Pasti akan muncul lagi dan lagi barisan komentar yang jauh dari tradisi intelektual. Heri Purwanto adalah orang tanpa background akademis terkait sejarah/arkeologi tapi sangat teliti membaca aneka naskah dan mampu baca/menulis aksara Jawa kuno.
@@HeriPurwanto81 Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Raden Patah → Pangeran Surowiyoto → Arya Penangsang → Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Bathara Katong Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Arya Damar→ Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Ratu Pambayun/ Nyi Andayaningrat → Kebo Kenanga → Joko Tingkir →ki ageng tremas salah satu pendiri Desa Tremas →
Jelas versi purbakala lah yg valid karena berdasarkan arkeologi dan scient, kalau macam babad tanah Jawi kan ratusan tahun setelahnya, ..banyak sditing disitu karena demi banyak kepentingan...
bagus... babad tanah jawi beberapa versi nampaknya karya sastra fiktiv.. dan tidak didukung data primere... juga mengecilkan kebesaran majapahit.. salam... rahayu...
Terima kasih mas telah menjabarkan secara detail sisilahnya .ya untk mengetahui aja ..agar tidak pupus ditelan zaman .tersrah mau pakai yg mana intinya kembali ke pemikiran masing masing...👍👍
Luar biasaa... memang Anda orang yg dikirim Tuhan untuk membuat kami generasi sekarang bisa mengetahui dg benar kebudayaan tanah Jawa... sebelum Nusantara Baru dipulihkan di akhir zaman ini... Tuhan baik... 🙏
Matursuwun mas, akhirnya saya Sekarang tau, mengikuti channal sejarah mungkin akan membuat kita faham akan adanya perubahan, peristiwa, perjalanan Indonesia sampai di zaman kita sekarang ini.. Paling tidak kita menghargai bahwa untuk mencapai zaman sekarang yang merdeka tidaklah mudah. Perjuangan panjang.... Dan peristiwa dengan segala rasa di dalamnya. Bersyukur saja atas apa yang kita terima saat ini. Ini kita memang harus melalui perjalanan yang sudah ada pola nya. Tinggal bagaimana manusia nya itu sendirilah yang akan menampilkan nya. Keindahan atau keburukan, perdamaian atau kekacauan. Yang terbaik tentunya semua orang menginginkan Kedamaian , sejarah adalah cermin yang harus kita lihat untuk selalu memperbaiki diri saling menghargai dan menghormati. Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT . Aamiin .. Salam Budaya.
Prasasti, pararaton dan nagarakartagama, menarik kalau dibedah. Benar kata mas ini, kalau sastra Nagarakartagama ditulis lebih kepada kebaikan2 Majapahit saja, Kalau di pararaton lebih luas karena sudut pandang warga
Penjelasan dichannel ini benar-benar bedasarkan sumber data fakta asli sejarah. Tidak mudah melakukan analisa ini, butuh ketelitian tinggi. hebat bro lanjutkan 👍👍
Menarik, tergambar dalamnya pengetahuan penyampai materi. Untuk istilah/nama yang bersumber pada naskah kuna, ia menggunakan vokal /a/ seperti dalam kata "katak", contohnya: jayawardana, dan menggunakan vokal /ɔ/ seperti dalam kata "rock" (Bhs. Inggeris) untuk istilah/nama yang bersumber pada naskah zaman jawa mataram, contohnya brɔwijɔyɔ. Untuk kata yang serupa, jika konteks nya bahasa jawa kuno, pemateri tetap nggunakan vokal /a/ bhra wijaya
Terima kasih, pak heri memang ok, .. Kami dukung selalu, kebenaran harus tetap diungkap,.. Cara berpikir anda kuat dan fundamental, melemahkan teori tradisional,.. Tapi kita saling menghargai, .. Siapapun yang mengaku keturunan raja, harus dibuktikan dia cinta akan bangsanya, leluhurnya dan darahnya serta buminya, karena silsilah bisa dibuat siapa saja, saat ini... 🙏🙏🙏 salam hormat pada pak heri...
Terimakasih mas. atas info info yang diberikan. Saya sangat suka sejarah sejak masih sekolah menengah pertama, karena keterbatasan info dan masih sangat terbatas sekali pengetahuan saya. baru kali ini dapat memahami. Semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat ini khususnya di bidang sejarah untuk anak anak saya. Harapan saya untuk generasi muda sekarang, agar selalu mengingat, tidak lupa sejarah khususnya di nusantara. 🙏 mohon ijin untuk belajar 🙏🙏🙏
Terimakasih ilmunya, Pak Heri. Sukses selalu dan kami tunggu video berikutnya. Kalau boleh request. Mohon silsilah Majapahit dilanjutkan sampai kerajaan Demak, Pajang dan Mataram secara detail. Terimakasih. 🙏😊
Heri Purwanto juga sudah menjelaskan silsilah Kerajaan Majapahit yang mencantumkan Brawijaya adalah versi pengarang Jawa. Fransiskus Asisi sudah menjelaskan bahwa Brawijaya tidak pernah ada dalam sejarah Majapahit. Dipa Nugraha sudah menjelaskan kaitan proyek politik Belanda dengan kisah mengenai Sabdapalon dan Brawijaya. Jika kita semua TIDAK mau menyalahi leluhur, tentu kita akan meninggalkan cerita karangan mengenai Brawijaya dan Sabdapalon sebab dua karakter ini adalah karakter karangan penulis fiksi Jawa.
Bbrp hari yl. para guru besar Universitas Brawijaya yg tergabung dalam dewan guru besar, mengadakan seminar ttg kebrawijayaan. Semua narasumber: Dr. Blasius, Dr. Adrian Perkasa, Prof. Iwan TY, meyakini bahwa Brawijaya adalah gelar Raja raja Majapahit. Mulai dari Raden Wijaya sbg Brawijaya I, Jayanegara II, dst. Sumber primer dicampuradukkan dgn Babad Tanah Jawi. Any comment?
Kita kembali saja ke sumber primer. Apa ada prasasti yang menyebut Raden Wijaya bergelar Brawijaya I? Apa ada prasasti yang menyebut Jayanagara bergelar Brawijaya II? Jadi perlu menggunakan bukti, bukan menggunakan keyakinan. Lagipula dalam Babad Tanah Jawi pun Brawijaya cuma ada satu, yaitu raja terakhir Majapahit saja. Brawijaya pakai angka itu sumbernya dari naskah yang lebih baru dibanding Babad Tanah Jawi. Misalnya, Pustakaraja Wasana.
@@HeriPurwanto81 Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Raden Patah → Pangeran Surowiyoto → Arya Penangsang → Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Bathara Katong Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Arya Damar→ Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Ratu Pambayun/ Nyi Andayaningrat → Kebo Kenanga → Joko Tingkir →ki ageng tremas salah satu pendiri Desa Tremas →
pak heri..sy penyimak baru njih.. reruntuhan istana majapahit itu ada dimn njih.. sy orang demak..tp gak tau bekas istana kerajaan demak ada dimn..hixxx..sedih
salam.,.,., maaf mas heri, mau tanya..... banyak orang yang menyakini Joko Tingkir merupakan keturunan majapahit dari "Brawijaya ke V" ini sekedar legitimasi saja atau memang benar Joko Tingkir itu merupakan keturunan bhra wijaya (batara vojyaya) ? terima kasih sebelumnya
Yang menyebut Jaka Tingkir sebagai keturunan Brawijaya V juga naskah buatan Dinasti Mataram, bukan buatan Pajang. Jadinya satu paket. Tapi anehnya, silsilahnya njomplang tidak seimbang. PAJANG Brawijaya Ratu Pembayun Kebo Kenanga Jaka Tingkir MATARAM Brawijaya Bondan Kejawan Getas Pandawa Ki Ageng Sela Ki Ageng Ngenis Ki Ageng Pemanahan Tapi dikisahkan bahwa Jaka Tingkir memanggil Kakang Pemanahan, kan aneh? Pokoknya silsilah Mataram dibuat harus lebih tua daripada Pajang.
@@HeriPurwanto81 ^_^ hehehhe iya mas..... sya pernah dengar juga bahwa catatan ba'alawi tentang trah jaka tingkir di hubungkan dengan keturunan para habaib... ? dan konon handayaningkrat = syaid kebongsuwan.... mohon pencerahnya mas.... dan ini dijadikan para ulama² skrng utk menghubungkan trah ke kanjeng nabi
Sejarah dan silsilah para raja nusantara harus dijaga karena para imigran yang bernuansa padang pasir masive berambisi ingin menguasai nusantara dengan cara merusak sejarah budaya, silsilah raja2 lewat manipulasi sastra2 dll
Heri Purwanto juga sudah menjelaskan silsilah Kerajaan Majapahit yang mencantumkan Brawijaya adalah versi pengarang Jawa. Fransiskus Asisi sudah menjelaskan bahwa Brawijaya tidak pernah ada dalam sejarah Majapahit. Dipa Nugraha sudah menjelaskan kaitan proyek politik Belanda dengan kisah mengenai Sabdapalon dan Brawijaya. Jika kita semua TIDAK mau menyalahi leluhur, tentu kita akan meninggalkan cerita karangan mengenai Brawijaya dan Sabdapalon sebab dua karakter ini adalah karakter karangan penulis fiksi Jawa.
Bagaimana dengan ini mas? Raden Wijaya - Tribuana Tungga Dewi - Raden Aryo Banjaran - Raden Aryo Mentaun - Raden Aryo Randu Gunting - Raden Aryo Tanduran - Raden Surodipo (Mbah Palang). 2. Raden Wijaya - Kencono Wungu - Hayam Wuruk - Gerinda Wardhana - Raden Purwawi - Raden Tronowijo (Abdul Fattah).
@Heri Purwanto 81 Menit 09.37: Untuk mencegah perang saudara menurut Pararaton, Wikramawardhana menikahi putri Bhre Wirabhumi..." Yang menurut video ini putri tersebut menjabat sebagai Bhre Mataram. Nah saya penasaran dari dulu, siapa nama asli sosok putri Wirabhumi + Nagarawardhani yang jadi Bhre Mataram ini? Benarkah Dyah Aniswari, seperti dalam buku Girindra: Pararaja Tumapel dan Majapahit karya Pak Siwisang? Sedangkan info dari Wikipedia, putri Bhre Wirabhumi yang dinikahi Wikramawardhana adalah Bre Daha, tanpa disebutkan nama aslinya. Sebagai putri boyongan setelah kemenangan keraton barat setelah perang Regreg tahun 1406 oleh Wikramawardhana, bukan untuk mencegah terjadinya perang. Kelak dari Bre Daha ini, Wikramawardhana menurunkan Suhita yang kelak jadi penguasa selanjutnya. Sedangkan versi Siwisang masih dalam buku yang sama, menempatkan Suhita dan Kertawijaya sebagai anak-anak Dyah Kusumawardhani yang merupakan putri mahkota, istri pertama Wikramawardhana. Yang mana yang mendekati kebenaran kira2, Mpu?
Bhre Daha yang diboyong Wikramawardhana itu bukan anak Bhre Wirabhumi, tapi ibu angkatnya, alias Indudewi. Jadi, Bhre Daha diboyong ke Majapahit bukan sebagai istri, tapi sebagai sesepuh yang tersisa. Tidak ada satu pun berita dalam Pararaton yang menyebut Wikramawardhana menikahi Bhre Daha, hanya disebut "ingemban", artinya digendong, diangkut.
@@HeriPurwanto81 Baik MPU, ini artinya sebagai raja dan pemenang perang sekalipun, Aji Wikrama sangat menghormati ibu angkat dari musuhnya, karena bagaimanapun mereka adalah keluarga. Yang masih mengganjal bagi saya, siapakah ibu dari Suhita dan atau Kertawijaya? Apakah betul Bhre Kabalan, Kusumawardani seperti versi Siwisang? Atau Bhre Mataram, putri Bhre Wirabhumi yg juga konon juga dinikahi Aji Wikrama? Dalam versi Siwisang, Bre Mataram disebutkan berputra Arya Damar saja.
@@KRasmana Siwi Sang mencampur aduk Pararaton dengan Kronik Sampokong. Hyang Wisesa punya anak Arya Damar (Swan Liong) itu sumbernya dari Kronik Sampokong yg tidak jelas keberadaannya itu. Sedangkan menurut Pararaton, anak Kusumawardhani cuma satu : Bhra Hyang Wekasing Suka yg mati tahun 1399
@@HeriPurwanto81 Baik MPU, sebagai tulisan tentang sejarah yg sudah dibukukan, ternyata versi Siwisang tetap ada kelemahan ya, yaitu mencampur dari beberapa sumber yg justru saat ini tak jelas keberadaannya. Kata atau nama Hyang Wisesa pun bisa mengacu kepada 2 orang yg keduanya pernah menjadi raja Majapahit. Sosok itu bisa Wikramawardhana yg juga disebut Bhatara Hyang Wisesa, atau Girishawardhana Dyah Suryawikrama yg juga disebut Hyang Purwawisesa. Kalo info kronik Sampokong itu benar, bisa jadi yg dimaksud adalah raja Hyang Purwawisesa, 1456 - 1466 M yg memerintah berbeda masa dgn Hyang Wisesa Aji Wikrama (1389 - 1427)
Justru Belanda yang memelopori penelitian sejarah kuno menggunakan prasasti. Mereka punya kepentingan ingin menggali sejarah Jawa yang asli, bukan yang karangan pujangga istana.
Sejarawan (Ricklefs, Pigeaud, De Graaf) dari luar bersumber dari sumber Banten, Hikayat Hasanudin, bilang Raden Patah anak keturunan Cina pendiri Demak, Cek-Ko-Po dari Munggul (Mongol?). Seperti yg di Suma Oriental, garis keturunan Demak bukan berasal dari Majapahit.
Pak Heri, saya mau nanya, yang diperistri Bhre Tumapel di Pararaton itu Bhre Lasem anak dari Bhre Pandan Salas atau Bhre Lasem anak dari Bhre Wirabhumi, atau malah keduanya? Dan apakah benar Girisawardhana memperistri Bhre Matahun, putri Bhre Wirabhumi? Tapi di sini istri-istri dari cucu Wikramawardhana nggak punya hubungan keluarga... Saya lagi bikin silsilah juga tapi bingung banget, di tulisan Nia Kurnia dijelaskan kalau ketiga putri Bhre Wirabhumi-lah yang dinikahi Wikramawardhana, anaknya, kemudian cucunya berturut-turut, tapi di Wikipedia disebutkan bahwa yang dinikahi adalah anak-anak Bhre Pandan Salas 😣
@@HeriPurwanto81 Terima kasih Pak 🙏 akhirnya dibalas juga :") Oh ya sepertinya saya salah baca, di tulisan Nia Kurnia "Bhre Wengker" yang memperistri Bhre Matahun bukan Girisawardhana, tapi cucu Wikramawardhana dari putranya yang lain yang juga bergelar Bhre Tumapel (Apakah ini juga bisa dikonfirmasi, Pak?) Di situ juga disebutkan kalau Suragharini istri Sang Sinagara merupakan salah satu anaknya, dan Dyah Sawitri adalah cucunya, tapi di sini tidak digambarkan garis keturunannya, jadi apakah tafsirannya salah, Pak? Jujur saya bingung, tulisannya bagus, tapi Nia Kurnia juga menafsirkan Suragharini pernah dinikahi oleh Bhre Paguhan yang masih satu ayah (berarti kakaknya sendiri 😖) sebelum dinikahi Sang Sinagara setelah Bhre Paguhan meninggal, yang seharusnya nggak mungkin. Karena selain pernikahan kakak-adik itu nggak wajar, ada tradisi bakar diri Sati yang alternatifnya hidup menjadi biarawan. Awalnya saya pikir bisa memakai tafsirannya Nia Kurnia soal Pararaton, tapi kok ada yang mengganjal ya? 😓 Apakah Pak Heri bisa membantu? Sekali lagi terima kasih Pak 🙏
8:02 saya perhatiin berarti Hayam Wuruk nikah dengan sepupunya sendiri terus punya anak yang juga nikah dengan sepupunya sendiri juga. Berarti sudah pernikahan antar sepupu selama 2 generasi. Setau saya ini pengaruh buruk buat kesehatan keturunannya, mirip dengan Dinasti Habsburg. Bisa jadi Bhra Hyang Wekasing Suka meninggal muda karena penyakit inbred 🤔
Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah sumbernya cuma dari berita Cina, arsip Dinasti Tang. Kalo sekarang ada beredar silsilah Ratu Sima, itu sumbernya dari naskah buatan baru yang tidak jelas kebenarannya.
Mas, disini Dyah Suraprabhawa memerintah dari tahun 1466-1478, tapi di videomu nomor 32, dijelaskan kalo Suraprabhawa menjadi raja "rung taun", 2 tahun lalu dikudeta oleh anak2 Sang Sinagara. Mohon penjelasannya.
Bagaimana kaitannya dengan Anusapati, anak dari Ken Dedes ? Pada video sebelah sy baru dapatkan, tentang keturunan Ken Dedes yang diramalkan menjadi maha raja (di tanah Jawa, bahkan sampai se nusantara) Sayangnya Tunggul Ametung, yg merupakan kuwu saat itu terbunuh, Kuwu tersebut yg mengawini Ken Dedes secara paksa, ( btw, istilah Kuwu sering sy dengar dipakai oleh masyarakat sekitar Jawa Barat saat ini) Poin lainnya, siapa bapak Ken Dedes (mpu .....) Adakah silsilahnya... Kayaknya susah yah, silsilah para raja saja susah apalagi yg bukan kalangan raja Terima kasih atas info & penceritaannya dengan video... Salam rahayu..
dari intrepertasi peneliti India Proff Majumdar di buku berjudul Svarnadiva membahas political history mengartikan penutup pararaton bgini: the uncle of the king who was cremated in the palace in 1478. Jadi tahun 1474 Surapabawa meninggal setelah keluar catatan sendang sedati (1473) yg menyatakan dirinya satu satunya penguasa di Yavabūmi jadi baik ketabhumi dan ranawijaya berpeluang penerus jd prabu yang melarikan diri dari kraton tumapel th 1478. Kalo akhirnya ranawijaya dan kertabumi versi terbaru di indentivikasi sebagai orang yg sama ini menguatkan cerita tradisional bahwa memang ada nama yg oleh orang pesisir jawa dituliskan dalam babat tradisional sbg Brawijaya/ Bhra Vojyaya. Awalnya tanpa romawi
Saya setuju Brawijaya bukan tokoh fiktif. Karena di naskah Kidung Ranggalawe pun tertulis Bhra Wijaya. Hanya saja, pada sastra Jawa Baru sudah banyak terjadi penyimpangan, misalnya Hayam Wuruk disebut Brawijaya II padahal bukti artefak purbakala tidak menyebut demikian. Mengenai kupas tuntas tokoh Brawijaya pernah saya posting di sini. th-cam.com/video/Vl9lc-RVKkM/w-d-xo.html
@@rendiredona6990 Sudah dibahas di video itu, yg meninggal pada 1474 bukan Suraprabhawa tapi seorang wanita, karena memiliki gelar anumerta Bhatara ring Dahanapura Sang Mokta ring Indrani-bhawana.
Pires mendapat info bgini: 1. Batara Tamarill, berputra 2. Batara Caripan, berputra 3. Batara Mataram, berputra 4. Batara Sinagara, berputra 5. Batara Mataram, berputra 6. Batara Vojyaya mungkinkah era Batara Mataram dan Vojyaya ini jauh rasanya tidak ewh. Karena Batara Vojyaya ini Dyah Ranawijaya. Jd bisa Kertabumi jd paman Prabu
@@rendiredona6990 Iya ... bisa jadi begitu. Tapi perlu diingat juga bahwa menurut berita Cina, tahun 1495 raja Jawa adalah Bula Gedenamei yg kiranya sama dengan Bhre Kertabhumi. Itu artinya yang meninggal pada 1478 bukan Bhre Kertabhumi, tapi Suraprabhawa.
kalo di film TPI jaman dulu..(skrg MNC TV).. disebutkan film brahma kumbara itu ibu nya kan nama nya Gayatri.. apakah itu Gayatri yg sama dgn istri kedua dari Raden Wijaya..?
Pak Heri, menurut silsilah di video Suhita adalah putri Wikramawardhana dengan Bhre Mataram, sedangkan kalau saya telusuri dengan google Suhita adalah putri Wikramawardhana dengan Kusumawardhani. Mohon tanggapannya pak 🙏
Jayanegara meninggal di bunuh itu menurut apa, bisa di jelaskan semuanya menurut peraraton dan Negarakertagama atau mungkin ada sumber dari prasasti Trimakasih
Ini kan kajian ilmiah, Allah SWT memberikan akal kepada manusia salah satunya adalah untuk mengungkap kebenaran. Walaupun kebenaran yang berasal dari akal manusia sifatnya nisbi/sementara👍
Belanda tidak mengarang Perang Bubat. Tapi Belanda mengungkit-ungkit Perang Bubat untuk memecah belah Jawa dan Sunda, padahal peristiwa itu sudah terkubur lama.
Ayahnya raden patah apakah ada info pu???...merujuk dlm situs siwisang, jg di buat silsilah raja2 majapahit, tsb raden patah putra hyang purwawisesa girisha wardhana (bhre wengker), dari istri selir siao ban xii, ..bgmn menurut pendapat sampean pu?..
Kalo baca Suma Oriental, ayah Raden Patah adalah adipati Demak sebelumnya. Saya lebih condong pada versi Banten adalah menantu raja Majapahit, bukan anak kandung.
Kalo Siwisang dalam buku Girindra: Pararaja Tumapel dan Majapahit, menempatkan Raden Patah sebagai putra Raja Kertawijaya dengan Ratu Campa, bukan Raja Hyang Purwawisesa (Girishawardhana Dyah Suryawikrama).
![ตีสิบเดย์ [FULL] | เปิดใจ "อาจารย์ เบียร์ ฅนตื่นธรรม" นักสนทนาธรรมสายดุดัน!](http://i.ytimg.com/vi/vqaBI_mnoDk/mqdefault.jpg)
![ILLSLICK - THE KING'S LANDING [Freestyle]](http://i.ytimg.com/vi/feIJJnNkTfk/mqdefault.jpg)
Pasti akan muncul lagi dan lagi barisan komentar yang jauh dari tradisi intelektual. Heri Purwanto adalah orang tanpa background akademis terkait sejarah/arkeologi tapi sangat teliti membaca aneka naskah dan mampu baca/menulis aksara Jawa kuno.
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏
Saya hanya memvideokan catatan yang saya miliki untuk kita kaji bersama.
@@HeriPurwanto81 Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Raden Patah → Pangeran Surowiyoto → Arya Penangsang →
Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Bathara Katong
Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Arya Damar→
Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Ratu Pambayun/ Nyi Andayaningrat → Kebo Kenanga → Joko Tingkir →ki ageng tremas salah satu pendiri Desa Tremas →
@@HeriPurwanto81 bahas sejarah sunda juga dong mas
@@btx2837 Saya kumpulkan data dulu
@@HeriPurwanto81 mantapp di tunggu pak
Jelas versi purbakala lah yg valid karena berdasarkan arkeologi dan scient, kalau macam babad tanah Jawi kan ratusan tahun setelahnya, ..banyak sditing disitu karena demi banyak kepentingan...
bagus... babad tanah jawi beberapa versi nampaknya karya sastra fiktiv.. dan tidak didukung data primere... juga mengecilkan kebesaran majapahit.. salam... rahayu...
Muantaap...sangat ilmiah...trus berkarya, semoga sehat selalu dan panjang umur. aamiin
Lengkap josss dan mudah dipahami. Teruskan ke silsilah mataram hingga sultan HB. Agar valid dan dapat dibukti dengan naskah lain
Terima kasih mas telah menjabarkan secara detail sisilahnya .ya untk mengetahui aja ..agar tidak pupus ditelan zaman .tersrah mau pakai yg mana intinya kembali ke pemikiran masing masing...👍👍
Luar biasaa... memang Anda orang yg dikirim Tuhan untuk membuat kami generasi sekarang bisa mengetahui dg benar kebudayaan tanah Jawa... sebelum Nusantara Baru dipulihkan di akhir zaman ini... Tuhan baik... 🙏
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏
@@HeriPurwanto81 : mas punya account fb atau IG ga, klo ada sy minta ya mas... 🙏
Mantap Pak Heri Purwanto..
Semoga para ahli dan pecinta sejarah mengikuti paparan Bapak
versi mendekati fakta sejatinya lebih cocok untuk ilmu pengetahuan.
yg lain dianggap karya sastra sj.
Sempurna mntap maju trs & slu sukses
Terima kasih atas dukungannya
Matursuwun mas, akhirnya saya Sekarang tau, mengikuti channal sejarah mungkin akan membuat kita faham akan adanya perubahan, peristiwa, perjalanan Indonesia sampai di zaman kita sekarang ini.. Paling tidak kita menghargai bahwa untuk mencapai zaman sekarang yang merdeka tidaklah mudah. Perjuangan panjang.... Dan peristiwa dengan segala rasa di dalamnya. Bersyukur saja atas apa yang kita terima saat ini. Ini kita memang harus melalui perjalanan yang sudah ada pola nya. Tinggal bagaimana manusia nya itu sendirilah yang akan menampilkan nya. Keindahan atau keburukan, perdamaian atau kekacauan. Yang terbaik tentunya semua orang menginginkan Kedamaian , sejarah adalah cermin yang harus kita lihat untuk selalu memperbaiki diri saling menghargai dan menghormati. Semoga kita selalu dilindungi oleh Allah SWT . Aamiin .. Salam Budaya.
Prasasti, pararaton dan nagarakartagama, menarik kalau dibedah. Benar kata mas ini, kalau sastra Nagarakartagama ditulis lebih kepada kebaikan2 Majapahit saja, Kalau di pararaton lebih luas karena sudut pandang warga
Penjelasan dichannel ini benar-benar bedasarkan sumber data fakta asli sejarah. Tidak mudah melakukan analisa ini, butuh ketelitian tinggi.
hebat bro lanjutkan 👍👍
Terima kasih atas dukungannya
Luar biasa lebih lengkap silsilahnya, terima kasih🙏🏾
Terima kasih atas kunjungannya 🙏
Menarik, tergambar dalamnya pengetahuan penyampai materi. Untuk istilah/nama yang bersumber pada naskah kuna, ia menggunakan vokal /a/ seperti dalam kata "katak", contohnya: jayawardana, dan menggunakan vokal /ɔ/ seperti dalam kata "rock" (Bhs. Inggeris) untuk istilah/nama yang bersumber pada naskah zaman jawa mataram, contohnya brɔwijɔyɔ. Untuk kata yang serupa, jika konteks nya bahasa jawa kuno, pemateri tetap nggunakan vokal /a/ bhra wijaya
Terimakasih banyak atas apresiasinya 🙏
Terima kasih, pak heri memang ok, .. Kami dukung selalu, kebenaran harus tetap diungkap,.. Cara berpikir anda kuat dan fundamental, melemahkan teori tradisional,.. Tapi kita saling menghargai, .. Siapapun yang mengaku keturunan raja, harus dibuktikan dia cinta akan bangsanya, leluhurnya dan darahnya serta buminya, karena silsilah bisa dibuat siapa saja, saat ini... 🙏🙏🙏 salam hormat pada pak heri...
Terima kasih banyak atas dukungannya, Pak 🙏🙏🙏
LUAR BIASA...HAFAL BETUL PAK KYAI MPU HERI...SALUT 👍👍👍
Terima kasih banyak 🙏🙏🙏
Saya hanya berbagi catatan yang saya miliki.
Terimakasih mas hery, semoga semua yang mengikuti chanell ini menjadi waras dan cerdas...
Amin.
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏
Denpasar hadir menyimak 🙏🙏🙏
Silakan 🙏🙏🙏
Sangat menarik sekali pak ulasannya, jadi tahu sejarah berdasarkan data arkeologi. Sukses terus unt channelnya, maturnuwun 🙏🙏
Terimakasih mas. atas info info yang diberikan. Saya sangat suka sejarah sejak masih sekolah menengah pertama, karena keterbatasan info dan masih sangat terbatas sekali pengetahuan saya. baru kali ini dapat memahami. Semoga dapat memberikan ilmu yang bermanfaat ini khususnya di bidang sejarah untuk anak anak saya. Harapan saya untuk generasi muda sekarang, agar selalu mengingat, tidak lupa sejarah khususnya di nusantara. 🙏 mohon ijin untuk belajar 🙏🙏🙏
Matur sembah nuwun Mpu, dos saget mbedakno silsilaeh saking berbagai versi
Inggih, sami-sami.
Silakan cek video saya yg lain. Ada pembahasan tentang silsilah raja Kadiri, ada silsilah Singhasari.
Terima kasih pencerahan nya mas.
Dengan belajar sejarah semoga sejarah Nusantara tidak di belak belokan orang yang ingin menguasai Nusantara.
Lengkap banget, nambah wawasan Mpu Heri
Matur nuwun atas kunjungannya
super sekali om, harap terus berkarya dan mencerahkan
Terima kasih atas supportnya 🙏
Terimakasih sudah membuka silsilah Raja2 Majapahit.sejarah memang sangat perlu diluruskan,agar jangan semakin dibengkokkan demi tujuan2 tertentu🙏🙏
Dan sy jauh lebih percaya pd naskah purbakala🙏🙏
Sepakat.
Terima kasih atas dukungannya
Tokoh Raden Patah kuwi dudu soko kisah nyata. suwun cak empu heri.
Kerajaan Demak benar ada.
Tapi siapa pendirinya menurut sumber purbakala belum ditemukan, yang ada cuma sumber tracisional saja.
Mantap mas pengen sekali sowan ke ruang pendopo mas sambil ngopi santai smbil membayangkan kisah masa jaman kerajaan dulu 🙏
Beberapa video dijadikan 1 video, mantap mas heri. Jadi lebih mudah memahaminya 👍🏼👍🏼👍🏼
Terima kasih banyak atas supportnya 🙏🙏
Terimakasih ilmunya, Pak Heri. Sukses selalu dan kami tunggu video berikutnya.
Kalau boleh request. Mohon silsilah Majapahit dilanjutkan sampai kerajaan Demak, Pajang dan Mataram secara detail. Terimakasih. 🙏😊
Terima kasih atas usulannya. Saya kumpulkan data dulu.
Mantap, video revisinya Mpu...
Hebat & terima kasih atas ilmu nya Pak
Terima kasih atas kunjungannya.
Emejing analisanya om,,,luar biasa amat sangat mendetail sampe rada mumet saiyah,,,,sukses selalu om
Terima kasih banyak.
Ulasan yang lebih lengkap ada di buku saya : Pararaton Biografi Para Raja Singhasari Majapahit.
Joss gandos, konten yg mantap & mencerahkan.. Semangat & ditunggu postingan2 berikutnya ya pak.. :-)
Terima kasih atas supportnya
Mantappp..mksikh pembelajarannya
Keren banget dah... sungkem atas ilmunya om
Sungkem balik 🙏
Nambah wawasan, tengkyu Mpu
Nggih, sami sami
Iyap pas sekali... Bhra wijaya.
Terima kasih 👍
Sama sama
Ikut belajar mas heri...
🙇♂️🙇♂️🇲🇨🇲🇨
Matur nuwun mas, njenengan luar biasa
Alhamdulillah Barokalloh
Gresik...hadir
Matur suwun atas pencerahannya..
Heri Purwanto juga sudah menjelaskan silsilah Kerajaan Majapahit yang mencantumkan Brawijaya adalah versi pengarang Jawa.
Fransiskus Asisi sudah menjelaskan bahwa Brawijaya tidak pernah ada dalam sejarah Majapahit.
Dipa Nugraha sudah menjelaskan kaitan proyek politik Belanda dengan kisah mengenai Sabdapalon dan Brawijaya.
Jika kita semua TIDAK mau menyalahi leluhur, tentu kita akan meninggalkan cerita karangan mengenai Brawijaya dan Sabdapalon sebab dua karakter ini adalah karakter karangan penulis fiksi Jawa.
Hebat semakin jelas...terima kasih
terimakasih banyak pak, saya ijin pakek materinya buat inspirasi pembelajaran di kelas biar bisa ngejelasin lebih rinci 🙏
Nggih ... silakan
@@HeriPurwanto81 terima kasih bapak
langsung meluncur mpu
matur sembah nuwun
Matur nuwun sudah mampir
Hadir mbah...
Silakan...
Saya suka banget sama sejarah" kuno
Wuihh.. jd mudeng bngt sy mas Heri.. matur nuwun sanget
Nggih sami-sami 🙏
Politik itu legitimasinya ,dicocok cocokkan
Bbrp hari yl. para guru besar Universitas Brawijaya yg tergabung dalam dewan guru besar, mengadakan seminar ttg kebrawijayaan. Semua narasumber: Dr. Blasius, Dr. Adrian Perkasa, Prof. Iwan TY, meyakini bahwa Brawijaya adalah gelar Raja raja Majapahit. Mulai dari Raden Wijaya sbg Brawijaya I, Jayanegara II, dst. Sumber primer dicampuradukkan dgn Babad Tanah Jawi. Any comment?
Kita kembali saja ke sumber primer. Apa ada prasasti yang menyebut Raden Wijaya bergelar Brawijaya I? Apa ada prasasti yang menyebut Jayanagara bergelar Brawijaya II? Jadi perlu menggunakan bukti, bukan menggunakan keyakinan.
Lagipula dalam Babad Tanah Jawi pun Brawijaya cuma ada satu, yaitu raja terakhir Majapahit saja. Brawijaya pakai angka itu sumbernya dari naskah yang lebih baru dibanding Babad Tanah Jawi. Misalnya, Pustakaraja Wasana.
Suwun
Sami sami
Makasih pak..rajin2 posting Pak,jarang channel yt seperti ini
Terima kasih atas supportnya 🙏
Terima kasih atas supportnya 🙏
@@HeriPurwanto81 Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Raden Patah → Pangeran Surowiyoto → Arya Penangsang →
Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Bathara Katong
Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Arya Damar→
Ken Arok → Mahisa wong ateleng → Mahisa Campaka → Dyah Lembu Tal → Raden Wijaya → Tribuwana Tungga Dewi → Dyah Nertaja → Wikramawardhana→ kertawijaya → Rajasawardhana Sang sinagara →Brawijaya→ Ratu Pambayun/ Nyi Andayaningrat → Kebo Kenanga → Joko Tingkir →ki ageng tremas salah satu pendiri Desa Tremas →
mantab.. rikues resolusi video 1080p biar lebih jelas di mata liatnya mas Heri
Mohon maaf, saya bikin video cuma pakai hape. Kalau resolusi terlalu besar, memori ndak kuat 😊
Luar biasa
Garut hadir dulur
gas mpu..
Masuk
Salam mas Heri .... Atas silsilah raja raja Majapahit
Salam.
Terima kasih atas kunjungannya.
Mantap pak heri👍
Terima kasih 🙏
Mantab Mas
Lanjut ke silsilah Kerajaa. Blambangan, mas
Saya kumpulkan data dulu
Nah lebih komplit dr edisi 20
Ada perang paregreg dan 2 istana timur dan barat
Lengkap sekali mas👍
Terima kasih
@@HeriPurwanto81 saya inbox di ig penjenengan mas, mohon dibalas🙏
pak heri..sy penyimak baru njih..
reruntuhan istana majapahit itu ada dimn njih..
sy orang demak..tp gak tau bekas istana kerajaan demak ada dimn..hixxx..sedih
Selamat bergabung.
Sisa sisa istana Majapahit ada di situs Sumur Upas, Mojokerto.
salam.,.,.,
maaf mas heri, mau tanya.....
banyak orang yang menyakini Joko Tingkir merupakan keturunan majapahit dari "Brawijaya ke V"
ini sekedar legitimasi saja atau memang benar Joko Tingkir itu merupakan keturunan bhra wijaya (batara vojyaya) ?
terima kasih sebelumnya
Yang menyebut Jaka Tingkir sebagai keturunan Brawijaya V juga naskah buatan Dinasti Mataram, bukan buatan Pajang. Jadinya satu paket. Tapi anehnya, silsilahnya njomplang tidak seimbang.
PAJANG
Brawijaya
Ratu Pembayun
Kebo Kenanga
Jaka Tingkir
MATARAM
Brawijaya
Bondan Kejawan
Getas Pandawa
Ki Ageng Sela
Ki Ageng Ngenis
Ki Ageng Pemanahan
Tapi dikisahkan bahwa Jaka Tingkir memanggil Kakang Pemanahan, kan aneh? Pokoknya silsilah Mataram dibuat harus lebih tua daripada Pajang.
@@HeriPurwanto81
^_^ hehehhe iya mas.....
sya pernah dengar juga bahwa catatan ba'alawi tentang trah jaka tingkir di hubungkan dengan keturunan para habaib... ?
dan konon handayaningkrat = syaid kebongsuwan....
mohon pencerahnya mas....
dan ini dijadikan para ulama² skrng utk menghubungkan trah ke kanjeng nabi
@@meiprabowo7953 Wah, saya harus kumpulkan data dulu soal ini. Terima kasih banyak atas informasinya.
@@HeriPurwanto81 matur sembah nuwun sak dereng ipun mas heri .,.,.,.,.,.,
pasti banyak yang menunggu2 soal ini mas.,.,
@@meiprabowo7953 up up up
Wih muantap pol
Keren ini, isi dan presentasi, kamera juga udah gak gerak gerak 👍
Terima kasih banyak.
Kalau yang video lama sifatnya polos tanpa editing, juga belum punya tripod 😁
Sejarah dan silsilah para raja nusantara harus dijaga karena para imigran yang bernuansa padang pasir masive berambisi ingin menguasai nusantara dengan cara merusak sejarah budaya, silsilah raja2 lewat manipulasi sastra2 dll
Terima kasih, paparan Bapak detail dengan fakta. Kita harus bijak memisahkan fakta dan sastra
Heri Purwanto juga sudah menjelaskan silsilah Kerajaan Majapahit yang mencantumkan Brawijaya adalah versi pengarang Jawa.
Fransiskus Asisi sudah menjelaskan bahwa Brawijaya tidak pernah ada dalam sejarah Majapahit.
Dipa Nugraha sudah menjelaskan kaitan proyek politik Belanda dengan kisah mengenai Sabdapalon dan Brawijaya.
Jika kita semua TIDAK mau menyalahi leluhur, tentu kita akan meninggalkan cerita karangan mengenai Brawijaya dan Sabdapalon sebab dua karakter ini adalah karakter karangan penulis fiksi Jawa.
Tunjukan sejarah Majapahit versi imigran bernuansa pasir ! Yg ada versi halu sapdopalon yg dipuja keturunan PKI
Yang otentik yg dari prasasti
Bagaimana dengan ini mas?
Raden Wijaya - Tribuana Tungga Dewi - Raden Aryo Banjaran - Raden Aryo Mentaun - Raden Aryo Randu Gunting - Raden Aryo Tanduran - Raden Surodipo (Mbah Palang).
2. Raden Wijaya - Kencono Wungu - Hayam Wuruk - Gerinda Wardhana - Raden Purwawi - Raden Tronowijo (Abdul Fattah).
Mohon maaf, saya belum nemu sumber kuno yang menjelaskan soal itu.
@Heri Purwanto 81
Menit 09.37: Untuk mencegah perang saudara menurut Pararaton, Wikramawardhana menikahi putri Bhre Wirabhumi..."
Yang menurut video ini putri tersebut menjabat sebagai Bhre Mataram.
Nah saya penasaran dari dulu, siapa nama asli sosok putri Wirabhumi + Nagarawardhani yang jadi Bhre Mataram ini?
Benarkah Dyah Aniswari, seperti dalam buku Girindra: Pararaja Tumapel dan Majapahit karya Pak Siwisang?
Sedangkan info dari Wikipedia, putri Bhre Wirabhumi yang dinikahi Wikramawardhana adalah Bre Daha, tanpa disebutkan nama aslinya. Sebagai putri boyongan setelah kemenangan keraton barat setelah perang Regreg tahun 1406 oleh Wikramawardhana, bukan untuk mencegah terjadinya perang. Kelak dari Bre Daha ini, Wikramawardhana menurunkan Suhita yang kelak jadi penguasa selanjutnya.
Sedangkan versi Siwisang masih dalam buku yang sama, menempatkan Suhita dan Kertawijaya sebagai anak-anak Dyah Kusumawardhani yang merupakan putri mahkota, istri pertama Wikramawardhana.
Yang mana yang mendekati kebenaran kira2, Mpu?
Bhre Daha yang diboyong Wikramawardhana itu bukan anak Bhre Wirabhumi, tapi ibu angkatnya, alias Indudewi. Jadi, Bhre Daha diboyong ke Majapahit bukan sebagai istri, tapi sebagai sesepuh yang tersisa.
Tidak ada satu pun berita dalam Pararaton yang menyebut Wikramawardhana menikahi Bhre Daha, hanya disebut "ingemban", artinya digendong, diangkut.
@@HeriPurwanto81 Baik MPU, ini artinya sebagai raja dan pemenang perang sekalipun, Aji Wikrama sangat menghormati ibu angkat dari musuhnya, karena bagaimanapun mereka adalah keluarga.
Yang masih mengganjal bagi saya, siapakah ibu dari Suhita dan atau Kertawijaya? Apakah betul Bhre Kabalan, Kusumawardani seperti versi Siwisang? Atau Bhre Mataram, putri Bhre Wirabhumi yg juga konon juga dinikahi Aji Wikrama?
Dalam versi Siwisang, Bre Mataram disebutkan berputra Arya Damar saja.
@@KRasmana Siwi Sang mencampur aduk Pararaton dengan Kronik Sampokong. Hyang Wisesa punya anak Arya Damar (Swan Liong) itu sumbernya dari Kronik Sampokong yg tidak jelas keberadaannya itu. Sedangkan menurut Pararaton, anak Kusumawardhani cuma satu : Bhra Hyang Wekasing Suka yg mati tahun 1399
@@HeriPurwanto81 Baik MPU, sebagai tulisan tentang sejarah yg sudah dibukukan, ternyata versi Siwisang tetap ada kelemahan ya, yaitu mencampur dari beberapa sumber yg justru saat ini tak jelas keberadaannya.
Kata atau nama Hyang Wisesa pun bisa mengacu kepada 2 orang yg keduanya pernah menjadi raja Majapahit.
Sosok itu bisa Wikramawardhana yg juga disebut Bhatara Hyang Wisesa, atau Girishawardhana Dyah Suryawikrama yg juga disebut Hyang Purwawisesa. Kalo info kronik Sampokong itu benar, bisa jadi yg dimaksud adalah raja Hyang Purwawisesa, 1456 - 1466 M yg memerintah berbeda masa dgn Hyang Wisesa Aji Wikrama (1389 - 1427)
@@KRasmana Siwi Sang juga teman saya. Dulu sering diskusi di FB. Sekarang ybs lebih aktif di dunia nyata, membangun desa.
Kemungkinan yg versi tradisional itu ada campur tangan belanda saat menjajah kita..tujuannya adalah mengaburkannya kebesaran majapahit..
Justru Belanda yang memelopori penelitian sejarah kuno menggunakan prasasti. Mereka punya kepentingan ingin menggali sejarah Jawa yang asli, bukan yang karangan pujangga istana.
Keraton Mataram yang ngarang kok malah belanda yang dituduh😅
Kapan-kapan upload video nama-nama kuno kota di Jawa Timur dong.
Blitar = Balitar
Berati siapa sebenarnya pendiri kesultanan demak dan benarkah raden patah anak dari brah wijaya?? Wah semakin penasaran?? Jdi pengen belajar sejarah..
Sejarawan (Ricklefs, Pigeaud, De Graaf) dari luar bersumber dari sumber Banten, Hikayat Hasanudin, bilang Raden Patah anak keturunan Cina pendiri Demak, Cek-Ko-Po dari Munggul (Mongol?). Seperti yg di Suma Oriental, garis keturunan Demak bukan berasal dari Majapahit.
Mantap p heri... Salam dari teman kecil... Candra kebraon
Salam, Mas Candra.
Aku kemarin habis ke Surabaya. Tapi gak nginep.
Pak heri kalau putri cempo di solo siapa aja keturunannya dan asal usulnya
Pak Heri, saya mau nanya, yang diperistri Bhre Tumapel di Pararaton itu Bhre Lasem anak dari Bhre Pandan Salas atau Bhre Lasem anak dari Bhre Wirabhumi, atau malah keduanya? Dan apakah benar Girisawardhana memperistri Bhre Matahun, putri Bhre Wirabhumi? Tapi di sini istri-istri dari cucu Wikramawardhana nggak punya hubungan keluarga...
Saya lagi bikin silsilah juga tapi bingung banget, di tulisan Nia Kurnia dijelaskan kalau ketiga putri Bhre Wirabhumi-lah yang dinikahi Wikramawardhana, anaknya, kemudian cucunya berturut-turut, tapi di Wikipedia disebutkan bahwa yang dinikahi adalah anak-anak Bhre Pandan Salas 😣
Dua duanya diperistri.
Yang anak Bhre Wirabhumi dinikahi sesudah Paregreg.
@@HeriPurwanto81 Terima kasih Pak 🙏 akhirnya dibalas juga :") Oh ya sepertinya saya salah baca, di tulisan Nia Kurnia "Bhre Wengker" yang memperistri Bhre Matahun bukan Girisawardhana, tapi cucu Wikramawardhana dari putranya yang lain yang juga bergelar Bhre Tumapel (Apakah ini juga bisa dikonfirmasi, Pak?) Di situ juga disebutkan kalau Suragharini istri Sang Sinagara merupakan salah satu anaknya, dan Dyah Sawitri adalah cucunya, tapi di sini tidak digambarkan garis keturunannya, jadi apakah tafsirannya salah, Pak?
Jujur saya bingung, tulisannya bagus, tapi Nia Kurnia juga menafsirkan Suragharini pernah dinikahi oleh Bhre Paguhan yang masih satu ayah (berarti kakaknya sendiri 😖) sebelum dinikahi Sang Sinagara setelah Bhre Paguhan meninggal, yang seharusnya nggak mungkin. Karena selain pernikahan kakak-adik itu nggak wajar, ada tradisi bakar diri Sati yang alternatifnya hidup menjadi biarawan. Awalnya saya pikir bisa memakai tafsirannya Nia Kurnia soal Pararaton, tapi kok ada yang mengganjal ya? 😓 Apakah Pak Heri bisa membantu? Sekali lagi terima kasih Pak 🙏
8:02 saya perhatiin berarti Hayam Wuruk nikah dengan sepupunya sendiri terus punya anak yang juga nikah dengan sepupunya sendiri juga. Berarti sudah pernikahan antar sepupu selama 2 generasi. Setau saya ini pengaruh buruk buat kesehatan keturunannya, mirip dengan Dinasti Habsburg. Bisa jadi Bhra Hyang Wekasing Suka meninggal muda karena penyakit inbred 🤔
Lah sayidina ali dan fatimah azahra itu juga sepupu gak sih????...jadi boleh kan?yang penting bukan sodara kandung kan bro
sepupu itu boleh, yg ga boleh itu satun darah.
Mpu, silsilah kerajan mataram sm demak kpn ya?
Masih ngantri
@@HeriPurwanto81setuju. Karena tidak primer
Maaf sebelumnya pak heri
Bisakah menelusuri kerajaan kalingga di jawa tengah. Terima kasih sebelumnya
Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah sumbernya cuma dari berita Cina, arsip Dinasti Tang.
Kalo sekarang ada beredar silsilah Ratu Sima, itu sumbernya dari naskah buatan baru yang tidak jelas kebenarannya.
Om, Brawijaya V apakah punya keturunan yang menjadi Bupati di Jepara? Terima kasih.
Ada sebutan Tuhan Jaya
Tuhan Pijaya
itu tertulis di arsip Mongol Dinasti Yuan
Raden wijaya naik ada nggak min
Mas, disini Dyah Suraprabhawa memerintah dari tahun 1466-1478, tapi di videomu nomor 32, dijelaskan kalo Suraprabhawa menjadi raja "rung taun", 2 tahun lalu dikudeta oleh anak2 Sang Sinagara. Mohon penjelasannya.
Video nomer 32 ditonton sampai selesai, jangan sepotong potong. Saya menyajikan semua teori para sejarawan, bukan satu teori saja.
aku ni sangat suka artikel ini. tapi jengkel karena tulisannya sulit di baca. MAAF YA!!!
Ada Asisi Chanel juga bisa rujukan
Asisi itu teman saya
Bagaimana kaitannya dengan Anusapati, anak dari Ken Dedes ?
Pada video sebelah sy baru dapatkan, tentang keturunan Ken Dedes yang diramalkan menjadi maha raja (di tanah Jawa, bahkan sampai se nusantara)
Sayangnya Tunggul Ametung, yg merupakan kuwu saat itu terbunuh,
Kuwu tersebut yg mengawini Ken Dedes secara paksa, ( btw, istilah Kuwu sering sy dengar dipakai oleh masyarakat sekitar Jawa Barat saat ini)
Poin lainnya, siapa bapak Ken Dedes (mpu .....)
Adakah silsilahnya...
Kayaknya susah yah, silsilah para raja saja susah apalagi yg bukan kalangan raja
Terima kasih atas info & penceritaannya dengan video...
Salam rahayu..
Rahayu.
Untuk silsilah raja raja Singhasari sudah saya bahas di sini. Silakan.
th-cam.com/video/BunC2s6u59U/w-d-xo.html
@@HeriPurwanto81 .. baik, terima kasih infonya
Udah saya paket lengkap 🙏 mohon dijawab bisa artikan huruf yg terkandung dalam cincin saya? 🙏🙏🙏 Minta tolong 🙏🙏🙏
dari intrepertasi peneliti India Proff Majumdar di buku berjudul Svarnadiva membahas political history mengartikan penutup pararaton bgini: the uncle of the king who was cremated in the palace in 1478. Jadi tahun 1474 Surapabawa meninggal setelah keluar catatan sendang sedati (1473) yg menyatakan dirinya satu satunya penguasa di Yavabūmi jadi baik ketabhumi dan ranawijaya berpeluang penerus jd prabu yang melarikan diri dari kraton tumapel th 1478. Kalo akhirnya ranawijaya dan kertabumi versi terbaru di indentivikasi sebagai orang yg sama ini menguatkan cerita tradisional bahwa memang ada nama yg oleh orang pesisir jawa dituliskan dalam babat tradisional sbg Brawijaya/ Bhra Vojyaya. Awalnya tanpa romawi
Saya setuju Brawijaya bukan tokoh fiktif. Karena di naskah Kidung Ranggalawe pun tertulis Bhra Wijaya. Hanya saja, pada sastra Jawa Baru sudah banyak terjadi penyimpangan, misalnya Hayam Wuruk disebut Brawijaya II padahal bukti artefak purbakala tidak menyebut demikian.
Mengenai kupas tuntas tokoh Brawijaya pernah saya posting di sini.
th-cam.com/video/Vl9lc-RVKkM/w-d-xo.html
Sipp saya tontonnya.
Jadi begini, suraprabawa sdh meninggal tahun 1474
@@rendiredona6990 Sudah dibahas di video itu, yg meninggal pada 1474 bukan Suraprabhawa tapi seorang wanita, karena memiliki gelar anumerta Bhatara ring Dahanapura Sang Mokta ring Indrani-bhawana.
Pires mendapat info bgini:
1. Batara Tamarill, berputra
2. Batara Caripan, berputra
3. Batara Mataram, berputra
4. Batara Sinagara, berputra
5. Batara Mataram, berputra
6. Batara Vojyaya
mungkinkah era Batara Mataram dan Vojyaya ini jauh rasanya tidak ewh. Karena Batara Vojyaya ini Dyah Ranawijaya. Jd bisa Kertabumi jd paman Prabu
@@rendiredona6990 Iya ... bisa jadi begitu. Tapi perlu diingat juga bahwa menurut berita Cina, tahun 1495 raja Jawa adalah Bula Gedenamei yg kiranya sama dengan Bhre Kertabhumi. Itu artinya yang meninggal pada 1478 bukan Bhre Kertabhumi, tapi Suraprabhawa.
kalo di film TPI jaman dulu..(skrg MNC TV)..
disebutkan film brahma kumbara itu ibu nya kan nama nya Gayatri..
apakah itu Gayatri yg sama dgn istri kedua dari Raden Wijaya..?
Beda.
Brama Kumbara itu tokoh fiktif.
Ibunya juga fiktif, karangan Niki Kosasih.
Pak Heri, menurut silsilah di video Suhita adalah putri Wikramawardhana dengan Bhre Mataram, sedangkan kalau saya telusuri dengan google Suhita adalah putri Wikramawardhana dengan Kusumawardhani. Mohon tanggapannya pak 🙏
Di Pararaton dijelaskan bahwa Kusumawardhani cuma punya anak satu, bernama Bhra Hyang Wekasing Sukha yg meninggal sebelum jadi raja.
om, kalau 1 ayah bukannya saudata kandung y?
kalau beda ayah disebut tiri.. walaupun beda ibu.
Coba bahas akar kata dan makna rakai,rakrayan,rake, ra...rahadyan,raden...apakah Ini bahasa sanksekerta atau istilah dr jawa kuno
Itu dari bahasa Jawa Kuno semua.
Kalau yg berasal dari Sanskerta adalah Sri, Nararya, Arya, Maharaja, Prabhu, Bhatara.
Jayanegara meninggal di bunuh itu menurut apa, bisa di jelaskan semuanya menurut peraraton dan Negarakertagama atau mungkin ada sumber dari prasasti
Trimakasih
Terima kasih Bu
Saya terlewar. Pembunuhan Jayanagara adanya di Pararaton.
Itu konspirasi pembunuhan Jayanegara oleh Ra Tanca didalangi Gajah Mada dalam Kitab Pararaton.
Hanya Allah yang tahu kebenarannya
Ini kan kajian ilmiah, Allah SWT memberikan akal kepada manusia salah satunya adalah untuk mengungkap kebenaran. Walaupun kebenaran yang berasal dari akal manusia sifatnya nisbi/sementara👍
Maaf mau bertanya pa,kalau raden pratama wijaya sukma Sanjaya itu dari mana?🙏
daha-kediri vs demak apakah ada kisah penjelasan versi purbakalanya pak?
Ada di catatan Tome Pires, dubes Portugis untuk Cina yang pernah datang ke Jawa tahun 1513
Mas heri mohon tnya aoa betul terjadi oerang bubat apa hanya karangan belanda,, karena di daerah kerajaan sunda tdk ada jalan gajah mada 🙏
Belanda tidak mengarang Perang Bubat.
Tapi Belanda mengungkit-ungkit Perang Bubat untuk memecah belah Jawa dan Sunda, padahal peristiwa itu sudah terkubur lama.
Ayahnya raden patah apakah ada info pu???...merujuk dlm situs siwisang, jg di buat silsilah raja2 majapahit, tsb raden patah putra hyang purwawisesa girisha wardhana (bhre wengker), dari istri selir siao ban xii, ..bgmn menurut pendapat sampean pu?..
Kalo baca Suma Oriental, ayah Raden Patah adalah adipati Demak sebelumnya. Saya lebih condong pada versi Banten adalah menantu raja Majapahit, bukan anak kandung.
@@HeriPurwanto81 mkasih pu, kyk nya bagus jg bahas naskah wangsakerta yg cukup kontroversi, kemarin cukup bagus di ulas asisi channel..
@@Rakryan_patang_juru Boleh. Kalo Asisi ambil tema Salakanagara, saya akan ambil topik lainnya.
@@HeriPurwanto81 Saya tunggu ini
Kalo Siwisang dalam buku Girindra: Pararaja Tumapel dan Majapahit, menempatkan Raden Patah sebagai putra Raja Kertawijaya dengan Ratu Campa, bukan Raja Hyang Purwawisesa (Girishawardhana Dyah Suryawikrama).
Mungkin Bhra Wijaya.. sm ky Bhre tadi