sorry to be off topic but does anyone know of a method to get back into an Instagram account..? I somehow forgot my account password. I love any help you can offer me.
Mohon maaf Pak, sebelum adanya gagasan ini juga Pemerintah juga bisa mengakses data yuridis dan fisik sertipikat tanah lewat buku tanah yang terarsip di setiap kantor pertanahan kabupaten/kota
Saya saranin jangan pindahin ke Elektronik, gampang dimainin sama mafia2 tanah.. Ngerii.. Di BPN aja gampang dimainin, apa lagi serftifikat elektronik..
Saran saya.. ubah aturan yg rumin jadi mudah. Contoh seperti sensus penduduk secara online. Cukup masukkan kode di sertifikat tanah. Jika sah itu memang pemiliknya yg terdata di bpn. Maka secara otomatis sudah memiliki E-sertifikat. Cukup pemiliknya datang ke desa atau ke dinas terkait untuk menandatangani. Dengan catatan semua geratis.tanpa di pungut biaya apapun.
Menurut saya jangan sepenuhnya sertifikat elektronik...lebih baik seperti BPKB dan STNK...ada fisiknya dan mudah mengeceknya karena ada databas dan aplikasinya... Yang jd masalah situs BPN yang sering down kalau mau melakukan pengecekan sertifikat...
@@winstoremarket3184 soalnya biar bukti fisik nya kita juga pegang gitu biar antisipasi kan, kalau seketika HP kita ilang terus ga ingat sandi email/email kita berabe udah
@@sutoyosutoyo5452 kayalnya ngobyek tuh... Bikin SHM aja kluar uangnya jg lumayan. Kan Lum lama ada pula pmutihan knp tau2 ada yg kayak gini ? Corona bisnis dg rakyat dg swab antigen. genose.. untung ga terlalu mahal klo genose. surat tanah pendaftaran, pemeliharaan data... 😅 Diakalin melulu .. 🤦
Bagus . Kemajuan teknologi .memang susah apalagi notabene masih banyak masyarakat yg belum trlalu faham detail ttg security system dan pengolahan data. Berharap menjadi optional saja sampai sosialisasi ke masyarakat sudah semua nya faham dan perlu di sosialisasikan juga untuk pentingnya keamanan smartphone bagi seluruh masyarakat. Pastinya semakin maju dunia digital tindak kejahatan cybercrime akan makin meningkat. Semoga bisa di realisasikan dan di sosialisasikan dengan sangat detail kepada seluruh masyarakat. Satu lagi kwalitas para perangkat desa harua di tingkatkan dari segi SDM nya. Karena merekalah yg akan menjadi tombak sosialisasi.
Tdk boleh krn sertifikat tanah bkn benda seperti sertifikat lainnya misalkan bpkb atopun sertifikat saham..... Sertifikat tanah terdiri dari beberapa azas..... Prinsipnya secara elektronik boleh aja data tsb sebagai pegangan pemerintah dalam hal ini BPN , sedangkan pemilik tanah tetap memegang sertifikat fisik.....
Tujuannya klo tanah sudah elektronik semua..dan semua masyarakat sudah menyetujui..lalu sisa tanah yg tdk terdeteksi, maka tanah tersebut menjadi milik negara....saya tau permainan anda mentri
Emang menteri ATR Dan bpn kagak mikirin ya kalo di retas sertifikat elektronik ada tanggung jawab nya kagak, Indonesia kalau masalah teknologi masih bisa di retas
Waspada semakin canggih mereka Buat semakin canggih juga uang Daftar dan urusan itu ini nya Apa ga ada cara lain mau cari uang Ntar lagi KTP tukar lagi ........Inikan Sistim dia cari .............
Harapan rakyat kecil tolong permudah pengurusan nya... Apalagi spt warga dilingkungan sy... Sdh kena jual beli mafia tanah... Mengurus nya cukup membuat qt pusing😂😂😂
Intinya itu cuma di tanda tangan digital aja. Kasus pemalsuan tanah itu semuanya terjadi karena tanda tangan yang dipalsukan. Kayak di Tangerang ttd lurahnya dipalsukan. TTD digitial ini sudah lama di luar negeri dan masih belum ada berita kalau sudah ada yang bisa memalsukan.
jgn dibebankan lgi ke masyarakat biaya pengurusan... mental petugas bpn nya hrus clear dulu...dg e sertifikat yg baru yak.... klo buat ribet dan ujung ujung nya duit sangsi tegas yak..!!!
@@sutoyosutoyo5452 saya rasa yg elektronik dominan utk bisnis karena peruntukan yg mudah utk jual beli. Dan lebih terjamin keabsahannya. Investor dari luar tentu lebih tertarik karena mafia tanah akan tak berdaya. Sementara milik awam yg tradisi/keluarga, mungkin tidak perlu. Tapi ini pendapat pribadi saya aja hehe
E sertifikat harus di kaji , sejauuuuh manakah canggihnya sistim ini , yg menghawatirkan mudah untuk di akses mudah pula untuk di blokir Hal ini bisa menimbulkan rumit dalam urus akan datang Sebagai rakyat jangan terlalu cepat terbawa arus , sebab sistim ini sama halnya dengan menyimpan data dalam ukuran padat , Namun perlu tau pasti ada kelemahan Dari kelemahan inilah .....................
Saya buat sertificat dibantu ktr Notari sdh byr 30 juta dr 2021 smp sekarang blm ada hasil,katanya di ktr Bpn blm ditanda tangan dan yg lain byk alasan,,saya masyarakat biasa peninggalan ibu almarhum kok smp begini rumidnya ya ?ngimn caranya?pengaduannya kemana ya?
Untuk perbaikan knp tidak Siapkan sistem dengan baik terlaksana terukur teraman teradil terawasi termurah terlindungi teraman ternyaman terjelas terkuat tersantuy bersihkan mafia tanah dari negeri ini, semangat bekerja untuk yg benar2 tulus bekerja
Satelit ambyar sertefikat melu ambyar...gk ada barang bukti kepemilikan tanah..ya cuma di garong tuan tanah akal2an aja...seharusnya double punya elokrik ada sertifikat dlm bentuk buku ada...itu baru aman...sertifikat eloktrik mau di urus sistemnya baru eror..modyar..eror 1mnit gk msalah eror 1th.ini baru masalah..bisa2 di gadaikan lewat eloktrik...
Maaf BPN, klO jd e-serti tanah apa dijamin ga ada peluang kecurangan? Sdgkn dgn prosedur skrg pun fakta kejadian tetangga sy yg dpt tanah hibah 20m (tertera dlm srt hibahnya) tetiba di draft serti nya jd 33m, kok bs tanahnya jd beranak?? Pertanyaannya kok bs? Sudah ada di draft serti ybs pula! Tanah tetangga lainkah ikut dijabel ato terukur? fyi samping kanan rmh hibah itu rmh sodara yg ksh hibah, samping kiri tetangga lain..dan oknum tetangga ini dikenal kang jabel tanah dan bermslh dgn tetangga krn ada indikasi pengambilalihan lahan tetangganya.
Yaelah e-KTP dan SIM elektronik aja di korupsi Apa lagi sertifikat tanah dibuat elektrik bau bau korupsi Blangko abis Simulasi SIM diembat Bentar lagi blangko sertifikat abis Proyek proyek yg terselebung Lihat Jepang masih pake sertifikat kertas ya memang ada sertifikat elektrik tapi itu hak sipemilik tanah mau dibuat manual atau modern dijepang seperti itu
Tetap perlu sertifikat fisik.... Karena kalau sertifikat fisik menjafi tanggungjawab pemilik pasti disimpan dengan Baik. Kalau pendataan di BPN memang perlu pakai QR code biar aman dan ridak bisa dipalsukan... Kalau murni sertifikat elektronik tidak ada tanggung jawab dari pemegang data, kalau data hilang paling minta maaf doang...
Rekening aja bisa dibekuin apa lagi nanti E-sertifikat,,,, belum lagi klo dibobol orang2 gk bertanggung jawab.pulsa aja bisa ludes, ATM bisa raip dikuras gk dipikir sampe sono apa masalah keamanannya
Maaf bosku.. Masukan aja nih.. Klo bisa namanya pajak ya klo bisa jgn smpe gk di bayar bro karna pajak itu kwajiban qt jd warga negara. Maaf shering aja ni bkn menggurui bro...
Sepertinya seperti itu bro. Alasan otentik aman. Tapi tujuan nya adalah pemungutan pajak. Gak bayar pajak denda atau bisa saja di ambil alih pemerintah.
Yang bener ajah dah,,, Sertifikat tanah elektronik,, apa yg di otak kalian gitu,,, Program pemerintah ajah bisa di bobol dan di ambil info nya,, Kalo semua sertifikat elektronik nnti kena heck dan di rubah orang yg tidak bertanggung jawab gmana,? Apa ada solusi,, jgn mau ini akal akalan pejabat ajah buat memperkaya diri dan merugikan orang kecil
Ya iyalah kita yg mengajukan, bukan pemerintah yg mengambil.hahahaha. masyarakat yang menyerahkan, hahahaha. Setelah diserahkan berkas2 data sertifikat asli kita dijadikan elektronik Akan di ambil juga
KALO PEMERINTAH BISA MEMBUAT BLOCKCHAIN DALAM PERTANAHAN LEBIH BAGUS. SERVER TIDAK TERPUSAT, ADA IMBALAN UNTUK SERVER. TANAH BISA NAIK . DAN TANAH MILIK RAKYAT DAN NEGARA BISA DIKETAHUI
Masyarakat harus pro aktif tp isi permen ATR sudah jelas kalo kepala kantor pertanahan menarik sertipikat utk dijadikan satu dgn buku tanah dan mjd warkah. Ps. 16 ayat 3
Kebijakan yang ga perlu, sertifikat berupa salinan yang di bukukan, jadi pencatatan elektronik tidak perlu sampai kepada pemegang hak, cukuplah di BPN saja dalam Warkah. Pada semestinya riwayat atas pemegang dan tindakan hukum dlm tanah juga selalu di update sesuai asasnya publisitas pd salinannya.
Semua juga ada konsequensi nya, elektronik sertifikat juga berisiko, jaman sekarang banyak heckers, data2 bisa hilang, uang saldo di bank aja bisa di ambil oleh heckers, sebaik nya sih kedua nya supaya aman yaitu analog dan elektronik, si pemilik pegang analog, dan pemerintah punya elektronik nya, jadi kalau ada yg salah satu yg hilang, masih ada bukti yg lain dari kedua nya, seperti di Belanda begitu,
Yg mudah dibikin ribet lagi.. -> niatnya bagus Kaia jaman e-KTP , tapi pelaksanaan'nya zonk. Bikinnya susah, jadinya lama alasan blangko habis dll. --> yg asli biarlah tetap ada, cukup datanya dimasukan sistem elektronik kan beres. Lagian rawan kalo cmn data saja, kalo sampai kena hack siapa yg tanggung jawab terhadap data sertifikat kalo sampe hilang atau bahkan tiba2 disalahgunakan. --> dibenahi dulu birokrasinya di lapangan, yg mudah jangan dibikin makin ribet Pak...
Analog lebih aman dari pada electronik. Jika ada pejabat pertanahan ya nakal maka akan banyak sertifikat electonik yg tiba tiba berubah hak kepemilikannya
Mudah mudahan mengurus sertifikat tanah tidak ribet, dan pak AHY bisa merubah pelayanan ATR BPN yg dulu terkenal ruwet jadi simple mudah dan ber SLA...dan berantas oknum yg masih main main dibawah... Bravo pak menteri
Sudah terima kasih banyak pemerintah, saya tdk membutuhkan sertifikat elektronik kalian 😁 cukup sertifikat kertas saja, karena hanya saya yang megang. Kalau elektronik , kan bisa kalian edit edit tuh hak miliknya 🤣🤣
klo dijadikan e-sertifikat....ga iso buat jaminan doonk😂. hrsnya negara membackup (jd ad bukti fisik dan elektronik). bukan elektronik doank.... bisa dimainin mainin mainin mainin mainin mainin mainin
Sy sdh bermohon selama 7thn sampe saat ini belum terbit sertifikat ku..padahal sdh 32thn sy bayar pajak,,lengkap penguasaan lahan dan sy jg sdh membeli dr negara yaitu BPHTB sdh sy bayar kurang lbh 14jt,.sampe sekarang msh org lain yg pending yg bekerja sama dgn BPN kota makassar
Tujuan pemerintah baik tetapi belum semua warga / fihak memahami prosedure bagaimana prosesnya, apakah diijinkan warga mengurus sertifikat manual seperti yg berlaku selama ini.
Contohnya sebelum KTP el tindak kejahatan susah di lacak begitu KTP el gampang di ungkap tindakan kejahatan..smua ini proses gratis kecuali kalau pembuatan sertifikat baru diluar program prima atau ptsl tetap kena pajak kepemilikan atau di sebut BPHTB..jgn berpikir negatif saja di otak..soal hecker daripada hecker sertifikat mending di heck tu rekening konglomerat lebih untung tapi buktinya tidak semudah yg di bayangkan..salam akal sehat
Terus untuk apa kemarin pak presiden bagi-bagi sertifikat tanah bila harus ditarik kembali. Kalo pemilik tanah tidak lagi memegang dokumen sertifikat tanah kemudian diganti dengan sertifikat elektronik apa ada jaminan data mereka tidak hilang atau ada kemudian bisa diganti dengan pihak lain yg punya kepentingan dengan tanah tersebut sedangkan menabung uang saja di Bank yg menggunakan alat elektronik aja bisa bobol. Terus Bagaimana dengan sertifikat yg berlapis yg dikeluarkan oleh Badan pertanahan sendiri.
ini baru pemerahan yang bijak dan cerdas saya sebagai anak bangsa sunggu2 mengucakan terima kasih buat memerintah 👍
sorry to be off topic but does anyone know of a method to get back into an Instagram account..?
I somehow forgot my account password. I love any help you can offer me.
@Kingston Kelvin instablaster ;)
Kalau pake elektronik malah lebih mengerikan..
Karena semua orang bisa akses ke sertifikat orang lain.
Termasuk pemerintah sendiri.
Betul
Cerdas 👍
Ya juga y
Mohon maaf Pak, sebelum adanya gagasan ini juga Pemerintah juga bisa mengakses data yuridis dan fisik sertipikat tanah lewat buku tanah yang terarsip di setiap kantor pertanahan kabupaten/kota
Ngaksesnya gimana? Coba kamu akses data KTP elektronik ku bisa gak?
Ini indonesia semua sistem bisa ditembus sisi kelemahannya bisa ditemukan. Terus diupgrade evaluasi prosedur/sistem yang efesien, mudah murah
Saya saranin jangan pindahin ke Elektronik, gampang dimainin sama mafia2 tanah.. Ngerii.. Di BPN aja gampang dimainin, apa lagi serftifikat elektronik..
bener.tambah ribet
Benar dan betul.... Dulu E-KTP katanya aman...ternyata....
Ahh...sudahlah...
Betul. Resiko kejahatan IT
Betul itu
Klo lihat baru2 ini Pusat Data Negara saja bisa diretas oleh hacker, ini akan sangat mengkhawatirkan dan mengerikan.
Saran saya.. ubah aturan yg rumin jadi mudah. Contoh seperti sensus penduduk secara online. Cukup masukkan kode di sertifikat tanah. Jika sah itu memang pemiliknya yg terdata di bpn. Maka secara otomatis sudah memiliki E-sertifikat. Cukup pemiliknya datang ke desa atau ke dinas terkait untuk menandatangani. Dengan catatan semua geratis.tanpa di pungut biaya apapun.
CAKEP....!!!
Brapa lmq bikin sertipikat beresnya
Cara nya gimana bosss
Server diretas hilang dah sertifikat tanah bisa digarong orang tau sendiri pejabat diindonesia kalau lihat barang empuk matanya ijo
Betul
Makanya di capture 😅
Kalau yg analog justru lebih mudah dipalsukan
Ada data fisik dan elektronik
Semoga pak jokowi membatalkan peraturan ini.. Aamiin..
mbeel....
ga mungkin.
pemerintah tambah bulet
Amin..
Website BPN aja aburadul server sering down sok sok an buat e-sertifikat
Lah iya kalau sampai dengan down server nya kan bahaya
Menurut saya jangan sepenuhnya sertifikat elektronik...lebih baik seperti BPKB dan STNK...ada fisiknya dan mudah mengeceknya karena ada databas dan aplikasinya...
Yang jd masalah situs BPN yang sering down kalau mau melakukan pengecekan sertifikat...
Demi Allah 2 tahun aja ga kelar2 SHM saya ke model elektronik begini .. jadi was was saya astaghfirullah
Sertifikat hendaknya ada dua2nya fisik dan elektronik, kalo elektronik doang pasti juga ada kelemahannya.
Ya setuju banget kalau ada elektronik juga fisik nya harus ada jadi Bagus
Harusnya seperti itu.kalau cuma elektronik.. Rasanya kurang kuat dan kurang aman aja sih..
@@winstoremarket3184 soalnya biar bukti fisik nya kita juga pegang gitu biar antisipasi kan, kalau seketika HP kita ilang terus ga ingat sandi email/email kita berabe udah
Biasanya sih bisa di cetak.. tetapi Rp 😂
@@sutoyosutoyo5452 kayalnya ngobyek tuh... Bikin SHM aja kluar uangnya jg lumayan. Kan Lum lama ada pula pmutihan knp tau2 ada yg kayak gini ? Corona bisnis dg rakyat dg swab antigen. genose.. untung ga terlalu mahal klo genose.
surat tanah pendaftaran, pemeliharaan data... 😅
Diakalin melulu .. 🤦
Indonesia blm saatnya, *belum siap* nanti sajalah daripada kisruh... Jangan memaksa...
Urusin sekolah,corona.. Itu lebih penting!!!!!!
Betul itu.
Jangan di buat coba”
Bagus . Kemajuan teknologi .memang susah apalagi notabene masih banyak masyarakat yg belum trlalu faham detail ttg security system dan pengolahan data. Berharap menjadi optional saja sampai sosialisasi ke masyarakat sudah semua nya faham dan perlu di sosialisasikan juga untuk pentingnya keamanan smartphone bagi seluruh masyarakat. Pastinya semakin maju dunia digital tindak kejahatan cybercrime akan makin meningkat. Semoga bisa di realisasikan dan di sosialisasikan dengan sangat detail kepada seluruh masyarakat. Satu lagi kwalitas para perangkat desa harua di tingkatkan dari segi SDM nya. Karena merekalah yg akan menjadi tombak sosialisasi.
Tdk boleh krn sertifikat tanah bkn benda seperti sertifikat lainnya misalkan bpkb atopun sertifikat saham.....
Sertifikat tanah terdiri dari beberapa azas.....
Prinsipnya secara elektronik boleh aja data tsb sebagai pegangan pemerintah dalam hal ini BPN , sedangkan pemilik tanah tetap memegang sertifikat fisik.....
Tujuannya klo tanah sudah elektronik semua..dan semua masyarakat sudah menyetujui..lalu sisa tanah yg tdk terdeteksi, maka tanah tersebut menjadi milik negara....saya tau permainan anda mentri
Intinya ruwet
banyak org2 yg dipelosok yg buta huruf dan blm tau cara akses internet maupun handpone.
Pengen langsung pindah ke elektronik kalau sudah ada. Lebih simple dengan hidup secara digital.
Untuk mengendalikan kasos pertanahan Nasional ,,ganti sertifikat kontrak , sertifikat kontrak tanah ,,,,,tanah sertifikat kontrak ,,, terkendali
Emang menteri ATR Dan bpn kagak mikirin ya kalo di retas sertifikat elektronik ada tanggung jawab nya kagak, Indonesia kalau masalah teknologi masih bisa di retas
Nah itu ngerinya.. semuanya serba elektronik sekarang.
Benar itu bang..hal yang di takuti malah..apakah aman dari peretas...
yang pasti meretas oknum2 bpn sendiri, dari dulu sengketa terjadi karena oknum2 tersebut, dan tidak ada yang kena pidana
@@kianjayaelectric9608 betul, contoh konkrit kasus Denny Siregar dengan oknum Telkomsel.
baru kemari buat sertipikat dngn harga mahal.sekarang malah d ubah lgi ke elektronik...duit lgi...pemerintah bnr2 memeras rakyat..
Bener. Ngukur lagi....bayar lagi. Dan minta ttd juga bayar lagi.....saksi2 dll....Wkwkwkwkwk
Waspada semakin canggih mereka
Buat semakin canggih juga uang
Daftar dan urusan itu ini nya
Apa ga ada cara lain mau cari uang
Ntar lagi KTP tukar lagi ........Inikan
Sistim dia cari .............
Harapan rakyat kecil tolong permudah pengurusan nya... Apalagi spt warga dilingkungan sy... Sdh kena jual beli mafia tanah... Mengurus nya cukup membuat qt pusing😂😂😂
Negara pun gak berkutik , masih banyak calo yg di fasilitasi pejabat nakal untuk melakukan kenAkalan dalam proses ...
Intinya itu cuma di tanda tangan digital aja. Kasus pemalsuan tanah itu semuanya terjadi karena tanda tangan yang dipalsukan. Kayak di Tangerang ttd lurahnya dipalsukan. TTD digitial ini sudah lama di luar negeri dan masih belum ada berita kalau sudah ada yang bisa memalsukan.
Jika dasar hukum nya, hanya peraturan menteri, lbh baik sertifikat yg lama, jangan diganti ke sertifikat elektronik, terlalu prematur.
Wkwkwkwkwkwkwkw pasti banyak yg koment duluan begitu baca judulnya.
Plis lah tonton sampe selesai, biar paham isinya.
Budayakan membaca dan menonton sampe habis, biar ga ketauan banget bodohnya 🤣🤣🤣🤣🤣
jgn dibebankan lgi ke masyarakat biaya pengurusan... mental petugas bpn nya hrus clear dulu...dg e sertifikat yg baru yak.... klo buat ribet dan ujung ujung nya duit sangsi tegas yak..!!!
Sistem ini sangat epektip tapi harus sama dgn elektronik da buku sertipikat.
awal awal memang susah banyak kendala... lama lama nanti lancar..seperti HTEL
Sudahlah pemerintah jgn cari2 pekerjaan yg ribet. Biar gak buang2 uang negara. Mending bgmn cara memakmurkan rakyat.
Btul"
Loh kan kl gak cari proyek mana ada pemasukan tambahan?
Dengan sistem yang sudah ada aja masih ruwett malah muncul sistem baru , harusnya benahin dulu sistem yang sudah ada , jangan keburu nafsu
Menurut saya lebih berbahaya sertifikat elektronik.
Karena semua orang bisa mengakses
Gedee resikoo nya tuuu,,
Simak sampai selesai, baru paham
E-KTP aja urusan korupsinya lom kelar😀 apa lagi E-sertifikat
Betul
Piter wak e
Beetttuuuuullll....
Betul sekali hhhh
Setuju aja ada E-sertifikat buat data dibpn,tapi tetap ada sertifikat fisiknya buat jaminan ke bank Dan pegangan pemiliknya
Begini jangan di wajibkan atau di paksa masyarakat yg tidak paham dgn sistem elekteronik ini biyarlah yg paham melakukanya.
Dari Sms ke WA. Photo BW ke Warna. Nokia ke Android. Awalnya kaget, pelan2 semua juga akan menyesuaikan diri.
Lo aja yang duluan kasih sertifikat lo
@@jokoprihandono7026 kalo gratis, ya jelas gw duluan, bila perlu review n live show. Hehe.
@@sutoyosutoyo5452 saya rasa yg elektronik dominan utk bisnis karena peruntukan yg mudah utk jual beli. Dan lebih terjamin keabsahannya. Investor dari luar tentu lebih tertarik karena mafia tanah akan tak berdaya. Sementara milik awam yg tradisi/keluarga, mungkin tidak perlu. Tapi ini pendapat pribadi saya aja hehe
Hp itu harga g seberapa
@@jnsr7591 aku no 2
Harusnya elektronik untuk back up aja tp tetap surat fisik tetap jd acuan...ibarat stnk dengan bpkb
E sertifikat harus di kaji , sejauuuuh manakah canggihnya sistim ini , yg menghawatirkan mudah untuk di akses mudah pula untuk di blokir
Hal ini bisa menimbulkan rumit dalam urus akan datang
Sebagai rakyat jangan terlalu cepat
terbawa arus , sebab sistim ini sama halnya dengan menyimpan data dalam ukuran padat , Namun perlu tau pasti ada kelemahan
Dari kelemahan inilah .....................
Heran ATR, sy proses Balek Nama Sertifikat dr bulan September sampe skr belum jadi. Masih perlu banyak peningkatan kualitas pelayanan.
Pelayanan Publik cepat atau lambat tergantung daerah Masing-Masing..
Saya buat sertificat dibantu ktr Notari sdh byr 30 juta dr 2021 smp sekarang blm ada hasil,katanya di ktr Bpn blm ditanda tangan dan yg lain byk alasan,,saya masyarakat biasa peninggalan ibu almarhum kok smp begini rumidnya ya ?ngimn caranya?pengaduannya kemana ya?
Semoga ditempat saya segera bisa dimulai. Agar slesai bisa cepat
Terima kasih infonya ,tapi sayang yaaa aku sebagai orang awam yang kurang pengalaman yaa tetap merasa kesulitan🙏🙏
Untuk perbaikan knp tidak Siapkan sistem dengan baik terlaksana terukur teraman teradil terawasi termurah terlindungi teraman ternyaman terjelas terkuat tersantuy bersihkan mafia tanah dari negeri ini, semangat bekerja untuk yg benar2 tulus bekerja
Presenter metro penuh semangat membuat paparan... Coba berkali kali konsen dengerin kok malah ngantuk...
takut nya diretas oleh hacker cukup berbahaya, bisa ditembus dg mengganti Nama pemilik tanah...🤔🤔🤔cukup berbahaya
Awas. Aman dari mafia tanah. Tapi ngak aman dari pemerintah
Yg berkuasa bebas berbuat apa wae dung ..ngeriny indonesiaku
SERTIFIKAT TANAH ELEKTRONIK BISAKAH DIPAKAI UNTUK AGUNAN PINJAMAN BANK.
Siapa yg mengukur kalau mensertipikat elektronik
Sekarang di kendari sertifikat ku sudah kembali batas kok BPN bilang hilang plot nya bagaimana ini BPN mafia semua BPN
Terima kasih infonya
Sudahlah pak mentri jgn dibuat rumit rumit kayak gini, bingung ak... Masalah ruwet.. Cari makan aja susah kayak gini... Ada lagi aturan kayak gini..!!
Satelit ambyar sertefikat melu ambyar...gk ada barang bukti kepemilikan tanah..ya cuma di garong tuan tanah akal2an aja...seharusnya double punya elokrik ada sertifikat dlm bentuk buku ada...itu baru aman...sertifikat eloktrik mau di urus sistemnya baru eror..modyar..eror 1mnit gk msalah eror 1th.ini baru masalah..bisa2 di gadaikan lewat eloktrik...
Maaf BPN, klO jd e-serti tanah apa dijamin ga ada peluang kecurangan? Sdgkn dgn prosedur skrg pun fakta kejadian tetangga sy yg dpt tanah hibah 20m (tertera dlm srt hibahnya) tetiba di draft serti nya jd 33m, kok bs tanahnya jd beranak?? Pertanyaannya kok bs? Sudah ada di draft serti ybs pula! Tanah tetangga lainkah ikut dijabel ato terukur? fyi samping kanan rmh hibah itu rmh sodara yg ksh hibah, samping kiri tetangga lain..dan oknum tetangga ini dikenal kang jabel tanah dan bermslh dgn tetangga krn ada indikasi pengambilalihan lahan tetangganya.
Yaelah e-KTP dan SIM elektronik aja di korupsi
Apa lagi sertifikat tanah dibuat elektrik bau bau korupsi
Blangko abis
Simulasi SIM diembat
Bentar lagi blangko sertifikat abis
Proyek proyek yg terselebung
Lihat Jepang masih pake sertifikat kertas ya memang ada sertifikat elektrik tapi itu hak sipemilik tanah mau dibuat manual atau modern dijepang seperti itu
Banyak cara yg membuat rakyat kecil rumit dan bingung? Karna ujung2 nya ya Duwit duit dan duwit.
Yg jelas saya bingung, karna saya jauh dari lokasi yg saya punya
Tetap perlu sertifikat fisik.... Karena kalau sertifikat fisik menjafi tanggungjawab pemilik pasti disimpan dengan Baik. Kalau pendataan di BPN memang perlu pakai QR code biar aman dan ridak bisa dipalsukan... Kalau murni sertifikat elektronik tidak ada tanggung jawab dari pemegang data, kalau data hilang paling minta maaf doang...
Rekening aja bisa dibekuin apa lagi nanti E-sertifikat,,,, belum lagi klo dibobol orang2 gk bertanggung jawab.pulsa aja bisa ludes, ATM bisa raip dikuras gk dipikir sampe sono apa masalah keamanannya
INTI POKOKNYA
SURUH BAYAR PAJAK
NTI LAMA2 JK RAKYAT G BYAR PAJAK SHM DISITA JADI MILIK NEGARA
Maaf bosku.. Masukan aja nih.. Klo bisa namanya pajak ya klo bisa jgn smpe gk di bayar bro karna pajak itu kwajiban qt jd warga negara. Maaf shering aja ni bkn menggurui bro...
Ya pajak dibayar dong bro.. itu kewajiban rakyat.
@@dragilxcom4176 alkhamdulillah saya blom pernah terlambat bayar pajak.
@@Toyamedal mantaaap.. semoga Yanabi Cipta Mandiri sadar bayar pajak.. hehehe.
Sepertinya seperti itu bro.
Alasan otentik aman.
Tapi tujuan nya adalah pemungutan pajak. Gak bayar pajak denda atau bisa saja di ambil alih pemerintah.
Harusnya untuk backup saja, jangan jadikan yang utama.
Yang fisik tetap jadi yang utama seharusnya.
👍👍👍👍ini baru pendapat yg top, cerdas cara berpikirnya. yg bentuk fisik di pegan. Jangan kebalik😀😀
Sangat setuju. Kapan mulainya dijawa tengah
pendapatan notaris hilang....
Aku lebih suka ke notaris mas broo
Yg lebih serem dr mafia tanah itu mafia berkerah
Rakyat indonesia tidak setuju
Gak setuju banyak peretasan jangan meremehkan seber
Dan masayarakat lebih pakai kertas. Tidak bisa di ambil kapan pun
Awal dari perampasan tanah rakyat
betu
Yang bener ajah dah,,,
Sertifikat tanah elektronik,, apa yg di otak kalian gitu,,,
Program pemerintah ajah bisa di bobol dan di ambil info nya,,
Kalo semua sertifikat elektronik nnti kena heck dan di rubah orang yg tidak bertanggung jawab gmana,?
Apa ada solusi,, jgn mau ini akal akalan pejabat ajah buat memperkaya diri dan merugikan orang kecil
Balik nama sertifikat saja 13 jt
Kenyang deh aparat desanya
Kan setiap 5 tahun ada pemutihan
Jangan mau karena entar semakin bisa di gusur dan bis bisa pindah tangan.Bank aja bisa di hek apa lagi kaya gini.
Udahlah...EKTP aja gagal...Bank aja bs kebobolan....ini mau nambah e-sertifikat?ini masih corona...urusin dulu coronanya...
TIORI MUDAH PRAKTEKNYA LBH PARAH
SDH BENER RAKYAT PEGANG SHM
SKRG CM MEGANG DATA2 SAJA
data di mainin oknum... habis tanah 7 keturunan kwkwkwkkwk
Kasian bagi orang2 lancia yg tidak paham komputer, ngurus nya sulit, kalau kebetulan ada masalah.
Munkin gk wajib
Selow ada jalur cepat. Yang penting ada duit wkwk
Ya iyalah kita yg mengajukan, bukan pemerintah yg mengambil.hahahaha. masyarakat yang menyerahkan, hahahaha. Setelah diserahkan berkas2 data sertifikat asli kita dijadikan elektronik Akan di ambil juga
KALO PEMERINTAH BISA MEMBUAT BLOCKCHAIN DALAM PERTANAHAN LEBIH BAGUS. SERVER TIDAK TERPUSAT, ADA IMBALAN UNTUK SERVER. TANAH BISA NAIK . DAN TANAH MILIK RAKYAT DAN NEGARA BISA DIKETAHUI
betul ini awal awal perampasan tanah rayat.
Masyarakat harus pro aktif tp isi permen ATR sudah jelas kalo kepala kantor pertanahan menarik sertipikat utk dijadikan satu dgn buku tanah dan mjd warkah. Ps. 16 ayat 3
Asiikkk ada tenderr baruuu nihh 😁😂🤣
Tidak setuju pakai sertifikat elektronik masayarakat menolak
Waspadalah waspadalah
Di Desa/ Kampung sertifikat bisa digadaikan. Nah kalau ganti sertifikat Elekteonik..gk bisa digadaikan dong...yg senasib seperti ini like..
da pernah coba..??
Saya setuju terdaptar di E.sertifikat
TAPI...? Kita ttp pegang sertifikat yg sdh ada. KL kita mau operhak/ untuk jaminan ke Bank ttp berlaku
Kebijakan yang ga perlu, sertifikat berupa salinan yang di bukukan, jadi pencatatan elektronik tidak perlu sampai kepada pemegang hak, cukuplah di BPN saja dalam Warkah. Pada semestinya riwayat atas pemegang dan tindakan hukum dlm tanah juga selalu di update sesuai asasnya publisitas pd salinannya.
Semua juga ada konsequensi nya, elektronik sertifikat juga berisiko, jaman sekarang banyak heckers, data2 bisa hilang, uang saldo di bank aja bisa di ambil oleh heckers, sebaik nya sih kedua nya supaya aman yaitu analog dan elektronik, si pemilik pegang analog, dan pemerintah punya elektronik nya, jadi kalau ada yg salah satu yg hilang, masih ada bukti yg lain dari kedua nya, seperti di Belanda begitu,
Yg mudah dibikin ribet lagi..
-> niatnya bagus Kaia jaman e-KTP , tapi pelaksanaan'nya zonk.
Bikinnya susah, jadinya lama alasan blangko habis dll.
--> yg asli biarlah tetap ada, cukup datanya dimasukan sistem elektronik kan beres.
Lagian rawan kalo cmn data saja, kalo sampai kena hack siapa yg tanggung jawab terhadap data sertifikat kalo sampe hilang atau bahkan tiba2 disalahgunakan.
--> dibenahi dulu birokrasinya di lapangan, yg mudah jangan dibikin makin ribet Pak...
Analog lebih aman dari pada electronik. Jika ada pejabat pertanahan ya nakal maka akan banyak sertifikat electonik yg tiba tiba berubah hak kepemilikannya
Rakyat sdh tdk percaya sama aturan pemerintah.. Kalau ngurusnya gampang dan tdk dipersulit ya silakan saja
harus diurus sendiri ke kantor BPN? berapa lama jadinya?
Dari dulu alergi kalau Urusan dg BPN, dipersulit Dan diperlama.. Mau kilat? Biasa? Semua Ada pungutannya
Betull
nggak ada kerjaan lagi untuk kuras uang rakyat udah jadi kk aja cukup elek tronik peraturan di rezim ini banyak bangat semoga rezim ini cepat berakir
Tujuanya apa to yg ud berjalan dibkin ribet.....mbok nanti dl skr lg od susah rakyat nanti gt lho
Mudah mudahan mengurus sertifikat tanah tidak ribet, dan pak AHY bisa merubah pelayanan ATR BPN yg dulu terkenal ruwet jadi simple mudah dan ber SLA...dan berantas oknum yg masih main main dibawah... Bravo pak menteri
Sudah terima kasih banyak pemerintah, saya tdk membutuhkan sertifikat elektronik kalian 😁 cukup sertifikat kertas saja, karena hanya saya yang megang.
Kalau elektronik , kan bisa kalian edit edit tuh hak miliknya 🤣🤣
Cerdas👍
klo dijadikan e-sertifikat....ga iso buat jaminan doonk😂.
hrsnya negara membackup (jd ad bukti fisik dan elektronik).
bukan elektronik doank....
bisa dimainin mainin mainin mainin mainin mainin mainin
Sy sdh bermohon selama 7thn sampe saat ini belum terbit sertifikat ku..padahal sdh 32thn sy bayar pajak,,lengkap penguasaan lahan dan sy jg sdh membeli dr negara yaitu BPHTB sdh sy bayar kurang lbh 14jt,.sampe sekarang msh org lain yg pending yg bekerja sama dgn BPN kota makassar
Tujuan pemerintah baik tetapi belum semua warga / fihak memahami prosedure bagaimana prosesnya, apakah diijinkan warga mengurus sertifikat manual seperti yg berlaku selama ini.
baru buat sertifikat eh sdh ditarik nih baru lagi hadehh
Yang ditakutinya ntar...tingkat dari segi keamanannya apa benar benar terjaga...dari peretas..
Semoga Negara ini ga dijual semaunya..
Contohnya sebelum KTP el tindak kejahatan susah di lacak begitu KTP el gampang di ungkap tindakan kejahatan..smua ini proses gratis kecuali kalau pembuatan sertifikat baru diluar program prima atau ptsl tetap kena pajak kepemilikan atau di sebut BPHTB..jgn berpikir negatif saja di otak..soal hecker daripada hecker sertifikat mending di heck tu rekening konglomerat lebih untung tapi buktinya tidak semudah yg di bayangkan..salam akal sehat
Terus untuk apa kemarin pak presiden bagi-bagi sertifikat tanah bila harus ditarik kembali. Kalo pemilik tanah tidak lagi memegang dokumen sertifikat tanah kemudian diganti dengan sertifikat elektronik apa ada jaminan data mereka tidak hilang atau ada kemudian bisa diganti dengan pihak lain yg punya kepentingan dengan tanah tersebut sedangkan menabung uang saja di Bank yg menggunakan alat elektronik aja bisa bobol. Terus Bagaimana dengan sertifikat yg berlapis yg dikeluarkan oleh Badan pertanahan sendiri.
ini metro saudaraku...hati2 dngn semua informasi nya😎....jdi lah manusia yg lebih teliti ....
Bagus supaya ga ada sertipikat ganda