*Jika masalahnya ada tumpang tindih kepemilikan.mestinya BPN cek ke lokasi sebelum menerbitkan sertifikat yang baru. Tanya kiri kanan siapa pemilik sebenarnya*
Klo udah dihack baru kerasa tuh sertipikat el.jangan nambah pusing.mending sertipikat pisik ada.di dampingin sertipikat elextronik baru lebih kuat+aman bos ku
Mendhing mikir bagaimana caranya agar Indonesia bebas dari koruptor dan hukuman yg efektif utk koruptor agar jera..Demi utk mewujudkan sila ke 5 Pancasila..
Tiba2 data pertanahan di alam maya atas nama kuta Raib.....trus ngadu ke POLISI gitu????undang2 yg mengatur nya mana dulu?????sanki utk BPN mana kalo tiba2 data Pertanahan hilang,ato tiba2 tanah gue udh ganti nama pemilik aja,trus gue hrs gemana????????
Perubahan globalisasi sekarang ini kita masyarakat Indonesia mau tdk mau harus mengikuti perubahan zaman karena perubahan zaman tdk akan menunggu kita baru perubahan itu berubah..
Kami masyarakat hanya imbah saja. Serrtifikat tanah elektronik sebaiknya bagi orang yg belum memiliki serrtifikat tanah,,,sedangkan bagi masyarakat yg sdh ada dan memiliki serrtifikat tdk usah urus serrtifikat elektronik.
Menurut saya sertifikat elektronik tsb sangat baik dan sesuai dgn zaman tehnologi sekarang ini, tapi kita juga tetap hati hati dan waspada terhadap kecanggihan tehnologi para HECKER yg juga dpt menembus data data dari sertipikat milik pribadi tsb utk itu perlu diperhatikan : 1.Bahwa jaminan keamanan sertipikat mengenai DATA PRIBADI dan DATA DLM SERTIPIKAT tsb, ada kepastian dari Pemerintah tdk terjadi kecolongan. 2.Sebaiknya yg dijadikan Sertipikat Elektronik hanya utk Sertipikat yg diborohkan ke BANK utk dijadikan Jaminan. 3.Sertipikat milik Pribadi yg tdk Diborohkan atau Dijamin kan ke Bank tetap berada ditangan pemiliknya. 4.Bagaimana jika Sertipikat Elektronik yg dibuat tsb Tanda Tangan yg ada berupa CETAKAN KOMPUTER, Sedang Sertipikat Manual Tanda Tangan Basah dan yg selalu diminta utk diperlihatkan kpd Instansi yg perlu utk mengirus sesuatu yg mendesak, tetap wajib menunjukkan Sertipikat Asli yg Tanda Tangan Basah, ini menjadi Problematik. 4.Sebenarnya utk tdk menjadi Sengketa tanah, yg paling Penting adalah Menjaga FISIK TANAH. Dilapangan dan Memberi Tanda Batas yg PERMANEN agar tdk di serobot orang.
klo menurut pendapat saya...dua duanya perlu..sertifikat analog dan digital perlu...artinya analog tapi tapi dilengkapi degan barkode ,misal sertifikat kena banjir jika rusak atau hilang bisa ada duplikat digital ...
MENOLAK KERAS!!! Kalo mau buat digital bikin dulu UU yang melindungi pemilik tanah jika terkena pembebasan lahan. Keluarga gw yang terkena pembebasan lahan demi proyek kereta api saja hanya dikasih pilihan setuju atau berpekara di pengadilan. KALIAN juga mau jadi korban seperti saya. TOLAK KERAS !!!
Pertanyakan kepastian hukumnya saja.. ketika ini berubah menjadi e-sertifikat tanah, apakah nantinya benar data Aman dan bisa menjamin kepastian hukumnya (keamanan yang terjamin)?
Memurut saya ; Tercatat secara elektronik itu bagus, dan orang2 yang berkepentingan atau ingin men- cek ke absahannya dapat secara mudah mengetesnya tetapi bukan berarti yang asli dan sudah dikuasai oleh masyarakat harus dikumpulkan di lembaga tertentu...apa jaminannya bagi masyarakat apabila ada oknum yang berlaku curang atau ada error pada sistem elektronik tersebut ?
Saya bukan tidak setuju. Tetapi sudah siapkah semuanya, baik dari sisi peralatan/infrastruktur , mental si pengelola, birokrasi dan pemilik sertifikat itu sendiri. Kalau mencontoh negara lain, misal singapura atau Malaysia, pengelola , infrastruktur dan warganya sdh siap semua, terutama mental individu2 nya sdh profesional dan benar2 menjalankan tugas secara jujur dan amanah. Sertifikat tanah bagi kita adalah hal yg sangat penting, pada saat darurat bisa di pergunakan , bisa di sekolahkan dan kebutuhan lain. Saya tidak tahu aturannya kalau menggunakan sertifikat elektronik. Semoga memang kelak semua sistem akan mempermudah bukan malah ribet dan berisiko. Trims
Idenya sih bagus cuman jaminan KEAMANANNYA Masih kurang. Buktinya Masih banyak dokumen, sertifikat, ijazah yg on line yg sudah punya barcode ternyata Masih bisa dipalsukan Dan banyak beredar
Dgn hormat kpd bapak/ibu yg sedang bertugas di pemerintahan saya anjurkan agar tetap sertifikat tanah manual berbentuk kertas jgn dihilangkan atau ditarik kembali untuk pegangan sebagai bukti kepemilikannya tanah tapi?sertifikat elektronik sebagai bukti untuk lebih menguatkan lg kepemilikannya yg mempunyai tanah tersebut jd kalau memang pemerintah ingin membuat sertifikat tanah elactronic tdk apa2 tp tolong sartifakat tanah manual Jangan ditarik kalau ada masalah disartifat elactronic kita bisa menunjukan satifikat manualnya itu kan lebih adil dan masuk akal? Katanya sertifikat elactronic tdk bisa dipalsukan jaman sekarang bapak/ibu bentuk apapun sertifikatnya entah itu sertifikat manual ataupun elactronic bisa saja orang memasulkannya dgn segala macam cara apalagi jaman sekarang orang banyak yg pintar sekian semoga saran saya brmanfaat
Akan menyusul sertifikat elektronik/BPKB kendaraan bermotor elektronik..........wkwk. Yg Vital dilakukan saat ini adalah bagaimana agar proses jual beli tanah bisa di satu atap dan cepat....Saat ini jual beli tanah ribet banyak kantor harus didatangi kalau mo urus sendiri. Akibatnya bisa sampai 10% harga jual tanah NGUAP di proses ini. Jadi nggak menarik investasi di sektor tanah.
Saya bingung.. beberapa minggu yg lalu ada orang BPN yg datang kermh orang tua saya.. bilangnya mau verifikasi. Terus minta liat sertifikat segala. Awalnya ortu saya agak takut, tp karena org BPN itu didampingi sama ibu RT, akhirnya ortu saya percaya aja. Kira2 apakah emank ada program dr BPN untuk datang ke rumah2 warga untuk pengecekan serifikat tanah dll ya?
Sekarang Badan Hukum yg bertanggung jawab terhadap data2 pribadi kita aja BELUM ADA,nanti kalo tiba2 data2 Pertanahan kita hilang begitu saja Badan Hukum yg menjamin nya MANA????????Masyarakat ngadu kemana ????
Dijahitkan dan dibukukan. Itu yang ga bisa di rubah dr pengajuan. Terkadang 1 sertifikat dimiliki oleh banyak nama ahli waris. Walah. Salah Satu finger print ahliwaris langsung keluar aseet nya. bagaimanapun kuasa pengurusan hanya merujuk pada satu ahliwaris kan. Bahaya keributan dalam keluarga lalu malah jadi ancaman kehidupan berkeluarga dong. jangan salah kaprah, karena pencabutan kuasa atas salahsatu kuasa penunjukan ahliwaris dalam rumahtangga memang meningkat.
Peduli sekali thd kepentingan rakkyatt.....apakah hal ini bgtu mendesak urgen bg rakyat....kalo belum darurat atau jrgen yah kerjakan bentuk yg lain saja sebagai bukti peduli thd kepentingan rakyat....begitu ajh sih mnurut hemat saya yg awam ini🙏
Kami laporkan sertifikat tanah ygkami urus sdh tiga thn kami blm menerimanya katanya tanah konserpasi ada juga surat usulan dari kecamatan kami org tdk punya jadi bagimana bisa mendapatkannya? Padahal semuanya sdh ada di kantor pertanahan kab sorong
maaf saya tidak percaya. saya lebih suka pegang serti fisik kalau mau ada versi elektroniknya tetap tidak menghilangkan yg bentuk fisik. jangan menutup mata ada oknum BPN yg tidak jujur, kalau rakyat tidak pegang apa2 jdnya malah bisa dibalik nama sepihak.
Revolusi mental semakin tidak aman. Corona saja sdh merusak mental manusia, kl di tambah sertifikat di ambil, manusia semakin mentalnya tambah rusak, rakyat semakin menderita..
Nama pemilik sah bsa berubah tiba tiba,, lalu mengklarifikasi,tentu uang pasti keluar!!!!. aplagi ada pihak mnggugat smpai pengadilan, uang banyak dihabiskan. ,pengacara berbasis IT akan bermnculan, merka akan kaya... pemilik sah akan kehilangan milik, krna hbis berpekara,, modus mafia hukum IT akan semarak... 😇
Sertepikat tanah aja rumit di setiap wilayah apalagi di desa saya..di NTB Desa pengadangan kec.pringgasela Lombok timur..proses uangnya lancar tapi gak cukup dengan 4 juta untuk biaya tanah sebanyak dua Ara atao 20x20 meter..udah sebulan gak jadi jadi Padahal uang pembiyayaan udah di ambil..istri saya ngasi uangnya terlabih dahulu karena sedang butuh banget sertepikat tanah untuk ngambil dana KUR buat usaha batu bata..di desa tersebut..
Tdk semua masyarakat setuju pk,,,kalau memang masyarakat sdh nyaman dgn sertifikat yg lama ya udah perkara nantinya mungkin ada yg hilang,atau rusak itu kan sdh jd resiko mereka sendiri
Saya pastikan penggantian fisik sertifika dgn yg elektronik masih banyak kelemahannya dan menimbulkan kekwatirannya dlm hal keamanan dan kepastian hukum kepemilikan bila dijadikan alat bukti dlm sengketa dlm segala kompetensi peradilan
Trus kalau ada yg otak atik data tanah kepemilikanya siapa yg tanggung jawab Kalau tahu2 ganti kepemilikanya pora mrongos,,,,,,,,,,ngadu ke hukum,hukumnya kayak gini,,,
Ganti sekarang sertifikat tanah,,, menjadi sertifkat kontrak ,,,,, untuk menekan masalah kesenjangan sosial,,,,, bikin berlomba-lomba mhayar pajak bukan beli tanah,,,ganti sertifikat kontrak tanahnya
Bakgakgai mana carra ny setterifikat ukkurran luwas nya 50 htr hanya atas nama satu nama dan buwat skte sendiri dan seterifikat cettak sen diri dan lokkassi lahan itu pun massih rimba dan di attas lahhan hak millik massarakkat sek kampung /Desa mellakku kan perrampassan dan pennyer robot tan bakgai mana itu apa hukkum man mya pak dan meng gunna kan uwan g aggaran DANA DESA PASSAL BERRABA KAH HUKUM MAN NYA ITU PAK
Progam baru cie cie cie GK takut tuh e-KTP elektrik SIM elektrik Dimaling juga Skg progam baru sertifikat elektronik elektrik kek ujung2nya ditilep juga progam itu ??? Indonesia gtu loh
Utk bikin kk dan akte lahir online aja server masih sering error trs ujung2nya nya jg urus manual, ini lg sertifikat tanah mau di elektonikkan cb klo mau putuskan sesuatu tlg diperhatikan segala sisi dan dikaji ulang, se urgent apa sih sampe tanah hrs sertifikat elektronik
aku ingin nanya, biaya pendaftaran untuk pembuatan sertifikat berapa yah? keseluruhan dengan biaya Pengukuranya berapa,,, please bantu klo ada yang tau infonya
Saya sebagay rakyat indonesia setuju dg ini...alasan nya setuju...negara bakal tau itu bener" hak milik kita ataw sebatas nama saja..contonya banyak prusahan asing beli tanah di negara kita .di namakan atasnama warga indonesia..sekian trimakasih
Gsk penting, ngurus KTP saja ruwet apalagi jual tanah. Apalagi buat penduduk yang gaptek. Contoh Bansos saja yang sedikit ngerti teknologi bingung apalagi gaptek. Batasi saja yang punya tanah pribadi ribuan hektar
Saya blm setuju karna apa kalo.sudah elektronik pemerintah bisa saaja berdali ambil tanah kita dengan macam alsan nanti...lebih baik kita pegang sndiri tanpa harus pake digital macem..masih akan rawan terjadi hal yg tidak2 namax kita lawan pe.erintah pasti akan kalah trus
*Jika masalahnya ada tumpang tindih kepemilikan.mestinya BPN cek ke lokasi sebelum menerbitkan sertifikat yang baru. Tanya kiri kanan siapa pemilik sebenarnya*
Ini baru namanya KEPEDULIAN THD KEPENTINGAN RAKYAT, ANGKAT JEMPOL DAGH KALO GINIH.....!!!
Males,mending makan gaji buta,kalau ada yg ngasi uang banyak ya dibikin srtifikat baru,ribut ya biarin aja😎😎😎
Kalau Rakyat tidak pegang bukti Fisiknya...
kalau kena Kasus seperti Roky Gerung gimana? Tiba tiba Ada yg mengklaim tanahnya....Kan Repot!!!
Klo udah dihack baru kerasa tuh sertipikat el.jangan nambah pusing.mending sertipikat pisik ada.di dampingin sertipikat elextronik baru lebih kuat+aman bos ku
amannya dimana.yg punya tanah pegang.udah adakah penipuan tanah.
Mendhing mikir bagaimana caranya agar Indonesia bebas dari koruptor dan hukuman yg efektif utk koruptor agar jera..Demi utk mewujudkan sila ke 5 Pancasila..
Biar dgn mudah diambil alih oleh yg berkuasa!
Gawat ini mah,,mau di jual negri ini dengan program 😭😭😭
Gawat kalau sampai namanya diganti sama hacker Naudzubillahi min dzalik istighfar Astagfirullahal adzim 3x
Pentagon, Bank Multinational / Nasional, Layanan Online aja bisa bobol apalagi e_BPN yg baru lahir. Rakyat siap2 tanahnya diserobot Teknologi.
Tiba2 data pertanahan di alam maya atas nama kuta Raib.....trus ngadu ke POLISI gitu????undang2 yg mengatur nya mana dulu?????sanki utk BPN mana kalo tiba2 data Pertanahan hilang,ato tiba2 tanah gue udh ganti nama pemilik aja,trus gue hrs gemana????????
Awas tuh hacker bisa merampok hak kita, tanah air kita bisa dikuasai AS1ng dan AS3ng
Mending gk usah di ganti.masih banyak masyarakat Indonesia yg gk tau baca apalagi pegang hp Android.
Perubahan globalisasi sekarang ini kita masyarakat Indonesia mau tdk mau harus mengikuti perubahan zaman karena perubahan zaman tdk akan menunggu kita baru perubahan itu berubah..
@@djambaopsss6652 perubahan kata kauuuuuu.... ...perubahan macam mananya.....
😬
.
@@djambaopsss6652 koyo weruh weruo globalisasi AE.
Kami masyarakat hanya imbah saja. Serrtifikat tanah elektronik sebaiknya bagi orang yg belum memiliki serrtifikat tanah,,,sedangkan bagi masyarakat yg sdh ada dan memiliki serrtifikat tdk usah urus serrtifikat elektronik.
Menurut saya sertifikat elektronik tsb sangat baik dan sesuai dgn zaman tehnologi sekarang ini, tapi kita juga tetap hati hati dan waspada terhadap kecanggihan tehnologi para HECKER yg juga dpt menembus data data dari sertipikat milik pribadi tsb utk itu perlu diperhatikan :
1.Bahwa jaminan keamanan sertipikat mengenai DATA PRIBADI dan DATA DLM SERTIPIKAT tsb, ada kepastian dari Pemerintah tdk terjadi kecolongan.
2.Sebaiknya yg dijadikan Sertipikat Elektronik hanya utk Sertipikat yg diborohkan ke BANK utk dijadikan Jaminan.
3.Sertipikat milik Pribadi yg tdk Diborohkan atau Dijamin kan ke Bank tetap berada ditangan pemiliknya.
4.Bagaimana jika Sertipikat Elektronik yg dibuat tsb Tanda Tangan yg ada berupa CETAKAN KOMPUTER, Sedang Sertipikat Manual Tanda Tangan Basah dan yg selalu diminta utk diperlihatkan kpd Instansi yg perlu utk mengirus sesuatu yg mendesak, tetap wajib menunjukkan Sertipikat Asli yg Tanda Tangan Basah, ini menjadi Problematik.
4.Sebenarnya utk tdk menjadi Sengketa tanah, yg paling Penting adalah Menjaga FISIK TANAH. Dilapangan dan Memberi Tanda Batas yg PERMANEN agar tdk di serobot orang.
klo menurut pendapat saya...dua duanya perlu..sertifikat analog dan digital perlu...artinya analog tapi tapi dilengkapi degan barkode ,misal sertifikat kena banjir jika rusak atau hilang bisa ada duplikat digital ...
Bener secara fisik dan elektronik, jadi lebih menjamin. Toh selama ini mafia tanah dari main orang dalam nya badan pertanahan Nasional.
Nah ini rasional, saya setuju
Sertifikat asli tetap lalu dutambah sertifikat elektronik...spy lbh nyaman...
Kayak kurang kerjaan ya..mending urus yg lain aja😂😂😂
Tul banget
Iya betul bang ..
Urus Covid19 aja belum selesai...
Ujung2 nya pasti bikin ribut....aneh2 ajja peraturan nya....
Bgmn dgn keamanan ziber.pembobolan sistim atau oknum yg ada didlm sistim itu sendiri..apakah sdh aman? Dan jaminanya apa klau terjadi..
MENOLAK KERAS!!! Kalo mau buat digital bikin dulu UU yang melindungi pemilik tanah jika terkena pembebasan lahan. Keluarga gw yang terkena pembebasan lahan demi proyek kereta api saja hanya dikasih pilihan setuju atau berpekara di pengadilan. KALIAN juga mau jadi korban seperti saya. TOLAK KERAS !!!
Pertanyakan kepastian hukumnya saja.. ketika ini berubah menjadi e-sertifikat tanah, apakah nantinya benar data Aman dan bisa menjamin kepastian hukumnya (keamanan yang terjamin)?
KTP elektronik aja Masi bisa di bobol apalagi serifikat
Memurut saya ; Tercatat secara elektronik itu bagus, dan orang2 yang berkepentingan atau ingin men- cek ke absahannya dapat secara mudah mengetesnya tetapi bukan berarti yang asli dan sudah dikuasai oleh masyarakat harus dikumpulkan di lembaga tertentu...apa jaminannya bagi masyarakat apabila ada oknum yang berlaku curang atau ada error pada sistem elektronik tersebut ?
Terus pegagan pemilik apa dong?
Saya bukan tidak setuju. Tetapi sudah siapkah semuanya, baik dari sisi peralatan/infrastruktur , mental si pengelola, birokrasi dan pemilik sertifikat itu sendiri. Kalau mencontoh negara lain, misal singapura atau Malaysia, pengelola , infrastruktur dan warganya sdh siap semua, terutama mental individu2 nya sdh profesional dan benar2 menjalankan tugas secara jujur dan amanah. Sertifikat tanah bagi kita adalah hal yg sangat penting, pada saat darurat bisa di pergunakan , bisa di sekolahkan dan kebutuhan lain. Saya tidak tahu aturannya kalau menggunakan sertifikat elektronik. Semoga memang kelak semua sistem akan mempermudah bukan malah ribet dan berisiko. Trims
Setuju dgn cegah pemalsuan tp bentuk fisik sertifikat tetap masih diperlukan
Rekening bank saja sering di bobol 'apalagi kku cuma sistem elektronik.
Idenya sih bagus cuman jaminan KEAMANANNYA Masih kurang. Buktinya Masih banyak dokumen, sertifikat, ijazah yg on line yg sudah punya barcode ternyata Masih bisa dipalsukan Dan banyak beredar
Yang aman sertifikat asli tetap dipegang pemiliknya, elektronik pemerintah yang pegang, itu baru unsur yang tidak merugikan rakyat
Semua jenis elektronik hati2 smua bisa di bekerja pak, lebih baik dan aman tetap aman sertipikat yang lama yakin itu.
Banyak hal yg lebih urgwnt ..kenapaa urusan hak kebendaan masyarakat musti dicampuri negara urus simpan?
Biar mudah utk dicuri sama mafia
Udah ngak usah macam2, memang kalo e-sertifikat ngak bisa dihack
Lebih akurat di simpan di penyimpanan yang sah seperti bank
Kepada seluruh warga masyarakat agar hati2 bila mengadakan jual beli tanah sebab banyak sekali kasus sertifikat ganda shg berakibat kasus hukum.
Dgn hormat kpd bapak/ibu yg sedang bertugas di pemerintahan saya anjurkan agar tetap sertifikat tanah manual berbentuk kertas jgn dihilangkan atau ditarik kembali untuk pegangan sebagai bukti kepemilikannya tanah tapi?sertifikat elektronik sebagai bukti untuk lebih menguatkan lg kepemilikannya yg mempunyai tanah tersebut jd kalau memang pemerintah ingin membuat sertifikat tanah elactronic tdk apa2 tp tolong sartifakat tanah manual Jangan ditarik kalau ada masalah disartifat elactronic kita bisa menunjukan satifikat manualnya itu kan lebih adil dan masuk akal? Katanya sertifikat elactronic tdk bisa dipalsukan jaman sekarang bapak/ibu bentuk apapun sertifikatnya entah itu sertifikat manual ataupun elactronic bisa saja orang memasulkannya dgn segala macam cara apalagi jaman sekarang orang banyak yg pintar sekian semoga saran saya brmanfaat
Akan menyusul sertifikat elektronik/BPKB kendaraan bermotor elektronik..........wkwk. Yg Vital dilakukan saat ini adalah bagaimana agar proses jual beli tanah bisa di satu atap dan cepat....Saat ini jual beli tanah ribet banyak kantor harus didatangi kalau mo urus sendiri. Akibatnya bisa sampai 10% harga jual tanah NGUAP di proses ini. Jadi nggak menarik investasi di sektor tanah.
apa negara kurang harta.kok mau pegang tanah rakyat
Membayakan kalau dibobol hacker terus dijual tanah apa bapakmu mau ganti rugi
biar kl ada penguasa yg kepengen tanahnya gampang di rubah di heck ajah....😊😊
sesuatu yg di rubah pasti ada kepentingan penguasa sekarangmah.
data negara sulit sekali di hack, biasanya data kpu doang yang bisa di hack dengan mudah
@@zxcvbnm-yy8bk hlh.. kita aja pernah dimata matai Australia, gk sesulit itu kok hack pemetintah
Kerjasama hacker - mafia tanah - petugas bpn udah deh yg punya tanah yg sah pada hilang tuh tanahnya
Ada teknologi blockchain yang tidak bisa dihack
Saya tidak setuju
Video lanjutannya dimana ? Analisa pakar cyber defense sangat sesuai sekali dengan apa yang pernah terjadi sebelumnya.
Bagaimana dgn pembuktian di pengadilan bentuk pembandingnya mana dan utk apa mau tarik fisik?
E KTP aja ada fisik nya !!!
Sepeda mau dielektronik....ilmu berharga dibagi2...😂😂😂😂
Saya bingung.. beberapa minggu yg lalu ada orang BPN yg datang kermh orang tua saya.. bilangnya mau verifikasi. Terus minta liat sertifikat segala. Awalnya ortu saya agak takut, tp karena org BPN itu didampingi sama ibu RT, akhirnya ortu saya percaya aja. Kira2 apakah emank ada program dr BPN untuk datang ke rumah2 warga untuk pengecekan serifikat tanah dll ya?
Bikin pusing aja ngurusnya diubah2 gitu, bukan sistemnya pak orang2 yg ngurusnya pd nggak beres makanya bisa dipalsukan.
Mngkn tnh nya akn dijaminkan buat minjem duit kechina, atau jgn jgn udh..
Pemikiran yg kebablasan.
Yg urgent dibenahi agraria, adalah mentalitas ASN di BPN
Betulll,otaknya pungli semua mereka
Kami mendapatkan sertifikat dengan hasil keringat kami, bukan dari hasil korupsi jangan main ambil aja.
Menurut saya ini justru rawan pemalsuan data,,bahaya buat kita masyarakat
Saya sudah ajuin prona.. dr thn 2019.. tapi blm jadi jg
bercerminlah pada kasus E-KTP....
WNA lebih mudah tu menguasai tanah kitaa gilaaaa gilaaaaa
apa kabar wacana ini sekarang.?
Sekarang Badan Hukum yg bertanggung jawab terhadap data2 pribadi kita aja BELUM ADA,nanti kalo tiba2 data2 Pertanahan kita hilang begitu saja Badan Hukum yg menjamin nya MANA????????Masyarakat ngadu kemana ????
Masyarakat ngadu ke mahluk astral neng ...
Dijahitkan dan dibukukan. Itu yang ga bisa di rubah dr pengajuan. Terkadang 1 sertifikat dimiliki oleh banyak nama ahli waris. Walah. Salah Satu finger print ahliwaris langsung keluar aseet nya. bagaimanapun kuasa pengurusan hanya merujuk pada satu ahliwaris kan. Bahaya keributan dalam keluarga lalu malah jadi ancaman kehidupan berkeluarga dong. jangan salah kaprah, karena pencabutan kuasa atas salahsatu kuasa penunjukan ahliwaris dalam rumahtangga memang meningkat.
Apakah akan lebih aman pak
Trus kalo.pinjam duit ke bank jaminanya apa donk...😁😁😁😁
Yg tidak setuju like👍
Ya kalau untuk arsif data di BPN bagus itu disamping arsif yang lama. Jadi kalau dibutuhkan datanya cepat ketemunya sesuai urutan penyimpanannya
Gila KALO DIHACK SAMA HACKER ,SEMUA YG PUNYA TANAH BISA GANTI NAMA SEMUANYA ????
Peduli sekali thd kepentingan rakkyatt.....apakah hal ini bgtu mendesak urgen bg rakyat....kalo belum darurat atau jrgen yah kerjakan bentuk yg lain saja sebagai bukti peduli thd kepentingan rakyat....begitu ajh sih mnurut hemat saya yg awam ini🙏
Waspadalah hati hati dgn tipu tipu
Kami laporkan sertifikat tanah ygkami urus sdh tiga thn kami blm menerimanya katanya tanah konserpasi ada juga surat usulan dari kecamatan kami org tdk punya jadi bagimana bisa mendapatkannya? Padahal semuanya sdh ada di kantor pertanahan kab sorong
Ya Allah...apalagi ini...😭😭😭
Rawan dipindah tangankan
Niagara makin mempersulit rakyat.
maaf saya tidak percaya. saya lebih suka pegang serti fisik kalau mau ada versi elektroniknya tetap tidak menghilangkan yg bentuk fisik. jangan menutup mata ada oknum BPN yg tidak jujur, kalau rakyat tidak pegang apa2 jdnya malah bisa dibalik nama sepihak.
Revolusi mental semakin tidak aman.
Corona saja sdh merusak mental manusia, kl di tambah sertifikat di ambil, manusia semakin mentalnya tambah rusak, rakyat semakin menderita..
Nama pemilik sah bsa berubah tiba tiba,, lalu mengklarifikasi,tentu uang pasti keluar!!!!. aplagi ada pihak mnggugat smpai pengadilan, uang banyak dihabiskan. ,pengacara berbasis IT akan bermnculan, merka akan kaya... pemilik sah akan kehilangan milik, krna hbis berpekara,, modus mafia hukum IT akan semarak... 😇
Apa cuman gw yg bingung nentuin tulisan yg bener sertifikat di judulnya atau sertipikat di thumbnail nya?
Tanahnya elektronik sekkalian aja rumahnya elektronik juga, macem2 aja
Hahahaha iya ya
Buku nikah elektronik biar gak kowan kawin
Di sini di kabarin kl ada yg minta surat tanah kt nya gak blh di kasih
Klu semua rakyat bersatu , sertifikat gk di kasihkan, sdh ..pasti gk jd..
Sertepikat tanah aja rumit di setiap wilayah apalagi di desa saya..di NTB
Desa pengadangan kec.pringgasela Lombok timur..proses uangnya lancar tapi gak cukup dengan 4 juta untuk biaya tanah sebanyak dua Ara atao 20x20 meter..udah sebulan gak jadi jadi
Padahal uang pembiyayaan udah di ambil..istri saya ngasi uangnya terlabih dahulu karena sedang butuh banget sertepikat tanah untuk ngambil dana KUR buat usaha batu bata..di desa tersebut..
Wah bagus ni program dukung 100 .,% dah
Sebener nya ada apa ya kok sampai tanah rakyat di urus pemerintah padahal bencana kemiskinan sudah mulai nampak
Tdk semua masyarakat setuju pk,,,kalau memang masyarakat sdh nyaman dgn sertifikat yg lama ya udah perkara nantinya mungkin ada yg hilang,atau rusak itu kan sdh jd resiko mereka sendiri
Saya pastikan penggantian fisik sertifika dgn yg elektronik masih banyak kelemahannya dan menimbulkan kekwatirannya dlm hal keamanan dan kepastian hukum kepemilikan bila dijadikan alat bukti dlm sengketa dlm segala kompetensi peradilan
Tanah saya mana sertifikat saya mana
Trus kalau ada yg otak atik data tanah kepemilikanya siapa yg tanggung jawab
Kalau tahu2 ganti kepemilikanya pora mrongos,,,,,,,,,,ngadu ke hukum,hukumnya kayak gini,,,
Nah di sini tempatnya koma..
disaat negara sdh tdk bisa ngutang..dan ngotak ngatik sertifikat..kira2 buat nyari dana dgn cara apa..
Ganti sekarang sertifikat tanah,,, menjadi sertifkat kontrak ,,,,, untuk menekan masalah kesenjangan sosial,,,,, bikin berlomba-lomba mhayar pajak bukan beli tanah,,,ganti sertifikat kontrak tanahnya
Bakgakgai mana carra ny setterifikat ukkurran luwas nya 50 htr hanya atas nama satu nama dan buwat skte sendiri dan seterifikat cettak sen diri dan lokkassi lahan itu pun massih rimba dan di attas lahhan hak millik massarakkat sek kampung /Desa mellakku kan perrampassan dan pennyer robot tan bakgai mana itu apa hukkum man mya pak dan meng gunna kan uwan g aggaran DANA DESA PASSAL BERRABA KAH HUKUM MAN NYA ITU PAK
Nanti rakyat bentar lgy marah.siap2 aja we trus aja zolimin pak😎😎😎
Bahaya bisa di download dan digandakan dong
Hadeeeeeeh......
Akal"an,
Jika ada pemalsuan surat tanah... yaa basmi mafia tanah nya boos, sudah tugas negara melindungi rakyatnya 🤭🤭🤭
Progam baru cie cie cie
GK takut tuh e-KTP elektrik
SIM elektrik Dimaling juga
Skg progam baru sertifikat elektronik elektrik kek ujung2nya ditilep juga progam itu ???
Indonesia gtu loh
Kalau dibuatkan sertifikat elektronik tp yg kertas tdk ditarik mungkin kita gak kwatir
Oleh sebab itu jikala di batalkan sistem kertas hanya mengandalkan elektronik no wy.
Gk setuju bbbblllassss.....kita gk punya bukti kepemilikan nantinya
Utk bikin kk dan akte lahir online aja server masih sering error trs ujung2nya nya jg urus manual, ini lg sertifikat tanah mau di elektonikkan cb klo mau putuskan sesuatu tlg diperhatikan segala sisi dan dikaji ulang, se urgent apa sih sampe tanah hrs sertifikat elektronik
Makin aneh saja
Nunggu tanah berbentuk digital aja
wkwkwkwkwk jangankan tanah digital, TOL Langit aja sudah ada wkwkwkwk
aku ingin nanya, biaya pendaftaran untuk pembuatan sertifikat berapa yah?
keseluruhan dengan biaya Pengukuranya berapa,,, please bantu klo ada yang tau infonya
Kefbanyak kan sorrang kefpala Das /getcik diya melek ku kan peram passan tetang ga desa nya
Narasumber ngawur tdk terstruktur menerangkan kebutuhan pengenalan dan edukasi masyarakat
Biasanya kok peraturan ataw kebijakannya biar mudah tpi pasti gk sesuai kenyataan nya..."pasti bikin ribet"....
Saya tidak setuju sertipat di buat eletronik,
Saya sebagay rakyat indonesia setuju dg ini...alasan nya setuju...negara bakal tau itu bener" hak milik kita ataw sebatas nama saja..contonya banyak prusahan asing beli tanah di negara kita .di namakan atasnama warga indonesia..sekian trimakasih
Gsk penting, ngurus KTP saja ruwet apalagi jual tanah. Apalagi buat penduduk yang gaptek. Contoh Bansos saja yang sedikit ngerti teknologi bingung apalagi gaptek. Batasi saja yang punya tanah pribadi ribuan hektar
Banyak rakyat yg masih gaptek gimana ini
Saya blm setuju karna apa kalo.sudah elektronik pemerintah bisa saaja berdali ambil tanah kita dengan macam alsan nanti...lebih baik kita pegang sndiri tanpa harus pake digital macem..masih akan rawan terjadi hal yg tidak2 namax kita lawan pe.erintah pasti akan kalah trus
𝙆𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙢𝙖𝙪 𝙜𝙖𝙙𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙧𝙩𝙞𝙛𝙞𝙠𝙖𝙩 𝙜𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖?
Ga bisa di gadai..
Pemerintah masih memakai pejabat dan pegawai yg nakal maka akan tetap sama saja negara akan tetap saja banyak malingnya ....
...sertifikat tanah online bisa dibajak sama hacker