Kita Harus Mengampuni Orang yang Bersalah | Kolose

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 5 ต.ค. 2024
  • KITA HARUS MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH
    Pengampunan adalah ciri orang orang yang sudah dewasa di dalam Iman ini adalah teladan dari Tuhan Yesus sendiri yang sudah mengampuni kita orang orang yang berdosa. IYS
    Kolose 3:13
    Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang terhadap yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu kamu perbuat jugalah demikian.
    Dasar untuk kita bisa saling mengampuni di dalam gereja, di dalam keluarga, di dalam hubungan kita dengan sesama, adalah karena Tuhan telah mengampuni kita, kitapun harus berbuat juga demikian.
    Seringkali banyak masalah dalam kehidupan kita disebabkan karena masih ada dendam dan kepahitan dalam hati kita yang belum dibereskan, kita harus belajar mengampuni seperti Tuhan telah mengampuni kita, maka banyak masalah dalam hidup kita yang akan dibereskan, sehingga Sukacita, damai sejahtera, kelegaan dan kebahagiaan dari Tuhan Yesus akan memenuhi hidup kita, percayalah!
    Dari 2 Korintus 2:5-11 kita akan belajar: 3 Kebenaran bagaimana kita dapat menyelesaikan permusuhan pribadi atau dendam pribadi, seperti yang terjadi di dalam jemaat di Korintus.
    PERTAMA
    Kita harus berani mengakui adanya kesedihan hati atau kepahitan dalam hati.
    2 Korintus 2:5-6
    Tetapi jika ada orang yang menyebabkan kesedihan, maka bukan hatiku yang disedihkannya, melainkan hati kamu sekalian, atau sekurang-kurangnya supaya jangan aku melebih lebihkan, hati beberapa orang diantara kamu. Bagi orang yang demikian sudahlah cukup teguran dari sebagian besar dari kamu.
    Dalam jemaat Korintus yang dikirimi surat oleh Paulus sedang terjadi masalah di dalam jemaat, ada orang yang berbuat salah atau berdosa dan itu sangat menyakiti dan membuat sedih banyak orang.
    Juga ada permusuhan pribadi yang mengganggu hubungan antara sesama jemaat dan pastinya juga hubungan dengan Tuhan, rasul Paulus mengajar mereka supaya mereka mengakui bahwa luka yang menyakitkan itu ada dalam hubungan mereka.
    Saat kita berani mengakuinya bahwa ada kesedihan dan luka di hati maka itu dapat diobati secara benar.
    KEDUA
    Obat untuk menyembuhkan setiap kesedihan hati dan kepahitan hati atau luka hati, adalah dengan menetapkan komitmen untuk mengampuni.
    2 Korintus 2:7-9
    Sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia, supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat. Sebab itu aku menasihatkan kamu supaya kamu sungguh sungguh mengasihi dia.
    Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu yaitu untuk menguji kamu apakah kamu Taat dalam segala sesuatu.
    Mengampuni kesalahan orang lain adalah komitmen diri untuk membereskan persoalan yang mengganggu di dalam hati, karena bila ini tidak dibereskan luka dan kepahitan hati akan terus menguasai diri kita; karena itu kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita Supaya hati kita dipenuhi dengan damai sejahtera.
    Rasul Paullus menuntut atau mengajar jemaat di Korintus untuk rela mengampuni orang orang yang menyebabkan kesedihan dan kepahitan dalam komunitas mereka dan juga rasul Paulus mengajarkan kepada jemaat Korintus supaya orang orang itu dikasihi oleh mereka.
    Bila hati yang rela mengampuni dilepaskan dan ditaburkan dalam kehidupan jemaat Allah, maka akan terjadi kesembuhan rohani, sukacita rohani dan juga kebahagiaan rohani.
    KETIGA
    Hati yang rela mengampuni sesama adalah ciri orang Kristen yang dewasa dan yang tidak memberikan kesempatan kepada iblis untuk mengacaukan Persekutuan jemaat Tuhan.
    2 Korintus 2:10-11
    Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, seandainya ada yang harus kuampuni, maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus, supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.
    Jadi ciri orang yang dewasa rohani adalah orang yang rela saling mengampuni dan dibalik semuanya itu kita tidak memberikan kesempatan atau keuntungan kepada iblis, yang maksudnya adalah ingin memecah belah jemaat.
    Mari kita belajar dengan sungguh sungguh untuk saling mengampuni bila ada masalah, bila ada dosa, ada kepahitan, ada sakit hati, ada dendam, kita mau tanggalkan itu semua di dalam kehidupan kita ; dalam persekutuan kita di dalam gereja, di dalam keluarga, dalam masyarakat.
    Kita harus saling mengasihi dan saling mengampuni supaya jangan terjadi kekacauan, kegaduhan dan perpecahan, karena iblis mengambil keuntungan dari semuanya itu.
    Efesus 4:32
    Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.
    Questions? contact via
    Whats App: wa.me/628981200020
    Email: gbaptispertama@gmail.com
    Instagram: / fbcbandung
    Website: idc.church
    IMPACTING THE WORLD THROUGH BIBLICAL DISCIPLESHIP
    iPraise, iDisc, iSend

ความคิดเห็น •