Adegan bakso di ending menurutku adalah simbol sesuatu yang menghangatkan. Mereka hujan2an. Kedinginan. Dan ada suguhan bakso hangat seperti memberikan pelukan. Bakso simbol dari keluarga. Di mana hanya keluarga yang bisa menghangatkan ketika kita lagi kedinginan. Dan hanya keluarga yang percaya apa yang kita ucapkan.
Suka dengan film Budi Pekerti..awalnya penasaran film nya tentang apa dan ketika menonton menjadi semakin tertarik.. dari tiap adegan atau scene punya makna yang mendalam.. walau tak sempurna tapi tiap action dalam film ini punya makna dan pesan yg ingin disampaikan... Hidup tak selalu indah... Hidup tak selalu mudah.. Tapi ketika kita pegang nilai nilai Budi Pekerti akan selalu ada jalan utk setiap permasalahan kita... Ending nya tambah membuat naluri kita memahami bahwa Hidup kadang di luar ekspetasi kita.. tapi kehangatan semangkuk bakso menunjukan adanya kehangatan keluarga di tengah tengah dingin nya kehidupan... suka sama film nya.. memberikan Refleksi yg mendalam utk belajar bahwa setiap tindakan yg kita ambil ada konsekuensi nya... Moral dan Budi Pekerti menjadi landasan dan dasar kita utk bertindak dan sepantasnya merespon hal hal di luar kita.. Salut utk film ini...😊
Film yang membuat kita berfikir bahwa Zaman Internet ternyata Zaman Penuh fitnah...Zaman yang merupakan tanda-tanda Kiamat...Netizen berkelakuan Laksana Tuhan...Sok tau dan dengan mudahnya MenJudge sesuatu yang belum tentu kebenarannya...Cocok buat ditonton Gen Z yang jari jemarinya liar tak terkendali...9/10
Bisa jadi sih tpi kalo menurut sutradara nya kalo ga salah saat ring light nya ditinggal itu kayak seperti ring light itu semua yg didepan ring light ingin terlihat sempurna saat ditinggal dirumah lama, seperti ingin memulai kehidupan baru lagi
adegan beli bakso dipinggir jalan pas kehujanan, simbol, bahwa healing paling simple ketika menghadapi berbagai kerumitan, cukup hal sederhana. makan cilok/bakso pas hujan2, berbagi dengan lainnya dan meneruskan kehidupan. sama halnya, menghadapi hidup yang ruwet, kita ngopi bareng2 di warkop sederhana sambil berbagi cerita hal yang lucu dan receh
mereka pindah itu karena emang udah ga sanggup bayar kontrakan. kan di babak awal sudah dikasih tau, kalau keluarga mereka telat bayar kontrakan dua bulan. karena Ibu tidak jadi wakasek, terpaksa harus pindah dari rumahnya yang sekarang.
memang sarat makna banget filmnya! saking enjoynya nonton. ternyata baru sadar sendirian di ruangan bioskop-selesai. soalnya nontonnya pas tgl 3 siang hari. temen" kudu banget sih berpetualang ke keluarga Bu Prani. konsep filmnya bagus, otentik pokoknya ✨
makasih udang ngejelasin arti dari scene makan baso itu, sumpah baru kelar nonton kemarin siang. dan sampe sekarang gw jadi kepikiran bangett sama keluarga mereka. qok ya nggk adil banget sikh sampe kelar juga nggk ada hal positif yang terjadi. baru kali ini gw nonton film, ikutan mumet sampe rumah
orang2 kebanyakan berharap filmnya ada good endingnya, padahal pelajarannya disini bukan good ending, hapily ever after, atau apapun itu akhir yang baik untuk keluarga tokoh utamanya; filmnya disini ngajarin kita hidup siapa yang kita ancurin karna fitnah, asumsi, sama sifat judgmental kita semua yang sebenernya kita juga gatau cerita fullnya dari sudut pandang yang berbeda; film ini ngajarin bahwa orang2 yang kita semua hakimin khususnya di medsos (yang sebenernya kita juga ga kenal baik orang tsb) sebenernya bisa saja orang yang baik2 bagi lingkungan sekitarnya yang kenal dan paham bagaimana sifatnya sehari-hari, namun dampak dari itu semua bisa berimbas buat keluarganya, tpt kerjanya, lingkungannya. Film ini gaada good endingnya, menggambarkan ketika kamu udah dicap dan dilabeli oleh semua orang mau maju atau mundur tetap kalah. klarifikasi? tetap kalah kamu mengaku salah dan kamu membohongi dirimu sendiri, terus maju? akhirnya kamu kehilangan semuanya, pekerjaan, tpt tinggal, lingkunganmu gaada yang mau bantu kamu karna gamau ikut kena imbasnya. Gimana mereka dapet uang buat mulai modal usaha lele? melamar kerja? sudah dicap pembohong dll; ingat semua masalah yang terjadi di film ini belum ada sama sekali jalan keluar dan penyelesaiannya. Intinya ini semua karna budi pekerti yang "hilang" karena anonimitas medsos (bebas tanpa rasa bersalah menghakimi orang), penggiringan opini dan FOMO ikut2an ngejudge orang yg lu gatau full story-nya Its not about happily ever after, good ending, starts from zero, or a new life; but its about whose life we just destroyed TL;DR scene bakso menurut pribadi menggambarkan bahwa seburuk2nya kalian terpuruk masih ada keluarga kalian yang memberi sekecil-kecilnya rasa tenang/kebahagiaan (sebutir bakso) dan selalu ada bersama kalian
Adegan makan bakso ndak usah pakai makna yg dalam lah. Cukup dengan mengatakan kalo mereka lapar trus dibagikan satu persatu ke keluarga apalagi mereka habis keluar dari kontrakan dan waktu terakhir mereka pas makan bersama justru di kontrakan mereka😊
Menurutku ending mkn pentol bakso dijln dg cr diberi 1 persatu dpt 1 pentol itu ingin menggambarkn bhw mrk benar2 jatuh dan tdk mampu shg tdk mampu utk beli msg2 semangkuk
Adegan bakso di ending menurutku adalah simbol sesuatu yang menghangatkan. Mereka hujan2an. Kedinginan. Dan ada suguhan bakso hangat seperti memberikan pelukan. Bakso simbol dari keluarga. Di mana hanya keluarga yang bisa menghangatkan ketika kita lagi kedinginan. Dan hanya keluarga yang percaya apa yang kita ucapkan.
benerr aku juga mikir gituu
Suka dengan film Budi Pekerti..awalnya penasaran film nya tentang apa dan ketika menonton menjadi semakin tertarik.. dari tiap adegan atau scene punya makna yang mendalam.. walau tak sempurna tapi tiap action dalam film ini punya makna dan pesan yg ingin disampaikan... Hidup tak selalu indah... Hidup tak selalu mudah.. Tapi ketika kita pegang nilai nilai Budi Pekerti akan selalu ada jalan utk setiap permasalahan kita... Ending nya tambah membuat naluri kita memahami bahwa Hidup kadang di luar ekspetasi kita.. tapi kehangatan semangkuk bakso menunjukan adanya kehangatan keluarga di tengah tengah dingin nya kehidupan... suka sama film nya.. memberikan Refleksi yg mendalam utk belajar bahwa setiap tindakan yg kita ambil ada konsekuensi nya... Moral dan Budi Pekerti menjadi landasan dan dasar kita utk bertindak dan sepantasnya merespon hal hal di luar kita.. Salut utk film ini...😊
Gak sadar juga di ending scene nya.. gue ikut nyanyi lagu hymne guru. Dengan mata berkaca kaca. Auto inget almarhum bapakku yg pensiunan guru.. 😭😭
Film yang membuat kita berfikir bahwa Zaman Internet ternyata Zaman Penuh fitnah...Zaman yang merupakan tanda-tanda Kiamat...Netizen berkelakuan Laksana Tuhan...Sok tau dan dengan mudahnya MenJudge sesuatu yang belum tentu kebenarannya...Cocok buat ditonton Gen Z yang jari jemarinya liar tak terkendali...9/10
Bakso bulat seperti angka 0, dan bisa jadi makan bakso juga berarti memulai semuanya dari 0 lagi
bisa jadii
Bisa jadi sih tpi kalo menurut sutradara nya kalo ga salah saat ring light nya ditinggal itu kayak seperti ring light itu semua yg didepan ring light ingin terlihat sempurna saat ditinggal dirumah lama, seperti ingin memulai kehidupan baru lagi
Kenapa muklas manggil bu prani mama, tapi tita manggilnya ibu 😅
adegan beli bakso dipinggir jalan pas kehujanan, simbol, bahwa healing paling simple ketika menghadapi berbagai kerumitan, cukup hal sederhana. makan cilok/bakso pas hujan2, berbagi dengan lainnya dan meneruskan kehidupan. sama halnya, menghadapi hidup yang ruwet, kita ngopi bareng2 di warkop sederhana sambil berbagi cerita hal yang lucu dan receh
mereka pindah itu karena emang udah ga sanggup bayar kontrakan. kan di babak awal sudah dikasih tau, kalau keluarga mereka telat bayar kontrakan dua bulan. karena Ibu tidak jadi wakasek, terpaksa harus pindah dari rumahnya yang sekarang.
Makna metaforik/simboliknya: apapun yang terjadi dalam hidup, kita harus move on dan melanjutkan kehidupan kita.
memang sarat makna banget filmnya! saking enjoynya nonton. ternyata baru sadar sendirian di ruangan bioskop-selesai. soalnya nontonnya pas tgl 3 siang hari. temen" kudu banget sih berpetualang ke keluarga Bu Prani. konsep filmnya bagus, otentik pokoknya ✨
otentik bangettt
makasih udang ngejelasin arti dari scene makan baso itu, sumpah baru kelar nonton kemarin siang. dan sampe sekarang gw jadi kepikiran bangett sama keluarga mereka. qok ya nggk adil banget sikh sampe kelar juga nggk ada hal positif yang terjadi.
baru kali ini gw nonton film, ikutan mumet sampe rumah
makasii jugaa
orang2 kebanyakan berharap filmnya ada good endingnya, padahal pelajarannya disini bukan good ending, hapily ever after, atau apapun itu akhir yang baik untuk keluarga tokoh utamanya; filmnya disini ngajarin kita hidup siapa yang kita ancurin karna fitnah, asumsi, sama sifat judgmental kita semua yang sebenernya kita juga gatau cerita fullnya dari sudut pandang yang berbeda; film ini ngajarin bahwa orang2 yang kita semua hakimin khususnya di medsos (yang sebenernya kita juga ga kenal baik orang tsb) sebenernya bisa saja orang yang baik2 bagi lingkungan sekitarnya yang kenal dan paham bagaimana sifatnya sehari-hari, namun dampak dari itu semua bisa berimbas buat keluarganya, tpt kerjanya, lingkungannya.
Film ini gaada good endingnya, menggambarkan ketika kamu udah dicap dan dilabeli oleh semua orang mau maju atau mundur tetap kalah. klarifikasi? tetap kalah kamu mengaku salah dan kamu membohongi dirimu sendiri, terus maju? akhirnya kamu kehilangan semuanya, pekerjaan, tpt tinggal, lingkunganmu gaada yang mau bantu kamu karna gamau ikut kena imbasnya. Gimana mereka dapet uang buat mulai modal usaha lele? melamar kerja? sudah dicap pembohong dll; ingat semua masalah yang terjadi di film ini belum ada sama sekali jalan keluar dan penyelesaiannya. Intinya ini semua karna budi pekerti yang "hilang" karena anonimitas medsos (bebas tanpa rasa bersalah menghakimi orang), penggiringan opini dan FOMO ikut2an ngejudge orang yg lu gatau full story-nya
Its not about happily ever after, good ending, starts from zero, or a new life; but its about whose life we just destroyed
TL;DR scene bakso menurut pribadi menggambarkan bahwa seburuk2nya kalian terpuruk masih ada keluarga kalian yang memberi sekecil-kecilnya rasa tenang/kebahagiaan (sebutir bakso) dan selalu ada bersama kalian
Adegan makan bakso ndak usah pakai makna yg dalam lah. Cukup dengan mengatakan kalo mereka lapar trus dibagikan satu persatu ke keluarga apalagi mereka habis keluar dari kontrakan dan waktu terakhir mereka pas makan bersama justru di kontrakan mereka😊
Mungkin akan ada part 2 nya makanya di bkin gantung wkwkw
Animalus bukansi? Bukan anomalius~
Animalus
Bukan gk nyaman pindah, tp kayaknya krn emg ga bisa bayar deh
Menurutku ending mkn pentol bakso dijln dg cr diberi 1 persatu dpt 1 pentol itu ingin menggambarkn bhw mrk benar2 jatuh dan tdk mampu shg tdk mampu utk beli msg2 semangkuk
Oke juga analisisnya. Thanks 😊
thanks jugakk
Semangat jaakkk, sukseess kedepannya brooww
thankyou anaa
Sakit banget nonton film ini.... sakit...
Kuning warna tanda kematian
Bang, makasih lhooo..terjawab akhirnya maksud dari makan bakso 👌
masamaa :)
Ah suwiii 😂
Hemm ending nya gantung ya
sutradara nya golkar
Petuk? Ya allah pethok
yamaap 🙇🏻
Asumsi bgt
penonton memang bebas berasumsi atas karya seseorang. Dan dia uda disclaimer :)
kan sesuai sama ceritanya banyak asumsi di media sosial. 😂
4:42 itu kecambah bang
ahh iya kecambah thankyouu
Fakta apa saja yang terungkap di sini?
Ga ada