Wah Orang selayar ya❤ keluarga kakek ku dari pihak ibu berleluhur dari pulau selayar .keluarga kami dari kakek berimigrasi dari selasar ke kerajaan riau-johor dari zaman dulu dan bertahan sampai sekarang ❤❤❤ salam dari kepulauan riau
Wah Orang selayar ya❤ keluarga kakek ku dari pihak ibu berleluhur orang bugis dari pulau selayar .keluarga kami dari kakek berimigrasi dari selayar ke kerajaan riau-johor dari zaman dulu dan bertahan sampai sekarang ❤❤❤ salam dari kepulauan riau❤
Saya orang asli Luwu ,,sudah dua kali menyeberangkan kapal Bagan dari palopo tujuan Barru melewati Tanjung Bira dengan meng apungkan sesajian telur dan ala kadarnya l di Tanjung Bira dan Alhamdulillah selamat sampai tujuan Barru..
Saya orang Luwu pernah berlayar dri batam-Nabire, lewat di selat Makassar, Alhamdulillah kami disambut cuaca yg bgitu tenang dan keindahan laut selat Makassar yg bgitu indah.
Menurut cerita orang2 tua dahulu, konon seorang ibu di daerah Luwuk yang sudah menjanda mempunyai seorang anak laki2 berumur sekitaran 10 tahun, pada saat ibunya sedang menenun sarung anak tsb meminta sesuatu ke ibunya sehingga ibunya marah dan menombak anaknya memakai alat tenun dan anaknya minggat entah kemana, beberapa tahun kemudian ibunya merantau ke kampung lain dan singkat cerita anak dan ibu tsb bertemu tapi tidak saling mengenal dan bahkan saling jatuh cinta dan menikah, setelah menikah beberapa lama kampung tempat tinggalnya mengalamai beberapa bencana dan kesulitan hidup dan ahirnya juga ketahuan bahwa ternyata dia kawin inset dan diusirlah mereka dari kampungnya tsb dengan cara dihayutkan kelaut dengan memakai rakit dari batang pisang, dan setelah beberapa hari hanyut dan melewati beberapa tanjung, terdamparlah mereka Di Tanjung lassa alias Tanjung Bira(titik nol sekarang) dan konon mereka bersumpah akan menenggelamkan setiap perahu orang Luwu yang melewati Tg. Bira, dan konon dulu beberapa kali terbukti dimana perahu orang2 Luwuk tenggelam dan mayatnya terdampar dan dikuburkan Di pinggir pantai dan ahirnya diberi nama Pantai Panrangluhu(Kuburan Luwuk) dan dahulu banyak orang Luwuk yang percaya sehingga jika mau melewati Tg. Bira maka dia singgah dahulu Di Bira dan meminta tolong sama orang Bira untuk menyeberangkan perahu mereka melewati Tg. Bira dan juga diujung Tg Bira ada beberapa batu yang dahulu dinamai Anaknya dan juga Ibunya orang Luwuk yang terdampar tsb( Anak/Ibu Karaeng Loheta) wallahualam bissawab 🙏🙏
Sejarah pemakaman panrang luwuk yg ada di tanjung bira, nah Terkait hubungan orang luwu dan org bira tdk terpaut dlm cerita sejarah, ttp cerita ini antara orang selayar dan org luwuk, dan dikisah itu org luwuk yg di maksud adlh??? keturunan bangsawan luwuk yg tdk di perbolehkan utk nyebrang ke kepulauan Selayar, sbb sesuai sumpah yg di ikrarkan oleh gadis Selayar yg menjadi korban pelecehan asusila yg di lakukan bangsawan luwu terhadapx, dan bangsawan Luwuk tsb tdk mau bertanggung-jawab, maka dari itu bersumpah lah gadis tsbt, bawa siapa saja org luwu yg hendak nyebrang ke selayar tdk akan selamat. Sumpah itu di ikrarkan sebelum gadis tsbt bunuh diri ditengah laut, antara bira dan selayar. Maaf hax itu yg aku ketahui dari cerita org atau petua selayar, maaf klo kesalahannya + oya menurut cerita dari petua itu, bahwa sumpah tsbt berlaku sampai tujuh pinanngka' , atau sampai/turunan ke-7
Iy tmnk ku org luwu guru bln 4 thn llu mau ke pulau penyu jtuh ki tgh laut...bru nacingat ada ple adatx naclupa kbtulnx jg bru ada jg anak2 di bawa prg ma banana but( org luwu ple jg itu 1 org) dia bawa rombongn prmpuan. Saya bawa rombongn laki2 prg plg ka baik ja.. perahux ji dia trbalik
Assalamu'alaikum saudara, saudariku semua, apa yang di perbincankan bapak ibu, benar, saya asli luwu timur, saya alami itu, naik kapal nelayan, atau kami sebu t perahu bagan, star dari malili tujuan barru, sebelum itu bapak saya berpesan, kalau sampai disekitar tanjun bira, ucapkan ini, dan keturunanmu, isah Allah selamakko, meman ada keturunan datu luwu dipali atau di buang di bira, katanya ortuku kejam,
Assalamualaikum. Mnurut pemahaman sy cerita legenda antara luwu dgn tj bira. Pemahaman sy hanya turunan org luwu yg trtntu saja tdk semua org luwu trkena larangan stau pantan larangnya. Yaitu hanya keturunan bangsawan luwu itu pun yg hsnya sampai pesan itu pdnya diluar dari itu tdk terkena sumpah atau pantang larangnya. Wallahu alam. Kebetulan saya sendiri lahir di situ dn hampir semua org yg admin wawancara sy kenal walau pun sy sendiri sdh puluhan tahun tk prnh pulang tpi insya Allah sy masih ingat wajah mereka. Karna semua itu kawan saya masa kecil dulu. Dn pk kades sukses terus bngun bira. Pk firman sehat selalu salam sahabat mu semasa sekolah naik sepada sama sama. Buat admin sukses terus. 🙏🙏🙏
Kira2 10 tahun yg lalu ada mahasiswa yg KKN di bira bgitu tiba dia langsung bertanya di mana dsini panrangluhu,, katax mendapat pesan dari nenekx jangan berkunjung kesitu,,
Mungkin ada kaitannya dengan catatan lontara di Tanete yg mengisahkan tentang putra Datu Luwu (We Tenri Leleang) yg melanggar adat dan dihukum mati dengan cara ditenggelamkan di tanjung bira.
Cerita pembohong bagaimana dengan orang Bulukumba yang ada di luwu dsni bahkan kami menAggap dia seperti sodara Bersosmed la dengan bijak sodara jngn sampai orang luwu ngamuk
Ini sejarah masa lalu yang konon katanya bahwa penguasa tanjung Bira dihuni oleh keturunan dari Luwu. Menurut cerita masa lalu yang kudengar tidak boleh kita membawa badik Luwu. Jadi bukan saja orang Luwu biar orang mana klo bawa badik Luwu adalah pantangannya. Keturunan Luwu banyak di Bulukumba karena Datu Manila yang kawin sama orang Kajang, inilah keturunannya sampai Selayar. Kita telah ketahui, bahwa ada Tiga kerajaan yang perna memerintah Sulawesi yang pertama adalah Kerajaan Luwu, Kedua Kerjaan Gowa, dan pada jaman pemerintahan penjajahan baru Kerajaan Bone, itulah banyak di Bulukumba bergelar Bau dan Opu krn leluhurnya dari bangsawan kerajaan Luwu, ini versi Lontara. Pertanyaannya, siapa nama sebenarnya Pajungnga ri Luwu, Sombayya ri Gowa dan Mangkao di Bone..? Ini pun kalau ada yang mengetahuinya tidak bisa disebutkan krn semakin sakralnya, jadi sama halnya perostiwa dulu di Tanjung Bira yg tdk bisa membawa badik Luwu krn pantangan di laut tanjung Bira. Biar orang Bira tdk bisa membawa badik Luwu ke laut tanjung Bira bagi yang mengetahuinya, kalau tdk tahu apa2 tidak masalah.
Ini beneran serius ,konon katanya seorang ibu,di nikahi sama anaknya,dan di tenggelamkan di tanjung bira,dan in pernah ada kejadian 1 kapal asli orang luwu,lewat di tanjung bira,langsung di tenggelamkan
Saya juga orang luwu,tpi sdra salh paham,bukan dilarang,cuma sejarh konon,orang bulukumba tdak pernah melarang kita kesana bahkan siapa pun,bisa kesana,orang bulukumba itu sdra kita,apalagi kita seiman sdraq.
Bukan hanya di Bira akan tetapi tidak mereka juga tidak bisa menyebrang ke pulau Selayar tanah kelahiran ku
Teman saya org asli Luwu pulang balik ke Selayar hampir setiap Minggu selama 2 thn stelah diangkat jd kepala kantor di sana tp baik2 saja.
Ahk bhong kmu aku pernah ke Selayar kamu blng tidak
@@jaissuryanto518 itu cerita borro sdra sya pernah ke sana Alhamdulillah baik baik sjaa
Wah Orang selayar ya❤ keluarga kakek ku dari pihak ibu berleluhur dari pulau selayar .keluarga kami dari kakek berimigrasi dari selasar ke kerajaan riau-johor dari zaman dulu dan bertahan sampai sekarang ❤❤❤ salam dari kepulauan riau
Wah Orang selayar ya❤ keluarga kakek ku dari pihak ibu berleluhur orang bugis dari pulau selayar .keluarga kami dari kakek berimigrasi dari selayar ke kerajaan riau-johor dari zaman dulu dan bertahan sampai sekarang ❤❤❤ salam dari kepulauan riau❤
Baruku degarki.
Sehat selalu om.
Sukses trus chanelnya ka
Sip dinda,..
Cerita hal titik nol dan tanjung Bira serta panrang luhu moga bisa jadi modal sejarahwan untuk menelitinya.paket sudah di tangan
Sukses kanda
Keren kak 👍
Hehehe Misteri yg terpedam di tanjung bira,
Kerennn...
Kapan ya bisa jln2 ksna
Skrg Titik Nol berkmbng menjadi wisata yg cukup indah
Salam buat Kak Firman
Saya orang asli Luwu ,,sudah dua kali menyeberangkan kapal Bagan dari palopo tujuan Barru melewati Tanjung Bira dengan meng apungkan sesajian telur dan ala kadarnya l di Tanjung Bira dan Alhamdulillah selamat sampai tujuan Barru..
Macam btl
Kebetulan juga ada saya punya leluhur orang dari Luwu,datu Manila yg makamnya di gunung Allung dekat dari pantai kasipute Kajang.
Sy asli luwu..
Alhamdulillah sudah 2 kali berkunjung ke tanjungbira
Saya dari Luwu...dan menghormati larangan itu
Saya orang Luwu pernah berlayar dri batam-Nabire, lewat di selat Makassar, Alhamdulillah kami disambut cuaca yg bgitu tenang dan keindahan laut selat Makassar yg bgitu indah.
Sampai sekarang begitu ka om🙏
Iya masih sering bgitu
@@GASPROF79 mau nyoba om salam dari luwu asli
@@ishakmasdar8747 hehehehe, ngeri
@@GASPROF79 ,, ndak na apa² jaki mungkin klu cuman jalan masuk bos,q dii,, 🙏,, pensaran saya bos,q
@@GASPROF79 itu di titik nol nya om dii,,?? 🙏
Itu sumpah dari korban yg melakukan cinta sedarah mereka berdua diikat dan ditenggelamkan
Semacam cinta terlarang ya,?
Menurut cerita orang2 tua dahulu, konon seorang ibu di daerah Luwuk yang sudah menjanda mempunyai seorang anak laki2 berumur sekitaran 10 tahun, pada saat ibunya sedang menenun sarung anak tsb meminta sesuatu ke ibunya sehingga ibunya marah dan menombak anaknya memakai alat tenun dan anaknya minggat entah kemana, beberapa tahun kemudian ibunya merantau ke kampung lain dan singkat cerita anak dan ibu tsb bertemu tapi tidak saling mengenal dan bahkan saling jatuh cinta dan menikah, setelah menikah beberapa lama kampung tempat tinggalnya mengalamai beberapa bencana dan kesulitan hidup dan ahirnya juga ketahuan bahwa ternyata dia kawin inset dan diusirlah mereka dari kampungnya tsb dengan cara dihayutkan kelaut dengan memakai rakit dari batang pisang, dan setelah beberapa hari hanyut dan melewati beberapa tanjung, terdamparlah mereka Di Tanjung lassa alias Tanjung Bira(titik nol sekarang) dan konon mereka bersumpah akan menenggelamkan setiap perahu orang Luwu yang melewati Tg. Bira, dan konon dulu beberapa kali terbukti dimana perahu orang2 Luwuk tenggelam dan mayatnya terdampar dan dikuburkan Di pinggir pantai dan ahirnya diberi nama Pantai Panrangluhu(Kuburan Luwuk) dan dahulu banyak orang Luwuk yang percaya sehingga jika mau melewati Tg. Bira maka dia singgah dahulu Di Bira dan meminta tolong sama orang Bira untuk menyeberangkan perahu mereka melewati Tg. Bira dan juga diujung Tg Bira ada beberapa batu yang dahulu dinamai Anaknya dan juga Ibunya orang Luwuk yang terdampar tsb( Anak/Ibu Karaeng Loheta) wallahualam bissawab 🙏🙏
Menarik ini informasita, menambah khazanah cerita rakuyat yg cukup melengda di pantai bira ini
Koreksi ya..Bukan Luwuk bro, itu adanya di Sulawesi Tengah.. Tapi ini Luwu adanya di Sulawesi Selatan
Sama yg di ceritakan mmq
Koreksi
Luwu bukan luwuk🙏
Luwu apa Luwuk
Sejarah pemakaman panrang luwuk yg ada di tanjung bira, nah Terkait hubungan orang luwu dan org bira tdk terpaut dlm cerita sejarah, ttp cerita ini antara orang selayar dan org luwuk, dan dikisah itu org luwuk yg di maksud adlh??? keturunan bangsawan luwuk yg tdk di perbolehkan utk nyebrang ke kepulauan Selayar, sbb sesuai sumpah yg di ikrarkan oleh gadis Selayar yg menjadi korban pelecehan asusila yg di lakukan bangsawan luwu terhadapx, dan bangsawan Luwuk tsb tdk mau bertanggung-jawab, maka dari itu bersumpah lah gadis tsbt, bawa siapa saja org luwu yg hendak nyebrang ke selayar tdk akan selamat. Sumpah itu di ikrarkan sebelum gadis tsbt bunuh diri ditengah laut, antara bira dan selayar. Maaf hax itu yg aku ketahui dari cerita org atau petua selayar, maaf klo kesalahannya + oya menurut cerita dari petua itu, bahwa sumpah tsbt berlaku sampai tujuh pinanngka' , atau sampai/turunan ke-7
Iy tmnk ku org luwu guru bln 4 thn llu mau ke pulau penyu jtuh ki tgh laut...bru nacingat ada ple adatx naclupa kbtulnx jg bru ada jg anak2 di bawa prg ma banana but( org luwu ple jg itu 1 org) dia bawa rombongn prmpuan. Saya bawa rombongn laki2 prg plg ka baik ja.. perahux ji dia trbalik
Assalamu'alaikum saudara, saudariku semua, apa yang di perbincankan bapak ibu, benar, saya asli luwu timur, saya alami itu, naik kapal nelayan, atau kami sebu t perahu bagan, star dari malili tujuan barru, sebelum itu bapak saya berpesan, kalau sampai disekitar tanjun bira, ucapkan ini, dan keturunanmu, isah Allah selamakko, meman ada keturunan datu luwu dipali atau di buang di bira, katanya ortuku kejam,
Suara kamu itu seperti orang ambiyyen🤣
Assalamualaikum. Mnurut pemahaman sy cerita legenda antara luwu dgn tj bira. Pemahaman sy hanya turunan org luwu yg trtntu saja tdk semua org luwu trkena larangan stau pantan larangnya. Yaitu hanya keturunan bangsawan luwu itu pun yg hsnya sampai pesan itu pdnya diluar dari itu tdk terkena sumpah atau pantang larangnya. Wallahu alam. Kebetulan saya sendiri lahir di situ dn hampir semua org yg admin wawancara sy kenal walau pun sy sendiri sdh puluhan tahun tk prnh pulang tpi insya Allah sy masih ingat wajah mereka. Karna semua itu kawan saya masa kecil dulu. Dn pk kades sukses terus bngun bira. Pk firman sehat selalu salam sahabat mu semasa sekolah naik sepada sama sama. Buat admin sukses terus. 🙏🙏🙏
Suami istri itu di usir dari Luwu karena melanggar adat
Kira2 10 tahun yg lalu ada mahasiswa yg KKN di bira bgitu tiba dia langsung bertanya di mana dsini panrangluhu,, katax mendapat pesan dari nenekx jangan berkunjung kesitu,,
Kenapa tdk bisa? Selama Sang Pemilik Langit dan Bumi tdk melarang, kl kena musibah ya itu sdh takdir.
Carita Galambo
Itulah cerita2 rakyat
Btl pabbote
Saya asli luwu,menikah di bulukumba smpai sekarang belum pernah menyebrang atau main-main air di pantai bira..
Mungkin ada kaitannya dengan catatan lontara di Tanete yg mengisahkan tentang putra Datu Luwu (We Tenri Leleang) yg melanggar adat dan dihukum mati dengan cara ditenggelamkan di tanjung bira.
Oog, kisah unik jg itu
Yg dimaksud itu orang luwu yg berketurunan bangsawan luwu
Klu menurut cerita orng tua dulu yg ga boleh menyebarkan di tangung husunya orang asli luwu
SY MAU BERTANYA ..ADAKAH KUBURAN DI PULAU BIRA ITU .KALAU ADA TOLON DISEBUT NMNYA..TERIMAH KASI SEBELUMNYA.
SY BERTANYA .APA ARTINYA KAJANG DAN APA ARTINYA KUMBA..SY ORG LUWU.
Itu sampai Generasi ke 7
Sepertinya bgitu
Minta maaf tumpah darah sy di Luwu ... Itu adalah mitos apabila itu bentuk tanah dan air paham sy insya Allah itu bisa atas kuasa Allah Amin 🙏
Penyakit ambiyen kamu yahh kok suaramu gitu🤣
Tidak semua orang Luwu bosku
TH-camrnya ini bahasa indonesia masih perlu belajar berbahasa indonesia dengan ejaan yang disempurnakan
Bangga lahir di bira. Birahmatika ya arhamar rahimin
Alamnya cukup indah,
Cerita pembohong bagaimana dengan orang Bulukumba yang ada di luwu dsni bahkan kami menAggap dia seperti sodara
Bersosmed la dengan bijak sodara jngn sampai orang luwu ngamuk
Ini sejarah masa lalu yang konon katanya bahwa penguasa tanjung Bira dihuni oleh keturunan dari Luwu. Menurut cerita masa lalu yang kudengar tidak boleh kita membawa badik Luwu. Jadi bukan saja orang Luwu biar orang mana klo bawa badik Luwu adalah pantangannya. Keturunan Luwu banyak di Bulukumba karena Datu Manila yang kawin sama orang Kajang, inilah keturunannya sampai Selayar. Kita telah ketahui, bahwa ada Tiga kerajaan yang perna memerintah Sulawesi yang pertama adalah Kerajaan Luwu, Kedua Kerjaan Gowa, dan pada jaman pemerintahan penjajahan baru Kerajaan Bone, itulah banyak di Bulukumba bergelar Bau dan Opu krn leluhurnya dari bangsawan kerajaan Luwu, ini versi Lontara. Pertanyaannya, siapa nama sebenarnya Pajungnga ri Luwu, Sombayya ri Gowa dan Mangkao di Bone..? Ini pun kalau ada yang mengetahuinya tidak bisa disebutkan krn semakin sakralnya, jadi sama halnya perostiwa dulu di Tanjung Bira yg tdk bisa membawa badik Luwu krn pantangan di laut tanjung Bira. Biar orang Bira tdk bisa membawa badik Luwu ke laut tanjung Bira bagi yang mengetahuinya, kalau tdk tahu apa2 tidak masalah.
Ini beneran serius ,konon katanya seorang ibu,di nikahi sama anaknya,dan di tenggelamkan di tanjung bira,dan in pernah ada kejadian 1 kapal asli orang luwu,lewat di tanjung bira,langsung di tenggelamkan
@@sahidalamsyah1509 mungkin itu ajal bro
@@andikamil4577 pajung ri luwu luwu yang tua kemudian somba ri gowa tidak tau artinya apa
Saya juga orang luwu,tpi sdra salh paham,bukan dilarang,cuma sejarh konon,orang bulukumba tdak pernah melarang kita kesana bahkan siapa pun,bisa kesana,orang bulukumba itu sdra kita,apalagi kita seiman sdraq.