KREMATORIUM DI DESA ADAT, SOLUSI ATAU MASALAH BARU?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 9 ก.พ. 2025

ความคิดเห็น • 44

  • @IPutuSudiana-g7s
    @IPutuSudiana-g7s 17 วันที่ผ่านมา +4

    Kalau menurut keadaan sekarang krematerium merupakan sebuah selusi yg baik,orng bali tetap bali.

  • @m-dc5083
    @m-dc5083 18 วันที่ผ่านมา +4

    Krematorium adalah sebuah solusi, karena kehidupan jaman sekarang sangat kompleksitas ,karena hidup bukan berpikir upacara saja , kesejahteraan ekonomi keluarga , juga kesehatan ,pendidikan anak anak .juga masa tua kita harus ada perawatan kesehatan , belum kebutuhan rumah tangga dan biaya biaya lain lainnya . hal ini fakta !

  • @wayansutarja1138
    @wayansutarja1138 16 วันที่ผ่านมา +3

    Om Swastyastu.
    Kepada bapak pembicara, saya mohon jangan menghakimi Krematorium. Kami cocok dengan Krematorium. Bapak mohon jangan sok pahlawan. Ini akibat perkembangan jaman. Hindu harus mendunia, jangan menyempit.

  • @wayanmupu4971
    @wayanmupu4971 16 วันที่ผ่านมา

    Rahayu Pak Jero.
    Niki patut disikapi

  • @iputuyasa1842
    @iputuyasa1842 20 วันที่ผ่านมา +2

    Bagi perantau hidup diluar bali atau penduduk urban merupakan sulusi

  • @NewWirya
    @NewWirya 14 วันที่ผ่านมา +1

    Jaman sdh berubah bp, bg kluarga kecil ngaben di krematorium sbg solusi

  • @GedeAstra-q3m
    @GedeAstra-q3m 7 วันที่ผ่านมา

    Pencerahan bpk tdk salah.Tp krematorium juga sebuah solusi.intinya jgn memaksakan kehendak semua orang punyak hak untuk memilih yg terbaik.

  • @drhwinarta2505
    @drhwinarta2505 7 วันที่ผ่านมา

    Krematorium Yang Terbagus ,

  • @nengahsuarta2417
    @nengahsuarta2417 17 วันที่ผ่านมา +2

    Adat suka duka dulu masih sosial saat ini sudah kaku dan mengikat krame akhirnya harus dijalani dan meninggalkan kerja bahkan berkali kali.
    Kena denda lagi kesepakan.terasa semakin berat

    • @putudanar7236
      @putudanar7236 10 วันที่ผ่านมา +1

      Suud mebanjar solusi nya😅

  • @IPutuSumandra
    @IPutuSumandra 12 วันที่ผ่านมา +1

    Kramaterium di desa adat baru mungkin kedepan akan ada masalah di niskala menurut pribadi

  • @nyomansuarka6095
    @nyomansuarka6095 ปีที่แล้ว

    suksma informasinya Pak, ini mungkin penomena baru karena semua inginnprktis one stopshooping.

  • @idewamaderaibujana537
    @idewamaderaibujana537 วันที่ผ่านมา

    Krematorium solusi, pengalaman = gotong/ nyama braya/ saling delokin/ royong tetap jalan dalam itensitas singkat. Ngajegang adat bali seluruh bali tapi retribusi wisata bancaan kab badung sampai bongkar2 pura masih baik. Mari parisada, sulinggih, pemerhati adat bali, tanamjan kpd krama hindu purana biaya ngaben < dari krematoriym minimas sama, krama oasti dgn sadar jaga ajwg dan adat bali

  • @madetangkas8369
    @madetangkas8369 16 วันที่ผ่านมา

    Bali,memiliki karKter yg sangat unik antara adat,budaya dan agama saling terkait tidak bisa dipisahkan satu dgn yg lainnya sehingga melahirkan vibrasi yg harmoni yg disebut taksu bali,
    apa bila salah satu rangkaian sistem tadi melemah dapat menyebabkan taksu bali akan pudar,untuk itu desa adatlah memiliki kewajiban mengatur dan menata kehadiran krematorium agar menjadi sarana dalam mengatasi permasalahan masyarakat yg merupakan kwajiban bagi agama hindu melaksanakan upacara pitrayadnya,sehingga dirasakan sesimpel mungkin .
    desa adat janganterlalu kaku disesuikan dgn kebutuhan jaman, kalau fesa adat sudah mampu mencarikan formulasi antara deresta dgn kebutuhan jaman , saya yakin desa adat akan eksis taksu bali akan tetap ajeg.salah satu contoh jaman dulu dalam membakar zenajah dgn kayu api,sekarang dgn kompor.
    atau desa sendiri memfasilitasi seperti di ktematorium,sehingga terasa lebih simpel,semua tatanannya disesuaikan.
    ksimpulannya lembaga desa wajib berbenah agar fenomena yg akan menggerus adat,budaya dan agama,bisa diatasi dgn baik.

  • @GedeAstra-q3m
    @GedeAstra-q3m 7 วันที่ผ่านมา +1

    Blm tentu krn krematorium adat istiadat dan tradisi terdegradasi.krn sblm mayat d kremasi tradisi suka duka ttp berjalan.Jgn bpk pesimis

  • @KetutSadia-v4j
    @KetutSadia-v4j 20 วันที่ผ่านมา +1

    Hallo Swasty astu pak nara sumber pencerahan adat dan budaya, agama hindu di bali. Dgn judul krematorium. Maaf jgn kita terlalu munafik dgn keyakinan sendiri. Krn masing2 orang punya keyakinan yg berbeda. siapa yg bisa jamin bahwa peradaban kebidupan manusia itu langgeng ? / Tidak ada perubahan. ? Bagus pak jk orang yg ekonomi mapan , dan tdk kerja di luar desa adat.
    Tp. Jk rkonomi low, siapa yg tg jawab ? Biaya anak2 sekolah., biaya kesehatan, biaya yadnya dll. Kan perlu pinansial yg memadai. 🙏🙏

  • @giriputragiri4656
    @giriputragiri4656 17 วันที่ผ่านมา +1

    Ayo kita ajegkan megebagan 1 bln 7 hari , menyame braye secara ketat hrs hadir setiap ada warga yg ngotonin , mlaspas umah , banten hrs bikin sendiri tdk boleh membeli sehingga krama Bali yg kerja di industri , militer , bisnis d rantau dst..tdk selalu bs hadir BISA DI KESEPEKANG ( di kucilkan )
    Ini tentu kabar menggembirakan bagi penjual agama yg menargetkan mengkonversi orang2 Bali yg msh POLOS dan AWAM pengetahuan PERBANDINGAN AGAMA 🙏🙏🙏

  • @ketutsuastika6326
    @ketutsuastika6326 7 วันที่ผ่านมา

    Tidak ada yang termarginalkan...karena pesukadukan di desa adat tidak sebatas kematian dan ngaben..jangan malah disemputkan pemahamannya...mengapa harus bernama krematorium mengapa tidak dinamaka petunon...
    Karena mereka yang memilig ngaben di luar desa adat mereka masih tetap nunas tirta di kayangan tiga juga prajapati...pejenukannya masih jalan..lalu ngembak desa..ayo open mind pak narasumber

  • @KetutNata-fq9kr
    @KetutNata-fq9kr 15 วันที่ผ่านมา +2

    Menurut saya sangat setuju adanya krematorium di jaman sekarang ini

  • @madearya4003
    @madearya4003 20 วันที่ผ่านมา +2

    Kalau mau Hindu tetap ajeg,saya yakin krematerium salah satu solusi yg tepat.

  • @idabagusoka5136
    @idabagusoka5136 5 วันที่ผ่านมา

    setre adat digadaikan sm dutang2 yg butuh tmpat tinggal dibali mas bro

  • @MadeAgustina-bg1fm
    @MadeAgustina-bg1fm 17 วันที่ผ่านมา

    Solusi yg baik

  • @gedeerawan8143
    @gedeerawan8143 17 วันที่ผ่านมา

    ini soal perlakuan saja. tujuannya sama. mengembalikan zat manusia ke alam semesta dan bersatu dgn Tuhan

  • @gedeyudiastra2762
    @gedeyudiastra2762 17 วันที่ผ่านมา

    Sy kurang setuju dgn begitu banyaknya yayasan yg membuat atau mendirikan crematorium entah itu membantu masyarakat ataukah tujuannya murni bisnis tapi yg saya khawatirkan dgn maraknya crematorium sbg pilihan saya meyakini lambat laun adat dan budaya hindu bali akan tergerus dimana didalamnya ada sistim kekeluargaan dan gotong royong akan semakin menipis demikian juga bagi segelintir orang yg jarang terlibat dimasyarakat akan semakin tidak ada rasa takut akan kasepekan oleh banjar adatnya.namun demikian saya bisa menyalahkan mereka yg memulih jalan crematorium karena memang lebih efisien dan tidak ribet tapi harapan saya semoga desa adat bisa memberi solusi agar supaya untuk upacara pitra yadnya tetap dilaksanakan di desa adatnya sendiri.

  • @nyomanwarjana7680
    @nyomanwarjana7680 14 วันที่ผ่านมา

    Dresta, Adat yg cocok di situasi dulu mengapa hrs dipaksakan dgn situasi sekarang? Dulu situasinya orang populasinya jarang sehingga alam masih sedikit terganggu. Kita sadar bahwa segala bentuk aktivitas orang bali terutama Agama Hindu terkait dgn hubungan dgn alam sangat bersinergi. Makanya adanya hari yg dinamakan HARI TUMPEK yg terdiri dari Tumpek Kandang, Tumpek Uduh/Bubuh, Tumpek Krulut, Tumpek Wayang, Tumpek Landep. Semua ini hari penghormatan terhadap seisi alam yg dpt memberikan kontribusi dlm kehidupan manusia dgn disyukuri memberikan persembahan ritual. Nah sekarang sudah berubah ke hidupan modern dan bergaul meluas sehingga banyak alam sudah berubah dan aktivitas sudah berubah. Jelas adat dan dresta yg akan bergejolak krn pengalaman, pemahaman sudah ada perkembangan dan peningkatan pengetahuan, pengalaman.

  • @suryadarma1994
    @suryadarma1994 22 ชั่วโมงที่ผ่านมา

    Sebenarnya masalahnya cuma propesionalisme saja.

  • @ketoetastawa3509
    @ketoetastawa3509 16 วันที่ผ่านมา

    Desa , kala Patra, berlaku, dari jaman kejaman.
    Ketika mangga manis , banyak yg suka, ketika kecut sedikit yg suka, ketika sdh busuk tdk ada yg suka.

  • @madegunawan-s6w
    @madegunawan-s6w 18 วันที่ผ่านมา

    Agama hindu di bali tidak dapat di pisahkan dgn budaya maka ngaben merupakan perpaduan antara agama, budaya dan tradisi klu ingin ini lestari harus ada kesepakatan di masing2 desa adat

  • @madesukariawan1228
    @madesukariawan1228 18 วันที่ผ่านมา

    Kalau melihat dari segi budaya yg akan
    Menghilang betul.efisiensi dan plexibel juga salah satu jalan nya kitapun juga merasa terdesak oleh kesibukan dan waktu dam hal berbudaya terutama di perkotaan tapi sulit juga untuk mengajak kluarga bergoyong royong dalam waktu lama karena semua anak kerja di pariwisata ataudi pesiar. contohnya mecaru upacara kecil pun atau merainan semuanya beli

  • @KetutTantja
    @KetutTantja 14 วันที่ผ่านมา

    Kalau ada yg murah knp cari yg mahal pandita nak lingsir sama yg muput

  • @sedanaputu8808
    @sedanaputu8808 16 วันที่ผ่านมา

    Sy sependapat dengan apa yg disampaikan oleh pak komang..sekarang bagaimana desa adat bisa memikirkan kramanya agar tetap bisa menjaga dresta, adat dan budaya bali. Sesungguhnya masing" banjar yg ada di bali sudah memberikan kemudahan kepada kramanya seperti apa yg dicontohkan oleh pak mang 👍🏼👍🏼🙏

  • @gustut7388
    @gustut7388 17 วันที่ผ่านมา +1

    Menyedihkan. Katanya Bali kaya akan tradisi tapi kenapa dlm pembahasan ini tradisi yg ada dibali sepertinya hanya persoalan menangani orang mati? Masih ada tradisi lain yg bisa mewakili bali ini.
    Kedua, "jalan mana pun yg kau tempuh akan sampai padaKu". Artinya, kalau ajaran itu kita perluas, tak ada yg salah dengan pilihan2 kita. Kalau itu memang menjadi pilihan masyarakat Bali berarti itu adalah "solusi".
    Ketiga, apakah sebenarnya yg dimaksud dgn adat, budaya, tradisi ".. Bukankah semua itu adalah sesuatu yg "hidup" sesuai dgn jamannya? Cobalah simak kata2 krisna kpd bisma, "ketika tradisi menjadi penghambat dan mengeksploitasi kehidupan masyarakatnya maka tradisi itu harus dihancurkan!'?
    Selama ini pembicaraan tentang krematorium seperti orang panik. Berbicara tanpa data. Cobalah lakukan kajian ilmiah. Ambil dara dari semua krematorium yg ada. Apa alasan para pemakai memilih krematorium, berapa orang karena pertimbangan biaya, berapa karena alasan waktu, berapa karena kendala di adat dan lain2. Menghakimi sdh bukan jamannya lagi. *Dengan ilmu pengetahuan kita dapat membedakan baik-tidak baik, benar-,tidak benar dalam kita berpikir, berkata dan berbuat. Itu ajaran agama hindu yg seharusnya mendasari pola2 tradisi, adat dan budaya yg kita persoalkan. ILMU PENGETAHUAN! Bukan pengetahuan atau ilmu semata. Kita lumrah menyebutnya WIWEKA.
    Jadi, marilah, jangan dulu menghakimi kehadiran krematorium. Atau, kalau mau menisbikan krematorium ayo donk, berikan masyarakat ini pilihan yg menyebabkan mereka tak memilih krematorium. Kita benar2 harus mewaspadai kemungkinan "tradisi" masyarakat tergadaikan hanya karena berorientasi pads pariwisata!

    • @KetutNata-fq9kr
      @KetutNata-fq9kr 15 วันที่ผ่านมา

      Saya sangat setuju pendapat bapak ini

    • @kencrikpoleng2287
      @kencrikpoleng2287 15 วันที่ผ่านมา

      ketimbang loncat pagar/ pindah keyakinan

    • @PocoM3-nr5zt
      @PocoM3-nr5zt 11 วันที่ผ่านมา

      Pak jangan krematorium di permasalahkan ,nanti banyak Hindu kita loncat pagar ,karna sekarang banyak perantauan ,dari Karangasem tinggal di Denpasar ,kerja swasta ,TDK bisa kita sering pulkam karna upacara adat di desa.

  • @sethyonketut2069
    @sethyonketut2069 15 วันที่ผ่านมา +1

    Simakrame, gotong royong, kekeluargaan, dsb kan tdk akan tergerak oleh krematorium. Itu hanya alat peleburan. Prosesi lainnya tetap sama.

  • @ketutsumiarta8213
    @ketutsumiarta8213 15 วันที่ผ่านมา

    Kalau model krematorium diadopsi di desa adat bagus.Adat budaya jalan bagaimana teknisnya.Esensinya pitrayadnya yang selesai yang lain itu cuma bunga-bunga.

  • @NyomanYasa-n1s
    @NyomanYasa-n1s 11 วันที่ผ่านมา

    Merupakan solusi saat ini dan kedepannya..dimana kita tahu sehabis kita..ada generasi baru sebaga penerus..yg lazim disebut generasi z atau milineal..dimana cara hidup cara berpikirnya SDH beda ..dimana permasalahan hidupnya yg dihadapi semakin komplek..kita tidak usah menghukum dia dgn adat dan tradisi yg kaku..yg penting adat dan tradisi masih ada dikrematorium dimana kita masih menemukan..srati..sebagai pengelola Banten..sulinggih sebagai pemuout..dan gambelan baik angklung atau gong dan kidung masih disesuaikan..ini tidak ditinggalkan..kita tidak akan kehilangkan tradisi yg masih banyak ditemukan dlm even dan komunitas besar seperti Puru..griya dan Jero yg masih mampu menjalankan itu secara besar2an silahkan..karena tidak mungkin Puri.griya.atau Jero yg masih mampu tidak mungkin menyelesaikan masalah pengabenan di krematorium..contoh Puri2 yg ada di Bali..biarkanlah berjalan sesuai dgn perkembangan jaman..itu saja tksh

  • @paksanta-b9v
    @paksanta-b9v 14 วันที่ผ่านมา

    Yang tdk abis pikir ada yg mekrame baik tapi dia kekrametorium....alasanya ngaben ngerit fia sibuk bisa 1 bulan biaya dlm 1 bulan bisa abis jg 20jt....tapi kramotorium dia abis 20jt sibuk cuma 1 sampai 2 hari.

    • @Comkwat
      @Comkwat 14 วันที่ผ่านมา +1

      Nggak usah dipikirin, tiap pribadi punya cara tersendiri untuk mengatasi masalahnya.!!!

  • @NyomanYasa-n1s
    @NyomanYasa-n1s 11 วันที่ผ่านมา

    Kita hanya bisa bicara adat dan tradisi..namun dipermasalahkan yg lain kita tidak membuka..perkembangan apa yg sebenarnya sudah mengintai Bali dgn kejadian saat ini..klu kita terbelenggu hanya dgn adat dan tradisi
    Kita akan terlena dgn perkembangan saat ini dimana Bali telah diserang dgn pembredelan thdp lingkungan dgn mencaplok sawah2 hijau.dan sampai penumpukan sampah2 plastik ini juga akan mempengaruhi perkembangan Bali kedepannya tksh

  • @putuadigunawan5728
    @putuadigunawan5728 13 วันที่ผ่านมา

    Kreomatorium dipermasalahkan dgn alasan mekrama akan punah, perlu dipikirkan selain kreomatorium ada jg yg dilakukan diluar desa adat spt nganten,meoton dan metatah diluar desa adat kmp ga ada protess....? Ada apa ini knpa hanya kreomatorium saja dipermasalahkan ada apa dibalik ini...? Bukankah nganten/metatah diluar desa adat jg mengurangi suka duka....? Bukan kah ini jg bagian dari adat

    • @suardikawibawa7280
      @suardikawibawa7280 12 ชั่วโมงที่ผ่านมา

      Maaf sblm ,KL itu di pake perbandingan sangat lah jauh menyimpang , yg nmnya kelacuran itu dadakan dan tdk ada perencanaan , yg nmnya mesime krama di desa adat itulah yg tujuan nya segalak seguluk perlu di rangkul sm warga adat , KL mau nikahan sdh jauh THN sdh di rencanakan , tp kan ttp pamong desa adat terlibat