[FS] BID'AH TERKAIT AL-FATIHAH - USTADZ FARHAN ABU FURAIHAN

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 26 ต.ค. 2024

ความคิดเห็น • 1

  • @kakekmahirkarmo8507
    @kakekmahirkarmo8507 6 หลายเดือนก่อน

    السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
    Benarkah membaca Al-Fatihah itu dilarang?
    Semua ummat Islam Tahu bahwa Al-Qur'an itu terdiri dari 30 juz, 114 surah, dan 6236 ayat.
    Salah satu suratnya adalah Al-Fatihah yang terdapat pada juz 1 dan merupakan surah yang pertama.
    Termasuk orang yang berimankah, apabila ada orang yang mengatakan *surah Al-Faatihah bukan Al-Qur'an atau bukan bagian dari Al-Qur'an?*
    Selanjutnya benarkah membaca Surah Al-Faatihah setelah shalat baik shalat Fardhu (5 waktu) ataupun shalat Sunnah dilarang, bid'ah, sesat, dan ahli neraka?
    Ada hadits yang tertulis:
    ١.إقرئوا القرآن فإنه ياتي يوم القيامة شفيعا لاصحابه. رواه مسلم.
    Pada hadits di atas membaca Al-Qur'an tidak ada batasan waktunya dan tidak disebutkan surah atau ayatnya serta tidak ada larangan membaca Al-Qur'an termasuk tidak ada larangan membaca surah Al-Faatihah sehabis Shalat baik shalat fardhu (5 waktu) maupun shalat sunnah.
    ٢.افضل عبادت امتي قرائة القرآن. رواه البيهقي
    Pada hadits di atas tidak disebutkan waktu-waktu membacanya, itu artinya boleh membaca Al-Qur'an kafan saja, termasuk sehabis shalat Fardhu (5 waktu).
    Demikian juga pada hadits di atas tidak ada larangan membaca Al-Qur'an setelah shalat baik shalat fardhu (5 waktu) maupun shalat sunnah.
    ٣.عن إبن عباس قال: بينما جبريل قاعد عند النبي صلى الله عليه وسلم سمع نقيضا من فوقه فرفع راسه فقال: هذا باب من السماء فتح اليوم لم يفتح قط الا اليوم فنزل منه ملك، فقال هذا ملك نزل الى الارض لم ينزل قط الا اليوم فسلم وقال: ابشر بنوارين او تيتهما لم يؤتهما نبي فباك فاطحة الكتاب وخواتم سورة البقرة لن تقرا بحرف منهما إلا اعطيته. رواه مسلم
    Pada hadits di atas boleh dilihat, tidak disebutkan waktu-waktu membaca Al-Qur'an dan juga surah-surahnya. Ini artinya boleh membaca Al-Qur'an kapan saja termasuk setelah shalat fardhu (5 waktu) dan surahnya pun boleh yang mana saja, termasuk boleh surah Al-faatihah serta tidak disebutkan jumlah juz atau ayatnya.
    Demikian juga dalam hadits di atas tidak disebutkan baik secara tersurat maupun tersirat larangan membaca surah Al-Faatihah setelah shalat baik shalat fardhu (5 waktu) maupun setelah shalat sunnah.
    Oleh karena hadits di atas, wahai Furaihan; antum ini Nabi bukan, shahabat juga bukan, Salafushshalih itu pun bukan, Ahli Hadits juga bukan.
    Kenapa antum berani melarang ummat Islam membaca Surah Al-Faatihah setelah shalat?
    Ngaca om! Ngaca... Yang bid'ah itu antum Furaihan, sampai bersumpah Demi Allah segala..... Freeeet.