KAJIAN TITIK TEMU "ETIKA PENYELENGGARA NEGARA: BELAJAR DARI PARA PENDIRI BANGSA"

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 16 ต.ค. 2024
  • Perbincangan mengenai etika penyelenggara negara menguat ke publik, menjadi pembahasan sehari-hari. Gaya hidup mewah dan pamer harta para pejabat, praktik korupsi yang menjerat kepala daerah, nepotisme yang dipertontonkan para penegak hukum, kasus gratifikasi yang menjerat anggota komisi negara, sungguh telah mencederai perasaan warga. Teranyar, keputusan Mahkamah Konstitusi yang divonis melanggar etika, telah merendahkan marwah hakim.
    Fakta ini telah meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara negara. Padahal, para pendiri bangsa telah memberikan teladan terbaik mereka. Sosok seperti Hatta, Moh. Yamin, Natsir, Agoes Salim, dan Soekarno-untuk menyebut beberapa-telah meneladani bagaimana kepentingan publik harus didahulukan daripada keluarga; harus bersikap tegas dalam menegakkan konstitusi; mesti berkomitmen teguh dan bertanggung jawab; wajib hidup bersahaja dan menolak sogokan.
    Topik ini penting untuk diangkat, sekaligus mengingatkan semua pihak, agar serius dan sungguh-sungguh mengedepankan etika saat mengerjakan tugas-tugas publik.
    NCMS mengundang semua pihak untuk hadir pada Kajian Titik Temu ke-58, yang dilaksanakan pada:
    Selasa, 21 November 2023
    Pukul 19.00-21.00 WIB
    Narasumber:
    Ray Rangkuti
    (Direktur Eksekutif Lingkar Madani)
    Bivitri Susanti, S.H., LL.M.
    (Pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera)
    Tag
    #ktt
    #etikapublik
    #negara
    #pendiri
    #bangsa
    #caknur
    #indonesia
    #demokrasi

ความคิดเห็น • 2