Saya waktu SMA ada guru sejarah yang luar biasa story tellingnya. Sehingga beliau menceritakan materinya membuat saya seperti berimajinasi ke masa itu. Dan selama satu tahun belajar sejarah sama beliau saya tidak pernah menulis sedikitpun bahkan buku catatan sejarah saya saya kosong. Tapi waktu ujian sejarah semuanya nilainya diatas 90an. Bukan saya pinter tapi karena memang materi itu masuk begitu saja dalam pikiran saya. Luar biasa semoga beliau sukses dan selalu menginspirasi 🙏🙏🙏
Cerita guru gembul ini nyata, saya pernah menyaksikan dan kita guru gak bisa berbuat bnyak. Saya bersyukur ada media alternatif seperti youtube, sehingga guru yg terpinggirkan tapi punya potensi bisa berkarya. Seperti guru gembul.
yang diceritakan guru gembul tentang kecurangan ujian nasional emang nyata terjadi, saya ingat dulu waktu sd kelas 6, guru, kepala sekolah, pengawas bekerjasama untuk melakukan praktek kecurangan demi "nama baik" sekolah
@@ikhwanmalang1819 kalau saya SD murni, MTS/SMP di beri bocoran jawaban, SMA murni tapi nilainya di rekayasa. Dan lanjut kuliah masuk PGMI(pendidikan guru MI) sampai semester 4 saya keluar, tidak sanggup krn Prodi nya buanyak benget, mapel dari MI-SMA masuk semua dlm prodi. Saya sok idealis tidak mau jadi guru title doang.
kalo di tempat saya dulu waktu sekolah (papua) setiap UN dari SD sampai SMA murni karena pengawasnya bukan dari sekolah sendiri tapi diacak semua guru di satu kabupaten, ... agak kaget saja denger hal di video , dalam hati ngomong "hah, aku pikir pendidikan diluar papua itu semuanya lebih baik dari disini, trnyata ada yg begitu"... aku menyadari bahwa guru2 disini lebih dihargai dibanding guru2 diluar papua.. dsini guru diperlakukan seperti orang spesial dan sangat2 dihormati (walau tetap saja mungkin disuatu daerah ada 1 atau 2 guru yg ga bgitu)
Awal menjadi guru tahun 2004, waktu masih kurikulum KBK, waktu itu memberi nilai 5, 6, sampai 9, ada siswa yang tidak naik kelas atau ada siswa yang tidak lulus itu hal yang biasa. Guru masih punya 'taring' untuk mendidik dan mencerdaskan siswa. Namun setelah diberlakukan sertifikasi, ada standar ketuntasan minimum semua, semua sudah berubah, guru menjadi terkekang dengan sistem, dengan dalih pemenuhan standar ketuntasan minimal disini guru kadang harus mengikuti 'kecurangan' tadi. Selain itu untuk pemenuhan jam mengajar, agar siswa tetap banyak sekolah-sekolah berusaha membangun citra menjadi sekolah baik dan unggul, yaitu siswanya lulus semua, tapi dari sini ada hal yang hilang kejujuran, semangat juang, pantang menyerah, semangat berprestasi dll menjadi luntur.
Apa yg dikatakan Guru Gembul mengenai Gurunya beliau Ahmad Iriyadi itu benar2 ada, saya salahsatu murid beliau dan membuat pelajaran sejarah menjadi dunia lain. Beruntung saya pernah bertemu beliau semasa sekolah. Pak #gurugembul ternyata kita pernah seguru :)
Dari pada seminar yg sangat formal, video ini lebih mudah diterima oleh para calon-calon pendidik kedepannya, terimakasih, buat lagi video-video tentang guru 🙏
Teringat guru kimia saya beliau sangat terbaik dalam mengajar Alm. Ibu Endah dari dulu saya ga ngerti sama yg namanya Kimia pas diajar sama beliau mayoritas murid dapat nilai minimal 80. Beliau luar biasa mengajar kami yg bodoh ketika bertanya berkali2 ga ngerti beliau terus mengulang dengan rasa senang sambil memberi contoh berkali2 sampai kami semua mengerti. Bu Endah semoga beliau sudah bahagia di Surga. Terimakasih ibu Guru
Betul kang guru gembul, guru Indonesia harus mau meningkatkan kemampuan diri, ini juga salah satu yang menyebabkan profesi guru kurang dihargai, tak perlu pintar tapi cerdas dan mau terus belajar itu yang seharusnya dimiliki guru
Setiap orang adalah guru, Dan setiap rumah adalah sekolah. Jadi tugas mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya guru di sekolah, tapi seluruh elemen manusia dan rumah adalah tempat inspirasi bagi perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih bagus kedepannya.
Saya pelatih vokal yang juga mengambil nilai-nilai sebagai seorang pengajar dari Guru Gembul dan Pak Helmi. Ada beberapa hal yang saya temukan dari observasi saya ketika melatih yang mungkin relevan dengan topik cara guru menghadapi murid. Pertama, informasi tentang suatu topik memang banyak dan tersebar di berbagai platform. Murid bisa dengan mudah mempelajari dan mengikutnya. Tapi ternyata walaupun mereka bisa memperoleh informasi itu dengan mudah dan cepat, kebanyakan dari mereka kesulitan dalam memahami kegunaan informasi itu untuk diri mereka apa. Nah, di sini peran guru saya rasa penting untuk memberikan pertimbangan kepada murid. Kedua, murid itu tidak selalu datang dalam keadaan bodoh. Kadang-kadang murid itu sudah jauh lebih jago daripada kita. Saya sering menangani anak yang bakatnya lebih bagus dari saya. Saya awal-awalnya agak minder, tapi saya ingat bahwa ketika seseorang datang pada kita untuk belajar, artinya dia punya sisi yang tidak diketahui yang bisa kita isi. Maka di sini guru harus jeli dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan muridnya sehingga bisa memberikan feedback yang dibutuhkan untuk mengatasi kekurangannya tanpa harus minder atas kelebihan yang dimiliki murid. Saya meyakini bahwa guru itu sejatinya bukan profesi yang bertujuan untuk mencapai kedudukan tinggi, melainkan untuk mengantarkan anak-anak mencapai kedudukan tinggi sementara dirinya tetap ada di atas tanah.
di sini fungsi guru bkn cm transfer ilmu, tp lebih tepatnya sbg mentor yg mengawasi dan mengarahkan anak² pintar. Metode yg baik bkn hanya ceramah, tp siswa yg aktif, mampu mencari dan menyimpulkan materi yang diberikan
Kata Cak Nun, ada tiga kasta guru. Guru talang ( mengajarkan apapun yang disuruh ), Guru Cerek/ketel ( mengajarkan hanya yang dia kuasai ), dan Guru Gentong ( didatangi para murid karena kepakarannya ) sebagai kasta tertinggi. Dan guru Gentong ini yang paling jarang.
Nono yang punya nama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay adalah putra bangsa yang lahir di NTT, menjadi berkat bagi bangsa Indonesia sebagai the next generation yang hebat. Matur nuwun Tuhan telah memberikan berkat bagi kita....
Untuk jadi guru Pendidik indonesia membutuhkan Jiwa2 yang mendidik dengan jiwa,hati,rasa,...saya 17 tahun Honorer ...miris melihat dan menyaksikan ..Mafia Pendidikan Indonesia....bravo guru Honorer indobesia
Topik ini jadi membuka luka lama saya dengan oknum guru sejarah sewaktu SMA padahal matpel ini merupakan favorit saya. Saya dibully dan dipermalukan di depan kelas oleh oknum dengan alesan dia mendengar saya berkata saya males ngikuti pelajaran yg diajarnya karna membosankan
Saya Pelaut di Kapal Lokal. Saya juga pernah 8 tahun mengajar di SMK Pelayaran Swasta di Jakarta. Sama seperti kang Guru Gembul, saya juga guru ilegal. Karena di kapal pun saya tetap menjadi Guru pada Anak Buah Kapal saya, terutama anak-anak dari SMK Pelayaran dan dari Akademi Pelayaran yg Praktek Berlayar di Kapal tempat saya bekerja. Bagi saya, mengajar dan menjadi guru adalah panggilan jiwa dan hati saya. Jadi dimanapun saya berada saya tetap menjadi guru. Baik guru palajaran yg berkaitan dengan Teknis kejuruan yg saya miliki, maupun mengajarkan hal hal lainnya yg berkaitan dengan akhlak dan lain lainnya. Mengasyikan rasanya, menjadi guru tapi juga mempraktekan ilmu yg dimiliki. Pelaut yg menjadi Guru, sekaligus Guru yg menjadi Pelaut. Walaupun di pelayaran lokal atau domestik. Semoga guru guru di Indonesia menjadi semakin baik. Trimakasih Kang Guru Gembul dan pak Helmi Yahya. Kalian menginspirasi saya.
ayo jangan putus harapan untuk memajukan pendidikan Indonesia. Hingga sekarang masih ada dan akan terus ada yang memperjuangkan dunia pendidikan khususnya guru. Guru adalah sekolah itu sendiri, guru adalah kurikulum itu sendiri, guru adalah pendidikan itu sendiri.
dri sya sd sampai kuliah, cuma 1 guru yg saya kagumi dan senangi yaitu guru kelas 5 sd sya, beliau sangat disiplin, sopan, keren, muda dan berkharisma ini aspek pribadi, aspek guruny, beliau sngat sabar tdk pernah marah jika ad murid yg main" pada waktu pelajaran, bisa mengulangi berkali" pelajaran jika ad yg tdk mengerti, penjelasanny mudah dipahami dan tidak bertele-tele. yang membuat saya kagum adalah walaupun saat itu dia masih muda dan statusny honorer beliau yg handle pekerjaan guru" lain bahkan mengajari guru lain. terakhir beliau juga sampai membuat les privat buat siswa" yg berminat, sebegitu niatny beliau mencerdaskan muridny, pikir saya waktu itu, alasan lainny buat tambahan dana karna gaji yg kurang🥲, hampir 1 kelas yg ikut les tsb. mapel dan sesi dijadwalkan sesuai hariny kita juga bisa mengajukan pertanyaan diluar mapel yg dijadwalkan, materi yg dibahas adalah materi yg besokny dipelajari disekolah yg mana pada waktu sekolah kami berlomba-lomba angkat tangan untuk maju kedepan atau menjawab pertanyaan, ketika pulang kami juga diajukan pertanyaan siapa dpt menjawab pertanyaan dia dpt pulang cepat. berkat beliau SD sya tdk hanya jajan doang terus pulang😭😂.
Indonesia bangga sebagai user tiktok, twitter terbanyak. terima kasih kepada para guru yang keren, yang masih terjebak dengan sistim lama. bertobatlah, dan pemangku tugas untuk membuat sistim pendidikan di Indonesia, sadarlah.
Saya juga pernah mengalami hal yang sama dengan pak guru gembul, waktu saya SD guru guru mengajar kan tentang kejujuran, jangan berbohong, jangan nyontek dan lain sebagainya. Tapi ketika Ujian Nasional semua murid di kasih contekan.
Terwakilkan kang gurgem. 👍 Sy memang kurang sreg dgn sistem pendidikan skrg di Indonesia. Guru hrs punya dedikasi tinggi, niat tulus mencerdaskan bangsa bkn hanya sekedar profesi dn mengejar administrasi mengajar sj. Guru pun setidaknya punya metode mengajar yg kreatif inovatif sehingga pelajaran bs diserap dgn baik oleh murid.
Sayangnya guru muda sekarang sering hanya mengandalkan ET saja. Kalau listrik padam mereka mati gaya kelas langsung ditinggal begitu saja padahal ibarat dalang seharusnya mereka masih tetap bisa mengajar
Terkadang kalo ngomongin pendidikan dan tenaga pengajar ya ngebatin sendiri sih bawaannya. Ya syukur aja, masih di kasih kesempatan berubah untuk mencintai pelajaran tuh pas semester akhir perkuliahan aja, karena sering diajakin proyek terus ya tenaga pengajarnya sangat memotivasi hidup saya sehingga saya punya perubahan yang lebih baik untuk punya kemauan belajar ilmu yang bermanfaat. Dulu-dulu sebelum masuk kuliah motivasi belajar saya hanya untuk nilai sehingga ilmu yang bermanfaat itu berasa seperti sampah buat saya karena nggak tau manfaat dari ilmu itu apa, bahkan ya saya pun juga kadang kesal sama beberapa guru karena saya menilai cara mengajarnya nggak benar, ada yang masuk cuman kasih tugas, ada yang kalo bertanya malah keluar ejekan, dsb. Emang benar sih, cara kita agar survive dan mencintai pendidikan di Indonesia adalah dengan cari tokoh idola dulu, kalo nggak ada yang bisa jadi idola di bangku sekolah percayalah masa depan pendidikan kita bakal suram
Memang profesi pengajar itu adalah posisi yg sangat strategis utk memajukan peradaban, dan salah satu dosen yg benar2 menginspirasi saya adalah Prof. Indra Djati Sidi, Ph.D.
Setuju.... guru harus menyenangkan dan menginspirasi. Dan yg perlu juga diperhatikan adalah masih banyak sekolah" yang mengarang nilai pada rapot anak didiknya, demi bisa bersaing utk masuk ke jenjang sekolah selanjutnya. Mau menjadi apa nanti anak" didik ini?
Jika murid semakin berani demo kepala sekolah, ya semakin pintar murid sekarang. Zaman sekarang lebih terbuka dan demokratis berarti kemajuan semakin dekat. Dengan adanya kang guru dan pak Helmy, semakin banyak mahasiswa dan pelajar semakin terbuka pikirannya dan semakin sadar bahwa sistem pendidikan kita memang masih zaman usang.
Diriku merasa tercerahkan setelah mendengar pembahasan kali ini, ini adalah yg terbaik menurut ku karena ini membuka mataku bagaimana cara mengajar dengan baik Saya PPL kemarin harus ngulang karena mengajarnya ga serius, semoga dengan adanya pengulangan dan materi pembahasan ini mengingatkan saya bagaimana cara mengajar yg baik dan beretika sebagai guru dengan baik
Semoga para guru yg melihat video ini menjadi guru2 yg punya solusi dan kreativitas untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia agar tidak terus terpuruk. Minimal bisa menjadi no.1 di asean 😁
Ya saya mengalami nya juga waktu itu saya siswa SMP yg lagi di ujicoba,kekhwatiran pihak sekolah' dalam ujian trsbut , membuat kami dapat bocoran jawaban . Dan banyak siswa tersebut mendapatkan nilai tinggi . Mirisnya itu .teman2 sy yg benar2 cerdas melihat kejadian ni .membuat mereka terpukul .ngapain belajar giat ngapain sekolah bnr2 Sedihnya lagi ternyata tidak di jaman Sekolah .waktu sy universitas pun ada juga hal begini . Ni lebih miris bagi hati saya, mereka yg bodoh yang nakal bandel .karena uang mereka bisa mendapatkan Nilai tinggi, dengan mudah ny mereka setelah lulus bisa masuk di bidang pemerintahanya melalui nilai tersebut dan jalur Dalam. Ni yg sy takutkan .negara ni banyak di pimpin org2 tidak berkompeten. Yg berkompeten justru terasingkan
Saya guru honorer mapel ekonomi pengalaman perusahaan multinasional dept HR 6 tahun. Memang ketika saya terjun ke pendidikan kembali pendidikan kita harus berbenah. Niat membekali pengetahuan/pengalaman untuk masa depan itu minim. Ga ada konsep keberlanjutan (kaizen) antara murid, guru, mapel, dan perangkat lainnya. Tujuan mencerdaskan bangsanya belum jelas seperti kita butuh SDM seperti apa dimasa depan, di eksekusi dengan Main mapping dari negaranya belum jelas juga, guru dan muridnya juga jadi bingung dan tidak jelas. Kadang Murid ditanya juga bingung soal cita2, cita2 pramugari sukanya belajar Fisika,Kimia. Saya bilang ketika mau jadi pramugari nilai olahraga, bahasa inggris, bahasa indonesia dia malah bilang ga suka bahasa inggris. Disarankan untuk belajar bahasa inggris dengan saya gratis dia bilang tidak mau. Solusinya memang Bottom -up (harus ada peran seperti guru gembul yang lain) dan Up-Down (pemerintah yang sangat baik menjalankan tugas mencerdaskan bangsa)
Alhamdulillah, mengajar di MTs swasta 20 JP per minggu, dpt upah 300rb. Melihat Pak guru Gembul jadi ingat sepasang suami istri yang dulunya mengajar di lembaga pendidikan, namun kompak mengundurkan diri dan mendirikan LBB. Subhanallah, sudah belasan tahun mereka mengelola LBB tsb, dan tidak ada sepi2nya. Alhamdulillah, mereka sukses. Dan luar biasa bikin sy amazed, alasan mereka out dari mengajar di lembaga, karena prinsip jg (sm dg Pak Guru Gembul). Uang insentif atau sertifikasi menurut mereka adalah uang panas. Dan mereka juga ga bisa melihat atau terlibat pada kegiatan sekolah yang dianggap melenceng (mgkn yg dimaksud waktu itu adl Mega proyek UN yg dg serba serbi kontroversi demi untuk meluluskan siswanya, #mungkin ya). Dan saya pun setuju dg pendapat Pak Guru Gembul bahwa mutu guru di Indonesia masih rendah (termasuk saya). Semoga kelak bisa bergabung dengan guru2 yg serius, berbobot dan rahmatan Lil alamin (pengen dapat hawa positif dari lingkungan yang positif).
Di pesantren saya diberlakukan peraturan bagi siapa yg mencontek walau sekali saja disangsi tdk naik kelas, sudah banyak yang keimbas krn aturan ini, yg msh siap mental tetap lanjut d pesantren walau tinggal kelas kalau tdk ya pindah sekolah jadinya, para guru dari luar pun pada heran dgn sikap para santri yg tenang dan fokus pada ujian masing-masing saat UN dulu, dr sini diharapkan para santri tdk curang lepas lulus dr pesantren
saya juga guru, guru bhs jepang, dan syukurnya pelajaran saya selalu d anggp menarik, mgkn karena relate sama jaman. memang cara ngajar yg terbilang oldschool itu sgt bkin ga nyaman palagi untk anak2 skrg, sya smpai skrg tnp sy sadari selalu berhasil bkin siswa untk addicted sma belajar, jadi mgkn itu yg harus d cari oleh para guru, gimana membuat siswa itu bener2 bljr atas keinginannya sendiri, memantik rasa penasaran mereka, dan plg penting biarkan mreka berpendapat...puji mreka yg berani berpendapat walaupun mgkn beda, dr sanalah bisa bkin siswa nyaman
@@ichaRBB saya pny channel yutub juga, jd mereka anggp sy itu kayak konten kreator dan juga ad pop culture dr jepang ( anime ) yg bs influence mereka. itu sih strategi saya dan mnrt sy ejauh ni sukses d mereka
Guru sejati adalah guru yg manusiawi yg mengajarkan kemanusiaan manusia... Agar semua potensi yg dimiliki anak didik dapat dimaksimumkan .. terima kasih Guru 🙏🙏
Ibu saya dulu guru (PNS) tapi beliau pensiun dini, salah satu alasannya karena guru-guru selalu diminta memberi contekan agar nilai anak-anak bagus. Sekarang adik dan kakak saya menjadi guru namun di lembaga pendidikan yang tidak terlalu peduli nilai-nilai ujian. Saat saya memilih kuliah di jurusan pendidikan luar biasa, ibu saya sangat mendukung, beliau bilang "bagus tu, biar gak harus terlalu ngarang2 nilai...jadi dosanya gak banyak-banyak" ...wk..wk..
Saat kelas 1 SMA saya pernah diusir keluar kelas oleh guru Matematika hanya karena saya tdk beli diktat pelajaran Matematika bikinan pak guru tsb. Saya tdk mampu beli krn tdk punya uang. Saya jd benci Matematika, dapat nilai cuma 6. Pas kelas 2 dan kelas 3 saya malah suka banget dgn Matematika karena gurunya mengajar dgn hati. Nilai saya 9 selama 2 tahun tsb. Semoga jd amal jariah untuk almarhum pak Mamad Hari.
Berasa ada "teman" yg "sealiran" demi mendengar GG konaisten menjadi guru honor .Malah lari menghindar klo ada gelagat mau diurus menjadi pegawai tetap atau disertitikasi.😀.Karena memang GG berkomitmen utk tdk berkontribusi memperparah kesemrawutan di tubuh dan wajah penfidikan wakandah...Sy sendiri dr UM jurusan Bhs Arab.Dan cuma punya pengalaman mengajar waktu PPL..Habis wisuda sy berasa tawar sj klo harus melamar utk menjadi guru.Bapak marah, kakak gemes, adik juga sama ...karena menilai sy menyia-nyiakan ijazah dan akta 4 yg sdh ada dlm genggaman.Nggak enak sih..klo pas ngumpul2 sm saudara2 bapak atau ibu.Mereka selalu tetap bertanya-tanya..kenapa begitu?..kenapa g begini?😅😅😅tetapi tambah tahun ternyata pilihanku utk tdk "ikut-ikutan mengajar" ini lebih membebaskan dan menyenangkan.Bersyukur tdk masuk ke dalam sistem yg otoriter, maunya kelihatan bagus terus dan eh di sana-sini jualan ini itu ...ah yah terserahlah...😄😄
Banyak tantangan yang semakin kompleks dalam mendidik anak-anak bangsa dengan berbagai latar belakang, kelebihan dan kekurangannya. Kompleksitas dan perubahan zaman yang terus bergerak menjadi kondisi aktual yang dihadapi para guru saat ini. Maka sebagai guru ayo kita mulai dari diri sendiri, instrospeksi diri, merenungkan kembali tujuannya memilih porfesi ini terlepas dari keadaan pendidikan yang ada di Indonesia. Semangat terus guru-guru di Indonesia!!! Semoga langkahmu dimudahkan Allah SWT. Aamiin
Saya juga guru sdh hampir purna tugas kurang bbrp bulan lg...sudah mengabdi hampir 40 thn...juga belum sertifivikasi krn terkendala kurang jam mengajar...tapi saya tetap enjoy...tetap fokus dgn layanan utk peserta didik...tidak pernah merasa dirugikan krn tidak pernah menerima tunjangan sertif...tetap bangga dgn pilihan profesi sbg guru...semangat 👍
Sebagai guru, saya merasa tertampar dengan fakta-fakta yang disampaikan oleh Pak Guru gembul & Pak Helmy. Namun di satu sisi, saya merasa terwakili. Karena memang sistem Pendidikan dan lingkungan kerja di institusi Pendidikan begitu adanya. Sampai merasa gak bisa berkembang klo bukan di kelas sendiri.
orang tua juga guru bagi anak²nya.. plis bukan sekedar gurunya yang direvisi tapi orang tua juga, aku sering bilang sama teman² ku.. udahlah biarkan orang² tua kita guru² kita kayak gitu.. tapi perubahan harus dimulai dari kita
Jaman SD di Surabaya saya tidak begitu paham apa itu IPA dan IPS, namun saat saya kelas 4, saya mendapat seorang guru yaitu pak Partono yang cerdas, berwawasan luas, dan selalu mengajak kami untuk semangat belajar dg mendorong membeli buku pintar untuk dilakukan test harian. Banyak dari teman kami yang tak menyukai karena dinilai galak dan memaksa siswa untuk berpikir kreatif, banyak membaca dg tes harian yg bagi saya menyenangkan terutama dalam pelajaran seni beliau memang se-frekuensi dengan saya. Dimana sebelumnya tak ada guru yg mengapresiasi hobi seni saya yaitu menggambar, namun dengan beliau saya dikembangkan dg beragam kreasi seni rupa, DIY.dan mengilustrasikan sejarah dg naratif deskriptif. Dari beliaulah saya menyukai sains, sejarah, seni dan musik. Kemandirian belajar, menganalisa. mencari solusi yg ditanamkan beliau membuat saya bisa memahami apa makna dari belajar. Terimakasih pak Partono. Semoga Allah menerima segala pengabdian dgn ilmu yg bermanfaat.
Guru yg penuh ide g perlu sertifikasi tapi bukti siswa yg berubah kognitif,attitute dan psikomotornya.dg bahagia..seneng jd guru kursus. Alhamdulilah y Rab.
Salam hormat untuk para guru dan netizen.. Saya mantan guru PNS.. Masuk karena dulunya bercita-cita terlalu besar dan terlalu percaya diri bisa melakukan perubahan. Namun setelah hampir 10 tahun mengabdi, saya merasa harus mengakui bahwa kemampuan saya tidak cukup untuk melakukan perubahan di dunia pendidikan formal.. Terlalu rumit bagi saya. Dilain sisi posisi saya tidak cukup strategis.. Maaf akhirnya saya burnout dan kemudian resign demi kesehatan mental (gaya anak jaman sekarang).. 🙏 Sempat ingin menyudahi perjalanan saya di dunia pendidikan dan menjadi wiraswastawan murni di bidang kuliner. Tiga tahun istirahat dari dunia pedidikan. Tidak total. Kadang masih mengisi di acara2 seminar terkait pendidikan. Tapi beberapa teman mengajak saya kembali. Kepercayaan mereka membuat saya berfikir dan ingin mencoba lagi. Kali ini nothing to loose. I've loose once anyways.. 😄 Saya sekarang mengelola sebuah NGO yang memperjuangkan pendidikan inklusi. It's just a new beginning.. Don't know what the future hold. Semoga teman2 guru yang memiliki pengalaman serupa tetap kuat, tidak menyerah dalam memperjuangkan idealismenya. Wish you all the best.. Maju terus pendidikan Indonesia..!!
Perlu Revolusi Mental besar2an, Kayaknya 2023 memang benar2 menjadi Tahun yang Gelap jika Kualitas Guru2 kita begini, Sebenarnya ini bukan terjadi di Indonesia saja bahkan di Beberapa Negara2 Eropa dan Amerika juga ada yang begini tapi gak semua Sebenarnya Sistem Pendidikan Modern sudah disetting sama Keluarga Globalists dari Keluarga Rockefeller 100 Tahun yang lalu bahwa Sistem Pendidikan sekarang memang kita disuruh menjadi Worker bukan Thinker, Yaa begini lah Hidup di Dunia bagaikan Budak yang disuruh Kerja terus dan Jarang Ketemu Keluarga, Tapi Sistem ini gak bakal lama dan pastinya sistem yang gak manusiawi akan Runtuh dengan sendirinya
saya pernah disuruh jadi teroris sama guru PKN, gara-gara tidak mengikuti arahan dia untuk menulis pakai pulpen dan saat itu saya hanya ada pensil, dan tidak ada yang bisa meminjami saya pulpen. waktu ramai-ramainya ISIS. tapi setahun kemudian saya diajar guru PKN killer terfafovit, dia killer tapi favorit karna cara mengajarnya unik muskipun killer. setiap masuk bukan bawa buku tapi bawa gitar, ngajar semaunya tapi uniknya satu buku paket satu kelas hapal materinya dan buku tulis cuma ditulisi nama dan tanpa materi yang ditulis dibuku.
Ketika guru gembul menyebut temannya dipenjara saya merinding meskipun sudah sering mendengar tenaga pengajar dipidanakan, teman² dan sepupu saya pun byk yg bilang mereka sebenarnya takut jg jadi guru meskipun jadi guru adalah cita² mereka salah satu teman saya sarjana pendidikan, mengambil prodi pendidikan fisika tp dia skrg jadi guru SD saja, dia trauma pernah jadi guru honorer di sekolah menengah tp mendapat pelecehan dari bbrp murid bahkan oknum guru tapi dia tidak bisa berbuat apa² karena tidak punya bukti, pernah punya bukti lewat chat WA pun sudah dia hapus karna takut ancaman UU ITE, jadi dia memutuskan untuk jadi guru SD saja skrg
Kangguru tau persis masalah keguruan......ayo adakan provokasi dan gerakan nasional peduli guru dan guru peduli keduanya hrs seimbang kalo mau lihat generasi mndatang maju sukses dan sejahtera. Salamsatugendut
Sejujurnya, saya selama tayangan video ini, terbersit ide untuk diadakannya sesi bagi para guru di tiap kantor ketika sedang Technical meeting, adanya motivator yang hadir/ada untuk bertujuan memotivasi para pengajar, bahwa dari merekalah perubahan kearah lebih baik bangsa ini nantinya dapat terwujud. Karena siapa yang mereka didik adalah para generasi bangsa. Jadi harapannya tiap pengajar memiliki motivasi serta merasakan tanggung jawab atas anak-anak didiknya, sehingga berangkat ke kantor serta ke tiap kelas bukan hanya menjadi "hanya" Sebuah rutinitas, tetapi disitulah harapan masa depan bangsa berada. Saya sangat bangga dengan masih banyaknya para Guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengajar, meskipun di zaman sekarang mirisnya profesi pengajar bukan profesi favorit, atau bahkan dipandang sebelah mata.
saya sangat mengidolakan sosok guru gembul ini. Mindset beliau dalam menanggapi keadaannmemang sangat sesuai dengan logika berpikir setiap orang, walaupun masih banyak sebagian orang yang sudah tahu namun tetap ikut berkontribusi dalam merusak pola pendidikan di indonesia dengan alasan materi pangkat dan validasi😭
Besar kecilnya hasil produksi tanaman itu ditentukan oleh beberapa hal: -Tekstur dan struktur tanah, PH tanah (sifat kimia tanah) - mikroorganisme dan bahan organik tanah (sifat biologis tanah) - Unsur Hara Tanah, terdiri dari 13 unsur hara tanah. Akibat pemakaian pupuk kimia yang berkepanjangan sifat kimia dan biologi tanah menjadi rusak. Tekstur tanah nya menjadi keras/tandus, mikroorganisme dalam tanahpun mati semua. Pupuk Organik Eco Farming Super Aktif memberikan solusi. EF selain mencukupi unsur hara tanah (13 unsur hara), juga mengandung bakteri pengurai yang berfungsi merestorasi tanah/mengurai residu kimia dan tekstur tanah, menghidupkan kembali mikro organisme dalam tanah. Dengan menggunakan EF keseimbangan ekosistem tanah akan terjaga, sehingga tanah menjadi subur kembali. #EcoFarmingRiau #PupukOrganik . .
Waktu saya SMA dulu juga ada tu guru yg menyenangkan. Waktu itu beliau mengajar sejarah. Saking menyenangkan nya cara dia mengajar, semua siswa sampai gak rela kalau ganti mata pelajaran lain. Pembawaan beliau membuat para murid mejadi bersemangat & termotivasi buat bertanya. Sebagai siswa saya merasa gak ada batasan antara saya dan beliau. Bahkan semua siswa dikelas bahkan dikelas yg lain juga merasa seperti itu.
Guru itu menciptakan akhlak dan adab yg tak ternilai yg berada dalam hati siswanya, lalu jika hari ini sistem manajemen guru seperti karyawan yang seperti menghasilkan barang/jasa, dimana marwah guru berada?.. banyak di sekolah elit diluar sana yg orangtuanya merasa mempunyai materi dan kuasa yang lebih dari guru seolah olah mendikte sekolah, dan banyak dari sekolah diluar sana manut² karna takut mereka tidak memuaskan hati 'pelanggannya'... Apakah hari ini guru adalah pelayan?
saya pernah ngajar dari jenjang sd sampai sma dan smk, dan rata-rata tidak lama. terakhir keluar dari smk keluar gara-gara kepala sekolah nya bilang bahwa siswa itu lebih penting dari guru posisinya jadi kalau bisa siswa jangan ditegur apapun, dan problemnya ketika saya ingin membiasakan siswa untuk jujur dengan membuat sistem ulangan open book untuk menguji sejauh mana pemahaman dan saya setidaknya memperlakukan siswa antara yg hadir dan belajar dengan siswa yang hanya ke sekolah karena formalitas ijazah saja bisa mendapatkan apresiasi. tapi tiba-tiba honor ngajar saya ditahan beberapa bulan dan saya dipanggil menghadap dan milih mundur karena kepala sekolahnya bilang bahwa siswa yg tidak diam di kelas justru bisa jadi lebih pintar ketimbang siswa yg belajar di kelas. (dengan kondisi sekolah yg rintisan dan keadaan fasilitas tidak memadai dengan lingkungan sekolah yang lebih banyak anak dengan pergaulan bebas). dan satunya lagi saya sebagai pembina pramuka di salah satu smp dan keluar tanpa status kejelasan, problemnya unik karena saya menggerakan wirausaha siswa dimana organisasi itu saya design sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman sampai-sampai semua anak dalam satu sekolah itu hanya memilih satu organisasi yg saya pegang. sampai-sampai satu persatu anak didatangi kerumahnya dan orang tuanya disuruh membatasi anaknya untuk keluar organisasi yg saya pegang dan memilih organisasi lain. mungkin sedikit wajah pendidikan yg saya lihat dari pengalaman saya.
WOWWWWW tontonan begini memang benar-benar harus diperbanyak pak Helmi dan Pak Gugem. dunia pendidikan ini harus banyak diulas. sebagai bahan evaluasi diri bagi kita semua yg bergelut di dunia pendidikan. KITA PERLU BERBENAH
Betul banget, banyak guru anak saya yang menunder estimate anak saya dengan mengatakan anak saya paling bodoh. Begitu ada tes Bahasa Inggris dari Kemendikbud seJawa Bali yang diikuti siswa dan guru, guru yang menghina anak saya jauh di bawah anak saya dan anak saya juara 2 seJawa Bali. Begitu lulus, anak saya di terima di PTN dan anak yang dibanggakan guru itu tidak di terima. Sampai hari ini saya masih ingat perkataan guru itu.
Gua kemarin waktu praktek guru mengajar pake media dan alat yg bener² gua persiapin dengan baik dan menarik malah dianggap guru sekolahnya terlalu bagus. Cari yg murah aja. Pdhl itu udah murah, menarik sekali, dan sesuai realita. Sebegitu niatnya gw membuat murid² situ bisa menyelesaikan masalah itu secara efisien biar bermanfaat bagi kehidupannya saat ngadepi masalah kek gitu. Malah gurunya sendiri ngasih apa adanya. Dr situ niat perspektif gw mengubah peserta didik menjadi pintar, berkarakter, dll beralih jadi 'ah apasi udahlah capek banget'
Aku pernah mengalami juga kejadian nyontek masal 1985. Semoga kedepan sistem pendidikan sudah gak lagi pakai jasa guru. Semua gunakan digital semua agar gak ada lagi penyalah gunaan jabatan guru/kepsek. DIGITAL SISTEM harus jadi semangat kita bersama, menuju Indonesia Maju, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. 🙏🤲
Pembahasan kali ini realita yg prnh saya alami jaman dulu dan smpai skrg msh ada,,,skrg sistem pendidikan lbh ribet n semrawut,, smga pak gugem n pk de helmi trs ngasih informasi yg brmanfaat
Pemerataan pendidikan, jadi ga ada tuh sekolah favorite, semua sekolah sama, sekolah negeri harus jarak terdekat dari rumah (sistem zona) jadi ga ada alasan buat rumah jauh, ini bisa encourage pake sepeda atau jalan kaki karena dekat, dan menghemat BBM
Dan banyak guru yang mempunyai slogan "mau mengerti atau tidak dengan pelajaran yang saya berikan itu urusan lain, tapi jangan sampai telat atau bahkan alpa dalam mata pelajaran saya". Pertanyaan saya, kenapa tidak memberikan atau menerapkan keduanya sekaligus, apakah guru di Indonesia masih sukar untuk melakukan hal2 yang bersifat ganda.
Kelihatan sekali,pak Helmi sgt mnikmati setiap obrolan dg pa guru, klihatan suka dan akrab.sy jg yg mnyimaknya sgt antusias. obrolan org2 cerdas bikin betah mnyimaknya.
90% siswa di Indonesia dari SD, SMP, dan SMA naik kelas krn nilainya didongkrak guru2nya. Ujianpun dibantu jawabanya, semua dilakukan secara terstruktur antara guru, kasek, dan pengawas. Makanya gak heran klo siswa jaman sekarang banyak yg kurang ajar dan berani melawan guru2nya. Sdh jd mahasiswapun hobynya cuma demo dan tawuran.
Apapun profesinya, selama masih terikat dgn birokrasi, akan selalu ada senioritas, mau dia ber"potensi", pintar, dll.... Selama masih jd junior, tetap jd kacung senior.... Sering terdapat di profesi guru....
Gedung yang tinggi.jalan tol yang panjang.bandara yang luas dan megah.dan banyak yang lainnya. Tercipta oleh FIKIRAN manusia(ilmu pengetahuan).dan terciptanya dari orang-orang hebat itu,tidak terlepas dari siapa yang mengajarinya tentang keilmuan yang ditekuni.tetapi sayangnya guru selama ini dipandang profesi yang rendah.Negara jepang setelah terjadinya peristiwa Nagasaki dan Hiroshima,yang ditanya bukan berapa korban yang meninggal.tetapi masih berapa GURU yang masih hidup.dan kini Negara jepang bisa lebih maju dari pada KITA.
jadi inget dulu di SD pas UNBK. ada oknum guru memberikan bocoran soal ujian sekolah dasar agar siswa yang nakal+bodoh bisa lulus ujian SD. alhasil nilai saya yg udah belajar mati-matian.. nilai akhirnya sama dengan teman saya yg gk belajar untuk ujian 😶. saya merasa usaha saya untuk jujur dan berikhtiar dalam ujian jadi terkhianati sama oknum guru yg memberikan kunci jawaban kepada semua siswa pas unbk
Di kelas saya banyak temen saya yg nilai ujiannya ga masuk akal dari smpnya,yg bisa dibilang (mohon maaf) agak kurang dalam pelajaran,minus lah pokoknya,disitu saya kaget lah koq bisa,apa biar masuk SMK bergengsi gtu,saya malah jadi kasian kemereka,ga begitu bisa ngikutin pembelajaran yg dikasih sama guru" disana,
aku ketika sekolah SD-SMA ga suka membaca dan belajar, cuma tertarik dengan angka. namun ketika kuliah aku gatau apa yang yang terjadi padaku tiba-tiba aja suka membaca dan belajar, dalam 1 minggu pasti ada ke toko buku, belum lagi baca-baca online. klo libur pendek biasanya aku akan membeli banyak buku untuk dibaca di kos dari pagi sampe malam. makasih masa kuliah yang telah mengubahku menjadi orang yang punya curiosity tinggi.
Wah..mantap ini inspirator buat mencerdaskan generasi modern, ayo Guru Gembul mendirikan lembaga atau wadah utk menyalurkan & menggembleng anak didik sesuai dg minat bakatnya masing² biar menjadi manusia yg sukses & bahagia.
Ini yg saya tunggu tema pendidikan kan yg sejak dari dulu adalah keresahan saya dari dulu. Walaupun kedengaran nya miris, tapi ini real di dunia pendidikan kan kita .
jadi keinget saat uan sd, sebelum uan di mulai kita para murid sudah di kasih kunci jawaban terlebih dulu oleh guru kita, sungguh alangkah baiknya guru kita pada saat itu.., hehe..,
satu kalimat yg dikatakan guru gembul yg perlu menjadi standard umum yaitu guru/pengajar apapun itu adalah seniman yg mendidik muridnya supaya paham dengan ilmu yg diberikan, tidak hanya datang dan memberikan ilmu tanpa peduli muridnya paham atau tidak
Ini REALITA sejak lama, sejak th. 80an. Semoga para guru bisa introspeksi dan rekoreksi.... Oknum cepat mundur, sebelum jargon "Guru = Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" menjadi HARIMAUMU...
Kembali lagi kapasitas dan keniatan guru2 tersebut dlm memberikan pendidikan dgn cara baru yg sampai skrng msh jd mslh. Sama dgn sepak bola . Mau pelatihnya pep guardiola tp klo pemainnya tdk mau berubah ya sama aja !
Saya 12 tahun yang lalu kelas 1 SMA swasta non favorit pernah mempunyai seorang guru(perempuan) fisika, dia seorang PNS yg mengajar( bukan guru tetap) di sekolah kami. Ibu itu selalu arogan kepada kami ketika dia mulai marah² ke kami dengan bilang " Gajiku dari sekolah kalian ini gak cukup untuk beli make up ku" Itu selalu keluar dari mulut guru itu ketika beberapa teman kami bandel/ nakal. Sebenarnya kata² itu membekas, tapi beliau tetap guruku, semoga beliau berubah.
Duh, ingat-ingat lupa Guru sejarah saya di SMAN 6 jln Belitung 8/22 Bdg yang ilmu dan sikapnya mengesankan, tidak banyak gaya tetapi menularkan keprihatinan agar mau berpikir, cerdas melihat persoalan kehidupan negara bangsa .. Pak Engkon asana, semoga beliau ada di taman bahagia atas kerja ikhlasnya selama menjadi guru sekolah
Saya, skrg mau dan fokus utk belajar b. Inggris karna Video Game dan Film, dunia entertainment luar adalah guru saya karna membuat saya tertarik utk bisa bhs. Inggris... GURU SAYA DI SEKOLAH TELAH GAGAL MEMBUAT SISWANYA UTK BISA ATAU SEKEDAR TERTARIK BEBRBAHASA ASING, hahahahaaa..!!!
miris sekali liat nasib guru di Indonesia tercinta.. mending jadi guru lewat online aja, jangkauannya lebih luas, yang sudah tidak sekolah pun bisa ikut belajar. Hidup Guru!!!
Saya waktu SMA ada guru sejarah yang luar biasa story tellingnya. Sehingga beliau menceritakan materinya membuat saya seperti berimajinasi ke masa itu. Dan selama satu tahun belajar sejarah sama beliau saya tidak pernah menulis sedikitpun bahkan buku catatan sejarah saya saya kosong. Tapi waktu ujian sejarah semuanya nilainya diatas 90an. Bukan saya pinter tapi karena memang materi itu masuk begitu saja dalam pikiran saya. Luar biasa semoga beliau sukses dan selalu menginspirasi 🙏🙏🙏
Saya curiga kita satu sma😂
@@subarisbaba7929 Hahaha
hrusnya gitu
Ya karena yang baca sejarah berarti harus baca cerita, maka ya akan hebat bercerita nya
@@absfunshort3502 Tapi waktu kelas 2 gak begitu 🙏
Cerita guru gembul ini nyata, saya pernah menyaksikan dan kita guru gak bisa berbuat bnyak. Saya bersyukur ada media alternatif seperti youtube, sehingga guru yg terpinggirkan tapi punya potensi bisa berkarya. Seperti guru gembul.
yang diceritakan guru gembul tentang kecurangan ujian nasional emang nyata terjadi, saya ingat dulu waktu sd kelas 6, guru, kepala sekolah, pengawas bekerjasama untuk melakukan praktek kecurangan demi "nama baik" sekolah
@@ikhwanmalang1819 sama mulai dari sd-sma semua ujian nasional nyontek kunci jawaban semua. Lucu sih
@@ikhwanmalang1819 kalau saya SD murni, MTS/SMP di beri bocoran jawaban, SMA murni tapi nilainya di rekayasa. Dan lanjut kuliah masuk PGMI(pendidikan guru MI) sampai semester 4 saya keluar, tidak sanggup krn Prodi nya buanyak benget, mapel dari MI-SMA masuk semua dlm prodi. Saya sok idealis tidak mau jadi guru title doang.
kalo di tempat saya dulu waktu sekolah (papua) setiap UN dari SD sampai SMA murni karena pengawasnya bukan dari sekolah sendiri tapi diacak semua guru di satu kabupaten, ... agak kaget saja denger hal di video , dalam hati ngomong "hah, aku pikir pendidikan diluar papua itu semuanya lebih baik dari disini, trnyata ada yg begitu"... aku menyadari bahwa guru2 disini lebih dihargai dibanding guru2 diluar papua.. dsini guru diperlakukan seperti orang spesial dan sangat2 dihormati (walau tetap saja mungkin disuatu daerah ada 1 atau 2 guru yg ga bgitu)
Awal menjadi guru tahun 2004, waktu masih kurikulum KBK, waktu itu memberi nilai 5, 6, sampai 9, ada siswa yang tidak naik kelas atau ada siswa yang tidak lulus itu hal yang biasa. Guru masih punya 'taring' untuk mendidik dan mencerdaskan siswa. Namun setelah diberlakukan sertifikasi, ada standar ketuntasan minimum semua, semua sudah berubah, guru menjadi terkekang dengan sistem, dengan dalih pemenuhan standar ketuntasan minimal disini guru kadang harus mengikuti 'kecurangan' tadi. Selain itu untuk pemenuhan jam mengajar, agar siswa tetap banyak sekolah-sekolah berusaha membangun citra menjadi sekolah baik dan unggul, yaitu siswanya lulus semua, tapi dari sini ada hal yang hilang kejujuran, semangat juang, pantang menyerah, semangat berprestasi dll menjadi luntur.
Apa yg dikatakan Guru Gembul mengenai Gurunya beliau Ahmad Iriyadi itu benar2 ada, saya salahsatu murid beliau dan membuat pelajaran sejarah menjadi dunia lain. Beruntung saya pernah bertemu beliau semasa sekolah. Pak #gurugembul ternyata kita pernah seguru :)
wow, dunia sempit dalam arti yang baik ya.
dan suksesornya sekarang tak kalah keren yaitu pak johan riadi founder sekolah alternatif bumi matahari
beruntung banget mas bisa ketemu sama guru yang benar-benar berkualitas
@@AnjarMoslem Sy ingin se guru dng p. G. G.
Saya tegas kepd siswa karena menegakan pddk dan terus belajar.
Dari pada seminar yg sangat formal, video ini lebih mudah diterima oleh para calon-calon pendidik kedepannya, terimakasih, buat lagi video-video tentang guru 🙏
Teringat guru kimia saya beliau sangat terbaik dalam mengajar Alm. Ibu Endah dari dulu saya ga ngerti sama yg namanya Kimia pas diajar sama beliau mayoritas murid dapat nilai minimal 80. Beliau luar biasa mengajar kami yg bodoh ketika bertanya berkali2 ga ngerti beliau terus mengulang dengan rasa senang sambil memberi contoh berkali2 sampai kami semua mengerti. Bu Endah semoga beliau sudah bahagia di Surga. Terimakasih ibu Guru
Betul kang guru gembul, guru Indonesia harus mau meningkatkan kemampuan diri, ini juga salah satu yang menyebabkan profesi guru kurang dihargai, tak perlu pintar tapi cerdas dan mau terus belajar itu yang seharusnya dimiliki guru
Guru adalah seniman. Mengajar adalah seni memikat hati. Dasar dari menjadi pengajar adalah mempunyai hati yang mencintai anak.
Ijin save Pak! Kata-katanya indah.
Setiap orang adalah guru,
Dan setiap rumah adalah sekolah.
Jadi tugas mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya guru di sekolah, tapi seluruh elemen manusia dan rumah adalah tempat inspirasi bagi perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih bagus kedepannya.
Benar sekali. Kalau semua anggota kelurga mau terbuka berkomunikasi maka anak akan mudah menyerap pendidikan itu
Saya pelatih vokal yang juga mengambil nilai-nilai sebagai seorang pengajar dari Guru Gembul dan Pak Helmi. Ada beberapa hal yang saya temukan dari observasi saya ketika melatih yang mungkin relevan dengan topik cara guru menghadapi murid.
Pertama, informasi tentang suatu topik memang banyak dan tersebar di berbagai platform. Murid bisa dengan mudah mempelajari dan mengikutnya. Tapi ternyata walaupun mereka bisa memperoleh informasi itu dengan mudah dan cepat, kebanyakan dari mereka kesulitan dalam memahami kegunaan informasi itu untuk diri mereka apa. Nah, di sini peran guru saya rasa penting untuk memberikan pertimbangan kepada murid.
Kedua, murid itu tidak selalu datang dalam keadaan bodoh. Kadang-kadang murid itu sudah jauh lebih jago daripada kita. Saya sering menangani anak yang bakatnya lebih bagus dari saya. Saya awal-awalnya agak minder, tapi saya ingat bahwa ketika seseorang datang pada kita untuk belajar, artinya dia punya sisi yang tidak diketahui yang bisa kita isi. Maka di sini guru harus jeli dalam menganalisa kelebihan dan kekurangan muridnya sehingga bisa memberikan feedback yang dibutuhkan untuk mengatasi kekurangannya tanpa harus minder atas kelebihan yang dimiliki murid.
Saya meyakini bahwa guru itu sejatinya bukan profesi yang bertujuan untuk mencapai kedudukan tinggi, melainkan untuk mengantarkan anak-anak mencapai kedudukan tinggi sementara dirinya tetap ada di atas tanah.
I mbb v mbm
Cimicm hinmcvimb
di sini fungsi guru bkn cm transfer ilmu, tp lebih tepatnya sbg mentor yg mengawasi dan mengarahkan anak² pintar. Metode yg baik bkn hanya ceramah, tp siswa yg aktif, mampu mencari dan menyimpulkan materi yang diberikan
Wow aku sekolah smk ailo, mau ukk pusing gys prakteknya banyak banget
Pencontekan masal un dr kepsek dia protes, begitu profesinya mau dilegalkan setifikasi dia tolak, begitulah orang yg suka retorika
@@lillahitaalla769 maksudnya apa, kurang paham
Kata Cak Nun, ada tiga kasta guru. Guru talang ( mengajarkan apapun yang disuruh ), Guru Cerek/ketel ( mengajarkan hanya yang dia kuasai ), dan Guru Gentong ( didatangi para murid karena kepakarannya ) sebagai kasta tertinggi. Dan guru Gentong ini yang paling jarang.
Nono yang punya nama lengkap Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay adalah putra bangsa yang lahir di NTT, menjadi berkat bagi bangsa Indonesia sebagai the next generation yang hebat. Matur nuwun Tuhan telah memberikan berkat bagi kita....
Pernah merasakan posisi guru gembul...terjebak pada sebuah sistem pendidikan yang bercampur unsur politik dan kepentingan
Wah ngeri juga yah
Di Banten masif banget
.....
Untuk jadi guru Pendidik indonesia membutuhkan Jiwa2 yang mendidik dengan jiwa,hati,rasa,...saya 17 tahun Honorer ...miris melihat dan menyaksikan ..Mafia Pendidikan Indonesia....bravo guru Honorer indobesia
Emang bangsat tuh mafia mafia, ga di bidang ekonomi, industri, sampai ke pendidikan pun ada mafia nya. Edan doangan
Topik ini jadi membuka luka lama saya dengan oknum guru sejarah sewaktu SMA padahal matpel ini merupakan favorit saya. Saya dibully dan dipermalukan di depan kelas oleh oknum dengan alesan dia mendengar saya berkata saya males ngikuti pelajaran yg diajarnya karna membosankan
Saya Pelaut di Kapal Lokal. Saya juga pernah 8 tahun mengajar di SMK Pelayaran Swasta di Jakarta.
Sama seperti kang Guru Gembul, saya juga guru ilegal.
Karena di kapal pun saya tetap menjadi Guru pada Anak Buah Kapal saya, terutama anak-anak dari SMK Pelayaran dan dari Akademi Pelayaran yg Praktek Berlayar di Kapal tempat saya bekerja.
Bagi saya, mengajar dan menjadi guru adalah panggilan jiwa dan hati saya. Jadi dimanapun saya berada saya tetap menjadi guru.
Baik guru palajaran yg berkaitan dengan Teknis kejuruan yg saya miliki, maupun mengajarkan hal hal lainnya yg berkaitan dengan akhlak dan lain lainnya.
Mengasyikan rasanya, menjadi guru tapi juga mempraktekan ilmu yg dimiliki.
Pelaut yg menjadi Guru, sekaligus Guru yg menjadi Pelaut. Walaupun di pelayaran lokal atau domestik.
Semoga guru guru di Indonesia menjadi semakin baik. Trimakasih Kang Guru Gembul dan pak Helmi Yahya.
Kalian menginspirasi saya.
ayo jangan putus harapan untuk memajukan pendidikan Indonesia. Hingga sekarang masih ada dan akan terus ada yang memperjuangkan dunia pendidikan khususnya guru. Guru adalah sekolah itu sendiri, guru adalah kurikulum itu sendiri, guru adalah pendidikan itu sendiri.
dri sya sd sampai kuliah, cuma 1 guru yg saya kagumi dan senangi yaitu guru kelas 5 sd sya, beliau sangat disiplin, sopan, keren, muda dan berkharisma ini aspek pribadi, aspek guruny, beliau sngat sabar tdk pernah marah jika ad murid yg main" pada waktu pelajaran, bisa mengulangi berkali" pelajaran jika ad yg tdk mengerti, penjelasanny mudah dipahami dan tidak bertele-tele. yang membuat saya kagum adalah walaupun saat itu dia masih muda dan statusny honorer beliau yg handle pekerjaan guru" lain bahkan mengajari guru lain. terakhir beliau juga sampai membuat les privat buat siswa" yg berminat, sebegitu niatny beliau mencerdaskan muridny, pikir saya waktu itu, alasan lainny buat tambahan dana karna gaji yg kurang🥲, hampir 1 kelas yg ikut les tsb. mapel dan sesi dijadwalkan sesuai hariny kita juga bisa mengajukan pertanyaan diluar mapel yg dijadwalkan, materi yg dibahas adalah materi yg besokny dipelajari disekolah yg mana pada waktu sekolah kami berlomba-lomba angkat tangan untuk maju kedepan atau menjawab pertanyaan, ketika pulang kami juga diajukan pertanyaan siapa dpt menjawab pertanyaan dia dpt pulang cepat. berkat beliau SD sya tdk hanya jajan doang terus pulang😭😂.
Indonesia bangga sebagai user tiktok, twitter terbanyak.
terima kasih kepada para guru yang keren, yang masih terjebak dengan sistim lama. bertobatlah, dan pemangku tugas untuk membuat sistim pendidikan di Indonesia, sadarlah.
Saya juga pernah mengalami hal yang sama dengan pak guru gembul, waktu saya SD guru guru mengajar kan tentang kejujuran, jangan berbohong, jangan nyontek dan lain sebagainya. Tapi ketika Ujian Nasional semua murid di kasih contekan.
Terwakilkan kang gurgem. 👍 Sy memang kurang sreg dgn sistem pendidikan skrg di Indonesia. Guru hrs punya dedikasi tinggi, niat tulus mencerdaskan bangsa bkn hanya sekedar profesi dn mengejar administrasi mengajar sj. Guru pun setidaknya punya metode mengajar yg kreatif inovatif sehingga pelajaran bs diserap dgn baik oleh murid.
Sayangnya guru muda sekarang sering hanya mengandalkan ET saja. Kalau listrik padam mereka mati gaya kelas langsung ditinggal begitu saja padahal ibarat dalang seharusnya mereka masih tetap bisa mengajar
Terkadang kalo ngomongin pendidikan dan tenaga pengajar ya ngebatin sendiri sih bawaannya. Ya syukur aja, masih di kasih kesempatan berubah untuk mencintai pelajaran tuh pas semester akhir perkuliahan aja, karena sering diajakin proyek terus ya tenaga pengajarnya sangat memotivasi hidup saya sehingga saya punya perubahan yang lebih baik untuk punya kemauan belajar ilmu yang bermanfaat. Dulu-dulu sebelum masuk kuliah motivasi belajar saya hanya untuk nilai sehingga ilmu yang bermanfaat itu berasa seperti sampah buat saya karena nggak tau manfaat dari ilmu itu apa, bahkan ya saya pun juga kadang kesal sama beberapa guru karena saya menilai cara mengajarnya nggak benar, ada yang masuk cuman kasih tugas, ada yang kalo bertanya malah keluar ejekan, dsb. Emang benar sih, cara kita agar survive dan mencintai pendidikan di Indonesia adalah dengan cari tokoh idola dulu, kalo nggak ada yang bisa jadi idola di bangku sekolah percayalah masa depan pendidikan kita bakal suram
Memang profesi pengajar itu adalah posisi yg sangat strategis utk memajukan peradaban, dan salah satu dosen yg benar2 menginspirasi saya adalah Prof. Indra Djati Sidi, Ph.D.
setuju
Setuju.... guru harus menyenangkan dan menginspirasi. Dan yg perlu juga diperhatikan adalah masih banyak sekolah" yang mengarang nilai pada rapot anak didiknya, demi bisa bersaing utk masuk ke jenjang sekolah selanjutnya. Mau menjadi apa nanti anak" didik ini?
Jika murid semakin berani demo kepala sekolah, ya semakin pintar murid sekarang. Zaman sekarang lebih terbuka dan demokratis berarti kemajuan semakin dekat. Dengan adanya kang guru dan pak Helmy, semakin banyak mahasiswa dan pelajar semakin terbuka pikirannya dan semakin sadar bahwa sistem pendidikan kita memang masih zaman usang.
Diriku merasa tercerahkan setelah mendengar pembahasan kali ini, ini adalah yg terbaik menurut ku karena ini membuka mataku bagaimana cara mengajar dengan baik
Saya PPL kemarin harus ngulang karena mengajarnya ga serius, semoga dengan adanya pengulangan dan materi pembahasan ini mengingatkan saya bagaimana cara mengajar yg baik dan beretika sebagai guru dengan baik
Episode terbaik Kontroversi Toleransi 💯
Semoga para guru yg melihat video ini menjadi guru2 yg punya solusi dan kreativitas untuk memajukan dunia pendidikan Indonesia agar tidak terus terpuruk. Minimal bisa menjadi no.1 di asean 😁
😁😁
suka sekali konten seperti ini, banyak menyadarkan kita untuk lebih memperhatikan kondisi Indonesia saat ini terutama bidang pendidikan.
Konten yang bagus ini, mewakili suara para guru honorer di Indonesia, semoga nasib para guru honorer kedepannya bisa lebih baik 🙏
Ya saya mengalami nya juga waktu itu saya siswa SMP yg lagi di ujicoba,kekhwatiran pihak sekolah' dalam ujian trsbut , membuat kami dapat bocoran jawaban .
Dan banyak siswa tersebut mendapatkan nilai tinggi .
Mirisnya itu .teman2 sy yg benar2 cerdas melihat kejadian ni .membuat mereka terpukul .ngapain belajar giat ngapain sekolah bnr2
Sedihnya lagi ternyata tidak di jaman Sekolah .waktu sy universitas pun ada juga hal begini .
Ni lebih miris bagi hati saya, mereka yg bodoh yang nakal bandel .karena uang mereka bisa mendapatkan Nilai tinggi, dengan mudah ny mereka setelah lulus bisa masuk di bidang pemerintahanya melalui nilai tersebut dan jalur Dalam. Ni yg sy takutkan .negara ni banyak di pimpin org2 tidak berkompeten. Yg berkompeten justru terasingkan
Saya guru honorer mapel ekonomi pengalaman perusahaan multinasional dept HR 6 tahun. Memang ketika saya terjun ke pendidikan kembali pendidikan kita harus berbenah. Niat membekali pengetahuan/pengalaman untuk masa depan itu minim. Ga ada konsep keberlanjutan (kaizen) antara murid, guru, mapel, dan perangkat lainnya. Tujuan mencerdaskan bangsanya belum jelas seperti kita butuh SDM seperti apa dimasa depan, di eksekusi dengan Main mapping dari negaranya belum jelas juga, guru dan muridnya juga jadi bingung dan tidak jelas. Kadang Murid ditanya juga bingung soal cita2, cita2 pramugari sukanya belajar Fisika,Kimia. Saya bilang ketika mau jadi pramugari nilai olahraga, bahasa inggris, bahasa indonesia dia malah bilang ga suka bahasa inggris. Disarankan untuk belajar bahasa inggris dengan saya gratis dia bilang tidak mau. Solusinya memang Bottom -up (harus ada peran seperti guru gembul yang lain) dan Up-Down (pemerintah yang sangat baik menjalankan tugas mencerdaskan bangsa)
Inilah tugas guru sering mendengarkan curhat siswa sbg cara mengarahkan ke minat dan cita2nya
Alhamdulillah, mengajar di MTs swasta 20 JP per minggu, dpt upah 300rb.
Melihat Pak guru Gembul jadi ingat sepasang suami istri yang dulunya mengajar di lembaga pendidikan, namun kompak mengundurkan diri dan mendirikan LBB. Subhanallah, sudah belasan tahun mereka mengelola LBB tsb, dan tidak ada sepi2nya. Alhamdulillah, mereka sukses.
Dan luar biasa bikin sy amazed, alasan mereka out dari mengajar di lembaga, karena prinsip jg (sm dg Pak Guru Gembul).
Uang insentif atau sertifikasi menurut mereka adalah uang panas. Dan mereka juga ga bisa melihat atau terlibat pada kegiatan sekolah yang dianggap melenceng (mgkn yg dimaksud waktu itu adl Mega proyek UN yg dg serba serbi kontroversi demi untuk meluluskan siswanya, #mungkin ya).
Dan saya pun setuju dg pendapat Pak Guru Gembul bahwa mutu guru di Indonesia masih rendah (termasuk saya).
Semoga kelak bisa bergabung dengan guru2 yg serius, berbobot dan rahmatan Lil alamin (pengen dapat hawa positif dari lingkungan yang positif).
Di pesantren saya diberlakukan peraturan bagi siapa yg mencontek walau sekali saja disangsi tdk naik kelas, sudah banyak yang keimbas krn aturan ini, yg msh siap mental tetap lanjut d pesantren walau tinggal kelas kalau tdk ya pindah sekolah jadinya, para guru dari luar pun pada heran dgn sikap para santri yg tenang dan fokus pada ujian masing-masing saat UN dulu, dr sini diharapkan para santri tdk curang lepas lulus dr pesantren
saya juga guru, guru bhs jepang, dan syukurnya pelajaran saya selalu d anggp menarik, mgkn karena relate sama jaman. memang cara ngajar yg terbilang oldschool itu sgt bkin ga nyaman palagi untk anak2 skrg, sya smpai skrg tnp sy sadari selalu berhasil bkin siswa untk addicted sma belajar, jadi mgkn itu yg harus d cari oleh para guru, gimana membuat siswa itu bener2 bljr atas keinginannya sendiri, memantik rasa penasaran mereka, dan plg penting biarkan mreka berpendapat...puji mreka yg berani berpendapat walaupun mgkn beda, dr sanalah bisa bkin siswa nyaman
mungkin banyak anak muridnya yg wibu pak 😄😄😄
Kalo semua usaha sudah dilakukan dan anak tetep gak mau belajar, males, gak ada niat maju trus gimana pak ?
@@kunsudrajat5748 maaf saya sendiri tidk pny jawabannya, karna sy blm mengalami situasi begitu
Apa yg bapak lakukan sehingga murid bisa addict dgn pembelajaran Bapak?
@@ichaRBB saya pny channel yutub juga, jd mereka anggp sy itu kayak konten kreator dan juga ad pop culture dr jepang ( anime ) yg bs influence mereka. itu sih strategi saya dan mnrt sy ejauh ni sukses d mereka
Guru sejati adalah guru yg manusiawi yg mengajarkan kemanusiaan manusia... Agar semua potensi yg dimiliki anak didik dapat dimaksimumkan .. terima kasih Guru 🙏🙏
Ibu saya dulu guru (PNS) tapi beliau pensiun dini, salah satu alasannya karena guru-guru selalu diminta memberi contekan agar nilai anak-anak bagus.
Sekarang adik dan kakak saya menjadi guru namun di lembaga pendidikan yang tidak terlalu peduli nilai-nilai ujian. Saat saya memilih kuliah di jurusan pendidikan luar biasa, ibu saya sangat mendukung, beliau bilang "bagus tu, biar gak harus terlalu ngarang2 nilai...jadi dosanya gak banyak-banyak" ...wk..wk..
Saat kelas 1 SMA saya pernah diusir keluar kelas oleh guru Matematika hanya karena saya tdk beli diktat pelajaran Matematika bikinan pak guru tsb. Saya tdk mampu beli krn tdk punya uang. Saya jd benci Matematika, dapat nilai cuma 6. Pas kelas 2 dan kelas 3 saya malah suka banget dgn Matematika karena gurunya mengajar dgn hati. Nilai saya 9 selama 2 tahun tsb. Semoga jd amal jariah untuk almarhum pak Mamad Hari.
Berasa ada "teman" yg "sealiran" demi mendengar GG konaisten menjadi guru honor .Malah lari menghindar klo ada gelagat mau diurus menjadi pegawai tetap atau disertitikasi.😀.Karena memang GG berkomitmen utk tdk berkontribusi memperparah kesemrawutan di tubuh dan wajah penfidikan wakandah...Sy sendiri dr UM jurusan Bhs Arab.Dan cuma punya pengalaman mengajar waktu PPL..Habis wisuda sy berasa tawar sj klo harus melamar utk menjadi guru.Bapak marah, kakak gemes, adik juga sama ...karena menilai sy menyia-nyiakan ijazah dan akta 4 yg sdh ada dlm genggaman.Nggak enak sih..klo pas ngumpul2 sm saudara2 bapak atau ibu.Mereka selalu tetap bertanya-tanya..kenapa begitu?..kenapa g begini?😅😅😅tetapi tambah tahun ternyata pilihanku utk tdk "ikut-ikutan mengajar" ini lebih membebaskan dan menyenangkan.Bersyukur tdk masuk ke dalam sistem yg otoriter, maunya kelihatan bagus terus dan eh di sana-sini jualan ini itu ...ah yah terserahlah...😄😄
Banyak tantangan yang semakin kompleks dalam mendidik anak-anak bangsa dengan berbagai latar belakang, kelebihan dan kekurangannya. Kompleksitas dan perubahan zaman yang terus bergerak menjadi kondisi aktual yang dihadapi para guru saat ini. Maka sebagai guru ayo kita mulai dari diri sendiri, instrospeksi diri, merenungkan kembali tujuannya memilih porfesi ini terlepas dari keadaan pendidikan yang ada di Indonesia.
Semangat terus guru-guru di Indonesia!!!
Semoga langkahmu dimudahkan Allah SWT. Aamiin
Saya juga guru sdh hampir purna tugas kurang bbrp bulan lg...sudah mengabdi hampir 40 thn...juga belum sertifivikasi krn terkendala kurang jam mengajar...tapi saya tetap enjoy...tetap fokus dgn layanan utk peserta didik...tidak pernah merasa dirugikan krn tidak pernah menerima tunjangan sertif...tetap bangga dgn pilihan profesi sbg guru...semangat 👍
MasyaAllah tabrokallah
Sebagai guru, saya merasa tertampar dengan fakta-fakta yang disampaikan oleh Pak Guru gembul & Pak Helmy. Namun di satu sisi, saya merasa terwakili. Karena memang sistem Pendidikan dan lingkungan kerja di institusi Pendidikan begitu adanya. Sampai merasa gak bisa berkembang klo bukan di kelas sendiri.
orang tua juga guru bagi anak²nya.. plis bukan sekedar gurunya yang direvisi tapi orang tua juga, aku sering bilang sama teman² ku.. udahlah biarkan orang² tua kita guru² kita kayak gitu.. tapi perubahan harus dimulai dari kita
Indonesia harus ciptakan guru2 baik, pintar, literasi nya banyak, sabar, agar indonesia maju. 🙏
Jaman SD di Surabaya saya tidak begitu paham apa itu IPA dan IPS, namun saat saya kelas 4, saya mendapat seorang guru yaitu pak Partono yang cerdas, berwawasan luas, dan selalu mengajak kami untuk semangat belajar dg mendorong membeli buku pintar untuk dilakukan test harian. Banyak dari teman kami yang tak menyukai karena dinilai galak dan memaksa siswa untuk berpikir kreatif, banyak membaca dg tes harian yg bagi saya menyenangkan terutama dalam pelajaran seni beliau memang se-frekuensi dengan saya.
Dimana sebelumnya tak ada guru yg mengapresiasi hobi seni saya yaitu menggambar, namun dengan beliau saya dikembangkan dg beragam kreasi seni rupa, DIY.dan mengilustrasikan sejarah dg naratif deskriptif.
Dari beliaulah saya menyukai sains, sejarah, seni dan musik. Kemandirian belajar, menganalisa. mencari solusi yg ditanamkan beliau membuat saya bisa memahami apa makna dari belajar.
Terimakasih pak Partono. Semoga Allah menerima segala pengabdian dgn ilmu yg bermanfaat.
Guru yg penuh ide g perlu sertifikasi tapi bukti siswa yg berubah kognitif,attitute dan psikomotornya.dg bahagia..seneng jd guru kursus. Alhamdulilah y Rab.
Guru kursus kalo di Jambi super resek, padahal bego.
No offense.
Salam hormat untuk para guru dan netizen..
Saya mantan guru PNS.. Masuk karena dulunya bercita-cita terlalu besar dan terlalu percaya diri bisa melakukan perubahan. Namun setelah hampir 10 tahun mengabdi, saya merasa harus mengakui bahwa kemampuan saya tidak cukup untuk melakukan perubahan di dunia pendidikan formal.. Terlalu rumit bagi saya. Dilain sisi posisi saya tidak cukup strategis.. Maaf akhirnya saya burnout dan kemudian resign demi kesehatan mental (gaya anak jaman sekarang).. 🙏
Sempat ingin menyudahi perjalanan saya di dunia pendidikan dan menjadi wiraswastawan murni di bidang kuliner. Tiga tahun istirahat dari dunia pedidikan. Tidak total. Kadang masih mengisi di acara2 seminar terkait pendidikan.
Tapi beberapa teman mengajak saya kembali. Kepercayaan mereka membuat saya berfikir dan ingin mencoba lagi. Kali ini nothing to loose. I've loose once anyways.. 😄
Saya sekarang mengelola sebuah NGO yang memperjuangkan pendidikan inklusi. It's just a new beginning.. Don't know what the future hold.
Semoga teman2 guru yang memiliki pengalaman serupa tetap kuat, tidak menyerah dalam memperjuangkan idealismenya. Wish you all the best..
Maju terus pendidikan Indonesia..!!
Keren banget kakaaak guru
burnout sangat dekat dengan guru sekarang ini, jam mengajar dan administrasi banding dengan jam kerja tidak match
@@ichaRBB terimakasih semangatnya.. 😊👍
Keren kak
Keren kak...hampir sama kisahnya...
Perlu Revolusi Mental besar2an, Kayaknya 2023 memang benar2 menjadi Tahun yang Gelap jika Kualitas Guru2 kita begini, Sebenarnya ini bukan terjadi di Indonesia saja bahkan di Beberapa Negara2 Eropa dan Amerika juga ada yang begini tapi gak semua
Sebenarnya Sistem Pendidikan Modern sudah disetting sama Keluarga Globalists dari Keluarga Rockefeller 100 Tahun yang lalu bahwa Sistem Pendidikan sekarang memang kita disuruh menjadi Worker bukan Thinker, Yaa begini lah Hidup di Dunia bagaikan Budak yang disuruh Kerja terus dan Jarang Ketemu Keluarga, Tapi Sistem ini gak bakal lama dan pastinya sistem yang gak manusiawi akan Runtuh dengan sendirinya
saya pernah disuruh jadi teroris sama guru PKN, gara-gara tidak mengikuti arahan dia untuk menulis pakai pulpen dan saat itu saya hanya ada pensil, dan tidak ada yang bisa meminjami saya pulpen. waktu ramai-ramainya ISIS.
tapi setahun kemudian saya diajar guru PKN killer terfafovit, dia killer tapi favorit karna cara mengajarnya unik muskipun killer. setiap masuk bukan bawa buku tapi bawa gitar, ngajar semaunya tapi uniknya satu buku paket satu kelas hapal materinya dan buku tulis cuma ditulisi nama dan tanpa materi yang ditulis dibuku.
Harus ada evaluasi terhadap guru2 yang tidak patut ditiru
Ketika guru gembul menyebut temannya dipenjara saya merinding meskipun sudah sering mendengar tenaga pengajar dipidanakan, teman² dan sepupu saya pun byk yg bilang mereka sebenarnya takut jg jadi guru meskipun jadi guru adalah cita² mereka
salah satu teman saya sarjana pendidikan, mengambil prodi pendidikan fisika tp dia skrg jadi guru SD saja, dia trauma pernah jadi guru honorer di sekolah menengah tp mendapat pelecehan dari bbrp murid bahkan oknum guru tapi dia tidak bisa berbuat apa² karena tidak punya bukti, pernah punya bukti lewat chat WA pun sudah dia hapus karna takut ancaman UU ITE, jadi dia memutuskan untuk jadi guru SD saja skrg
inget kasus guru cubit murid dulu kan yang sampe pengadilan ?
Temen saya dulu justru dikeluarkan dari sekolah, krn jadi korban asusila guru (kami) & melaporkannya. 😑
Miris
Kangguru tau persis masalah keguruan......ayo adakan provokasi dan gerakan nasional peduli guru dan guru peduli keduanya hrs seimbang kalo mau lihat generasi mndatang maju sukses dan sejahtera. Salamsatugendut
Sejujurnya, saya selama tayangan video ini, terbersit ide untuk diadakannya sesi bagi para guru di tiap kantor ketika sedang Technical meeting, adanya motivator yang hadir/ada untuk bertujuan memotivasi para pengajar, bahwa dari merekalah perubahan kearah lebih baik bangsa ini nantinya dapat terwujud. Karena siapa yang mereka didik adalah para generasi bangsa. Jadi harapannya tiap pengajar memiliki motivasi serta merasakan tanggung jawab atas anak-anak didiknya, sehingga berangkat ke kantor serta ke tiap kelas bukan hanya menjadi "hanya" Sebuah rutinitas, tetapi disitulah harapan masa depan bangsa berada.
Saya sangat bangga dengan masih banyaknya para Guru yang memiliki dedikasi tinggi dalam mengajar, meskipun di zaman sekarang mirisnya profesi pengajar bukan profesi favorit, atau bahkan dipandang sebelah mata.
saya sangat mengidolakan sosok guru gembul ini. Mindset beliau dalam menanggapi keadaannmemang sangat sesuai dengan logika berpikir setiap orang, walaupun masih banyak sebagian orang yang sudah tahu namun tetap ikut berkontribusi dalam merusak pola pendidikan di indonesia dengan alasan materi pangkat dan validasi😭
Besar kecilnya hasil produksi tanaman itu ditentukan oleh beberapa hal:
-Tekstur dan struktur tanah, PH tanah (sifat kimia tanah)
- mikroorganisme dan bahan organik tanah (sifat biologis tanah)
- Unsur Hara Tanah, terdiri dari 13 unsur hara tanah.
Akibat pemakaian pupuk kimia yang berkepanjangan sifat kimia dan biologi tanah menjadi rusak. Tekstur tanah nya menjadi keras/tandus, mikroorganisme dalam tanahpun mati semua.
Pupuk Organik Eco Farming Super Aktif memberikan solusi. EF selain mencukupi unsur hara tanah (13 unsur hara), juga mengandung bakteri pengurai yang berfungsi merestorasi tanah/mengurai residu kimia dan tekstur tanah, menghidupkan kembali mikro organisme dalam tanah.
Dengan menggunakan EF keseimbangan ekosistem tanah akan terjaga, sehingga tanah menjadi subur kembali.
#EcoFarmingRiau
#PupukOrganik
.
.
Waktu saya SMA dulu juga ada tu guru yg menyenangkan. Waktu itu beliau mengajar sejarah. Saking menyenangkan nya cara dia mengajar, semua siswa sampai gak rela kalau ganti mata pelajaran lain.
Pembawaan beliau membuat para murid mejadi bersemangat & termotivasi buat bertanya. Sebagai siswa saya merasa gak ada batasan antara saya dan beliau. Bahkan semua siswa dikelas bahkan dikelas yg lain juga merasa seperti itu.
Guru itu menciptakan akhlak dan adab yg tak ternilai yg berada dalam hati siswanya, lalu jika hari ini sistem manajemen guru seperti karyawan yang seperti menghasilkan barang/jasa, dimana marwah guru berada?.. banyak di sekolah elit diluar sana yg orangtuanya merasa mempunyai materi dan kuasa yang lebih dari guru seolah olah mendikte sekolah, dan banyak dari sekolah diluar sana manut² karna takut mereka tidak memuaskan hati 'pelanggannya'... Apakah hari ini guru adalah pelayan?
saya pernah ngajar dari jenjang sd sampai sma dan smk, dan rata-rata tidak lama. terakhir keluar dari smk keluar gara-gara kepala sekolah nya bilang bahwa siswa itu lebih penting dari guru posisinya jadi kalau bisa siswa jangan ditegur apapun, dan problemnya ketika saya ingin membiasakan siswa untuk jujur dengan membuat sistem ulangan open book untuk menguji sejauh mana pemahaman dan saya setidaknya memperlakukan siswa antara yg hadir dan belajar dengan siswa yang hanya ke sekolah karena formalitas ijazah saja bisa mendapatkan apresiasi. tapi tiba-tiba honor ngajar saya ditahan beberapa bulan dan saya dipanggil menghadap dan milih mundur karena kepala sekolahnya bilang bahwa siswa yg tidak diam di kelas justru bisa jadi lebih pintar ketimbang siswa yg belajar di kelas. (dengan kondisi sekolah yg rintisan dan keadaan fasilitas tidak memadai dengan lingkungan sekolah yang lebih banyak anak dengan pergaulan bebas).
dan satunya lagi saya sebagai pembina pramuka di salah satu smp dan keluar tanpa status kejelasan, problemnya unik karena saya menggerakan wirausaha siswa dimana organisasi itu saya design sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman sampai-sampai semua anak dalam satu sekolah itu hanya memilih satu organisasi yg saya pegang. sampai-sampai satu persatu anak didatangi kerumahnya dan orang tuanya disuruh membatasi anaknya untuk keluar organisasi yg saya pegang dan memilih organisasi lain.
mungkin sedikit wajah pendidikan yg saya lihat dari pengalaman saya.
TIDAK rendah setelah seorang manusia menyalurkan ilmu pada generasi muda... meski hanya sedikit itu manfaatnyaluar biasa!!!!!!
WOWWWWW tontonan begini memang benar-benar harus diperbanyak pak Helmi dan Pak Gugem. dunia pendidikan ini harus banyak diulas. sebagai bahan evaluasi diri bagi kita semua yg bergelut di dunia pendidikan. KITA PERLU BERBENAH
bergetar hati saya mendengarnya,semoga guru gembul dan pak helmi di beri kesahatan slalu.amiin
Betul banget, banyak guru anak saya yang menunder estimate anak saya dengan mengatakan anak saya paling bodoh. Begitu ada tes Bahasa Inggris dari Kemendikbud seJawa Bali yang diikuti siswa dan guru, guru yang menghina anak saya jauh di bawah anak saya dan anak saya juara 2 seJawa Bali. Begitu lulus, anak saya di terima di PTN dan anak yang dibanggakan guru itu tidak di terima. Sampai hari ini saya masih ingat perkataan guru itu.
mungkin itu cara terakhir guru agar anak Anda bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.
@@denisatriawan894 plot twist
Gua kemarin waktu praktek guru mengajar pake media dan alat yg bener² gua persiapin dengan baik dan menarik malah dianggap guru sekolahnya terlalu bagus. Cari yg murah aja. Pdhl itu udah murah, menarik sekali, dan sesuai realita. Sebegitu niatnya gw membuat murid² situ bisa menyelesaikan masalah itu secara efisien biar bermanfaat bagi kehidupannya saat ngadepi masalah kek gitu. Malah gurunya sendiri ngasih apa adanya. Dr situ niat perspektif gw mengubah peserta didik menjadi pintar, berkarakter, dll beralih jadi 'ah apasi udahlah capek banget'
Jaman SD gw dulu tahun 1998 Di Sekolah sering kena sabet sapu lidih sama guru.. dan menurut gw itu hal biasa, malah mental anak murid jdi lebih pro.
Aku pernah mengalami juga kejadian nyontek masal 1985.
Semoga kedepan sistem pendidikan sudah gak lagi pakai jasa guru. Semua gunakan digital semua agar gak ada lagi penyalah gunaan jabatan guru/kepsek.
DIGITAL SISTEM harus jadi semangat kita bersama, menuju Indonesia Maju, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur.
🙏🤲
Pembahasan kali ini realita yg prnh saya alami jaman dulu dan smpai skrg msh ada,,,skrg sistem pendidikan lbh ribet n semrawut,, smga pak gugem n pk de helmi trs ngasih informasi yg brmanfaat
Selalu nunggu Chanel ini upload Vidio..apalagi paforit saya Bosman dan guru gembul .. semangat dan sehat selalu guru"ku
setuju pak, anak generasi sekarang cukup di motivasi dan dibangun mindsetnya saja sudah bisa cari ilmunya sendiri!
Pemerataan pendidikan, jadi ga ada tuh sekolah favorite, semua sekolah sama, sekolah negeri harus jarak terdekat dari rumah (sistem zona) jadi ga ada alasan buat rumah jauh, ini bisa encourage pake sepeda atau jalan kaki karena dekat, dan menghemat BBM
Dan banyak guru yang mempunyai slogan "mau mengerti atau tidak dengan pelajaran yang saya berikan itu urusan lain, tapi jangan sampai telat atau bahkan alpa dalam mata pelajaran saya". Pertanyaan saya, kenapa tidak memberikan atau menerapkan keduanya sekaligus, apakah guru di Indonesia masih sukar untuk melakukan hal2 yang bersifat ganda.
Kelihatan sekali,pak Helmi sgt mnikmati setiap obrolan dg pa guru, klihatan suka dan akrab.sy jg yg mnyimaknya sgt antusias. obrolan org2 cerdas bikin betah mnyimaknya.
90% siswa di Indonesia dari SD, SMP, dan SMA naik kelas krn nilainya didongkrak guru2nya. Ujianpun dibantu jawabanya, semua dilakukan secara terstruktur antara guru, kasek, dan pengawas. Makanya gak heran klo siswa jaman sekarang banyak yg kurang ajar dan berani melawan guru2nya. Sdh jd mahasiswapun hobynya cuma demo dan tawuran.
Apapun profesinya, selama masih terikat dgn birokrasi, akan selalu ada senioritas, mau dia ber"potensi", pintar, dll.... Selama masih jd junior, tetap jd kacung senior.... Sering terdapat di profesi guru....
Duh, anakku Guru Sejarah, semoga bisa jadi Hebat sprti dua Guru Sejarah Hebat yg diceritakan oleh dua orang Hebat ini....
Gedung yang tinggi.jalan tol yang panjang.bandara yang luas dan megah.dan banyak yang lainnya.
Tercipta oleh FIKIRAN manusia(ilmu pengetahuan).dan terciptanya dari orang-orang hebat itu,tidak terlepas dari siapa yang mengajarinya tentang keilmuan yang ditekuni.tetapi sayangnya guru selama ini dipandang profesi yang rendah.Negara jepang setelah terjadinya peristiwa Nagasaki dan Hiroshima,yang ditanya bukan berapa korban yang meninggal.tetapi masih berapa GURU yang masih hidup.dan kini Negara jepang bisa lebih maju dari pada KITA.
Kerenn nih..semoga kalian menginspirasi para pemimpin bangsa ini.. dan jgn salahkan para guru..
Indonesia bergantung kpd pemimpinnya..👌
jadi inget dulu di SD pas UNBK. ada oknum guru memberikan bocoran soal ujian sekolah dasar agar siswa yang nakal+bodoh bisa lulus ujian SD. alhasil nilai saya yg udah belajar mati-matian.. nilai akhirnya sama dengan teman saya yg gk belajar untuk ujian 😶. saya merasa usaha saya untuk jujur dan berikhtiar dalam ujian jadi terkhianati sama oknum guru yg memberikan kunci jawaban kepada semua siswa pas unbk
Ini terjadi karena kepsek menghendaki agar sekolah peringkatnya bagus
kamu yang konyol..
Di kehidupan sehari-hari, susah dapet kunci jawaban.
Di kelas saya banyak temen saya yg nilai ujiannya ga masuk akal dari smpnya,yg bisa dibilang (mohon maaf) agak kurang dalam pelajaran,minus lah pokoknya,disitu saya kaget lah koq bisa,apa biar masuk SMK bergengsi gtu,saya malah jadi kasian kemereka,ga begitu bisa ngikutin pembelajaran yg dikasih sama guru" disana,
Rindu guru SMP saya dulu.. Namanya Drs Wolo... keren ngajar sejarah..
aku ketika sekolah SD-SMA ga suka membaca dan belajar, cuma tertarik dengan angka. namun ketika kuliah aku gatau apa yang yang terjadi padaku tiba-tiba aja suka membaca dan belajar, dalam 1 minggu pasti ada ke toko buku, belum lagi baca-baca online. klo libur pendek biasanya aku akan membeli banyak buku untuk dibaca di kos dari pagi sampe malam. makasih masa kuliah yang telah mengubahku menjadi orang yang punya curiosity tinggi.
Waduh sayangnya aku malah jadi sebaliknya, apalagi sejak tidak dapat akses ke buku karena kendala akses
Wah..mantap ini inspirator buat mencerdaskan generasi modern, ayo Guru Gembul mendirikan lembaga atau wadah utk menyalurkan & menggembleng anak didik sesuai dg minat bakatnya masing² biar menjadi manusia yg sukses & bahagia.
Ini yg saya tunggu tema pendidikan kan yg sejak dari dulu adalah keresahan saya dari dulu.
Walaupun kedengaran nya miris, tapi ini real di dunia pendidikan kan kita .
jadi keinget saat uan sd, sebelum uan di mulai kita para murid sudah di kasih kunci jawaban terlebih dulu oleh guru kita, sungguh alangkah baiknya guru kita pada saat itu.., hehe..,
Karena hal2 ini di kehidupan negara wakanda ini bener2 buat sy pen tinggal di luar negri aja tapi orang diatas ga kepikiran hal tsb, Hebat!
Terimakasih Pak Helmy dan juga Pak Guru Gembul atas segala pengetahuan dan pengalaman ini 🙏
Kalau mw memajukan bangsa ini dimulai dgn memberi guru dgn harga gaji yg layak...
om helmy dan bang guru adalah produk pendidikan Indonesia..
Betul kata Pak Guru. Jangan tanya solusinya apa, jadilah bagian dari solusi.
satu kalimat yg dikatakan guru gembul yg perlu menjadi standard umum yaitu guru/pengajar apapun itu adalah seniman yg mendidik muridnya supaya paham dengan ilmu yg diberikan, tidak hanya datang dan memberikan ilmu tanpa peduli muridnya paham atau tidak
Memang ada guru yg berkualitas dengan gaji rendah?
Terimakasih kepada pak Helmi dan team telah memberikan informasi yang edukatif, inspiratif, dan positif...
Terimakasih mas helmi, pa gembul.. obrolan ini sangat menginspirasi untuk sy sbg guru dan kepala sekolah
Ini REALITA sejak lama, sejak th. 80an. Semoga para guru bisa introspeksi dan rekoreksi....
Oknum cepat mundur, sebelum jargon "Guru = Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" menjadi HARIMAUMU...
Masyaa Allah .
Ternyata masih ada gru seperti beliou di perkotaan .
Tabarakallah .
Pensiun sebelum di angakat😅...jalan ninja saya menuju portal kehidupan baru
Kembali lagi kapasitas dan keniatan guru2 tersebut dlm memberikan pendidikan dgn cara baru yg sampai skrng msh jd mslh. Sama dgn sepak bola . Mau pelatihnya pep guardiola tp klo pemainnya tdk mau berubah ya sama aja !
Saya 12 tahun yang lalu kelas 1 SMA swasta non favorit pernah mempunyai seorang guru(perempuan) fisika, dia seorang PNS yg mengajar( bukan guru tetap) di sekolah kami. Ibu itu selalu arogan kepada kami ketika dia mulai marah² ke kami dengan bilang " Gajiku dari sekolah kalian ini gak cukup untuk beli make up ku"
Itu selalu keluar dari mulut guru itu ketika beberapa teman kami bandel/ nakal.
Sebenarnya kata² itu membekas, tapi beliau tetap guruku, semoga beliau berubah.
mantaplah materi diskusinya, mencerahkan dan menjelaskan, mendidik #mantap👍👍👍👍
Duh, ingat-ingat lupa Guru sejarah saya di SMAN 6 jln Belitung 8/22 Bdg yang ilmu dan sikapnya mengesankan, tidak banyak gaya tetapi menularkan keprihatinan agar mau berpikir, cerdas melihat persoalan kehidupan negara bangsa .. Pak Engkon asana, semoga beliau ada di taman bahagia atas kerja ikhlasnya selama menjadi guru sekolah
Saya, skrg mau dan fokus utk belajar b. Inggris karna Video Game dan Film, dunia entertainment luar adalah guru saya karna membuat saya tertarik utk bisa bhs. Inggris... GURU SAYA DI SEKOLAH TELAH GAGAL MEMBUAT SISWANYA UTK BISA ATAU SEKEDAR TERTARIK BEBRBAHASA ASING, hahahahaaa..!!!
Totally agree
Aku memang bercita- cita jadi guru. Biarpun ada yang menjelekkan profesi ini, biar sajalah. Sudah diniati untuk ibadah. Rezeki itu Allah yang atur.
Waduh waktu nya singkat. Thank berat pak guru gembul & pak helmi
miris sekali liat nasib guru di Indonesia tercinta..
mending jadi guru lewat online aja, jangkauannya lebih luas, yang sudah tidak sekolah pun bisa ikut belajar.
Hidup Guru!!!