Betul setuju Raden Wijaya wong sunda satu darah dengan Prabu wastu kencana, siliwangi, raden kamandaka, walansungsang, raden kian santang, sunan gunung djati siji darah. Nusantara kita
Raden Wijaya Bergelar Prabu . Ayah dr Galuh (ciamis jabar) Ibu dr Singosari (Malang jawa timur) & Lahir sempat tinggal di Pakuon (bogor jabar) Di bawa ibunya ke singosari malang . Kerajaan Jawa Bergelar Prabu .
@@kolinzamhari4720 dalam negara kertagama Dyah Wijaya/Rwijaya adalah anak dari Dyah lembu Tal..putra dari Mahesa Campaka dari Singhasari.. . jadi asal usul R Wijaya dari sumber negara kertagama berbeda dg naskah wangsa kerta...dan anda merujuk pd Wangsa kerta..yg munculnya baru 2 saja.. jauh'dibawah negara kertagama
@@kolinzamhari4720 Raden Wijaya merupakan keturunan Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, melalui putranya Mahisa Campaka. Dia juga menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yaitu Tribhuwaneswari, Prajnaparamita, Narendraduhita, dan Gayatri Rajapatni.
Raden itu gelar di kerajaan sunda kalau di jawa umumnya gelarnya menjadi Radenmas Satu2nya RAJA yang bergelar Raden di kerajaan Majapahit hanya lah RADEN WIJAYA krn mempertahankan asal usulnya yg berasal dari kerajaan Sunda apapun itu yg jelas skrg INDONESIA NKRI yg harus kita pertahankan dan selalu bersatu negri ini amin 🙏🙏👍👌👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩
nama aslinya Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana, gelar raden itu di sematkan oleh penulis kitab pararaton yang sebagai mana kita semua tahu kitab pararaton di tulis abad 16, dan agar kau tahu gelar raden ga cuma di sunda : Raden adalah gelar putra dan putri raja atau gelar keturunan raja (untuk kerabat yang sudah jauh), selain itu juga sebagai sapaan atau panggilan kepada bangsawan (keturunan raja[1] Gelar kebangsawanan ini tidak hanya digunakan dalam kebudayaan Jawa atau Jawa saja, tapi juga digunakan dalam kebudayaan Sunda, Madura, Sintang, dan beberapa wilayah lainnya yang ada di Indonesia. Gelar ini sejak abad ke-14 misalnya juga dipakai di Kalimantan (Kerajaan Negara Daha) dan masih dipakai pada sebagian keraton misalnya Kesultanan Sambas. Dalam menulis nama orang, "Raden" biasa disingkat "R.".
Jadi sudah clear ya, kalo dyah wijaya/ raden wijaya itu bukan keturunan sunda, raden wijaya itu keturunan Dari kerajaaan tumapel/ singosari yang berpusat di malang jawa timur.
Silsilah Dyah Wijaya tegas tertulis di dalam Negarakertagama Pupuh 46 - 47.dia adalah putra dari seseorang yang gagah berani sekaligus petempur ulung bernama Dyah lembu tal , yang ketika wafat di candikan di mireng Dalam wujud arca Budha. Pengunaan kata Tal dalam bahasa Jawa kuno biasanya menjadi deskripsi sesuatu yang tinggi besar -jantan -sekaligus berpendidikan. Tal sendiri adalah sejenis pohon palem yang daun nya jadi rontal/lontar .dari sini bisa di simpulkan ,lembu Tal adalah laki-laki , sementara nama Dyah adalah gelar kebangsawanan yang kelak lebih di kenal sebagai Rahadyan atau Ayah lembu Tal adalah Narasingamurti, keturunan Ranggah Rajasa pendiri Singosari . silsilah dalam Negarakertagama ini cocok dan sulit terbantahkan karena tercantum juga dalam sumber primer, yakni prasasti Balawi keluaran Dyah Wijaya sendiri . Dalam prasasti tersebut , Wijaya telah jelas menyebut diri bagian dari wangsa Rajasa. Baru mengunakan dua sumber ini saja agak nya sudah bisa mematahkan keterangan dari babad Tanah Jawi atau semacamnya, dimana seakan akan Dyah Wijaya adalah anak raja Pajajaran yang di kalah kan saudara tirinya hingga lari ke arah timur .meski demikian mungkin saja Dyah Wijaya memiliki darah Sunda dari sisi ibu.mengingat data tentang ibu Wijaya sendiri sampai sekarang belum di ketahui.
@@fenrir_69 betul bang kalau saya lebih setuju dengan asal usul raden Wijaya dari sumber negara kertagama...karena lemb tal adalah nama lelaki..jadi lembu tal adalah ayah dari Raden Wijaya yg asalnya dari Singasari.. karena nama lembu itu utk laki2 bukan perempuan...
Saya ( Imammahdi) ingintahu siapa nama cucu brabu Siliwangi pajajaran bogor yang berasal dari daerah kawali panjalu kerajaan Galuh yang dinikahi Sulaeman as dan punya anak satu yaitu nabi zakaria, lahir di burujul-jatiwangi - Majalengka. ??
Raden Wijaya merupakan keturunan Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, melalui putranya Mahisa Campaka. Dia juga menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yaitu Tribhuwaneswari, Prajnaparamita, Narendraduhita, dan Gayatri Rajapatni.
Perbedaan asal usul Raden Wijaya menurut Pararaton dan Wangsakerta itu "PERBEDAAN' itu adalah penapsiran (persepsi) bisa juga dipersepsi TIDAK ADA PERBEDAAN karena ketika Wijaya dibawa pulang oleh ibunya ke Singosari masih kanak-kanak, bisa saja Mahisa Campaka adalah ayah tiri dari Raden Wijaya
Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya) dalam prasasti Balawi tahun 1305 menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa. Menurut Naskah Nagarakretagama, Dyah Wijaya adalah putra Dyah Lembu Tal, putra Narasinghamurti. Sedangkan menurut Pararaton, Narasinghamurti alias Mahisa Campaka adalah putra Mahisa Wonga Teleng, putra Ken Arok pendiri Wangsa Rajasa. ["Dyah Wijaya anak dari Dyah Lembu Tal anak dari Narasinghamurti alias Mahisa Campaka anak dari Mahisa Wonga Teleng anak dari Ken Arok raja Singsari pendiri Wangsa Rajasa. Dyah Wijaya adalah raja pertama Majapahit menantu dari Kertanegara raja terakhir Singasari"] Dengan adanya Nagarakretagama yang merupakan sumber primer UNESCO "The Memory of the World Register for Asia/Pasific," yang menyebut Dyah Lembu Tal adalah seorang laki-laki, putra Narasinghamurti. (Naskah ini memuji Dyah Lembu Tal sebagai seorang perwira yuda yang gagah berani dan merupakan ayah dari Dyah Wijaya), Jadi bisa di pastikan Nararya Sanggramawijaya alias Dyah Wijaya berdarah Singasari (Jawa), bukan berdarah campuran dari Singasari (Pihak Ibu) dan Sunda (Pihak Ayah) Menurut Naskah Nagarakretagama Dyah Lembu Tal merupakan seorang laki-laki dan bukan seorang perempuan. Dyah Lembu Tal merupakan Ayah dari Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya) yang juga berasal dari Singhasari, bukan berasal dari Sunda. Sedangkan menurut Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara karangan Pangeran Wangsakerta dari Kesultanan Cirebon, Dyah Lembu Tal di gambarkan sebagai seorang perempuan. Naskah Nagarakretagama adalah Kitab sastra yang ditulis Mpu Prapanca sekitar tahun 1350 - 1389 M, menceritakan perjalanan sejarah Kerajaan Majapahit. Kitab yang ditulis di atas daun lontar tersebut terdaftar dalam "The Memory of the World Regional Register for Asia/Pacific" Sebagai Warisan Dunia tak benda oleh UNESCO pada 21 juni 2013. Buku Girindra juga menafsirkan atau mendukung penafsiran professor Slamet Muljana terkait asal usul Dyah Lembu Tal sebagai tokoh berjenis kelamin laki-laki, bukannya perempuan. Bahwa Dyah Lembu Tal adalah putra Sang Narasingamurti yang kelak menurunkan Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya) dan Arya Bangah (Mpu Tilam). Setahun setelah bertahta di Panjalu Daha, sang Narashingamurti menikah dan dari permaisuri menurunkan seorang putra bernama Dyah Lembu Tal yang lahir sekitar 1252 M. Kelak Dyah Lembu Tal, dari seorang permaisuri, menurunkan Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya), pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit. [Girindra hal. 82] Hubungannya Dyah Lembu Tal dengan darah kerajaan Sunda kiranya dari permaisuri kedua. Dari permaisuri pertama Dyah Lembu Tal menurunkan Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya), sementara dari istri kedua dari kerajaan Sunda menurunkan Arya Bangah (Mpu Tilam). Setelah datang ke Majapahit, Arya Bangah yang dikenal juga sebagai Mpu Tilam diangkat sebagai Patih Daha menggantikan Mpu Sora yang gugur pada 1300 M. [Girindra hal.84] Kesimpulannya: Diantara naskah-naskah tersebut, Nagarakretagama dapat di konfirmasi keabsahannya (kebenarannya) karena naskah ini ditulis tahun 1365 M, hanya berselang 56 tahun setelah kematian Nararya Singgramawijaya (Dyah Wijaya). Sedangkan Naskah Wangsakerta yang terdiri dari Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara karangan Pangeran Wangsakerta dari Kesultanan Cirebon yang di susun pada 1677 hingga 1685 M tidak dapat di konfirmasi keabsahannya (kebenarannya) Berita dalam Naskah Nagarakretagama juga diperkuat oleh prasasti Balawi yang diterbitkan langsung oleh Dyah Wijaya sendiri tahun 1305 M. Dalam prasasti itu Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya) mengaku sebagai anggota asli Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang menurut Naskah Pararaton didirikan oleh Ken Arok, raja pertama Singasari.
@@-CapitalofGerman kita tidak memastikan kebenaran peristiwa sejarah, selain itenrpretasi, keyakinan, opini dari penulis (bukan pelaku) sejarah, yang terpenting dalam setiap penulisan ilmiah selalu menyertakan kata "MENURUT..., menurut negara Kertagama, menurut Pararaton, dst". Mengenai naskah Wangsakerta bukan karangan Wangsakerta tapi Tim penulis yang diketuai oleh pangeran Wangsakerta dari Cirebon.
Benar keturunan Ken Arok yang bergelar Sang Rajada yang Amurwa Bhumi itu yang menurunkan taja raja Tanah jawa sampai ke Raja Raja Islam jawa Yaitu Kerjaan Mataram yg terpecah Solo dan aayodyakarta atau Yogyakarta
Prasasti, serat pararaton, serat kertagama mrupakan sumber primer yg dtulis saat majapahit berdiri dan saat jaya abad 13-15 Sdgkn Serat para raja, babad tanah jawa, kertagama dll mulai dtulis saat abad k 18 (era hamengkubuwono 4).. jd sdh jls ada kekosongan catatan sejarah saat demak, pajang dan mataram islam awal Kmudian d abad 18 para pujangga mulai menulis/mengarang kekosongan catatan sejarah trsbt Sama haly ank 2000an d suruh menceritakn supersemar yg usianya blm 1 abad pst akn bnyk yg ngawur Contoh dlm babad tanah jawa Rajanya brawijaya 5 patihya gajamada dan majapahit hancur krn pemberontakn Sdgkn d prasast Tdk ada nama raja yg brgelar satu - lima (brawijaya5) Patih gajamada adlh saat majaphit jaya Pemberontakn trjadi saat wikrawardana dan bre kertabumi
Tolong cermati isi negara kertagama bagian Wirama 47, bait 1 : dyah lmbu tal sira maputra ri sang narendra, na don niranrsepaming tiga len suputri, na lwir pawor ni pakuren haji seka citta, sajñanirajña kinabeha aweh suken rat. (Terjemahan : Dyah Lembu Tal berputra Baginda Raja (Kerta Rajasa Jaya Wardana),itulah sebabnya Baginda akrab dalam keluarga tingkat ketiga dengan sang Putri,Demikian dalam bersuami istri mereka amat rukun, tingkah laku tutur kata mereka menyenangkan hati rakyat. Disana terlihat kata bahasa jawa kawi "maputra" yang artinya berputra atau mempunyai putra yang berasal dari kata dasar putra,bagaimana bisa kata dasar putra diterjemahkan sebagai bapak atau ayah yang selama ini orang2 fahami???bapak dan putra mempunyai arti yang bertentangan, ada yang bisa memberi penjelasan????????????
kekeliruan menterjemahkan kata "maputra" oleh sejarawan slamet mulyana menjadi kata "ayah" adalah sumber kekacacauan identitas Dyah Lembu Tal selama ini. Terjemahan terbaru oleh I Ketut Ryana lebih objektif karena menuliskan sumber aslinya, tidak seperti slamet mulyana yang tidak menampilkan sumber aslinya.
@@ichsanfirdausachmad9539Lembu Tal adalah Seorang Putra Mahisa Campaka dan cucu dari Mahisa Wong Ateleng putra Ken Dedes dengan Ken Arok, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari. menurut Kitab Negarakertagama Lembu tal adalah seorang Ksatria Yudha Asal-Usul Menurut Negarakertagama ,Kitab yang ditulis hingga selesai tahun 1365 M.Raden Wijaya memiliki ayah Dyah Lembu Tal yang dijuluki Sang Ksatria Yudha dan didharmakan dalam patung Buddha (lelaki) di candi Mireng. Dalam Negarakertagama pupuh 46-47 juga dijelaskan Dyah Lembu Tal adalah Bapa Baginda Nata atau bapak Raden Wijaya. Dalam Kidung Harsawijaya, Narasingamurti memiliki putra bernama Sri Harsawijaya yang nuga bergelar nama Lembu Tal. Menurut Prasasti Kudadu tahun 1294 , Lembu Tal adalah Anak Laki Laki /Suta Atmaja dari Narasingamurthi yang tertulis dalam kalimat : "narasinghamurtti suta atmaja" artinya : " Suta Atmaja (Putra/Anak Laki Laki) nya Narashinghamurtti" Prasasti Kudadu (1294 M) dan Negarakertagama (1365 M) merupakan dua sumber sejarah valid tertulis yang lebih dulu ada, dibandingkan dengan Pararaton (1600 M)
Awal mula semua Kerajaan tertua di Jawa dan Nusantara itu titik sentralnya memang adanya di Pandeglang Banten yakni Kerajaan Salakanegara terus menyebar ke jawabarat, jawa tengah, jawa timur, sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusantara lainnya, sekarang cintohnya nama2 raja aja pakai bahasa sunda Raden Wijaya, Hayam Muruk, karena klo nyebut ayam dalam bahasa sunda hayam jadi terbukti bahwa kerajaan tertua memang berawal dari kerajaan sunda di Banten yakni Salakanegara
😅😅😅😅😅😅😅... Sekolah ngak lu opini lu ngak ada dasar Raden Wijaya merupakan keturunan Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, melalui putranya Mahisa Campaka. Dia juga menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yaitu Tribhuwaneswari, Prajnaparamita, Narendraduhita, dan Gayatri Rajapatni.
Asal usul kerajaan di Indonesia awalnya dari Kerajaan Kutai ( Kutai lama) dimana asalnya pelarian dari India yg kalah perang lalu menyebar anak keturunan ke tanah Jawa dan Nusantara
Raden wijaya itu tidak ada, yang ada pangeran Wijaya kusuma. Raja pertama kerajaan Majapahit. Benat asanya dari daerah Sunda yaitu , desa burujulwetan Jatiwamgi. Dia sudah muslim. Kini dia melebur diri ruhnya dengan semar badranaya dari Cerebon. Can ada di dalam raga saya orang burujulwetan. Mereka berdua namanya BIsMa ( bismillahirohmaannnirrohiim). Demikian, Assalammualaikum wr wb.
Pangeran wijaya kusuma, waktu kecilnya dipanggil zaki oleh ibunya. Zaki sinkatan dari zakaria = nabi zakaria. Jadi pangeran wijaya kusuma adala seorang nabi yaitu nabi zakaria.
Pendiri dn penggagas yng sebenarnya adalh adipati sumenep yaitu arya wiraraja/ bnyak wide,, babat alas dilkukn oleh orang² madura,, tpa strategi dari arya wiraraja majapahit gk akn pernah ada,, raden wijaya diangkt sebgai rja pertama krna dia keturunan dari trah rajasa dari kenarok, setelh meningglnya ronggo lawe ank dari aryawiraraja karna dihianati oleh raden wijaya atas asutan dri mahapati,, mjpahit dibagi 2,berdirilh krajaan lamajang tigang juru
Dan tolong cermati satu lagi isi negara kertagama pada bagian Wirama 46, bait 2: ndan rakweki natemwaming tiga siran wangsanakarddha pare, apan rakwa bhatara wisnu mamisan parnnah niran tan madah,lawan sri nara singha murttiyaweka ri dyah lembu tal susrama, sang wireng lagasang dhinarmma ri mireng boddha pratistapageh. Terjemahan : Tentang pernikahan baginda dalam kekeluargaan sangat dekat keturunan tingkat ketiga.Karena Bathara Wisnu bersepupu berarti keluarga dekat, dengan Sri Nara SinghaMurti ayah Dyah Lembu Tal yang terpuji, pemberani dalam pertempuran diabadikan di Mireng dalam wujud arca Budha. Dari terjemahan diatas jelas yang dimaksud perwira yudha/sang wireng laga adalah ayahnya dyah lembu tal yakni Narasingamurti bukan Dyah Lembu Tal, bagaimana menurut anda-anda??????????????????????
Itu karangan org sunda ngada2 dan asal tau buku pararaton,dan wansakerta dibuat baru2 ini saja setelah koloni belanda soalnya dalam buku tersebut menerangkan kalau perang bubat katanya akal2an belanda, berarti buku itu d buat setelah kemerdekaan bgmna kita mau percaya. Jd bubat itu ga ada dan jika tidak ada dalam buku wangsakerta mengatakan bahwa raja lingga buana dan putrinya ke arab jd TKW dan TKI
@@SuyantoBimo-eg3pf Dinegara kertagama tersirat Dyah Lembu Tal seorang perempuan, karena kalau laki2 pasti menggunakan kata "yaweka" seperti "lawan sri nara singha murttiyaweka ri dyah lembu tal susrama" artinya "dengan Sri Nara SinghaMurti ayah Dyah Lembu Tal yang terpuji" , sedang pada bagian Wirama 47, bait 1 tertulis dyah lmbu tal sira maputra ri sang narendra artinya Dyah Lembu Tal berputra Baginda Raja (Kerta Rajasa Jaya Wardana), harusnya kalau laki-laki mestinya dyah lmbu tal sira yaweka ri sang narendra, artinya Dyah Lembu Tal ayah Baginda Raja (Kerta Rajasa Jaya Wardana) Jadi kata-kata dalam negara kertagama pada bagian Wirama 47, bait 1, telah menunjukan bahwa Dyah Lembu Tal seorang perempuan yang sejalan dengan isi Naskah Wangsakerta bahwa pendiri Majapahit Raden Wijaya adalah Pangeran Sunda dimana ibunya Dyah Lembu Tal menikah dengan Pangeran Sunda.
Raden wijaya bergelar raja wijaya.. masih keturunan raja majapahit kerajaan majapahit..sedangkan raja majapahit masih keturunan raja giling wesi kerajaan giling wesi bin raja jebeh tengah/raja jawa tengah kerajaan jebeh tengah/kerajaan jawa tengah...raja jebeh tengah/raja jawa tengah masih keturunan raja jebeh/raja jawa kerajaan jebeh/kerajaan jawa...raden wijaya/raja wijaya bukan keturunan raja sunda kerajaan sunda.
@@umarbinkhattabnkhalidbinwa8948Silsilah Dyah Wijaya tegas tertulis di dalam Negarakertagama Pupuh 46 - 47.dia adalah putra dari seseorang yang gagah berani sekaligus petempur ulung bernama Dyah lembu tal , yang ketika wafat di candikan di mireng Dalam wujud arca Budha. Pengunaan kata Tal dalam bahasa Jawa kuno biasanya menjadi deskripsi sesuatu yang tinggi besar -jantan -sekaligus berpendidikan. Tal sendiri adalah sejenis pohon palem yang daun nya jadi rontal/lontar .dari sini bisa di simpulkan ,lembu Tal adalah laki-laki , sementara nama Dyah adalah gelar kebangsawanan yang kelak lebih di kenal sebagai Rahadyan atau Ayah lembu Tal adalah Narasingamurti, keturunan Ranggah Rajasa pendiri Singosari . silsilah dalam Negarakertagama ini cocok dan sulit terbantahkan karena tercantum juga dalam sumber primer, yakni prasasti Balawi keluaran Dyah Wijaya sendiri . Dalam prasasti tersebut , Wijaya telah jelas menyebut diri bagian dari wangsa Rajasa. Baru mengunakan dua sumber ini saja agak nya sudah bisa mematahkan keterangan dari babad Tanah Jawi atau semacamnya, dimana seakan akan Dyah Wijaya adalah anak raja Pajajaran yang di kalah kan saudara tirinya hingga lari ke arah timur .meski demikian mungkin saja Dyah Wijaya memiliki darah Sunda dari sisi ibu.mengingat data tentang ibu Wijaya sendiri sampai sekarang belum di ketahui.
Jika Dyah Lembu Tal seorang lelaki seorang sang perwira yudha, kita tidak pernah dengar kiprahnya dalam 2 peristiwa penting yakni saat ekspedisi pamalayu dan pemberontakan jayakatwang, yang tampil malah mahesa anabrang dan dyah wijaya, dimana saat peristiwa penting itu sang perwira yudha, kenapa tidak tampil menyelamatkan kertanegara sebagai ratu anggabaya sang perwira yudha yg mengepalai angkata perang Singasari.
@@panduwilantara3070 Lembu Tal adalah Seorang Putra Mahisa Campaka dan cucu dari Mahisa Wong Ateleng putra Ken Dedes dengan Ken Arok, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari. menurut Kitab Negarakertagama Lembu tal adalah seorang Ksatria Yudha Asal-Usul Menurut Negarakertagama ,Kitab yang ditulis hingga selesai tahun 1365 M.Raden Wijaya memiliki ayah Dyah Lembu Tal yang dijuluki Sang Ksatria Yudha dan didharmakan dalam patung Buddha (lelaki) di candi Mireng. Dalam Negarakertagama pupuh 46-47 juga dijelaskan Dyah Lembu Tal adalah Bapa Baginda Nata atau bapak Raden Wijaya. Dalam Kidung Harsawijaya, Narasingamurti memiliki putra bernama Sri Harsawijaya yang nuga bergelar nama Lembu Tal. Menurut Prasasti Kudadu tahun 1294 , Lembu Tal adalah Anak Laki Laki /Suta Atmaja dari Narasingamurthi yang tertulis dalam kalimat : "narasinghamurtti suta atmaja" artinya : " Suta Atmaja (Putra/Anak Laki Laki) nya Narashinghamurtti" Prasasti Kudadu (1294 M) dan Negarakertagama (1365 M) merupakan dua sumber sejarah valid tertulis yang lebih dulu ada, dibandingkan dengan Pararaton (1600 M)
@@fenrir_69 bukan menurut negara kertagama tapi menurut slamet mulyono, coba kamu baca terjemahan terbaru karya orang bali yg disertai tulisan dan bahasa aslinya, bukan terjemahan tok
Betul setuju Raden Wijaya wong sunda satu darah dengan Prabu wastu kencana, siliwangi, raden kamandaka, walansungsang, raden kian santang, sunan gunung djati siji darah. Nusantara kita
Raden Wijaya Bergelar Prabu .
Ayah dr Galuh (ciamis jabar)
Ibu dr Singosari (Malang jawa timur) & Lahir sempat tinggal di Pakuon (bogor jabar)
Di bawa ibunya ke singosari malang .
Kerajaan Jawa Bergelar Prabu .
@@kolinzamhari4720 dalam negara kertagama Dyah Wijaya/Rwijaya adalah anak dari Dyah lembu Tal..putra dari Mahesa Campaka dari Singhasari.. . jadi asal usul R Wijaya dari sumber negara kertagama berbeda dg naskah wangsa kerta...dan anda merujuk pd Wangsa kerta..yg munculnya baru 2 saja.. jauh'dibawah negara kertagama
@@kolinzamhari4720
Raden Wijaya merupakan keturunan Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, melalui putranya Mahisa Campaka. Dia juga menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yaitu Tribhuwaneswari, Prajnaparamita, Narendraduhita, dan Gayatri Rajapatni.
Soy argentino amigo pero porque en el sudeste asiático hay tanta influencia y cultura india? Ese rey parece ser más indio que indonesio
Setuju gmna,, itu org jawa
Alhamdulillah ikutan menyimak ceritanya kak.. 👍🏻👍🏻
Gresik hadir 🙏saya suka sejarah Indonesia musiknya SGT mendukung bang 😀
Salam Rahayu 🙏🤝🇮🇩
Raden itu gelar di kerajaan sunda kalau di jawa umumnya gelarnya menjadi Radenmas
Satu2nya RAJA yang bergelar Raden di kerajaan Majapahit hanya lah RADEN WIJAYA
krn mempertahankan asal usulnya yg berasal dari kerajaan Sunda apapun itu yg jelas skrg INDONESIA NKRI yg harus kita pertahankan dan selalu bersatu negri ini amin 🙏🙏👍👌👍🇮🇩🇮🇩🇮🇩
nama aslinya Nararya Sanggramawijaya Sri Maharaja Kertarajasa Jayawardhana, gelar raden itu di sematkan oleh penulis kitab pararaton yang sebagai mana kita semua tahu kitab pararaton di tulis abad 16, dan agar kau tahu gelar raden ga cuma di sunda : Raden adalah gelar putra dan putri raja atau gelar keturunan raja (untuk kerabat yang sudah jauh), selain itu juga sebagai sapaan atau panggilan kepada bangsawan (keturunan raja[1]
Gelar kebangsawanan ini tidak hanya digunakan dalam kebudayaan Jawa atau Jawa saja, tapi juga digunakan dalam kebudayaan Sunda, Madura, Sintang, dan beberapa wilayah lainnya yang ada di Indonesia. Gelar ini sejak abad ke-14 misalnya juga dipakai di Kalimantan (Kerajaan Negara Daha) dan masih dipakai pada sebagian keraton misalnya Kesultanan Sambas. Dalam menulis nama orang, "Raden" biasa disingkat "R.".
Jadi sudah clear ya, kalo dyah wijaya/ raden wijaya itu bukan keturunan sunda, raden wijaya itu keturunan Dari kerajaaan tumapel/ singosari yang berpusat di malang jawa timur.
@@fenrir_69 Sotoy
@@VhirlyDewi sotoy piye? Wong fakta ne Raden Wijaya Jawa tulen oh 🤣🤣🤣🤣
@@VhirlyDewi loh, ancen faktane ngono mbak 😁
Jingglang Channels,,, yaaa
Cerita dan animasinya bgus
Terima Kasih Salam Rahayu🤝🙏🇮🇩
Raden Wijaya Kelahiran di Pakuon (Bogor skrg) pusat kerajaan padjajaran dulu di Kawali ( ciamis skrg) 🙏
Sok tau lu😂😂😂
Silsilah Dyah Wijaya tegas tertulis di dalam Negarakertagama Pupuh 46 - 47.dia adalah putra dari seseorang yang gagah berani sekaligus petempur ulung bernama Dyah lembu tal , yang ketika wafat di candikan di mireng Dalam wujud arca Budha. Pengunaan kata Tal dalam bahasa Jawa kuno biasanya menjadi deskripsi sesuatu yang tinggi besar -jantan -sekaligus berpendidikan. Tal sendiri adalah sejenis pohon palem yang daun nya jadi rontal/lontar .dari sini bisa di simpulkan ,lembu Tal adalah laki-laki , sementara nama Dyah adalah gelar kebangsawanan yang kelak lebih di kenal sebagai Rahadyan atau Ayah lembu Tal adalah Narasingamurti, keturunan Ranggah Rajasa pendiri Singosari . silsilah dalam Negarakertagama ini cocok dan sulit terbantahkan karena tercantum juga dalam sumber primer, yakni prasasti Balawi keluaran Dyah Wijaya sendiri .
Dalam prasasti tersebut , Wijaya telah jelas menyebut diri bagian dari wangsa Rajasa.
Baru mengunakan dua sumber ini saja agak nya sudah bisa mematahkan keterangan dari babad Tanah Jawi atau semacamnya, dimana seakan akan Dyah Wijaya adalah anak raja Pajajaran yang di kalah kan saudara tirinya hingga lari ke arah timur .meski demikian mungkin saja Dyah Wijaya memiliki darah Sunda dari sisi ibu.mengingat data tentang ibu Wijaya sendiri sampai sekarang belum di ketahui.
@@fenrir_69 betul bang kalau saya lebih setuju dengan asal usul raden Wijaya dari sumber negara kertagama...karena lemb tal adalah nama lelaki..jadi lembu tal adalah ayah dari Raden Wijaya yg asalnya dari Singasari.. karena nama lembu itu utk laki2 bukan perempuan...
Ngawuuuur
Kalau Raden Wijaya orang Jawa asli, pasti nama cucunya bukan Hayam Wuruk tp Pitik Wuruk...Hayam dalam bahasa Sunda artinya Ayam...😂😹👍
Butuh 1.000. Milyar Milyar Trilyun Trilyun Trilyun Trilyun Tahun Tuhan Gawe Aq....
.
.
O -Beerus As...
Sang Abadi...
Videonya cuplikan dari film apa min
Saya ( Imammahdi) ingintahu siapa nama cucu brabu Siliwangi pajajaran bogor yang berasal dari daerah kawali panjalu kerajaan Galuh yang dinikahi Sulaeman as dan punya anak satu yaitu nabi zakaria, lahir di burujul-jatiwangi - Majalengka. ??
Raden Wijaya merupakan keturunan Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, melalui putranya Mahisa Campaka. Dia juga menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yaitu Tribhuwaneswari, Prajnaparamita, Narendraduhita, dan Gayatri Rajapatni.
Perbedaan asal usul Raden Wijaya menurut Pararaton dan Wangsakerta itu "PERBEDAAN' itu adalah penapsiran (persepsi) bisa juga dipersepsi TIDAK ADA PERBEDAAN karena ketika Wijaya dibawa pulang oleh ibunya ke Singosari masih kanak-kanak, bisa saja Mahisa Campaka adalah ayah tiri dari Raden Wijaya
Qqà
Wangsa kerta ga bisa jadi rujukan orang di tulis abad 20
Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya) dalam prasasti Balawi tahun 1305 menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa.
Menurut Naskah Nagarakretagama, Dyah Wijaya adalah putra Dyah Lembu Tal, putra Narasinghamurti. Sedangkan menurut Pararaton, Narasinghamurti alias Mahisa Campaka adalah putra Mahisa Wonga Teleng, putra Ken Arok pendiri Wangsa Rajasa.
["Dyah Wijaya anak dari Dyah Lembu Tal anak dari Narasinghamurti alias Mahisa Campaka anak dari Mahisa Wonga Teleng anak dari Ken Arok raja Singsari pendiri Wangsa Rajasa. Dyah Wijaya adalah raja pertama Majapahit menantu dari Kertanegara raja terakhir Singasari"]
Dengan adanya Nagarakretagama yang merupakan sumber primer UNESCO "The Memory of the World Register for Asia/Pasific," yang menyebut Dyah Lembu Tal adalah seorang laki-laki, putra Narasinghamurti. (Naskah ini memuji Dyah Lembu Tal sebagai seorang perwira yuda yang gagah berani dan merupakan ayah dari Dyah Wijaya), Jadi bisa di pastikan Nararya Sanggramawijaya alias Dyah Wijaya berdarah Singasari (Jawa), bukan berdarah campuran dari Singasari (Pihak Ibu) dan Sunda (Pihak Ayah)
Menurut Naskah Nagarakretagama Dyah Lembu Tal merupakan seorang laki-laki dan bukan seorang perempuan. Dyah Lembu Tal merupakan Ayah dari Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya) yang juga berasal dari Singhasari, bukan berasal dari Sunda.
Sedangkan menurut Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara karangan Pangeran Wangsakerta dari Kesultanan Cirebon, Dyah Lembu Tal di gambarkan sebagai seorang perempuan.
Naskah Nagarakretagama adalah Kitab sastra yang ditulis Mpu Prapanca sekitar tahun 1350 - 1389 M, menceritakan perjalanan sejarah Kerajaan Majapahit. Kitab yang ditulis di atas daun lontar tersebut terdaftar dalam "The Memory of the World Regional Register for Asia/Pacific" Sebagai Warisan Dunia tak benda oleh UNESCO pada 21 juni 2013.
Buku Girindra juga menafsirkan atau mendukung penafsiran professor Slamet Muljana terkait asal usul Dyah Lembu Tal sebagai tokoh berjenis kelamin laki-laki, bukannya perempuan.
Bahwa Dyah Lembu Tal adalah putra Sang Narasingamurti yang kelak menurunkan Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya) dan Arya Bangah (Mpu Tilam).
Setahun setelah bertahta di Panjalu Daha, sang Narashingamurti menikah dan dari permaisuri menurunkan seorang putra bernama Dyah Lembu Tal yang lahir sekitar 1252 M. Kelak Dyah Lembu Tal, dari seorang permaisuri, menurunkan Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya), pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit. [Girindra hal. 82]
Hubungannya Dyah Lembu Tal dengan darah kerajaan Sunda kiranya dari permaisuri kedua. Dari permaisuri pertama Dyah Lembu Tal menurunkan Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya), sementara dari istri kedua dari kerajaan Sunda menurunkan Arya Bangah (Mpu Tilam). Setelah datang ke Majapahit, Arya Bangah yang dikenal juga sebagai Mpu Tilam diangkat sebagai Patih Daha menggantikan Mpu Sora yang gugur pada 1300 M. [Girindra hal.84]
Kesimpulannya:
Diantara naskah-naskah tersebut, Nagarakretagama dapat di konfirmasi keabsahannya (kebenarannya) karena naskah ini ditulis tahun 1365 M, hanya berselang 56 tahun setelah kematian Nararya Singgramawijaya (Dyah Wijaya).
Sedangkan Naskah Wangsakerta yang terdiri dari Pustaka Rajya Rajya i Bhumi Nusantara karangan Pangeran Wangsakerta dari Kesultanan Cirebon yang di susun pada 1677 hingga 1685 M tidak dapat di konfirmasi keabsahannya (kebenarannya)
Berita dalam Naskah Nagarakretagama juga diperkuat oleh prasasti Balawi yang diterbitkan langsung oleh Dyah Wijaya sendiri tahun 1305 M.
Dalam prasasti itu Nararya Sanggramawijaya (Dyah Wijaya) mengaku sebagai anggota asli Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang menurut Naskah Pararaton didirikan oleh Ken Arok, raja pertama Singasari.
@@-CapitalofGerman kita tidak memastikan kebenaran peristiwa sejarah, selain itenrpretasi, keyakinan, opini dari penulis (bukan pelaku) sejarah, yang terpenting dalam setiap penulisan ilmiah selalu menyertakan kata "MENURUT..., menurut negara Kertagama, menurut Pararaton, dst". Mengenai naskah Wangsakerta bukan karangan Wangsakerta tapi Tim penulis yang diketuai oleh pangeran Wangsakerta dari Cirebon.
@@dr.h.uninnybiesaputra5393 ya yang pasti Dyah Wijaya bukanlah keturunan sunda 🙏
Mbah....
.
.
Aq... Huri...
Setan Jawa VS Aq dw...
+Malaikat + Tuhan....
.
.
Kalahke Aku...
Huri San'A...
Huri Semuanya Huri Segala nya....
O Beerus As....
Kerajaan Majapahit 700 tahun lalu, atau di tahun 1300 an..
Benar keturunan Ken Arok yang bergelar Sang Rajada yang Amurwa Bhumi itu yang menurunkan taja raja Tanah jawa sampai ke Raja Raja Islam jawa Yaitu Kerjaan Mataram yg terpecah Solo dan aayodyakarta atau Yogyakarta
Prasasti, serat pararaton, serat kertagama mrupakan sumber primer yg dtulis saat majapahit berdiri dan saat jaya abad 13-15
Sdgkn Serat para raja, babad tanah jawa, kertagama dll mulai dtulis saat abad k 18 (era hamengkubuwono 4)..
jd sdh jls ada kekosongan catatan sejarah saat demak, pajang dan mataram islam awal
Kmudian d abad 18 para pujangga mulai menulis/mengarang kekosongan catatan sejarah trsbt
Sama haly ank 2000an d suruh menceritakn supersemar yg usianya blm 1 abad pst akn bnyk yg ngawur
Contoh dlm babad tanah jawa
Rajanya brawijaya 5 patihya gajamada dan majapahit hancur krn pemberontakn
Sdgkn d prasast
Tdk ada nama raja yg brgelar satu - lima (brawijaya5)
Patih gajamada adlh saat majaphit jaya
Pemberontakn trjadi saat wikrawardana dan bre kertabumi
Di Babad sunda yg benar adalah "DHARMA DIAKSA" atau Dharma diksa... bukan Dharma siksa...
Tolong cermati isi negara kertagama bagian Wirama 47, bait 1 : dyah lmbu tal sira maputra ri sang narendra, na don niranrsepaming tiga len suputri, na lwir pawor ni pakuren haji seka citta, sajñanirajña kinabeha aweh suken rat. (Terjemahan : Dyah Lembu Tal berputra Baginda Raja (Kerta Rajasa Jaya Wardana),itulah sebabnya Baginda akrab dalam keluarga tingkat ketiga dengan sang Putri,Demikian dalam bersuami istri mereka amat rukun, tingkah laku tutur kata mereka menyenangkan hati rakyat.
Disana terlihat kata bahasa jawa kawi "maputra" yang artinya berputra atau mempunyai putra yang berasal dari kata dasar putra,bagaimana bisa kata dasar putra diterjemahkan sebagai bapak atau ayah yang selama ini orang2 fahami???bapak dan putra mempunyai arti yang bertentangan, ada yang bisa memberi penjelasan????????????
kekeliruan menterjemahkan kata "maputra" oleh sejarawan slamet mulyana menjadi kata "ayah" adalah sumber kekacacauan identitas Dyah Lembu Tal selama ini. Terjemahan terbaru oleh I Ketut Ryana lebih objektif karena menuliskan sumber aslinya, tidak seperti slamet mulyana yang tidak menampilkan sumber aslinya.
Dyah lembu tall dalam sejarah amanat galunggung ialah ibunda raden wijaya
@@ichsanfirdausachmad9539Lembu Tal adalah Seorang Putra Mahisa Campaka dan cucu dari Mahisa Wong Ateleng putra Ken Dedes dengan Ken Arok, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari. menurut Kitab Negarakertagama Lembu tal adalah seorang Ksatria Yudha
Asal-Usul
Menurut Negarakertagama ,Kitab yang ditulis hingga selesai tahun 1365 M.Raden Wijaya memiliki ayah Dyah Lembu Tal yang dijuluki Sang Ksatria Yudha dan didharmakan dalam patung Buddha (lelaki) di candi Mireng.
Dalam Negarakertagama pupuh 46-47 juga dijelaskan Dyah Lembu Tal adalah Bapa Baginda Nata atau bapak Raden Wijaya.
Dalam Kidung Harsawijaya, Narasingamurti memiliki putra bernama Sri Harsawijaya yang nuga bergelar nama Lembu Tal.
Menurut Prasasti Kudadu tahun 1294 , Lembu Tal adalah Anak Laki Laki /Suta Atmaja dari Narasingamurthi yang tertulis dalam kalimat :
"narasinghamurtti suta atmaja"
artinya :
" Suta Atmaja (Putra/Anak Laki Laki) nya Narashinghamurtti"
Prasasti Kudadu (1294 M) dan Negarakertagama (1365 M) merupakan dua sumber sejarah valid tertulis yang lebih dulu ada, dibandingkan dengan Pararaton (1600 M)
setau saya wijaya jelmaan airlangga
Terus apakah akankah terulang kembali lagi...hal seperti ini .....kalau terulang lagi berarti Tdk lebih dari keledai...
halo bang
Awal mula semua Kerajaan tertua di Jawa dan Nusantara itu titik sentralnya memang adanya di Pandeglang Banten yakni Kerajaan Salakanegara terus menyebar ke jawabarat, jawa tengah, jawa timur, sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusantara lainnya, sekarang cintohnya nama2 raja aja pakai bahasa sunda Raden Wijaya, Hayam Muruk, karena klo nyebut ayam dalam bahasa sunda hayam jadi terbukti bahwa kerajaan tertua memang berawal dari kerajaan sunda di Banten yakni Salakanegara
Ngawur ae kon iki 😂 ,dyah wijaya bukanlah orang sunda 😂
😅😅😅😅😅😅😅...
Sekolah ngak lu opini lu ngak ada dasar
Raden Wijaya merupakan keturunan Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, melalui putranya Mahisa Campaka. Dia juga menikahi empat putri Kertanegara, raja terakhir Singasari, yaitu Tribhuwaneswari, Prajnaparamita, Narendraduhita, dan Gayatri Rajapatni.
Asal usul kerajaan di Indonesia awalnya dari Kerajaan Kutai ( Kutai lama) dimana asalnya pelarian dari India yg kalah perang lalu menyebar anak keturunan ke tanah Jawa dan Nusantara
Ngawurr looo😂
Iya nama2 ningrat nya ciri khas nama sunda indentik mengunakan huruf A tidak pake huruf O,
Wani ro Aq ra Mbah....
Raden wijaya itu tidak ada, yang ada pangeran Wijaya kusuma. Raja pertama kerajaan Majapahit.
Benat asanya dari daerah Sunda yaitu , desa burujulwetan Jatiwamgi.
Dia sudah muslim. Kini dia melebur diri ruhnya dengan semar badranaya dari Cerebon. Can ada di dalam raga saya orang burujulwetan. Mereka berdua namanya BIsMa ( bismillahirohmaannnirrohiim).
Demikian, Assalammualaikum wr wb.
Pangeran wijaya kusuma, waktu kecilnya dipanggil zaki oleh ibunya.
Zaki sinkatan dari zakaria = nabi zakaria. Jadi pangeran wijaya kusuma adala seorang nabi yaitu
nabi zakaria.
Pantas saja keturunan Raden Wijaya yaitu raja hayamwuruk hobby berburu dan seni hiburan seperti orang sunda
Kalau tidak salah jamannya beliau dulu dari mana saja datang untuk bisnis kalau Tdk jelas ...di jewer kuping e...😀😀😀
Jelas Sunda lah dari namanya saja jelas Wijaya kalau Jawa pasti Wijoyo
Pendiri dn penggagas yng sebenarnya adalh adipati sumenep yaitu arya wiraraja/ bnyak wide,, babat alas dilkukn oleh orang² madura,, tpa strategi dari arya wiraraja majapahit gk akn pernah ada,, raden wijaya diangkt sebgai rja pertama krna dia keturunan dari trah rajasa dari kenarok, setelh meningglnya ronggo lawe ank dari aryawiraraja karna dihianati oleh raden wijaya atas asutan dri mahapati,, mjpahit dibagi 2,berdirilh krajaan lamajang tigang juru
Arya Wiraraja itu orang Jawa...dia diutus oleh Raja Kertanegara untuk jadi adipati di Sumenep...
Dan tolong cermati satu lagi isi negara kertagama pada bagian Wirama 46, bait 2: ndan rakweki natemwaming tiga siran wangsanakarddha pare, apan rakwa bhatara wisnu mamisan parnnah niran tan madah,lawan sri nara singha murttiyaweka ri dyah lembu tal susrama, sang wireng lagasang dhinarmma ri mireng boddha pratistapageh. Terjemahan : Tentang pernikahan baginda dalam kekeluargaan sangat dekat keturunan tingkat ketiga.Karena Bathara Wisnu bersepupu berarti keluarga dekat, dengan Sri Nara SinghaMurti ayah Dyah Lembu Tal yang terpuji, pemberani dalam pertempuran diabadikan di Mireng dalam wujud arca Budha.
Dari terjemahan diatas jelas yang dimaksud perwira yudha/sang wireng laga adalah ayahnya dyah lembu tal yakni Narasingamurti bukan Dyah Lembu Tal, bagaimana menurut anda-anda??????????????????????
Binggung
Itu karangan org sunda ngada2 dan asal tau buku pararaton,dan wansakerta dibuat baru2 ini saja setelah koloni belanda soalnya dalam buku tersebut menerangkan kalau perang bubat katanya akal2an belanda, berarti buku itu d buat setelah kemerdekaan bgmna kita mau percaya.
Jd bubat itu ga ada dan jika tidak ada dalam buku wangsakerta mengatakan bahwa raja lingga buana dan putrinya ke arab jd TKW dan TKI
@@SuyantoBimo-eg3pf kita lagi bahas isi negara kertagama, ko ngelantur ke pararaton dan wangsakerta, kamu lagi bingung ya?
@@panduwilantara3070 sy menerangkan isi pararaton san wangsakerra. Bukan negara kertagama.
Lihat tulisan sy anda yg bingung
@@SuyantoBimo-eg3pf Dinegara kertagama tersirat Dyah Lembu Tal seorang perempuan, karena kalau laki2 pasti menggunakan kata "yaweka" seperti "lawan sri nara singha murttiyaweka ri dyah lembu tal susrama" artinya "dengan Sri Nara SinghaMurti ayah Dyah Lembu Tal yang terpuji" ,
sedang pada bagian Wirama 47, bait 1 tertulis dyah lmbu tal sira maputra ri sang narendra artinya Dyah Lembu Tal berputra Baginda Raja (Kerta Rajasa Jaya Wardana), harusnya kalau laki-laki mestinya dyah lmbu tal sira yaweka ri sang narendra, artinya Dyah Lembu Tal ayah Baginda Raja (Kerta Rajasa Jaya Wardana)
Jadi kata-kata dalam negara kertagama pada bagian Wirama 47, bait 1, telah menunjukan bahwa Dyah Lembu Tal seorang perempuan yang sejalan dengan isi Naskah Wangsakerta bahwa pendiri Majapahit Raden Wijaya adalah Pangeran Sunda dimana ibunya Dyah Lembu Tal menikah dengan Pangeran Sunda.
Pendiri kerajaan majapahit bukan orang jawa atau sunda, aslinya orang kupang..
Raden wijaya bergelar raja wijaya..bukan bergelar prabu
Maaf bertanya apa beda raja dn prabu🙏🙏🙏?
THANK GOD BALI SUCI DID NOT BECOME SLAVES OF ARABIA
Slave of india... more bad
Raden wijaya bergelar raja wijaya.. masih keturunan raja majapahit kerajaan majapahit..sedangkan raja majapahit masih keturunan raja giling wesi kerajaan giling wesi bin raja jebeh tengah/raja jawa tengah kerajaan jebeh tengah/kerajaan jawa tengah...raja jebeh tengah/raja jawa tengah masih keturunan raja jebeh/raja jawa kerajaan jebeh/kerajaan jawa...raden wijaya/raja wijaya bukan keturunan raja sunda kerajaan sunda.
gak usah sok tau bro..raja wijaya memang keturunan dr kerajaan sunda galuh
@@umarbinkhattabnkhalidbinwa8948hahahaa ngelantur
@@umarbinkhattabnkhalidbinwa8948Silsilah Dyah Wijaya tegas tertulis di dalam Negarakertagama Pupuh 46 - 47.dia adalah putra dari seseorang yang gagah berani sekaligus petempur ulung bernama Dyah lembu tal , yang ketika wafat di candikan di mireng Dalam wujud arca Budha. Pengunaan kata Tal dalam bahasa Jawa kuno biasanya menjadi deskripsi sesuatu yang tinggi besar -jantan -sekaligus berpendidikan. Tal sendiri adalah sejenis pohon palem yang daun nya jadi rontal/lontar .dari sini bisa di simpulkan ,lembu Tal adalah laki-laki , sementara nama Dyah adalah gelar kebangsawanan yang kelak lebih di kenal sebagai Rahadyan atau Ayah lembu Tal adalah Narasingamurti, keturunan Ranggah Rajasa pendiri Singosari . silsilah dalam Negarakertagama ini cocok dan sulit terbantahkan karena tercantum juga dalam sumber primer, yakni prasasti Balawi keluaran Dyah Wijaya sendiri .
Dalam prasasti tersebut , Wijaya telah jelas menyebut diri bagian dari wangsa Rajasa.
Baru mengunakan dua sumber ini saja agak nya sudah bisa mematahkan keterangan dari babad Tanah Jawi atau semacamnya, dimana seakan akan Dyah Wijaya adalah anak raja Pajajaran yang di kalah kan saudara tirinya hingga lari ke arah timur .meski demikian mungkin saja Dyah Wijaya memiliki darah Sunda dari sisi ibu.mengingat data tentang ibu Wijaya sendiri sampai sekarang belum di ketahui.
@@fenrir_69 hahaha baru tahu ternyata pendiri Majapahit orang Sunda 😂😂😂😂 yg selalu di banggakan oleh?.......
@@ganganrizkiansyah1411ga ada hubungan dengan Sunda, jngan ngedompleng
Kakek..
Jika Dyah Lembu Tal seorang lelaki seorang sang perwira yudha, kita tidak pernah dengar kiprahnya dalam 2 peristiwa penting yakni saat ekspedisi pamalayu dan pemberontakan jayakatwang, yang tampil malah mahesa anabrang dan dyah wijaya, dimana saat peristiwa penting itu sang perwira yudha, kenapa tidak tampil menyelamatkan kertanegara sebagai ratu anggabaya sang perwira yudha yg mengepalai angkata perang Singasari.
dyah lembu tal adalah besan nya kartanegara ya kali besan di suruh ikut perang😄
@@fenrir_69 jadi nonton aja ya, saat kertanegara di habisi dan anaknya wijaya dikejar2 jayakatwang
@@panduwilantara3070 Lembu Tal adalah Seorang Putra Mahisa Campaka dan cucu dari Mahisa Wong Ateleng putra Ken Dedes dengan Ken Arok, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Singasari. menurut Kitab Negarakertagama Lembu tal adalah seorang Ksatria Yudha
Asal-Usul
Menurut Negarakertagama ,Kitab yang ditulis hingga selesai tahun 1365 M.Raden Wijaya memiliki ayah Dyah Lembu Tal yang dijuluki Sang Ksatria Yudha dan didharmakan dalam patung Buddha (lelaki) di candi Mireng.
Dalam Negarakertagama pupuh 46-47 juga dijelaskan Dyah Lembu Tal adalah Bapa Baginda Nata atau bapak Raden Wijaya.
Dalam Kidung Harsawijaya, Narasingamurti memiliki putra bernama Sri Harsawijaya yang nuga bergelar nama Lembu Tal.
Menurut Prasasti Kudadu tahun 1294 , Lembu Tal adalah Anak Laki Laki /Suta Atmaja dari Narasingamurthi yang tertulis dalam kalimat :
"narasinghamurtti suta atmaja"
artinya :
" Suta Atmaja (Putra/Anak Laki Laki) nya Narashinghamurtti"
Prasasti Kudadu (1294 M) dan Negarakertagama (1365 M) merupakan dua sumber sejarah valid tertulis yang lebih dulu ada, dibandingkan dengan Pararaton (1600 M)
@@panduwilantara3070 ga ada data tentang itu.
@@fenrir_69 bukan menurut negara kertagama tapi menurut slamet mulyono, coba kamu baca terjemahan terbaru karya orang bali yg disertai tulisan dan bahasa aslinya, bukan terjemahan tok