JANGAN MAIN GAME KALO LO GAK BISA MENGHENTIKAN SATU KEBIASAAN INI!

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 27 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 1.3K

  • @tp2313
    @tp2313 ปีที่แล้ว +343

    20 tahun main game, Alhamdulillah ga pernah top up serupiahpun. Buat gua, Game cukup sekedar buat pengisi waktu luang disaat lelah beraktivitas, bukan jalan hidup utama. Kecuali kalo emang profesional e-sports, streamer, itu beda cerita lagi.

    • @uzimaru1992
      @uzimaru1992 ปีที่แล้ว +35

      Sama. Kalo si game udah keliatan banget nuntut kita buat "jajan". Langsung uninstall

    • @jackspbu1359
      @jackspbu1359 ปีที่แล้ว +10

      Sepakat

    • @irf4412
      @irf4412 ปีที่แล้ว +17

      Klo emg main buat sambilan dan income kita pas2an ya mending jangan spend .. Cuma klo emg suka sama game nya dan kita juga termasuk orang yg berpenghasilan, Top Up / spend itu buat support developer nya juga .. Mereka kan juga gaji karyawan, modal juga buat bikin game nya dll .. Soalnya banyak juga game yg akhirnya tutup karena udh gk cukup income nya buat sekedar nge gaji karyawan dan maintenance server nya .. Makanya klo suka dan punya uang lebih, ya gpp top up buat nge support biar gk tutup ☺

    • @tegar3543
      @tegar3543 ปีที่แล้ว +2

      gw setuju bgt sama lu

    • @anasd2253
      @anasd2253 ปีที่แล้ว +2

      Ga pernah top up, tapi sering paket malam. Tiap pekan 2 kali 😀

  • @mas.pincuk
    @mas.pincuk ปีที่แล้ว +37

    Jangan lupa, selain spend money kita juga spend time..
    Intinya jangan berlebihan, jangan lupa kamu punya kehidupan dan harus memperjuangkan masa depan

    • @banks6665
      @banks6665 19 วันที่ผ่านมา

      Berisik

  • @DPWrepublic
    @DPWrepublic ปีที่แล้ว +580

    di dalam komunitas game gacha, ada 3 fraksi pemain:
    1. F2P alias tanpa keluar duit
    2. Low spender
    3. Whaler
    Kalau admin seratus persen mengritik yg kaum whaler, itu pun saya setuju dan alasannya pun rasional.
    Cuman di sisi lain, *industri game juga butuh income untuk menggaji karyawannya* .
    Jangan sampai jadi kayak kasus Princess Connect server Global yg terpaksa gulung tikar gara2 si developer nya 'terlalu dermawan' (kebanyakan giveaway) sama playernya akibatnya player malas top up.
    Ini opini gw sebagai mantan F2P yg jadi spender BP Genshin Impact.

    • @zoelbenson987
      @zoelbenson987 ปีที่แล้ว +28

      Jangan lupakan fraksi petani.buat game MMORPG dan.

    • @sakharana8
      @sakharana8 ปีที่แล้ว +12

      Low Spender absen

    • @Hana.sakura32
      @Hana.sakura32 ปีที่แล้ว +11

      F2P BTW 😇

    • @DPWrepublic
      @DPWrepublic ปีที่แล้ว +57

      @@Netizen-hc6uw setau gw whaler itu ga mandang dia kaya atau miskin, sultan atau bukan, kalo dia top up jor2an maka dia itu Whaler.
      Mau buang duit silahkan, tapi kalau penghasilan masik dikit atau belum punya penghasilan kyk mahasiswa jelas mengundang penyakit finansial.

    • @Boini21
      @Boini21 ปีที่แล้ว +7

      Prikon udah benernya maen server jp... Bansosnya sama aja cuma konten lebih enak di region utama...
      Cuma roti gulung itu banyak gamenya yg di urus dia... Gk cuma prikon global doang kyk danmachi juga kena... 😂

  • @prasmetapramesta644
    @prasmetapramesta644 ปีที่แล้ว +176

    Buat yg masih mau main game, tapi keuangan minim.
    - Tidak perlu top up, kita manajemen tiket gacha gratis.
    - Targetin banner atau apa yang diinginkan, jangan lupa hitung pity.
    - kalo ga dapat, syukuri apa yg ada. dan tunggu banner selanjutnya
    - Main dikala senggang. kalo sibuk login aja, ambil hadiah, keluar lagi.
    (kalo mau main misi harian, di waktu senggang. tapi kalo bisa otomatis, bisa aja sambil kerja atau sekolah)
    - Manfaatkan event
    genshin: manfaatkan event summer, lantern rite, double gift domain, dll
    fgo : summer, anniv (wajib), dll
    intinya... Main boleh, tapi jangan lupa dunia nyata.

    • @Red_RoseRoses
      @Red_RoseRoses ปีที่แล้ว +7

      Setuju, saya bahkan gak ikut klan or club karena saya bakalan sering ilang 😂 main nya kalau ada waktu senggang saja (game bisa ditinggalkan sampai 56, 68 hari bahkan bertahun tahun baru di mainkan lagi 😅)

    • @senggolbacok1738
      @senggolbacok1738 ปีที่แล้ว

      Klo gw suka main private server. Apapun gamenya klo gk ad private server ga seru.

    • @kiarasyasyaaqilah10kiara-hh5qq
      @kiarasyasyaaqilah10kiara-hh5qq ปีที่แล้ว

      Buat yg masih mau main game,tapi

    • @susilolilo4302
      @susilolilo4302 ปีที่แล้ว

      Toppp

    • @wedasantika6079
      @wedasantika6079 ปีที่แล้ว

      Emulator juga cukup

  • @Fate5591
    @Fate5591 ปีที่แล้ว +33

    Penting untuk selalu mengingat bahwa dalam bermain game atau hobi apa pun, penting untuk memastikan bahwa investasi kita, baik waktu maupun uang, memberikan nilai yang sepadan dengan kesenangan dan kepuasan yang didapatkan. Jika Anda merasa terpaksa untuk terus mengeluarkan uang di dalam game atau merasa komunitas game yang Anda ikuti terlalu toxic, sangat bijaksana untuk mempertimbangkan alternatif lain atau bahkan berhenti bermain jika memang tidak lagi memberikan kebahagiaan.
    Pada akhirnya, setiap orang memiliki preferensi dan prioritas yang berbeda dalam bermain game dan menghabiskan uang. Selagi Anda merasa bahagia dan puas dengan pilihan Anda, itulah yang terpenting. Mungkin ada jenis game atau komunitas lain yang lebih sesuai dengan keinginan dan nilai Anda. Jangan ragu untuk menjelajahi pilihan baru dan menemukan pengalaman bermain game yang lebih positif dan memuaskan bagi Anda.

  • @arufianz
    @arufianz ปีที่แล้ว +38

    Game gacha mengajarkan gw bahwa kesabaran, rasa syukur dan pengendalian diri adalah kunci ketenangan dalam hidup.. mungkin terdengar aneh tapi itulah yg gw pelajari sebagai player game gacha

    • @pokeystick88
      @pokeystick88 ปีที่แล้ว +3

      Bener bgt nih, toh rata2 game gacha itu casual, bukan kompetitif. Kalau udah bersyukur, bisa have fun dengan char yg udah didapet dan yaudah enjoy.
      Hidup pun begitu, berusaha, kalau ga dapet yaudah, kalau dapet bersyukur. Mikirin yg bukan rejekinya itu yg bikin stress wkwkw.

    • @randomdreamer1619
      @randomdreamer1619 ปีที่แล้ว +2

      Hati hati aja jangan pernah top up buat gachanya karena gamenya hukumnya jadi haram karena kamu jadi berjudi. Dari semula cuman simulasi judi menjadi judi beneran.

    • @helioz4898
      @helioz4898 ปีที่แล้ว

      Nah ini, bahkan karena hal tersebut juga saya sampai bisa ngebikin akun Genshin no gacha th-cam.com/video/CMxJW13Yl8o/w-d-xo.htmlsi=82u9TQ2QYLr2ONCt

  • @rin_hf
    @rin_hf ปีที่แล้ว +16

    intinya harus sadar diri dalam melakukan sesuatu, dan tidak berlebihan :)

  • @Hassher34985
    @Hassher34985 ปีที่แล้ว +392

    As a game developer myself, ada beberapa yang ingin aku share:
    1. Orang lebih suka spending money di games daripada dunia nyata, karena ya game itu pasti (kesampingkan gacha dulu). (Jane McGonigal, 2010).
    Misal beli skin, item, hero baru, itu pasti akan menambah advantage di gamenya, beli skin ML pasti menambah damage +10 damage, nambah social appeal, keren gitu. Sedang dunia nyata, tidak semudah itu, ikut les bahasa inggris belum tentu kita lancar bahasa inggris, gk keliatan kaya +500 exp on english gt, apalagi invest di saham, itu lebih gak pasti (karena belum belajar saham).
    2. Indonesia sedang berusaha membatasi gacha game, lewat Indonesian gaming rate system mirip ESRB, dan standar SNI yang baru bulan kemarin. Ntah itu progressnya bagaimana tapi ada usaha untuk membatasi hal tersebut. Aneh ya Indonesia, permasalahan dunia macam gacha, kesehatan psikologi banyak yang gapeduli, padahal negara lain sudah khawatir lalu membatasi dan memberikan aturan.
    3. Ini merambah ke psikologi sih, kok bisa ada gaming disorder? Sedangkan orang pakai sosmed, di aplikasi berlama-lama, scrolling bahkan menghabiskan banyak waktu juga tp tidak disebut disorder? sedangkan gaming disorder ada? ini gaming activity memang dikambing hitamkan.
    4. Merambah ke agama. Game haram, banyak sekali bertebaran di sosial media dan ulama yang berbicara. Kuambil poinnya karena menghabiskan waktu, ya memang menghabiskan waktu. Tapi kenapa memakai sosial media tidak haram? Padahal itu banyak juga menghabiskan waktu bahkan lingkup lebih besar karena gk semua orang main game, tapi pasti punya sosial media untuk scrolling. Dikambing hitamkan lagi ini gaming activity.
    5. Kecanduan game ya salah gamenya, game membawa dampak buruk lah ke anak. Ini perlu dikaji lagi, dan ini pernyataan yang salah, bukan 100% salah gamenya. Bagaimana jika memang orangnya bermasalah dari awal? Misal memang sudah kesepian lalu mencari hiburan ke game? Dari kecil umur 1 tahun sudah diberi smartphone agar tidak menangis? Orang tua yang bodoamat kalau anaknya kecanduan hp? Anak-anak yang cuman tahu kalau sumber kebahagiaanya dari smartphone ya kecanduan. Jadi kecanduan game belum tentu salah anaknya 100%.
    Terakhir, ini saran pribadi. Game yang mayoritas kalian maen itu secuil aja, apalagi yang kalian tahu. Memang aku gak bisa mengubah taste kalian tentang game, tapi game yang populer sekarang di Indonesia itu receh dan jelek buat dimainin. Inget kan kalian dulu maen Plant vs Zombies, Zuma, GTA, Harvest Moon, NFS. Mostly game jadul itu no microtransiction, no grinding, no ads, maen ya happy + challenging. Dan ya, banyak kok game sekarang yang berkualitas macam itu, tapi susah nyarinya karena ketutup sama game populer receh. Mereka jelek dan receh bukan karena mekanik gamenya jelek, tapi karena "microtransaction, grinding, ads, maennya jadi chores".
    -updated dengan masukan teman-teman

    • @kumbspeld
      @kumbspeld ปีที่แล้ว +40

      Game mobile memang parah bet sih itu, game gacha dah jadi basicnya. Cuman kalo punya hp juga kecanduan sosmed ya sama aja 😂

    • @edison89saja
      @edison89saja ปีที่แล้ว +9

      @@kumbspeld gue juga gak tahu anak muda jaman skrg gimana nantinya

    • @isco0948
      @isco0948 ปีที่แล้ว +23

      Itu sebabnya gw suka main game premium. Tp sayang byk org2 blm pernah mencoba game premium akhirnya larinya ke gacha dan jadi penyembah gacha.
      Seandainya mereka dikasih kesempatan main game premium, gw yakin mereka tobat main gacha

    • @Okashime
      @Okashime ปีที่แล้ว +15

      org indo masih kebanyakan mau main game yg gratis ato bajakan, dan kebanyakan mobile game itu f2p tp gacha or p2w banget. Dan buat org yg ga punya self control/cenderung gampang ketagihan, ya mrk jd sasarannya... soal no.2 ya indonesia emang telat dalam segalanya, urusan ga penting diabaikan & yg diurusin ga penting2 dulu kyk polisi moral dll 🤣 covid aja dulu kita paling terakhir ngurusinnya pdhl tetangga udah byk gercep wkwkw
      kalo no.4 sih kyknya cman berlaku di negara konservatif aja yg apapun dikaitkan sama agama, jd inget game indonesia yg populer & byk funding dr fans luar negri krn emang gamenya cukup menarik & bagus (tp di indo sendiri kyknya diserang krn ada unsur LGBTQ nya di game tsb, blm lg byk yg ngebajak... dr dulu karya2 lokal emang lebih sering dihargai sama orang luar drpd negeri sendiri sih).

    • @dazumegyu9658
      @dazumegyu9658 ปีที่แล้ว +7

      Arknights menurutku salah satu best game yg gak perlu sampe spend duit banyak & semua char g ada yg useless banget,terlebih item premium kyk skin pun masih bisa dibeli pake resource yg bisa di dapetin tiap kelarin map story/event
      Gameplaynya pun asik,walau agak bikin pening juga di kepala 😵‍💫

  • @HarveyAwesome-c2r
    @HarveyAwesome-c2r ปีที่แล้ว +42

    Bingung sama orang-orang yang serius banget kalau main game
    - toxic lah
    -Ngatain anak yatim lah
    - dsb
    Padahal mereka bukan streamer, bukan pro player , tukang joki bukan, dan gak ngehasilin duit dari main game.
    Mungkin karena menganggur dan gak ada hal yang bisa di seriusin , jadinya mereka seriusin main game 🤓

    • @Allsyn
      @Allsyn ปีที่แล้ว +7

      Wajar,saat sebuah game menjadi populer Ampe standar skill pada game tersebut kek Rank,Wr,KD menjadi suatu status sosial.itu yg ngebuat orang pada gila menjadi yg teratas, padahal itu cuma sekedar game doang.

    • @letnan_arief
      @letnan_arief ปีที่แล้ว +2

      Yoi bre
      Entah mengapa sekarang kek gmn aja maen gem
      Banyak nyakitin ati
      Niat mau ngilangin stress malah nambah

    • @fardisedekfardi2754
      @fardisedekfardi2754 ปีที่แล้ว

      Kisah nyata keknya yah 😂😂😂

    • @FrancisDoubleA
      @FrancisDoubleA ปีที่แล้ว +2

      alhamdulillah untung saya selera gamenya yang open source atau bergantung pada komunitas 😅
      kayak game yang bisa pake mod dan konten baru dari komunitasnya (contoh: tf2, half life, counter strike, doom, hotline miami 2)

    • @TheChrispb
      @TheChrispb ปีที่แล้ว

      betul

  • @mikialfareza1401
    @mikialfareza1401 ปีที่แล้ว +16

    Hebat juga marketing nanovest, ampe satupersen buat video nyindir keras pemain Genshin yang harusnya ditujukan untuk para whaller atau pemain pay to win, tapi seolah seolah pemain free to play yang tidak mengeluarkan uang sepeserpun untuk in game juga disalahkan dan dianggap penjudi.
    Saya main Genshin Impact banh, yang kata orang orang itu game "Gacha". Sedangkan kesan excited yang gw rasakan dari pertama kali main Genshin di patch 1.0 adalah openwolrd nya, konsep dunianya, grafis nya, alur ceritanya, desain karakter, pengisi suara, dll. Bukan gacha nya.
    Jujur video ini cukup menampar untuk pemain game yang dianggap game gacha. Terutama jelas banget disebut genshin, tapi yang dijadikan contoh buruk malah orang jepang main FGO, lah kenapa gk sebut FGO aja? Malah sebut Genshin?
    Tapi saya tetep suka kok konten ini, semangat bang 👍
    Btw, abang udah pernah main Genshin belum banh?
    Bisa di mainin secra gratis, dan bahkan untuk menyelesaikan berbagai macam konten di gamenya pun gak harus banget karakter yang kuat sampai harus gacha ini itu.
    Judi? Abang tau sistem guaranted pity di genshin banh?
    Presentasi mendapatkan karakter (5*) yang di mau kecil?
    Mungkin Abang belom tau sistem pity yang dimana kita bisa guaranted mendapatkan karakter 5* diantara 90x gacha.
    Gacha nya dari mana? Kudu top up?
    Kan game nya open world, banyak quest dan konten lainnya disana, yang berhadiah kan primogem (item buat gacha) yang bisa digunakan untuk gacha tanpa harus top up. Terus mau bilang pemain Free to Play penjudi?
    Jadi abang udah pernah main genshin belum?
    Kalo udah, bikin kontennya lagi bang 👍

    • @yanmana848
      @yanmana848 ปีที่แล้ว

      Gw main genshin padahal cuman suka sama jalan ceritanya.
      Gak sampe top up yg ngebuat gw jadi miskin ataupun jadi sakit.
      Yang penting mah main game bisa atur waktu jgn sampe mengganggu pekerjaan atau kehidupan utama kita.
      Dan juga hobi bukan cuman main game doang, ada hobi yang lain yang bermanfaat buat diri gw.
      Lagian pasti Abang itu dan tim nya banyak yang main game, tentu tau dong ya main game ya buat ngerefresh badan dan pikiran kita setelah lelah beraktivitas sehari2. Malah seakan2 kita disuruh stop dan beli saham di aplikasi itu. hhheeeee

    • @mikialfareza1401
      @mikialfareza1401 ปีที่แล้ว +4

      @@yanmana848 jujur kontennya bagus dan gw suka. Tapi mungkin targetnya aja yang salah...
      Mungkin target pasar dari si Nanovest ini adalah para whaller atau pemain pay to win. Tapi yang disinggung di konten ini malah mencakup semuanya sampai tingkat free to play dan menengah.
      Dan ya balik lagi, merendahkan pemain game gacha (Genshin) tapi, abangnya udah pernah main Genshin belum? Soalnya Genshin bukan cuma soal gacha doang...
      Dan omongan nya keliatan banget kaya orang gk pernah main Genshin.
      Padahal gw suka konten kontenya

    • @yanmana848
      @yanmana848 ปีที่แล้ว +3

      @@mikialfareza1401 iya padahal tujuan nya bagus ini konten tapi kayak ada yang kurang tepat gtu rasa nya 😬
      Dan menurut ku wish/permohonan (gacha) di genshin bukan judi soalnya ada barang nya dan ada harga pasti (pity/guaranteed) yang harus kita keluarkan untuk mendapatkan barang tersebut.Kurang lebih begitu. Kalo game lain ga tau sistem nya gimana...
      Semoga tidak salah dalam menyampaikan 😊

    • @TakMenyangka
      @TakMenyangka ปีที่แล้ว

      ​@@yanmana848absolutely agree . nyatanya dia berpandangan hanya secara subjektif . seolah olah pemain nanggung yang disalahkan, orang kebanyakkan pemain nanggung juga cuma F2P dan main genshin juga kebanyakkan suka alur cerita dengan gacha untung2an aja. setiap hobi pasti spending money , as long itu hobi positive . sedangkan target nanovest ini seharusnya para whaller yang lu ga perlu nyalah2in pun juga mreka masih punya spare money kok buat invest , jadi ga perlu gimmick nyalah2in pemain nanggung 😅 .

  • @WhisAmaze
    @WhisAmaze ปีที่แล้ว +55

    Terimakasih satu persen.. Jujur konten konten kalian mahal mahal bgtt.. Dan makasih udah menyadarkan kawan kawan semua buat membatasi top up game.. Bahkan nih kak.. Anak anak yang jatuh ny masih minta uang ke ortu sering bgt buat top up.. ( gua salah satunya 😫😫😫 dulu. .) kalo sekarang udah tau gimana susah nya nyari uang jadi ga ada niat buat top up segala macem

    • @malikmasruri9182
      @malikmasruri9182 ปีที่แล้ว +1

      Gua juga sadar sebelumnya akunku game ml kujual 3 juta 300 Rp tapi malah ditipu sama admin penipu hilang uangku aku baru sadar betapa sushnya mencari uang😭😭 mau menghasilkan diamond saldo dana gratis untuk ml 1:36

    • @Syuletta
      @Syuletta ปีที่แล้ว

      ​@@malikmasruri9182haha bocil boong

    • @yga3743
      @yga3743 ปีที่แล้ว

      Gw sih ga pernah ya top up game, cuma kalo ada duit, pengen banget beli skin

    • @WhisAmaze
      @WhisAmaze ปีที่แล้ว

      @@malikmasruri9182 tiati kak kalo mau jual akun.. Apa lagi nggak ketemu langsung sama orangnya.. Rawan bgt soalnya

    • @WhisAmaze
      @WhisAmaze ปีที่แล้ว

      @@yga3743 ini aja nahan bgt kak buat top up wkwk.. Stiap gajian bawaannya pgn top up.. Tapi ku tahan.. Takut tuman soalnya wkkwkw

  • @Okashime
    @Okashime ปีที่แล้ว +21

    Saran buat konten berikutnya, bisa bahas soal fenomena parasocial relationship dong! dimana fenomena orang2 yg obsesi dgn one-sided relationship terhadap idola mereka (selebriti, influencer, content creator, streamer, dll) sampe merasa mereka kayak merasa udah punya hubungan spesial gitu padahal ga ada hubungan apa2 dan sebatas fans/viewer doang 😂
    apakah orang yg menikah dg karakter2 anime gitu termasuk fenomena parasocial juga? dll

    • @yanmana848
      @yanmana848 ปีที่แล้ว +2

      Orang yang menikah dengan anime di kategorikan streeeesssss.....

    • @fossaaa
      @fossaaa ปีที่แล้ว

      ​@@yanmana848lebih ke tolol sih bukan stres lagi😂

    • @yusufrifan3072
      @yusufrifan3072 ปีที่แล้ว +1

      Sama yg fanatik juga sih, kaya supporter bola dll.

  • @aribzzt
    @aribzzt ปีที่แล้ว +11

    Menurut saya, hal pertama yang harus dimiliki untuk menghindari dampak buruk dari game itu kesadaran kalo game ini memanipulasi emosi kita untuk menghabiskan resource yang kita miliki (tidak cuma soal uang, waktu juga). Sepengalaman saya selama memiliki kesadaran ini, saya jadi punya kontrol atas resource saya ke game.

  • @Nizam-g5h
    @Nizam-g5h ปีที่แล้ว +1

    Terima kasih satu Persen kerana menyedarkan saya😊

  • @kamikaze.0779
    @kamikaze.0779 ปีที่แล้ว +34

    Setuju sama vidio di atas. Saya sbg mantan player MMORPG yg jaman itu belum ada yg namanya gacha, tapi sy rajin beli item via real money. Awalnya sih seneng sekali krn bisa menyaingi top player yg ada di game. Tapi setelah berjalan sekian tahun, game nya tutup dan sy merasa rugi. Memang sy tidak spending scr langsung ke game developernya, tapi tetap saja menurut sy tidak worth it. Dan kalo spending gaji/uang jajan di game yg terkesan "memaksakan" lebih bagus berhenti sih. Dan juga komunitas game sekarang kebanyakan toxic bagi sy pribadi, jadi kembali ke user masing2 lagi. Sy pribadi sangat sependapat dengan tim satu persen.

  • @alunaputry2953
    @alunaputry2953 ปีที่แล้ว +2

    Satu persen terima kasih konten nya sangat bermanfaat❤❤❤

  • @rizkynurcahyanto
    @rizkynurcahyanto ปีที่แล้ว +14

    Sebelum internet booming, game dijual dalam bentuk jual putus. Kayak nintendo atau sega, selain jual konsol, mereka jual game juga. Tapi hanya sekali beli, lu bisa mainin seumur hidup. Dengan teknologi yang masih terbatas, mereka cuma berlomba-lomba untuk semakin kreatif, mulai dari segi gameplay, cerita, hingga grafis. Tapi dengan kemajuan teknologi dan internet yang kini semakin mudah diakses, industri game juga semakin berkembang. Game makin canggih dan publisher mau untung dengan cepat, jadi mereka nerapin sistem gacha. Karena mereka tau, hasrat manusia mudah dipancing dengan hal-hal yang halu dan mudah didapatkan dengan cepat.
    Padahal jika dilihat 20an tahun lalu, gamer-gamer online rata-rata itu "petani" alias player gratis yang kuat main berjam-jam tanpa spending uang. Bahkan mereka melihat peluang dengan mendapatkan uang dari sana. Mulai dari menjual item, jadi joki, jual karakter, di mana target pasarnya adalah player tajir yang rela keluarin uang dari pada mereka membuang waktu berjam-jam. Bahkan ada banyak bukti nyata player petani yang bisa hidup bahkan kuliah dari penghasilan dari jadi player petani tersebut. Sampai-sampai para publisher game asal Korea pusing dengan player Indo yang saat itu kebanyakan player petani tapi gak mau spend uang buat beli item in game hingga akhirnya mereka kebanyakan bangkrut dan cabut.
    Tapi lagi-lagi karena publisher gak mau keuntungan tersebut dibagi-bagi dan maunya terpusat, jadi akhirnya mereka perlahan-lahan menerapkan sistem gacha. Dengan menjanjikan hal-hal halu yang dibuat eksklusif dan tidak akan bisa didapatkan hanya dengan rajin bermain. Serta membuat para player lain iri dan mendorong untuk ikutan gacha. Sistem yang terbukti mendatangkan keuntungan sangat besar bagi publisher itu sendiri. Namun keuntungan game gacha biasanya berdasarkan konversi, seperti genshin yang jumlah pemainnya jutaan di seluruh dunia. Bayangkan keuntungan dari 10 persen dari 1 juta pemain yang rela top up puluhan ribu sampai jutaan rupiah tiap bulannya.
    Menurut statista, rata-rata gamer yang mau spend di game gacha adalah gamer yang lahir di tahun 2000-an. Mereka yang kini tumbuh dewasa di era digital merasa pembelian dalam game sudah umum. Jadi bagi mereka, hal ini sudah menjadi bagian normal dari pengalaman bermain game, dan umumnya mereka menerimanya. Beda dengan gamer tahun 80-an dan 90-an yang kebanyakan konservatif. Gamer veteran ini bakal berani spend uang di game apabila game tersebut memang menguntungkan dan worth it, bukan karena item nya bagus atau hanya sekadar gaya. Contoh sistem battle pass, season pass, dan lainnya yang bikin pemain spend untuk berlangganan dan membuat berpikir kalau itu sangat worth it untuk didapatkan, dibandingkan berjudi untuk mendapatkan hal yang belum pasti. Tapi balik lagi, itu tergantung dari diri masing-masing gamer-nya, kalau sudah terkena gacha, biasanya bakal sulit melepasnya.

    • @fadillahrahman9113
      @fadillahrahman9113 ปีที่แล้ว +1

      Lu keren bang, pemikiran kita sama!!

    • @nurilmi2264
      @nurilmi2264 ปีที่แล้ว

      Permisi bg, mo nanya, berarti spend bulanan itu msih normal ya kayak starlight mobile legend? Soalnya pasti dpet skin walau byar

  • @elanghendysubrata2488
    @elanghendysubrata2488 ปีที่แล้ว +61

    Akhirnya dibahas juga game gacha. Kalo saya pribadi tetap topup dalam jumlah tertentu dan memang budgetnya udah disiapkan khusus buat top up. Jadi ga ngeganggu biaya bulanan, investasi, atau nabung.
    Meskipun pendapat saya pribadi, top up di game itu ga judi-judi amat. Misalnya, top up, terus gacha, dan dapatnya item atau chara level rendah. Itu item dan charanya bisa dikonvert sebagai bahan gacha selanjutnya dan bahan level up karakter.
    Selain itu, game gacha saat ini ada namanya pity system yang memberikan "garansi" dapat karakter rate tinggi (SSR/UR) dalam jumlah tertentu. Misalnya, setelah kamu gacha sebanyak 5x, maka gacha selanjutnya ada jaminan dapat karakter SSR/UR. Untuk bagian ini, setiap game gacha punya aturan berbeda mengenai sistem pity yang tujuannya membatasi player top up dengan jumlah terlalu besar.
    Memang kalo dari sisi "candu" mirip banget dengan judi. Tapi bagian itunya saja yang mirip. Sisanya ga beda jauh dengan game online lainnya.

    • @ytyt-ix1bu
      @ytyt-ix1bu ปีที่แล้ว +5

      coping mechanism yang mantap sih👍
      mirip kayak omongan "duit-duit gw, lu ngapain yang sewot"
      dengerin lubuk hati lu yang terdalam, kira2 ada perasaaan bersalah ga kalo lu topup gacha gitu? udah gitu aja sih.

    • @quintz490
      @quintz490 ปีที่แล้ว +4

      Tipe orang pencari alasan, karena lu sendiri pelakunya, supaya dianggap "legal" atau "mendingan". Mencoba membenarkan apa yg lu lakukan dengan menyalahkan "kesalahan" yang lebih umum/lebih besar. Bro, terima aja lah gacha itu mirip dengan judi. Cari definisi judi/gambling. Jgn2 lu tipe orang yang pas ditilang "lah pak/bu, yang itu juga gak pake helm kenapa gak ditilang?". Semoga nggak ye, semoga prasangka gw aja.

    • @Annur64
      @Annur64 ปีที่แล้ว +1

      Intinya sih hati hati jangan karena game membuat nalar kita menjadi terganggu. Karena efek candu itu benar benar bisa bahaya apalagi kalo sekilas emang mirip sistem judi

    • @Sebastian36962
      @Sebastian36962 ปีที่แล้ว +1

      Tetap di jalan f2p guys

    • @elanghendysubrata2488
      @elanghendysubrata2488 ปีที่แล้ว +3

      @@ytyt-ix1bu merasa bersalah ga sih karena udah tahu mana yang sangat layak untuk mengeluarkan uangnya.
      Saya top up kalo ada guaranteed SSR, itu pun adanya setiap 6 bulan dengan harga sekitar Rp 250ribu. Tapi, Ini juga tergantung kalo ada karakter yang saya inginkan. Intinya, saya akan top up ketika saya lagi pengen meskipun uang untuk gacha sudah disediakan...

  • @nortonadrian6658
    @nortonadrian6658 ปีที่แล้ว +4

    Pengalaman gua main game
    Gua melakukan transaksi di game tergantung game dan apa benefit yang gua dapet.
    Gua gak pernah keluarin duit di game gacha, Terutama genshin impact.
    Alasannya ya gak gengsian dan sadar diri
    Ngapain juga keluarin duit di game lawan sistem, suka suka orang mau seberapa banyak item langka punya orang gua gak peduli, penting gua enjoy mainnya dan malahan punya kebanggaan sendiri main game gacha tapi gak keluarin duit.
    Beda cerita sama mobile legends, gua sebagai low spender, gua melakukan pembelian dalam game yang pasti pasti aja sebagai contoh starlight member (tergantung gua suka atau enggak btw), guarantee skin langka, peroleh item dengan lebih sedikit uang.
    Yang gua lakuin di mobile legends masih termasuk ringan daripada teman teman gua yang habisin duit buat beli rokok (gua gak perokok btw) seminggu.
    Apalagi sekarang di ML ada namanya weekly diamond pass yang bisa dibilang 400% lebih murah dari harga asli tiap item gua bisa tabung 5 rb tiap hari buat beli weekly diamond pass kalau dibandingkan lebih murah dari kebutuhan rokok teman gua.
    Intinya main game mah boleh boleh aja
    Asal yang paling utama itu sadar diri
    Sebagai contoh orang tidak sadar diri udah misqueen, main slot, perokok dan peminum lagi (ya mending sih kalau dia kaya/berpenghasilan)
    Begitu juga dengan game

  • @bimaprastawa22
    @bimaprastawa22 ปีที่แล้ว +5

    Alhamdulillah akhirnya bisa berhenti dari genshin dan setelah berhenti itu rasanya jadi lega banget. Dari sisi keuangan jg uang gaji jg berasa lebih banyak daripada waktu pas masih main genshin. Emang sekali topup buat gacha itu ga banyak kira2 100k per bulan, tapi lama kelamaan kalo diitung2 duit yg dikeluarkan buat game yg cuma bisa ngasih kesenangan sesaat pada saat gacha ((judi)) kalo ditotalin itu bisa banyak bgt. Lebih parahnya lagi game tadi berdampak adiktif kepada player2nya supaya terus gacha karakter2 limited baru yg kalo diturutin itu ga bakal ada abisnya.

    • @Aozora_Hikaru
      @Aozora_Hikaru ปีที่แล้ว

      sebenernya ga harus selalu top up tiap bulan juga kalo lg ada uang lebih ya top up kalo lagi seret ya jgn maksain, dari event dan ekslorasi pun sebenernya bisa dapet primo yg lumayan, intinya ya harus bisa mengatur keuangan masing2, harus paham sama kondisi kehidupan diri masing2, belajarlah buat manajemen emosi, buatlah skala prioritas yang baik, dan bijaklah dalam menggunakan uang jgn sampai terbawa hawa nafsu

  • @Aziz_utama
    @Aziz_utama ปีที่แล้ว +1

    Thanks bang infonya, gue jadi ngerti mana yang harus diprioritaskan

  • @jii1010
    @jii1010 ปีที่แล้ว +10

    Gw sebagai salah satu pemain game gacha, yg lagi memainkan 6 Game sekaligus setuju, tpi ada beberapa opsi untuk menjadi f2p atau low spender contoh seperti game Arknights adalah game f2p gak terlalu p2w bahkan skin nya bisa di beli tanpa top up walau kita harus sedikit menabung dan memilih2 untuk gacha yg mana.
    Berbeda dengan game yg di interview yaitu FGO ini game, adalah salah satu game gacha tier tertinggi, dengan rate yg sangat gila untuk mendapatkan 1 karakter SSR, bahkan genshin belum sampai di tingkat fgo.
    Intinya manejemen diri sendiri dan keuangan itu penting, bisa kah main game gacha tanpa top up? Bisa, dengan syarat harus menabung curency gacha nya, dan memilih2 gacha nya, kebetulan gw berada pada tahap adiksi, cuman sedang membenahi diri.
    Tapi gw bisa mendapatkan uang dengan jual beli akun dengan karakter2 limited, walau gak sesering orang yang memang hidup dari jual beli akun game gacha.

  • @altariervan4184
    @altariervan4184 ปีที่แล้ว +47

    Tergantung player bang, ada jg orang yg main game buat cari cuan, kek jualan item di game, RMT, dan jasa joki. Tapi ini gk membenarkan kalau habisin uang di game sampe gk bisa makan, itu salah bgt. Semua tergantung mindset bang. Kalau pintar itu game bisa jadi cuan.

    • @uyhaiyha
      @uyhaiyha ปีที่แล้ว +2

      Iya aku aja udh 2 tahun lebih fokus di game (habis kena PHK ketika) terutama sistem RMT
      Bisa dapat 2,5juta - 3juta perbulan
      Jadi jgn sama rata kan semua game
      Yg mana zaman sekarang susah cari kerja
      Jadi itu prinsip orang Masing-masing sih
      Jadi jangan paksa orang berhenti main game

    • @sayy8230
      @sayy8230 ปีที่แล้ว

      ​@@uyhaiyhaperhari main berapa jam di in-game ?

    • @mwildanrmdhn
      @mwildanrmdhn ปีที่แล้ว

      ​@@uyhaiyhagame RF yaa bang?

    • @kevinask5153
      @kevinask5153 ปีที่แล้ว

      ​@@uyhaiyhagame apa tuh bang kalo boleh tau

  • @goldenpain18
    @goldenpain18 ปีที่แล้ว +4

    F2P: saya punya kebutuhan lain -> saya ga spend. low spender: saya kerja -> saya pengen spend ke game -> saya spend secukupnya -> saya happy. kalo whaler: saya orang berduit -> spend banyak ga ngaruh

  • @JojoJkh
    @JojoJkh ปีที่แล้ว +8

    Ngliat streamer dikasi hadiah moonton 10ribu-50rb diamond perbulan.
    Sy memutuskan untuk tidak beli skin lagi mulai 2 tahun belakang.
    Ngerasa gak adil. Mereka bisa dapat cuan dr youtub atau streamer, tapi masih dikasi diamond berlimpah.
    Sedangkan kita pemain free, kerja, main cuma untuk naikin rank, begitu ada skin bagus hrus gacha dengan modal hasil kerja.

    • @rki585
      @rki585 ปีที่แล้ว

      Ya peran streamer dan TH-camr juga buat memajukan dan meramaikan ekosistem komunitas suatu game
      Lucu pemikiranmu mu ini, mau enak nya aja,tiap tahun muntun juga ngasih promo 1 diamond,tiap collab dikasih skin gratis walaupun kadang nguli dulu dan kadang klo ada event dikasih skin elite gratis,kurang baik apalagi tuh muntun

    • @JojoJkh
      @JojoJkh ปีที่แล้ว

      Gak adil... Pokoknya

  • @kzacky01
    @kzacky01 ปีที่แล้ว +33

    Gue adalah mahasiswa EkIs UI dan skripsi gue membahas tentang Gacha. Gue coba sampaikan beberapa poin yang gue temukan selama membahas skripsi ini
    ditemukan bahwa
    1. Gacha itu ada kaitannya dengan problem gambling behaviour (Meduna et al., 2020; Li et al., 2019; Zendle et al., 2021)
    2. remaja yang terpapar loot box/gacha itu punya resiko terdampak internet gaming disorder dan problem gambling yang lebih besar (Reneri, 2022)
    3. 18 negara Eropa bersama dewan konsumer norwegia (NCC) turut menentang sekma ini karena dianggap mengeksploitasi para pemain (merujuk ke beberapa game seperti FIFA dan RAID Shadow Legend) (Galih, 2022). Belanda sama Belgia udah nge ban gacha bentuk tertentu (King & Delfabbro, 2019; Galih, 2022).
    Contoh Belanda nge ban Gacha yang hadiahnya bisa di uangin/dijual
    4. Rentia dan Karaseva (2022) mencari tahu apa yang menjadi daya tarik game gacha bagi para pemainnya dan ditemukan bahwa bermain game dapat menstimulasi kesenangan dan menciptakan suasana bahagia yang semakin meningkatkan interaksi pemain dengan loot box atau gacha.
    Selain itu, diskusi saya dengan dosen sepakat pada
    5. Bagi kita yang F2P, kita akan ga produktif secara waktu karena kita "dipaksa" grinding untuk tetap relevan dengan permainan, bahwa "hiburan" terasa seperti "chore"
    6. Bagi mereka yang pay, kita akan ga produktif secara uang karena budget itu bisa di alokasikan untuk suatu hal yang produktif
    Sebagai Muslim dan mayoritas Masyarakat Indonesia adalah Muslim :
    1. Gacha itu dilarang karena mengadung Gharar (ketidak jelasan) yang besar dan masuk perjudian
    2. Tanpa keluar uang pun atau F2P, gahca secara syariat juga dilarang karena kembali akadnya adalah perjudian (Sheikh Assim Al-Hakeem, 2021)
    Penting:
    3. Sebagai Muslim kita juga harus paham bahwa game itu bisa jadi haram dan halal untuk dimainkan
    Bisa cek di: th-cam.com/video/H9zaBsx4Yvc/w-d-xo.html

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  ปีที่แล้ว +1

      Thanks for the reference. Mungkin kalo ada yg mau share solusinya juga boleh.

    • @CahyanaRaputra
      @CahyanaRaputra ปีที่แล้ว

      Nice

    • @harihandikasetiawan8586
      @harihandikasetiawan8586 ปีที่แล้ว +2

      lalu bagaimana dengan sistem guaranted? kita bisa hitung untung ruginya dengan hal yang di garansikan jadi decision pada hal yang telah di garansikan? sorry cuma ingin saling berbagi pandangan

    • @adhamadyatma4716
      @adhamadyatma4716 ปีที่แล้ว +1

      Thanks insight nya bro. Cuma mungkin ditambah tentang penjelasan terkait dengan in-game currency yang di dalam game, yang mungkin juga tidak ada keterlibatan uang di dalamnya, terus game gacha yang ngasih system guaranteed perkara nya jadi seperti apa, karena kan berarti di jamin di roll sekian pasti akan dapat karakter yang diinginkan?

    • @DPWrepublic
      @DPWrepublic ปีที่แล้ว +2

      untuk poin no. 3 gw jadi paham kenapa komunitas gaming barat kok anti banget sama gacha2..
      Sedangkan di asia, game gacha justru sangat laris, apalagi game yg 'jualan waifu'

  • @dikidermawan4782
    @dikidermawan4782 ปีที่แล้ว +12

    Sebagai mid-spender Genshin dr 2021 dan pemain game gacha lainnya gua sepakat dibeberapa point: 1) bikin addict, 2) spending more. Cuman gak semua game gacha itu eksploitatif kok. Game hoyoverse sendiri bikin sistem pity 180 pull untuk karakter yg kita mau atau 100 pull di HI3. Apalagi disupport sama event yg mereke bikin banyak bansosnya. F2P bisa banget main game itu meskipun gak top up dan asal F2P mw nabung bisa dpt char yg mereka mau karena game hoyo basisnya story. Top up ataupun enggak masih bisa dinikmatin. Menurut ku game gacha yang gak ada sistem pity ini yg bahaya banget. Karena gak tau sampai kapan kita bisa dapet. Dengan adanya sistem pity F2P diuntungkan asalkan sabar.
    Apalagi game yg basisnya turn base, terus gacha, dan ada sistem PVPnya. Beuh ini mah jelas morotin banget. Selain kita gacha bwt waifu/husbu, kita juga mau gak mau harus pull chara meta biar bisa survive di game.

    • @haikalmiftah2529
      @haikalmiftah2529 ปีที่แล้ว +1

      Sebagai pensiunan game GI, setuju sih. Kendari ada fitur berbayar, tak jarang bisa di mainkan sepenuhnya gratis walau harus sabar dan kemajuan proses lebih lambat daripada yang membayar.
      Jadi ingat waktu saya main game KanColle: Game berkonsep turn-base namun fitur gratisnya sangat terbatas (Menurut saya hanya 25% dari potensi penuh yang bisa didapat pemain dibandingkan dengan mereka yang membayar). Dan akhirnya saya pensiun main KanColle sejak akhir 2018 karena selain "memaksa" top-up, metode pembayarannya pun rumit sekali (Saya bertanya pada yang sudah senior, dia lupa caranya) karena hanya menerima akun bank Jepang.

    • @gerrynirella8527
      @gerrynirella8527 ปีที่แล้ว

      F2P nguras waktu

    • @yamato19928
      @yamato19928 ปีที่แล้ว

      @@haikalmiftah2529 Haduh belom tau game Crisis Action anda

  • @corntall2goal988
    @corntall2goal988 ปีที่แล้ว +10

    Main game harus punya prinsip
    Prinsip utama ku main game harus wajib di nikmati meskipun perbandingan menang kalahnya yaitu 1/10 dan saya memaklumi kekalahan tersebut (skill issues) karena kalo kita menang terus itu tidak baik bagi psikologis

  • @levine4346
    @levine4346 ปีที่แล้ว +5

    Sistem gacha ini ada banyak metode eksplotasinya, contohnya gacha point ama powercreep. Gacha point ini semacam jaminan bakal dapet item langka kalo sudah mencapai point tertentu kayak 80x gacha udah dijamin dapet. Namun sebagian perusahaan juga menambahkan fitur point gacha reset yang dimana jika sebagian player tidak mampu mencapai 80x gacha setelah durasi waktu karakternya sudah habis, maka akan di reset. Ini semacam isyarat agar mereka terus menghabiskan uang agar tidak merasa dirugikan.
    Untuk powercreep itu ketika karakter yg lu gacha ini sudah tidak relevant di waktu sekarang, karna sudah di replace oleh karakter baru yg mana skill nya melebihi karakter sebelumnya. Yang bikin orang sulit untuk stay dengan karakter lama tuh adalah monster nya menyesuaikan stats nya agar lebih efektif dikalahkan oleh karakter baru, sedangkan karakter lama bakal kesusahan. Paling parah sih kalo si perusahaan ngebuat powercreep nya cepet, sehingga karakter lama langsug diganti dengan yg baru agar para player lebih menghabiskan duitnya lebih banyak. Ya ibaratkan kita punya nokia jadul yang gak bakal bisa dipakai secara full dikarenakan zaman sekarang yg harus pakai browser, sosial media dan aplikasi lainnya yg dikususkan untuk hp sekarang. Namun tidak untuk nokia jadul tsb.
    Lebih parah lagi kadang sebagian developer memberikan kita informasi yg kurang jelas tentang item apa yg kita beli. Kita dikasih tau bakal dapet barang tertentu kalo udh gacha berkali2, eh ternyata itu cuman naikin chance nya doang. Dapet itemnya kagak. Dengan kita yg dibuat bingung itu secara tidak sadar membuat kita menguras duit 2x lebih banyak

  • @_SunSunny_
    @_SunSunny_ ปีที่แล้ว +4

    Intinya kalau lu makan aja masih susah mending stop beli" item di game, lebih baik lu beli makanan yg lebih bernutrisi biar otak bisa mikir jernih.

  • @HsnYogma
    @HsnYogma ปีที่แล้ว +2

    lebih boros makan ditempat mahal,nonton konser,jalan jalan keluar negeri, atau beli game terbaru daripada bulanan genshin. apalagi yg udah kerja di tambah yg udah main lama wajar kalian buang duit buat blessing moon.. dan menurutku genshin itu gk jahat-jahat bgt dalam nguras duit. soalnya gw mantan banyak gamer. dimana di game lain lebih parah kalau nguras duit.. dan dari fitur yg dikasih genshin udah bagus bgt. nah gk wajar kalau kalian spend ke primo dan nyari full c6+kalian gk sabaran. itu jelek bgt sama finansial kalian.

  • @ekayunan6842
    @ekayunan6842 ปีที่แล้ว +3

    Gw sgt bersyukur krn sbg pkerja kantoran yg hobi main game, gw bisa kontrol finansial. Gw biasanya skali top up hbs 80rban doang. Itu gk rutin tiap bulan bisa 2-4 bulan skali & gw sngaja pasin dengan event yg dpt tiket gratis + skin starlightnya lg gw demen. Gw sih gak trlalu ngejar skin collector, epic. Kalau dpt dr tiket gratis y syukur. Soal investasi, krn gw orangnya sibuk, gw rutin invest di reksadana. Gw prnah skali beli sham luar sih. Semoga kalau ada waktu bisa blajar & nyoba saham.

  • @rapp2727
    @rapp2727 ปีที่แล้ว +2

    Nah ini bener bgt,
    Gw termasuk org yg nge spend top up, 1 kali spend jg bisa gede nominalny, tapi gw klo mau nge spend mikir mikir jg, biasanya gw nge spend bukan ke gacha tpi ke lucky draw yg ada jaminan dpt skin bagus, gw nunggu announcement dri gameny jg klo misalkan ada skin bagus yg bakal keluar di next lucky draw gw bakal spend, dan gw ngespend dengan skin yg gw suka aja, selebih itu gw gak ngespend sama sekali yg gak penting

  • @HertaIsMyWaifu
    @HertaIsMyWaifu ปีที่แล้ว +16

    Karena industri gaming selain jauh lebih mudah juga jauh lebih fun. Yg pasti kalo genshin mah bagi f2P game yg ramah kantong plus tetap op walaupun f2P. Bahkan F2W mau keluarin duit tetap perlu farming artefak, material kecuali joki ya. Gw yg punya akun buat f2p hanya dengan Wawan c0, Faruzan c0, Bennet c0, Xianling c2 tetap bertahan dari Ar 10-50. Sekarang Primo gw 18400 dan masih banyak quest primo gw yg belum gw kerjain. Kawan gw di hsr hoki parah malahan. Di genshin sih gw banyak akun udh gw jual lumayan lah 5 juta. Duit yg keluarin cuma 40k 😂😂😂

    • @fachrunazmi4853
      @fachrunazmi4853 ปีที่แล้ว +1

      Gua udah download ganshin , tapi gua tetap GK ngerti istilah lu, f2p f2w, C0 c2 dan sebagainya, padahal gua udah ngerasa jadi gamer sejati, kok disini gua merasa GK tau apa apa 😅

    • @respatimandalagiri5255
      @respatimandalagiri5255 ปีที่แล้ว +2

      @@fachrunazmi4853 berarti masih newbie, atau mungkin lu gak join komunitas nya jadi gak ngerti istilah istilahnya

    • @respatimandalagiri5255
      @respatimandalagiri5255 ปีที่แล้ว +5

      @@fachrunazmi4853 f2p itu free to play, berarti gak ngeluarin duit
      F2w itu harus nya p2w ts nya typo, itu maksudnya pay to win, jadi ngeluarin duit buat dapet item char yang bagus
      C0, c2, itu constelasi, kalau di genshin, lu dapet karakter yanh udah lu punya, lu bakal dapet constelasi, yang berguna untuk ngasih buff tambahan ke char lu, batas constelasi ini sampe 6. Jadi kalau ada yang ngomong karakter anu c6. Berarti dah mentok

    • @syahrulzl7205
      @syahrulzl7205 ปีที่แล้ว +1

      ​@@fachrunazmi4853f2p itu free to play(sebutan untuk pemain gratisan) nah yang kedua itu salah huruf, harusnya p2w atau pay to win(sebutan untuk pemain yang suka top up). Kalo istilah c0, c1, c2.. Dst. Itu istilah untuk Constellation (konstelasi) karakter, yang mana bisa didapatkan saya gacha ataupun event(khusus karakter b4) ini berlaku setelah kita sudah mendapatkan karakter tersebut(second). C0(brarti kita baru dapet karakter itu sekali), C1(brarti kita udah dapet karakter itu 2 kali) maksimalnya ada di C6.

    • @fluxsmosh2071
      @fluxsmosh2071 ปีที่แล้ว

      Akun gensin skrg pasarnya brp ya

  • @fmym9923
    @fmym9923 ปีที่แล้ว +1

    sebenernya videonya udah bagus tapi mungkin grgr disponsor jd rekomendasi solusinya ga nyambung. kalo semua orang suruh beli saham ya siapa yang mau main gamenya.
    menurut gw yg lebih masuk akal stop maen game gacha, nikmatin game-game yg bagus dari developer yang emng bener2 ngerti enjoyment dari sebuah game. (zelda botw,totk, rdr2, final fantasy) game2 beginian anggep aja kayak beli buku. lo bakal banyak belajar jg sebenernya, dr gimana mereka ngedesain game yg jenius, gimana mereka bikin story itu rapi, sama aja kayak orang nulis buku. sama. game2 yg wajib dihindari itu yg pake trik2 psikologis (bikin lo ngerasa fomo dengan ngasih limited event time, ngasih rng dalam dapetin item atau fitur dalam gamenya, dll) yang emng manipulatif

  • @LeoXaquiL
    @LeoXaquiL ปีที่แล้ว +4

    Pendapat gua tentang gacha=judi. Menurut gua itu tergantung sistem gachanya sih, kalo gachanya ada garansi, misalnya gacha 50× dijamin dapet hadiah utamanya, bukan kah itu sama aja dengan beli? karena kita udah pasti bakal dapet, kita bakalan punya hadiah utama tersebut. Gimana kalo gachanya belum sampe 50 tapi udah dapet hadiah utamanya? ya anggep aja itu diskon jadi lebih murah gitu.
    Kalo gachanya ga ada garansi gimana? ya itu baru jelas judi karena kita bener bener adu peruntungan atau adu hoki, ga ada kepastian kita bakal dapet hadiah utama tersebut.

    • @isco0948
      @isco0948 ปีที่แล้ว

      Ga lah bro, byk juga kasus, udah 50x putar tp ga dapat. Benarkan?
      Sistem peluang itu cuma jebakan. Memaksa player miskin spend money, sukur kalo kuat mental. Tp lebih byk kasus tidak kuat akhirnya spend money.
      Karena gamenya tanpa gacha memperlambat progres game.

    • @LeoXaquiL
      @LeoXaquiL ปีที่แล้ว

      @@isco0948 wahh gagal paham lu bro, coba dibaca lagi dengan teliti

    • @isco0948
      @isco0948 ปีที่แล้ว

      Tidak, maksud gw itu. Lu blg sistem peluang di gacha = bukan judi.
      Itu termasuk judi bro, pernah main ke casino? Atau main dindong?
      Mereka jg menawarkan paket2 yg hampir, peluang.
      Tujuan biar ikan2 pada tertarik. Sama halnya dgn pull pertama dikasih yg bagus. Itu kan mekanisme yg bisa lu temuin di judi.
      Pembedanya hanya, player tidak dipaksa, tp secara mental (jika lemah) akan nge gacha juga.

    • @writting4knowledge
      @writting4knowledge ปีที่แล้ว

      ​@@isco0948Justru dia bilang kalau gak ada garansi itu = judi kocak

    • @kureiya.404
      @kureiya.404 ปีที่แล้ว

      ​@@isco0948tau arti garansi ga?

  • @Frian0041
    @Frian0041 ปีที่แล้ว +1

    Akhirnya diupload

  • @azzam6532
    @azzam6532 ปีที่แล้ว +14

    Ada beberapa orang yang bilang gacha=judi, ada yang bilang bukan judi
    Kalo saya di tim yang bukan judi, kenapa?
    Karena setelah saya teliti, gacha memiliki hal2 yang tidak ada di sistem judi, seperti duit in game yang gak perlu pake duit asli, sistem pity yang kalo terpenuhi orang pasti dapat item yang mereka inginkan(jadi jatuhnya ya sama aja kayak jual beli biasa), tingkat persentase yang sudah ditentukan, dll
    Lalu kenapa kok orang masih banyak yang bilang gacha judi?
    Ya gampangnya mereka "greedy" mereka termakan sama emosi mereka, yang padahal pada sistem gacha yang kalo gachanya terlewat mereka malah jadi fomo, padahal game gacha bisa dimainkan tanpa keluar duit sepeserpun, maka dari itu memang dijepang rata2 game gacha itu 13-16 thn keatas, karena memang umur segitu masih labil emosinya dan gampang kena "greedy"
    Kurang lebih seperti itu, maaf jika kepanjangan, jika ada yang mau ditambahkan atau koreksi, bisa jadi diskusi bareng 😁

    • @kiarasyasyaaqilah10kiara-hh5qq
      @kiarasyasyaaqilah10kiara-hh5qq ปีที่แล้ว

      Ada beberapa orang yang bilang gach=judi,ada yang bilang bukan judi

    • @Dwelf-CH
      @Dwelf-CH ปีที่แล้ว +1

      judi kalo top up untuk ngeroll/gacha, karna uang asli di convert ke item gachanya dan disana juga ada sistem rng.

    • @azzam6532
      @azzam6532 ปีที่แล้ว

      @@Dwelf-CH kalo top-up sendiri menurut saya bisa jadi jadi judi, bisa juga tidak, karena beberapa riset membuktikan bahwa kadang para player game gacha itu topup cuman sekedar buat support dev gamenya, karena itu memang salah satu pemasukan dari gamenya, jadi gacha kayak cuman buat pemanis saja, dan rata2 player(yang save) topup gachapun hanya untuk item/karakter tertentu saja, jadi bisa memanajemen lebih baik keuangannya
      Tapi juga bisa jadi judi, kalo orang terus menerus topup secara berlebihan untuk gacha

    • @Dwelf-CH
      @Dwelf-CH ปีที่แล้ว

      @@azzam6532 bohong itu sekedar support, kalo untuk gacha udah jelas pengen karakternya atau itemnya... Kalo support kan bisa berupa skin atau item² lain yg tidak ada bau gachanya.

    • @Dwelf-CH
      @Dwelf-CH ปีที่แล้ว +1

      Kalo sudah ngeluarin duit untuk sesuatu yang berbau gacha mau apapun alasannya gabisa dibantah kalo itu adalah suatu bentuk judi.

  • @foxscarletgaming
    @foxscarletgaming ปีที่แล้ว +2

    Mungkin tujuan videonya bener, tp agak sedikit miss di konteks "game" terlalu pengen naik traffic bgt pake kata2 game.
    Td dibilang kalo ada budgetnya ga masalah, sama aja kaya hobi orang doyan motor modif motor, orang doyan golf dia spent buat main golf, ga masalah kan.
    Poin dr video ini jangan buang uang / pengeluaran buat hobi lebih dari 10%. Lebih baik ditabung.
    Setuju.

  • @jerukpedas
    @jerukpedas ปีที่แล้ว +17

    Biasanya game game yg ada pity di gachanya masih aman untuk f2p, asal sisihin waktu untuk farming pasti kekumpul untuk spark di banner limited
    Yg penting sabar~~~~ 👍🏻

    • @NeptuneGaming2023
      @NeptuneGaming2023 ปีที่แล้ว

      aha kalo dah nyebut pity dan banner limited pasti game yang itu kan

  • @ajarancepat6425
    @ajarancepat6425 ปีที่แล้ว +1

    menurut gua, video ini lebih khusus ke whaler, bukan F2P, dan harusnya bukan langsung bilang jangan main game, lebih bagus ke STOP ngabisin duit untuk main game, lebih cocok gitu

  • @fauzi3457
    @fauzi3457 ปีที่แล้ว +18

    Gw usia 31,
    Dari gw masih kecil hobi banget sama yang nama nya GAME.
    Terutama dulu lebih ke game konsol,
    Dan kebetulan seiring pekembangan zaman,
    Sekarang zaman nya lebih ke game mobile,
    Dan gw mwngikuti itu semua.
    Terutama gw pemain ML dari season 3.
    Dari mulai top up DM pernah gw lakuin, ya biarpun gak banyak sih paling gede top up cuman sampai 150rb.
    Kalo di pikir2 sih sekarang rugi juga,
    Dengan uang 150rb gw bisa alihkan ke hal lain yang lebih bermanfaat.
    6 bulan ke belakang gw udah mulai mengurangi game ML.
    Malahan sampai gw uninstal.
    Niat nya sih bukan buat berhenti, tapi karena HP gw KENTANG istilah zaman sekarang 😅.
    Selama gw uninstal game tsb, ada juga kadang rasa jenuh.
    Tapi gw alihkan ke keluarga gw.
    Dan untuk menghancurkan rasa jenuh tsb,
    Gw alihkan ke GYM, niat nya sih pengen badan lebih sehat bugar aja.
    Lambat laun, ya jadi udah lepas soal kecanduan main game. 😊
    Dan di gantikan dengan olah raga dan nonton ANIME 😄

    • @gamyaabiroma2919
      @gamyaabiroma2919 ปีที่แล้ว +2

      Masih nonton anime ya bg 😅

    • @ayoomain2264
      @ayoomain2264 ปีที่แล้ว

      Jngn hent.. y

    • @fauzi3457
      @fauzi3457 ปีที่แล้ว

      @@gamyaabiroma2919 masih apalagi ONE PIECE kaga kelar2 dari gw SD

    • @fauzi3457
      @fauzi3457 ปีที่แล้ว

      @@ayoomain2264 selingan 😄

  • @asakurakenzi9004
    @asakurakenzi9004 ปีที่แล้ว +2

    POIN PALING UTAMA (KITA MEMANG BOLEH MAIN GAME/KERJA TAPI INGAT JAGAN LUPA DEGAN AKHIRAT KARENA DUNIA INI TEMPAT KITA SINGAH SAJA, JADI DUNIA INI SEMENTARA YG SELAMA LAMA NYA AKHIRAT YG KITA BAWA NANTI UNTUK MENGAHADAP TUHAN KITA ADA LAH AMAL KEBAIKAN KITA BUKAN GAME, PANGKAT, HARTA , ORANG SAAT INI BANYAK TERLENA DEGAN DUNIA & LUPA DEGAN HARI AKHIR, APABILA KITA INI SELALU INGAT DEGAN HARI AKHIR/KEMBALI KE PADA TUHAN MAKA APA YANG ABANG BILANG INI BISA BISA GK TERJADI KARENA ORANG AKAN MAIN GAME TAPI GK BEGITU DI KEJAR-KEJAR/HAL DUNIA GK BEGITU DI KEJAR TAPI AKHIRAT YG DI KEJAR, CONTOH NYA: APABILA KITA MENGEJAR BANYANGAN MAKA TIDAK AKAN PERNAH DAPAT TAPI APA BILA KITA KEJAR CAHAYA MAKA BAYANGAN AKAN MENGIKUTI APA BILAH CAHAYA SUDAH DI ATAS KEPALA KITA MAKA MAKA BAYAGAN ADA DI KAKI KITA)
    BAYAGAN BAGAIKAN DUNIA AKHIRAT BAGAIKAN CAHAYA
    YA JADI EMANG BENAR APA KATA ABANG, SEBENAR NYA YANG SIMPEL ITU KITA KOLO MAIN GAME JAGAN DI BAWA TERLALU BERLEBIHAN, KAYA GAME GACHA TADI KOLO GK DAPAT YA SUDAH, JAGAN TERLALU DI KEJAR DEGAN TOP UP, KOLO DIA BISA DEGAN NGERJAIN MISI DAPATIN TOKEN GACHA NYA, DEGANCARA ITU LAH DAPATIN KARAKTER NYA, MASALAH NYA
    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    1. KOLO KITA TO UP BUAT GACHA, KITA HARUS INGAT NIH DAMPAK NYA BAKAL BAGUS ATAU BURUK, TER KADANG KITA HARUS MELIHAT KE DEPAN, KITA HARUS LEBIH MENGUTAMAKAN YG BAGUS UNTUK HIDUP KITA, KARENA KITA HARUS TAU GAME BUKAN SEGALA GALA NYA DALAM KE HIDUPAN, ADA KALA NYA KITA AKAN BERHENTI MAIN GAME
    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    2. KITA KOLO DEGAN USAHA DAPAT KAN KARAKTER YNG KITA SUKA TANPA TOP UP MAKA KITA AKAN ADA RASA SAYANG KARENA HASIL KERJA KERAS KITA UNTUK BISA MENDAPAT KAN KARAKTER TER SEBUT, JADI APA BIL KITA TINGGAL KAN GAME TER SEBUT BISA TAK ADA PENYESALAN TAPI YNG ADA KENANGAN INDAH PAS KITA SUDAH MEMANG MERASA SUDAH SAAT NYA KITA MENINGGAL KAN GAME NYA, KOLO KITA DEGAN TOP UP JADI NYA PAS KITA TINGGAL KAN TER KADANG JADI KENANGAN YNG BERACUN ATAU MENYAKIT KAN KARENA PENYESALAN, INGAT PENYESALAN DATANG AKHIRAN
    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    3.KITA HARUS INGAT DUNIA INI HANYA SEMENTARA PALING UMUR KITA CUMAN SAMPE 60-70 TAHUN JADI KITA HARUS INGAT JUGA BUKAN GAME,DUIT,JABATAN KITA BAWA KE AKHIRAT
    ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
    4. YA SAYA MOHON MAAF APA BILA SAKIT HATI SETELAH BACA APA YNG SAYA TULIS KAN TETAPI INI MEMANG FAKTA SAYA BANYAK TERIMA KASIH YNG MAU BACA SAMPE SELESAI SEKALI LAGI SAYA MOHON MAAF APA BILAH SAKIT HATI

  • @icanpedia
    @icanpedia ปีที่แล้ว +4

    kalian mending stop main game, tp saya juga top up battle pass, lah piye?? 😂
    tp menurut gw pribadi Genshin impact bukan game umum yg bisa di maenin sama kaum misqueen bang,
    hp kentang kagak bisa di install, hp yg midrange kepanasan matot, sizenya udah 16Gb+ , yg PC juga udah 28GB+
    dan masalah top up ini kebanyakan terjadi di para pelajar sebenernya bang, jujur gw juga kasian liat temen gw yg bocil2nya nangis2 minta buat top up, jd mending coba bikin video edukasi bagaimana cara mendidik anak agar tidak kecanduan top up, karena g mungkin bocil2 itu di suruh ikut investasi macam yg di promosiin sama abang, btw thank you buat videonya

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  ปีที่แล้ว

      Genshin dan ML dimainin sama orang kurang mampu sih, based on our research. Sebenernya gak harmful kalo ada duit. Masalahnya ini income 1jt, spending gacha 1jt juga :(
      Selain itu, setuju

  • @yds_a7x
    @yds_a7x ปีที่แล้ว +4

    Beli welkin+express pass tiap bulan. Untung ga keluar duit dari gaji/porto, jadi masih aman 👌

  • @ginchiyotachibana5009
    @ginchiyotachibana5009 ปีที่แล้ว

    Kerenn pembawaannya thanks 1 persenn

  • @irfanperdana4525
    @irfanperdana4525 ปีที่แล้ว +8

    Gacha boleh tapi secukupnya dan semampunya buat menghargai dev.. Yg udah mbuat game penghilang stress kita :D

  • @VivoY12-mx2ee
    @VivoY12-mx2ee ปีที่แล้ว +2

    Gk salah main game atau ngeluarin duit buat hobi. Yg salah tu lu Kehilangan KONTROL DIRI. Apapun hobi lu klo lu kehilangan kontrol semuanya bakal berantakan.

  • @anakayam621
    @anakayam621 ปีที่แล้ว +9

    gak masalah lu main game , entah gacha atau apapun kalau gak spend terlalu banyak uang untuk hal yg gak perlu , dalam konteks bisa disebut F2P , karena memang gak akan ada manfaatnya...
    kalau dibilang stop main game apapun itu entah gacha , FPS , MMORP terlalu sangat men judge bahwa game itu sangat buruk..
    karena gw sendiri udah 5 tahun ini bisa hidup dari game , bahkan bisa beli hal yg dulu gak bisa gw beli sekarang bisa gw beli karena game

    • @duelieur9692
      @duelieur9692 ปีที่แล้ว +1

      Hehehe ada pesan sponsor itu mending invest ke platform lain wkwk

  • @yhahaa.97
    @yhahaa.97 ปีที่แล้ว +1

    Dulu hbis lulus 3bln nganggur anjj kerjaannya ngegame sma jdi beban ortu, tpi Alhamdulillah setelahnya udh punya tujuan fokus belajar bhs jepang 😅 dh jarang ngegame

  • @faqihudinpratama9741
    @faqihudinpratama9741 ปีที่แล้ว +10

    pendapat ane sih game itu perlu tidaknya kembali ke usernya, perlu untuk hiburan dan hobby gaming atau ngga sebagai refresing kesibukan dunia dan menikmati waktu kebersamaan dgn diri sendiri, teman dan bahkan keluarga, karena sejatinya itu game itu memang ditujukan untuk menghibur, tpi karena sekarang kebanyakan game itu menuntuk kompetisi terlebih harus dimainkan bersama seperti mobile legend, pubg dan khusus genshin impact lebih ke gatcha merubah presepsi dari sekedar hiburan ke malah ajang kompetisi dan kalo berlebih ke toxic, baik tindakan, dan waktu terutama, tidak masalah jika orang mampu untuk beli, item skin dsb dalam game kalo mampu dan tidak menganggu finansial yg mana dana kebutuhan malah kalah sama keinginan beli item dalam game, lebih baik lagi kalo beli item dapat uang kembali dari review skin di YT atau yg lainnya,
    ane pribadi lebih suka game pc sih, lebih menikmati bermain game yg mengedepankan sisi cerita atau bermain bersama orang terdekat tanpa kompetisi, karena bagi ane game itu seru kalo dapat dinikmati dan meningkatkan mood diri dan bahkan bisa belajar dari berbagai kisah dan peristiwa dalam game terlebih belajar bahasa inggris

  • @DORE_MY
    @DORE_MY ปีที่แล้ว +2

    Kalo bagi gw yg ngbuat rugi ketika main game itu bukan uang tapi waktu. Kalo uang mah gw rela kerja banting tulang buat ngelampiasian hobi gw doang.
    Justru karena main game, gw jadi punya tujuan buat cari uang. karena sekali lagi hobi orang pasti beda2, abang juga pasti pernah kan rela ngeluarin duit banyak untuk hobi doang.

  • @XOVR7
    @XOVR7 ปีที่แล้ว +11

    Gw sampai sekarang masih main Genshin Impact, gw bisa dibilang low spender di game ini, karena cuma beli monthly subscription dan kadang beli battlepass jg (kalo ada namecard bagus).
    Genshin memang game gacha, cuma kalo dibilang judi, sebenernya nggak menurut gw, karena sistem gacha mereka ada kepastian, setelah lu kalah gacha, kalah 50:50, next kondisi lu dapet karakter bintang 5 pasti karakter yang ada di event wish itu.
    Selain itu jg karena gw suka gamenya dan ngikutin story-nya jadi gw pengen lebih tau lagi kelanjutan story-nya bagaimana.
    But ya, gamenya Hoyoverse kebanyakan bisa dimainin scr F2P, cuma ya perlu sabar dan mesti milih" gachanya. Intinya pandai kendaliin nafsu aja sih wkwk

  • @HackAndLearn-em9wr
    @HackAndLearn-em9wr ปีที่แล้ว

    Mantab bang banyakan konten ginian

  • @samuelloo
    @samuelloo ปีที่แล้ว +5

    2 tahun main Genshin baru 1 kali top up, 2 kali battle pass. Spirall juga udh kuat full star, jadi gak terlalu perlu lah spend uang buat costelasi sama signaturenya. Soalnya Genshin ini char b4 nya pun udh cukup buat libas all floor spirall abyss. Jadi ga terlalu perlu char b5, kecuali kalo mau dmg lebih....

  • @MIndraK15TV
    @MIndraK15TV ปีที่แล้ว +2

    Betul banget 👍🏻👍🏻

  • @thepholymate
    @thepholymate ปีที่แล้ว +5

    Bermain game itu bukanlah hobby tetapi game itu untuk memindahkan pikiran dan fokus kita terhadap penatnya dunia UNTUK SESAAT

  • @hrendy7405
    @hrendy7405 ปีที่แล้ว +7

    tapi untuk beberapa game termasuk genshin ga mengharuskan player nya untuk gacha, jangan samakan player lain sama diri anda yang secara kebetulan memainkan game yang mengandung sistem gacha karena tidak semua orang memainkan game tersebut hanya untuk gacha, bisa jadi untuk menikmati story dari game tersebut, gameplay, ataupun karena untuk menghabiskan waktu dengan orang terdekat. Terima kasih

  • @anonimanonim2188
    @anonimanonim2188 ปีที่แล้ว +1

    Kalo anda yg sudah berwawasan, atau sudah merasa tinggi cara bepikiranya, terus melihat video ini dan merasa ada yg kurang beres dengan cara nalar si yg punya channel. Its okay, jangan diambil hati, cukup baca nama channel " 1%" Jadi kesimpulannya ya itu cuman 1% dari pemikirannya

  • @akagi3939
    @akagi3939 ปีที่แล้ว +4

    Salah satu hal yang gw sadari adalah kebanyakan kasus orang ngehabisin duitnya dengan jumlah yang absurd adalah pemain salah satu tipe game gacha ini, yaitu game gacha pelopor dan populer. Nah, yang pelopor ini menurut gw termasuk FGO dan GBF, sedangkan yang populer termasuk Genshin. Kesampingkan konten PvE nya, game-game ini dah 'infamous' untuk sistem gacha nya yang punishing, dan ironisnya jadi first exposure bagi kebanyakan player gacha.
    Sistem gacha yang fair menurut ku itu sampe sekarang masih gacha nya PGR sih yang gk jauh beda ama transaksi "beli" karakter karena rate nya yang rendah, tapi spark nya juga rendah. Walaupun begitu, orang bakal pensi main game gacha apapun, one way or another, kalo emang dah capek.

  • @Владимир_Ильич_Ульянов
    @Владимир_Ильич_Ульянов ปีที่แล้ว +2

    Dulu sering ngahambur2in duit buat game pubg mobile, hampir semua skin gua kumpulin, royal pass ga keitung, termasuk gacha, udah 2 digit lah saldo gua pake buat maen game ini..
    Sebenernya pada awalnya cuma kepengen nikmatin game tersebut, main have fun bareng temen2, tapi lama kelamaan jiwa kompetitif ini datang sendiri, dan main rank lah, terus ga cukup main rank, skin juga harus bagus biar enak diliat sama temen2, dari situ hidup gua ga jelas, kerja cuma buat top up terus..
    Namun gua konsul dapat saran dari teman dan keluarga Alhamdulillah bisa lepas dari jeratan tersebut, alhamdulillah sekarang udah bisa nabung lagi..
    Main game ini sekitar dari season 1 sampai season 5 aja..
    Buat kalian yang mengalami hal seperti saya, saran saya konsul ke sahabat atau keluarga, semoga kalian bisa lepas dari jerat tersebut..
    Aamiin

  • @falaqcuyy7048
    @falaqcuyy7048 ปีที่แล้ว +3

    sebelum nonton komen dulu,
    alhmd udah stop game 1 bln llu..

  • @Scrat4357
    @Scrat4357 ปีที่แล้ว +2

    Gw sih saranin game aja buat para pecinta gacha, 3D, action games dan gk mau ngeluarin duit, cobain dah mainin Punishing: Gray Raven (PGR)
    Di game nya lu cuman butuh nguli untuk nyelesaiin story, daily & weekly mission buat dapetin currency gacha, apakah setimpal? Tentu saja karena di sini kalian bisa di jamin 100% mendapatkan karakter S rank baru di bannernya
    Dan kalau mau mendukung developer nya kalian juga bisa membeli skin-skin yang sudah ada

  • @sifatmulia
    @sifatmulia ปีที่แล้ว +3

    Makin tambah umur , makin bosen main game ada yang sama gak

  • @altairfirenze
    @altairfirenze ปีที่แล้ว +2

    setelah kecanduan game mulai dari dota 1, gemscool, sampe generasi mobel lejen akhirnya berhenti total main game online 2020 kemaren.
    bukan tanpa alesan, tapi udah sadar kalo game online itu siklusnya gini (top up > seneng > main > kalah > ngerasa equip player lain lebih gg > marah2 > top up lagi)
    sekarang kalo pengen ngegame lebih suka game offline yang bisa ditamatin

  • @mas.bro.666
    @mas.bro.666 ปีที่แล้ว +8

    sedihnya lagi youtuber-youtuber gaming sekarang kalo mau "naik" ya ikutin cara gacha, kalo nggak bakalan tenggelam karena youtuber yang udah di atas juga di endorse terus buat nge-gacha tanpa peduli efek buruknya buat penonton yang mayoritas masih di bawah umur. Jadi alurnya udah keliatan banget jeleknya, entah itu gacha skin, gacha char, equip, dll. Entar tinggal dikasih judul 5 juta all in, 5 juta terakhir, skin murah kualitas 10 jt, dll

    • @zportacus32
      @zportacus32 ปีที่แล้ว

      Soalnya ngikut pasar bro,di Indonesia yg laku ya game mobile dan game mobile itu gacha kebanyakan,orang indo itu liat harga game premium udh teriak tapi buat gacha 1skin seharga jutaan di gaskan😂😂

  • @gusbudii
    @gusbudii ปีที่แล้ว

    Mau nikmat skrng apa nanti, hidup lw terlalu happy pasti ada dampak yg harus lw bayarkan nanti!

  • @yanmana848
    @yanmana848 ปีที่แล้ว +4

    Intinya main game boleh tapi jangan sampe game merenggut waktu kita di dunia nyata apa lagi merenggut waktu untuk ibadah. Jelas tidak boleh.
    Main game kalo bukan bagian dari pekerjaan (streamer, e-sport player dll) harus bisa atur waktu. Kalau udah kecanduan banget harus bisa batasi pelan2 ,main 1-2 jam perhari (hari biasa bukan weekend), tapi harus ada progres kedepan nya.
    Kalo gacha sih ya sah2 saja asal jangan sampe uang yang kita masukin ke game mengurangi kewajiban pengeluaran uang bulanan (kebutuhan pokok, anak istri,orang tua, sedekah , tabungan, aset dll) intinya kalo gak mampu jgn di paksakan hanya untuk sebatas nafsu dan ingin terlihat keren. pertebal iman (spiritual/jiwa) , nafsu bisa di kontrol dgn baik.
    Buat siapapun yang pekerjaan nya ga ada hubungan nya sama game , Seberapa banyak pun yang lu masukin ke game (waktu,uang, tenaga dan pikiran) yang lu dapatkan ga akan pernah bisa sebanding dengan yang lu keluar kan. Asli ini ga boong.
    Kalo hobi main game juga gapapa asal jangan main game doang. Masa hobi main game doang. Gak keren bgt
    Tambahin lagi hobi nya . Hobi yang ada faedahnya.yg berhubungan dengan olahraga,alam, atau agama juga bisa hobi ngaji misalnya hhhee banyak lah pokoknya. yang ada manfaatnya buat tubuh kita. Baik fisik ataupun spiritual.
    Kalo waktu senggang lo cuman abis buat game itu rugi se rugi2 nya.

    • @AntonLahu763
      @AntonLahu763 ปีที่แล้ว

      Betul bro, main game buat kesampingan aja. Hobi yg keren adalah petualang, kalau main game doang mah malah jadi nolep. Untuk pekerjaan, saya palingan petani dan buruh lepas, ya sesuai keadaan tempat, asal bahagia. Kebiasaan saya selalu berjalan melihat alam yg hijau, dari perkebunan, sawah, hutan, rawa/sungai dan daerah perbukitan. Main game palingan COC yg login cuma sekali sehari doang (itupun malam hari) dan game RPG palingan main seminggu sekali gitu.

  • @MIndraK15TV
    @MIndraK15TV ปีที่แล้ว +2

    Terima kasih satu persen setelah menonton konten anda , saya memutuskan mengurangi main game👍🏻👍🏻

  • @auvazzamieldharma5093
    @auvazzamieldharma5093 ปีที่แล้ว +16

    Quite disagree sih untuk statement satu persen yang ini. Gw low spender di genshin sama HSR, selama main 2 game tersebut udah keluar sekitar 4-5jt dari awal genshin launching plus HsR baru baru ini. Kalau di akumulasi itu per bulan uang yg dikeluarkan ngga sampai 100k which is less than 1% dari pendapatan bulanan gw. Intinya soal kontrol sih, ngga perlu maksa kalau ngga dpt yg kalian ingin dari game tsb, dan yang penting jangan lupa kalau game itu hanya take a “break” dari dunia nyata. jangan kebalik ya, karena gmn pun juga game itu ttp salah satu stress relieving terbaik menurut gw. Just my opinion.

    • @auvazzamieldharma5093
      @auvazzamieldharma5093 ปีที่แล้ว +1

      @punchy_jigokumarunonton sampai habis kok dan baca komen komennya. Anda mngkin yg kurang nangkep opini saya. 😊

  • @Veryferrari666
    @Veryferrari666 ปีที่แล้ว +1

    Intinya balik ke diri sendiri.
    Klo miskin jgn maruk.

  • @yogiprasetia5383
    @yogiprasetia5383 ปีที่แล้ว +3

    Sedikit funfact
    Di awal dia katakan jangan gatca karena itu sama juga bersifat judi. Lalu di ujung video di ajak main saham dan invest saham ke perusahaan game yang lebih condong ke gatcha.
    Secara tidak langsung penonton di ajak mendukung PERJUDIAN😂😂😂😂

  • @skirktheabyssdweller
    @skirktheabyssdweller ปีที่แล้ว +1

    Gw pny waktu & pngeluaran khusus buat game krn emang hobi.
    Tp segila2nya gw gacha jg gw masih tau kemampuan lah. Bukan berarti urusan kehidupan nyata jd trlantar apalg smp ga punya planning masa dpn.
    Ya kurleb sama aja kayak org2 lain yg gak hobi nge game, tp punya hobi yg lain kayak golf, mancing, koleksi gadget, koleksi jam tangan, travelling, dll.
    Gak bs digeneralisir seolah kalo hobi game itu ngabisin duit & hrs dihentikan, smntara ~misalnya~ koleksi tas ato jam tangan itu ngga.
    Intinya sih semua trgantung masing2 aja gmn ngaturnya yg bijaksana apapun hobinya.

  • @ghulamahmad456
    @ghulamahmad456 ปีที่แล้ว +4

    Menurut gw Untuk orang" yg top up game selama mereka masih ngontrol diri mereka dan selama uang yg dipake Halal ya itu urusan mereka,gw kalo top up jg bukan yg seharga 500 rb keatas ya paling top up kecil kecilan kek top up Weklin moon di genshin

  • @gilangmaulana7345
    @gilangmaulana7345 ปีที่แล้ว +1

    Sebagai pemain game Gacha, saya melihat bagai mana game nya:
    1. Bagai mana sistem Gachanya.
    2. Bagai mana cara mendapatkan Primo(Gi) tanpa TopUp.
    3. Apa bisa menyelesaikan konten dari game tanpa Gacha.

  • @SUBAIL666
    @SUBAIL666 ปีที่แล้ว +22

    Judi : taruhan yg 100% sama sekali gada guarentednya
    Sedangkan gacha di game : ada sistem guarentednya (yg dimana di 'wish' tertentu bakalan dapet),
    Game" Gacha sekarang hampir semua pasti ada guarentednya, jadi aman" Aja.
    Gw malah mikirnya game gacha tuh di ibaratkan pisau, yg emang orang" Bodoh, orang" Gila, orang" Gk 'berotak' atau semacamnya, ngeguanin si pisau tsb buat nyelakain orang lain, buat bundir, dll (yg emang ngerugiin pihak tertentu),
    Tapi kadang pisau juga berguna, ntah itu buat motong sayur buat masak lah, motong daging lah, motong kayu lah, dll, (yg emang bermanfaat buat pihak tertentu),
    Jadi kesimpulannya, balik ke orangnya masing", bisa ngegunain si game nya dengan bijak atau gak..
    Tambahan :
    Kadang ada beberapa orang yg emang kehidupan di rilep nya ngenes, terpuruk, gk bahagia atau semacamnya, misal kek kesel krn hubungan keluarga yg broken home lah, dibully abis"an di skolah lah, ditinggal pacar lah,dll ,tapi pas nyoba jatuh ke dunia game, mereka bahagia, merka seneng, bahkan malah mereka bisa menikmati kehidupan yg 'rusak' bisa jadi 'baik',.. Kek gw contoh nya :v
    Jadi sebenernya, anjuran buat 'stop bermain game' tuh gk tepat..
    Lebih tepatnya, 'bijak lah dalam bermain game'.

    • @wahyumeilandri9456
      @wahyumeilandri9456 ปีที่แล้ว +2

      Nah, singkatnya karna ada produknya/item.
      Sedangkan judi,lu kalah taruhan
      Yaudah lu gk dapet apa2,ludes.
      Jadi bisa bikin kesimpulan bahwa
      Gacha, gembling itu bukan JUDI
      Melainkan salah 1 UNSUR JUDI

  • @evikeristanti3476
    @evikeristanti3476 ปีที่แล้ว +1

    Tim gratisan ttp dengar sampai akhir. Terima kasih ilmunya 😊😊

  • @petanistardew
    @petanistardew ปีที่แล้ว +4

    Beruntung pas main game yang ada gachanya masih bisa nahan diri buat terjerumus jauh dan sampe sekarang masih F2P. Pas ngambil gachanya ya gak berharap banyak dapet yang bagus dan setiap gacha selalu skip animasinya, jadi ga begitu kena rasa happy akibat ketegangan sebelum mendapat yang dipengin.

  • @riyadirizky6878
    @riyadirizky6878 ปีที่แล้ว +2

    setuju..kecuali ingin serius dan digeluti..kalo ga serius..gaush

  • @RiverLeviathan
    @RiverLeviathan ปีที่แล้ว +4

    Jujur aku adalah salah satu orang yang nggak 'eman' buat ngeluarin uang gacha di game, jika dirasa eventnya worth it buat diikuti.
    Dan aku gak tau kenapa ada kebahagiaan tersendiri kalo dapat skin epic apalagi skin limited pas gacha, apalagi dapat skin dari hero yang biasa aku pakai. Langsung pede kalo mainin hero di game.
    Buat aku, cuma di game aku jadi orang berbeda ketimbang di RL. Di RL aku mungkin babu, nggak populer, gak punya banyak temen yang bisa diajak ngobrol. tapi di game aku bisa jadi orang yang bebas. Aku bisa ngobrol ama orang random. Bahkan bisa bantai-bantai musuh kek menyalurkan emosi yang seharian kupendam. Apalagi pakai skin keren, langsung gameplaynya berasa spek propleyer😂

    • @takoyakichika902
      @takoyakichika902 ปีที่แล้ว +1

      Dan perasaan itu juga yang ngasih dopamine sama lo bang, makanya pas make skin lo merasa seneng

    • @RiverLeviathan
      @RiverLeviathan ปีที่แล้ว +1

      @@takoyakichika902 padahal dulu awal main gak gini kok. Aku sangat-sangat menghindari event, gacha, top-up, apalagi beli Starlight Card (karena aku cuma main Emel doang)
      Tapi begitu hero favoritku dapat skin epic limited pemenang kejuaraan M3 aku langsung beli tanpa mikir. Ya sejak itu aku jadi suka event, gacha yang worth it 🤣

    • @takoyakichika902
      @takoyakichika902 ปีที่แล้ว +1

      @@RiverLeviathan ya itu salah satu penyebabnya karena lonjakan dopamine, orang yang kecanduan judi juga sama awalnya karena iseng doang dan ga ada niatan bakal spend terus. Tapi nyatanya apa? Mereka tetep ngelakuin hal itu padahal udah tau itu bukan hal baik, sama aja kaya lo yang spend banyak materi buat game. Saran gw ya bang kurang kurangin spend sama suatu game apalagi sampe berjuta-juta, masih banyak "hal bermanfaat" yang bisa make duit-duit yang lo spend itu

    • @takoyakichika902
      @takoyakichika902 ปีที่แล้ว +1

      @@RiverLeviathan gacha yang worth it tetep aja kalo nominalnya gede dan guaranted nya ga terlalu besar ya sama aja apalagi untuk game online

  • @dihqanfaza82
    @dihqanfaza82 ปีที่แล้ว +1

    balik lagi ke diri sendiri.
    aku pernah ada suatu kondisi, bukan kecanduan gacha.. tapi ngorbanin waktu buat mencari resource di game itu.. salah satunya buat gacha. farming tiap hari, daily tiap hari di game, sampai suatu saat sadar.. "udah ga ketemu fun lagi dari kegiatan tersebut, apalagi game grinding yg sangat repetitif". Ya akhirnya coba stop lah untuk daily game dan akolasikan ke hal lain. sehari ga nyentuh, dua hari, tiga hari, eh lama lama udah hampir setahun ga nyentuh tuh game lagi

  • @andreanl4929
    @andreanl4929 ปีที่แล้ว +4

    Sebenarnya gk cuma uang yg bisa terbuang, tapi waktu yg rasanya bisa lebih berharga daripada uang itu sendiri (apalagi petani dan F2P 😂)

  • @akmaludddin9281
    @akmaludddin9281 ปีที่แล้ว +1

    Sebagai game developer. Pandangan masyarakat seperti video ini sangat bermanfaat. Terimakasih :)

  • @ilhamraharjo7074
    @ilhamraharjo7074 ปีที่แล้ว +18

    Menurut saya. Gacha itu sebenarnya bukan judi, tergantung dari pemikiran pemain dan gamenya. Karena ada yg namanya pity dimana ada peluang mendapatkan hasil yg diinginkan. Judi dimaksudkan untuk mendapatkan hasil lebih dari apa yg dipertaruhkan dan gacha ya dah pasti rugi karena apa yg inginkan tidak sebanding dengan apa yg dipertaruhkan.

  • @Flurryheart1
    @Flurryheart1 ปีที่แล้ว +2

    Jika menjadi f2p lebih baik, karena tidak menghamburkan uang

  • @mahastyaadhyananda6658
    @mahastyaadhyananda6658 ปีที่แล้ว +5

    Main game boleh aja tapi ada batas nya misal 1 hari main game 1 jam / 2 jam sekali. Game bikin malas belajar, kerja , dan gak baik untuk paikologi

    • @kiarasyasyaaqilah10kiara-hh5qq
      @kiarasyasyaaqilah10kiara-hh5qq ปีที่แล้ว +1

      Main game boleh aja tapi ada batas nya misal 1 hari main game 1 jam / 2 jam sekali. Game

    • @HertaIsMyWaifu
      @HertaIsMyWaifu ปีที่แล้ว +1

      Gw be like 😂: main game gw bisa 10 jam nonstop, belajar gw mah bisa di bilang otak gw GG, pakai logika aja. Main game ngeri nilai pun 80+ 😂. Mata gw no minus wkwkwkwk. Gw rawat mata gw, yg anehnya mata gw bisa kasih tahu kapan gw harus istirahat kapan gw harus fokus. Mata gw pun kuat natap pantai 10 jam saat liburan sekolah. Kawan gw yg liat anjir, tuh anak meditasi atau apa dah. + Gw tidur, mimpi bisa ke atur sesuai keinginan gw, contohnya gw lagi ada masalah di mimpi gw bisa ada pemecahannya wkakkw

    • @raihnrizkyy
      @raihnrizkyy ปีที่แล้ว +1

      3 jam nyantuy aja

  • @kunungkunung9110
    @kunungkunung9110 ปีที่แล้ว +1

    Intinya.. apapun yg berlebihan itu tidak baik.. klo lo main gamenya kaya w.. yg jarang bgt.. klo lagi bt aja.. ya gpp..

  • @yayathuhu6104
    @yayathuhu6104 ปีที่แล้ว +17

    Kalo org suka main cewe, duit abis buat traktirin cewe...
    Kalo org suka mabok, duit abis buat beli alkohol
    Kalo org suka main game duit abis buat gacha..
    Kita ga bisa nyalahin.. karna kebahagiaan org lain ga sama sama kita

    • @Istighfarlah.
      @Istighfarlah. ปีที่แล้ว +1

      Iya, mending suka ngaji tambah pahala dapat redha ALLAH.

    • @davidirawan3083
      @davidirawan3083 ปีที่แล้ว

      yg penting hobynya jgn merugikan org lain.tp kdang gamer merugikan org lain. dalam bekerja jd terganggu

  • @viogm8324
    @viogm8324 ปีที่แล้ว +3

    Dri pada top up buat gacha masih mending buat beli game aja di steam/epic

  • @hakkkk270
    @hakkkk270 ปีที่แล้ว +1

    Pada dasarnya game itu tidak ada baiknya, segala yg dikendalikan nafsu apapun itu tidak ada baiknya
    Seperti rokok, ada yg bisa berhenti ada yg gak bisa
    Yang merasa sulit berhenti ada baiknya menghindari hal-hal seperti ini
    Saya termasuk yg sulit berhenti, dampak yg saya rasakan game membuat saya menjadi pemalas
    Tetapi saya garis bawahi setiap orang tidak sama. Ada juga orang yg bisa mengendalikan diri. Ibarat perokok

  • @radityakesuma9175
    @radityakesuma9175 ปีที่แล้ว +4

    Buat gw maen game tuh untuk sejenak keluar dari dunia nyata, setelah penat dengan pekerjaan dan rutinitas sehari-hari, mainnya pun game genre action adventure, paling anti ama game gacha sama game kompetitif

  • @kingartuv26
    @kingartuv26 ปีที่แล้ว +1

    Kl yg dewasa dan rasional dimana mereka yg sadar maen game hanya untuk pelipur lara aja dan ga top up gila2an, nah bakal beda kl yg maen bocah atau otak bocah, pengen kelihatan keren di circle dg top up skin2 keren pdhl maen kaya kentut, mw jago kek gmn jg bakal susah bgt jd bener2 pro kaya "mereka"

  • @sorrowfulman2330
    @sorrowfulman2330 ปีที่แล้ว +4

    Udah kerja juga, udh bisa nyisihin budget buat spend ke game. Toh main game better dari pada spend waktu scrolling tiktok atau reels ig
    Oke aman 😂

  • @FauzanMaulana-g6n
    @FauzanMaulana-g6n ปีที่แล้ว +2

    Gw setuju sih soal 10% pengeluaran untuk game itu buruk, gw sendiri maen game genshin, ff, dll gw sendiri ngeluarin 1-3% pengeluarn paling tinggi 5% lah, karena hoby gw sendiri maen game, kebahagiaan gw maen game.

  • @Tiger-Claws
    @Tiger-Claws ปีที่แล้ว +4

    kesannya nyalahin game genshin..... padahal menurut data pendapatan genshin kawasan asia tenggara terutama indonesia cuman 0.07% penyumbang pendapatan genshin.... paling terbesar ya mainland china 40% USA 25% dan jepang 15% sisanya terbagi rata ke negara lain...
    justru gacha paling bikin adiktif itu ya ke om zeus tuh alias slot judi online...

  • @Annnnnnn445
    @Annnnnnn445 ปีที่แล้ว +2

    Mlbb, roblox, pubg, ff, ragnarok x dan bermacam lagi memang punya unsur judi dan sangat ngabisi uang gua, jdi kalo ngegacha gua cuma gacha ke event yg point gachanya bisa buat beli item/skin yg worth it atau keperluan buat gameplay gua gitu, serta harus punya promo buat spin gacha.

  • @akina5253
    @akina5253 ปีที่แล้ว +3

    Gw sih bakal tetep main game utk ga bosen dan selama gak ganggu kerjaan dan real life ya. Asal gak berlebihan aja~ simpel. Soal spending, klo lu punya karakter favorit ya bisa lu tabung tuh resource²nya sampe bisa dpt pity (f2p), klo spend ya lu jg harus liat kondisi keuangan lu trs liat juga prioritas lu tuh apa. Intinya apapun yg berlebihan itu gak baik~

  • @MariNgegame
    @MariNgegame ปีที่แล้ว +1

    Mayoritas gen z duit masih minta ortu saingan gaya2 an di dalam game, bahkan ngemis2 di live streaming...
    Padahal main ya main aja rank tinggi udah cukup buat ane bodo amat saing2 an skin dll di dalam game.

  • @davidbonggas6635
    @davidbonggas6635 ปีที่แล้ว +3

    saya bersyukur main game sejak tahun 90an malah bikin nambah wawasan, terutama PC game dari genre RTS & Simulation. Sayangnya jaman sekarang udah jarang developer yang bikin game kayak gitu.

    • @viofa6557
      @viofa6557 ปีที่แล้ว

      sekalinya ada juga lebih mentingin ke grafis tp tingkat kesulitan yang dipermudah alias udh ga sesuai realita lagi padahal simulasi

    • @isco0948
      @isco0948 ปีที่แล้ว

      Makin mudah sekarang.
      Game turn based aja dikatain "game turu" sekarang.
      Pdhal klo lu disebut game putar otak, org pintar, karena kyk main catur.

  • @hadarridwanto3550
    @hadarridwanto3550 ปีที่แล้ว +2

    Prinsip tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk main game. Dengan menaikan level pelan2 dengan bermain. Jika terjebak sistem Ini tidak jauh dengan perbudakan jaman modern