Hukum perempuan tidak memakai jilbab !! |Ust.abdul somad Lc,MA
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 5 ส.ค. 2024
- Hukum perempuan tidak memakai jilbab !! |Ust.abdul somad Lc,MA
----------------------------------------------
Terimakasih telah menonton jangan lupa untuk saling meingatkan sodara kita yang belum Menutup aurat semoga Allah berikan hidayah kepada mereka Dan semoga allah mebperbaiki akhlak kita semua.
Jazakallahu khair....
SUSCRIBE,LIKE,SHARE
#PERMPUANTIDAKMENUTUPAURAT#Uas#ustsomad#Ustabdulsomad#
Tujuan berjilbab adalah:
1. Agar dikenal, sehingga
2. Tidak diganggu.
Bukan :
Agar tidak masuk neraka.
Jazakumullah Khairan khasiron ustadz 🙏🏻
Tentang Apa Yang Dipahami Sebagai Jilbab
Ada beberapa istilah yang sering dipahami sama. Jilbab (Jalaabiib), Niqaab, Hijaab dan Khimaar.
- Jilbab sebenarnya berarti jubah (robe), mengacu pada jubah kaum biarawan pada agama-agama yang ada. Kain di atas kain atau kain lebar seperti sprei atau selimut yang bisa menutupi seluruh tubuh. Jilbab ini pada era nabi, saw. yang diperintahkan digunakan para wanita mukmin di kala pergi keluar rumah untuk buang hajat (tidak ada WC kala itu). Keterangan ini dalam Hadits Saudah, ra. Jilbab itu digunakan menutupi seluruh tubuh hingga yang tampak hanya mata kiri. Fungsi lain adalah untuk berteduh dari terik matahari. Keterangan ini pada hadits Aisyah, ra.? saat ikut berkumpul di lapangan dalam sholat Idul Fithri, sementara diantara mereka tidak ikut sholat karena haid, dan salah seorang tidak membawa jilbab sedangkan kondisinya sedan pusing karena haid.
- Niqaab adalah kerudung (veil). Digunakan menutup kepala, kadang juga menutup wajah. Ketika menutup wajah maka disebut cadar. Ia bisa menutup kepala dan wajah sekaligus, bisa juga hanya kepala dan hanya wajah saja. Biasanya para wanita berlaku demikian saat bertemu pria asing. Ini didapati pada hadits nabi, saw. saat pergi ihrom bersama istri-istri beliau, saw.. Aisyah, ra. menceritakan bahwa ketika kendaraan mereka berpapasan dengan pengendara lain, salah seorang dari mereka menurunkan jilbabnya menutupi wajah dan kami (Aisyah dan lainnya, ra.) kemudian membukanya setelah para pengendara itu lewat.
- Hijaab atau tirai, ayat yang menyebutnya berkaitan dengan wajibnya hijaab pada istri nabi, saw. ketika ada tamu yang datang menanyakan suatu permasalahan.
- Khimar sebenarnya berarti perisai pelindung. Awalnya digunakan oleh tentara, melapis badan mereka dengan kain perisai dari logam untuk menahan tusukan pedang lawan. Khimar berkaitan dengan pakaian tipis untuk menutup dada sekaligus menambah perlindungan bagi alat kelamin (farji) wanita selain celana dalam yang digunakan (celana dalam sudah dikenal saat itu namun tidak dengan bra). Khimar berfungsi semacam singlet pada masa kini, kemudian jilbaab/jubah berfungsi sebagai pakaian luarnya.
Pada era Nabi, saw. di Madinah, para wanita biasa bergaya dengan jilbaab/jubahnya. Sering jilbab itu dihias (atau diisi perhiasan?) untuk kemudian dipelintirkan di atas kepala hingga berbentuk burung gagak dan yang lain berbentuk punuk onta yang mirip wanita nashrani (maksudnya: an-nashoro asal Syams/Syria, sekte Konstantin). Keduanya diperintah diturunkan dan digunakan sesuai fungsinya seperti pada ayat 31 An-Nuur. Pada ayat dan hadits lain, Aisyah, ra. menceritakan bahwa ia sering menggoda para wanita yang tidak berhasrat kawin atau yang sudah tua, karena mereka menggunakan jilbab yang diplintirkan di atas kepala dengan cara Aisyah, ra. menurunkan jilbab yang ia plintirkan di atas kepala.
Keterangan di atas menyangkut tradisi pakaian sehari-hari. Adapun untuk beribadah, pakaian tertutup disyaratkan dengan sekaligus seluruh istilah-istilah dalam terminologi di atas dan mirip dengan pakaian para wanita Koptik.
Yang sering digunakan sebagai batasan aurat wanita, wajah dan telapak tangan, adalah hadits Asma' binti Abu Bakr, ra, Aurat adalah cacat/ Iπla/aib. artinya malu kalau tampak/terlihat. Namun hadits itu dihukum mursal oleh para ulama abad 13 Ibnu Taymiyah dan abad 14 Ibn Hajar. Namun Ibnu Hajar mengemukakan hadits Ummu Salamah, ra. sebagai pendukungnya hingga ia menyatakan hadits tersebut layak digunakan. Pendapat yang sama di abad 20 olen Muhammad bin Abdul Wahab, pendiri Wahabisme, yang mengiyakan Ibn Hajar dalam hal penggunaannya. Namun puluhan tahun kemudian, pada kalangan yang sama, Wahabi, Abdullah bin Baz menegaskan kelemahan hadits Asma', ra. tersebut serta tidak menggunakannya.
Dibalik kontroversi hadits Asma', ra. tersebut, ada beberapa detail yang terlewatkan baik dari segi matan (redaksi) hadits, maupun metode/cara Wahabisme menyusun dalil-dalil terkait kesimpulan hukum mereka untuk menetapkan kewajiban menggunakannya bahkan termasuk cadar wajah dalam kehidupan sehari-hari.
Dikatakan dalam hadits bahwa Asma' masuk ke nabi, saw. bukan dikatakan masuk ke rumah nabi, saw. Asma' adalah istri Zubair bin Awwam, ra. dan ibu kandung Abdullah bin Zubair, gubernur Mekah kelak. Tidak diketahui kapan peristiwa itu terjadi. Para ulama banyak memahami, ia mengenakan pakaian tipis model Syams. Padahal tidak ada kata "mengenakan" tetapi "pada atau atas" nya (on her atau 'alayhaa). Selain itu, pada akhir hadits, dan ini yang sering dijadikan pedoman bagi pakaian wanita, yaitu: bagi wanita yang sudah haid tidak baik terlihat tubuhnya kecuali ini dan ini. Rasulullah, saw. memberi isyarat (bukan menunjuk) wajah dan telapak tangan.
Jadi, meskipun hadits ini memang lemah, kalimat memberi isyarat wajah dan tangan tidaklah "harus" berarti bahwa seluruh tubuh wanita harus ditutup kecuali wajah dan telapak tangan. Bin Baz melemahkan hadits ini untuk menyangkal tentang kebolehan terlihatnya wajah wanita. Ia pendukung cadar wajah dan wanita baginya seperti barang yang terbungkus dalam kain.
Kontroversi lain. Pada madzhab Wahabi, mereka meletakkan hadits-hadits terkait satu permasalahan yang kiranya membicarakan masalah yang sama meskipun itu hanya satu kalimat. Seperti hadits: Wanita itu aurat, yang juga dimasukkan sebagai dalil tentang wajibnya busana tertutup bagi kaum wanita dan bahkan dilarang keluar rumah kecuali karena hajat (buang air). Dari sini dapat kita ketahui kenhidupan sosial para wanita di Arab Saudi. Karena cara itu pula, maka ada kebingungan mereka ketika membedakan antara pakaian di dalam dan di luar sholat bagi wanita. Hingga kemudian hal itu disamaratakan.
Pembentukan/pembangunan hukum menjadi lebih kompleks ketika memasukkan makna perhiasan sebagai batas lebar pakaian di mana saja bagian tubuh yang boleh tampak. Dan menyangkut ayat 31An-Nuur terdapat perkecualian terhadap siapa yang boleh melihat. Bila furuj adalah aurat dan perhiasan (atau makna sebenarnya adalah kata kerja berhias?) juga dikatagorikan aurat maka aurat wanita bersuami boleh diperlihatkan pada ayah dari suaminya. Aurat bermakna aib/cacat/cela adalah sesuatu yang malu bila terlihat, sedangkan perhiasan bermakna kebalikannya. Bagaimana mengkompromikan hal tersebut?.
Meskipun ada hadits: Wanita itu aurat (secara keseluruhan), sebenarnya apa yang dimakssud nabi, saw.?. Sayang itu hanya sepotong. Tetapi kalau dipahami secara normal, bahwa aibnya pria biasa terjadi sebab pasangannya. Soal hidup berkeluarga, bukan soal pakaian wanita. Betapa menghina Rasulullah, saw. jika dikatakan bahwa Rasulullah, saw. berpendapat sama seperti sebagian kaum jahiliyah Quraisy masa itu yang beranggapan bahwa seorang bayi manusia tak perlu hidup karena jenis kelaminnya wanita dan dianggap sebagai cacat lahir....
Wanita itu Aurot (Al-Mar'atu Auroh)
Apakah dalam Islam wanita itu adalah aib/cacat/cela (aurot) yang harus ditutupi sehingga ia perlu dibungkus agar tidak kelihatan?
Menjawab tuduhan bahwa Rasulullah, saw. melanjutkan tradisi jahiliyah untuk membunuh anak perempuan karena mereka adalah aib!
المرأةُ عورةٌ
فإذا (هي) خرجتْ
اسْتَشْرَفَها الشيطانُ
وأقربُ ما تكونُ مِن وَجْهِ ربِّها
وهي في
قَعْرِ بيتها
الراوي : عبدالله بن مسعود | المحدث : ابن القطان | المصدر : النظر في أحكام النظر
الصفحة أو الرقم : 137 | خلاصة حكم المحدث : صحيح | أحاديث مشابهة | شرح حديث مشابه
terjemah:
Wanita itu telanjang (aurot)
Jadi jika dia (dia) keluar
Setan memperhatikannya
Dan sedekat-dekatnya kamu dengan wajah Tuhannya
Dan dia masuk
bagian bawah rumahnya
Narator: Abdullah bin Masoud | Narator: Ibn al-Qattan | Sumber: Menimbang ketentuan pertimbangan
Halaman atau nomor: 137 | Ringkasan putusan hadits: Sahih | Percakapan serupa | Penjelasan hadits serupa
Wanita di sini menggunakan kata: Al-Mar'ah. Apa makna Al-Mar'ah?
تعريف و معنى المرأة في معجم المعاني الجامع - معجم عربي عربي
المرأة المتهتكة: (مصطلحات)
التي ألقت حجابها وكشفت عن أجزاء من بدنها بغير حياء. (فقهية)
إمامة المرأة النساء: (مصطلحات فقهية)
أن تقف المرأة إماما تصلي بالنساء. (مصطلحات فقهية)
Pengertian dan Arti Wanita Dalam Kamus Al-Ma'ani Al-Jami' - Kamus Arab-Arab
Wanita yang direndahkan: (Terminologi)
Yang membuka cadarnya dan memperlihatkan bagian tubuhnya tanpa malu-malu. (Yurisprudensial)
Memimpin wanita dalam sholat: (istilah yurisprudensi)
Untuk seorang wanita untuk berdiri sebagai imam dan memimpin wanita dalam doa. (istilah yurisprudensi)
Nah, sekarang sudah jelas maksudnya bukan?.....
Semoga Allah selalu melindungi UAS yang senantiasa berbagi ilmu agama dengan cara yang menghibur.
Jebakan Jin Berhala Hubal Pada Hadits: Wanita Itu Aurat
Muhammad ibn Bashir memberi tahu kami, Amr ibn Asim memberi tahu kami, Hammam atas otoritas Qatada atas otoritas Mouraq atas otoritas Abu al-Ahwi atas otoritas Abd al-Ali Damai dan berkah Allah besertanya berkata:
Wanita adalah aurat, jadi jika dia keluar, iblis melihatnya (*)....
Diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi - Sahih
Abu Issa mengatakan ini adalah hadits hasan gharib.
Yang sangat berbahaya adalah pendapat bahwa setiap wanita adalah aurat, sedangkan maksud ucapannya adalah wanita, yaitu wanita secara khusus, tidak untuk semua wanita, dan menggunakan kata dari kata benda yang ditentukan. Artinya: wanita seperti dia, yang disebut telanjang, dipermalukan, atau dicela.
Semua wanita adalah aurat adalah pendapat Jin Hubal. Pada akhirnya, ini adalah pendapat yang akan membuat orang ingin membunuh anak perempuannya, seperti abad kebodohan. Untuk apa Anda memiliki anak perempuan jika dia adalah aib? ...
_____
(*) Arti kata: menantikan: (kata kerja)
meramalkan, meramalkan, meramalkan, meramalkan
melihat ke bawah dari puncak bukit ke ladang yang jauh: dia mendongak untuk melihat mereka
Astharafa al-Manar: tegak, bangkit
bahaya
Astharafa: menjadi tegak dan tegak
untuk meramalkan sesuatu: untuk diekspos
Meramalkan masa depan: menantikannya atau meramalkannya.
Dia memandang seseorang: dia menganggapnya terhormat, dia memandang garis keturunan
فخ جن اصنام هوبال على الحديث: المرأة عورة
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَاصِمٍ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ مُوَرِّقٍ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتْ اسْتَشْرَفَهَا(*) الشَّيْطَانُ....
رواه الترمذي - صحيح
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ
الذي خطير جدا هو رأي ان كل امرأة تكونوا عورة وبينما مقصد من الكلام هو المراة اي المراة بخاصة غير لكل مرآت ولان تستعمل كلمة من الاسم معرفة. فمعناه: مراة كمثلها كانت التي تسمى عارية او عار او عتاب.
كل مرآت هن العورة كان رأي جن هوبال. في اخيره هذا رأي سيجعل الناس يريد يقتل طفلات نسائهم كمثل القرون الجهلية. على ماذا لديك ولدة لو هي كانت عار؟...
_____
(*) معنى من كلمة: اِستَشرَفَ: (فعل)
استشرفَ يستشرِف ، استشرافًا ، فهو مُستشرِف ، والمفعول مُستشرَف
اِسْتَشْرَفَ مِنْ أَعْلَى التَّلِّ الحُقُولَ البَعِيدَةَ : رَفَعَ بَصَرَهُ ليَنْظُرَ إِلَيْهَا
اِسْتَشْرَفَ المنارُ : اِنْتَصَبَ، عَلاَ
اِسْتَشْرَفَ لِلْخَطَرِ: تَعَرَّضَ لَهُ
اسْتَشْرَفَ : انْتَصَب وعَلاَ
اسْتَشْرَفَ للشيءِ: تعرّضَ
استشراف المستقبل: التطلّع إليه أو الحدس به،
استشرف شخصًا: وجده شريفًا استشرف نسبًا
Maaf ustad ceramah benar semua
Izin sv
Up stayhaLaL
SOAL JILBAB ATAU HIJAB, WAJIB BAGI WANITA ATAU JUSTRU DILARANG?
Dasar pemikiran, harus berbeda dengan AL-YAHUUDU dan AN-NASHOOROO. Kecuali pada nashaaroo secara umum, khusus seperti busana seperti wanita KOPTIK MESIR (lihat photo dibawah ini, adalah kaum wanita Koptik Mesir), digunakan untuk ibadah (sholat dan ihram). Wanita Mekah dan Madinah yang sudah memiliki agama, membungkus diri mereka layaknya para rahib (itu tradisi sampai sekarang). Ada pula kalangan yang disebut oleh ulama kemudian (di masa awal) sebagai orang-orang musyrik, bahwa wanita mereka biasa membungkus diri dan meninggikan kain di atas kepalanya dengan warna hitam. Pengikut Muhammad, saw. awal, sebelum mampu melakukan perlawanan melalui jalan perang (Badar) dan mendapat rampasan perang/ghanimah (QS Al-Anfal awal), teraniaya secara ekonomi. Kain selembar saja sudah beruntung, kecuali jika memiliki keluarga kaya dan mampu melindungi (Budaya Arab). Ayat-ayat jilbab dan hijab sebenarnya tidak terfokus berbicara tentang pakaian, melainkan perhiasan dan perbedaan dengan Al-Yahuudu dan An-Nashooroo yang terkait kemewahan "gaya" sekte-sekte Konstantin. Sedang busana yang dimaksud sangat terkait tradisi masing-masing.
القران سورة الاحزاب 33 اية 59
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ
قُلْ لِأَزْوَاجِكَ
وَبَنَاتِكَ
وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ
يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ
diturunkan* (yang ada) di atas (on, eng.) dari jalaabiib^ mereka
ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ
أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ
وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
_________
*yudniina, kata ini pasif, artinya dibaca "di-" dalam Bahasa Indonesia. Dalam Bahasa Inggris dan Arab ditulis sama dengan kata kerja bentuk lampau meski ia merupakan kata kerja bentuk sekarang. "Diin" sendiri bisa bermakna rendah, paling bawah atau tanpa. Perubahannya "duuna", yang lebih bermakna, seperti ucapan: "underworld" bukan "underground" (yang dalam kosa kata Bahasa Arab adalah "tahta"). "Diin" juga berarti agama, agama hanya digunakan dalam kehidupan di dunia yang juga berarti rendah atau bawah. Selain itu "diin" juga berarti hutang, yang juga merendahkan orang atau menggantungkan diri pada sesuatu yang lebih tinggi atau terbebani oleh sesuatu.
^jalaabiib, ada suatu benda berbahan kain, seperti selimut (jilbab adalah kain yang melapis kain, "'alaa/on" = pada kain lainnya bermakna kain pelapis kain dalam Bahasa Indonesia) yang diletakkan di atas kepala (on) bukan menggantung di atas kepala (fauqo). ini berhubungan dengan hadits burung gagak di atas (on) kepala wanita dari kaum Anshor.
24.An-Nūr : 31
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ
ghashsh, mendengus, tersedak, berkaitan dengan pandangan mereka-feminim, lebih dekat makna dengan terbelalak akibat kecemburuan sesama kaum wanita.
وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
hafizh/menjaga makna asalnya menyimpan untuk mencegahnya dari kerusakan. furuj itu kelamin dan dubur yang dipahami sebagai aurat yang aib/cela/cacat hingga ditutupi karena malu kalau tampak/terlihat.
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ
perhiasan mereka-feminim
إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ
kecuali apa (penggunaan "maa" jelas menunjuk benda baik materiil atau immateriil) yang telah nampak (kata kerja bentuk lampau)
وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ
"khumur" asalnya anggur/khamr, ada yang mengatakan ragi, padahal itu proses pembuatan anggur minuman - khamr, ada yang menganggapnya jamak, sedangkan khu dibaca u sebenarnya bermakna pasif, yaitu yang dibuat layaknya anggur dan "juyuub" adalah kantong atau saku. Anggur pada wanita yang kaitannya dengan: memukul/beradu dengan saku/kantong dan, apakah itu?... (ada hadits dari Ummul-Mukminiin Aisyah, ra. bahwa wanita Quraisy memiliki "kelebihan")...
Dari Ummu Salamah -radhiallohu ‘anha- beliau berkata :
لَمَّا نَزَلَتْ: {يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ} [الأحزاب: 59]، خَرَجَ نِسَاءُ الْأَنْصَارِ كَأَنَّ عَلَى رُؤوسِهِنَّ الْغِرْبَانَ مِنَ الأَكْسِيَةِ
Adapun ketika turun ayat "yudniina 'alayhinna min jalaabibihinna (Al-Ahzab: 59) kaum wanita Anshor keluar (jika nisaa-u dibaca u pada akhir huruf, ia menjadi subyek kalimat, dengan demikian nisaa-u al-anshoori yg dibaca i membuatnya menjadi kalimat majemuk, maknanya wanita-wanita itu yang berarti juga Anshor, tidak terpisahkan satu sama lain. Sebenarnya agak aneh, sebab kata nisaa' juga digunakan kepada selain kaum wanita Anshoor), di atas ('alaa = on) kepala mereka ada gharban (gagak) al-aksiyah (kelongsong).
Para wanita itu keluar dari mana dan kenapa keluar?. Karena itu yang harus "diturunkan". Di tempat dan atau waktu lain, Aisyah, ra. menurunkan "kelongsong" di kepalanya dan menghancurkannya kemudian menaburkan dengan mengusap wajahnya dengan itu. Apakah bisa dipahami maksudnya sehubungan dengan "perhiasan"?. Apa saja yang termasuk "perhiasan" bagi seorang wanita?.
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا
tiada mereka menunjukkan/memamerkan perhiasan KECUALI
لِبُعُولَتِهِنَّ
أَوْ آبَائِهِنَّ
أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ
Ayah suami mereka (mertua).
Sehubungan dengan ini, ada kasus di masa Umar, ra. menjabat sebagai khalifah. Ia mendapat laporan ada wanita yang masuk pemandian bersama mertua prianya. Ini bisa terjadi sebab terbiasa dengan makna bahwa "perhiasan wanita" termasuk "aurot". Padahal aurot itu maknanya aib/cacat/cela, yaitu yang bila ditampakkan akan malu....
أَوْ أَبْنَائِهِنَّ
Anak-anak suami mereka (anak tiri)
أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ
أَوْ إِخْوَانِهِنَّ
أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ
أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ
أَوْ نِسَائِهِنَّ
أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ
أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ
أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ
وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Terdapat tiga MUSIBAH BESAR yang melanda umat islam saat ini:
1. Menganggap wajib perkara-perkara sunnah.
2. Menganggap pasti (Qhat’i) perkara-perkara yang masih menjadi perkiraan (Zhann).
3. Mengklaim konsensus (Ijma) dalam hal yang dipertentangkan (Khilafiyah).
-Syeikh Amru Wardani. Majlis Kitab al-Asybah wa al-Nadzair. Hari Senin, 16 September 2013.
Menutup seluruh tubuh hanyalah sunnah? Telanjang itu boleh? 🧠🤏🤯
Daajjal muartad seesat mengajarkan untuk berteelanjang dan meenganggap meenutup tuubuh haanyalah suunnah 🧠🤏🤯
@@hiyahiyakotet8927, eh ...masih gentayangan MURTAD?
@@hiyahiyakotet8927 , dajjal MURTAD otaknya mesum.
@@ekakurniati1688 eeh... Buudak daajjal geentayangan teerus uuntuk meenyesatkan uumat uuntuk seegera beertelanjang 🤣😂🤣😂
“KH. Agus Salim, dalam Kongres Jong Islamieten Bond (JIB) tahun 1925 di Yogyakarta menyampaikan ceramah berjudul Tentang Pemakaian Kerudung dan Pemisahan Perempuan
Tindakan itu mereka anggap sebagai ajaran Islam, padahal, menurut Salim, praktek tersebut adalah tradisi Arab dimana praktek yang sama dilakukan oleh Agama Nasrani maupun Yahudi.”
, Budak dajjal sesat gentayangan di mana mana untuk menyesatkan umat agar bertelanjang hiiih mengerikan 🤪
Daajjal muurtad seesat teempo haari : "meelangkahi fiirman Aallah iitu tiindakan muurtad!"
Daajjal muurtad seesat saaat iini : "Kiita haarus meengedepankan aartikel" 🧠🤏🤣
@@hiyahiyakotet8927 , Dajjal murtad nggak punya hujjah🤪
@@ekakurniati1688 Daajjal muurtad biingung saama huujjahnya seendiri nngoahahahaha meemalukan 🤣
@@hiyahiyakotet8927 , hi..hi.. dajjal murtad masih gentayangan nggak punya hujjah 🤪
Assalamualaikum ustadz abdul somad, saya mau tanya apakah boleh seorang wanita yg gak pake jilbab didepan bukan mahram didepan laki laki boleh enggak seorang wanita gak pakai jilbab apa hukumnya
Wa aLaikum saLam
Memakai jilbab itu tidak wajib, yang wajib itu menutup aurat.
@@ekakurniati1688 Dan aurat wanita itu seluruh tubuh 🧠🤏😂
@@hiyahiyakotet8927 , muncul dimana mana ya kamu, murtad‼️
@@ekakurniati1688 murtad teriak murtad 🧠🤏😂
0:05 pertanyaan untuk UAS
Tanya: apa hukumnya perempuan yang tidak memakai jilbab?
Jawab: menjadi laki-laki.
👆🏻Apa ada dalilnya, pak ustad?
-1 logika 🧠
@@hiyahiyakotet8927, eh... dajjal murtad dimari😂
@@ekakurniati1688 ehhh budak dajjal murtad minim logika kehabisan hujjah 🧠🤏😂
ehhh budak dajjal murtad minim logika kehabisan hujjah 🧠🤏😂
ehhh buudak daajjal muurtad miinim loogika keehabisan huujjah 🧠🤏😂
slm ust.. sy ada rakan 6g mengatakan rambut bukan aurat.. katanya tiada dalil yg mengatakan rambut bkn aurat.. yg ada tutup kepala..
kemudian dia kata kebodohan,kepandaian juga adalah aurat.. apa pandangan pak ustd?
Rambut perempuan aurat yang harus ditutup saat sholat. Diluar sholat, rambut perempuan adalah aurat yang biasa tampak.
Menutup aurat itu wajib sedangkan memakai jilbab itu tidak wajib.
Dari Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu 'anha, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
لا يَقْبَلُ اللهُ صَلَاةَ حَائِضِ إِلَّا بِخِمَارٍ
"Allah tidaklah menerima shalat wanita yang telah haidh (telah baligh) kecuali dengan mengenakan khimar"
khimar: sesuatu yang menutupi kepala
👆🏻Tahu ilmu Mantiq?
Ilmu Mantiq = logika.
Logikanya dijaman nabi tidak semua perempuan menutup rambutnya karena hal itu lumrah ( tidak wajib ).
Kalau wajib tentu semua perempuan menutup kepalanya dan Ummul mukminin tidak perlu berkata seperti itu.
Bukti lainnya adalah diciptakannya "mukenah" oleh walisongo untuk dipakai saat sholat bukan untuk sepanjang hari.
@@ekakurniati1688 sumber : kitab al dajjaliyah 🧠🤏😂
@@hiyahiyakotet8927 , eh...muncul lagi...dasar murtad!
@@hiyahiyakotet8927, dasar dajjal...huss...husss...sana!
@@hiyahiyakotet8927,
Hey, dajjal murtad...mau murtad mah sendiri saja, nggak usah ngajak ngajak🤪
Ustad... sy mau tanya? Kenapa hijab baru diterapkan sekarang, thn 90an ke bwh apakah ayat tentang berhijab blm di tulis, sehingga perempuan" muslim blm tau apa itu hijab?
Anda muslim apa bukan.. berhijab itu udah diwajibkan sebelum anda dilahiroan ke bumi ini. Banyak2 membaca sodara
uas ustadz ngaco.gak ada kewajban jilbab di alquran.yg dimaksud jilbab disitu kain untuk menutupi tubuh bukan kepala.gak ada kata kepala disurat al ahzab 59.
@@armansaputra3490 uas ustad ngaco.gak ada kewajibab pake jilbab dialquran.gak ada kata kepala hanya tubuh.lihat baik baik surat alahzab 59.^^hendahlah mereka menutupi jilbabnya keseluruh tubuh mereka^^gak ada kata kepala disitu.jilbab disitu artinya ^^kain^^.
Astagfirullah alaziiim. Udh dari dulu kali.. dari jaman nabi Adam .
Astagfirullah alaziiim. Udh dari dulu kali.. dari jaman nabi Adam .
UAS hanya nakut²i, karena tidak ada dalilnya bahwa wanita yg tidak berjilbab akan dihukum di akhirat, tidak ada dalilnya juga bahwa orang tuanya akan menanggung dosa karena anaknya tidak berjilbab.
Kebenaran itu tidak ditentukan oleh pendapat seseorang tetapi ditentukan oleh dalil dan faktanya.
bukan menakut nakuti, bawaan ceramah dia memang begitu, saya kira perkara jilbab mustahil dipatuhi semua wanita, itu kodratnya manusia. adapun misal semua wanita di dunia memakai jilbab, dunia jadi membosankan. coba lu bayangkan setiap wanita yg anda lihat dan temui pasti memakai jilbab. bayangin aja dulu
@@GialaRosi-od5qk
Jelas UAS nakut²in dan ngarang, karena apa yg dikatakan tidak ada dasarnya.
@@didiektrist3886, setuju sekali dengan kamu.
Ustad ustad radikal yang gemar menakut nakuti.
Yang harus diikuti itu firman Allah.
Mahzab, fatwa ulama bahkan Rasulullah sekalipun jika bertolak belakang dengan firman Allah maka hukumnya tertolak ( tapi mustahil Rasulullah bertentangan dengan Allah ).
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: *"Hendaklah* mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
"Hendaklah" = saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak ( Sunnah ).
Terang benderang seperti matahari di siang bolong. Jangan kamu paksa merubahnya jadi wajib.
Boleh saja mengambil rujukan pada hadits atau imam 4 mahzab selama itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Kalau bertentangan maka otomatis tertolak.
@@ekakurniati1688 kalo cuma saran, berarti boleh telanjang dong? 🧠🤏😂
@@didiektrist3886 kurang ngajji kah kau deck?
Mengapa jilbab di Indonesia baru populer dan banyak yang pakai di tahun 2000-an?
Jawab:
Setelah reformasi tahun 1998, mereka yang dulu ingin menggunakan agama sebagai identitas mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini ditambah dengan aliran dana asing dari negara-negara Arab yang digunakan untuk membangun mesjid-mesjid, sekolah-sekolah (tentunya penyebaran ideologi yang berasal dari negara-negara Arab tersebut).
Pemahaman-pemahaman yang ingin menjadikan agama sebagai identitas awalnya dan sampai saat ini memang tidak terbendung, namun di kemudian hari hal ini akan menjadi senjata makan tuan bagi mereka yang hendak menjadikan agama sebagai identitas. Hal ini disadari benar oleh pemimpin de facto Arab Saudi, salah satu negara pengekspor agama sebagai identitas. Lambat laun, beliau berusaha untuk mengembalikan agama sebagai jalan hidup, bukan agama sebagai identitas lagi.
Yuk kita lihat bukti-buktinya, terutama dari negara yang mengekspor ideologi bahwa agama identik dengan identitas:
1.Wajib Pakai Hijab Dicabut, Tren Rambut Pendek Merebak di Arab Saudi
👆🏻Detik travel
2.Heboh! Arab Saudi Gelar Pesta 'Dugem' Gede-Gedean 4 Hari
👆🏻CNBC Indonesia.
Lalu bagaimana dengan mereka yang terkena brainwash dari produk agama sebagai identitas di Indonesia? Apakah mereka akan tetap mempertahankan agama sebagai identitas ataukah mereka menyadari bahwa agama sebagai identitas tidak laku di masa depan?
Untuk saat ini, mereka masih euphoria dengan maraknya jilbab di Indonesia, namun sudah mulai ada generasi Z ataupun generasi sebelumnya yang menyadari bahwa ada hal yang salah dengan kehidupan beragama di Indonesia. Mereka mulai jengah dengan konsep agama sebagai identitas. Mulai banyak yang mencopot jilbab mereka, dengan berbagai macam alasan.
Melangkahi firman Allah dengan artikel? 🧠🤏🤯
@@hiyahiyakotet8927 ,
Terdapat tiga MUSIBAH BESAR yang melanda umat islam saat ini:
1. Menganggap wajib perkara-perkara sunnah.
2. Menganggap pasti (Qhat’i) perkara-perkara yang masih menjadi perkiraan (Zhann).
3. Mengklaim konsensus (Ijma) dalam hal yang dipertentangkan (Khilafiyah).
-Syeikh Amru Wardani. Majlis Kitab al-Asybah wa al-Nadzair. Hari Senin, 16 September 2013.
@@hiyahiyakotet8927, ya iyalah pake artikel. Nggak kayak kamu, nggak punya hujjah🤪
@@ekakurniati1688
1. Booleh teelanjang? 🧠🤏🤯
2. Fiirman Aallah iitu tiidak paasti? 🧠🤏🤯
3. Aal-Quur'an iitu iijma? 🧠🤏🤯
@@ekakurniati1688 Buukannya teempo haari kaau yaang biilang meelangkahi fiirman Aallah beerarti muurtad? Muurtad terriak muurtad kaau waahai buudak daajjal 🧠🤏🤯
ustad ngaco di surat al ahzab yg ustad abal abal abal bilang.itu gak ada kata kepala.kenapa jadi ada.itu dilebih lebihkan.
Kepala itu kan bagian dari tubuh, gimana sih lu
@@hiyahiyakotet8927 kalau diartikan seluruh bagian tubuh malah aneh.mulut mata hidung juga bagian tubuh.gak bisa bernapas juga melihat.jadi tafsiran yg paling bener itu hanya seluruh tubuh saja bukan seluruh bagian tubuh.sebab jaman nabi banyak wanita arab kelihatan buah dadanya juga pusarnya.gak ada kata kepala disurat manapun.islam radikal jangan nipu yahh!!!!
@@Sadarlah77
Point lu apasih? Gak ngerti gua
Kalimat 1:
"Kalau diartikan SELURUH TUBUH malah jadi ANEH"
Kalimat 2:
"Jadi tafsiran yang PALING BENAR itu SELURUH TUBUH"
Ngomong apa kumur2 sih? Otak lu keplintir atau gimana? Dikit dikit radikal radikul tapi gak ngerti apa yang sebenernya mau lo omongin
@@hiyahiyakotet8927 islam radikal tolol,maksudnya bukan seluruh bagian tubuh,tapi seluruh tubuh,jadi gak termasuk kepala.gak ada kata seLuruh^^bagian^^tubuh.hanya seluruh tubuh.yahhhh aneh lah masak mulut,mata,hidung ditutupi semua.manusia itu bukan ikan pepes.gak ada kata kepala disitu.ada kata ^bagian^^nya.
@@hiyahiyakotet8927,
Yang harus diikuti itu firman Allah.
Mahzab, fatwa ulama bahkan Rasulullah sekalipun jika bertolak belakang dengan firman Allah maka hukumnya tertolak ( tapi mustahil Rasulullah bertentangan dengan Allah ).
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: *"Hendaklah* mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
"Hendaklah" = saran / rekomendasi. Yang namanya saran boleh dilakukan boleh tidak ( Sunnah ).
Terang benderang seperti matahari di siang bolong. Jangan kamu paksa merubahnya jadi wajib.
Boleh saja mengambil rujukan pada hadits atau imam 4 mahzab selama itu tidak bertentangan dengan Al-Qur'an. Kalau bertentangan maka otomatis tertolak.
Pak UAS sdhlah jgn omong kosong.buat sy anda sdh tdk layak sebagai uztad agama islam ...tdk layak bcr aurat , hijab dll ...krn anda itu palsu sejak menikahi perempuan umur 19 th yg pantas jadi anak anda??? Dimana otak logicmu...gelar boleh seabrek tp sejak menikah dan menceraikan mk tamatlah smua ceramahmu , smua dakwahmu....anda sdh menggambarkan syahwat lbh penting dr imanmu ??... astaqfirullohhhh...sy pribadi tdk akan percaya lagi! Jgn kau coreng islam dgn kemunafikanmu... !
Astagfirullah alaziiim. Hei klo Anda tidak tahu isi hati sesama gk usah ngomong kemna mna. Emng nya kmu paling baik sedunia ini? Emng kmu gk pernah punya dosa ngaca dong . Gk sok paling bener hidup Lo. Lo seharusnya sadar. Klo ada orng yg membenci orang yang baik, orang yang Sholeh, orang yg ceramah agama Allah orang yang yg membencinya itu setan. Krna setan gk suka dgn kebaikan. Semoga Anda sadar dan kembali ke jalan yang benar amiiin.
@@yantivanessa4891, hi..hi...saya setuju sekali dengan eenghengki. Ustad radikal MUNAFIK ‼️
Setuju sama kamu.
Hadits palsu dipake untuk maksa perempuan pakai jilbab.
Setuju sama kamu.
Hadits palsu dipake untuk maksa perempuan pakai jilbab.
Setuju sama kamu.
Hadits palsu dipake untuk maksa perempuan pakai jilbab.