(Makomat Sabar dan Syukur dalam ajaran Tasawuf) Secara Global urutan Makomat ke 5 (Kelima) dalam Ilmu Tasawuf adalah Sabar dan Syukur . Sabar secara Makna adalah meneguhkan hati dalam menjalan-kan perintah Tuhan, menjauhi larangan-Nya, & dlm menerima cobaan-cobaan berat dlm hidupnya, termasuk dalam pencapaian pendakian rohani. Al Sabr secara etimologi berarti Tabah hati.Sedangkan Syukur secara terminology berasal dari kata BahasaArab, Syakara yang berarti membuka segala nikmat, yakni gambaran dalam benak tetang nikmat & menampak- kannya ke permukaan. Syukur berarti rasa terima kasih atas nikmat yang telah diberikan, sembari menggunakan nikmat tersebut di jalan yang diridhai Allah SWT. Karenanya Sabar memiliki (3) tiga arti yaitu menahan, sesuatu yang paling tinggi dan jenis bebatuan. Menurut terminologi adalah menahan jiwa dari segala apa yang tidak disukai baik itu berupa kesenangan dan larangan untuk mendapatkan Ridha Allah. Yang dalam perspektif ilmu Tasawuf As Shabru berarti menjaga adab pada musibah yg menimpanya, selalu tabah dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya serta tabah menghadapi segala peristiwa. Sabar merupakan kunci sukses orang beriman. Tersebab: الصبر نصف الإيمان، لأن الإيمان قسمان. نصفه صبر ونصفه الآخر شكر. سواء كان ذلك عندما تكون سعيدًا أو عندما تكون في مشكلة Artinya : “Sabar itu seperdua dari iman karena iman terdiri dari dua bagian. Setengahnya adalah sabar dan setengahnya lagi syukur. Baik itu ketika bahagia maupun dalam keadaan susah” Karenanya Makna As Shabr menurut ahli sufi pada dasarnya sama yaitu: موقف ضبط النفس تجاه ما يحدث له Artinya “ Sikap menahan diri terhadap apa yang menimpanya” Ibn ‘Ata’illah membagi sabar menjadi 3 macam 1.sabar terhadap perkara haram,2. sabar terhadap kewajiban, dan 3. sabar terhadap segala perencanaan (angan-angan) Jadi Sabar terhadap perkara haram adalah sabar terhadap hak-hak manusia. Sabar terhadap kewajiban adalah sabar terhadap kewajiban dan keharusan untuk menyembah kepada Allah. Segala sesuatu yang menjadi kewajiban ibadah kepada Allah akan melahirkan bentuk sabar yang ketiga yaitu sabar yang menuntut saling untuk meninggalkan segala bentuk angan-angan kepada-Nya. Karenanya Sabar bukanlah suatu maqam yang bisa diperoleh melalui usaha manusia sendiri. Namun, sabar adalah suatu anugerah yang diberikan Allah kepada salik dan orang- orang yang dipilih-Nya. Karenanya Maqam sabar itu dilandasi oleh keimanan yang sempurna terhadap kepastian dan ketentuan Allah, serta menanggalkan segala bentuk perencanaan (angan-angan) dan usaha.Dalam hal ini Allah ber Firman. QS. An Nahl [16]: 127. وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ اِلَّا بِاللّٰهِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ Artinya : “Bersabarlah (hai Muhammad SAW) dan Tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mer- eka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.” Untuk lebih jelasnya dicontohkan Shabr. 1.(Pertama) Sabar dlm menghadapi sesuatu yang Cobaan. menyakitkan seperti musibah, bencana, contohnya apa yang terjadi pada Nabi Ayyub, diabadikan di Al’Quran. Beliau ditinggalkan oleh istri dan anak-anaknya tercinta meninggal dunia, kemudian ditambah lagi dengan harta bendanya yang melimpah habis karena tertimpa bencana. Salah satu kesabaran Nabi Ayub Alaihissallam yang tidak gentar meskipun mendapat cobaan sangat besar. Nabi Ayub Alaihissallam diutus oleh Allah Subhanahu wa ta'ala kedaerah Hauran,Yordania-Syria (1420-1540 SM) Kisah Nabi Ayub terkenal akan keimanan dan kesabaran-nya yang tidak mudah goyah. Mulai dari kehilangan harta kekayaan, meninggalnya semua anak, hingga sekujur tubuh dipenuhi luka selama 18 tahun lamanya.Suatu hari iblis mendatangi Allah Subhanahu wa ta'ala dan bekata: اللهم إن عبدك أيوب قد أُعطي الدنيا والمال والأولاد والزوجة، ولا يستطيع إلا أن يشكرك، دائمًا شاكرًا. ولكن اللهم اسمح لي أن أغتنه من ماله وأولاده أيضًا. و ترى يا الله أيوب يطيعني ويعصيك يا الله Artinya : "Wahai Allah, sesungguhnya hamba-Mu Ayub dia diberikan dunia, harta, anak-anak, istri, dia tidak mampu untuk tidak bersyukur kepada-Mu, selalu bersyukur. Tapi ya Allah izinkan aku untuk menggodanya dari sisi hartanya dan juga anak-anaknya. Dan Engkau akan lihat ya Allah Ayub akan taat kepadaku dan bermaksiat kepada Engkau ya Allah." Maka Allah Subhanahu wa ta'ala mengizinkan iblis menggoda Nabi Ayub Alaihissallam dari sisi harta dan anak-anaknya. Iblis pun datang kepada hewan ternak yakni kambing Nabi Ayub dan membakarnya. Semua kambing terbakar tanpa tersisa satu pun. Iblis datang kepada Nabi Ayub Alaihissallam saat sedang sholat. Iblis menjelma menjadi seorang pengembala kambing. يا أيوب، أنت تصلي إلى إلهك، ولم يبق إلهك واحدًا من عنزك. لقد احترق إلهك جميع ماعزك Artinya : "Wahai ayub, kau sedang sholat untuk Tuhanmu, sementara Tuhanmu tidak membiarkan satu kambingmu selamat. Semua kambingmu dibakar oleh Tuhanmu," Kata Iblis. Mendengar hal tersebut, Nabi Ayub Alaihissallam berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala: اللهم إنك أعطيتني الغنم وأخذتها، فما بقي لك من روحي، أحمدك الله على حسن الابتلاء الذي اجريت عليه Artinya: "Ya Allah, Engkau telah memberiku kambing-kambing dan Engkau telah mengambilnya, maka selama Engkau masih menyisakan jiwaku, aku memuji-Mu ya Allah, atas indahnya ujian yang Kau berikan." Iblis gagal menggoda Nabi Ayub Alaihissallam dengan membakar hewan ternak. Iblis kembali datang, kali ini membakar sapi sapi Nabi Ayub. "Iblis mendatangi Nabi Ayub Alaihissallam dan seperti di awal. Nabi Ayub kembali berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan mengikhlaskan sapi-sapinya ludes terbakar. Begitupun saat iblis membakar unta dan rumah Nabi Ayub sehingga semua anak Nabi Ayub meninggal,". "Wahai Ayub, Allah telah mengutus sehingga rumah serta anakmu binasa."Nabi Ayub Alaihissallam lalu kembali berdoa: رب إنك أحسنت إلي بكل خير، كنت قبل اليوم مشغولا بحب المال بالنهار، وبالليل بحب الأولاد، والآن أخذت مالي وأولادي، فأهمل سمعي وبصري" ليلي ونهاري لأسبحك يا الل Artinya : "Ya Rabb, sesungguhnya Engkau telah berbuat baik kepadaku dengan seluruh kebaikan. Sebelum hari ini selalu aku disibukkan cinta dengan harta di siang hari dan malam hari cinta pada anak-anak. Sekarang Engkau telah mengambil harta & anakku, maka aku akan fokuskan pendengaranku juga penglihatanku, malam dan siangku, untuk memuji Engkau ya Allah." Iblis tak juga berhasil menggoda NabiAyubAlaihissallam Akhirnya iblis pergi. Setelah godaan harta dan anak tidak mempan, iblis tidak kehabisan cara, ia menggoda Nabi Ayub melalui jasadnya. Iblis meniupkan sesuatu kepada Nabi Ayub yang akhirnya sekujur tubuh Ayub dipenuhi luka. Semua orang menjauhi Nabi Ayub Alaihissallam. Mereka jijik dengan kondisi badan Nabi Ayub. Hanya istrinyalah yg masih setia mendampingi Nabi Ayub. Begitu salihah-nya sang istri tetap di sisi Nabi Ayub meskipun harta benda dan anak-anak sudah tiada, bahkan fisik penuh luka serta banyak ulat menjalar di tubuh Nabi Ayub. Iblis pun punya ide untuk coba menggoyahkan keimanan Nabi Ayub Alaihissallam melalui istrinya.ini hamir sama dengan kasus Nabi Adam Alahis Salam. Diarahkan juga ke Istrinya Siti Hawa. Iblis mendatangi istri Nabi Ayub dan meyakinkan sang istri bahwa Nabi Ayub bisa sembuh jika menyembelih kambing yang diberikan oleh iblis. Mendengar hal itu, Nabi Ayub marah dan mengusir istrinya. Nabi Ayub juga bersumpah untuk memukul sang istri 100 kali jika Allah Subhanahu wa ta'ala sudah menyembuhkannya."Dalam sebagian Riwayat lain juga disebutkan bahwa istri Nabi Ayub sangat sabar hingga suatu hari kehabisan uang untuk membeli makanan dan kemudian memotong rambutnya untuk dijual. Nabi Ayub marah akan hal ini, dan akan mencambuk istrinya 100 kali ketika sembuh," Pada Suatu hari seseorang berkata kepada orang lainnya mengenai Nabi Ayub Alaihissallam. Nabi Ayub dicemooh. إذا كان الله يحتاج حقًا إلى هذا الشخص، فمن المؤكد أن أيوب لن يعاني كما يعاني الآن Artinya : "Kalau memang Allah ada keperluan dengan orang ini, tentu Ayub tidak akan menderita seperti sekarang ini." Mendengar cercaan tersebut, Nabi Ayub lantas berdoa, رب إني مسرور وأنت الرحمن الرحيم Artinya : "Ya Rabb, sungguh aku ditimpa dengan penderitaan, dan Engkau adalah Maha Penyayang dan Maha Pengasih." Hal ini sebagaimana di firman kan Allah Subhanahu wa ta'ala dalam kitab suci Alquran: QS Al Anbiya: 83. وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: '(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang'." Dan Juga Firman Nya QS Shad: 41 وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ Artinya: "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan'."
❤
(Makomat Sabar dan Syukur dalam ajaran Tasawuf)
Secara Global urutan Makomat ke 5 (Kelima) dalam Ilmu Tasawuf adalah Sabar dan Syukur . Sabar secara Makna adalah meneguhkan hati dalam menjalan-kan perintah Tuhan, menjauhi larangan-Nya, & dlm menerima cobaan-cobaan berat dlm hidupnya, termasuk dalam pencapaian pendakian rohani. Al Sabr secara etimologi berarti Tabah hati.Sedangkan Syukur secara terminology berasal dari kata BahasaArab, Syakara yang berarti membuka segala nikmat, yakni gambaran dalam benak
tetang nikmat & menampak- kannya ke permukaan. Syukur berarti rasa terima kasih atas nikmat yang telah diberikan, sembari menggunakan nikmat tersebut di jalan yang diridhai Allah SWT.
Karenanya Sabar memiliki (3) tiga arti yaitu menahan, sesuatu yang paling tinggi dan jenis bebatuan. Menurut terminologi adalah menahan jiwa dari segala apa yang tidak disukai baik itu berupa kesenangan dan larangan untuk mendapatkan Ridha Allah.
Yang dalam perspektif ilmu Tasawuf As Shabru berarti menjaga adab pada musibah yg menimpanya, selalu tabah dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala laranganNya serta tabah menghadapi segala peristiwa. Sabar merupakan kunci sukses orang beriman. Tersebab:
الصبر نصف الإيمان، لأن الإيمان قسمان. نصفه صبر ونصفه الآخر شكر. سواء كان ذلك عندما تكون سعيدًا أو عندما تكون في مشكلة
Artinya : “Sabar itu seperdua dari iman karena iman terdiri dari dua bagian. Setengahnya adalah sabar dan setengahnya lagi syukur. Baik itu ketika bahagia maupun dalam keadaan susah” Karenanya Makna As Shabr menurut ahli sufi pada dasarnya sama yaitu: موقف ضبط النفس تجاه ما يحدث له
Artinya “ Sikap menahan diri terhadap apa yang menimpanya”
Ibn ‘Ata’illah membagi sabar menjadi 3 macam 1.sabar terhadap perkara haram,2. sabar terhadap kewajiban, dan 3. sabar terhadap segala perencanaan (angan-angan) Jadi Sabar terhadap perkara haram adalah sabar terhadap hak-hak manusia. Sabar terhadap kewajiban adalah sabar terhadap kewajiban dan keharusan untuk menyembah kepada Allah. Segala sesuatu yang menjadi kewajiban ibadah kepada Allah akan melahirkan bentuk sabar yang ketiga yaitu sabar yang menuntut saling untuk meninggalkan segala bentuk angan-angan kepada-Nya. Karenanya Sabar bukanlah suatu maqam yang bisa diperoleh melalui usaha manusia sendiri. Namun, sabar adalah suatu anugerah yang diberikan Allah kepada salik dan orang- orang yang dipilih-Nya. Karenanya Maqam sabar itu dilandasi oleh keimanan yang sempurna terhadap kepastian dan ketentuan Allah, serta menanggalkan segala bentuk perencanaan (angan-angan) dan usaha.Dalam hal ini Allah ber Firman. QS. An Nahl [16]: 127.
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ اِلَّا بِاللّٰهِ وَلَا تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلَا تَكُ فِيْ ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُوْنَ
Artinya : “Bersabarlah (hai Muhammad SAW) dan Tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mer- eka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.”
Untuk lebih jelasnya dicontohkan Shabr.
1.(Pertama) Sabar dlm menghadapi sesuatu yang Cobaan. menyakitkan seperti musibah, bencana, contohnya apa yang terjadi pada Nabi Ayyub, diabadikan di Al’Quran. Beliau ditinggalkan oleh istri dan anak-anaknya tercinta meninggal dunia, kemudian ditambah lagi dengan harta bendanya yang melimpah habis karena tertimpa bencana.
Salah satu kesabaran Nabi Ayub Alaihissallam yang tidak gentar meskipun mendapat cobaan sangat besar.
Nabi Ayub Alaihissallam diutus oleh Allah Subhanahu wa ta'ala kedaerah Hauran,Yordania-Syria (1420-1540 SM) Kisah Nabi Ayub terkenal akan keimanan dan kesabaran-nya yang tidak mudah goyah. Mulai dari kehilangan harta kekayaan, meninggalnya semua anak, hingga sekujur tubuh dipenuhi luka selama 18 tahun lamanya.Suatu hari iblis mendatangi Allah Subhanahu wa ta'ala dan bekata:
اللهم إن عبدك أيوب قد أُعطي الدنيا والمال والأولاد والزوجة، ولا يستطيع إلا أن يشكرك، دائمًا شاكرًا. ولكن اللهم اسمح لي أن أغتنه من ماله وأولاده أيضًا. و ترى يا الله أيوب يطيعني ويعصيك يا الله
Artinya : "Wahai Allah, sesungguhnya hamba-Mu Ayub dia diberikan dunia, harta, anak-anak, istri, dia tidak mampu untuk tidak bersyukur kepada-Mu, selalu bersyukur. Tapi ya Allah izinkan aku untuk menggodanya dari sisi hartanya dan juga anak-anaknya. Dan Engkau akan lihat ya Allah Ayub akan taat kepadaku dan bermaksiat kepada Engkau ya Allah."
Maka Allah Subhanahu wa ta'ala mengizinkan iblis menggoda Nabi Ayub Alaihissallam dari sisi harta dan anak-anaknya. Iblis pun datang kepada hewan ternak yakni kambing Nabi Ayub dan membakarnya. Semua kambing terbakar tanpa tersisa satu pun.
Iblis datang kepada Nabi Ayub Alaihissallam saat sedang sholat. Iblis menjelma menjadi seorang pengembala kambing.
يا أيوب، أنت تصلي إلى إلهك، ولم يبق إلهك واحدًا من عنزك. لقد احترق إلهك جميع ماعزك
Artinya : "Wahai ayub, kau sedang sholat untuk Tuhanmu, sementara Tuhanmu tidak membiarkan satu kambingmu selamat. Semua kambingmu dibakar oleh Tuhanmu," Kata Iblis.
Mendengar hal tersebut, Nabi Ayub Alaihissallam berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala:
اللهم إنك أعطيتني الغنم وأخذتها، فما بقي لك من روحي، أحمدك الله على حسن الابتلاء الذي اجريت عليه
Artinya: "Ya Allah, Engkau telah memberiku kambing-kambing dan Engkau telah mengambilnya, maka selama Engkau masih menyisakan jiwaku, aku memuji-Mu ya Allah, atas indahnya ujian yang Kau berikan."
Iblis gagal menggoda Nabi Ayub Alaihissallam dengan membakar hewan ternak. Iblis kembali datang, kali ini membakar sapi sapi Nabi Ayub.
"Iblis mendatangi Nabi Ayub Alaihissallam dan seperti di awal. Nabi Ayub kembali berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan mengikhlaskan sapi-sapinya ludes terbakar. Begitupun saat iblis membakar unta dan rumah Nabi Ayub sehingga semua anak Nabi Ayub meninggal,". "Wahai Ayub, Allah telah mengutus sehingga rumah serta anakmu binasa."Nabi Ayub Alaihissallam lalu kembali berdoa:
رب إنك أحسنت إلي بكل خير، كنت قبل اليوم مشغولا بحب المال بالنهار، وبالليل بحب الأولاد، والآن أخذت مالي وأولادي، فأهمل سمعي وبصري" ليلي ونهاري لأسبحك يا الل
Artinya : "Ya Rabb, sesungguhnya Engkau telah berbuat baik kepadaku dengan seluruh kebaikan. Sebelum hari ini selalu aku disibukkan cinta dengan harta di siang hari dan malam hari cinta pada anak-anak. Sekarang Engkau telah mengambil harta & anakku, maka aku akan fokuskan pendengaranku juga penglihatanku, malam dan siangku, untuk memuji Engkau ya Allah."
Iblis tak juga berhasil menggoda NabiAyubAlaihissallam Akhirnya iblis pergi. Setelah godaan harta dan anak tidak mempan, iblis tidak kehabisan cara, ia menggoda Nabi Ayub melalui jasadnya. Iblis meniupkan sesuatu kepada Nabi Ayub yang akhirnya sekujur tubuh Ayub dipenuhi luka. Semua orang menjauhi Nabi Ayub Alaihissallam. Mereka jijik dengan kondisi badan Nabi Ayub. Hanya istrinyalah yg masih setia mendampingi Nabi Ayub. Begitu salihah-nya sang istri tetap di sisi Nabi Ayub meskipun harta benda dan anak-anak sudah tiada, bahkan fisik penuh luka serta banyak ulat menjalar di tubuh Nabi Ayub.
Iblis pun punya ide untuk coba menggoyahkan keimanan Nabi Ayub Alaihissallam melalui istrinya.ini hamir sama dengan kasus Nabi Adam Alahis Salam. Diarahkan juga ke Istrinya Siti Hawa. Iblis mendatangi istri Nabi Ayub dan meyakinkan sang istri bahwa Nabi Ayub bisa sembuh jika menyembelih kambing yang diberikan oleh iblis. Mendengar hal itu, Nabi Ayub marah dan mengusir istrinya. Nabi Ayub juga bersumpah untuk memukul sang istri 100 kali jika Allah Subhanahu wa ta'ala sudah menyembuhkannya."Dalam sebagian Riwayat lain juga disebutkan bahwa istri Nabi Ayub sangat sabar hingga suatu hari kehabisan uang untuk membeli makanan dan kemudian memotong rambutnya untuk dijual. Nabi Ayub marah akan hal ini, dan akan mencambuk istrinya 100 kali ketika sembuh,"
Pada Suatu hari seseorang berkata kepada orang lainnya mengenai Nabi Ayub Alaihissallam. Nabi Ayub dicemooh.
إذا كان الله يحتاج حقًا إلى هذا الشخص، فمن المؤكد أن أيوب لن يعاني كما يعاني الآن
Artinya : "Kalau memang Allah ada keperluan dengan orang ini, tentu Ayub tidak akan menderita seperti sekarang ini."
Mendengar cercaan tersebut, Nabi Ayub lantas berdoa,
رب إني مسرور وأنت الرحمن الرحيم Artinya : "Ya Rabb, sungguh aku ditimpa dengan penderitaan, dan Engkau adalah Maha Penyayang dan Maha Pengasih."
Hal ini sebagaimana di firman kan Allah Subhanahu wa ta'ala dalam kitab suci Alquran: QS Al Anbiya: 83.
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: '(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang'." Dan Juga Firman Nya QS Shad: 41
وَاذْكُرْ عَبْدَنَا أَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الشَّيْطَانُ بِنُصْبٍ وَعَذَابٍ
Artinya: "Dan ingatlah akan hamba Kami Ayyub ketika ia menyeru Tuhan-nya: 'Sesungguhnya aku diganggu setan dengan kepayahan dan siksaan'."
❤