ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 26 ต.ค. 2022
- Pemberontakan demi pemberontakan yang terjadi di Gelgel membuat Dalem Pemayun Bekung mengalami kesulitan menjalankan pemerintahan. Akhirnya kekuasaan dilimpahkan kepada adik beliau Dalem Dimade yang kemudian bergelar Sri Aji Anom Dalem Sagening, sedangkan Dalem Pemayun Bekung pindah ke Kapal.
Disebutkan Sri Dalem Sagening begitu bijaksana dan memiliki wibawa yang besar. Sementara para arya kembali ke posisinya masing-masing, para Pasek, Bendesa, dan Pande diperkenankan kembali melakukan kewajibannya. Begitu pula wilayah Sumbawa, Sasak, Blambangan dan Pasuruan dapat dikuasai kembali.
Setelah Dalem Sagening wafat, Sri Anom Pemayun memutuskan untuk mengganti para pejabat istana dengan keturunan Krian Kubon Tubuh, karena mereka amat setia kepada Dalem sejak leluhurnya dahulu.
Kebijakan Sri Anom Pemayun itu menimbulkan perasaan tidak puas di kalangan para pejabat istana karena banyak yang kehilangan jabatan. Salah satunya adalah Krian Maruti. Maka terjadilah perselisihan di kalangan istana dan Sri Agung Dimade dihasut untuk menggantikan kakaknya sebagai raja.
Demikianlah, Krian Maruti yang menentang kekuasaan Dalem Anom Pemayun mendapat dukungan dari Sri Agung Dimade. Oleh karena Sri Anom Pemayun tidak ingin terjadi perebutan kekuasaan di antara saudara sendiri, maka beliau mengalah dan pindah ke Purasi untuk selanjutnya ke Tembega, Ababi, dikawal oleh Krian Kubon Tubuh, Krian Tangkas, Krian Brangsinga berserta pusaka Ki Sudhamala yang dikenal dengan sebutan Ki Bangawan Canggu dan Ki Kidang Manolih.
Setelah beberapa lama Sri Agung Dimade berkuasa di Gelgel dengan patih Krian Maruti, timbul lagi perasan tidak puas di hati Krian Maruti dan beliau lantas menentang Dalem. Sri Agung Dimade diculik dan ditahan di Galiran. Namun karena patih yang lain dan laskar Gelgel masih setia kepada Dalem, Krian Maruti jadi bimbang. Akhirnya ia ke Galiran untuk menghadap Dalem dan mohon ampun.
Namun, suasana di lingkungan istana semakin kacau. Pertentangan di antara pejabat semakin meruncing, sampai akhirnya Krian Maruti memutuskan untuk merebut kekuasaan Dalem Sri Agung Dimade. Hal itu menyebabkan Sri Agung Dimade mengungsi ke Guliang bersama keluarga, rakyat dan patih yang masih setia.
Dari sejarah kita bisa belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yg sama
Terimakasih info sejarah masa lalu semoga bermamfaat bagi generasi masa kini salam rahayu
Matur suksma indik sejarah niki....
Suksma mewali...
Salam kenal Semeton makesami titiyang saking Buleleng, dumogi banyak lagi bisa digali oleh Kanal, karena menurut saya ini sangat bagus untuk ditayangkan, agar kita ingat perjalanan para leluhur atau sejarah bali.🙏
Suksma sudah meluangkan waktu menyimak. Salam rahayu🙏
Salam Rahayu LAN Kenak mewali Semeton..🙏
makasi sudah di buatkan min🙏
Sama-sama. Salam rahayu🙏
Salam Rahayu saking Buleleng....Salam Macan Selem 🙏🙏🙏🙏
Suksma sudah ikut menyimak🙏
Suksma pr taman pule desa mas yg hadi back ground..kisah ini...
Suksma mewali🙏
Selamat sore Bli senang saya bisa nyimak kembali..Salam rahayu
Terima kasih sahabat Deddy Thomas. Salam rahayu.
Suksema mewali Bli bravo untuk channelnya
👍
Ledangan di bahas bentuk tata letak keraton gelgel dan bangunan apa saja ada di dalam dan di luar keraton
Dimana letak gedog atau kandang kuda keraton gelgel
Bahan bangunan jenis apa yg di gunakan ?
Matur suksema
Ampura, belum ditemukan sumber tentang hal itu.
Ledangan di bantu
Agar bisa di ketahui generasi penerus
Sangat penting niki
Msh nyimak min. Sambil nunggu sejarah trah Ida idewa madenan
Suksma🙏
Suksme ,semoga kita melupakan sejarah
Suksma mewali🙏
JAS MERAH... JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH... hehehe...
Nunas kelanjutan dari perjalan gusti agung maruti setelah kalah dari dalem,tur suksme ping banget atas sejarahnya dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami salam rahayu🙏🙏🙏
Sabar nggih, akan dilanjutkan. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk menyimak. Rahayu🙏🙏🙏
Qq1qqqqqqq1q.1q.qqqqqqqqqqq11kq11iyi
1qqqqqqqqqq1q
Ikut menunggu🙏🙏
Gusti Agung Maruti adalah keturunan Arya Kepakisan/Sri Nararya Kresna Kepakisan, pengganti Ki Gusti Pasek Gelgel/Ki Patih Wulung/Ulung adalah patih Raja Bedahulu Bali Kuno terakhir (1337-1343) Sri Tapa Ulung/Sri Gajah Waktra/Sri Gajah Wahana/Sri Astasura Ratna Bumi Banten (Patih Wulung adalah Patih Agung Dalem Sri Aji Ketut Kresna Kepakisan (1343-1352) sebelum diganti oleh Arya Kepakisan, Ki Patih Wulung/Ulung/Gusti Agung Pasek Bendesa Gelgel menjabat sebagai Raja Bali Sementara 1343-1352M ditunjuk oleh Mahapatih Gajah Mada sebagai Panglima Komando Majapahit Pabali, Wakil Panglima Arya Damar/Adityawarman) Arya Kepakisan Patih Agung Amengkubumi Dalem Samperangan menurunkan 2 putra ; Pangeran Nyuh Aya Kepakisan dan Pangeran Made Asak Kepakisan. Dari Pangeran Made Asak menurunkan Kriyan Dauh Manginte, menurunkan 2 putra (2 keturunan Kiyai ; Widya dan Kaler Prenawa), dan kakaknya Pangeran Nyuh Aya menurunkan
11 putra/keturunan ; (8 Kiyai ; Patandakan, Satra, Pelangan, Akah, Keloping, Cacaran (Gusti Jelantik Blahbatuh), Anggan, Ayu Adi) dan 3 Gusti Nyuhaya ; G.Wayahan Nyuhaya, G.Nengah Nyuhaya, G.Ketut Nyuhaya). Dari Kiyai Widya Asak Kepakisan menurunkan Rakriyan Gusti Agung Dauh Manginte/Kyai Agung Nginte, menurunkan Kyai Agung Kidung/Bekung, mengangkat anak adiknya Kyai Alangkajeng yang sulung bernama Kyai Gusti Agung Dimadya/Dimade/Maruti bergelar Kiyai Gusti Agung Maruti, menurunkan Gusti Agung Raka/Gusti Agung Putu Agung menjadi Raja Keramas dan Gusti Agung Rai/Gusti Agung Made Agung/Gusti Agung Anom menjadi Raja di Kapal Badung, menurunkan Gusti Agung Putu Sakti/Cokorda Sakti Blambangan menjadi Raja Mengwi Mangupura.
Andai bali memakai sistem kerajaan maka terus terjadi pemberontakan disana sini tidak pernah aman😍😍😍😍😍😍
jadilah kisah patih agung di drama gong
Mengapa patih agung selalu jahat
Lupa menceritakan Bagaimana seseorang bisa menjadi patih agung tentunya memiliki kemampuan di atas yang lain nya selain garis keturunan
@@vedericacopacanti7575 seorang yang jahat，tidak mesti garis kebawahnya jahat atau keatasnya jahat。jahat baik bukan karena keturunan tapi karena reinkarnasi dan kutukan
Mudah mudahan next ada sutradara
Menuliskan naskah drama gong kontemporer menceritakan kemampuan patih agung dan apa penyebab berselisih paham, titiang garis bawah drama gong kontemporer, karena sudah pakem drama gong patih agung selalu di nilai jahat
Barangkali perlu diluruskan yg dimaksud IGst Agung Maruti Dimade krn ayahnya juga mernama IGst Agung Maruti atau Gst Agung Bekung lalu mengangkat anak adiknya bernama IGst Kalanganyar kemudian diberi nama IGst Agung Maruti Dimade dialah yg melakukan pemberontakan.
Begitu kira2 semoga berkenan suksma.
@@vedericacopacanti7575 saya selalu kagum dengan arya kepakisan sbg keturunannya，yang menurunkan raja buleleng，raja mengwi，menguasai hampir setengah Bali，Lombok，sampai Blambangan
cikal bakal kerjaan menguwi dan karangasem dr trah maruti
Utk Menguwi iya, utk Karangasem tidak... Karangasem dari keturunan Kesatriya Dalem yaitu Dewa Karangamla purusanya, predananya dari bekas isteri Gusti Agung Batanjeruk keturunan dari Kyai Petandakan Nyuhaya Arya Kepakisan.
I gusti Agung maruti
Pendiri kerajaan mengui yang merupakan kerajaan besar yg pernah menggempur buleleng sehingga menguasai belambangan
Dan sampai saat ini ada puri keramas
Matur suksema admin sangat membantu
Pertanyaan titiang mengapa keris ki sudamala ki bengawan canggu ki basukian di bawa ke singarsa ?
Mohon tuntunan nya
Pendiri Kerajaan Mengwi adalah cucu I Gusti Agung Maruti yang bernama I Gusti Agung Putu/Cokorda Sakti Blambangan.
@@KanalBaliJani mana duluan berdiri kerajaan Mengwi atau kerajaan Karangasem？
@@apelmanalagi8183 menguwi
@@KanalBaliJaniApakah Cokorda Sakti Blambangan ini yang menyerang ke Blambangan dan disana memiliki seorang Putra，dan waktu Putranya sudah besar lalu ke Bali mencari ayahnya tapi dibunuh oleh keluarga lain dengan intrik，dan sekarang diabadikan sebagai Pura Ratu Mas Sakti di desa SESEH MENGWI？
@@apelmanalagi8183 Itu cerita versi hoaks, yang juga menyebutkan bahwa Ratu Mas Sakti adalah salah seorang dari wali pitu, penyebar agama Islam di Bali. Yang benar Ratu Mas Sakti atau Pangeran Danuningrat atau Mas Sepuh adalah Raja Blambangan yang mewarisi tahta dari ayahnya yaitu Pangeran Danureja. Coba simak konten berikut : Makam Raja Blambangan di Bali: th-cam.com/video/daXzlvSkDIk/w-d-xo.html dan Ratu Mas Sakti Dihabisi Karena Berjalan di Atas Air Telaga Taman Ayun: th-cam.com/video/IMdFE1prpBE/w-d-xo.html