Web Berjalan Lambat di Web Hosting

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 1 ธ.ค. 2024

ความคิดเห็น • 90

  • @herihakim1
    @herihakim1 ปีที่แล้ว +14

    ijin share mas Eko, aku juga pernah ngalamin slow response time api. Pas cek monitoring, beberapa endpoint itu response time nya bisa sampe 4 detik dan bahkan ada yg sampe 9 detik. Stacknya pake nodejs dan database mongo. Cek cpu usage dan storage semuanya aman, akhir nya nemu solusinya yaitu indexing di database. Awalnya gak kepikiran indexing di database bisa solve masalah ini, tapi akhirnya baru sadar ada tech debt yg belum lunas yaitu indexing di database hehe. Setelah dapat high traffic dan punya record data yg lumayan byk baru sadar
    semoga bisa membantu yg lain juga ya, indexing di database ternyata perlu banget. Apalagi kalau database kita uda banyak records. Mungkin indexing di database cuma jadi salah satu solusi aja, next nya mgkin bisa cek lg arsitektur nya atau mgkin cek2 smell code yg kadang brute force
    Thanks

    • @ikhsanhamidan9738
      @ikhsanhamidan9738 ปีที่แล้ว

      Kalo indexing db nya large size, bisa jadi penyebab lemot kah bang?

    • @randykautsar2238
      @randykautsar2238 ปีที่แล้ว

      Nice info gan

    • @aliif
      @aliif ปีที่แล้ว +1

      Kebanyakan indexing bisa ngaruh juga ke post/put/patch request yg melakukan write di DB, karena itu ada konsep yg namanya cqrs

    • @herihakim1
      @herihakim1 ปีที่แล้ว

      @@ikhsanhamidan9738 penyebab lemot bisa banyak sih, kalau di kasus aku itu karena sebelumnya gak ada indexing di database. Indexing juga gak bisa sembarangan, ada strategi nya juga

    • @herihakim1
      @herihakim1 ปีที่แล้ว

      @@aliif yep setuju, harus disesuaikan dengan kebutuhan juga, karena indexing juga makan storage, jadi harus lebih bijak dan tau apa yg harus diindex

  • @andremaesha6609
    @andremaesha6609 ปีที่แล้ว +3

    video nya makin berkualitas ya sekarang mas hahahaah. success terus buat PZN

  • @HasbullahMarwan22
    @HasbullahMarwan22 ปีที่แล้ว +4

    ijin komentar,
    video di menit 20:01 itu udah masuk konsepnya container. awalnya kirain kita install apache nya sejumlah aplikasi. ternyata port nya yang dimainkan yaaa. tapi kalau udah beda port mending pakai container 😄terus pakai reverse-proxy nginx di depannya.
    terus solusi yang di menit 20:32 itu butuh storage yang terpisah lagi dibelakangnya, soalnya source webnya mesti sama antar vm1, vm2, dst, apalagi kalau di aplikasi ada modul upload foto atau dokumen.
    dan sepertinya bottleneck kalau cuma web service nya yang load balancer, numpuk lagi kalau aplikasinya pointing ke 1 database server yang sama. mesti dibuatin lagi 2 database untuk read dan write, atau database nya di load balancer lagi.
    pemilihan database juga mesti disesuaikan dengan aplikasinya lagi apakah butuh redis/memcache atau ga di aplikasi tersebut. atau cuma mysql aja sudah cukup😖
    CMIIW 😄

  • @didi_abdillah
    @didi_abdillah ปีที่แล้ว

    Video promosi tapi kemasannya rapih jadi iklan isinya daging semua.

  • @hairulabkar
    @hairulabkar ปีที่แล้ว +1

    terimakasih sharing nya Mas eko, sangat membantu , Mantappp

  • @jambispirits
    @jambispirits ปีที่แล้ว +1

    Ijin share pengalaman saya mengelola transaksi web 1jt record per hari
    saya pakai apache dan fine2 aja,
    trik na adalah dengan menaikan MPM_prefork standar na mengikuti kapasitas CPU, cukup sesimpel itu

    • @HasbullahMarwan22
      @HasbullahMarwan22 ปีที่แล้ว

      bang, ini 1 juta record dalam 1 hari masuk di waktu yang sama?

    • @jambispirits
      @jambispirits ปีที่แล้ว

      @@HasbullahMarwan22 waktu berbeda2, jika dalam waktu yg sama down jg hehe

    • @HasbullahMarwan22
      @HasbullahMarwan22 ปีที่แล้ว

      @@jambispirits jenis webnya apa bang??
      Kalau db nya pakai apa?

    • @jambispirits
      @jambispirits ปีที่แล้ว

      @@HasbullahMarwan22 server game bang.. maka bs jutaan record
      Saya pakai mariaDB, rencana mw buat apa bang?

    • @HasbullahMarwan22
      @HasbullahMarwan22 ปีที่แล้ว

      @@jambispirits sy cuma supporting di sisi servernya orang ajahh. Kebanyakan dpat case gitu apalagi web sales atau website rekrutmen yg pas pengumuman banjir visitor

  • @yuangkalex9095
    @yuangkalex9095 ปีที่แล้ว

    Dari awal install wordpress di vps udah pake nginx
    Belum pernah pake apache 😁

  • @adrianeka2177
    @adrianeka2177 ปีที่แล้ว

    kok ya tepat pas kejadian ama app IT inventory di tempat kerja ane yg barusan down karena kebanjiran traffic, dan mereka dari dulu selalu menerapkan skalabilitas vertikal yg berimbas pada waktu recovery yg lebih lama

  • @sev817
    @sev817 ปีที่แล้ว

    Ijin nnya mas Eko utk solusi yg dijelaskan diakhir video :
    1. Umumnya kalo loadbalancer kbykan pakainya nginx ya dibanding apache krna no thread poolnya nginx tdi?
    2. Disolusi akhir yg 1 loadb. ke bbrp server spec kecil asumsinya bbrp server tsb konek ke 1 server database yg sama kah? Klo beda cara sinkronin data di databsenya bgsnya gmn ya mas?
    3. Klo dr segi cost, lbh efisien mana ya mas klo dbnding dgn 1 server dgn spec bsr?
    Terima kasih Mas Eko ilmunya

    • @ProgrammerZamanNow
      @ProgrammerZamanNow  ปีที่แล้ว

      1. iya, kebanyakan, tapi gak wajib
      2. di db juga ada horizontal scalability
      3. 1 server spec besar pasti suatu saat ada batasnya, gak kan terus2an bisa upgrade

    • @sev817
      @sev817 ปีที่แล้ว

      Terima kasih mas Eko 🙏🏼

  • @naufalnasrullah6965
    @naufalnasrullah6965 ปีที่แล้ว

    Pak Eko izin tanya
    Di menit 10:28 itu kita bisa ngatur chace web kita itu make cookie atau bukan ya? Dan kalau make cookie berati user harus accept cookienya atau tidak?

  • @yusepjaelani9277
    @yusepjaelani9277 ปีที่แล้ว

    Kalo cara meminimalisir aplikasi mati di Nginx gara-gara request banyak setiap detiknya gimana ya?
    Soalnya web punyaku kalo trafficnya lagi tinggi, webnya kadang mati kalo kena over request.

  • @premaadk
    @premaadk ปีที่แล้ว +1

    mending banyak VM atau beli VPS besar lalu run banyak docker (1 docker = 1 apps) ?

    • @premaadk
      @premaadk ปีที่แล้ว

      @Zero Bytes wah menarik nih bang, saya dapet ilmu baru, jadi kalau kubernetes node, hitungan layanannya per node ya ?

  • @rahmatjo6837
    @rahmatjo6837 ปีที่แล้ว

    tanya pak sy baru di dunia programing, kenapa size database mysql di disk space hosting beda dgn size database yg sama setelah di download, waktu itu mau coba jalankan di locallhost, sy cek ukuran file db nya beda pas di hosting sama di lovalhost ? 🙏🙏

  • @rizkiagung7689
    @rizkiagung7689 ปีที่แล้ว +1

    Pak Eko, bahas soal NGINX dong

  • @tampantapipemalu6448
    @tampantapipemalu6448 ปีที่แล้ว

    kameranya bagus banget pak.
    btw, terima kasih banyak ilmunya pak

  • @dandybagusprasetyo8871
    @dandybagusprasetyo8871 ปีที่แล้ว

    Pak eko, itu solusi yang terakhir berati mirip bikin VM cluster ya? Jadi beberapa node VM kita jadikan node workers seperti di kubernetes?

  • @DanangKopishop
    @DanangKopishop ปีที่แล้ว +1

    Nonton video endorse udah kaya kuliah, mantap pak 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
    Ini dokumen konversi SKS download di mana ya

  • @rakhmatsabarudin4587
    @rakhmatsabarudin4587 ปีที่แล้ว

    saya punya 4 service dlam satu vps yg speknya kecil (cpu 1 core. ram 1gb) :
    1. mongodb
    2. websocket
    3. api service
    4. load balancer
    sering terjadi lonjakan cpu usage 100% smpai server hang, asumsi saya terjadi ketika request ke server lebih dari 40 pada saat user mengakses service ke 3 secara bersamaan, mnurut mas eko baiknya saya upgrade spek vpsnya atau bisa dengan cara tambah service/vm baru?
    Mohon bantuannya, makasih mas.

  • @hanswyt
    @hanswyt ปีที่แล้ว

    Semangat pak Eko

  • @fajarsetiawansiagian
    @fajarsetiawansiagian ปีที่แล้ว

    kalau di bagi bagi gitu. gimana untuk databasenya. apakah satu database dengan banyak vm juga

  • @verrymariyanto8377
    @verrymariyanto8377 ปีที่แล้ว

    kalo pake docker,, ada hubungan dengan lemot ga ya,, mas eko ?.. thx

  • @pasbelajar4976
    @pasbelajar4976 ปีที่แล้ว

    Terimakasih sharing ilmunya Pak 🙏

  • @anonymoushybrid
    @anonymoushybrid ปีที่แล้ว

    mas apakah mungkin penerapan multiple web server (apache) pada satu VPS ? bukankah port 443 dan 80 nya akan bentrok ya mas ?🙏

    • @ajidiyantoro
      @ajidiyantoro ปีที่แล้ว +1

      Bantu jawab mas. Sangat memungkinkan mas, di web server bisa kita buatkan VirtualHost, satu VirtualHost biasanya mewakili 1 alamat / domain. Yang biasanya bikin bentrok, kita punya 2 web server yang berbeda di satu VPS misalkan ada Apache & NGINX karena kedua software tersebut by default running di port 80 / 443.

    • @anonymoushybrid
      @anonymoushybrid ปีที่แล้ว +1

      makasih mas pencerahannya, kayanya saya salah tangkep pas video menit 20:52 mas, matursuwun 🙏

  • @gindoprinandosinaga8109
    @gindoprinandosinaga8109 ปีที่แล้ว

    mau tanya pak eko, koq ga pake docker aja banding dengan vm? ada pengaruh kah?

    • @ProgrammerZamanNow
      @ProgrammerZamanNow  ปีที่แล้ว

      kalo udah bisa docker, pake docker aja, pada kasus ini orang nya pake VM

  • @mohamadirfanmanaf5772
    @mohamadirfanmanaf5772 ปีที่แล้ว +1

    kang, bahas webrtc dong hehe

  • @drkrinzz
    @drkrinzz ปีที่แล้ว

    kukira lagi nonton wpu ada endorse niagahoster :D

  • @zerokifaco6076
    @zerokifaco6076 ปีที่แล้ว

    mantap pak eko

  • @mis9110
    @mis9110 ปีที่แล้ว

    Mantap gan

  • @AchmadRizkyKurniawan
    @AchmadRizkyKurniawan ปีที่แล้ว

    Terimakasih pak...

  • @teemo33
    @teemo33 ปีที่แล้ว

    Dari solusi yg terakhir itu apakah database nya juga dipisah - pisah sesuai jumlah aplikasi nya? Mohon jawaban nya pak 🙏

    • @ProgrammerZamanNow
      @ProgrammerZamanNow  ปีที่แล้ว

      idealnya dipisah, gak digabung di server yang sama dengan web nya

    • @trisna_cb
      @trisna_cb ปีที่แล้ว

      @@ProgrammerZamanNow mungkin magsudnya untuk 1 aplikasi tapi banyak server, database nya gimana pak?

  • @erlangparasu6339
    @erlangparasu6339 ปีที่แล้ว

    bagaimana dengan apache + php-fpm, om? karena nginx juga biasanya digabungkan dgn php-fpm

    • @ajidiyantoro
      @ajidiyantoro ปีที่แล้ว

      Share sedikit mas, apache / httpd dan php-fpm merupakan 2 hal yang berbeda, namun saling berkaitan satu sama lain.
      Prinsipnya, apache / httpd itu sebagai web server yang fungsinya menjalankan aplikasi web yang dapat diakses melalui jaringan, sedangkan php-fpm merupakan modul tambahan yang berfungsi untuk membaca dan mengeksekusi source code php.
      Jadi kalo kita ingin melakukan tunning, ada 2 point yang harus di perhatikan, pertama tunning dari sisi apache / httpd, dan tunning dari sisi php-fpm. Kedua nya perlu di tunning secara seimbang. Hal ini pun berlaku jika kita menggunakan nginx dan php-fpm.
      CMIIW

    • @erlangparasu6339
      @erlangparasu6339 ปีที่แล้ว

      @@ajidiyantoro ya mas, dari yg diterngkan om eko saya enggapnya sedang menjelaskan tentang apache pool karena menggunakan mod_php. sedangkan kalau pakai php-fpm, itu juga ada pengaturan pool nya. Dan biasanya kalau pakai nginx juga jadinya pakai pool dari php-fpm

  • @priyophotograph2388
    @priyophotograph2388 ปีที่แล้ว

    Apache ga bisa di upgrade Pak Eko .. percluster apps ya threat pool nya

  • @jokechannel224
    @jokechannel224 ปีที่แล้ว

    Paling bener itu microservices

  • @fadhilzuhdi7815
    @fadhilzuhdi7815 ปีที่แล้ว

    implementasi 1 server 3 service apache gmn ya pak?

  • @fahmihidayatullah478
    @fahmihidayatullah478 ปีที่แล้ว

    Bridgingnya enak pak hehehe

  • @utuhlahur9817
    @utuhlahur9817 ปีที่แล้ว

    Berarti kasus lemot ini bisakah disebut bootleneck gara2 apache?

    • @ProgrammerZamanNow
      @ProgrammerZamanNow  ปีที่แล้ว

      gak jaminan juga, bisa aja kode programnya

    • @utuhlahur9817
      @utuhlahur9817 ปีที่แล้ว

      @@ProgrammerZamanNow ohiya ya.. bener juga... Next request cara detect bad smell code dong mas Eko..

  • @EkoPujiantooo
    @EkoPujiantooo ปีที่แล้ว

    makasih pak

  • @ddspena
    @ddspena ปีที่แล้ว

    Lihat video ini jadi mau migrasi ke ngix.

  • @mang453p
    @mang453p ปีที่แล้ว

    intinya promosi ngix ahihihi

  • @ongkay250
    @ongkay250 ปีที่แล้ว

    Bedanya cloud hosting sama vps apaan pak?

    • @twowrld2
      @twowrld2 ปีที่แล้ว

      Cloud hosting tempat upload aplikasi nya (bagi² resource).
      Vps itu komputer virtualnya (resource di pke sendiri).

    • @ongkay250
      @ongkay250 ปีที่แล้ว

      @@twowrld2 nah itu sy binggung di niaga hoster sama yg di jelaskan pak eko untuk menginstal nginx. kalo gitu gak cocok dong kalo mau pake nginx di cloud hostind diniaga hoster karena paket nya sdh tersedia cpanel. harusnya kan pake vps

    • @RivaldoAldoduapuluhlimajuli
      @RivaldoAldoduapuluhlimajuli ปีที่แล้ว

      sepertinya cloud hosting is VPS, CMIIW, nama product VPS niaga hoster adalah Cloud Hosting.

  • @abaturis
    @abaturis ปีที่แล้ว

    Saya baru tau kalau cache bacanya késhc, saya kira céc 🤣

  • @drian2023
    @drian2023 ปีที่แล้ว

    Bahas juga tentang nginx bang

  • @NX-mw6qi
    @NX-mw6qi ปีที่แล้ว

    solusinya Native

  • @alfianlensun5040
    @alfianlensun5040 ปีที่แล้ว

    🤩

  • @kykurniawan
    @kykurniawan ปีที่แล้ว

    Wih ada iklannya

    • @ProgrammerZamanNow
      @ProgrammerZamanNow  ปีที่แล้ว +2

      semua terjadi begitu saja

    • @kykurniawan
      @kykurniawan ปีที่แล้ว

      @@ProgrammerZamanNow 🤔

    • @lukmanharun890
      @lukmanharun890 ปีที่แล้ว

      @@ProgrammerZamanNow hmm jadi ingat di video pak Dika 😁

  • @YTSUKASLAMET
    @YTSUKASLAMET ปีที่แล้ว

    Gue yg masoh bego, cuma bisa bengong doang. 😮😮😮😮😮

  • @VictorMongi
    @VictorMongi ปีที่แล้ว

    Pertamanya

  • @TrikNgonlen
    @TrikNgonlen ปีที่แล้ว

    tpi harus 3 tahun dengan harga per bulan yg tertera itu...

  • @yuangkalex9095
    @yuangkalex9095 ปีที่แล้ว

    Dari awal install wordpress di vps udah pake nginx
    Belum pernah pake apache 😁