Mengenal Lebih Dalam Keunikan Budaya Kepulauan Selayar | CARITA - Cerita Seputar Tanadoang

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 27 ม.ค. 2025

ความคิดเห็น • 9

  • @haeranidgmatarang2026
    @haeranidgmatarang2026 4 หลายเดือนก่อน

    Saya setuju pak. Dulu th70 an aku masih menemukan ksin tenunan asli karya nenek saya. Dan kini tak pernah melihat lagi tenunan asli selayar sudah hilang ditelan waktu juga aku masih melihat alat-alat tenun nenek, kata nenek jaman dahulu perempuan /gadis harus biisa menenun. 😢

  • @DAGESTAN-w1f
    @DAGESTAN-w1f 2 ปีที่แล้ว

    Jampea,biropa, hadir.

  • @suhaibhasan7460
    @suhaibhasan7460 2 ปีที่แล้ว +1

    Smgt mlm sbt sma slmt ber Aktipitas smg sehat selalu amin.

  • @RiccoKoyari
    @RiccoKoyari 9 หลายเดือนก่อน

    Bapa saya org Selayar, tahun 70'an merantau ke biak, Papua utk mengerjakan proyek bandara dan di lanjutkan dgn proyek RS di Serui, Papua.. di seruilah beliau bertemu ibu saya dan hidup di Serui sampai akhir hayatnya.. kami 8 org anaknya kehilangan identitas Selayar Krn lahir besar di Serui, Papua sampai sekarang

    • @RiccoKoyari
      @RiccoKoyari 9 หลายเดือนก่อน

      Yang saya ingat dari cerita bapa, nama kampungnya silolo

    • @rakhmatadzan4656
      @rakhmatadzan4656 5 หลายเดือนก่อน +1

      Nama bapakx siapa ? Mungkin masih ada om atau Tante dan sepupu di silolo

    • @RiccoKoyari
      @RiccoKoyari 4 หลายเดือนก่อน

      @@rakhmatadzan4656 nama bapak Muhammad Arifin Ramping, kakek saya namanya Mangu, Nenek saya namanya Je'ne 🙏🏽

  • @andiindrawaty7799
    @andiindrawaty7799 2 ปีที่แล้ว

    Mantap konten ini kita yg dirantau tau keadaan selayar .

  • @enalstoring7006
    @enalstoring7006 ปีที่แล้ว

    adakah animisme khusus yg ada diselayar seperti kalau ditoraja ada aluktodolo .dan di sidrap ada tolotang ?