Sesuai Prediksi! Prof BUS Kini Kembali
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 4 ต.ค. 2024
- Dekan FK UNAIR dicopot karena menentang program dokter asing. Banyak pro-kontra mengenai hal tersebut. Bagaimana akhir keributan ini? Apakah ada “tangan-tangan” tak kelihatan dan apakah rektor tetap pada keputusannya dan mogok kerja dilanjutkan?
Selengkapnya:
• Intrigue - Series
----------------------------------------------
Follow:
/ rhenald.kasali
/ rhenaldkasali
/ rhenald_kasali
----------------------------------------------
#rhenaldkasali #stayrelevant #podcast #shorts #viral #indonesia #saveprofbus #dekanunair #unair
Lohhhh prof bus ini, yg menangani lahiran 2 anak saya. Nathan dan Joseph, Beliau orang baik, orang ramah, profesional. Tergolong dokter yg sigap. Saya doakan yg terbaik buat prof bus. Semngat prof. Bus.🙏🙏🙏
Jokowi pernah bilang..bahwa uang negara pernah hilang..karena masyarakat indonesia karena berobat di malaysia..,karena dokter indonesia lebih ke bisnis semata..
@@3moko186 jokowi kok dipercaya, tukang bohong
@@3moko186banyak amat 'karena' nya
Wah sama, kakak saya lahiran yg menangani prof BUS
@@3moko186kemaren luhut sakit tuh berobat di Singapur
Demi NKRI yuk kita beri kontribusi yg optimal dg integritas dan profesionalisme👍🇲🇨🌟
Prof BUS, bukan org yg mengejar jabatan.. Reaksi yg demikian, adalah krn integritas, dedikasi & profesionalitas beliau yg luar biasa, sgt idealis.. Hny faktor komunikasi & karakter dr internal unair sj.. Smg tdk berpolemik, & bijaksana agar menemukan solusi terbaik.. Ttp semangat prof BUS!! Ttp humble & smakin menyala prof.. 🎉🔥
Kembalikan unair perguruan yg bermartabat, krn kejujuranmu. Smoga kejujuran unair terbangun lagi. Aamiin YRA.
Semoga Bpk Rektor UNAIR dibukakan hati yng jernih dan bijaksana pikir untuk mengembalikan bpk Dekan yng telah diberhentikan beberapa hari lalu..
@@Nglindur5 itu mungkin suruhan mendikbud sama Menkes... Bukan rektor... Bahkan lebih jauh bisa saja disuruh presiden.
Klu saya Rektornya..saya akan mundur..
Dr Yan bicara cerdas dan fair ....maju terus thnaks you from parents winston lie HARVARD MEDICAL SCHOOL FROM BOISE IDAHO USA
Terlalu banyak dokter terbang yaitu dokter yang berpraktek juga sebagai dosen yang mengajar di universitas, sebenarnya ini wajar , tetapi yang menjadi masalah adalah sering sekali waktu praktek dengan mengajar tumpah tindih sehingga jadwal praktek terganggu atau dokter sering terlambat tiba di tempat praktek. Konsekuensi dari ketidaktepatan dokter hadir di tempat praktek mengakibatkan pasien harus menunggu berjam-jam agar sampai gilirannya diperiksa. Bukankan kondisi ini menimbulkan stress pasien yang akan handicap untuk menyembuhkan penyakitnya. Kondisi ini tampak hanya masalah minor tetapi bagi pasien yang memerlukan penanganan cepat menjadi masalah besar. Semoga kondisi ini diperhatikan para praktisi atau yang berkompetensi di dunia kedokteran. Terima kasih Prof. Rhenald Kasali. Semakin sukses dan salam sehat selalu.
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen Malaysia dan bule gua jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun (junior) sampai RP 2.95 milyar setahun (senior). GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
Anskku skripsinta lambat , coassnya lambat gara2 dosen pembimbingny terlalu sibuk di 3 rs dan di fknya bnyk jabatanny
Rakyat mendabakan agar biaya pendidikan dokter bisa terjangkau. Sebab saat ini kalau bukan anak sultan jangan berharap bisa mampu kuliah di kedokteran, semoga lembaga2 terkait bisa dikondisikan misalnya dibantu subsidi dari pemerintah,apa mampu jawabnya sangat mampu tergantung niatnya demi Indonesia emas yang sesungguhnya dan perlu keberanian.
Gini aja dah..
Dokter Tompi aja ibu nya diobatin ke luar negeri, kenapa?
Karena manajemen waktu dokter di Indonesia....
Katanya janjian jam 9 datang jam 12, ketemu cuman 5 menit....
Mohon instrospeksi....
Apa mau diterus terusin....
Waktu sangat berharga....
ini betul sekali.
Sebenarnya Dokter Asing sudah lama banyak bekerja di Indonesia Hampir semua KPS Kontraktor Production Sharing migas punya dokter asing. Kemnaker mengatur mereka sebagai konsultan saja. Saya pernah bekerja dengan dokter anestesi yang praktek dokter umum GP di Indonesia. Setiap ada pasien sakit tenggorokan selalu dia foto dan dia swab untuk kultur. Saya tanya kenapa begitu. Dia bilang untuk SKP dia, sebab jika tidak ijin prakteknya dari Inggris akan dicabut Jika kulturnya positif streptococcus group A maka warna foto tenggoroknya harus livide. Saya banyak belajar dari dokter asing. Sudjoko
Sebenernya dr dlu gitu kok, kita jg ga anti dokter asing karena mereka kan juga transfer ilmu di bidang2 spesialis dan subspesialis yang jarang ada di indonesia. Keknya yang dipertanyakan itu rasanya cuma aturannya kurang jelas aja.
Perbaiki tata cara penbelajaran FK berbiaya murahdengan RS pendidikan yg biasanya Univ base dengan mumpuni termasuk jumlah staf.
+, berikan beasiswa spesialisasi ( pada umumnya biaya bayar sendiri dan mahal)
+Siapkan RS Pemda termasuk infrastruktur yg baik dengan pusat rujukan regional tiap daerah , dengan pembayaran honorarium yg benar ( terutama rs pemda) , mari bersama sama membangun kinerja jangan saling menghujat , cari peluang2 untuk kemajuan bangsa ini , bujur Dr Yan .
Saran pendapat yang baik
Mana mau mereka brok, orang indo sekarang duit nomor 1, mana mau mereka bagi" ilmu secara murah. Klo pki g dibasmi bakal beda cerita. Partai" setelah revolusi g ada yg bener taik. G ada tuh namanya rival"an yg ada pada bisa bekerjasama semua, taik
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun sampai RP 2.95 milyar setahun. GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
Berarti kamu hanya melihat judul wkwkwkwkwkwkwkwkwwk Apa yang kamu komen sudah dilaksanakan oleh Kemenkes wkwkwkwkwkwkwwkwkwk
@@MSDGroup-ez6zk jangan lu samakan gaji dr spesialis dengan dr umum itu beda jauh apalagi itu kepala rumah sakit. hahahaha kocak lu
senang mendengar pendapat dr Yan Efrata Sembiring, sangat lugas dan obyektif, berfikir sangat positif, terima kasih pencerahannya, sehat selalu Dok
Memang menjadi orang baik di negeri ini susah, hampir semua manusianya serakah, cari aman, penjilat, dan munafik. Astaghfirulloh😢
sudah merdeka lebih dari 70 tahun, Kenapa Rumah sakit bagus hanya ada di ibukota provinsi, kenapa laboratorium dan fasilitas kesehatan kabupaten atau kecamatan sangat minimalis, padahal berobat itu hak warga
Pertanyaanya dibalik saja. Kenapa restoran2 buka di kota besar? Kenapa orang2 pintar berbondong2 ingin ke kota?
Itulah mengapa kenapa RS fasiitas lengkap hanya ada di kota2 besar. Karena dari segi kemampuan yg kerja di daerah belum tentu mampu mengoperasikan. Dari segi permintaan juga belum tentu ada dari masyarakat karena mahalnya biayanya.
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Temen jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun sampai RP 2.95 milyar setahun. GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
Karena dana nya lebih baik di korupsi. Yang kekihatan mungkin sudah ribuan T, tapi nyaris tindakan nya tidak kelihatan.
@@MSDGroup-ez6zkdi singapura dokternya dibayar pake BPJS? Yg berobat ke singapura rakyat biasa atau orang kaya? MIKIR!!
Sebaik nya di wawancara juga Lembaga Konsumen ..spy bisa fair dan berimbang.
Kepada bpk.dr. Yan Sembiring kami sekeluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada beliau karena beliau telah menyelamatkan nyawa kakak saya, dengan operasi baypas jantung dan berhasil dengan baik. Trimakasih semoga dr Yan Sembiring selalu sehat agar bisa membantu sesama. Trimakasih dokter semoga Tuhan selalu melindungi mu. Aminnnn
Ketua MK,, KETUA KPU, KETUA KPK SEMUA BERMASALAH,, SEMUA DEMI KERAKUSAN
Betapa bajatnya penyelenggara negara ini
Klw kerakysan sdh berkyasa bubrah sudah semua tatanan krn ga ada rasa malu lsgi
Komen Jaka Sembung wkwkwkwkwkwkwkwk
Intinya suatu saat nanti jkw ditanyai malaikat,....kamu diberi amanah mimpin bangsa bak surga indonesia...apa yg kamu lakukan....jkw terdiam seribu basa😢😢 10:10
Se7
Moral adalah barang langka di negeri ini ,sejak pimpinan2 tertinggi memberi contoh akhir2 ini
Informasi mencerahkan dengan narasumber dg komentar yg sangat bagus , solusi yg utama:
1. SDM kurang >> PTN /PTS / Hospital based ditambah
2. Infrastruktur dan perlengkapan yg mendukung kerja dokter ditingkatkan ( saran : mugkin tdk semua, pembelian alat utk pelayanan knapa lewat e catalog lebih mahal ?
3. Yg terakhir sayang lon secara tajam dibahas Prof R , *salary* take homepay
( Saya punya keluarga sangat deket , sebagai dokter umum hampir 10 tahun status dokter PHL / kontrak dg gaji pokok yg kurang lebih sama dg UMR..
In other side Prof R,
saya punya temen sangat deket dr Sp tertentu ( penghasilan 100-200 x dari DU,
baiknya dibuat aturan , berapa penghasilan minimum Dokter , baik umum maupun Spesialis ..
.....
Terimakasih,
Tolong Prof R , izin memberi masukan agar dibahas lebih mendalam ...
Shukran , Matur suksma , matur nuwun
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen Malaysia dan bule gua jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun (junior) sampai RP 2.95 milyar setahun (senior). GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
Ya itulah praktek mafia di dunia kedokteran. Ada like dan dislike. Belum soal diskriminasi "mudblood" dan "pureblood". Oleh karena itu saya mendukung MENKES!
Orang cerdas, benar, tdk takut mengambil langkah kebenaran, bravo tenaga medis Indonesia..
Untuk sekarang ini, sulit bagi rakyat untk percaya krn petinggi wajahnya penuh dg topeng2 kmunafikn dan orang No. 1 dpt julukan "man of contradiction" dan "man of lip service" ...
Pejabat kita lebih senang menggunakan pendekatan kekuasaan dalam menghadapi perbedaan pendapat dibandingkan dengan adu argumentasi
Ciri2 kepala kosong lebih suka pake power daripada adu argumentasi
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen Malaysia dan bule gua jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun (junior) sampai RP 2.95 milyar setahun (senior). GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
Pendekatan kekuasaan itu penting untuk mendidik orang2 yang tidak punya kekuasaan untuk tahu diri..
Beruntunglah yg sejak awal punya mata hati yg jernih.,....
Bisa menebak nebak dampak kerusakan dari org yg dulu dielu elukan....😊
Orang2 baik kalau pemikirannya bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah sekarang, akan cepat disingkirkan. Dan akan diangkat orang2 berdasarkan nepotisme. Sudah bukan rahasia lagi.
simak dulu...baru koment...
@@Polimerase renald kasali sendiri gw yakin 03, mknya yg komen dsini negatif semua ke pemerintah tanpa nonton full video
@@pancasetiawan644 biasa bro......narasi kebencian dan penggiringan opini akan terus dijalankan.....padahal pilpres udh lama kelar......mereka lupa tidak ada manusia yg sempurna......dan semua kebijakan publik itu pasti paradoks....klo mereka punya sodara/keluarga yg lg pendidikan dokter wabilkhusus yg lg PPDS spesialis pasti akan paham budaya feodalisme di lingkungan dokter......wkwkwkwkkwkkk.....
mungkin kupinge tersumbat gk dengar di menit 4:42
Perbedaan pendapat = Rahmat Allah SWT....ilmu makin berkembang dg berdiskusi
Harusnya kita bisa berdiri diatas kaki sendiri....
Kalau tidak ada dokter yang ahli....
Berilah kesempatan dokter2 muda Indonesia untuk belajar diluar dg beasiswa ..
Masalahnya.... sekolah kedokteran murni dg biaya sendiri....mengambil felliow diluar pun dg biaya sendiri...
Duh....mau dibawa kemana sih negara ini..
Kapan kita menjadi manusia merdeka seutuhnya ....ibu pertiwi pun selalu menangis ..
Lu menyimak ga si video nya? kan udh dijelasin pendidikan dokter spesialis it 5-6 tahun, butuh 20 tahun untuk memenuhi minimun dokter spesialis, smntara keterbutuhan kta sudah mendesak saat ini krna rasio dokter spesialis kta sngat kecil, trus di video di jelasin udh banyak beasiswa untuk spesialis yg kurg tuh sarana dan prasarana rumah sakit yg kurang merata
Menarik topiknya Prof. Kekurangan dokter (termasuk dokter spesialis) pada satu sisi sebelumnya rame dengan kenaikan UKT. Ternyata anggaran dana pendidikan di perguruan tinggi jauh lebih kecil dibandingkan kedinasan. Ada kontradiktori. Untuk menghasilkan tenaga terdidik tentu negara perlu.memastikan ketersediaan anggaran termasuk untuk penelitian (case yang disebutkan di vlog ini adalah dokter ahli transplantansi jantung. Secara sederhana ya tinggal di kirim tugas belajar ke negara yg sdh ahli transplantasi jantung. Namun untuk jangka panjang tentu perlu riset yg tidak murah di kampus2 untuk hasilkan ahli transplantasi jantung). Nah kontradiktori antara keinginan menyiapkan tenga ahli tapi anggaran tidak disediakan. Sedangkan alumni Akmil dan Akpol pertambahan tahunannya berujung pada mandek di jabatan Kolonel/Kombes Pol, akhirnya dibuka posisi2 baru agar memungkinkan para kolonel/kombes itu agar dapat bintang jenderal. Sedangkan akhirnya yg mendapatkan jenderal bintang 4 hanya 1 orang.
Seperti biasa, media memang hanya mencari sensasi dan memberitakan hal-hal yg dpt memicu kontroversi. Ternyata pemberhentian Prof Bus tdk ada urusan dg kemenkes. Dan Profesor Bus sendiri tdk keberatan dg dokter asing sepanjang ditempatkan di RS yg memang membutuhkan spesialis tertentu krn kosong. Dan itu juga yg menjadi kebijakan kemenkes. Sayangnya klarifikasi Prof Bus tdk diberitakan spt seharusnya. Memang msh banyak media yg brengsek.
Darimana dokter asing nya
@@sriharina6786dari luar Indo bang
@@reynardop7615 suruh mengajar saja, apa boleh sama negara nya ...
Maturnuwun prof Rhenald sudah mengangkat issue ini, kami anak didik prof bus sangat sedih
Perbanyak Beasiswa Gratis utk anak2 pintar dan nanti nya berdedikasi di profesi kedokteran utk rakyat,, sekolahkan di luar negeri, dan kembali ke Indonesia sebagai ahli, dan tempatkan di daerah2 terpencil dan paling terluar yg tentu sangat membutuhkan.. sedih liat warga papua pedalaman, sakit masih pakai alam tanpa dibantu medis..
Negeri ini sudah rusak di era kepemimpinan kedua Jokowi. Tak ada lagi rasanya lembaga yang bisa dipercaya, sepertinya semua sudah melanggar etika terinspirasi dari pelanggaran etika di MK dan MA
Dari dulu sama aja bro, cuma jaman Jokowi mudah dilihat karena media sosial, intinya wakanda forever sejak dahulu kala
Belum mendengarkan dengan cermat sudah menyimpulkan, akhirnya timbul tendensi kebencian.
Sangat setuju,,, saya belajar dari itu tidak akan memberikan suara kepada orang yg akan menjabat kedua kali pada posisi yg sama,,, ternyata TAHTA bisa membuat mabok manusia 🤣🤣🤣
Akunmu pun lucu kali namanya : Tertawa.
Setiap rezim pemerintahan itu pasti gak ada yang sempurna semuanya.
Tapi di era Jokowi inilah Indonesia mendapatkan presiden yang berani melawan Barat untuk melakukan Hilirisasi yang menjadi syarat utama Indonesia agar rakyat Indonesia bisa menikmati kekayaan alamnya sendiri.
Di era Jokowi ini juga konsep Pembangunan Jawa Sentris diubah menjadi Indonesia Sentris, dan hasilnya.. pembangunan secara masif diseluruh Indonesia.
Di era Jokowi ini pula kekuatan militer Indonesia kembali diperhitungkan dunia, karena perang dimasa depan disebabkan karena rebutan Sumber Daya Alam.
Kalau ada yang masih belum tersentuh, itu urusan presiden berikutnya.
Makanya pembangunan itu harus berkelanjutan agar tuntas, jangan dirubah..tak siap-siap nanti.
Pikiranmu yang rusak...kok nyalahin orang lain...kamu jadi RT AJA BELUM TENTU BISA...sok sok an...
Diskusi yg sangat mencerahkan. Konten seperti ini harus diviralkan.
menteri pendidikan bukan ahli pndidikan, menteri kesehatan bukan ahli kesehatan, menteri kominfo bukan ahli IT
Tidak masalah jika bukan ahli.. toh motto mereka dalam bekerja adalah: serahkan pada ahlinya..
Sebaiknya wawancara langsung dg Rektornya tidak melalui juru bicara.
Saran saya, apapun kondisinya ayo kita atasi masalah kesehatan dg cara kita sendiri. Tanpa hrs libatkan sdm asing.
NGGAK NYIMAK YA
dokter spesialis jantung se Indonesia cuman ada 220 orang.
dokter spesialis jantung khusus anak, belom ada
trus siapa yang harus nangani 6.000 bayi yg kelainan jantung ?
nunggu 5,6 tahun lagi baru ditangani?
Kokoh untuk seterusnya dan selamanya dilakukan dalam kebenaran & kejujuran. Kemana mereka?? Ada api ada asaplah..
Dulu sy senang mendengar pembicaraan pak Khazali ini. Tetapi sejak pilpres beliau memihak yg kalah, hampir semua materinya mulai miring ke arah tertentu. Sangat negatif dan tidak berimbang !!
Tksh dr Yan .... nambah ilmu
Tentu saja dlm kasus itu tidak mungkin ada surat resmi atas nama menteri kesehatan... tapi apa benar Menteri kesehatan menjadi bagian dari Dewan Wali Amanat di Univ Airlangga?
Terima kasih Podcastnya Prof.. sangat bisa mencerahkan kemiringan informasi yg beredar..
Alhamdulillah, moga tuan sihat2 selalu, Terima kasih
Sudah 70 tahun merdeka dan bangsa kita belum terbiasa dengan adu argumentasi adu pemikiran dan diskusi publik...
Para teknokrat dan pejabat masih bersikap feodal otoriter dan menggunakan cara2 kekuatan demi memenangkan argumentasinya
Kalau pemberhentian ybs akibat perbedaan pendapat ya tentu tdk tepat, tetapi persaingan itu sangat perlu bahkan harus untuk meningkatkan kemampuan, dan efisiensi. Jangan takut persaingan yg fair.
Pemimpin negara kita yg tak becus, turun kepada kroninya, terutama rektor Unair
Buat penyembuhan semua dokter boleh, masalahnya kebanyakan urusan nafsu kantong daripada nyawa pasien.
BRO RHENALD YOU ARE DOING..GOOD JOBS.....I LIKE YOUR SHOW.....TOLONG DONG DIASPORA INDONESIA ANDA SUARAKAN......INDONESIA CALLING...... PULANG KAMPUNG......SEKOLAH DOKTER MAHAL...KALAU ADA YG MAU BALIK....JUST DO IT.....PERMUDAH......THANKS YOU.......NOTE ANAK SAYA LU;USAN PRINCETON....NATIONAL TAIWAN UNIVERCITY....PERNAH DI OXFORD,,,,SEKARANG DIHARVARD MEDICAL SCHOOL.........KEEP IT SIMPLE DIASPORA INDONESIA YG MAU MENGABDI KENEGERI KELAHIRAN.......GOD BLESS YOU
Tks Prof Renald, ini sungguh mencerdaskan publik. Argumentasi keduanya (mendatangkan vs menolak) diterima. Ternyata kemenkes mendatangkan dokter utk kebutuhan kriteria 'A' sedangkan prof Dekan (unair) menolak mendatangkan dokter utk kebutuhan kriteria 'B'. Sedangkan publik yg informasi utamanya dari media, membenturkan kemenkes (mendatangkan) vs unair (menolak mendatangkan) dokter2 utk kebutuhan kriteria 'A dan B'. Begitu kan ?
Dokter Indonesia hrs introspeksi, cerdas dan terampil tdk cukup bagi rakyat yg juga prihatin medical service yg mereka terima. Semoga sadar esensi segala kejadian sejak UU Kesehatan diberlakukan yg memperbaiki need supply-demand di bidang kesehatan kedokteran
Jadi apa alasan rektor memberhentikan dekan FK?
Periode terakhir Jokowi Udah gak Punya Etika sbg Presiden... sementara Presiden selanjutnya Prabowo punya Motto yg keren : NdasMu Etik...!!!😂😂😂
🤣🤣🤣🤣🤣
😂😂😂😂😂
Cucok😂😂😂😂😂😂
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun sampai RP 2.95 milyar setahun. GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
@@MSDGroup-ez6zkanda ini menilai dengan data kecil yaitu orang sekeliling anda. Coba anda pergi ke beberapa daerah terpencil, tanya berapa dokter dibayar disitu.
Memang ada segelintir dokter Indonesia berpenghasilan besar tapi mayoritas, apalagi dokter umum, banyak digaji kecil.
Bahasa kerennya: penghasilan dokter itu jomplang, ada yang 3 juta/bulan sampai 3 digit/bulan.
Dokter baru lulus dipaksa masuk program magang yang namanya internship dengan hanya diberi bantuan hidup 2.5 juta/bulan.
Dokter yang melayani BPJS, dapat sharing per pasien klinik di kisaran 5000-50000 perak.
Lalu soal orang Indonesia berobat ke luar negeri, itu karena mindset mereka yang gemar merendahkan dokter lokal. Saya banyak lihat di medsos, mereka berkoar tidak puas layanan di Indonesia dan ternyata waktu di Indonesia mereka kebanyakan pakai BPJS dulu. Lalu mereka bandingkan di Malaysia foya-foya pakai uang cash dengan layanan BPJS di Indonesia, ya tidak adil.
Kalau mau layanan kesehatan di Indonesia ini bagus, cuma ada 2 pilihan: naikkan iuran BPJS kalau perlu buat rakyat bayar iuran kesehatan seperti di Eropa atau naikkan porsi kesehatan di APBN.
Kalau sekarang kan iuran BPJS murah dan porsi APBN kecil. Jadi nakes dan RS dipaksa ikut mensubsidi rakyat Indonesia. Sialnya mereka sudah bantu subsidi rakyat tapi mereka juga boleh dicaci maki sampai dituntut hukum.
Rhenald Kasali tidak berpihak oada kebenaran, makanya mengundang orang yng mudah netral dan baik. Berharap ada orang yang baik dan benar
luar biasa manajemen konfliknya... #jayalahunair #jayalahparakstariaairlangga
Begitulah Prof..negeri ini sdh sulit mencari org yg memiliki integritas.
Selamat datang new orde baru...
Masih banyak sekali rumah sakit yg di daerah yg gedung dan fasilitasnya sangattttt memprihatinkan...
Tks Prof Rhenald Kasali - info ini menambah wawasan kami yg awam. Sehat selalu
GBU
Perbnyak subsidi pendidikan utk calon dokter specialist dan juga sarana RS ditingkatkan disaat calon dokter specialist ini sdah sekolah.
Sangat tidak bijaksana keputusan itu, berselisih pendat itu perlu, biar kita bisa belajar rendah hati dan pemerintah juga bisa menjalankan roda pemerintahannya baik dan benar, mereka punya Tugas mulai yg Tuhan semoga NKRI di jauhkan dari orang orang jahat berkah dhalem ❤
Kayak banyak yg dikarang2....benernya mn, sdh biasa rezim konoha main pecat
Keren respon pak dokter ini objektif dan profesional
Memamg Dzolim, semoga karma segera datang. Termasuk untuk menkes dan mendiknas. MERDEKA!!
Sungguh gegabah...playing god
Kampus udah jadi ajang permainan politik praktis, saya yakin kampus sebagai pusat pembentukan,pembinaan dan pembangunan SDM akan menjadi kacau balau seperti halnya terjadi pada dunia politik Indonesia...Dan masyarakat kembali harus ikhlas dan sabar, sebuah konsekuensi dari sistem politik yang ada...
Datangkan dokter asing, ribuan dokter PPDS kerja di RS Vertikal tidak di gaji layaknya budak romusha
Sdh tak mampu berkata kata lagi,,,prihatin dgn kondisi negeri saat ini,,,
Ibarat petani dan peternak, kalau mau hasil panen maksimal dan berkualitas, mestinya pemerintah mensupport dgn bibit, pupuk, obat, dan pakan yg murah.. Bukannya malah dihantam dgn import 😢 Menkes pola pikir lebih seperti pedagang kapitalis
bah, ditonton semua dong videonya, dari awal sampai akhir. impor dokter ini (berdasarkan video ini lho ya) banyak syaratnya, bahkan dekan yg dipecat pun konfirmasi kalau dia setuju impor dokter buat yg spesialisasinya belum ada, dan itu diiyakan sama kementrian kesehatan juga kalau memang impor dokter seperti itulah yg dimaksud kemenkes. dan semua cerita itu, datangnya dari pendukung dekan yg dipecat, yg diwawancarai di video ini.
@@extrapayah3658 tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun sampai RP 2.95 milyar setahun. GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
justru bro kalau lihat 2 kebijakan yg pernah di buat 2 presiden itu yg jadi pijakan kebijakan Jokowi sekarang
1. era Soeharto proteksionis pemerintah ke pengusaha lokal luar biasa. Contoh pemberian sunset tax buat pengusaha yg export dari Indonesia. Efeknya? Sampai sekarang gak ada yg bertahan.
2. Di jaman Jokowi, Uber bisa kalah dari Gojek sampai Uber jual semua unit usahanya di asia tenggara. Padahal gak ada proteksi sama sekali ke Gojek.
Prinsip Jokowi itu pengusaha Indonesia harus besar karena emang kualitas bukan karena di bantu pemerintah. Jadi kalau kuat, mereka mau buka di manapun dan sesulit apapun kebijakan pemerintah setemapat, pasti selalu cuan. hard? Ya jadi org kaya dgn kekayaan lebih dari rata2 org normal ya pasti mereka harus extra hard dgn effort dan otak.
@@MSDGroup-ez6zk Ya itu namanya pasar bebas dan gak ada intervensi negara dong. Ini negara kesejahteraan bukan negara bebas. Uber emang gak mampu bersaing di indonesia bukan sama gojek tapi sama grab, grab bike dan grab car.
@@marmutmanis714 pasar bebas gak ada intervensi? justru di negara bebas swasta yg intervensi negara. Bisa bilang apa Amerika kalau di tinggal libuar The fed yg piunya swasta?
Masalah korupsi, gimana gak korupsi gila2an kalau tiap wilayah di kuasai sebuah partai, Contoh Anus dgn PSKnya.
Dikasih program pendidikan malah pilih program ( bohongan ) makan gratis.....
Ujung" nya program makan gratis hanya tipu " yg ujung" nya di korupsi
Sudah pd terbalik dunia ini terutama di konoha.
Gen z otaknya pada koplo pilih kok dinasti plonga plongo
program blum dijalankan koq anda udh bilang dikorupsi.....wkwkwkwkwkkw.....move on donk....msh aja sakit hati....pilpres udh lama kelar.....
sujon , belum dimulai , bahaya
Pendidikan sangat penting untuk indonesia...dan integritas loyalitas terhadap bangsa sangat penting...kasih pendidikan yg baik kepada anak bangsa insyaallah bangsa akan lebih baik aamiin
Adain beasiswa untuk anak negri banyak yg mau dan mampu untuk menjadi dokter
untuk anak swasta jg. banyak anak swasta juga terjegal ketika ambil spesialis karena isu koneksi dan ras juga. ribet lah pokoke
Masa transisi yang negatif dari era pemerintahan Jokowi ke era pemerintahan Prabowo.
Setuju dokter asing untuk daerah terpencil, tertinggal, terluar, termiskin. Dokter asing disuruh bawa semua peralatan mereka, jangan dikenai pajak import.
Diagnosa pakai apa bro? Bawa translator?
Itulah pe er mereka. Kalo dr Indonesia ingin bekerja ke luar negeri, harus bisa bahasa negara yg dituju. Tidak asal masuk kerja saja.
@@abangw24 hahaha dokter Indonesia jadi dokter di Singapura apa gak wajib pakai bahasa Inggris jadi bahasa utamanya dan bahasa China jg wajib? Kalau singapura bisa, kenapa Indonesia gak boleh ngekor?
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun sampai RP 2.95 milyar setahun. GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
Kirim ke Papua tempatkan di daerah yg paling rawan ,, 🤣🤣🤣
saya juga setuju, tapi dokter amerika mau ditaruh di papua, aceh, kepulauan halmahera, kepulauan terpencil lain dan dibayar bpjs? Pak menkes mau menaruh dokter asing di rumah sakit besar, internasional ddl dibayar bukan mengikuti bpjs, yang di daerah terpencil mengabdi tetap dokter indonesia yang kerja.
Kalo jabatan dicopot ributnya bukan main, padahal orang2 di lembaga pendidikan ini ngga pernah punya visi mencerdaskan kehidupan bangsa.
Apa buktinya? Pendidikan mahal!
Ngga ada ampun buat orang miskin bayar anak kuliah.
Pejabat kampus tinggal di rumah mewah.
Ini adalah kedunguan pemerintah yg nggak bisa menghasilkan dokter dokter terbaik di Indonesia. Kenapa??? Uang kuliah kedokteran hanya utk org kaya. Harusnya intervensi pemerintah utk biaya kedokteran jauh lebih murah bukan malah memasukan dokter asing disaat angka kemiskinan meningkat, pengangguran dimana mana
Rheinald Kasali salah satu yang seharusnya bertanggung jawab atas ketololan pengelolaan negara oleh rejim ini termasuk maslah yang terjadi di UNAIR
Dulu termasuk pemuja rezim, sering membela rezim kalau ada yang mengeluarkan statemen yang berseberangan dengan rezim tapi sekarang sepertinya mulai sadar banyak keputusan rezim yang menimbulkan masalah
Ini ada KAITAN dengan BANTUAN ASING (DUIT) yg akan masuk ke INDO.
Bantuan ASING itu biasanya BERSYARAT.
Gue yakin DOKTER IMPOR ini adalah SYARAT atas BANTUAN itu.
INDO itu sekarang LEMAH dan GAMPANG DISURUH-SURUH demi DUIT.
Apalagi MENTRI KESEHATAN nya LEMAH dan cuma pengalaman di BANKIR pula
Cek aja PROYEK/BANTUAN ASING apa yg lagi ada di KEMENKES pasti PIHAK itu yg TERLIBAT dan NEKAN.
Bikin opini berdasarkan "gue yakin" 😂😂
Lu nonton videonya sampai habis ga sih bang?
Bukan bantuan pinjaman. Pinjaman ini untuk bayar orang asing, hutang menggunung
@@reynardop7615 ELU ngoceh berdasarkan APA, ANJNG ?
sangat berbahagia rakyat indonesia dgn bertambahnya rasio jumlah dokter spesialis di indonesia harapan rakyat indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan spesifik dan bukan berorientasi persaingan pasar kesehatan atau rakyat menjadi komoditi pasar kesehatan, namun jangan lupa ada tenaga kesehatan non dokter yg masih di anggap pembantu/ asisten yg justru garda terdepan selama dokter masih kurang perhatian berusaha berjalan tanpa orientasi komoditas pasar, jangan sampai dokter membentuk pasar kesehatan (obat dan jaminan kesehatan) , melainkan pasar menambah jumlah profesi spesialis menjadi variatif dan masyarakat berhak dan berkesempatan memilih dokter yg sesuai kebutuhan kesehatan.
KAJI ULANG LAGI CARA PEMILIHAN REKTOR , CUKUP SUARA SENAT TERKAIT SAJA, TIDAK ADA SUARA DARI PEMERINTAH 1 SUARA YG NILAI 70 % ATAU LEBIH.
Gara2 suara dari menteri pendidikan bisa menang padahal tidak disukai oleh senat mahasiswa
Thank you for this dialogue prof
Ngeri ....Sedih sekarang politik sudah obrak /masuk institusi pendidikan,...politikkus jadi profesor.
Kerusakan/ Kebusukan telah merajalela di Era Jkw ini.....Korupsi gila2an, Hukum di MK & MA hancur, Nepotis merajalela, KPK jd alat kekuasaan, Ketua KPU amoral....Pembusukan ini terjadi akibat Kepalanya yg sudah Membusuk duluan...
masyarakat senang kalau ada dokter asing
mantap
Jgn asal ngomong atas nama masyarakat.
ane lihat-lihat banyak komen yg mencecar menteri dan rektorat airlangga, tapi isi videonya hampir semuanya apresiasi buat kemenkes dan rektorat... yg komen pada nonton gak sih isi videonya?
Mereka Komen dan marah² dulu sebelum nonton 😂
Ngerti birokrasi ga? Masak pejabat kampus mau jujur karena ada intervensi😂
@@erryhariyani2813 masbro, gak adil dong, masa masbro percaya ada yg bilang ada intervensi, tapi gak percaya kalau ada yg bilang gak ada intervensi? punya pendirian dikit dong, cari sendiri buktinya, datengin universitasnya, wawancara sendiri orang-orangnya, kalau gak ada waktu buat begituan, ya gak perlu tendensius, netral aja.
netizen Indo senengnya cm baca judul,,,sumbu pendek,,,wkwwkwkwkkwk
27:15 : "Waduh, dok, saya tidak ada kerjaan di sana. Rumah Sakitnya tidak ada fasilitas bedah jantung."
Koq bisa, ngirim SDM belajar tapi tidak didukung dengan penyediaan alat dan fasilitas ???
Gak ada biaya ????
Hmm.......
Saya kira tidak deh !!!
Kemungkinan besar dananya habis dikorupsi.
Jadi....
Selama korupsi tidak bisa diberantas, minimal harus bisa ditekan, maka kita ini cuma jadi bangsa yang habis di pembahasan, tapi hasil seadanya saja. 😭😭😭
Aneh, Dr. Yan ini bukan membela prof Bus tapi malah menetralisir atas nama beliau dan secara implisit justru mendukung kedatangan dokter asing, sesuai alasan yg disampaikan menteri kesehatan, dan sama sekali tidak memberi perspektif lain secara kritis...
Biasa brow, diiming2i jabatan atau cuan.. kayak gak tau saja
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen Malaysia dan bule gua jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun (junior) sampai RP 2.95 milyar setahun (senior). GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
Jangan jangan agar diangkat menjadi mentri periode 2024 / 2029.
@@asafantariksa6957
@viciarifwicaksono5038 rezim Jokowi su'ul khotimah.
Kasali penjilat rezim baru siuman kesiangan ikut bertanggung jawab.
Ya karena mencetak dokter spesialis lokal itu susah dan ribet gara gara ...... Tapi jangan salah, dokter asing yang dipanggil pasti ada syaratnya dari mereka juga 🤣 masalahnya itu ormas professional tidak nanti soal kebutuhan dan syaratnya dokter asing praktik di negara ini 🤣
Kita Dukung Mogok Masal ,kita dukung.Prof Bus ,di lanjut menjadi Mogok Nasional untuk kita libas koruptor ,pembohong ,perusak sendi sendi Negara Indonesia 😢😂
Pak Rhenald kan tau kalo di dunia kedokteran itu kayak gimana.. di UI sendiri kan ada FK. Saya MENDUKUNG PENCOPOTAN dekan tersebut. Udah jadi rahasia umum kalau mau masuk FK apalagi spesialis, maka mesti kenal siapa atau anak / kerabatnya siapa. Mafia sekali. Harus terbuka dong.. Kenapa kok banyak orang arab di FK UNAIR? Kenapa kalau mau jadi spesialis itu susah sekali? Izin dokter juga susah. Udah gitu, dokter dokter itu juga seenaknya di RS. Ngatur-ngatur siapa yang bisa praktek di RS ini atau RS itu. Ada geng geng nya. Katanya kita mau mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, ya mesti bersaing dong dokter-dokternya.
Jangan sok tau lah. Saya masuk FK meski bukan anak siapa-siapa.
nih orang bukanx klarifikasi, malah mau cari jabatan mungkin dan mau cari selamat sendiri
Rakyat yg merasakan kesulitan berobat.
Tanpa shock terapi, diam diam wae.
Kalau untuk menutupi kekurangan dokter terutama dokter ahli apa lagi yang di daerah... Saya setuju... Di daerah terutama untuk kota2 tier 3... Usahakan jangan masuk RS hari Jum'at malam, soalnya dokter ahli baru akan muncul hari Senin... Itu di RSUD, banyakngkan di RS Swasta lokal... Btw, upgrade peralatan juga jangan lupa... Kalo bisa jangan d korupsi...
Kedua Profesor membahas dengan objektif dan terbuka. Terima kasih atas diskusi yang mencerahkan kamu😊
ini akan menjadi efek domino terhadap kementerian Indonesia
tanya ke IDI, kenapa dokter kaya raya tapi Indonesia gak pernah jadi pusat kesehatan dunia? Thailand dan Singapura cuan bgt jadi pusat kesehatan di Asia tenggara. Ganti behel gigi di Australia itu Rp 100 juta, lah kok gak ada warga Australia yg berobat ke Indonesia?
Padahal gaji dokter di Indonesia itu nyaris sama mahalnya dgn gaji dokter di Australia. Contoh sepupu gua jadi dokter di RS polri. Gaji dia Rp 2 milyar setahun. Sepupu yg jadi dokter bedah dan kepala rumah sakit di sebuah daerah di Jateng malah bisa hasilkan RP 5 milyar setahun. Temen jadi dokter di Australia gaji dokter itu antara Rp 900 juta setahun sampai RP 2.95 milyar setahun. GDP perkepala Indonesia itu Rp 50 juta/setahun sedangkan di Australia itu Rp 650 jtua setahun? Itulah akibat IDI di kuasai kadrun 01.
Salah Indonesia ikuti Singapura yg doyan nasionalisasi dokter2 terbaik dunia jadi dokter WN Singapura dan mereka bisa mengajar di kampus2 terbaik singapura?
Dosen UNi ini gak mau dokter asing jadi WNI.
Hanya 1 banding 10000 dokter Indonesia yg gajinya sebanyak itu. Kecuali punya usaha lain. Kalau bukan dokter sebaiknya jangan bicara soal gaji.. Karena gak tau seperti apa yg dialami.
Kampus memang harusnya tempat menyuarakan kebenaran . . Bravo Prof Bus . . . Berani menyuarakan kebenaran walaupun pahit karena itu ujian bagi insan yg beriman dan jauh lebih mulya dari para penjilat.
Jgn salahkan orang berobat ke LN , krn dokter2 lokal tidak mempunyai saingan selama ini dan praktek diskriminasi warga keturunan utk mengambil spesialisasi di bidang spesialiasi kedokteran tertentu....dan juga dokter lokal sering salah diagnosa....Dokter Asing perlu biar kompetisi terjadi dan keuntungan ada di pihak pasien❤
Lokasinya selalu menyenangkan prof ..🥰⚘️
Prof, kenapa tidak membahas daya beli masyarakat terkini
Dan Membahas bisnis
Invisible hands VS premanisme kekuasaan. Kehidupan di masyarakat akan bnyk kekerasan antar manusianya krn mencontoh pembelajaran dr penguasa.
Tks Prof Rhenald utk informasi ttg masalah ini...
Biaya politik begitu besar , profesional di bidangnya bejibun , tp yg terjadi adlh pembagian yg tdk cuma2 , sehingga patokannya PDB pdhl berbunga tinggi dan dipakai buat PDN dgn tingkat efektifitas begitu rendah
Harus lbh ditingkatkan lg pelayanan di setiap rumah sakit spy msyarakat bisa nyaman berobat
Setahu saya banyak orang Indonesia belajar di luar negeri dan menguasai teknologi kedokteran canggih. Tetapi setelah pulang ke Indonesia tidak diberikan fasilitas memadai, sehingga ilmu yang dimiliki tidak bisa diimplementasikan.
Tahun 2021 ada dosen dr Kaltim menang di pengadilan TUN melawan 3 menteri, thajo, haria Wibisana & nadiem.
Setuju Dokter asing untuk meningkatkan efektifitas, penanganan pasien, meningkatkan probabilitas kesembuhan pasuen, khusus nya pada penyakit penyakit kronis, seperti penderita kanker, diabetes, dan penderita lainnya, sehingga dokter yg ada saat ini memiliki tambahan ilmu baru, melengkapi yg sudah ada,
Kita punya Jonan (dulu kai) skrg ada Gunadi Sadikin yg serius pengembangan kesehatan,, ayo dukung jangan sp hilang krn kritikan yg tidak paham tidak senang terganggu akan zona nyaman nya..
Sukses Gunadi Sadikin semoga selalu dalam lindungan NYA . . .
Mhasiswa jadi tawanan politik penguasa, ancamannya DO😅😅person I