banyak yang tumbuh bersama Taylor Swift dan merasa dekat sama dia karena dari dulu dia selalu mengedepankan fansnya sih. Dia sering donasi, ngundang fans ke rumahnya, aktif berinteraksi di sosial media, dan emng lyrical jenius dimana bener bener personal tapi tetep relatable bagi banyak orang
Iya bener bgt. Secret sesseion itu sih yg out of the box, belom ada artis yg sepercaya itu sama fans untuk ngajak mereka ke rumah. Iya emang ketat bgt sih seleksinya, tapi itu fans service yg bikin fansnya taylor ini jadi kaya "cult" 😅
Gua yg suka Taylor dari jaman Fearless 😁 Tiba2 dia ngubah musik ke murni poo di 1989 bikin gua makin suka. Trus tiba2 berubah lagi di Folklore bikin gua makin makin makin suka. Sampe suka nebak2 kira2 album berikutnya musiknya kayak gimana ya? 😂 Tapi ini bikin seru sih Krn nggak ada albumnya yg bikin gua kecewa. Semuanya keren..
Indo vs singapura, server nya aja masih d singapura, pk joko 10 tahun gk bisa bawa server k indo😂 efek nya singapura bisa beli emas 500 ton, indo kebagian mitra hidup d bawah garis kemiskinan, tapi pejabat bilang kita baik baik saja.....ha ha ha ha ha......lucu.....bijimane pikirannye😂 bikin malu bung karno kalah ma negara seuprit😂😅
One more thing. VERSATILITY. Taylor berevolusi di musik dan ga stuck di 1 genre makanya bisa sampe dan CUMA DIA yang menang GRAMMY Album of The Year 4 kali di genre Country, Pop, Indie/Folk dan Electronic/Pop. She's a MASTERMIND!!!
yap ini yang kurang dibahas lgi 1, evolusi dari genre lagu taylor, berani coba hal baru. Selain itu, taylor juga marathon dengan perilisan albumnya yang setiap 2-3 tahun rilis album baru, kemungkinan dengan genre baru dan promosinya bagus.
Istilah evolusi kurang tepat, karena evolusi bukan berubah, tapi evolusi = perbedaan pada keturunan berikutnya, dalam suatu populasi. Kalau terjadi pada individu yg sama, lebih baik pakai transformasi atau metamorfosis. Seperti pokemon itu keliru. Bukan evolve, tapi pokemon transformasi atau metamorfosis. Jadi gunakan istilah Taylor Swift bertransformasi menjadi blablabla, bisa juga, Taylor Swift bermetamorfosis menjadi blablibluble.
Saya bukan swifties. Tp jujur lagunya memang bagus. Tema nya berkembang sesuai dinamika anak muda. Calon legenda musik lain setelah the Beatles, Queen, Westlife, dll. Dimana lagunya ikonik sesuai jaman nya. Dan satu lagi. Dia ini artis yang manajemen skandal nya bagus sekali. Tidak ada drama narkoba, judi, kekerasan, dll
Seandainya ke depan sdh tdk relevan/populer lagi.. doi tetap aja hidup makmur sejahtera disepanjang hidup sampai akhir hayatnya.. berserta seluruh keluarganya
Sebenarnya sebagai seorang swifties sejati, kunci kesuksesan Taylor Swift itu adalah dia pintar mengendalikan narasi soal hidupnya. Ini breakdown singkat menurutku: 1. Kenapa Tay bisa sukses? Rekam jejaknya bersih. Tay tidak pernah terlibat kasus kriminal atau penyalahgunaan sesuatu (kecuali isu karbon itu). Di saat musisi lain sekelas dia terlibat banyak skandal, Taylor yang paling bersih. Gak pernah ada masalah obat-obatan, minuman, dan aksi ilegal lainnya, sedangkan kita tahu US itu kan sangat liberal, memungkinkan banyak publik figur nya itu terjerumus ke sana. Ini juga mungkin faktor utama yang bikin Taylor selalu menarik, karena sejak awal debut di 2006, label rekaman berusaha membranding dia sebagai Americas Sweetheart. Sampai saat ini Taylor tidak pernah menyebut fans nya atau secara langsung memberi nama swifties. Bahkan dia tidak pernah panggil kita swifties, Tay selalu sebut kamu dengan kalimat "You Guys", jadi terasa semakin lebih akrab, tidak ada superioritas kompleks yang terjadi antara dia dengan fanbase. Padahal fanbase menamai diri pakai namanya sendiri. Hal ini yang membuat Taylor selalu jadi tokoh yang menarik di seluruh kalangan, dan buat media selalu coba cari kesan buruk dari Taylor. Satu-satunya skandal Taylor itu di industri adalah kehidupan asmara yang selalu jadi sorotan. Karena apa? Yah tidak punya permasalahan lain untuk di sorot. Tidak seperti artis besar lain, terutama di negara kita ini, Taylor punya riwayat percintaan yang high-class, tapi dia sendiri tidak pernah umbar atau dalam tanda kutip bahas hal itu ke media atau memonetisasi kehidupan asmaranya demi dapat pemberitaan semata. Seluruh kisah percintaanya hanya tertuang di dalam lagu-lagunya, dengan cukup detail yang jelas, tapi tetap berada di garis abu-abu karena tidak ada nama yang dia name drop dengan sengaja. (We can argue this about her ealier records). Hal ini menjadikan Taylor sebagai karakter yang menarik. 2. Personality to Relevancy and Relatable. Sudah di bahas di video, tapi aku hanya tambah singkat, Tay adalah satu dari sekian banyak musisi yang hebat dalam menulis lagu. Lirik lagu dia sangat spesifik, sehingga membuat audience itu merasa kita ada dalam ceritanya, dan selalu ada kesan kita bisa relate dengan hal yang dia nyanyikan. Sebenarnya ini karena pemilihan kata dan diksi Taylor aja yang pintar. Dia dari keluarga kelas menengah ke atas, tapi bisa buat artikulasi kalimatnya itu menyentuh semua kalangan. Sebagai contoh, Taylor kalau bahas kehidupan masa kecilnya, dia akan selalu mendeskripsikan "sederhana, hangat, dan ramah." Padahal kata "sederhana" ini beda maksud dengan kita, rakyat jelata. Rumah sederhana Taylor adalah kediaman mewah bagi sebagian besar dari kita. Gaya penulisan ini masih terus lanjut sampai album ke 10 nya. 3. Easter eggs, sudah di bahas di video. Sesuatu yang awalnya terkesan sederhana tapi jadi main jokes di dalam fanbase. 4. Monetiasi yang parah. Swifties sendiri menjuluki gaya marketing Taylor itu sebagai TAYcapitalist atau CapiTAYlist. Dia selalu tahu cara buat menguras uang kami, para fans dengan baik. Fun fact: Taylor Swift itu adalah musisi dengan legalitas trademark terbanyak. Maksudnya, tim Tay itu sering sekali mematenkan/mendaftarkan HAKI dari Tay untuk kebutuhan komersil. Hal ini juga jadi seringkali, beberapa pihak yang merasa tersudut, berusaha cari cara untuk menuntut Taylor Swift. Yes, Tay itu adalah musisi yang paling banyak diperkarakan di pengadilan, tapi dia selalu menang. Dan FYI, Tim Taylor itu selalu keep it low profile. Sekalipun menang, mereka jarang menuntut balik pihak lawan. Kalaupun ada, Tim Taylor hanya menuntut sesutau yang bentuknya simbolis/efek jerah saja, tidak yang berusaha untuk mematikan lawannya. Intinya lo ga bisa seenak jidat buat merch yang melibatkan hal apapun tentang Taylor. Tahun 1989 saja gak bisa lu buatin baju untuk di jual komersil, karena Taylor punya trademark legal akan angka "1989". 5. Mengontrol narasi yang hebat. Taylor itu dalam bersikap dan berucap itu sangat hati-hati dan professional. Dia tahu kapan harus bertindak, kapan harus sharing, dan kapan harusnya dia diam. Hal ini membuat penggemar maupun Haters serta media selalu penasaran mengenai apa dan bagaimana respon Taylor Swift terhadap sesuatu. 6. (Bonus) Taylor dan timnya pintar jualan dan selalu terbuka sama perubahan di industri. Taylor debut di era digital sales sedang bertumbuh. Di saat mayoritas musisi bertahan atau mengandalkan penjulan fisik semata, Tim Taylor justru terjun di keduanya dengan baik. Easter eggs adalah gaya marketing album-album awal Taylor. Terus saat industri mulai bertransisi menuju streaming, Tay tidak menentang, justru malah mempeljari lebih dalam potensi streaming sebagai jalur market baru memasarkan musik. Itulah kenapa Tay seterbuka itu sewaktu buat pernyataan ke Apple Musik dan Spotify mengenai persoalan royaliti. Padahal di saat yang sama, banyak musisi besar lain yang diam-diam menentang streaming karena dianggap merugikan, tapi hanya Tay berani yang to the point, karena dia merasa streaming akan menjadi sesuatu yang penting di masa depan. Di fase streaming mulai ambil alih, gaya marketing Taylor sudah tidak sepenuh nya mengandalkan easter eggs saja, tapi agak esktrim dengan memaksa audience sepenuhnya untuk beli versi digital atau fisik. Taylor dan tim nya mengambil resiko dengan menahan karyanya untuk dipasarkan secara bebas di awal-awal perilisan, dalam artian kalau mau denger yah mesti beli, kalau mau yang gratisan di streaming, mesti tunggu dulu di waktu perilisan berikutnya. Tapi strategi ini juga tidak bertahan lama, karena dominasi streaming di industri semakin hari semakin kuat. Oleh karena itu sejak 2019, daripada Taylor berusaha memisahkan market streaming dan digital/physical, dia putusin buat rangkul semuanya. Para pendengar yang mau gratisan atau tidak mau keluar budget lebih, monggo pakai aplikasi streaming kesuakaan kalian, sedangkan para kolektor fisik, Taylor menyajikan hal ekslusif yang baru. Era album lover di 2019, Taylor rilis diary hidupnya (Tentunya adalah narasi selektif yang jelas Tay mau audience nya tahu saja) dalam bentuk buku cetak foto-copy tulisan tangannya dalam 4 versi, yang isinya jelas berbeda-beda tapi berhubungan satu sama lain, sehingga fans akan tergoda buat beli ke 4 nya sekaligus. (Aku punya 4 buku ini btw, dan sampai saat ini belum sama sekali ku baca sampai habis). Di 2020, era album folklore, Tay rilis ekslusif 8 versi dari album yang statusnya limited edition. Di 2022, era album Midnights, Tay hadirkan 4 ekslusif versi yang bisa di rangkai jadi jam, yang tentunya mesin jamnya di jual terpisah. 7. (Bonus - 2) aku rasa ini penting sekali, tapi tidak di singgung dalam video. "Eras" itu sendiri. Musisi wanita di barat di tuntut untuk menyajikan sesuatu yang lebih. Taylor melalui dokumentar super kontrol narasinya "Miss Americana" menyatakan, "Musisi wanita sepertinya dituntut untuk terus berevolusi, menyajikan sesuatu yang baru dan menantang bagi sang artist, serta menarik di mata audience." Intinya Taylor dipaksa untuk terus harus kreatif dan inovatif kalau mau dia biaa bertahan di industri. Dalam artian perubahan ini harus yang masih bisa diterima fans dan tidak nyeleneh atau terkesan aneh atau terlalu radikal di mata publik secara umum. Itulah kenapa Taylor dan mayoritas musisi wanita lain itu membuat eras mereka sendiri setiap kali akan merilis suatu album. Dimana "eras" itu sendiri bisa memberi kesan tertentu yang capsulated of its time. Dan tentunya bisa di identifikasi secara berbeda satu sama lain, tapi teteap me-resamble musisi aslinya. Eras dalam pehaman Taylor itu meliputi, gaya penulisan lagu, tema album, aesthetic pemasaran, collour pallate, gaya dia mempersonifikasi album itu, tata rambut, make up, aksesoris, hingga cara berpakaian.
@@catomom5283tentu saja. Papa Swift menghabiskan sebagian besar duitnya buat invest ke masa depan anaknya yang kala itu masih usia 14 tahun. Tapi kan sekarang semua keluarga Swift bekerja untuk brand Taylor Swift.
@@jpyudhi_ur welcome. Sebenarnya masih banyak poin yang bisa di ulas, tapi aku capek ngetik. Coba lihat analisis video lainnya yang versi English, banyak yang cover juga.
Dia manfaatin privilege nya dengan sangat baik. mulainya juga dari remaja. sempat berseteru dengan artis2 lain kanye, kim, katy tp pada akhirnya dia ngebongkar yg sebenarnya. orang mengkritik dari segala arah, gabisa high note, kurang ini bla bla bla dia tetap jd dirinya dan tau pasarnya. dia bahkan work out buat menunjang penampilannya. mau lu kritik apa pun gabisa dipungkiri dia one of best selling artist of all time dan best selling artist in the world now
privilege dari mana? udah liat history dia dari mana? berseteru ?? ngebongkar apanya? ini orang pengawuran luar biasa. itu hasil kerja keras bro! dari kecil dia udah nyanyi sendiri, bikin lagu sendiri, ciptain lagu baru terus.
Tim yang merasa bukan swifties tapi hapal sebagian besar lagunya 🙌🏼 karena memang secocok itu, selalu ada lagu Taylor Swift yang cocok di play di kondisi apapun di hidup kita
Dan asal kamu tau ko!? Secara ga sadar baru kali ini aku nnton pembahasan tentang "bisnis" sampe habis tanpa di skip samsek. Emang sengaruh itu sihhh mba taylor ini. 😅😁
Begitu hebatnya Swift, konser seminggu ludes begitu cepat sampai adikku yang doyan konser gak kebagian tiket. Kata adikku, konser di Singapore sangat nyaman dan tertib. Gak ada tiket palsu kayak Indonesia. Dengan mental pejabat dan rakyat Indonesia yg KKN, gak sanggup kita bersaing dengan negara lain.
Yah sayang sekali ya adik lu g kebagian tiketnya, dipikir2 pdhl 6 hari loh woahhh, oala baru tau konser d Singapur begitu suasananya. Sbg org yg pernah ngalamin ikut konser tp gamau lagi- enak bgt ya gaada tiket palsu, calo jg g ada kah? Jujur gue g setuju kalo Indonesia ikut2an kek Singapur begitu, urusin dulu tu KKN, urusin provinsi2 d luar pulau Jawa dalam pembangunan ato yg masih kurang2, yg bahkan d suatu daerah Papua bisa2nya ada kejadian banyak warga yg meninggal karna kelaparan! Ampun dah.
@@misheyla783 so far ga ada calo. bahkan sempet di day 2 ada booth ticket resmi untuk orang yang mau beli on the spot tapi limited banget dan kalo gasalah only VIP. jadi win win solution banget dan oke banget emang singapur untuk ngadain konser taylor ini selama 6 hari. gak kebayang andaikan di indo kayaknya gak akan sesiap singapur sih
Gw sering nonton highlight NFL, ni si Swift dpet screen mlu, udh kek ambassador. Blom meme dia yg kemana2 naek pesawat jet, plus swifties yg kek cult. Ngakak
@@valdry313 Fansnya bisa ikut beberapa tur bareng Swift di negara lain, entah bayar atau dapat harga khusus. Di Indonesia mana ada fans yang begitu gila!
@@misheyla783 lu ga nyimak idi vt ini apa gimana? jelas2 sudah dibilang keuntungan nya tuh bisa 10x lipat dibanding pengeluaran, kan lumayan, terkait masih kurang nya pembangunan infrastruktur dan masih banyak daerah yang bahkan makan pun susah iu sebenarnya gampang ,tapi pemerintah tuh kayak bodo amat, disatu sisi maraknya korupsi di berbagai bidang jdi kayak emang ampas banget ni negara
Hubungan taylor dgn fansnya sangat intim, tidak bisa di tandingi oleh artis lain. Dia jenius, produktif & berani bersuara. Ini fakta yg gak bisa kita anggap remeh
She’s a mastermind, koh Raymond ✨ dari dulu build pelan2 sampe sekarang dan konsisten, bahkan terinspirasi dari haters jg (as her lyrics “cause baby I could build a castle, Out of all the bricks they threw at me”) And most importantly, She do what she likes. Dikombo sama genius talent in music + genius marketing sih wajar jadi monster
Btw I think bakal tetep relevan karena terakhir dia blg “all I want to do is keep being able to do this, I love u so much”. Pastinya dia akan bikin lagu2 yg masih relate dan konsisten jg ngebikinnya 🤣
1 org dengan banyak Genre.. Country, Pop, Folk, Indie, Electronic Pop. Baddassss.. Debut sbg penyanyi Country muda, dan bangkitin musik Country di amerika yg notabene musiknya orang tua . Berkembang semua genre hampir di rampasss
Semua negara bersaing demi income. Kita sebagai warga negara wajib pro ekonomi negara kita. Memang harus diakui, Indonesia ga kalah orang cerdas, tapi suka kalah cepat dan kalah nyali dan kurang nasionalis. Jadi sering ditikung negara lain. Harusnya orang Indonesia kompak ga ad a yg datang nonton Swift di SIN. Mungkin dipimpin para Swifites Indonesia.
Indonesia dari pemerintah sampai ke rakyatnya susah. Harga tiket konser pun mahal sekali. Artis US konser di Eropa dan di Indonesia, tiket lebih mahal di Indo wakakkakaka. aneh tapi nyata. padahal minimum wage-nya jauh lebih rendah di Indonesia. kenapa begitu? dimakan siapa itu harga tiket konser? dulu dapet kesempatan nonton Coldplay di Paris tahun 2017, harga tiket €67.5 (sekitar 1.2jt). festival. deket bet ke Chris Martin. lah tiket konser Coldplay di Jakarta? festival 3.5jt. padahal penghasilan rata2 orang Indonesia jauh di bawah orang Perancis. kan badut. udah gitu, tiket masih dibeliin calo. lalu tempat konser yang sarana transportasinya kurang oke. Sebagus2nya GBK, tetap aja macet parah kalo konser. apalagi JIS. susah. dahlah di Indo mah rame2in konser band dalam negeri aja
Hebatnya Taylor Swift kt gua lgunya banyak masuk hits tiap bikin album. Jadi kualitas musik dan liriknya emang udh nomer satu. Gua rasa mau pake strategi apapun dia emang bakal jadi nomer satu sih. Gua aja yang bukan swifties dan suka aliran rock metal alternatif tau lagu2 dia lebih dari separuhnya, krn emang seenak itu dan sering diputer di radio2.
Selain memang TS pintar menulis lagu, TS juga selalu bermitra dengan produser yang pas, jadilah menghasilkan musik-musik yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan. TS punya communication skill yang bagus, perhatiin kalau dia lagi konser ataupun live, dia pakai kalimat atau bahasa tubuh yang 'humble', contoh 'My name is Taylor Swift' instead 'I am Taylor Swift' waktu dia memperkenalkan diri di konser-konsernya, atau kalimat penutup konsernya 'Thank you for hanging out with me'. Bikin audiens tuh jadi makin semangat, seneng, dan berasa dihargai banget. Fan service TS juga oke banget. Fans minta all too well versi lengkap dia kasih, Konser-konsernya diapun juga selalu disuguhi dengan kemewahan dan performance yang maksimal. Pokoknya apapun yg fans minta dia kasih, gak pelit. Makanya fans itu loyal sama dia. Intinya TS itu adalah mastermind, dan didukung dengan team yang professional yang bisa memgimbangi visi misi nya. Makanya dia bisa menjadi sebesar itu.
And one more pernah liat pas konser nya hujan deras dan dia tetap melanjutkan konser tsb sampai selesai thats totally insane. Alesanya gak mau mengecewakan fans yg sudah beli tiket ❤
Poin inti yang bikin seorang Taylor Swift itu sukses dan ditakuti karena dia mengendalikan semua narasi tentang dirinya. Hal ini kurang disorot sama fans, tapi yang die hard swifties apalagi yang OG, pasti tahu kalau Taylor itu perfectionist soal hidupnya, timnya mengontrol dengan baik setiap narasi yang ada nama Taylor Swift. Dari awal debut persona Taylor Swift itu sederhana, klasik, tapi pintar dan terus dipertahankan. Taylor tidak buat industri takut kepada dia dengan kekerasan atau diktatorship, tapi dia bermain dengan sikap ramahnya. Skill PR milik Taylor itu jago banget. Taylor mungkin terkesan begitu open dalam membagikam hal-hal di hidupnya, baik itu kepada penggemar maupun beberapa hal ke media. Tapi semua narasi yang dia sampaikan itu adalah hal yang bisa dia kontrol. Makanya saat Taylor kehilangan kendali atas hal ini, Kim dan Kanye berhasil serang dia di 2016, dan buat nama Taylor Swift sempat jadi jelek dan di cancel sedunia, untuk sesuatu yang padahal Taylor itu bener loh. Tapi again, Tay pintar memainkan narasi. Saat dia cap sebagai sesuatu yang buruk, Tay akan tarik garis inspiratif dari hal itu, dan memainkan peran dalam hal itu. Ini yang buat walau Taylor itu di cancel, karyanya tetap sukses, karena walaupun publik membenci dia saat itu, mereka penasaran apa yang seorang Taylor Swift hendak katakan. But again, Taylor itu tidak punya skandal kriminal atau isu kecanduan. Kehidupan dia nyaris bersih dari berbagai rekam jejak. Hal ini buat media dan paparazi berusaha mencari hal buruk dari Taylor. And yes, isu percintaan Taylor yang high-class selalu jadi topik utama, karena hanya itu yang media bisa cecar dari seorang Taylor Swift. Tapi dalam mengendalikan narasi, Taylor tidak akan membagikan detail hubungan asmaranya secara gamblang, bahkan makin ke sini, Tay semakin berusaha bersikap private. Dan dari mana sumber akses soalnya percintaan nya? Jawabannya adalah lagu-lagunya. Tay itu jenius dalam menulis lagu, lirik dia begitu detail sehingga cukup untuk penggemar dan media bisa menebak siapa yang dia maksud, tapi disaat yang sama tidak memberitahu dan menjaga kerahasian siapa sosok yang Tay nyanyikan di dalam lagu nya. Album musik Taylor itu seperti Diary, itulah yang buat orang-orang bisa terus semangat mendengarkan apa saja isi dari dalamnya. Karena sosok Taylor itu menarik. Edit: Soal isu rekaman ulang, itu sebenarnya pedang bermata dua, yeah Tay bisa dapat ekstra keuntungan dari rekaman ulang juga rekaman asli, tapi hal ini membuat discography Taylor itu terpecah belah, juga value nya turun dari nilai yang seharusnya. Ibarat kata, siapapun investor yang pegang hak master musik lama Taylor itu akan memiliki keterbatasan dan potensi keuntungan yang bersifat taruhan. Pemilik master Taylor hanya bisa ambil profit 30-40% dari keuntungan royaliti pemutaran saja. Dan tidak bisa dipasarkan lebih lanjut, sebab Tay sendiri itu pegang hal publikasi atas semua lagu lamanya, dalam artian si investor tidak bisa memonetisasi karya lama Taylor dengan mudah, karena izin akhirnya akan kembali ke pihak yang memegang hak publikasi, which is Taylor, dan secara sadar, Taylor sudah mengumumkan bahwa dia akan menolak dan membatalkan setiap kerja sama yang akan menggunakan lagu lamanya dari lisensi asli. Soal isu rekaman ulang itu juga menjadi hal buruk bagi Taylor dimana chart dan stats secara resmi menyatakan bahwa perhitungan antara karya asli dan hasil rekaman ulang Taylor itu dihitung terpisah. Hal ini berimbas pada menurunnya dominasi rekor Taylor di industri. Karena ibarat kata, album RED sudah chart selama 170++ minggu, tapi rekaman ulang dari album RED, akan start dari 0. Contoh lain album 1989 dan beberapa lagu Taylor seperti Blank Space, You Belong With Me, Love Story, I Knew You Were Trouble, itu sudah memenuhi standaritas sertifikat Diamond dari RIAA, tapi Taylor dan tim nya tidak bisa melakukan apapun, sebab hanya pemilik hak Master yang bisa daftarin data dan akses ke sertifikat tersebut. Jadi jatuhnya, ibarat kita punya potensi achievement, tapi tidak bisa dibuktikan karena kita tidak punya akses untuk sertifikasi nya.
Taylor swift sukses karena lagu2 nya yg related dgn semua orang, dia juga tahu cara mengambil hati fans nya, dan selain itu, Taylor Swift juga Genius dalam hal menulis lagu, semua lagu nya easy listening, makna nya juga deep banget... Seperti dia menulis ronan ( anak kanker) nenek nya, dan juga ibunya. Dan itu related juga sama semua org. Intinya itu ada di lagu2 dia...
dia bikin branding dari muda bagus banget sih, dia pernah bayarin utang fansnya itu beritanya udah kemana2,,, dan y gitu sering ngasih uang atau hadiah ke fansnya makanya banyak swifty yg suka banget ama dia ,blum lgi lagu2nya related banget ama orang2
Menurut saya orang yg berbuat baik lalu di upload di medsos itu=SAMPAH. Itu memanfaatkan penderitaan orang lain demi popularitas pribadi. Nolong orang jangan sampak ketahuan. Itu baru benar. Karena menolong orang lain seiklasnya itu tanpa pamrih. Tangan kiri memberi, tangan2 lainnya ga perlu tau. Bukan malah diumbar2 buat menaikkan popularitas
@@prince060290 itu gak tau di upload aku tau dri fans2nya aja sih karna aku pas mudah jg ngafNs banget sama Taylor 😅 tp btw itu utangnya bukan puluhan jt yah Kalo di rupiah Kalo gk salah satusan ribu USD
Taylor Swift itu paket lengkap, multitalent, suaranya oke, bisa nulis lagu, liriknya asik, composer jg, aransemen lagu jg oke, main alat music jg oke, facenya cantik plus body bohay😅
stamina fisiknya juga dahsyat bos!!....gile nyanyi plus nari 3 jam non-stop lho...stamina gitu gak mungkin tercapai hanya dengan sebulan dua bulan latihan..truly professional & passionate👍👍👍
@@Andre_hermawan_santosobukan lebih menang, tapi bisa dibilang udh setara sama legends itu dari ketenaran, impactnya, bahkan sampe pendapatan dan penghargaannya juga hampir setara
@Andre_hermawan_santoso lbh tepatnya setara ama para legend, kalau org² zaman now ditanya siapa icon musik jadul nama² yg keluar ya seperti Michael Jackson, Queen, The Beatles, dll. Kalau org 50 tahun ke depan ditanya siapa icon musik jadul, bisa dibilang salah satu artis zaman now yg sdh mencapai status tersebut adalah Taylor Swift
Dengerin Taylor Swift sejak album Fearless trus Speak Now, tapi berhenti dengerin di album 1989 karena setelahnya makin lama makin ga cocok sama style music nya. Taylor Swift itu sebenernya bukan singer, tapi dia sendiri bahkan menyebut dirinya sebagai "song writer artist". Lirik lirik nya emang gokil, relate banget sama anak anak muda, terutama masalah percintaan. Apakah "bisnis" dia bisa bertahan? Yang pasti brand 'Taylor Swift' akan selesai ketika dia mati. Tapi business plan dia pastinya udah panjang Tinggal utak atik bisnis model aja
Sebenarnya kenapa terasa beda. Cara Taylor buat lagu pasca era 1989 itu ganti teknik. Sebelumnya pas TU buat lagu, di akan mulai dari lirik dan melodi, terus nanti entar diracikin produksi musik, tapi di era album pop nya, terkhusus 1989, reputation, lover, sebagian dari album Midnights, Tay itu menulis lagu didasarkan dari produksi duluan, baru dia masukin lirik sama melodi. Ada teknik lain yang sedikit berbeda, yang Taylor terapin di album folklore, evermore, dan sebagian dari Midnights, (kemungkinan album baru nanti juga gini), dimana Tay buat prosa/puisi yang diekspor, diedit atau ditulis kembali untuk menyesuaikan dengan produksi musik, tetapi umumnya tetep mempertahankan kalimat/lirik aslinya. Ini yang bikin audience kayak kamu biasanya bakal semua album sama 3 album terakhir Taylor, karena ada elemen yang sama seperti awal dia berkarir.
Kuncinya dia Satu : ga bisa rusak dan no drama 😄 ..ya Bener Personal Branding dia bagus. Ga kayak artis2 solo lain yang Rusak dan banyak drama, mereka tercemar dan tidak bagus jadi panutan.
Gilaa sihh, dari hobi mba tay dan bisa nemuin tim2 dibalik panggung nya hingga bisa sampe segede ini sekarang... team work nya keren! Mba tay juga hebat bgt, bismillah
TaylorSwiftnomics bermula dari Tiny Desk Concert serta sifat Taylor yg humble dan berakumulasi menjadi magnet dunia enterntainment yg sdh msk ke ranah private-public goods, melibatkan pemerintah/public policy, semisal Pemerintah Spore melakukan embargo konser ke negara² lain Asia Tenggara dan hanya Spore yg boleh. Hal ini krn bisnis MICE di Spore sdh tingkat advance, sehingga "spillover dari Swiftnomics" saat konser di Spore magnitudenya sangat terasa dalam menghidukan ekonomi sebuah kota/negara. Sbg icon besar abad ini Taylor Swift telah merebut kelas menengah dunia dan generasi X dan Z. Indonesia tidak mampu menciptakan industri MICE bintang 5 dalam koridor suatu konser jualan entertainment kelas dunia karena tidak didukung oleh berbagai faktor professional yg terkait dalam industri itu. Total cost 30 juta dollars juga bukan biaya yg murah dan mampu di back up oleh lokal promotor. Bukan merendahkan promotor lokal namun faktanya mmg berat memanfaatkan icon ekonomi spt Taylor Swift yg mampu menimbulkan dampak masif/externality positif bagi perekonomian sebuah kota/negara.
Dan gw termasuk fan yg tumbuh bareng dia. Tahu dia tahun 2009 pas denger love story. Terus mulai fanatik sama dia pas speak now keluar. Beneran deklar jadi swiftie garis keras pas RED era. Sampai bulan ini gw spend over 10 juta cuma buat dia konser di singapore😂
Taylor pernah cerita, suatu hari waktu masih sekolah dia pernah invite temen2nya buat main bareng. Ditelfon lah temannya satu2 dan endingnya pada nolak dengan berbagai alasan. Kata mama nya, udah lah kita main berdua aja ke mall. Nah, pas di mall ini taylor malah ketemu sama semua temen2 nya yg baru aja nolak main, dan mereka lagi pada hangout bareng. Tapi semua itu berubah 180° dengan hari ini, dia punya banyak temen deket yg langgeng, banyak yg apresiasi karya2 nya, berjuta2 orang bahkan rela bayar puluhan juta untuk konser dan merchandisenya, bahkan bisa ngangkat ekonomi negara. Kaya di lagunya taylor "mastermind", dia tulis, "no one wanted to play with me as a little kid, so i've been scheming like a criminal ever since, to make them love me and make it seem effortless" yg mana waktu kecil gada yg mau main sama dia, dan sejak itu dia seolah2 kaya kriminal, gimana caranya biar orang2 engage sama dia dengan cara yg fair. Dan terbukti, dengan segala usaha taylor sampai saat ini, semua karya, cara treatment orang sekitar, berhati2 dengan keputusannya, menjaga eksistensi dan lain2 sampai saat ini, menunjukan bahwa dia berhasil merubah kondisi nya yg dulu, bahkan keberhasilan taylor bukan hanya untuk dirinya, juga bagi orang sekitarnya. Taylor sudah dapat karma baik yg dia usahakan selama ini, seperti lagunya "ask me WHAT I LEARNED from ALL THOSE YEARS, ask me what I EARNED from ALL THOSE TEARS, ask me WHY SO MANY FADES, but I'M STILL HERE" dan "karma SWEET like JUSTICE"
ngikutin taylor cuma dari tabloid teen😂. ada salah satu artikel soal temen2nya yg kabur dr meja makan kantin waktu sekolah tiap dia dtg. kebayang tmn2 yg kaburu dulu nyeselnya kek apa😂
😢 wah teganya teman2nya. Tau sp yg paling sakit hati ngliat itu semua ? Tay dikhianati teman2nya ?Pasti ibunya. Aku percaya dgn doa ibu utk kesuksesan di dunia. Satu lg. Tay sangat beradab baik pd org lain, setuju bgt. Dia sangat menghargai org lain. Dia mmg penikmat musik beneran. Gak ada penyanyi lain yg seantusias dia bergoyang dan bernyanyi saat penyanyi lain show di atas panggung😂.
Thanks bang udh break down ini, gue jadi keinget waktu jaman2 Taylor Swift muncul, sepupu dan temen2 gue ngmgin dia blg, like katanya dia bikin lagu berdasarkan kisah cintanya lah, ini lah itu lah dan jujur aja lagu2nya tipikal yg gampang enak didengar gitu, adek gue aja d playllist spotifynya banyak fav lagu2 Taylor Swift dan gue jg ada sih tp ga banyak.
lagu-lagunya memang berdasarkan pengalamannya, dari love story dia sampai lagu yang memang buat seseorang yang udah bikin dia jatoh reputasinya tapi berhasil bangkit lagi
tapi sebagai swifties yg udh dr 2011 yaaa.. yg ak tau, cmiiw.. keluarga taylor sndiri dr awal jg bkn keluarga yg krg mampu, jd basic nya mrka emg udh keluarga yang Ada gitu dlm segi ekonomi, dan kebetulan aja org tua mendukung kesadaran taylor kalo dia emg bakat bgt di nyanyi dan akhirnya krna dpt support org tua jg dia ngembangin itu smpe hari ini.. bahkan wkt di big machine kmren jg papanya smpe pny saham jg kan disana krna emg ortunya dr awal supportif bgt ke taylor, dan kalo ditny kenapa bs banyak swifties yg stay sama dia.. krna ada BUANYAK kebaikan dia ke fans2 yg mgkn kalo ga jd fans dr lama bakal gatau sm hal2 kecil itu, blm lg attitude2 dia setiap konser, stiap interview, well.. emg manusia itu psti ada kalahnya salah, tpi mnrtku so far yaaa.. kayaknya ga ad hal yg pernah dia lakukan yg bs ngebuat org akhirnya benci sm dia yg ada malah kebanyakan makin suka sama dia krna fitnah2an itu kebukti fitnah doang wkwk contohnya casenya kanye & kim wktu itu. tapi prnh liat dmn gt masalah jet pribadi dia, ak emg krg stju kalo ad hal yg merugikan bnyk org, tp mnrtku selama dia bs perbaiki itu dan ya okelah. krna kebaikan dia dan hal2 baik yg ada di dia itu lebih bakal keinget di aku pribadi sih :') hehehe
Keluarga taylor emang bukan miskin tapi bkn juga tergolong keluarga kaya di USA, masih dianggap menengah, sebab mereka cm 2 bersaudara dan kedua ortunya sama² bekerja punya penghasilan, jadi bukan keluarga kaya tapi berkecukupan utk ukuran USA
Ulasan yang smart! masih banyak netizen yang tidak mengerti dan menyepelekan faktor GDP dengan perkataan "ahhh GDP apaan? emang bisa buat kita makan?". Emang bisa GDP kasi elu makan.
Negara manapun yg ngundang Tylor Swift, yg tetep menang adalah negara tempat Tylor Swift tinggal. Karena disanalah dia membelanjakan uangnya. Secara gak langsung negara itu berhasil mengambil uang dari Singapura tanpa perlu modal.
sebagian uangnya memang masuk ke Taylor, tapi jgn lupa efek konsernya, tiket pesawat, hotel, restoran dan macem2 di negara tmpt dimana dia konser, itu dampaknya besar, paham...?!
yakin taylor belanjanya banyakan di negaranya, dia artis bro, hidup bisa pindah2 semau dia, batasan negara keknya ga gt ngaruh sama pengeluaran terbesar dia dimn
Sebagai swifties sejak Era Fearless 😂 Pastinya akan berharap Artis idolanya selalu relevant. Jadi, ya dia akan akan tetep relevan sepanjang karirnya (and wish semoga panjang umur). Ntah kenapa sy pikir orang2 dibalik taylor (ortu) juga berperan penting mengingat Ayahnya adalah seorang broker saham dan financial adviser sedangkan ibunya sendiri dulu adalah seorang manager pemasaran iklan 😂. Jadi taylor memang dari keluarga businessman + taylor sendiripun luar biasa genius.
bang banyakin konten bedah gini ya bang, keren banget, baru tau hal2 dan info2 kyk gini wkwkwkw gila sih taylor swift, makasih banyak bang udah bikin konten ini
I'm #swifties and i proud of her. She's really building an empire. Saya juga suka mendengar pembahasan tentang Taylor baik dari sisi negative mahupun positive nya. ❤
Pembahasan ini agak keingat beberapa hal, dan untuk Taylor Swift saya sering dengar, walaupun untuk saat ini belum sempat saya cari tahu. Selebihnya perihal kekuatan branding dll masih saya pelajari sampai sekarang. Ya kurang lebih begitu
it was personality that dragged her to success,terlebih cukup blatant yg di kutip 7:36 no joke soal itu ,bahkan bakatnya yg terbilang jack all trade di bidang music, karyanya cukup terbilang mistery unpredictable seperti halnya lukisan cubism picaso, biar audience yg menebak apa yg nampak.. terlebih taylor swift ibarat sebuah trendseter yg menjadi muara di dua generasi,hidup di generasi saya bahkan anak saya.. dan bahkan bocah gen alpha pun tau siapa dia.. that become more sensible reason why she's become the goat,the real national trasure for Murica..
Sebenarnya bukan secara magis juga. Taylor rebranding personanya beberapa kali supaya appeal ke semua kalangan. Di era debut 2006-2010, target utama pasar dia teen girls, menjadikan dirinya sosok utama panutan dari genre country yang didominasi oleh bapak bapak dan pria berumur. Di 2012, Taylor membranding dirinya sebagai classiy lady, vintage girl, menyesuaikan dengan tren astetik saat itu, dimana orang-orang kebetulan sedang mengglorifikasi perasaan galau, which is astetik dia targetin buat generasi muda/kids saat itu, tapi gaya musiknya masih untuk mempertahankan fans lama, juga nyerepet audience pop yang lebih multikultural. Selang 2 tahun, di 2014, Tay ganti persona menjadi Pop Superstar, tapi yang tetep down to earth, tren astetik vintage makin kuat, jadi tumbrl girl, dan main polaroid. Jadi memberikan kesan cewe muda yang cantik dan sukses serta ramah dan memiliki banyak kawan. Walaupun secara sound, perubahan kali ini paling signifikan karen meresikokan fans lama demi incar fans baru dan merubah target audience nya secara massive. 2016, kena cancel, tinggal cari cara buat pertahanin audience, terus 2019, rebranding kembali jadi persona yang senang fun, tapi juga bisa serius, dengan menargetkan 3 pasar utama, Kids, Gen Z, dan awareness fans kayak lgbt community, female empowering, celeb-activist. Eh 2020, malah rebranding massal, targetin old generation, jadi ala emak-emak, sampai swifties sering sebut "era Grandma Taylor", dan 2022, kembali mempersonifikasi dirinya sebagai "your pop super-star" dengan audience yang lebih merata, dengan image Top Lady, feminism boss girl, sama mental awareness.
Dia akan terus relevan dan terus bersinar. Sebab dia aktif membuat album musik. Kita membutuhkan album barunya. Dia jenius. Dia unik dan dia tahu caranya membuat koneksi bagi penulis cerita dan pembuat karya. Dia cerminan dari seninam dan penulis buku sejati.
Indonesia hrs banyak belajar lg utk penyelenggaraan konser besar. Coldplay kmrn banyak membuat kekecewaan dr ticketing, venue dll krn ketidakbecusan penyelenggara konser. Jadi sebesar apapun dana pemerintah disiapkan dan artis besar yg konser tapi ini tidak dibenahi, maka selalu akan memberi citra buruk utk tour artis besar di Indonesia. Ayooo... Segera benahi, baru bermimpi utk mendatangkan artis hebat di planet ini🎉❤
Gara gara google news, kecantol channel ni, auto like n subscribe. Jujur, in penilaian yg objective bgt n utk co2 emissions, aq ad baca beberapa pendapat ahli ecology yg mengatakan you cannot blame Taylor Swift in that case since the major culprits of co2 emissions are factories all around the world. Jdi that's it. Aq udh kenal n jatuh cinta sm dia dri aq kelas 2 SMA n now I'm almost 32 dan she's my idol. Aq ga pernah sesuka itu sm artis siapapun selain dia. Idk why but I am totally proud of her. Aq jg share vid in di wa aq biar byk yg thu dan belajaaaar. Kamsia kom. Bagus bgt. aq jdi pengen kuliah ekonomi bisnis gara gara lihat penjelasan koko yg sgt lancar n akademis. Gooood job
Taylor sedang menikmati hasil dari karyanya, yang bener-bener dia deliver dg baik dr setiap albumnya. Dan fans taylor dari tahun ke tahun meningkat karena dari semua karyanya menggugah orang bukan hanya menikmati musik tp membaca dari lirik dan arti dari lagu tersebut yg bisa relate jg dg kehidupan kita.
Dari lagu pop countrynya yg menceritakan kisah kandas percintaanya, dia berhasil bangun brand yg sangat sukses. Masih mengoleksi lagu2 pop country Taylor
Indo juga harga hotel, penerbangan dll lebih murah, jadi kita gak akan dpt keuntungan sebesar Singapura Meski kalau Taylor Swift konser kesini kita ttp dpt keuntungan
Pengaruh musik ke ekonomi dampaknya besar ya. Mulai dari Taylor Swift sampai ke boy/girlband korea. Indonesia punya potensi besar sih sebenernya. Seperti boyband, Indonesia juga punya Smash yang performanya ga jauh beda dengan boyband dari korea sana. Tinggal dikembangi aja
Susah bos, Indonesia itu negara paling tdk nasionalis, knp? Karena tdk mencintai budaya sendiri tdk mencintai negara sendiri, negara sendiri di hina di caci, dulu bapak proklamator kita bapak Soekarno sangat anti dengan budaya luar, beliau pernah membakar kaset kaset the Beatles
Ya gimana bang untuk kpop aja, sekarang udah ada beberapa idol asal indonesia yang debut disana, Kimberley (VVUP), Dita (Secret Number), Zayn (Xodiac), tapi respon fans kpop indonesia malah dicuekin, cuman mau ngedukung kalo debut di agensi besar, atau udah terkenal duluan di korea, bahkan banyak juga yang mencaci maki, indonesia mentalitas kepitingnya masih kental.
soal bertahan beberapa tahun ke depan, sebenar nya yang udah setaraf legend seperti dia, hanya terletak di fleksibelitas nya dia untuk berbaur dengan pergerakan komposisi pop di setiap zaman nya. kalo Taylor swift bisa itu,, kemungkinan besar akan selalu mampu memegang stabil semua curva pasar nya dia.. dari zaman ke zaman. di punya cukup power untuk itu. manurutku :))
Semenjak Taylor Swift muncul, bnyk musisi luar san diikuti Indo pun bnyk yg buat lagi yg relate dgn kehidupan...padhl dari dulu lagu lagu itu udah relate dgn kehidupan, tapi branding Taylor Swift lebih kuat utk menciptakan konsep ini, bahkan musisi" Indo sekarang bnyk yg dianggap song writer yg klo nulis lagi itu relate dgn kehidupan, Dari dulu juga udah gitu cuma fenomena ini booming di era sekarang
Ras juga ngaruh sih... bayangkan Taylor Swift kulit gelap. Kemungkinan besar dia ga akan digencarin banget banget di negaranya sendiri, yang cukup berpengaruh buat peredaran di negara lain.
Beyonce? Dia mega bintang seperti halnya Taylor Swift dan mendiang Michael Jackson loh. Btw mungkin di Indo boleh dikatakan kalah kepopulerannya sama Taylor. Tapi di US nya sendiri mereka sama-sama mega bintang terpopuler
Narasi ini berlaku untuk negara barat yah. Aku rasa di Asia, kita tidak terlalu peduli, terutama makin ke sini sama soal ras. Fyi, Cina saja yang sangat membanggakan talent lokalnya, bisa di tembus Taylor. Sekarang Taylor salah musisi yang paling banyak di konsumsi di sana, ngalahin 90% artist lokal sana.
@@YourvitamineD Beneran nih Taylor sangat populer di Tiongkok? Sebenarnya sangat menguntungkan sih bagi seorang musisi yang bisa sukses di pasar Tiongkok mengingat keuntungan yang bisa dihasilkan dari sana sangatlah banyak.
@@MEOWMALE-mo1ze cek aja data. Taylor sudah menguasai pasar tiongkok dari 2019. Sejak dia datang event alibaba, fanbase nya di sana tumbuh signifikan. Film eras tour yang sudah di bajak dan kesebar luas, di cina masih bisa kasih gross margin yang tinggi. Di 2022, Taylor berhasil sentuh 10 musisi best selling di sana. Mengingat Taylor lebih populer saat ini, tentunya mungkin dia sudah top 5 atau top 3. Fyi Swities di Cina sempat gelar event tanam hutan bersama atas nama Taylor Swift. Edit: Taylor selalu tampil di laman aplikasi streaming sana kayak qq music sama tencent music. Pokoknya billboard Taylor di Tiongkok itu banyak, dan Tay kadang sering interaksi lewat sosmed kayak weibo sama fans di sana.
penyanyi Mesir thn 60/70an,....mampu menolong Afrika dan Mesir-karena dia nyanyi diPerancis-lupa gue namanya...kelebihannya dia jarang bicara urusan politik/geopolitik dll.atau kejadian Negerinya 2002-2017,suport respek data...Salout....!
mungkin dia satu satunya artis yg top yg tidak kerjasama dgn dunia x spy tenar. pure talenta dan blessing dr YMK. really proud of her, bahkan fansnya ada yg dari umur di bawah 10 thn
Dia emang ikon western value jaman sekarang, strong/independen women. Jd jelas aja dia laku bgt, promosiin feminism secara gk langsung jg promosiin si taylor. Liat aja itu sweftie2 rata2 para feminist Klo jaman dulu ada madona ato britney spears yg jd ikon western value buat sexual liberation
Menurut gw yg jd mengapa taylor di sukain bukan hanya anak muda, tapi jg orang tua sehingga mereka dengan mudahnya mengizinkan anak mereka ngespend uang mereka. karena beda dengan artis2 hollywood sekarang yg cenderung cara campaign feminisnya dengan cara2 yg annoying bahkan tantrum. taylor bisa menggunakan kampanyenya dengan tepat dan argumen reasonable sehingga imagenya positif. (ingat betapa tantrumnya katy perry ketika clinton kalah di 2016 sampai mengubah imagenya jd feminist dengan motong rambut sampai pendek yg menyebabkan dia dikritik dan karirnya jatuh). selain itu gw jg liat taylor ini dia nggak terlalu munafik soal masalah lingkungan, jd nggak terlalu dikritik beda dengan artis hollywood lain. selain itu perbedaan dia dengan madona dan britney spear, taylor nggak menunjukan dia sebagai sex icon lebih ke lirik2 dia dan image girl next door. jadi orang tua menganggap taylor ini cukup safe buat anak2 mereka.
@@supermanin8662 iya itu kembali ke karakter tiap artis jg. Ada yg lebih radikal dr katty perry kyak demi more. Klo si taylor cenderung feminist yg lebih "moderat" tp tetep sama aja mereka semua icon2 feminism Ya tiap artis emang ada perannya masing2. Ada yg icon bagian feminism kyak artis2 diatas, ada yg bagian sex liberation kyak ariana grande/nicky minaj/lady gaga. Ada yg buat icon LGBT kyak lol nas/sam smith
@@supermanin8662sebenarnya agak kliru, imagae Taylor itu bukan girl next door, tapi gadis baik baik. Tipikal impian cewe cewe amerika sejati. "Rambut pirang, mata biru, kulit putih, tinggi, langsing, pintar, rendah hati, dan ramah." Makanya sebelum di cancel di 2016, julukan Taylor itu America's Sweetheart.
@@YourvitamineD tapi dia emang pinter juga, meskipun dia di jatuhin dan image nya jelek bisa stand up dengan prestasi dan justru malah ngebangun karir nya
@@putra14119 yah karena Taylor pintar mengontrol narasi. Dia tahu kapan harus diam, dan kapan harus bertindak. Ibarat kata walaupun haters benci dia, Taylor berhasil bikin mereka masih penasaran sama bagaimana respon dia terhadap hal tersebut.
Meskipun Taylor Swift ga populer lagi tapi sudah kaya dan makmur yang pasti ada saja yang iri dengan kesuksesan Taylor Swift , jujur lagunya bagus semua enak di dengar lyric juga penuh teka teki meskipun belum pernah nonton konsernya , ga pernah fanatik sama artis/idol 😂 , tapi kecantikan Taylor Swift luar biasa dari sekian banyak perempuan USA.
Untuk saat ini, industri anime dan J-POP yang lagi berpengaruh. 2 karya untuk 2 Oscars, dan banyak karya2 anime bagus yang menggoncang dunia. Nah, yang jadi persoalan, si Sony monopoli pemasarannya di Dunia Barat.
Taylor Swift bisa konsisten selama 2 dekade, bias loe kena skandal dating aja udh turun popularitasnya wkwk. Mana modal tampang doang, ngga bisa nyanyi sm bikin lagu pake gaya
Taylor lah... K-Pop hanya menang dengan fansnya yang heboh kelewatan. Btw gue tau selebritis K-Pop juga dari fans-fansnya yang pada heboh di sosmed, bukan karena mereka juara Grammy atau semacamnya
Taylor Swift, wanita cantik zodiak sagitarius ♐ 🔥 mengalahkan 11 zodiak lainnya😍🤩."There's nothing that can defeat her, she's a very powerful woman."#TaylorSwift #Sagitarius #Zodiak
Taylor swift itu dia businesswoman sejati. Bukan cuman Songwriter, produser, arranger , musisi, bahkan lebih hebat sbg businesswoman drpd legenda musik sebelumnya Mariah Carey❤. Keren lah Taylor.
Mungkin saat ini memang lagi masany mbak Taylor Swift, yang jadi pertanyaan sampai kapan masanya!!! Setiap orang ada masanya, tapi salut ama manajemen Taylor Swift dan Taylor Swift nya🤝
Kemungkinan masanya Taylor Swift akan berakhir menjadi 2 kemungkinan yaitu menjadi seperti Michael Jackson yg relevan seumur hidupnya sampai meninggal. Atau malah bernasib seperti banyak pop star tahun 2000an yg mulai nggak relevan setelah kontroversi, depresi, nikah dan buat nikah serta beranak ini gak berlaku untuk semuanya contohnya Beyonce tapi dia tetap menggunakan unsur sex. Pertanyannya bagaimana Taylor Swift tetap relevan meskipun sudah beranak nanti tanpa unsur sex ?
Ini pernyataan lucu sih soalnya Taylor itu udah di industri musik hampir 2 DEKADE dan dia SELALU jadi topik perbincangan, selalu hits. Ngga ada artis di dunia ini yg pernah bisa punya breakout era sebanyak dia, di era fearless, era 1989, era folklore and sekarang era midnights/eras tour. Dia bukan sekedar "lagi ngehits" doang, dia selevel the beatles, MJ, Madonna dll, bukan kaya Kpop lol.
saat ini??? dia udh mulai tenar bnget di bahas media seluruh dunia pas dia masih usia 20 taon,era album fearless taon 2008 (salah satu judul lagu nya yg paling disukai "love stroy"dan " belong with me"),lah skrng umurnya udh 35 taon masih tenar buanget. apalagi penghargaan AMA Award nya aja 40 kali dapet,grammy 4 kali,ama billboard music award nya 39 kali, masuk majalah TIME 3 kali dr tahun 2009 ampe masuk guiness book of record.blm lagi penghargaan kehormatan. ampe dijulukin dirinya adalah "music industry". dia gk bentar tenar nya.
Agak salah sih. Taylor breakthrough di industri tahun 2009, dia naik ke puncak karir di 2015, jatuh dan di cancel di 2016, kembali dapat spot utama di 2019, jadi musisi nomor 1 dunia lagi di 2022 dan menuju puncak yang jauh lebih tinggi di 2023. Dan tren ini tidak terlihat turun sih.
Lagu dan musik serta cara berpakaian dan cara berpikir paling utama semuanya itu sudah dipersiapkan matang2 dalam mempengaruhi orang banyak terutama kaum muda. Taylor swift hanyalah figuran atau SPG yg ditonjolkan dalam show off oleh Organisasi Organisasi besar yg ada dibelakangnya.
Jujur menurutku enggak sih kecuali taylor swift terus ngerilis lagu yg bagus dan bisa trending, soalnyakan kebanyakan penyanyi/group penyanyi yg kualitas lagunya menurun/jelek bakalan menurun popularitasnya. Contohnya seperti katie perry,itzy mereka dulu sangat populer sekarang enggak. Dan 1 lagi selama taylor swift gk kena scandal/kasus kek pelecehan,penggunaan obat-obatan terlarang,dll soalnya kebanyakan penyanyi yang kena scandal kek gitu bakalan banyak kena hate dan popularitasnya menurun karena fansnya mengetahui sifat asli mereka dan pastinya kebanyakan dari mereka gak mau ngefans sama artis yg kena scandal kek gitu. Ini menurut pendapatku sebagai swiftie.
Sebenarnya agak keliru, Taylor tidak pernah kejar gaya tren musik loh. Dari awal dia man debut nya di Country, ketika musisi pesaingnya mulai langsung di Pop. Pas pesaingnya semua bermain EDM, Taylor pilih synth pop sebagai introduksi nya ke pop genre. Saat industri heboh pakai trap, Taylor malah pakai bublegum pop. Industri ke arah regenton, Tay malah lari ke folk-indie style. Sekarang lagi tren short form, Sauce Pop, Tay malah kembali berkesperimen dengan 80s Snyth.
Di antara itu semua, setauku ayahnya dulu bekerja sebagai penasehat keuangan, dan mungkin faktor kunci kesuksesan Taylor Swift berkat dari masukan ortunya juga, karena sebagus itu strateginya❤
Dia itu tau konsep dari setiap albumnya. Seperti Midnights. Itu album dibuat tujuannya untuk meningkatkan HYPE untuk konser the eras tour. Dan dia berhasil
Taylor Swift¹³ adalah musisi trbaik d zaman ini, bahkn akn mnjdi yg trbaik d masa depan. i guess, akn sangt sulit bg musisi lain untuk mngalahkn apa yg telah dia capai skrg. sy lbh trtarik mendengar lagu barat and mnyukai bbrpa penyanyi barat selain Taylor Swift¹³, tp sy akn sangt setuju Taylor Swift¹³ adalah yg trbik sepanjang masa d bidangnya
Pertama kali ngefans sama Taylor Swift itu pas denger lagu Blank Space😂Sampai sekarang memang kalo udah denger nama Taylor Swift itu kek ada rasa sensasi yg "wow" banget🤩 Ibaratnya kalo ikon ratu kecantikan Korea itu melekat dengan nama Song Hye Kyo, dan Taylor Swift ini versi Amerika nya😁😍🔥
jawabannya adalah parasocial engagement. menurutku tiap orang pasti pnya pendapat2 yang beda2 soal ini, dan fansnya kemngkinan besar menolak teori ini. tapi kalo untuk aku pribadi, why not? she's a business woman anyway, if parasocial engagement brings her money, well, i would do it too if i were her
@@YourvitamineD lol, tbh, that's pretty sad tho. You pay her bill just for a semi delusional connection. But I'm pretty understand that's how idol works, you all happy (as the reward) tho, so i think that's fine, right?
@@isyanaya2406 yes. It's a mutual feeling. There's no free entertainment, if you wanna get something good then you must pay for it. I think we already know this.
@@isyanaya2406 there's no sadness. Semua engagement ga ada yang gratis. Semua brand sekarang mencoba untuk mendapatkan isi dompet audience nya. That's the economic, nothing new. At least the semi delusional connection is really happening and she's invested fully in it. Bukankah tokoh politik dan influncer juga berusaha untuk mendapatkan dukungan kita? Kita aja bangun relasi dengan tujuan buat dapat extra benefit, kan? Bukan untuk dimanfaatkan saja, kan?
Saya bukan fans Taylor sih, pas lihat konser nya yg megah banget dan berdampak ke ekonomi suatu negara wow.. 😮banget sih kalo positif membangun ekonomi sekitar seperti tiket pesawat, hotel, kuliner terdekat.. Boleh dicontoh nih artis penyanyi Indonesia lahir star yg bisa begini siapa nih? Hayo guys lahirkan star yang berdampak positif
Kalau saya simple!!! Karna sudah ada rencana untuk tourism fund, kita undang daftar singer all kind of genre top 10 di dunia, dj top 10 come to indo, pasti Indonesia rame
Usia gw udah 53 tahun, 2 tahun terakhir gw suka lagu² nya Taylor Swift, karena menurut gw akrab di kuping, gak terlalu banyak ter influence musik² Tecno yg gak natural, artinya menurut gw musik yang original yang mengandalkan skill di tambah personality yang baik apalagi di branding media dgn kemasan yang original si artis akan bertahan bahkan Taylor Swift menuju sebagai artis legend
hampir 2 dekade mbak Taylor di industri musik, 2016 mau bilang redup kagak juga malah tetap bersinar dengan rep album 🤧 gak ada keliatan meredup sampe skrg emg paling menyalah 🔥🤩
banyak yang tumbuh bersama Taylor Swift dan merasa dekat sama dia karena dari dulu dia selalu mengedepankan fansnya sih. Dia sering donasi, ngundang fans ke rumahnya, aktif berinteraksi di sosial media, dan emng lyrical jenius dimana bener bener personal tapi tetep relatable bagi banyak orang
Iya bener bgt. Secret sesseion itu sih yg out of the box, belom ada artis yg sepercaya itu sama fans untuk ngajak mereka ke rumah. Iya emang ketat bgt sih seleksinya, tapi itu fans service yg bikin fansnya taylor ini jadi kaya "cult" 😅
Gua yg suka Taylor dari jaman Fearless 😁 Tiba2 dia ngubah musik ke murni poo di 1989 bikin gua makin suka. Trus tiba2 berubah lagi di Folklore bikin gua makin makin makin suka. Sampe suka nebak2 kira2 album berikutnya musiknya kayak gimana ya? 😂 Tapi ini bikin seru sih Krn nggak ada albumnya yg bikin gua kecewa. Semuanya keren..
@@batako7234itu karna dari awal udah suka bgt sama dia, jadi apapun yg dikeluarin suka aja.
Sip
Indo vs singapura, server nya aja masih d singapura, pk joko 10 tahun gk bisa bawa server k indo😂 efek nya singapura bisa beli emas 500 ton, indo kebagian mitra hidup d bawah garis kemiskinan, tapi pejabat bilang kita baik baik saja.....ha ha ha ha ha......lucu.....bijimane pikirannye😂 bikin malu bung karno kalah ma negara seuprit😂😅
One more thing. VERSATILITY.
Taylor berevolusi di musik dan ga stuck di 1 genre makanya bisa sampe dan CUMA DIA yang menang GRAMMY Album of The Year 4 kali di genre Country, Pop, Indie/Folk dan Electronic/Pop.
She's a MASTERMIND!!!
yap ini yang kurang dibahas lgi 1, evolusi dari genre lagu taylor, berani coba hal baru. Selain itu, taylor juga marathon dengan perilisan albumnya yang setiap 2-3 tahun rilis album baru, kemungkinan dengan genre baru dan promosinya bagus.
Istilah evolusi kurang tepat, karena evolusi bukan berubah, tapi evolusi = perbedaan pada keturunan berikutnya, dalam suatu populasi. Kalau terjadi pada individu yg sama, lebih baik pakai transformasi atau metamorfosis. Seperti pokemon itu keliru. Bukan evolve, tapi pokemon transformasi atau metamorfosis.
Jadi gunakan istilah Taylor Swift bertransformasi menjadi blablabla, bisa juga, Taylor Swift bermetamorfosis menjadi blablibluble.
Saya bukan swifties. Tp jujur lagunya memang bagus. Tema nya berkembang sesuai dinamika anak muda. Calon legenda musik lain setelah the Beatles, Queen, Westlife, dll. Dimana lagunya ikonik sesuai jaman nya. Dan satu lagi. Dia ini artis yang manajemen skandal nya bagus sekali. Tidak ada drama narkoba, judi, kekerasan, dll
Seandainya ke depan sdh tdk relevan/populer lagi.. doi tetap aja hidup makmur sejahtera disepanjang hidup sampai akhir hayatnya.. berserta seluruh keluarganya
Emang bagus?
pake nanya lu wkwk😂
Sebenarnya sebagai seorang swifties sejati, kunci kesuksesan Taylor Swift itu adalah dia pintar mengendalikan narasi soal hidupnya. Ini breakdown singkat menurutku:
1. Kenapa Tay bisa sukses? Rekam jejaknya bersih. Tay tidak pernah terlibat kasus kriminal atau penyalahgunaan sesuatu (kecuali isu karbon itu). Di saat musisi lain sekelas dia terlibat banyak skandal, Taylor yang paling bersih. Gak pernah ada masalah obat-obatan, minuman, dan aksi ilegal lainnya, sedangkan kita tahu US itu kan sangat liberal, memungkinkan banyak publik figur nya itu terjerumus ke sana. Ini juga mungkin faktor utama yang bikin Taylor selalu menarik, karena sejak awal debut di 2006, label rekaman berusaha membranding dia sebagai Americas Sweetheart. Sampai saat ini Taylor tidak pernah menyebut fans nya atau secara langsung memberi nama swifties. Bahkan dia tidak pernah panggil kita swifties, Tay selalu sebut kamu dengan kalimat "You Guys", jadi terasa semakin lebih akrab, tidak ada superioritas kompleks yang terjadi antara dia dengan fanbase. Padahal fanbase menamai diri pakai namanya sendiri. Hal ini yang membuat Taylor selalu jadi tokoh yang menarik di seluruh kalangan, dan buat media selalu coba cari kesan buruk dari Taylor. Satu-satunya skandal Taylor itu di industri adalah kehidupan asmara yang selalu jadi sorotan. Karena apa? Yah tidak punya permasalahan lain untuk di sorot. Tidak seperti artis besar lain, terutama di negara kita ini, Taylor punya riwayat percintaan yang high-class, tapi dia sendiri tidak pernah umbar atau dalam tanda kutip bahas hal itu ke media atau memonetisasi kehidupan asmaranya demi dapat pemberitaan semata. Seluruh kisah percintaanya hanya tertuang di dalam lagu-lagunya, dengan cukup detail yang jelas, tapi tetap berada di garis abu-abu karena tidak ada nama yang dia name drop dengan sengaja. (We can argue this about her ealier records). Hal ini menjadikan Taylor sebagai karakter yang menarik.
2. Personality to Relevancy and Relatable. Sudah di bahas di video, tapi aku hanya tambah singkat, Tay adalah satu dari sekian banyak musisi yang hebat dalam menulis lagu. Lirik lagu dia sangat spesifik, sehingga membuat audience itu merasa kita ada dalam ceritanya, dan selalu ada kesan kita bisa relate dengan hal yang dia nyanyikan. Sebenarnya ini karena pemilihan kata dan diksi Taylor aja yang pintar. Dia dari keluarga kelas menengah ke atas, tapi bisa buat artikulasi kalimatnya itu menyentuh semua kalangan. Sebagai contoh, Taylor kalau bahas kehidupan masa kecilnya, dia akan selalu mendeskripsikan "sederhana, hangat, dan ramah." Padahal kata "sederhana" ini beda maksud dengan kita, rakyat jelata. Rumah sederhana Taylor adalah kediaman mewah bagi sebagian besar dari kita. Gaya penulisan ini masih terus lanjut sampai album ke 10 nya.
3. Easter eggs, sudah di bahas di video. Sesuatu yang awalnya terkesan sederhana tapi jadi main jokes di dalam fanbase.
4. Monetiasi yang parah. Swifties sendiri menjuluki gaya marketing Taylor itu sebagai TAYcapitalist atau CapiTAYlist. Dia selalu tahu cara buat menguras uang kami, para fans dengan baik. Fun fact: Taylor Swift itu adalah musisi dengan legalitas trademark terbanyak. Maksudnya, tim Tay itu sering sekali mematenkan/mendaftarkan HAKI dari Tay untuk kebutuhan komersil. Hal ini juga jadi seringkali, beberapa pihak yang merasa tersudut, berusaha cari cara untuk menuntut Taylor Swift. Yes, Tay itu adalah musisi yang paling banyak diperkarakan di pengadilan, tapi dia selalu menang. Dan FYI, Tim Taylor itu selalu keep it low profile. Sekalipun menang, mereka jarang menuntut balik pihak lawan. Kalaupun ada, Tim Taylor hanya menuntut sesutau yang bentuknya simbolis/efek jerah saja, tidak yang berusaha untuk mematikan lawannya. Intinya lo ga bisa seenak jidat buat merch yang melibatkan hal apapun tentang Taylor. Tahun 1989 saja gak bisa lu buatin baju untuk di jual komersil, karena Taylor punya trademark legal akan angka "1989".
5. Mengontrol narasi yang hebat. Taylor itu dalam bersikap dan berucap itu sangat hati-hati dan professional. Dia tahu kapan harus bertindak, kapan harus sharing, dan kapan harusnya dia diam. Hal ini membuat penggemar maupun Haters serta media selalu penasaran mengenai apa dan bagaimana respon Taylor Swift terhadap sesuatu.
6. (Bonus) Taylor dan timnya pintar jualan dan selalu terbuka sama perubahan di industri. Taylor debut di era digital sales sedang bertumbuh. Di saat mayoritas musisi bertahan atau mengandalkan penjulan fisik semata, Tim Taylor justru terjun di keduanya dengan baik. Easter eggs adalah gaya marketing album-album awal Taylor. Terus saat industri mulai bertransisi menuju streaming, Tay tidak menentang, justru malah mempeljari lebih dalam potensi streaming sebagai jalur market baru memasarkan musik. Itulah kenapa Tay seterbuka itu sewaktu buat pernyataan ke Apple Musik dan Spotify mengenai persoalan royaliti. Padahal di saat yang sama, banyak musisi besar lain yang diam-diam menentang streaming karena dianggap merugikan, tapi hanya Tay berani yang to the point, karena dia merasa streaming akan menjadi sesuatu yang penting di masa depan. Di fase streaming mulai ambil alih, gaya marketing Taylor sudah tidak sepenuh nya mengandalkan easter eggs saja, tapi agak esktrim dengan memaksa audience sepenuhnya untuk beli versi digital atau fisik. Taylor dan tim nya mengambil resiko dengan menahan karyanya untuk dipasarkan secara bebas di awal-awal perilisan, dalam artian kalau mau denger yah mesti beli, kalau mau yang gratisan di streaming, mesti tunggu dulu di waktu perilisan berikutnya. Tapi strategi ini juga tidak bertahan lama, karena dominasi streaming di industri semakin hari semakin kuat. Oleh karena itu sejak 2019, daripada Taylor berusaha memisahkan market streaming dan digital/physical, dia putusin buat rangkul semuanya. Para pendengar yang mau gratisan atau tidak mau keluar budget lebih, monggo pakai aplikasi streaming kesuakaan kalian, sedangkan para kolektor fisik, Taylor menyajikan hal ekslusif yang baru. Era album lover di 2019, Taylor rilis diary hidupnya (Tentunya adalah narasi selektif yang jelas Tay mau audience nya tahu saja) dalam bentuk buku cetak foto-copy tulisan tangannya dalam 4 versi, yang isinya jelas berbeda-beda tapi berhubungan satu sama lain, sehingga fans akan tergoda buat beli ke 4 nya sekaligus. (Aku punya 4 buku ini btw, dan sampai saat ini belum sama sekali ku baca sampai habis). Di 2020, era album folklore, Tay rilis ekslusif 8 versi dari album yang statusnya limited edition. Di 2022, era album Midnights, Tay hadirkan 4 ekslusif versi yang bisa di rangkai jadi jam, yang tentunya mesin jamnya di jual terpisah.
7. (Bonus - 2) aku rasa ini penting sekali, tapi tidak di singgung dalam video. "Eras" itu sendiri. Musisi wanita di barat di tuntut untuk menyajikan sesuatu yang lebih. Taylor melalui dokumentar super kontrol narasinya "Miss Americana" menyatakan, "Musisi wanita sepertinya dituntut untuk terus berevolusi, menyajikan sesuatu yang baru dan menantang bagi sang artist, serta menarik di mata audience." Intinya Taylor dipaksa untuk terus harus kreatif dan inovatif kalau mau dia biaa bertahan di industri. Dalam artian perubahan ini harus yang masih bisa diterima fans dan tidak nyeleneh atau terkesan aneh atau terlalu radikal di mata publik secara umum. Itulah kenapa Taylor dan mayoritas musisi wanita lain itu membuat eras mereka sendiri setiap kali akan merilis suatu album. Dimana "eras" itu sendiri bisa memberi kesan tertentu yang capsulated of its time. Dan tentunya bisa di identifikasi secara berbeda satu sama lain, tapi teteap me-resamble musisi aslinya. Eras dalam pehaman Taylor itu meliputi, gaya penulisan lagu, tema album, aesthetic pemasaran, collour pallate, gaya dia mempersonifikasi album itu, tata rambut, make up, aksesoris, hingga cara berpakaian.
don't forget peran nya papa swift juga.. karena behind the scene, papa swift ada andil untuk kontrol business part dari brand taylor swift ini
Ulasan yang sangat menarik dan mencerahkan.. thank u
😅 fans Taylor swift
@@catomom5283tentu saja. Papa Swift menghabiskan sebagian besar duitnya buat invest ke masa depan anaknya yang kala itu masih usia 14 tahun. Tapi kan sekarang semua keluarga Swift bekerja untuk brand Taylor Swift.
@@jpyudhi_ur welcome. Sebenarnya masih banyak poin yang bisa di ulas, tapi aku capek ngetik. Coba lihat analisis video lainnya yang versi English, banyak yang cover juga.
Dia manfaatin privilege nya dengan sangat baik. mulainya juga dari remaja. sempat berseteru dengan artis2 lain kanye, kim, katy tp pada akhirnya dia ngebongkar yg sebenarnya. orang mengkritik dari segala arah, gabisa high note, kurang ini bla bla bla dia tetap jd dirinya dan tau pasarnya. dia bahkan work out buat menunjang penampilannya. mau lu kritik apa pun gabisa dipungkiri dia one of best selling artist of all time dan best selling artist in the world now
privilege dari mana? udah liat history dia dari mana? berseteru ?? ngebongkar apanya? ini orang pengawuran luar biasa. itu hasil kerja keras bro! dari kecil dia udah nyanyi sendiri, bikin lagu sendiri, ciptain lagu baru terus.
Tim yang merasa bukan swifties tapi hapal sebagian besar lagunya 🙌🏼 karena memang secocok itu, selalu ada lagu Taylor Swift yang cocok di play di kondisi apapun di hidup kita
Dan asal kamu tau ko!? Secara ga sadar baru kali ini aku nnton pembahasan tentang "bisnis" sampe habis tanpa di skip samsek. Emang sengaruh itu sihhh mba taylor ini. 😅😁
Begitu hebatnya Swift, konser seminggu ludes begitu cepat sampai adikku yang doyan konser gak kebagian tiket.
Kata adikku, konser di Singapore sangat nyaman dan tertib. Gak ada tiket palsu kayak Indonesia.
Dengan mental pejabat dan rakyat Indonesia yg KKN, gak sanggup kita bersaing dengan negara lain.
Yah sayang sekali ya adik lu g kebagian tiketnya, dipikir2 pdhl 6 hari loh woahhh, oala baru tau konser d Singapur begitu suasananya. Sbg org yg pernah ngalamin ikut konser tp gamau lagi- enak bgt ya gaada tiket palsu, calo jg g ada kah?
Jujur gue g setuju kalo Indonesia ikut2an kek Singapur begitu, urusin dulu tu KKN, urusin provinsi2 d luar pulau Jawa dalam pembangunan ato yg masih kurang2, yg bahkan d suatu daerah Papua bisa2nya ada kejadian banyak warga yg meninggal karna kelaparan! Ampun dah.
@@misheyla783 so far ga ada calo. bahkan sempet di day 2 ada booth ticket resmi untuk orang yang mau beli on the spot tapi limited banget dan kalo gasalah only VIP. jadi win win solution banget dan oke banget emang singapur untuk ngadain konser taylor ini selama 6 hari. gak kebayang andaikan di indo kayaknya gak akan sesiap singapur sih
Gw sering nonton highlight NFL, ni si Swift dpet screen mlu, udh kek ambassador. Blom meme dia yg kemana2 naek pesawat jet, plus swifties yg kek cult. Ngakak
@@valdry313 Fansnya bisa ikut beberapa tur bareng Swift di negara lain, entah bayar atau dapat harga khusus.
Di Indonesia mana ada fans yang begitu gila!
@@misheyla783 lu ga nyimak idi vt ini apa gimana? jelas2 sudah dibilang keuntungan nya tuh bisa 10x lipat dibanding pengeluaran, kan lumayan, terkait masih kurang nya pembangunan infrastruktur dan masih banyak daerah yang bahkan makan pun susah iu sebenarnya gampang ,tapi pemerintah tuh kayak bodo amat, disatu sisi maraknya korupsi di berbagai bidang jdi kayak emang ampas banget ni negara
Hubungan taylor dgn fansnya sangat intim, tidak bisa di tandingi oleh artis lain. Dia jenius, produktif & berani bersuara.
Ini fakta yg gak bisa kita anggap remeh
Song nnya Yang Penting Bagus Bagus Kalo Taylor Yang Bikin Apalagi Lagu Blank Space Adem banget di kuping Pake earbuds huawei 4i Kuakakakakakk :D
asal bukam INTIM yang itu ya?
@@maafBukanOPENBO masa eue 😅
She’s a mastermind, koh Raymond ✨ dari dulu build pelan2 sampe sekarang dan konsisten, bahkan terinspirasi dari haters jg (as her lyrics “cause baby I could build a castle, Out of all the bricks they threw at me”)
And most importantly, She do what she likes. Dikombo sama genius talent in music + genius marketing sih wajar jadi monster
Btw I think bakal tetep relevan karena terakhir dia blg “all I want to do is keep being able to do this, I love u so much”. Pastinya dia akan bikin lagu2 yg masih relate dan konsisten jg ngebikinnya 🤣
Keren bang analisis nya, orang orang Indonesia emg harus dicekokin konten2 kaya gini, supaya melek akan ekonomi global
Gue setuju banget
271 triluin kalo buat bikin konser taylor Swift 3 bulan lebih . bisa ngontrak dulu dia di citayem 😂
1 org dengan banyak Genre.. Country, Pop, Folk, Indie, Electronic Pop. Baddassss.. Debut sbg penyanyi Country muda, dan bangkitin musik Country di amerika yg notabene musiknya orang tua . Berkembang semua genre hampir di rampasss
Dangdut dia engga bisa kayaknya yg cengkok2
tinggal koplo yg blum wkwkwk
Semua negara bersaing demi income. Kita sebagai warga negara wajib pro ekonomi negara kita. Memang harus diakui, Indonesia ga kalah orang cerdas, tapi suka kalah cepat dan kalah nyali dan kurang nasionalis. Jadi sering ditikung negara lain. Harusnya orang Indonesia kompak ga ad a yg datang nonton Swift di SIN. Mungkin dipimpin para Swifites Indonesia.
Indonesia dari pemerintah sampai ke rakyatnya susah. Harga tiket konser pun mahal sekali. Artis US konser di Eropa dan di Indonesia, tiket lebih mahal di Indo wakakkakaka. aneh tapi nyata. padahal minimum wage-nya jauh lebih rendah di Indonesia. kenapa begitu? dimakan siapa itu harga tiket konser?
dulu dapet kesempatan nonton Coldplay di Paris tahun 2017, harga tiket €67.5 (sekitar 1.2jt). festival. deket bet ke Chris Martin. lah tiket konser Coldplay di Jakarta? festival 3.5jt. padahal penghasilan rata2 orang Indonesia jauh di bawah orang Perancis. kan badut.
udah gitu, tiket masih dibeliin calo. lalu tempat konser yang sarana transportasinya kurang oke. Sebagus2nya GBK, tetap aja macet parah kalo konser. apalagi JIS.
susah.
dahlah di Indo mah rame2in konser band dalam negeri aja
Hebatnya Taylor Swift kt gua lgunya banyak masuk hits tiap bikin album. Jadi kualitas musik dan liriknya emang udh nomer satu. Gua rasa mau pake strategi apapun dia emang bakal jadi nomer satu sih. Gua aja yang bukan swifties dan suka aliran rock metal alternatif tau lagu2 dia lebih dari separuhnya, krn emang seenak itu dan sering diputer di radio2.
Selain memang TS pintar menulis lagu, TS juga selalu bermitra dengan produser yang pas, jadilah menghasilkan musik-musik yang bisa dinikmati oleh berbagai kalangan.
TS punya communication skill yang bagus, perhatiin kalau dia lagi konser ataupun live, dia pakai kalimat atau bahasa tubuh yang 'humble', contoh 'My name is Taylor Swift' instead 'I am Taylor Swift' waktu dia memperkenalkan diri di konser-konsernya, atau kalimat penutup konsernya 'Thank you for hanging out with me'. Bikin audiens tuh jadi makin semangat, seneng, dan berasa dihargai banget.
Fan service TS juga oke banget. Fans minta all too well versi lengkap dia kasih, Konser-konsernya diapun juga selalu disuguhi dengan kemewahan dan performance yang maksimal. Pokoknya apapun yg fans minta dia kasih, gak pelit. Makanya fans itu loyal sama dia.
Intinya TS itu adalah mastermind, dan didukung dengan team yang professional yang bisa memgimbangi visi misi nya. Makanya dia bisa menjadi sebesar itu.
And one more pernah liat pas konser nya hujan deras dan dia tetap melanjutkan konser tsb sampai selesai thats totally insane. Alesanya gak mau mengecewakan fans yg sudah beli tiket ❤
Fenomena taylor swift sangat bagus dibahas untuk ide kemajuan bisnis kita semua..
Poin inti yang bikin seorang Taylor Swift itu sukses dan ditakuti karena dia mengendalikan semua narasi tentang dirinya. Hal ini kurang disorot sama fans, tapi yang die hard swifties apalagi yang OG, pasti tahu kalau Taylor itu perfectionist soal hidupnya, timnya mengontrol dengan baik setiap narasi yang ada nama Taylor Swift. Dari awal debut persona Taylor Swift itu sederhana, klasik, tapi pintar dan terus dipertahankan. Taylor tidak buat industri takut kepada dia dengan kekerasan atau diktatorship, tapi dia bermain dengan sikap ramahnya. Skill PR milik Taylor itu jago banget. Taylor mungkin terkesan begitu open dalam membagikam hal-hal di hidupnya, baik itu kepada penggemar maupun beberapa hal ke media. Tapi semua narasi yang dia sampaikan itu adalah hal yang bisa dia kontrol. Makanya saat Taylor kehilangan kendali atas hal ini, Kim dan Kanye berhasil serang dia di 2016, dan buat nama Taylor Swift sempat jadi jelek dan di cancel sedunia, untuk sesuatu yang padahal Taylor itu bener loh. Tapi again, Tay pintar memainkan narasi. Saat dia cap sebagai sesuatu yang buruk, Tay akan tarik garis inspiratif dari hal itu, dan memainkan peran dalam hal itu. Ini yang buat walau Taylor itu di cancel, karyanya tetap sukses, karena walaupun publik membenci dia saat itu, mereka penasaran apa yang seorang Taylor Swift hendak katakan. But again, Taylor itu tidak punya skandal kriminal atau isu kecanduan. Kehidupan dia nyaris bersih dari berbagai rekam jejak. Hal ini buat media dan paparazi berusaha mencari hal buruk dari Taylor. And yes, isu percintaan Taylor yang high-class selalu jadi topik utama, karena hanya itu yang media bisa cecar dari seorang Taylor Swift. Tapi dalam mengendalikan narasi, Taylor tidak akan membagikan detail hubungan asmaranya secara gamblang, bahkan makin ke sini, Tay semakin berusaha bersikap private. Dan dari mana sumber akses soalnya percintaan nya? Jawabannya adalah lagu-lagunya. Tay itu jenius dalam menulis lagu, lirik dia begitu detail sehingga cukup untuk penggemar dan media bisa menebak siapa yang dia maksud, tapi disaat yang sama tidak memberitahu dan menjaga kerahasian siapa sosok yang Tay nyanyikan di dalam lagu nya. Album musik Taylor itu seperti Diary, itulah yang buat orang-orang bisa terus semangat mendengarkan apa saja isi dari dalamnya. Karena sosok Taylor itu menarik.
Edit:
Soal isu rekaman ulang, itu sebenarnya pedang bermata dua, yeah Tay bisa dapat ekstra keuntungan dari rekaman ulang juga rekaman asli, tapi hal ini membuat discography Taylor itu terpecah belah, juga value nya turun dari nilai yang seharusnya. Ibarat kata, siapapun investor yang pegang hak master musik lama Taylor itu akan memiliki keterbatasan dan potensi keuntungan yang bersifat taruhan. Pemilik master Taylor hanya bisa ambil profit 30-40% dari keuntungan royaliti pemutaran saja. Dan tidak bisa dipasarkan lebih lanjut, sebab Tay sendiri itu pegang hal publikasi atas semua lagu lamanya, dalam artian si investor tidak bisa memonetisasi karya lama Taylor dengan mudah, karena izin akhirnya akan kembali ke pihak yang memegang hak publikasi, which is Taylor, dan secara sadar, Taylor sudah mengumumkan bahwa dia akan menolak dan membatalkan setiap kerja sama yang akan menggunakan lagu lamanya dari lisensi asli.
Soal isu rekaman ulang itu juga menjadi hal buruk bagi Taylor dimana chart dan stats secara resmi menyatakan bahwa perhitungan antara karya asli dan hasil rekaman ulang Taylor itu dihitung terpisah. Hal ini berimbas pada menurunnya dominasi rekor Taylor di industri. Karena ibarat kata, album RED sudah chart selama 170++ minggu, tapi rekaman ulang dari album RED, akan start dari 0. Contoh lain album 1989 dan beberapa lagu Taylor seperti Blank Space, You Belong With Me, Love Story, I Knew You Were Trouble, itu sudah memenuhi standaritas sertifikat Diamond dari RIAA, tapi Taylor dan tim nya tidak bisa melakukan apapun, sebab hanya pemilik hak Master yang bisa daftarin data dan akses ke sertifikat tersebut.
Jadi jatuhnya, ibarat kita punya potensi achievement, tapi tidak bisa dibuktikan karena kita tidak punya akses untuk sertifikasi nya.
Thank buat infonya❤
Sok tau lu
Gw Swiftie tp lo terlalu over sok tau dah😅
@@aleeyaalmaumaizachannel4887 makanya ikut kelas pembedahan karir TS yang diselemggarakan univ univ ternama kemaren. Jan cuman taunya nyinyir doang.
Taylor swift sukses karena lagu2 nya yg related dgn semua orang, dia juga tahu cara mengambil hati fans nya, dan selain itu, Taylor Swift juga Genius dalam hal menulis lagu, semua lagu nya easy listening, makna nya juga deep banget...
Seperti dia menulis ronan ( anak kanker) nenek nya, dan juga ibunya. Dan itu related juga sama semua org.
Intinya itu ada di lagu2 dia...
dia bikin branding dari muda bagus banget sih, dia pernah bayarin utang fansnya itu beritanya udah kemana2,,, dan y gitu sering ngasih uang atau hadiah ke fansnya makanya banyak swifty yg suka banget ama dia ,blum lgi lagu2nya related banget ama orang2
artis yang populistik, jadi caleg di indo bisa menang tuh
Soalnya dia emang terlahir tajir dari awal, dan Taylor manfaatin itu dengan baik 😂
@@qorry6 pintar memanfaatkan privilege
Menurut saya orang yg berbuat baik lalu di upload di medsos itu=SAMPAH. Itu memanfaatkan penderitaan orang lain demi popularitas pribadi. Nolong orang jangan sampak ketahuan. Itu baru benar. Karena menolong orang lain seiklasnya itu tanpa pamrih. Tangan kiri memberi, tangan2 lainnya ga perlu tau. Bukan malah diumbar2 buat menaikkan popularitas
@@prince060290 itu gak tau di upload aku tau dri fans2nya aja sih karna aku pas mudah jg ngafNs banget sama Taylor 😅 tp btw itu utangnya bukan puluhan jt yah Kalo di rupiah Kalo gk salah satusan ribu USD
Taylor Swift itu paket lengkap, multitalent, suaranya oke, bisa nulis lagu, liriknya asik, composer jg, aransemen lagu jg oke, main alat music jg oke, facenya cantik plus body bohay😅
stamina fisiknya juga dahsyat bos!!....gile nyanyi plus nari 3 jam non-stop lho...stamina gitu gak mungkin tercapai hanya dengan sebulan dua bulan latihan..truly professional & passionate👍👍👍
Masa Ini lebih menang ama michael jackson, beatles, whitney houston dan elpis ? Mereka legend lho..
@@Andre_hermawan_santosobukan lebih menang, tapi bisa dibilang udh setara sama legends itu dari ketenaran, impactnya, bahkan sampe pendapatan dan penghargaannya juga hampir setara
@@bby-td5sm woww... dahsyat...
@Andre_hermawan_santoso lbh tepatnya setara ama para legend, kalau org² zaman now ditanya siapa icon musik jadul nama² yg keluar ya seperti Michael Jackson, Queen, The Beatles, dll. Kalau org 50 tahun ke depan ditanya siapa icon musik jadul, bisa dibilang salah satu artis zaman now yg sdh mencapai status tersebut adalah Taylor Swift
Dengerin Taylor Swift sejak album Fearless trus Speak Now, tapi berhenti dengerin di album 1989 karena setelahnya makin lama makin ga cocok sama style music nya.
Taylor Swift itu sebenernya bukan singer, tapi dia sendiri bahkan menyebut dirinya sebagai "song writer artist".
Lirik lirik nya emang gokil, relate banget sama anak anak muda, terutama masalah percintaan.
Apakah "bisnis" dia bisa bertahan?
Yang pasti brand 'Taylor Swift' akan selesai ketika dia mati. Tapi business plan dia pastinya udah panjang
Tinggal utak atik bisnis model aja
Semua Seniman ya gitu... pelukis affandi , leonardo da vinci ya kalo mati habis..
👆 fans Taylor swift
Walaupun dia mati, dia pasti bakal jadi salah satu musisi yang akan meninggalkan legacy yang kuat.
Sebenarnya kenapa terasa beda. Cara Taylor buat lagu pasca era 1989 itu ganti teknik. Sebelumnya pas TU buat lagu, di akan mulai dari lirik dan melodi, terus nanti entar diracikin produksi musik, tapi di era album pop nya, terkhusus 1989, reputation, lover, sebagian dari album Midnights, Tay itu menulis lagu didasarkan dari produksi duluan, baru dia masukin lirik sama melodi. Ada teknik lain yang sedikit berbeda, yang Taylor terapin di album folklore, evermore, dan sebagian dari Midnights, (kemungkinan album baru nanti juga gini), dimana Tay buat prosa/puisi yang diekspor, diedit atau ditulis kembali untuk menyesuaikan dengan produksi musik, tetapi umumnya tetep mempertahankan kalimat/lirik aslinya. Ini yang bikin audience kayak kamu biasanya bakal semua album sama 3 album terakhir Taylor, karena ada elemen yang sama seperti awal dia berkarir.
Dan juga gw yakin si Taylor Swift bakalan termasuk orang yang berpengaruh di abad ke-21 ini
Jawabannya iya, asalkan Taylor tetap konsisten mengeluarkan karya2 yang berkualitas, bakal abadi popularitasnya kaya the beatles dan MJ.
she is bigger than MJ i think
Kuncinya dia Satu : ga bisa rusak dan no drama 😄 ..ya Bener Personal Branding dia bagus. Ga kayak artis2 solo lain yang Rusak dan banyak drama, mereka tercemar dan tidak bagus jadi panutan.
Gilaa sihh, dari hobi mba tay dan bisa nemuin tim2 dibalik panggung nya hingga bisa sampe segede ini sekarang... team work nya keren! Mba tay juga hebat bgt, bismillah
TaylorSwiftnomics bermula dari Tiny Desk Concert serta sifat Taylor yg humble dan berakumulasi menjadi magnet dunia enterntainment yg sdh msk ke ranah private-public goods, melibatkan pemerintah/public policy, semisal Pemerintah Spore melakukan embargo konser ke negara² lain Asia Tenggara dan hanya Spore yg boleh.
Hal ini krn bisnis MICE di Spore sdh tingkat advance, sehingga "spillover dari Swiftnomics" saat konser di Spore magnitudenya sangat terasa dalam menghidukan ekonomi sebuah kota/negara.
Sbg icon besar abad ini Taylor Swift telah merebut kelas menengah dunia dan generasi X dan Z.
Indonesia tidak mampu menciptakan industri MICE bintang 5 dalam koridor suatu konser jualan entertainment kelas dunia karena tidak didukung oleh berbagai faktor professional yg terkait dalam industri itu. Total cost 30 juta dollars juga bukan biaya yg murah dan mampu di back up oleh lokal promotor. Bukan merendahkan promotor lokal namun faktanya mmg berat memanfaatkan icon ekonomi spt Taylor Swift yg mampu menimbulkan dampak masif/externality positif bagi perekonomian sebuah kota/negara.
ko coba bahas analisa startup duolingo. itu startup lowkey kreatif banget dari segi iklan sampe intellectual propertynya. hands down buat timnya
AKHIRNYA TOPIK YG GUE TUNGGU DARI SHORT KMRN BNRAN DIULAS FULL! TENGKYU BANG!
Dan gw termasuk fan yg tumbuh bareng dia. Tahu dia tahun 2009 pas denger love story. Terus mulai fanatik sama dia pas speak now keluar. Beneran deklar jadi swiftie garis keras pas RED era. Sampai bulan ini gw spend over 10 juta cuma buat dia konser di singapore😂
Taylor pernah cerita, suatu hari waktu masih sekolah dia pernah invite temen2nya buat main bareng. Ditelfon lah temannya satu2 dan endingnya pada nolak dengan berbagai alasan. Kata mama nya, udah lah kita main berdua aja ke mall. Nah, pas di mall ini taylor malah ketemu sama semua temen2 nya yg baru aja nolak main, dan mereka lagi pada hangout bareng. Tapi semua itu berubah 180° dengan hari ini, dia punya banyak temen deket yg langgeng, banyak yg apresiasi karya2 nya, berjuta2 orang bahkan rela bayar puluhan juta untuk konser dan merchandisenya, bahkan bisa ngangkat ekonomi negara. Kaya di lagunya taylor "mastermind", dia tulis, "no one wanted to play with me as a little kid, so i've been scheming like a criminal ever since, to make them love me and make it seem effortless" yg mana waktu kecil gada yg mau main sama dia, dan sejak itu dia seolah2 kaya kriminal, gimana caranya biar orang2 engage sama dia dengan cara yg fair. Dan terbukti, dengan segala usaha taylor sampai saat ini, semua karya, cara treatment orang sekitar, berhati2 dengan keputusannya, menjaga eksistensi dan lain2 sampai saat ini, menunjukan bahwa dia berhasil merubah kondisi nya yg dulu, bahkan keberhasilan taylor bukan hanya untuk dirinya, juga bagi orang sekitarnya. Taylor sudah dapat karma baik yg dia usahakan selama ini, seperti lagunya "ask me WHAT I LEARNED from ALL THOSE YEARS, ask me what I EARNED from ALL THOSE TEARS, ask me WHY SO MANY FADES, but I'M STILL HERE" dan "karma SWEET like JUSTICE"
ngikutin taylor cuma dari tabloid teen😂. ada salah satu artikel soal temen2nya yg kabur dr meja makan kantin waktu sekolah tiap dia dtg. kebayang tmn2 yg kaburu dulu nyeselnya kek apa😂
😢 wah teganya teman2nya. Tau sp yg paling sakit hati ngliat itu semua ? Tay dikhianati teman2nya ?Pasti ibunya. Aku percaya dgn doa ibu utk kesuksesan di dunia.
Satu lg. Tay sangat beradab baik pd org lain, setuju bgt. Dia sangat menghargai org lain. Dia mmg penikmat musik beneran. Gak ada penyanyi lain yg seantusias dia bergoyang dan bernyanyi saat penyanyi lain show di atas panggung😂.
Ada bukunya ga seh tentang biografi atau sejarahnya Taylor Swift?
@@gundo0187 klo taylor kurang tau yak. taunya Miley cyrus, dulu wkt hype2nya Demi/Selena/Taylor, Miley malah udh pny biografi judulnya Miles to go
Taylor is not only a musician. But she also a successful politician, economist and bussiness woman also.
Thanks bang udh break down ini, gue jadi keinget waktu jaman2 Taylor Swift muncul, sepupu dan temen2 gue ngmgin dia blg, like katanya dia bikin lagu berdasarkan kisah cintanya lah, ini lah itu lah dan jujur aja lagu2nya tipikal yg gampang enak didengar gitu, adek gue aja d playllist spotifynya banyak fav lagu2 Taylor Swift dan gue jg ada sih tp ga banyak.
lagu-lagunya memang berdasarkan pengalamannya, dari love story dia sampai lagu yang memang buat seseorang yang udah bikin dia jatoh reputasinya tapi berhasil bangkit lagi
tapi sebagai swifties yg udh dr 2011 yaaa.. yg ak tau, cmiiw.. keluarga taylor sndiri dr awal jg bkn keluarga yg krg mampu, jd basic nya mrka emg udh keluarga yang Ada gitu dlm segi ekonomi, dan kebetulan aja org tua mendukung kesadaran taylor kalo dia emg bakat bgt di nyanyi dan akhirnya krna dpt support org tua jg dia ngembangin itu smpe hari ini.. bahkan wkt di big machine kmren jg papanya smpe pny saham jg kan disana krna emg ortunya dr awal supportif bgt ke taylor, dan kalo ditny kenapa bs banyak swifties yg stay sama dia.. krna ada BUANYAK kebaikan dia ke fans2 yg mgkn kalo ga jd fans dr lama bakal gatau sm hal2 kecil itu, blm lg attitude2 dia setiap konser, stiap interview, well.. emg manusia itu psti ada kalahnya salah, tpi mnrtku so far yaaa.. kayaknya ga ad hal yg pernah dia lakukan yg bs ngebuat org akhirnya benci sm dia yg ada malah kebanyakan makin suka sama dia krna fitnah2an itu kebukti fitnah doang wkwk contohnya casenya kanye & kim wktu itu. tapi prnh liat dmn gt masalah jet pribadi dia, ak emg krg stju kalo ad hal yg merugikan bnyk org, tp mnrtku selama dia bs perbaiki itu dan ya okelah. krna kebaikan dia dan hal2 baik yg ada di dia itu lebih bakal keinget di aku pribadi sih :') hehehe
Keluarga taylor emang bukan miskin tapi bkn juga tergolong keluarga kaya di USA, masih dianggap menengah, sebab mereka cm 2 bersaudara dan kedua ortunya sama² bekerja punya penghasilan, jadi bukan keluarga kaya tapi berkecukupan utk ukuran USA
Ulasan yang smart! masih banyak netizen yang tidak mengerti dan menyepelekan faktor GDP dengan perkataan "ahhh GDP apaan? emang bisa buat kita makan?". Emang bisa GDP kasi elu makan.
Negara manapun yg ngundang Tylor Swift, yg tetep menang adalah negara tempat Tylor Swift tinggal. Karena disanalah dia membelanjakan uangnya. Secara gak langsung negara itu berhasil mengambil uang dari Singapura tanpa perlu modal.
kamu berarti masi belum nangkap hahahahaha...
sebagian uangnya memang masuk ke Taylor, tapi jgn lupa efek konsernya, tiket pesawat, hotel, restoran dan macem2 di negara tmpt dimana dia konser, itu dampaknya besar, paham...?!
yakin taylor belanjanya banyakan di negaranya, dia artis bro, hidup bisa pindah2 semau dia, batasan negara keknya ga gt ngaruh sama pengeluaran terbesar dia dimn
Video durasi panjang gini tapi kaga nangkep lu😂😂
Hadehhh
Sebagai swifties sejak Era Fearless 😂 Pastinya akan berharap Artis idolanya selalu relevant. Jadi, ya dia akan akan tetep relevan sepanjang karirnya (and wish semoga panjang umur). Ntah kenapa sy pikir orang2 dibalik taylor (ortu) juga berperan penting mengingat
Ayahnya adalah seorang broker saham dan financial adviser sedangkan ibunya sendiri dulu adalah seorang manager pemasaran iklan 😂. Jadi taylor memang dari keluarga businessman + taylor sendiripun luar biasa genius.
👆 Fans Taylor swift
Coba tonton video meat canyon tentang Taylor swift
setuju, dia memang udah ber-privilege sedari kecil dan dia menggunakan privilege dia dengan baik.
bang banyakin konten bedah gini ya bang, keren banget, baru tau hal2 dan info2 kyk gini wkwkwkw gila sih taylor swift, makasih banyak bang udah bikin konten ini
I'm #swifties and i proud of her. She's really building an empire. Saya juga suka mendengar pembahasan tentang Taylor baik dari sisi negative mahupun positive nya. ❤
Pembahasan ini agak keingat beberapa hal, dan untuk Taylor Swift saya sering dengar, walaupun untuk saat ini belum sempat saya cari tahu. Selebihnya perihal kekuatan branding dll masih saya pelajari sampai sekarang. Ya kurang lebih begitu
it was personality that dragged her to success,terlebih cukup blatant yg di kutip 7:36 no joke soal itu ,bahkan bakatnya yg terbilang jack all trade di bidang music, karyanya cukup terbilang mistery unpredictable seperti halnya lukisan cubism picaso, biar audience yg menebak apa yg nampak.. terlebih taylor swift ibarat sebuah trendseter yg menjadi muara di dua generasi,hidup di generasi saya bahkan anak saya.. dan bahkan bocah gen alpha pun tau siapa dia.. that become more sensible reason why she's become the goat,the real national trasure for Murica..
Sebenarnya bukan secara magis juga. Taylor rebranding personanya beberapa kali supaya appeal ke semua kalangan. Di era debut 2006-2010, target utama pasar dia teen girls, menjadikan dirinya sosok utama panutan dari genre country yang didominasi oleh bapak bapak dan pria berumur. Di 2012, Taylor membranding dirinya sebagai classiy lady, vintage girl, menyesuaikan dengan tren astetik saat itu, dimana orang-orang kebetulan sedang mengglorifikasi perasaan galau, which is astetik dia targetin buat generasi muda/kids saat itu, tapi gaya musiknya masih untuk mempertahankan fans lama, juga nyerepet audience pop yang lebih multikultural. Selang 2 tahun, di 2014, Tay ganti persona menjadi Pop Superstar, tapi yang tetep down to earth, tren astetik vintage makin kuat, jadi tumbrl girl, dan main polaroid. Jadi memberikan kesan cewe muda yang cantik dan sukses serta ramah dan memiliki banyak kawan. Walaupun secara sound, perubahan kali ini paling signifikan karen meresikokan fans lama demi incar fans baru dan merubah target audience nya secara massive. 2016, kena cancel, tinggal cari cara buat pertahanin audience, terus 2019, rebranding kembali jadi persona yang senang fun, tapi juga bisa serius, dengan menargetkan 3 pasar utama, Kids, Gen Z, dan awareness fans kayak lgbt community, female empowering, celeb-activist. Eh 2020, malah rebranding massal, targetin old generation, jadi ala emak-emak, sampai swifties sering sebut "era Grandma Taylor", dan 2022, kembali mempersonifikasi dirinya sebagai "your pop super-star" dengan audience yang lebih merata, dengan image Top Lady, feminism boss girl, sama mental awareness.
Dia akan terus relevan dan terus bersinar. Sebab dia aktif membuat album musik. Kita membutuhkan album barunya. Dia jenius. Dia unik dan dia tahu caranya membuat koneksi bagi penulis cerita dan pembuat karya. Dia cerminan dari seninam dan penulis buku sejati.
Indonesia hrs banyak belajar lg utk penyelenggaraan konser besar. Coldplay kmrn banyak membuat kekecewaan dr ticketing, venue dll krn ketidakbecusan penyelenggara konser. Jadi sebesar apapun dana pemerintah disiapkan dan artis besar yg konser tapi ini tidak dibenahi, maka selalu akan memberi citra buruk utk tour artis besar di Indonesia.
Ayooo... Segera benahi, baru bermimpi utk mendatangkan artis hebat di planet ini🎉❤
Gara gara google news, kecantol channel ni, auto like n subscribe. Jujur, in penilaian yg objective bgt n utk co2 emissions, aq ad baca beberapa pendapat ahli ecology yg mengatakan you cannot blame Taylor Swift in that case since the major culprits of co2 emissions are factories all around the world. Jdi that's it. Aq udh kenal n jatuh cinta sm dia dri aq kelas 2 SMA n now I'm almost 32 dan she's my idol. Aq ga pernah sesuka itu sm artis siapapun selain dia. Idk why but I am totally proud of her. Aq jg share vid in di wa aq biar byk yg thu dan belajaaaar. Kamsia kom. Bagus bgt. aq jdi pengen kuliah ekonomi bisnis gara gara lihat penjelasan koko yg sgt lancar n akademis. Gooood job
dan hebatnya ko raymond ini, dia kuliahnya bkn di ekonomi tp iT, krn dia lulusan binus. hebat sih. hehehee....
@@dian_kheke oh gtu... Jelasin y kaya udh kaya expert loo.. Mantaab
@@FeibeSianturiswifty14 : hahaha..betull bangett.. gw jg kaget krn dia bukan lulusan ekonomi, tp IT👏👏👏
Taylor sedang menikmati hasil dari karyanya, yang bener-bener dia deliver dg baik dr setiap albumnya. Dan fans taylor dari tahun ke tahun meningkat karena dari semua karyanya menggugah orang bukan hanya menikmati musik tp membaca dari lirik dan arti dari lagu tersebut yg bisa relate jg dg kehidupan kita.
Dari lagu pop countrynya yg menceritakan kisah kandas percintaanya, dia berhasil bangun brand yg sangat sukses.
Masih mengoleksi lagu2 pop country Taylor
keren kontennya buat public terbuka wawasannya soal perputaran uang dan yg terjadi dibelakang. sehat2 dan terus semangat mencerdaskan bangsa ini bg.
Untuk negara seperti Singapore yg kecil maka lebih menguntungkan mereka lebih banyak
Indo juga harga hotel, penerbangan dll lebih murah, jadi kita gak akan dpt keuntungan sebesar Singapura
Meski kalau Taylor Swift konser kesini kita ttp dpt keuntungan
@@ram47863kalo kesini didemo sama FPI hati...dikit dikit demo😂😂 Coldplay aja didemo
Pengaruh musik ke ekonomi dampaknya besar ya. Mulai dari Taylor Swift sampai ke boy/girlband korea. Indonesia punya potensi besar sih sebenernya. Seperti boyband, Indonesia juga punya Smash yang performanya ga jauh beda dengan boyband dari korea sana. Tinggal dikembangi aja
Susah bos, Indonesia itu negara paling tdk nasionalis, knp? Karena tdk mencintai budaya sendiri tdk mencintai negara sendiri, negara sendiri di hina di caci, dulu bapak proklamator kita bapak Soekarno sangat anti dengan budaya luar, beliau pernah membakar kaset kaset the Beatles
Ya gimana bang untuk kpop aja, sekarang udah ada beberapa idol asal indonesia yang debut disana, Kimberley (VVUP), Dita (Secret Number), Zayn (Xodiac), tapi respon fans kpop indonesia malah dicuekin, cuman mau ngedukung kalo debut di agensi besar, atau udah terkenal duluan di korea, bahkan banyak juga yang mencaci maki, indonesia mentalitas kepitingnya masih kental.
Tau Taylor Swift karena Justin Bieber,dulu fans Justin dan Taylor Swift,sekarang Justin udah nggak,tapi Taylor tetep gw dengerin lagunya
soal bertahan beberapa tahun ke depan, sebenar nya yang udah setaraf legend seperti dia,
hanya terletak di fleksibelitas nya dia untuk berbaur dengan pergerakan komposisi pop di setiap zaman nya.
kalo Taylor swift bisa itu,, kemungkinan besar akan selalu mampu memegang stabil semua curva pasar nya dia.. dari zaman ke zaman.
di punya cukup power untuk itu.
manurutku :))
Semoga musisi indonesia terinspirasi untuk expansi go internasional
Setuju bgt.. Dgn menghadirkan TS ke Indonesia bisa membangkitkan Industri pariwisata.. dg Tourism Fund.. Bisa dianggarkan oleh pak Sandy.. !!
hampir semua billionaires adalah lelaki tapi Taylor swift adalah first women of billionaires wow. 😮
Aku fans mbak tay sejak 2014 waktu keluar album 1989. Mbak tay memang keren dan terlalu tangguh untuk dijatuhkan oleh yang lainnya...
Makin enak storytelling nya bg, yang kemaren-kemaren ngomong nya kecepatan gitu.
Semenjak Taylor Swift muncul, bnyk musisi luar san diikuti Indo pun bnyk yg buat lagi yg relate dgn kehidupan...padhl dari dulu lagu lagu itu udah relate dgn kehidupan, tapi branding Taylor Swift lebih kuat utk menciptakan konsep ini, bahkan musisi" Indo sekarang bnyk yg dianggap song writer yg klo nulis lagi itu relate dgn kehidupan,
Dari dulu juga udah gitu cuma fenomena ini booming di era sekarang
Ras juga ngaruh sih... bayangkan Taylor Swift kulit gelap.
Kemungkinan besar dia ga akan digencarin banget banget di negaranya sendiri, yang cukup berpengaruh buat peredaran di negara lain.
Beyonce?
Dia mega bintang seperti halnya Taylor Swift dan mendiang Michael Jackson loh. Btw mungkin di Indo boleh dikatakan kalah kepopulerannya sama Taylor. Tapi di US nya sendiri mereka sama-sama mega bintang terpopuler
@@MEOWMALE-mo1zesetuju bang. Padahal 2024 sekarang ini lebih banyak artis hytam yg udh berkembang dan itu banyak dibanding arti berkulit putih.
Narasi ini berlaku untuk negara barat yah. Aku rasa di Asia, kita tidak terlalu peduli, terutama makin ke sini sama soal ras. Fyi, Cina saja yang sangat membanggakan talent lokalnya, bisa di tembus Taylor. Sekarang Taylor salah musisi yang paling banyak di konsumsi di sana, ngalahin 90% artist lokal sana.
@@YourvitamineD Beneran nih Taylor sangat populer di Tiongkok? Sebenarnya sangat menguntungkan sih bagi seorang musisi yang bisa sukses di pasar Tiongkok mengingat keuntungan yang bisa dihasilkan dari sana sangatlah banyak.
@@MEOWMALE-mo1ze cek aja data. Taylor sudah menguasai pasar tiongkok dari 2019. Sejak dia datang event alibaba, fanbase nya di sana tumbuh signifikan. Film eras tour yang sudah di bajak dan kesebar luas, di cina masih bisa kasih gross margin yang tinggi. Di 2022, Taylor berhasil sentuh 10 musisi best selling di sana. Mengingat Taylor lebih populer saat ini, tentunya mungkin dia sudah top 5 atau top 3. Fyi Swities di Cina sempat gelar event tanam hutan bersama atas nama Taylor Swift.
Edit: Taylor selalu tampil di laman aplikasi streaming sana kayak qq music sama tencent music. Pokoknya billboard Taylor di Tiongkok itu banyak, dan Tay kadang sering interaksi lewat sosmed kayak weibo sama fans di sana.
Definisi penyanyi yg tulus dengan fansnya, karna taylor sangat menegrti dan paham bahwa hanya fans yg bisa mebesarkan public figur
Bayangin mbak Taylor konser di Zimbabwe / Somalia wkwkw
Di Burundi sekalian 👍
Dia emang seniman hebat. Musiknya itu seni luar biasa. Dia bisa bercerita dengan musik dan video klipnya . ❤❤❤
She is smart bussiness woman.
Menurut gue bakal hype terus, soalnya lagu-lagunya everlasting, dan relate banget di hidup banyak org
Selam Taylor mampu mengontrol narasi soal dirinya, dan tetep menjaga persona relateble nya, maka iya.
penyanyi Mesir thn 60/70an,....mampu menolong Afrika dan Mesir-karena dia nyanyi diPerancis-lupa gue namanya...kelebihannya dia jarang bicara urusan politik/geopolitik dll.atau kejadian Negerinya 2002-2017,suport respek data...Salout....!
mungkin dia satu satunya artis yg top yg tidak kerjasama dgn dunia x spy tenar.
pure talenta dan blessing dr YMK.
really proud of her, bahkan fansnya ada yg dari umur di bawah 10 thn
Dia emang ikon western value jaman sekarang, strong/independen women. Jd jelas aja dia laku bgt, promosiin feminism secara gk langsung jg promosiin si taylor. Liat aja itu sweftie2 rata2 para feminist
Klo jaman dulu ada madona ato britney spears yg jd ikon western value buat sexual liberation
Menurut gw yg jd mengapa taylor di sukain bukan hanya anak muda, tapi jg orang tua sehingga mereka dengan mudahnya mengizinkan anak mereka ngespend uang mereka. karena beda dengan artis2 hollywood sekarang yg cenderung cara campaign feminisnya dengan cara2 yg annoying bahkan tantrum. taylor bisa menggunakan kampanyenya dengan tepat dan argumen reasonable sehingga imagenya positif. (ingat betapa tantrumnya katy perry ketika clinton kalah di 2016 sampai mengubah imagenya jd feminist dengan motong rambut sampai pendek yg menyebabkan dia dikritik dan karirnya jatuh). selain itu gw jg liat taylor ini dia nggak terlalu munafik soal masalah lingkungan, jd nggak terlalu dikritik beda dengan artis hollywood lain.
selain itu perbedaan dia dengan madona dan britney spear, taylor nggak menunjukan dia sebagai sex icon lebih ke lirik2 dia dan image girl next door. jadi orang tua menganggap taylor ini cukup safe buat anak2 mereka.
@@supermanin8662 iya itu kembali ke karakter tiap artis jg. Ada yg lebih radikal dr katty perry kyak demi more. Klo si taylor cenderung feminist yg lebih "moderat" tp tetep sama aja mereka semua icon2 feminism
Ya tiap artis emang ada perannya masing2. Ada yg icon bagian feminism kyak artis2 diatas, ada yg bagian sex liberation kyak ariana grande/nicky minaj/lady gaga. Ada yg buat icon LGBT kyak lol nas/sam smith
@@supermanin8662sebenarnya agak kliru, imagae Taylor itu bukan girl next door, tapi gadis baik baik. Tipikal impian cewe cewe amerika sejati. "Rambut pirang, mata biru, kulit putih, tinggi, langsing, pintar, rendah hati, dan ramah." Makanya sebelum di cancel di 2016, julukan Taylor itu America's Sweetheart.
@@YourvitamineD tapi dia emang pinter juga, meskipun dia di jatuhin dan image nya jelek bisa stand up dengan prestasi dan justru malah ngebangun karir nya
@@putra14119 yah karena Taylor pintar mengontrol narasi. Dia tahu kapan harus diam, dan kapan harus bertindak. Ibarat kata walaupun haters benci dia, Taylor berhasil bikin mereka masih penasaran sama bagaimana respon dia terhadap hal tersebut.
Meskipun Taylor Swift ga populer lagi tapi sudah kaya dan makmur yang pasti ada saja yang iri dengan kesuksesan Taylor Swift , jujur lagunya bagus semua enak di dengar lyric juga penuh teka teki meskipun belum pernah nonton konsernya , ga pernah fanatik sama artis/idol 😂 , tapi kecantikan Taylor Swift luar biasa dari sekian banyak perempuan USA.
Saya rasa walaupun Singapura gak bayar Taylor Swift untuk gak tampil di Negara lain, belum tentu Taylornya sendiri mau Konser Disini 😞
perasaan orang kok dipikirin, dia enak malah, habis konser bayaran ngeteh, chill wkwkw
Iya.. kita kebagian yang tua2 kayak westlife, dan snsd mau bubar yang konser disini...
support/save defence pemerintah sangat di butuhkan pada musisi lokal biar harum musisi kita
Kira-kira Taylor Swift kalo dibandingkan sama semua member K-Pop, Lebih Berpengaruh mana?
Untuk saat ini, industri anime dan J-POP yang lagi berpengaruh. 2 karya untuk 2 Oscars, dan banyak karya2 anime bagus yang menggoncang dunia. Nah, yang jadi persoalan, si Sony monopoli pemasarannya di Dunia Barat.
Tentu Taylor Swift lebih powerful dari seluruh K-Pop... Lihat kan bagaimana dia menjadi rebutan utk konser di negara2 asia ,
Taylor Swift bisa konsisten selama 2 dekade, bias loe kena skandal dating aja udh turun popularitasnya wkwk. Mana modal tampang doang, ngga bisa nyanyi sm bikin lagu pake gaya
Taylor lah... K-Pop hanya menang dengan fansnya yang heboh kelewatan. Btw gue tau selebritis K-Pop juga dari fans-fansnya yang pada heboh di sosmed, bukan karena mereka juara Grammy atau semacamnya
Udah gk pernh dengan si taylor tapu gk ada apa2nya plastik sama taylor.
kunci sukses dalam bisnis apapun kita harus bangun brand & marketing dengan unsur 'authenticity' yg mostly matter banget
Sekarang bagus dan jernih banget videonya
Taylor Swift anak milineal yg cukup berpengaruh di dunia saat ini. Gokil sih nih orang. Efek nya bisa sebesar itu buat 1 negara yg dia kunjungin.
Taylor Swift, wanita cantik zodiak sagitarius ♐ 🔥 mengalahkan 11 zodiak lainnya😍🤩."There's nothing that can defeat her, she's a very powerful woman."#TaylorSwift #Sagitarius #Zodiak
Anda fanatik sekali ya😅
Taylor swift itu dia businesswoman sejati. Bukan cuman Songwriter, produser, arranger , musisi, bahkan lebih hebat sbg businesswoman drpd legenda musik sebelumnya Mariah Carey❤.
Keren lah Taylor.
artis yg komsisten
itu baru namanya SMART! kita msh musti belajar dealing sm org amrik dan singapur!
Mungkin saat ini memang lagi masany mbak Taylor Swift, yang jadi pertanyaan sampai kapan masanya!!!
Setiap orang ada masanya, tapi salut ama manajemen Taylor Swift dan Taylor Swift nya🤝
Kemungkinan masanya Taylor Swift akan berakhir menjadi 2 kemungkinan yaitu menjadi seperti Michael Jackson yg relevan seumur hidupnya sampai meninggal. Atau malah bernasib seperti banyak pop star tahun 2000an yg mulai nggak relevan setelah kontroversi, depresi, nikah dan buat nikah serta beranak ini gak berlaku untuk semuanya contohnya Beyonce tapi dia tetap menggunakan unsur sex. Pertanyannya bagaimana Taylor Swift tetap relevan meskipun sudah beranak nanti tanpa unsur sex ?
@@dzakigathfan4637mana ada njir taylor swift beranak? Chidfree dia njir, nikah pun kek nya g bakalan
Ini pernyataan lucu sih soalnya Taylor itu udah di industri musik hampir 2 DEKADE dan dia SELALU jadi topik perbincangan, selalu hits. Ngga ada artis di dunia ini yg pernah bisa punya breakout era sebanyak dia, di era fearless, era 1989, era folklore and sekarang era midnights/eras tour. Dia bukan sekedar "lagi ngehits" doang, dia selevel the beatles, MJ, Madonna dll, bukan kaya Kpop lol.
saat ini??? dia udh mulai tenar bnget di bahas media seluruh dunia pas dia masih usia 20 taon,era album fearless taon 2008 (salah satu judul lagu nya yg paling disukai "love stroy"dan " belong with me"),lah skrng umurnya udh 35 taon masih tenar buanget. apalagi penghargaan AMA Award nya aja 40 kali dapet,grammy 4 kali,ama billboard music award nya 39 kali, masuk majalah TIME 3 kali dr tahun 2009 ampe masuk guiness book of record.blm lagi penghargaan kehormatan. ampe dijulukin dirinya adalah "music industry". dia gk bentar tenar nya.
Agak salah sih. Taylor breakthrough di industri tahun 2009, dia naik ke puncak karir di 2015, jatuh dan di cancel di 2016, kembali dapat spot utama di 2019, jadi musisi nomor 1 dunia lagi di 2022 dan menuju puncak yang jauh lebih tinggi di 2023. Dan tren ini tidak terlihat turun sih.
Lagu dan musik serta cara berpakaian dan cara berpikir paling utama semuanya itu sudah dipersiapkan matang2 dalam mempengaruhi orang banyak terutama kaum muda. Taylor swift hanyalah figuran atau SPG yg ditonjolkan dalam show off oleh Organisasi Organisasi besar yg ada dibelakangnya.
Jujur menurutku enggak sih kecuali taylor swift terus ngerilis lagu yg bagus dan bisa trending, soalnyakan kebanyakan penyanyi/group penyanyi yg kualitas lagunya menurun/jelek bakalan menurun popularitasnya. Contohnya seperti katie perry,itzy mereka dulu sangat populer sekarang enggak. Dan 1 lagi selama taylor swift gk kena scandal/kasus kek pelecehan,penggunaan obat-obatan terlarang,dll soalnya kebanyakan penyanyi yang kena scandal kek gitu bakalan banyak kena hate dan popularitasnya menurun karena fansnya mengetahui sifat asli mereka dan pastinya kebanyakan dari mereka gak mau ngefans sama artis yg kena scandal kek gitu.
Ini menurut pendapatku sebagai swiftie.
Sebenarnya agak keliru, Taylor tidak pernah kejar gaya tren musik loh. Dari awal dia man debut nya di Country, ketika musisi pesaingnya mulai langsung di Pop. Pas pesaingnya semua bermain EDM, Taylor pilih synth pop sebagai introduksi nya ke pop genre. Saat industri heboh pakai trap, Taylor malah pakai bublegum pop. Industri ke arah regenton, Tay malah lari ke folk-indie style. Sekarang lagi tren short form, Sauce Pop, Tay malah kembali berkesperimen dengan 80s Snyth.
bagus mas lanjutin buat konten kayak gini, ga cuma keuangan aja tapi isu dunia apapun itu yg mas suka
konten yg memperjelas konten bang ferry 👍
Di antara itu semua, setauku ayahnya dulu bekerja sebagai penasehat keuangan, dan mungkin faktor kunci kesuksesan Taylor Swift berkat dari masukan ortunya juga, karena sebagus itu strateginya❤
Tapi lagu dia emang enak enak oi tanpa iklan yg gede2 jga uda menarik
Dia itu tau konsep dari setiap albumnya. Seperti Midnights. Itu album dibuat tujuannya untuk meningkatkan HYPE untuk konser the eras tour. Dan dia berhasil
She passed the "TaylorSwiftsOverParty" era, so it's safe to say that she'll keep thriving ❤
Di Indonesia bisa kita seting rich Brian Agnes Monica dan anggun c Sasmi tergantung bagaimana di seting biar bisa jadi besar dan cuan😊
Di setting separah apapun, kalau gak laku ya tetap aja gak laku...
Kayaknya susah deh. Indo suka kontroversi. Yang gosip dan berkasus lebih viral dari yang berprestasi.
Taylor Swift¹³ adalah musisi trbaik d zaman ini, bahkn akn mnjdi yg trbaik d masa depan. i guess, akn sangt sulit bg musisi lain untuk mngalahkn apa yg telah dia capai skrg. sy lbh trtarik mendengar lagu barat and mnyukai bbrpa penyanyi barat selain Taylor Swift¹³, tp sy akn sangt setuju Taylor Swift¹³ adalah yg trbik sepanjang masa d bidangnya
Yang ngedit thumbnail gajinya tambahin ko
Aowkwkkw kaget liat notif thumbnail
Thumbnail nya udh di ganti 😂
Harusnya “Ditakuti” 😔
Cuma geregetan karena nulisnya salah. Harusnya "Ditakuti"
Ok baru saya wa
Pertama kali ngefans sama Taylor Swift itu pas denger lagu Blank Space😂Sampai sekarang memang kalo udah denger nama Taylor Swift itu kek ada rasa sensasi yg "wow" banget🤩 Ibaratnya kalo ikon ratu kecantikan Korea itu melekat dengan nama Song Hye Kyo, dan Taylor Swift ini versi Amerika nya😁😍🔥
jawabannya adalah parasocial engagement. menurutku tiap orang pasti pnya pendapat2 yang beda2 soal ini, dan fansnya kemngkinan besar menolak teori ini. tapi kalo untuk aku pribadi, why not? she's a business woman anyway, if parasocial engagement brings her money, well, i would do it too if i were her
Yes. Sebagain dari swifties sadar kok akan hal ini. We love her for this.
@@YourvitamineD lol, tbh, that's pretty sad tho. You pay her bill just for a semi delusional connection. But I'm pretty understand that's how idol works, you all happy (as the reward) tho, so i think that's fine, right?
@@isyanaya2406 yes. It's a mutual feeling. There's no free entertainment, if you wanna get something good then you must pay for it. I think we already know this.
@@isyanaya2406 there's no sadness. Semua engagement ga ada yang gratis. Semua brand sekarang mencoba untuk mendapatkan isi dompet audience nya. That's the economic, nothing new. At least the semi delusional connection is really happening and she's invested fully in it. Bukankah tokoh politik dan influncer juga berusaha untuk mendapatkan dukungan kita? Kita aja bangun relasi dengan tujuan buat dapat extra benefit, kan? Bukan untuk dimanfaatkan saja, kan?
Saya bukan fans Taylor sih, pas lihat konser nya yg megah banget dan berdampak ke ekonomi suatu negara wow.. 😮banget sih kalo positif membangun ekonomi sekitar seperti tiket pesawat, hotel, kuliner terdekat.. Boleh dicontoh nih artis penyanyi Indonesia lahir star yg bisa begini siapa nih? Hayo guys lahirkan star yang berdampak positif
di spam iklan apple yg nyanyi "wow wow" 15 detik gk bisa di skip 😂😂😂😂
Yah,sama😂😂😂😂
Kalau saya simple!!! Karna sudah ada rencana untuk tourism fund, kita undang daftar singer all kind of genre top 10 di dunia, dj top 10 come to indo, pasti Indonesia rame
Mudah2an trus Si taylor Swift ini nggak masuk politik 😅
Kebayang taylor jadi caleg di bekasi
Usia gw udah 53 tahun, 2 tahun terakhir gw suka lagu² nya Taylor Swift, karena menurut gw akrab di kuping, gak terlalu banyak ter influence musik² Tecno yg gak natural, artinya menurut gw musik yang original yang mengandalkan skill di tambah personality yang baik apalagi di branding media dgn kemasan yang original si artis akan bertahan bahkan Taylor Swift menuju sebagai artis legend
thumbnailnya looooh!
hampir 2 dekade mbak Taylor di industri musik, 2016 mau bilang redup kagak juga malah tetap bersinar dengan rep album 🤧 gak ada keliatan meredup sampe skrg emg paling menyalah 🔥🤩
Jir ditinggal buka puasa tiba2 ganti thumbnailnya
Emang thumnailnya kenapa
Masya Allah. Ini sih keren banget pembahasannya. Terimakasih sudah mencerahkan “otak tua” saya. 🙏
Personality + authenticity + teamwork
Singapore berani gambling dgn " monopoli" Taylor Swift, n hasil nya, devisa negara meroket, " bisnis itu melihat apa yg mereka tidak lihat"