @@zakimubarok5669 terima kasih atas jawabannya Pak Zaki. Sukses selalu

  • @rickodarmu1813
    @rickodarmu1813 2 ปีที่แล้ว +1

    Saya kerja di PT HYNC(HUAYUE NIKEL COBALT) di IMIP, pabriknya menggunakan teknologi Hidrometalurgi

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  2 ปีที่แล้ว +1

      sudah produksi Pak Ricko?. Terakhir saya ke sana masih konstruksi

    • @rickodarmu1813
      @rickodarmu1813 2 ปีที่แล้ว +1

      @@zakimubarok5669 sudah pak mulai akhir bulan 3 2022,,, Untuk ore nya sendiri HYNC menggunakan limonit ore

  • @yayanian8943
    @yayanian8943 ปีที่แล้ว

    Ijin bertanya para suhu, apakah iron capping di nikel laterit. Itu juga yg di gunakan sebagai bahan baku bembuatan besi ??🙏🏻

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  ปีที่แล้ว

      sejauh ini secara komersial belum, karena belum kompetitif dibandingkan dengan bijih besi. Namun, dengan kandungan besi yang tinggi, iron cap berpotensi dijadikan bahan baku pembuatan besi.

  • @billviandahal2054
    @billviandahal2054 ปีที่แล้ว

    Izin tanya Pak Zaki, untuk electrolytic Al2O3 menjadi Al dan CO2 itu memerlukan daya berapa per satu kali siklus proses?

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  ปีที่แล้ว

      sekitar 13-14 kwh/kg-Al

    • @billviandahal2054
      @billviandahal2054 ปีที่แล้ว

      @@zakimubarok5669 terima kasih Pak Zaki atas ilmunya🙏🏻

  • @endangharti_ftuncen3267
    @endangharti_ftuncen3267 ปีที่แล้ว

    Terimakasih Pak Zaki

  • @onnymulyono7942
    @onnymulyono7942 3 ปีที่แล้ว

    Mohon pencerahan Prof...🙏
    Sudah ada kah pengkajian mengenai pengolahan limbah dry tail dari proses pengendapan Fe yang kadar Fe2O3 mencapai 63 % pada sistem pengolahan HPAL
    Dan apakah limbah tersebut berbahaya bila di buang langsung ke alam?

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  3 ปีที่แล้ว +1

      Seharusnya Fe2O3 bisa dimanfaatkan untuk industri pigmen atau mungkin untuk baterei juga (tipe LiFePO4). Problemnya memang banyak mengandung gypsum ya? Juga bercampur dengan silica, sedikit alumina. Secara teknis (terlepas dari aspek keekonomian), besi dapat dipisahkan dan bisa dihasilkan oksida besi (Fe2O3) dengan kemurnian tinggi. Perlu beberapa tahap proses untuk memurnikan dry tails tersebut. Untuk baku mutu, di titik akhir harus memenuhi peratura baku mutu yang berlaku yang meliputi pH, TDS, TSS, kandungan logam terlarut. Bisa di cek di peraturan di KLHK.

    • @onnymulyono7942
      @onnymulyono7942 3 ปีที่แล้ว

      @@zakimubarok5669 setuju pak ..dengan di temukan nya battry liFePO4 saya optimis dry tail ini akan di lirik dan di manfaat kan prof..

  • @bayuadiputra3486
    @bayuadiputra3486 2 ปีที่แล้ว

    Kampung saya di konawe. Orer kadar wariasi

  • @ediprasetya4644
    @ediprasetya4644 3 ปีที่แล้ว

    Pak Zaki Mubarok, untuk 17:28 apakah mineral-mineral clay ini berhubungan dengan kandungan silica SiO2 pada 16:33?

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  3 ปีที่แล้ว

      iya Pak Edi

    • @ediprasetya4644
      @ediprasetya4644 3 ปีที่แล้ว

      @@zakimubarok5669 Berarti Pak Zaki untuk kandungan SiO2 ini dapat menjadi masalah besar ya untuk pengolahan nikel laterit jalur hidrometalurgi?

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  3 ปีที่แล้ว

      @@ediprasetya4644 Kalau bentuknya kuarsa yang kasar tidak masalah, Pak. Yang masalah jenis2 mineral clay yang halus seperti kaolin, alunite, yang mempersulit proses pemisahan padatan-cairan setelah tahap leaching

    • @ediprasetya4644
      @ediprasetya4644 3 ปีที่แล้ว

      @@zakimubarok5669 Terima kasih banyak Pak

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  3 ปีที่แล้ว

      sama-sama Pak Edy

  • @agungtrisdian1160
    @agungtrisdian1160 3 ปีที่แล้ว

    Assalamu alaikum pak, izin bertanya pak
    Pada proses leaching nikel limonit aspek termodinamika yg digunakan itu apa ya pak?

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  3 ปีที่แล้ว

      Termodinamika itu mengkaji dan memperediksi keberlangsungan dari suatu proses atau reaksi kimia. Untuk proses hidrometalurgi, khususnya leaching bijih nikel, aspek-aspek termodinamika meliputi suhu, pH dimana nikel dan logam-logam lain larut dan juga suhu, pH, aktivitas ion-ion logam terlarut (sederhananya konsentrasi) dimana ion-ion tersebut dapat diendapkan dalam bentuk hidroksida, sulfida atau bentuk lainnya. Demikian singkatnya, Mas Agung

    • @agungtrisdian1160
      @agungtrisdian1160 3 ปีที่แล้ว

      @@zakimubarok5669 Terimakasih banyak pak atas jawabannya sangat membantu pak🙏

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  3 ปีที่แล้ว

      @@agungtrisdian1160 sama-sama

    • @dekaesa3701
      @dekaesa3701 3 ปีที่แล้ว

      @@zakimubarok5669 Assalamu'alaikum,maaf pak mau tanya apakah proses HPAl menggunakan batu kapur yang lebih banyak?tks

    • @zakimubarok5669
      @zakimubarok5669  3 ปีที่แล้ว +1

      @@dekaesa3701 Wa'alaikum Salaam Wr. Wb. Kapur diperlukan untuk menetralkan larutan setelah leaching dalam rangka pengendapan besi dan alumnium. Dibandingkan proses AL dan HL, kebutuhan kapur untuk HPAL lebih kecil, karena sebagian besar besi sudah mengendap pada tahap leaching. Ini lah salahsatu kelebihan HPAL

  • @almendolasera6803
    @almendolasera6803 3 ปีที่แล้ว

    0000p