RIP Perpustakaan Indonesia

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 เม.ย. 2024
  • Video ini dibuat untuk mencari kebenaran survey selama ini tentang perpustakaan yang kian sepi di Indonesia. Setiap kita punya kewajiban untuk menyelamatkan perpustakaan. Maukah kalian ikut bersamaku?
    https// fauzy__md
    Special thanks to Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Kab. Bulukumba
  • ภาพยนตร์และแอนิเมชัน

ความคิดเห็น • 232

  • @ajisnomoto
    @ajisnomoto หลายเดือนก่อน +284

    kita punya gedung perpustakaan tertinggi di dunia tetapi tidak dengan isi nya. sedih rasanya, yuk sama sama nge upgrade value kita dimulai dari memperbaiki literasi kita.

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน +22

      mari mulai dari diri sendiri dan mengajak yg lain utk turut merasakan🌹

    • @iamXel
      @iamXel หลายเดือนก่อน

      Yuk

  • @zikri9724
    @zikri9724 หลายเดือนก่อน +270

    Terimakasih sudah mewakili, musuh dari perubahan adalah merasa puas.

    • @marcellosirait_
      @marcellosirait_ หลายเดือนก่อน +4

      Kurang puas ngerokok, coba jangan puas kali yah 😋

    • @FajarsantikaRailfans
      @FajarsantikaRailfans หลายเดือนก่อน +1

      ​@@marcellosirait_puas beristri satu... Aku nambah lagi gtu ya agar jadi bagian perubahan

    • @MSGnolNOLtujuh7
      @MSGnolNOLtujuh7 หลายเดือนก่อน +2

      Puas kritik orang, SDM Rendah

    • @narendranurqolbi4213
      @narendranurqolbi4213 หลายเดือนก่อน

      bersyukur lebih tepat

  • @Sangreazoel_
    @Sangreazoel_ หลายเดือนก่อน +110

    "Sebetulnya aku juga malas membaca buku, tapi rasa-rasanya begitu jahat ketika segala kemudahan membaca telah ada di depan mata kita, namun, kita enggan menjemputnya."

    • @loveletters24
      @loveletters24 หลายเดือนก่อน +7

      ya, masalahnya baca buku ngga nyelesein masalah. kita jg hidup di dunia fast pace. baca buku menjadi semacem luxury buat yang punya spare time lebih. blm lg skala prioritas. if the books really can solve our problems, perhaps, it's gonna be read once again. but books demands slow pace living. we don't have much time and those books don't always had the answers. tons of them we read, not always changing ourlives if we can't apply them in our daily days. buku terlalu lama untuk menjawab. satu buku hanya mewakili satu pikiran manusia. atau mungkin, kita yang sudah terlalu cepat dan semua sudah terlanjur digitalized.

  • @NKDewi
    @NKDewi หลายเดือนก่อน +70

    Saya reseller buku anak2 & pernah ngajar di TK. Ini dari yang saya amati ya, kalo teman2 ada yang melihat contoh lain, bisa juga share.
    Yang saya dapati adalah, karena sejak kecil, yang ditanamkan dan dilatih adalah anak mampu membaca, bukan anak menyukai buku dan kegiatan membaca.
    Dan yang pertama kali diperlihatkan adalah buku berlatih membaca dan menulis yang kadang lebih banyak tulisannya dibanding gambarnya.
    Belum lagi ekspektasi orang tua yang merasa anaknya harus bisa membaca demi menunjang kegiatan sekolahnya. Bisa jadi itu bikin anak bete dan jadi gak suka sama buku.
    Apalagi dengan adanya gawai, ada pemikiran "ngapain nyari di buku, kan tinggal googling"
    Padahal ada banyak sekali aspek yang terlatih dalam kegiatan membaca dibanding kegiatan duduk dan menatap gambar bergerak di layar.
    Walaupun begitu, pameran buku, terutama event Big Bad Wolf seenggaknya masih bikin saya optimis kalo masih banyak orang-orang yang suka buku dan para orang tua yang gak sungkan belikan anaknya buku.
    Btw, kalo ada yang punya kendala finansial, percayalah akan selalu ada jalan untuk membaca, selama kita punya niat, dan circle (hehe, seenggaknya miliki satu teman baik hati yang suka membaca biar bisa pinjem bukunya) hihi.
    Dan mari kita doakan juga agar pendidikan di negeri kita menjadi lebih baik dan minat baca masyarakatnya meningkat.
    Minimal baca lengkap broadcast message undangan acara di grup WA biar gak salah waktu/lokasinya 😂
    Salam literasi semuanya 🍊✨

    • @halwamumtaza
      @halwamumtaza หลายเดือนก่อน +1

      kalau perpustakaan memang sudah RIP sejak awal tahun 2000-an, tapi di era digital ink minat baca justru makin meningkat kok, buktinya apa, saya ada banyak data faktualnya

    • @davinaaudra_01
      @davinaaudra_01 หลายเดือนก่อน +3

      Minimal juga,klo mau beli barang di e commerce,baca dulu deskripsi barang nya sampe habis,biar pas nnti dateng barang nya, customer ngk ngamuk - ngamuk,trus ngejelek-jelekin toko online nya

    • @AwidyaWigunaa
      @AwidyaWigunaa หลายเดือนก่อน +1

      ​@@davinaaudra_01 Wkwkwk fakta

  • @Terserah423
    @Terserah423 หลายเดือนก่อน +81

    Pengunjung perpustakaan memang hampir gak ada. Tapi ada banyak orang yang suka baca buku lebih memilih membeli buku sendiri, dengan berbagai alasan. Lagian harga buku juga nggak terlalu mahal.

    • @larinand
      @larinand หลายเดือนก่อน +4

      Mungkin ini lebih menunjukan persentase yang rendah orang yang suka membaca ya, karena saya juga lebih suka dan sering membaca buki di rumah dibandingkan dengan di perpustakaan. Saya cukup sering ke perpustakaan kampus dan pernah juga ke perpustakaan provinsi saya dan cukup rame, yang sepi atau bahkan ditutup itu di perpustakaan kabupaten dan dibawahnya.

    • @FajarsantikaRailfans
      @FajarsantikaRailfans หลายเดือนก่อน +1

      Ahahha di Bandung .. ada perpus Bandung dan Perpus Jabar.. coba masuk boss rame bgt itu.. banyak cewe cantik juga

    • @himmatunnaila4763
      @himmatunnaila4763 หลายเดือนก่อน +3

      Menurut saya harga buku terhitung mahal 😂 jadi lebih baik ke perpus

    • @TheProfesional-tm1ss
      @TheProfesional-tm1ss หลายเดือนก่อน +1

      Satu buku di Gramedia di atas 100k pak, saya udh beli enam.

    • @SoftIceCream111
      @SoftIceCream111 หลายเดือนก่อน +1

      pak jangan tone deaf, buku masih kebutuhan "tersier" makanya jarang beli, soalnya harga buku ada yg harga 100 sampai 200ribu
      yah gimana pemerintah aja nggak mendukung 😅
      sekarang bisa pinjem di perpurnas digital di hp, tp ngantri berasa ngantri haji

  • @theindoboi
    @theindoboi หลายเดือนก่อน +23

    Belajar membaca berarti menyalakan api; setiap suku kata yang dieja adalah percikan.
    ~ Victor Hugo (Les Misérables)

  • @ninetenscoffee5780
    @ninetenscoffee5780 หลายเดือนก่อน +21

    Inti dari membaca buku kan sebenarnya adalah untuk menyerap informasi, di jaman sekarang memang kecepatan menyerap informasi itu penting banget karena dunia cepat sekali berubah.. walaupun membaca buku itu berkurang, dikarenakan adanya metode alternatif yang bisa didistribusikan secara massal dan cepat, contohnya audiobook, video, atau podcast. Orang2 yang aktif dalam menyerap informasi itu sebenarnya sudah sangat baik, masalahnya adalah konten ampas lebih banyak daripada konten yang berguna.. Jadi yang harus kita ajarin ke orang adalah menyadari mereka untuk tidak menghabiskan waktu melihat konten2 yang tidak berguna.

  • @Siti1985-ls4ge
    @Siti1985-ls4ge หลายเดือนก่อน +4

    Sekarang segala hal bisa d akses via internet.. ini hanya masalah zaman. Yg pnting org2 msih tetep bljar. Apapun medianya itu tak pnting. Yg pnting itu ilmunya.

    • @debby18ful
      @debby18ful หลายเดือนก่อน

      benar bahwa semuanya bisa diakses di internet. tapi ini bukan saja tentang belajar dan memperoleh informasi. ini tentang proses, karena respon otak terhadap buku berbeda dibandingkan hanya melihat video atau bacaan2 pendek di internet. buku melatih pembaca untuk berpikir dan memproses informasi secara runut, bukan hanya sepenggal2 informasi seperti yang bisa dgn mudah diperoleh dari internet. banyak juga manfaat lainnya dari buku, bisa dicari sendiri manfaatnya. 🙂

    • @Rawarart
      @Rawarart หลายเดือนก่อน

      Lantas kenapa data masih menunjukkan tingkat literasi yg rendah. Coba lihat di social media, ada artikel yg dibaca hanya judulnya. Yakin di internet baca? Coba lihat statistik berapa pengguna internet Indonesia yg membeli buku online, lebih banyak nonton youtuber, tiktok dan social media. Terlepas dari internet memang kondisinya sangat rendah

  • @halwamumtaza
    @halwamumtaza หลายเดือนก่อน +13

    kalau perpustakaan, memang sudah masuk fase "hidup segan mati tak mau" sejak awal tahun 2000an juga. jika ingin perpustakaan jadi tempat primadona, sederhana kok caranya: pasang wifi gratis, hadirkan lounge ala tempat cafe untuk nongkrong, garansi pasti ramai

    • @alyamarpaung5086
      @alyamarpaung5086 หลายเดือนก่อน

      Di daerah saya perpustakaannya juga dipasang wifi gratis, tetapi tetap saja kosong :")

    • @halwamumtaza
      @halwamumtaza หลายเดือนก่อน

      @@alyamarpaung5086 promosinya gencar tidak?

    • @amiraccle
      @amiraccle หลายเดือนก่อน

      jadinya tempat buat nongkrong kak. bukan buat membaca. sama aja bohong sih menurutku

    • @halwamumtaza
      @halwamumtaza หลายเดือนก่อน +4

      @@amiraccle hehehe, coba akalnya digunakan
      ada namanya metode reward and punishment, yg bersedia membaca 1 buku apa saja yg dia minati dalam waktu setengah jam, maka gratis akses wifi dan nongkrong sepuasnya, yang penting mereka dibuat berminat membaca buku perpustakaan yang mereka minati -- jika mereka tidak bersedia, ya tinggal di-black list, tidak diizinkan datang apalagi masuk
      ada metode yang lain lagi, namanya metode familiarity, alias di sekitar tempat wifi, dipajang berbagai buku yang judulnya bikin mereka penasaran, yang bikin mereka tergerak untuk membuka dan membaca, walaupun sebentar
      itu baru dua ide / metode 😉

    • @jofx4051
      @jofx4051 หลายเดือนก่อน

      ​@@halwamumtazaYasudah tinggal ke kafe/mal aja di sana wifi gratis ini kok

  • @gundamkid3
    @gundamkid3 หลายเดือนก่อน +13

    gw termasuk kutu buku sampe sma, bahkan ensiklopedia gw baca dan sebulan bisa abis 5-10 buku, pas berjalan dari lulus kuliah ke kerja mulai berkurang kemauan membaca gw karena d suguhi kemudahan internet. apa apa yg gw gk tau tinggal google dan dapat jawaban instant. mungkin hal ini yg mengurangi minat membaca termasuk gw. kadang dari journal yg panjang gw cuma cari jawaban yg gw cari dan sekarang 1 bulan kadang 1 buku pun gak habis gw baca. bukan cuma di indonesia sih pas kejepang juga baca berita di sana toko2 buku sudah mulai banyak yg tutup tapi setidak nya mereka masih rajin membaca ebook.

  • @wulandarivivi2710
    @wulandarivivi2710 หลายเดือนก่อน +11

    Itu perpus yg kakak kunjùngi keliatan suram bgt, gelap, layoutnya juga terlihat membosankan. Mungkin pihak perpusnya yg harus berbenah. Soalnya klo di kota2 besar pwrpus sekarang udh jd tmpt yg asik buat nongkrong dan kumpul2. Selain ruang koleksi juga ada ruang diakusi yg bisa dipake ngediakusiin buku, juga banyak acara2 literasi kayak bedah buku. 5-10 th yg lalu perpus daerah ditmptku juga kayak gitu tampulannya. Tp 1th kebelakang udh dibikinin gedung baru yg lbh asik

    • @amiraccle
      @amiraccle หลายเดือนก่อน

      tapi jujur aku cukup merasa kecewa sama respons penduduk sama perpus disini. alasannya karena aku merasa perpustakaan disini lebih dibuat untuk tempat nongkrong ketimbang membaca. ibarat sebuah workspace/tempat nongkrong yg dihiasi buku aja. memang gak semuanya begitu, tapi melihat dari respons masyarakat sendiri, beberapa dari mereka ke perpus estetik cuma buat foto/nongkrong/kerja daripada untuk membaca.

    • @wulandarivivi2710
      @wulandarivivi2710 หลายเดือนก่อน

      @@amiraccle ya mungkin bagi km yg emg tinggal dikota besar akan beranggapan sprti itu. Apalagi datangnya pas weekend. Tp bagiku justru itu usaha untuk meramaikan perpus. Perpus itu bukan hanya tmpt untuk belajar. Perpus itu lifestyle. Tmpt nongkrong literasi. Klo soal foto2. Ya memang karena trennya sekarang untuk mempercantik sosmed. Coba klo perpus sprti itu hadir 15 th lalu. Org murni akan melakukan kegiatan literasi. Karena saya pernah tinggal di kota kecil dan bersekolah dg perpys yg tidak memadai. Perpus2 sprt di jkt ini sangat menyenangkan.
      Klo km pernah merasakan tinggal di kota kecil yg tidak ada toko buku dan perpus yg kecil. Koleksinya pun asal2an. Km pasti bakalan verpikir berbeda

    • @kentmiracandra7233
      @kentmiracandra7233 หลายเดือนก่อน

      Benar banget, suasana ruangan dan koleksi buku berpengaruh sekali 😂
      Ak yg doyan baca aja kl masuk perpus suram gt ya malas.
      Pernah sekali waktu nyobain ke perpus daerah di kotaku, model ruangannya agak2 mirip yg di video gt, trus koleksi bukunya nggak update dan nggak menarik.
      Akhirnya sekarang beralih total ke ebook, 90% pinjam di Libby, 9% download bajakan, 1% pinjam di perpustakaan kominfo wkwk

  • @princefortuune3842
    @princefortuune3842 หลายเดือนก่อน +16

    Bagiku, perpustakaan dan toko buku adalah salah satu tempat yang sangat istimewa karena di dalamnya berisi gudang-gudang pengetahuan yang tidak semuanya tersedia di internet. Tempat yang bisa menjadi tempat yang menenangkan, tempat yang mana kita bisa belajar dan mencari sendiri pengetahuan yang kita inginkan. Kalau pun aku ingin jalan-jalan, aku selalu menyempatkan untuk pergi ke sana. Memang benar data yang diperoleh bahwa angka literasi kita menurun. Aku yang selalu pergi ke perpustakaan saja hanya melihat sedikit orang yang datang ke sana. Padahal, dari 24 jam waktu yang kita punya, apakah kita tidak menyempatkan sedikit pun waktu untuk membaca?

  • @Luluskuy
    @Luluskuy หลายเดือนก่อน +17

    Kalau saya dulu di perpus suka baca "Gunung makrifat" dan "Tuhan, izinkan aku menjadi pelacur!" . Buku yang bagus.

  • @historyaja5376
    @historyaja5376 หลายเดือนก่อน +4

    entah ini benar atau tidak, hanya melalui perasaan saya, salah satu penyebab literasi rendah akibat sedari kecil kita diberikan buku-buku dari sekolah, saya melihat orang orang yang sering baca buku dan mencintainya mereka terlepas dari buku-buku sekolah, dan yang saya nampak buku sekolah hanya dibaca sebagai keharusan dari tuntutan sebuah nilai, menurut saya melalui indra yang saya gunakan buku sekolah hanya sebuah data-data yang dipindah ke bentuk buku dan data-data itu bersifat doktrinasi, oleh sebab itu buku-buku itu begitu membosankan, tidak ada emosi didalamnya hanya sebuah ketikan-ketikan bertinta hitam yang diharuskan dibaca karena tuntutan nilai. Ketika buku membosankan itu sampai ke anak sekolah dasar lalu apa yg mungkin terjadi? mungkin mereka membencinya karena alasan itu namun tetap harus membaca karena suatu keharusan. ini hanya berdasar perasaan saya tidak ada referensi yang saya baca, karena ini hanya pure pengalaman yang saya alami melalui indra saya selama ini

  • @IsmailAbuHurairah
    @IsmailAbuHurairah หลายเดือนก่อน +15

    Nice bang, tugas kita semua sih ini mah bagaimana bisa kembali membangkitkan minat baca di negeri ini.

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน

      thankyou

  • @monokrom6314
    @monokrom6314 หลายเดือนก่อน +8

    Aku baru jadi guru smp. Guru bahasa indonesia, rasanya miris saat tau murid masih banyak yang kurang lancar membaca. Kadang kalau bahas soal yang udah selesai dikerjakan, anak anak diminta baca satu satu setiap soal. Setiap soal ada teks yang harus dibaca dan mereka bacanya masih terbata bata. Permah coba menerapkan perdua minggu mereka setor bacaan buku yang tuntas mereka baca tapi langsung dapat serangan keluhan dari mereka, seolah membaca suatu hal yang berat dan engga kebagian waktu

    • @lunashainy
      @lunashainy หลายเดือนก่อน

      Aku ga tau anak sekolah sekarang gimana, cuma kalo dulu terbata-bata tuh karena grogi membaca di depan orang lain, padahal aslinya lancar.
      Kalo untuk hal murid merasa terbebani mungkin karena perlakuan masa kecil, di sekitarku kalo anak-anak pinter baca malah jadi ajang pamer ibunya, cuma buat dibangga-banggain ibu, bukan buat naikin minat baca dan memahami apa yang dibaca

  • @ezzad0615
    @ezzad0615 หลายเดือนก่อน +27

    Kalau sekedar membaca maka orang kita sebenarnya suka membaca, tapi membaca sosmed.

    • @larinand
      @larinand หลายเดือนก่อน

      Ini mirip pergeseran orang sekarang yg lebih suka format video pendek ya dibandingkan dengan video panjang, apalagi soal membaca tentunya lebih males lagi. Saya ingat dulu pas masih sd di zaman hp symbian dan orang belum banyak yg kenal youtube saya suka baca artikel dan tulisan-tulisan, beda format saja dibandingkan buku tapi enak saja gitu.

    • @ezzad0615
      @ezzad0615 หลายเดือนก่อน +3

      @@larinand iya betul, dulu aku sering download ebook sampai 50-an dan ku baca semua. Sekarang buku satu aja sebulan gak kelar2 baca

    • @skyfeelan
      @skyfeelan หลายเดือนก่อน +5

      membaca sosmed apaan anjir, tiktok aja video
      twitter kalo ada yg post panjang dikit aja langsung di-scroll
      reddit tuh aslinya bagus, cuma pemerintah kita IQ-nya 78, mereka malah ngeblokir

    • @tachibana00
      @tachibana00 หลายเดือนก่อน +2

      ​@@skyfeelan saya belum pernah nyoba pake reddit. Kalau boleh tau, kelebihan di reddit apa bang dari pada sosmed yang lain?

    • @skyfeelan
      @skyfeelan หลายเดือนก่อน +2

      @@tachibana00 yang paling gw suka itu ada fitur downvote
      misal ya, ada orang tuh ngepost misinformasi, gaperlu tunggu report, kita user tinggal downvote aja, udah tenggelam itu postnya
      sama juga kalo ada yang post iklan affiliate (kek di twitter), tinggal downvote aja
      yg lain sih mirip2 kok sama sosmed indo (gw ambil subreddit indo sebagai contoh)
      post meme ada, post berbobot ada, post kritik pemerintah ada (ada yg bentuk teks, gambar, video) (jadi kalo misal lu pernah denger reddit isinya orang dongeng doang itu gabener)

  • @alanala0203
    @alanala0203 หลายเดือนก่อน

    as a library science student yang kebetulan lagi magang di perpustakaan. saya sangat senang rasanya kalau ada yang berkunjung dan baca buku di perpustakaan. ayo teman-teman cobalah untuk kunjungi perpustakaan di dekat kalian!

  • @AL0001
    @AL0001 หลายเดือนก่อน +4

    Sekarang beli buku fisik lebih murah,karena memang jarang ada yang baca,karena jarang ada yang baca jadi jarang yang beli. Kesempatan seperti ini saya gunakan untuk membeli buku yang mungkin lebih saya suka baca tanpa harus meminjam,karena dari dulu saya punya banyak masalah dalam meminjam buku.

  • @gcmastrl8349
    @gcmastrl8349 หลายเดือนก่อน +36

    Kalau dari perspektif aku sendiri seringkali males baca karena mikirin uang terus(keadaan ekonomi), rasanya gaada waktu baca.
    Lalu adanya hal atau konten lain yang kelihatannya lebih menarik, contohnya TH-cam. Ketiga kalau dari analisa sendiri, sistem pendidikan secara standar mengajari kita dari jaman anak-anak sampai SMA hanya teori, rasa keingintahuan kita jadi tertekan karena tuntutan nilai atau akademis.
    Ini juga menjadi alasan mengapa hampir setiap kali anak masuk kuliah kaget / syok berat, selama bertumbuh besar kurang diajari berpikir kritis lalu tiba2 dituntut waktu masuk kuliah/ketika sudah mulai besar.
    Kebiasaan membaca selama ini dipaksa membaca buku cetak yang membosankan sehingga waktu kuliah harus baca banyak sekali materi malah akhirnya burnout dan sudah malas. Butuh effort / usaha lebih buat membiasakan diri baca lagi, saya salah satunya sedang mengalami.
    Harus mulai pelan-pelan dan dari keinginan sendiri, membiarkan "anak kecil" di masa lalu kita muncul lagi buat menghidupkan lagi rasa keingintahuan - atau "kepo"nya kita.

  • @Annelestyne
    @Annelestyne หลายเดือนก่อน +1

    One of the reasons kenapa aku udah males ke perpus sekarang adalah karena bukunya udah ga di update. Tbh aku dulu sering banget ke perpus waktu aku sd-smp banyakk banget buku buku yang seru, Banyak cerita biografi jugaa, kaya buku soal bill gates, etc. Kalo diinget inget dulu tiap pulsek langsung ke perpus, dulu perpus udah jadi tempat yang paling convenient buat aku. Karena dulu juga masih belum ada hp yg secanggih sekarang jadi satu satunya hiburan aku ya baca buku. Tapi tahun kemarin aku balik ke perpus masa kecilku semuanya udah berubah huhu. Mulai dari buildingnya yang sekarang udah jadi lumayan bagus dan jadi bertingkat. Tapi pas aku masuk ternyata buku buku yang pernah aku baca dulu udah ga ada, tapi bukunya juga ga di upgrade. Jadi bingung mau baca apa 😕❓karena jujur, buku bukunya tidak semenarik itu. menurutku buat ningkatin minat baca, perlu juga pemerintah update buku buku yg di perpus ini biar anak anak muda juga makin suka baca ke perpus.

  • @raymondcahyadi3094
    @raymondcahyadi3094 หลายเดือนก่อน +5

    Dari pandangan saya, memang literasi di Indonesia kurang, karena saya sering baca buku di cafe (starbuck atau kopi kenangan) atau di tempat nongkrong lainnya, itu bahkan jd sedikit aneh karena ga ada org yg baca buku disitu, sy jd ngerasa terlalu kutu buku atau nerd, sedangkan yg lain asik pegang hp atau ada yg nonton drakor malah
    Untuk di perustakaan khususnya di daerah saya tinggal (Bandung), menurut saya masih kurang sekali jumlahnya, padahal kalau ada lebih banyak saya lebih suka baca buku di publik daripada dirumah..
    Ayo tingkatkan lagi literasi, anda gatau betapa besar manfaatnya buku sampe bener bener baca dan mengerti, pikiran jd kebuka banget, gamungkin digantikan oleh video atau artikel dr social media, saya saranin baca buku judulnya Nudge dr Richard H Thaler sm 12 Peraturan hidup dr Jordan B. Peterson 😊

  • @MSGnolNOLtujuh7
    @MSGnolNOLtujuh7 หลายเดือนก่อน +4

    pernah ada 1 orang, disuruh Baca Buku tentang Politik dan dia ini malah Merespon dengan "Malas" disertai Emotikon seperti : 😮‍💨

  • @novemberman5142
    @novemberman5142 หลายเดือนก่อน +6

    Perpus juga perlu adaptif, skrg era transform digital. Bagaimana perpus bisa transform juga?

    • @debby18ful
      @debby18ful หลายเดือนก่อน

      sudah ada aplikasi ipusnas utk akses buku secara digital :)

  • @wwoken
    @wwoken หลายเดือนก่อน +2

    Terima kasih sudah membuat video ini!
    Aku juga baru beberapa minggu kebelakang menyadari betapa pentingnya membaca, membaca buku apapun itu. Sedikit demi sedikit aku menemukan kesenangan ketika mendapatkan "buah" dari sebuah buku. Ku harap orang2 pun bisa merasakan kesenangan itu ❤

  • @yudis7753
    @yudis7753 หลายเดือนก่อน +5

    Dan buku buku tua yang tidak relevan dengan zaman sekarang,juga budaya yang terbentuk dalam masyarakat yang hanya "dikte".

  • @renohidayat777
    @renohidayat777 หลายเดือนก่อน

    Senja, Hujan, dan Cerita yang telah usai. Karya Boy Candra 3:13
    Novel yang dipinjemin guru B. Indonesia pas masa SMK 😅 Hampir 4 tahun cukup seneng baca² novel gara² buku itu, tapi sudah 3 tahun terakhir mulai malas baca buku 😢

  • @a.ahmadisrarizaldy1423
    @a.ahmadisrarizaldy1423 หลายเดือนก่อน +5

    Sebenarnya lumayan bnyk masyarakat Indonesia yg suka baca buku, dan membeli buku sendiri (sy salah satunya hehe). tapi kebanyakan dri mereka tdk membacanya di perpustakaan. Biasanya lebih memilih dirumah atau di t4 yg menurut mereka lebih nyaman

  • @2bimmuhamadzakyilham341
    @2bimmuhamadzakyilham341 หลายเดือนก่อน +2

    Gatau kenapa tiba" video ini muncul di fyp TH-cam gua, mantap lah bang, semoga bisa jadi pengingat untuk diri sendiri dan orang lain supaya bisa lebih rajin baca🥰🥰

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน

      terima kasih telah menonton🌹

  • @hanzchristianhutahaean5829
    @hanzchristianhutahaean5829 หลายเดือนก่อน

    Kita harus tingkatkan literasi kita. Begini, dengan kita meningkatkan literasi, bangsa kita akan sejajar dengan bangsa maju lainnya. Dan, kita bisa membangun bangsa kita setelah kita menjelajah hutan belantara yang bernama literasi. Kita harus memanfaatkan teknologi, apalagi kan kita punya buku elektronik, buku suara disamping buku cetak. Ayo kita tingkatkan minat baca kita

  • @ibnanwaraja
    @ibnanwaraja หลายเดือนก่อน +4

    Selain mengembalikan minat baca, produsen buku harus pintar menguasai pasar (seperti isi buku yang menarik dan susunan perkata yang menarik minat baca konsumen)

  • @fara8438
    @fara8438 หลายเดือนก่อน +3

    Editannya bagus banget bang

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน

      terima kasih🌹

  • @kemarinhujan
    @kemarinhujan หลายเดือนก่อน +1

    Gue suka baca buku, malahan suka banget baca-baca buku yang topiknya berat. Sering banget tuh minjem buku di perpustakaan sekolah, sampe sering direkomendasiin sama yang jaga perpustakaan buat baca buku ini atau itu. Pernah sekali, gue baca buku di kelas soalnya bosen jam kosong. Salah satu anak kelas gue tiba-tiba nyeletuk tapi nyindir, “Pengen banget deh baca buku biar keliatan pinter,” dari titik ini gue ngerasa kalo gue dikatain sedemikian. Anak-anak disini cenderung mikir kalo baca buku tuh cuma pengen keliatan pinter, disepelein malah😢 jujur miris banget sih kalo yang suka baca buku tuh suka dipandang kayak gitu-udah kayak spesies aneh aja saking jarangnya ada yang baca buku disini

  • @ZalmanFarisiUNAS
    @ZalmanFarisiUNAS หลายเดือนก่อน +1

    saya adalah pelajar kuliah dari 2023 dan di internet saya selalu pake bahasa inggris untuk bekomunikasi setiap hari (seperti di roblox, discord, youtube dan sbg). Video ini direkomendasikan 7 hari yang lalu (sekarang 5/05/24). Saya sudah membuat kartu masuk perpustakaan di universitasku dengan menulis di googleform dan membayar 30ribu juga kartu ini tidak ada expirasinya karena ini seumur hidup (kebanyakan orang tak ada membayar untuk ini) dan kemungkinan perpusatakaan masih dipadatin orang yang mau membaca. Dari video ini, saya masih membaca tapi kadang-kadang buku atau divirtual (setiap materi kuliah saya diprint untuk dibaca dengan tangan saya). Apapun sekarang saya baca ini bukan selalu tentang pelajaran dari sekolah atau perguruan tinggi tapi karya orang lain yang tak dikenal, saya ini sudah merasa terekspos dengan politik-politik luar (kebanyakan itu kiri atau kanan). Pesan untuk perpustakan untuk indonesia dan seluruh dunia, saya harap ini bukan akhir atau the end dari membaca, kita tak bisa pergi ke masa lalu tapi kita hanya melihat kedepan (masa depan) dan mungkin kita memperbaiki ini dimasa yang akan datang.

  • @aaiisshh
    @aaiisshh หลายเดือนก่อน

    Betuuullll, perpus daerahku juga nggak ada pengunjung. Dan emang buku2 pada klasik disana

  • @rizalarifin2742
    @rizalarifin2742 หลายเดือนก่อน

    BACA BUKU akan lbh ringan dan mudah jika kalian sudah menemukan DIRI SEJATI/MISI HIDUP… buku kalian akan fokus dan ada rasa ingin tahu yg tinggi terus bermunculan setiap saat 😊

  • @juna9310
    @juna9310 หลายเดือนก่อน

    di balam semenjak perpustakaan di upgrade tempatnya, alhamdulillah jadi rame. inget banget dulu sebelum diupgrade sepi banget bisa diitung jumlah pengunjungnya huhu. semoga daerah lain juga fasilitasnya bisa di perbaiki lagi terutama diberi AC sih biar adem

  • @azizarrizqi977
    @azizarrizqi977 หลายเดือนก่อน +3

    Thank you for making this video, so inspiring!

  • @MCX_Animation
    @MCX_Animation หลายเดือนก่อน

    This country can never change unless government decide to do a drastic action. Even if it cost millions of blood drop

  • @davinaaudra_01
    @davinaaudra_01 หลายเดือนก่อน +1

    Tau-tau buka TH-cam,muncul begiian.
    Seneng akhirnya ada anak muda yang ikut nyuarain ini. Semangat bikin video nya

  • @mguvron6604
    @mguvron6604 หลายเดือนก่อน

    Di kotaku banyak perpus mulai dari perpustakaan umum sampe perpustakaan keraton ada, Reksapustaka Mangkunagaran untungnya masih ada yang mengunjunginya meskipun buat seremonial turis doang

  • @mamyuchi1974
    @mamyuchi1974 หลายเดือนก่อน +1

    Sampai detik ini masih berharap gramedia bikin gebrakan baru buat bikin perpustakaan kecil untuk buku2 yang gak laku atau sudah terbuka 😢

    • @mamyuchi1974
      @mamyuchi1974 หลายเดือนก่อน

      Jujur pen banget belajar di perpus tapi masalahnya di kotaku perpustakaan kayak di ujung dunia 😂

  • @dal3160
    @dal3160 หลายเดือนก่อน +3

    Terimakasih sudah memberikan informasi baru di luar sana kaa ❤
    Tapi aku sebagai warga jakarta justru ngerasa kekurangan perpustakaan ,kayak setiap aku ke perpus pasti rame trus dan kekurangan tempat walaupun kebanyakan isi nya juga bukan yg baca buku ,lebih banyak yg main laptop sih🙂

  • @abulgffar1981
    @abulgffar1981 หลายเดือนก่อน +2

    Terimakasih pulau Ohara deSaul

  • @riyansyazfapratama920
    @riyansyazfapratama920 หลายเดือนก่อน +1

    Doain saya guys 🙏
    Saya punya cita cita mau bikin perpustakaan kecil di rumah dari hasil koleksi buku sekian lamanya, karena dari kecamatan saya cukup jauh sekali akses perpustakaan yang menyediakan buku buku, terutama bagi anak anak yang mau memulai mengenal literasi dalam medium buku
    Terimakasih bang sudah mengingatkan❤

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน +1

      terus semangat, dan terima kasih telah menonton

  • @andiasti2289
    @andiasti2289 หลายเดือนก่อน

    aku orang yang bangett baca buku smpe” cari informasi perpustakaan umum yang bisa jadi tempat baca&ngerjain tugas. Tapi sayang banget di kotaku cmn ada 1 perpustakaan umum itupun belum lengkap bahkan buku”nya pun hanya buku pelajaran yang tertinggal. Jadi mungkin banyak orang yang ingin membaca hanya saja tidak ada yg memfasilitasi. Semoga perpustakaan” daerah bisa menjadi lebih baik lagi untuk membantu orang” yang ingin menambah ilmu pengetahuan.

  • @yuzaboy8716
    @yuzaboy8716 หลายเดือนก่อน

    Sedih hati ini mendengar nya..tapi ini lah faktanya Buah hasil dari revolusi mental yang gak ada aksi nyata! Masyarakat kita lebih suka membuat sampah digital disosial media ketimbang harus meningkatkan literasi mereka sendiri,membaca buku,mempelajari banyak filsafat dll.

  • @LalBoyy
    @LalBoyy 25 วันที่ผ่านมา +1

    sebenarnya aku mau memulai literasi diperpustakaan sekolah cuman GENGSI di bilang sokpintar, dipaling, sok rajin

  • @nglilied
    @nglilied หลายเดือนก่อน +2

    Mama ku tiap kali aku beli buku, mukanya selalu cemberut seolah hal saya lakuin itu ga guna...memang sudah mengakarkar. tapi saya bakal rubah kebiasan, perlakuan dan pemikiran-pemikiran tersebut.

  • @kaijin_sama-da
    @kaijin_sama-da หลายเดือนก่อน

    Aku pernah mau baca buku di perpustakaan sd ku dulu, tapi pas aku minta izin buat ke perpustakaan sendiri ke guru terus ga dibolehin, terus pas lagi ada acara di perpustakaan aku sempet sempetin buat baca baca buku disana, tiba tiba aku dimarahin guru karena takut ga naruh ditempatnya, padahal aku bakal naruh serapih mungkin. Karena aku ngerasa ada hak yang aku ga dapetin dari sekolah ini, aku mutusin buat curi/lebih ke pinjam paksa tanpa ketahuan guru disana. Aku ngerasa aneh sama sekolahanku, padahal dengan baca buku kita dapet ilmu tambahan yang akan ada yang tidak mereka ajarkan dikelas

  • @realitea10
    @realitea10 หลายเดือนก่อน

    Saya saat sd sangat suka membaca buku di perpustakaan, dan lebih memilih membaca buku daripada bermain. Namun sejak masuk smp dan punya hp sendiri, minat baca saya menurun. Saya jadi lebih sering menghabiskan waktu dengan hp daripada membaca buku. Buku yang pernah saya beli saja tak habis dibaca, sedih rasanya karena kecanduan hp 😢

  • @flexbro2296
    @flexbro2296 หลายเดือนก่อน

    Sangat disayangkan. Tapi ada benar juga kalau banyak buku - buku terbitan lama atau jadul. Tapi kalau dibaca dengan baik isinya, sebenarnya ada ilmu yang belum kita temukan loh. Jadi ngerasa nemu "hidden gem" gitu hehe. Dan kalaupun bilang "kan ada ebook/buku digital" tapi kalau males baca ya sama aja. Ayo kita tingkatkan budaya membaca guys 🔥.

  • @thvkey1193
    @thvkey1193 หลายเดือนก่อน

    Sedih oleh fakta
    Semangat

  • @Kiikik12.
    @Kiikik12. หลายเดือนก่อน

    Keep Growing bruh
    You are the amazing one
    And thats a pleasent video

  • @vvvlin
    @vvvlin หลายเดือนก่อน +1

    Padahal Membaca itu seri banget, aku juga dulu sempat males membaca tapi Semenjak aku sadar ini ga baik buat aku dan masa depan bangsa aku mulai ngeforce diri aku buat sempatin membaca minimal 10 menit perhari

  • @sinisayajelasin
    @sinisayajelasin หลายเดือนก่อน +1

    Di tmpt sy ada perpustakaan, hanya terkadang yang ngebuat jd malas ke perpustakaan yaitu peraturannya yg terkadang agk sedikit ketat yg dmn itu ngebuat kita sedikit kerepotan. Salah satunya yaitu, kl ke perpustakaan ga boleh bawa air minum dan segala bentuk barang bawaan harus ditaruh di loker.
    Hanya saja, karena letak loker tsb yg jauh dri lemari buku dan lokasi membaca tsb yg ngebuat tidak efisien. Jadinya, kalo haus karena baca mesti balik lagi ke bawah, itu pun mesti dengan agak sedikit lari karena takutnya ada yg usil dngn barang yg kita tinggalin di meja. Lalu jg mesti berkali" bolak-balik ke atas n bawah, karena banyaknya barang bawaan yg dmn itu ngga bs dibawa sekaligus (karena brgnya mesti ditaruh di loker)
    Blum lg masalah lainnya, sperti speaker musik yg lagunya terlalu keras, ataupun petugas yg suka berbicara terlalu keras
    Jd yah, ga bisa ngarap banyak utk fasilitas publik. Ttp terkadang lbh nyaman di tmpt sendiri/rumah sendiri

  • @dexter366
    @dexter366 หลายเดือนก่อน

    Mantap pembawaan nya dari judul aja udah bagus tinggal konsisten pasti cepet berkembang ni channel

  • @chaede464
    @chaede464 หลายเดือนก่อน +1

    Di kotaku gaada perpustakaan nasional gitu, padahal pengen banget ngabisin waktu baca baca disitu, buat fokus baca ataupun belajar pastinya harus ada sarananya yang nyaman dan ada sumber sumber bacaannya ya dari buku.
    Karena memang tempat paling enak dan nyaman untuk baca/belajar memang di perpustakaan.
    Dirumah rame banget orang mana bisa fokus 😢

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน +1

      betul banget, kalaupun belum dapat buku yang kita cari di perpustakaan, sekedar datang ke sana dan belajar dengan buku yang kita bawa dari rumah udah nenangin banget🌹

    • @chaede464
      @chaede464 หลายเดือนก่อน

      @@fauzy_md bener, kalau ada perpustakaannya kayanya udah jadi rumah ke dua sih haha.

  • @lightdn07animation33
    @lightdn07animation33 หลายเดือนก่อน

    Dulu waktu SD saya senang banget ada taman baca masyarakat "TBM Puspa mekar" di desa saya... Tapi karena kurangnya pengurus dan pengunjung terpaksa tempatnya di tutup...
    Sampe sekarang TBM puspa mekar masih membekas di hati saya, karena saat itu saya jadi bisa membaca berbagai macam buku yang tidak saya punya di rumah dan sampe sekarang saya masih senang membaca...
    Sekarang ada IPusnas saya masih rajin pinjam" buku di aplikasi... ^^
    Karena tempat tinggal saya di desa jadi jauh untuk langsung berkunjung ke perpustakaan nasional...

  • @Adityajakaliya
    @Adityajakaliya หลายเดือนก่อน +1

    😢sedih rasanya minat membaca di Indo masih lemah, tapi mau bagaimanapun juga masih bisa dibantu dengan cara menggaungkan atau mempromosikan perpustakaan" secara gratis agar aksesnya juga mudahh....nice video ka👍

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน +2

      setuju banget,, terima kasih telah menonton🌹

  • @useranonim481
    @useranonim481 หลายเดือนก่อน +1

    contoh simpel, informasi yg udh tertera jelas dengan tulisan ga sampe satu paragraf pun ga dibaca, malah nanya lagi padahal infonya udh jelas ada, tertulis.

  • @liin5367
    @liin5367 หลายเดือนก่อน

    Alhamdulillah,,, Aq suka baca... ya walopun cuma suka baca Manga+buku² agama (sirah nabawiyah, fikih, dll).

  • @timogord
    @timogord หลายเดือนก่อน

    Bung saya baru 2 hari quit social media, gw membatasi pemakaian hanya 1 jam perhari dan direplace dengan baca eBook tentang self-development. Gw pasti bakal ke perpustakaan Indonesia dalam waktu dekat ini udh jadi prinsip baru.

  • @elkamarvira6836
    @elkamarvira6836 หลายเดือนก่อน +1

    Gw cukup suka membaca, tapi karena disini gak ada perpustakaan umum, jadinya bosan kalau baca buku sekolah terus..

  • @TangoWafferer-here
    @TangoWafferer-here หลายเดือนก่อน

    Setuju bang krng minat baca di Indo syg banget (sebagai orang yang suka membaca) :( oh iya bagus cinematography nya bang, mantap 👍

  • @haikalfirdaussi233
    @haikalfirdaussi233 หลายเดือนก่อน +1

    Sejak lama

  • @raushanfikriheryantoputra9014
    @raushanfikriheryantoputra9014 หลายเดือนก่อน

    Rasa rasanya membaca di negara ini menjadi sebuah citra ideal saking sedikitnya orang yang mau membaca. Cukup menyedihkan rasanya ketika membaca ditempat umum menjadi perkara yang aneh. Disekolah pun sangat jarang ditemukan orang yang mau membaca entah itu murid ataupun guru :)
    Semangat untuk menebarkan an energy to spark the great unity of knowledges society soon. Keep uploading bro, hope you can grow better and better 😸

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน

      terima kasih🌹

  • @wiandryadiwasistio2062
    @wiandryadiwasistio2062 หลายเดือนก่อน

    gw sekarang lebih suka baca di digital malah, karena bisa gw filter apa2 aja yg mau gw baca. kalo baca buku fisik sekarang isinya patut dipertanyakan, walau ada yg bagus2 juga cuma yg bagus2 itu ga sebanyak yg gw temuin di internet alias banyak advert/marketing-nya

  • @mukhyarartha0726
    @mukhyarartha0726 หลายเดือนก่อน

    ditempatku baru mau dibuat perpusnya, semoga aj rame.

  • @nadirakhma
    @nadirakhma หลายเดือนก่อน

    Sungguh konten yang medidik kawan. Aku suka keliling-keliling perpustakaan milik dinas pendidikan yang rata-rata yang lebih besar itu di pusat kota. Walaupun di tempatku kota yang banyak mahasiswanya, tetep aja yang dateng ke tempat perpustakaan belum dari kata cukup. Literasi sangatlah perlu untuk mencerdaskan keidupan bangsa.

  • @penggemarbisnis
    @penggemarbisnis หลายเดือนก่อน

    bagiku membaca adalah untuk mmengisi waktu luang, sehari aku bisa habiskan 150 Halaman+ jika bahan bacaan hanya sekedar berisi tentang pola pikir atau bahasan suatu hal yang tidak memiliki banyak istilah2nya. Dan itu cuma butuh 2-3 jam saja jika fokus melakukannya.

  • @YonbanKikuk-it2ii
    @YonbanKikuk-it2ii หลายเดือนก่อน

    Kesadaran masing masing dan memulai dari diri sendiri dari membaca dan mengajak orang untuk mencintai membaca.

  • @braithwaithdinho7726
    @braithwaithdinho7726 หลายเดือนก่อน

    Kebanyakan orang indo mebganut kata "lebih baik pemuda yang nongkrong sambil membahas negara daripada kutu buku yabg memikirkan dirinya sendiri"

  • @laizerwoolf
    @laizerwoolf หลายเดือนก่อน +4

    Buku itu hanyalah salah satu dari banyak media dan membaca hanya salah satu cara untuk mengonsumsi informasi. Di era digital ini, memaksakan membaca buku di perpustakaan itu super duper kuno - udah kaya maksain untuk baca prasasti aja. Kebanyakan orang sekarang mengakses informasi melalui media sosial, baik itu dalam bentuk gambar, video, atau teks. Memang perpustakaan itu memudahkan akses informasi pada zamannya, tapi kalau dilihat dari konteks sekarang kemudahan itu justru malah jadi hambatan kalau dibandingkan dengan akses internet. Kalaupun mau membaca buku, prosesnya dimulai dengan melihat rekomendasi dari media sosial, lalu mencari ulasan atau rangkuman buku dan kalau masih tertarik mungkin mendownload audiobooknya. Satu-satunya case yang membuat perpustakaan esensial adalah buat mereka yang butuh buku teknik dan spesialis yang mungkin hanya bisa diakses di perpustkaan nasional atau kampus. Pembelian buku fisik udah jarang sekali karena isinya ya sama aja, dan memanage perhatian di era distraksi ini menjadi sangat sulit.

    • @larinand
      @larinand หลายเดือนก่อน +2

      Ya sebagian besar saya juga setuju kebiasaan membaca bukan hanya dari buku cetakan, karena kita juga perlu menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman tapi kalau buku tersebut bagus saya juga masih suka membelinya. Di jaman sekarang juga ada alternatif seperti amazon kindle yg nyaman di mata seperti buku namun lebih ringkas dibawa, tinggal disesuaikan dengan preferensi.

    • @amiraccle
      @amiraccle หลายเดือนก่อน +1

      ini sedih sih menurutku. kalau kita menyalahkan minat baca kita kepada teknologi, media sosial, lalu kenapa masih banyak orang di luar negeri seperti di eropa, australia, masih gemar untuk membaca buku? menurutku membaca buku ini harus dijadikan sebagai sebuah budaya, dan supaya itu bisa terwujud, pemerintah harus melakukan upaya agar pesan terkait pentingnya membaca buku bisa dipahami betul oleh masyarakatnya, contoh: pemerataan akses pendidikan dan perpustakaan.

    • @wiandryadiwasistio2062
      @wiandryadiwasistio2062 หลายเดือนก่อน

      buku sekarang isinya ga greget2 makanya gw juga males 😂
      sekarang gw cari2 aja di internet buku yg emang gw butuh baca dan ketemu banyak tuh, yg bener2 ngebantu kehidupan gw dan menantang pola pikir.
      maaf tapi buku yg dijual di gramed segala macem kebanyakan isinya medioker, seakan cuma jadi ajang cari cuan. bagi gw, buku yg beneran buku itu adlh buku yg kalo lo punya/baca, lo berisiko diringkus pihak berwajib karena ‘pemikiran kontroversial’

  • @khanzakimeilin965
    @khanzakimeilin965 หลายเดือนก่อน

    Aku tinggal di kampung dan berisik setiap saat, aku ingin waktu baca buku.

  • @nikoagustono5161
    @nikoagustono5161 หลายเดือนก่อน

    Aku 1tahun lulus sekolah malah baru tertarik sama belajar. Kadang ada benernya kalo ada yg bilang"sekolah bikin trauma belajar".

  • @fredrick7643
    @fredrick7643 หลายเดือนก่อน +1

    Dulu gw sering ke perpus karena emg suasana lebih enak & fokus aja buat baca, cuman bukunya udah pada buluk & ga lengkap, jd sering bawa buku sendiri..

  • @southeastplayer3322
    @southeastplayer3322 หลายเดือนก่อน

    Ingin sekali daerahku punya perpustakaan umum.

  • @NurHasanah-bc3hd
    @NurHasanah-bc3hd หลายเดือนก่อน

    Terima kasih sudah membuat video ini ❤

  • @fajriangello
    @fajriangello หลายเดือนก่อน

    Waktu masih sekolah dulu, entah disuruh atau enggak sama guru, klo da waktu yg luang, gw beres2 bersih2 rapi2 in perpus. Kami juga pernah beres2 perpus bareng. Setiap kali mao ambil buku buat di perpus, semuanya berantakan dan sampah berserakan. Mirisnya lagi, perpus dijadiin tempat barang2 bekas di sekolah.
    Suatu bangsa tercermin dari kondisi perpustakaannya

  • @adityanurardy6220
    @adityanurardy6220 หลายเดือนก่อน +3

    lah perpustakaan kota ngikutin jam kerja, gimana mau ke perpus kalau sabtu aja tutup

  • @ArkenZio.W_
    @ArkenZio.W_ หลายเดือนก่อน

    Dulu pengen banget ada perpustakaan umum di dekat rumah biar bisa sering datang, sayangnya gk ada. Perpustakaan di sekolah dulu juga jarang buka, bukanya klo ada guru atau pengawas yang jaga perpustakaan. Sekali buka dulu perpus pas zaman SD langsung ramai, eh pas SMA sepi yg minat ke perpus😅 salah satu cita-cita saya juga jadi pustakawan, karena enak banget bisa sambil baca beragam buku. Jujur lebih enak sensasi baca komik, cerita, dan novel dari buku daripada lewat hp

  • @yudis7753
    @yudis7753 หลายเดือนก่อน +10

    Baca buku bosen karena memang harus fokus,sementara orang sekarang sumpek karena faktor ekonomi yang melilit. Jadi lebih mentingin ekonomi dahulu ketimbang membaca buku,ditambah akses informasi yang gampang dan serba cepat jadi menurunkan minat baca. Untuk apa melatih fokus wong nyari aja gampang,dapet ini itu gampang?
    Ditambah simplifikasi informasi bikin orang rendah literasi.

  • @garangan2797
    @garangan2797 หลายเดือนก่อน +1

    kalo aku nyari E book digital😅 saking jarangnya baca ada buku yg juni 2023 baru selesai baca maret 2024😂

  • @artasanggara3107
    @artasanggara3107 หลายเดือนก่อน

    Perpus jogja rame euy.. tp skrg sya lebih milih ebook utk nyari referensi dibanding dtg ke perpus. Bayangin aja kitab tafsir berjilid2 skrg tinggal klik usap2 hp muncul.

  • @DT-bc3xj
    @DT-bc3xj หลายเดือนก่อน

    Andaikan saja ditempat gw ada perpus...

  • @arifhermawan6498
    @arifhermawan6498 หลายเดือนก่อน

    Wah kerenn kak

  • @NF4-Media.
    @NF4-Media. หลายเดือนก่อน +3

    Penduduk banyak, tapi minat bacanya rendah.

  • @damnedpumk
    @damnedpumk หลายเดือนก่อน +1

    nice content bro, keep up the good work, subscribed!

    • @fauzy_md
      @fauzy_md  หลายเดือนก่อน

      Thanks, will do!

  • @booksal
    @booksal หลายเดือนก่อน +1

    TERIMA KASIH!!

  • @yudarachman8522
    @yudarachman8522 หลายเดือนก่อน

    buku bagusnya populasinya edikit karna produktifitas penulisnya berkurang, produktivitas penulis gegara pemerintah ngambil pajak pendapat dari bukunya kelewatan...trus minta literasi apa yg diliterasi

  • @abiyyupanggalih854
    @abiyyupanggalih854 หลายเดือนก่อน

    ayo mulai dari kita dulu

  • @Thidagtahu
    @Thidagtahu หลายเดือนก่อน

    Ya,coba aja ke perpustakaan,berapa banyak buku yang gak pernah kebuka.Bahkan saya yang suka membaca rasanya agak tersendat ngliat berapa banyak karya yang sudah ditulis orang-orang pintar gak pernah kebaca sama sekali,cuma 7% persen buku yang ada di perpustakaan pernah dibaca orang-orang dan sisanya seolah hanya dilupakan dan ngak pernah dibaca sama sekali ☹️

  • @risthiasterina
    @risthiasterina หลายเดือนก่อน

    wiihh keren argumennya bang 🔥

  • @rizkidary837
    @rizkidary837 หลายเดือนก่อน

    Buku yang diinginkan suka gaada di perpustakaan deket sini (dan perpustakaanya emang kayak kurang terawat)
    Alhasil saya dari pagi sampai malam di gramedia baca dan cuman beli pulpen pas keluar

  • @IT_KATs
    @IT_KATs หลายเดือนก่อน

    Thank you bang sudah membuat video yang amat terwakilkan

  • @talentasigiro1027
    @talentasigiro1027 หลายเดือนก่อน +1

    Nice content !!!

  • @shbt_cerita
    @shbt_cerita หลายเดือนก่อน

    Perpustakaan atau toko buku sekarang cuma jadi sport foto 😢😢😢

  • @Jennie.D.Evanthe
    @Jennie.D.Evanthe หลายเดือนก่อน

    Aku yang bibliophile tak paham mengapa orang tak suka baca,padahal seru memuaskan rasa penasaran

  • @candray9928
    @candray9928 หลายเดือนก่อน

    sekarang situs resmi perpusnas aja sangat sulit diakses, gemes bgt