Penelitian Fundamental 2024 - Deteksi & Identifikasi Penyakit Virus Kuning pada Tanaman Hortikultura

Penyakit virus kuning (Geminivirus) merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman hortikultura seperti tomat, cabai, terong, timun, yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen. Virus kuning menyebar melalui vektor seperti kutu kebul (Bemisia tabaci L), masa inkubasi virus dalam tanaman hingga memunculkan gejala kuning hanya memakan waktu 15-29 hari, sehingga sangat cepat menyebabkan penurunan produksi tanaman hortikultura karna terhambatnya laju fotosintesis tanaman. Namun, metode deteksi konvensional tidak cukup akurat dan efisien dalam mendeteksi virus kuning dengan cepat, sehingga memperlambat respons dan pengendalian terhadap penyebaran penyakit. Oleh karena itu, dibutuhkan deteksi dan identifikasi virus yang lebih akurat dan cepat dalam pengendalian dan pencegahan penyakit virus kuning. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keakuratan dan kecepatan dalam mendeteksi virus kuning menggunakan teknologi deteksi molekuler, khususnya menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Metode ini diharapkan dapat menjadi alat yang efektif dalam memantau dan mengendalikan penyebaran penyakit, sehingga dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh penyakit. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan mengisolasi sampel virus kuning dari tanaman yang terinfeksi, kemudian dilakukan analisis menggunakan teknologi PCR untuk mendeteksi keberadaan virus. Selain itu, dilakukan juga analisis sekuencing dan filogenetik untuk melihat kekerabatan dan mengidentifikasi jenis virus kuning yang menginfeksi tanaman.