Balinya Bali. The Adat Forest Tenganan Pegringsingan, (Official Version)
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 19 ต.ค. 2024
- Tenganan berasal dari tengen yang berarti tangan kanan, bersifat baik dan merupakan orang kepercayaan. Keberadaan Desa Tenganan sudah ada sebelum abad ke 11 yaitu prasasti ujung. Desa Tenganan merupakan salah satu desa Bali Aga (Bali Mula) yaitu desa tua yang berada di Bali. Sementara Pegrisingan berasal dari kata geringsing yang terdiri dari 2 kata yaitu Gering dan Sing yang masing-masing memiliki arti Sakit dan Tidak, sehingga Pegringsingan memiliki arti tidak sakit. Desa Adat Tenganan Pegringsingan terletak di bagian Timur Pulau Bali, membujur dari arah Utara ke Selatan dari perbukitan hingga pantai dan diapit oleh dua perbukitan.
#hutanadat #kearifanlokal #lingkunganhidup #localwisdom #localknowledge #budayaindonesia #kementerianlingkunganhidupdankehutanan #hutansosial
![ตีสิบเดย์ [FULL] | เปิดใจ "อาจารย์ เบียร์ ฅนตื่นธรรม" นักสนทนาธรรมสายดุดัน!](http://i.ytimg.com/vi/vqaBI_mnoDk/mqdefault.jpg)
Setelah saya menonton video tentang masyarakat adat Tenganan Pegringsingan di Bali ini, saya melihat bahwa masyarakat adat Tenganan ini memiliki kehidupan yang unik, karena hidup mereka sangat berkaitan dengan alam. Kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan ditujukan untuk sang pencipta serta alam yang memberikan kehidupan. Para masyakarat Tenganan bersama dengan kementrian lingkungan hidup dan kehutanan pun senantiasa untuk menjaga hutan adat Tenganan Pegringsingan.
Disamping dengan meluasnya globalisasi ini, serta pandangan saya sebagai antropolog, kehidupan masyarakat Tenganan maupun masyarakat adat lain yang serupa wajib untuk dilindungi dan dilestarikan, karena hal ini mencerminkan keberagaman budaya dari Indonesia itu sendiri.
Video ini sangat menarik untuk ditonton bagi calon antropolog seperti saya. Dari yang warga Tenganan Desa Pegringsingan nyatakan pada video mereka sangat senang dan berterima kasih pada Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena telah mensahkan dan mengakui adanya hukum untuk hutan adat mereka. Bagi mereka hutan dan lingkungan adalah segalanya. Sehingga, bahkan terdapat ritual-ritualnya. Saya melihat ada berbagai budaya di dalam warga Desa Pegringsingana ini. Budaya yang masih oriental dilestarikan agar dapat diteruskan pada anak cucu mereka. Contoh saja pada ritual ‘pendewasang’.
Apabila dipikir kembali, memang benar warga Tenganan Desa Pegringsingan dapat hidup mandiri dengan bergantung pada alam dan hutan mereka. Akan tetapi seiring berkembangnya zaman ini mereka mau tidak mau juga akan ikut memakai teknologi sekarang. Ditambah mereka memiliki dua hukum yang berlaku, yakni hukum negara dan hukum untuk hutan adat. Bagaimana caranya agar hukum mereka tidak tumpang tindih?
Setelah menonton dan mengamati video ini, saya teramat sangat bangga dan bersyukur bahwa negeri Indonesia memiliki banyak kebudayaan luar biasa indah baik secara gaya hidup, berbagai kepercayaan dan tradisi yang terus akan diturunkan dari generasi ke generasi. Indonesia yang kaya semoga terus bisa menjadi berkah bagi semua kehidupan yang ada di dalamnya.
Dalam video ini, kita bisa menilai bahwa hutan adat adalah salah satu unsur yang sangat pending bagi masyarakatnya, dimana dengan bantuan semua unsur elemen baik dari pemerintahan juga semangat dari masyarakat adat, tentunya akan berbuah hasil yang luar biasa dimana banyak pihak akan diuntungkan, saya berharap masih banyak hutan adat yang akan dibantu oleh pemerintah agar banyak kehidupan dimasa yang akan datang tetap bisa berdampingan seiring majunya pertumbuhan zaman juga penguatan akar tradisi yang tidak hilang, seperti yang terjadi pada masyarakata Tenganan ini.
Luar biasa, bangga dan menginspirasi.
Setelah saya menonton video ini, mendapatkan sebuah gambaran kalau kita harus menjaga hutan dan tidak menebang secara berlebihan, seperti yang kita ketahui bahwa di setiap wilayah hutan di Indonesia pasti ada masyarakat adat yang harus dijaga dan kita harus juga menjaga tradisi mereka dan mengenalkan kepada masyarakat.
dari video tersebut yang sudah saya amati, ada banyak sekali hal yang saya ambil dan pelajari. dari cara teknik pengambilan video yang menarik dan tidak membosankan, sehingga menghibur penonton dan membuat penonton takjub. selain itu pemilihan back sound yang sambil mengiringi voice over yang tidak berlebihan dan sesuai tema semakin mendramatisir voice over, sehingga membawa penonton ikut terbawa dan merasakan apa yang terjadi dalam video tersebut.
selain itu, dari hasil video tersebut mampu memberikan sama informasi baru tentang bagaimana masyarakat setempat yang hidup berdampingan dengan alam. dan juga menceritakan dan menginformasikan bagaimana hutan tersebut bermakna bagi masyarakat setempat dan juga upaya perlindungan alam tersebut dari masyarakat setempat. upaya tersebut melalui pembuatan peraturan awig- awig, dimana aturan tersebut melarang adanya penebangan liar demi melestarikan alam tersebut.
Video tersebut merupakan satu dari jutaan keberagaman di Indonesia. Bentuk video yang cukup informatif dalam memperkenalkan adat di Indonesia. Saya pribadi banyak mendapatkan insight terkait video tersebut dimana secara ringkas kehidupan mereka disana sangat menjujung adat mereka. Hutan adat disana disana adalah lambang kehidupan bagi mereka karena hutan tersebut adalah sumber pemenuhan hidup sehari hari. Hutan dijadikan sesuatu yang sakral dan penting, pemanfaatan hasil hutan pun juga sangat mereka perhatikan. Tidak sampai situ, generasi penerusnya pun juga di didik supaya hutan adat tersebut akan bertahan sepanjang waktu. Tidak hanya warga disana, pemerintah pun juga turut bekerja sama demi mendukung adat dan kelestarian hutan disana.
Karya sinematografi yang dikemas dengan sangat mendetail ini memberikan para penonton pengalaman untuk melihat lebih dalam keanekaragaman di Desa Adat Tenganan Pengringsingan serta kehidupan penduduknya setiap hari. Tradisi yang dipraktikkan oleh masyarakat Desa Tenganan bukanlah hal baru yang hanya diterapkan dalam satu periode generasi, tetapi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka dari masa ke masa dan salah satu contohnya adalah Awig-awig, yang merupakan suatu tradisi dimana penebangan pohon tidak boleh dilakukan secara liar dan harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari desa adat.
Dapat dilihat jelas bahwa adanya hubungan yang baik antara manusia dan juga alam, bagaimana masyarakat adat sangat berterimakasih terhadap dewa dan alam sebagai perantaranya. Pedewasang, ritual yang mengajak anak remaja untuk andil dalam melestarikan hutan adat serta bagaimana cara mengolah hasil alam. Pengambilan video membuat penonton ikut merasakan kehangatan di sana, footage yang diberikan munjukan kebersamaan yang ada.
Setelah saya menonton video ini, tergambar bahwa Masyarakat di desa Tenganan Pegrisingan, Bali, merupakan contoh yang sangat menakjubkan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya mereka. Tergambar juga disana masyarakatnya sangat mengandalkan hutan sebagai sumber kehidupan mereka, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun dalam konteks kepercayaan dan tradisi. Dengan menjadikan hutan sebagai hutan adat, mereka tidak hanya mengakui keberadaannya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas mereka, tetapi juga memastikan perlindungan dan pelestariannya untuk waktu jangka panjang.
Selain itu, peran pemerintah yang mendukung masyarakat adat dan kelestarian hutan disana juga sangat penting untuk memastikan berlanjutnya upaya pelestarian hutan & keberlangsungan hidup masyarakat desa itu sendiri.
menurut saya, video ini merupakan video yang bagus karena setelah menyaksikan video tersebut saya mendapatkan wawasan lebih luas mengenai salah satu suku adat yang ada di desa Tenganan Pengringsingan yang dimana didalamnya terdapat keanekaragaman budaya dan bagaimana mereka dapat melestarikan kebudayaan dan juga hutan adat yang ada. Juga, saya menjadi lebih tau bagaimana menghargai keanekaragaman budaya yang ada di Indonesia
Menonton video ini memberikan saya perspektif lebih luas lagi mengenai hubungan antara masyarakat, adat dan lingkungan/alam yang mereka tempati. Terlepas dari banyaknya faktor modernisasi, hubungan antara ketiga hal tersebut sangat berpengaruh penting satu sama lain dalam rangka menciptakan sesuatu yang seimbang satu dengan yang lainnya. Adat dan alam harus selalu dijaga dan dilestarikan, akan sangat disayangkan jika keanekaragaman seperti yang ada di video di atas tidak terjaga. Di video tersebut juga telah dibuktikan bahwa pemerintah ikut turut serta dalam pelestarian alam dan hal tersebut merupakan hal yang sangat baik dan akan lebih lengkap lagi jika kita sebagai masyarakat juga turut menjaga alam kita.
(cantik jingga)melalui video tersebut telah memberikan ilmu dan wawasan baru untuk memahami hal baru yaitu keseharian dan kehidupan hutan adat tenganan yang sangat dihargai keberadaannya. dan dapat menjadi kan suatu contoh untuk penegakan hutan adat lainnya namun dengan melihat keeksotisan dari masyarakat hutan adat tenganan ini yang sangat unik serta menarik untuk ditonton memperlihatkan jelasnya bagaimana masyarakat adat lalu dengan kesadaran kita atas video ini bahwa alam dan serta kebudayaan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Bisa dilihat bagaimana masyarakat Tenganan bergantung dan melindungi alam yang terlihat dari berbagai aturan dan ritual kebudayaan yang berpusat dengan alam, yang mendapatkan pengaruh dari faktor kepercayaan mereka terhadap dewa yang mereka anut. Kemudian bisa juga dilihat bagaimana generasi muda masyarakat Tenganan yang turut antusias untuk mewarisi kebudayaan mereka, baik dari segi ritual maupun segi ekologis. Serta yang terakhir, pengakuan KLHK atas hutan adat yang mereka miliki menjadi katalis untuk mendapatkan perlindungan hukum agar hutan adat yang mereka miliki, akan tetap menjadi milik mereka.
Video yang sangat menginspirasi bagi masyarakat luas, dimana sebuah masyarakat adat yang masih menjaga keautentikan hutan dan tradisi asli dari masyarakat Tenganan Pegringsingan. Salah satu magnet tersendiri yaitu ayunan sebagai salah satu ikon bagi masyarakat tenganan, filosofi yang dipercaya sangatlah menggambarkan bagaimana pola-pola kehidupan yang jarang terlihat di masyrakat. Video ini memberikan saya gambaran betapa sakralnya dan pentingnya untuk menjaga, mengelola, dan memaknai paru-paru dunia tersebut, Tetap Lestari🙏
setelah saya menyaksikan video ini, video ini menunjukan bagaimana masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan alam. karena berdampingan dengan alam masyakat juga menjaga alam tersebut dan mempunyai aturan yaitu bernama awig-awig, awig-awig adalah aturan masyarakat adat sana untuk tidak boleh menebang pohon secara liar jika ingin menebang pohon harus meminta izin terlebih dahulu
saya juga senang dengan yang ditampilkan di video, saya juga dimanjakan dengan kualitas video dan audio yang ditampilkan di video tersebut. dengan kualitas video dan audio saya jadi tahu bagaimana aturan adat awig-awig ini di jalankan dan adanya ritual pedewasang yang diajarkan kepada generasi muda disana untuk tetap menjaga kelestarian hutan
hutan adat tenganan ini juga sudah di perhatikan oleh kementrian lingkungan hidup. kementrian lingkungan hidup ini akan diberikan pendampingan guna menjaga dan melestarikan hutan adat tenganan
Walaupun videonya tidak lama, namun menurut saya, pesan yang ingin disampaikan ini berhasil terkirim. Desa Tenganan ini merupakan desa di Bali dan penuh akan kearifan lokal dan tradisi yang unik di dalamnya, dengan video yang membawa saya seakan ada di tengah-tengah mereka, saya dapat mudah memahami pesan yang ada, ditambah dengan editan yang simpel, cinematic, dan enak untuk dilihat, audio yang dipilih pun juga cocok dalam isi yang diceritakan di video ini. Mungkin saya bisa menggunakan ini sebagai referensi untuk mengedit etnovideografi yang sedang saya garap, terimakasih pak! sukses terus!
Setelah menyaksikan video mengenai tradisi masyarakat adat Tenganan Pegringsingan Bali ini saya melihat bagaimana masyarakat adat Tenganan ini tetap menjaga kelestarian alam. Hal ini tercermin dari tradisi yang mereka lakukan yang tertuju kepada Sang Pencipta yang telah memberikan kepada mereka alam. Mereka pun mendidik anak-anak mereka sejak dini untuk tetap melestarikan alam karena mereka sangat menyadari betapa mereka membutuhkan alam untuk tetap bertahan hidup. Tak hanya itu, mereka pun memanfaatkan alam dengan sangat baik dan bijaksana. Hal ini bisa menjadi pelajaran kepada masyarakat modern dimana saat ini masyarakat diperkotaan sudah tidak lagi menjaga dan merawat alam disekitar mereka. Seperti apa yang dikatakan dalam video bahwa kita dan alam sama-sama saling membutuhkan. Oleh karena itu, hendaknya kita mengupayakan untuk tetap melestarikan lingkungan tersebut.
Video yang sangat menarik ditontom untuk menambah wawasan kita. Apalagi video ini disajikan dengan kualitas sinematografi yang sangat bagus sehingga tidak membuat para penonton bosan. Meskipun durasi video ini singkat, namun cukup banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari video ini.
Seperti yg ada di video bahwa masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan masih sangat melestarikan adat istiadat khas mereka. Mereka masih sangat menjaga dan melindungi lingkungan mereka terutama hutan. Mereka percaya jika manusia dan lingkungan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Oleh karena itu, mereka senantiasa melakukan ritual adat untuk menjaga lingkungan terutama hutan adat. Bahkan masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan pun sejak dini sudah dibina untuk menjaga alam (hutan). Apalagi setelah ditetapkannya hak adat atas hutan adat di Desa Adat Tenganan Pegringsingan, maka secara keseluruhan hutan adat akan dijaga dan dikelola oleh masyarakat adat setempat.
Dari video ini, saya juga mengharapkan adanya pengakuan hak adat atas hutan adat pada masyarakat adat di tempat lainnya oleh pemerintah negara untuk meminimalisir terjadinya eksploitasi hutan untuk kepentingan bisnis.
Reaksi pertama saya ketika menonton video ini adalah saya takjub dengan pengambilan gambar yang sangat keren dan tidak membosankan. Dari pengambilan video tersebut membuat saya semakin tertarik dan juga excited untuk menonton sekaligus mengetahui keindahan alam dan juga budaya yang ada di Bali, tepatnya di Tenganan Pegringsingan. Tidak hanya itu saja, saya juga jadi mengetahui bagaimana masyarakat adat tersebut melestarikan hutan melalui beberapa ritual adat, yang di mana mereka sangat menjunjung aturan adat yang bernama 'awig-awig' yang di mana terdapat larangan menebang pohon secara liar karena dalam penebangan pohon harus ada izin dari desa adat. Besar harapan mereka kepada generasi-generasi muda untuk tetap menjaga kelestarian alam.
Setelah menonton video ini, Saya melihat banyak sekali keanekaragaman di Desa Adat Tenganan Pengringsingan ini. Masyarakat adat Tenganan sangat menjunjung tinggi tradisi dan menjaga warisan leluhur mereka yang diperlihatkan dalam video ini seperti prosesi ritual, acara adat, yang mereka lakukan sampai saat ini. Scene tiap scene yang diambil memperlihatkan keindahan dan suasana di Desa Tenganan yang menunjukkan bahwa masyarakat adat Tenganan masih menjaga kelestarian dan keasrian sumber daya alam yang dimana kehidupan mereka juga masih bergantung dengan alam. Melalui video dokumenter ini, semoga dapat meningkatkan & menumbuhkan rasa kepedulian untuk terus melestarikan budaya yang ada di Indonesia.
Menonton video ini memberi saya kesempatan untuk menyaksikan perjalanan yang menarik melalui kekayaan budaya dan warisan Desa Tenganan Pengringsingan. Video tersebut tidak hanya memberikan informasi yang berharga namun juga mengedukasi secara mendalam dan memudahkan pemahaman bagi para penonton. Selain mengenalkan sejarah dan tradisi Desa Tenganan Pengringsingan dengan detail, video ini juga mendorong penonton untuk lebih memahami serta menghargai keanekaragaman budaya Bali secara lebih mendalam.
Setelah menonton video mengenai hutan adat Tenganan di Pegringsingan ini yang dirangkum dengan sangat sederhana dan infromatif, dapat memberikan edukasi terhadap saya tentang bagaimana masyarakat adat melestarikan hutan melalui beberapa ritual adat. Masyarakat adat mempunyai hak, terutama dalam hal teritori hutan adat. Mereka yang melestarikan agar hutan adat terus terlindungi keasriannya sebagai salah satu sumber daya alam. Adanya pengakuan hutan adat dapat memberikan ruang gerak bagi masyarakat adat untuk terus melakukan pengelolaan serta pemberdayaan lewat pembinaan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan seperti cara mengolah hasil hutan yang dapat dijadikan sebagai salah satu komoditas alam berupa kayu secang. Para muda-mudi Tenganan, Pegringsingan juga berperan sangat penting sebagai penerus pelestarian dan tradisi adat hutan Tenganan untuk aset di masa mendatang. Dapat terlihat, baik peran masyarakat adat dan pemerintah mencerminkan suatu keselarasan kerjasama yang serasi untuk bersama melestarikan hutan adat di Tenganan Pengringsingan.
Video ini sangat menarik dengan menggambarkan bagaimana Pengelolaan hutan adat di Desa Tenganan, Bali, telah disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat adat setempat. pengelolaan hutan menjadi lebih teratur dan efektif. Perlindungan hukum juga meningkatkan semangat generasi muda dalam menjaga dan memanfaatkan hutan. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adat sangat penting dalam pemanfaatan sumber daya alam kehutanan untuk keuntungan bersama.
Menurut saya, video ini memberikan pandangan yang menarik tentang perjalanan yang mengagumkan melalui kekayaan budaya dan warisan Desa Tenganan Pengringsingan. Dengan pendekatan yang informatif dan edukatif, video tersebut menggambarkan secara mendalam tentang sejarah dan tradisi desa tersebut, serta mengilhami penonton untuk lebih memahami dan menghargai keanekaragaman budaya Bali. Masyarakat adat setempat menunjukkan penghargaan yang besar terhadap hutan adat mereka, yang kini diakui oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), memberikan mereka hak resmi atas kepemilikan serta perlindungan hukum untuk mengelola sumber daya alam wilayah mereka dengan lebih baik.
Sangat menyenangkan menyaksikan bagaimana alam, disini hutan dan manusia mampu berhubungan dengan apik. Merupakan kabar baik mengingat hutan dan manusia adalah dekat dan membutuhkan. Terlihat managemen masyarakatnya mampu untuk terus menjaga dan mempertahankan hutan adat mereka. Sebagai Antropolog sudah selayaknya melihat dari sisi manusianya untuk terus mendukung dan meningkatkan kemampuan manajemen dan kepedulian. Karena hutan akan tetap disana dan kita sebagai manusia yang menggerakkan bagaimana pemanfaatan hutan adat untuk ke depannya.
Setelah menonnton video di atas, membuat saya tersadar mengenai pentingnya pelestarian hutan adat. Dimana dalam video ini dikemas dengan cantik mengenai hubungan yang terjalin antara alam dengan masyarakat adat, serta ditunjukan juga bagaimana masyarakat Tenganan menghargai dan mencintai hutan adat yang dimilikinya. Dengan memanfaatkan hutan adat seperlunya dan memerlukan izin jika ingin menebang pohon, merupakan salah satu rasa kepemilikan akan kelestarian alam yang sudah diberikan kepada masyarakat Tenganan.
setelah menonton tayangan video ini, video ini sangat memberi suatu pelajaran serta wawasan kepada para penonton untuk lebih memahami salah satu suku adat yang ada di bangsa Indonesia ini. video ini menyajikan pemahaman mengenai salah satu suku adat serta juga menjelaskan keindahan budaya yang ada di Indonesia yaitu yang ada di desa Tenganan Pengringsingan. saya sebagai mahasiswa antropologi sangat mendapatkan ilmu dari budaya yang ada di desa tenganan Pengringsingan ini. di desa ini masyarakatnya sangat menjaga serta melestarikan budaya yang mereka miliki misalnya hutan adat mereka yang dijaga dengan baik. dari video ini juga secara langsung mengajak para penonton untuk selalu belajar serta menghargai budaya yang ada di Indonesia.
setelah menonton video ini, saya mendapatkan wawasan baru terkait keberagaman yang ada di indonesia dan bagaimana masyarakat adat di daerah tersebut sangat menjaga lingkungan dan adat adat yang ada disana. seperti di desa tenganan ini, bisa dilihat bahwa masyarakat yang ada disana sangat menjaga kelestarian alam dengan sangat menjaga hutan disana, mereka juga masih sangat menghormati adat yang mereka miliki dengan melakukan ritual-ritual yang ada. video ini sangat bagus karena sangat memberi informasi tentang keberagaman masyarakat di indonesia dan bagaimana mereka menjalani kehidupan adat mereka.
Visual yang disuguhkan oleh pak prast dan tim sudah sangat bagus untuk ditonton dan sangat menarik perhatian sehingga saya sebagai penonton dapat menonton video tanpa rasa bosan, alunan musik tradisional yang ada dalam video pun menambah kesan tradisional menjadi sangat kental. Video edukasi ini saya rasa sudah cukup memberikan informasi, namun saya merasa bahwa audio wawancaranya terpotong-potong sehingga penyampaian info agak kurang memuaskan dalam bidang budayanya. Karena saya merasa video ini lebih memperlihatkan bagaimana pemerintah sudah memberikan izin kepada masyarakat Desa Tenganan untuk mengolah Hutan Adat Tenganan di Bali ini, sehingga masyarakat Desa Tenganan bisa mengolahnya secara legal dan diakui oleh negara.
Ada juga hal yang saya kagumi dalam video ini, yaitu fakta bahwa masih ada anak muda yang mau meneruskan untuk mengolah Hutan Adat di Tenganan ini, dan juga pemerintah memberikan bantuan yang cukup seperti mengadakan pembinaan serta pelatihan bagaimana cara mengolah Hutan Adat ini agar menghasilkan hasil yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Dengan mencontoh para anak muda yang ada di Desa Tenganan, saya juga merasa bahwa kita seluruh anak muda di Indonesia harus memiliki pola pikir melestarikan adat yang masih ada di sekitar kita, jangan sampai kebudayaan serta adat yang kita miliki punah.
Video tersebut menyoroti pentingnya memperlakukan sesama manusia dengan hormat dan mempertahankan nilai-nilai adat serta keberlanjutan lingkungan. Masyarakat Adat Tenganan Pegringsingan menjaga dan memanfaatkan hutan adat mereka dengan bertanggung jawab, sambil meneruskan nilai-nilai tersebut kepada generasi berikutnya. Ini adalah contoh dari keberagaman budaya di Indonesia, di mana baik masyarakat lokal maupun pemerintah turut berperan dalam menjaga dan mendukung kelestarian budaya dan lingkungan.
Video ini benar-benar mangajak penontonnya untuk dapat memahami bagaimana hutan adat Tenganan itu ada. Seakan-akan yang menonton itu diajak merasakan suasana langsung keseharian desa adat Tenganan yang dipengaruhi dari segi pengambilan rekaman visual maupun latar belakang audionya.
Dalam persoalan hutan adat, bagi saya ini dapat menjadi suatu contoh untuk penegakan hutan adat lainnya di Indonesia. Dengan memperhatikan keseimbangan atas pemenuhan hak adat serta konservasi lingkungan. Misalnya yang dilakukan masyarakat adat Tenganan seperti kearifan lokal yang disebut "Awig-awig" yang melarang penebangan pohon secara sembarangan, ritual "Pedewasan" yang melakukan pengajaran berkelanjutan bagi penerus adat untuk mencintai hutan, serta pemanfaatan SDA hutan yang tidak sembarangan dan mengolah hasil alam secara bijak. Semoga dengan adanya video ini masyarakat umum dapat memahami dan bahkan bisa meningkatkan kesadaran akan pemenuhan hak adat yang memperhatikan pelestarian/konservasi lingkungan alam berkelanjutan.
Tradisi adat suku bangsa Indonesia sangatlah menarik dan sangat penting dari identitas budaya dan warisan bangsa. Dalam video tersebut kita dapat melihat salah satu contoh yaitu kekayaan budaya dan alam di Tenganan Pegringsingan, Bali. Tradisi yang masih dilestarikan dan menjadi daya tarik wisatawan menjadikan budaya atau tradisi ini terus berjalan.
Masyarakat adat setempat sangat menghargai dan memanfaatkan hutan adat mereka dengan sebaik-baiknya. Masyarakat adat yang sangat mencintai hutannya ini sangatlah bahagia karena diakuinya hutan adat mereka oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK). Hal ini menjadi tonggakan hukum atas kepemilikan resmi serta adanya perlindungan hukum yang dapat memberi mereka kendali yang lebih besar dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah mereka.
Video tersebut sangatlah bagus dan indah. Dengan menampilkan keindahan alam dan budaya di Tenganan Pegringsingan, Bali seperti mengajak kita untuk terus belajar dan menghargai kebudayaan serta alam kita. Oleh karena itu, pengelolaan kekayaan alam ini harus dilakukan dengan bijaksana untuk memastikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.
menurut saya video ini merupakan sebuah karya yang luar biasa, ini merupakan sebuah karya yang beragam yang menggambarkan nilai-nilai tradisi adat yang masih dihormati oleh masyarakat adat Tenganan. Mereka secara khusus menjaga warisan leluhur mereka melalui ritual dan aturan adat yang dijelaskan dalam setiap scene nya. Melalui tradisi awig-awig, mereka dengan tekun menjaga kelestarian hutan adat mereka, menggunakan sumber daya alam itu untuk kebutuhan mereka sambil tetap menghormati Tuhan melalui ritual-ritual adat. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menjaga hubungan sosial, tetapi juga hubungan spiritual dengan Tuhan dan alam sekitarnya.
Begitu banyak pelajaran yang dapat saya ambil dari video dokumenter singkat yang dikemas secara apik dan informatif. Sebelumnya saya telah mendengar topik yang begitu menarik dalam beberapa mata kuliah antropologi, bahwasannya masyarakat adat memiliki cara untuk merestorasi lingkungan dan alam tempat mereka tinggal berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yang mereka miliki. Dokumenter ini merupakan salah satu bukti nyata dalam melihat aksi restorasi antara masyarakat Desa Adat Tenganan dengan lingkungan alam sekitar (hutan), mereka hadir bukan untuk mengeksploitasi namun menjaga alam tetap lestari melalui nilai-nilai, kepercayaan dan larangan dalam proses pelestarian hutan.
Oleh sebab itu, adanya perlindungan dan pengakuan hak masyarakat Desa Adat Tenganan atas hutan adat mereka oleh pemerintah setempat serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan merupakan suatu langkah yang tepat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup sekaligus melestarikan kearifan lokal yang ada. Saya juga melihat bahwasannya pengakuan hutan adat ini ditujukan untuk mengamankan wilayah dan sumber daya alam serta mempertahankan hak-hak masyarakat adat terhadap tanah dan hutan mereka.
Sinematografi yang disajikan menampilkan gambaran yang natural dari Masyarakat Adat Tenganan Pengringsingan, Bali. Perpaduan musik latar belakang, penggabungan video, dan runtutan cerita yang disajikan secara ringan dan padat sehingga informasi yang disampaikan dengan mudah dicerna penonton. Masyarakat Adat Tenganan Pengringsingan, Bali sangat menjunjung tinggi hukum adat yang telah lama berlaku meliputi pengaturan organisasi kemasyarakatan, lingkungan alam, sistem kepercayaan dan keagamaannya dan sebagainya. Sebagian penggunaan lahannya untuk hutan adat yang penggunaanya diatur dengan hukum adat. Dengan adanya pengakuan dan terdaftarnya hutan adat oleh pemerintah nasional dapat menjaga hutan adat dari adanya penyalahgunaan lahan oleh pihak luar.
Sebagai penonton yang dimana membutuhkan visual video ini sudah sangat baik dan memanjakan mata apalagi pemilihan color grading yg dipilih sangat cocok dengan suasana hutan yang menjadi sorotan, audio visual yang ada dalam video pun serasi dan sangat membuat penonton menikmatinya. Video edukasi ini saya rasa sudah cukup memberikan informasi, namun saya merasa bahwa audio wawancara di beberapa sequance kalah dengan music background. saya merasa video ini lebih memperlihatkan bagaimana pemerintah sudah memberikan izin kepada masyarakat Desa Tenganan untuk mengolah Hutan Adat Tenganan di Bali ini, sehingga masyarakat Desa Tenganan bisa mengolahnya secara aman.
Melalui video ini diperlihatkan mengenai bagaimana dinamika warga desa adat Tenganan sangat melindungi alam, khususnya terhadap hutan dan bagaimana masyarakat adat disana tetap ingin menjaga dan melestarikannya melalui beberapa ritual . Anak muda di desa Tenganan juga diharapkan dapat menjaga hutan dan meneruskan adat dengan ritual yang telah ada. Menurut saya, video ini sangat edukatif untuk kita mengenali hutan adat. Untuk melestarikan kebudayaan dan adat di Indonesia diperlukan juga kerjasama dari pemerintah atau Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), seperti dalam video ini KLHK telah mengakui hutan adat tersebut, bahkan memberikan pembinaan juga kepada masyarakat adat agar mereka dapat mengolah hasil alam disana dengan baik. Hubungan tersebut sangat baik dan menguntungkan kedua pihak. Di sisi lain, video ini juga dapat dijadikan contoh bagi masyarakat dan pemerintah Indonesia untuk lebih memperhatikan desa-desa adat dalam pemenuhan adat setempatnya, sekaligus memberi tahu masyarakat bahwa budaya dan tradisi adat juga memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan alam Indonesia serta dapat mengajak masyarakat untuk turut melindungi alam sebagaimana alam telah memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Ini merupakan sebuah mahakarya yang sangat kompleks, dimana di setiap scene-nya memperlihatkan nilai-nilai tradisi adat yang masih sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat adat Tenganan. Ini semua dapat terlihat dari bagaimana cara mereka menjaga warisan leluhur mereka baik yang bersifat ritual maupun aturan adat. Melalui tradisi awig-awig terlihat mereka sangat menjaga kelestarian hutan adat mereka, sehingga hutan itu dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan masyarakat adat Tenganan, bukan hanya mengambil sumber daya dari hutan itu, namun tidak lupa untuk berterima kasih kepada Tuhan melalui ritual-ritual adat mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka bukan hanya menjaga hubungannya dengan sesama manusia, namun menjaga juga hubungan mereka dengan Tuhan dan alam sekitarnya.
Tidak ingin tradisi mereka hilang, masyarakat adat Tenganan sudah memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak mereka agar kelak keberlangsungan budaya dan tradisi yang ada tetap bisa berlanjut, bukan sekedar menjadi cerita. Terlepas dari semua yang terjadi pada masyarakat adat Tenganan, tidak luput juga peran pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam hal ini menjadikan hutan itu sebagai hutan adat. Semoga kedepannya pemerintah bisa menjadikan lebih banyak hutan-hutan yang ada di penjuru Indonesia menjadi hutan adat, dengan harapan bahwa hutan adat itu bisa menjadi warisan yang memiliki nilai spiritualisme yang sangat tinggi bagi masyarakat-masyarakat adat yang ada di Indonesia.
Video edukasi yang dibuat oleh pak prast dan tim sangat menarik dan dikemas dengan baik sehingga bisa dipahami dengan mudah. Dalam video ini kami disuguhkan dengan sinematografi yang sangat bagus sehingga sangat menarik untuk ditonton, ditambah juga alunan musik tradisional yang menarik sehingga kami tidak merasa bosan.
Isi videonya juga menarik yang menunjukkan bahwa Desa Tenganan masih mempertahankan kebudayaan yang mereka miliki dari zaman dahulu hingga sekarang, kebudayaan seperti ritual, juga awig-awig atau peraturan adat yang mereka miliki juga memikirkan tentang keberlanjutan serta menjaga kelestarian hutan adat yang mereka miliki itu, mereka juga sudah mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengelola Hutan Adat tenganan ini, tidak hanya memberikan izin namun pemerintah juga memberikan beberapa pelatihan untuk para generasi muda agar mengetahui bagaimana cara mengelola hasil hutan adat yang baik agar hasil yang didapatkan bisa berguna untuk kehidupan sehari-hari.
Jika memposisikan diri sebagai calon antropolog, hal pertama yang saya lakukan ketika melihat video ini adalah terkait bagaimana budaya dan adat istiadat masyarakat Tenganan Pengringsingan direpresentasikan, terutama soal bagaimana mereka kemudian begitu mendayakan hutan adat mereka. Sehingga, menurut saya, video ini cukup untuk memberi gambaran soal nilai, tradisi, dan juga praktik kebudayaan mereka.
Dari adanya video ini juga kita bisa untuk melihat interaksi antara masyarakat lokal dengan pengunjung. Mungkin, satu hal yang paling saya tangkap, yakni soal peran penting budaya dan tradisi dalam proses melestarikan alam dan lingkungan, yang dalam kasus ini masuk ke dalam aset yang dimiliki oleh masyarakat adat setempat. Ini menunjukkan bahwa perlu adanya keseimbangan antara kesadaran masyarakat dan pengakuan pemerintah agar tercipta keselarasan dalam proses pelestarian kebudayaan oleh masyarakat Tenganan Pengringsingan.
Di tengah arus globalisasi saat ini hutan adat memerlukan perlindungan dari negara. Negara memiliki kewajiban dalam melestarikan hutan adat. Tidak hanya bagi masyarakat adat yang menempatinya, hutan adat berkontribusi penting dalam kelestarian lingkungan. Video tersebut memperlihatkan kepada masyarakat di luar sana tentang bagaimana antusiasme masyarakat adat Tenganan Pegrinsingan dalam menjaga hutan adat mereka. Selaras dengan upaya masyarakat adat Tenganan Pegrisingan, diharapkan seluruh masyarakat terinspirasi untuk bersama-sama melindungi hutan adat dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, yang berniat mengeksploitasi sumber daya hutan adat.
Sangat menarik karena ternyata di Bali yang sering dikunjungi wisatawan asing (tidak habis-habisnya sepanjang tahun) tetapi masih sangat kental adatnya. Bahkan luas tanah lebih dari 500ha merupakan hutan adat yang sudah diberi ijin oleh Perhutani. Bagi saya ini adalah hal yang tidak sering terjadi, mengingat banyaknya kasus hutan adat di berbagai wilayah di Indonesia seringkali ternoda oleh tangan-tangan pemerintah.
Sinematografi yang disuguhkan begitu indah, alunan musik daerah juga cocok, tetapi saya menemukan kalimat-kalimat yang diucapkan oleh narasumber terasa tidak lengkap, dan terpotong sebelum kalimatnya habis. Dari video ini, semoga kita dapat terus melestarikan adat daerah, seperti yang dilakukan oleh remaja masyarakat adat Tenganan Pengrisingan yang tidak menolak mengikuti adat daerahnya. Terimakasih Pak Yuli dan tim yang sudah membuat dan menyajikan video yang informatif dan menarik, saya tunggu karya selanjutnya.
Video ini sangat menarik untuk di tonton karena secara tidak langsung membawa kita sebagai penonton merasakan suasana desa tersebut dan menjadi bagian masyarakat tersebut. Video ini juga di kemas dengan sangat baik, dimana visual dan audio sangat jelas. Terlebih dari itu video ini juga menujukan bagaimana masyarakat tersebut sangat menjunjung tinggi adat istiadat mereka yaitu awig awig seperti mereka tidak sembarang menebang pohon, bukti bahwa masyarakat masih memegang teguh adat mereka.
Video ini sangat baik di bagian visual, editor dan tim produksi keren dapat membawakannya dengan baik tanpa mengurangi dan melebih-lebihkan nilai budaya yang terkandung,
Dalam video ini, kita dapat belajar bahwa masyarakat adat dan atau masyarakat hukum adat merupakan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai adat mereka yang dijadikan sebagai tolak ukur bertindak baik secara sosial budaya maupun secara hukum, nilai adat bagi mereka sangat penting, khususnya dalam masyarakat Tenganan di video ini adalah hukum adat Awig-Awig
menurut saya pribadi, pemerintah terkhusus Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam upayanya mengakui dan membantu melestarikan masyarakat Tenganan sangatlah baik dan bijak, maka dengan demikian nilai adat asli masyarakat dapat terjaga dan lestari sampai kepada anak cucu, salut sekali dan juga untuk para penggiat budaya yang luar biasa memperjuangkan masyarakat adat, diharapkan semoga kedepannya makin banyak yang peduli terhadap berlanjutnya kehidupan adat seperti ini karena mengandung banyak sekali nilai yang sangat penting untuk dipelajari dan dikenal sebagai budaya asli kita sendiri.
Video ini menawarkan pandangan yang sangat menarik dan informatif tentang kekayaan budaya dan alam di Tenganan Pegringsingan, Bali. Saya sangat menikmati penyajian yang menyeluruh mengenai hutan adat dan kebijakan yang memengaruhi masyarakat di sana. Menyaksikan bagaimana kearifan lokal dan keberlanjutan dipelihara di tengah pesatnya perubahan lingkungan global adalah sesuatu yang patut diapresiasi.
Saya juga senang melihat betapa eratnya masyarakat dengan alam sekitarnya dan bagaimana mereka menjaga keberlangsungan hutan adat. Video ini tidak hanya memberikan wawasan tentang kekayaan alam Bali, tetapi juga mempromosikan pemahaman tentang pentingnya memelihara hubungan yang seimbang antara manusia dan lingkungan.
Semoga melalui video ini, dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk menghargai dan melindungi warisan budaya dan alam, serta senantiasa mendorong kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Terima kasih Bapak Yuli yang telah berbagi informasi yang sangat menarik sekaligus mengdukasi.
Sejatinya manusia hidup berdampingan dengan alam. Kita sebagai manusia membutuhkan alam sebagai tempat tinggal dan pemanfaatan sumber daya yang ada, begitupun sebaliknya, alam membutuhkan manusia untuk mempertahankan kelestariannya dari tangan orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Melalui pengambaran visual ini, saya mendapatkan banyak insight baru, baik dari cara pengambilan video yang dapat merepresentasikan masyarakat adat Tenganan, juga beberapa aturan dan ritual serta kearifan lokal seperti awig-awig dan pedewasang yang masih terjaga. Hal ini menunjukkan bahwa hutan bukan hanya sekedar hutan yang kita tau, akan tetapi bagi masyarakat lain khususnya masyarakat adat, hutan sangat berperan penting dalam keselarasan dalam kehidupan mereka.
Tayangan video ini membuat saya selaku penonton dapat mengamati sebuah perjalanan yang memikat melalui keindahan budaya dan warisan Desa Tenganan Pengringsingan. Video ini sangat informatif dan edukatif melalui penggambaran yang mendalam dan penyampaian yang mudah dipahami penonton. Video ini tidak hanya memperkenalkan kekayaan sejarah dan tradisi desa ini, tetapi juga menginspirasi penonton untuk lebih memahami dan menghargai keanekaragaman budaya Bali.
Setelah melihat video tentang masyarakat adat Tenganan Pengringsingan Bali saya dapat mengetahui bagaimana lingkungan masyarakat adat tersebut. Kemudian saya juga mendapatkan pembelajaran baru tentang bagaimana masyarakat adat tersebut sangat menghargai alam dapat dilihat dalam video tersebut dimana mereka tidak menebang pohon secara liar dan harus mendapatkan izin dari desa adat. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga mengakui hutan di Tenganan Pengringsingan Bali sebagai hutan adat. KLHK juga tidak hanya memberikan izin namun memberikan pendampingan seperti megolah hasil alam. Peran dari pemerintah dan masyarakat adat sangat berguna bagi pelestarian alam.
dari video yang sudah ditampilkan yakni membahas mengenai bagaimana masyarakat adat yang masih sangat menjaga hutan mereka dengan aturan adat mereka sehingga hal tersebut dapat sekaligus menjaga hutan dari kerusakan. masyarakat pun juga bergantung pada hasil alam untuk ritual yang mana nantinya akan dipersembahkan kepada tuhan. adanya pengakuan desa adat untuk mendapatkan perlindungan hukum dari pemerintah juga merupakan hal yang positif. artinya pemerintah juga turut menjaga hutan serta bisa menghargai masyarakat adat. menurut saya dukungan dari pemerintah sangat penting untuk bisa berkolaborasi dengan aturan adat yang ada.
Melalui Video ini, memberikan penonton wawasan untuk dapat memahami keseharian dan bagaimana hutan adat Tenganan ini sangat dihargai keberadaannya. Melalui video ini kita dapat melihat keeksotisan dari masyarakat hutan adat Tenganan ini yang sangat unik serta menarik. Penyajian visual dari video ini juga sangat menarik untuk ditonton memperlihatkan detail detail secara proper. Melalui video ini menyadarkan kita bahwa alam serta kebudayaan menjadi tanggung jawab bersama antar pemerintah dan masyarakat.
Vidio yang sangat menarik dan membuat kagum di setiap cuplikan yang di sajikan. Dalam vidio tersebut terlihat bahwa masyarakat adat hutan Tenganan Pegringsingan masih dapat menjaga lingkungan alamnya dengan cara di terapkannya Awig - Awig. Di Indonesia terdapat banyak contoh kasus yang terjadi antara masyarakat adat dengan pemerintah terkait dengan hak ulayat, yang tidak menemukan keadilan bagi masyarakat adat dan sangat di rugikan oleh proyek dari pemerintah di wilayah tanah adat. Namun dengan tayangan vidio ini dapat menjadi bukti bahwa lingkungan alam akan tetap lestari apabila berada ditangan yang tepat seperti masyarakat adat, karena masyarakat memiliki aturan adat yang di terapkan dalam kehidupan sehari - hari dan mempunyai sanksi apabila aturan tersebut di langgar.
Dokumenter ini berdurasi pendek namun sangat informatif, edukatif, dan secara estetika sangat memanjakan mata. Saya sangat menyukai bagaimana Bapak Yuli Prasetyo dan tim memperlihatkan keasrian hutan di Desa Tenganan Pengringsingan beserta praktik-praktik adat yang dilakukan oleh masyarakat adat setempat dalam menjaga dan melindungi hutan mereka melalui pengambilan gambar yang sangat baik, berkualitas, dan penyampaian isi video yang tidak bertele-tele sehingga membuat saya sebagai penonton sangat mudah untuk menangkap esensi dari video ini tanpa merasa bosan.
Dari video ini, saya memperoleh wawasan baru bahwa budaya dan tradisi memegang peran penting dalam pelestarian alam karena keduanya seringkali mengandung nilai-nilai dan praktik yang mendorong penghargaan terhadap alam dan lingkungan seperti rasa hormat terhadap alam, kesadaran akan ketergantungan manusia terhadap alam, dan tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan hidup alam. Pada masyarakat adat Tenganan Pengringsingan, hal itu terlihat dari aturan adat awig-awig yang masih mereka terapkan hingga kini sebagai pedoman mereka dalam mengelola hutan dengan lebih bijak. Adapun ritual pedewasang juga merupakan tradisi yang perlu kita teladani dari masyarakat adat Tenganan Pengringsingan karena pelestarian hutan harus terus berlangsung selama manusia itu hidup, sehingga penting dilakukan pembinaan sejak dini agar generasi muda dan generasi-generasi selanjutnya dapat mempertahankan hubungan harmonis dengan alam sebagai sumber kehidupan mereka yang sudah dijaga sejak lama oleh orang tua dan nenek moyang mereka.
Diakuinya hutan adat di Desa Tenganan Pengringsingan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga patut diapresiasi karena dengan adanya pengakuan resmi ini, artinya hutan adat beserta masyarakat adat yang berkaitan memperoleh perlindungan hukum yang dapat memberi mereka kendali yang lebih besar dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah mereka sendiri. Hal ini sangat menguntungkan karena dapat membantu mencegah konflik lahan dan eksploitasi ilegal oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Saya harap, pengakuan formal atas hutan adat ini juga dapat dikenakan di hutan-hutan adat lainnya mengingat masih banyak kasus hutan adat di berbagai wilayah Indonesia yang permohonan pengakuannya tidak diprioritaskan dalam kebijakan oleh pemerintah daerah itu sendiri.
Video dokumenter yang dikemas dengan sangat baik, sehingga informasi yang disajikan dapat tersampaikan dengan baik. Dalam video tersebut kita bisa mengetahui bahwa masyarakat Desa Adat Tenganan merupakan salah satu masyarakat asli Bali, di mana masyarakat tersebut tinggal di Bali pada kawasan perbukitan. Masyarakat di Desa Adat Tenganan masih sangat menjunjung tinggi adat istiadat dari leluhur yang dilaksanakan secara turun temurun,
termasuk dalam pengelolaan kawasan dan lingkungannya. Masyarakat Desa Tenganan menjunjung tinggi Ajaran Tri Hita Karana yang merupakan salah satu ajaran dalam agama Hindu yang mengajarkan tentang keseimbangan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungannya. Sebagai masyarakat tradisional, kearifan lokal masih sangat kentara dan kearifan lokal yang berupa ajaran dan aturan sangat dipegang teguh, bahkan dijadikan dasar dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
tradisi dan adat suku indonesia sangatlah beragam, dan umumnya memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam, masyarakat adat di bali , sangat menjunjung tinggi aturan adat dalam menajaga kelestarian alam, yang merupakan salah satu aspek yang sangat dilindungi karna menurut pandangan mereka, alam telah menyediakan segala kebutuhanya, sehingga terdapat suatu kewajiban untuk menjaganya. upacara hutan adat dilakukan dengan ritual khusus dan terdapat berbagai manivestasi yang dikhususkan untuk dewa indra. pentingnya menjaga alam ini diajarkan secara turun temurun, agar generasi selanjutnya memahami bagaimana pentingnya alam tempat mereka berdampingan.
video ini memberikan kita pengetahuan bahwa masyarakat adat dizaman sekarang masih memiliki kepedulian yang tinggi terhadap alam. dan peran pemerintah dalam mendukung kelestarian alam dan masyarakat adat yang sesungguhnya merupakan suatu kewajiban sehingga patut diapresiasi.
Video dikemas dengan sangat baik dan menarik . didalam video ini menunjukkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah memperhatikan warga adat Tenganan Pegringsingan karena Hutan adat mereka telah mendapat pengakuan dari pemerintah dan kementrian. Warga desa Tenganan Pegringsingan juga menjunjung tinggi aturan adat mereka yang bernama awik-awik dimana mereka dilarang menebang pohon secara liar, jika ingin menebang pohon harus ada izin dari desa adat.
Seketika ingat dgn Saudara di Kanekes dan Baduy Dalam
Punya kemiripan filosofis,tata kelola subak dsb..
Mngkin perca2 di Tanah Sunda,masuk ke Jawa....semakin ketimur,,dan terakumulasi dan tersempurnakan scra "matang" di Bali...
Belajar dr sejarah masa lalu
Bnyak hal2 kecil namun penuh arti yg kini sudah mulai bias terkikis terlupakan...
Sinematografi yang menarik, kualitas dan pengambilan gambar untuk tiap sisi dan detailnya juga sangat bagus. Dapat dirasakan keindahan keselarasan kehidupan antara warga desa Tenganan dengan kehidupan alam sekitarnya terutama untuk melestarikan hutan adat desa Tenganan. Terlepas dari pengambilan gambar yang apik, narasi dalam sinematografi ini Saya rasa kurang selaras dengan gambar yang disajikan, jadi ada kebingungan dalam penyesuaian yang bisa ditangkap. Namun secara menyeluruh ini merupakan karya yang cukup memuaskan.
Warga desa Tenganan dijelaskan sangat menjunjung aturan adat (awig-awig) dimana warganya dilarang menebang liar pohon pada hutan adat, sekiranya terjadi penebangan harus ada yang namanya ritual pada hutan adat. Pandan digambarkan sebagai simbol bahwa mereka warga desa Tenganan ada hubungannya dengan persembahan dengan para dewa. Ayunan pada ritual desa Tenganan juga digambarkan sebagai kehidupan manusia dimana ada saatnya dibawah, ada saatnya kehidupan berjalan diatas. Ada ritual pendewasaan dimana remaja desa Tenganan diberi pembinaan tentang hutan untuk terus menjaga kelestarian alam.
sangat bagus videonya ,mantap salam kenal dari canel saya 'kak bemo'
Sangat menarik
Video yang sangat menarik untuk menambah pengetahuan. Video ini juga dikemas secara apik dan sinematografi yang baik sehingga mudah dipahami oleh penonton. Video ini juga menggunakan subtitle bahasa Inggris, sehingga dapat dipahami oleh masyarakat luar Indonesia.
Dari video tersebut diketahui bahwa masyarakat adat Tenganan sangat menghargai dan melindungi alam.
Di desa adat Tenganan terdapat Awig-awig yaitu, norma yang mengatur suatu tatanan kehidupan masyarakat Desa Adat Tenganan, termasuk pula dalam hubungan manusia dengan lingkungan dan manusia dengan Tuhannya.
Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Adat Tenganan harus tetap dijaga dan dilestarikan agar hutan-hutan dapat dimanfaatkan dengan baik dan benar. Sehingga tatanan keseimbangan alam dapat terjaga.
Sukses terus Pak Pras, semangat membuat konten yang memberikan banyak pengetahuan🙏👍
Video ini sangat menarik baik dari segi visualisasi dan isi. Yang mana isi video tersebut menjelaskan tentang aturan menjaga hukum adat yang terdapat di Tenganan Pegringsingan. Di wilayah tersebut memiliki hampir setengahnya semuanya hutan. Pada masyarakat tersebut sangat menjunjung tinggi aturan adat yang disebut awig-awig, yang mana aturan untuk dilarang menebang pohon secara liar, dan penebangan pohon harus ada izin dari desa adat. Hal itu dilakukan karena dalam memenuhi upacara adat mereka, bahannya didapatkan dari hutan tersebut sehingga harus menghormati alam. Bahan daun pandan yang diambil untuk dipersembahkan untuk Dewa Indra. Dalam upacara tersebut juga ada ayunan, yang mana sebagai simbol kehidupan serta menjelaskan bahwa manusia juga kadang di atas dan di bawah. Upacara ini tetap dilestarikan agar anak muda khususnya di daerah tersebut untuk tetap menjaga hutan adat. Menurut saya, memang seharusnya hutan untuk tetap dijaga karena hutan memiliki sumber daya alam yang berguna bagi manusia. Dan hutan juga merupakan sumber oksigen manusia. Dalam video tersebut juga dijelaskan bahwa daerah tersebut telah diberikan izin oleh kementerian perhutanan untuk konservasi hutan di sana. Pemanfaatan hasil hutan juga memberikan dampak baik bagi wilayah tersebut. Aturan hutan adat sangat melindungi hutan agar tetap terjaga dari penebangan hutan liar dan penyalahgunaan hutan.
Sejarahpun juga telah mencatat jika Pulau Bali memiliki dunia kecil dengan kekayaan tradisi, adat, legenda, serta seni yang menjadi epitome istimewa. Semua itu pun tak terluput dari keberadaan agama Hindu di pulau dewata. Seluruhnya saling terkait, memengaruhi, dan membangun kebudayaan daerah Bali.
Desa Tenganan memang dikenal sebagai desa tradisional di Bali dan salah satu tempat wisata di Bali favorit wisatawan mancanegara. Bahkan banyak sekali fakta unik di desa tradisional tenganan pegringsingan tersebut yang mungkin sangat jarang diketahui oleh masyarakat luar, apalagi wisatawan mengenai penjagann hutan, awig2 dan masih banyak lagi nilai2 tradisi didalamnya. Perkampungan di desa Tenganan ini masih terus melestarikan berbagai budaya adat dan tradisi unik yang masih terpelihara sampai sekarang. 👏🏻
Video yg sangat menarik untuk dinikmati bagi semua kalangan. Kualitas gambar serta sinematografi yang sangat memanjakan penonton. Ditambah dengan bermacam-macam angle kamera yang tidak membosankan.
Dari video ini dapat diambil pelajaran mengenai Hutan Adat Tenganan dengan segala manfaatnya untuk kehidupan masyarakat adat di Bali. Di dalam video menceritakan bagaimana kehidupan masyarakat tradisional yang tidak terlepas dari tradisi yang sudah ada dari lama dan tetap dilestarikan. Video ini menjelaskan secara baik dan lengkap, sehingga penonton mudah untuk memahaminya.
Terima kasih atas karyanya, Pak. Sukses dan lancar untuk selalu berkarya.
Saya Hendrikus Leonardo, sangat terkesima dengan karya arahan Pak Pras ini. Dimulai dari sinematografi nya yang sangat menarik mata dan tidak membosankan sehingga serasa terbius hingga ke ujung video. Selain itu, Bali Aga ini termasuk hal baru bagi saya, karena ternyata penduduk pulau bali juga terbagi ke berbagai latar yang berbeda. Sebelumnya yang saya ketahui mengenai penduduk Bali ya hanya satu. Ternyata Bali Aga ini memiliki adat yang diluar eksepektasi saya soal kebudayaan di Bali. Selain berbeda dewa yang dipuja, tanpa ada nya kasta, mereka ini juga memiliki hutan adatnya sendiri. Dengan hadirnya peran pemerintah juga tentu sangat membantu kelestarian budaya sekaligus alam. Sekali dayung dua pulau terlampaui, kurang lebih begitulah penanganan terhadap Desa Tenganan ini. Selain melestarikan budaya yang penganutnya tidak sebanyak dan semayoritas yang kami orang awam ketahui, juga pelestarian hutan dan juga pariwisata yang turut berdampingan menyokong berkembangnya desa dan hutan adat ini menuju arah yang sejahtera. Semoga kedepannya, pelestarian desa dan hutan adat sebagai satu kesatuan di banyak daerah adat lain semakin terjamah dan diperhatikan agar nusantara dengan ragam budaya ini bisa tetap lestari. Salam Budaya!
Video yang sangat luar biasa pak! Dalam video ini seperti memiliki konsep cinematic yang menurut saya mudah untuk dipahami ceritanya. Di video ini memperlihatkan masyarakat adat Tenganan Pengrisingan yang sudah memiliki izin dalam mengelola hutan adat dari pemerintah, selain itu masyarakat adat juga mendapatkan pendampingan dalam mengelola hutan adat. Menurut saya masyarakat adat Tenfaban Pengrisingan dapat menjadi contoh yang baik dalam pemanfaatan hutan tanpa mengesampingkan nilai maupun aturan adat yang sudah ada.
Video yang ciamik, baik dari sisi kualitas audio-visual maupun storytelling-nya. Berkat sinergi warga dan pemerintah, komunitas adat tersebut mendapatkan akses fasilitas adat mereka secara optimal. Terlepas dari bagaimana perjuangan mereka menuju titik di mana budaya mereka mendapat pengakuan nyata dari negara, saya yakin warga Tenganan pasti bahagia dengan segala "kemewahan" yang pantas mereka dapatkan. Sebab bagi masyarakat adat, akses terhadap unsur-unsur kebudayaan adalah satu hal yang menyebabkan lestarinya tradisi-tradisi mereka di tengah modernisasi.
Video ini menjelaskan adanya hubungan yang baik antara manusia dan juga alam, dimana masyarakat adat sangat berterimakasih terhadap dewa dan alam sebagai perantaranya melalui Pedewasang, ritual yang mengajak anak remaja untuk andil dalam melestarikan hutan adat serta bagaimana cara mengolah hasil alam.
Vidio ini dikemas dengan baik sehingga dapat memberikan daya tarik yang kuat dan memberikan tampilan yang mudah di mengerti alurnya oleh penonton. Dalam vidio ini menceritakan masyarakat desa adat di Tenganan Pegringsingan Bali yang masih kental mempertahankan adat istiadat nya. Tampilan vidio nya juga dapat merangkum isi kehidupan di bali yang sesungguhnya (yang saya ketahui kehidupan di bali).
Sangat menarik sekali bagaimana hutan di sana masih dijaga kelestariannya dengan aturan adat. Ritual-ritual yang dilakukan demi menjaga kelestarian hutan telah dikenalkan sejak dini sehingga masyarakat adat dapat memahami ketika terjadi perubahan pada hutan mereka. Peran pemerintah dalam hal ini juga sangat penting dalam mengolah hasil hutan yang ada di desa adat Tenganan seperti pengolahan hasil kayu secang.
Sip Makasih Mas, anda yang pertama nih
Video yang sangat menarik ini, sinematografi yang sangat bagus, kualitas gambar jernih, serta angle kamera yang baik, ditambah video ini menambah wawasan kita terhadap suatu desa di Bali, Desa Adat Tenganan Pengrisingan, masyarakat disana sangat menghargai akan hadirnya alam sebagai bagian dari kehidupan mereka, seperti menjaga hutan agar tetap lestari, awig-awig juga dijadikan landasan berfikir mereka yang sudah mereka tanam turun temurun, local wisdom ini hendaklah dilestarikan, meskipun ditengah ombang ambing ombak modernisasi, Masyrarakat Desa Tenganan Pengringsing tetap dapat menunjukan eksistensinya, bahkan menarik wisatawan luar.
Pada video tersebut juga ditampilkan ayunan yang memiliki filosofi akan perjalanan hidup, disini saya bisa melihat bahwa masyarakat Desa Adat Tenganan Pengrisingan ini sangat menghargai semua proses yang ada di bumi ini. Selain itu ada proses pendewasaan oleh masyarakat setempat dengan memberikan edukasi/pembinaan tentang hutan akan pentingnya menjaga mereka.
Terima kasih kepada Bapak Prasetyo dan jajaran timnya, yang telah membuat konten yang sebegitu menarik dan edukatif, serta Kementrian Lingkungan Hidup yang telah memberi dukungan kepada Masyarakat Desa Adat Tenganan Pengrisingan. Semoga, dengan adanya video ini dapat memberikan impact yang positif, dan lapisan masyarakat dapat tergerak saling menjaga alamnya.
Sehat selalu Pak Prasetyo, terus berkarya Pak! 😄
video yang sangat menarik dan memberikan wawasan baru bagi saya mengenai hutan adat yang ada di bali yang sudah mendapatkan izin sah dari kementerian. tentunya hutan adat perlu dilestarikan dan dilindungi oleh masyarakat agar budaya yang turun temurun ini tidak hilang begitu saja.
Vidionya sangat menarik. Dari pengambilan gambar, cerita yang ada di dalamnya, editing, dan lain lain. Selain menampilkan suasana hutan adat dan masyarakat sekitar, edukasi yang ada di dalam vidio ini pun sangat menarik dan bermanfaat.
Dengan adanya vidio" seperti ini, kita sebagai masyarakat Indonesia juga ikut menyebarkan budaya" Indonesia ke orang" luar. Jadi budaya lokal semakin mendunia. Dan orang" juga lebih peduli dengan hutan adat.
Dividio ini masyarakat Tenganan Pengrisingan sudah mendapatkan perlindungan dan perizinan dari kementrian lingkungan dan perhutanan, sehingga masyarakat sudah memiliki hukum yang sah atas hutan adat tersebut. Hal itu sangat bermanfaat bagi pelestarian lingkungan sekitar. Pengelolaan serta pemanfaatannya pun menjadi lebih teratur
Film dokumenter berbasis etnosinematografi yang berdurasi 8 menit ini sangat edukatif dan cinematic sekaligus dapat membuka cakrawala kita mengenai salah satu masyarakat adat di Indonesia yaitu masyaarakat desa adat Tenganan di Bali. Dengan dibumbui backsound yang apik dan sangat relevan menggambarkan suasana warga desa adat Tenganan yang penuh akan aksen budaya tradisional. Terdapat beberapa ritual yang dilaksanakan oleh warga Tenganan demi melestarikan warisan adat dan melestarikan alam seperti awig-awig dan pedewasang yang mengandung banyak filosofi di dalamnya. Yang paling menarik adalah adanya ritual pedewasang yang dilaksanakan masyarakat desa adat dalam mengedukasi diri tentang pelestarian hutan sejak dini. Ada sinergi antara pemerintah yaitu kementrian lingkungan hidup dan kehutanan terhadap masyarakat adat. Pemerintah memberikan pendampingan cara mengolah hasil alam kepada masyarakat desa adat untuk memupuk rasa kepedulian terhadap pelestarian dan warisan hutan adat yang menjadi tanggung jawab bersama. Terima kasih kepada Pak Pras dan team yang sudah memproduksi dan menyajikan film dokumenter ini, karena bagi saya pribadi sangat bermanfaat untuk membuka wawasan dan melihat bagaimana visual dari kondisi masyarakat adat sesungguhnya, melihat bahwa kami mahasiswa masih terhambat untuk terjun ke lapangan maka dengan film dokumenter seperti ini sangat membantu dalam memahami masyarakat adat dan menumbuhkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan warisan adat yang ada di Indonesia ☺️
Hasil videografis yang sangat menarik. Visual yang tajam dengan tambahan alunan musik dan bahasa daerah, memberikan nuansa yang sangat tradisional. Informasi edukasi yang disuguhkan pun dapat dipahami dengan baik. Terutama dalam hal kebudayaan mengenai hutan adat Tenganan. Dalam video ini menjelaskan bahwa Bali terkhususnya warga Tenganan masih memiliki adat yang berhubungan dengan alam sangat kental. Seperti awig-awig yang diperuntukan menjaga dan memperkuat kelestarian hutan. Serta pelestarian adat yang diwariskan kepada anak cucu mereka (tertera pada cuplikan anak muda yang sedang mengikuti kegiatan adat). Selain itu, pemerintah pun ikut andil dalam pelestarian hutan Tenganan dengan bekerja sama oleh masyarakat adat, sehingga dapat memaksimalkan pengelolaan serta pelestarian hutan adat Tenganan.
Merupakan sebuah video dengan kualitas sinematografi yang memukau dengan memberikan sebuah gambaran dan wawasan yang cukup mendetail terhadap suasana dan keadaan hutan di daerah Bali. Tradisi dan budaya asli masyarakat adat (awig-awig) Bali yang sangat menjunjung tinggi lestarinya hutan adat yang terus diupayakan dan diwariskan dari generasi ke generasi sampai sekarang ini. Pengadaan dan pengesahan izin yang diberikan terhadap hutan adat oleh Kementerian Lingkungan Hidup merupakan suatu hal yang sangatlah diperlukan dalam pemberdayaan, pelestarian, dan pemanfaatan sumber daya. Dengan adanya upaya kerjasama yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat adat mengenai pengelolaan dan pemanfaatan hutan adat dan sumber dayanya diharapkan akan menjadi menjadi lebih efektif dan terorganisir. Kegiatan masyarakat adat Tenganan di Bali ini dapat dijadikan contoh dalam pemanfaatan dan pengelolaan hutan adat di berbagai daerah di Indonesia. Jika hal ini diberlakukan di seluruh daerah di Indonesia, keaslian, pengelolaan, dan pelestarian hutan adat akan menjadi lebih baik lagi.
Audiovisual dan konsep sinematografi yang sangat baik. Tidak meninggalkan kesan tradisional walau pengambilan gambar dengan konsep modern. Mereview dari sisi isi topik pembahasan dari video sangat menarik. Peran pemerintah yang seperti ini yang dibutuhkan. Selain menjaga budaya leluhur juga menjaga keseimbangan alam dan ekosistemnya. Adanya desa adat Tenganan membuka perhatian secara luas bahwa manusia dan alam bisa hidup berdampingan dengan semua tradisi yang masih terjaga. Manusia yang bergantung dengan alam, dan alam secara bersama dijaga oleh manusia dengan segala tradisinya sebagai bentuk rasa syukurnya kepada sang pencipta (Sang Hyang Widhi Wasa). Dan dengan cara Desa tenganan menjaga hutan, menyadarkan kita bahwa melestarika hutan dan seisinya sangat penting untuk masa depan.
Mengkisahkan tentang ragam kearifan lokal masyarakat bali dalam rangka menjaga keseimbangan alam dengan hutan adat melalui ketentuan desa adat. Film ini menceritakan tentang bagaimana suatu masyarakat bali yg dengan arif menyikapi dan mengeksploitasi hutan dengan penuh bijaksana dengan mendasar pada nilai nilai adat masyarakat bali yg dipercayai dan diyakini oleh masyarakat tersebut dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kesadaran terhadap keseimbangan lingkungan dalam pemeliharaan hutan sudah diawali dari ketika anak anak memasuki usia remaja diperkenalkan dengan adat dan tradisi yg ada terkait dengan pemeliharaan hutan.
Suguhan video yang sangat luar biasa, diamana kita di suguhkan dengan konsep pengambilna video dan gambar yang bagus, serta narasi alur dalam pembawaan cerita yang ingin di sampaikan kepada para penonton sangat mudah di pahami, di sini terlihat jelas bahwa perjuangan para masyarakat adat Desa Tenganan untuk memperjuangan pengakuan hukum atas keberadaan tanah adat tersebut, di buktikan dengan tetap melanggengkan dan melestarikan adat dan lingkungan yang ada, dengan tidak menutup diri untuk tetap mendapatkan pengarahan dari pemerintah dalam mengelola hutan adat , salutt banget video otentik dan menarik Desa Tenganan dan Suguhan Video ini layak mendapatkan julukan "Istimewa", keren bangett, saya jadi tertarik untuk berkunjung dan membaur bersama masyarakat Desa Tenganan, semoga terwujud aamin
Karya sinematografi yang luar biasa menurut saya, Mengenai aturan adat yang bernama awik-awik atau penebangan pohon secara liar harus ada izin aturan adat. Pengelolaan hutan masih secara tradisional dengan semboyan mereka dari Tuhan dan kembali lagi untuk Tuhan. diwarnai kepercayaan mereka , Hutan adat dikelola dengan cara "sederhana". Digambarkan dengan karya visual dengan fokus cara hidup mereka menjelaskan penonton bahwa masih banyak masyarakat adat yang memilih hidup "sederhana". Ditambah pengambilan gambar yang menurut saya cukup menarik, menampilkan pola hidup dan kebiasaan mereka memperluas pemikiran dan wawasan penonton sendiri. Cara mereka menjaga hutan mereka dengan dibantu KLHK membuat mereka merasa sudah ada patung hukum yang cukup kuiat untuk mempertahankan pola hidup dalam menjaga alam mereka. Secara keseluruhan saya menyukai video ini . Karya yang cukup menarik
pengambaran sinematografi yang bagus , dengan teknik pengambilan gambar dan narasi yang sangat cocok dan pas. ada beberapa hal yang saya sangat setuju karena ada , culture yang di bina dan di fasilitasi atau di izinkan untuk mengurus tanah adatnya sendiri. sehingga mereka bisa mengembangkan budaya dan aturan aturan mereka menjadi nilai jual budaya , dan merupakan kearifan budaya , yang tinggi , tidak hanya itu juga , mereka memembuat pengelolahan hutan adat lebih tertata ,dan terorganisir, sebagai sumber daya alam setempat. kelompok adat desa tenganan menjadi semangat mengelolah , melesraikan dan menjaga kebudayaannya , tidak hanya terbelengu dengan kakunya sistem hukum adat,ilmu pengetahuan, namun , dibina agar dapat melihat beberapa prespektif , dan menjadikan hal ini sebagai kearifan lokal
saran saya , kawal terus dan bina , masyarakat masyarakat adat, yang ada di indonesia agar , dapat menciptakan nilai yang tinggi sebagai kearifan lokal indonesia
Saya Adhin Usmilayanti, setelah melihat video tentang Hutan Adat Tenganan Pegrisngsingan Bali, saya benar-benar merasa takjub dengan apa yang dilakukan masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan tersebut dalam memelihara alam. Kearifan lokal yang diterapkan dalam masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan berupa aturan adat atau awig-awig yang begitu sangat menarik. Masyarakat Adat Tenganan Pegringsingan dilarang menebang pohon secara liar dan harus melakukan izin dari desa adat jika ingin menebang pohon. Berkat Awig-awig, hasil alam yang dihasilkan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat maupun untuk upacara. Strategi ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk membantu masyarakat adat dalam melakukan pengelolaan hutan secara lebih efektif dan tentu berbasis kearifan lokal dengan tetap mempertahankan sistem tradisional di dalamnya di tengah era modernisasi.
Video yang sangat berkualitas baik itu dari pengambilan gambar, backsound, editing, cukup memanjakan mata, isi dari video to the poin tidak bertele-tele, juga didukung dengan durasi video yang tidak terlalu panjang, membuat video ini mudah untuk dinikmati.
Dari video di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat adat tenganan pegringsingan sangat menjunjung aturan adat yang biasa disebut dengan awig-awig. Terdapat beberapa aturan didalam awig-awig, seperti salah satunya tidak boleh menebang pohon secara liar, dan terdapat pula beberapa aturan lainnya yang dimaksudkan agar masyarakat dapat mengelola hutan dengan lebih bijak. Tidak dari awig-awig saja, masyarakat adat tenganan pegringsingan juga memiliki ritual (pedewasang), dimana ritual tersebut berfungsi sebagai pembinaan untuk tetap menjaga kelestarian alam.
Dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga turut ikut serta dalam menjaga ekosistem hutan. Salah satu usahanya yaitu KLHK memberikan pengakuan dan menetapkan hutan tersebut sebagai hutan adat. Dengan begitu hutan adat dapat menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat adat tenganan pegringsingan, tanpa harus khawatir ekosistem hutan terganggu oleh masyarakat luar, karena hutan adat tersebut telah mendapatkan perlindungan hukum secara sah.
Tayangan yang sangat mengedukasi!🥳
Melalui liputan yang dilakukan di Desa adat Tenganan Pegringsingan ini, saya mendapatkan banyak informasi mengenai hutan adat Desa Tenganan yang merupakan salah satu aset kekayaan budaya bangsa Indonesia. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat desa adat Tenganan untuk tetap menjaga dan melindungi kelestarian alam (hutan adat), salah satunya ditunjukkan dengan adanya aturan adat awig-awig. Dengan adanya dukungan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saya berharap hutan adat Desa Tenganan Pegringsingan dapat terus terjaga kelestariannya, sehingga keindahan dan kekayaan alam nya dapat dinikmati hinggs masa yang akan datang.
Salam sehat selalu pak Prasetyo🙏
Dari video tersebut, kita dapat melihat bahwa dengan cara penyampaian yang tepat, serta sinematografi yang epic dapat mempermudah kami sebagai masyarakat awam dalam memahami hal-hal diluar kebudayaan kita sendiri, salah satu contohnya adalah mengenai kehidupan masyarakat adat Tenganan Pegringsingan Bali. Bagaimana penonton serasa diajak untuk ikut serta dalam kegiatan adat yang sedang mereka laksanakan. Siapapun yang menonton video ini pasti juga akan merasakan betapa kental dan sakralnya kegiatan adat ada di sana. Bagaimana mereka sangat merawat dan melindungi hutan adat yang tidak hanya dianggap sebagai bagian dari alam saja, melainkan juga sebagai persembahan kepada Tuhan.
Dengan adanya hal tersebut, kita sebagai manusia haruslah ikut serta merawat dan melindungi alam (dalam hal ini hutan) sebagai bentuk rasa syukur diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Betapa pentingnya peran dan keberadaan hutan adat dalam kehidupan manusia. Maka dari itu, saya sangat berterima kasih kepada Pak Yuli dan tim yang telah menyajikan video tersebut. Kami sebagai calon antropolog khususnya, mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru mengenai salah satu hutan adat serta upacara yang dilaksanakan di sana. Semoga kedepannya kami sebagai generasi muda dapat berperan dan ikut serta dalam pelestarian alam, salah satunya hutan-hutan adat yang ada di Indonesia. Terima kasih dan sukses selalu Pak Yuli dan tim :)))
Video yang dapat menginspirasi bagi kita untuk selalu melestarikan dan menjaga alam terutama hutan adat. Seperti yang dicontohkan masyarakat desa Tenganan di Bali yang selalu menjaga hutan adat mereka, dimana terdapat aturan adat seperti Awik - awik, ritual upacara di hari khusus, dan upacara persembahan thp Dewa dari isi al hutan tersebut. Saya juga setuju terhadap Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang sudah memberi pengakuan dan menetapkan hutan adat tersebut dan memberikan perlindungan hukum secara sah. Dengan demikian, hutan tsb akan selalu dilindungi dan menghasilkan hasil alam yang baik pula.
Selain isi yang menginspirasi, audio dan visual dalam video sangat menambah poin plus untuk dapat dinikmati👍🏻
Adanya detail video yg maksimal sangat diperlihatkan disini, hal tersebut membuat saya semakin mudah memahami berbagai macam kebudayaan dan ciri khas masyarakat adat yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, peranan masyarakat disana dalam melestarikan alam pun juga terlihat begitu indah dan natural.
Kesimpulan isi dari video ini sendiri berisi terkait Hutan Adat Tenganan yang berada di Provinsi Bali, dan telah diakui oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Dengan begitu peranan pemerintah diakui sangat berpengaruh dengan adanya perkembangan hutan maupun kebudayaan disini. Serta adanya gotong royong, kerjasama, dll pun juga patut dijadikan contoh seluruh suku bangsa di Indonesia, dengan begitu maka kebudayan pun akan tetap bisa terjaga hingga turun-temurun sampai ke generasi berikutnya.
Kemudian hasil alam yang ada di Hutan pun bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitar, yg juga bisa menjadi mata pencaharian nantinya bila dimanfaatkan dan diarahkan secara maksimal. Banyak sekali simbol kebudayaan yg bisa kita lihat, termasuk juga salah satunya adalah ayunan yg berada dalam video, yg menggambarkan bahwa manusia tentu kadang bisa berada di masa senang atau bahagia, maupun sulit. Sisi positif yg terkandung dalam video ini membuat kita generasi muda Indonesia semakin mudah belajar, menghargai dan mengetahui segala seluk beluk masyarakat adat yg ada, terutama bagi kita jurusan Antropologi yg memang harus mempersiapkan peran kita di masa depan kelak.
Didalam vidio diatas pengambilan gambar yang sangat bagus, pengelolaan hutan yang dilakukan oleh masyarakat adat sudah terbukti menjadi sangat efektif di dalam menjaga stabilitas dari hutan itu sendiri, masyarakat dividio tersebut masyarakat sangat berusaha mempertahankan keasrian hutan dan menjaga adat istiadat dari orang-orang yang ingin mencoba merusak adat istiadat tersebut, didalam vidio tersebut terdapat pernyataan dari persepsi masyarakat sekitar yang menghasilkan hubungan interaksi antara konsep dari "Awig-awig".
Video yang sangat menarik. Dimana isi dalam video menjelaskan tentang warga tenanan masih menjaga alam terutama hutan.. hutan msh dijaga aturan adatnya. menjunjung tinggi aturan adat awik-awik yang artinya masyarakat sana dilarang menebang pohon sembarangan. penebangan pohon hrs me dapat izin dsri desa adat.
adanya ritual upacara dimana bahan2 tersebut didapatkan dari hutan dan akan diserahkan kembali kepada tuhan yang maha esa. warga tenanan juga memiliki ahli khusus untuk mwmimpin upacara. disana daun pandan nemiliki simbol khusus bahwa msy disana mebyemvah dewa. disana jg terdapat ayunan yg terbyat dari kayu. ayunan tersebut memiliki arti bahwa sama seperti kehidupan manusia, ada kalanya kita dibawah dan ada kalanya kita diatas. hutan disana sudah diberikan izin oleh kemenr
trian lingkubgan hidup dan kehutanan. generasi muda penting , untuk melanjutkan hutan tsb. warga desa tenganan mempunyai kayu yg luar biasa, namanya kayu secang. kayu ini digunakan untuk obat tetes mata, menteralisir tensi.. permohonan penetapan hutan adat tonggak perjuangan mendapstkan perlingungan hukum scr sah. hutan adat sdh ada pengakuan dari pemerintah dn kementrian.
Memanfaatkan teknologi modern sangat berdampak besar bagi kelestarian budaya dan adat masyarakat. Masyarakat dari luar daerah adat dapat belajar dan melihat kebudayaan masyarakat adat yang ada. Dengan menggunakan videografi seperti di atas, masyarakat desa adat Tenganan Pegringsingan dapat menunjukkan kebudayaannya kepada masyarakat secara luas. Masyarakat desa Tenganan juga dapat menunjukkan dengan jelas tentang pentingnya hutan bagi mereka dan kebudayaan mereka dalam menjaga lingkungan.
Bali sebagai salah satu kota wisata terbesar di Indonesia umumnya dikenal dengan keindahan pantai dan situs-situs wisatanya. sementara itu, video ini dapat memberi informasi sisi kota Bali yang tidak kalah penting dari situs-situs wisatanya saja, yaitu mengenai bagaimana masyarakat Bali sangat menjunjung tinggi hukum adat serta menjaga hutan-hutan adat mereka. meskipun kedatangan banyak pendatang, namun masyarakat Bali mampu melestarikan dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat yang mereka percaya. Terimakasih atas video informatif ini, pak.
Melalui video ini saya dapat melihat bagaimana eksistensi dari masyarakat adat di Indonesia khususnya di Bali ini diakui oleh pemerintah. Seperti yang saya ketahui bahwa banyak isu-isu masyarakat adat serta permasalahan antara masyarakat adat dengan pihak luar baik itu pemerintah ataupun swasta yang banyak menimbulkan konflik. Namun, dari video ini saya melihat bahwa mereka hidup berdampingan secara damai dengan alam apalagi setelah hutan adat mendapat pengakuan dan perlindungan hukum oleh pemerintah melalui kementerian lingkungan hidup dan kehutananan. Ketika masyarakat adat mendapat pengakuan serta perlindungan hukum mereka bisa melakukan pemanfaatan, pengelolaan dan pelestarian hutan dengan lebih tenang. Selain itu tidak ada kekhawatiran bagi mereka dalam melakukan berbagai adat istiadat yang sudah dilakukan secara turun temurun karena keberadaan mereka tidak terancam oleh gangguan dari pihak luar. Jujur saya sangat menikmati video mengenai masyarakat adat tenganan pengringsingan karena memperlihatkan berbagai macam adat istiadat, upacara-upacara adat yang baru pertama kali saya lihat serta kekaguman saya tentang bagaimana mereka memperlakukan alam disekitar mereka sangat menginspirasi.
Video yang sangat menarik dan bisa memberikan wawasan tentang keadaan dan bagaimana pengelolaan hutan adat di Indonesia, khusunya di Bali, Pak.. Di dalam video tentang Hutan Adat di Desa Tenganan Bali yang mana sudah diberikandalam izin yang sah oleh Kementrian Lingkuhan Hidup dan Perhutanan sehingga terdapat perlindungan hukum yang sah bagi Masyarakat Adat Setempat terkait dengan Hutan Adat yang mereka miliki. Sebagaimana yang digambarkan di dalam video bahwa dengan adanya pengesahan hutan adat yang diberikan oleh pemerintahan kepada masyarakat adat setempat membuat pengelolaan, pelestarian, dan pemanfaatan hasil alam dari hutan yang ada menjadi lebih terorganisir dan lebih efektif lagi. Serta, karena adanya jaminan akan perlindungan hukum pada masyarakat adat setempat menjadikan semangat generasi muda atau generasi penerus meningkat di dalam menjaga, mengelola, melestarikan dan memanfaatkan hasil alam dari hutan yang tersedia. Maka dari itu adanya campur tangan pemerintah dan kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat adat setempat terkait dengan hutan sangat diperlukan terkait dengan pemberdayaan dan pemanfaatan hasil sumber daya alam kehutanan sehingga mendatangkan manfaat bagi semua pihak.
Catherine Lawinata. Pengetahuan masyarakat adat mengenai pelestarian dan pengelolaan sumber daya alam terutama dalam konteks video ini yaitu hutan adat sangatlah menarik. Pengetahuan lokal ini dapat kita adopsi dan dikolaborasikan dengan pengetahuan terbaru sebagai bentuk kebijakan yang dapat diambil oleh Pemerintah terutama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia dalam mengelola SDA yang ada di Indonesia. Video yang sangat menarik dan terima kasih kepada KLHK yang telah memperjuangkan hutan adat masyarakat adat kita di Indonesia.
Video ini merupakan sebuah karya sinematografi yang sangat luar biasa, memberikan sebuah pesan yang sebetulnya sangat penting bagi kelestarian hutan adat. Masyarakat adat tenganan sendiri sangat memperhatikan dan sangat peduli terkait hutan adat mereka. Bahkan, untuk memotong sebuah pohon yang ada di dalam hutan adat mereka harus mempunya izin ketua adat terlebih dahulu. Itu artinya bahwa hutan adat bagi masyarakat adat tenganan begitu spesial. Karya sinematografi ini memberikan sebuah pesan yang sangat penting bagi kelangsungan sebuah hutan adat, yaitu kita sebagai masyarakat harus peduli terhadap sebuah keberadaan hutan adat, dijaga sedemikian rupa agar bisa tetap lestari hingga anak cucu nanti.
Video karya seni bercampur dengan edukasi yang menarik pak, dari sini saya dapat mengetahui wujud nyata penjagaan hutan adat oleh masyarakat adat yang tidak akan pernah lupa untuk menjaga serta melestarikan kebiasaan serta kebudayaan yang secara turun temurun dilakukan, awig awig. Betapa pentingnya hutan bagi masyarakat adat, serta bagi Indonesia. Dari sini kita dapat belajar untuk selalu ikut serta dalam menjaga dan melestarikan keberadaan hutan adat yang menjadi sebuah ciri khas Indonesia yang kaya akan Sumber Daya Alam yang berasal dari hutan itu sendiri. Terimakasih pak
Sebuah karya yang ciamik pak,dari segi visual yang sangat smooth membawa kita masuk ke dalam video dan seolah olah kita sedang berada di sana,cinematografi yang sangat menarik membuat kita betah untuk melihat dan menelisik keragaman budaya yang ada di masyarakat Tenganan. Disini mereka tetap mempertahankan hukum adat mereka dimana mereka menjunjung tinggi ekosistem hutan,mereka dilarang menebang pohon secara liar yang berguna untuk masa depan masyarakat Tenganan
saya ingin mengapresisi pak Pras dan tim, karena telah membuat video ‘pembelajaran’ namun attractive!
Mereka mengajak kita untuk menelusuri budaya masyarakat Bali, yang mungkin masih banyak orang belum tahu, yaitu budaya milik masyarakat Tenganan terkait ‘memelihara lingkungannya”
Dalam hal ini bahwa masyarakat Tenganan sangat menjaga dan menjunjung tinggi hutan adat mereka. Melestarikan hutan adat dan menjalankan kebudayaannya, dapat berjalan beriringan.
Sejatinya makhluk hidup, dituntut untuk menjaga lingkungan mereka, menjaga kelestarian hutan mereka, pada budaya masyarakat Tenganan dalam memelihara hutan adat muncul tradisi bernama “Awig-Awig”. Aturan adat ini mengajak untuk kita tidak memanfaatkan hutan secara sembarang, bahwasanya hutan merupakan nikmat dari Tuhan maka dalam pengelolaan dan pemanfaatannya harus secara baik-baik.
Selain itu dalam menjaga aturan adat senantiasa dijalankan, dibutuhkan peran dari pihak internal dan eksternal. Pada internal, Pembelajaran sejak dini terkait kebudayaan ini kepada masyarakatnya. Sementara dari eksternal, berasal dari pemerintah, pemegang tertinggi, melindungi mereka dan hutan adat mereka secara sah dimata hukum.
video yang memiliki durasi singkat ini memuat banyak pengetahuan yang menarik, penyampaian yang ringan serta didukung dengan gambar gambar yang memperindah video ini juga memberi gambaran bagi penonton mengenai bagaimana kehidupan masyarakat adat di Desa Adat Tenganan Pegringsingan. awig-awig serta berbagai macam adat yang lain seperti prosesi pendewasaan, perang pandan, ayunan yang terus dijaga menjadi salah satu aturan adat yang disinggung pada video ini hal ini selaras sebagaimana hutan juga memiliki peran besar pada kehidupan masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan.
Kagum sekali pada masyarakat adat Tenganan Pegringsingan, Bali yang sangat menjunjung aturan adat yang mengurusi keberlangsungan lingkungan dan hutan adat mereka. Aturan adat tersebut yang menjadi kekuatan bagi masyarakat adat menjaga wilayah hutannya, karena segala sesuatu tentang pemanfaatan dan perawatan hutan sudah benar-benar diatur. Unik juga masyarakat sana punya satu hari khusus untuk ritual memaknai alam. Bahkan para remaja juga sudah diedukasi dan diikutsertakan dalam ritual tersebut. Dengan mereka masih menjunjung tinggi aturan adat tersebut, menandakan bahwa mereka tidak merasa sebagai pusat dunia, melainkan mereka juga adalah bagian dari alam. Untuk menjaga hutan adat, maka hak-hak masyarakat hukum adat dalam pengelolaan sumber daya hutan harus diakui dan dijamin. Karenanya, pemerintah dalam mengelola sumber daya hutan perlu menggunakan pendekatan sosial budaya sebab dengan pendekatan keamanan saja tidak cukup. Apresiasi untuk Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah menetapkan secara de jure kawasan hutan adat Tenganan Pegringsingan ini. Penetapan ini tentulah membawa perlindungan hukum bagi wilayah hutan mereka agar tidak dengan mudah digunakan pihak luar. Serta, mendapat pendampingan dalam perawatan hutan dan pengelolaan hasil hutan dari KLHK yang berguna jangka panjang bagi keberlangsungan masyarakat dan hutan adatnya.
Konten video edukatif yang sangat keren. Memperkenalkan budaya Indonesia dan keunikannya dengan gambar dan penjelasan yang mudah dipahami. Konten video ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan insight baru mengenai tradisi dan adat unik masyarakat adat tenganan. Sangat membuka mata dan memperluas pandangan terhadap keunikan-keunikan budaya yang ada di Indonesia ini. Video in mengajarkan saya bahwa pentingnya peran kita semua dalam melestarikan budaya yang dapat menjaga lingkungan. Baik itu pemerintah, mhasiswa, sampai masyarakatnya turut andil dalam menjaga kelestarian alam sekitar.