poinnya disini fajrul bukan membenarkan atau menyalahkan kasus yang terkait namun lebih ke menyampaikan pemikiran kritis untuk tetap skeptis terhadap berita-berita yang tersebar supaya ga terjerumus terlalu pro/kontra terhadap 1 pihak dan tetap objektif menilai sesuatu bukan dari kebencian/ketidaksukaan terhadap pihak tertentu dan selebihnya ya fajrul menjelaskan dengan ilmu fisika yang dia punya sebagai seorang fisikawan.. saya sarankan tonton sampe akhir dengan seksama, netral, tampung ilmunya lalu saring dan validasi ulang biar tetap kritis terhadap apapun
Sayangnya warga indo punya kebiasaan komentar dulu baru nonton Jadi banyak yg banyak bacot ngatain kurang ilmu lah , belom pernah nyoba lah , sumpah kesel banget sama orang yg asal komentar tapi gak lihat videonya secara full
Sejak awal berita itu keluar pun gua udah skeptis, pertama karena antara judul dan isi tdk sinkron, yg konon katanya udah dikontrak tapi diisi disebut blm ada rincian; kedua karena keterangan hanya dari satu pihak, yaitu orang TNI yg dulu juga pernah nemenin penemu Nikuba itu, meski ada foto dan video penemu Nikuba dgn orang bule, tapi gak pernah dikasih keterangan itu siapa dan apa hasilnya; Ketiga gak ada berita luar negeri yg memberitakan; Keempat secara logika aja kalau ada lebih dari satu perusahaan otomotif yg sama-sama mau klaim Nikuba pun udah aneh aja, karena tiap perusahaan pastinya saling bersaing untuk mengembangkan teknologi masing-masing, kok ini malah mau berbagi teknologi.
Orang indonesia nasionalisme nya tinggi disisi lain itu namanya overproud. Kita berharap indonesia dilirik dunia "go internasional" dengan prestasinya, selama ini kan indonesia dikenal karena netizen ter ramah di dunia menurut microsoft, masyarakat yang tidak suka membuang sampah sembarangan khususnya sungai, laut dll. Yaaa antusiasme nya si bagus peduli tentang Iptek, masyarakat kita kan sukanya Perselingkuhan, penistaan, viral 20 detik, dan lain lain yang gak bermanfaat.
yang saya ketahui asli malah warga karanganyar, membuat bahan bakar dari minyak kelapa (bentuknya kaya infus) dan diuji ke honda supra, dan beneran bisa jalan (kondisi tangki bensin dilepas), tapi beritanya cuma di TV lokal & besoknya udah ga ada lagi, kata teman saya yang orang karanganyar, pernah ada orang jerman sama denmark kesana nyari bapak itu Apa jangan2 udah "diculik" ke luar negeri ya 😅
List penemuan tipu tipu yang saya ambil dari akun Rama di Quora: 1. Tangan robot. sebagai pembantu tangannya yang lumpuh, ia mengklaim caranya menggerakkan tangan robotnya itu dengan otaknya melalui rangkaian elektronik yang melingkar di kepalanya. penemunya hanyalah tukang las asal bali. Akhirnya terungkap bahwa tangannya tidak lumpuh dan bisa digerakkan. Dalam kasus ini banyak ahli dan cendikiawan yang meragukan, karena memang terlihat jelas rangkaian benda benda konyol di tangannya itu. 2. Blue energy : bahan bakar dari air juga. SBY, rektor, dan menteri tertipu, padahal sudah pede tampil di konferensi PBB tentang perubahan iklim di Nusa Dua, Bali tahun 2007. Akhirnya orangnya di vonis penjara. 3. Padi super toy HL 2. Diklaim bisa dipanen 3 kali pada sekali tanam. 4. Dwi Hartanto (the next Habibie). Mengklaim sebagai pembuat roket luar angkasa. Sampe pernah diundang juga untuk ngibul di acaranya mba Najwa Shihab. 5. Listrik dari pohon kedondong. Se-Indonesia dikibuli bocah 15 tahun dengan eksperimen listrik sederhananya. Klaimnya terlalu berlebihan untuk kemampuan pohon yang hanya mampu menghasilkan sedikit listrik itu. Menurut peneliti BPPT, 6 pohon kedondong hanya mampu menyalakan satu lampu 5 watt untuk 20 menit. 6. Pembangkit listrik tenaga hampa. Tenaga hampa coy😂😂. Akhirnya terungkap, pak Slamet yang seorang servis dinamo ini menyambungkan listrik melalui bawah tanah, agar seolah alat ciptaannya itu bisa menghasilkan listrik. 7. Nikuba (Coming Soon???)
itulah mengapa kadang saya ga suka sama Media di Indonesia, karena entah pemilik atau pemegang sahamnya punya afiliasi politik. Memang betul mereka menyajikan fakta. Tapi sebuah fakta yang tidak utuh itu bisa jadi "hoax", apalagi penerima informasi tidak menggali lebih dalam dan mencari referensi lain. Semoga pendidikan Indonesia bisa lebih maju dan lebih disorot pemerintah daripada sektor lain
pikiran orang2 kita masih belum bebas dari yg namanya korup dari bawah sampai atas. gk semua sih tapi saya rasa sebagian besar. bahkan untuk orang yg menurut standar kita orang baik.
Bahkan Mr. Enrico Carlin, org Italia yg ikut melihat alat itu menyangkal pemberitaan yg tersebar di media, dan masih skeptis juga dengan Nikuba ini karena jelas melanggar hukum 1 dan 2 termodinamika. Namun Enrico mengatakan bahwa minggu depan akan kembali mengecek untuk dilakukan tes dengan beberapa alat. Semoga saja akan ada rilis laporannya ke publik supaya masyarakat awam tidak lagi terbodohi oleh klaim sepihak dari penemu alat ini.
Aku golongan yg "tidak" membenci Bang Fajrul. Bukan, mematahkan atau tidak menghargai karya anak bangsa. Tapi, yg disampaikan Bang Fajrul adalah Fakta dari perhitungan fisika. Walaupun, masih ada probabilitas dalam ilmu sains, tapi dasarnya harus ada perhitungannya. Bang Fajrul sudah menghitung dengan rumus yg ada. Di sisi lain, kita tau dan harus mengakui.. masyarakat kita literasinya kurang, mungkin sebagai hanya baca judulnya saja... Yg jelas-jelas sistem/kualitas media masa kita kan memang seperti itu menghalalkan segala judul agar banyak yg berkunjung ke situsnya.
Benar,, kita harus skeptis terhadap berita2 kyk gini,, tetapi juga harus menghargai karya orang. Yang berkepentingan (BRIN) seharusnya mendukung, tetapi sangat disayangkan sikap nya malah langsung men-judge tanpa duduk bersama dulu untuk mengetahui yg sebenarnya. Kenapa nggk bongkar sekalian kalau memang bohong, kenapa hanya kata2 yg dikeluarkan tanpa uji coba alat tersebut secara fair. Agar masyarakat tidak bingung dan tidak penuh kebencian terhadap pemerintah.
@@jejakdigital3232 udah dibilangin sama brin itu gak bisa ...itu beritanya kapan lama itu BRIN sudah diwawancarai AIMAN (cari diyoutube ada itu) ....mereka kayaknya males ngurusin si bapak nikuba itu yang bumbu micinnya kebanyakan... kl engineering atau science yang fair bicara realitas.. bukan khayalan tanpa itungan nyata... memang media itu kadang bikin berita ngawur.. buat saya sedikit aja fakta janggal maka ancur isi beritanya itu.. salah kutip... asal copy... yang ujungnya ada kepentingan .. si aiman ini ya orang teknik jadi wartawan tapi basic tekniknya kayaknya kok kurang jadinya dia dulu kayak yakin gitu.. udah bumbu TNI nya dimasukkan lagi hadeww... itu pigimana ceritanya.. trus masyarakan kemakan berita model2 gini atas nama mendukung karya anak bangsa... inget tuh ESEMka... dimana produksinya sekarang...
@@jejakdigital3232lu ikutin dari awal pemberitaan ga sih?. gw malah sejauh ini melihat sikap brin itu cukup fair loh. Meskipun di awal itu brin sudah menjudge (menjudge kan juga ada dasarnya), tapi mereka tetep terbuka terhadap penemuan pak misel, gw inget di awal juga brin udah menawarkan pembuktian dan riset lebih lanjut tapi pak miselnya yg ga mau, karena baperan karena alatnya dipandang bukan penemuan baru.
Salut sama mas Fajrul ini. Dia seorang fisikawan lulusan Cardiff University di Inggris. Jadi dia berpendapat sesuai dengan ilmu fisika yg dikuasainya. Bukan asal ngomong!!
@@zamaniahsan548 loh otomotif jga nyambung ke fisika dari konsep aerodinamika, prinsip menjaga keseimbangan, percampuran bahan bakar itu fisika&kimia, mau bahas perputaran ban motor jga termasuk fisika
Cerdas berlogika dan bijak membaca berita.., masyarakat memang membutuhkan pencerahan seperti ini.., sehat selalu dan terus berkarya dan mencerdaskan, mas Fajrul.. 👍😇🙏
Ada solusi lain bang. Airnya diminum, motornya didorong. Bahan bakunya ditambah, jadinya air + nasi rendang sebungkus. 😂 Semangat bang Fajrul, semangat juga buat perkembangan teknologi di Indonesia apa pun itu jg bentuknya.
Solusi palimg ultimate yg bisa membuat seribu rupiah bisa buat makan ber tahun². Belikan air mineral gelas yg Rp.1000. minum air nya, pakai gelas nya buat ngemis.😅🥤
Emang solusi : Air+nasi rendang = Energi + Ampas. Energi berapa Joulekah dan berapa KM jarak ditempuh ? Ampas yang rumus kimianya tahi, perlu dianalisis kembali. 😁
Respek banget dengan orang yang berani dan jujur seperti Fajrul. Idealismenya sejak dulu ternyata masih ada. Salut. Saya sebagai orang awam yang terbiasa dengan eksperimen, hanya mau bilang: teruslah berkarya, karena masa depan bukan untuk sekarang. ❤ Btw, mungkin yang nonton video ini banyak terlewat satu kalimat Fajul yang sakti untuk hal ini: "Kita tidak bisa mengadakan energi dari ketiadaan". Ini bisa kalian jadikan kata mutiara teknologi. Keilmuan fisika, bukan metafisika. Jangan dicampuradukkan.
@@suryazen4388 sama kek ruu omnibus kesehatan skrg, orang yang ga tau dunia kesehatan malah ngomentari dunia kesehatan, lawak emang netizen indo, kek udah tau segala hal secara mendalam.
@@depsmedini yg socrates kagak suka di demokrasi. orang orang bodoh yg gk punya basic dalam hal tersebut tpi ikut berpendapat/memilih. emg benar untuk menjalankan sistem demokrasi yg efektif rakyatnya mesti cerdas terlebih dahulu. solusi?pemerataan pendidikan
Emang begitu sifat kebanyakan rakyat Indonesia. Karena saking minimnya prestasi yang dimiliki Indonesia, sekalinya ada prestasi, mereka langsung overproud meskipun cuma sekedar hoax
Saya setuju kata-kata bang fajrul, saya tau pemerintah itu banyak yang busuk saya tau aparat banyak yang kotor tapi bukan berarti semua kesalahan bisa dilempar ke pemerintah. Terkadang kita harus sadar kalau masyarakat juga sama busuknya, suka nyalahin orang lain tanpa tau kebenaran, sering termakan hoax. Media di Indonesia juga hobi goreng berita ga bener disaat pemirsanya kurang literasi. "Orang-orang percaya apa yang mau mereka percayai" meskipun itu salah mereka bakal pura-pura percaya, meskipun itu benar mereka bakal cari alasan buat menyalahkan
@@rizzzzz4441 suka franchise fate, tapi karena agak sibuk kuliah jadi ga terlalu ngikutin. Dulu sempet main FGO tapi sekarang cuma fokus game Hoyovers itu pun jarang-jarang
Setuju, harusnya kalau ada penyangkalan harus dikasih pembuktian, sehingga masyarakat awampun tidak temakan klick bait judul berita yang menggiring opini kemana mana...
Itulah knp ada pesan leluhur "ojo gumunan"..spy ttp bernalar sehat dan ga gampang ketipu. Mas Fajrul sangat membantu menyadarkan orang yg "merasa pinter" dg cara yg sangat "sabar" & pintar..
aku setuju, media Indonesia terlalu bombastis ketika membuat judul dan juga masyarakat Indonesia yang kurang literasi membuat informasi yang sebenarnya tidak ada jadi ada (hoax)
@@sihamhamda47 menurutku ini hoax secara tidak langsung. jadi mereka tidak bisa menuntut atas dasar hoax karena tidak ada unsur informasi palsu yang tertera secara gamblang.
SDM indonesia nya aja yang memang rendah, padahal mobil pakai air/hydrogen diluar negri juga udah banyak, mentang-mentang ada orang indonesia yang bisa bikin bahan bakar dari air juga di bangga-banggain banget, padahal hal ini di luar negri mah udah receh.
Alhamdulillah ..akhirnya ada orang yg mau menyampaikan pemikiran yang jernih... Di negara ini terlalu banyak perdebatan yang tdk menggunakan ilmu alam dan logika... Dari awal nikuba ini bagi yg paham fisika dan kekekalan energi, jelas tidak mungkin, Sayangnya sering hal spt ini sering disampaikan ke orang / instusi / media yg berpengaruh tapi tidak paham, akhir hanya malu saja...
@denisugianto4455 Kalau nikuba efektif pasti diproduksi massal. Nikuba ini hanya mampu membantu memperbaiki pembakaran bukan sebagai bahan bakar, memang menjadi lebih irit. Busi dan ruang bakar lebih bersih.
Terlepas BRIN bermasalah, narasi soal nikuba ini juga bermasalah. Kemarahan kolektif dan kecenderungan negatif terhadap BRIN membuat masyarakat semakin tidak peduli dg isi. Selain tidak mengerti, peran media yg udah bisa dbilang menurun sekali.
Media mah cmn cari cuan,mereka gk peduli sama masyarakat Indonesia mau ngarah ke mana,narasi yg di lebih lebih kan sama narasi yg menjelekan pemerintah pasti menarik warga Indonesia
@@solihin_7092semakin tidak ada kepastian, maka semakin lama bahannya bisa digoreng. Makanya mereka beritaan seadanya saja, ga ada usaha mengkorfirmasi atau mencari tau lebih lanjut dari semua pihak. Itu2 aja orang2 yg diambil tanggapan, kalau ga misel ya ketua brin, padahal ada banyak nama perusaahan besar yg disebut tapi ga ada tanggapan dari perusahaan2 itu. Bahkan detail2 seperti nama orang yg mewakili perusahaab aja ga ada dicantumin. 😅😅
Yang salah ya brin, koar2, nyepelein, tapi gak mau turun. Terlepas nikuba itu salah atau enggak, setidaknya brin hargai dulu lah gagasan orang, apalagi gagasan itu sudah viral. Kalau brin itu apresiasi gagasan orang, kemudian turun, langsung meneliti alatnya, dan presentasiin hasinya semuanya, kan jadi jelas masyarakat.
Pentingnya literasi sains. Terimasih penjelasnnya Bang Fajrul. Solusi lainnya : bisa langsung mengubah energi listrik menjadi gerak (dari baterai utk memutar motor listrik), sehingga energi yg hilang bisa diminimalisasi dan ini sudah umum dipakai di sepeda listrik. Paling kalau mau ada sedikit inovasi, ya bisa dipasang semacam panel surya utk mengisi daya baterainya, jadi "salah satu" sumber energi nya bisa disuplai dari energi matahari.
Yg ada sekarang pakai fuel cell yg langsung mengubah hidrogen ke listrik. Cuman memamg fuelcellnya masih mahal. Untuk kit sekitar 375 watt bisa sampai 100 jt untuk merakitnya. Dan itu cuma untuk sekelas sepeda
Bisa sih "inovasi", motor dua mesin, hybrid. Dinamo bldc di roda depan, mesin otto untuk roda belakang Di saat macet, bisa matikan mesin otto. Di saat speeding bisa nyala dua2nya.
Istilah "Indonesia tidak kekurangan org pintar tp kekurangan org jujur" menurutku pribadi emg msih gk relevan di Indonesia, karena buktinya hingga detik ini, msih banyak rakyat Indonesia yg mudah dibodohi media, termakan hoax dgn gampangnya, dan ketika tahu faktanya akan banyak alasan2 yg mempertahankan argumentasinya bahwa dia tidak bersalah, yg artinya, kita masih kekurangan org pintar + cerdas nya, karena kalo kita banyak org pintar dan cerdas, hrusny kita udh jd negara yg maju bersanding dgn negara2 maju lainnya, musuh Indonesia tu bukan org luar, tp bangsanya sndiri, kalo aku nyebutnya msih banyak rakyat Indonesia yg memiliki "mental jajahan", knapa? Karena persis dgn masa sebelum kita merdeka, rkyat Indonesia bisa dijajah krna gampang diperdaya oleh asing bahkan oleh pribumi sndiri yg berkomplot dgn penjajah, entah sampai kapan netizen2 Indonesia yg "mental jajahan" bisa merubah dirinya, bahkan hal ini msih banyak menyerebak ke generasi2 muda yg seharusnya diharapkan jd pondasi negara Indonesia kedepan
Dulu jaman sekolah, belajar fisika cuma demi naik kelas. Sejak ketemu channelnya Mas Fajrul, baru sadar ternyata belajar fisika menyenangkan dan bisa diterapin di kehidupan sehari2, jadi meringankan kehidupan dewasa yg rumit ini. Semoga channel ini makin sukses. Amiiin
Iya sebenarnya fisika itu menyenangkan kok. Fisika itu ilmu sehari2 loh. Seperti terbentuknya hujan, uap air, es, embun, dan hukum energi. Dan masih banyak lagi. Cuman yg kurang itu satu, sulitnya mencari pengajar yg mampu menjelaskan secara mudah. Perlu diingat siswa itu awam banhet fisika. Kebanyakan guru fisika itu teknis banget. Jadi murid yg kebanyakan awam sulit sekali mengikuti. Kebanyakan diam gak ada pertanyaan, soalnya pada bingung 😂 Selain itu guru fisika yg sering saya temui di sekolah entah kenapa kok kebanyakan nyentrik cara ngomongnya. Kaya kita mahasiswa lagi ngobrol sama profesor. Seandainya fisika bisa lebih mudah diajarkan ke siswa seperti menjelaskan kegiatan sehari-hari, maka akan Banyak siswa yg tertarik fisika. 😊
@@ghastianydhaa sebenarnya problem hampur semua negara itu ya seperti itu. Cuman sebagai orang tua, cobalah untuk membuka diri. Jangan jadikan sekolah sebagai patokan. Justru patokan yg perlu dikejar orang tua adalah bakat dan minat anak serta seberapa banyak mendali, piagam dan piala yg anak bisa raih. Bukan seberapa besar nilai di sekolah. Jadi orang tua jg turut andil besar dalam perkembangan anak.
Intinya; klaim ilmiah membutuhkan pembuktian ilmiah yang memadai. Bukan sekedar tendensi emosional terhadap kisah klasik tentang "ilmuwan kecil yang ditolak elit penguasa".
Kebanyakan kita kurang literasi dan hanya membaca judul tanpa membaca isi berita. Saya sangat senang bang Fajrul buat konten ini untuk mengkritisi masalah ini. Semoga channel ini bisa lebih berkembang lagi..
lebih parahnya media memanfaatin itu, harusnya media di Indonesia ditatar lagi dibuat regulasi2 yang mengatur tentang hubungan judul berita dan isi berita..
Tapi jangan abaikan fakta bahwa sdh banyak yg pesan alat tersebut dari kalangan tentara, terkait sains yg mau diuji adalah katalis yg dibuat oleh Pak Misel, karena Nikuba ini bukan elektrolisis biasa dan inovasi utamanya adalah katalis yg beliau buat
nasionalisme banal, ditambah kurangnya literasi sains dan digoreng oleh media. inilah yang bikin masyarakat udah tertipu berkali2pun tetap merasa ada "harapan". terlepas dari segala kekurangan, sebenernya prestasi yang beneran ada juga banyak & kita udah ga perlu minder lagi sebagai bangsa.
gpp orang indonesia heritage nya itu ya ditipu, mereka seneng bermain dengan api. liat aja investasi bodong, kalo untung mereka diem kalo dikibulin baru koar2, pada dasarnya emang doyan judi aja, butuh duit cepet. Sifat binatang orang idnonesia itu tersembunyi dibalik ramah tamah dan kepolosan nya. Liat aja di jalanan mereka baru tertib kalo ada polisi, bukan atas kesadaran sendiri. Macem kambing kan. Liat aja di kondangan berapa banyak ibu2 yang nyelak antrian prasmanan, bahkan di pom bensin berapa banyak berita pejabat nyelak antrian bensin. Bahkan di beberapa kasus sering dibiarkan, diwajarkan. Padahal ini ngga wajar. Seringkali kalau macet pemotor memenuhi jalur berlawanannya, mengambil hak orang lain hanya karena ingin lebih cepat dan egois diri sendiri. Tanpa sadar mereka juga korupsi, menghamibl hak jlaur orang lain hingga menutup jallur berlawanan. Ini kejadian2 yang jadi lumrah dan wajar, padahal ini ngga wajar. Udah banyak fakta2 bahwa orang indonesia itu kelakuannya ngga sesuai dengan jargon ramah tamah, ramah tamah itu cuma untuk foreigner, "mode" menjilat, "mode" ada maunya. Memang tidak semua, tapi tidak sedikit juga yang rusak. Yang berprestasi banyak tapi mereka juga tau duit, ngga mungkin cari duit di indonesia yang sehari kerja cuma dapet sekali makan di singapore dan negara maju lainnya, ngapain udah pinter2 tapi kerja di negara berpenghasilan rendah, cuma orang yang udah kaya beneran dan bergelimang harta yang bisa ngomong nasionalisme, buat yang masih meniti karir dan pinter2 berprestasi yaa kerja di luar negeri, ya walau gaji standar di luar negeri jauh lebih better dibanding bergaji di indonesia. Fakta itu, berapa banyak lulusan s2 s3 profesor scientist yang udah minggat ke luar indonesia mencari kehidupan yang lebih baik, bukan perkara duit aja. Manusia, terutama orang indonesia kalo urusan perut belum kelar mau disuruh apa juga ngga akan mempan. Kalo suatu negara yang lagi perang ngga ada rakyatnya kepikiran nonton konser, santai denger musik. Orang kalo perut belum kelar, boro2 mikirin liburan. Mikirin hiburan, santai2. Yang ada segala macem cara buat dapet duit. Sifat binatang keluar. Kalo udah kenyang naahh baru bisa diajak duduk bareng. Baru bisa denger musik, santai sambil liburan. Nah orang2 indonesia ekonominya masih ekonomi perut kebawah, masih urusan antara lapar dan kenyang.
Kasihan orang-orang di MEDSOS pada ngebully BRIN, LIPI, dan Pemerintah. 😅 Mau dicounter takut dibully. Pinter mah ngajak debat, ini dibully rame-rame. Gimana ngejelasinnya yah! Kasihan, tapi yah inilah gambaran Pendidikan di Indonesia yang minim literasi. Mengenaskan sekali. Bawa-bawa Ferrari dan Lamborghini lagi. Ya Allah.... 😅😅😅
Lagian dilogika aja ya kan bang. Masa perusahan gede sekelas Ducati, Lambo dan Ferrari rebutan alat nikuba dan udah ada pemberitaan kontrak, harusnya kan tuh alat dipatenkan dulu hak cipta baru tekan kontrak perusahaan bisa aman. Pdahal didunia luar pun alat nikuba dan sistem electrolisis udah banyak diteliti.
@@rikhfansubekti5722bener masal sekelas Ferrari, Lamborghini ama Ducati yang duitnya berlapis-lapis nggak bisa ngembangin kek gini, malah mereka sekarang lebih fokusnya di kendaraan listrik
Ini baru namanya Konten Cerdas. Konten Pembelajaran yg mendidik. Mantap penjelasannya detail & jelas sesuai dgn logika, secara Hukum Fisika masuk akal. Makasih Mas. Smg sukses terus & semakin berkembang usahanya dlm mencerdaskan masyarakat ya Mas👍😇🙏
justru rahasianya itu di reaksi kimianya. coba reaksi larutannya spt ini 2 HCl + Ca(ClO)2 + H20 → CaCl2 + 2 HOCl atau menjadi → 2 H+ + 2 Cl- + Ca2+ + 2 OCl- + H20 → Ca2+ + 2 Cl- + 2 HOCl atau menjadi 2 H+ + 2 OCl- + H20 → 2 HOCl mungkin kamu akan percaya kamu bisa mati ditempat atau tanpa dilistrik hasilkan gas yg meletup
ambil sisi positif nya aja , krna adanya nikuba ini kita bisa tau klo hidrogen bisa buat jadi bahan bakar alternatif dengan catatan pemisahan hidrogen dengan oksigen juga menggunakan energi alam (pltu udara) ya siapa yg tau kan ya besok besok ada mesin bahan bakar hidrogen. klo cuma motor listrik ntar kan juga ada limbahnya batrei. klo ini kan masih mending hasilin o2
Makasih bang Fajrul udah mau menjelaskan secara jelas dan mudah dipahami. Kasian liat orang lain malah dibully pas nyoba ngejelasin ke masyarakat kita yg "sangat pintar" ini. Mungkin ini harusnya menjadi tamparan buat pendidikan kita, dimana masyarakat yg gampang buat overproud dan tingkat literasinya kurang 😆
Masyarakat kita memang sangat overpoud,,,,,apa lgi kalau di barengi dgn kesederhanaan dan dari kalangan biasa yg melakukan nya,,,,, Jadi inget kasus pak Dadang dewa kipas dulu yg sempet viral gimna overpoud nya masyarakat kita,,,,TPi bukti nya 😂😂😂😂,,,, Intinya kalau di labeli dgn dari kalangan orang biasa pasti woww sekaliii 😂
asli, sifat overproud mayoritas masyarakat indo ini yang buat mereka susah mencerna kalau ada berita kyk gini, jangan langsung percaya, skeptis dulu sedikit, berpikir sejenak. bangga boleh, gw juga bangga, tapi kalau belum ada pengujian dari pihak lain (bukan dari penemu nya aja) dan dinyatakan mesin ini layak dikembangkan, ga bakal percaya penuh omongan media
Baru pertama kali nonton video di channel ini dan langsung takjub. Penjelasannya simpel, secara ilmiah dapet, secara moral dapet (jangan gampang percaya informasi bias, jangan gampang emosional) dan bahkan udah nyiapin pertanyaan orang awam (sok tau) yang udah langsung dijawab 🤣 Terimakasih bang, semoga tidak lelah untuk mengedukasi masyarakat
lah kalo org2 itu kan udah dasarkan gak ilmiah bro..? sdh gitu ngeyel pula dan g mau membuka mata dan pikiran.. jadi mau gmn pun kaum otak datar itu akan tetap kokoh pendirian..
Mantaap Bang ..... semoga mendorong siswa2 SMP kita belajar lebih serius lagi .... sehingga kalo dewasa ga mudah terkecoh oleh berita sederhana yang heboh .....
Ada 2 hal yg suka bikin risih. 1 : judul yg kebanyakan "click bait" dan gk sesuai dengan isi nya 2 : orang yg ngotot waktu diskusi padahal orangnya cuma baca judul dan baris awal aja.
@@danangretno99 nggak cuman fb, keknya semua sosmed. Dari Twitter, Facebook, Instagram & TH-cam. Gw gak punya tiktok, entah kalo di tiktok kek gimana parahnya. Kata orang biasanya yg paling rame itu tiktok & gampang banget digocek berita gajelas.
Saya setuju bang, biar gak ada chef yang asal goreng di menunya. Ini video intinya bukan hujat ya, cuma sekedar penjelasan, bahkan sampe ngasih solusi dan ide ide baru. Makasih bang tiap hari udah ngasih ilmu dan ide inovatif tiap hari.
Bener banget Bang Fajrul dr saya SMA sangat menyukai fisika, dan untuk memisahkan unsur hidrogen dengan oksigen dalam pembentukan senyawa dalam air itu membutuhkan energi yg cukup besar. Jika dilakukan melalui reaksi kimia menggunakan katalisator melalui proses elektrolisispun membutuhkan waktu yg cukup lama. Jika ada ilmuan yg mampu membuat alat seperti itu sih hebat banget sekelas prof. David Milstein pun sampai skrng masih meneliti... Jd ya kita bisa simpulkan sendiri tdk semudah itu membuat alat harus melibatkan dasar keilmuan yg kuat secara teori dan implementasi
betul, karena Fisika ngga pernah boong, masalahnya orang indonesia ngga paham soal ilmu apalagi Fisika yang jelimet2, karena itu mudah dibohongi. pendidikan dan daya kritis kita sangat parah, super parah, jeblok amburadul, ambyarrrrr...
@@ntznbgzt nha itu bang apalagi bicara mengenai unsur senyawa kimia seperti air terdiri lebih dari dua unsur penyusun istilahnya heterogen lebih dari satu campuran senyawa. Lha dari proses fase ini baru dipisahkan pakai metode apa. Masalahnya air membentuk ikatan yg setabil untuk memisahkan unsur antara hidrogen dan oksigen perlu effort yg besar. Mohon maaf terkadang masyarakat Konoha telan mentah-mentah informasi, setiap penemuan yg hebat pasti para penemu selalu bisa menjelaskan karya mereka dan banyak kok penemu Indonesia yg karyanya diakui dunia... Fisika menurut saya asik karena mempelajari fenomena alam secara konseptual
@@ntznbgztsetuju... Jangankan fisika, wong di indonesah iku, ad gundukan tanah kosong, lalu di bumbui oleh cerita karomah aneh bin ajaib, dg sekejap maka jadilah PT. Kuburan Wali Keramat, dan bisa memndatangkan ribuan peziarah bodoh yg membawa uang dg niat ngalap barokah dan berharap bisa digandakan 😂😂😂
Lanjutkan bung Fajrul, memang kita masih butuh penyegaran ilmu yang dulu waktu sekolah mungkin kita lupa. Dan memang setiap kita bicara membutuhkan ilmu, sedangkan banyak saat ini bicara tanpa ilmu. Semoga bermanfaat ilmu nya bung, semangat
Gila merinding denger penyampaian bang fajrul yang sangat kompleks. Selain mengedukasi, tata bahasanya pun rapi seperti dengan salah satu dosen favorit saya. Kalo denger materi sama bang fajrul gabakal ngantuk kayanya 😂. Semangat bang, untuk memajukan literasi dan mindset anak bangsa
@denisugianto4455lah beliau lulusan s2, cerdas, pintar, buktinya liat aja video-videonya di channel dan channelnya yang lain. Sementara lu cuman lulusan esempe 😂
@@DAWUDALFAJRI_autodesk_inventor buang buang waktu doang, orang orang cerdas gak punya waktu untuk menangani karya yang dari sisi sains aja udah nentang hukum alam
Thanx Pak Fajrul. Saya termasuk yang meragukan NiKuBa terlepas dari gegap gempita berita. Beberapa saat lalu saya berdiskusi dengan rekan, clue yang saya berikan adalah berapa energi untuk mengelektrolisa air, berapa energi yang dihasilkan ICE. Nilai nilai itu, akan menentukan mungkin tidaknya siklus itu berjalan, bahkan pada isentropik = 0 atau efisiensi 100 %., kemudian pada efisiensi umum siklus elektrolisis dan siklus otto umum pada ICE. Presentasi ini menunjukkan angka angka itu. Jadi jelas hukum fisika Newton (dan hukum thermodinamika ) membuktikan sistem itu tidak mungkin berjalan. Di sini kita belajar bahwa enthusiasme bagaimanapun memerlukan pemeriksan pada syarat hukum alam agar enthusiasme menjadi berarti sebagai harapan yang produktif.
Tapi jangan abaikan fakta bahwa sdh banyak yg pesan alat tersebut dari kalangan tentara, terkait sains yg mau diuji adalah katalis yg dibuat oleh Pak Misel, karena Nikuba ini bukan elektrolisis biasa dan inovasi utamanya adalah katalis yg beliau buat
@@ahmadmuza Kalangan tentara ini pesannya dalam jumlah massal atau baru sebatas pengujian? Kalo baru sebatas pengujian ya berarti belum terbukti kebenaran klaimnya
gausah dipikir dan didiskusikan pak tono, elektrolisis tahun 80an udah ada, kalo memang itu gampang skrng semua pakek hidrogen bahan bakarnya bukan minyak bumi. diamerika yang kek gini cuma praktikum anak kimia sma
Ini akibat dari media di dominan oleh wartawan yg tdk ada etika maupun sainnya sehingga yg dibangun adalah bagaimana memanfaatkan masyarakat yg juga tdk punya sain ,, maka kita berterima kasih sama mas fajrul ini yg telah memberikan pencerahan , terus berkaya mas fajrul cerdaskan bangsa dari kebodohan yg hakiki.
Ini lah indonesia mudah sekali termakan berita yang sangat di lebih lebih kan tapi untung nya ad orang seperti bang fajrul ini yang mengedukasi rakyat indonesia agar bertambah ilmunya dan tidak mudah kemakan berita😁
Saya belum sempet baca berita tentang Nikuba, tapi setelah denger bang Fajrul jadi paham. Hal-hal sesederhana ini yang kadang-kadang kurang dari sebagian masyarakat Indonesia, yaitu berpikir jernih. Mendukung harus, tapi objektivitas juga tidak boleh dikorbankan. Semoga yang buat Nikuba bisa mengembangkan sistemnya dan mencari solusi yang lebih efisien, dan kita hargai inisiasi yang dilakukannya.
@@duniamaya2877 iya, mending ini sih. karena dari apa yg udah gw tonton dari video ini, kyk mending cari cara lain aja, meskipun bisa didapatkan hasil konversi 100% hasil konversi atau pembakarannya, tetep gak efisien.
Pemilik nikuba tidak pernah mw diuji secara terbuka untuk membuktikan kebenaran alatnya😅 selalu klaim 1 liter air bisa nempuh cirebon semarang tanpa membuka fakta berasal dri mana energi untuk menjalankan alat itu dia pengennya alatnya dberi kontrak miliaran lngsung tanpa mw diuji😂 Proses mengubah atw memisahkan hydrogen dari air itu membutuhkan energi yang jauh lebih besar daripada energi yang dihasilkan nikuba /alat pemecah hydrogen jdi itulah alasan para penemu alat sejenis tidak melanjutkan untuk dgunakan ke mesin2, yang betul nikuba hanya bisa sebagai penghemat bbm bukan menggantikan 100% penggunaan bbm,, betul kata elon musk hanya orang bodoh yang mw terus riset hydrogen sebagai bahan bakar kendaran😅😅 krn menghasilkan hidrogen untuk menyalakan mesin sejauh 1km saja butuh energi entah dri listrik atw dri bbm berlipat2 lebih besar untuk memecah air menjadi hydrogen
POV reporter nulis berita tentang teknologi Penemuan Bahan Bakar Air Reporter Luar: interview si penemu, crosscheck dengan ahli air, ahli fisika, ahli kimia, ahli mesin, nulis berita dari rangkuman hasil dan fakta yg didapat agar pembaca menambah wawasan Reporter Indo: interview penemu, nulis berita yg disampaikan penemu dengan bumbu chuakks agar pembaca ribut😅
pengen lempar video ini ke pk misel dan pendukungnya. bukan menghina beliau cuman kita sama2 apresiasi sesama saintis dengan belajar fiisika lebih dalam lagi. sukses terus dunia sains indonesia
Orang indo itu manja dan lembek, dari dulu apa" selalu nyalahin pemerintah. Subsidi BBM diambil dikit aja ngamuk" ngehina pemerintah mau bunuh rakyat nya. Gimana mau maju, orang mental dan karakter nya aja lembek. Apa" harus dilayani kayak raja
betul, harusnya penelitian yg benar tuh smw nya harus jelas, tapi pak aryanto nya saja menyesal ke itali hanya krn ga dpt imbalan apa2 dr pihak sana, tampaknya sih dia memang hanya berharap keuntungan semata
Setuju bang Fajrul, Orang-orang di sini juga taunya kalo apresiasi itu hanya sebatas kalimat pujian, makanya kalo dibahas hal yg realistis dan masuk akal malah dibilang meremehkan inovasi tersebut 😂
buset gw tinggal didalam goa apa gimana ya ? baru tau ada channel bagus kaya gini. buat orang yang suka fisika waktu sma kek gw, seru banget denger penjelasannya. auto subscribe !
Masya Allah Sepertinya Indonesia perlu banyak orang seperti bang Fajrul ini, sebuah berlian yang sedang menjelaskan emas, sehat selalu bang, keren abangnya menjelaskan suatu yang tidak familiar namun tersampaikan secara baik kepada orang awam.
Jadi inget kata2 Einstein, "Tuhan tidak bermain dadu", dalam konteks ini, segala sesuatu seyogyanya bisa dijelaskan dalam hukum fisika. Mantap terima kasih penjelasanya Pak.
Gak. Justru pernyataan ini di keluarkan Einstein karena mekanika kuantum tidak mengikuti hukum fisika. Dia menolak hal itu dan beranggapan kalau tuhan(mungkin maksud tuhan di sini adalah hukum fisika) tidak mungkin melakukan hal yang sangat acak dan tidak bisa diprediksi seperti yang terjadi di mekanika kuantum.
Sebagai orang yang sama-sama bergelut di bidang penelitian, saya agak kurang respek sih dengan cara pihak nikuba yg lebih nge-blow up hasil penelitiannya di media ketimbang di jurnal-jurnal ilmiah. Saya lihat sikap beliau yang enggan nerangin cara kerja fisis nikuba dengan dalih plagiasi malah jatuhnya kayak excuse kalo teorinya memang belum pakem. Saya akui sih, pemerintah kalo masalah riset-riset begini memang agak lambat. Tapi ga buruk amat kok. Selama covid kemarin, ada beberapa inovasi anak negeri yg lolos izin edar dsb ajaa tuh. Salah satunya yaa GeNose. Saya pernah baca beberapa artikel ttg dasar teori yang jadi patokan cara kerja GeNose dan itu make sense saat dibaca. Apakah dengan membaca itu saya jadi bisa bikin alatnya? Jelas tidak! Yaa para ilmuwan dan akademisi pada dasarnya fokus ke logika berpikirnya. Kalo itu dianggap ga sesuai teori maka wajar dong mempertanyakan. Saya kira kita ga perlu baper buat hal-hal yang begini. Apalagi ada etika-etika tertentu yang harus dipahami oleh semua peneliti
Untuk apa jurnal kalau sudah ada bukti nyata produk, dia itu bukan akademisi. Kocak sekali sarjana youtube ini. Padahal sangat mudaaaaaah bgt membuktikan. Tinggal BRIN kah, TV kah cek langsung motor Kodam siliwangi itu. Pastikan tangki kosong, test ride, live streaming. Untuk apa lagi dia harus buat jurnal lah, masuk forum akademisi lah. Untuk apa?? 😂
@@arunaputra2266wah langsung dikasih contohnya. Pdhl yg komen udh puanjang lebar. Begini ya bro, kalau soal beginian ini tu harus diperhitungkan matang-matang agar tidak terjadi: 1.Kesalahan yg dpt membahayakan nyawa 2. Efek yg dihasilkan. 3. kelemahan dan bisa diperbaiki enggak. Ini tu bukan projek sekolah SD yg langsung kumpul trs dapat hasil berupa nilai.
@@arunaputra2266bukti nyata produk? Wkwkwk, ada yang mau beli alatnya loh harga 3 kali lipat tapi bilangnya masih riset, ngapain ngandelin pemerintah kalo alatnya works investor swasta juga berbondong bondong tekan kontrak sama dia, coba yuk kritis, jangan gara gara bapak TNI yang menjajal alat itu jadi tiba tiba percaya ya wkwkwk
Syukurlah ada yg menganalisa masalah nikuba secara fisika lewat youtube seperti ini. Saya lulusan teknik mesin, dan di group WA sesama alumni dimana yg anggotanya ada yg jadi dosen, praktisi, konsultan dll, masalah Nikuba ini hampir tidak pernah dibicarakan.. ya karena rata2 mereka sudah paham bahwa hal ini hampir mustahil diwujudkan..
@@jamzqoolini setuju sih yang kemakan omong kosong media itu emang orang yg terlanjur kesel sama pemerintah Makanya pada keras kepala kaya orang dongo kalo diajak debat
Dibanding Overproud, ini mah lebih le "Gorengan" ke Pemerintahan aja. Kalo yang udah Benci Buta pasti langsung ss tuh judul. Kalo yang overproud pasti at least baca artikel dulu karena dia pasti penasaran kenapa ga diterima. Soalnya saya bisa di bilang suka baca hal-hal yang "berbau" Membanggakan. Hehe
Fokus konten ini adalah raihlah cita citamu setinggi langit dengan belajar baik dari pendidikan sekolah dan pengalaman sehingga tidak mudah dibohongi dan termakan hoax. Terus berkembang channel yang mendidik seperti ini dan semoga kedepannya makin banyak channel edukasi seperti ini yg tidak hanya mencari untung seperti media media besar disana. Terima kasih sudah mendidik walaupun sedikit tapi begitu bermakna. Semoga kedepannya lahir habibi habibi baru yg membanggakan bangsa ini dan produknya bisa dinikmati dan mensejahterkan rakyat kita bukan dikebiri dgn barang import.
Kesimpulan dari konten ini 1. Mudahnya orang indonesia diadu domba 2. Menyadarkan kita klw sistem tsb merupakan sistem yang merugi Energi yang dihasilkan lebih kecil dari pada yang dibutuhkan 3. Bang fajrul mendorong sang penemu untuk menginovasi sistem tsb agar tak menjadi sistem yang merugi.
Si fajrul cuma tau teori doang, gak ada prakteknya. Gak ada yg tahu rahasia nikuba kecuali pak misel, siapa tahu pak misel tahu cara buat mengefisiensi penggunaan listriknya. Klo modal bacod karena teori doang mah gw juga bisa. Minimal praktek, bukan modal teori doang.
@@CuanTerus777 lahh kan praktik itu biasanya berdasarkan teori dan hipotesis diatas kertas. Kalau secara teorinya aja sudah tidak efisien/tidak memungkinkan untuk apa dilanjutkan ke praktik, membuang sumber daya dan tenaga. Klaimnya juga udah ga masuk akal. Bahkan "mesin" nikuba ini kan dasarnya memecah air. Saat SMA di termodinamika dasar dan elektrolisis itu mesin HHO tidak akan efisien kalau hidrogennya di jadikan bahan bakar dan regenerasi energi seperti yang dijelaskan dalam video
@@anasjauharmuttaqin280 itulah kenapa orang indo selalu ketinggalan teknologi, mereka gak mau praktek karena berdasarkan teori udah dianggap salah. Praktek itu gunanya buat mencari error yg terjadi dan menyempurnakan teori. Itulah kenapa disebut pengalaman adalah guru yg terbaik, ngerti dek? Makanya indonesia selalu ketinggalan teknologi ya karena orang2nya kayak lu, wkwkwk. Negara lain udah bikin roket segala macam, indonesia cuma bisa beli, gak bisa bikin, wkwkwk
Di berita ini ada perubahan kata kunci pada copywriting artikel, yaitu pergeseran kata Elektrolisis menjadi Nikuba. Jadi orang awam akan menganggap elektrolisis ini temuan orang indo padahal tidak, bahan artikel seperti ini jelas akan membuat gaduh orang nasionalis garis keras dan mereka yang ga mau cari tahu lebih dalam. Ini menguntungkan pihak pembuat sampai penayang artikel tersebut.
Tapi jangan abaikan fakta bahwa sdh banyak yg pesan alat tersebut dari kalangan tentara, terkait sains yg mau diuji adalah katalis yg dibuat oleh Pak Misel, karena Nikuba ini bukan elektrolisis biasa dan inovasi utamanya adalah katalis yg beliau buat
@@ahmadmuza Tentara juga sebenernya awam soal SAINTEK, gabisa dipercaya juga buat urusan beginian. Kalaupun nikuba ini bisa konversi energi 100% efisien, apakah dalam proses pembakaran hidrogennya 100% efisien? tolong pikirkan itu
@@ahmadmuza harusnya kalau penemuannya bener, harusnya mau alatnya dicek bener apa nggak efisien satu liter air dapat 400km, tapi bapak ini setiap di cek selalu ada alasan dan malah berdalih ke luar negeri padahal dia juga gk bawa alat itu ke luar negeri 😂
@@ahmadmuza banyak yang beli bukan berarti mengisyaratkan bahwa yang beli benar-benar paham bisa saja termakan omongan "Marketing" beliau dan apakah mesin ini lebih baik dan efisien seperti klaimnya beliau? Klaim sepihak tidak patut dijadikan acuan. Klaim pembanding dari yang setara ahli juga diperlukan untuk validasi klaim tersebut. Kalau tentara yang klaim, instrumen validasi apa yang bisa menguatkan klaim mesin nikuba beliau?
Salut, sangat mencerahkan sbg org awam saat ilmuwan mengupas masalah dari sisi keilmuan maupu terapan tanpa masuk ke aspek politis dan setimen... lanjutkan kajian berkelas spt ini...
the true *with great power comes great responsibility* . mas fajrul tau ilmunya, tentunya ga nyaman/ ga tega liat org lain "disesatkan" dgn berita ini. walaupun ga mudah mengedukasi orang2 krn banyak yg terlanjur bias, tp ttep bikin video ini.
hajar bang jangan biarkan media lain menggorengnya sampai hangus . cukup abang yg masak sampai matang dan di makan bersama-sama . karena saya yakin kandungan di masakan abang dapat membuat otak jadi cerdas
Pinter sampean mas. Baru pertama kali ini lihat video sampean. Gak mampu aku. Tapi salut sama sampean yang memberikan edukasi bermanfaat bagi banyak orang. Sukses mas.
Membenci pemerintah, nggak peduli siapapun yang lagi di atas, udah jadi cringe buat saya pribadi. Karena ya gimanapun juga, orang2 itu kan asalnya ya dari rakyat juga, nggak sempurna, sama seperti rakyat yang juga sama2 nggak sempurna. Jadi daripada ngurusin sesuatu yang udah jelas di luar kendali kita, mending fokus jadi pribadi yang lebih baik aja di tengah kalangan masyarakat sekitar Tapi nggak bisa dipungkiri juga kalo media kita belakangan ini tuh kayak... gak ada nasionalis2nya gitu, keliatan dari seberapa seringnya mereka bikin clickbait dan hoax. Emang ini gak 100% salah mereka sih, ini sebetulnya tuh lagi2, salah rakyat Indonesia, kenapa mereka sukanya sama judul2 clickbait macem begitu? Kenapa dikit banget yang protes? Wajar lah kalo media2 berita jadi pada gelap mata gitu, wong rakyat sendiri yang secara tidak sadar, meminta supaya media senantiasa menipu mereka
Orang yang sehat tentu paham cara kerja media, dan inilah yang sangat menyedihkan dari warga konoha berpendidikan tinggi tapi cara berfikirnya yang (tidak sanggup mengatakan) makanya negara maju yang memahami karakter warga konoha sangat senang bisa manfaatin untuk kepentingan mereka. Padahal banyak sekali orang yang berpengetahuan seperti mas Fajrul ini, tp apa yang mereka lakukan? Semoga Allah selalu menginspirasi mas Fajrul untuk terus menyampaikan ilmu fisika yang dipelajarinya biar bermanfaat untuk masyarakat yang mau belajar dan mempelajari.👍👍👍
Orang yang minimal paham dasar fisika soal konversi energi pasti sudah 100% paham kalau NIKUBA ini emang cuma sekedar dibikin bombastis untuk keperluan traffict dan popularitas oknum tertentu. Diundang ke Italia pun gak ada yang spesial sebenarnya karena di sana dia gak bisa membuktikan apa2, si penemu NIKUBA ini malah kecewa karena dia merasa dianggap sebagai montir yang gak diberi kompensasi. Intinya teknologi hidrolisis itu bukan hal baru, kalian bisa dengan mudah merakit sendiri tinggal beli sparepartnya di matketplace. Teknologi ini punya efisiensi konversi energi yang sangat rendah, jadi pasti sangat bohong kalau klaim 1 liter air bisa digunakan untuk ratusan kilometer. Berita ini jadi bombastis karena 3 hal. 1. Kualitas wartawan dan jurnalistik Indonesia yang makin ambleg. 2. Audiens Indonesia yang gak paham sains dan udah terlanjur benci pemerintah. 3. Ada oknum tertentu yang memanfaatkan 2 hal di atas.
1 liter air masih bisa untuk menggerakan hingga ratusan km, coba itu penemu Nikuba suruh naik sepeda dari Jakarta ke Semarang, dibekali air meneral 1 liter, kalau capek dan haus tinggal minum.
Itulah mengapa sekolah amat penting. Selain membaca kita semua diajarkan untuk mengerti, dan memahami penting nya sebuah konteks. . Karena media kini lebih sibuk menulis dengan serampangan asal banyak di klik.. Seringkali masyarakat indonesia kena prank kaya gini. Masih ingat dulu ada anak muda yang dijuluki the next habibi, ternyata cuma prank
Sekolah penting, tapi mindset juga penting. Minimal punya mindset kenapa sesuatu bisa bekerja lah ya, mulai dari gimana mesin bekerja sampai bagaimana alam semesta bekerja, gimana aturannya biar ga gampang dibodoh bodohi ketika ketemu hal2 yang seperti berbau sains tapi ternyata pseudoscience
@@HarD4545 justru mindset hanya sebagian kecil yang diajarkan di sekolah. Kenapa saya sangat menitik beratkan ke sekolah sebab media yang model mencari sensasi semakin menjamur dijaman keterbukaan informasi. Terlebih ada nya AI yang semakin digandrungi. Semakin banyak orang malas mencari atau menyajikan informasi yang benar. Ditambah ketertinggalan tingkat pendidikan dinegeri ini. Dan masyarakat nya butuh validasi dari dunia luar. Yang sejati nya kalau masyarakat nya terdidik dengan baik, kita dengan PD gak perlu pengakuan dari negara lain. Sebab Indonesia itu amat kaya SDA dan SDM nya. Jadi gaperlu harus viral orang indo yang masuk got talent lah, Orang indo main film Hollywood lah, dll. Itu cerminan dari bangsa yang minder seolah butuh pengakuan.
problem awalnya berada di jenis mesin yg digunakan, yg digunakan itu "combustion engine" dgn "main principal"-nya itu mengandalkan "compression". semakin baik suatu element dimampatkan (compressed) maka semakin baik mesin bekerja (ada yg namanya "required compression ratio", rasio kompresi ideal, diatas rasio berbahaya, dibawah rasio tidak ideal), elemen dgn tingkat kompresi dari rendah ke tinggi itu: gas, cairan, dan padat. jd kembali ke pelajaran kimia dasar, hidrogen itu adalah gas dan dari sini sudah jelas maka hidrogen susah utk dimampatkan, yg kedua hidrogen itu salah satu molekul dgn komposisi atom paling sederhana/rendah, artinya susah mengikat (krn memiliki satu elektron, utk mengikat harus memiliki elektron yg bisa lepas). jd gas hidrogen sendiri dgn tingkat kompresi rendah dan kemampuan mengikat yg rendah pula membuat hidrogen secara individu susah menjadi bahan bakan combustion engine. berbeda dgn hidrogen yg digunakan dalam roket, hidrogen yg digunakan dalam roket itu adalah "liquid hydrogen" dan jenis mesinnya jg berbeda, roket bukan compression base engine (close chamber) tp thrust base engine (open chamber). Jd klo Nikuba mau di optimasi sebagai penggerak mungkin bisa dipakai model thrust base engine, tp utk beroperasi dijalan umum kyknya ga bakalan dikasi ijin krn berbahaya (yg dibelakang thrust base engine atau jet bisa" gosong). lalu apakah hidrogen tidak bisa digunakan sbg bahan bakar mesin penggerak, jawabannya bisa dan ini sudah lama dibuat. ada yg namanya "hydrogen cell". sel hidrogen ini menggunakan konsep yg berbeda dgn combustion engine, alih" hidrogen dibakar, hidrogen ini di "fusi" dgn oksigen utk menghasilkan air. jd sistem kerja sel hidrogen ini dgn memasukkan hidrogen dan oksigen ke dalam sel, dimampatkan, dan menggunakan energi listrik minim (dari aki) kemudian di fusi menjad H2O (air), residu dari proses fusi yg berbentuk energi listrik digunakan utk menggerakkan motor listrik. jd walaupun suatu unsur itu "mudah" terbakar bukan berarti unsur tsb kompatibel/cocok digunakan sebagai bahan bakar, harus dipelajari dulu karakteristik unsur tsb. jd sebelum mempublikasikan suatu penelitian itu harus mengtahui yg namanya hukum, law of physic, law of chemistry, law of nature. jadi intinya jangan bolos sekolah, itu semua ada di dasar.
Gas hidrogen bukan susah dimampatkan, tapi gas hidrogen memiliki kerapatan molekul terlalu rendah sehingga untuk mendapatkan kerapatan energi mendekati bahan bakar minyak, perlu di kompresi pada tekanan sangat tinggi. Sebenarnya tidak ada gas yg susah dimampatkan karena teknologi pendinginan kriogenik bisa menyimpan hidrogen cair pada tekanan yg lebih rendah seperti pada tanki roket artemis
Gas hidrogen reaksinya bisa 50x lebih cepat dari hidrokarbon, liquid beda lagi. Pakai gas H2 buat bahan bakar itu udah bunuh diri Yang penting energinya besar gas pasti bisa terkompres, yang diambil juga bukan energi kompresinya tapi pelepasan kompresinya
Salut !!! Penjelasan anda atas dasar kaidah2 ilmiah. Namun saya harus lontarkan 1 pertanyaan kpd anda sbg seorang beragama ( mdh2 anda muslim). Bukankah kenyataan yg ada didunia saat ini (law/hukum2) baik itu fisika, kimia, dll) bersifat baharu / berubah /tidak kekal ? Kecuali zat sang pencipta sang pemilik alam semesta. Jika anda menjawab iya berarti anda harus/wajib meruntuhkan ketetapan terhadap hukum sains seperti yg anda jelaskan diatas apabila seorang arianto misel atas kehendak Sang Pencipta mendapatkan suatu penemuan yg terhantahkan oleh sains sementara sains itu sendiri tetap bersifat baharu atau berubah-ubah dan bukan bersifat sbg kebenaran yg utama (hakikat).
@@michelbruno5251Ya buatkan pembuktian ilmiah yang baru dengan teorinya tadi dong, klo cuma klaim mah gampang. Adakan seminar... Kita hidup dunia percaya dengan Tuhan, namun pak Arianto Misel bukan hidup di dunia sihir, jadi buktikan penelitiannnya dulu
pembuktian paling jelasnya itu, penemunya sendiri tidak mendapatkan manfaat dari nikuba, air jadi bahan bakar harusnya bisa menyinari rumah dia sendiri, cukup 1 RT lah gratis listrik selamanya, maka 1 dunia akan kagum.
Pelan pelan pak Fajrul…. Hahaha Sebenernya ini sederhana, asal pernah belajar fisika pasti paham salahnya dimana. Cuman ya itu, media ngompor2in jadi bombastis dan emosi masyarakat dimainkan. Tetap semangat untuk mencerahkan ya!!!!
aku pernah kerja di salah satu media online jadi lihat berita berita dengan judul bombastis kayak gitu udah siap siap kena prank. kenyataannya, rata rata orang orang yang kerja di media online sekarang itu mereka gak dapet gaji pokok apalagi umr, pendapatan mereka tergantung dari jumlah view dari artikel yang mereka tulis sendiri, semakin tinggi jumlah view semakin banyak pula pendapatan mereka, gak ada bedanya ama youtuber. makanya mereka rela "bohongin" penonton supaya pendapatannya banyak, jangan lupa pendapatan mereka juga harus dipotong buat perusahaan. sering juga mereka bersaing ama sesama "pembuat artikel" (aku beneran gak mau nyebut mereka wartawan lagi sejak saat itu) karena emang gaji mereka gak bakal sama. soal judul & isi berita yang kadang gak sesuai bahkan bosku dulu ampe nyebutnya "seni clickbait", ya walaupun berita berita yang mantan bosku tulis masih bisa dipertanggung jawabkan kalo judulnya diperhatikan dengan teliti penggunaan kata dan simbol "?" nya, tapi banyak penulis artikel lain yang bodo amat bikin clickbait hoax biar rame artikelnya, tapi kalo ketahuan ama mantan bosku ini pasti langsung dimarahin karena mantan bosku juga sadar kalo beritanya dibuat terlalu bombastis ampe hoax justru akan merugikan perusahaan karena perusahaan bakal dianggap udah gak kredibel dan jadi sepi sampai akhirnya bangkrut
Tahun lalu mas Fajrul upload video seperti ini, malah dicaci warga wkwkwkw. Semangat mas. Saya lebih percaya hukum fisika daripada berita bombastis media sini.
terima kasih Bang, telah memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Semoga media massa di Indonesia makin objektif, tidak bias karena faktor pemilik/pengelola media yg berafiliasi dg kubu tertentu dan hanya sekadar jualan judul bombastis yang cenderung menyesatkan. Subscribed.
Apa yang anda jelaskan sangat ilmiah dan logis. Saya sangat sepaham dg apa yg anda sampaikan. Semoga masyarakat kita tidak begitu saja memakan berita secara mentah... Sukses selalu mas fajrul...
Gw emg ga ngerti fisika. Bahkan ngubah satuan meter ke centimeter aja gw perlu ngeliat tangga satuan dan mastiin temen kalo itu dikali atau dibagi tapi dari penjelasan bang fahrul ini gw ckup yakin dan setuju apa yg disampaikan bang fahrul terkait masalah nikuba dan permasalahan yg menyangkut sana sininya.
Trick judul click bait yg sering dilakukan media itu bukan fenomena baru, tapi masih banyak netizen yg ga cek isinya dulu sampai selesai baru menyimpulkan
Saya lihat judul judul media indo seperti "WAH PENEMUAN TERBARU DI DUNIA", "WAH SEJARAH BARU",. tapi nyatanya teknologi ini sudah ada sejak tahun 60 an
Karna ilmu mistis lebih menenangkan hati , dan dari sejak lahir kita sudah kenal dengan hal mistis Contoh nya anak nakal biasanya banyak setan , padahal yang sebenarnya anak itu butuh perhatian. Atau yg lain aja misalkan yg agak positif deh "di kuburan situ ada setan loh" , "dirumah kosong itu kursi nya gerak sendiri" Hal yang semacam itu bikin memacu adrenalin , itu memang positif, tetapi bikin semakin kita penasaran. Di sisi lain , sains di ajarkan dengan cara "terpaksa"✌️✊✌️✊ ,iya gak? , Soal nya kalo gak di laksanakan akan gak lulus , gak dapet ranking 10 besar lah ,bla bla bla , yg berujung pada penolakan terhadap yg namanya "belajar disekolah" Dan hal yg buruk adalah , kita makin minat mempelajari hal yg tidak ada alias mistis dari pada fakta sains yg di ajarkan disekolah Gimana penjelasan gw?
sebenernya nikuba ini adalah HHO generator. saya setuju dengan mas fajrul, bahwa nikuba ini masih jauh dari yang digembar gemborkan, kalau pemiliki nikuba memiliki jiwa ilmuwan, mbok ya dibuka datanya, biarkan diteliti dan dikoreksi, itulah akademisi sejati. dulu pas kuliah, ada dosen saya bikin yang namanya EPB (Eco Power Booster), prinsip kerjanya persis dengan elektrolisis air menjadi hidrogen, hanya pemanfaatnya bukan menggantikan bensin tapi dipadukan dengan bensin, klaimnya jadi bensin yang dibutuhkan lebih sedikit, tenaga lebih besar, dan pembakaran lebih sempurna (bahkan keluar air di knalpot), dan adapun elektrolisis air ini sudah banyak dilakukan dan banyak penelitiannya bahkan sudah ada mobil hidrogen, kekurangannya, yes, masih seputar efisiensi. hidrogen ini memang energi masa depan, tapi masih butuh pengembangan.
Dan ya. Gw pas sma pernah bikin ini ama anak anak KIR yang lain. Persoalan HHO generator ini gak efisien. Mending langsung aja pertamina bikin hidrogen daripada pake alat ginian
setuju bro,, kalau gak salah waktu SMA anak2 IPA diajarin materi Metode ilmiah dan sikap ilmiah,,kalau bapaknya mengaku ilmuwan seharusnya terbuka dan bersikap ilmiah,, biarkan orang lain mengkritisi sebagai bentuk Validasi terhadap temuan tersebut.
setuju banget, walaupun pada akhirnya hasilnya akan jadi produk yang akan dibisniskan tetap saja harus melalui screening, dalam hal ini adalah teknologi maka harus melalui screening yang saintifik, kalaupun alasannya karena kerahasiaan formula, secanggih2nya teknologi jika harus dipubilkasikan di jurnal ilmiah, itu tidak akan membocorkan keseluruhan apa yang ada di nikuba. sayapun pernah mempublikasikan penelitian saya di jurnal ilmiah yang menurut saya sederhana, itupun saya rasa masih banyak yang harus ditulis jika harus dibeberkan semua dalam paper. peer reviewer untuk menerima paper ilmiah pun juga memahami betul saat mereview, ada prinsip2 dasar yang dinilai walaupun tidak semuanya tertulis, artinya paper "masuk akal" atau tidak yang selalu dijadikan pertanyaan oleh brin jika sepenuhnya hidrogen dibuat untuk pembakaran untuk mengkonversi ke energi kinetik, tidak cukup kuat untuk mendorong piston dalam mesin, jikapun kuat, waktu elektrolisis harus lebih cepat lagi untuk memproduksi hidrogen (sesuai yang dijelaskan mas fajrul di video ini). masih masuk akal jika sebagai bahan bakar tambahan untuk efisiensi bbm, tapi beliau meng-klaim sepenuhnya dengan air tidak dengan bbm. saya menilai Pak Aryanto Misel agak menghayal, dia menafikan hukum dasar/batasan fisika, jika dia engineering sejati dia akan cari jalan lain dengan menerima batasan2 tersebut, dan itulah gunanya engineering yg artinya "rekayasa", lakukan lah rekayasa untuk mencapai tujuannya, entah mengganti metode atau mengganti hal hal lainnya itulah mengapa seorang engineer harus memahami science fundamentalnya agar sebelum melakukan penelitian/membuat teknologi inovasi baru dia harus harus melakukan riset pendahuluan untuk mengetahui apakah ide-nya possible atau tidak. saya menilai Pak Aryanto tidak memahami kaidah penelitian, dia layaknya seperti seorang pelukis pinggiran, bukan seniman sejati. inovator harus tau first principle dari science dan engineering. bukan berarti tidak percaya dengan karya anak bangsa, tetapi jika ini terjadi artinya ada indikasi kebohongan. formula, teori bisa saja dipatahkan atau menjadi tidak berlaku lagi jika ada teori baru yang lebih diterima dan dibuktikan, artinya scientist/inovator boleh saja salah, tetapi tidak boleh bohong. media ini memang suka berlebihan, saya masih ingat dengan tangan iron man oleh wayan yang dibuat dari bahan2 rongsokan, nyatanya memang hanya ampas, bagi yang awam hal ini sesuatu yang wah, dan buruknya banyak warga indonesia yang memang kurang literasi, jangankan hal teknis, kadang majas saja tidak mengerti dan banyak tersulut dengan ketersinggungan
Ilmu anda sangat bermanfaat bagi Masyarakat..sehingga masyarakat tdk mudah percaya dgn teori teori bohong- bohongan..terima kasih..anak bangsa seperti anda sangat dibutuhkan di Negara ini..semoga sukses..
Miris sih sebenarnya nikuba ini banyak pendukungnya, padahal salah satu kultur yang paling penting dalam sains itu adalah skeptisisme. Segala bentuk teori, hipotesa ato klaim hendaknya selalu ditentang dengan kritis dan logis agar para peneliti senantiasa berusaha untuk menyempurnakan hasil kerja mereka yg mungkin sebelumnya masih penuh dengan bias pribadi.
Sama bang, gw yg lulusan STM kuliah ambil jurusan teknik kerja 15 tahun di perusahaan alat berat jga skeptis, walaupun gw bodo di bidang sains tapi gw masih paham sedikit² soal energi kinetik dan gerak
Yah,gmn ya...Mau d kasih teori gmnpun gak bakal masuk kalo masyarakatnya dah overproud...Ttep aja ujung2nya yg skeptis tu disalah2in,padahal teorinya masuk akal... Dr penjelasan fajrul tu lebih masuk akal kalo mecah hidrogennya d luar sistem kerja motornya,jd sama kyk bahan bakar motor yg sdh ada,dr minyak mentah trus d proses jd pertalite,solar dll baru di distribusikan bahan bakarnya ke pengguna kendaraan bermotor...
Setelah melihat wawancara Bpk.Aryanto misel di acara Aiman Witcaksono kompas,menurut saya mengapa penemuannya di tolak BRIN karena beliau tidak bisa menjelaskan secara ilmiah,bahkan coret-coretan pun tidak ada karena beliau...maaf🙏(tidak sekolah).dan saat ditanya pun beliau menjawab berdasarkan feeling...nah,disinilah peran BRIN bagaimana harusnya mengedukasi dan memberi penyampaian yg mudah di mengerti.jangan disamakan antara yang sekolah dan tidak...dan untuk pak aryanto alangkah lebih baiknya lebih banyak menerima masukan terlebih dari orang yg tidak disukai sekalipun,siapa tahu justru rezeki dan ilmu datang dari situ.
kalau brin memang isinya orang pintar/jenius.. beli aja alatnya pak aryanto kemudian melakukan reverse engineering supaya bisa tahu cara kerja nikuba.. trus bikin release resmi kalau alat tersebut tidak sesuai dsb.. jadi bisa berhenti polemik di masyarakat.
Emang mslh di instansi pemerintah tuu ngga ada jubir, jd kek ada mslh ya udh kek ilang ngga ada penjelasan ke publik kayak dibuat pers conference gt. Ntar pas rame dah digoreng2 baru tuh klarifikasi.
@@ValdiRaraWorldkaya nya yg di kerjain bukan nikuba ini aja deh banyak kalo misal pas presentasi alat nikuba nya aja udah ga meyakinkan ya mending fokus ke yg bener2 dlu...mungkin begitu cmiiw
Peran masyarakat awam yang mayoritas masih belum bisa menelaah secara baik informasi sama peran media tidak bisa bekerjasama dengan baik dan malah media sekarang semakin memanfaatkan minimnya literasi masyarakat awam.... dan ini cukup ironi, disaat kita berharap media nasional ikut mengedukasi masyarakat awam, malah sebaliknya, media memanfaatkannya untuk profit
Simple nya : Jika Secara Fisika : Bisa Namun Secara Teknis Engineering : Belum bisa Di masa depan dengan berkembangnya teknik engineering maka hal tersebut masih mungkin untuk diwujudkan Jika Secara Fisika : Tidak Bisa Maka secanggih apapun teknis engineering yg dimiliki manusia, hal tersebut tidak akan mungkin untuk diwujudkan
banyak yang bilang belajar fisika buat apa nanti kalau sudah di dunia kerja, lah minimal buat mikir dan gak asbun kalau ada kasus semacam ini. mantap bang Fajrul
Dulu awalnya gw jg pikir kayak gitu wkwk, tp setelah liat kontennya bg fajrul baru gw mengerti, kalo gak kepake ya minimal gak gampang utk dibodohi kalo udh paham ilmunya😅
Mantap bang... trending! Edukasi masyarakat indo biar gak mudah percaya dengan hal yang mustahil... 😂 Sekalian sekolah mendadak soal fisika... 😅 Oh ya selain itu juga airnya bukan sembarang air. Sudah ada campuran bahan kimia lainnya supaya air bisa di elektrolis secara optimal.
Mari berkaca dulu ke bmw m4-gts, dia pake bahan bakar air tapi sebagai assist bukan bahan bakar utama. Ibarat kayak jadi oli samping di 2-takt, tapi ndak pake air pun masih bisa. Jadi kalau mau murni bahan bakar air ya sulit. Kalau mau berhasil ya seperti kata bang Fajrul, bikin reaksi nuklir aja, tapi ngrangkainya sulit banget, termasuk keamanan sistemnya. Semoga makin maju perkembangan teknologi kita. 👍🏻
Bentar lagi bakal ada komen spam bapak bapak , tidak jelas yang ngomong: "Anda cuma tau teori tidak dengan kerja langsung" "Bagaimana caranya Indonesia maju tokoh penemu blabalabal saja malah di blabalabal" "Para ilmuan juga belajar dari kesalahan makanya pak balabalbal bisa saja terjadi" 😂😂 Haduh ditiktok juga sama bang science boy juga kena spam😂😂 Kita harus kritis bahkan dalan islam pun kita harus kritis dalam menelaah sesuatu😂
mungkin masyarakat kita yang katanya "masyarakat alim" nganggap kalo kritikan atau rasa skeptis itu konotasinya buruk : skeptis = suudzon suudzon = dosa seorang yang berbuat dosa = tidak bisa dipercaya ditambah lagi banyak yang "mayoritas" kemakan teori konspirasi elit global / pemerintah korup / antek antek si "anu" (intinya rasa benci yang amat benci sama penguasa) makanya mayoritas kita kalo ada debat atau suatu pernyataan sepihak "yang menggerakan rasa nasionalis kita" (bisa itu klaim/temuan/dll) lalu ditentang/dikritik oleh orang yang katanya ahli, orang-orang kita itu nganggap dia tidak menghargai atau paling parah dikatain antek-antek buzzer politik 😞😞 padahal cuma membantah hal yang tidak masuk akal. lagian dalam islam pun digambarkan nabi pun punya rasa skeptis (gak gampang percaya) pada suatu fenomena, contoh nabi Ibrahim saat mencari tau Tuhannya: Coba aja kalo nabi Ibrahim gak punya rasa kritis/skeptis terhadap apa yang dikerjakan masyarakat saat itu, udah pasti dia bakal percaya kalo bulan, matahari, bintang atau sesembahan raja Namrud itu Tuhannya. sorry kalo bawa-bawa agama 🙏🙏🙏
Terima kasih, Bang Fajrul. Saya punya pemahaman fisika yang cukup dalam sehingga ketika baca berita tentang ini, saya tahu betul secara fisika ini di luar nalar. Melihat ada tanggapan dari Bang Fajrul, saya cukup lega. Semoga platform ini semakin besar dan menginfluence lainnya untuk setidaknya tidak sembarang percaya berita bombastis dan mencoba melihat mendengar pendapat mereka yang lebih paham, lebih lebih bisa teredukasi dan tertarik mendalami sehingga mampu memverifikasi klaim-klaim dan menjelaskan informasi yang sesuai. Terima kasih sekali lagi, Bang Fajrul.
untung alatnya kaga dibawa, kalo dibawa bakalan diketawain teknisi2 eropa. itu kotak biru kecil dengan display LCD monochrome di kalangan penggiat EBT dikenal dengan SCC sejuta umat karena harganya yg murah soalnya masih pake teknologi jadul (PWM) belom tracking seperti pada perangkat yg support MPPT. dan biasanya SCC tersebut buatan negeri panda 😀
setuju. saya sudah mempraktekkan reaksi elektrolisis pada sepeda motor selama 2 tahun di tahun 2010~2011. Sangat gak efisien. Semakin dipacu reaksinya, semakin tekor akinya. sedangkan BBM motor tetap harus dicampur bensin, bukan murni gas hidrogen. Dan gas hidrogen ini mudah sekali meledak jika kita gak hati-hati. selama praktek pernah 1 kali meledak.
Iya, dulu jaman stm juga pernah liat temen yg bikin begitu, menghemat bahan bakar kendaraan dengan air, tapi tetep perlu bensin juga, jadi airnya cuma buat campuran. Tapi temen2 yg bikin pada bilang, malah ngotor2i mesin/karbu katanya, dan perangkat2nya "mengganggu" pemandangan/pemakaian (krna blm bisa rapi, ada botol, selang dll). Cuma krna utk pembelajaran ya diapresiasi sama guru2.
Anda hebat, mampu menjelaskan secara detil. Pastilah anda adalah ilmuwan dlm pysica dan kimia. Tantangan untuk anda dan teman² adalah mengubah air menjadi gas hidrogen dg beaya murah. Maju terus bang, doa seluruh bangsa indonesia untuk anda demi NKRI
Mengubah air jadi hidrogen itu gak murah ,makanya ditinggalin , hal ini udah ditemuin di 70an , diteliti belasan tahun , akhirnya ditinggalin karena ruginya lebih besar
Keren sih bang Fajrul ini. Konsep videonya sudah matang, baik dari pembukaan, isi, hingga penutup. Memang betul Media massa itu nilai jualnya ya dari judul. Pembaca yang terpancing ya hanya membaca judul tanpa membaca secara keseluruhan. Karena yang menyampaikan adalah media besar. Maka pembacanya percaya2 saja. Oleh karena itu, perlunya bersikap skeptis dan kritis (tidak mudah percaya, dicari lebih dalam, dan menemukan kesimpulan yang valid). Sayangnya media yang seharusnya memberikan informasi secara objektif dan menyampaikan kebenaran; bermanfaat; dan tidak menimbulkan keambiguan. Justru malah membiarkan pembacanya yang harus membaca mendalam agar mendapatkan inti dari informasi yang disampaikan.
poinnya disini fajrul bukan membenarkan atau menyalahkan kasus yang terkait namun lebih ke menyampaikan pemikiran kritis untuk tetap skeptis terhadap berita-berita yang tersebar supaya ga terjerumus terlalu pro/kontra terhadap 1 pihak dan tetap objektif menilai sesuatu bukan dari kebencian/ketidaksukaan terhadap pihak tertentu dan selebihnya ya fajrul menjelaskan dengan ilmu fisika yang dia punya sebagai seorang fisikawan..
saya sarankan tonton sampe akhir dengan seksama, netral, tampung ilmunya lalu saring dan validasi ulang biar tetap kritis terhadap apapun
weh ada ayo main😂
Intinya proganda media berita mengerikan,dapat memanipulasi pikiran sdm2 rendah
Bener sih,apalagi yg "termakan" beritanya udah banyak.hebat sih bang fajrul bisa seberani ini👍👍
Buset ada ayomain
Sayangnya warga indo punya kebiasaan komentar dulu baru nonton
Jadi banyak yg banyak bacot ngatain kurang ilmu lah , belom pernah nyoba lah , sumpah kesel banget sama orang yg asal komentar tapi gak lihat videonya secara full
Sejak awal berita itu keluar pun gua udah skeptis, pertama karena antara judul dan isi tdk sinkron, yg konon katanya udah dikontrak tapi diisi disebut blm ada rincian; kedua karena keterangan hanya dari satu pihak, yaitu orang TNI yg dulu juga pernah nemenin penemu Nikuba itu, meski ada foto dan video penemu Nikuba dgn orang bule, tapi gak pernah dikasih keterangan itu siapa dan apa hasilnya; Ketiga gak ada berita luar negeri yg memberitakan; Keempat secara logika aja kalau ada lebih dari satu perusahaan otomotif yg sama-sama mau klaim Nikuba pun udah aneh aja, karena tiap perusahaan pastinya saling bersaing untuk mengembangkan teknologi masing-masing, kok ini malah mau berbagi teknologi.
Orang indonesia nasionalisme nya tinggi disisi lain itu namanya overproud. Kita berharap indonesia dilirik dunia "go internasional" dengan prestasinya, selama ini kan indonesia dikenal karena netizen ter ramah di dunia menurut microsoft, masyarakat yang tidak suka membuang sampah sembarangan khususnya sungai, laut dll. Yaaa antusiasme nya si bagus peduli tentang Iptek, masyarakat kita kan sukanya Perselingkuhan, penistaan, viral 20 detik, dan lain lain yang gak bermanfaat.
FAKTA bahwa warga indonesia masih minim literasi, cuma baca judul aja udah HEBOH tanpa membaca isi nya
@@hilalumarminat literasi Indonesia hanya 0,00001% , hitung sendiri berapa banyak orang yang hobi membaca mas dari total 270 jutaan penduduk 😅
Emang media sekarang dah parah
Cuma modal thumbnail doang biar bisa trend
yang saya ketahui asli malah warga karanganyar, membuat bahan bakar dari minyak kelapa (bentuknya kaya infus) dan diuji ke honda supra, dan beneran bisa jalan (kondisi tangki bensin dilepas), tapi beritanya cuma di TV lokal & besoknya udah ga ada lagi, kata teman saya yang orang karanganyar, pernah ada orang jerman sama denmark kesana nyari bapak itu
Apa jangan2 udah "diculik" ke luar negeri ya 😅
List penemuan tipu tipu yang saya ambil dari akun Rama di Quora:
1. Tangan robot. sebagai pembantu tangannya yang lumpuh, ia mengklaim caranya menggerakkan tangan robotnya itu dengan otaknya melalui rangkaian elektronik yang melingkar di kepalanya. penemunya hanyalah tukang las asal bali. Akhirnya terungkap bahwa tangannya tidak lumpuh dan bisa digerakkan. Dalam kasus ini banyak ahli dan cendikiawan yang meragukan, karena memang terlihat jelas rangkaian benda benda konyol di tangannya itu.
2. Blue energy : bahan bakar dari air juga. SBY, rektor, dan menteri tertipu, padahal sudah pede tampil di konferensi PBB tentang perubahan iklim di Nusa Dua, Bali tahun 2007. Akhirnya orangnya di vonis penjara.
3. Padi super toy HL 2. Diklaim bisa dipanen 3 kali pada sekali tanam.
4. Dwi Hartanto (the next Habibie). Mengklaim sebagai pembuat roket luar angkasa. Sampe pernah diundang juga untuk ngibul di acaranya mba Najwa Shihab.
5. Listrik dari pohon kedondong. Se-Indonesia dikibuli bocah 15 tahun dengan eksperimen listrik sederhananya. Klaimnya terlalu berlebihan untuk kemampuan pohon yang hanya mampu menghasilkan sedikit listrik itu. Menurut peneliti BPPT, 6 pohon kedondong hanya mampu menyalakan satu lampu 5 watt untuk 20 menit.
6. Pembangkit listrik tenaga hampa. Tenaga hampa coy😂😂. Akhirnya terungkap, pak Slamet yang seorang servis dinamo ini menyambungkan listrik melalui bawah tanah, agar seolah alat ciptaannya itu bisa menghasilkan listrik.
7. Nikuba (Coming Soon???)
Pemerintah gak mau kecolongan lagi kyk Blue Energy 😅
@@ignazgibran6746 dan penemu nikuba gak mau alatnya diuji soalnya takut dipenjara kalau ketahuan bohong kayak penemu blue energy wkwk
Sebenarnya karena warga kita kurang memahami sains saja makanya mudah ditipu dengan bahasa2 bombastis
Dewa Kipas tapi beda genre wkwk
Deretan para pesulap..
itulah mengapa kadang saya ga suka sama Media di Indonesia, karena entah pemilik atau pemegang sahamnya punya afiliasi politik. Memang betul mereka menyajikan fakta. Tapi sebuah fakta yang tidak utuh itu bisa jadi "hoax", apalagi penerima informasi tidak menggali lebih dalam dan mencari referensi lain. Semoga pendidikan Indonesia bisa lebih maju dan lebih disorot pemerintah daripada sektor lain
pikiran orang2 kita masih belum bebas dari yg namanya korup dari bawah sampai atas. gk semua sih tapi saya rasa sebagian besar. bahkan untuk orang yg menurut standar kita orang baik.
Wartawan nya jg bukan background IPA tp dari IPS atau bahkan BUD
Bahkan Mr. Enrico Carlin, org Italia yg ikut melihat alat itu menyangkal pemberitaan yg tersebar di media, dan masih skeptis juga dengan Nikuba ini karena jelas melanggar hukum 1 dan 2 termodinamika. Namun Enrico mengatakan bahwa minggu depan akan kembali mengecek untuk dilakukan tes dengan beberapa alat. Semoga saja akan ada rilis laporannya ke publik supaya masyarakat awam tidak lagi terbodohi oleh klaim sepihak dari penemu alat ini.
omongan nya makin ke mana mana gue liat media berasa ilmuwan sekelas tesla
Mas kan udh baca tentang isunya, kalau saya boleh tanya dari segi mana ya? Menentang hukum pertama termodinamika itu dari segi mana ya?
Wkwkwk bisa dapet nobel donk kalo yg diomongin dia di media terbukti 100% bener😂
@@thegipset5327 saran saya sih mending kamu baca dulu, kalo maunya disuapin aja apa bedanya dengan netizen tolol lain, biar makin terliterasi.
@@thegipset5327di channel TH-cam mas Ini udah ada dijelaskan video sebelumnya
Aku golongan yg "tidak" membenci Bang Fajrul. Bukan, mematahkan atau tidak menghargai karya anak bangsa. Tapi, yg disampaikan Bang Fajrul adalah Fakta dari perhitungan fisika. Walaupun, masih ada probabilitas dalam ilmu sains, tapi dasarnya harus ada perhitungannya. Bang Fajrul sudah menghitung dengan rumus yg ada. Di sisi lain, kita tau dan harus mengakui.. masyarakat kita literasinya kurang, mungkin sebagai hanya baca judulnya saja... Yg jelas-jelas sistem/kualitas media masa kita kan memang seperti itu menghalalkan segala judul agar banyak yg berkunjung ke situsnya.
Benar,, kita harus skeptis terhadap berita2 kyk gini,, tetapi juga harus menghargai karya orang. Yang berkepentingan (BRIN) seharusnya mendukung, tetapi sangat disayangkan sikap nya malah langsung men-judge tanpa duduk bersama dulu untuk mengetahui yg sebenarnya.
Kenapa nggk bongkar sekalian kalau memang bohong, kenapa hanya kata2 yg dikeluarkan tanpa uji coba alat tersebut secara fair. Agar masyarakat tidak bingung dan tidak penuh kebencian terhadap pemerintah.
@@jejakdigital3232 udah dibilangin sama brin itu gak bisa ...itu beritanya kapan lama itu BRIN sudah diwawancarai AIMAN (cari diyoutube ada itu) ....mereka kayaknya males ngurusin si bapak nikuba itu yang bumbu micinnya kebanyakan... kl engineering atau science yang fair bicara realitas.. bukan khayalan tanpa itungan nyata... memang media itu kadang bikin berita ngawur.. buat saya sedikit aja fakta janggal maka ancur isi beritanya itu.. salah kutip... asal copy... yang ujungnya ada kepentingan .. si aiman ini ya orang teknik jadi wartawan tapi basic tekniknya kayaknya kok kurang jadinya dia dulu kayak yakin gitu.. udah bumbu TNI nya dimasukkan lagi hadeww... itu pigimana ceritanya.. trus masyarakan kemakan berita model2 gini atas nama mendukung karya anak bangsa... inget tuh ESEMka... dimana produksinya sekarang...
bg fajrul kebanyakan teorinya... prakteknya gak ada...
@@jejakdigital3232lu ikutin dari awal pemberitaan ga sih?. gw malah sejauh ini melihat sikap brin itu cukup fair loh. Meskipun di awal itu brin sudah menjudge (menjudge kan juga ada dasarnya), tapi mereka tetep terbuka terhadap penemuan pak misel, gw inget di awal juga brin udah menawarkan pembuktian dan riset lebih lanjut tapi pak miselnya yg ga mau, karena baperan karena alatnya dipandang bukan penemuan baru.
buset bet komen panjang kaya sungai nil
Salut sama mas Fajrul ini.
Dia seorang fisikawan lulusan Cardiff University di Inggris. Jadi dia berpendapat sesuai dengan ilmu fisika yg dikuasainya. Bukan asal ngomong!!
Tapi beda ranah, yg dibahasnya ini teknik otomotif, bukan cuma fisika murni
@@zamaniahsan548 apakah teknik otomotif tidak menggunakan ilmu fisika masbro😁
@@zamaniahsan548 loh otomotif jga nyambung ke fisika dari konsep aerodinamika, prinsip menjaga keseimbangan, percampuran bahan bakar itu fisika&kimia, mau bahas perputaran ban motor jga termasuk fisika
@@arisgama2030 maksud saya itu beda prinsip, coba aja pahami perbedaan Scientist Dan Engineer.
@@zamaniahsan548beda dong tapi konsep nya sma hukumnya sma
Cerdas berlogika dan bijak membaca berita.., masyarakat memang membutuhkan pencerahan seperti ini.., sehat selalu dan terus berkarya dan mencerdaskan, mas Fajrul.. 👍😇🙏
Ada solusi lain bang. Airnya diminum, motornya didorong. Bahan bakunya ditambah, jadinya air + nasi rendang sebungkus. 😂
Semangat bang Fajrul, semangat juga buat perkembangan teknologi di Indonesia apa pun itu jg bentuknya.
Cerdas 👍 ini orang harus difasilitasi oleh BRIN 😁
Rugi nasi rendang 15rb+ Aqua 5rb pertalite dpt 2liter pake motor bsa 80km lu dorong paling 10km aj udh laper lagi 😂😂😂😂
Solusi palimg ultimate yg bisa membuat seribu rupiah bisa buat makan ber tahun².
Belikan air mineral gelas yg Rp.1000. minum air nya, pakai gelas nya buat ngemis.😅🥤
Konversi air & glukosa menjadi energi menggunakan insulin ya, energy yg sangat terbarukan wkwk
Emang solusi :
Air+nasi rendang = Energi + Ampas.
Energi berapa Joulekah dan berapa KM jarak ditempuh ?
Ampas yang rumus kimianya tahi, perlu dianalisis kembali. 😁
Berani sekali bang Fajrul upload ginian padahal banyak media lokal yang lagi fokus menggoreng ni berita 🤣
Media selalu mengikuti psikologi pemirsanya😅
Media mah butuh makan dari afirmasinya 😂
Diperes sampe kering, kalo udah gak viral/ngasilkan uang bakal nyari berita laen yang viral🤣
Itulah kenapa gw gak tertarik sama berita ini, pengen menjelaskan sesuai bang Fajrul tapi banyak orang keras kepala yg kemakan hoax
Mereka butuh cuan bang
Up! Ini harus trending agar masyarakat Indonesia bisa berpikiran terbuka dan gak bias!
gak bakal trending, sumpah, serendah itu sdm indo. terlalu optimistis dan bombastis sama prank berkedok inovasi ini...
Ga bsa gan.... Org indonesia mah udh rendah SDM'y,, s'andai'y d'ksih tw yg bner mlah d'tuduh ini itu.... 😂😂
Susah sii
Susah banget gan
Paling di tribun juga orang2 yg benci pemerintah sama pro anies isinya.
Boleh di buktikan isi2 komennya di tribun abal2.
Respek banget dengan orang yang berani dan jujur seperti Fajrul. Idealismenya sejak dulu ternyata masih ada. Salut.
Saya sebagai orang awam yang terbiasa dengan eksperimen, hanya mau bilang: teruslah berkarya, karena masa depan bukan untuk sekarang. ❤
Btw, mungkin yang nonton video ini banyak terlewat satu kalimat Fajul yang sakti untuk hal ini: "Kita tidak bisa mengadakan energi dari ketiadaan". Ini bisa kalian jadikan kata mutiara teknologi. Keilmuan fisika, bukan metafisika. Jangan dicampuradukkan.
"Ketika satu orang jujur mengutarakan kebenaran. Maka akan kalah dengan banyak orang yang mementingkan keuntungan."
Terimakasih bng Fazrul🙏🏻
Karna orng gblk jauh lebih banyak drpd orng pintar
@@suryazen4388 bukan saya yg bilang mas, tapi saya setuju haha
@@suryazen4388 sama kek ruu omnibus kesehatan skrg, orang yang ga tau dunia kesehatan malah ngomentari dunia kesehatan, lawak emang netizen indo, kek udah tau segala hal secara mendalam.
@@depsmedini yg socrates kagak suka di demokrasi.
orang orang bodoh yg gk punya basic dalam hal tersebut tpi ikut berpendapat/memilih.
emg benar untuk menjalankan sistem demokrasi yg efektif rakyatnya mesti cerdas terlebih dahulu.
solusi?pemerataan pendidikan
sikap spt ini yg selalu membuat teknologi lokal selalu ketinggaln 2 dekade
Emang begitu sifat kebanyakan rakyat Indonesia. Karena saking minimnya prestasi yang dimiliki Indonesia, sekalinya ada prestasi, mereka langsung overproud meskipun cuma sekedar hoax
Iya, proud itu boleh asal jangan over
Bule ngomong "aku cinta indonesia" cuan auto ngalir coy
@@Jigong-Badakbule "miskin" buat konten gitu auto kaya & terkenal di indo cuy 😂
Lebih ke easyproud sih
Ciri2 org indonesia: overproud, haus pujian, literasi rendah, udh paket lengkap emg
Saya setuju kata-kata bang fajrul, saya tau pemerintah itu banyak yang busuk saya tau aparat banyak yang kotor tapi bukan berarti semua kesalahan bisa dilempar ke pemerintah. Terkadang kita harus sadar kalau masyarakat juga sama busuknya, suka nyalahin orang lain tanpa tau kebenaran, sering termakan hoax. Media di Indonesia juga hobi goreng berita ga bener disaat pemirsanya kurang literasi.
"Orang-orang percaya apa yang mau mereka percayai"
meskipun itu salah mereka bakal pura-pura percaya, meskipun itu benar mereka bakal cari alasan buat menyalahkan
suka baca light novel fate, bang?
@@rizzzzz4441 suka franchise fate, tapi karena agak sibuk kuliah jadi ga terlalu ngikutin. Dulu sempet main FGO tapi sekarang cuma fokus game Hoyovers itu pun jarang-jarang
Setuju, harusnya kalau ada penyangkalan harus dikasih pembuktian, sehingga masyarakat awampun tidak temakan klick bait judul berita yang menggiring opini kemana mana...
Liat aja kasus yang baru viral, korban pencurian malah dikeroyok hanya gara2 omongan/tuduhan seorang tanpa bukti yg kuat. Si korban malah dikeroyok.
@denisugianto4455ente emangnya tau informasi yang sebenarnya, atau hanya baca media doang lalu berkesimpulan?
Itulah knp ada pesan leluhur "ojo gumunan"..spy ttp bernalar sehat dan ga gampang ketipu. Mas Fajrul sangat membantu menyadarkan orang yg "merasa pinter" dg cara yg sangat "sabar" & pintar..
aku setuju, media Indonesia terlalu bombastis ketika membuat judul dan juga masyarakat Indonesia yang kurang literasi membuat informasi yang sebenarnya tidak ada jadi ada (hoax)
Iya, bahkan tim Turn Back Hoax yang terkenal agresif cek fakta aja ga berani berkomentar apapun soal berita ini, sedih banget
@@sihamhamda47 menurutku ini hoax secara tidak langsung. jadi mereka tidak bisa menuntut atas dasar hoax karena tidak ada unsur informasi palsu yang tertera secara gamblang.
@@nurrohmadi7852atau bisa jadi ada pihak di belakang yang sengaja ngasih "uang tutup mulut"
SDM indonesia nya aja yang memang rendah, padahal mobil pakai air/hydrogen diluar negri juga udah banyak, mentang-mentang ada orang indonesia yang bisa bikin bahan bakar dari air juga di bangga-banggain banget, padahal hal ini di luar negri mah udah receh.
@@sihamhamda47 emang perusahaan medianya aja si yang rakus pengen bikin untung besar
Alhamdulillah ..akhirnya ada orang yg mau menyampaikan pemikiran yang jernih...
Di negara ini terlalu banyak perdebatan yang tdk menggunakan ilmu alam dan logika...
Dari awal nikuba ini bagi yg paham fisika dan kekekalan energi, jelas tidak mungkin,
Sayangnya sering hal spt ini sering disampaikan ke orang / instusi / media yg berpengaruh tapi tidak paham, akhir hanya malu saja...
@denisugianto4455 apakah bapak nonton video ini sampai selesai? Padahal bang Fajrul udah menjelaskan secara sederhana
@denisugianto4455 kenapa malah ke personal ? Bukan ke Nikuba nya ?
@denisugianto4455 aiman? oh yang dulu heboh sama listrik kedondong juga yah wkwk
dan ternyata malah pake baterai wkwk
@denisugianto4455 Kalau nikuba efektif pasti diproduksi massal.
Nikuba ini hanya mampu membantu memperbaiki pembakaran bukan sebagai bahan bakar, memang menjadi lebih irit.
Busi dan ruang bakar lebih bersih.
@denisugianto4455 lbh ga kredibel aiman, pertama dia kerja buat media, kedua, (mungkin ) aiman bukan ahli fisika atau ilmu terkait dgn pembahasan
Terlepas BRIN bermasalah, narasi soal nikuba ini juga bermasalah.
Kemarahan kolektif dan kecenderungan negatif terhadap BRIN membuat masyarakat semakin tidak peduli dg isi. Selain tidak mengerti, peran media yg udah bisa dbilang menurun sekali.
karena indonesia masih melek aksara, melek literasi masih lama😂
Media mah cmn cari cuan,mereka gk peduli sama masyarakat Indonesia mau ngarah ke mana,narasi yg di lebih lebih kan sama narasi yg menjelekan pemerintah pasti menarik warga Indonesia
@@solihin_7092semakin tidak ada kepastian, maka semakin lama bahannya bisa digoreng. Makanya mereka beritaan seadanya saja, ga ada usaha mengkorfirmasi atau mencari tau lebih lanjut dari semua pihak. Itu2 aja orang2 yg diambil tanggapan, kalau ga misel ya ketua brin, padahal ada banyak nama perusaahan besar yg disebut tapi ga ada tanggapan dari perusahaan2 itu. Bahkan detail2 seperti nama orang yg mewakili perusahaab aja ga ada dicantumin. 😅😅
Jadi keinget Aldi Taher, " Semua org juga bingung pak, Nanti GK bingung lagi KLo udh di surga "🗿☝🏻
Yang salah ya brin, koar2, nyepelein, tapi gak mau turun. Terlepas nikuba itu salah atau enggak, setidaknya brin hargai dulu lah gagasan orang, apalagi gagasan itu sudah viral. Kalau brin itu apresiasi gagasan orang, kemudian turun, langsung meneliti alatnya, dan presentasiin hasinya semuanya, kan jadi jelas masyarakat.
Mas Fajrul ini orgnya luar biasa pintar, Masyaa ALLAH, karena berhasil menjelaskan sesuatu dengan sederhana dan mudah dipahami.
Pentingnya literasi sains. Terimasih penjelasnnya Bang Fajrul.
Solusi lainnya : bisa langsung mengubah energi listrik menjadi gerak (dari baterai utk memutar motor listrik), sehingga energi yg hilang bisa diminimalisasi dan ini sudah umum dipakai di sepeda listrik. Paling kalau mau ada sedikit inovasi, ya bisa dipasang semacam panel surya utk mengisi daya baterainya, jadi "salah satu" sumber energi nya bisa disuplai dari energi matahari.
Yg ada sekarang pakai fuel cell yg langsung mengubah hidrogen ke listrik. Cuman memamg fuelcellnya masih mahal. Untuk kit sekitar 375 watt bisa sampai 100 jt untuk merakitnya. Dan itu cuma untuk sekelas sepeda
ada plus minusnya sih, kalau pake hidrogen buat fuel cell pengisiannya lebih cepat daripada harus nunggu charge kendaraan
@@kickaryaa5609kelemahannya banyak
intinya yg koar2 mendukung pak aryanto 99% ngga ngrti apa yg mereka katakan🤣
Bisa sih "inovasi", motor dua mesin, hybrid.
Dinamo bldc di roda depan, mesin otto untuk roda belakang
Di saat macet, bisa matikan mesin otto. Di saat speeding bisa nyala dua2nya.
Istilah "Indonesia tidak kekurangan org pintar tp kekurangan org jujur" menurutku pribadi emg msih gk relevan di Indonesia, karena buktinya hingga detik ini, msih banyak rakyat Indonesia yg mudah dibodohi media, termakan hoax dgn gampangnya, dan ketika tahu faktanya akan banyak alasan2 yg mempertahankan argumentasinya bahwa dia tidak bersalah, yg artinya, kita masih kekurangan org pintar + cerdas nya, karena kalo kita banyak org pintar dan cerdas, hrusny kita udh jd negara yg maju bersanding dgn negara2 maju lainnya, musuh Indonesia tu bukan org luar, tp bangsanya sndiri, kalo aku nyebutnya msih banyak rakyat Indonesia yg memiliki "mental jajahan", knapa? Karena persis dgn masa sebelum kita merdeka, rkyat Indonesia bisa dijajah krna gampang diperdaya oleh asing bahkan oleh pribumi sndiri yg berkomplot dgn penjajah, entah sampai kapan netizen2 Indonesia yg "mental jajahan" bisa merubah dirinya, bahkan hal ini msih banyak menyerebak ke generasi2 muda yg seharusnya diharapkan jd pondasi negara Indonesia kedepan
NETIZEN INDO ADA ORANG BULE NGOMONG "SAYAA SUKA BAKSOOOOO".
LANGSUNG DI JADIKAN PANUTAN
@@tukangngamen7164 wkwkwk
Bang, jangan lupa sama titik (.), pusing beut bacanya 😅.
Setuju. Indonesia masih kurang dalam hal literasi. Semakin jelas kalau masih banyak yang tau berita hanya dari judulnya saja
Ya mungkin orang pintar itu iq 80 lebih dikit 😂
Dulu jaman sekolah, belajar fisika cuma demi naik kelas. Sejak ketemu channelnya Mas Fajrul, baru sadar ternyata belajar fisika menyenangkan dan bisa diterapin di kehidupan sehari2, jadi meringankan kehidupan dewasa yg rumit ini. Semoga channel ini makin sukses. Amiiin
Iya sebenarnya fisika itu menyenangkan kok.
Fisika itu ilmu sehari2 loh.
Seperti terbentuknya hujan, uap air, es, embun, dan hukum energi. Dan masih banyak lagi.
Cuman yg kurang itu satu, sulitnya mencari pengajar yg mampu menjelaskan secara mudah. Perlu diingat siswa itu awam banhet fisika.
Kebanyakan guru fisika itu teknis banget. Jadi murid yg kebanyakan awam sulit sekali mengikuti. Kebanyakan diam gak ada pertanyaan, soalnya pada bingung 😂
Selain itu guru fisika yg sering saya temui di sekolah entah kenapa kok kebanyakan nyentrik cara ngomongnya. Kaya kita mahasiswa lagi ngobrol sama profesor.
Seandainya fisika bisa lebih mudah diajarkan ke siswa seperti menjelaskan kegiatan sehari-hari, maka akan Banyak siswa yg tertarik fisika. 😊
Ilmu fisika ada di sekitar kita dan ada di diri kita
Iya bener banget, pas aku tonton channel nya bang Fajrul pandanganku terhadap fisika jadi berubah, jadi lebih seru gitu.
Harusnya sekolah juga melakukan yang sama, tapi emang pendidikan di Indonesia aja yang memang rumitt dan mengandalkan sesuatu diatas kertas
@@ghastianydhaa sebenarnya problem hampur semua negara itu ya seperti itu.
Cuman sebagai orang tua, cobalah untuk membuka diri.
Jangan jadikan sekolah sebagai patokan. Justru patokan yg perlu dikejar orang tua adalah bakat dan minat anak serta seberapa banyak mendali, piagam dan piala yg anak bisa raih. Bukan seberapa besar nilai di sekolah.
Jadi orang tua jg turut andil besar dalam perkembangan anak.
Intinya; klaim ilmiah membutuhkan pembuktian ilmiah yang memadai. Bukan sekedar tendensi emosional terhadap kisah klasik tentang "ilmuwan kecil yang ditolak elit penguasa".
malah jadi elit penguasanya yang baik wkwkwk.
Kebanyakan kita kurang literasi dan hanya membaca judul tanpa membaca isi berita. Saya sangat senang bang Fajrul buat konten ini untuk mengkritisi masalah ini. Semoga channel ini bisa lebih berkembang lagi..
itulah masyarakat Indonesia, punya otak tapi gak dipakai buat mikir
Untuk pikiran rakus ya yang penting duit aja
Money number 1
Fact is tools
lebih parahnya media memanfaatin itu, harusnya media di Indonesia ditatar lagi dibuat regulasi2 yang mengatur tentang hubungan judul berita dan isi berita..
Wajr menjelang pemilu buat debat paling dari kubu2 wkwk
Tapi jangan abaikan fakta bahwa sdh banyak yg pesan alat tersebut dari kalangan tentara, terkait sains yg mau diuji adalah katalis yg dibuat oleh Pak Misel, karena Nikuba ini bukan elektrolisis biasa dan inovasi utamanya adalah katalis yg beliau buat
nasionalisme banal, ditambah kurangnya literasi sains dan digoreng oleh media. inilah yang bikin masyarakat udah tertipu berkali2pun tetap merasa ada "harapan". terlepas dari segala kekurangan, sebenernya prestasi yang beneran ada juga banyak & kita udah ga perlu minder lagi sebagai bangsa.
gpp orang indonesia heritage nya itu ya ditipu, mereka seneng bermain dengan api. liat aja investasi bodong, kalo untung mereka diem kalo dikibulin baru koar2, pada dasarnya emang doyan judi aja, butuh duit cepet. Sifat binatang orang idnonesia itu tersembunyi dibalik ramah tamah dan kepolosan nya.
Liat aja di jalanan mereka baru tertib kalo ada polisi, bukan atas kesadaran sendiri. Macem kambing kan.
Liat aja di kondangan berapa banyak ibu2 yang nyelak antrian prasmanan, bahkan di pom bensin berapa banyak berita pejabat nyelak antrian bensin. Bahkan di beberapa kasus sering dibiarkan, diwajarkan. Padahal ini ngga wajar.
Seringkali kalau macet pemotor memenuhi jalur berlawanannya, mengambil hak orang lain hanya karena ingin lebih cepat dan egois diri sendiri. Tanpa sadar mereka juga korupsi, menghamibl hak jlaur orang lain hingga menutup jallur berlawanan. Ini kejadian2 yang jadi lumrah dan wajar, padahal ini ngga wajar.
Udah banyak fakta2 bahwa orang indonesia itu kelakuannya ngga sesuai dengan jargon ramah tamah, ramah tamah itu cuma untuk foreigner, "mode" menjilat, "mode" ada maunya. Memang tidak semua, tapi tidak sedikit juga yang rusak.
Yang berprestasi banyak tapi mereka juga tau duit, ngga mungkin cari duit di indonesia yang sehari kerja cuma dapet sekali makan di singapore dan negara maju lainnya, ngapain udah pinter2 tapi kerja di negara berpenghasilan rendah, cuma orang yang udah kaya beneran dan bergelimang harta yang bisa ngomong nasionalisme, buat yang masih meniti karir dan pinter2 berprestasi yaa kerja di luar negeri, ya walau gaji standar di luar negeri jauh lebih better dibanding bergaji di indonesia. Fakta itu, berapa banyak lulusan s2 s3 profesor scientist yang udah minggat ke luar indonesia mencari kehidupan yang lebih baik, bukan perkara duit aja.
Manusia, terutama orang indonesia kalo urusan perut belum kelar mau disuruh apa juga ngga akan mempan.
Kalo suatu negara yang lagi perang ngga ada rakyatnya kepikiran nonton konser, santai denger musik.
Orang kalo perut belum kelar, boro2 mikirin liburan. Mikirin hiburan, santai2. Yang ada segala macem cara buat dapet duit.
Sifat binatang keluar.
Kalo udah kenyang naahh baru bisa diajak duduk bareng. Baru bisa denger musik, santai sambil liburan.
Nah orang2 indonesia ekonominya masih ekonomi perut kebawah, masih urusan antara lapar dan kenyang.
Pretttt
Berarti pangdam siliwangi banal ya? Tapi kok sampe sekarang masih dipakai. Gimana cong beneran banal?
@@arunaputra2266kalo alatnya works jual bebas dong wkwkwkwk
@@bukanpahlawan902 tapi sayangnya gk bakal work wkwkwk
Kasihan orang-orang di MEDSOS pada ngebully BRIN, LIPI, dan Pemerintah. 😅 Mau dicounter takut dibully. Pinter mah ngajak debat, ini dibully rame-rame. Gimana ngejelasinnya yah! Kasihan, tapi yah inilah gambaran Pendidikan di Indonesia yang minim literasi. Mengenaskan sekali. Bawa-bawa Ferrari dan Lamborghini lagi. Ya Allah.... 😅😅😅
Lagian dilogika aja ya kan bang. Masa perusahan gede sekelas Ducati, Lambo dan Ferrari rebutan alat nikuba dan udah ada pemberitaan kontrak, harusnya kan tuh alat dipatenkan dulu hak cipta baru tekan kontrak perusahaan bisa aman. Pdahal didunia luar pun alat nikuba dan sistem electrolisis udah banyak diteliti.
Counter aja ngab, gw aja bodo amat dibully, ntar beberapa tahun lagi tinggal kita yg goblok2in mereka udah kena hoax kang jualan alat nikuba
@@rikhfansubekti5722bener masal sekelas Ferrari, Lamborghini ama Ducati yang duitnya berlapis-lapis nggak bisa ngembangin kek gini, malah mereka sekarang lebih fokusnya di kendaraan listrik
Di instagram saya di serang juga. Tapi ya tetap ketawa aja karna yg komen kebanyakan gak paham
mereka mikir nya pake rasa bukan data😂
Ini baru namanya Konten Cerdas. Konten Pembelajaran yg mendidik. Mantap penjelasannya detail & jelas sesuai dgn logika, secara Hukum Fisika masuk akal. Makasih Mas. Smg sukses terus & semakin berkembang usahanya dlm mencerdaskan masyarakat ya Mas👍😇🙏
justru rahasianya itu di reaksi kimianya. coba reaksi larutannya spt ini 2 HCl + Ca(ClO)2 + H20 → CaCl2 + 2 HOCl atau menjadi → 2 H+ + 2 Cl- + Ca2+ + 2 OCl- + H20 → Ca2+ + 2 Cl- + 2 HOCl atau menjadi 2 H+ + 2 OCl- + H20 → 2 HOCl mungkin kamu akan percaya kamu bisa mati ditempat atau tanpa dilistrik hasilkan gas yg meletup
indonesia butuh generasi spt ini, berani ungkap berita yg terlalu berbau provokatif berdasarkan sains yg menjadi keilmuannya....mantap bro
@denisugianto4455itu perlu bensin juga, jadi ga sepenuhnya pake Air
@denisugianto4455 dalam pertemuannya apakah sudah mendapat data input energi dan output energinya?
ambil sisi positif nya aja , krna adanya nikuba ini kita bisa tau klo hidrogen bisa buat jadi bahan bakar alternatif dengan catatan pemisahan hidrogen dengan oksigen juga menggunakan energi alam (pltu udara) ya siapa yg tau kan ya besok besok ada mesin bahan bakar hidrogen. klo cuma motor listrik ntar kan juga ada limbahnya batrei. klo ini kan masih mending hasilin o2
@denisugianto4455Itu aja gak 100% pake air pasti masih ada bensinnya, lumah orang yang gampang kemakan berita HOAX aja😂
@@majidyaachanneltv5883Hidrogen setau gw udh lama dijadiin bahan bakar kendaraan bahkan sebelum penemuan nokuba ini.
Makasih bang Fajrul udah mau menjelaskan secara jelas dan mudah dipahami. Kasian liat orang lain malah dibully pas nyoba ngejelasin ke masyarakat kita yg "sangat pintar" ini. Mungkin ini harusnya menjadi tamparan buat pendidikan kita, dimana masyarakat yg gampang buat overproud dan tingkat literasinya kurang 😆
Masyarakat kita memang sangat overpoud,,,,,apa lgi kalau di barengi dgn kesederhanaan dan dari kalangan biasa yg melakukan nya,,,,,
Jadi inget kasus pak Dadang dewa kipas dulu yg sempet viral gimna overpoud nya masyarakat kita,,,,TPi bukti nya 😂😂😂😂,,,,
Intinya kalau di labeli dgn dari kalangan orang biasa pasti woww sekaliii 😂
@@ahmadyargiansyah9920 apalagi kalau dilawankan dengan pemerintah, makin uwaw berasa kayak zero to hero
@@ahmadyargiansyah9920over proud nya jd ladang adsense buat youtuber luar negeri, dari overproud bergeser jadi haus pengakuan 😂😂😂
asli, sifat overproud mayoritas masyarakat indo ini yang buat mereka susah mencerna kalau ada berita kyk gini, jangan langsung percaya, skeptis dulu sedikit, berpikir sejenak. bangga boleh, gw juga bangga, tapi kalau belum ada pengujian dari pihak lain (bukan dari penemu nya aja) dan dinyatakan mesin ini layak dikembangkan, ga bakal percaya penuh omongan media
Baru pertama kali nonton video di channel ini dan langsung takjub. Penjelasannya simpel, secara ilmiah dapet, secara moral dapet (jangan gampang percaya informasi bias, jangan gampang emosional) dan bahkan udah nyiapin pertanyaan orang awam (sok tau) yang udah langsung dijawab 🤣
Terimakasih bang, semoga tidak lelah untuk mengedukasi masyarakat
lah kalo org2 itu kan udah dasarkan gak ilmiah bro..? sdh gitu ngeyel pula dan g mau membuka mata dan pikiran.. jadi mau gmn pun kaum otak datar itu akan tetap kokoh pendirian..
Mantaap Bang ..... semoga mendorong siswa2 SMP kita belajar lebih serius lagi .... sehingga kalo dewasa ga mudah terkecoh oleh berita sederhana yang heboh .....
Ada 2 hal yg suka bikin risih.
1 : judul yg kebanyakan "click bait" dan gk sesuai dengan isi nya
2 : orang yg ngotot waktu diskusi padahal orangnya cuma baca judul dan baris awal aja.
Yg nomor 2 biasanya terakhir bawa teori konspirasi, gak ada dasar ilmiahnya sama sekali.
@@yuvent_ awkwkwk. Iya biasanya yg di grup2 FB😂😂
@@yuvent_ bener bang. Gw bilang Nikuba bukan teknologi baru, langsung dikroyok cuy😁
@@danangretno99 nggak cuman fb, keknya semua sosmed. Dari Twitter, Facebook, Instagram & TH-cam. Gw gak punya tiktok, entah kalo di tiktok kek gimana parahnya. Kata orang biasanya yg paling rame itu tiktok & gampang banget digocek berita gajelas.
@@kwann356 saking lucunya, mereka kalo udah ngotot nyerang, teori konspirasi Amerika kalah dgn teori konspirasi mereka🤣🤣
Saya setuju bang, biar gak ada chef yang asal goreng di menunya. Ini video intinya bukan hujat ya, cuma sekedar penjelasan, bahkan sampe ngasih solusi dan ide ide baru. Makasih bang tiap hari udah ngasih ilmu dan ide inovatif tiap hari.
Bener banget Bang Fajrul dr saya SMA sangat menyukai fisika, dan untuk memisahkan unsur hidrogen dengan oksigen dalam pembentukan senyawa dalam air itu membutuhkan energi yg cukup besar. Jika dilakukan melalui reaksi kimia menggunakan katalisator melalui proses elektrolisispun membutuhkan waktu yg cukup lama. Jika ada ilmuan yg mampu membuat alat seperti itu sih hebat banget sekelas prof. David Milstein pun sampai skrng masih meneliti... Jd ya kita bisa simpulkan sendiri tdk semudah itu membuat alat harus melibatkan dasar keilmuan yg kuat secara teori dan implementasi
betul, karena Fisika ngga pernah boong, masalahnya orang indonesia ngga paham soal ilmu apalagi Fisika yang jelimet2, karena itu mudah dibohongi. pendidikan dan daya kritis kita sangat parah, super parah, jeblok amburadul, ambyarrrrr...
@@ntznbgzt nha itu bang apalagi bicara mengenai unsur senyawa kimia seperti air terdiri lebih dari dua unsur penyusun istilahnya heterogen lebih dari satu campuran senyawa. Lha dari proses fase ini baru dipisahkan pakai metode apa. Masalahnya air membentuk ikatan yg setabil untuk memisahkan unsur antara hidrogen dan oksigen perlu effort yg besar. Mohon maaf terkadang masyarakat Konoha telan mentah-mentah informasi, setiap penemuan yg hebat pasti para penemu selalu bisa menjelaskan karya mereka dan banyak kok penemu Indonesia yg karyanya diakui dunia... Fisika menurut saya asik karena mempelajari fenomena alam secara konseptual
@@ntznbgztsetuju...
Jangankan fisika, wong di indonesah iku, ad gundukan tanah kosong, lalu di bumbui oleh cerita karomah aneh bin ajaib, dg sekejap maka jadilah PT. Kuburan Wali Keramat, dan bisa memndatangkan ribuan peziarah bodoh yg membawa uang dg niat ngalap barokah dan berharap bisa digandakan 😂😂😂
@@Ethasifjee Mereka sedang mencari rezeqy diatas kuburan bang 😂
Abang cerdas banget. Salam kenal ya bang dari Dhiasyafa Channel 🙋
Lanjutkan bung Fajrul, memang kita masih butuh penyegaran ilmu yang dulu waktu sekolah mungkin kita lupa. Dan memang setiap kita bicara membutuhkan ilmu, sedangkan banyak saat ini bicara tanpa ilmu. Semoga bermanfaat ilmu nya bung, semangat
Gila merinding denger penyampaian bang fajrul yang sangat kompleks. Selain mengedukasi, tata bahasanya pun rapi seperti dengan salah satu dosen favorit saya. Kalo denger materi sama bang fajrul gabakal ngantuk kayanya 😂. Semangat bang, untuk memajukan literasi dan mindset anak bangsa
Nonton sampe habis pun gada ngantuk2 nya sama sekali😂
Dia lulusan s2 luar negri bro, jadi yaa wajar semua nya tertata 😂
@denisugianto4455 aiman suruh naek motor nikuba tanpa tangko bensin berani ga?
@denisugianto4455Itu masih pake bensin. Mana yang katanya bisa ga pake bensin? Ngada ngada aja
@denisugianto4455lah beliau lulusan s2, cerdas, pintar, buktinya liat aja video-videonya di channel dan channelnya yang lain. Sementara lu cuman lulusan esempe 😂
Tetap mengedukasi masyarakat Indonesia bang, walaupun masyarakat Indonesia yg menolak untuk di edukasi 😌
Ini akun yg sama kayak di ig ya?
@@xaviermaster1 iya'
pokok kalau obat nyamuk sudah tidak ada tilisannya jangan di minum. mungkin indonesia akan maju. 😄😄😄
@@DAWUDALFAJRI_autodesk_inventor buang buang waktu doang, orang orang cerdas gak punya waktu untuk menangani karya yang dari sisi sains aja udah nentang hukum alam
haha wkwk
Thanx Pak Fajrul. Saya termasuk yang meragukan NiKuBa terlepas dari gegap gempita berita. Beberapa saat lalu saya berdiskusi dengan rekan, clue yang saya berikan adalah berapa energi untuk mengelektrolisa air, berapa energi yang dihasilkan ICE. Nilai nilai itu, akan menentukan mungkin tidaknya siklus itu berjalan, bahkan pada isentropik = 0 atau efisiensi 100 %., kemudian pada efisiensi umum siklus elektrolisis dan siklus otto umum pada ICE. Presentasi ini menunjukkan angka angka itu. Jadi jelas hukum fisika Newton (dan hukum thermodinamika ) membuktikan sistem itu tidak mungkin berjalan.
Di sini kita belajar bahwa enthusiasme bagaimanapun memerlukan pemeriksan pada syarat hukum alam agar enthusiasme menjadi berarti sebagai harapan yang produktif.
Koreksi : maksud saya entropi = 0 atau kondisi isentropik
Banyak yang kurang literasi tentang cara kerja nikuba ini, padahal ini penemuan umum
Tapi jangan abaikan fakta bahwa sdh banyak yg pesan alat tersebut dari kalangan tentara, terkait sains yg mau diuji adalah katalis yg dibuat oleh Pak Misel, karena Nikuba ini bukan elektrolisis biasa dan inovasi utamanya adalah katalis yg beliau buat
@@ahmadmuza Kalangan tentara ini pesannya dalam jumlah massal atau baru sebatas pengujian? Kalo baru sebatas pengujian ya berarti belum terbukti kebenaran klaimnya
gausah dipikir dan didiskusikan pak tono, elektrolisis tahun 80an udah ada, kalo memang itu gampang skrng semua pakek hidrogen bahan bakarnya bukan minyak bumi. diamerika yang kek gini cuma praktikum anak kimia sma
Ini akibat dari media di dominan oleh wartawan yg tdk ada etika maupun sainnya sehingga yg dibangun adalah bagaimana memanfaatkan masyarakat yg juga tdk punya sain ,, maka kita berterima kasih sama mas fajrul ini yg telah memberikan pencerahan , terus berkaya mas fajrul cerdaskan bangsa dari kebodohan yg hakiki.
Podces2 jg begitu... judulnya ya bener dia ngomong itu tp konteknya apa.... orang ga ngerti... + orang2 kita ya diatas sipanse lah... 😂😂😂
Saya mendukung bang Fajrul 100%, hal ini memang sangat penting.
Perlu dicatat bahwasanya kita harus mencari KEBENARAN, bukan PEMBENARAN.
Ini lah indonesia mudah sekali termakan berita yang sangat di lebih lebih kan tapi untung nya ad orang seperti bang fajrul ini yang mengedukasi rakyat indonesia agar bertambah ilmunya dan tidak mudah kemakan berita😁
Saya belum sempet baca berita tentang Nikuba, tapi setelah denger bang Fajrul jadi paham. Hal-hal sesederhana ini yang kadang-kadang kurang dari sebagian masyarakat Indonesia, yaitu berpikir jernih. Mendukung harus, tapi objektivitas juga tidak boleh dikorbankan. Semoga yang buat Nikuba bisa mengembangkan sistemnya dan mencari solusi yang lebih efisien, dan kita hargai inisiasi yang dilakukannya.
Tetap susah😢
Butuh biaya tinggi yang merugi menjadikan air untuk diproses jadi energi.
Ngpain?? Mending buat btari buat mobil sepeda listrik blog
bapak penemu nikubanya aja anti kritik dan gak mau uji ilmiah, bikin kisruh yang ada
@@duniamaya2877 iya, mending ini sih. karena dari apa yg udah gw tonton dari video ini, kyk mending cari cara lain aja, meskipun bisa didapatkan hasil konversi 100% hasil konversi atau pembakarannya, tetep gak efisien.
Pemilik nikuba tidak pernah mw diuji secara terbuka untuk membuktikan kebenaran alatnya😅 selalu klaim 1 liter air bisa nempuh cirebon semarang tanpa membuka fakta berasal dri mana energi untuk menjalankan alat itu dia pengennya alatnya dberi kontrak miliaran lngsung tanpa mw diuji😂
Proses mengubah atw memisahkan hydrogen dari air itu membutuhkan energi yang jauh lebih besar daripada energi yang dihasilkan nikuba /alat pemecah hydrogen jdi itulah alasan para penemu alat sejenis tidak melanjutkan untuk dgunakan ke mesin2, yang betul nikuba hanya bisa sebagai penghemat bbm bukan menggantikan 100% penggunaan bbm,,
betul kata elon musk hanya orang bodoh yang mw terus riset hydrogen sebagai bahan bakar kendaran😅😅 krn menghasilkan hidrogen untuk menyalakan mesin sejauh 1km saja butuh energi entah dri listrik atw dri bbm berlipat2 lebih besar untuk memecah air menjadi hydrogen
POV reporter nulis berita tentang teknologi Penemuan Bahan Bakar Air
Reporter Luar: interview si penemu, crosscheck dengan ahli air, ahli fisika, ahli kimia, ahli mesin, nulis berita dari rangkuman hasil dan fakta yg didapat agar pembaca menambah wawasan
Reporter Indo: interview penemu, nulis berita yg disampaikan penemu dengan bumbu chuakks agar pembaca ribut😅
pengen lempar video ini ke pk misel dan pendukungnya. bukan menghina beliau cuman kita sama2 apresiasi sesama saintis dengan belajar fiisika lebih dalam lagi. sukses terus dunia sains indonesia
Beliau kan hanya lulusan SMP dan gak pernah belajar secara formal, namun langsung praktek..
@@elonmask888 ohh pantas saja
Orang indo itu manja dan lembek, dari dulu apa" selalu nyalahin pemerintah. Subsidi BBM diambil dikit aja ngamuk" ngehina pemerintah mau bunuh rakyat nya. Gimana mau maju, orang mental dan karakter nya aja lembek. Apa" harus dilayani kayak raja
Harus siapin mental kuat, soalnya udah banyak yang melakukan itu dan akunnya malah mengenang dikeroyok pendukung mereka
betul, harusnya penelitian yg benar tuh smw nya harus jelas, tapi pak aryanto nya saja menyesal ke itali hanya krn ga dpt imbalan apa2 dr pihak sana, tampaknya sih dia memang hanya berharap keuntungan semata
Setuju bang Fajrul, Orang-orang di sini juga taunya kalo apresiasi itu hanya sebatas kalimat pujian, makanya kalo dibahas hal yg realistis dan masuk akal malah dibilang meremehkan inovasi tersebut 😂
Iy Gw ngasih tau malah dibilang orang brim pao
@@sunar586 oalah bang ilmunya udah sampe mana sih lu menyangkal S2 Ilmu fisika
@@sunar586 narasi konyol haa aneh mobil listrik sudah masuk
@@sunar586knapa di buat 50 ya biar keliatan nyata di mata orang2 padahal ga guna
Cope😂
Akhirnya ada yang menjelaskan, udah muak sama media dan netizen yang gk tau kebenaran nya malah nyalahin pemerintah
buset gw tinggal didalam goa apa gimana ya ? baru tau ada channel bagus kaya gini. buat orang yang suka fisika waktu sma kek gw, seru banget denger penjelasannya.
auto subscribe !
Masya Allah
Sepertinya Indonesia perlu banyak orang seperti bang Fajrul ini, sebuah berlian yang sedang menjelaskan emas, sehat selalu bang, keren abangnya menjelaskan suatu yang tidak familiar namun tersampaikan secara baik kepada orang awam.
Jadi inget kata2 Einstein, "Tuhan tidak bermain dadu", dalam konteks ini, segala sesuatu seyogyanya bisa dijelaskan dalam hukum fisika. Mantap terima kasih penjelasanya Pak.
Ini pas einstein bahas mekanika kuantum
Gak. Justru pernyataan ini di keluarkan Einstein karena mekanika kuantum tidak mengikuti hukum fisika. Dia menolak hal itu dan beranggapan kalau tuhan(mungkin maksud tuhan di sini adalah hukum fisika) tidak mungkin melakukan hal yang sangat acak dan tidak bisa diprediksi seperti yang terjadi di mekanika kuantum.
@@gemparp4517 betul, aku tau kok ceritanya.. Dan Bohr pun menjawab, "stop memberi tahu tuhan tentang apa yang harus dilakukanNya".
Menggunakan quote dari Einstein tapi gak paham maksdnya. itu sama aja beo. Penjalasannya ada di channel ya Rumah Editor.
Sebagai orang yang sama-sama bergelut di bidang penelitian, saya agak kurang respek sih dengan cara pihak nikuba yg lebih nge-blow up hasil penelitiannya di media ketimbang di jurnal-jurnal ilmiah. Saya lihat sikap beliau yang enggan nerangin cara kerja fisis nikuba dengan dalih plagiasi malah jatuhnya kayak excuse kalo teorinya memang belum pakem. Saya akui sih, pemerintah kalo masalah riset-riset begini memang agak lambat. Tapi ga buruk amat kok. Selama covid kemarin, ada beberapa inovasi anak negeri yg lolos izin edar dsb ajaa tuh. Salah satunya yaa GeNose. Saya pernah baca beberapa artikel ttg dasar teori yang jadi patokan cara kerja GeNose dan itu make sense saat dibaca. Apakah dengan membaca itu saya jadi bisa bikin alatnya? Jelas tidak! Yaa para ilmuwan dan akademisi pada dasarnya fokus ke logika berpikirnya. Kalo itu dianggap ga sesuai teori maka wajar dong mempertanyakan. Saya kira kita ga perlu baper buat hal-hal yang begini. Apalagi ada etika-etika tertentu yang harus dipahami oleh semua peneliti
sama dah kek dr. terawan
Untuk apa jurnal kalau sudah ada bukti nyata produk, dia itu bukan akademisi. Kocak sekali sarjana youtube ini. Padahal sangat mudaaaaaah bgt membuktikan. Tinggal BRIN kah, TV kah cek langsung motor Kodam siliwangi itu. Pastikan tangki kosong, test ride, live streaming. Untuk apa lagi dia harus buat jurnal lah, masuk forum akademisi lah. Untuk apa?? 😂
@@arunaputra2266wah langsung dikasih contohnya. Pdhl yg komen udh puanjang lebar. Begini ya bro, kalau soal beginian ini tu harus diperhitungkan matang-matang agar tidak terjadi: 1.Kesalahan yg dpt membahayakan nyawa 2. Efek yg dihasilkan. 3. kelemahan dan bisa diperbaiki enggak. Ini tu bukan projek sekolah SD yg langsung kumpul trs dapat hasil berupa nilai.
@@arunaputra2266itu dibuktiin pake hukum fisikanya bang, ga efisien wkwkwk
@@arunaputra2266bukti nyata produk? Wkwkwk, ada yang mau beli alatnya loh harga 3 kali lipat tapi bilangnya masih riset, ngapain ngandelin pemerintah kalo alatnya works investor swasta juga berbondong bondong tekan kontrak sama dia, coba yuk kritis, jangan gara gara bapak TNI yang menjajal alat itu jadi tiba tiba percaya ya wkwkwk
Syukurlah ada yg menganalisa masalah nikuba secara fisika lewat youtube seperti ini. Saya lulusan teknik mesin, dan di group WA sesama alumni dimana yg anggotanya ada yg jadi dosen, praktisi, konsultan dll, masalah Nikuba ini hampir tidak pernah dibicarakan.. ya karena rata2 mereka sudah paham bahwa hal ini hampir mustahil diwujudkan..
Dari sekian banyak bahasa, Bang Fajrul lebih memilih bahasa fakta. Awas goncangan kuat dari kaum overproud, Bang Fajrul!
lbh ke hater pemerintah terlalu mudah terhasut judul clickbait
@@jamzqoolini setuju sih yang kemakan omong kosong media itu emang orang yg terlanjur kesel sama pemerintah
Makanya pada keras kepala kaya orang dongo kalo diajak debat
@@dolbruhhs idem
Kaum bansos yg sudah maki² BRIN😂
Dibanding Overproud, ini mah lebih le "Gorengan" ke Pemerintahan aja. Kalo yang udah Benci Buta pasti langsung ss tuh judul. Kalo yang overproud pasti at least baca artikel dulu karena dia pasti penasaran kenapa ga diterima. Soalnya saya bisa di bilang suka baca hal-hal yang "berbau" Membanggakan. Hehe
Fokus konten ini adalah raihlah cita citamu setinggi langit dengan belajar baik dari pendidikan sekolah dan pengalaman sehingga tidak mudah dibohongi dan termakan hoax. Terus berkembang channel yang mendidik seperti ini dan semoga kedepannya makin banyak channel edukasi seperti ini yg tidak hanya mencari untung seperti media media besar disana. Terima kasih sudah mendidik walaupun sedikit tapi begitu bermakna. Semoga kedepannya lahir habibi habibi baru yg membanggakan bangsa ini dan produknya bisa dinikmati dan mensejahterkan rakyat kita bukan dikebiri dgn barang import.
Jelas sekali paparan dari mas Fajrul, semoga masyarakat Indonesia semakin sadar tentang SAINS
Ilmuwan sejati bila menemukan sesuatu pasti akan di publikasi sekaligus mau di uji secara detail ke ilmuwan lainnya, jangan "jualan" dimuka.
Kesimpulan dari konten ini
1. Mudahnya orang indonesia diadu domba
2. Menyadarkan kita klw sistem tsb merupakan sistem yang merugi
Energi yang dihasilkan lebih kecil dari pada yang dibutuhkan
3. Bang fajrul mendorong sang penemu untuk menginovasi sistem tsb agar tak menjadi sistem yang merugi.
Dan inilah salah satu penyebab indo dulu dijajah gampang diadu domba mudah2an tidak terjadi kembali
Si fajrul cuma tau teori doang, gak ada prakteknya. Gak ada yg tahu rahasia nikuba kecuali pak misel, siapa tahu pak misel tahu cara buat mengefisiensi penggunaan listriknya. Klo modal bacod karena teori doang mah gw juga bisa. Minimal praktek, bukan modal teori doang.
@@CuanTerus777 lahh kan praktik itu biasanya berdasarkan teori dan hipotesis diatas kertas. Kalau secara teorinya aja sudah tidak efisien/tidak memungkinkan untuk apa dilanjutkan ke praktik, membuang sumber daya dan tenaga.
Klaimnya juga udah ga masuk akal. Bahkan "mesin" nikuba ini kan dasarnya memecah air. Saat SMA di termodinamika dasar dan elektrolisis itu mesin HHO tidak akan efisien kalau hidrogennya di jadikan bahan bakar dan regenerasi energi seperti yang dijelaskan dalam video
@@anasjauharmuttaqin280 itulah kenapa orang indo selalu ketinggalan teknologi, mereka gak mau praktek karena berdasarkan teori udah dianggap salah. Praktek itu gunanya buat mencari error yg terjadi dan menyempurnakan teori. Itulah kenapa disebut pengalaman adalah guru yg terbaik, ngerti dek? Makanya indonesia selalu ketinggalan teknologi ya karena orang2nya kayak lu, wkwkwk. Negara lain udah bikin roket segala macam, indonesia cuma bisa beli, gak bisa bikin, wkwkwk
@@CuanTerus777yaudah dana in kalau mau pembuktian praktek
Di berita ini ada perubahan kata kunci pada copywriting artikel, yaitu pergeseran kata Elektrolisis menjadi Nikuba. Jadi orang awam akan menganggap elektrolisis ini temuan orang indo padahal tidak, bahan artikel seperti ini jelas akan membuat gaduh orang nasionalis garis keras dan mereka yang ga mau cari tahu lebih dalam. Ini menguntungkan pihak pembuat sampai penayang artikel tersebut.
Wah ngeri banget brainwash nya
Nasionalis garis keras yang kayak apa sih.... Komennya bombastis juga 😅
"wih...garis keras mek!"
- Vino G. Bastian (as Kasino Warkop DKI Reborn)
@@iktiarwibowo4175mungkin orang yang suka membacot:
"Inggris kita Linggis; Amerika kita Seterika; China kita Cincang" 🤣
@@iktiarwibowo4175klo mereka menganggap diri mereka nasionalis sih najis banget, lbh kearah hater pemerintah doang, tapi kena clickbait gampang beud🤭
Mantap mas fajrul! Sebagai influencer saintifik yg berkompeten sy rasa mas juga berhak punya suara atas permasalahan ini 🙏
Tapi jangan abaikan fakta bahwa sdh banyak yg pesan alat tersebut dari kalangan tentara, terkait sains yg mau diuji adalah katalis yg dibuat oleh Pak Misel, karena Nikuba ini bukan elektrolisis biasa dan inovasi utamanya adalah katalis yg beliau buat
@@ahmadmuza Tentara juga sebenernya awam soal SAINTEK, gabisa dipercaya juga buat urusan beginian.
Kalaupun nikuba ini bisa konversi energi 100% efisien, apakah dalam proses pembakaran hidrogennya 100% efisien? tolong pikirkan itu
@@ahmadmuza harusnya kalau penemuannya bener, harusnya mau alatnya dicek bener apa nggak efisien satu liter air dapat 400km, tapi bapak ini setiap di cek selalu ada alasan dan malah berdalih ke luar negeri padahal dia juga gk bawa alat itu ke luar negeri 😂
@@ahmadmuza masih kodam siliwangi kan yg makai? Apa jg sudah ke daerah lainnya?
@@ahmadmuza banyak yang beli bukan berarti mengisyaratkan bahwa yang beli benar-benar paham bisa saja termakan omongan "Marketing" beliau dan apakah mesin ini lebih baik dan efisien seperti klaimnya beliau? Klaim sepihak tidak patut dijadikan acuan. Klaim pembanding dari yang setara ahli juga diperlukan untuk validasi klaim tersebut. Kalau tentara yang klaim, instrumen validasi apa yang bisa menguatkan klaim mesin nikuba beliau?
Salut, sangat mencerahkan sbg org awam saat ilmuwan mengupas masalah dari sisi keilmuan maupu terapan tanpa masuk ke aspek politis dan setimen... lanjutkan kajian berkelas spt ini...
the true *with great power comes great responsibility* . mas fajrul tau ilmunya, tentunya ga nyaman/ ga tega liat org lain "disesatkan" dgn berita ini. walaupun ga mudah mengedukasi orang2 krn banyak yg terlanjur bias, tp ttep bikin video ini.
hajar bang
jangan biarkan media lain menggorengnya sampai hangus
.
cukup abang yg masak sampai matang dan di makan bersama-sama
.
karena saya yakin kandungan di masakan abang dapat membuat otak jadi cerdas
Let him cook 🍳
Ayo edukasi masyarakat Indonesia. Makasih Mas Fajrul, sangat mewakili 👍
Pinter sampean mas.
Baru pertama kali ini lihat video sampean.
Gak mampu aku.
Tapi salut sama sampean yang memberikan edukasi bermanfaat bagi banyak orang.
Sukses mas.
Kadang gua mikir kebencian kita pada pemerintah sebagian kecil disebabkan sama media yang sering buat berita berita kayak gini
media kan memang bisa jadi alat propaganda
Kan mereka sarat kepentingan dimana isinya orrang parpol yg punya bbrp media
Membenci pemerintah, nggak peduli siapapun yang lagi di atas, udah jadi cringe buat saya pribadi. Karena ya gimanapun juga, orang2 itu kan asalnya ya dari rakyat juga, nggak sempurna, sama seperti rakyat yang juga sama2 nggak sempurna. Jadi daripada ngurusin sesuatu yang udah jelas di luar kendali kita, mending fokus jadi pribadi yang lebih baik aja di tengah kalangan masyarakat sekitar
Tapi nggak bisa dipungkiri juga kalo media kita belakangan ini tuh kayak... gak ada nasionalis2nya gitu, keliatan dari seberapa seringnya mereka bikin clickbait dan hoax. Emang ini gak 100% salah mereka sih, ini sebetulnya tuh lagi2, salah rakyat Indonesia, kenapa mereka sukanya sama judul2 clickbait macem begitu? Kenapa dikit banget yang protes? Wajar lah kalo media2 berita jadi pada gelap mata gitu, wong rakyat sendiri yang secara tidak sadar, meminta supaya media senantiasa menipu mereka
@@aisukururimu7515 kalau aku sih, bawahnya aja udah aduhai, apalagi yang diatas 🤣🤣
yessssss banget....yg bikin berita sepertinya juga mampu berpikir jernih..tetapi tuntutan dapur ngebul ya jadi begitu
Orang yang sehat tentu paham cara kerja media, dan inilah yang sangat menyedihkan dari warga konoha berpendidikan tinggi tapi cara berfikirnya yang (tidak sanggup mengatakan) makanya negara maju yang memahami karakter warga konoha sangat senang bisa manfaatin untuk kepentingan mereka.
Padahal banyak sekali orang yang berpengetahuan seperti mas Fajrul ini, tp apa yang mereka lakukan? Semoga Allah selalu menginspirasi mas Fajrul untuk terus menyampaikan ilmu fisika yang dipelajarinya biar bermanfaat untuk masyarakat yang mau belajar dan mempelajari.👍👍👍
😊
bnyk orang yg dipenuhi kebencian terhadap pihak pemerintah
Orang yang minimal paham dasar fisika soal konversi energi pasti sudah 100% paham kalau NIKUBA ini emang cuma sekedar dibikin bombastis untuk keperluan traffict dan popularitas oknum tertentu. Diundang ke Italia pun gak ada yang spesial sebenarnya karena di sana dia gak bisa membuktikan apa2, si penemu NIKUBA ini malah kecewa karena dia merasa dianggap sebagai montir yang gak diberi kompensasi.
Intinya teknologi hidrolisis itu bukan hal baru, kalian bisa dengan mudah merakit sendiri tinggal beli sparepartnya di matketplace. Teknologi ini punya efisiensi konversi energi yang sangat rendah, jadi pasti sangat bohong kalau klaim 1 liter air bisa digunakan untuk ratusan kilometer.
Berita ini jadi bombastis karena 3 hal.
1. Kualitas wartawan dan jurnalistik Indonesia yang makin ambleg.
2. Audiens Indonesia yang gak paham sains dan udah terlanjur benci pemerintah.
3. Ada oknum tertentu yang memanfaatkan 2 hal di atas.
Setuju banget sama point 1, apalagi yg namanya Tr*bbun. A piece of sh*t aja jadi berita buat mereka.
@@madduck4452kemaren saya debat di komen sama orang yang percaya nikuba di kontrak oleh Lamborghini 😂😂😂
Wartawan bullshit, nyari cuan dari clickbait
1 liter air masih bisa untuk menggerakan hingga ratusan km, coba itu penemu Nikuba suruh naik sepeda dari Jakarta ke Semarang, dibekali air meneral 1 liter, kalau capek dan haus tinggal minum.
Yg jadi fokusnya efisiensi hidrolisis, atau penghematan bbm dgn penambahan hidrogen?
1 tetes air memang dapat menempuh jarak bahkan sampai 100 kilo meter,memang airnya cuma satu tetes tapi pertalitenya 10 liter
Wkwkwk buangsuatttt 🤭🤣
Itulah mengapa sekolah amat penting. Selain membaca kita semua diajarkan untuk mengerti, dan memahami penting nya sebuah konteks. . Karena media kini lebih sibuk menulis dengan serampangan asal banyak di klik..
Seringkali masyarakat indonesia kena prank kaya gini. Masih ingat dulu ada anak muda yang dijuluki the next habibi, ternyata cuma prank
Sekolah penting, tapi mindset juga penting. Minimal punya mindset kenapa sesuatu bisa bekerja lah ya, mulai dari gimana mesin bekerja sampai bagaimana alam semesta bekerja, gimana aturannya biar ga gampang dibodoh bodohi ketika ketemu hal2 yang seperti berbau sains tapi ternyata pseudoscience
@@HarD4545 justru mindset hanya sebagian kecil yang diajarkan di sekolah. Kenapa saya sangat menitik beratkan ke sekolah sebab media yang model mencari sensasi semakin menjamur dijaman keterbukaan informasi. Terlebih ada nya AI yang semakin digandrungi. Semakin banyak orang malas mencari atau menyajikan informasi yang benar. Ditambah ketertinggalan tingkat pendidikan dinegeri ini.
Dan masyarakat nya butuh validasi dari dunia luar. Yang sejati nya kalau masyarakat nya terdidik dengan baik, kita dengan PD gak perlu pengakuan dari negara lain. Sebab Indonesia itu amat kaya SDA dan SDM nya. Jadi gaperlu harus viral orang indo yang masuk got talent lah,
Orang indo main film Hollywood lah, dll. Itu cerminan dari bangsa yang minder seolah butuh pengakuan.
problem awalnya berada di jenis mesin yg digunakan, yg digunakan itu "combustion engine" dgn "main principal"-nya itu mengandalkan "compression". semakin baik suatu element dimampatkan (compressed) maka semakin baik mesin bekerja (ada yg namanya "required compression ratio", rasio kompresi ideal, diatas rasio berbahaya, dibawah rasio tidak ideal), elemen dgn tingkat kompresi dari rendah ke tinggi itu: gas, cairan, dan padat. jd kembali ke pelajaran kimia dasar, hidrogen itu adalah gas dan dari sini sudah jelas maka hidrogen susah utk dimampatkan, yg kedua hidrogen itu salah satu molekul dgn komposisi atom paling sederhana/rendah, artinya susah mengikat (krn memiliki satu elektron, utk mengikat harus memiliki elektron yg bisa lepas). jd gas hidrogen sendiri dgn tingkat kompresi rendah dan kemampuan mengikat yg rendah pula membuat hidrogen secara individu susah menjadi bahan bakan combustion engine. berbeda dgn hidrogen yg digunakan dalam roket, hidrogen yg digunakan dalam roket itu adalah "liquid hydrogen" dan jenis mesinnya jg berbeda, roket bukan compression base engine (close chamber) tp thrust base engine (open chamber). Jd klo Nikuba mau di optimasi sebagai penggerak mungkin bisa dipakai model thrust base engine, tp utk beroperasi dijalan umum kyknya ga bakalan dikasi ijin krn berbahaya (yg dibelakang thrust base engine atau jet bisa" gosong).
lalu apakah hidrogen tidak bisa digunakan sbg bahan bakar mesin penggerak, jawabannya bisa dan ini sudah lama dibuat. ada yg namanya "hydrogen cell". sel hidrogen ini menggunakan konsep yg berbeda dgn combustion engine, alih" hidrogen dibakar, hidrogen ini di "fusi" dgn oksigen utk menghasilkan air. jd sistem kerja sel hidrogen ini dgn memasukkan hidrogen dan oksigen ke dalam sel, dimampatkan, dan menggunakan energi listrik minim (dari aki) kemudian di fusi menjad H2O (air), residu dari proses fusi yg berbentuk energi listrik digunakan utk menggerakkan motor listrik.
jd walaupun suatu unsur itu "mudah" terbakar bukan berarti unsur tsb kompatibel/cocok digunakan sebagai bahan bakar, harus dipelajari dulu karakteristik unsur tsb. jd sebelum mempublikasikan suatu penelitian itu harus mengtahui yg namanya hukum, law of physic, law of chemistry, law of nature. jadi intinya jangan bolos sekolah, itu semua ada di dasar.
Gas hidrogen bukan susah dimampatkan, tapi gas hidrogen memiliki kerapatan molekul terlalu rendah sehingga untuk mendapatkan kerapatan energi mendekati bahan bakar minyak, perlu di kompresi pada tekanan sangat tinggi. Sebenarnya tidak ada gas yg susah dimampatkan karena teknologi pendinginan kriogenik bisa menyimpan hidrogen cair pada tekanan yg lebih rendah seperti pada tanki roket artemis
Gas hidrogen reaksinya bisa 50x lebih cepat dari hidrokarbon, liquid beda lagi. Pakai gas H2 buat bahan bakar itu udah bunuh diri
Yang penting energinya besar gas pasti bisa terkompres, yang diambil juga bukan energi kompresinya tapi pelepasan kompresinya
Salut !!! Penjelasan anda atas dasar kaidah2 ilmiah. Namun saya harus lontarkan 1 pertanyaan kpd anda sbg seorang beragama ( mdh2 anda muslim). Bukankah kenyataan yg ada didunia saat ini (law/hukum2) baik itu fisika, kimia, dll) bersifat baharu / berubah /tidak kekal ? Kecuali zat sang pencipta sang pemilik alam semesta. Jika anda menjawab iya berarti anda harus/wajib meruntuhkan ketetapan terhadap hukum sains seperti yg anda jelaskan diatas apabila seorang arianto misel atas kehendak Sang Pencipta mendapatkan suatu penemuan yg terhantahkan oleh sains sementara sains itu sendiri tetap bersifat baharu atau berubah-ubah dan bukan bersifat sbg kebenaran yg utama (hakikat).
@@michelbruno5251apaan sih, kambing siapa nih yg lepas. Org lg diskusi ilmiah malah tiba2 ngomongin agama, aneh.
@@michelbruno5251Ya buatkan pembuktian ilmiah yang baru dengan teorinya tadi dong, klo cuma klaim mah gampang. Adakan seminar... Kita hidup dunia percaya dengan Tuhan, namun pak Arianto Misel bukan hidup di dunia sihir, jadi buktikan penelitiannnya dulu
Biar dibenci tp tidak merugikan.maju bang fajri ,cerdaskan Indonesia
mantaaf bang fajrul, kita mengapresiasi boleh. tapi harus di dasari pembuktian sains nya juga . jadi masyarakat juga dapat edukasi
pembuktian paling jelasnya itu, penemunya sendiri tidak mendapatkan manfaat dari nikuba, air jadi bahan bakar harusnya bisa menyinari rumah dia sendiri, cukup 1 RT lah gratis listrik selamanya, maka 1 dunia akan kagum.
Pelan pelan pak Fajrul…. Hahaha
Sebenernya ini sederhana, asal pernah belajar fisika pasti paham salahnya dimana. Cuman ya itu, media ngompor2in jadi bombastis dan emosi masyarakat dimainkan.
Tetap semangat untuk mencerahkan ya!!!!
aku pernah kerja di salah satu media online jadi lihat berita berita dengan judul bombastis kayak gitu udah siap siap kena prank.
kenyataannya, rata rata orang orang yang kerja di media online sekarang itu mereka gak dapet gaji pokok apalagi umr, pendapatan mereka tergantung dari jumlah view dari artikel yang mereka tulis sendiri, semakin tinggi jumlah view semakin banyak pula pendapatan mereka, gak ada bedanya ama youtuber.
makanya mereka rela "bohongin" penonton supaya pendapatannya banyak, jangan lupa pendapatan mereka juga harus dipotong buat perusahaan. sering juga mereka bersaing ama sesama "pembuat artikel" (aku beneran gak mau nyebut mereka wartawan lagi sejak saat itu) karena emang gaji mereka gak bakal sama.
soal judul & isi berita yang kadang gak sesuai bahkan bosku dulu ampe nyebutnya "seni clickbait", ya walaupun berita berita yang mantan bosku tulis masih bisa dipertanggung jawabkan kalo judulnya diperhatikan dengan teliti penggunaan kata dan simbol "?" nya, tapi banyak penulis artikel lain yang bodo amat bikin clickbait hoax biar rame artikelnya, tapi kalo ketahuan ama mantan bosku ini pasti langsung dimarahin karena mantan bosku juga sadar kalo beritanya dibuat terlalu bombastis ampe hoax justru akan merugikan perusahaan karena perusahaan bakal dianggap udah gak kredibel dan jadi sepi sampai akhirnya bangkrut
Tahun lalu mas Fajrul upload video seperti ini, malah dicaci warga wkwkwkw. Semangat mas. Saya lebih percaya hukum fisika daripada berita bombastis media sini.
Saat SMP, saya ambil ekstra Fisika.... ternyata sekarang berguna.... mantab....
terima kasih Bang, telah memberikan penjelasan yang mudah dipahami. Semoga media massa di Indonesia makin objektif, tidak bias karena faktor pemilik/pengelola media yg berafiliasi dg kubu tertentu dan hanya sekadar jualan judul bombastis yang cenderung menyesatkan. Subscribed.
Apa yang anda jelaskan sangat ilmiah dan logis. Saya sangat sepaham dg apa yg anda sampaikan.
Semoga masyarakat kita tidak begitu saja memakan berita secara mentah... Sukses selalu mas fajrul...
Gw emg ga ngerti fisika. Bahkan ngubah satuan meter ke centimeter aja gw perlu ngeliat tangga satuan dan mastiin temen kalo itu dikali atau dibagi tapi dari penjelasan bang fahrul ini gw ckup yakin dan setuju apa yg disampaikan bang fahrul terkait masalah nikuba dan permasalahan yg menyangkut sana sininya.
Trick judul click bait yg sering dilakukan media itu bukan fenomena baru, tapi masih banyak netizen yg ga cek isinya dulu sampai selesai baru menyimpulkan
Saya lihat judul judul media indo seperti "WAH PENEMUAN TERBARU DI DUNIA", "WAH SEJARAH BARU",. tapi nyatanya teknologi ini sudah ada sejak tahun 60 an
Banyak orang yg lebih menyukai ilmu mistis daripada ilmu alam yg benar dan ada kalkulasinya
Thanks bro videonya. . Mantap penjelasannya. .
Karna ilmu mistis lebih menenangkan hati , dan dari sejak lahir kita sudah kenal dengan hal mistis
Contoh nya anak nakal biasanya banyak setan , padahal yang sebenarnya anak itu butuh perhatian.
Atau yg lain aja misalkan yg agak positif deh "di kuburan situ ada setan loh" , "dirumah kosong itu kursi nya gerak sendiri"
Hal yang semacam itu bikin memacu adrenalin , itu memang positif, tetapi bikin semakin kita penasaran.
Di sisi lain , sains di ajarkan dengan cara "terpaksa"✌️✊✌️✊ ,iya gak? , Soal nya kalo gak di laksanakan akan gak lulus , gak dapet ranking 10 besar lah ,bla bla bla , yg berujung pada penolakan terhadap yg namanya "belajar disekolah"
Dan hal yg buruk adalah , kita makin minat mempelajari hal yg tidak ada alias mistis dari pada fakta sains yg di ajarkan disekolah
Gimana penjelasan gw?
sebenernya nikuba ini adalah HHO generator. saya setuju dengan mas fajrul, bahwa nikuba ini masih jauh dari yang digembar gemborkan, kalau pemiliki nikuba memiliki jiwa ilmuwan, mbok ya dibuka datanya, biarkan diteliti dan dikoreksi, itulah akademisi sejati.
dulu pas kuliah, ada dosen saya bikin yang namanya EPB (Eco Power Booster), prinsip kerjanya persis dengan elektrolisis air menjadi hidrogen, hanya pemanfaatnya bukan menggantikan bensin tapi dipadukan dengan bensin, klaimnya jadi bensin yang dibutuhkan lebih sedikit, tenaga lebih besar, dan pembakaran lebih sempurna (bahkan keluar air di knalpot), dan adapun elektrolisis air ini sudah banyak dilakukan dan banyak penelitiannya bahkan sudah ada mobil hidrogen, kekurangannya, yes, masih seputar efisiensi. hidrogen ini memang energi masa depan, tapi masih butuh pengembangan.
Up
uji coba live yg bisa nunjukkin claimnya
Dan ya. Gw pas sma pernah bikin ini ama anak anak KIR yang lain. Persoalan HHO generator ini gak efisien. Mending langsung aja pertamina bikin hidrogen daripada pake alat ginian
setuju bro,, kalau gak salah waktu SMA anak2 IPA diajarin materi Metode ilmiah dan sikap ilmiah,,kalau bapaknya mengaku ilmuwan seharusnya terbuka dan bersikap ilmiah,, biarkan orang lain mengkritisi sebagai bentuk Validasi terhadap temuan tersebut.
setuju banget, walaupun pada akhirnya hasilnya akan jadi produk yang akan dibisniskan tetap saja harus melalui screening, dalam hal ini adalah teknologi maka harus melalui screening yang saintifik, kalaupun alasannya karena kerahasiaan formula, secanggih2nya teknologi jika harus dipubilkasikan di jurnal ilmiah, itu tidak akan membocorkan keseluruhan apa yang ada di nikuba. sayapun pernah mempublikasikan penelitian saya di jurnal ilmiah yang menurut saya sederhana, itupun saya rasa masih banyak yang harus ditulis jika harus dibeberkan semua dalam paper. peer reviewer untuk menerima paper ilmiah pun juga memahami betul saat mereview, ada prinsip2 dasar yang dinilai walaupun tidak semuanya tertulis, artinya paper "masuk akal" atau tidak
yang selalu dijadikan pertanyaan oleh brin jika sepenuhnya hidrogen dibuat untuk pembakaran untuk mengkonversi ke energi kinetik, tidak cukup kuat untuk mendorong piston dalam mesin, jikapun kuat, waktu elektrolisis harus lebih cepat lagi untuk memproduksi hidrogen (sesuai yang dijelaskan mas fajrul di video ini). masih masuk akal jika sebagai bahan bakar tambahan untuk efisiensi bbm, tapi beliau meng-klaim sepenuhnya dengan air tidak dengan bbm.
saya menilai Pak Aryanto Misel agak menghayal, dia menafikan hukum dasar/batasan fisika, jika dia engineering sejati dia akan cari jalan lain dengan menerima batasan2 tersebut, dan itulah gunanya engineering yg artinya "rekayasa", lakukan lah rekayasa untuk mencapai tujuannya, entah mengganti metode atau mengganti hal hal lainnya
itulah mengapa seorang engineer harus memahami science fundamentalnya agar sebelum melakukan penelitian/membuat teknologi inovasi baru dia harus harus melakukan riset pendahuluan untuk mengetahui apakah ide-nya possible atau tidak. saya menilai Pak Aryanto tidak memahami kaidah penelitian, dia layaknya seperti seorang pelukis pinggiran, bukan seniman sejati. inovator harus tau first principle dari science dan engineering. bukan berarti tidak percaya dengan karya anak bangsa, tetapi jika ini terjadi artinya ada indikasi kebohongan. formula, teori bisa saja dipatahkan atau menjadi tidak berlaku lagi jika ada teori baru yang lebih diterima dan dibuktikan, artinya scientist/inovator boleh saja salah, tetapi tidak boleh bohong.
media ini memang suka berlebihan, saya masih ingat dengan tangan iron man oleh wayan yang dibuat dari bahan2 rongsokan, nyatanya memang hanya ampas, bagi yang awam hal ini sesuatu yang wah, dan buruknya banyak warga indonesia yang memang kurang literasi, jangankan hal teknis, kadang majas saja tidak mengerti dan banyak tersulut dengan ketersinggungan
Ilmu anda sangat bermanfaat bagi Masyarakat..sehingga masyarakat tdk mudah percaya dgn teori teori bohong- bohongan..terima kasih..anak bangsa seperti anda sangat dibutuhkan di Negara ini..semoga sukses..
Miris sih sebenarnya nikuba ini banyak pendukungnya, padahal salah satu kultur yang paling penting dalam sains itu adalah skeptisisme. Segala bentuk teori, hipotesa ato klaim hendaknya selalu ditentang dengan kritis dan logis agar para peneliti senantiasa berusaha untuk menyempurnakan hasil kerja mereka yg mungkin sebelumnya masih penuh dengan bias pribadi.
Susah bang orang Indonesia banyak yg gk percaya sains, rasionalitas kurang dihargai disini
Sama bang, gw yg lulusan STM kuliah ambil jurusan teknik kerja 15 tahun di perusahaan alat berat jga skeptis, walaupun gw bodo di bidang sains tapi gw masih paham sedikit² soal energi kinetik dan gerak
Jgn terlalu berharap sama masyarakat yg iqnya masih dibawah standar 😹
Yah,gmn ya...Mau d kasih teori gmnpun gak bakal masuk kalo masyarakatnya dah overproud...Ttep aja ujung2nya yg skeptis tu disalah2in,padahal teorinya masuk akal...
Dr penjelasan fajrul tu lebih masuk akal kalo mecah hidrogennya d luar sistem kerja motornya,jd sama kyk bahan bakar motor yg sdh ada,dr minyak mentah trus d proses jd pertalite,solar dll baru di distribusikan bahan bakarnya ke pengguna kendaraan bermotor...
@@awangsuryawan7320contohnya, ketika mudik macet, orang2 senang. Tetapi ketika kerja macet, orang2 kesal.
Setelah melihat wawancara Bpk.Aryanto misel di acara Aiman Witcaksono kompas,menurut saya mengapa penemuannya di tolak BRIN karena beliau tidak bisa menjelaskan secara ilmiah,bahkan coret-coretan pun tidak ada karena beliau...maaf🙏(tidak sekolah).dan saat ditanya pun beliau menjawab berdasarkan feeling...nah,disinilah peran BRIN bagaimana harusnya mengedukasi dan memberi penyampaian yg mudah di mengerti.jangan disamakan antara yang sekolah dan tidak...dan untuk pak aryanto alangkah lebih baiknya lebih banyak menerima masukan terlebih dari orang yg tidak disukai sekalipun,siapa tahu justru rezeki dan ilmu datang dari situ.
kalau brin memang isinya orang pintar/jenius.. beli aja alatnya pak aryanto kemudian melakukan reverse engineering supaya bisa tahu cara kerja nikuba.. trus bikin release resmi kalau alat tersebut tidak sesuai dsb.. jadi bisa berhenti polemik di masyarakat.
Emang mslh di instansi pemerintah tuu ngga ada jubir, jd kek ada mslh ya udh kek ilang ngga ada penjelasan ke publik kayak dibuat pers conference gt. Ntar pas rame dah digoreng2 baru tuh klarifikasi.
@@ValdiRaraWorld hemat uang
Enrico tidak percaya dengan Aryanto.minta 1milion USD diberi 1000 Euro.
@@ValdiRaraWorldkaya nya yg di kerjain bukan nikuba ini aja deh banyak kalo misal pas presentasi alat nikuba nya aja udah ga meyakinkan ya mending fokus ke yg bener2 dlu...mungkin begitu cmiiw
Peran masyarakat awam yang mayoritas masih belum bisa menelaah secara baik informasi sama peran media tidak bisa bekerjasama dengan baik dan malah media sekarang semakin memanfaatkan minimnya literasi masyarakat awam....
dan ini cukup ironi, disaat kita berharap media nasional ikut mengedukasi masyarakat awam, malah sebaliknya, media memanfaatkannya untuk profit
Biasalah media indonesia
Media massa sekarang bukan lagi jadi sumber informasi yang tepat dan akurat karena kebannyakan sekarang mengejar rating
Simple nya :
Jika Secara Fisika : Bisa
Namun Secara Teknis Engineering : Belum bisa
Di masa depan dengan berkembangnya teknik engineering maka hal tersebut masih mungkin untuk diwujudkan
Jika Secara Fisika : Tidak Bisa
Maka secanggih apapun teknis engineering yg dimiliki manusia, hal tersebut tidak akan mungkin untuk diwujudkan
Secara teknik project tersebut sangat merugi. Seharusnya tujuan teknik mendapatkan efisiensi dan tingkat ketahanan tinggi
Membuat air menjadi bahan bakar sebenernya bisa, tetapi rugi energi
Bisa dilakukan, cuma ini bukan tentang air jadi energi, tp energi yang dari akii. Jadi air gk bisa jadi bahan bakar. Masih mustahil dilakukan 😂😂😂😂😂
Semangat bang inilah aku tetap support Karena banyak yg kena hoax 😢
banyak yang bilang belajar fisika buat apa nanti kalau sudah di dunia kerja, lah minimal buat mikir dan gak asbun kalau ada kasus semacam ini. mantap bang Fajrul
Dulu awalnya gw jg pikir kayak gitu wkwk, tp setelah liat kontennya bg fajrul baru gw mengerti, kalo gak kepake ya minimal gak gampang utk dibodohi kalo udh paham ilmunya😅
Mantap bang... trending!
Edukasi masyarakat indo biar gak mudah percaya dengan hal yang mustahil... 😂
Sekalian sekolah mendadak soal fisika... 😅
Oh ya selain itu juga airnya bukan sembarang air. Sudah ada campuran bahan kimia lainnya supaya air bisa di elektrolis secara optimal.
Hmm, kalo bukan air biasa, berarti sudah bukan 100% bahan bakar air lagi kalo masih perlu dicampurin bahan lain, sama aja kek bensin kalo gitu
Mari berkaca dulu ke bmw m4-gts, dia pake bahan bakar air tapi sebagai assist bukan bahan bakar utama. Ibarat kayak jadi oli samping di 2-takt, tapi ndak pake air pun masih bisa. Jadi kalau mau murni bahan bakar air ya sulit. Kalau mau berhasil ya seperti kata bang Fajrul, bikin reaksi nuklir aja, tapi ngrangkainya sulit banget, termasuk keamanan sistemnya. Semoga makin maju perkembangan teknologi kita. 👍🏻
Bentar lagi bakal ada komen spam bapak bapak , tidak jelas yang ngomong:
"Anda cuma tau teori tidak dengan kerja langsung"
"Bagaimana caranya Indonesia maju tokoh penemu blabalabal saja malah di blabalabal"
"Para ilmuan juga belajar dari kesalahan makanya pak balabalbal bisa saja terjadi"
😂😂 Haduh ditiktok juga sama bang science boy juga kena spam😂😂
Kita harus kritis bahkan dalan islam pun kita harus kritis dalam menelaah sesuatu😂
Wkkwek banyak banget komen kayak gini di video pembahasan nikuba sebelum nya
@@iqbalirawan7572asli, mana fotonya kalo gak bapak bapak telanjang dada foto atau Sama motor lagi😂😂
Itulah ciri" SDM rendah suka membela tanpa tau apa" 😂
@@Riderampas reall akwkwk
mungkin masyarakat kita yang katanya "masyarakat alim" nganggap kalo kritikan atau rasa skeptis itu konotasinya buruk :
skeptis = suudzon
suudzon = dosa
seorang yang berbuat dosa = tidak bisa dipercaya
ditambah lagi banyak yang "mayoritas" kemakan teori konspirasi elit global / pemerintah korup / antek antek si "anu" (intinya rasa benci yang amat benci sama penguasa)
makanya mayoritas kita kalo ada debat atau suatu pernyataan sepihak "yang menggerakan rasa nasionalis kita" (bisa itu klaim/temuan/dll) lalu ditentang/dikritik oleh orang yang katanya ahli, orang-orang kita itu nganggap dia tidak menghargai atau paling parah dikatain antek-antek buzzer politik 😞😞
padahal cuma membantah hal yang tidak masuk akal.
lagian dalam islam pun digambarkan nabi pun punya rasa skeptis (gak gampang percaya) pada suatu fenomena, contoh nabi Ibrahim saat mencari tau Tuhannya:
Coba aja kalo nabi Ibrahim gak punya rasa kritis/skeptis terhadap apa yang dikerjakan masyarakat saat itu, udah pasti dia bakal percaya kalo bulan, matahari, bintang atau sesembahan raja Namrud itu Tuhannya.
sorry kalo bawa-bawa agama 🙏🙏🙏
Terima kasih, Bang Fajrul. Saya punya pemahaman fisika yang cukup dalam sehingga ketika baca berita tentang ini, saya tahu betul secara fisika ini di luar nalar. Melihat ada tanggapan dari Bang Fajrul, saya cukup lega. Semoga platform ini semakin besar dan menginfluence lainnya untuk setidaknya tidak sembarang percaya berita bombastis dan mencoba melihat mendengar pendapat mereka yang lebih paham, lebih lebih bisa teredukasi dan tertarik mendalami sehingga mampu memverifikasi klaim-klaim dan menjelaskan informasi yang sesuai. Terima kasih sekali lagi, Bang Fajrul.
Fajrul emang ahli fisika, tapi yg dibicarakan adalah otomotif, bukan sekedar fisika aja 😂.
@@zamaniahsan548 klo engineer otomotif gk tau fisika gk bakal jadi tuh mesin. engineer itu fisika terapan (teknik), bg fajrul fisika murni
@@zamaniahsan548Orang bikin mesin karena pake ilmu fisika. Banyak hal di dunia ini berjalan sesuai hukum fisika.
@@zamaniahsan548lu tuhan kh mau buat hukum baru hukum otomotif😂
@@zamaniahsan548lah kocak
untung alatnya kaga dibawa, kalo dibawa bakalan diketawain teknisi2 eropa. itu kotak biru kecil dengan display LCD monochrome di kalangan penggiat EBT dikenal dengan SCC sejuta umat karena harganya yg murah soalnya masih pake teknologi jadul (PWM) belom tracking seperti pada perangkat yg support MPPT. dan biasanya SCC tersebut buatan negeri panda 😀
😂😂😂😂 Diketawain Ducati dong..
Kalo mau kritis ya kayak gini, harus secara ilmiah, agar valid opininya. Respect kak 😎
setuju. saya sudah mempraktekkan reaksi elektrolisis pada sepeda motor selama 2 tahun di tahun 2010~2011. Sangat gak efisien. Semakin dipacu reaksinya, semakin tekor akinya. sedangkan BBM motor tetap harus dicampur bensin, bukan murni gas hidrogen. Dan gas hidrogen ini mudah sekali meledak jika kita gak hati-hati. selama praktek pernah 1 kali meledak.
Iya, dulu jaman stm juga pernah liat temen yg bikin begitu, menghemat bahan bakar kendaraan dengan air, tapi tetep perlu bensin juga, jadi airnya cuma buat campuran.
Tapi temen2 yg bikin pada bilang, malah ngotor2i mesin/karbu katanya, dan perangkat2nya "mengganggu" pemandangan/pemakaian (krna blm bisa rapi, ada botol, selang dll).
Cuma krna utk pembelajaran ya diapresiasi sama guru2.
Anda hebat, mampu menjelaskan secara detil.
Pastilah anda adalah ilmuwan dlm pysica dan kimia.
Tantangan untuk anda dan teman² adalah mengubah air menjadi gas hidrogen dg beaya murah.
Maju terus bang, doa seluruh bangsa indonesia untuk anda demi NKRI
Mengubah air jadi hidrogen itu gak murah ,makanya ditinggalin , hal ini udah ditemuin di 70an , diteliti belasan tahun , akhirnya ditinggalin karena ruginya lebih besar
Itu bukan tantangan tpi kemustahilan, pasokan air bersih saja sudah mulai menipis
Keren sih bang Fajrul ini. Konsep videonya sudah matang, baik dari pembukaan, isi, hingga penutup. Memang betul Media massa itu nilai jualnya ya dari judul. Pembaca yang terpancing ya hanya membaca judul tanpa membaca secara keseluruhan. Karena yang menyampaikan adalah media besar. Maka pembacanya percaya2 saja. Oleh karena itu, perlunya bersikap skeptis dan kritis (tidak mudah percaya, dicari lebih dalam, dan menemukan kesimpulan yang valid). Sayangnya media yang seharusnya memberikan informasi secara objektif dan menyampaikan kebenaran; bermanfaat; dan tidak menimbulkan keambiguan. Justru malah membiarkan pembacanya yang harus membaca mendalam agar mendapatkan inti dari informasi yang disampaikan.
Penjelasan yang realistis... Ikut bangga ada anak muda yang cerdas seperti ini