Keliling penjuru Nusantara, sibuk mendengarkan curhat masyarakat, bukan sibuk curhat ke masyarakat, sibuk memberi solusi, bukan sibuk menebar emosi. 2024 ini pengalaman pertamaku jumpa pesta demokrasi, dan ga nyangka jadi seantusias & se-aware ini. Aku rasa saat ini titik puncak jiwa nasionalisme yg saya rasakan dalam hidup
@@htk18119ditanya baik2 jawabnya malah gitu amat bro, makanya kalo gabisa jawab ya gausa komen sok2 kampanye. Iye tau lu kerja, ga gini juga tapi jadi buzzer.
Aku rasa subscribernya Raymon merupakan orang2 yang cukup cerdas dan ga gampang dibodohi pilpres. Dilihat dari komenannya memang lebih berbobot dibanding subscriber di channel lain. Semoga kita bisa menentukan pilihan yang benar dan dapat memajukan Indonesia. Aamiin
saran untuk anak muda yang bingung : abaikan semua berita (karena berita mudah sekali diarahkan), cukup pertimbangkan 3 hal : 1. REKAM JEJAK (selama memegang jabatan publik dan karakternya), 2.REKAM MEDIS (Indonesia sangat luas, perlu pemimpin yang sehat dan stamina kuat), 3.LINGKAR DUKUNGAN (ideologi partai pendukung, karakter tokoh partai pendukung dan ormas pendukung)
Jangan lupa berita jaman sebelum kampanye Caranya google gini "[isi apa yang kalian mau cari] before:2022" Nah nanti google bakal cari berita yang ada sebelum kampanye, yang berarti sebelum ada gimmick dan hoaks di waktu pilpres sekarang
Yang saya khawatirkan disaat pemilu adalah bandwagon effect Dimana orang memilih karena ikut-ikutan, karena sering melihat paslon tersebut di tikok, Instagram, Facebook, dsb Tanpa memedulikan visi misi, integritas, dan rekam jejak paslon tersebut Hampir semua Gen Z punya sosmed Dan Gen Z ini yang paling mudah digaet dengan cara kampanye lewat sosmed melaui influencer & buzzer
Yaelah apa bedanya dengan black campaign dan pencitraan periode2 lalu, yg gw suka tiktok effect ini mengurangi bot2 buzzer yg cuma sekedar bikin tulisan hoax dishare ke grup wa wlau skrng jg masih ada 😂, at least kalo sekarang harus effort bikin vt2 makannya tiktok lebih organik ketimbang socmed lainnya
Aku termasuk gen-Z 2005, tapi tidak seperti mayoritas. Aku mau milih, caranya dengan liat kelakuan setiap capres baik saat debat maupun pasca-debat. Lalu gw nilai mana yang pantas mana yang tidak layak atau tidak memenuhi standarisasi sebagai pemimpin. Aku juga liat track record dari partainya. Jadi bukan semata-mata nurut sama teman, medsos, atau terinfluenced by gimmick politik yang diadakan oleh mereka. Jadi bisa kusimpulkan, aku nyoblos lihat gagasan mereka mana yang secara nalar sehat dan realistis. Kedua, aku lihat gaya komunikasi dan perilaku mereka dari debat serta pasca-debat. Aku juga melihat apakah capres tersebut inovatif atau cuma mengekor saja dari presiden kita Jokowi atau ngikut program capres lain. Yang terakhir yang tidak kalah pentingnya, aku juga membaca rekam jejak partainya baik di artikel maupun di media. Apakah kader atau ketum ada yang korup atau berbuat kriminal. poin-poin itulah yang membuatku memilih capres yang bisa memajukan bangsaku, negara kesatuan Republik Indonesia.
sangat mudah untuk orang2 yang berpikir kritis. Gaya kampanye, debat capres membawa fakta, tidak memelihara kebodohan pendukungnya, datang sebagai speaker di kampus2, standing applause saat dialog kadin. Ini hal baru yang mungkin kita tidak dapatkan di periode berikutnya, i hope pemilu ini bisa menggambarkan bahwa kita masih layak menuju indonesia emas 2045 atau tidak.
Sedih gw juga bro.. liat makin di yakinkan.. masyarakat justru malah makin membela ke sana.. Seolah logika dan akal sehat itu ga ada artinya.. Kalo sudah begitu.. rasanya ga ada juga gunanya di adakan dialog2, debat.. adu gagasan.. Bangsa ini mmg sulit berubah.. Sukanya mmg yg pamer gimmick doang.. ga suka yg pamer gagasan dan rekam jejak..
gak semuanya bisa dipaksakan dengan pemikiran lo, dan struktur lw berpikir jg subjektif, akal sehat2, tapi kalau tidak jujur dan ketika aplikasinya jg tidak amanah sama saja@@Ayam.plastik
Visi misi tetep penting sebagai gambaran apa yang sebenarnya para paslon pikiran dan ingin dilakukan untuk Indonesia ke depannya. Tapi gw juga setuju kalo track record itu tetap harus dipertimbangkan mengingat track record secara tidak langsung menjadi cerminan sifat asli para paslon dahulu
Sorry kurnag sependapat. Setelah gua liat visi misi ketiganya. Ada yg bagus dan terstruktur, kalau dianalogikan ke bikin tugas kuliah kek ppt, nampak kok mana yg niat mana yg penting jadi. Ya gua belum baca semuanya sih. Paling ngebandinin per topik dulu. Baru liat ttg guru, kesehatan, buruh dll
Janji yg beliau bilang: • Ingin membuat KORUPTOR DIMISKINKAN! • Membangun kemajuan wilayah SELURUH INDONESIA secara merata. Rekam jejak: • Tidak korupsi, pernah dipanggil ke KPK cuma dateng sendiri EH MALAH KETUA KPK NYA YG DIPENJARA. • Membangun sesuatu untuk jangka panjang (transportasi gratis, ruang hijau semakin banyak, fasilitas umum yg modern, tempat olahraga, dll..) Kampanye: • Berkeliling dari pulau ke pulau mendengarkan keluh kesah masyarakat dan memberikan solusi • Menyapa warga online karena tulus untuk menemani dan bercerita. Masih banyak alasan lain sebenernya, saya GenZ yg tadinya gak peduli soal pemilu (kepikiran golput saja) TAPI GAMAU, SAYA MAU KITA GAK SALAH UNTUK MEMLIH PRESIDEN.
sayangnya mayoritas masih lebih melihat "tokoh" dibanding gagasan, pemikiran, dan fakta. setelah melihat debat debat yang telah ada, kita bisa mengetahui pola pikir mayoritas dengan melihat siapa pemenang pemilu
justru kayanya kalo pilpres ini lebih ke emosional bukan ke logika.. eh bukan pilpres deh, pilihan legislatif, DPD siapa yang mau bacain segitu banyak latar belakang, rekam jejak, gagasan, dengan pilihan yang begitu banyak, ujung2nya yang banyak menang ya dari artis, karena terasa lebih kenal aja.. minimal kenal muka deh.. caleg2 baru apalagi belom ada kedekatan sama orang orang di dapil nya pasti lebih susah menang dibanding selebriti yang udah diuntungkan sebelumnya sering masuk tv.. padahal Legislatif itu yang kontrol eksekutif siapapun Presiden dan menteri2nya, jadi semua pilihan itu penting dan harus berimbang..
@@adistaanugrah9878 sejak ada yg menang pilpress karena pencitraan dan popularitas, saya sudah berpikir kalau begitu artis nyapress saja pasti menang 😀, nyata deh skrg banyak artis nyaleg 😀
@@syahfirzamalik3691 iya tapi milih presiden itu pake otak,bukan pake hati,lihat rekam jejak,prestasi,visi misi yang bagus serta gagagan yang kuat,jangan kemakan video foax,apalagi di tiktok kebanyakan fomo
RAKYAT BUTUH KESUKSESAN, RAKYAT BUTUH PERUBAHAN, RAKYAT BUTUH HIDUP NYAMAN MAKMUR SEJAHTER, RAKYAT BUTUH HARGA SEMBAKO MURAH... SIAP COBLOS 01 AMINNN YG WARAS 01 ☺☺☺
respect , andai semua influencer kita seperti ini. andai. memberikan edukasi politik. walaupn survey2 mengatakan kemungkinanya kecil untuk menang. tapi dengan bangga menentukan pilihan dan menempatkan diri di pihak itu. apapun hasilnya nanti, walalpun kalah, setidaknya standar pemilu indonesia menjadi lebih baik karena paslon tersebut. semoga pemilu kedepannya mayoritas masyarakat indonesia sudah lebih baik dalam menentukan plihan sehingga pemimpin yang terpilih benar2 yang terbaik, bukan yang terbanyak dipilih. salut buat ini chanel, influencer yang peduli dengan bangsa indonesia, dengan memberikan edukasi politik.
Prinsip paling utama menurut saya 1. Memandang Indonesia adalah Indonesia, bukan suku, bukan agama, bukan Ras. Itu artinya Nasionalisme harus tinggi 2. Niat, kemauan dan tindakan ingin membangun, menjaga dan membela Indonesia (pembangunan yg sudah berjalan kalo tidak dilanjutkan kan merugikan negara) 3. Cerdas, Jujur dan konsisten dengan visi misi yang dimiliki namun realistis tapi optimis 4. Paham Geopolitik dan cerdas dalam strategi kepentingan Indonesia di luar negeri 5. Logika berfikirnya tidak sembarangan dan tidak asbun. 6. NKRI Harga mati
12:38 dukung 01. terkagum + terharu ama pola pikir taktis dan solutifnya. Berasa denger kuliah gratis, ada beberapa ilmu yg bsa gw pelajari buat kerjaan gw. tadinya gw ga begitu peduli dan krn lagi merantau mager ngurus, golput ya udah lah gpp. tapi gw sambil cari2 juga strategi taktis 03 dan mungkin juga 02 di internet2, terkhusus youtube. Krn yg digadang2 oleh 01 kan gagasan, ya gw adu lah. Sempet liat 03 menarik jg video yg disajikan-nya sampe: terkesan perfectionist di salah satu rekam jejak program pembangunannya. ini jadi satu point tambahan yg gw pertanyain buat 01, jangan cma asal dikerjain tapi kulitas dipertanyakan. tadinya kesulitan cari2 video selain 01 (keknya gara2 algoritma youtube ~___~)'a tapi akhirnya tembus jg bsa liat 03 dan 02 dg format mirip/mendekati, diskusi dg masyarakat. ini baru menarik :D ---- udah sampe di titik ini, udah susah buat gw bilang netral dlm menilai, bisa jadi udah bsa disebut buzzer :'v . tapi gw acungin jempol buat konten lu ini Bang. sebelumnya di video sisi gelap pilpres 2024 gw comment meragukanmu bsa bikin konten netral setelah masa kampanye di sosmed berjalan. Walau kriteria2 yg lu bikin bsa jadi/tidak mengarahkan, tapi dg mencantumkan semua 3 calon itu cukup menetralkan. yap, bisa jadi gw salah menilai paslon, buat kita just keep re-check aja dari info2 yg beredar walaupun itu dari kubu yg berseberangan. hopefully yg terbaik buat negeri ini yg terpilih. maju dan adil buat seluruh rakyat.
Lu udah liat rekam jejaknya yg fakta belum? Sorry yak gw bukan buzzer kalo mau diskusi gw temenin dikomen. Yang pasti kalo milih pemimpin negara harus keliatan kerjanya apalagi sebagai mantan gubernur calon 01 ini menurut saya penuh gimik dan menggiring opini publik untuk politik identitas. Menurut saya calon yg seperti ini yang paling bahaya untuk dijadikan presiden tanpa bukti nyata kata2 hanyalah omong kosong.
Untuk Anies Saya respect Ama pribadinya Tapi jujur aja janji nya kurang realistis Saya suka yang menang Prabowo atau Ganjar karena lebih realistis. Tapi kalau bisa Prabowo aja karena beliau punya satu kelebihan Yaitu beliau bukan bawahan partai. Jadi kemungkinan nya bisa lebih independen meskipun gak mungkin 100%
Era post-truth merujuk pada situasi di mana fakta-fakta objektif kurang mempengaruhi opini dan pembentukan pandangan masyarakat dibandingkan dengan emosi, opini, dan narasi yang mengandung unsur-subur subjektif. Dalam konteks politik, ini berarti kecenderungan untuk memandang opini dan narasi yang sesuai dengan keyakinan atau emosi individu, bahkan jika tidak didukung oleh fakta yang kuat. Pada masa-masa politik dengan ciri-ciri post-truth, informasi yang dapat dipercayai seringkali terabaikan atau diabaikan, dan retorika yang emosional atau sensational seringkali lebih mempengaruhi pandangan masyarakat daripada bukti konkret. Hal ini dapat memengaruhi pengambilan keputusan politik dan diskursus publik dengan cara yang dapat menyulitkan pencarian solusi berbasis fakta. Tren ini dapat dipicu oleh faktor seperti penyebaran informasi palsu, manipulasi media sosial, dan strategi komunikasi politik yang lebih menekankan emosi dan naratif daripada fakta yang dapat diverifikasi. Perkembangan ini telah menimbulkan tantangan baru dalam mengelola informasi dan mempromosikan debat yang bermutu dalam ranah politik. ~A.I answered
Trimakasih Bro Raymond, telah mencerdaskan generasi Muda Bangsa ini. semoga semakin banyak putra2 Bangsa ini yg berkontribusi untuk kemajuan Bangsa Indonesia. Bravo Bro...Lanjutkan Perjuanganmu.
prinsip yang aku pegang, Calon pemimpin harus punya prinsip 1. Mencintai Indonesia, 2. mengayomi Rakyat ( tidak melihat, budaya, agama, ras ) 3. Paham Geo politik, (Hubungan internasional) 4. Membangun Indonesia (dari Hulu ke hilir, membangun pertanian, membangun lapangan pekerjaan, dan Memperkuat pertahanan) 5. NKRI HARGA MATI.
gua sedikit paham ini arahnya kemana, tapi emang itu faktanya, Keren om Raymond ini sedikit menyentil Orang2 yang udah fanatik tapi tetep kekeh ga mau mikir memulai dengan Gelas Kosong, dan gua udah mantep Pilihan gua tepat dengan Pendekatan 1.Latar Belakang Pribadi 2.Kontroversi & Kasus Lama 3.Circle dekat dengan Tujuan Kepentingan Mereka 3.Integritas 4.Rekam Jejak 5.Pembanding
Janji itu memang manis, tpi kejujuran utk menepatinya itu yg pahit. Ingat, jgn memilih pemimpin yg hanya berdasarkan teorinya saja, tpi coba lihat aksi-aksi dalam rekam jejaknya agar tidak terjerumus
semoga capres yg dipilih di 2024 dapat mencerminkan kecerdasan, konsistensi dan etika terhadap dirinya sendiri dan keturunannya yang persis sama dengan pemimpinnya
cerdas mengolah tata kata seolah konsisten dan beradab. pdhl kenyataannya Inkonsisten Mencla-mencle dan Biadab. itulah kekuatan Lidah Licin Amis manusia oportunis yang hobynya narsis haus tepuk tangan.
Gw ga setuju kalo kita cuma pilih untuk 5 tahun kedepan, kita milih untuk 10 bahkan 20 tahun kedepan. Bisa cek sendiri, masih banyak perpres dan UU yang dibuat tahun 2000an dan masih berlaku sampe sekarang. Jadi hati²lah dalam memilih karena dampaknya bukan ke kita doang tapi ke anak-anak kita juga
Gue sbg orang yg udah ikut pemilu ke-4 tahun ini, saran aja buat anak muda...buka pemikiran, jangan sampe milih karna 'FIGUR'. Tapi track record, gagasan, dan data yg dia sajikan...kalau ngebohong mah udah fix gausa lo pilih. Kalau lo mikir pilihan nya 'jelek semua', pilih yg jeleknya paling sedikit lah minimal2nya.✌🏻
Ijin comment permintaan Koh Raymond : Masing2 capres punya kekuatan sendiri2, klo aku saat ini condong ke paslon 01, alasannya karena dia punya kerangka pembangunan indonesia, demokratis menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat, dan logis dalam menentukan sikap/kebijakan. Pengalaman gubernur dari beberapa sumber (cth : Pandji) dia berusaha melaksanakan semua janji politiknya meski nggak semua berhasil. Ada beberapa alasan lagi tp utamanya 3 itu. Trus, klo pertanyaannya "apa alasan tidak memilih 2 lainnya".. Lah ini yg lagi coba dipikirkan dengan logis, biar pilihannya bukan karena sentimentil
Terkadang diluar sangat manis pada janji mereka tetapi pasca mereka terpilih menimbulkan bencana yang besar yang di masa depan, janji belum menentukan masa depan yang baik
@@BlackCrust itu lah kalo kata Soekarno jasmerah..jangan lupa sejarah, Nah kalo ingin menilai gal tersebut maka lihat rekam jejaknya. Tapi dengan sumber yang resmi dan terpercaya.jangan pernah percaya terhadap konten konten yang isi kontenya selalu menyerang paalon paslon tertentu.
@@burhanudin1607 gw lebih memilih GOLPUT daripada coblos siapapun karena gw trauma kejadian insiden RKUHP terlalu Otoriter, Korupsi lebih massive, Keadilan udah mati, orang² fanatik lebih beringas sampe menjudge orang netral dan gw memilih ga peduli sm negara, agama, politik,ideologi &i kemanusiaan jika ada sisi munafik di dalamnya, dan gw memilih jalur Nihilisme karena semuanya dikhianati oleh mereka sendiri (rakyat & pemerintah), apa gunanya demokrasi klo rakyatnya sm pemerintah punya mindset otoriter konservatif
@@BlackCrustklo lo golput malah bikin hak lo buat masa depan ilang Jangan liat dari konten apapun dari paslon, tapi dari gagasan apa yg mungkin deket sama apa yg lo butuhin buat masa depan
Dukung 01. Melihat semua track recordnya mulai dari jaman kuliah sampai Gubernur DKI. Saya mendukung capres yang mencerdaskan anak bangsa dan terbuka dengan semua pendapat ataupun kritikan. Gagasannya bersifat solutif agar SDM Indonesia maju, bukan sekedar memanjakan rakyat dengan iming² bantuan gratis ini itu. Terlihat dari gerakan kampanye 01 berupa forum-forum dialog langsung di tengah masyarakat, bukan sekedar kampanye di atas panggung dengan aneka hiburan.
Yg no 1,itu income laba negara kita yg harus di besarkan,mudah aja janji" trlaksana asal uang bnyk,,makanya aku dukung yg hilirisasi jujur aja,,bila kita jual mentah terus lapangan kerja di negara orang,nasib anak muda sulit cari pekerjaan + untung negarapun dikit aja.kedua baru hukum diperkuat dan program rakyatmiskin di fokuskan ..
Jngn mirip janji caleg,,program" nya bnyk pas udah duduk dia mudah aja abaikn janjinya faktor uangnya tak mendukung,,..belajarlah dari negara" makmur Brunei,Qatar,China,karna uang negaranya bnyk mudah aja pemerintahnya memakmurkn rakyatnya
Awal-awal video ga ada bercandaan "kalo ga subscribe", menandakan betapa seriusnya ini masalah Kalau saya disuru milih, sebetulnya simpel. Selama menjabat, apa yang sebelumnya dijanjikan apa betul dijalankan? kebijakannya selama menjabat bermanfaat untuk orang banyak atau ndak? Ini poin paling penting. Middle classnya merasakan manfaatnya juga apa ga? Inget, jangan golput. Minimal datang ke TPS buat ngerusak surat suaranya. Sekian, terima gaji 🙏🙏 "Pemilu bukan untuk memilih yg terbaik, tapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa. " - Magnis Suseno
Milih 02 itu bukan cuma sekadar "beda pilihan" tapi juga: 1. Melanggengkan nepotisme 2. Mendukung penculik aktivis 3. Memupuk bibit otoritarian 4. Menormalkan disinformasi berita 5. Mentabukan pikiran kritis 6. Mewajarkan penghinaan personal 7. Mengaburkan batas ranah publik dan privat 8. Melanggengkan impunitas. 9. Membangkitkan militerisme dalam pemerintahan. 10. MEMBUAT PARA RENTE SEMAKIN GEMUK! Wajar aja kalau banyak yang kampanye #AsalBukanPrabowo karena memang bahaya bagi demokrasi.
Gue simple aja mah, prinsip gue dlm memilih pemimpin sebagai Gen Z tuh gini: Pemimpin tangan besi akan mematikan nyali rakyatnya, namun jika pemimpin dinabikan maka ia akan mematikan nalar
@@rasinsomnia1045 nah ini juga, partai sebelah itu juga kadang ganti statement yg diperuntukkan kepentingan politik, dan pada 2009 Prabowo juga jadi cawapresnya Megawati pula ikut kampanye akbar bareng
Terserah deh kalian anak muda mau pilih siapa. Siapapun bebas memilih. Tp sekedar saran ajah.sedari muda harus memiliki jiwa integritas, kalian jangan pilih pemimpin yang lahir dari menabrak konstitusi dan aturan UU. Jangan didik jiwa kalian atau membiarkan nepotisme!
Secara objektif banyak hal yg harus diperkirakan dan diperhatikan. Ini 3 pokok opini saya: 1. Potential power dibelakang mereka. Siapa yg jadi penentu kebijakan mereka. 2. Potential consolidation. Kunci penting pertahanan kapal ini bisa jalan tanpa perpecahan adalah pemimpin yang bisa melakoni konsolidasi tanpa merugikan pertumbuhan ekonomi dan generasi. 3. Potential integrity. Ini yg bisa diperkirakan dengan melihat track record, apa nilai yg mereka pegang teguh, dan pengorbanan apa untuk mencapainya, apa mengorbankan ego diri demi nilai luhur atau sebaliknya.
sejauh ini aku masih di kubu paslon yang aware sama lingkungan. kebetulan tiga paslon pada punya pengalaman di bidang itu dan bisa ditrack mengenai kebijakan, hasil, dan evalusasinya. apalagi tanggapan mengenai kritik, paslon yang aku berpihaki bener bener terbuka sama kritik. kalaupun mau menyanggah alasannya jelas. aku kpopers juga tapi aku agak miris dengan kondisi teman2 di X. mereka sangat condong ke sisi emosional, inginku... mereka lebih mengenal beliau bukan hanya dari sisi itu saja, tapi juga kinerja beliau. well, saat ini (hingga detik ini) aku masih di kubu amin.
Jawabannya Browsing aja langsung ke pemilik kebijakan, kakak agar tidak salah tafsir.... kl ngak salah, kenaikan itu masih dlm bentuk draft pengajuan, jd blm diputuskan.
Buat saran aja, klo yg ngomong timses jgn dipercaya karena ada kepentingannya semua. Liat diskusi capres sm lembaga/komunitas independen, terus liat reaksi dari para audiencenya. Cth : diskusi capres sm KADIN. Klo kalian gak ngerti ekonomi serahin sm ahlinya (audience KADIN) klo ekspresinya puas berati gagasannya masuk akal dan baik. Semoga tercerahkan
1.visi dan misi, cocok atau tidak dengan kepentingan bangsa saat ini 2.memperlihatkan bahwa ia bisa jadi sosok pemimpin, dari cara berbicara, etika dan tingkahlaku, serta kecerdasan 3.menjadi pendengar publik, selalu menerima masukan, gagasan, keluhan, bahkan kritikan 4.ketulusan dalam membangun bangsa, peduli dengan ketimpangan yang di alami bangsa sendiri dan bersikap adil tanpa pandang dulu 5.mempunyai jejak rekam yang jelas sehingga tidak terkesan memberi harapan palsu atau gimik semata
gue mengaggap presiden itu bukan cuman org yang lagi jalanin negara. tp lebih dr itu. Gue menganggap presiden adalah orang yg punya avg nilai yang tinggi banget. Personal characteristics, task skills, people skills, dan juga meta skills yang jauhhh diatas rata2 orang biasa, yg punya makna lebih dalam dari sekedar presiden, tp sosok bapak bangsa, yang jadi panutan rakyatnya dari seluruh aspek. tp sekarang pemungutan suara udh dilakukan, dan sosok yang menurut gue patut untuk jadi panutan, kemungkinan akan kalah, dan gue harus nerima kenyataan besok, bahwa pemimpin gue, adalah orang yang cukup baik dari pemimpin terbaik lainnya yang gue pilih. gue perlu menerima kenyataan ini sbg gen Z dan tetep berusaha untuk terus cari kebermanfaatan bagi org disekitar gue. sampai 5 tahun mendatang, ketemu lg sama sosok bapak bangsa yang saat ini gue idam2kan. sedih liat hasil yg skrg. tp the show mush go on. #peace
Jujur, untuk pemilu ini gue bener2 ga tau pilih yang mana. Karena dari 3 paslon ga ada yang connect sama gue. Dan akhirnya hal tersebut mengembangkan pemikiran pesimis kalau apapun pilihannya, kondisi negara ini bakalan sama aja dari tahun sebelumnya. Masih bakal ada ageisme dalam pencarian pekerjaan, hukum yang sifatnya rancu, sama kondisi kehidupan yang masih sama aja. Ga peduli siapapun presidennya. Walau begitu gue masih mau ke TPU, biar suara gue ga disalahgunakan.
dicoba baca aja bg visi misi tiap capres. gw sbg anak petani tertarik bgt sm konsep contract farming. kyk udah ada jaminan klo hasil panen pasti bakal terjual. klo keresahan abang ada di korupsi, coba baca di bagian bagaimana cara menangani dari tiap capres
menurut di video gimmick tuh ga masalah, cmn kita sbg pemuda harus bisa menilai secara bekal yg telah kita siapkan yg diolah oleh sendiri, bukan berdasarkan giringan opini di sosmed. kalau aku lebih cocok ke 01, tp bukan berarti yg lain jelek, karena sejatinya pemilu bukan memilih siapa yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk berkuasa. -Franz Magnis Suseno @@dimasd24_23
Seandainya Pemilu 2024 : 90% Kampanye besar-besaran hingga menjelek-jelekkan Paslon lain 5% Janji di Kampanye terealisasi 5% Hak dan Wewenang Presiden di ambil alih oleh ParPol Wah ini mah bakal jadi Periode paling Awikwok sepanjang sejarah Kepresidenan 😂
sebenarnya untuk masa depan itu anak muda harus dilibatkan dalam bidang pertanian, perkebunan n kelautan juga. kalo para developer membuat rumah atau gedung yg bisa ditinggali oleh masyarakat itu karena jumlah manusia selalu bertambah tapi luas tanah akan terus berkurang lewat pemanasan global maka wajar harga rumah makin tahun makin tinggi. tapi beda dengan pertanian, perkebunan n kelautan, manusia makin banyak tapi sumber pangan terancam makin sedikit sehingga banyaknya permintaan bakal tidak sebanding dengan banyaknya ketersediaan. tentu harga pangan juga terancam naik terus. belum lagi diiringi pemanasan global yaa hasil pertanian, perkebunan sampai kelautan bakal tidak stabil. menurut sy pilih paslon yg bisa mewujudkan indonesia jadi negara pangan dunia. bukan tidak mungkin disaat perang dunia 3 terjadi maka harga pangan akan naik, ujung2nya para negara yg ikut perang tsb membutuhkan pangan untuk para tentara n rakyatnya. sehingga indonesia punya daya gentar untuk negara lain lewat pangan nya. selain itu peningkatan militer n pendidikan juga harus jadi concern juga yg harus ditingkatkan di negara ini. hal yg tak boleh dilupakan adalah pilih presiden yg mau bayar utang bukan nambah utang. udah cukup pak joko utang 5000T bawa2 nama rakyat n infrastruktur. jangan sampai negara ini tidak bisa bayar n berujung tersandera oleh pihak asing karena gak mampu bayar akhirnya terjadi kolonialisme 3.0.
Selalu lah kritis,termasuk kepada orang yang mengajak kritis. Agar tidak terjadi fenomena "smart people". Dimana,ketika ada orang yang terus mengajak orang untuk berpikir smart, akhirnya ketika orang itu yg bicara, orang off-kan pikiran kritisnya. Karena menganggap,kalau sudah doi yg ngomong,pasti bener semua. Kan selalu ngajakin untuk berpikir smart. Malah jatuhnya jadi kultus individu yang mematikan nalar kritis.
Respect buat orang orang yang udah menentukan pilihan dan tau integritas dari setiap paslon tapi ga pernah komen di setiap vidieo. Karna tau kita negara demokrasi pilihan ada di tangan masing". bukan kita rakyat yang harus menjabarkan baik buruknya setiap capres.tapi kita rakyat adalah juri dari setiap capres. Silahkan bekali diri kita masih" Dengan pengetahuan.cari tau apa makna demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.hal" Apa yang mempengaruhi demokrasi. Siapapun yang terpilih semoga amanah.dan semoga kita rakyat Indonesia akan terus menjadi oposisi yang selalu mengawasi setiap kebijakan para pemimpin.
Yang jadi masalah untuk pemilu pres 2024 ini adalah: Mau pilih yang mana pun, Indonesia ya gini gini aja. Mana dari presiden yang berani audit semua kerja pemerintah dan dilaporkan ke publik. Mana dari presiden yang berani mengubah paradigma ekonomi. Jangan sampe yang miskin makin miskin, dan mereka makin kaya. Mana dari presiden yang berani memberikan Sumber Daya Alam sebesar besarnya untuk rakyat, dan ga cuma kasih modal pinjaman saja, atau cuma subsidi/makan gratis, etc
Tips buat anak muda, cek liputan hasil kerja mereka sebelumnya. Jgn percaya framming media. Intinya, pilih yg masih condong pada masyarakat. Apa yg dia kerjakan di jkt untuk anies, ganjar di jateng, dan orabowo di kemhan.
ini dia konten yg bermanfaat sbg Gen Z gw pen informasi yg netral agar bisa menilai pemimpin berdasarkan fakta bukan sekedar gimmick dan adsense doang yg diberitakan miris anak muda bukanya diberikan kepercayaan malah dijadikan alat pencapaian pribadi. Dari pd kalah sma buzzer yg demi cuan. Bismillah gw salah satu GenZ akan terang2an mimilih Paslon No. 3 Alasanya adalah Pasangan yg masuk akal, berpengalaman dan juga Partainya merakyat. Alasan lain Tanpa menyerang paslon lain Gw lebih mempercayai Tugas Kenegaraan kpd Paslon No 3 . Semoga siapapun yg menang dpt mensejahterakan raykat dri pd memperkaya pribadi. Good Luck everyones Take care🤟🏻😁
Saya juga gak masalah mas sama pak Ganjar tapi ya itu kurang nya ada ibu di belakang nanti kayak bapak Jokowi jadi presiden bonéka ga maju maju dong nanti Indonesia sama kaya pas bapak Jokowi aja nanti nya yang sekarang udh kita rasain gimana rasanya 😊
Setuju bgt bang sama lu soal langkah memilih presiden dari track record-nya. Pak Anies sendiri sering bilang kalau sebelum pilih presiden, lihat dulu rekam jejaknya
yoii setuju gw contohnya misal anies dari 23 janjinya hanya 5 yang terealisasikan dengan baik. sisanya membangun infrastrutur yng tdk bgtu berpengaruh bagi rakyat bawah. jkt tetap banjir, tanggul msh jebol cek aja deket ancol, sungai ciliwung jau lebih bersih dijaman pak ahok, dijaman pak anies tidak terurus (hanya ditutup dengan jaring hitam) itu fakta. sisanya pas ditanya wartawan jawabannya memutar fakta dan tidak menjawab bahwa janji lainnya akan direalisasikan.
@@hooliganstroll2710rill satu lagi jadi menteri tapi dipecat,giliran ngasih nilai ke menteri yang udh mau selesai kerjanya malah kecil trs nilai dia pas jadi menteri mines dong 😂
@@han6528berarti elu kurang luas wawasannya, saran dr saya tingkatin lagi literasinya biar ga segitu2 aja pengetahuannya, semoga bertambah luas wawasannya aamiin 🤲
banyak anak muda yang memilih dengan EMOSIONALITAS dibandingakan dengan RASIONALITAS,apalagi yang cuman kebawa lingkungannya untuk memilih salah satu calon.mereka berkoar koar dimedia sosial dan tak jarang menganggap bahwa yang orang lain yang gk milih apa yang mereka pilih adalah orang bodoh
insyaallah saya pribadi pilih 01, pengamat saya terlihat tulus tidak banyak kepentingan dan kompeten semoga kedepan SDM Indonesia lebih bisa bersaing dan mampu mengelola SDA yg ada secara mandiri tanpa harus di tunggangi pihak luar 🤲
01 menghianati perkataan,paling gabisa soal penghianat😢 02 masih di ragukan soal etika😢 03 disetir partai,mikir juga krna wakilnya😢 Intinya liat yg gabanyak nyenggol palson lain aja dah,tpi klo mau share gagasan boleh,biar saya semakin yakin milih siapa😢ketiganya ada track record
Yg utama coba kalian liat siapa" aja orang" yg mendampingi tiap" capres nya,,yg ngeri mnrutku di kubu 01,tom Lembong ada disitu,yg brlawann Ama Jokowi soal hilirisasi sumberdaya alam,dia ingin nikel itu dijual mentah nya aja,tak usah repot" ngurusnya.ini yg bikin Eropa dan Amerika senang dgn kebijakan gitu.
@@irfanyamashita7184 logika aja sobat,berkat jual barang jadi jelas lebih untung+ transfer teknologi didapat anak" bangsa,,, belajarlah dari bangsa China bro...disana segalamacam alat" perpabrikan ada.makanya China bisa jdi negara maju era ini.masa gitu aja lelet gak ngerti sama skli mindsetnya
@@irfanyamashita7184 pemikiran yg kuno,,,..logika aja China,Korea,dan jepang kenapa rakyat dan negara nya bisa jadi negara maju dan income besar,karna mereka Hasil alam negaranya diolah jdi barang jadi semua baru dijual.Hp,motor,mesin,dll itu yg buat mereka jadi kaya.ngerti ente🙏🙏🙏
Secara substantif, Inti pemilihan Presiden itu mencari yg bisa memimpin, menyatukan, mensejahterakan, mencari solusi, bisa jd leader di negara sendiri dan berani bicara di dunia luar negeri.. Kalo anak muda dicekoki gimmick joget tiap kampanye, Aduh sayang bgt, rendah bgt kita dinilai mereka, masa depan kita masih panjang, dibanding bapak2 capres itu..Bagi gw, yg punya visi kedepan terutama digital kreatif utk Gw nilai dari JAKI dan JAKLINGKO aja udah poin plus bgt utk dibawa dan diaplikasikan secara nasional..
Mantap kak raymond! Aku sendiri berpikir untuk pemilu kali ini memang kita generasi muda memiliki key role dalam menentukan pemenang pilpres tahun ini, makanya banyak sekali upaya-upaya gimmick yang dilakukan untuk mendapatkan hati voters generasi muda. Sayangnya memang, beberapa dari gimmick ini cenderung tidak memiliki substansi dan tidak mempromosikan secara jelas apa yang akan dilakukan oleh paslon-paslon tersebut. Sangat disayangkan jika para generasi muda lebih memilih gimmick2 joget/slepet/meme dibandingkan dengan diskusi secara langsung terkait rencana visi misi yang akan dilaksanakan, aku harap kita mampu menunjukan walaupun umur kita muda tetapi kita juga mengerti dengan politik untuk dapat memilih secara rasional.
@@sostoopid5668 memang harus kita akui sdm kita cuman sampai segitu saja karena memang sudah dibiasakan untuk buta politik. Mari kita mulai merubah kebiasaan buruk ini dengan mendukung paslon-paslon yang memang menjual visi misinya dengan baik, agar kedepannya ini dapat dijadikan standar untuk pemilu kedepannya.
@@tytonnidaekalau mau putusin rantai nya, mesti pilih paslon yg mementingkan edukasi & SDM, yang sudah ada track record juga. Di negara demokrasi, kalau rakyat pintar baru bisa negara nya maju. Rakyat bodoh lebih baik pakai sistem imperialis atau komunis yang patriot.
finally nemu content creator yang bisa nyuarain uneg-uneg gue dengan baik tentang post truth 7:01 banyak anak muda yang seumuran nggak aware dan susah bisa sharing tentang hal ini di lingkungan gue. semoga pilihan kita di pemilu nanti bukan karena terpikat janji manis semata
Gw udah pake 3 cara yg terakhir itu dan akhirnya memutuskan untuk dukung paslon 2, yg gw liat tiap pak prabowo bicara didepan beliau konsisten itu yg buat gw jadi paham gagasannya, visi misinya apa, dan kenapa itu urgent untuk Indonesia kedepannya, gw udah coba liat paslon lainnya susah kalo selalu ada janji-janji baru yg gk konsisten sebenarnya pokok dr gagasannya apa ya gak usah muluk2 lah 5 tahun itu waktu yg sebentar, gagasan yg realistis baik jangka pendek yg berefek ke jangka panjang itu yg gw liat.. Salam Keberlanjutan Gemoy&Samsul ✌️
○Kkn...Dinasti..Harga melambung..orang kristis di penjara..Rakyat dan mahasiswa di bungkam..utang negara melambung tinggi...Oligarki merajalela..mafia tanah merajalela...Kalau pemilu di awali dengan kecurangan maka pejabat2 jahat yang merasakan keuntungannya,,sedangkan rakyat 5 tahun kedepan merasakan kesengsaraannya..Bangkitlah indonesia..Merdeka negara ku..Bangkit putra putri bangsa..untuk para ortu tercinta..Suara mu sangat penting bagi kami anak anakmu..jangan di jual murah suaramu,karena yang akan menanggung adalah anak2 mu,dan akan sukses adalah anak2 mu,,Selamatkan lah putra putri bangsamu..Amin
1. Pantau visi-misi dan langkah konkrit kebijakan. Seberapa konsen di beberapa bidang 2. Track Record, prestasi 3. Kebijakan2 record 😊 Jelas Condong ke 1 paslon ini 😊
Kalau mau dilihat dari track recordnya. Semuanya tinggal google aja buat cek benar atau ga - Melanjutkan reklamasi Pulau L dan Pulau K di Ancol. - Menutup akses ke laman anggaran (ebudgeting). - Video rapat tidak diunggah ke TH-cam. - Menolak warga yang mengadu ke Balai Kota. - Menghambat akses informasi kepada wartawan. - Rumah DP 0 Rupiah: 2.332 unit dari target 232.214 (1%). - Rumah aman: empat unit dari target 267 (1,5%). - Wirausahawan OK OCE: 6000 dari target 200.000 (3%) - Perkembangan Pembangunan LRT Jakarta oleh BUMD PT Jakpro: 0%. - Pembangunan LRT Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (PDBU) : 0%. - Pembangunan ITF dalam kota: 0%. - Pembangunan "Science Park": 0%. - Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: 0%. - "Electronic Road Pricing" (ERP): 0%. - Peningkatan Fasilitas "Park & Ride" : 0%. - Taman Pintar: 0% (dari target 175 lokasi). - Terjadi korupsi Rp152 M di pengadaan lahan DP 0 Rupiah. - Melanggar janji tidak akan menggunakan dana kejadian luar biasa (KLB) dari swasta. - PKS DKI: dp 0% gagal - Normalisasi sungai: 0%. - Naturalisasi sungai: 0%. Tinggal berani ga dihadepin sama fakta ini
setelah ngelihat setiap paslon, gua sih lebih oke dengan no. 1 dan 3. Karena cara pembawaan mereka dalam kampanye dan juga debat kemaren sangat luar biasa. Bahkan kalau masuk putaran dua sih, gua pengen nya 1 dan 3 yang bakal maju. Kalau untuk no. 2 secara objektif gua sih masih kurang ngeh. Tapi silahkan publik menilai masing2 paslon. Kalau ditanya bakal milih siapa, gua sih ke paslon 1. Tapi gua juga oke2 dengan Paslon 3. Semangat buat para kaum muda dengan suara nya😎👍
Kurang objektif gimana? Lu aja jelas² kurang objektif di ketiga nya.yg no 2 lanjutin hilirisasi lu kira apaan? No 1 track record nya jelek pas masa memimpin. No 3 apalagi dahlah susah ya klo udah ngerasa cerdas
@@aeltra5256no 2 jawabannya bukan 'data salah', 'data keliru', 'waktu ga cukup', itu sih yg gw tangkep sisanya cuma hilirisasi dan gada narasi lain yg lebih kreatif...
@@sostoopid5668berarti yang dibutuhin bangsa saat ini emang hilirisasi bro, semua produk kalau udah dihilirisasi bakal enak kedepannya, gak bergantung ke negara luar
Framework sy dalam milih presiden??? Nyari pilihan mana yang paling aman dan tidak ada sentimen permusuhan terhadap kami keturunan Tionghoa! Itu aja Salam dari Chindo
Ayo guys kita sebagai generasi muda harus bisa menilai semua paslon melalui bekal yg telah kita siapkan yg diolah oleh sendiri, bukan berdasarkan giringan opini di sosmed. kalau aku lebih cocok ke 01, tp bukan berarti yg lain jelek, karena sejatinya pemilu bukan memilih siapa yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk berkuasa. -Franz Magnis Suseno
Untuk Anies Saya respect Ama pribadinya Tapi jujur aja janji nya kurang realistis Saya suka yang menang Prabowo atau Ganjar karena lebih realistis. Tapi kalau bisa Prabowo aja karena beliau punya satu kelebihan Yaitu beliau bukan bawahan partai. Jadi kemungkinan nya bisa lebih independen meskipun gak mungkin 100%
@@abdullahalaqil1137iya tapi rekam jejak nya banyakan jelek nya boleh di cek deh di TH-cam banyak sama kurang srek aja sama omonganya suka beda sama faktanya (bisa di sebut playing viktim) kalo kebukti kata katanya bener ga mungkin rekam jejaknya nya kebanyakan buruk ini satu conto aja ya pak Prabowo pernah ngomong saya tidak gila jabatan!! Tapi kenapa beliau sudah pernah mencalonkan 3 kali dan kalah tetep aja nyalon sama kan pak Prabowo sudah di kasih jabatan ya tapi tetep aja pengen jabatan yang lebih tinggi it's not realistic ya
Kepemimpinan Bapak Jokowi Widodo telah memberikan standarisasi yg tinggi untuk para calon pemimpin bangsa kedepan, masyarakat tinggal mengira siapa saja masing-masing Presiden yang sesungguhnya berpihak kepada rakyat yang berdaulat. Siapa yang amanah dalam menjalankan Mandat.., rekam jejak siapa yang sering Ingkar, reputasi siap yang cenderung Khianat kepada Rakyat Yang Berdaulat.... #Maribelajarcerdas
BETUL, standard nya sangat tinggi melebihi presiden sebelumnya. Jika presiden berikutnya ingin negara terus membangun maka harus hutang sama atau lebih banyak dibandingkan hutang masa Jokowi. Tap jika presiden berikutnya ingin membayar hutang, itu artinya pembangunan harus terhenti dulu agar uangnya bisa digunain untuk bayar hutang. Contoh Setiap anak akan membandingkan bapak tiri yang mana yang paling manjain, gak peduli uangnya dari hutang atau dari ngrampok 😂
Untuk Anies Saya respect Ama pribadinya Tapi jujur aja janji nya kurang realistis Saya suka yang menang Prabowo atau Ganjar karena lebih realistis. Tapi kalau bisa Prabowo aja karena beliau punya satu kelebihan Yaitu beliau bukan bawahan partai. Jadi kemungkinan nya bisa lebih independen meskipun gak mungkin 100%
Franz Magnis Suseno berkata : "Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, tapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa" Saya kagum ke Anies, saya hormat ke Prabowo, dan saya salut ke Ganjar, tapi saya sedih liat warga Indonesia. Berpolitik memiliki banyak cara, baik bersih maupun kotor, tidak hanya memamparkan argumen dan gagasan di atas panggung, tapi bagaimana proses tim dalam meraih kemenangan di luar panggung. Di tahun ini kita mesti paham, harus menjadi warga yang cerdas dan tidak fanatik agar bisa terhindar dari teknik politik FEAR AND HOPE. Generasi Z banyak terima konten, data, berita, potongan video, hoax tanpa menyaring kebenaran. Imam Syafi'i berkata : "Carilah pemimpin yang banyak panah panah fitnah menuju kepadanya.. ikutilah mereka yang banyak di fitnah. karna sesungguhnya mereka sedang berjuang di jalan yang benar." Saran dari saya, perbanyak literasi, jangan mudah menerima konten, data, berita, video yang di cut, hoax dll tanpa adanya penyaringan yang kompleks. carilah konten yang bermutu, mencerdaskan, netralitas, contoh Raymond Chin, Najwa Shihab, Rocky Gerung dll. Suatu saat kebenaran akan terungkap dan kejahatan harus di adili ✊🏻. Semakin banyak orang mencaci - semakin banyak fakta terungkap, semakin banyak fakta terungkap - semakin banyak orang berfikir, semakin banyak orang berfikir - semakin banyak berpaling. Salam Indonesia Cerdas ✊🏻
Kalau gw, gw pengen indonesia ini makin kaya secara ekonomi, tidak disetir terus uni-eropa, pembangunan dilanjutkan, rakyat kecil makin cerdas Paslon yang memiliki gagasan ini, gw coblos
Konten yang luar biasa.. Mari kita sebarkan informasi² seperti ini kepada orang² yg tidak bisa mengakses seperti kita.. Agar hak pilih bisa digunakan berdasarkan pikiran dan hati nurani, bukan karenan ikut²an apalagi hanya dengan bansos yg tidak seberapa, karena hak pilih kita sangat berarti dan akan menentukan nasib Indonesia 5 tahun kedepan
Sedikit masukan untuk kita semua pemilih milenial yang masih bimbang.. kita perlu melihat semua cara berkampanye dari ketiga capres, mana yang dekat dengan masyarakat dan berani menampung semua keresahan masyarakat. Ada satu yang saya kagumi kampanye 01 . Acara desak Anies. Beliau berani merubah konsep dan cara pandang kampanye dengan beradu berargumentasi menampung semua permasalahan yang dihadapi oleh semua golongan berani mendengarkan keluhan masyarakat . . Acara ini wajib kita mengikuti ada banyak ilmu pengetahuan yang didapat termasuk suasananya, ada ketegangan,senang ,sedih dan asyik. . Semua dibungkus dengan demokrasi tanpa memandang golongan. ❤❤❤ Salam NKRI😮
Pikir simple aja guys : 01. Banyak janji manies , kerja ga ada 02. Pendaftarannya saja lewat jalur nepotisme dan banyak pelanggaran HAM 03. Sudah sangat teruji di birokrasi , MK , dan DPR Be Smart Guys 🎉
Kalau gw pribadi sih 03. 1. Track record bagus. Ngga terlibat kriminal, maupun isu2 SARA. 2. Pengalaman udah 10 tahun lebih Executive, Legislative, maupun Yudicative (wakilnya). 3. Hasil kerja nyata sudah terlihat sesuai sama kata2nya, ngga omdo, ngga janji manis. 4. Rendah hati, benar2 gaya pemimpin bukan gaya "BOSS". 5. Bisa berpikir dan bertindak cepat, dan efficient, they know exactly what to do in critical condition. Kita butuh pemimpin yg seperti ini.
Yup..itu juga yg jadi pertimbangan. Ganjar mahfud bagus tapi di belakang mereka kurang sreg..makanya masih belum menentukan pilihan. Apapun itu semoga yg terpilih yg terbaik buat bangsa..
@@Alwi-wk5eg Kalo Ibu Megawati haus kekuasaan, yang dicalonin itu Ibu Puan Maharani bukan Pak Ganjar Pranowo kayak Pak Jokowi yang membunuh Hukum demi menjadikan anaknya Calon Wakil Presiden😂 Berdosanya Anak Muda jaman sekarang kepada Ibu Megawati mendiskreditkan semua jasa beliau yang bukan main dikarenakan Hoax yang tidak dapat dipertanggungjawakan dari segala sisi. Ingat, Negara yang besar adalah Negara yang menghormati Pahlawan dan selalu mengenang jasa-jasanya.
Waduh, kalau dilihat dari Visi Misi doang, sangat sangat sulit sekali untuk menentukan pilihan. Makanya saya, selain melihat dari visi misi, saya juga melihat kepribadian dan track record para paslon. Yah... Pilihan saya simpel dan mayoritas. Alasannya... Karena menurut saya program dan proyek proyek yang sudah ada sebelumnya sudah bagus dan sah untuk dilanjutkan dan di sempurnakan. Hanya saja, tidak ada jaminan untuk pembersihan oknum bawahan dan eksekutor sehingga proyek proyeksi ini masih berkemungkinan untuk dikerjakan oleh orang yang tidak amanah. Jatuhnya, permasalahan nya tetap sama seperti periode lalu. 😅 Yang tadi itu penilaian pribadi secara realistis. Kalau ideal nya, saya berharap ada pemimpin yang "memperbaiki dan menyempurnakan" program yang sudah ada dan tidak merubahnya sehingga harus diulang dari nol. Kemudian saya berharap ada pemimpin yang bisa menjamin bahwa proyek proyek nya di kerjakan dan di eksekusi oleh orang yang tepat dan benar-benar niat untuk bekerja membangun negeri, sehingga pengerjaan proyek memiliki hasil yang terbaik dan tidak terhambat proses nya.
Rekam jejak adalah visi misi terbaik... bukan memilih siapa yg terlihat paling kuat tpi liat apa yg sudah dia hasilkan dengan pemikirannya sebagai karyanya untuk negara
bagi gua , dari dulu gua sebagai masyarakat indonesia , gua berprinsip bahwa indonesia itu negara non-blok , kita indonesia itu negara pancasila , kita indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan yang cukup melinpah , dan kita indonesia itu adalah negara berdikari , maka dari itu bagi gua presiden / pemimpin yang pantas untuk memimpin negara ini adalah pemimpin yang mencerminkan indonesia itu sendiri karena memang itulah identitas kita Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai salah satu dari banyaknya negara di dunia ini, NKRI HARGA MATI !
@@ijustlearnhowtochange yg lain kejauhan elektabilitasnya untuk saru putaran sedangkan Prabowo Gibran tinggal tiup dikit bisa 50 persen itu wkwk YG REALISTIS AJA ✌️
Gradasi pemilu dr thn k thn , ini yg lumayan berat krn d generasi sy angkt 90 an kita bnr2 lumayan bersih dr hoax dan jurnalisme msh cukup netral , dan rakyat berpikir sangat kritis bkn instant life style, so utk saya saat ini siapapun yg jd pemimpinnya, sy dan tmn2 generasi sy lbh baik bikin action di lapangan ketimbang melihat hancurnya generasi masa dpn yg mudah di pecah belah dgn isu.sara, hoax dan ujaran kebencian, kita ajan bikin latihan pengembangan sdm dr skill dan karakter, drpd mudah terus d racuni ,kita kasih detox dulu, so see you all after election.. asap .. salam pemilu damai ✌️
Anak muda sangat penting dalam pemilu Indonesia 2024 dan menjadi sasaran utama dalam politik. Pemilu kali ini unik karena kebanyakan pemilihnya adalah anak muda, yang mengubah cara politik di Indonesia. Saya khawatir banyaknya penggunaan media sosial dan trik politik bisa mempengaruhi anak muda untuk memilih tanpa memikirkan isi kebijakan yang sebenarnya. Menurut saya, anak muda harus pintar memilih berdasarkan informasi yang benar, bukan karena ikut-ikutan atau karena pengaruh orang lain. Keputusan politik harus dipikirkan dengan baik. Menurut Saya Mengenai Kandidat Capres/Cawapres: Nomor 01 - Anies Baswedan & Cak Imin: Saya sangat terkesan dengan kampanye mereka. Pendekatan Anies yang lebih terbuka dan edukatif, seperti yang terlihat dalam acara "Desak Anies", menurut saya menawarkan dialog yang inklusif dan transparan kepada berbagai kalangan di penjuru Indonesia. Ini berbeda dari kandidat lain dan menunjukkan kepemimpinan yang saya nilai positif. Nomor 02 - Prabowo & Gibran: Saya melihat mereka lebih banyak menggunakan gimmick dan manipulasi konten untuk menarik pemilih muda, tapi minim dalam edukasi politik dan gagasan untuk Indonesia ke depan. Saya khawatir ini anak muda cenderung lebih melihat gimmick saja tanpa mengedepankan substansi politik yang sebenarnya. Nomor 03 - Ganjar & Mahfud: Meski banyak mengandalkan influencer, Pak Ganjar dan Pak Mahfud seringkali menyampaikan gagasan bagus untuk Indonesia. Menurut saya, mereka lebih unggul dari pasangan nomor 02 dari sisi penyampaian visi dan misi. Namun, arahnya belum begitu jelas apakah melanjutkan visi pemerintahan saat ini atau sebaliknya. Dari berbagai pertimbangan, Anies Baswedan menonjol sebagai Calon Presiden yang memberikan perhatian serius pada pendidikan politik dan pembangunan dialog konstruktif dengan masyarakat. Pendekatan ini, yang berfokus pada pemberdayaan dan edukasi, penting untuk menginspirasi dan membimbing generasi muda Indonesia. Keterlibatan mereka dalam dialog terbuka menawarkan platform bagi pemuda dan masyarakat umum dari berbagai kalangan untuk terlibat secara aktif dalam proses politik, suatu aspek yang dapat dianggap krusial dalam membangun demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Gw tatap di pilihan gw 02 karna menurut gw pribadi hal yg perlu kita lakukan ialah keberlanjutan apa yang ada karna ini adalah kesempatan satu satunya bagaimana kita bisa menjadi negara besar dangen Sember saya alam kita yg besar
Intinya jgan berfikir secara apriori.... Jngn hanya menggebu-gebu mencari kebaikan dari calon yg kamu condongi..dan cenderung tidak mau tau tentang keburuknnya... Tapi cari tau kebaikan dan keburukan dari semua calon...kemudian bandingkan..
Bentar, jgn berfikir scr apriori berarti maksudnya jgn berfikir scr rasional?? Berpikir apriori setahuku itu merupakan pengetahuan sebelum adanya pengalaman
Bener, jujur bat, bingung banget mau milih siapa buat pilpres. Baru dapet ktp, dan ini Pemilu pertama yang bakal kupartisipasiin. Pengen netapin hati buat pilih si A, malah nemu beberapa postingan/komen di sosmed yang bikin ragu. Mau pilih B & C juga begitu. Soalnya pasti nemu aja keburukannya, jadi bingung banget mana yang paling bagus. Mau nyari di berita juga udah susah, Berita sekarang kualitasnya kurang bgt, mana jg udah gatau itu bener apa gak. Nanya ke sekitar juga sama aja. Sampe sekarang masih dipenuhi keraguan, karna bakal nentui kehidupan kita selama 5 tahun kedepan. Ya moga aja bakal ketemu jawabannya, dan keputusan yang kuambil bakal meningkatkan NKRI ke jenjang yang lebih baik.
Faktanya yg memiliki gagasan kuat, punya integritas tinggi, kemampuan Verbal Diplomasi kuat, cerdas intelektual, dan ditakuti karena integritasnya lord Luhut saja lewat. Tak punya buzzer bayaran kecuali buzzer simpatisan. Non partai diminta karena Jiwa kepemimpinan nya sangat Mumpuni, ditakuti Pemerintah Karena Pernah Jadi Dewan etik KPK tentu Paham sekali permainan kotor Pemerintahan sekarang, Visi misi Paling Rasional dan Logis, Sering difitnah namun tidak membalas cukup Fakta yg menjawab,jujur, sederhana, sangat merakyat bisa dicek dengan Hasil kepemimpinan nya, hubungan Internasional yg kuat. Hanya ada pada Kandidat 01. Anies Baswedan
Cari rekam jejak part 01: Kemarin Anies janjinya bagus2, pas jadi gubernur banyak banget janji yang ga ditepatin. Kata cak imin: kampanye kan biasa begitu kasih2 janji. Kalau mau dilihat dari track recordnya. Semuanya tinggal google aja buat cek benar atau ga - Melanjutkan reklamasi Pulau L dan Pulau K di Ancol. - Menutup akses ke laman anggaran (ebudgeting). - Video rapat tidak diunggah ke TH-cam. - Menolak warga yang mengadu ke Balai Kota. - Menghambat akses informasi kepada wartawan. - Rumah DP 0 Rupiah: 2.332 unit dari target 232.214 (1%). - Rumah aman: empat unit dari target 267 (1,5%). - Wirausahawan OK OCE: 6000 dari target 200.000 (3%) - Perkembangan Pembangunan LRT Jakarta oleh BUMD PT Jakpro: 0%. - Pembangunan LRT Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (PDBU) : 0%. - Pembangunan ITF dalam kota: 0%. - Pembangunan "Science Park": 0%. - Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: 0%. - "Electronic Road Pricing" (ERP): 0%. - Peningkatan Fasilitas "Park & Ride" : 0%. - Taman Pintar: 0% (dari target 175 lokasi). - Terjadi korupsi Rp152 M di pengadaan lahan DP 0 Rupiah. - Melanggar janji tidak akan menggunakan dana kejadian luar biasa (KLB) dari swasta. - PKS DKI: dp 0% gagal - Normalisasi sungai: 0%. - Naturalisasi sungai: 0%.
Aku gak berharap banyak akan ada perubahan yang ada di negara ini karena setelah pemilu ini selesai pun orang-orang yang hidupnya miskin akan tetap miskin, pendidikan yang tertinggal akan tetap tertinggal, negara berkembang akan tetap menjadi negara berkembang. Tapi jika ada yang ingin aku sampaikan adalah bahwa Indonesia harus menjadi negara otoriter, beri kuasa penuh kepada sosok yang pantas untuk memimpin, tidak hanya memimpin tapi memiliki komitmen bulat dalam mereformasi habis-habisan segala hal yang telah menghambat negara ini dari kemajuan. Selama negara ini gak dipimpin dengan tangan besi, selama itu pula negara ini akan tetap berstatus sebagai negara berkembang.
Power tends to corrupt. Absolute power corrupt absolutely. Yg paling logis harusnya semua mantan presiden punya club utk bahas arah 5 tahunan Indonesia. Musyawarah mufakat..Demokrasi terpimpin...mgkn lebih cocok utk Indonesia...
Again, another great content ! Thank you Bro sudah mengedukasi dan bikin kita lebih aware tentang pemilu. Gue pribadi setuju banget dengan kriteria2 yg lu sebut tadi dan menurut gue emang semuanya mengarah ke pak ganjar sih. Combo Ganjar Mahfud emang gaada lawan deh. Gue sih pilih pemimpin yang mengayomi dan udah jelas track record nya pemimpin jujur, ga pernah terlibat kasus hukum, HAM maupun politik identitas
bru ini konten yg mendidik.. setuju klo perlu framework utk memilih calon nanti krna hoax pun punya framework jg bgtu jg politik.. mnrt gw seorang pemimpin bangsa hrs punya Karakter Nasionalisme yg tinggi itu yg Pertama, bkn dilihat dr ibadah yg rajin dll.. yg punya Nasionalisme yg tinggi itulah dia dgn tdk lsg akan membela rakyat, mensejahterakan rakyat dll krna UUD 1945 dan Pancasila memihak kepada kemanusiaan yaitu rakyat.. disaat ini menjd pemimpin yg nerkaraknter Nasionalis tantangannya banyak dan kompleks bahkan nyawa dan nama baik menjd taruhannya.. tapi bkn mustahil utk mensukseskan bangsa.. yg kedua paham geopolitik, geo ekonomi, geo kultur, geo minded dll spy tdk mdh dikerjai negara2 maju dr kedua pihak.. bahkan bs ikut bermain aktif tdk hanya defense melulu.. klo Indonesia mau menjadi negara maju hrs bs trs aktif dan berani didunia internasional.. trm kasih atas konten yg bgs ini bang Raymon..
RAKYAT BUTUH KESUKSESAN, RAKYAT BUTUH PERUBAHAN, RAKYAT BUTUH HIDUP NYAMAN MAKMUR SEJAHTERA, RAKYAT BUTUH HARGA SEMBAKO MURAH... SIAP COBLOS 01 AMINNN YG WARAS 01 ....MAU HIDUP MENGLALAT COBLOS 02,03☺☺☺
Pahit getirnya demokrasi, yang memilih pakai analisa, cari referensi kiri kanan, bolak balik nonton debat paslon, diskusi intens di circle, suaranya sama dengan warga yang nerima amplop 50ribu. di akar rumput, mereka mikirnya sederhana. Jangankan memahami visi misi, untuk membaca visi misi belum tentu mau meskipun bisa baca. Karena tidak mau ribet. Kebutuhan mereka adalah kebutuhan untuk bisa makan. Makanya bansos bisa dikatakan efektif.
Dari pada bangun IKN membuang byk anggaran, mending anggarannya buat pemerataan 40 kota dibeberapa daerah. Upgrade kota. Jadi semua masyarakat merasakan perubahan yg nyata! Hanya 01#amin yg menolak melanjutkan IKN dan mengupgrade 40 kota.
Lbh baik tetap dilanjut, krn sdh terlanjur merusak lingkungan sana utk dibangun infrastruktur . Kl ga dilanjut malah mubazir. Hanya mungkin tidak harus menjadi prioritas yg harus didulukan.
@@rbagas5141memang waktu debat juga bilangnya deprioritas, artinya prioritasnya bakal disusun ulang, tapi progress pasti tetep berjalan. Logikanya sebagai swasta, gw gamau ikut invest di IKN kalau akses ke kota2 lain yg ekonominya ga bisa menopang company gw
Menurut gua simple sih, jadilah pemilih yang rasional yang membandingkan gagsan dan prestasi, jangan terpengaruh dengan konten hoaxs, anak muda generasi digital, telusuri saja jejak digital masing-masing capres, pilih capres yang punya gagasan dan rekam jejak.
Semoga Pilpres 2024 dapat berjalan dengan baik dan aman. Walau kita berbeda-beda, namun kita adalah 1 Bangsa yang besar. Paling benar lihat dari rekam jejak dari masing2 pilpres, kita lihat kinerjanya dari masing2 jabatan terakhir beliau2, dari segi visi misi jabatan sebelumnya, apakah terealisasi atau tidak. Memang tidak semua ada yang sempurna, tapi pilihlah yang bisa membawa masyarakat ke arah lebih baik dan tanpa dengan pengiringan emosi. Dari ketiga paslon kita bisa melihat mana yang sangat ambisius - ambisius - dan biasa saja. Siapapun presidennya, teh botol tetap minuman kita 😅🙏
Lebih damai & ayem nyimak di sini daripada di tempat lain, kayak Instagram, X, dll. Di sana scroll postingan soal pemilu ga sampe 5 detik dah nemu komentar2 menghujat & aduh ga enak banget deh. Miris
*Karakter calon pemimpin Itu paling penting karena dia akan memimpin rakyat seluruh Indonesia.....( beretika tidak semau nya) *Kualitas pemimpin sangat berpengaruh terhadap kebijakan yg akan di buat dan di laksanakan..... (Solusi permasalahan) *Ide serta visi misi Harus lebih substansial terhadap kepentingan rakyat ( akan berjalan seiring waktu jika 2 hal di atas sudah dia punya) Jadilah pemilih yg cerdas demi Bangsa ini
Anak2 muda tuh harusnya pilih paslon yg menjunjung tinggi #Nepotisme , meneruskan #DinastiPolitik , menganut #KoneksiMenentukanPrestasi , dan mempertahankan budaya #OrangDalem. Semua visi dan misi bagus, tapi ga semua paslon punya nilai2 ini.
Gapapa nepotisme, tapi apabila itu memang membawa kemajuan untuk Indonesia menjadi lebih baik dan bukan untuk dimanfaatkan kelompok kecilnya saja. 'Sometimes we need chaotic good, not always lawful good', asal ia masih dinilai positif pada pembangunan. Jujur pada diri kalian saja, kalian pun ingin 'breaking stupid law' yang mengekang proses berkembangnya orang banyak.
@@cyberpsion Nepotisme di bisnis keluarga mah ga masalah. Nah Nepotisme di pemerintahan apakah ga masalah? Kalau ga masalah, yuk rakyat Indo dukung paslon yg mengedepankan nilai2 #Nepotisme utk keberlanjutan #DinastiPolitik.
@@cyberpsionbuahaya sekali , nepotisme di politik khususnya di pemerintahan sangat bahaya , dari sinilah akar budaya korupsi , sudah banyak jurnal dan tesis nya , apakah anda mendukung korupsi?
@@cyberpsion kak, orang mau masuk politik aja banyak yg ada udang di balik batu. Apalagi orang yang sampai mau menggunakan cara kotor (nepotisme) untuk membuat dinasti? Iya bukan cuma dia doang kok, anak si a b c juga dimasukin ke politik. Tapi apakah sampai menabrak & otak atik aturan? Yang ditakutkan itu lebih ke, sampai batas mana mereka bisa memainkan hukum negara. Kalau saat kedaulatan negara saja sudah dipermainkan, ini bukan demokrasi lagi. Tapi bentuknya imperialisme di balut dengan bungkus demokrasi. Ada sebab kenapa KKN di gabung jadi satu. Tiada Korupsi tanpa kolusi & nepotisme, dan begitu juga sebaliknya.
@@cyberpsion Pendukung 02 (2023): - Apa itu Etika ? Tidak penting - Curang? Gak masalah - KPK dilemahkan? Biarin saja - Serang personal? playing victim - MK diobok² ? Ya gapapa Yang penting joget dulu gaksihh 💃🕺 3 Tahun kemudian (2026) : - Pajak naik (udah naik) - Korupsi merejalela. - Bisnis hanya menguntungkan orang sekitar pemerintah - KPK hanya gedung. - Semuanya tertutup, ditanya media ga jawab - Dikritik emosi, serang personal Kok gini sihhh 😭
Sy mencoba milih pemimpin yg dlm kampanye janji2nya tu nggak melulu ttg ngasih subsidi macem2, segala subsidi karena malah bikin masyarakat males kerja dan penyakit buat ekonomi Indonesia kedepan Dan pemimpin yg dlm kampanyenya sangat fokus buat memberantas korupsi
Ini pemilu kedua yang baru saya ikuti dan terlihat jelas sekali perbedaannya. Jujur bagi saya yang baru ikut dalam pesta pemilu ini membuat saya bingung akan visi misi, fakta, track record, gimik dan sebagainya. Bagi orang awam seperti saya awalnya pemilu pertama hanya ikutan memilih tanpa tau apa apa tapi pemilu kedua ini sangat rumit dan ruwet sehingga harus pintar memilih. Tujuan pemilu tahun ini bagi saya adalah : memilih bukan untuk mencari yang terbaik, tapi memilih utk mencegah yang terburuk terpilih. Saya sadar semua paslon punya kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Jangan cari baik nya saja dan jangan cari buruknya saja karena gak ada yang namanya terbaik untuk urusan politik. Semua bisa dirubah kalo punya kuasa dan kuasa itu mengelapkan mata.
Ada pepatah mengatakan : Pemimpin representasi dari yang dipimpin. Itulah nanti gambaran mayoritas pemenang pilpres 2024. Hopefully Indonesia is gonna be Okey. Semangat guys. Thankz bro Raymond. Respect for your speech 👍
Jujur, hati ini resah dan marah dengan fenomena ini. Mau jadi apa generasi kita kedepan jika hal2 gimmick dan kebohongan lebih dipercaya. Jika cara berpikir kritis semakin dijauhkan dr para penerus bangsa dan negara ini 😢
Gue usia 22 dari dulu pro jokowi aku punya alasan untuk pilih jokowi, sekarang aku pilih Prabowo aku pun punya alasan kenapa milih Prabowo bahkan sebelum mulai memanas gue dari awal emng pilih prabowo. Gue gak perna terpengaruh sama konten gak jelas kita mesti milih karena memng punya alasan sendiri. yang penting itu ada harapan di Prabowo dan kalau di tanya apa gue gak akan jawab.
saya rasional Bang, In Syaa Allah sudah mentapkan pilihan berdasarkan pertimbangan dari literasi video kampanye mereka, cara berkampanye, program kerja nya dan pendekatan terhadap apa yang sebetulnya keluarga saya butuhkan dari Negara apabila mereka terpilih.
@@zido.1277 sudah bang, mereka semua bagus track record nya, yang memfitnah mereka juga banyak, baca visi misi mereka sudah juga, tetapi selama mereka menjabat aku harus lihat bagaimana cara mereka membawa pemerintahannya melalui video2 dr TH-cam "tanpa framing atau cut" , ya ada plus minus lah mereka, tetapi akhirnya pakai rumus "Tidak memilih yang kurang baik, tetapi yang sedikit kerusakannya" , ya karena tidak ada yang baik 100% jadinya mereka semua kurang baik, tetapi selama mereka menjabat apa saja sih hal controversial yang mereka buat, nanti dari situ aku menilai nih mana yg sekiranya lebih sedikit atau mana nih yang betul2 membangun.
Ok i want to say 2 things : 1. Kalo kalian Sherlock Holmes Readers/Sherlockian, pasti kalian tau kan apa alasannya Holmes memisahkan antara pemikiran Emosional dan Rasional nya. Ini dikutip dari quotes nya "whatever is emotional is opposed to that true cold reason which I place above all things.” Atau artinya "apa pun yang emosional bertentangan dengan alasan dingin yang saya tempatkan di atas segalanya.” kalian bisa cari dgn cara tulis di pencarian google/chrome dgn kata kunci "Sherlock Holmes Quotes about Emotions" 2. Ijinkan gw memaparkan pandangan gw sebagai rakyat di ajang pemilu ini. Bayangin kita sebagai Rakyat adalah seorang Hakim, dan Media Massa sebagai Jaksa Penuntut maupun Pembela, serta ketiga capres sebagai tersangka. Tentunya seorang hakim (Kita/Rakyat) akan mendengarkan pernyataan2 dari Jaksa penuntut maupun pembela (Media) dan akan mengadili tersangka (ketiga kandidat). Dan kalian pasti tau seorang hakim harus memilih se adil2 nya berdasarkan fakta yang ia dapat, dan bukan melalui perasaannya seperti menyukai salah satu di antara tersangkanya. In the end ini hanya Pemaparan atau Ilustrasinya. Maaf jika seandainya ilustrasi yang saya berikan ini terkesan menyinggung 🙏.
Keliling penjuru Nusantara, sibuk mendengarkan curhat masyarakat, bukan sibuk curhat ke masyarakat, sibuk memberi solusi, bukan sibuk menebar emosi. 2024 ini pengalaman pertamaku jumpa pesta demokrasi, dan ga nyangka jadi seantusias & se-aware ini. Aku rasa saat ini titik puncak jiwa nasionalisme yg saya rasakan dalam hidup
Keren 💥
@@htk18119 kasi alasan logis dong, kalo masuk akal gw ikut dukung 02
@@htk18119 malah nanya balik. Gw minta alasan logis yg bikin lu sangat yakin milih 02, siapa tau gw tertarik juga ikut
@@htk18119all in? Pajak naik all in?, biaya pendidikan naik all in?, food estate gagal all in?
@@htk18119ditanya baik2 jawabnya malah gitu amat bro, makanya kalo gabisa jawab ya gausa komen sok2 kampanye. Iye tau lu kerja, ga gini juga tapi jadi buzzer.
Aku rasa subscribernya Raymon merupakan orang2 yang cukup cerdas dan ga gampang dibodohi pilpres. Dilihat dari komenannya memang lebih berbobot dibanding subscriber di channel lain. Semoga kita bisa menentukan pilihan yang benar dan dapat memajukan Indonesia. Aamiin
Bedanya komentar netizen di channel KompasTV sama Raymon itu ibarat langit dan bumi.
sayangnya anak muda yang subscribe raymond masih sedikit, jadi khawatir sama indonesia ke depan
amin..
Aamiin
Mndingan Chanel ini dripada Chanel koh irwan
saran untuk anak muda yang bingung : abaikan semua berita (karena berita mudah sekali diarahkan), cukup pertimbangkan 3 hal : 1. REKAM JEJAK (selama memegang jabatan publik dan karakternya), 2.REKAM MEDIS (Indonesia sangat luas, perlu pemimpin yang sehat dan stamina kuat), 3.LINGKAR DUKUNGAN (ideologi partai pendukung, karakter tokoh partai pendukung dan ormas pendukung)
Masuk akal...AMIN❤
Jangan lupa berita jaman sebelum kampanye
Caranya google gini "[isi apa yang kalian mau cari] before:2022"
Nah nanti google bakal cari berita yang ada sebelum kampanye, yang berarti sebelum ada gimmick dan hoaks di waktu pilpres sekarang
Yang saya khawatirkan disaat pemilu adalah bandwagon effect
Dimana orang memilih karena ikut-ikutan, karena sering melihat paslon tersebut di tikok, Instagram, Facebook, dsb
Tanpa memedulikan visi misi, integritas, dan rekam jejak paslon tersebut
Hampir semua Gen Z punya sosmed
Dan Gen Z ini yang paling mudah digaet dengan cara kampanye lewat sosmed melaui influencer & buzzer
ada juga yg milih karena ga suka paslon tertentu ko..
@@diawannotosuka dan tidak suka kan penggiringan opini dari medsos juga
Itulah kelemahan pemilu. Suara tetaplah suara. Entah itu karena rasionalitas, emosi, atau ikut-ikutan
Yaelah apa bedanya dengan black campaign dan pencitraan periode2 lalu, yg gw suka tiktok effect ini mengurangi bot2 buzzer yg cuma sekedar bikin tulisan hoax dishare ke grup wa wlau skrng jg masih ada 😂, at least kalo sekarang harus effort bikin vt2 makannya tiktok lebih organik ketimbang socmed lainnya
Aku termasuk gen-Z 2005, tapi tidak seperti mayoritas. Aku mau milih, caranya dengan liat kelakuan setiap capres baik saat debat maupun pasca-debat. Lalu gw nilai mana yang pantas mana yang tidak layak atau tidak memenuhi standarisasi sebagai pemimpin.
Aku juga liat track record dari partainya. Jadi bukan semata-mata nurut sama teman, medsos, atau terinfluenced by gimmick politik yang diadakan oleh mereka.
Jadi bisa kusimpulkan, aku nyoblos lihat gagasan mereka mana yang secara nalar sehat dan realistis. Kedua, aku lihat gaya komunikasi dan perilaku mereka dari debat serta pasca-debat. Aku juga melihat apakah capres tersebut inovatif atau cuma mengekor saja dari presiden kita Jokowi atau ngikut program capres lain. Yang terakhir yang tidak kalah pentingnya, aku juga membaca rekam jejak partainya baik di artikel maupun di media. Apakah kader atau ketum ada yang korup atau berbuat kriminal. poin-poin itulah yang membuatku memilih capres yang bisa memajukan bangsaku, negara kesatuan Republik Indonesia.
sangat mudah untuk orang2 yang berpikir kritis.
Gaya kampanye, debat capres membawa fakta, tidak memelihara kebodohan pendukungnya, datang sebagai speaker di kampus2, standing applause saat dialog kadin. Ini hal baru yang mungkin kita tidak dapatkan di periode berikutnya, i hope pemilu ini bisa menggambarkan bahwa kita masih layak menuju indonesia emas 2045 atau tidak.
💯
Sedih gw juga bro.. liat makin di yakinkan.. masyarakat justru malah makin membela ke sana..
Seolah logika dan akal sehat itu ga ada artinya..
Kalo sudah begitu.. rasanya ga ada juga gunanya di adakan dialog2, debat.. adu gagasan..
Bangsa ini mmg sulit berubah..
Sukanya mmg yg pamer gimmick doang.. ga suka yg pamer gagasan dan rekam jejak..
gak semuanya bisa dipaksakan dengan pemikiran lo, dan struktur lw berpikir jg subjektif, akal sehat2, tapi kalau tidak jujur dan ketika aplikasinya jg tidak amanah sama saja@@Ayam.plastik
Jd kl ga maju2 berarti salah masyarakatnya juga ya
Semua karena buzer dan video pendek seperti tiktok dan reel ig yang menjadikan penonton sumbu pendek
Mahfud MD :
"Jangan lihat dan pelajari visi misi dari masing2 capres karena semuanya itu baik dan bagus , tetapi lihat TRACK RECORD nya."
Real. Tapi Mahfud MD bilang "jangan lihat dari visi misinya SAJA," jadi keduanya sama-sama penting.
Amin
Visi misi tetep penting sebagai gambaran apa yang sebenarnya para paslon pikiran dan ingin dilakukan untuk Indonesia ke depannya. Tapi gw juga setuju kalo track record itu tetap harus dipertimbangkan mengingat track record secara tidak langsung menjadi cerminan sifat asli para paslon dahulu
Sorry kurnag sependapat. Setelah gua liat visi misi ketiganya. Ada yg bagus dan terstruktur, kalau dianalogikan ke bikin tugas kuliah kek ppt, nampak kok mana yg niat mana yg penting jadi.
Ya gua belum baca semuanya sih. Paling ngebandinin per topik dulu. Baru liat ttg guru, kesehatan, buruh dll
janji pasti manis kenyataan biasanya jomplang yang realistis-realistis aja sih....
Janji yg beliau bilang:
• Ingin membuat KORUPTOR DIMISKINKAN!
• Membangun kemajuan wilayah SELURUH INDONESIA secara merata.
Rekam jejak:
• Tidak korupsi, pernah dipanggil ke KPK cuma dateng sendiri EH MALAH KETUA KPK NYA YG DIPENJARA.
• Membangun sesuatu untuk jangka panjang (transportasi gratis, ruang hijau semakin banyak, fasilitas umum yg modern, tempat olahraga, dll..)
Kampanye:
• Berkeliling dari pulau ke pulau mendengarkan keluh kesah masyarakat dan memberikan solusi
• Menyapa warga online karena tulus untuk menemani dan bercerita.
Masih banyak alasan lain sebenernya, saya GenZ yg tadinya gak peduli soal pemilu (kepikiran golput saja)
TAPI GAMAU, SAYA MAU KITA GAK SALAH UNTUK MEMLIH PRESIDEN.
sayangnya mayoritas masih lebih melihat "tokoh" dibanding gagasan, pemikiran, dan fakta. setelah melihat debat debat yang telah ada, kita bisa mengetahui pola pikir mayoritas dengan melihat siapa pemenang pemilu
Bener, votersnya masih pada gagal mikir 😂
gmn klo kebalik,
semua merasa gagasannya sama aja jadi mrk pilih tokoh yg kira-kira bisa dipercaya jalanin gagasan :v .
Well Said 👍
justru kayanya kalo pilpres ini lebih ke emosional bukan ke logika.. eh bukan pilpres deh, pilihan legislatif, DPD siapa yang mau bacain segitu banyak latar belakang, rekam jejak, gagasan, dengan pilihan yang begitu banyak, ujung2nya yang banyak menang ya dari artis, karena terasa lebih kenal aja.. minimal kenal muka deh.. caleg2 baru apalagi belom ada kedekatan sama orang orang di dapil nya pasti lebih susah menang dibanding selebriti yang udah diuntungkan sebelumnya sering masuk tv.. padahal Legislatif itu yang kontrol eksekutif siapapun Presiden dan menteri2nya, jadi semua pilihan itu penting dan harus berimbang..
@@adistaanugrah9878 sejak ada yg menang pilpress karena pencitraan dan popularitas, saya sudah berpikir kalau begitu artis nyapress saja pasti menang 😀, nyata deh skrg banyak artis nyaleg 😀
Serah mau milih siapa, tapi jgn sampai menjatuhkan pihak lain atau membenci pilihan yg berbeda
nah, biarkan blunder masing2 paslon yang menjatuhkan diri sendiri
yang dibenci perbuatannya, bukan personalnya
Inisial pendukung 02
@@muhammadrifaldi4175 bagiku semua pendukung sama aja bang, mungkin lu belum ketemu militan dari pendukung 01/03
@@syahfirzamalik3691 iya tapi milih presiden itu pake otak,bukan pake hati,lihat rekam jejak,prestasi,visi misi yang bagus serta gagagan yang kuat,jangan kemakan video foax,apalagi di tiktok kebanyakan fomo
Pengen diskusi nih, ga cuma sama yg bikin komen, tapi buat semuanya. Yang dimaksud "jangan sampai menjatuhkan" itu spti apa ya?
setelah nonton ini, makin yakin pilih
AMIN 01
RAKYAT BUTUH KESUKSESAN, RAKYAT BUTUH PERUBAHAN, RAKYAT BUTUH HIDUP NYAMAN MAKMUR SEJAHTER, RAKYAT BUTUH HARGA SEMBAKO MURAH... SIAP COBLOS 01 AMINNN YG WARAS 01 ☺☺☺
waduuh langsung blak blakan gini😂
jgn blak2 ui netral ae di channel yg mencerdaskan kehidupan
@@rezkiy26 Orang cerdas waras sehat pasti nya Aminn dong☺ 01...rakyak mau mengubah nasi, rakyat mau perubahan...
@@02dan03Menghayalterus bang lanjutkan blak2an supportnya biar swing voter jadi muak
respect , andai semua influencer kita seperti ini. andai. memberikan edukasi politik.
walaupn survey2 mengatakan kemungkinanya kecil untuk menang.
tapi dengan bangga menentukan pilihan dan menempatkan diri di pihak itu.
apapun hasilnya nanti, walalpun kalah, setidaknya standar pemilu indonesia menjadi lebih baik karena paslon tersebut.
semoga pemilu kedepannya mayoritas masyarakat indonesia sudah lebih baik dalam menentukan plihan sehingga pemimpin yang terpilih benar2 yang terbaik, bukan yang terbanyak dipilih.
salut buat ini chanel, influencer yang peduli dengan bangsa indonesia, dengan memberikan edukasi politik.
Carilah presiden yg kompeten dan berkualitas, jangan hanya berdasarkan pada suka atau lucu2an semata
Prinsip paling utama menurut saya
1. Memandang Indonesia adalah Indonesia, bukan suku, bukan agama, bukan Ras. Itu artinya Nasionalisme harus tinggi
2. Niat, kemauan dan tindakan ingin membangun, menjaga dan membela Indonesia (pembangunan yg sudah berjalan kalo tidak dilanjutkan kan merugikan negara)
3. Cerdas, Jujur dan konsisten dengan visi misi yang dimiliki namun realistis tapi optimis
4. Paham Geopolitik dan cerdas dalam strategi kepentingan Indonesia di luar negeri
5. Logika berfikirnya tidak sembarangan dan tidak asbun.
6. NKRI Harga mati
12:38 dukung 01. terkagum + terharu ama pola pikir taktis dan solutifnya. Berasa denger kuliah gratis, ada beberapa ilmu yg bsa gw pelajari buat kerjaan gw.
tadinya gw ga begitu peduli dan krn lagi merantau mager ngurus, golput ya udah lah gpp.
tapi gw sambil cari2 juga strategi taktis 03 dan mungkin juga 02 di internet2, terkhusus youtube. Krn yg digadang2 oleh 01 kan gagasan, ya gw adu lah. Sempet liat 03 menarik jg video yg disajikan-nya sampe: terkesan perfectionist di salah satu rekam jejak program pembangunannya. ini jadi satu point tambahan yg gw pertanyain buat 01, jangan cma asal dikerjain tapi kulitas dipertanyakan.
tadinya kesulitan cari2 video selain 01 (keknya gara2 algoritma youtube ~___~)'a
tapi akhirnya tembus jg bsa liat 03 dan 02 dg format mirip/mendekati, diskusi dg masyarakat. ini baru menarik :D
----
udah sampe di titik ini, udah susah buat gw bilang netral dlm menilai, bisa jadi udah bsa disebut buzzer :'v . tapi gw acungin jempol buat konten lu ini Bang. sebelumnya di video sisi gelap pilpres 2024 gw comment meragukanmu bsa bikin konten netral setelah masa kampanye di sosmed berjalan. Walau kriteria2 yg lu bikin bsa jadi/tidak mengarahkan, tapi dg mencantumkan semua 3 calon itu cukup menetralkan.
yap, bisa jadi gw salah menilai paslon, buat kita just keep re-check aja dari info2 yg beredar walaupun itu dari kubu yg berseberangan. hopefully yg terbaik buat negeri ini yg terpilih. maju dan adil buat seluruh rakyat.
Bagus penjelasannya 👏
Lu udah liat rekam jejaknya yg fakta belum? Sorry yak gw bukan buzzer kalo mau diskusi gw temenin dikomen. Yang pasti kalo milih pemimpin negara harus keliatan kerjanya apalagi sebagai mantan gubernur calon 01 ini menurut saya penuh gimik dan menggiring opini publik untuk politik identitas.
Menurut saya calon yg seperti ini yang paling bahaya untuk dijadikan presiden tanpa bukti nyata kata2 hanyalah omong kosong.
@@jdx7502maaf bang, dari rekam jejak ke 3 paslon, hasil kerja nya ga ada yg bener2 amat. Bukan cm 01 doang.
@@jdx750201 yang bagus cuma jaklingko ma jis lainya meh,itu pun ngelanjutin hasil kerja gubernur sebelumnya tapi diganti nama
Untuk Anies Saya respect Ama pribadinya
Tapi jujur aja janji nya kurang realistis
Saya suka yang menang Prabowo atau Ganjar karena lebih realistis.
Tapi kalau bisa Prabowo aja karena beliau punya satu kelebihan
Yaitu beliau bukan bawahan partai. Jadi kemungkinan nya bisa lebih independen meskipun gak mungkin 100%
Era post-truth merujuk pada situasi di mana fakta-fakta objektif kurang mempengaruhi opini dan pembentukan pandangan masyarakat dibandingkan dengan emosi, opini, dan narasi yang mengandung unsur-subur subjektif. Dalam konteks politik, ini berarti kecenderungan untuk memandang opini dan narasi yang sesuai dengan keyakinan atau emosi individu, bahkan jika tidak didukung oleh fakta yang kuat.
Pada masa-masa politik dengan ciri-ciri post-truth, informasi yang dapat dipercayai seringkali terabaikan atau diabaikan, dan retorika yang emosional atau sensational seringkali lebih mempengaruhi pandangan masyarakat daripada bukti konkret. Hal ini dapat memengaruhi pengambilan keputusan politik dan diskursus publik dengan cara yang dapat menyulitkan pencarian solusi berbasis fakta.
Tren ini dapat dipicu oleh faktor seperti penyebaran informasi palsu, manipulasi media sosial, dan strategi komunikasi politik yang lebih menekankan emosi dan naratif daripada fakta yang dapat diverifikasi. Perkembangan ini telah menimbulkan tantangan baru dalam mengelola informasi dan mempromosikan debat yang bermutu dalam ranah politik.
~A.I answered
Bener banget bang apalagi di Tiktok beragam narasi menyudutkan salah satu paslon
Mantap chatGPT.
@@madtheyoungerSemua karena buzer dan video pendek seperti tiktok dan reel ig yang menjadikan penonton sumbu pendek
Setuju
~ A.I. answered
Trimakasih Bro Raymond, telah mencerdaskan generasi Muda Bangsa ini. semoga semakin banyak putra2 Bangsa ini yg berkontribusi untuk kemajuan Bangsa Indonesia. Bravo Bro...Lanjutkan Perjuanganmu.
prinsip yang aku pegang, Calon pemimpin harus punya prinsip 1. Mencintai Indonesia, 2. mengayomi Rakyat ( tidak melihat, budaya, agama, ras ) 3. Paham Geo politik, (Hubungan internasional) 4. Membangun Indonesia (dari Hulu ke hilir, membangun pertanian, membangun lapangan pekerjaan, dan Memperkuat pertahanan) 5. NKRI HARGA MATI.
Klo gw dlm kondisi sekarang kemudahan untuk mencari kerja
@@syabilachmad6915 Bener sih, perbanyak Lapangan Pekerjaan
Uda cek semua di 3tim sukses tu ada anggota boston yahudi amerika 😂
@@Khann_2102gw lebih suka disediain kursus dan magang sebelum cari kerja sih kalo nyediain nah ujungnya kadang gk jelas
@@miftakhulrizal9437 Bener2
gua sedikit paham ini arahnya kemana, tapi emang itu faktanya,
Keren om Raymond ini sedikit menyentil Orang2 yang udah fanatik tapi tetep kekeh ga mau mikir memulai dengan Gelas Kosong,
dan gua udah mantep Pilihan gua tepat dengan Pendekatan 1.Latar Belakang Pribadi 2.Kontroversi & Kasus Lama 3.Circle dekat dengan Tujuan Kepentingan Mereka 3.Integritas 4.Rekam Jejak 5.Pembanding
Janji itu memang manis, tpi kejujuran utk menepatinya itu yg pahit.
Ingat, jgn memilih pemimpin yg hanya berdasarkan teorinya saja, tpi coba lihat aksi-aksi dalam rekam jejaknya agar tidak terjerumus
*Kita butuh sosok pemimpin yg santun, ramah, cerdas, visioner, religius, mengayomi, punya gaya komunikasi publik yg baik, beretika, punya rekam gagasan, rekam karya dan rekam prestasi yg baik, dan mengedepankan teknokrasi daripada kepentingan politik. Salam semangat selalu! 🌮☕*
Setuju
kalo pemimpin yang religius di semua agama gimana bng?
Hah??@@SergieAmirShow
Kata2 di atas itu menggambarkan pak mahfud md..
@@fatonihabibi1095sayangnya pak mahfud cawapres,😂😂😂
semoga capres yg dipilih di 2024 dapat mencerminkan kecerdasan, konsistensi dan etika terhadap dirinya sendiri dan keturunannya yang persis sama dengan pemimpinnya
fix komen kayak gini bikin pecinta gimick lari tunggang langgang. ntah sapa mulai, gw selalu akhiri pake ini biar kincep
cerdas mengolah tata kata seolah konsisten dan beradab.
pdhl kenyataannya Inkonsisten Mencla-mencle dan Biadab.
itulah kekuatan Lidah Licin Amis manusia oportunis yang hobynya narsis haus tepuk tangan.
Ini pendukung anies yah wkwk
Amin
Gw ga setuju kalo kita cuma pilih untuk 5 tahun kedepan, kita milih untuk 10 bahkan 20 tahun kedepan. Bisa cek sendiri, masih banyak perpres dan UU yang dibuat tahun 2000an dan masih berlaku sampe sekarang. Jadi hati²lah dalam memilih karena dampaknya bukan ke kita doang tapi ke anak-anak kita juga
Gue sbg orang yg udah ikut pemilu ke-4 tahun ini, saran aja buat anak muda...buka pemikiran, jangan sampe milih karna 'FIGUR'. Tapi track record, gagasan, dan data yg dia sajikan...kalau ngebohong mah udah fix gausa lo pilih. Kalau lo mikir pilihan nya 'jelek semua', pilih yg jeleknya paling sedikit lah minimal2nya.✌🏻
Ijin comment permintaan Koh Raymond :
Masing2 capres punya kekuatan sendiri2, klo aku saat ini condong ke paslon 01, alasannya karena dia punya kerangka pembangunan indonesia, demokratis menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat, dan logis dalam menentukan sikap/kebijakan. Pengalaman gubernur dari beberapa sumber (cth : Pandji) dia berusaha melaksanakan semua janji politiknya meski nggak semua berhasil. Ada beberapa alasan lagi tp utamanya 3 itu.
Trus, klo pertanyaannya "apa alasan tidak memilih 2 lainnya".. Lah ini yg lagi coba dipikirkan dengan logis, biar pilihannya bukan karena sentimentil
gw lebih milih ke siapa di belakang tiap calon, dan kemungkinan bagi bagi kekuasan jatuh pada orang orang sapa aja
@@NawaSena_ya sudah pasti org yg dibelakang dpt kursi jabatan
ketiga paslon tidak ad yang terbaik, tetapi pemilihan kali ini harus dilakukan untuk menghindar yang terburuk
Terkadang diluar sangat manis pada janji mereka tetapi pasca mereka terpilih menimbulkan bencana yang besar yang di masa depan, janji belum menentukan masa depan yang baik
@@BlackCrust itu lah kalo kata Soekarno jasmerah..jangan lupa sejarah,
Nah kalo ingin menilai gal tersebut maka lihat rekam jejaknya.
Tapi dengan sumber yang resmi dan terpercaya.jangan pernah percaya terhadap konten konten yang isi kontenya selalu menyerang paalon paslon tertentu.
@@burhanudin1607 gw lebih memilih GOLPUT daripada coblos siapapun karena gw trauma kejadian insiden RKUHP terlalu Otoriter, Korupsi lebih massive, Keadilan udah mati, orang² fanatik lebih beringas sampe menjudge orang netral dan gw memilih ga peduli sm negara, agama, politik,ideologi &i kemanusiaan jika ada sisi munafik di dalamnya, dan gw memilih jalur Nihilisme karena semuanya dikhianati oleh mereka sendiri (rakyat & pemerintah), apa gunanya demokrasi klo rakyatnya sm pemerintah punya mindset otoriter konservatif
@@BlackCrustklo lo golput malah bikin hak lo buat masa depan ilang
Jangan liat dari konten apapun dari paslon, tapi dari gagasan apa yg mungkin deket sama apa yg lo butuhin buat masa depan
@@wildanzikrullah3083 I don't give a fuck about my future, urusi dirimu sendiri gausah urusi hidup gw 🗿🖕🏿
Dukung 01. Melihat semua track recordnya mulai dari jaman kuliah sampai Gubernur DKI. Saya mendukung capres yang mencerdaskan anak bangsa dan terbuka dengan semua pendapat ataupun kritikan. Gagasannya bersifat solutif agar SDM Indonesia maju, bukan sekedar memanjakan rakyat dengan iming² bantuan gratis ini itu. Terlihat dari gerakan kampanye 01 berupa forum-forum dialog langsung di tengah masyarakat, bukan sekedar kampanye di atas panggung dengan aneka hiburan.
Terbuka gmana, wong jaman jakarta aj utk media ditutup😢😢.. kya youtube dll
wkwkwk.. wan aibon
dialog dialog doang kalo kaga aksi sama aja bullshit.... contoh paling konyol saja sungai ditutup sama waring karna bau
Yg no 1,itu income laba negara kita yg harus di besarkan,mudah aja janji" trlaksana asal uang bnyk,,makanya aku dukung yg hilirisasi jujur aja,,bila kita jual mentah terus lapangan kerja di negara orang,nasib anak muda sulit cari pekerjaan + untung negarapun dikit aja.kedua baru hukum diperkuat dan program rakyatmiskin di fokuskan ..
Jngn mirip janji caleg,,program" nya bnyk pas udah duduk dia mudah aja abaikn janjinya faktor uangnya tak mendukung,,..belajarlah dari negara" makmur Brunei,Qatar,China,karna uang negaranya bnyk mudah aja pemerintahnya memakmurkn rakyatnya
Awal-awal video ga ada bercandaan "kalo ga subscribe", menandakan betapa seriusnya ini masalah
Kalau saya disuru milih, sebetulnya simpel.
Selama menjabat, apa yang sebelumnya dijanjikan apa betul dijalankan?
kebijakannya selama menjabat bermanfaat untuk orang banyak atau ndak? Ini poin paling penting.
Middle classnya merasakan manfaatnya juga apa ga?
Inget, jangan golput. Minimal datang ke TPS buat ngerusak surat suaranya. Sekian, terima gaji 🙏🙏
"Pemilu bukan untuk memilih yg terbaik, tapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa. " - Magnis Suseno
Milih 02 itu bukan cuma sekadar "beda pilihan" tapi juga:
1. Melanggengkan nepotisme
2. Mendukung penculik aktivis
3. Memupuk bibit otoritarian
4. Menormalkan disinformasi berita
5. Mentabukan pikiran kritis
6. Mewajarkan penghinaan personal
7. Mengaburkan batas ranah publik dan privat
8. Melanggengkan impunitas.
9. Membangkitkan militerisme dalam pemerintahan.
10. MEMBUAT PARA RENTE SEMAKIN GEMUK!
Wajar aja kalau banyak yang kampanye #AsalBukanPrabowo karena memang bahaya bagi demokrasi.
Gue simple aja mah, prinsip gue dlm memilih pemimpin sebagai Gen Z tuh gini: Pemimpin tangan besi akan mematikan nyali rakyatnya, namun jika pemimpin dinabikan maka ia akan mematikan nalar
Maap bisagak ini comentnan atas direpot bareng"
Niih komen template buzzer yg gini yg ngeri memecah belah bangsa #AsalCoblosPRABOWO
Penculik aktivis ? Buktinya ? Kalau memang bisa dibuktikan, tentunya yg bersangkutan sudah dipenjara sejak lama. Bukankah begitu logikanya.
@@rasinsomnia1045 nah ini juga, partai sebelah itu juga kadang ganti statement yg diperuntukkan kepentingan politik, dan pada 2009 Prabowo juga jadi cawapresnya Megawati pula ikut kampanye akbar bareng
Terserah deh kalian anak muda mau pilih siapa. Siapapun bebas memilih. Tp sekedar saran ajah.sedari muda harus memiliki jiwa integritas, kalian jangan pilih pemimpin yang lahir dari menabrak konstitusi dan aturan UU. Jangan didik jiwa kalian atau membiarkan nepotisme!
pak Joko diam2 menghanyutkan 😁
Minta serah milih siapa, tapi di akhir kalimat ngarah kemana🙄
@@ariastrwn7933Yoi sama bg, semuanya ada minusnya wkwk
Asam sulfat
@hermawanchannel4858😮ketika bangsa mancuria yg hidup nomaden ,menaklukan bangsa Han yg hidup Mapan didalam kota yg Maju...😝😝😝😝😝😝
Secara objektif banyak hal yg harus diperkirakan dan diperhatikan. Ini 3 pokok opini saya:
1. Potential power dibelakang mereka. Siapa yg jadi penentu kebijakan mereka.
2. Potential consolidation. Kunci penting pertahanan kapal ini bisa jalan tanpa perpecahan adalah pemimpin yang bisa melakoni konsolidasi tanpa merugikan pertumbuhan ekonomi dan generasi.
3. Potential integrity. Ini yg bisa diperkirakan dengan melihat track record, apa nilai yg mereka pegang teguh, dan pengorbanan apa untuk mencapainya, apa mengorbankan ego diri demi nilai luhur atau sebaliknya.
sejauh ini aku masih di kubu paslon yang aware sama lingkungan. kebetulan tiga paslon pada punya pengalaman di bidang itu dan bisa ditrack mengenai kebijakan, hasil, dan evalusasinya. apalagi tanggapan mengenai kritik, paslon yang aku berpihaki bener bener terbuka sama kritik. kalaupun mau menyanggah alasannya jelas. aku kpopers juga tapi aku agak miris dengan kondisi teman2 di X. mereka sangat condong ke sisi emosional, inginku... mereka lebih mengenal beliau bukan hanya dari sisi itu saja, tapi juga kinerja beliau. well, saat ini (hingga detik ini) aku masih di kubu amin.
mau tanya aja kenapa di saat pandemi doi naikin tunjangan dprd sekitar 100an juta per bulan, untuk tunjangan rumah, transport, dll
Sama kak
Jawabannya Browsing aja langsung ke pemilik kebijakan, kakak agar tidak salah tafsir.... kl ngak salah, kenaikan itu masih dlm bentuk draft pengajuan, jd blm diputuskan.
kalau saya sudah punya kriteria untuk memilih pemimpin yaitu 1. Jujur 2. dapat dipercaya 3. menyampaikan 4 cerdas.... itu saja yang harus dipegang
Buat saran aja, klo yg ngomong timses jgn dipercaya karena ada kepentingannya semua. Liat diskusi capres sm lembaga/komunitas independen, terus liat reaksi dari para audiencenya. Cth : diskusi capres sm KADIN. Klo kalian gak ngerti ekonomi serahin sm ahlinya (audience KADIN) klo ekspresinya puas berati gagasannya masuk akal dan baik. Semoga tercerahkan
1.visi dan misi, cocok atau tidak dengan kepentingan bangsa saat ini
2.memperlihatkan bahwa ia bisa jadi sosok pemimpin, dari cara berbicara, etika dan tingkahlaku, serta kecerdasan
3.menjadi pendengar publik, selalu menerima masukan, gagasan, keluhan, bahkan kritikan
4.ketulusan dalam membangun bangsa, peduli dengan ketimpangan yang di alami bangsa sendiri dan bersikap adil tanpa pandang dulu
5.mempunyai jejak rekam yang jelas sehingga tidak terkesan memberi harapan palsu atau gimik semata
gue mengaggap presiden itu bukan cuman org yang lagi jalanin negara. tp lebih dr itu. Gue menganggap presiden adalah orang yg punya avg nilai yang tinggi banget. Personal characteristics, task skills, people skills, dan juga meta skills yang jauhhh diatas rata2 orang biasa, yg punya makna lebih dalam dari sekedar presiden, tp sosok bapak bangsa, yang jadi panutan rakyatnya dari seluruh aspek. tp sekarang pemungutan suara udh dilakukan, dan sosok yang menurut gue patut untuk jadi panutan, kemungkinan akan kalah, dan gue harus nerima kenyataan besok, bahwa pemimpin gue, adalah orang yang cukup baik dari pemimpin terbaik lainnya yang gue pilih.
gue perlu menerima kenyataan ini sbg gen Z dan tetep berusaha untuk terus cari kebermanfaatan bagi org disekitar gue. sampai 5 tahun mendatang, ketemu lg sama sosok bapak bangsa yang saat ini gue idam2kan.
sedih liat hasil yg skrg. tp the show mush go on.
#peace
Semangat kak
Jujur, untuk pemilu ini gue bener2 ga tau pilih yang mana. Karena dari 3 paslon ga ada yang connect sama gue. Dan akhirnya hal tersebut mengembangkan pemikiran pesimis kalau apapun pilihannya, kondisi negara ini bakalan sama aja dari tahun sebelumnya. Masih bakal ada ageisme dalam pencarian pekerjaan, hukum yang sifatnya rancu, sama kondisi kehidupan yang masih sama aja. Ga peduli siapapun presidennya.
Walau begitu gue masih mau ke TPU, biar suara gue ga disalahgunakan.
Thank you bro gw baru sadar ada kemungkinan suara kita di salahgunakan ketika kita golput better milih sesuai hati daripada disalahgunakan
dicoba baca aja bg visi misi tiap capres. gw sbg anak petani tertarik bgt sm konsep contract farming. kyk udah ada jaminan klo hasil panen pasti bakal terjual.
klo keresahan abang ada di korupsi, coba baca di bagian bagaimana cara menangani dari tiap capres
Ayok smart people bisa yukk pilih presiden yang bner..❤❤
Menurut anda yang bener yang nomor berapa?
Terus yang bener itu yang mana? Ketiga paslon aja gimik semua
menurut di video gimmick tuh ga masalah, cmn kita sbg pemuda harus bisa menilai secara bekal yg telah kita siapkan yg diolah oleh sendiri, bukan berdasarkan giringan opini di sosmed. kalau aku lebih cocok ke 01, tp bukan berarti yg lain jelek, karena sejatinya pemilu bukan memilih siapa yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk berkuasa. -Franz Magnis Suseno @@dimasd24_23
Emg ada yg benar 😂
Kebenaran adalah subjektif 😂
Seandainya Pemilu 2024 :
90% Kampanye besar-besaran hingga menjelek-jelekkan Paslon lain
5% Janji di Kampanye terealisasi
5% Hak dan Wewenang Presiden di ambil alih oleh ParPol
Wah ini mah bakal jadi Periode paling Awikwok sepanjang sejarah Kepresidenan 😂
sebenarnya untuk masa depan itu anak muda harus dilibatkan dalam bidang pertanian, perkebunan n kelautan juga. kalo para developer membuat rumah atau gedung yg bisa ditinggali oleh masyarakat itu karena jumlah manusia selalu bertambah tapi luas tanah akan terus berkurang lewat pemanasan global maka wajar harga rumah makin tahun makin tinggi. tapi beda dengan pertanian, perkebunan n kelautan, manusia makin banyak tapi sumber pangan terancam makin sedikit sehingga banyaknya permintaan bakal tidak sebanding dengan banyaknya ketersediaan. tentu harga pangan juga terancam naik terus. belum lagi diiringi pemanasan global yaa hasil pertanian, perkebunan sampai kelautan bakal tidak stabil.
menurut sy pilih paslon yg bisa mewujudkan indonesia jadi negara pangan dunia. bukan tidak mungkin disaat perang dunia 3 terjadi maka harga pangan akan naik, ujung2nya para negara yg ikut perang tsb membutuhkan pangan untuk para tentara n rakyatnya. sehingga indonesia punya daya gentar untuk negara lain lewat pangan nya. selain itu peningkatan militer n pendidikan juga harus jadi concern juga yg harus ditingkatkan di negara ini.
hal yg tak boleh dilupakan adalah pilih presiden yg mau bayar utang bukan nambah utang. udah cukup pak joko utang 5000T bawa2 nama rakyat n infrastruktur. jangan sampai negara ini tidak bisa bayar n berujung tersandera oleh pihak asing karena gak mampu bayar akhirnya terjadi kolonialisme 3.0.
Selalu lah kritis,termasuk kepada orang yang mengajak kritis. Agar tidak terjadi fenomena "smart people". Dimana,ketika ada orang yang terus mengajak orang untuk berpikir smart, akhirnya ketika orang itu yg bicara, orang off-kan pikiran kritisnya. Karena menganggap,kalau sudah doi yg ngomong,pasti bener semua. Kan selalu ngajakin untuk berpikir smart.
Malah jatuhnya jadi kultus individu yang mematikan nalar kritis.
Respect buat orang orang yang udah menentukan pilihan dan tau integritas dari setiap paslon tapi ga pernah komen di setiap vidieo.
Karna tau kita negara demokrasi pilihan ada di tangan masing".
bukan kita rakyat yang harus menjabarkan baik buruknya setiap capres.tapi kita rakyat adalah juri dari setiap capres.
Silahkan bekali diri kita masih" Dengan pengetahuan.cari tau apa makna demokrasi dalam kehidupan sehari-hari.hal" Apa yang mempengaruhi demokrasi.
Siapapun yang terpilih semoga amanah.dan semoga kita rakyat Indonesia akan terus menjadi oposisi yang selalu mengawasi setiap kebijakan para pemimpin.
Yang jadi masalah untuk pemilu pres 2024 ini adalah:
Mau pilih yang mana pun, Indonesia ya gini gini aja.
Mana dari presiden yang berani audit semua kerja pemerintah dan dilaporkan ke publik.
Mana dari presiden yang berani mengubah paradigma ekonomi. Jangan sampe yang miskin makin miskin, dan mereka makin kaya.
Mana dari presiden yang berani memberikan Sumber Daya Alam sebesar besarnya untuk rakyat, dan ga cuma kasih modal pinjaman saja, atau cuma subsidi/makan gratis, etc
Tips buat anak muda, cek liputan hasil kerja mereka sebelumnya. Jgn percaya framming media.
Intinya, pilih yg masih condong pada masyarakat. Apa yg dia kerjakan di jkt untuk anies, ganjar di jateng, dan orabowo di kemhan.
ini dia konten yg bermanfaat sbg Gen Z gw pen informasi yg netral agar bisa menilai pemimpin berdasarkan fakta bukan sekedar gimmick dan adsense doang yg diberitakan miris anak muda bukanya diberikan kepercayaan malah dijadikan alat pencapaian pribadi.
Dari pd kalah sma buzzer yg demi cuan. Bismillah gw salah satu GenZ akan terang2an mimilih Paslon No. 3 Alasanya adalah Pasangan yg masuk akal, berpengalaman dan juga Partainya merakyat. Alasan lain Tanpa menyerang paslon lain Gw lebih mempercayai Tugas Kenegaraan kpd Paslon No 3 . Semoga siapapun yg menang dpt mensejahterakan raykat dri pd memperkaya pribadi. Good Luck everyones Take care🤟🏻😁
Saya juga gak masalah mas sama pak Ganjar tapi ya itu kurang nya ada ibu di belakang nanti kayak bapak Jokowi jadi presiden bonéka ga maju maju dong nanti Indonesia sama kaya pas bapak Jokowi aja nanti nya yang sekarang udh kita rasain gimana rasanya 😊
Setuju bgt bang sama lu soal langkah memilih presiden dari track record-nya. Pak Anies sendiri sering bilang kalau sebelum pilih presiden, lihat dulu rekam jejaknya
yoii setuju gw contohnya misal anies dari 23 janjinya hanya 5 yang terealisasikan dengan baik. sisanya membangun infrastrutur yng tdk bgtu berpengaruh bagi rakyat bawah. jkt tetap banjir, tanggul msh jebol cek aja deket ancol, sungai ciliwung jau lebih bersih dijaman pak ahok, dijaman pak anies tidak terurus (hanya ditutup dengan jaring hitam) itu fakta. sisanya pas ditanya wartawan jawabannya memutar fakta dan tidak menjawab bahwa janji lainnya akan direalisasikan.
@@hooliganstroll2710rill satu lagi jadi menteri tapi dipecat,giliran ngasih nilai ke menteri yang udh mau selesai kerjanya malah kecil trs nilai dia pas jadi menteri mines dong 😂
@@han6528berarti elu kurang luas wawasannya, saran dr saya tingkatin lagi literasinya biar ga segitu2 aja pengetahuannya, semoga bertambah luas wawasannya aamiin 🤲
dua komen sebelumnya adalah beberapa contoh dampak Post Truth
@@affanrachmadimahmud komen lu yg post truth,beda pendapat dibilang post truth padahal fakta lapangan emg begitu akwkak
banyak anak muda yang memilih dengan EMOSIONALITAS dibandingakan dengan RASIONALITAS,apalagi yang cuman kebawa lingkungannya untuk memilih salah satu calon.mereka berkoar koar dimedia sosial dan tak jarang menganggap bahwa yang orang lain yang gk milih apa yang mereka pilih adalah orang bodoh
Tapi dilingkunganku anak mudanya pada diem2 aja, takut diceramahin sama orang tua kalo pilihannya beda.
Banyak yg memilih karena padlon itu sering difitnah😊
insyaallah saya pribadi pilih 01, pengamat saya terlihat tulus tidak banyak kepentingan dan kompeten semoga kedepan SDM Indonesia lebih bisa bersaing dan mampu mengelola SDA yg ada secara mandiri tanpa harus di tunggangi pihak luar 🤲
yakin? ada statement paslon 01 kalau hilirisasi berhenti
trus itu PKS sering banget ketemu Dubes amerika ada apa?
@@bimoarioseno9414 boleh share beritanya yang paslon 1 ada bilang berhenti hilirisasi? Biar clear
@@bimoarioseno9414coba tabayun dlu sebelum berpikir kemana mana
Paslon 1 lulusan terbaik Amerika. 👍
Ayok berjayalah kembali Amerika
Ayok berjayalah kembali Israel
01 menghianati perkataan,paling gabisa soal penghianat😢
02 masih di ragukan soal
etika😢
03 disetir partai,mikir juga krna wakilnya😢
Intinya liat yg gabanyak nyenggol palson lain aja dah,tpi klo mau share gagasan boleh,biar saya semakin yakin milih siapa😢ketiganya ada track record
Yg utama coba kalian liat siapa" aja orang" yg mendampingi tiap" capres nya,,yg ngeri mnrutku di kubu 01,tom Lembong ada disitu,yg brlawann Ama Jokowi soal hilirisasi sumberdaya alam,dia ingin nikel itu dijual mentah nya aja,tak usah repot" ngurusnya.ini yg bikin Eropa dan Amerika senang dgn kebijakan gitu.
Hiliarisasi nikel ngga benar2 menguntungkan indonesia
@@irfanyamashita7184 logika aja sobat,berkat jual barang jadi jelas lebih untung+ transfer teknologi didapat anak" bangsa,,, belajarlah dari bangsa China bro...disana segalamacam alat" perpabrikan ada.makanya China bisa jdi negara maju era ini.masa gitu aja lelet gak ngerti sama skli mindsetnya
@@heriansyah1698 masalahnya di china itu keselamatan kerja kurang diperhatikan
@@irfanyamashita7184 pemikiran yg kuno,,,..logika aja China,Korea,dan jepang kenapa rakyat dan negara nya bisa jadi negara maju dan income besar,karna mereka Hasil alam negaranya diolah jdi barang jadi semua baru dijual.Hp,motor,mesin,dll itu yg buat mereka jadi kaya.ngerti ente🙏🙏🙏
Secara substantif, Inti pemilihan Presiden itu mencari yg bisa memimpin, menyatukan, mensejahterakan, mencari solusi, bisa jd leader di negara sendiri dan berani bicara di dunia luar negeri.. Kalo anak muda dicekoki gimmick joget tiap kampanye, Aduh sayang bgt, rendah bgt kita dinilai mereka, masa depan kita masih panjang, dibanding bapak2 capres itu..Bagi gw, yg punya visi kedepan terutama digital kreatif utk Gw nilai dari JAKI dan JAKLINGKO aja udah poin plus bgt utk dibawa dan diaplikasikan secara nasional..
Mantap kak raymond! Aku sendiri berpikir untuk pemilu kali ini memang kita generasi muda memiliki key role dalam menentukan pemenang pilpres tahun ini, makanya banyak sekali upaya-upaya gimmick yang dilakukan untuk mendapatkan hati voters generasi muda. Sayangnya memang, beberapa dari gimmick ini cenderung tidak memiliki substansi dan tidak mempromosikan secara jelas apa yang akan dilakukan oleh paslon-paslon tersebut. Sangat disayangkan jika para generasi muda lebih memilih gimmick2 joget/slepet/meme dibandingkan dengan diskusi secara langsung terkait rencana visi misi yang akan dilaksanakan, aku harap kita mampu menunjukan walaupun umur kita muda tetapi kita juga mengerti dengan politik untuk dapat memilih secara rasional.
#AsalBukanPrabowo
Ya gmn sayangnya level SDM kita emg mostly baru sampe situ...
Yes
@@sostoopid5668 memang harus kita akui sdm kita cuman sampai segitu saja karena memang sudah dibiasakan untuk buta politik. Mari kita mulai merubah kebiasaan buruk ini dengan mendukung paslon-paslon yang memang menjual visi misinya dengan baik, agar kedepannya ini dapat dijadikan standar untuk pemilu kedepannya.
@@tytonnidaekalau mau putusin rantai nya, mesti pilih paslon yg mementingkan edukasi & SDM, yang sudah ada track record juga. Di negara demokrasi, kalau rakyat pintar baru bisa negara nya maju. Rakyat bodoh lebih baik pakai sistem imperialis atau komunis yang patriot.
finally nemu content creator yang bisa nyuarain uneg-uneg gue dengan baik tentang post truth 7:01
banyak anak muda yang seumuran nggak aware dan susah bisa sharing tentang hal ini di lingkungan gue. semoga pilihan kita di pemilu nanti bukan karena terpikat janji manis semata
Gw udah pake 3 cara yg terakhir itu dan akhirnya memutuskan untuk dukung paslon 2, yg gw liat tiap pak prabowo bicara didepan beliau konsisten itu yg buat gw jadi paham gagasannya, visi misinya apa, dan kenapa itu urgent untuk Indonesia kedepannya, gw udah coba liat paslon lainnya susah kalo selalu ada janji-janji baru yg gk konsisten sebenarnya pokok dr gagasannya apa ya gak usah muluk2 lah 5 tahun itu waktu yg sebentar, gagasan yg realistis baik jangka pendek yg berefek ke jangka panjang itu yg gw liat.. Salam Keberlanjutan Gemoy&Samsul ✌️
Nah ini contoh yg kena gimmick pake hati dan gemoy😂
Wkwkwk 😂😂😂😂 korban Gimik
Semua capres jg kampanyenya pake gimmick guys gak usah munafik, bedanya yg 2 laku, 1 ma 3 kurang, apalg buzzer2 pendukungnya ngeri2 klo komen kek kiamat aja klo gk pilih paslon yg didukungnya 😅
Prinsip & Integritas (Ref- Raymond Chin) = Yes
"Anak Haram Konstitusi (Ref- TEMPO) = No
○Kkn...Dinasti..Harga melambung..orang kristis di penjara..Rakyat dan mahasiswa di bungkam..utang negara melambung tinggi...Oligarki merajalela..mafia tanah merajalela...Kalau pemilu di awali dengan kecurangan maka pejabat2 jahat yang merasakan keuntungannya,,sedangkan rakyat 5 tahun kedepan merasakan kesengsaraannya..Bangkitlah indonesia..Merdeka negara ku..Bangkit putra putri bangsa..untuk para ortu tercinta..Suara mu sangat penting bagi kami anak anakmu..jangan di jual murah suaramu,karena yang akan menanggung adalah anak2 mu,dan akan sukses adalah anak2 mu,,Selamatkan lah putra putri bangsamu..Amin
1. Pantau visi-misi dan langkah konkrit kebijakan. Seberapa konsen di beberapa bidang
2. Track Record, prestasi
3. Kebijakan2 record
😊 Jelas Condong ke 1 paslon ini 😊
Kalau mau dilihat dari track recordnya. Semuanya tinggal google aja buat cek benar atau ga
- Melanjutkan reklamasi Pulau L dan Pulau K di Ancol.
- Menutup akses ke laman anggaran (ebudgeting).
- Video rapat tidak diunggah ke TH-cam.
- Menolak warga yang mengadu ke Balai Kota.
- Menghambat akses informasi kepada wartawan.
- Rumah DP 0 Rupiah: 2.332 unit dari target 232.214 (1%).
- Rumah aman: empat unit dari target 267 (1,5%).
- Wirausahawan OK OCE: 6000 dari target 200.000 (3%)
- Perkembangan Pembangunan LRT Jakarta oleh BUMD PT Jakpro: 0%.
- Pembangunan LRT Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (PDBU) : 0%.
- Pembangunan ITF dalam kota: 0%.
- Pembangunan "Science Park": 0%.
- Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: 0%.
- "Electronic Road Pricing" (ERP): 0%.
- Peningkatan Fasilitas "Park & Ride" : 0%.
- Taman Pintar: 0% (dari target 175 lokasi).
- Terjadi korupsi Rp152 M di pengadaan lahan DP 0 Rupiah.
- Melanggar janji tidak akan menggunakan dana kejadian luar biasa (KLB) dari swasta.
- PKS DKI: dp 0% gagal
- Normalisasi sungai: 0%.
- Naturalisasi sungai: 0%.
Tinggal berani ga dihadepin sama fakta ini
Emang cocok di 01/03 , 03 cacat partai 02 cacat wakilnya😂
@@Rinm_17 01 cacat di wakilnya juga dong. Kata cak imin: Itu biasa kampanye kan begitu (kasih janji2)
@@jefriprasetyo89 ya sama aja sih🤣
@@Rinm_17 wkwkwk
01: cacat di wakil dan partainya (nasdem)
02: cacat di wakilnya
03: cacat di partainya
setelah ngelihat setiap paslon, gua sih lebih oke dengan no. 1 dan 3. Karena cara pembawaan mereka dalam kampanye dan juga debat kemaren sangat luar biasa. Bahkan kalau masuk putaran dua sih, gua pengen nya 1 dan 3 yang bakal maju. Kalau untuk no. 2 secara objektif gua sih masih kurang ngeh. Tapi silahkan publik menilai masing2 paslon. Kalau ditanya bakal milih siapa, gua sih ke paslon 1. Tapi gua juga oke2 dengan Paslon 3. Semangat buat para kaum muda dengan suara nya😎👍
Betul. #asalbukanprabowo
Kurang objektif gimana? Lu aja jelas² kurang objektif di ketiga nya.yg no 2 lanjutin hilirisasi lu kira apaan? No 1 track record nya jelek pas masa memimpin. No 3 apalagi dahlah susah ya klo udah ngerasa cerdas
@@aeltra5256 betul banget, no 2 malah kelihatan lebih simpel dan jelas (melanjutkan yg sekarang) sedangkan no 1 dan 3 gagasannya susah dinalar
@@aeltra5256no 2 jawabannya bukan 'data salah', 'data keliru', 'waktu ga cukup', itu sih yg gw tangkep sisanya cuma hilirisasi dan gada narasi lain yg lebih kreatif...
@@sostoopid5668berarti yang dibutuhin bangsa saat ini emang hilirisasi bro, semua produk kalau udah dihilirisasi bakal enak kedepannya, gak bergantung ke negara luar
Framework sy dalam milih presiden???
Nyari pilihan mana yang paling aman dan tidak ada sentimen permusuhan terhadap kami keturunan Tionghoa! Itu aja
Salam dari Chindo
Ada kelompok tionghoa milih 01. Berarti pilih 01 dong ?
@@snatcher8506maksa banget minta dipilih
Ayo guys kita sebagai generasi muda harus bisa menilai semua paslon melalui bekal yg telah kita siapkan yg diolah oleh sendiri, bukan berdasarkan giringan opini di sosmed. kalau aku lebih cocok ke 01, tp bukan berarti yg lain jelek, karena sejatinya pemilu bukan memilih siapa yang terbaik, tetapi mencegah yang terburuk berkuasa. -Franz Magnis Suseno
Untuk Anies Saya respect Ama pribadinya
Tapi jujur aja janji nya kurang realistis
Saya suka yang menang Prabowo atau Ganjar karena lebih realistis.
Tapi kalau bisa Prabowo aja karena beliau punya satu kelebihan
Yaitu beliau bukan bawahan partai. Jadi kemungkinan nya bisa lebih independen meskipun gak mungkin 100%
@@abdullahalaqil1137iya tapi rekam jejak nya banyakan jelek nya boleh di cek deh di TH-cam banyak sama kurang srek aja sama omonganya suka beda sama faktanya (bisa di sebut playing viktim) kalo kebukti kata katanya bener ga mungkin rekam jejaknya nya kebanyakan buruk ini satu conto aja ya pak Prabowo pernah ngomong saya tidak gila jabatan!! Tapi kenapa beliau sudah pernah mencalonkan 3 kali dan kalah tetep aja nyalon sama kan pak Prabowo sudah di kasih jabatan ya tapi tetep aja pengen jabatan yang lebih tinggi it's not realistic ya
@@Rstory04jangan diladenin bang
Tuh bot kayaknya.Dia coppas komen yang sama di tiap kolom replay komentar orang
udah beberapa kali abang nongol di komenan orang2 yang dukung paslon 01, dan isi kata2 nya sama@@abdullahalaqil1137
Betul tuh, Sampe muak gua sama fyp tiktok, padahal gak ada kapabilitas di politik tapi tetep bahas politik
*Hadir menyimak. Terima kasih Koh Raymond sudah membahaas Keresahan Anak Muda memilih Presiden 2024. Salam sehat selalu! 🥪🍵*
Kepemimpinan Bapak Jokowi Widodo telah memberikan standarisasi yg tinggi untuk para calon pemimpin bangsa kedepan, masyarakat tinggal mengira siapa saja masing-masing Presiden yang sesungguhnya berpihak kepada rakyat yang berdaulat. Siapa yang amanah dalam menjalankan Mandat.., rekam jejak siapa yang sering Ingkar, reputasi siap yang cenderung Khianat kepada Rakyat Yang Berdaulat.... #Maribelajarcerdas
BETUL, standard nya sangat tinggi melebihi presiden sebelumnya.
Jika presiden berikutnya ingin negara terus membangun maka harus hutang sama atau lebih banyak dibandingkan hutang masa Jokowi. Tap jika presiden berikutnya ingin membayar hutang, itu artinya pembangunan harus terhenti dulu agar uangnya bisa digunain untuk bayar hutang.
Contoh Setiap anak akan membandingkan bapak tiri yang mana yang paling manjain, gak peduli uangnya dari hutang atau dari ngrampok 😂
Penting jangan titipan aja....
@@rahmat4865 setiap pemimpin ada masa nya..., setiap masa ada zamannya...
@@sobatmedhok1306 belajar dgn phinoy...
Untuk Anies Saya respect Ama pribadinya
Tapi jujur aja janji nya kurang realistis
Saya suka yang menang Prabowo atau Ganjar karena lebih realistis.
Tapi kalau bisa Prabowo aja karena beliau punya satu kelebihan
Yaitu beliau bukan bawahan partai. Jadi kemungkinan nya bisa lebih independen meskipun gak mungkin 100%
Franz Magnis Suseno berkata :
"Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, tapi untuk mencegah yang terburuk berkuasa"
Saya kagum ke Anies, saya hormat ke Prabowo, dan saya salut ke Ganjar, tapi saya sedih liat warga Indonesia.
Berpolitik memiliki banyak cara, baik bersih maupun kotor, tidak hanya memamparkan argumen dan gagasan di atas panggung, tapi bagaimana proses tim dalam meraih kemenangan di luar panggung.
Di tahun ini kita mesti paham, harus menjadi warga yang cerdas dan tidak fanatik agar bisa terhindar dari teknik politik FEAR AND HOPE. Generasi Z banyak terima konten, data, berita, potongan video, hoax tanpa menyaring kebenaran.
Imam Syafi'i berkata :
"Carilah pemimpin yang banyak panah panah fitnah menuju kepadanya.. ikutilah mereka yang banyak di fitnah. karna sesungguhnya mereka sedang berjuang di jalan yang benar."
Saran dari saya, perbanyak literasi, jangan mudah menerima konten, data, berita, video yang di cut, hoax dll tanpa adanya penyaringan yang kompleks. carilah konten yang bermutu, mencerdaskan, netralitas, contoh Raymond Chin, Najwa Shihab, Rocky Gerung dll. Suatu saat kebenaran akan terungkap dan kejahatan harus di adili ✊🏻.
Semakin banyak orang mencaci - semakin banyak fakta terungkap, semakin banyak fakta terungkap - semakin banyak orang berfikir, semakin banyak orang berfikir - semakin banyak berpaling.
Salam Indonesia Cerdas ✊🏻
Mantap
Klo calon pemimpinnya maenin playing victim apa masih bisa dipilih 😁.
Haha pendukung Anis ketauan mau iklanin golput aja g ada yg bener😂
Yah maling teriak maling 🤣
Sejak kapan Rocky Gerung netral ?
Kalau gw, gw pengen indonesia ini makin kaya secara ekonomi, tidak disetir terus uni-eropa, pembangunan dilanjutkan, rakyat kecil makin cerdas
Paslon yang memiliki gagasan ini, gw coblos
Konten yang luar biasa.. Mari kita sebarkan informasi² seperti ini kepada orang² yg tidak bisa mengakses seperti kita.. Agar hak pilih bisa digunakan berdasarkan pikiran dan hati nurani, bukan karenan ikut²an apalagi hanya dengan bansos yg tidak seberapa, karena hak pilih kita sangat berarti dan akan menentukan nasib Indonesia 5 tahun kedepan
Sedikit masukan untuk kita semua pemilih milenial yang masih bimbang.. kita perlu melihat semua cara berkampanye dari ketiga capres, mana yang dekat dengan masyarakat dan berani menampung semua keresahan masyarakat.
Ada satu yang saya kagumi kampanye 01 . Acara desak Anies. Beliau berani merubah konsep dan cara pandang kampanye dengan beradu berargumentasi menampung semua permasalahan yang dihadapi oleh semua golongan berani mendengarkan keluhan masyarakat . . Acara ini wajib kita mengikuti ada banyak ilmu pengetahuan yang didapat termasuk suasananya, ada ketegangan,senang ,sedih dan asyik. . Semua dibungkus dengan demokrasi tanpa memandang golongan. ❤❤❤ Salam NKRI😮
Arah demokrasi Bukan memilih pemimpin yang terbaik, namun mencegah yang terburuk untuk naik, pilihlah pemimpin dengan hati2 kawanku se Indonesia.
Pikir simple aja guys :
01. Banyak janji manies , kerja ga ada
02. Pendaftarannya saja lewat jalur nepotisme dan banyak pelanggaran HAM
03. Sudah sangat teruji di birokrasi , MK , dan DPR
Be Smart Guys 🎉
setelah liat komentar ini gue jadi gamau smart, gimana dong
@@solidmobtv2334🤣
@@solidmobtv2334 pilihanmu
Kalau gw pribadi sih 03.
1. Track record bagus.
Ngga terlibat kriminal, maupun isu2 SARA.
2. Pengalaman udah 10 tahun lebih Executive, Legislative, maupun Yudicative (wakilnya).
3. Hasil kerja nyata sudah terlihat sesuai sama kata2nya, ngga omdo, ngga janji manis.
4. Rendah hati, benar2 gaya pemimpin bukan gaya "BOSS".
5. Bisa berpikir dan bertindak cepat, dan efficient, they know exactly what to do in critical condition. Kita butuh pemimpin yg seperti ini.
Tapi disisilain mereka dipegang oleh ketua parpol yang arogan juga haus akan kekuasaan
Yup..itu juga yg jadi pertimbangan. Ganjar mahfud bagus tapi di belakang mereka kurang sreg..makanya masih belum menentukan pilihan. Apapun itu semoga yg terpilih yg terbaik buat bangsa..
Yups betul jujur ya kalo aku pribadi, misalkan pak Ganjar Mahfud bukan dari partai Sono udah aku pilih
@@Alwi-wk5eg Kalo Ibu Megawati haus kekuasaan, yang dicalonin itu Ibu Puan Maharani bukan Pak Ganjar Pranowo kayak Pak Jokowi yang membunuh Hukum demi menjadikan anaknya Calon Wakil Presiden😂
Berdosanya Anak Muda jaman sekarang kepada Ibu Megawati mendiskreditkan semua jasa beliau yang bukan main dikarenakan Hoax yang tidak dapat dipertanggungjawakan dari segala sisi.
Ingat, Negara yang besar adalah Negara yang menghormati Pahlawan dan selalu mengenang jasa-jasanya.
@@Alwi-wk5egpegang gimana, lihat jokowi yg katanya boneka bisa berkhianat, kalo dipegang harusnya gak bebas pilih
Waduh, kalau dilihat dari Visi Misi doang, sangat sangat sulit sekali untuk menentukan pilihan. Makanya saya, selain melihat dari visi misi, saya juga melihat kepribadian dan track record para paslon.
Yah... Pilihan saya simpel dan mayoritas. Alasannya... Karena menurut saya program dan proyek proyek yang sudah ada sebelumnya sudah bagus dan sah untuk dilanjutkan dan di sempurnakan. Hanya saja, tidak ada jaminan untuk pembersihan oknum bawahan dan eksekutor sehingga proyek proyeksi ini masih berkemungkinan untuk dikerjakan oleh orang yang tidak amanah. Jatuhnya, permasalahan nya tetap sama seperti periode lalu. 😅
Yang tadi itu penilaian pribadi secara realistis. Kalau ideal nya, saya berharap ada pemimpin yang "memperbaiki dan menyempurnakan" program yang sudah ada dan tidak merubahnya sehingga harus diulang dari nol. Kemudian saya berharap ada pemimpin yang bisa menjamin bahwa proyek proyek nya di kerjakan dan di eksekusi oleh orang yang tepat dan benar-benar niat untuk bekerja membangun negeri, sehingga pengerjaan proyek memiliki hasil yang terbaik dan tidak terhambat proses nya.
Rekam jejak adalah visi misi terbaik... bukan memilih siapa yg terlihat paling kuat tpi liat apa yg sudah dia hasilkan dengan pemikirannya sebagai karyanya untuk negara
bagi gua , dari dulu gua sebagai masyarakat indonesia , gua berprinsip bahwa indonesia itu negara non-blok , kita indonesia itu negara pancasila , kita indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan yang cukup melinpah , dan kita indonesia itu adalah negara berdikari , maka dari itu bagi gua presiden / pemimpin yang pantas untuk memimpin negara ini adalah pemimpin yang mencerminkan indonesia itu sendiri karena memang itulah identitas kita Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai salah satu dari banyaknya negara di dunia ini, NKRI HARGA MATI !
Masing2 paslon ada kekurangan dan kelebihan. Tinggal pilih aja, intinya
No 1. Perubahan.
No 2. Program berkelanjutan
No 3. Galau perubahan/kelanjutan
SATU PUTARAN =
1. LEBIH HEMAT BIAYA 17 Triliun
2. LEBIH HEMAT WAKTU
3. LEBIH DAMAI
PRABOWO GIBRAN SATU PUTARAN UNTUK KEBERLANJUTAN ✌️
Kampanye 2004 yaa bang?
Ehh ada ahli bansos mampir di sini wkwk
salah server anda, IQ lu ga nyampe wkwk
Isu 1 putaran yang terus digembor berulang ulang.
Terus kenapa harus pilih no2 untuk satu putaran?
Kan bisa paslon lain?
Jd what's your point sama satu putaran untuk no2 gitu?
@@ijustlearnhowtochange yg lain kejauhan elektabilitasnya untuk saru putaran sedangkan Prabowo Gibran tinggal tiup dikit bisa 50 persen itu wkwk
YG REALISTIS AJA ✌️
Gradasi pemilu dr thn k thn , ini yg lumayan berat krn d generasi sy angkt 90 an kita bnr2 lumayan bersih dr hoax dan jurnalisme msh cukup netral , dan rakyat berpikir sangat kritis bkn instant life style, so utk saya saat ini siapapun yg jd pemimpinnya, sy dan tmn2 generasi sy lbh baik bikin action di lapangan ketimbang melihat hancurnya generasi masa dpn yg mudah di pecah belah dgn isu.sara, hoax dan ujaran kebencian, kita ajan bikin latihan pengembangan sdm dr skill dan karakter, drpd mudah terus d racuni ,kita kasih detox dulu, so see you all after election.. asap .. salam pemilu damai ✌️
Anak muda sangat penting dalam pemilu Indonesia 2024 dan menjadi sasaran utama dalam politik. Pemilu kali ini unik karena kebanyakan pemilihnya adalah anak muda, yang mengubah cara politik di Indonesia. Saya khawatir banyaknya penggunaan media sosial dan trik politik bisa mempengaruhi anak muda untuk memilih tanpa memikirkan isi kebijakan yang sebenarnya. Menurut saya, anak muda harus pintar memilih berdasarkan informasi yang benar, bukan karena ikut-ikutan atau karena pengaruh orang lain. Keputusan politik harus dipikirkan dengan baik.
Menurut Saya Mengenai Kandidat Capres/Cawapres:
Nomor 01 - Anies Baswedan & Cak Imin: Saya sangat terkesan dengan kampanye mereka. Pendekatan Anies yang lebih terbuka dan edukatif, seperti yang terlihat dalam acara "Desak Anies", menurut saya menawarkan dialog yang inklusif dan transparan kepada berbagai kalangan di penjuru Indonesia. Ini berbeda dari kandidat lain dan menunjukkan kepemimpinan yang saya nilai positif.
Nomor 02 - Prabowo & Gibran: Saya melihat mereka lebih banyak menggunakan gimmick dan manipulasi konten untuk menarik pemilih muda, tapi minim dalam edukasi politik dan gagasan untuk Indonesia ke depan. Saya khawatir ini anak muda cenderung lebih melihat gimmick saja tanpa mengedepankan substansi politik yang sebenarnya.
Nomor 03 - Ganjar & Mahfud: Meski banyak mengandalkan influencer, Pak Ganjar dan Pak Mahfud seringkali menyampaikan gagasan bagus untuk Indonesia. Menurut saya, mereka lebih unggul dari pasangan nomor 02 dari sisi penyampaian visi dan misi. Namun, arahnya belum begitu jelas apakah melanjutkan visi pemerintahan saat ini atau sebaliknya.
Dari berbagai pertimbangan, Anies Baswedan menonjol sebagai Calon Presiden yang memberikan perhatian serius pada pendidikan politik dan pembangunan dialog konstruktif dengan masyarakat. Pendekatan ini, yang berfokus pada pemberdayaan dan edukasi, penting untuk menginspirasi dan membimbing generasi muda Indonesia. Keterlibatan mereka dalam dialog terbuka menawarkan platform bagi pemuda dan masyarakat umum dari berbagai kalangan untuk terlibat secara aktif dalam proses politik, suatu aspek yang dapat dianggap krusial dalam membangun demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Gw tatap di pilihan gw 02 karna menurut gw pribadi hal yg perlu kita lakukan ialah keberlanjutan apa yang ada karna ini adalah kesempatan satu satunya bagaimana kita bisa menjadi negara besar dangen Sember saya alam kita yg besar
Intinya jgan berfikir secara apriori....
Jngn hanya menggebu-gebu mencari kebaikan dari calon yg kamu condongi..dan cenderung tidak mau tau tentang keburuknnya...
Tapi cari tau kebaikan dan keburukan dari semua calon...kemudian bandingkan..
Bentar, jgn berfikir scr apriori berarti maksudnya jgn berfikir scr rasional??
Berpikir apriori setahuku itu merupakan pengetahuan sebelum adanya pengalaman
Bener, jujur bat, bingung banget mau milih siapa buat pilpres. Baru dapet ktp, dan ini Pemilu pertama yang bakal kupartisipasiin. Pengen netapin hati buat pilih si A, malah nemu beberapa postingan/komen di sosmed yang bikin ragu. Mau pilih B & C juga begitu. Soalnya pasti nemu aja keburukannya, jadi bingung banget mana yang paling bagus. Mau nyari di berita juga udah susah, Berita sekarang kualitasnya kurang bgt, mana jg udah gatau itu bener apa gak. Nanya ke sekitar juga sama aja. Sampe sekarang masih dipenuhi keraguan, karna bakal nentui kehidupan kita selama 5 tahun kedepan. Ya moga aja bakal ketemu jawabannya, dan keputusan yang kuambil bakal meningkatkan NKRI ke jenjang yang lebih baik.
Faktanya yg memiliki gagasan kuat, punya integritas tinggi, kemampuan Verbal Diplomasi kuat, cerdas intelektual, dan ditakuti karena integritasnya lord Luhut saja lewat. Tak punya buzzer bayaran kecuali buzzer simpatisan. Non partai diminta karena Jiwa kepemimpinan nya sangat Mumpuni, ditakuti Pemerintah Karena Pernah Jadi Dewan etik KPK tentu Paham sekali permainan kotor Pemerintahan sekarang, Visi misi Paling Rasional dan Logis, Sering difitnah namun tidak membalas cukup Fakta yg menjawab,jujur, sederhana, sangat merakyat bisa dicek dengan Hasil kepemimpinan nya, hubungan Internasional yg kuat. Hanya ada pada Kandidat 01. Anies Baswedan
Cari rekam jejak part 01:
Kemarin Anies janjinya bagus2, pas jadi gubernur banyak banget janji yang ga ditepatin. Kata cak imin: kampanye kan biasa begitu kasih2 janji.
Kalau mau dilihat dari track recordnya. Semuanya tinggal google aja buat cek benar atau ga
- Melanjutkan reklamasi Pulau L dan Pulau K di Ancol.
- Menutup akses ke laman anggaran (ebudgeting).
- Video rapat tidak diunggah ke TH-cam.
- Menolak warga yang mengadu ke Balai Kota.
- Menghambat akses informasi kepada wartawan.
- Rumah DP 0 Rupiah: 2.332 unit dari target 232.214 (1%).
- Rumah aman: empat unit dari target 267 (1,5%).
- Wirausahawan OK OCE: 6000 dari target 200.000 (3%)
- Perkembangan Pembangunan LRT Jakarta oleh BUMD PT Jakpro: 0%.
- Pembangunan LRT Kerjasama Pemerintah Daerah dengan Badan Usaha (PDBU) : 0%.
- Pembangunan ITF dalam kota: 0%.
- Pembangunan "Science Park": 0%.
- Pemipaan air bersih SPAM Jatilihur: 0%.
- "Electronic Road Pricing" (ERP): 0%.
- Peningkatan Fasilitas "Park & Ride" : 0%.
- Taman Pintar: 0% (dari target 175 lokasi).
- Terjadi korupsi Rp152 M di pengadaan lahan DP 0 Rupiah.
- Melanggar janji tidak akan menggunakan dana kejadian luar biasa (KLB) dari swasta.
- PKS DKI: dp 0% gagal
- Normalisasi sungai: 0%.
- Naturalisasi sungai: 0%.
Aku gak berharap banyak akan ada perubahan yang ada di negara ini karena setelah pemilu ini selesai pun orang-orang yang hidupnya miskin akan tetap miskin, pendidikan yang tertinggal akan tetap tertinggal, negara berkembang akan tetap menjadi negara berkembang. Tapi jika ada yang ingin aku sampaikan adalah bahwa Indonesia harus menjadi negara otoriter, beri kuasa penuh kepada sosok yang pantas untuk memimpin, tidak hanya memimpin tapi memiliki komitmen bulat dalam mereformasi habis-habisan segala hal yang telah menghambat negara ini dari kemajuan. Selama negara ini gak dipimpin dengan tangan besi, selama itu pula negara ini akan tetap berstatus sebagai negara berkembang.
Kenapa harus otoriter?
Power tends to corrupt. Absolute power corrupt absolutely.
Yg paling logis harusnya semua mantan presiden punya club utk bahas arah 5 tahunan Indonesia. Musyawarah mufakat..Demokrasi terpimpin...mgkn lebih cocok utk Indonesia...
anjay keren juga kata2 nya bang@@xueueux
@@bonosantoso3464sebenarnya otoriter itu kalau pemimpinnya tepat malah bagus, negara jadi lebih disegani luar negeri
Jadi bukan negara demokrasi lagi bang soalnya kekuasaan ada di tangan militer@@siryan6898
Konten koh Raymond mesti berkualitas. Terimakasih atas informasi yang gratis koh. Saya juga bingung soal politik tahun ini.
Again, another great content ! Thank you Bro sudah mengedukasi dan bikin kita lebih aware tentang pemilu. Gue pribadi setuju banget dengan kriteria2 yg lu sebut tadi dan menurut gue emang semuanya mengarah ke pak ganjar sih. Combo Ganjar Mahfud emang gaada lawan deh. Gue sih pilih pemimpin yang mengayomi dan udah jelas track record nya pemimpin jujur, ga pernah terlibat kasus hukum, HAM maupun politik identitas
bru ini konten yg mendidik.. setuju klo perlu framework utk memilih calon nanti krna hoax pun punya framework jg bgtu jg politik.. mnrt gw seorang pemimpin bangsa hrs punya Karakter Nasionalisme yg tinggi itu yg Pertama, bkn dilihat dr ibadah yg rajin dll.. yg punya Nasionalisme yg tinggi itulah dia dgn tdk lsg akan membela rakyat, mensejahterakan rakyat dll krna UUD 1945 dan Pancasila memihak kepada kemanusiaan yaitu rakyat.. disaat ini menjd pemimpin yg nerkaraknter Nasionalis tantangannya banyak dan kompleks bahkan nyawa dan nama baik menjd taruhannya.. tapi bkn mustahil utk mensukseskan bangsa..
yg kedua paham geopolitik, geo ekonomi, geo kultur, geo minded dll spy tdk mdh dikerjai negara2 maju dr kedua pihak.. bahkan bs ikut bermain aktif tdk hanya defense melulu.. klo Indonesia mau menjadi negara maju hrs bs trs aktif dan berani didunia internasional..
trm kasih atas konten yg bgs ini bang Raymon..
RAKYAT BUTUH KESUKSESAN, RAKYAT BUTUH PERUBAHAN, RAKYAT BUTUH HIDUP NYAMAN MAKMUR SEJAHTERA, RAKYAT BUTUH HARGA SEMBAKO MURAH... SIAP COBLOS 01 AMINNN YG WARAS 01 ....MAU HIDUP MENGLALAT COBLOS 02,03☺☺☺
Pahit getirnya demokrasi, yang memilih pakai analisa, cari referensi kiri kanan, bolak balik nonton debat paslon, diskusi intens di circle, suaranya sama dengan warga yang nerima amplop 50ribu. di akar rumput, mereka mikirnya sederhana. Jangankan memahami visi misi, untuk membaca visi misi belum tentu mau meskipun bisa baca. Karena tidak mau ribet. Kebutuhan mereka adalah kebutuhan untuk bisa makan. Makanya bansos bisa dikatakan efektif.
Negara ini secara sistematis memelihara kebodohan kepada generasi muda supaya tidak ada di kemudian suara anak muda yang berani menuntut kebenaran.
Siapapun presiden dan wakil presiden nya semoga bisa membuat Indonesia menjadi negara maju 🥰🇮🇩
Anies bohong katanya dibatalkan pembangunan ikn di Kalimantan
Membuat Kalimantan GK maju
Dari pada bangun IKN membuang byk anggaran, mending anggarannya buat pemerataan 40 kota dibeberapa daerah. Upgrade kota. Jadi semua masyarakat merasakan perubahan yg nyata! Hanya 01#amin yg menolak melanjutkan IKN dan mengupgrade 40 kota.
Lbh baik tetap dilanjut, krn sdh terlanjur merusak lingkungan sana utk dibangun infrastruktur . Kl ga dilanjut malah mubazir. Hanya mungkin tidak harus menjadi prioritas yg harus didulukan.
@@rbagas5141memang waktu debat juga bilangnya deprioritas, artinya prioritasnya bakal disusun ulang, tapi progress pasti tetep berjalan. Logikanya sebagai swasta, gw gamau ikut invest di IKN kalau akses ke kota2 lain yg ekonominya ga bisa menopang company gw
Itu kata Prabowo juga siapapun yg menang yg penting bersama sama memajukan Indonesia
Menurut gua simple sih, jadilah pemilih yang rasional yang membandingkan gagsan dan prestasi, jangan terpengaruh dengan konten hoaxs, anak muda generasi digital, telusuri saja jejak digital masing-masing capres, pilih capres yang punya gagasan dan rekam jejak.
Semoga Pilpres 2024 dapat berjalan dengan baik dan aman.
Walau kita berbeda-beda, namun kita adalah 1 Bangsa yang besar.
Paling benar lihat dari rekam jejak dari masing2 pilpres, kita lihat kinerjanya dari masing2 jabatan terakhir beliau2, dari segi visi misi jabatan sebelumnya, apakah terealisasi atau tidak.
Memang tidak semua ada yang sempurna, tapi pilihlah yang bisa membawa masyarakat ke arah lebih baik dan tanpa dengan pengiringan emosi.
Dari ketiga paslon kita bisa melihat mana yang sangat ambisius - ambisius - dan biasa saja.
Siapapun presidennya, teh botol tetap minuman kita 😅🙏
Lebih damai & ayem nyimak di sini daripada di tempat lain, kayak Instagram, X, dll. Di sana scroll postingan soal pemilu ga sampe 5 detik dah nemu komentar2 menghujat & aduh ga enak banget deh. Miris
*Karakter calon pemimpin
Itu paling penting karena dia akan memimpin rakyat seluruh Indonesia.....( beretika tidak semau nya)
*Kualitas pemimpin sangat berpengaruh terhadap kebijakan yg akan di buat dan di laksanakan..... (Solusi permasalahan)
*Ide serta visi misi Harus lebih substansial terhadap kepentingan rakyat ( akan berjalan seiring waktu jika 2 hal di atas sudah dia punya)
Jadilah pemilih yg cerdas demi Bangsa ini
Anak2 muda tuh harusnya pilih paslon yg menjunjung tinggi #Nepotisme , meneruskan #DinastiPolitik , menganut #KoneksiMenentukanPrestasi , dan mempertahankan budaya #OrangDalem. Semua visi dan misi bagus, tapi ga semua paslon punya nilai2 ini.
Gapapa nepotisme, tapi apabila itu memang membawa kemajuan untuk Indonesia menjadi lebih baik dan bukan untuk dimanfaatkan kelompok kecilnya saja.
'Sometimes we need chaotic good, not always lawful good', asal ia masih dinilai positif pada pembangunan. Jujur pada diri kalian saja, kalian pun ingin 'breaking stupid law' yang mengekang proses berkembangnya orang banyak.
@@cyberpsion Nepotisme di bisnis keluarga mah ga masalah. Nah Nepotisme di pemerintahan apakah ga masalah? Kalau ga masalah, yuk rakyat Indo dukung paslon yg mengedepankan nilai2 #Nepotisme utk keberlanjutan #DinastiPolitik.
@@cyberpsionbuahaya sekali , nepotisme di politik khususnya di pemerintahan sangat bahaya , dari sinilah akar budaya korupsi , sudah banyak jurnal dan tesis nya , apakah anda mendukung korupsi?
@@cyberpsion kak, orang mau masuk politik aja banyak yg ada udang di balik batu.
Apalagi orang yang sampai mau menggunakan cara kotor (nepotisme) untuk membuat dinasti?
Iya bukan cuma dia doang kok, anak si a b c juga dimasukin ke politik. Tapi apakah sampai menabrak & otak atik aturan?
Yang ditakutkan itu lebih ke, sampai batas mana mereka bisa memainkan hukum negara. Kalau saat kedaulatan negara saja sudah dipermainkan, ini bukan demokrasi lagi. Tapi bentuknya imperialisme di balut dengan bungkus demokrasi.
Ada sebab kenapa KKN di gabung jadi satu. Tiada Korupsi tanpa kolusi & nepotisme, dan begitu juga sebaliknya.
@@cyberpsion
Pendukung 02 (2023):
- Apa itu Etika ? Tidak penting
- Curang? Gak masalah
- KPK dilemahkan? Biarin saja
- Serang personal? playing victim
- MK diobok² ? Ya gapapa
Yang penting joget dulu gaksihh 💃🕺
3 Tahun kemudian (2026) :
- Pajak naik (udah naik)
- Korupsi merejalela.
- Bisnis hanya menguntungkan orang sekitar pemerintah
- KPK hanya gedung.
- Semuanya tertutup, ditanya media ga jawab
- Dikritik emosi, serang personal
Kok gini sihhh 😭
Sy mencoba milih pemimpin yg dlm kampanye janji2nya tu nggak melulu ttg ngasih subsidi macem2, segala subsidi karena malah bikin masyarakat males kerja dan penyakit buat ekonomi Indonesia kedepan
Dan pemimpin yg dlm kampanyenya sangat fokus buat memberantas korupsi
Mungkin aja mereka kampanye kayak gitu buat dapetin suara aja kali siapa tau rencana mereka lain.Teori konspirasi gw sih gitu😅
Ini pemilu kedua yang baru saya ikuti dan terlihat jelas sekali perbedaannya. Jujur bagi saya yang baru ikut dalam pesta pemilu ini membuat saya bingung akan visi misi, fakta, track record, gimik dan sebagainya. Bagi orang awam seperti saya awalnya pemilu pertama hanya ikutan memilih tanpa tau apa apa tapi pemilu kedua ini sangat rumit dan ruwet sehingga harus pintar memilih.
Tujuan pemilu tahun ini bagi saya adalah :
memilih bukan untuk mencari yang terbaik, tapi memilih utk mencegah yang terburuk terpilih.
Saya sadar semua paslon punya kelebihan dan kekurangan nya masing-masing. Jangan cari baik nya saja dan jangan cari buruknya saja karena gak ada yang namanya terbaik untuk urusan politik. Semua bisa dirubah kalo punya kuasa dan kuasa itu mengelapkan mata.
Ada pepatah mengatakan : Pemimpin representasi dari yang dipimpin. Itulah nanti gambaran mayoritas pemenang pilpres 2024. Hopefully Indonesia is gonna be Okey. Semangat guys. Thankz bro Raymond. Respect for your speech 👍
Jujur, hati ini resah dan marah dengan fenomena ini. Mau jadi apa generasi kita kedepan jika hal2 gimmick dan kebohongan lebih dipercaya. Jika cara berpikir kritis semakin dijauhkan dr para penerus bangsa dan negara ini 😢
Gue usia 22 dari dulu pro jokowi aku punya alasan untuk pilih jokowi, sekarang aku pilih Prabowo aku pun punya alasan kenapa milih Prabowo bahkan sebelum mulai memanas gue dari awal emng pilih prabowo. Gue gak perna terpengaruh sama konten gak jelas kita mesti milih karena memng punya alasan sendiri. yang penting itu ada harapan di Prabowo dan kalau di tanya apa gue gak akan jawab.
Apa?
Sebutkan dong kalau rasional knpa memilih paslon tsb? Jangan" cuma ikut"an 😂😂
Jelasin lah bang :v
wowo gua cuma takut irian jaya dibotakin, so far gua jg wowo
Gen Z 😅
saya rasional Bang, In Syaa Allah sudah mentapkan pilihan berdasarkan pertimbangan dari literasi video kampanye mereka, cara berkampanye, program kerja nya dan pendekatan terhadap apa yang sebetulnya keluarga saya butuhkan dari Negara apabila mereka terpilih.
liat juga track record mereka bang, jgn telen mentah" yg lu liat sekarang..
@@zido.1277 sudah bang, mereka semua bagus track record nya, yang memfitnah mereka juga banyak, baca visi misi mereka sudah juga, tetapi selama mereka menjabat aku harus lihat bagaimana cara mereka membawa pemerintahannya melalui video2 dr TH-cam "tanpa framing atau cut" , ya ada plus minus lah mereka, tetapi akhirnya pakai rumus "Tidak memilih yang kurang baik, tetapi yang sedikit kerusakannya" , ya karena tidak ada yang baik 100% jadinya mereka semua kurang baik, tetapi selama mereka menjabat apa saja sih hal controversial yang mereka buat, nanti dari situ aku menilai nih mana yg sekiranya lebih sedikit atau mana nih yang betul2 membangun.
Ok i want to say 2 things :
1. Kalo kalian Sherlock Holmes Readers/Sherlockian, pasti kalian tau kan apa alasannya Holmes memisahkan antara pemikiran Emosional dan Rasional nya. Ini dikutip dari quotes nya "whatever is emotional is opposed to that true cold reason which I place above all things.” Atau artinya "apa pun yang emosional bertentangan dengan alasan dingin yang saya tempatkan di atas segalanya.” kalian bisa cari dgn cara tulis di pencarian google/chrome dgn kata kunci "Sherlock Holmes Quotes about Emotions"
2. Ijinkan gw memaparkan pandangan gw sebagai rakyat di ajang pemilu ini. Bayangin kita sebagai Rakyat adalah seorang Hakim, dan Media Massa sebagai Jaksa Penuntut maupun Pembela, serta ketiga capres sebagai tersangka. Tentunya seorang hakim (Kita/Rakyat) akan mendengarkan pernyataan2 dari Jaksa penuntut maupun pembela (Media) dan akan mengadili tersangka (ketiga kandidat). Dan kalian pasti tau seorang hakim harus memilih se adil2 nya berdasarkan fakta yang ia dapat, dan bukan melalui perasaannya seperti menyukai salah satu di antara tersangkanya. In the end ini hanya Pemaparan atau Ilustrasinya. Maaf jika seandainya ilustrasi yang saya berikan ini terkesan menyinggung 🙏.
SETIAP MANUSIA ADALAH PEMIMPIN. DAN SETIAP PEMIMPIN AKAN DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN ATAS KEPEMIMPINANNYA.