Penyakitnya orng" indo ini bro, semakin kesini smakin parah, jaman udh canggih tpi pemikiran orng"nya terbalik, hidup di indo skrg bner" stress soalnya realita tak sesuai apa yg diinginkan, kbnyakan orng" tolol, bodoh, songong, munafik, penjilat dll malah di bangga"kan sdngkan orang" pinter, cerdas, baik, diasingkan dan dijauhi 😢
Nah Pembahasaannya Video Ini Mengarah Kesitu, Terkesan Pintar Tapi Tdk Membahas INTI MASALAH 😂 KNP STANTING TERJADI DAN KNP AKHIRNYA IQ BISA RATA² 70% MIRIP SINPANSE APAKAH DARI KECIL SDH DIKENALKAN DGN VAK² BERCAMPUR MEDIAN KERA HIJAU ? + KEMISKINAN YG SENGAJA DICIPTAKAN = KONTROL POPILASI
@noufalscorpius Unieropa Dan Uniemirat arap Yg Paling Jago pakai Proxy war Logic Knp Indo Mayoritas iq 70% menyerupai Sinpanse, Dari Kecil Sdh Dikenalin Bahan Yg Bercampur Kera Hijau Menggunakan Media By Pass vakvak
1. Mudah terpancing dengan berita hoax, 2. Nga mau berbahas menggunakan fakta 3. Suka caci memaki, memfitnah, iri hati. 4. Berasa diri sentiasa 100% benar 👍👍👍👍
Paling bego dalam bahasa asing indon. Sebab kata mereka kalau ngomong bahasa Inggeris akan hilang bahasa Indonesia gitu😅😅😅. Bahasa kita memang kita utamakan tapi kena fikir di dunia ni bukan semua bahasa Indonesia
Betul banget apa kata Tante. Tambah poin 5 lagi: SUPER BANGGA kalo ada yang puja-puji negara kita di channel mereka (pdahal cuma cari Indonesian viewers, pdhal gak tahu aslinya apa emang gitu) terus gara2 dipuji lalu jumawa, memandan rendah bangsa lain. Contoh: ada channel yang memuji ibukota negara udah kayak Tokyo, New York tapi rame comments from Neti +62 bangga2in sambil ngerendahin negara lain yang mungkin kotanya gak semegah Jakarta. Pdhal gak ada hubungannya tapi tiba2 si Neti saking jumawanya ngatain negara lain keluar dari topik bahasan misal gak ada angin dan hujan tiba2 dia orang comment bandingin Jakarta n New Delhi. Gue terkadang ketawa bacanya. Lalu kalau mau bukti lihat IQ rendah cara simplenya lihat saja Neti +62 yang mudah percaya berita2 hoax in many social medias such as youtube, toktok, instag etc. Semua ditelan mentah2 without daya pikir yang kritis: benarkah seperti itu? reliable source-nya mana? dsb. Pokoknya berita yang diunggah di medsos, atau pun koran2 lokal dianggap udah pasti mutlak benar. Padahal koran2 apalagi koran kedaerahan juga suka muat berita hoax.
Saya tumbuh di Indonesia dan melanjutkan pendidikan di AS. Akhirnya menjadi dosen di perguruan tinggi amerika serikat. Satu hal yg saya bisa lihat perbedaan besar adalah sistem pendidikannya. Di Indonesia ditekankan skill hafal mati dibandingkan critical thinking (dan deeper understanding). Seumur umur pertama kali saya belajar ttg critical thinking adalah dari dosen saya di AS. Akibatnya saya yg dulu benci belajar (karena trauma disuruh hafal mati buku tanpa pemahaman) jd menyukainya. Akibatnya byk murid indonesia tidak pernah terlatih untuk menggunakan logika dan kemampuan otodidak. Tapi jujur di amerika serikat sendiri juga sudah kendor luar biasa. Sekitar sepuluh tahun atau lebih AS sendiri akan merosot jauh. Disini juga byk sekali murid murid yg kurang terkembang daya pemikirannya. Satu hal juga kebudayaan. Di Indonesia waktu saya masih seorg pelajar, budaya nyontek belum dibasmi secara mendalam. Konsekuensi nyontek cuma sekedar dapet nilai nol itupun kalau ketahuan. Di AS, kalau ketahuan nyontek konsekuensi masa depan bisa habis total. Di perguruan tinggi kalau ketahuan nyontek, bisa di drop out dr universitas dan dapat permanent black list di history mereka. Jd utk transfer ke universitas lain akan susah. Terus terang, saya sempat malu krn di perguruan tinggi tempat saya mengajar di AS, sempat siswa siswi indonesia di cap rajin menyontek. Dulu ada satu grup permias (persatuan mahasiswa indonesia di amerika serikat) di hukum semua krn menyebarkan contekan utk ujian. Tapi sukurnya setelah kejadian itu, saya tidak pernah mendengar lagi hal hal buruk ttg siswa siswi indonesia.
@@erenjeager5039 Kepengen bgt, bang. Tapi gajinya miris. Ga cukup untuk kebutuhan keluarga. Saya bisa paling banter sebagai pengajar tamu atau semester pendek waktu saya berkunjung ke Indonesia utk silahturrahmi sebulan dua bulan.
@@zenmetsuzogo4005 itu lah bang nasib guru di indonesia. Tapi jika ini dibiarkan, mau sampai kapan kita berada di masa terpuruk ?. Jabatan elit dikuasai org yg tidak peduli pendidikan, sedangkan kaum intelektualnya kalah jumlah di negeri sendiri. Dan pelajar dari luar yg seharusnya jadi harapan, tidak kunjung kembali. Bisakah kita saling membahu membangun perbaikan pendidikan dari dalam dan luar? Memang berat, bahkan mungkin juga akan ada pengorbanan.
Org kita tu kbnyakan keras kepala. Uda salah , di tegur, ga terima, ngeyel, nyolot. Pdhal dlm hati kecil dia jg sadar dia tu slh tp enggan akui. Org yg bs maju itu sadari kesalahan dan belajar dr kesalahan biar bs maju
Sebagai seorang yg berkecimpung di bidang IT, ketika pertama kali belajar secara ototidak buku pemrograman komputer berbahasa indonesia, banyak yg ngaco, pas dipraktekin error. Baru setelah saya beli2 buku IT berbahasa Inggris, saya bisa lebih memahami bahasa pemrograman komputer. dan bedanya buku Programming bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris adalah, yg bahasa indonesia biasanya tipis2 dan penjelasan nya kurang lengkap, yg bahasa Inggris tebal2 dan lengkap sekali pembahasan dan contoh nya.
Nah iya makanya informasinya pelit2 dikata yg baca jenius juga masih butuh info,buku matematika dan ipa waktu semasa smp,sma aja hampir jarang dipake karena ngawur gk sesuai ama yg diajarin guru
1.Pinter bicara = kerja jadi sales 2.pinter IT jadi = Marketing 3.pinter otomotif =sales motor 4.pinter mati-matika = jadi maeketing. Lahan pekerjaan yang banyak di butuhkan ko kenapa itu" saja di Indonesia
Waktu kecil minum susu dan asupan makan baik karna alhamdulillah dari keluarga berkecukupan dan pas lulus kuliah ko susah nya cari kerja yg sesuwai pendidikkan S1 gitu seperti orang" di kantoran
Sebagai anak bangsa yang membuat Indonesia memiliki iq terendah salah satunya adalah 1.sukanya keluar rumah padahal banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di rumah 2.dengan tingkat kemalasan yang tinggi 3.susahnya mendapatkan akses belajar 📚
Betul tuh... banyak orang tua lalai ter hadap pendidikan anak2 nya...ke banyakan anak lebih banyak main di luar, sekolah hanya di saat waktu nya sekolah doang, udah habis sekolah cuma yaaahhh....gitu2 aja, orang tua nya tidak inisiatif pendidikan anak dan kemampuan anak itu sampai di mana...??? Sebagai orang tua jangan terlalu pasrah kan pendidikan anak ke guru2 di sekolah, karena peran orang tua juga penting...
apa salahnya keluar rumah? keluar rumah juga banyak faedahnya, bersosialisasi bisa ningkatin kemampuan kognitif, yang penting bergaulnya sma yang berkualitas juga
Untuk poin 3 itu dipengaruhi oleh poin 2. Jaman sekarang gak susah untuk mencari ilmu dan belajar karena ada yg namanya internet, tapi orang2 kebanyakan cenderung hanya memanfaatkan internet untuk mencari hiburan.
@@user-fz6rc6yj9g jadi kerjanya cuman neytak anak doang haha nanti klo usah besar masalah pendidikan urusan pemerintah ,dari zaman dulu masalah pendidikan adalah tanggung jawab orang tua , selagi anak kecil harus rajin nabung agar ada biaya pendidikan anak ,
Akhirnya aku nemu anak muda yg sepemikiran dgn aku, ibu rmh tangga,43 thn yg sering dianggap sok pintar krn berusaha mencari & menerapkan info yg aku dapat dr youtube & google utk mendidik & membesarkan anak2 aku.
harus diakui IQ mayoritas orang-2 indo dibawah, dan mirisnya ternyata mayoritas orang-2 tsb punya kecenderungan merasa pintar bahkan merasa sangat cerdas sehingga dengan gampangnya meremehkan atau kecerdasan menghina kemampuan orang lain
Salah satunya ketika debat dan lawan debatnya sefrekuensi oke2 aja malah bisa menjadi temen,sedangkan yg tidak sefrekuensi malah dijadikan musuh untuk saling serang psikologis bahkan mirisnya ada yg sampai melenceng jauh dr pembahasan inti dan saling serang kepribadian masing2 tanpa mengingat bahwa mereka sedang ada di dunia maya yg padahal antara mereka gaada yg saling kenal dan tau kepribadian antar lawan bicara tapi anehnya sudah menyerang personal dan kepribadian lawan bicaranya,bukan fokus ke pembahasan inti yg diperdebatkan itu tdi kata guru gembul
orang bodoh memang begitu biasanya, merasa pintar dan suka merendahkan orang lain yang tidak sesuai dengan pikirannya. Selain itu orang bodoh biasanya emosian, ada di salah satu jurnal yang saya baca. Pantes aja orang suka ngata-ngatain personal kalo lagi debat, ternyata itu salah satu cirinya 😂
Bener kok, bisa dilihat dari pandangan netizen dalam berkomentar, orangber IQ rendah biasanya tidak mau menerima perbedaan dan keragaman,emosian, pandangan selalu benar, tidak mau mercerminkan kekurangan diri dll, suka mengurusi urusan orang lain,
Kalau gitu masih lebih baik negeri india ya? yg mayoritas penyembah sapi... bahkan kuil tikus pun ada dan didalamnya ada ribuan tikus yg disembah... atau china... wkwkwk Alhamdulillaah indonesia negara berpenduduk muslim terbesar didunia.
Karena pemimpinya tidak mementingkan pendidikan, malah fokus ke kereta cepat dan IKN, duit nya jor2an untuk itu sampe ngutang, bukan nya dipakai buat bangun universitas yg hebat dan murah, payah emang.
@@Mr.Green_HULKiya jauh lebih baik China bahkan India. China udah ga usah dijelasin ya, sedangkan India walau overpopulated dll tp sekalinya pintar itu mereka pintar bgt, banyak yg jd CEO2 perusahaan top dunia. Org indo ada ga?
@@Mr.Green_HULKtp menurut saya ini bukan ‘genetis’ melainkn sistem pendidikan dan masalah soaial indonesia yang terlalu banyak, juga overfocus sama agama jadi banyak yg berpikirnya edukasi dan karir tidak penting, yang penting beriman aja.
@@adena774 yg mementingkan pendidikan anak adalah orang tua , jgn anak ingin berpendidikan tinggi ingin semua gratis ,kalau anak mau berpendidikan tinggi orang tua harus kerja banting tulang untuk ngebiayai anak anaknya jgn nyetak anak doang tanggung jawab diserahkan sama pemerintah 😀😀 karena anak adalah amanah dari Alloh bukan amanah dari pemerintah
orang indonesia terlalu banyak dipengaruhi agama tanpa pakai logika dan common sense. Tapi tingkah laku sehari2 tidak mencerminkan keagamaannya alias munafik, korupsi jalan terus, berdoa juga jalas terus dan banyak keculasan2 lainnya. Tapi gak mau mengakui kesalahan.
@@doneauto1995 dua menteri agama aja ketahuan korupsi itu yg ketahuan yg dulu dulu sih gak ketahuan, blom ada KPK malah ketua partai Kabah si romurzy juga korupsi
@@c5x6xserx11z1uxse pendeta jg banyak korupsi persepuluhan.... Sampai pernah ada yg ribut di gereja. Jd semua kembali ke diri masing2, apakah kt sbg orang beragama mampu atau tidak melawan hawa nafsu... Semakin tinggi jabatan, semakin tinggi godaannya
Urutan ke 2 Se Asia tenggara, urutan 88 dari 125 negara, kenapa begitu 1. Sistem pendidikan kita terlalu banyak hafalan daripada penguasa ilmu 2. Kurang nya gizi masa kandungan sampai balita 3. Sistem kita di dunia pekerjaan, masih berlaku terhadap fisik contoh Nya( pria wanita, tinggi dan penampilan) bukan kemampuan ilmu dan skill Juga sistem keluarga dan kerabat. 4. Kemampuan mengolah kata dalam bicara 5. Fanatik kepercayaan 6. Mudah di provokasi 7. Sistem politik kurang stabil 8. Penguasaan dalam bidang teknologi informasi blm mumpuni 9. Kurang nya edukasi ke milenial 10. Mudah tersinggung. Jadi intinya jangan marah, emang begitu kenyataannya, benar menurut penelitian Microsoft beberapa tahun lalu, kita ini tingkat rasis Dunia maya Tidak sopan sedunia, ini malahan sibuk menghujat balik ke Microsoft bukan Sibuk memperbaiki kekurangan kita.
Semua yang anda daftarkan BENAR SEMUA, tidak ada yang salah. Kita terlalu mendasarkan opini kita pada orang lain melalui agama apapun juga, terlalu dogmatik. You are the best observer of the Indonesian education and the psyche of the entire people of Indonesia, well organized and brilliant, thank you for your comments, bro. GBU.
karna di indonesia rata" pendidikan itu memprioritaskan kuantitas kelulusan daripada kualitas kelulusan sehingga banyak penggangguran dan pekerja yang bekerja tidak pada bidangnya. serta kesulitan dalam mengakses fasilitas pendidikan. semoga nanti dapat dibenahi lagi kedepannya
Indo jg tdk menghargai pendapat org lain padahl bnyk yg jenius. Mereka tdk d beri kesempatan. Sperti pa habiebie dan yg punya tokopedia di caci maki investor Katanya tokopedia itu ide bdoh 🤣🤣
Nyatanya mayoritas orng indonesia lulus dengan cara ngemis2 nilai sama guru atau dosen Gw dr sekolah sampe kuliah pasti ketemu orng macam gini Menurut gw mending orng bodo biarkan tetep gk lulus, biarkan gk punya ijazah Lebih baik pengangguran karna tidak lulus sekolah drpd pada lulus sekolah tapi pengangguran
karena yang bisa dibanggain cuma pencapaian nenek moyang sama budaya-budaya kuno aja, coba kalo ditanya apa pencapaian dan kontribusi indonesia di dunia modern? pasti pada cengo.
@@i_want_a_daysbetulnya banyak penemuan anak bangsa.... Bikin mesin ini dan itu, tapi gak digubris sama pemerintah. Padahal buat bikin mesin2 kan butuh modal buat produksi. Akhirnya orang2 pinter macam begini malah direkrut negara luar.... Atau ditipu sama perusahaan dgn mematenkan penemuannya
indonesia harus belajar dari tetangga MALAYSIA dan SINGAPURA.. jelas mereka lebih cenderung berbahasa inggris dan tidak hairan kualitas pendidikan mereka jauh di atas indonesia.
anda betul, sy guru di msia, b inggeris adalah subjek teras selain sains, bm, math dan sejarah. wpon gaji guru di msia mahal ( gaji sy thun ini rm 9 ribu) tp tugasan km sgt sibuk. ada ramai guru mohon bersara awal.
Tapi warnet Indonesia cenderung ngeledek bahasa di SG & MY bahasa rojak. Tiap kali bahas Bahasa Indonesia & Bahasa Melayu Malaysia & Singapura pasti dicaci habis habisan. 🙄
Maaf, terdahulu jaman Belanda dan masih jaman pak Suharto, bangsa ini IQ sdh menanjak luayan baik malah ada yang tembus sampai jeluar negeri. Tetapi kemudian? Carilah jawaban sendiri... Dan letaknya bukan di makanan , itu bisa dioerbaiki. Tetapi latihan lah mengunakan otak (bila ada) dan banggunlah keberanian menghadapi kebenaran. Walaupun pahit. Klu tekad, pahit itu segera bakal berobah! Sifat bangsa juka bakal berobah.
secara umum, mentalitas kita yg perlu diperbaiki. mentalitas terkait pendidikan dirumah. ortu2 kita tidak diajarkan mendidik anak dan ada banyak kesalahan dalam teori pendidikan sosial kita, orang dianggap pintar kalau tau banyak hal, sementara orang yg tau banyak hal dan orang yg jadi specialist adalah hal berbeda. disisi lain, pendidikan guru yg monoton tanpa melihat mentalitas anak didik, tidak memotivasi dll, juga jadi hambatan pendidikan Indonesia. secara general, pola kita ini harus di rubah besar2an kalau mau segera maju. butuh 1-2 generasi dan konsisten tersistem, baru negara kita bisa hebat
Ayoo gaizzz, kita harus sadar bahwa ternyata negara kita punya kekurangan seperti itu, mari perbaiki bersama-sama, jangan menunggu pemerintah, mulai dari diri kalian masing-masing sehingga nantinya akan menjadi efek domino yang berpotensi mengubah negara kita menjadi lebih baik 😊
Bisa juga di liat dari bagaimana supir taksi mengacu pisau pada turis amerika minta duit 50 dollar dan akhirnya minta duit seluruh yg ada dgan turis itu.begitu juga turis malaysia ke medan di kompas uangnya...
Karena Rakyat Indonesia mudah di Adudomba Cara Negara Maju Menghambat Kemajuan Negara Berkembang Seperti Indonesia adalah dengan MENGADU DOMBA RAKYAT NYA dgn membayar orang orang berpengaruh di Indonesia entah itu oposisi, Kritikus ,tokoh agama DLL Tuk menebar kan kebencian dan isu isu Supaya INDONESIA Tetap GADUH Terus menerus .. Jadi pesan ku buat saudara ku se tanah air Indonesia di mana pun kalian berada, JANGAN MUDAH DI ADUDOMBA OLEH Isu isu apa pun .. Salam Bhinneka Tunggal Ika
Orang Indonesia yang awam rata2 lebih mendahulukan kemampuan verbal daripada intelektual. Tidak semuanya yang punya level kognisi yang kritis dan berakal sehat.
Bener, memang ga semuanya jga sih ya. Contoh di lingkungan saya byk yg public speaking bagus tapi isi omongannya maaf agak monoton dan kurang kritis. Terlepas dari prinsip public speaking "pede aja dulu", tapi keseringan begini ya rasanya stuck di situ2 aja, org2 merasa cukup dgn pembawaannya yg wah, buat ajang panjat sosial. Ga ada inovasi dan pengaruh signifikan buat wawasan audiens. CMIIW
IQ, Keperibadian, kesuksesan, kecerdasan dan kualitas seseorag dapat dilihat dari: dgn siapa kamu bergaul, buku apa yg kamu baca, video apa yg kamu nonton, apa yg kamu kerjakan dan Inovasi apa yg kamu lakukan? Ada 2 konsekuensi daripada tindakanmu : punya IQ dangkal dan miskin berkepanjangan atau ingin mengubah hidup dan mindset punya IQ cerdas dan kaya dan tdk dipandang sebelah mata?
Gue mau highlight poin tentang bahasa. Gue kuliah di salah satu kampus negeri di suatu kota besar di indo dan gue punya satu temen dari "daerah" yang keterima via jalur bidik misi. Dia tuh susah banget ngerti kalimat bahasa indonesia yang agak kompleks, makannya instruksi dari dosen kek harus diulang/diparaphrase baru dia ngerti. Nah tapi, dia tuh kalo pake bahasa daerahnya lancar jaya. Gue pernah main ke rumahnya dan gue menemukan bahwa kemungkinan, sebagian besar orang di kampungnya punya level komunikasi yang ga jauh beda dari temen gue ini. Bener banget apa kata evan, banyak dari orang indo yang bahkan masih struggling untuk berbahasa indonesia, apalagi berbahasa inggris 😢 Btw temen gue lulus, tp agak terseok seok. Salah satu faktor penghambatnya yaa kemampuan berbahasanya itu.
Faktor Bahasa,Budaya dan pendidikan keluarga,lingkungan sekitar,juga faktor geografis .Indonesia negara kepulauan. Jangan udah takut tinggal di Indo nggak terlalu stress nikmati alam Indonesia yang subur . Maju anak-anak Indonesia❤
Bener banget, dikampung saya pake bahasa Jawa,kalau ngomong bahasa Indonesia/ngajarin anaknya pake bahasa Indonesia malahan dibilang "ih sok kota,ih lebay banget pake bahasa Indonesia,makan ikan asin aja ngomong nya di indo indo in"🥲
Ketika sy pindah kerja, di wilayah pedesaan di salah satu daerah di pulau jawa, di pedesaan tersebut banyak bgt oknum oknum, berupa ormas, kelompok warga, perorangan yg pola pikirnya di luar nalar, dalam artian, suka bgt ngerecokin usaha orang, mereka berpikir punya banyak andil atas usaha kami, usaha kami berdiri di daerah mereka, dan kami pun jd perasan mereka, mereka tuh aslinya sampah masyarakat, sok terhormat, sok kuasa, apa2 soal duit, dan gampang tersinggung.. yaelahh,, susah klo berhadapan dengan kaum IQ rendah
makanya gaul. berbaur sama masyarakat. sopan jangan songong. masih mending di jawa, kalo elu ke sumatra, kalimantan papua bisa2 pulang tinggal kepala doang.
speaking about IQ, I'd like to actually say something about it, which might have also happened to other people. I went to an Indonesian elementary school in Jakarta where I was, honestly speaking, considered as one of the weak students. I almost always came in last in batch and every report card day my parents were always warned by my teachers that if I continued to be the way I was, I would definitely get held back, but for whatever reason, I always came in last - borderline grades - that I was allowed to move on to the next grade, which was ok, fine, whatever I didn't use to care a lot back then because I used to feel that school was really dull in so many ways. One day the school arranged for everyone to be enrolled in this so called IQ Test, held by outside vendor paid by the school and my results came out really surprisingly low, so low it made teachers and parents of other students stunned, because my IQ came out to be only 90. Then again, back then I didn't understand what it was so that did not worry me at all and in fact I was thinking about like the same like the usual grade, you know, oh I got a 90, that means I'm a genius, that's almost a 100 😅😅😅...so I kept going, ended up finishing grade 6 with very low results. Then life took us where my family was destined to move abroad. So I went away together with my family to a country where I was enrolled in a huge international school. When I was tested the first time in there, a very surprising fact made my parents very confused they ended up talking to the school asking them to assess me correctly. The school told my parents that I have a very high mathematical ability and a decent skill in ability of adapting to new languages. I was like, what in the world...?? And yes I was placed in Math Set 1 (there were 3 sets of math classes in every batch, set 3 was the lowest) which was considered to be "advanced math" for Lower Secondary and suprisingly again, I could cope well with the subject and I was getting good results, but I was still bad at social sciences subjects. In laguages, I was doing okay in English but I was doing well in Second Language French. Strange things continued to happen as I progress through year. I moved on to the next grade promoted into, again, Math Set 1. Destiny happened to us again that we moved to another country. In this new country where English is spoken as a first language, I was somehow enrolled in a very rigorous academic school which came to suprise my parents again that I was put in the science stream, taking Higher Level subjects in math, physics and chem. I ended up graduating high school with good grades which led me into one of the top 5 universities in the country and by now I have earned 1 language and literature degree, 1 mathematics degree and 3 engineering degrees and I speak 5 languages. A kid with an IQ of 90. .... what actually happened back then??
IQ test might produce different norms. In some IQ test -> 90 bisa aja bagus. That's why pertanyaannya: Tes IQnya apaan tuh? Selain itu, dalam pengukuran tes selalu ada bias 1) Tes IQnya relevan gak buat populasi trrtentu 2) Udah makan belum? Lagi galau gak pas ngisi tes? 3) Etc. Etc. Banyak yang bisa dicek. Termasuk argumentasi dari video ini juga
@@SatuPersenIndonesianLifeschool ok, all I can remember of that event was like, the event wasn't actually made like we were in an exam-situation. Instead, there were these women that I assumed they were psychologists and we were told to address them as Tante. So there were tante A, tante B, ect. Can't remember how many they were and all their names. So each of them was placed in different rooms and we were told to go into each room one by one. When we were in each room, there was different activity provided by the tante. One tante was just chatting with us like, asking oh what did you do in your last holiday? Was it fun? Did you like it? What kind of fun stuff do you like to do? Absolutely nothing terrifying it was just a normal chat time and when we were done in one room we were told to go to the next room. Oh after this you go to tante B room ok, she's right next door. In the next room, we were just playing blocks, like you know, lego stuff, while again having relaxed easy conversation with the tante while she was also playing lego along with us, the next room we were given markers and told that you could have the entire board for ourselves and free to draw anything we want, if you need coloured markers or anything just ask and then she'd give us what we needed at the time. Something like that. No forms of test nor exams whatsoever
@@r4314166c Dude, IQ Test in the country is hilarious especially when it's not from top-tier credible institutions. I don't know if you got assessed at each stage of education but one thing is the absurdity that left impression in my mind, in my case as the scores were also fluctuative. I got around 90 like you in junior high after getting 115 in elementary, both using test model (bonus the junior high test questions were 'strange' as well, e.g. using probably 90's currency rate for some math problems). Then I went to one of the top uni like you and got more standardized non-questionnaire model* IQ assessment again just to be shown few marks away from Very Superior (140). Imagine those who had the reversed scenario, lol. *non-questionnaire model that has several timed general knowledge test (oral), scholastic test with paper and block patterns (also timed), and discussion-brainstorming session.
@@r4314166c What the heck, seriously? What kind of IQ test was that? From what I know, IQ test should be answering special questions in a form so the test result will tell us what number is our IQ.
Stunting masih dianggap persoalan kurang gizi atau nutrisi. Padahal tumbuh kembang anak usia dini atau fase pertama mereka (1 - 5/7 tahun), juga sangat dipengaruhi stimulasi, ini juga relate dengan soal gizi. Lebih jauh, stimulasi dan bagaimana orang tua memberikan asupan gizi buat anaknya berkaitan dengan pola interaksi anak dengan orang tuanya alias pola asuh. Pola asuh orang tua pada anak-anaknya disadari mempunyai kontribusi signifikan pada karakter dan kapasitas anak di masa depannya belum dipahami sebagai faktor yang berpangaruh pada kondisi stunting. Jadi dana stunting 10 milyar - simplifikasinya - harusnya nggak cuma buat beli telur tapi juga memberikan pembelajaran yang efektif bagi orang tua atau calon orang tua untuk belajar tentang pola asuh anak. Harapannya mereka bisa berinteraksi yang hangat, tanpa kekerasan & penuh cinta - meskipun ekonomi pas-pasan - dengan anak-anaknya sehingga bisa mencegah kondisi stunting.
Stanting ini penyebab nya ekonomi yg tdk memadai. Sperti yg di katakan evan mereka ngasih susu kntal mnis krna susu formula mahal. Maka solusinya perbaikin pendapatan masyarakat dan pndidikan jg perlu spya pendapatan mereka mningkat. DPR klo bs hapus saja gk ada gunanya. Klo cm beli telur itu tdk akan menyelesaikan masalah jangka panjang. Setelah telurnya hbs mereka akan kembali mnjd sprti smula. Gw heran dgn presiden. Masyarakat di ksih bantuan duit trus sharus nya jgn di kasih duit tp di ksh edukasi dan pelatihan kerja. Spy mereka dpt mngjasilkan duit sndri klo di ksih duit mereka cm mangharap bantuan saja tnpa prnh brusaha untuk brubah
Saya setuju banget soal gizi itu, saya jadi tersadar kenapa adik saya di sekolah suka mengantuk dan tidak fokus, karena adik saya kurang sayur dan protein, susah makan sayur, sukanya makan nasi sama kuah saja, nanti saya coba arahin adik saya biar suka sayur sama daging
Bener mas, buanyak orang Indonesia di tempat saya, mereka baik-baik dan mudah berteman, tapi sayang pemikiran mereka amat memperhatinkan, omongan dan idea selalu gak pakai ilmu, main akal-akalan mulu, sesuatu hal yang benar kalo emang menurut ilmunya, mereka ngotot yang benar itu dikatakan salah, di nasihat untuk keselamatan dirinya gak mahu di dengarkan, akibatnya perkerjaannya menjadi merugikan majikan. ditegur gak mahu terus marah, hujungnya dia kabur dari perkerjaan yang sah, lari dan kerja diluar jalur asal dan menjadi TKI iligal.disappointed
@@mochamadfauzan8642 Reaksi anda sebagai salah satu contoh tahap pemikiran yang rendah. Orang lain sudah jauh meneroka globalisasi tapi anda tetap terpaku di halamanmu sahaja. Buka minda mu rek...
Pengalaman yang hampir sama dalam hampir 40 tahun mengurus 'dunia' mereka di sektor perladangan dan binaan...itu yang membezakan antara buruh, buruh separa mahir dan buruh mahir. Lebih ramai yang sel2 otaknya tidak dapat disambung.
Sisi positif hidup di tengah2 orang ber IQ jongkok bagi orang2 cerdas seperti saya adalah menjalani hidup lebih mudah dan sejahtera tanpa harus berbuat kecurangan dan mencuri hak orang lain.
Menurut opini saya orang Indo sedikit plus dalam penguasaan bahasa. Ini pengalaman saya, umur setahun diajari bahasa ibu (sunda), besar sedikit diajari ngaji (bhs. Arab). masuk SD diajari bhs. Indonesia. Masuk SMP diajari bhs. inggris. Di kampung saya ada sebagian yang berbahsa jawa, dan saya berinteraksi dengan bahasa mereka. Minimal saya mengenal 5 bahasa.
Tidak ada 1 pun yang bisa menjadikan tolak ukur iq seseorang..jorok belum tentu kotor,dan bersih belum tentu aman,sakit belum tentu mati dan sehat belum tentu kebal penyakit.mati belum tentu masuk surga ataupun neraka
Sumber daya alam yg melimpah justru membuat kita tertinggal. Negara yg sumber dayanya sedikit seperti korea, singapura, atau jepang yg sering dilanda bencana justru menciptakan manusia2 yg berjuang. Kehidupan yg mudah menciptakan manusia2 santai, sementara kehidupan sulit menciptakan manusia2 kuat.
Pendekatan kurikulum sekolah itu musti diganti, kalau diluar negeri anak sekolah belajarnya itu byk lebih ke praktek langsung/visual. Belajar sejarah, sekolah visit ke museum. Belajar IPA, sekolah buat science fair dimana hal hal ini lebih memorable dan insightful. Selain itu karena faktor mecin.
Diluar mata pelajaran anak" cm dikit, sekitar 7-8 gt, 4 yg wajib, 3-4 disuruh pilih sesuai keinginanatau hobby gt, disini lain mah, semua anak ga sama kemampuannya, tp untuk kelulusan disamain UN, hasilnya ya... yg pntg lulus :))
Banget Ada biaya stunting yg sdh president jokowi berikan namun kebanyakan sampai di sasaran sdh ga full lagi :( seperti Contohseharusnya alokasi penuh kw puskesmas seharusnya jadi jalan pembuka di semua pelosok daerah terpencil ttg sharing gizi yg baik , Indonesia negara kaya bisa cocok tanam namun kenyataannya ,beberapa oknum puskesmas tumbuh kembang balita seperti pemberian susu rental manis, per men , biskuit yg semua isi nya karbo ( no nutrisi) yg seharusnya memberikan info penyuluhan penting nya 4 sehat 5 sempurna
Benar bang,,kencangkan/lantangkan suara ini supaya orang Indonesia semua dengar,,supaya pada sadar,,pada bangkit,,dan pada revolusi ke arah yang lebih baik ww
Parah sih memang, guru2 hampir smw gagal diagnosis disleksia. Anak saya disleksia, baru bisa baca setelah kelas 2 SD, bisa baca karena saya ajari metode membaca dengan gambar dan warna. Dari kelas 1-2 anak saya dianggap bodoh oleh guru2nya karena diaggap gak bisa belajar disekolah, malah dianjurkan masuk SLB sementara anak saya secara psikologi dan mental normal. Dan padahal anak saya ada sangat spesial dalam kecerdasan grafis dan menghafal, setelah bisa membaca baru dia buktikan dia bisa juara dikelas. Dia baca buku bisa hafal secara terperinci dengan sangat cepat. Bisa hafal surah panjang2. Dan kalo menggambar dia bisa bikin gambar yang sangat2 detil diatas kemampuan anak rata2. Disleksia bukanlah kekurangan, bahkan anak2 disleksia punya keunikan dan kecerdasan yang gk dimiliki anak2 rata2.
gw rasa orang indo itu kurang bgt bisa bahasa inggris, padahal makin kesini bahasa inggris jadi penting bgt. gw banyak join di forum2 bidang kreatif kayak 3d modeling, programming, dll. Sebenernya banyak banget dari mereka yang masuk dan niat belajar, tapi kendalanya apa? pada gabisa bahasa inggirs. emang kenapa kalo gabisa bhs inggris? ya perkembangan ilmu di bidang2 ini tuh cepet bgt berkembangnya, dan untuk keep up dengan perkembangan itu, mostly literasi dan tutorial2nya semua dalam bahasa inggris. Gw punya temen yang bisa dibilang kaga pinter lah, tapi dia so so lah bahasa inggrisnya (pasif, listening dan reading). Gw kasih tau tuh belajar ini disini disitu bla bla bla. Alhasil dia bisa explore2 secara mandiri mengandalkan bahasa inggrisnya dia. Ilmu itu sebenernya segudanggg bgttt di internet tinggal lu aja mau nyelem apa ga. Jadi bener2 sayang bgt klo kita gabisa bahasa inggris (minimal pasif), beneran dahh, kek ibarat lu kehilangan 80% peluang ilmu2 yang ada di dunia ini
setuju sama bang evan soal kemampuan berbahasa itu penting, berbicara bahasa lain membutuhkan skill khusus terutama jika menyangkut untuk speaking dan writing. Jujur saja kebanyakan orang, contohnya saya, cenderung takut untuk speaking ataupun writing karena takut dianggap salah dan takut dicibir. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari semua orang untuk saling membangun kemampuan dalam berbahasa dan tidak hanya sekedar dijadikan meme ataupun candaan agar kemampuan berbasa inggris di negara kita menjadi lebih baik.
Itulah pentingnya main game mmorpg server international ya gais supaya ga main game doang tp jg ngobrol atau chat langsung sama org luar berguna buat nambah kemampuan berenglish
Bagi saya, otak manusia itu luar biasa. Hampir semua bisa dipelajari, hanya ada yang belajarnya lebih lama dari orang kebanyakan. Hasil belajar disebut "kepintaran". Jadi walaupun IQ anda tergolong rendah, tapi jika anda belajar dengan keras dan dalam waktu yang lama, akhirnya anda akan menjadi pintar. Saya tidak percaya gizi merupakan hal yang sangat signifikan dalam menentukan IQ. Keluarga saya saat saya masih kecil relatif sangat sederhana. Saya bisa makan nasi dengan sambal saja walaupun tidak setiap hari. Kadang2 ada lauknya. Saya tidak suka makan daging. Saat SMP kehidupan keluarga saya sudah lebih baik. Makan cukup, sandang cukup, dan rumah ada. Kebutuhan primer tercukupi, tapi sekunder belum. Waktu SMA, IQ saya lebih dari rata2 dan SMA saya adalah SMA favorit di Semarang. Saya baru belajar keras mulai SMA karena SD dan SMP saya bukan sekolah favotit jadi saya ngga belajar keras tetap saja punya ranking tinggi. Kakak saya malah masuk dalam golongan jenius. Saya sekarang jadi electronic engineer.
Saya nggak pernah kursus bahasa Inggris, tapi waktu kerja di Ghana kata teman teman (Ghanian), bila di compare bahasa Inggris saya jauh lebih baik dari kawan kawan yang berasal dari negara cambodia maupun China (Tiongkok). Kuncinya: confidence,& believe ur self.
Bahasa emang penting bro,ane cmn lulusan smk,dulu jaman sekolah masih jamanya sms ane seneng pelajaran bahasa inggris,tpi dicengin sok iye sok engres dll,ane tetep dgn pendirian ane,sekarang ane otak atik mesin sampe wiring jg terbantu dengan bahasa ingris ketika belajar dan aktif dari forum forum luar
Ini sdh mengakar di masyarakat yg mana hrusnya kita dukung kalo ada org belajar bahasa asing tapi malah dikucilin. Ini mempersulit Indonesia untuk maju.
Untuk meningkatkan IQ antaranya adalah perbaiki sistem pendidikan, amalkan budaya yang positif, berfikiran cedras dan positif, amalkan budaya belajar, menghormati persekitaran dan patuh pada peraturan atau undang-undang.
Bang, mau meluruskan soal kemampuan berbahasa orang Indonesia. Sebetulnya bangsa Indonesia adalah bangsa Polyglot urutan ke-3 kalo ga salah setelah Israel. Karena Indonesia punya bahasa daerah yg beragam, jd minimal orang Indonesia selain bisa bahasa daerahnya sendiri jg bisa bahasa daerah lain dan bahasa Indonesia. Setidaknya di lingkungan sekitarku gitu ya bang. Daerahku sangat heterogen, meski bukan dr kalangan berada tp setidaknya mereka memahami bahasa Jawa, Minang, dan kalau biasa kerja sama Cina juga bisa Hokkien (disamping bahasa daerah sendiri). Jadi menurutku bukan kemampuan berbahasa kita yg kurang, tp karena kurangnya kesempatan utk berinteraksi menggunakan bahasa diluar bahasa ibunya saja. Sekiranya mereka berada di lingkungan yg benar2 heterogen pasti bisa deh. Dan mungkin jg di beberapa daerah di Indonesia terlalu homogen, atau adanya kebanggaan terhadap jati diri suku tertentu, jadi ga mau belajar bahasa daerah lain
@@zitronenteeorang indo kan emang kurang suka membaca,minat baca nya aja rendah,padahal warganya paling banyak aktif di social media,bahkan di perpustakaan kota gw pengunjung nya tuh sedikit banget,bahkan kadang sepi
Jepang juga sama spt indo, masyarakatnya kurang bisa B. Inggris tapi tetap maju mereka mungkin bukan bahasa yang menjadi masalah utama tapo kedisiplinan dan kepatuhan.
@@sabrisamsofficiallu kira negara lu berjaya karena berdikari?😂 jadi kacungnya raja Charles aja seneng amat. berdikari bos, gada inggris gada akses buat jadi makmur lo😂
Saya bangga jadi orang indonesia,,kalau kamu pernah hidup di negara orang contoh jepang atau tinggal di daerah asia timur tingkat stress seseorang cenderung lebih besar dari pada negara kita,,disana tiada hari tanpa bekerja keras
Gua setuju banget sih ini. Kebetulan gua juga lahir di keluarga miskin jadi kebutuhan nutrisi juga kurang. Gua ngalamin banget yang satu ini. Sampai akhirnya gua nemu sekolah yang bagus dan bikin mindset gua berkembang sampai ke karir gua saat ini. Termasuk tentang bahasa, itu bener" penting. Gua sebagai developer mainnya udah disini aja. Kalo menurut gua aplikasi ga ngebantu banyak loh paham bahasa inggris yang pasti. Tapi dari best practice gua adalah melalui video bahasa inggirs, baca article bahasa, talk sama native speaker bener bikin ngerti apa yang di sampaiin.
Jangan belajar dan guna bahasa inggeris bro nanti anda di hujat netizen bangsa lo tidak patriotis. Lihat shj kami di Malaysia yg menjadikan bhs inggeris sbg bhs kedua dikatakan netizen bangsa lo tidak patriotis. Netizen lo iq tinggi jika guna bhs lndo lo aja😅
bro..sy dr Malaysia..kerendahan IQ@EQ.. bukan terletak pada makanan yg berzat saja..tp berakar umbi dr pengelolaan kehidupan juga.. maksud sy.. STRESS adalah salah satu punca otak tidak berkembang..jika sntiasa memikirkn masalah kehidupan..jadi otak diarahkn untuk memikir kn hal yg sama saja..tidak ada ruang untuk memikirkn tntang hal2 yg lain
emang pada pemalas aja rakyatnya, males baca buku terutama. pengalaman gua dulu kalo baca buku di SMA selalu dikatain "bocah aneh". tapi giliran pas ulangan gua doang yg ga pernah remed WKWKWKWK. Puji Tuhan orang tua gua dari kecil selalu tegas kalo soal didik gua, minimal tiap malam harus belajar 2-3 jam, entah itu ngulang pelajaran di sekolah atau baca buku. kalo gua mau main ke rental PS ga pernah dikasih duit, tapi kalo misalkan mau minta beli buku, nyokap selalu bilang "buku apa? berapa harganya" dan selalu dikasih uangnya. 😅
Karena faktor kurang dukungan diperhatikan dari orang tua(ini bukan masalah dimanja)tapi lingkungan yang sehat secara fisik dan mental,sekolah masih apa adanya dalam hal kualitas pengajar dan fasilitasnya...untuk membuat generasi yang cerdas peran orang tua sangat krusial membentuk kepribadian anak di masa depan,dengan memerhatikan kesehatan gizi dan mental dari dalam kandungan sampai remaja akhir...
@@artgamesofficial setuju. tapi masalahnya orang indo itu selalu salahin pemerintah dlm hal pendidikan, sampai lupa kalo orang tua juga punya peranan dlm mendidik anak, dlm hal moral terutama. pendidikan yg didapat anak dirumah, akan dibawa ke dunia luar.
@@moh6410 pernah nonton channel lain kalo negara kita adalah bangsa pemalas dari jaman nenek moyang di karena kan faktor melimpahnya kekayaan sumber daya alam sehingga bisa memenuhi kebutuhan sandang pangan sehari-hari dengan mudah.lain hal nya bangsa lain yang jaman dulu perlu mengembara dan berkelana keliling dunia untuk bisa menemukan dan mendapatkan sumber hasil bumi kayak di negeri wakanda ini,dari hal tersebut disimpulkan bahwa bangsa barat bisa maju sekarang dikarenakan jaman dulu suka menjelajah dan mengeksplor kemampuannya dengan belum puas dengan kondisi apa yang ada di negaranya...
@@Netizen-hc6uw ini karena faktor kondisi iklim suatu wilayah yang membuat orang luar negeri jaman dulu dipaksa keadaan untuk tidak bersantai dan berpikir keras untuk mencari ide masalah yang ada di wilayahnya...
Jangan lupa juga mindset org² kita, kaya contoh ngomong Inggris aja malah di kata² in, yah itu lah masih ada yg perlu di lurusin terutama paradigma dari masyarakat kita
My 1¢ suggestions : education syllabus dari SD sampai SMA need to be upgraded. Lagi satu, kena perkuatkan spelling dalam bahasa inggeris seperti baca A B C dalam standard bahasa inggeris. Jangan terikut dalam bahasa indonesia. Slowly bahasa inggeris warga indo akan meningkat. Kami di Malaysia memang dari kecil sudah selalu membuat latihan spelling bahasa inggeris. Harap dapat memberi manfaat.
Ya santai saja dan tetap semamgat belajar dan berkreasi untuk lebih aktif yg positif... Dan jgn lupa menjadi manusia indonesia yg berakhlak.... Klo korupsi sdh sebesar sekarang... Apa bisa rakyat leboh baik... Gimana susahnya cari makan bg rakyat kecil... 😊😊😊 angeeel... Angeeel... Nkri❤
Kalo ga salah saya pernah nimbrung juga di twitter yang masalah karbo itu, padahal tweet awalnya fokus ke gizi, tapi orang-orang sana aneh banget malah fokus ke masalah ekonomi, padahal dari yang kaya sampai miskin pasti pernah makan indomie + nasi doang bedanya mungkin yang kaya mienya double, yang miskin satu bungkus dibagi 4, intinya sama-sama makan karbo doang
Glad i'm learning English language while Elementary school and have interesting to learn till now. For someone want to start learn eng lang, don't worry it's not really hard. You can start from zero step by step with application or book. Cheer up guys!
If want to express progress maybe u can go to aboard, and yeahhh maybe last year i went to phillipine to attend wedding my friend for 10 days and in phillipine i never use indonesian just english and yeahh after from phillipine my english better
Haha, the difficult thing when learning English is: how to correctly pronounce & spell the word. Since English doesn't make any sense in terms of these two, compared to most other languages.
Salah satu sebabnya adalah, kita lebih rajin bikin anak dari pada rajin belajar supaya pandai mendidik anak. Tdk heran, bisnis obat kuat, obat pembesar kelamin dan obat perangsang sangat berkembang.
Di Indonesia salahnya itu anggaran untuk pendidikan dan kesejahteraan masyarakat (khususnya ibu dan anak) lebih kecil ketimbang anggaran untuk infrastruktur. Harusnya anggaran untuk pendidikan dan kesejahteraan masyarakat itu lebih besar. Kemudian masyarakat Indonesia cenderung menormalkan hal-hal yang tidak wajar, kurang literasi lagi. Terus juga ya, yang gw amati di sekitaran gw di Indonesia banyak anak² muda yang pemikirannya belum matang sudah menikah kemudian punya anak, yang secara pikiran dan mental belum siap punya anak, akhirnya setiap emosi orang tua tersebut akan memarahi dan membentak anaknya yang berakibat terhadap kognitif anaknya.
@@seribu88 coba deh baca lagi konteksnya. "kurang literasi" "pemikirannya belum matang" "pikiran dan mental belum siap" apakah frasa kesejahteraan atau pendidikan?
@@firdausmuntazar3699 berawal dari bahan pokok mahal,dan biaya hidup semakin tinggi jadi rakyat Indonesia makan mie instan yang simple dan murah,sebaik apapun metode pendidikan tapi memang dasarnya IQ jongkok otaknya tetap gak nyampe karena Awalnya memakan makanan yang kurang bergizi, dikarenakan kebutuhan GIZI mahal
Anak" balita di indonesia itu terlalu dipaksa sibuk untuk belajar agama dan menghafal alqur'an yg berbahasa arab, bahkan setelah nginjek umur SMA pun masih bnyk org tua yv memaksa anaknya untuk menghafal doa" bahasa arab tanpa mereka paham terjemaahannya, ya gak salah si tapi ya apa fungsinya kalo cuma hafal secara bahasa tanpa faham terjemaahnnya. Bisa" doa makan dipake buat doa renang
Biar saja , tapi anak Indonesia umur 8 tahun juara satu matematika dunia. Dan Orang Indo cipta satelit internet, cipta pesawat , helikopter dan lain lain.
Setuju soal mi yg viral di twitter wkwk. Padahal emang bener kookk mi itu ga sehat, apalagi kalo sering2 dikasihin ke anak. Yaa sekali tempo bolehlah, tapi kalo tiap ngasih bekal dikasih mi juga kesian anaknya. Gue malah kaget orang2 masih belum aware sama masalah ini dan malah kritik mbaknya dengan dalih gada duit dll. Padahal beli sayur tempe jatuhnya lebih murah daripada makan mi. At least beli tempe bisa dipake beberapa kali, kalo mi kan cuma sekali makan. Mana cepet laper kalo makan mi
setuju banget sama pernyataan ini. nyatanya kalau alibinya gaada uang, dihitung ya lebih murahan sayur dimakan beberapa kali daripada beli mi sekali makan doang. mungkin alibi orang-orang itu bisa diganti dengan 'karena malas, jadi masak mi aja ketimbang sayur'
Peningkatan DAYA "IQ" adalah ketika berhadapan dengan MASALAH HIDUP,,dengan hati yang senang riang,,.maka itu akan membentuk mental kuat juga beradab,, Karena riwayat mengatakan kecerdasan terbentuk dari sadar akan KEMATIAN,,😢
Aku disleksia dan ku kira akunya agak bodoh waktu kecil dan baru sadar waktu usia 28 thn setelah nonton Podcastmya Dedy Corbuzier. Untung saja aku tidak malas belajar biarpun hanya lulusan SMP sekarang saya bisa membangun bisnis di luar negri dengan modal bahasa inggris hasil belajar otodidak dari tv. Memang harus di akui iq kita orang Indonesia memang di bawah rata2 tapi banyak yg di atas rata2 juga. Semoga Indonesia jadi lebih baik, amin.
11:28 (slipery slope ) logical fallacy Premise = "Sekarang kita udah bukan di saingi oleh manusia " -> " kita sekarang di saingi oleh Ai" -> "ai menggunakan bahasa inggriss" -> "susah ketika tidak memakai bahasa inggriss " Conclusion = tidak bisa bahasa inggriss tidak mungkin bisa bersaing (Mohon dikoreksi jika saya salah )
Punya tetangga yg anaknya gak doyan minum air putih, jadi setiap mau minum selalu minum susu kental manis yg cap nona gt. U bayangin cuy, sehari abis 2 kaleng susu kental manis bayangin gulanya gimana? Terus pas diingetin ortunya Mala bilang, takut anaknya ngamuk. masa kalah sama anak kecil, jelas² itu untuk kehidupan anak dia kedepannya.
Satu benda yg saya perasan melalui Tiktoker, TH-camr dan Sinetron Indonesia, mereka suka membudayakan perbezaan orang kaya, orang miskin. Bila kerja di Malaysia juga, mereka terlalu hormat secara berlebihan bila jumpa org² kaya, majikan atau ketua². Kami terpaksa beritahu bahawa di Malaysia kami tidak melayan orang seperti itu. Miskin dan kaya itu cuma status kewangan, bukan status dalam masyarakat. Kita tidak berlebihan dalam menghina dan menghormati.
oh satu lagi, kakak bahas bahasa saya jadi inget. saya kan tinggal di vietnam dan jualan open trip vietnam gitu, terus tamu2 selalu complain "orang vietnam ga bisa bahasa inggris ya, susah". saya sampe bingung and nanya, masa sih? soalnya disini dari TK udah belajar inggris 40 menit per hari, masuk SD basic inggirs udah ada dan bisa komunikasi basic, umur 5 tahun loh ya. emgn ga semua ya, ini di kota besar dan untuk orang2 yg agak berada. cm di tempat turis2 juga biasa bisa inggris mereka, cm mgkin logat aja vietnamese nya kentel. kembali ke cerita, pas saya tilik2 lagi, ternyata bukan staff hotel atau guide ga bisa inggris, emgn orang kita ga paham aja hahaha. dan kl kita ngomong inggris juga kan logat indo nya kentel, jadi orang vietnam juga ga ngerti sama inggris nya kita. tapi tamu2 pada PD aja nyalahin "orang vietnam ga bisa inggris" tanpa ada awareness "maybe its me!". dan yang ga bisa inggris disini mgkin tamu tuh nanya nya tukang buah2 an di jalan, pak satpam, yg jual baju di pasar dan yg udah berumur. ya iya lah mereka ga bisa inggris, tapi dari cara mereka ngomong tuh sok kesannya di indo bnyak yg bisa bahasa inggris. coba aja tanya yg jaga warung, atau pa satpam di indo, sama juga ga bs bahasa inggris. yg bikin HAh tuh ga ada awareness nya gt, ke PD an
Alhamdulillah gua meski Low middle ekonomi keluarga tapi di komplek perumahan pertumbuhan gua sama adik² gua di bandingkan sama keluarga lain lebih baik, soalnya meski ekonomi kekurangan tapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,. Semoga yang keluarga yang lain juga ekonominya makin banyak dan anak²nya tumbuh dengan baik dengan pendidikan yang baik 😊👍🏻
Salam dari Halmahera Barat , mulai sekrng perkenalkn mknan generasi qt kedpn banyak konsumsi buah2n , kacang2an , ikan dasar , telur , sayur2an dn jangn lupa minum susu jngn terlalu banyak mkn nasi boleh makan mi Krn ada negara maju diluar sana tdk mkn nasi tapi pintarnya selangit .
Sikap rakyat Indonesia yg kurang menghormati negara tetangga...sentiasa irihati ngan kemajuan yg dimiliki negara tetangga n sombong utk berlajar n mengejar kemajuan utk negara n yg penting diri sendiri...bangga sgt ngan mentaliti keindonesianya n memandang rendah org lain terutama negara tetangga....macam mana nk maju n terus ketinggalan ...
Bener kok, kalo ngajak tmn ngobrol aja kalo topik2 berat (sains, astronomi, dunia kesehatan), isue2 yg lg viral),ada yg nyambung, ada yg diem karena gk ngertti, ada yg langsung defensif bilang “apaan sih lu gk jelas ngomoning kaya gtu”.😂😭 emang hrus pinter2 nyari topik sama orang itu
Tengkyu Evan dan team Satu Persen . Marilah 'mulai' benahi stp kekurangan akan pemahaman ttg pentingnya gizi & pendidikan yg berbasiskan pd penguatan nalar serta bahasa dalam keluarga atau komunitas terdekat kita. . Sekecil apapun jumlah orang yg teredukasi sekalipun tdk mampu menuntaskan masalah massive ini scr nasional 'at least' ada 'perubahan'. Seperti 1% menjangkau orang utk kita edukasi ttg gizi yg sehat dan berimbang baik makro serta mikro nutrisinya serta kemampuan mempraktikan suatu bahasa asing seperti dalam rumah kita sendiri dengan menyapa memakai bahasa inggris serta quiz2 interaktif ttg vocabulary nama2 barang,peralatan,dll di rumah kita. . Salam Satu Persen bersama sekecil angka 1 tapi membawa perubahan yg nyata😊🙏
hai. saya enggak stunting. saya masuk sekolah yang bagus, at least top lah di kota kecil saya. and I speak English very well. kemudian kuliah. tp tetep belum sukses? haha. malah ga dapat kerja kurang lebih 2 tahunan. then I relocate to Austria, jadi aupair. learn 3rd language, German. and now study again.. idk what kind of privilage I have. I'd say : willingness to suffer and do the work, is another thing not many people want to take?
sumpah aku pengen banget sharing dan diskusiin soal nutrisi yg penting, bahasan2 kek gini ke orang2 sekitar, tapi sadar diri aku ini siapa, jadi biasanya pas ngmong langsung di nyinyir 😢😢
ngomongin gula. gw sekarang bisa dibilang agak anti gula berawal dari baca artikrl tentang bahaya konsumsi gula berlebih dan mulai mengawali hidup minim gula. hingga saat ini cara konsumsi gula bisa di bilang sedikit dan sensi terhadap rasa manis. btw cara lu bernarasi mirip refly harun bang 😀😀😀
Mungkin sebenernya banyak yang makan ikan atau makanan bergizi lainnya, cuma kalo di indonesia kan kita biasanya apa - apa digoreng bukannya diolah dengan cara yang lebih sehat. Mungkin aja ada hubungannya dengan perkembangan kognitif kan?
Menurut saya, orang indo jarang makan ikan karena baunya amis meskipun kaya laut dan perikanan. Alasan lainnya sewaktu masa kecilnya belum menyadari mengkonsumsi ikan itu sehat dan pintar, hanya sebatas teori. Dan perasaan saya kebanyakan anak bekal ke sekolah jarang ada yg bawa ikan satupun apalagi sayur.
Komunitas budidaya hewan2 laut itu gk sebanyak budidaya ayam atau ikan sungai, dan kebanyakan ikan laut msh make sistem "food gathering". Yg artinya semua tergantung hasil tangkapan si Nelayan.
1. Test IQ di negara maju sudah dianggap "Pseudosains". Karena ada "measurement" pada instrumen ukur yg kurang akurat, ibarat menimbang sekeranjang apel menggunakan timbangan Analog dibandingkan timbangan Digital, hasilnya akan berbeda bahkan cenderung berubah. Tidak ada alat ukur yg paten untuk kecerdasan manusia, bahkan dianggap upaya diskriminasi kelas sosial. 2. Saya setuju "Linguafranca" di dunia saat ini adalah bhs Inggris, tapi... Ada baiknya jangan lupa dengan bahasa asli lokal hingga Aksaranya. Rata2 negara maju sudah memiliki bhs yg mendunia dengan Aksara masing2 (huruf india, Arab, Russia, China, Jepang, dsb) sedangkan Indonesia tdk punya itu dan masih mengandalkan Aksara Latin. Jika amit2... dunia terjadi peperangan akan menjadi nilai plus bila suatu negara memiliki aksara yg informasinya sulit untuk dibaca lawan. Untungnya kita masih punya bhs tiap daerah yg berbeda.
Ya tapi apapun aksaranya bakalan di terjemahin lgi pake latin alias bahasa inggris 🤓, banyak anime yg rilis pake bahasa jepang abis itu diterjemahin lagi pake bahasa inggris😆
Rusia itu bahasa Slavia, masih pakai aksara yang sama dengan bahasa Ukraina yang masih satu kerabat. Untuk kasus bahasa Jepang, huruf hiragana dan katakana itu adopsi dan penyederhanaan dari aksara Han. Dari semua bahasa Jermanik, hanya bahasa Inggris yang tidak menggunakan huruf vokal umlaut. (Seperti ä, ï, ü, ë, ö)
menurut gue nih ya, cara pemerintah dengan ngasih bantuan berupa makanan buat mengurangi stunting itu kurang tepat, itu cuman buang anggaran negara aja. mau sebanyakan apa juga bantuan makanannya sampe bisa bikin warung sembako di rumah pun gabakalan bisa bikin skill sdmnya berkembang. emangnya mau sampai kapan pemerintah ngasih bantuan makanan? sampai generasi yang baru ini tua? terus berharap dari karbo, proteint, dan serat yang selama ini pemerintah kasih bisa bikin mereka sukses? ga bakalan! indonesia lebih butuh arahan dan infrastruktur pendidikan. gua percaya serendah apapun iq seseorang kalau mereka bisa diarahkan dengan baik, dan skill mereka terasah karna sistem pendidikan yang tepat, semuanya bakalan bisa berguna kelak. lagipula pembagian bantuan ini juga ga jelas, (biasalah permainan bawahan presiden, ada aja akalnya).ngasih bantuan berupa makanan gini gabakal ngasih income buat jangka panjang, lebih baik dialihin aja buat hal yang bisa bikin sdmnya produktif biar ngasilin duit dan sejahtera sampe bisa ngatur nutrisi makanannya sendiri.
Realita yang patut kita perbaiki secara Terukur, Berkelanjutan dan Berkesinambungan , apakah tahun 2045 sebagai 100 tahun Indonesia Merdeka, Bangsa ini jauh lebih baik? Salahkan diri kita jika kita tidak mau terlibat walau saat itu sebagian kita sudah menghadapNya.
I think I learned English just from the movie and music, watching some interviews, and I had no idea why learn English in school it's not effective for me. It's just my opinion though.
From my own perspective, you get excited learning by interview, music, etc because of the topics. Compare to the school curriculum which surely academic and tend to be dogmatic, you found your best method to learn when you have curiosity on particular topics. In the end, no problem bro. Keep learning and sharing
Tetangga depan rumahku 4 tahun udah lancar ngomongin Inggris tapi gak bisa bahasa Indonesia, gara gara nonton youtube bahasa Inggris sejak 2 tahun. Kalo kakaknya bisa Inggris dan Indonesia sama kaya anakku yang tk ini bisa Inggris dan Indonesia dari youtube. Rencanaku setelah fasih Inggris umur 7 les bahasa Mandarin karena sebagai negara superpower terbesar ke2 Mandarin penting, di Malaysia aja orang keturunan china disana pakai Mandarin di Singapore juga jadi itu bisa jadi nilai lebih buat masa depan dia nantinya.
@@mbahdiddobener banget anakku dan anak tetangga depan lancar Inggris karena tertarik sekali dengan youtube akibatnya delay speech untuk bahasa Indonesia nya. Untungnya aku dan istriku ngerti bahasa Inggris walau ngak fasih banget. Kalo anak enjoy dia cepet belajarnya
Lagian orang Indonesia kebanyakan gampang tersinggung , sedikit ditegur masalah kerjaan langsung tersinggung , dan ngga mau bertanya dan mengaku dalam kekurangannya ,
Yang bahaya adalah saat kelicikan dianggap sebagai kecerdasan, dan kebaikan dianggap sebagai kebodohan
Penyakitnya orng" indo ini bro, semakin kesini smakin parah, jaman udh canggih tpi pemikiran orng"nya terbalik, hidup di indo skrg bner" stress soalnya realita tak sesuai apa yg diinginkan, kbnyakan orng" tolol, bodoh, songong, munafik, penjilat dll malah di bangga"kan sdngkan orang" pinter, cerdas, baik, diasingkan dan dijauhi 😢
Nah Pembahasaannya Video Ini Mengarah Kesitu, Terkesan Pintar Tapi Tdk Membahas INTI MASALAH 😂 KNP STANTING TERJADI DAN KNP AKHIRNYA IQ BISA RATA² 70% MIRIP SINPANSE
APAKAH DARI KECIL SDH DIKENALKAN DGN VAK² BERCAMPUR MEDIAN KERA HIJAU ?
+ KEMISKINAN YG SENGAJA DICIPTAKAN = KONTROL POPILASI
Contohnya real dan dicatat sejarah : abu janda dianggap ustad
@@rizkydwityanugraha4582si tangos Abdul Somad dianggap ustad juga 😂
@noufalscorpius Unieropa Dan Uniemirat arap Yg Paling Jago pakai Proxy war
Logic Knp Indo Mayoritas iq 70% menyerupai Sinpanse, Dari Kecil Sdh Dikenalin Bahan Yg Bercampur Kera Hijau Menggunakan Media By Pass vakvak
1. Mudah terpancing dengan berita hoax, 2. Nga mau berbahas menggunakan fakta 3. Suka caci memaki, memfitnah, iri hati. 4. Berasa diri sentiasa 100% benar 👍👍👍👍
Suka ngprank. Malaikat maut pun diprank ya. 😅 dan gara gara poin 123 diatas. Lupalah kasus sampo. 😂😂😂
Paling bego dalam bahasa asing indon. Sebab kata mereka kalau ngomong bahasa Inggeris akan hilang bahasa Indonesia gitu😅😅😅. Bahasa kita memang kita utamakan tapi kena fikir di dunia ni bukan semua bahasa Indonesia
itulah warga konoha.😂😂.gamau belajar mau cuman toxic ga bermutu ga terima fakta.hahahaha
Betul banget apa kata Tante. Tambah poin 5 lagi: SUPER BANGGA kalo ada yang puja-puji negara kita di channel mereka (pdahal cuma cari Indonesian viewers, pdhal gak tahu aslinya apa emang gitu) terus gara2 dipuji lalu jumawa, memandan rendah bangsa lain. Contoh: ada channel yang memuji ibukota negara udah kayak Tokyo, New York tapi rame comments from Neti +62 bangga2in sambil ngerendahin negara lain yang mungkin kotanya gak semegah Jakarta. Pdhal gak ada hubungannya tapi tiba2 si Neti saking jumawanya ngatain negara lain keluar dari topik bahasan misal gak ada angin dan hujan tiba2 dia orang comment bandingin Jakarta n New Delhi. Gue terkadang ketawa bacanya. Lalu kalau mau bukti lihat IQ rendah cara simplenya lihat saja Neti +62 yang mudah percaya berita2 hoax in many social medias such as youtube, toktok, instag etc. Semua ditelan mentah2 without daya pikir yang kritis: benarkah seperti itu? reliable source-nya mana? dsb. Pokoknya berita yang diunggah di medsos, atau pun koran2 lokal dianggap udah pasti mutlak benar. Padahal koran2 apalagi koran kedaerahan juga suka muat berita hoax.
Suka ngibul, dan netizen paling hebat kalo soal ngebully 😊
Saya tumbuh di Indonesia dan melanjutkan pendidikan di AS. Akhirnya menjadi dosen di perguruan tinggi amerika serikat.
Satu hal yg saya bisa lihat perbedaan besar adalah sistem pendidikannya.
Di Indonesia ditekankan skill hafal mati dibandingkan critical thinking (dan deeper understanding). Seumur umur pertama kali saya belajar ttg critical thinking adalah dari dosen saya di AS. Akibatnya saya yg dulu benci belajar (karena trauma disuruh hafal mati buku tanpa pemahaman) jd menyukainya.
Akibatnya byk murid indonesia tidak pernah terlatih untuk menggunakan logika dan kemampuan otodidak.
Tapi jujur di amerika serikat sendiri juga sudah kendor luar biasa. Sekitar sepuluh tahun atau lebih AS sendiri akan merosot jauh. Disini juga byk sekali murid murid yg kurang terkembang daya pemikirannya.
Satu hal juga kebudayaan.
Di Indonesia waktu saya masih seorg pelajar, budaya nyontek belum dibasmi secara mendalam.
Konsekuensi nyontek cuma sekedar dapet nilai nol itupun kalau ketahuan.
Di AS, kalau ketahuan nyontek konsekuensi masa depan bisa habis total. Di perguruan tinggi kalau ketahuan nyontek, bisa di drop out dr universitas dan dapat permanent black list di history mereka. Jd utk transfer ke universitas lain akan susah.
Terus terang, saya sempat malu krn di perguruan tinggi tempat saya mengajar di AS, sempat siswa siswi indonesia di cap rajin menyontek. Dulu ada satu grup permias (persatuan mahasiswa indonesia di amerika serikat) di hukum semua krn menyebarkan contekan utk ujian.
Tapi sukurnya setelah kejadian itu, saya tidak pernah mendengar lagi hal hal buruk ttg siswa siswi indonesia.
Bang, apa gak pengen balik ke indonesia buat benahin pendidikan disini?😢
@@erenjeager5039 Kepengen bgt, bang. Tapi gajinya miris. Ga cukup untuk kebutuhan keluarga. Saya bisa paling banter sebagai pengajar tamu atau semester pendek waktu saya berkunjung ke Indonesia utk silahturrahmi sebulan dua bulan.
@@zenmetsuzogo4005 itu lah bang nasib guru di indonesia. Tapi jika ini dibiarkan, mau sampai kapan kita berada di masa terpuruk ?. Jabatan elit dikuasai org yg tidak peduli pendidikan, sedangkan kaum intelektualnya kalah jumlah di negeri sendiri. Dan pelajar dari luar yg seharusnya jadi harapan, tidak kunjung kembali.
Bisakah kita saling membahu membangun perbaikan pendidikan dari dalam dan luar? Memang berat, bahkan mungkin juga akan ada pengorbanan.
*IQnye tengkurep*
Dan kita masih mengedepankan budaya gotong royong dan belum terlalu mengadopsi budaya liberalisme😊😅
Org kita tu kbnyakan keras kepala. Uda salah , di tegur, ga terima, ngeyel, nyolot. Pdhal dlm hati kecil dia jg sadar dia tu slh tp enggan akui. Org yg bs maju itu sadari kesalahan dan belajar dr kesalahan biar bs maju
Benar sekali 😊
Mantap...penyataan yg terang seperti di matahari,berkata yg benar walau sakit telinga mendengar
Itu lh yg di namakan iq rendah
Termasuk kamu
Bgaimna tidak standing terbelakang rakyat pejabat rakus koropsi uang rakyat seharusnya uang untk kemajuan rakyat nya bukan buat buncit perut pejabat
Sebagai seorang yg berkecimpung di bidang IT, ketika pertama kali belajar secara ototidak buku pemrograman komputer berbahasa indonesia, banyak yg ngaco, pas dipraktekin error. Baru setelah saya beli2 buku IT berbahasa Inggris, saya bisa lebih memahami bahasa pemrograman komputer. dan bedanya buku Programming bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris adalah, yg bahasa indonesia biasanya tipis2 dan penjelasan nya kurang lengkap, yg bahasa Inggris tebal2 dan lengkap sekali pembahasan dan contoh nya.
Org indo jg suka hoax. SUka bohong dan suka menipu demi cuan
Bisa kasih rekomen buku dasar pemrogaman pak? Saya ingin belajar soalnya
Jika berkenan, saya ucapkan Trimakasih sebelumnya
Nah iya makanya informasinya pelit2 dikata yg baca jenius juga masih butuh info,buku matematika dan ipa waktu semasa smp,sma aja hampir jarang dipake karena ngawur gk sesuai ama yg diajarin guru
@@ariwicaksono5758 Kalau bahasa Inggris dari youtube bro namanya Freecodecamp mulai yg data structure and algorithm, kalau buku kurang sip buat gw
1.Pinter bicara = kerja jadi sales
2.pinter IT jadi = Marketing
3.pinter otomotif =sales motor
4.pinter mati-matika = jadi maeketing.
Lahan pekerjaan yang banyak di butuhkan ko kenapa itu" saja di Indonesia
Iya betul betul...pola hidup sehat masih jadi harapan bersama...
Sedikit koreksi, mungkin relate
Pinter matematik = jadi akuntan
@@KopiNonton temen tidak lulus pak daftar ans, padahal s1 trisakti dan sekarang di toyota 2000 jadi sales
Waktu kecil minum susu dan asupan makan baik karna alhamdulillah dari keluarga berkecukupan dan pas lulus kuliah ko susah nya cari kerja yg sesuwai pendidikkan S1 gitu seperti orang" di kantoran
No 4 tu Salah yang benar jadi utuber 😂😂😂
Sebagai anak bangsa yang membuat Indonesia memiliki iq terendah salah satunya adalah 1.sukanya keluar rumah padahal banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di rumah 2.dengan tingkat kemalasan yang tinggi 3.susahnya mendapatkan akses belajar 📚
Betul tuh... banyak orang tua lalai ter hadap pendidikan anak2 nya...ke banyakan anak lebih banyak main di luar, sekolah hanya di saat waktu nya sekolah doang, udah habis sekolah cuma yaaahhh....gitu2 aja, orang tua nya tidak inisiatif pendidikan anak dan kemampuan anak itu sampai di mana...??? Sebagai orang tua jangan terlalu pasrah kan pendidikan anak ke guru2 di sekolah, karena peran orang tua juga penting...
apa salahnya keluar rumah? keluar rumah juga banyak faedahnya, bersosialisasi bisa ningkatin kemampuan kognitif, yang penting bergaulnya sma yang berkualitas juga
Banyak yang PUTUS SEKOLAH KERANA ORTUNYA TAK MAMPU -- " SEMUA MESTI BAYAR". HARUS GRATIS SEKOLAH DASAR DONK. SAMPAI KEPERINGKAT LEBIH TINGGI.
Untuk poin 3 itu dipengaruhi oleh poin 2. Jaman sekarang gak susah untuk mencari ilmu dan belajar karena ada yg namanya internet, tapi orang2 kebanyakan cenderung hanya memanfaatkan internet untuk mencari hiburan.
@@user-fz6rc6yj9g jadi kerjanya cuman neytak anak doang haha nanti klo usah besar masalah pendidikan urusan pemerintah ,dari zaman dulu masalah pendidikan adalah tanggung jawab orang tua , selagi anak kecil harus rajin nabung agar ada biaya pendidikan anak ,
Akhirnya aku nemu anak muda yg sepemikiran dgn aku, ibu rmh tangga,43 thn yg sering dianggap sok pintar krn berusaha mencari & menerapkan info yg aku dapat dr youtube & google utk mendidik & membesarkan anak2 aku.
Semangat bunda ❤
berusaha mendapatkan ilmu itu dianggap sok pintar...? waduh
Orang indonesia yang pintar bicara di angga pintar
harus diakui IQ mayoritas orang-2 indo dibawah, dan mirisnya ternyata mayoritas orang-2 tsb punya kecenderungan merasa pintar bahkan merasa sangat cerdas sehingga dengan gampangnya meremehkan atau kecerdasan menghina kemampuan orang lain
Salah satunya ketika debat dan lawan debatnya sefrekuensi oke2 aja malah bisa menjadi temen,sedangkan yg tidak sefrekuensi malah dijadikan musuh untuk saling serang psikologis bahkan mirisnya ada yg sampai melenceng jauh dr pembahasan inti dan saling serang kepribadian masing2 tanpa mengingat bahwa mereka sedang ada di dunia maya yg padahal antara mereka gaada yg saling kenal dan tau kepribadian antar lawan bicara tapi anehnya sudah menyerang personal dan kepribadian lawan bicaranya,bukan fokus ke pembahasan inti yg diperdebatkan itu tdi kata guru gembul
Dunning-Kruger effect.
Orang yang tahu sedikit biasanya justru merasa pintar, padahal sedang di fase 'Mount Stupid'.
orang bodoh memang begitu biasanya, merasa pintar dan suka merendahkan orang lain yang tidak sesuai dengan pikirannya. Selain itu orang bodoh biasanya emosian, ada di salah satu jurnal yang saya baca.
Pantes aja orang suka ngata-ngatain personal kalo lagi debat, ternyata itu salah satu cirinya 😂
@@icethebear9478kalo ngatain personal, gua setuju itu tanda bodoh, tapi emosian ada dimana2 kayaknya
Berarti sama dengan orang-orang dari negara tetangga yang selalu underestimate kepada orang Indonesia😂
Bener kok, bisa dilihat dari pandangan netizen dalam berkomentar, orangber IQ rendah biasanya tidak mau menerima perbedaan dan keragaman,emosian, pandangan selalu benar, tidak mau mercerminkan kekurangan diri dll, suka mengurusi urusan orang lain,
Kalau gitu masih lebih baik negeri india ya? yg mayoritas penyembah sapi... bahkan kuil tikus pun ada dan didalamnya ada ribuan tikus yg disembah... atau china... wkwkwk
Alhamdulillaah indonesia negara berpenduduk muslim terbesar didunia.
Karena pemimpinya tidak mementingkan pendidikan, malah fokus ke kereta cepat dan IKN, duit nya jor2an untuk itu sampe ngutang, bukan nya dipakai buat bangun universitas yg hebat dan murah, payah emang.
@@Mr.Green_HULKiya jauh lebih baik China bahkan India. China udah ga usah dijelasin ya, sedangkan India walau overpopulated dll tp sekalinya pintar itu mereka pintar bgt, banyak yg jd CEO2 perusahaan top dunia. Org indo ada ga?
@@Mr.Green_HULKtp menurut saya ini bukan ‘genetis’ melainkn sistem pendidikan dan masalah soaial indonesia yang terlalu banyak, juga overfocus sama agama jadi banyak yg berpikirnya edukasi dan karir tidak penting, yang penting beriman aja.
@@adena774 yg mementingkan pendidikan anak adalah orang tua , jgn anak ingin berpendidikan tinggi ingin semua gratis ,kalau anak mau berpendidikan tinggi orang tua harus kerja banting tulang untuk ngebiayai anak anaknya jgn nyetak anak doang tanggung jawab diserahkan sama pemerintah 😀😀 karena anak adalah amanah dari Alloh bukan amanah dari pemerintah
orang indonesia terlalu banyak dipengaruhi agama tanpa pakai logika dan common sense. Tapi tingkah laku sehari2 tidak mencerminkan keagamaannya alias munafik, korupsi jalan terus, berdoa juga jalas terus dan banyak keculasan2 lainnya. Tapi gak mau mengakui kesalahan.
Kalau korupsi terus, tapi gak mau doa, kapan bisa tobatnya?
@@doneauto1995 dua menteri agama aja ketahuan korupsi
itu yg ketahuan
yg dulu dulu sih gak ketahuan, blom ada KPK
malah ketua partai Kabah si romurzy juga korupsi
Ya saya setuju
@@c5x6xserx11z1uxse pendeta jg banyak korupsi persepuluhan.... Sampai pernah ada yg ribut di gereja. Jd semua kembali ke diri masing2, apakah kt sbg orang beragama mampu atau tidak melawan hawa nafsu... Semakin tinggi jabatan, semakin tinggi godaannya
Sy setuju bro?
Urutan ke 2 Se Asia tenggara, urutan 88 dari 125 negara, kenapa begitu
1. Sistem pendidikan kita terlalu banyak hafalan daripada penguasa ilmu
2. Kurang nya gizi masa kandungan sampai balita
3. Sistem kita di dunia pekerjaan, masih berlaku terhadap fisik contoh Nya( pria wanita, tinggi dan penampilan) bukan kemampuan ilmu dan skill Juga sistem keluarga dan kerabat.
4. Kemampuan mengolah kata dalam bicara
5. Fanatik kepercayaan
6. Mudah di provokasi
7. Sistem politik kurang stabil
8. Penguasaan dalam bidang teknologi informasi blm mumpuni
9. Kurang nya edukasi ke milenial
10. Mudah tersinggung.
Jadi intinya jangan marah, emang begitu kenyataannya, benar menurut penelitian Microsoft beberapa tahun lalu, kita ini tingkat rasis Dunia maya Tidak sopan sedunia, ini malahan sibuk menghujat balik ke Microsoft bukan Sibuk memperbaiki kekurangan kita.
Semua yang anda daftarkan BENAR SEMUA, tidak ada yang salah. Kita terlalu mendasarkan opini kita pada orang lain melalui agama apapun juga, terlalu dogmatik. You are the best observer of the Indonesian education and the psyche of the entire people of Indonesia, well organized and brilliant, thank you for your comments, bro. GBU.
Kuasai Matematika untuk Pola Pikir Logika
Kuasai Bahasa untuk Menyerap ilmu dan Pergaulan
Ada iya
@@agussalamsalim1525blok
@@agussalamsalim1525 astaga ancur ni indo klo org ke kamu dibiarin.
@@jeniusmhtma8149indo juga ancur kalau ada
Orang kek lu ,yang gak mau tanya lebih detail biar makin pinter
@@yamavoid7104 lu juga Go - block
karna di indonesia rata" pendidikan itu memprioritaskan kuantitas kelulusan daripada kualitas kelulusan sehingga banyak penggangguran dan pekerja yang bekerja tidak pada bidangnya. serta kesulitan dalam mengakses fasilitas pendidikan. semoga nanti dapat dibenahi lagi kedepannya
Indo jg tdk menghargai pendapat org lain padahl bnyk yg jenius. Mereka tdk d beri kesempatan. Sperti pa habiebie dan yg punya tokopedia di caci maki investor Katanya tokopedia itu ide bdoh 🤣🤣
Kalo masalah susah nyari kerja, senenarnya bukan pendidikan yv jadi masalah, tapi populasi di indo yg terlalu berlebihan
Gak salah juga memaksa kuantitas lulusan lha pemerintahnya jg iq jongkok gak bisa menjadi eksekutif utk rancangan pendidikan
Nyatanya mayoritas orng indonesia lulus dengan cara ngemis2 nilai sama guru atau dosen
Gw dr sekolah sampe kuliah pasti ketemu orng macam gini
Menurut gw mending orng bodo biarkan tetep gk lulus, biarkan gk punya ijazah
Lebih baik pengangguran karna tidak lulus sekolah drpd pada lulus sekolah tapi pengangguran
Sangat setuju.
Warga indo bukan inginkan kejayaan tapi ingin dikenal dan dipuji dunia.miskin tak apa budaya dan adat lebih utama
karena yang bisa dibanggain cuma pencapaian nenek moyang sama budaya-budaya kuno aja, coba kalo ditanya apa pencapaian dan kontribusi indonesia di dunia modern? pasti pada cengo.
@@i_want_a_daysbetulnya banyak penemuan anak bangsa.... Bikin mesin ini dan itu, tapi gak digubris sama pemerintah. Padahal buat bikin mesin2 kan butuh modal buat produksi. Akhirnya orang2 pinter macam begini malah direkrut negara luar.... Atau ditipu sama perusahaan dgn mematenkan penemuannya
Kerna politikus konoha suka rakyatnya bodoh agar mudah diperbudak oleh mereka @@doneauto1995
Makanya korupsi pun jadi budaya
indonesia harus belajar dari tetangga MALAYSIA dan SINGAPURA.. jelas mereka lebih cenderung berbahasa inggris dan tidak hairan kualitas pendidikan mereka jauh di atas indonesia.
anda betul, sy guru di msia, b inggeris adalah subjek teras selain sains, bm, math dan sejarah. wpon gaji guru di msia mahal ( gaji sy thun ini rm 9 ribu) tp tugasan km sgt sibuk. ada ramai guru mohon bersara awal.
Dulu indonesia kirim guru ke malaysia sekarang kirim babu 😅
Tapi warnet Indonesia cenderung ngeledek bahasa di SG & MY bahasa rojak. Tiap kali bahas Bahasa Indonesia & Bahasa Melayu Malaysia & Singapura pasti dicaci habis habisan. 🙄
Mereka hanya slave dari UK....
Maaf, terdahulu jaman Belanda dan masih jaman pak Suharto, bangsa ini IQ sdh menanjak luayan baik malah ada yang tembus sampai jeluar negeri. Tetapi kemudian? Carilah jawaban sendiri... Dan letaknya bukan di makanan , itu bisa dioerbaiki. Tetapi latihan lah mengunakan otak (bila ada) dan banggunlah keberanian menghadapi kebenaran. Walaupun pahit. Klu tekad, pahit itu segera bakal berobah! Sifat bangsa juka bakal berobah.
secara umum, mentalitas kita yg perlu diperbaiki. mentalitas terkait pendidikan dirumah. ortu2 kita tidak diajarkan mendidik anak dan ada banyak kesalahan dalam teori pendidikan sosial kita, orang dianggap pintar kalau tau banyak hal, sementara orang yg tau banyak hal dan orang yg jadi specialist adalah hal berbeda. disisi lain, pendidikan guru yg monoton tanpa melihat mentalitas anak didik, tidak memotivasi dll, juga jadi hambatan pendidikan Indonesia. secara general, pola kita ini harus di rubah besar2an kalau mau segera maju. butuh 1-2 generasi dan konsisten tersistem, baru negara kita bisa hebat
Ayoo gaizzz, kita harus sadar bahwa ternyata negara kita punya kekurangan seperti itu, mari perbaiki bersama-sama, jangan menunggu pemerintah, mulai dari diri kalian masing-masing sehingga nantinya akan menjadi efek domino yang berpotensi mengubah negara kita menjadi lebih baik 😊
Bisa juga di liat dari bagaimana supir taksi mengacu pisau pada turis amerika minta duit 50 dollar dan akhirnya minta duit seluruh yg ada dgan turis itu.begitu juga turis malaysia ke medan di kompas uangnya...
Karena Rakyat Indonesia mudah di Adudomba
Cara Negara Maju Menghambat Kemajuan Negara Berkembang Seperti Indonesia adalah dengan MENGADU DOMBA RAKYAT NYA dgn membayar orang orang berpengaruh di Indonesia entah itu oposisi, Kritikus ,tokoh agama DLL
Tuk menebar kan kebencian dan isu isu
Supaya INDONESIA Tetap GADUH Terus menerus ..
Jadi pesan ku buat saudara ku se tanah air Indonesia di mana pun kalian berada, JANGAN MUDAH DI ADUDOMBA OLEH Isu isu apa pun ..
Salam Bhinneka Tunggal Ika
Orang Indonesia yang awam rata2 lebih mendahulukan kemampuan verbal daripada intelektual. Tidak semuanya yang punya level kognisi yang kritis dan berakal sehat.
Bener, memang ga semuanya jga sih ya. Contoh di lingkungan saya byk yg public speaking bagus tapi isi omongannya maaf agak monoton dan kurang kritis. Terlepas dari prinsip public speaking "pede aja dulu", tapi keseringan begini ya rasanya stuck di situ2 aja, org2 merasa cukup dgn pembawaannya yg wah, buat ajang panjat sosial. Ga ada inovasi dan pengaruh signifikan buat wawasan audiens. CMIIW
IQ, Keperibadian, kesuksesan, kecerdasan dan kualitas seseorag dapat dilihat dari: dgn siapa kamu bergaul, buku apa yg kamu baca, video apa yg kamu nonton, apa yg kamu kerjakan dan Inovasi apa yg kamu lakukan?
Ada 2 konsekuensi daripada tindakanmu : punya IQ dangkal dan miskin berkepanjangan atau ingin mengubah hidup dan mindset punya IQ cerdas dan kaya dan tdk dipandang sebelah mata?
*Wajib semua pergi ke sekolah bila berumur 5 tahun hingga 20 tahun untuk lagi memajukan Negara seperti di Malaysia Singapore Germany*
Trbaik,ini satu ilmu pngtahuan buat diri aku sndiri 👍..slam dri mlysia..
Gue mau highlight poin tentang bahasa.
Gue kuliah di salah satu kampus negeri di suatu kota besar di indo dan gue punya satu temen dari "daerah" yang keterima via jalur bidik misi. Dia tuh susah banget ngerti kalimat bahasa indonesia yang agak kompleks, makannya instruksi dari dosen kek harus diulang/diparaphrase baru dia ngerti. Nah tapi, dia tuh kalo pake bahasa daerahnya lancar jaya. Gue pernah main ke rumahnya dan gue menemukan bahwa kemungkinan, sebagian besar orang di kampungnya punya level komunikasi yang ga jauh beda dari temen gue ini.
Bener banget apa kata evan, banyak dari orang indo yang bahkan masih struggling untuk berbahasa indonesia, apalagi berbahasa inggris 😢
Btw temen gue lulus, tp agak terseok seok. Salah satu faktor penghambatnya yaa kemampuan berbahasanya itu.
Faktor Bahasa,Budaya dan pendidikan keluarga,lingkungan sekitar,juga faktor geografis .Indonesia negara kepulauan.
Jangan udah takut tinggal di Indo nggak terlalu stress nikmati alam Indonesia yang subur .
Maju anak-anak Indonesia❤
jurusan apa kak?
Bener banget, dikampung saya pake bahasa Jawa,kalau ngomong bahasa Indonesia/ngajarin anaknya pake bahasa Indonesia malahan dibilang "ih sok kota,ih lebay banget pake bahasa Indonesia,makan ikan asin aja ngomong nya di indo indo in"🥲
Ketika sy pindah kerja, di wilayah pedesaan di salah satu daerah di pulau jawa, di pedesaan tersebut banyak bgt oknum oknum, berupa ormas, kelompok warga, perorangan yg pola pikirnya di luar nalar, dalam artian, suka bgt ngerecokin usaha orang, mereka berpikir punya banyak andil atas usaha kami, usaha kami berdiri di daerah mereka, dan kami pun jd perasan mereka, mereka tuh aslinya sampah masyarakat, sok terhormat, sok kuasa, apa2 soal duit, dan gampang tersinggung.. yaelahh,, susah klo berhadapan dengan kaum IQ rendah
wah itu di pedalaman Jawa kaya gitu ya situasinya?...
Hampir disemua daerah sih gitu mah. Tergantung penegak hukumnya kek gimana.
Ya itulah gara gara di bumbuni agama
makanya gaul. berbaur sama masyarakat. sopan jangan songong.
masih mending di jawa, kalo elu ke sumatra, kalimantan papua bisa2 pulang tinggal kepala doang.
@@AgusSamsudin-mk7pq primitif
Liat komennya aduh kacau, btw ane respect Ama lu bang mau speak up tentang ini 👍😊
speaking about IQ, I'd like to actually say something about it, which might have also happened to other people. I went to an Indonesian elementary school in Jakarta where I was, honestly speaking, considered as one of the weak students. I almost always came in last in batch and every report card day my parents were always warned by my teachers that if I continued to be the way I was, I would definitely get held back, but for whatever reason, I always came in last - borderline grades - that I was allowed to move on to the next grade, which was ok, fine, whatever I didn't use to care a lot back then because I used to feel that school was really dull in so many ways. One day the school arranged for everyone to be enrolled in this so called IQ Test, held by outside vendor paid by the school and my results came out really surprisingly low, so low it made teachers and parents of other students stunned, because my IQ came out to be only 90. Then again, back then I didn't understand what it was so that did not worry me at all and in fact I was thinking about like the same like the usual grade, you know, oh I got a 90, that means I'm a genius, that's almost a 100 😅😅😅...so I kept going, ended up finishing grade 6 with very low results. Then life took us where my family was destined to move abroad. So I went away together with my family to a country where I was enrolled in a huge international school. When I was tested the first time in there, a very surprising fact made my parents very confused they ended up talking to the school asking them to assess me correctly. The school told my parents that I have a very high mathematical ability and a decent skill in ability of adapting to new languages. I was like, what in the world...?? And yes I was placed in Math Set 1 (there were 3 sets of math classes in every batch, set 3 was the lowest) which was considered to be "advanced math" for Lower Secondary and suprisingly again, I could cope well with the subject and I was getting good results, but I was still bad at social sciences subjects. In laguages, I was doing okay in English but I was doing well in Second Language French. Strange things continued to happen as I progress through year. I moved on to the next grade promoted into, again, Math Set 1. Destiny happened to us again that we moved to another country. In this new country where English is spoken as a first language, I was somehow enrolled in a very rigorous academic school which came to suprise my parents again that I was put in the science stream, taking Higher Level subjects in math, physics and chem. I ended up graduating high school with good grades which led me into one of the top 5 universities in the country and by now I have earned 1 language and literature degree, 1 mathematics degree and 3 engineering degrees and I speak 5 languages. A kid with an IQ of 90. .... what actually happened back then??
IQ test might produce different norms.
In some IQ test -> 90 bisa aja bagus. That's why pertanyaannya: Tes IQnya apaan tuh?
Selain itu, dalam pengukuran tes selalu ada bias
1) Tes IQnya relevan gak buat populasi trrtentu
2) Udah makan belum? Lagi galau gak pas ngisi tes?
3) Etc. Etc.
Banyak yang bisa dicek. Termasuk argumentasi dari video ini juga
@@SatuPersenIndonesianLifeschool ok, all I can remember of that event was like, the event wasn't actually made like we were in an exam-situation. Instead, there were these women that I assumed they were psychologists and we were told to address them as Tante. So there were tante A, tante B, ect. Can't remember how many they were and all their names. So each of them was placed in different rooms and we were told to go into each room one by one. When we were in each room, there was different activity provided by the tante. One tante was just chatting with us like, asking oh what did you do in your last holiday? Was it fun? Did you like it? What kind of fun stuff do you like to do? Absolutely nothing terrifying it was just a normal chat time and when we were done in one room we were told to go to the next room. Oh after this you go to tante B room ok, she's right next door. In the next room, we were just playing blocks, like you know, lego stuff, while again having relaxed easy conversation with the tante while she was also playing lego along with us, the next room we were given markers and told that you could have the entire board for ourselves and free to draw anything we want, if you need coloured markers or anything just ask and then she'd give us what we needed at the time. Something like that. No forms of test nor exams whatsoever
@@r4314166c Dude, IQ Test in the country is hilarious especially when it's not from top-tier credible institutions. I don't know if you got assessed at each stage of education but one thing is the absurdity that left impression in my mind, in my case as the scores were also fluctuative. I got around 90 like you in junior high after getting 115 in elementary, both using test model (bonus the junior high test questions were 'strange' as well, e.g. using probably 90's currency rate for some math problems). Then I went to one of the top uni like you and got more standardized non-questionnaire model* IQ assessment again just to be shown few marks away from Very Superior (140).
Imagine those who had the reversed scenario, lol.
*non-questionnaire model that has several timed general knowledge test (oral), scholastic test with paper and block patterns (also timed), and discussion-brainstorming session.
@@r4314166c What the heck, seriously? What kind of IQ test was that? From what I know, IQ test should be answering special questions in a form so the test result will tell us what number is our IQ.
aku harus belajar bahasa Inggris lebih keras lagi😢
Stunting masih dianggap persoalan kurang gizi atau nutrisi. Padahal tumbuh kembang anak usia dini atau fase pertama mereka (1 - 5/7 tahun), juga sangat dipengaruhi stimulasi, ini juga relate dengan soal gizi. Lebih jauh, stimulasi dan bagaimana orang tua memberikan asupan gizi buat anaknya berkaitan dengan pola interaksi anak dengan orang tuanya alias pola asuh. Pola asuh orang tua pada anak-anaknya disadari mempunyai kontribusi signifikan pada karakter dan kapasitas anak di masa depannya belum dipahami sebagai faktor yang berpangaruh pada kondisi stunting.
Jadi dana stunting 10 milyar - simplifikasinya - harusnya nggak cuma buat beli telur tapi juga memberikan pembelajaran yang efektif bagi orang tua atau calon orang tua untuk belajar tentang pola asuh anak. Harapannya mereka bisa berinteraksi yang hangat, tanpa kekerasan & penuh cinta - meskipun ekonomi pas-pasan - dengan anak-anaknya sehingga bisa mencegah kondisi stunting.
Stanting ini penyebab nya ekonomi yg tdk memadai. Sperti yg di katakan evan mereka ngasih susu kntal mnis krna susu formula mahal. Maka solusinya perbaikin pendapatan masyarakat dan pndidikan jg perlu spya pendapatan mereka mningkat. DPR klo bs hapus saja gk ada gunanya.
Klo cm beli telur itu tdk akan menyelesaikan masalah jangka panjang. Setelah telurnya hbs mereka akan kembali mnjd sprti smula.
Gw heran dgn presiden. Masyarakat di ksih bantuan duit trus sharus nya jgn di kasih duit tp di ksh edukasi dan pelatihan kerja. Spy mereka dpt mngjasilkan duit sndri klo di ksih duit mereka cm mangharap bantuan saja tnpa prnh brusaha untuk brubah
Efek Ekonomi yang buruk juga Ada Karena pengaruh dari Angka Populasi Indo yang wow dan Akhirnya Variable nya luas seperti Satu persen bilang di awal
Saya setuju banget soal gizi itu, saya jadi tersadar kenapa adik saya di sekolah suka mengantuk dan tidak fokus, karena adik saya kurang sayur dan protein, susah makan sayur, sukanya makan nasi sama kuah saja, nanti saya coba arahin adik saya biar suka sayur sama daging
Paling tidak berikan telur rebus, minimal 1 setiap hari
@@adityaprayoga3427 terima kasih masukkannya
Bener mas, buanyak orang Indonesia di tempat saya, mereka baik-baik dan mudah berteman, tapi sayang pemikiran mereka amat memperhatinkan, omongan dan idea selalu gak pakai ilmu, main akal-akalan mulu, sesuatu hal yang benar kalo emang menurut ilmunya, mereka ngotot yang benar itu dikatakan salah, di nasihat untuk keselamatan dirinya gak mahu di dengarkan, akibatnya perkerjaannya menjadi merugikan majikan. ditegur gak mahu terus marah, hujungnya dia kabur dari perkerjaan yang sah, lari dan kerja diluar jalur asal dan menjadi TKI iligal.disappointed
guna bahasamu sahaja.. jgn berlagak berbahasa indonesia.. sibuk urusan org lain
@@mochamadfauzan8642 Loh kok bisa, inilah bahasa aku, anda tuh lagi memake 9 kata bahasa melayu dan dua tidak terditeksi bahasa 'jgn dan org'
@@spectatingcheater9943 done claim
@@mochamadfauzan8642 Reaksi anda sebagai salah satu contoh tahap pemikiran yang rendah. Orang lain sudah jauh meneroka globalisasi tapi anda tetap terpaku di halamanmu sahaja.
Buka minda mu rek...
Pengalaman yang hampir sama dalam hampir 40 tahun mengurus 'dunia' mereka di sektor perladangan dan binaan...itu yang membezakan antara buruh, buruh separa mahir dan buruh mahir. Lebih ramai yang sel2 otaknya tidak dapat disambung.
Ya emang realitanya begitu. Matematika sederhana aja banyak yg lama bgt ngitungnya. Itungan sederhana pun sering bingung. Emg butuh dilatih otaknya
Sisi positif hidup di tengah2 orang ber IQ jongkok bagi orang2 cerdas seperti saya adalah menjalani hidup lebih mudah dan sejahtera tanpa harus berbuat kecurangan dan mencuri hak orang lain.
Menurut opini saya orang Indo sedikit plus dalam penguasaan bahasa. Ini pengalaman saya, umur setahun diajari bahasa ibu (sunda), besar sedikit diajari ngaji (bhs. Arab). masuk SD diajari bhs. Indonesia. Masuk SMP diajari bhs. inggris. Di kampung saya ada sebagian yang berbahsa jawa, dan saya berinteraksi dengan bahasa mereka. Minimal saya mengenal 5 bahasa.
Orang Indonesia kebanyakan poliglot
Al Qur'an bukan bahasa arab tapi bahasa arobiun yaitu rumpun Arab .
Kalo bahasa arab itu nama lain nya aroban 🙏
@@Drakula-cu3wg wah baru nih.. belajar dr mana bang
Cuma mengenal, bukan menguasai
orng Indo potensial buat Versatile 😂 bukan Spesialisasi..
Tidak ada 1 pun yang bisa menjadikan tolak ukur iq seseorang..jorok belum tentu kotor,dan bersih belum tentu aman,sakit belum tentu mati dan sehat belum tentu kebal penyakit.mati belum tentu masuk surga ataupun neraka
Makin keren lu bang🎉
Sumber daya alam yg melimpah justru membuat kita tertinggal. Negara yg sumber dayanya sedikit seperti korea, singapura, atau jepang yg sering dilanda bencana justru menciptakan manusia2 yg berjuang.
Kehidupan yg mudah menciptakan manusia2 santai, sementara kehidupan sulit menciptakan manusia2 kuat.
Ini yg d mksud zona nyaman. Mengapa eropa maju karena persaingan mereka ketat antar wilayah. Yg tertinggal akan habis
hidup harus seimbang bos waktunya kerja ya kerja harus ada waktu untuk rileks untuk kesehatan jantung
👍👍👍😻😻
Pendekatan kurikulum sekolah itu musti diganti, kalau diluar negeri anak sekolah belajarnya itu byk lebih ke praktek langsung/visual. Belajar sejarah, sekolah visit ke museum. Belajar IPA, sekolah buat science fair dimana hal hal ini lebih memorable dan insightful.
Selain itu karena faktor mecin.
Diluar mata pelajaran anak" cm dikit, sekitar 7-8 gt, 4 yg wajib, 3-4 disuruh pilih sesuai keinginanatau hobby gt, disini lain mah, semua anak ga sama kemampuannya, tp untuk kelulusan disamain UN, hasilnya ya... yg pntg lulus :))
Not everybody will love your advice,but thats fact bro.keep on your good vibes and positivity advice bro👍🏻
problem Indonesia itu complicated. Biaya stunting dipakai untuk perjalanan dinas, sedangkan jika dikasihpun cenderung untuk konsumtif.
Banget Ada biaya stunting yg sdh president jokowi berikan namun kebanyakan sampai di sasaran sdh ga full lagi :( seperti
Contohseharusnya alokasi penuh kw puskesmas seharusnya jadi jalan pembuka di semua pelosok daerah terpencil ttg sharing gizi yg baik , Indonesia negara kaya bisa cocok tanam namun kenyataannya ,beberapa oknum puskesmas tumbuh kembang balita seperti pemberian susu rental manis, per men , biskuit yg semua isi nya karbo ( no nutrisi) yg seharusnya memberikan info penyuluhan penting nya 4 sehat 5 sempurna
jokowi 2 periode ngapain saja
Benar bang,,kencangkan/lantangkan suara ini supaya orang Indonesia semua dengar,,supaya pada sadar,,pada bangkit,,dan pada revolusi ke arah yang lebih baik ww
Parah sih memang, guru2 hampir smw gagal diagnosis disleksia.
Anak saya disleksia, baru bisa baca setelah kelas 2 SD, bisa baca karena saya ajari metode membaca dengan gambar dan warna.
Dari kelas 1-2 anak saya dianggap bodoh oleh guru2nya karena diaggap gak bisa belajar disekolah, malah dianjurkan masuk SLB sementara anak saya secara psikologi dan mental normal.
Dan padahal anak saya ada sangat spesial dalam kecerdasan grafis dan menghafal, setelah bisa membaca baru dia buktikan dia bisa juara dikelas. Dia baca buku bisa hafal secara terperinci dengan sangat cepat. Bisa hafal surah panjang2.
Dan kalo menggambar dia bisa bikin gambar yang sangat2 detil diatas kemampuan anak rata2.
Disleksia bukanlah kekurangan, bahkan anak2 disleksia punya keunikan dan kecerdasan yang gk dimiliki anak2 rata2.
INI BUKTI ORANG ORANG NYA TERLALU BANGGA DIRI, TIDAK PERDULI SAMA ORANG LAIN, ALAM,DAN LINGKUNGAN NYA, KASUS KURANG EMPATY. 🤔🤔🤔🤔🤔 MUNGKIN
gw rasa orang indo itu kurang bgt bisa bahasa inggris, padahal makin kesini bahasa inggris jadi penting bgt.
gw banyak join di forum2 bidang kreatif kayak 3d modeling, programming, dll. Sebenernya banyak banget dari mereka yang masuk dan niat belajar, tapi kendalanya apa? pada gabisa bahasa inggirs.
emang kenapa kalo gabisa bhs inggris? ya perkembangan ilmu di bidang2 ini tuh cepet bgt berkembangnya, dan untuk keep up dengan perkembangan itu, mostly literasi dan tutorial2nya semua dalam bahasa inggris.
Gw punya temen yang bisa dibilang kaga pinter lah, tapi dia so so lah bahasa inggrisnya (pasif, listening dan reading). Gw kasih tau tuh belajar ini disini disitu bla bla bla. Alhasil dia bisa explore2 secara mandiri mengandalkan bahasa inggrisnya dia. Ilmu itu sebenernya segudanggg bgttt di internet tinggal lu aja mau nyelem apa ga. Jadi bener2 sayang bgt klo kita gabisa bahasa inggris (minimal pasif), beneran dahh, kek ibarat lu kehilangan 80% peluang ilmu2 yang ada di dunia ini
Setuju 1000%
setuju sama bang evan soal kemampuan berbahasa itu penting, berbicara bahasa lain membutuhkan skill khusus terutama jika menyangkut untuk speaking dan writing. Jujur saja kebanyakan orang, contohnya saya, cenderung takut untuk speaking ataupun writing karena takut dianggap salah dan takut dicibir. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari semua orang untuk saling membangun kemampuan dalam berbahasa dan tidak hanya sekedar dijadikan meme ataupun candaan agar kemampuan berbasa inggris di negara kita menjadi lebih baik.
Itulah pentingnya main game mmorpg server international ya gais supaya ga main game doang tp jg ngobrol atau chat langsung sama org luar berguna buat nambah kemampuan berenglish
Orang yang IQ nya rendah :
Saat Presentasi / menjelaskan sesuatu tidak terlepas dari kata kata : "YANG DIMANA" & "YANG MANA"
Nga perlu belajar bahasa lain..bukan kah Bahasa Indonesia itu MENDONIAAAA?
Org indo kan semuanya yg .."terpaling" dlm semua hal...juga "mndunia" semuanya..
Rendahnya gaji guru Honorer juga turut mempengaruhi.. Semoga Indonesia Emas 2045 beneran terwujud..
Bagi saya, otak manusia itu luar biasa. Hampir semua bisa dipelajari, hanya ada yang belajarnya lebih lama dari orang kebanyakan. Hasil belajar disebut "kepintaran". Jadi walaupun IQ anda tergolong rendah, tapi jika anda belajar dengan keras dan dalam waktu yang lama, akhirnya anda akan menjadi pintar. Saya tidak percaya gizi merupakan hal yang sangat signifikan dalam menentukan IQ. Keluarga saya saat saya masih kecil relatif sangat sederhana. Saya bisa makan nasi dengan sambal saja walaupun tidak setiap hari. Kadang2 ada lauknya. Saya tidak suka makan daging. Saat SMP kehidupan keluarga saya sudah lebih baik. Makan cukup, sandang cukup, dan rumah ada. Kebutuhan primer tercukupi, tapi sekunder belum. Waktu SMA, IQ saya lebih dari rata2 dan SMA saya adalah SMA favorit di Semarang. Saya baru belajar keras mulai SMA karena SD dan SMP saya bukan sekolah favotit jadi saya ngga belajar keras tetap saja punya ranking tinggi. Kakak saya malah masuk dalam golongan jenius. Saya sekarang jadi electronic engineer.
Saya nggak pernah kursus bahasa Inggris, tapi waktu kerja di Ghana kata teman teman (Ghanian), bila di compare bahasa Inggris saya jauh lebih baik dari kawan kawan yang berasal dari negara cambodia maupun China (Tiongkok). Kuncinya: confidence,& believe ur self.
Bahasa emang penting bro,ane cmn lulusan smk,dulu jaman sekolah masih jamanya sms ane seneng pelajaran bahasa inggris,tpi dicengin sok iye sok engres dll,ane tetep dgn pendirian ane,sekarang ane otak atik mesin sampe wiring jg terbantu dengan bahasa ingris ketika belajar dan aktif dari forum forum luar
Ini sdh mengakar di masyarakat yg mana hrusnya kita dukung kalo ada org belajar bahasa asing tapi malah dikucilin. Ini mempersulit Indonesia untuk maju.
betul bro gua juga pernah ngalamin itu, tapi gua tetap jalanin aja
Untuk meningkatkan IQ antaranya adalah perbaiki sistem pendidikan, amalkan budaya yang positif, berfikiran cedras dan positif, amalkan budaya belajar, menghormati persekitaran dan patuh pada peraturan atau undang-undang.
Bang, mau meluruskan soal kemampuan berbahasa orang Indonesia. Sebetulnya bangsa Indonesia adalah bangsa Polyglot urutan ke-3 kalo ga salah setelah Israel. Karena Indonesia punya bahasa daerah yg beragam, jd minimal orang Indonesia selain bisa bahasa daerahnya sendiri jg bisa bahasa daerah lain dan bahasa Indonesia. Setidaknya di lingkungan sekitarku gitu ya bang. Daerahku sangat heterogen, meski bukan dr kalangan berada tp setidaknya mereka memahami bahasa Jawa, Minang, dan kalau biasa kerja sama Cina juga bisa Hokkien (disamping bahasa daerah sendiri). Jadi menurutku bukan kemampuan berbahasa kita yg kurang, tp karena kurangnya kesempatan utk berinteraksi menggunakan bahasa diluar bahasa ibunya saja. Sekiranya mereka berada di lingkungan yg benar2 heterogen pasti bisa deh. Dan mungkin jg di beberapa daerah di Indonesia terlalu homogen, atau adanya kebanggaan terhadap jati diri suku tertentu, jadi ga mau belajar bahasa daerah lain
Setuju!
jaman sekarang, pengetahuan itu bersifat open resource dan terbuka untuk umum, tapi masalahnya adalah hampir semuanya berbahasa Inggris,😊
Orang Indonesia masih malas buka Wikipedia. Kebanyakan sosmed.
@@zitronenteeorang indo kan emang kurang suka membaca,minat baca nya aja rendah,padahal warganya paling banyak aktif di social media,bahkan di perpustakaan kota gw pengunjung nya tuh sedikit banget,bahkan kadang sepi
Jepang juga sama spt indo, masyarakatnya kurang bisa B. Inggris tapi tetap maju mereka mungkin bukan bahasa yang menjadi masalah utama tapo kedisiplinan dan kepatuhan.
Alhamdulillah bangga sebagai rakyat Malaysia..🇲🇾💪
Terserah
@@liepie5603 ubah mentaliti..teladani mereka yang sudah berjaya, bukannya menyimpan iri dengki dalam diri.
@@sabrisamsofficial lah aku kan cuman bilang terserah, kok bisa di sebut iri dengki
@@liepie5603 orang bodoh je yang tak faham maksud kata² kau tu.
@@sabrisamsofficiallu kira negara lu berjaya karena berdikari?😂 jadi kacungnya raja Charles aja seneng amat. berdikari bos, gada inggris gada akses buat jadi makmur lo😂
Saya bangga jadi orang indonesia,,kalau kamu pernah hidup di negara orang contoh jepang atau tinggal di daerah asia timur tingkat stress seseorang cenderung lebih besar dari pada negara kita,,disana tiada hari tanpa bekerja keras
Gpp bodoh dan miskin asal bahagia... 😂
Buruh dan orang2 yang terjerat pinjol: 🤬
ignorance is a bliss.
Harus pekerja keras yg jadi kaya , mana ada orang yg pemalas jadi orang kaya
Konten creator juga berperan mencerdaskan netizen Indonesia. Tapi masih sedikit sih channel seperti ini.
Waktu kelas 1 SMA tahun 2011, satu kelas pernah di tes IQ sama salah satu Universitas di Bandung, dan hasilnya rata-rata IQ kelas saya 120an.
Gua setuju banget sih ini. Kebetulan gua juga lahir di keluarga miskin jadi kebutuhan nutrisi juga kurang. Gua ngalamin banget yang satu ini. Sampai akhirnya gua nemu sekolah yang bagus dan bikin mindset gua berkembang sampai ke karir gua saat ini. Termasuk tentang bahasa, itu bener" penting. Gua sebagai developer mainnya udah disini aja. Kalo menurut gua aplikasi ga ngebantu banyak loh paham bahasa inggris yang pasti. Tapi dari best practice gua adalah melalui video bahasa inggirs, baca article bahasa, talk sama native speaker bener bikin ngerti apa yang di sampaiin.
Jangan belajar dan guna bahasa inggeris bro nanti anda di hujat netizen bangsa lo tidak patriotis. Lihat shj kami di Malaysia yg menjadikan bhs inggeris sbg bhs kedua dikatakan netizen bangsa lo tidak patriotis. Netizen lo iq tinggi jika guna bhs lndo lo aja😅
WOW!!! Pertahankan, i'm proud of us 🐐
bro..sy dr Malaysia..kerendahan IQ@EQ.. bukan terletak pada makanan yg berzat saja..tp berakar umbi dr pengelolaan kehidupan juga.. maksud sy.. STRESS adalah salah satu punca otak tidak berkembang..jika sntiasa memikirkn masalah kehidupan..jadi otak diarahkn untuk memikir kn hal yg sama saja..tidak ada ruang untuk memikirkn tntang hal2 yg lain
emang pada pemalas aja rakyatnya, males baca buku terutama. pengalaman gua dulu kalo baca buku di SMA selalu dikatain "bocah aneh". tapi giliran pas ulangan gua doang yg ga pernah remed WKWKWKWK. Puji Tuhan orang tua gua dari kecil selalu tegas kalo soal didik gua, minimal tiap malam harus belajar 2-3 jam, entah itu ngulang pelajaran di sekolah atau baca buku.
kalo gua mau main ke rental PS ga pernah dikasih duit, tapi kalo misalkan mau minta beli buku, nyokap selalu bilang "buku apa? berapa harganya" dan selalu dikasih uangnya. 😅
Karena faktor kurang dukungan diperhatikan dari orang tua(ini bukan masalah dimanja)tapi lingkungan yang sehat secara fisik dan mental,sekolah masih apa adanya dalam hal kualitas pengajar dan fasilitasnya...untuk membuat generasi yang cerdas peran orang tua sangat krusial membentuk kepribadian anak di masa depan,dengan memerhatikan kesehatan gizi dan mental dari dalam kandungan sampai remaja akhir...
@@artgamesofficial setuju. tapi masalahnya orang indo itu selalu salahin pemerintah dlm hal pendidikan, sampai lupa kalo orang tua juga punya peranan dlm mendidik anak, dlm hal moral terutama. pendidikan yg didapat anak dirumah, akan dibawa ke dunia luar.
@@moh6410 pernah nonton channel lain kalo negara kita adalah bangsa pemalas dari jaman nenek moyang di karena kan faktor melimpahnya kekayaan sumber daya alam sehingga bisa memenuhi kebutuhan sandang pangan sehari-hari dengan mudah.lain hal nya bangsa lain yang jaman dulu perlu mengembara dan berkelana keliling dunia untuk bisa menemukan dan mendapatkan sumber hasil bumi kayak di negeri wakanda ini,dari hal tersebut disimpulkan bahwa bangsa barat bisa maju sekarang dikarenakan jaman dulu suka menjelajah dan mengeksplor kemampuannya dengan belum puas dengan kondisi apa yang ada di negaranya...
@@Netizen-hc6uw ini karena faktor kondisi iklim suatu wilayah yang membuat orang luar negeri jaman dulu dipaksa keadaan untuk tidak bersantai dan berpikir keras untuk mencari ide masalah yang ada di wilayahnya...
Jangan lupa juga mindset org² kita, kaya contoh ngomong Inggris aja malah di kata² in, yah itu lah masih ada yg perlu di lurusin terutama paradigma dari masyarakat kita
Kalau hitungan matematika mungkin IQ kita masih kalah. Tapi kalau soal bertahan hidup dan santai OTAK kita paling aktif bekerja😂
😆
Kita juaranya soal santai, makanya tingkat bundir di Indo rendah 😅
stop pembenaran
wkwk noh liat banyak yg suka kepanasan, demo, kerusuhan, tawuran, senggol dikit ngamok, shenggholl dikit bachookss.. chuaks..
@@rosidmuhtadi6339hidup harus di nikmati bos
My 1¢ suggestions : education syllabus dari SD sampai SMA need to be upgraded. Lagi satu, kena perkuatkan spelling dalam bahasa inggeris seperti baca A B C dalam standard bahasa inggeris. Jangan terikut dalam bahasa indonesia. Slowly bahasa inggeris warga indo akan meningkat. Kami di Malaysia memang dari kecil sudah selalu membuat latihan spelling bahasa inggeris. Harap dapat memberi manfaat.
Ya santai saja dan tetap semamgat belajar dan berkreasi untuk lebih aktif yg positif... Dan jgn lupa menjadi manusia indonesia yg berakhlak....
Klo korupsi sdh sebesar sekarang... Apa bisa rakyat leboh baik... Gimana susahnya cari makan bg rakyat kecil...
😊😊😊 angeeel... Angeeel...
Nkri❤
Kalo ga salah saya pernah nimbrung juga di twitter yang masalah karbo itu, padahal tweet awalnya fokus ke gizi, tapi orang-orang sana aneh banget malah fokus ke masalah ekonomi, padahal dari yang kaya sampai miskin pasti pernah makan indomie + nasi doang bedanya mungkin yang kaya mienya double, yang miskin satu bungkus dibagi 4, intinya sama-sama makan karbo doang
Glad i'm learning English language while Elementary school and have interesting to learn till now. For someone want to start learn eng lang, don't worry it's not really hard. You can start from zero step by step with application or book. Cheer up guys!
If want to express progress maybe u can go to aboard, and yeahhh maybe last year i went to phillipine to attend wedding my friend for 10 days and in phillipine i never use indonesian just english and yeahh after from phillipine my english better
@@williamjason2477Practice makes perfect. Right ?
I'm adding german now, weil es ist so spaß
@@jonibintruth808 and what is that mean ?
Haha, the difficult thing when learning English is: how to correctly pronounce & spell the word. Since English doesn't make any sense in terms of these two, compared to most other languages.
Salah satu sebabnya adalah, kita lebih rajin bikin anak dari pada rajin belajar supaya pandai mendidik anak. Tdk heran, bisnis obat kuat, obat pembesar kelamin dan obat perangsang sangat berkembang.
Hahaha betul katanya banyak anak banyak rezeki haha ,
good vibes bro...
Di Indonesia salahnya itu anggaran untuk pendidikan dan kesejahteraan masyarakat (khususnya ibu dan anak) lebih kecil ketimbang anggaran untuk infrastruktur. Harusnya anggaran untuk pendidikan dan kesejahteraan masyarakat itu lebih besar. Kemudian masyarakat Indonesia cenderung menormalkan hal-hal yang tidak wajar, kurang literasi lagi.
Terus juga ya, yang gw amati di sekitaran gw di Indonesia banyak anak² muda yang pemikirannya belum matang sudah menikah kemudian punya anak, yang secara pikiran dan mental belum siap punya anak, akhirnya setiap emosi orang tua tersebut akan memarahi dan membentak anaknya yang berakibat terhadap kognitif anaknya.
wait... pendidikan itu 20% dari apbn loh, justru kedua terbesar setelah militer. ini datanya dari mana?
@@firdausmuntazar3699 komen diatas maksud kesejahteraan bukan pendidikan, contoh tentang pergizian orang Indonesia
@@seribu88 coba deh baca lagi konteksnya. "kurang literasi" "pemikirannya belum matang" "pikiran dan mental belum siap" apakah frasa kesejahteraan atau pendidikan?
@@firdausmuntazar3699 berawal dari bahan pokok mahal,dan biaya hidup semakin tinggi jadi rakyat Indonesia makan mie instan yang simple dan murah,sebaik apapun metode pendidikan tapi memang dasarnya IQ jongkok otaknya tetap gak nyampe karena Awalnya memakan makanan yang kurang bergizi, dikarenakan kebutuhan GIZI mahal
@@seribu88 .....
Anak" balita di indonesia itu terlalu dipaksa sibuk untuk belajar agama dan menghafal alqur'an yg berbahasa arab, bahkan setelah nginjek umur SMA pun masih bnyk org tua yv memaksa anaknya untuk menghafal doa" bahasa arab tanpa mereka paham terjemaahannya, ya gak salah si tapi ya apa fungsinya kalo cuma hafal secara bahasa tanpa faham terjemaahnnya.
Bisa" doa makan dipake buat doa renang
Senang bergumul dgn agama 🤣🤣🤣
Biar saja , tapi anak Indonesia umur 8 tahun juara satu matematika dunia. Dan Orang Indo cipta satelit internet, cipta pesawat , helikopter dan lain lain.
Lucu banget dong
Awesome
Menyimak. Terima kasih bang Evan dan tim Satu Persen sudah mengulas topik yg cukup menarik ini.
Bahagia dan sehat selalu!
Setuju soal mi yg viral di twitter wkwk. Padahal emang bener kookk mi itu ga sehat, apalagi kalo sering2 dikasihin ke anak. Yaa sekali tempo bolehlah, tapi kalo tiap ngasih bekal dikasih mi juga kesian anaknya. Gue malah kaget orang2 masih belum aware sama masalah ini dan malah kritik mbaknya dengan dalih gada duit dll. Padahal beli sayur tempe jatuhnya lebih murah daripada makan mi. At least beli tempe bisa dipake beberapa kali, kalo mi kan cuma sekali makan. Mana cepet laper kalo makan mi
Aplgi mie udah jadi bahan pokok
Ga heran sama penghuni platform media sosial tersebut sih,emang aneh2 kepribadiannya😄
setuju banget sama pernyataan ini. nyatanya kalau alibinya gaada uang, dihitung ya lebih murahan sayur dimakan beberapa kali daripada beli mi sekali makan doang. mungkin alibi orang-orang itu bisa diganti dengan 'karena malas, jadi masak mi aja ketimbang sayur'
Peningkatan DAYA "IQ" adalah ketika berhadapan dengan MASALAH HIDUP,,dengan hati yang senang riang,,.maka itu akan membentuk mental kuat juga beradab,,
Karena riwayat mengatakan kecerdasan terbentuk dari sadar akan KEMATIAN,,😢
Aku disleksia dan ku kira akunya agak bodoh waktu kecil dan baru sadar waktu usia 28 thn setelah nonton Podcastmya Dedy Corbuzier. Untung saja aku tidak malas belajar biarpun hanya lulusan SMP sekarang saya bisa membangun bisnis di luar negri dengan modal bahasa inggris hasil belajar otodidak dari tv. Memang harus di akui iq kita orang Indonesia memang di bawah rata2 tapi banyak yg di atas rata2 juga. Semoga Indonesia jadi lebih baik, amin.
11:28 (slipery slope ) logical fallacy
Premise = "Sekarang kita udah bukan di saingi oleh manusia " -> " kita sekarang di saingi oleh Ai" -> "ai menggunakan bahasa inggriss" -> "susah ketika tidak memakai bahasa inggriss "
Conclusion = tidak bisa bahasa inggriss tidak mungkin bisa bersaing
(Mohon dikoreksi jika saya salah )
Gmana dng jepang? Bnyak jg yg ga bs Bahasa inggris, namun SDMny bagus
@@adityaprayoga3427 lah itu poin saya
Punya tetangga yg anaknya gak doyan minum air putih, jadi setiap mau minum selalu minum susu kental manis yg cap nona gt. U bayangin cuy, sehari abis 2 kaleng susu kental manis bayangin gulanya gimana? Terus pas diingetin ortunya Mala bilang, takut anaknya ngamuk. masa kalah sama anak kecil, jelas² itu untuk kehidupan anak dia kedepannya.
Jadi paham kalo IQ anak juga tergantung ketegasan orang tua juga.
kencing manis iya 🤧🤧🤧 haduh 😤😤
bahaya diabetes😢
Kalau gt habis minum susu kental manis suruh tu ank gerak2 dan lari2, supaya gula dijadikan energi.
Gak boleh sering2 di singapura malaysia sm brunei susu kental manis dibuat bahan kopi dan teh krn lebih simple
Dulu gw gak percaya, tapi semenjak gw berhadapan sama orang2 yang gak paham fitur COD. Bukan cuma percaya, TAPI GW YAKIN!😊
Satu benda yg saya perasan melalui Tiktoker, TH-camr dan Sinetron Indonesia, mereka suka membudayakan perbezaan orang kaya, orang miskin. Bila kerja di Malaysia juga, mereka terlalu hormat secara berlebihan bila jumpa org² kaya, majikan atau ketua². Kami terpaksa beritahu bahawa di Malaysia kami tidak melayan orang seperti itu. Miskin dan kaya itu cuma status kewangan, bukan status dalam masyarakat. Kita tidak berlebihan dalam menghina dan menghormati.
oh satu lagi, kakak bahas bahasa saya jadi inget. saya kan tinggal di vietnam dan jualan open trip vietnam gitu, terus tamu2 selalu complain "orang vietnam ga bisa bahasa inggris ya, susah". saya sampe bingung and nanya, masa sih? soalnya disini dari TK udah belajar inggris 40 menit per hari, masuk SD basic inggirs udah ada dan bisa komunikasi basic, umur 5 tahun loh ya. emgn ga semua ya, ini di kota besar dan untuk orang2 yg agak berada. cm di tempat turis2 juga biasa bisa inggris mereka, cm mgkin logat aja vietnamese nya kentel. kembali ke cerita, pas saya tilik2 lagi, ternyata bukan staff hotel atau guide ga bisa inggris, emgn orang kita ga paham aja hahaha. dan kl kita ngomong inggris juga kan logat indo nya kentel, jadi orang vietnam juga ga ngerti sama inggris nya kita. tapi tamu2 pada PD aja nyalahin "orang vietnam ga bisa inggris" tanpa ada awareness "maybe its me!". dan yang ga bisa inggris disini mgkin tamu tuh nanya nya tukang buah2 an di jalan, pak satpam, yg jual baju di pasar dan yg udah berumur. ya iya lah mereka ga bisa inggris, tapi dari cara mereka ngomong tuh sok kesannya di indo bnyak yg bisa bahasa inggris. coba aja tanya yg jaga warung, atau pa satpam di indo, sama juga ga bs bahasa inggris. yg bikin HAh tuh ga ada awareness nya gt, ke PD an
Alhamdulillah gua meski Low middle ekonomi keluarga tapi di komplek perumahan pertumbuhan gua sama adik² gua di bandingkan sama keluarga lain lebih baik, soalnya meski ekonomi kekurangan tapi masih cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,. Semoga yang keluarga yang lain juga ekonominya makin banyak dan anak²nya tumbuh dengan baik dengan pendidikan yang baik 😊👍🏻
Salam dari Halmahera Barat , mulai sekrng perkenalkn mknan generasi qt kedpn banyak konsumsi buah2n , kacang2an , ikan dasar , telur , sayur2an dn jangn lupa minum susu jngn terlalu banyak mkn nasi boleh makan mi Krn ada negara maju diluar sana tdk mkn nasi tapi pintarnya selangit .
Sikap rakyat Indonesia yg kurang menghormati negara tetangga...sentiasa irihati ngan kemajuan yg dimiliki negara tetangga n sombong utk berlajar n mengejar kemajuan utk negara n yg penting diri sendiri...bangga sgt ngan mentaliti keindonesianya n memandang rendah org lain terutama negara tetangga....macam mana nk maju n terus ketinggalan ...
Haleh eloe ngikut aje..ini chanel indonesia loenya masuk aje...emang otak loe ditaruh dmn...di dengkul ...oooh dasar klepon48
Ini nich pendapat yg melemahkan mental pribumi.... kita belajar banyak mata pelajaran org luar hny satu pelajaran....
Bener kok, kalo ngajak tmn ngobrol aja kalo topik2 berat (sains, astronomi, dunia kesehatan), isue2 yg lg viral),ada yg nyambung, ada yg diem karena gk ngertti, ada yg langsung defensif bilang “apaan sih lu gk jelas ngomoning kaya gtu”.😂😭 emang hrus pinter2 nyari topik sama orang itu
Sama wkwk 😂
Tiap orang beda", ikutin aja obrolan mereka suka nya apa yg penting pas ngumpul gak main hp sendiri"
@@kukuhsyahrill2133 padahal gw demen bgt deep talk, tapi semua orang bisa diajak ngobrol gtu😭
Tengkyu Evan dan team Satu Persen
.
Marilah 'mulai' benahi stp kekurangan akan pemahaman ttg pentingnya gizi & pendidikan yg berbasiskan pd penguatan nalar serta bahasa dalam keluarga atau komunitas terdekat kita.
.
Sekecil apapun jumlah orang yg teredukasi sekalipun tdk mampu menuntaskan masalah massive ini scr nasional 'at least' ada 'perubahan'. Seperti 1% menjangkau orang utk kita edukasi ttg gizi yg sehat dan berimbang baik makro serta mikro nutrisinya serta kemampuan mempraktikan suatu bahasa asing seperti dalam rumah kita sendiri dengan menyapa memakai bahasa inggris serta quiz2 interaktif ttg vocabulary nama2 barang,peralatan,dll di rumah kita.
.
Salam Satu Persen bersama sekecil angka 1 tapi membawa perubahan yg nyata😊🙏
hai.
saya enggak stunting.
saya masuk sekolah yang bagus, at least top lah di kota kecil saya.
and I speak English very well.
kemudian kuliah. tp tetep belum sukses? haha. malah ga dapat kerja kurang lebih 2 tahunan.
then I relocate to Austria, jadi aupair. learn 3rd language, German.
and now study again.. idk what kind of privilage I have. I'd say : willingness to suffer and do the work, is another thing not many people want to take?
Speechless😂
sumpah aku pengen banget sharing dan diskusiin soal nutrisi yg penting, bahasan2 kek gini ke orang2 sekitar, tapi sadar diri aku ini siapa, jadi biasanya pas ngmong langsung di nyinyir 😢😢
ngomongin gula. gw sekarang bisa dibilang agak anti gula berawal dari baca artikrl tentang bahaya konsumsi gula berlebih dan mulai mengawali hidup minim gula. hingga saat ini cara konsumsi gula bisa di bilang sedikit dan sensi terhadap rasa manis. btw cara lu bernarasi mirip refly harun bang 😀😀😀
Kalo saat ini sih sebenarnya adalah udah gulanya banyak ditambah mager (sedentary life)
7:17 there are alot of lecturer or profesor in japan cant/bad in english
the way of thinking...indo buanget
bener kata bung Rocky
Orang jepang itu tiap hari makan ikan laut mangkanya iq mereka tinggi padahal indonesia kekayaan lautnya melimpah tpi jarang orang yang makan ikan
Mungkin sebenernya banyak yang makan ikan atau makanan bergizi lainnya, cuma kalo di indonesia kan kita biasanya apa - apa digoreng bukannya diolah dengan cara yang lebih sehat. Mungkin aja ada hubungannya dengan perkembangan kognitif kan?
Menurut saya, orang indo jarang makan ikan karena baunya amis meskipun kaya laut dan perikanan. Alasan lainnya sewaktu masa kecilnya belum menyadari mengkonsumsi ikan itu sehat dan pintar, hanya sebatas teori. Dan perasaan saya kebanyakan anak bekal ke sekolah jarang ada yg bawa ikan satupun apalagi sayur.
Komunitas budidaya hewan2 laut itu gk sebanyak budidaya ayam atau ikan sungai, dan kebanyakan ikan laut msh make sistem "food gathering".
Yg artinya semua tergantung hasil tangkapan si Nelayan.
@@greg8348rata² tempe tahu
@@pietwarkawani9616 protein murah drpd ayam.
1. Test IQ di negara maju sudah dianggap "Pseudosains". Karena ada "measurement" pada instrumen ukur yg kurang akurat, ibarat menimbang sekeranjang apel menggunakan timbangan Analog dibandingkan timbangan Digital, hasilnya akan berbeda bahkan cenderung berubah. Tidak ada alat ukur yg paten untuk kecerdasan manusia, bahkan dianggap upaya diskriminasi kelas sosial.
2. Saya setuju "Linguafranca" di dunia saat ini adalah bhs Inggris, tapi... Ada baiknya jangan lupa dengan bahasa asli lokal hingga Aksaranya. Rata2 negara maju sudah memiliki bhs yg mendunia dengan Aksara masing2 (huruf india, Arab, Russia, China, Jepang, dsb) sedangkan Indonesia tdk punya itu dan masih mengandalkan Aksara Latin. Jika amit2... dunia terjadi peperangan akan menjadi nilai plus bila suatu negara memiliki aksara yg informasinya sulit untuk dibaca lawan. Untungnya kita masih punya bhs tiap daerah yg berbeda.
Hana caraka
Datha sa wala
Pada jaya nya
Ma ga ba tang nga
Ya tapi apapun aksaranya bakalan di terjemahin lgi pake latin alias bahasa inggris 🤓, banyak anime yg rilis pake bahasa jepang abis itu diterjemahin lagi pake bahasa inggris😆
Rusia itu bahasa Slavia, masih pakai aksara yang sama dengan bahasa Ukraina yang masih satu kerabat. Untuk kasus bahasa Jepang, huruf hiragana dan katakana itu adopsi dan penyederhanaan dari aksara Han. Dari semua bahasa Jermanik, hanya bahasa Inggris yang tidak menggunakan huruf vokal umlaut. (Seperti ä, ï, ü, ë, ö)
pake sandi rumput wkwk
@@erikderikhac5274bangke lu 🤣🤣
menurut gue nih ya, cara pemerintah dengan ngasih bantuan berupa makanan buat mengurangi stunting itu kurang tepat, itu cuman buang anggaran negara aja. mau sebanyakan apa juga bantuan makanannya sampe bisa bikin warung sembako di rumah pun gabakalan bisa bikin skill sdmnya berkembang. emangnya mau sampai kapan pemerintah ngasih bantuan makanan? sampai generasi yang baru ini tua? terus berharap dari karbo, proteint, dan serat yang selama ini pemerintah kasih bisa bikin mereka sukses? ga bakalan! indonesia lebih butuh arahan dan infrastruktur pendidikan. gua percaya serendah apapun iq seseorang kalau mereka bisa diarahkan dengan baik, dan skill mereka terasah karna sistem pendidikan yang tepat, semuanya bakalan bisa berguna kelak. lagipula pembagian bantuan ini juga ga jelas, (biasalah permainan bawahan presiden, ada aja akalnya).ngasih bantuan berupa makanan gini gabakal ngasih income buat jangka panjang, lebih baik dialihin aja buat hal yang bisa bikin sdmnya produktif biar ngasilin duit dan sejahtera sampe bisa ngatur nutrisi makanannya sendiri.
Realita yang patut kita perbaiki secara Terukur, Berkelanjutan dan Berkesinambungan , apakah tahun 2045 sebagai 100 tahun Indonesia Merdeka, Bangsa ini jauh lebih baik? Salahkan diri kita jika kita tidak mau terlibat walau saat itu sebagian kita sudah menghadapNya.
Kadang suka resah sama debat-debat orang Indonesia karena yg prihatin bukan masalahnya, tapi orang"nya.
Wkwk warga indo aja di social media masih suka debat anime atau bola🤣
@@arvmaladebat anime itu yg paling lucu, nmpak Skali tak waras nya 😂😅
I think I learned English just from the movie and music, watching some interviews, and I had no idea why learn English in school it's not effective for me. It's just my opinion though.
From my own perspective, you get excited learning by interview, music, etc because of the topics. Compare to the school curriculum which surely academic and tend to be dogmatic, you found your best method to learn when you have curiosity on particular topics. In the end, no problem bro. Keep learning and sharing
Tetangga depan rumahku 4 tahun udah lancar ngomongin Inggris tapi gak bisa bahasa Indonesia, gara gara nonton youtube bahasa Inggris sejak 2 tahun. Kalo kakaknya bisa Inggris dan Indonesia sama kaya anakku yang tk ini bisa Inggris dan Indonesia dari youtube. Rencanaku setelah fasih Inggris umur 7 les bahasa Mandarin karena sebagai negara superpower terbesar ke2 Mandarin penting, di Malaysia aja orang keturunan china disana pakai Mandarin di Singapore juga jadi itu bisa jadi nilai lebih buat masa depan dia nantinya.
@@mbahdiddobener banget anakku dan anak tetangga depan lancar Inggris karena tertarik sekali dengan youtube akibatnya delay speech untuk bahasa Indonesia nya. Untungnya aku dan istriku ngerti bahasa Inggris walau ngak fasih banget. Kalo anak enjoy dia cepet belajarnya
sebenar ya orang indonesia pada pinter pinter. cuma orang indonesia itu.orang y malas enga mau ribet.pengen ya instan...
Lagian orang Indonesia kebanyakan gampang tersinggung , sedikit ditegur masalah kerjaan langsung tersinggung , dan ngga mau bertanya dan mengaku dalam kekurangannya ,
Terkadang kenyataan itu emang sakit dan kita harus mengetahuinya. Sebelom terlambat.