Penjelasan I'm Thinking of Ending Things yang Bikin Kepala Pening
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 20 ต.ค. 2024
- #ImThinkingOfEndingThings merupakan karya terbaru dari #CharlieKaufman yang dikenal dengan penulisan surreal dari film-film yang pernah dibuatnya. Masih setia dengan aliran surealismenya, Charlie Kaufman mengajak penonton untuk masuk ke labirin kehidupan karakternya yang identik dengan kesendirian dan keputus-asaan di I'm Thinking of Ending Things. Benarkah ini hanya semata-semata curahan hati seorang wanita yang ingin putus dari pacarnya? Atau ada makna lain yang lebih dalam dari itu semua? Tonton langsung pembahasannya di #CineCrib. #Drama #Horror #Surreal #Netflix #JessePlemons #JessieBuckley #ToniCollette #Adaptation #BeingJohnMalkovich #EternalSunshineofSpotlessMind #Surealisme
Host: @ariasparrow @anthywf
Merchandise kaos Cine Crib bisa didapatkan di @kitc_. Silakan mampir ke:
/ bwyfxijhtuu
Atau klik link ini biar kaosnya gratis ongkir:
bit.do/cine-sta...
BILL & TED FACE THE MUSIC REVIEW
• Review Bill & Ted Face...
SABAR INI UJIAN REVIEW
• Review Sabar Ini Ujian...
MUDIK REVIEW
• Review MUDIK yang Meng...
Film Indonesia yang Tembus SEJUTA PENONTON Selama 20 TAHUN TERAKHIR
• Film Indonesia yang Te...
Apa Bedanya Jurnalis Film & Kritikus Film?
• Apa Bedanya Jurnalis F...
GOEDAM REVIEW
• Review GOEDAM, Series ...
HUMBA DREAMS REVIEW
• Review Humba Dreams, A...
TILIK REVIEW
• Review TILIK yang VIRA...
GURU-GURU GOKIL REVIEW
• Review GURU-GURU GOKIL...
REKOMENDASI SERIES SELAMA PANDEMI
• Rekomendasi SERIES Waj...
![[Eng Sub] I'm Thinking Of Ending Things (2020) Ending Explained | What's really going on?!](http://i.ytimg.com/vi/-DIR7YHZHeA/mqdefault.jpg)
![CAMPปลิ้น | EP.83[1/2] เปิดแคมป์หลอนต้อนรับ 2 ตัวพ่อแห่งวงการผี!](http://i.ytimg.com/vi/2uPuHYHgwiI/mqdefault.jpg)
Sedih filmnya,,, filmnya menggambarkan kesepian yg sangat parah dan berujung depresi, dgn masa lalu yg dikucilkan org, menganggap diri tdk berharga, impian yg tdk terwujud, dan kurangnya org yg mencintai, dan berakhir dgn bundir... Mngkn seperti ini ya, perasaan org2 sebelum benar benar memutuskan utk suicide..
kejadian kejadian di film ini menurutku literally penggambaran judulnya: I’m THINKING of ending things.
Kalo dr pandanganku, janitor mati kedinginan di dalam mobil, dan ketika mau mati, semua memori keluar dan terjadi secara acak dr apa yg dia lihat, kayak ayunan, lagu lagu, film yg dia tonton, dua cewe pirang sampe cewe yg tangannya luka, bapak ibunya yg suka berantem, jingle es krim, sampe kartun babi.
Film yg tdk utk semua kalangan. Moodnya intimidating, bbrp detil disturbing. Mgkn pesan moralnya lebih dititik beratkan utk menjadi org tua yg supportive krn itu akan berdampak pada mental anak ketika dewasa. Mgkn ditandai dgn ketika Lucy menjelaskan ttg lukisan, bapaknya kayak menganggap remeh sehingga lukisannya hanya ditumpuk di “basement”. Aku nntn ga ngantuk, mgkn krn otak sambil proses haha.
haha mantappp~
justru menurut saya om charlie berusaha ngomong sebaliknya deh hehe inget waktu jake sama lucy lagi saut-sautan tentang tulsey town pokonya gabegitu jauh dari diskusi mereka tentang women under the influence. Pokonya si jake bilang kalau dia gasetuju sama pernyataan yang bilang kalau orang tua (atau ibu lebih tepatnya) itu penyebab dari semua masalah psikologi pada anak terus si lucy juga ikut mengamini dengan ngebales kalau pernyataan itu cuman mysoginistic claptrap freudian bullshit.
Indra Ramadhan mind-blowing
Dari awal udah terasa intimidating banget atmosfernya
Terlalu berat menurutku. Agak gaje dan membingungkannnnn
Gue nonton dr awal sampe akhir. pas selesai filmnya, gue ketawa sendiri terus ngomong "nonton apa gue tadi?" 😭
Gak mudeng, beneran deh, walaupun udh baca spoiler, ttp gk mudeng 😭
Ini film beneran bikin gue thinking of ending things sih alias pengen gua matiin filmnya, tapi penasaran jg sama endingnya ck 🤦🏻♀️
wakakaka bener, mau gak mau penasaran endingnya gimana ya :))
Sama wkwkwk
Gw barusan selesai nonton nih film.
Dan sukses bikin gw cengok.
Gw ga ngerti mau mikir apa tentang film ini.
Asli ga ngerti gw sama film ini.
Ini yg gw tontom film apaan sih?? 😂😂😂
Suka banget Arya dan Anty memilih gak merate film ini... Pilihan juara!
Aku baca novelnya pas dulu pas tahun 2017, pas juga ada salah seorang teman yang memilih untuk mengakhiri hidupnya pada bulan Agustus tahun itu - padahal dia mahasiswi S2 di dua kampus, mengambil dual degree sekaligus. Ketika itu aku menangis, dan kali ini lagi-lagi aku menangis, apalagi ketika adegan Jake bernyanyi di akhir-akhir itu. I feel the depression, I feel her - my friend. Ketika harapan tak bertemu kenyataan. Padahal mungkin jika ceritanya bisa berubah dia bisa sedemikian gemilang... Terima kasih untuk sensibilitas CineCrib.
wah turut berduka nih mz, tapi anyway dengan novelnya sendiri gimana? true to source material atau emang ada yang berubah?
@@cinecrib Kalau detail aku sudah gak ingat persis. Novelnya bukan novel yang mudah dibaca juga, naratornya adalah sang gadis, lalu dalam beberapa bab diselingi orang bercakap2 - dari mereka kita tahu tentang yang terjadi di sekolah itu. Karena memang di pikiran sang gadis jadi cerita bisa berlompatan dengan bebas, tanpa kuatir menembus batasan-batasan. Secara umum garis besar cerita ya sesuai dengan buku - ada perubahan2, kayak saudaranya Jake yang gak ada di film, tapi tidak mengubah alur.
Cuma sejauh aku ingat kematian si Janitor lebih jelas di buku. Kalau di film, itu kan subtle banget lewat balet dan itu pun mungkin gak bisa langsung ketangkep. Dan banyak adegan di bagian akhir itu, yang begitu liar, mulai tarian, babi, nyanyian di penerimaan nobel itu gak ada di buku. Cuma aku rasa itu kayak compliment the book, karena bahasa tulis dan bahasa gambar kan emang beda ya. Yang ditunjukkan Kaufman di akhir film itu lebih kayak mempuisikan bagian akhir buku, tetapi puisi itu divisualkan.
Untuk di bukunya sendiri pun, hampir di paruh awal cerita, semua kejadian cuma adegan percakapan di dalam mobil.
Ini filmnya sendiri hampir mengikuti percis bukunya. Both are telling the same stories cuma beda nunjukin 'the big reveal' nya aja. Adegan-adegan inkosistensi yg menunjukan pikiran jake yg sulit buat catch up dengan cerita yg lagi dia reka di kepalanya pun sama-sama ada. Tapi di buku ga sebanyak di film. Mungkin Kaufman emang sengaja nambahin biar semakin kerasa bizarre 'khas' film-filmnya dia.
Untuk bedanya, di versi buku, ada diselipin cerita lain di setiap akhir bab, berupa percakapan yg cukup cryptic dari dua orang investigator yg bahas kasus bunuh diri yg sangat tragis. (yg mana nantinya kita tau, kalo suspect yg bunuh diri itu adalah si jake/janitor). Dan inilah yg bikin versi bukunya agak lebih enak dinikmati, tanpa bikin kening mengkerut.
Oh iya, kaya yg di mentioned di awal, eksekusi bagian 'the big reveal' antara buku dan film dibuat berbeda. Kalo di buku 'ending things' nya dibuat sangat berdarah-darah, gak heran makanya dilabeli horror. Sedangkan di film, 'ending things' nya dibuat sangat cantik, bizarre, dan metaphorical. Cantik karena ada adegan ballet yg sebenrnya menceritakan kehidupan real jake, lalu 'bridging to afterlife' yg bizare, sampe ke nomor musical tentang living the loneliness life yg menyakitkan.
Jadi bener, buat aku yg baca bukunya dulu sebelum nonton, suka banget sama filmnya. Jadi terasa ada sentuhan-sentuhan bizarre khas Kaufman.
Untuk gue yang belum pernah nonton filmnya kaufman dan ga baca buku dari ending things ini berasa ga masuk ke ceritanya, coba percakapan diantara dua investigatornya dimasukkin ke film mungkin gue bisa lebih paham
Meskipun film ini adalah adaptasi dari novelnya Iain Reid dan bukan murni dari otak si Charlie Kaufman, namun Kaufman berhasil mengambil materi Reid dan mengubahnya menjadi karya sinematik yang kental dengan visi dan karakteristik sang sutradara/penulis naskah. Dari perspektif saya sebagai pengagum karya-karya Mr. Kaufman in general, saya jatuh cinta banget dengan hasil akhirnya. Sebagai peringatan saja sih, film I'm Thinking of Ending Things ini bukan untuk semua orang. Saya ingat sih ngajak temen duduk bareng nonton ini di Netflix dan banyak yang pada kabur karena gak satu frekuensi dengan film ini. Dan memang untuk menonton film ini, harus pada mood yang tepat. Film ini adalah antithesis dari motto, "Netflix and Chill." Otak harus nyala dan anda harus menyimak setiap imej yang disajikan, setiap line of dialogue yang diucapkan karakter supaya gak tersesat.
Aspek itulah yang membuat I'm Thinking of Ending Things seakan seperti oase dalam gurun. Dimana banyak film, terutama yang blockbuster, yang lebih banyak mendikte PH nya daripada sang sutradara/penulis naskah, film ini terlihat banget yang mendikte setiap keputusan kreatif di dalam layar, seakan membuktikan keuntungannya film ini rilis di platform Netflix dimana sineas bebas berekspresi semaunya tanpa risiko harus kompromi untuk kebutuhan komersil. Bukti nya adalah di 20-30 menit film ini, yang basically isinya berpuluh puluh halaman dimana dua karakter berdialog dengan dialog khas Kaufman yang meta dan penuh dengan renungan filosofis. Bahkan ada satu momen dimana sebagian dari monolog sebuah karakter adalah review sebuah film. Saya berani bilang 20-30 menit barometer apakah anda akan menikmati film ini apa tidak. Jika anda bisa melewati 20-30 menit pertama dan menikmatinya, saya cukup yakin anda akan menyukai keseluruhan film ini.
Masih soal 20-30 menit pertama film ini, meskipun menit-menit pertama tersebut dialogue-heavy, saya tidak pernah bosan. Yang membuat saya tidak bosan adalah betapa relatable nya situasi di menit-menit pertama tersebut. Sebagai lelaki, saya pernah mengalami apa yang Jake rasakan, jadi lelaki yang suka sama cewek yang di mata lelaki itu sempurna seperti sosok Jessie Buckley dan mencoba bersusah payah menarik perhatian cewek itu, meskipun cewek itu sudah beberapa kali ngasih kode kalau dia gak tertarik.
Momen-momen relatable juga terlihat pas Jake dan Jessie Buckley bertemu dengan orang tua Jake. Karakter-karakter seperti orang tua Jake ini ada di realita, tipe tipe orang tua yang mencoba berbaur dengan kehidupan anaknya dan mencoba membuat anak itu terlihat keren di mata orang, tapi malah bumerang.
Akting di film ini pun patut diacungi jempol. Jessie Buckley menunjukkan bahwa dia aktris serbabisa dengan perannya sebagai pacar Jake, Jesse Plemons bisa membuat kita simpati dan juga ngeri sebagai Jake. Jangan lupakan juga David Thewlis dan Toni Colette sebagai orang tua nya Jake. Apa mungkin gara gara efek nonton Hereditary, tiap lihat Toni Colette senyum ramah tamah malah buat bulu kuduk bergidik.
Film ini juga membuktikan bahwa Charlie Kaufman punya kemampuan buat film horor. Seakan obsesi film-film Kaufman dengan psikologi manusia dan horor adalah match made in heaven. Horor film ini terletak pada betapa absurd nya dunia ini, yang dipresentasikan secara subtle, metaforis, simbolis, entah itu detil detil yang terus berubah-ubah, entah itu setting nya atau karakterisasi para karakter. Entah berapa kali saya mengucapkan kata "WTF" pas nonton film ini.
Di beberapa momen, nonton film ini langsung ingat dengan Eternal Sunshine of the Spotless Mind, film yang naskahnya karya Kaufman sendiri. Ada kesamaan antar tema dan estetika, terutama mengenai subjek memori, terutama memori masa lalu, bagaimana obsesi kita terhadap memori masa lalu berdampak pada hidup seseorang di masa kini.
Terakhir, saya suka betapa film ini punya banyak interpretasi, dimana jika diikuti dari perspektif tertentu film nya mungkin terkesan tidak masuk akal, tapi dari perspektif lain it all makes sense.
Maaf review saya panjang, tapi ini menunjukkan betapa film I'm Thinking of Ending Things. Padahal udah 5 hari lebih sejak terakhir nonton, but I can't stop thinking about it. Dan memang 2020 belum usai, tapi untuk saat ini, ini film terbaik di mata saya untuk tahun ini. Tanpa ragu, saya kasih nilai:
10/10
Keren mas 👍
Kerenn saya juga gabisa berhenti mikirin ni film
Absolutely cool.
Bukan film yg sehabis nonton langsung ilang gitu aja
Akhirnya ada yang bahas juga, thanks cinecrib.
Setelah nonton kedua kalinya saya paham ternyata film ini intinya, kegagalan hidup seorang Jake/Janitor. Kata ibunya Jake itu seorang yang tekun & kerja keras, dia juga pandai melukis walaupun bukan bakatnya lalu dia juga masuk jurusan fisika. Sayangnya hal baik ini tidak diimbangi dukungan orang tuanya, walaupun ibunya selalu mensupport Jake tapi ayahnya malah memandang sebelah mata Jake (terbukti ketika Jake bersalaman dengan ayahnya). Dan juga Jake harus mengubur dalam-dalam bakat & mimpinya ini karena orang tuanya juga sakit-sakitan. Ketika scene ibunya meninggal, Jake sadar "inilah saatnya untuk pergi" Mungkin ini pertanda Jake memulai karir sebagai seorang cleaning service.
Dan kemungkinan di ending Jake(janitor) bertemu Lucy itu menandakan bahwa Jake sudah hilang rasa optimis nya. Dan setelah lucy bilang bye, Jake malah pergi masuk ke mobil.
Kalau dilihat, mungkin kasus seperti ini bisa terjadi di setiap orang. Kegagalan hidup yang berujung pada bunuh diri.
sad banget gak sih :(
@@cinecrib iya kalau dikulik ternyata sadddddd:( masih kepikiran sampe sekarang..
Kalo merasa gagal dalam hidup ini tapi kita nya masih punya iman, gak akan mungkin sampe bunuh diri 😥
Melelahkan, tapi patut diapresiasi! 👏
Adegan paling sumpek: Pas pulang dari rumah, malam2 gelap di dalam mobil, hujan salju deras, ngomong terus sepanjang perjalanan... Agak lega akhirnya mampir beli es krim 😂
seketika juga mau makan es krim yaaa~
Aneh juga itu... badai salju sedingin itu, malem2 masih ada aja yg jual es krim, udah dibeli cuma makan dikit, trus dibuang, sayang bgt 😂
Duh.. paling ga bisa memahami film yg penuh metafora, makna tersembunyi, implisit dsb. kayak gini. 😩
Cuma bisa bilang (kayaknya) bagus. Tapi ga bisa jelasin bagusnya dari mananya. 🙈
Btw suka banget sama karakter ibunya Jake.
Aneh² gimana gitu tapi sweet.
Disini saat gua bangga punya Netflix. Charlie kaufman broo... eternal sunshine of spotless mind adalah film terbaik sepanjang masa menurut gw.
Gw lebih menghargai film yang punya makna kek gini dan banyak interpretasinya, walaupun bukan untuk semua orang.
Jadi....
Tokoh nyata yg ada di film ini cuma si janitor kakek2 itu (jake), si cewe itu ga ada, dia cuma imajinasinya si jake aja
Makanya si cewe bisa ngeliat masa muda dan masa tua emak bapaknya jake, karena si cewe adalah si jake itu sendiri
"Im thinking of ending things" itu isi hati nya si janitor tua yang pengen bunuh diri (di ending dia kekunci kepanasan dalam mobil, pas dia telanjang, dia udah mati tu)
Sepemahaman w sih begitu.
rasio kotak itu buat membatasi pandangan, biasanya untuk menggambarkan kesendirian gitu
hmmm menarik juga teorinya nih :D
wah ngeri juga
Tambahan, bikin kita fokus sama apa yg pengen disampaikan penulis filmnya
Oh pantesan gw mikir kok tumben pake rasio 4:3
I've just finished watching the movie as well...boi was I confused and disturbed throughout the entire experience 😂 however, I enjoyed the lines very much tho, they're rather beautifully written
Nntn di siang hari, pas di menit ke 20 ktiduran sejam. Pas bangun, nyetel lagi tapi di cepetin 1,5x. Ngga merasa merugi, karena meskipun ngga di cepetin pun, tetep sama² g ngerti maknanya. Awalnya kukira si cewe ama si cowo ini ternyata kembar beda gender (karena bapaknya bahas² anak kembar di kamar lama si cowo), eh di bantah abis²an di endingnya.
Damn.. Ternyata dari awal kita cuma mengikuti alur cerita dari sang cewek yang cuma KHAYALAN si janitor alias si Jake.. Wrong perspective wrong interpretation.. Emang nih film utk kalangan terbatas sih, untung gak tayang di bioskop.. 😂😂😂
Selama ada tony colette gw akan selalu merasa gak nyaman 😂 (masih trauma hereditary)
memanggg, seremmm~
tp pas knives out doi total bgt jd mak2 yg hmm
bener banget haha
HAHA
Gila sih ini sepanjang film padet bgt dialognya ,salut buat penulis script nya , dan sukses bikin fokus takut ada yg miss dari dialognya
"dengan mengeluarkan I'm Thinking of Ending Things di NETPLIK" - Kang Aria
sunda pisan duh
hahaha~
Gue langsung ngerti pas tau ini seperti mimpi... yah mimpi yg absurd tp kita yg di dalam mimpi itu gak bingung dan terus jalanin cerita aneh di mimpi, pas bangun dan rada ingat, feelnya kerasa tp bingung... intinya tentang mimpi absurd, lo ngerasa gak, ini bagian saat gue mencoba mendalami, lo pernah gak, ada di suatu titik, dimana elu kek gak percaya hal yg buruk terjadi di hidup lu? Tp lu ngerasa kek gak percaya dan berharap ehh keknya ini mimpi deh... gue harap gue cuma mimpi dan bangun, tp ternyata gak... 😂 emang kejadian nyata terjadi, wow kek seberat ini yah ternyata, rasanya klw dipikir antara percaya dan gak percaya, seperti kita yg di alam mimpi menjalani cerita absurd dan aneh... tanpa punya kesempatan untuk merasa bingung, kita di alam mimpi malah tetap menjalani cerita seaneh apapun di mimpi itu, tanpa punya kesempatan utk menolak alur cerita, tempat, waktu dan kejadian, hanya bisa terus merasakan susuatu, tau2 malam, tau2 di danau, tau2 di bawah pohon, tau2 dikampak, kebelek, dan setelah bangun, ingat separuhnya sj kejadian di mimpi itu, baru terasa membingungkan, tp feelnya tidak bisa ditepis, barulah cari di google, arti mimpi dikampak, arti mimpi di hutan, arti mimpi ini dan itu, pdhal tanpa mencari tau artinya, mimpi itu seolah ingin memberi isyarat bahwa alam semesta dan alam mimpi ini sama anehnya... jadi saat kejadian yg buruk menimpamu tidak perlu berkata "semoga ini cuma mimpi" krn... apa bedanya?
kalo materi pelajarannya mbingungin dah nyerah males mikir, giliran yang sejenis gini filmnya mbingungin minta ampun malah ga nyerah buat mikir maksutnya apa, sampe diubek ubek semua yang mbahas tentang film ini, dasar aku.
kalo gua scene yang paling confusing itu waktu beli eskrim, Tangannya jake yang luka sama kaya tangan penjual eskrim.. yng lucy bilang dia kaya pernah liat luka yang sama... Trus penjual es krim nya bilang bau nya bukan karna 'itu' maksudnya apa ya anjir ?!? sumpah ngga nyampe otak gua.. plus jake bilang "mereka ngga mau keluar jika aku yng beli" itu apa anjir maksudnya?!?
Scene yg dirumah ortu jake gua nyampe, tapi scene eskrim sama nari2 ngga nyampe anjirr..
kayanya film nya ini menggambarkan kehidupan jake kalo saja dia berani mengungkapkan smua yg dia pikirkan, kaya di ending itu dirinya yg udh tua dapet nobel krna emg sebenernya dia pinter tpi ga bisa berinteraksi dgn org, jdilah itu hanyalah khayalan belaka. jdi emg smua yg trjadi di film adalah hal2 yg mngkin trjadi kalo saja si jake ini bisa lebih berani. tpi ya siap2 nntonnya bkal clueless bgt smpai mendekati ending wkwk
cluelesss parah kak :))
Sbnrnya udah lama nungguin film ini, pas akhirnya keluar di netflix, ga aku skip, dan liatin setiap detailnya.. wlopun rada ngantuk pas di mobil
Spoiler! Aku pkir si lucy benran ada, mreka menikah, si Lucy pengen jadi pelukis, dan jack pngen jadi aktor musikal, tapi lucy memutuskn pergi pas jack jadi janitor, tapi jack ga lepasin dia sampe akhirnya lucy mati muda.
Trnyata lucy hanya khayalan dan lucy jack itu satu org ajah, adegan di basement itu contohnya melukis itu impian jack yg trkubur mkanya dia gamau masuk basement dan dia berakhir jadi janitor di sekolah musikal.
Ada adegan di akhir yg Jack ngasih speech di suatu penghargaan, tapi semua org mukanya tua, tapi make upnya fake bngt! Aku rasa sih itu di sengaja, krn dia ga bisa bayangin wajah lucy menua.
Aku ntn bbrapa video ending explained nya, dan org2 yg baca buku nya, bilang kalau sbnrnya adegan2 itu “suicide note” nya dia.
Ini film ga untuk semua org emang, tapi mnurut aku worth it 👍
wah menarik tuh soal teori pidato jake pas menang nobel, bener juga kenapa semua didandanin tua ya :D
Mantappp
ini penjelasan yg paling masuk akal.. tengkyuu.. 😊
Baca komen ini kok jadi pengen nonton lagi ya, tepat nya menyelesaikan nonton nya. Dan emang tepat ini film bukan untuk semua orang. Apatah lagi saya, level rame nya mentok di MCU...
Sedih
ntn ini awalnya krn liat di google film plot twist di netflix.. dan setelah ntn ingin ku teriak ini sih bukan plot twist.. awal2 kirain bakal kaya film get out.. garaa2 mo ketemu ortu pacar.. tp lama2 di tonton pusing, yg paling pusing napa ujug2 ada kartun.. sampe akhirnya mencati jwban ini film ttg apa dan ntn review nya disini.. wkkwkkww
Sebenernya aku paham sih mereka ngomong apa, cuma scene dimobil nya yg kelamaan, dan endingnya yg nari nari itu bikin aku bingung 😭 beberapa adegan kecil yg sangat annoying disini ada di adegan pas si jake ngomong trs ludah nya terkumpul di sisi bibir (itu bener bener di zoom banget), kotoran di baju mama nya, babi yg dimakan belatung, anak kambing yg mati dan adegan pas si jake maksa buat buang es cream biar ga lengket. Sumpah itu ganggu mental banget.
hahaha disturbing yaaa~
Jujur gw gak tau kalau ini film horor wkwk. Pas film nya udah selesai gw sempat mikir apa film ini punya maksud kita yg nentuin sendiri mau ending nya kyk gimana.. well, setelah nonton ini pikiran gw sempat rada pusing bahkan hampir ke ikut sama cara pikirannya si lucy wkwk.
Baru kelar nonton... Tolong...
Gw pribadi suka cerita yg lumayan heavy, tp dengan scene super duper lama di mobil dan percakapan yg 'hanya mereka yg paham' omaygat, gw dari nonton tiduran ampe duduk biar ga tidur padahal mata uda beraer gegara nguap mulu
Honestly dari awal sampe adegan di rumah tu enjoy sii, tapi pas adegan pulang dst ... Perjuangan boyy
But banyak percakapan yg bagus si, somehow banyak juga yg bner dan pas di hidup yg fana ini, dan puisi 'bonedog' tu bneran bagus si, jleb gtu wqwqwq
Well ni film bagus but not really my taste, mungkin kalo adegan mobil di diskon 50-70% gw bisa lebi nikmatin wqwq
haha adegan di mobil itu emang ujian sesungguhnya~
Films nya tntang kakek tua pnjga skolah yg ingin mengakhiri memory msa lampaunya, dmna ingtan msa lalunya slalu mncul ktika salju mlai trun.
Dsni Lucia bkan imajinasi mlainkan prlatan yg d sdiakan utk mmhami msa kcil dan muda si kakek
Msa mdanya d gmbrakn sbgai ssorang yg pkrja kras dan brwwsan luas, nmun tdak dlam ursan hbngan percntaan dngan lwan jnis.
Hal trsbut brdmpak pda karirnya d dnia pkrjaan, yg ujungnya mnjdi tkang brsih skolah, yg mnghbiskan wktunya mncuci pring drmah sndrian, prgi k skolah bkrja, dan mnikmati mknan smbil nnton sndrian.
D usia tua pun dia jga brpkran utk mnikah, yg pda akhirnya pkran trsbut d hlangkan sndri olh drinya sndri krna sdah tdak mgkin.
Utk mngkhiri ingtan trsbut dia mlai berimajinasi mndptkan pnghrgaan akan karyanya yg d hdiri oleh ke2 ortuanya dan bbrpa prmpuan yg trbyang d msa mdanha
Krna ini bbas intrprtasi ssuai endingnya dmna d kseh efek mmbiru sbgai bntuk ksdhan yg tdak bsa d ubah lgi, mka mmbuat imajinasi adlah bntuk cara mngakhiri ssuatu dlam pkiran
Ada bberapa clue yg ak inget, foto dan lukisan? Aku adalah jack, pak tua, dan si cewek😂, dan terakhir dia udah sering ngelakuin halusinasi ini sampek gelas eskrimnya udah numpuk, warna mantel n scarf si cewek yang berwarna hangat (merah/orange) jadi warna dingin (biru), dan yg terakhir kayaknya halusinasi ini harusnya dapet penghargaan sebagai literasi terbaik (pikiran jack).
20 menit awal, saya seneng banget. Gak tau kenapa percakapannya itu asik aja, gak ngantuk sama sekali.
By the way, thanks udah mau bahas ni film, cine crib 😁 ❤❤❤❤
iyaa suka sama percakapan awalnya. cuma kalo percakapan otw mo pulang aga musingin sih.
@@telur7021 iya aku juga udah agak susah pay attention waktu otw pulang itu
Adegan d rumah ketemu ortu emang horor bgt sih.. disturbing..
Anjink.nya ngelag anjirr
Udah nonton dan sebenarnya film-nya gampang banget di pahami, pas adegan liat poto udh tau oh kalo mereka semua delusi, tapi masih wah sama, bapak penjaga sekolah kalo mereka punya dia☺, dan thank buat cine crib, karna gw aga bingung awalnya kenapa tiba² ada adegan dansa meskipun gw tau waktu si cowo speak up itu lagi salam perpisahan.
Kak, review Girl From Nowhere dong, seru kayaknya kalo bahas deeper meaning tiap episodenya
sumpah ko kuat sih ntn ini wkwkwk frik bgt lama2
gw keknya cuma 3/4 episode doang sisanya kucepet2in wkwkwkwk
Gw nonton episode 1,2,3, 9 &10...
Yg paling worth it cuma episode 1 kek nya...
Setelah nonton episode 2 parah bgt bikin males lanjutin ke next episode
Saya tdk ngantuk nonton film ini. Karna film2 seperti ini yg menarik perhatian saya sih. Sureallis. Apalagi adegan lucy baca puisi di dlm mobil 👍
aku gapernah baca bukunya dan baru nonton filmnya sekali. tapi aku lgsg paham klo ini semua ttg jake dan impiannya yg ga terwujud hingga tuanya hanya menjadi janitor. gatau ya... film ini kek menceritakan ttg aku WKWKWKWKWK tapi semoga kedepannya impian2ku terwujud. cuma rada bingung part metafora bundir diakhir, dan setelah skrol kolom komen skrg aku paham wkwkwk
Sy merindukan sosok Razak dengan bacotan khas nya mereview film horror indo
selama pandemi ini ngak pernah liat mereka berdua lagi ya. Semoga om razak sehat selalu, supaya bisa roasting pilem lagi
Razak di terminated.
Kayaknya razak udh ngga di cinecrib deh, asumsiku
@@nabillahkus7774 seriusan?? 😲
@@nabillahkus7774 coba gibahanya dikeluarkan
Jujur pas pertama nonton kayak bosen dan bingung tapi setelah tau kalo ini masalah psychologies dan nonton review klian dlu sblm ntn jadi membantu dan lebih paham, wkwkwkwk...mau nambahin aja, kalo sbnrnya banyak referensi literatur dan musical disini, cm kita mgkn krg familar, adegan trakir si Jake yg nyanyi di atas panggung itu, doa nyanyiin musical dari Oklahoma ttg seorang tokoh bernama Jud, peternak lusuh Yang dikucilkan, dipandang sebelh mata dan merasa hidupnya ga berguna, dan jatuh cinta sama cw yg impossible for him to get gtu, namanya Laurey, tapi Laurey akhirnya nikah sama temen nya Curly, endingnya si Jud ini dateng ke nikahan Laurey n Curly buat bunuh Curly tapi malah dia sendiri yg kebunuh...ya gtu deh, bisa di impretasikan sendiri ya ke adegan ballet dan si janitor nya dtg nusuk penari cowoknya...hehehe, sebenernya filmnya emg sungguh ngawang dan surreal tapi kalo dah tau maksud dibalik itu semua...gw kok jd ngerasa...sedih 😢
wah nais info nih, musikal oklahoma itu emang sering disinggung tapi baru tau artinya kayak gitu :D
bukan my favorite dari Kaufman, tapi bagian yang di rumah itu memang paling menarik buat gua. gua gak baca bukunya, tapi interpretasi gua si cewe itu adalah gabungan fragmen2 pengalaman dgn pacar2nya Jake aja ya dilebur wujudnya jadi satu cewe ini. selain waktu yang berubah2 (orang tuanya jadi tua dan muda), baju si cewe ini juga tone warnanya berubah2 dari orange-kuning, classy dengan lipstick dan kalung mutiara, dan lalu biru tua (sampai ending film).
bagian percakapan di mobil memang cukup dragging, tapi gua merasa kayaknya karena gua kurang paham atau relate sama referensi-referensi yang dipakai dalam dialog-dialog mereka aja (mungkin kalo yang paham kayak dapet easter egg). yang gua ngeh, pidato akhirnya itu mirip sekali dengan ending film A Beautiful Mind, gak tahu kebetulan atau memang homage?
Aku baca katanya emg sutradara nya sengaja ambil pidatonya dari film a beautiful mind
gambaran impian dia sebagai orang yang sukses
Film yg bikin mikir abis2an sampe nyari2 di google isi bukunya yg diadaptasi kayak apa.. tapi seru sih, jd menerka2 ini apa sebenarnya..
awal-awal nonton ... "ini jangan-jangan film full di mobll"
saya loncatin tuh, majuin film nya... "eh ada scene di rumah"
balik lagi lah mencoba bertahan ....
si ceweknya liat scratch di pintu ... "wah ini pelem horor nih, jangan-jangan dia ngebunuh ortunya"
eh ortunya ada turun dari loteng....
masih bertahan ... "anjay film ga jelas banget"
maaf ... saya ga kuat ... bener-bener horor ini film .... saya close aja browsernya....
Coba dehh tonton film Locke ( 2013 ) dari awal sampai akhir film adegannya hanya di dalam mobil
@@muhammadnadhif3242 nonton buried aj dulu, pemeran 1 orang, suting disitu2 aj, auto ketiduran pas nonton
@@CalamityGamingCHWorldwide udah nonton dong.. cerita tentara AS yang dikubur lalu mencoba untuk bebas ( minta bantuan markas militer AS melalui handphone ) ehh ujung-ujungnya dapat harapan palsu 🤣🤣🤣
Asli. Gua baru kali ini gua di 20menit pertama ketiduran. Beneran ketiduran. Banyak yg bikin kita harus tau detail dari beberapa scene, tapi banyak juga scene yg disturbing. Ngga ngerti. Asli. Ngga ngerti.
Film yang sangat bikin depresi bukan karena film nya tapi suasana yang dibawa dari ngobrol yg super awkward kaya kesel bgt, bikin depresi, tapi gabisa berenti nonton. Ditengah film udah tau ni film memang tidak untuk semua orang. Ga skip sama sekali malah beberapa kali aku mundurin gara2 bingung, cuma speed nya aku cepetin 1,25. Saya sih suka film nya.
Kl dr yg saya dapet, itu jdnya si cewe ini nggak nyata cmn di imajinasi nya si janitor ato cowonya. Si janitor itu mikir buat bundir, keinginan ini ke translate ke keinginan si cewe buat putus sama dia, si cewe sama si cowo kyknya cerai beneran di dunia nyata mknya dia imagine si cewe ini (ya separuh hati org itu y pasanganya kan ? Mungkin mknya ada bbrp hal yg ngajuin kl mereka ini org yg sama)(jg bisa tau kl si cewe ini pasangan dulunya janitor gr gr koreo dance nya yg ngesuggest kl si janitor ini cerai gr gr melawan sisi bruknya sendiri yg akhirnya menng dan akhirnya cerai) jd dia si janitor ini nge recollect memory nya, mikirin regrets nya, mikirin what ifs, intinya mikirin semua hal yg telah terjadi di hidupnya kegabung jd satu sebelum dia bundir di mobil itu. Buat yg transisi theater oklahoma itu semacam kyk bagaikan transisi dia dari dunia ke akhirat karena pernah disebut kl oklahoma itu theater favoritnya.
ada yang ngerti ga pas bagian sicewe ngerasa aneh liat ayunan baru dirumah yang udah ditinggalin itu ? masih ga ngerti kenapa arti scene itu
karena ayunan itu ada di halaman rumah si jake tua alias si janitor bukan?
jadi final score nya berapa anjir !!! dari tadi nungguin score nya malah gak di kasih tau WTF !!
ternyata Yvonne yg misscall terus ke si jessie itu adalah si cewek waitres yg ada di film yg di tonton sm si janitor... Ya Allah lebih absurd ternyata 😭
wakakaka, ditelpon dari temen beda dimensi~
Sesuai judulnya ya, dari awal aku udah fokus memikirkan gimana sih akhirnya. Menebak berbagai kemungkinan dan mempertanyakan ini itu hahaha naisu mantap dan puyeng.
puyeng pastinyaaa~
kayaknya scene ngobrol lamaaa bgt di mobil itu intentional?? Kayak directornya pengen penonton ngerasain jengah atau feel depresi yg dialami karakternya.
Abis nonton film ini... baru selesai...
langsung ke youtube berharap dpt review yg bs jelasin ini film mau cerita apa sih??
Karena udah 2 jam nonton... diulang di beberapa part... cuma g ngerti ini film apa yaaa...
Btw udah kelar nonton I'm thinking of ending things. Surealnya mirip2 film David Lynch yah.. awalnya udah mikir pasti ini aslinya itu, eh tetep kejebak juga.
*Baru tahu wkt mulai nonton, eh ada Todd (BB), di Elcamino aja dia kalem tp psycho banget.
Bener, yang bikin “horor” bukan kayak jumpscare atau apa tapi cara mereka bangun suasananya bikin gak nyaman. Kemarin nonton padahal masih fresh, sambil makan. Tp mulai dr mereka sampe di rumah orangtua si cowok sampe ke belakang sih makin bikin gak nyaman 😂. Jd nontonnya juga pause-pause dulu.
wakakaka, benerrr, gak nyaman asliii~
Gue nonton pelan2, gue ikutin tiap dialognya. Tetep ga paham. Nonton explanation di yutub baru paham, sedalam itu ternyata maknanya. Kalo di pahamin lagi bagus filmnya
enaknya film ini adalah ketika lu udah nonton trus baca-baca trus nonton lagi emang :D
@@cinecrib setujuu min, btw adegan mobil walau capek tpi emg perlu mnurut gw min krna itu bikin kita ikut ngerasain apa yg dirasain si tokoh. Good review cinecrib ditunggu next
Scene paling creepy "pas pacarnya lihat emak Jake tiba2 meninggal" FYI baca2 bbrp review di mbah gugel percakapannya ttg referensi karya seni, film, puisi dll. Tambahan rasio 4:3 kayanya bikin kita fokus tersendiri di setiap adegan filmnya
Suka banget sebenarnya jenis film kaya gini
Tp dipercakapan yg panjang dan lama tp bener bgt topik yg dibicarakan nya ga kita paham sukses ngebuat saya tidur pulas
sesuai judulnya sih, pas nonton rasanya 'Im Thinking Of Ending Things", alhasil pas 1 jam 45 menit langsung stop nonton
Imho , Tokoh dalam film ini cuma 1 .. yaitu si jake aja sisanya udh pada meninggal atau khayalan , pas scene si lucy di mobil dia blg " semua yg kamu lihat adalah tulang ( udah mati atau khayalan ) "
Buat orang yg capek hbs pulang kerja kayaknya gak bs buat hiburan nih film 😅😅
wah bener, jangan dah nonton ini kalo lagi capek~
Gw nonton dengan rasa penasaran dengan keanehan2 di rumah jake, 20menit awal cuma dialog di mobil doang kok gw betah, aneh deh,,, dan pas di sekolahan gw makin berasa aneh dan endingnya gw gak ngerti apa yg gw tonton ini apaan wkwkwkwkw,,,, aneh nya lagi gw nonton tanpa skip2 tapi klo disuruh nonton lagi gw gak mau makqnya gw kemari (cine crib),,,,,
Ini Gw komen dulu baru nonton, cus . . .
Jiper tapi penasaran sama film ini😶
Btw kalian berdua udah nonton unbelievable di netflix? Kalo sempet review yaah, kalo kalian bedua yg review berasa ada temen diskusi😀
waw, nantilah dicoba yaw :D
Bagus kok unbelievable
Rekomenin film yg sejenis kek gini donk min😅
Meskipun absurd, tpi jujur gw suka ma filmnya, meski sempet ngantuk selama nntn ni film😅
gw lebih suka kalo si Charlie bertindak sbgai penulis skenario, film nya lebih nendang banget, contoh film Eternal Sunshine Of Spotless Mind.
Itu salah 1 film romantis paling puitis nan surealis mnurut gw 👍
setuju kak~
Butuh 2 kali nonton buat paham.. Mind-blowing
Aku tau itu semua khayalan pas adegan Louisa (or Lucy?) tiba2 sendirian di meja makan. Tapi tadinya aku pikir ini kayak film “Identity” yaitu tokoh2 tersebut melambangkan kepribadian2nya si janitor yg punya multi-identity disorder. Tapi ternyata bukan, melainkan murni khayalan dari fakta + impian.
Oya btw adegan tarian itu sebelum adegan janitor masuk mobil lho. Adegan tarian itu mau menegaskan bahwa perang batin sudah selesai karna si janitor sudah punya final decision yaitu bundir yg dilakukan di dalem mobilnya. Adegan dia telanjang dengan babi itu kayanya maksudnya rohnya janitor yg lagi berjalan menuju akhirat (digambarkan dengan pintu bercahaya di ujung lorong sekolah).
wah bener juga, berarti momen dia bundir itu emang di dalem mobil ya :D
Belum baca bukunya jadi pas nonton ini serasa buang buang waktu 2 jam sumpah😭🤣
Kak, bahas eternal sunshine of the spotless mind dong...sebenarnya udah pernah di bahas si sama kak rachel amanda cuman pengen aja dengar pendapat dari cine crib hehe🙏🙏🙏
wah itu sih lebih enjoyable daripada ini hahaha, semoga sempat yawww~
VIDEO YANG BELOM ADA 10 DETIK GUE PLAY LANGSUNG LIKE KARENA GUE SETUJU BANGET SAMA SI MBA NYA; GA NGANTUK TAPI GA NGERTI NGOMONG APA (bukan secara literal ya tp emng ga ngerti kek???) OMFGGG
saya juga cuma sampe mereka pulang dari rumah ortunya.. . terus di percepat terus.
jadi bener2, "i think i habe to end this film".. . hahahh
gak ngerti parah.. . awalnya kirain gejolak batim satu orang antara karakter 1 dan2 dalam satu orang. ortunya creepy
gw nebak pas si Jacknya itu tu setel lagu di mobil, nah bapak jenitornya juga dengerin lagu yang sama. Jadi pikir mungkin itu hanya haluan si bapak itu aja.
Barusan banget nonton filmnya. Sumpah jalan ceritanya super random tapi tetep gue tahan sampe akhir dan masih ga ngerti sama sekali
hahaha kirain ngerti :))
Channel2 review favorit gw
1. Cine Crib
2. Kawan Review
3. Abay shaputra
uwuwww makaciwww~
Lol
Aku sampe mundurin lagi beberapa menit karna baru ngeh.. eh ini berapa deh jadi ratingnya? Baca komen sampe abis baru tau ternyata emang ngga di rating ya? Hehe kenapa kah?
Tapi overall ku suka dan ga ngantuk nontonnya..walaupun udah sempet baca spoiler dikit bahwa pacarnya adalah jake sendiri, tapi tetap dapet nuansa disturbing disana sini nya dan sukaaa.. apalagi toni collete juara sih.. yang bikin dicepetin beberapa kali adalah speech dia di nobel itu ahaha udah memuncak kali ya ini gimana sih akhirnya..eh malah muncul credit title 😂😂 mantep sih pengalaman nonton yang unik
film yang penuh interpretasi gini bakal susah di rating, jadi dikembalikan ke penonton masing-masing aja :D
@@cinecrib siaap ikut sepakat deh kalo gitu.. soalnya penasaran aja personal score dari arya dan teh anthy berapa hehe.. thankyou yaa review nya gak berasa bingung sendirian 😂
Kalau Christopher Nolan mimpi screen rationya imax, buktinya itu Inception wkwk
hahaha benerrr~
Jujur,Sy garuk2 kepala gak faham tentang maksud film ini,Biasa lah keabsurdan khas Dari Charlie kaufman...😄
Banyak sekali adegan surealis dan simbolis yg bikin saya gagal faham maksud film ini,sampai ending credit title bergulir,Setelah sy nonton dahi sy berkerut,Maksudnya apa film ini...he...
Absurd banget,Mungkin film ini memang segmented dan bukan untuk orang seperti saya,Apalagi dgn penggunaan rasio layar yg 4:3 yg nambah mata jd sepet...ha...,2 jam 14 menit nonton sy merasa gak dapat apa2...ha...,Mumet malahan,Maunya film ini apa...😄 (atau mungkin sy yg bodoh dan gagal faham)
Salam...
gapapa gan, banyak kok yang senasib, justru dibikin review ginian biar bisa diskusi abis nonton :D
Daftar Review :
1. Alive
2. Unfriended dark web
3. Devil
😎😎😎
devil bagus banget, wajib tonton~
Padahal cuma di lift aj y... Tapi eksekusi nya😎
btw, itu mic clip on merek apa ya? kok asik bentuknya, suaranya juga oke
search aja saramonic blink~
@@cinecrib oke makasih :)
Emang film penyesalan paling gila nih! Salut!
penasaran kok Lucy ditelfon dirinya sendiri
Nonton ini dari seger, ketiduran, seger lagi, ketiduran trus seger lagi. Cakep, tapi yang mau nonton ini beneran harus mau kepo sama tidak mudah putus asa 😂😂😂😂😂
hahaha mood berubah terus ya pas nonton :))
sebagai yg ga baca buku nya dan ga ngerti apa2, nonton film ini serasa ngebuang waktu 2 jam sia sia sumpah, pas liat review di twitter baru dah pusing🤣
emang bakal bikin stres buat yang belom baca bukunya sih, haha, wajar gan :))
Krn sedunia maya bahasnya ini film surrealnya absurd lvl horror, nanti aja ah nontonnya. Abis horror dunyat mereda. 😅
Btw, kl bacain komen, kenapa sutradara² ini lg pada demen nyiptain atmosfer ya? curiga lahir genre horror A24-esque aku tuh.🥴
Kebayang ada di ruangan di dalemnya cuman ada Charlie Kaufman
Betewe, sebelom nikah dulu sutradara Teddy Soeriatmaja itu mau jadi kaya Kaufman nya Indonya kali ya 🙃
kebeneran banget ngomongin teddy, film-film doski bulan ini bakal masuk netflix juga, kebetulan kah? :p
@@cinecrib apakah netflix bulan ini temanya adalah, September Sureal?
🎶X-files theme song🎶
Beberapa part gue ulang malah, karena gak paham maksudnya apaan. Film paling surealis tahun ini.
Sama seperti gw dan suami gw. Awalnya masih rajin ngikutin scene dalem mobil yg ga kelar2 itu.. trus gw blg ke suami, “Yuk kita cepetin.” Akhirnya kami banyak skap skip skap skip.. ga berasa udah skip 2/3 film sisa 1/3 tiba2 ada babi.......... ok lanjut skip. Sampe credit title ku pun masih “what the.....”
wah apalagi di skip, makin gak mudeng emang :))
@@cinecrib nasih belom ready sama lanthimos
Gua ga ngerasa dijelasin/dibreak down filmnya sih. Ini cuma ngulas filmnya dan ngacak juga ngobrolnya
wkwkw....thanks cine crib. kan....sefrekuensi kita, serem sampe gak ngerti kita😂😂. next bolehni reviewnya THE BRIDGE CURSE
wakakaka selawww~
Sama!hahaha baru 20 menit udah gak mood. Ini tuh si cowok kek maladaptive daydreaming gitu kjiwaannya bikin khayalan ampe cape jd bundir. Mencoba terus ampe baca plot dulu di wikipedia hahaha ttp aja gak bertahan lebih dari sejam nontonnya. Not my cup of tea, i feel depressed watching this gatau knapa. Film kdua stelah grave of fireflies yg bikin depressed bedanya si grave itu mnikmati rasa depressednya, yg ini gaksuka bgt gloomy feelingnya ih kek sebel.
wah, berarti kayaknya emang bukan selera, kak. Kalo aku sih justru sebaliknya, menikmati tiap detik film ini, meskipun memang memberi kesan disturbing dan uncomfortable buat ditonton, dan gak paham-paham amat juga, tapi aku bisa menikmatinya.
@@ginahwang07 padahal gak bosen sih nontonin alurnya, tapi itu dia nimbulin feeling gaenak haha makanya berenti pas di menit ke 60an lah gak lebih :""
Aku bertahan sampe akhir, dan beneran bikin puyeng, judul ny beneran sesuai dengan penonton ny yg mikir ini apa si ending ny..
Gw nonton ini 2 hari karena keburu ngantuk hahaha...
tapi memang motivasi nonton nya memang karena sebelum nya nonton Eternal Sunshine of Spotless Mind sih..
Favorit sih ESoSM
Gak ada yang bahas paha babi yang sebelumnya belatung?
Terus, sadar gak sih di mobil pulang ada momen nyebut Anne yang mana wajah perempuannya beda dari pemeran utamanya. Please dong ada yang aware sama kayak gue :(
iya, aku juga notis hal itu. pemeran perempuannya juga bajunya ganti-ganti, dipanggilnya juga beda-beda, Luci, Lucia, Lusiana(?), terus di mobil dipanggi Amy(?) kalo ngga salah
Baru kelar nonton langsung nonton ini lah anjay pusing gua. Padahal kalo adegan di rumah ortunya jake itu dilebihin bakal bagus dan horror creepy itu
Menurut gua sebelum nonton video ini :
Ada time travel looping gitu wkwkwkw sumpah gua mikir gini soalnya ortunya jake berubah2 terus dan ada scene tong sampah yang penuh gelas ice cream, gua mikirnya scene ini udah keulang ulang gitu kaya film triangle yang ada scene burung jatoh di pinggir pantai. Terus si jenitor ini emang gua udah mikirnya jake versi tua. Sori karena dihasut sama DARK pikiran gua jadi time travel mulu hehehehe
hahaha selamat datang~
Bah persis bangat sama yg gua pikirin bro, ditambah scene pas si cewek lagi turun tangga di rumah ortu nya jake yg diulang ulang, kirain bakal tentang time loop, hadeh gara2 udah pernah nonton dark sama abis nonton umbrella academy gini nih wkwkwk
@@EmesgeTV dark emang merusak otak wkwkwkw
Udah nunggu sampe credit abis, kirain itu mobil yg ketiban salju bakal jalan
eh malah muncul logo netflix 😡😡😒
hahaha~
Nonton ini udh fokus fokus diawal, coba mikir semua kemungkinan, diakhir ngantuk bgt ketiduran dong wkwk
aku malah nikmatin banget sama percakapan di film ini 😭😭😭
I'm thinking to Ending watching this film 😂, but still i watched 'til the end😵
mantappp :))
I've just finished watching this and still thinking of ending things.
waduh jangan donggg~
Thinking 😁
@@nnnn03412 oke sip thanks udah ngebenerin
salah satu film yg ga bikin ngantuk/bosen,
Anjrittt... Nie film maunya apa seehhh... Ga nyaman nontonnya tapi tetep pantengin sampe kelar,Toni collette di setiap ekspresi nya creepy banget...
😱
Ada yang paham kenapa si cewek itu ditelpon berkali kali? Atau itu adegan ga penting ya? 😂
itu alam bawah sadarnya~
bang, review film kartun yang judulnya Caroline dong. Katanya ini film anak-anak tapi creepy gitu
coraline