L'Oréal mau mengajak kamu menjadi agen perubahan seperti Melati dan membagikan bingkisan produk senilai total lebih dari Rp50 Juta untuk 30 orang yang beruntung. Caranya gampang banget: 1. Comment di TH-cam Narasi: Apa, sih, #OneGreenStep kamu untuk making sustainability a possibility setelah mendengar Melati Wijsen di Video Podcast #IdeasThatMove Eps. 2 ini? 2. Sertakan akun Instagram kamu saat menjawab pertanyaan (contoh: @sayaivan - #OneGreenStep versi saya adalah ….) 3. Giveaway ini berlaku dari tanggal 1-31 Juli. Pengumuman pemenang di Instagram @narasi.tv pada Selasa, 2 Agustus 2022.
@herditardiana #OneGreenStop versi aku adalah membawa goodie bag saat belanja, membawa tempat makan sendiri saat membeli makanan, membawa tumbler ketika bepergian/ke kantor, tidak menggunakan sedotan plastik, serta menggunakan reusable cotton pads
@sakinah5261 - #OneGreenStep for making sustainability a possibility yang saya lakukan sebagai pengajar PAUD dengan memberi contoh dan mengajarkan anak-anak didik saya untuk melakukan kebiasaan yang baik untuk menghijaukan dunia, dengan memulai dari hal-hal kecil seperti : 1.mengenalkan mereka kepada alam terbuka dan memberikan edukasi dengan mengajak mereka bermain di alam terbuka akan memberikan gambaran nyata cara mencintai lingkungan. Mengenalkan mereka pada berbagai jenis makhluk hidup ciptaan Tuhan yang harus dijaga akan menambah rasa cinta mereka terhadap lingkungan. 2.mengajarkan mereka membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah basah dan sampah kering, Lalu memilah sampah bekas yang masih bisa digunakan dan mengajarkan mereka untuk membuat mainan daur ulang dari bahan bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan mengajarkan mereka bahwa bahan plastik atau kertas dapat didaur ulang kembali, anak akan mendapatkan pengetahuan baru serta dapat meningkatkan kreativitas mereka membuat beraneka macam mainan dari barang-barang yang tidak terpakai. 3.Mengajarkan Menanam merawat pohon di rumah dan sekitar sekolah. 4.Mengajarkan mereka untuk berani menegur dengan baik saat melihat orang yang berbuat tidak baik seperti tidak membuang sampah pada tempatnya.. Saya berharap apa yang saya lakukan bisa membawa perubahan seperti kata Melati "Pilih saja satu ruangan dan ubahlah darisana" saya akan terus mengajarkan ini kepada anak-anak didik saya, Karena saya percaya anak anak adalah masa depan dan generasi penerus kita berharap hal ini akan bermanfaat dan menjadi kebiasaan baik, bahkan menjadi gaya hidup hijau yang akan terbawa hingga dewasa kelak. Berharap langkah-langkah kecil ini akan diteruskan dan dikembangkan oleh mereka for making sustainability a possibility.
@bundhaykrisna - Saat pulang kampung saya sangat sedih melihat bagaimana sungai yang dulu sering saya gunakan untuk mandi, bermain dan mencuci waktu kecil menjadi kotor dengan sampah terutama kantong dan kemasan plastik yang berserakan dimana-mana, setelah menonton podcast ini saya semakin terdorong untuk melakukan #OneGreenStep di kehidupan sehari-hari saya dengan bijak menggunakan plastik dan mengelola sampah yang kita hasilkan dari penggunaan produk yg kita pakai sendiri, dengan memilih produk yang mengandung sedikit plastik, berukuran besar, bisa di isi ulang. Mengurangi penggunaan barang sekali pakai misal kapas ganti dengan reusable pads seperti dari garnier reusable eco pads, popok sekali pakai dengan popok kain yang bisa di cuci, tisu dengan saputangan dll Menanam pohon. Saya juga mulai mengajarkan anak anak dan keluarga saya untuk mencintai alam dan menjaganya. Juga ibu ibu sekitar saya untuk melakukan hal yang sama for making sustainability a possibility Permasalahan bumi dan manusia saat ini harus ditangani bersama bukan hanya individu dan bisa dimulai dari hal kecil dan diri sendiri . Saya ingin anak, cucu saya di masa depan dapat merasakan keindahan alam seperti saya dulu dan juga menjaganya sebaik mungkin agar tetap indah. Terimakasih untuk Melati sudah menginspirasi kami semua terutama anak-anak muda untuk Semoga lebih banyak anak muda yang mengikuti jejaknya, dan berkontribusi nyata dalam berbagai bidang untuk bumi indonesia yang lebih baik. Dan juga kepada lorèal grup yang telah menjadi perusahaan yang peduli dan melakukan langkah nyata dalam mengurangi Semoga lebih banyak perusahaan yang melakukan hal yang sama.
@hanaalfh - #OneGreenStep versi saya adalah sudah hampir 2 tahun ini pakai app eRecycle dan berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 100kg. saya juga biasa membawa tempat minum 1 liter dan jas hujan pribadi supaya tidak perlu membeli air mineral dengan kemasan plastik atau membeli jas hujan lagi di minimarket. Saya juga berusaha mengadopsi konsep minimalism dengan membeli produk skincare/makeup hanya akan saya habiskan, dilanjutkan dengan merecycle botol bekasnya. Sebelum tau bahwa produk pakaian pun sebagian besar terbuat dari plastik (info dari konten narasi), saya pun jarang membeli pakaian baru karena untuk saat ini saya masih merasa baju yang saya miliki cukup bagus untuk pemakaian berulang. tote bag yang biasa didapat tiap membeli makanan online biasanya disimpan untuk pemakaian di kemudian hari, atau jika kantong recycle terlalu penuh maka sebagian totebag digunakan pula untuk menampung barang yang di recycle di rumah
Terimakasih untuk Melati sudah menginspirasi kami semua terutama anak-anak muda untuk Semoga lebih banyak anak muda yang mengikuti jejaknya, dan berkontribusi nyata dalam berbagai bidang untuk bumi indonesia yang lebih baik. Dan juga kepada lorèal grup yang telah menjadi perusahaan yang peduli dan melakukan langkah nyata dalam mengurangi Semoga lebih banyak perusahaan yang melakukan hal yang sama.
Indonesia butuh lbh banyak brand dan media yg berperan dalam sustainability. Tingkatkan awareness dan mulai peran aktif bukan hanya meraup keuntungan apalagi greenwashing.
bukan mau sok pinter, tapi orang-orang menggunakan sekitar 1,2 juta botol plastik per menit secara total. 91% belum didaur ulang. teruskan L'Oreal Indonesia untuk rising awareness!
Tonton #IdeasThatMove Podcast eps. [Making Sustainability a Possibility ala Melati Wijsen] dan episode lainnya hanya di www.narasi.tv atau klik bit.ly/3u7Wite.
@tatikginarti - #OneGreenStep versi saya adalah dengan menggunakan prinsip gaya hidup minimalis. Saya menggunakan barang yang sifatnya "timeless" yang dapat saya gunakan dalam waktu yang panjang dan gak lekang oleh waktu. Misalnya baju, sepatu, dan tas yang dipakai, saya usahakan memiliki kualitas yang bagus. Sekarang sudah banyak barang lokal yang harganya terjangkau dan kualitasnya tinggi, sehingga saya bisa memakainya dalam waktu yang panjang (tahunan). Dari hal kecil untuk tidak FOMO (fear of missing out) dengan model fast fashion zaman sekarang, mampu untuk mengurangi waste yang berdampak pada lingkungan. Pada akhirnya bukan cuma menjaga lingkungan, tp juga lebih saving money dengan hidup lebih sederhana.
@wahyuliantoko - #OneGreenStep yang bisa saya lakukan sebagai ibu rumah tangga adalah dengan mengurangi pemakaian barang barang sekali pakai. Membawa tas sendiri ketika belanja ke pasar dan membawa botol minum ketika bepergian sehingga tidak perlu beli minuman dalam kemasan. Untuk meminimalkan sampah diapers dan pembalut, saya memilih reusable menstrual pad dan clodi. Meskipun agak repot karena harus dicuci tapi lebih hemat dan lebih ramah lingkungan. Sedih sekali ketika melihat sungai penuh dengan sampah popok. Semoga hal kecil yang saya lakukan bisa sedikit berdampak untuk menjaga kelestarian lingkungan.
@Vinnyangelicaa - #OneGreenStep versi saya adalah dimana saya menjadi wadah bagi masyarakat di Desa Wisata Adat untuk membantu memecahkan permasalahan lingkungan yang berhubungan dengan pariwisata dan adat dengan penelitian yang saya lakukan. Dari penelitian yang saya lakukan saya mendapati bahwa mulai langkanya kayu Bendo (Artocarpus elasticus). Kayu Bendo merupakan bahan dasar pembuatan rumah adat , dimana kayu ini sangat kokoh. Selain itu memiliki nilai jual yang menyebabkan kayu ini banyak digandrungi. Langkanya pohon Bendo mengakibatkan banyaknya hewan terutama monyet masuk ke permukiman warga. Dari situ bersama masyarakat dan pemangku kepentingan desa melakukan FGD (Focus Group Discussion) untuk memecahkan permasalahan penggunaan kayu Bendo. Dan didapat bahwa dengan melakukan konservasi menjadi bentuk dari pemecahan permasalahan yang terjadi. Konservasi yang dilakukan dapat dengan cara yang sederhana, yaitu dengan membuat paket wisata penanaman kayu Bendo, tentunya selain ekosistem bisa terjaga dan sebagai upaya pelestarian, tetapi masyarakat desa juga dapat sejahtera karena mendapat penghasilan tambahan. Tak hanya itu, edukasi tentang konservasi juga turut dilakukan untuk menjadi bekal pengetahuan masyarakat.
@henindri - #OneGreenStep versi saya adalah, sebagai ibu rumah tangga yang sangat mencintai kebersihan di rumah, saya membuat tempat sampah di rumah dgn kategorinya masing2, ada yg buat sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3. Saya jagain sampe sampah2 itu diangkat sama tukang sampah dan saya minta untuk dipisah berdasarkan jenisnya. Rumah bersih, lingkungan terjaga, anak pun jadi belajar cara memilah sampah dan pentingnya menjaga lingkungan.
@n.u.r.u.l.1992 - #OneGreenStep versi saya adalah selalu membiasakan membawa tumbler dan tempat makan sendiri, mendaur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan agar lebih bermanfaat, membiasakan diri untuk selalu makan tanpa sisa, juga memilih memakaikan anak clodi dibanding pospak agar dapat mengurangi limbah. Semoga semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan agar bumi kita tetap lestari.
@hazelas.jun- #OneGreenStep yang aku lakukan untuk making sustainability a possibility setelah menonton #IdeasThatMove adalah: 1. Bekerja sama dengan Bank Sampah untuk mengolah sampah berkas kantor, seperti kertas-kertas yang sudah tidak dipakai. Lalu aku mendapat fee tabungan sampah sebagai imbalannya. 2. Mengumpulkan dus dan kemasan skincare serta makeup yang aku pakai, kemudian menyerahkannya ke pengelolaan sampah khusus sampah produk kecantikan. Seperti E-Recycle, waste4change, dll 3. Membawa tas belanja saat berbelanja. 4. Menyimpan sampah permen ke dalam tas/ saku pakaian saat di lokasi yang tidak ada tempat sampah. 5. Tidak berlebihan membeli baju.
yah, poin no 4 sangat bagus. Dimulai dari hal kecil. Seperti menyimpan terlebih dahulu sampah permen. Mereka selalu menyepelekan sampah kecil, padahal itu berpotensi menjadi besar
@anisamasduki #OneGreenStep berawal dengan bawa tas belanja sendiri, setiap belanja ke supermarket dan department store. mulailah hal kecil buat merubah kebiasaan diri ..
@shoviatunnisa: Sebelumnya aku mau mengucapkan terimakasih buat Narasi, Loreal dan Melati untuk podcast yang luar biasa keren. Aku terbawa suasana dan merasakan semangat yang nyampe ke viewer. Aku sangat kagum dengan Melati yang dari usia 10 tahun sudah berani mengambil aksi. Satu kalimat yang sangat membekas di hati" Jangan menunggu dewasa untuk melakukan aksi, jika bisa sekarang ya lakukan". #OneGreenStep yang telah saya lakukan adalah memilih produk yang lebih sustainable, menjadikan dus/wadah bekas produk skincare menjadi tempat tanaman hias, atau wadah acesoris. Aku juga terbiasa membawa tumbler saat bepergian keluar. Dan ada hal kecil yang selalu dibiasakan aku selalu menerapkan "Ketika tidak ada tempat sampah jangan jadi kan alasan untuk membuang sampah dimana saja dengan pikiran *gak apa-apa cuma satu kok* ". Hal itu aku tanamkan juga ke anak. Oleh sebab itu, aku selalu menyediakan tas lipat kecil di tas yang bisa digunakan jika kesulitan menemukan tempat sampah.
@bundhaykrisna - Saat pulang kampung saya sangat sedih melihat bagaimana sungai yang dulu sering saya gunakan untuk mandi, bermain dan mencuci waktu kecil menjadi kotor dengan sampah terutama kantong dan kemasan plastik yang berserakan dimana-mana, setelah menonton podcast ini saya semakin terdorong untuk melakukan #OneGreenStep di kehidupan sehari-hari saya dengan bijak menggunakan plastik dan mengelola sampah yang kita hasilkan dari penggunaan produk yg kita pakai sendiri, Mengurangi penggunaan barang sekali pakai misal kapas ganti dengan reusable pads seperti dari garnier reusable eco pads, popok sekali pakai dengan popok kain yang bisa di cuci, tisu dengan saputangan dll Menanam pohon. Saya juga mulai mengajarkan anak anak dan keluarga saya untuk mencintai alam dan menjaganya. Juga ibu ibu sekitar saya untuk melakukan hal yang sama. Permasalahan bumi dan manusia saat ini harus ditangani bersama bukan hanya individu dan bisa dimulai dari hal kecil dan diri sendiri . Saya ingin anak, cucu saya di masa depan dapat merasakan keindahan alam seperti saya dulu dan juga menjaganya sebaik mungkin agar tetap indah.
@wawan.setiawan.991 - #OneGreenStep versi saya adalah mulai memilah sampah dirumah sesuai dengan jenisnya (organik dan anorganik) , membiasakan untuk mencuci sampah anorganik jika ada kontaminasi cairan atau sisa makanan, mulai mengompos sampah organik, bawa tumbler, cutlery set, dan shopping bag kemanapun, dan reuse barang yg masih layak pakai.
@farahdfanur - #OneGreenStep versi saya adalah, dulu saya sering menggunakan plastik, baik saat berbelanja ataupun saat memesan kopi, sedotan dan cup nya pun plastik. Tapi sekarang saya sudah mulai pelan2 mengganti kebiasaan saya, dengan mengganti tas berbelanja menggunakan totebag, membeli kopi membawa botol tumblr sendiri, dan sedotannya pun diganti dgn sedotan berbahan bambu. Bahkan sendok dan garpu yang saya gunakan di rumah pun dari bahan bambu. Saya suka sekali dengan perlengkapan rumah yang berasal dari bahan bambu. :)
#OneGreenStep versi @dewiwinan berangkat dari meja rias di pojok kamar. saya memutuskan untuk memulai kebiasaan baik baru untuk #pakaisampaihabis skin care saya. karena kabarnya ada fakta yg menyebut kalo hampir 50% sampah plastik itu berasal dari limbah kosmetik. wadezing abis. tapi make sense, populasi dunia rasanya mmg didominasi perempuan, bayangkan setiapnya beli satu sampai dua produk skincare lalu kdg blm habis sudah beli yg baru. itu dr sebotol skincare saja, bagaimana dengan keputusan membeli barang-barang lainnya? saya kira, perlahan berkomitmen pakai sampai habis akan melatih diri saya lebih menyayangi bumi juga diri sendiri, berhenti impulsif dan lebih bijaksana kan :)
@dede_alim Lingkungan yg berkelanjutan menjadi salahsatu isu strategis dunia. Oleh karena itu diperlukan gerakan kolektif oleh semua unsur masyarakat agar menghasilkan sesuatu yang nyata dan dampak besar, termasuk gerakan dari masyarakat "bawah". Kemiskinan selalu identik dg masalah sosial seperti rendahnya pengetahuan, tingginya masalah ksehatan, dan lingkungan yang kumuh/kotor. Saat ini aku aktif dalam pendampingan sosial, ada 300 "emak-emak" pra sejahtera yang didampingi. Memang mereka memiliki keterbatasan pengetahuan, lingkungan yang kurang baik, masalah kesehatan, tetapi mereka memiliki potensi semangat berjuang, etos kerja, dan jiwa solidaritas tinggi. Potensi2 mereka itulah yang sedang aku kembangkan untuk menjadi lebih kuat dan maju, khususnya di bidang kesehatan lingkungan. Mereka perlu didorong sebagai pelaku aktif dalam pembangunan. Pada umumnya "emak emak" hanya dianggap sebagai objek pembangunan. Namun, melalui program Peduli Lingkungan Bersih dan Tertata (Pelita) saat ini mereka terlibat aktif dalam pembangunan di tingkat lingkungan bidang kebersihan. Pelita ini sebagain contoh #OneGreenStep yang sedang kami lakukan. Kegiatannya sederhana yaitu dengan memanfaatkan pekarangan untuk kegiatan produktif seperti bertani tanaman sayuran. Memanfaatkan kemasan minyak goreng sebagai pot tanaman, memanfaatkan sisa-sisa makanan jg yang dijadikan kompos sebagai salah satu pupuknya. Alhmdulillah melalui program ini, lingkungan menjadi bersih, sampah dapat terkendali, dan juga kebutuhan dapur tercukupi. Itulah salah satu #OneGreenStep ku untuk Indonesia lebih maju.. melalui memajukan "emak emak" dengan segala potensinya.
@nadyawutsqo - #OneGreenStep versi saya sebagai mahasiswi adalah dengan mengurangi penggunaan benda berbahan plastik misalnya selalu membawa totebag ketika berbelanja di supermarket atau warung, membawa tumblr sendiri dari rumah untuk digunakan ketika pergi ke cafe, dan tidak menggunakan sedotan ketika membeli minuman. Selain itu sebagai perempuan yang selalu menggunakan skincare atau makeup saya selalu mengumpulkan produk yang sudah habis atau kosong untuk diserahkan kepada tempat recycle skincare yang sudah disediakan. Banyak sekali website/brand/drugstore yang telah menyediakan tempat recycle untuk makeup dan skincare kita yang telah habis
@nurhytii14- akhir-akhir ini ngerasain banget kondisi lingkungan dan udara semakin buruk dan berdampak langsung perubahan iklim dan ke kesehatan, #OneGreenStep yang saya lakukan setelah menonton podcast ini adalah lebih sering berjalan kaki dan bersepeda agar mengurangi polusi, selalu gunakan produk yang bisa di daur ulang, berukuran besar, atau di isi ulang. Beli makanan segar dan tidak menggunakan kantong plastik (membawa shopping bag), hemat air dan listrik, berkebun dan merawat tanaman di rumah, tidak merokok.
@tsy6521- #OneGreenStep versi saya adalah ...Selama ini dalam melakukan aktivitas saya sehari-hari, saya tidak jauh dari yang namanya menggunakan kemasan plastik, akan tetapi semakin lama semakin banyak dan makin tidak terkendali karena kemasan plastik Sangat sulit untuk dimusnahkan, sebab kemasan plastik tidak mudah terurai dan menyatu dengan tanah sehingga apabila dibuang sembarangan akan menimbulkan masalah seperti berkurangnya unsur hara tanah, rusaknya ekosistem dan lain sebagainya. Oleh karena itu saya sangat setuju sekali apabila kemasan plastik diganti dengan kemasan yang dapat didaur ulang agar lingkungan kita terjaga dan lestari, bye bye kemasan plastik.
@noviiianggraini - #OneGreenStep versi saya adalah pay attention ke hal-hal yang ada di sekitar saya. Misalnya, dalam penggunaan energy, ketika saya melihat penghuni rumah saya menyalakan lampu ketika tidak dibutuhkan saya akan bergerak cepat dengan mematikan lampu tersebut. Kemudian, ketika saya melihat ada kabel charger smartphone ataupun pc yang menempel pada sumber listrik padahal tidak sedang digunakan, saya akan langsung mencopotnya. Saya tahu hal yang saya lakukan ini kecil sekali bila dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh Melati, tetapi seperti kata Melati, saya akan memulai dari hal sekecil apapun yang bisa saya lakukan sendiri. Ke depannya, setelah saya bisa menata diri saya dan mendisiplinkan diri saya sendiri terkait dengan penghematan energi, kemudian saya akan mengingatkan orang-orang yang ada di sekitar saya. Terima kasih Narasi TV karena selalu menghadirkan generasi muda yang brilian di video podcast #IdeasThatMove. Setelah mendapatkan kesan berharga di episode pertama yang menghadirkan Cinta Laura, sekarang saya juga menjadi semakin bersemangat untuk berjuang bersama Melati Wijsen terkait isu lingkungan yang saat ini tengah kita hadapi. Mungkin langkah saya adalah langkah kecil, tidak bisa sebesar yg dilakukan oleh Melati, but I am believe that any little thing I’ve do is matter for making a better earth. Ditunggu episode #IdeasThatMove yang ketiga dengan narasumber lainnya yg pasti ngga kalah keren. Bravo Narasi! Saya juga pengguna L’Oreal dan saya sangat bangga karena brand yang saya pakai selama bertahun-tahun ternyata memiliki visi dan misi yang sama dengan saya. I am a proud buyer of L’Oreal products.
@Krissjr04 - setelah menonton video ini saya ingin mengikuti jejak kak Melati untuk melakukan #OneGreenStepdirumah, lingkungan sekitar dan sekolah, saya ingin memulainya dari diri saya sendiri dengan mengurangi penggunaan kantong plastik saat saya jajan, meghemat penggunaan kertas dan ikut menanam pohon juga mengajak keluarga dan teman-teman saya melakukannya bersama-sama, saya ingin belajar mengelola sampah-sampah dan ikut komumitas yang bermanfaat, juga menggunakan aplikasi recycle dan produk-produk yang sedikit menggunakan plastik, bisa di isi ulang dan besar. Terimakasih kak Melati sudah menginspirasi kami untuk peduli dan berani mengambil langkah semangat terus semoga saya bisa mengikuti kakak, dan semoga semakin banyak produk produk seperti loreal yang peduli terhadap lingkungan for making sustainability a possibility.
@widnovianti - #OneGreenStep versiku adalah dengan sadar penuh bahwa saat ini Indonesia memiliki "PR besar untuk mengelola sampah plastik". Belum lagi kita harus tahu bahwa lautpun ikut tercemar tak hanya dari sampah Indonesia itu sendiri, akan tetapi adanya kiriman limbah sampah plastik juga dari luar negeri. Sehingga sampah semakin menumpuk, apabila dibiarkan begitu saja akan berdampak buruk terhadap ekosistem termasuk makhluk hidup yg ada dilaut. Dengan menyadari penuh akan hal itu, tentu kita khususnya anak muda memiliki peran yang sangat besar dalam pengelolaan sampah plastik. Disamping menerapkan kebiasaan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari2 dirumah maupun diluar rumah secara pribadi, namun rasanya tidak cukup. Kita perlu ada action lebih dengan menyebarkan kebiasaan tsb kepada masyarakat lainnya secara meluas, agar dalam menjadikan Indonesia lebih bersih itu bisa terealisasi dengan efektif dan efisien. Dulu tahun 2016, waktu saya kuliah saya pernah mengadakan kampanye lingkungan hidup dengan melibatkan pihak pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Dilaksanakan ditengah kota dan mendapat sorotan dari berbagai media lokal. Disana mendapatkan antusias yg baik dari masyarakat. Kegiatan yg dilakukan adalah keliling dijalan sepanjang caf free day sambil memungut sampah plastik. Dstu masyarakat sekitarpun ikut serta memungut sampah plastik, dan kita memberikan totebag untuk dijadikan tas belanja yg bisa digunakan kemanapun agar tidak menggunakan kantong plastik. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat dilakukan berkelanjutan dan diterapkan disetiap daerah. Bangun komunitas lingkungan untuk lebih aktif lagi, lebih digerakkan lagi mahasiswa2 untuk menjadi garda terdepan sbg anak muda untuk dapat mengajak kerjasama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya. Buat kebiasaan memungut sampah setiap minggu sehingga kita semua beserta masyarakat memiliki kebiasaan bersama dalam menjaga lingkungan dengan baik dan kompak. Setelahnya, kita bisa bersama2 mengelola sampah sehingga sampah yg bisa didaur ulang begitupun yg sekali pakai dapat terkelola dg baik. Semua itu perlu kesadaran penuh dari anak2 muda yg mampu menggerakan berbagai pihak agar tujuan besar untuk menjadikan Indonesia terbebas dari timbunan sampah plastik itu bisa terlaksana sesegera mungkin. Begitupun saya sebagai anak muda, agar dapat menyebarkan semangat untuk lingkungan Indonesia dengan banyak ikut berpartisipasi dalam kegiatan warga sekitar, seperti ikut kegiatan jumsih tiap minggu dilingkungan desa, begitupun menyebarkan informasi positif tentang lingkungan dimanapun berada dan dimedia sosial pun tak kalah pentingnya. Itu merupakan langkah baik yg bisa dilakukan semua orang sebagai gerakan awal dalam meningkatkan kesadaran bersama.
@damsquad_rhoma - #OneGreenStep versiku yaitu untuk mengurangi polusi aku selalu berusaha naik sepeda atau jalan kaki jika pergi ke tempat yang dekat, jika belanja ke pasar membawa tas belanja dari rumah agar bisa mengurangi penggunaan plastik, hemat listri dan air, selalu membawa alat makan kemanapun, serta memanfaatkan barang bekas agar lebih bermanfaat.
@diahchya - #OneGreenStep versi saya adalah, saya bekerja di salah satu resto & cafe daerah pamulang, yang saya bisa lakukan untuk tetap menjaga kebersihan resto & cafe adalah mulai mengaudit limbah. Mulai mengurangi limbah dengan cara menyortir jenis sampah atau sisa makanan setiap hari. Memisahkan kertas, gelas plastik, buah dan sayuran, plastik-plastik lainnya, atau daging-dagingan. Setelah semua dipisahkan kemudian ditimbang, dengan begitu saya tahu berapa banyak jumlah sampah yang cafe saya hasilkan selama satu tahun. Saya juga membuat gerakan #BringYourOwnTumbler agar mengurangi pemakaian botol \ gelas plastik. Jadi setiap orang yang membawa botol minum sendiri akan mendapatkan diskon, selain mendapatkan diskon mereka juga sudah membantu untuk mengurangi sampah plastik di resto & cafe kami.
@kebunrayabanten #onegreenstep We aren't just involved in green action but commited. do you know the difference between involvement and commitment? please think about teak wood and apple fruit. the apple tree is involved by producing fruits, the teak is committed by giving its life to produce wood. We just plant it and you share to every school
@chantikarp The talk is inspiring, thank you for having the time to share it with us #OneGreenstep experience saya dimulai sejak pandemi, dimana hampir semua hal dibeli online sehingga banyak kardus, bubblewrap, wadah plastik bekas makanan dan lain-lain yang menumpuk di rumah. Dengan menggunakan e-recycle app, yang dikenalkan oleh Garnier, saya mulai mencoba untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik tersebut secara berkala dan konsisten, juga mengajak teman-teman sekitar untuk melakukan hal yang sama, langkah kecil yang mungkin sedikit membantu. Setelah mendengarkan podcast ini saya ingin melakukan challenge yang Melati sebutkan untuk memiih salah satu ruang di rumah agar bisa lebih berkelanjutan, hal ini menarik dan challenging untuk dicoba, thank you once again for the inspiration & spreading the positive implementable action!
@yofitautoro - #OneGreenStep versi aku adalah memulai hal kecil seperti selalu membawa tas belanja, dengan melakukan hal tersebut akan mengurangi sampah plastik ketika berbelanja. Selain itu selektif dalam memilik skincare agar tidak ada produk yang tidak cocok, hasilnya produk tidak terpakai dan menjadi sia sia. Belum lama ini saya selalu mengumpulkan sampah palstik seperti botol minum untuk disimpan dan diberikan kepada bank sampah. Saya tersadar jika kita sendiri tidak memulai untuk peduli terhadap sampah plastik, pasti akan banyak sekali sampah dan bayangkan jika dari sekian juga orang di Indonesia tidak peduli dengan sampah akan seperti apa dampaknya. Maka dari itu sebelum melihat orang lain, sebaiknya kita mulai hal positif dari diri sendiri. Akan sangat berarti jika kita bijak dalam penggunaan sampah plastik dan kita akan ikut serta menjaga bumi ini. ❣️
@marazalr - #OneGreenStep versi saya itu adalah dengan selalu menerapkan metode needs and wants saat saya membeli barang. Karena dengan metode tersebut saya dapat lebih mengetahui barang apa yang memang menjadi prioritas saya sehingga nantinya saya tidak salah dalam membeli barang yang justru nantinya malah menumpuk dan berakhir menjadi sampah. Seperti halnya saat membeli skincare, saya hanya akan membeli skincare yang saya butuh dan memakainya sampai habis terlebih dahulu baru membelinya kembali. Selain itu, saya akan memilih produk skincare yang juga peduli dengan lingkungan. Seperti packaging mereka yang menggunakan bahan-bahan daur ulang.
@seli_lgm - #OneGreenStep versi saya adalah memanfaatkan kembali sampah organik menjadi pakan bagi larva serangga "Black Soldier Fly" atau yang umum dikenal masyarakat Indonesia sebagai "Maggot". Serangga tersebut telah saya budidayakan di rumah sehingga telah mengurangi sampah organik skala rumah tangga. Larva Maggot dijadikan sebagai pakan unggas (ayam) sehingga mengurangi pembelian pakan unggas pabrikan yang harganya semakin melunjak. Selain itu, saya juga menggunakan sampah organik khususnya buah-buahan untuk diolah menjadi eko-enzim yang bermanfaat sebagai pupuk dan pestisida alami bagi tanaman sayuran. Pemanfaatan sampah organik tersebut sangat efektif untuk menurunkan dampak dari sampah organik seperti bau busuk hingga emisi karbon. Teman-teman juga bisa memulai langkah kecil seperti yang saya lakukan, k melati lakukan dan teman2 di kolom komentar lakukan 🤩
@fatmaznt - #OneGreenStep versiku adalah selalu pakai produk sampai habis, terutama skincare dan make up. Bayangkan betapa langkah kecil ini sebenarnya juga akan berdampak besar, apabila kita bersama-sama melakukannya. Langkah kecil yang dilakukan jutaan orang misalnya, akan memberi dampak yang signifikan daripada hanya beberapa orang saja yang melakukannya. Pakai skincare dan makeup sesuai kebutuhan saja, usahakan untuk menyortir mana saja yang penting. Pun, sekarang sudah banyak wadah untuk menukarkan botol/packaging kosong yang sudah tidak terpakai. Kita akan mendapat reward seperti diskon, voucher, atau bahkan uang tunai. Saya sangat mendukung L'Oréal sebagai industri perawatan diri yang selama bertahun-tahun telah membuat sustainability menjadi sebuah kemungkinan, menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia ❤
@reginaken48 - Saya sendiri bisa melihat dan merasakan bumi yang sedang sekarat ini. Melihat banyaknya berita kerusakan alam yang terjadi, membuat saya melakukan #OneGreenStep sederhana. Yaitu dengan cara: 1. Say no to styrofoam. Sudah lebih dari 10 tahun saya tidak lagi mengonsumsi barang-barang dengan kemasan styrofoam. Bahkan bila membawa makanan dari rumah ke luar, keluarga kami lebih suka menggunakan kotak bekal yang dapat dicuci dan digunakan lagi. Kalau harus membeli dari luar, kami selalu memilih membeli makanan dengan packaging paper box atau paper bag yang mudah untuk didaur ulang. 2. Mematikan lampu dan keran air yang tidak digunakan. Dengan menghemat persediaan listrik dan air, maka akan memberi dampak yang lebih baik bagi sumber daya alam dan lingkungan kita. 3. Menanam lebih banyak tumbuhan di rumah. Belakangan ini ibu saya semakin rajin menanam tumbuhan di halaman rumah yang belum terisi, sehingga saya membantunya dan ternyata sangat bermanfaat untuk lebih menghijaukan bumi dan membantu mengurangi polusi udara. Karena ibu saya banyak menanam tumbuhan sayuran dan bahan makanan, kami juga diuntungkan ketika tiba saatnya memanen nanti.
@leni_nuranisa - #OneGreenStep versi saya adalah dengan menghemat penggunaan listrik di rumah. Padamkan lampu saat ruangan kosong atau tidak digunakan, membuka jendela lebar-lebar saat siang hari agar meminimalkan penggunaan AC dan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penerangan di siang hari, saat membeli barang elektronik saya memilih produk yang hemat energi/low watt untuk menghemat penggunaan listrik. Menyalurkan barang bekas pakai yang masih berguna dengan menyumbangkan/memberikannya kepada yang membutuhkan. Seperti ranjang bayi, baju bayi, gendongan, stroller dan segala macam perlengkapan bayi yang sudah tidak dipakai lagi tidak saya buang tapi saya berikan kepada yg membutuhkan supaya bisa digunakan lagi.
@indana_lutfiani #OneGreenStep yang biasa saya lakukan adalah dengan memulai dari hal sederhana yaitu membawa tas belanja lipat kemanapun saya pergi, sehingga dalam situasi apapun akan saya pergunakan sebagai pengganti plastik belanja. Saat membawa bekal makan siang kekantor saya selalu membawa tempat bekal meskipun saya membeli makan diwarung, karena tempat saya bekerja menerapkan gerakan anti plastik sehingga menjadi kebiasaan bagi saya dan rekan-rekan. Daerah tempat saya tinggal merupakan pedesaan yang belum ada fasilitas bank sampah plastik jadi ketika ada botol plastik akan dimanfaatkan kembali sebagai pot tanaman, tempat menaruh bumbu dapur,dll.
@ainalanii - #OneGreenStep yang saya lakukan setiap hari adalah memulainya dari hal-hal kecil dan dari diri saya sendiri seperti Mengurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa shopping bag, sedotan plastik dengan stainless agar bisa dipakai ulang dan penggunaan sterofom dengan membawa wadah makanan dan juga bekal dari rumah. Membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan jenis sampahnya, membeli produk dengan ukuran yg besar Yang mengandung sedikit plastik, produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang Dan bahkan sekarang banyak produk yang bisa di isi ulang menanam pohon disekitar rumah dan merawatnya, Menghemat energi listrik, dan menghemat air juga penggunaan kertas dalam keseharian di rumah maupun di tempat kerja. Setelah menonton podcast ini saya terinspirasi untuk melakukan #OneGreenStep for making sustainability a possibility dengan mengajak orang-orang terdekat saya ikut melakukannya, juga bergabung dengan komunitas yang ada, saya ingin menjadi bagian dari ini. Seperti kata Melati Wisjen" selalu ada banyak hal yang bisa dilakukan " saya akan terus belajar untuk jadi manusia lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain juga Alam ini.
@ikabarel87 - #OneGreenStep yang sekarang sedang saya lakukan adalah berusaha lebih bijak dalam pemakaian kosmetik. Saya akan memilih produk yang sesuai untuk kulit saya sehingga tidak perlu blind buying yang berakibat tidak cocok dan berakhir jadi sampah. Saya juga memilih skincare dan bodycare yang ramah lingkungan. Karena kita perlu memakai produknya setiap hari dan terus menerus maka langkah kecil ini akan menghindarkan kita dari mencemari lingkungan secara berkelanjutan. Memakai skincare sampai habis dan membeli kemasan refill juga merupakan pilihan bijak untuk bisa meminimalisir sampah.
@nunung1023 - #OneGreenStep versi saya adalah memilih untuk membeli dan menggunakan produk yang bisa di daur-ulang kembali. Karena sudah terlalu banyak sampah plastik yang saya lihat dan tragisnya sampah plastik bisa terurai dalam waktu puluhan hingga ratusan tahun, plastik-plastik itu tidak akan hilang begitu saja. Jadi, itulah langkah awal saya dalam #OneGreenStep. Seperti yang Melati katakan, jika kita tidak mengubah produk yang kita gunakan itu bukanlah sebuah pengorbanan. Semoga kedepannya, banyak produk yang bisa di daur-ulang kembali dan bumi kembali tersenyum :)
@inifadhli_1407 - #OneGreenStep versi saya adalah ketika berangkat ke kantor lebih memilih kendaraan umum daripada kendaraan pribadi, selalu membawa kotak makanan, alat makan sendiri dan tumbler, selalu membawa shopping bag, mengurangi penggunaan tisu dgn selalu membawa sapu tangan, beralih ke body care yg ramah lingkungan, juga menghemat penggunaan listrik dan air.
@imas.maryam23 _ Saya sebagai seorang GURU SD sangat kagum dengan anak muda seperti Melati ini. Disaat usia 10 tahun, kebanyakan anak-anak hanya senang bermain tapi Melati ini sudah berpikir Perubahan apa yang bisa anak muda lakukan. Sungguh sangat menginpirasi. Saya sampai terkagum mendengar podcast ini dan rasanya ingin saya putar di kelas nanti. Gerakan #OneStepGreenStep yang sudah saya lakukan adalah membuat halaman saya penuh dengan tanaman sehingga udara di rumah dan sekita rumah menjadi segar. Saya terbiasa membawa tumbler untuk minum sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik. Saya menerapkan hal tersebut juga pada anak-anak saya agar mereka lebih mencintai lingkungan. Minimal jangan membuang sampah sembarangan. Terimakasih untuk narasi, loreal dan melati untuk inspirasinya. Semoga makin banyak anak muda yang mengikuti jejak melati ini. #IdeasThatMove #JadiPaham Narasi
@pionajudan - #OneGreenStep Plastik industri pertama dipelopori pada tahun 1869 oleh John Wesley Hyatt (28 November 1837 - 10 Mei 1920), yang waktu itu mendapat tantangan hadiah sejumlah $10.000 dari sebuah perusahaan di New York bagi siapapun yang bisa menemukan material alternatif dari gading. Soal dari sampah yang semakin marak, saya sebagai masyarakat kecil harus waras akan hal besar ini untuk meminimalisir sampah plastik di pelbagai penjuru dunia dengan perkembangan teknologi. Wabil khusus pemuda masa kini adalah pemuda yang akan datang di masa depan. #jadipaham
@sakinah5261 -2.mengajarkan mereka membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah basah dan sampah kering, Lalu memilah sampah bekas yang masih bisa digunakan dan mengajarkan mereka untuk membuat mainan daur ulang dari bahan bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan mengajarkan mereka bahwa bahan plastik atau kertas dapat didaur ulang kembali, anak akan mendapatkan pengetahuan baru serta dapat meningkatkan kreativitas mereka membuat beraneka macam mainan dari barang-barang yang tidak terpakai. 3.Mengajarkan Menanam merawat pohon di rumah dan sekitar sekolah. 4.Mengajarkan mereka untuk berani menegur dengan baik saat melihat orang yang berbuat tidak baik seperti tidak membuang sampah pada tempatnya.. Saya berharap apa yang saya lakukan bisa membawa perubahan seperti kata Melati "Pilih saja satu ruangan dan ubahlah darisana" saya akan terus mengajarkan ini kepada anak-anak didik saya, Karena saya percaya anak anak adalah masa depan dan generasi penerus kita berharap hal ini akan bermanfaat dan menjadi kebiasaan baik, bahkan menjadi gaya hidup hijau yang akan terbawa hingga dewasa kelak. Berharap langkah-langkah kecil ini akan diteruskan dan dikembangkan oleh mereka for making sustainability a possibility.
@sakinah5261 - #OneGreenStep for making sustainability a possibility yang saya lakukan sebagai pengajar PAUD dengan memberi contoh dan mengajarkan anak-anak didik saya untuk melakukan kebiasaan yang baik untuk menghijaukan dunia, dengan memulai dari hal-hal kecil seperti : 1.mengenalkan mereka kepada alam terbuka dan memberikan edukasi dengan mengajak mereka bermain di alam terbuka akan memberikan gambaran nyata cara mencintai lingkungan. Mengenalkan mereka pada berbagai jenis makhluk hidup ciptaan Tuhan yang harus dijaga akan menambah rasa cinta mereka terhadap lingkungan.
@herlenmonique #OneGreenStep Versi Saya adalah, Ketika saya pergi Belanja di pasar Tradisional maupun Supermarket saya membiasakan diri untuk membawa tote bag dengan bahan kain yang besar, sehingga dapat menggurangi penggunaan sampah plastik. Ini merupakan hal yg sederhana tapi terkadang kita sukak lupa dan ngk konsisten dlm berkomitmen demikian dri saya Thank You 🙏🙏🙏
@rinrinnbee_ ~ #OneGreenStep versi saya adalah saya sudah mengumpulkan sampah skincare dan sampah berbahan plastik lainnya untuk dikirimkan ke bank sampah. Hal ini juga saya lakukan untuk menghindari penyalahgunaan sampah skincare oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebagai seseorang yang telah menggunakan botol minum saat bepergian, yakni dimulai ketika saya sekolah, saya sadar bahwa akan ada puluhan ton sampah plastik jika kita tidak bergerak dari sekarang. Bukan hanya untuk masa kini, namun untuk generasi masa depan juga. Saya tidak ingin generasi masa depan melihat betapa bahayanya polusi plastik untuk kehidupan, namun disisi lain saya juga ingin generasi mendatang dapat meneruskan perjuangan kita saat ini. Terakhir, saya menggunakan penyampaian pesan dalam sebuah artikel yang saya tulis tentang sustainability. Artikel ini sifatnya ringan dan berbentuk tips, sehingga mudah dicerna untuk anak-anak muda. Semoga langkah ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk masa depan. Semangat!!
@sriwulandari484 - #OneGreenStep yang saya lakukan dengan Mengurangi pemakaian barang sekali pakai dengan membeli produk produk yang berukuran besar dan dapat di isi ulang, Saya setuju dengan Melati bahwa "Plastik itu masalah yang cukup besar" saya melihat sendiri bagaimana sungai tercemar sampah-sampah plastik padahal dulu sungai itu sering saya gunakan untuk mandi dan mencuci sewaktu kecil, Jadi saya mengumpulkan yang saya bisa dan mendaur ulang menjadi sesuatu yang dapat dipakai lagi atau bernilai jual, dan saya mengajak ibu-ibu disekitar rumah untuk melakukannya agar mereka juga dapat penghasilan tambahan, Seperti membuat hiasan bunga dari bekas sedotan plastik yang terkumpul, bekas kemasan kopi, datergen menjadi tas atau dompet lalu saya jual online, Menggunakan bekas ember menjadi pot untuk menanam sayuran yg kami gunakan sehari-hari seperti cabai, daun bawang dll, saya berharap #OneGreenStep yang saya lakukan making sustainability a possibility tidak lupa saya memposting kegiatan saya di beberapa medsos berharap banyak yang melihat dan melakukan yang sama.
L'Oréal mau mengajak kamu menjadi agen perubahan seperti Melati dan membagikan bingkisan produk senilai total lebih dari Rp50 Juta untuk 30 orang yang beruntung. Caranya gampang banget:
1. Comment di TH-cam Narasi: Apa, sih, #OneGreenStep kamu untuk making sustainability a possibility setelah mendengar Melati Wijsen di Video Podcast #IdeasThatMove Eps. 2 ini?
2. Sertakan akun Instagram kamu saat menjawab pertanyaan (contoh: @sayaivan - #OneGreenStep versi saya adalah ….)
3. Giveaway ini berlaku dari tanggal 1-31 Juli. Pengumuman pemenang di Instagram @narasi.tv pada Selasa, 2 Agustus 2022.
@herditardiana #OneGreenStop versi aku adalah membawa goodie bag saat belanja, membawa tempat makan sendiri saat membeli makanan, membawa tumbler ketika bepergian/ke kantor, tidak menggunakan sedotan plastik, serta menggunakan reusable cotton pads
@sakinah5261 - #OneGreenStep for making sustainability a possibility yang saya lakukan sebagai pengajar PAUD dengan memberi contoh dan mengajarkan anak-anak didik saya untuk melakukan kebiasaan yang baik untuk menghijaukan dunia, dengan memulai dari hal-hal kecil seperti :
1.mengenalkan mereka kepada alam terbuka dan memberikan edukasi dengan mengajak mereka bermain di alam terbuka akan memberikan gambaran nyata cara mencintai lingkungan. Mengenalkan mereka pada berbagai jenis makhluk hidup ciptaan Tuhan yang harus dijaga akan menambah rasa cinta mereka terhadap lingkungan.
2.mengajarkan mereka membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah basah dan sampah kering,
Lalu memilah sampah bekas yang masih bisa digunakan dan mengajarkan mereka untuk membuat mainan daur ulang dari bahan bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan mengajarkan mereka bahwa bahan plastik atau kertas dapat didaur ulang kembali, anak akan mendapatkan pengetahuan baru serta dapat meningkatkan kreativitas mereka membuat beraneka macam mainan dari barang-barang yang tidak terpakai.
3.Mengajarkan Menanam merawat pohon di rumah dan sekitar sekolah.
4.Mengajarkan mereka untuk berani menegur dengan baik saat melihat orang yang berbuat tidak baik seperti tidak membuang sampah pada tempatnya..
Saya berharap apa yang saya lakukan bisa membawa perubahan seperti kata Melati "Pilih saja satu ruangan dan ubahlah darisana" saya akan terus mengajarkan ini kepada anak-anak didik saya, Karena saya percaya anak anak adalah masa depan dan generasi penerus kita berharap hal ini akan bermanfaat dan menjadi kebiasaan baik, bahkan menjadi gaya hidup hijau yang akan terbawa hingga dewasa kelak. Berharap langkah-langkah kecil ini akan diteruskan dan dikembangkan oleh mereka for making sustainability a possibility.
@bundhaykrisna - Saat pulang kampung saya sangat sedih melihat bagaimana sungai yang dulu sering saya gunakan untuk mandi, bermain dan mencuci waktu kecil menjadi kotor dengan sampah terutama kantong dan kemasan plastik yang berserakan dimana-mana,
setelah menonton podcast ini saya semakin terdorong untuk melakukan #OneGreenStep di kehidupan sehari-hari saya dengan bijak menggunakan plastik dan mengelola sampah yang kita hasilkan dari penggunaan produk yg kita pakai sendiri, dengan memilih produk yang mengandung sedikit plastik, berukuran besar, bisa di isi ulang.
Mengurangi penggunaan barang sekali pakai misal kapas ganti dengan reusable pads seperti dari garnier reusable eco pads, popok sekali pakai dengan popok kain yang bisa di cuci, tisu dengan saputangan dll
Menanam pohon. Saya juga mulai mengajarkan anak anak dan keluarga saya untuk mencintai alam dan menjaganya. Juga ibu ibu sekitar saya untuk melakukan hal yang sama for making sustainability a possibility
Permasalahan bumi dan manusia saat ini harus ditangani bersama bukan hanya individu dan bisa dimulai dari hal kecil dan diri sendiri .
Saya ingin anak, cucu saya di masa depan dapat merasakan keindahan alam seperti saya dulu dan juga menjaganya sebaik mungkin agar tetap indah.
Terimakasih untuk Melati sudah menginspirasi kami semua terutama anak-anak muda untuk
Semoga lebih banyak anak muda yang mengikuti jejaknya, dan berkontribusi nyata dalam berbagai bidang untuk bumi indonesia yang lebih baik.
Dan juga kepada lorèal grup yang telah menjadi perusahaan yang peduli dan melakukan langkah nyata dalam mengurangi
Semoga lebih banyak perusahaan yang melakukan hal yang sama.
@hanaalfh - #OneGreenStep versi saya adalah sudah hampir 2 tahun ini pakai app eRecycle dan berhasil mengumpulkan sampah lebih dari 100kg. saya juga biasa membawa tempat minum 1 liter dan jas hujan pribadi supaya tidak perlu membeli air mineral dengan kemasan plastik atau membeli jas hujan lagi di minimarket. Saya juga berusaha mengadopsi konsep minimalism dengan membeli produk skincare/makeup hanya akan saya habiskan, dilanjutkan dengan merecycle botol bekasnya. Sebelum tau bahwa produk pakaian pun sebagian besar terbuat dari plastik (info dari konten narasi), saya pun jarang membeli pakaian baru karena untuk saat ini saya masih merasa baju yang saya miliki cukup bagus untuk pemakaian berulang. tote bag yang biasa didapat tiap membeli makanan online biasanya disimpan untuk pemakaian di kemudian hari, atau jika kantong recycle terlalu penuh maka sebagian totebag digunakan pula untuk menampung barang yang di recycle di rumah
Start simple, so simple yet powerful!
Keep it up! Indonesia really needs this type of educational sustainablity content
kangen gue podcast pinter seprrti ini & 30 days for lunch. teruskan!
Ini baru nambah wawasan. sukses buat team L'oreal Indonesia!
Keren banget IdeasThatMove podcast!!! Ditunggu terus episode-episode selanjutnya, ya.
Sumpah.. Keren banget konten nya. Ditunggu episode ke 3!!!
Keren banget! Seharusnya acara ini ada TV.
pasti sangat mendidik acara kaya gini kalau diperbanyak
Message berat namun yang mudah dicerna.. Thanks L’oreal podcast!
baru tau Garnier pnyanya Loreal.. nice cool Podcast!
pengen dukung podcast ini biar minat anak muda tu tontonan edukasi kaya gini ga cuma hahahihi
The courage it takes to face a CEO. Bravo Melati!!!
Seruu banget podcastnya, jd bikin mikir wkwk
#ideasthatmoves podcast berbobot!!!
Ditunggu episode 3 nya nih... jujur jadi pingin ikutan.. .. nonton sambil ikutan ngobrol.. eh.. XD
seru nih kontennya segar r, kalo bisa narsum ambil dari sisi laki-laki yang menginspirasi. Semangat tim Narasi & Loreal!
selanjutnya please undang mba najwa bahas kebijakan politisasi sampah plastik..
BANGGA KEPADA YANG MUDA SEPERTI MELATI, TERUS BERKARYA, INDONESIA ADA DITANGAN ANDA
Menurut gw asli seru banget kalo andovi sama jovial jadi next bintang tamu, Da Lopez brothers cerdas dan kritis menurutku
Ini podcast harus diacungkan jempol. Sepanjutnya harus najwa shihab!
saranku mungkin bisa kupas 1 kebijakan pemerintah dan bagaimana L'oreal bisa memberikan solusi. akan lebih berdampak. lanjutkan
Terimakasih untuk Melati sudah menginspirasi kami semua terutama anak-anak muda untuk
Semoga lebih banyak anak muda yang mengikuti jejaknya, dan berkontribusi nyata dalam berbagai bidang untuk bumi indonesia yang lebih baik.
Dan juga kepada lorèal grup yang telah menjadi perusahaan yang peduli dan melakukan langkah nyata dalam mengurangi
Semoga lebih banyak perusahaan yang melakukan hal yang sama.
gak nyadar durasinya sampe setengah jam wkwkw asik soalnya
Indonesia butuh lbh banyak brand dan media yg berperan dalam sustainability. Tingkatkan awareness dan mulai peran aktif bukan hanya meraup keuntungan apalagi greenwashing.
bukan mau sok pinter, tapi orang-orang menggunakan sekitar 1,2 juta botol plastik per menit secara total. 91% belum didaur ulang. teruskan L'Oreal Indonesia untuk rising awareness!
content yang keren 🙏🙏#OneGreenStep
takut buang sampah deket Melati.. hehe
Harus BANGET ada kebijakan baru dari pemerintah menurut gue, jangan cuma korupsi bapak bapak di DPR :(
Bangga dengan anak2 muda saat ini yg berfikir utk menyelamatkan bumi bagi next generasi🙏🙏🙏🙏
jangan konsumtif ya gaessssss jgn sia-sia nonton podcastnya
Videonya ga terlalu banyak basa-basi, langsung TO THE POINT. saklek parah
Next undang Jovial "JadiPaham" DaLopez dong
jadi keinget gw pernah nonton melati di podcast marlo, jauh banget kerenan di sini wkwk
kalo melati bisa kenapa jutaan anak Indonesia tidak yea?
Melati tolong ya marahin teman” kita di citayam fashion week. Tx.
Tonton #IdeasThatMove Podcast eps. [Making Sustainability a Possibility ala Melati Wijsen] dan episode lainnya hanya di www.narasi.tv atau klik bit.ly/3u7Wite.
ga nyangka konten yang super berat gini bisa jadi enteng diobrolin and thougtful!"
@tatikginarti - #OneGreenStep versi saya adalah dengan menggunakan prinsip gaya hidup minimalis. Saya menggunakan barang yang sifatnya "timeless" yang dapat saya gunakan dalam waktu yang panjang dan gak lekang oleh waktu.
Misalnya baju, sepatu, dan tas yang dipakai, saya usahakan memiliki kualitas yang bagus. Sekarang sudah banyak barang lokal yang harganya terjangkau dan kualitasnya tinggi, sehingga saya bisa memakainya dalam waktu yang panjang (tahunan). Dari hal kecil untuk tidak FOMO (fear of missing out) dengan model fast fashion zaman sekarang, mampu untuk mengurangi waste yang berdampak pada lingkungan.
Pada akhirnya bukan cuma menjaga lingkungan, tp juga lebih saving money dengan hidup lebih sederhana.
Kebijakan pemerintah harus bersifat sanksi seperti penjualan ecommerce tanpa plastik.
Berisi banget parah. Respect for you Melati!!!!"
Pertanyaan, bagaimana sampah plastik yang dijual akan didaur ulang?
@wahyuliantoko - #OneGreenStep yang bisa saya lakukan sebagai ibu rumah tangga adalah dengan mengurangi pemakaian barang barang sekali pakai. Membawa tas sendiri ketika belanja ke pasar dan membawa botol minum ketika bepergian sehingga tidak perlu beli minuman dalam kemasan. Untuk meminimalkan sampah diapers dan pembalut, saya memilih reusable menstrual pad dan clodi. Meskipun agak repot karena harus dicuci tapi lebih hemat dan lebih ramah lingkungan. Sedih sekali ketika melihat sungai penuh dengan sampah popok. Semoga hal kecil yang saya lakukan bisa sedikit berdampak untuk menjaga kelestarian lingkungan.
@Vinnyangelicaa - #OneGreenStep versi saya adalah dimana saya menjadi wadah bagi masyarakat di Desa Wisata Adat untuk membantu memecahkan permasalahan lingkungan yang berhubungan dengan pariwisata dan adat dengan penelitian yang saya lakukan. Dari penelitian yang saya lakukan saya mendapati bahwa mulai langkanya kayu Bendo (Artocarpus elasticus). Kayu Bendo merupakan bahan dasar pembuatan rumah adat , dimana kayu ini sangat kokoh. Selain itu memiliki nilai jual yang menyebabkan kayu ini banyak digandrungi. Langkanya pohon Bendo mengakibatkan banyaknya hewan terutama monyet masuk ke permukiman warga.
Dari situ bersama masyarakat dan pemangku kepentingan desa melakukan FGD (Focus Group Discussion) untuk memecahkan permasalahan penggunaan kayu Bendo. Dan didapat bahwa dengan melakukan konservasi menjadi bentuk dari pemecahan permasalahan yang terjadi. Konservasi yang dilakukan dapat dengan cara yang sederhana, yaitu dengan membuat paket wisata penanaman kayu Bendo, tentunya selain ekosistem bisa terjaga dan sebagai upaya pelestarian, tetapi masyarakat desa juga dapat sejahtera karena mendapat penghasilan tambahan. Tak hanya itu, edukasi tentang konservasi juga turut dilakukan untuk menjadi bekal pengetahuan masyarakat.
thoughtful talk!
what a way to make sustainability a possibility🙏🙏
@henindri - #OneGreenStep versi saya adalah, sebagai ibu rumah tangga yang sangat mencintai kebersihan di rumah, saya membuat tempat sampah di rumah dgn kategorinya masing2, ada yg buat sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3. Saya jagain sampe sampah2 itu diangkat sama tukang sampah dan saya minta untuk dipisah berdasarkan jenisnya.
Rumah bersih, lingkungan terjaga, anak pun jadi belajar cara memilah sampah dan pentingnya menjaga lingkungan.
@n.u.r.u.l.1992 - #OneGreenStep versi saya adalah selalu membiasakan membawa tumbler dan tempat makan sendiri, mendaur ulang sampah plastik menjadi kerajinan tangan agar lebih bermanfaat, membiasakan diri untuk selalu makan tanpa sisa, juga memilih memakaikan anak clodi dibanding pospak agar dapat mengurangi limbah. Semoga semakin banyak generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan agar bumi kita tetap lestari.
sayangnya beauty influencer jadi #1 sampah kosmetik :)))
ᑭᖇOᗰOᔕᗰ 😠
Pasti otaknya Melati daging semua. Kecil makan apaan sih:(
o
Jaksel kalah jauh
@hazelas.jun- #OneGreenStep yang aku lakukan untuk making sustainability a possibility setelah menonton #IdeasThatMove adalah:
1. Bekerja sama dengan Bank Sampah untuk mengolah sampah berkas kantor, seperti kertas-kertas yang sudah tidak dipakai. Lalu aku mendapat fee tabungan sampah sebagai imbalannya.
2. Mengumpulkan dus dan kemasan skincare serta makeup yang aku pakai, kemudian menyerahkannya ke pengelolaan sampah khusus sampah produk kecantikan. Seperti E-Recycle, waste4change, dll
3. Membawa tas belanja saat berbelanja.
4. Menyimpan sampah permen ke dalam tas/ saku pakaian saat di lokasi yang tidak ada tempat sampah.
5. Tidak berlebihan membeli baju.
yah, poin no 4 sangat bagus. Dimulai dari hal kecil. Seperti menyimpan terlebih dahulu sampah permen. Mereka selalu menyepelekan sampah kecil, padahal itu berpotensi menjadi besar
@@sakurahanami5606setuju, dimulai dari langkah kecil dan dari diri sendiri
@anisamasduki #OneGreenStep berawal dengan bawa tas belanja sendiri, setiap belanja ke supermarket dan department store. mulailah hal kecil buat merubah kebiasaan diri ..
@shoviatunnisa: Sebelumnya aku mau mengucapkan terimakasih buat Narasi, Loreal dan Melati untuk podcast yang luar biasa keren. Aku terbawa suasana dan merasakan semangat yang nyampe ke viewer. Aku sangat kagum dengan Melati yang dari usia 10 tahun sudah berani mengambil aksi. Satu kalimat yang sangat membekas di hati" Jangan menunggu dewasa untuk melakukan aksi, jika bisa sekarang ya lakukan". #OneGreenStep yang telah saya lakukan adalah memilih produk yang lebih sustainable, menjadikan dus/wadah bekas produk skincare menjadi tempat tanaman hias, atau wadah acesoris. Aku juga terbiasa membawa tumbler saat bepergian keluar. Dan ada hal kecil yang selalu dibiasakan aku selalu menerapkan "Ketika tidak ada tempat sampah jangan jadi kan alasan untuk membuang sampah dimana saja dengan pikiran *gak apa-apa cuma satu kok* ". Hal itu aku tanamkan juga ke anak. Oleh sebab itu, aku selalu menyediakan tas lipat kecil di tas yang bisa digunakan jika kesulitan menemukan tempat sampah.
@bundhaykrisna - Saat pulang kampung saya sangat sedih melihat bagaimana sungai yang dulu sering saya gunakan untuk mandi, bermain dan mencuci waktu kecil menjadi kotor dengan sampah terutama kantong dan kemasan plastik yang berserakan dimana-mana,
setelah menonton podcast ini saya semakin terdorong untuk melakukan #OneGreenStep di kehidupan sehari-hari saya dengan bijak menggunakan plastik dan mengelola sampah yang kita hasilkan dari penggunaan produk yg kita pakai sendiri,
Mengurangi penggunaan barang sekali pakai misal kapas ganti dengan reusable pads seperti dari garnier reusable eco pads, popok sekali pakai dengan popok kain yang bisa di cuci, tisu dengan saputangan dll
Menanam pohon. Saya juga mulai mengajarkan anak anak dan keluarga saya untuk mencintai alam dan menjaganya. Juga ibu ibu sekitar saya untuk melakukan hal yang sama.
Permasalahan bumi dan manusia saat ini harus ditangani bersama bukan hanya individu dan bisa dimulai dari hal kecil dan diri sendiri .
Saya ingin anak, cucu saya di masa depan dapat merasakan keindahan alam seperti saya dulu dan juga menjaganya sebaik mungkin agar tetap indah.
@wawan.setiawan.991 - #OneGreenStep versi saya adalah mulai memilah sampah dirumah sesuai dengan jenisnya (organik dan anorganik) , membiasakan untuk mencuci sampah anorganik jika ada kontaminasi cairan atau sisa makanan, mulai mengompos sampah organik, bawa tumbler, cutlery set, dan shopping bag kemanapun, dan reuse barang yg masih layak pakai.
@farahdfanur - #OneGreenStep versi saya adalah, dulu saya sering menggunakan plastik, baik saat berbelanja ataupun saat memesan kopi, sedotan dan cup nya pun plastik.
Tapi sekarang saya sudah mulai pelan2 mengganti kebiasaan saya, dengan mengganti tas berbelanja menggunakan totebag, membeli kopi membawa botol tumblr sendiri, dan sedotannya pun diganti dgn sedotan berbahan bambu. Bahkan sendok dan garpu yang saya gunakan di rumah pun dari bahan bambu.
Saya suka sekali dengan perlengkapan rumah yang berasal dari bahan bambu. :)
#OneGreenStep versi @dewiwinan berangkat dari meja rias di pojok kamar. saya memutuskan untuk memulai kebiasaan baik baru untuk #pakaisampaihabis skin care saya. karena kabarnya ada fakta yg menyebut kalo hampir 50% sampah plastik itu berasal dari limbah kosmetik. wadezing abis. tapi make sense, populasi dunia rasanya mmg didominasi perempuan, bayangkan setiapnya beli satu sampai dua produk skincare lalu kdg blm habis sudah beli yg baru. itu dr sebotol skincare saja, bagaimana dengan keputusan membeli barang-barang lainnya? saya kira, perlahan berkomitmen pakai sampai habis akan melatih diri saya lebih menyayangi bumi juga diri sendiri, berhenti impulsif dan lebih bijaksana kan :)
@dede_alim
Lingkungan yg berkelanjutan menjadi salahsatu isu strategis dunia. Oleh karena itu diperlukan gerakan kolektif oleh semua unsur masyarakat agar menghasilkan sesuatu yang nyata dan dampak besar, termasuk gerakan dari masyarakat "bawah".
Kemiskinan selalu identik dg masalah sosial seperti rendahnya pengetahuan, tingginya masalah ksehatan, dan lingkungan yang kumuh/kotor.
Saat ini aku aktif dalam pendampingan sosial, ada 300 "emak-emak" pra sejahtera yang didampingi. Memang mereka memiliki keterbatasan pengetahuan, lingkungan yang kurang baik, masalah kesehatan, tetapi mereka memiliki potensi semangat berjuang, etos kerja, dan jiwa solidaritas tinggi. Potensi2 mereka itulah yang sedang aku kembangkan untuk menjadi lebih kuat dan maju, khususnya di bidang kesehatan lingkungan.
Mereka perlu didorong sebagai pelaku aktif dalam pembangunan. Pada umumnya "emak emak" hanya dianggap sebagai objek pembangunan. Namun, melalui program Peduli Lingkungan Bersih dan Tertata (Pelita) saat ini mereka terlibat aktif dalam pembangunan di tingkat lingkungan bidang kebersihan. Pelita ini sebagain contoh #OneGreenStep yang sedang kami lakukan. Kegiatannya sederhana yaitu dengan memanfaatkan pekarangan untuk kegiatan produktif seperti bertani tanaman sayuran. Memanfaatkan kemasan minyak goreng sebagai pot tanaman, memanfaatkan sisa-sisa makanan jg yang dijadikan kompos sebagai salah satu pupuknya. Alhmdulillah melalui program ini, lingkungan menjadi bersih, sampah dapat terkendali, dan juga kebutuhan dapur tercukupi.
Itulah salah satu #OneGreenStep ku untuk Indonesia lebih maju.. melalui memajukan "emak emak" dengan segala potensinya.
@nadyawutsqo - #OneGreenStep versi saya sebagai mahasiswi adalah dengan mengurangi penggunaan benda berbahan plastik misalnya selalu membawa totebag ketika berbelanja di supermarket atau warung, membawa tumblr sendiri dari rumah untuk digunakan ketika pergi ke cafe, dan tidak menggunakan sedotan ketika membeli minuman. Selain itu sebagai perempuan yang selalu menggunakan skincare atau makeup saya selalu mengumpulkan produk yang sudah habis atau kosong untuk diserahkan kepada tempat recycle skincare yang sudah disediakan. Banyak sekali website/brand/drugstore yang telah menyediakan tempat recycle untuk makeup dan skincare kita yang telah habis
@nurhytii14- akhir-akhir ini ngerasain banget kondisi lingkungan dan udara semakin buruk dan berdampak langsung perubahan iklim dan ke kesehatan, #OneGreenStep yang saya lakukan setelah menonton podcast ini adalah lebih sering berjalan kaki dan bersepeda agar mengurangi polusi, selalu gunakan produk yang bisa di daur ulang, berukuran besar, atau di isi ulang.
Beli makanan segar dan tidak menggunakan kantong plastik (membawa shopping bag), hemat air dan listrik, berkebun dan merawat tanaman di rumah, tidak merokok.
@tsy6521- #OneGreenStep versi saya adalah ...Selama ini dalam melakukan aktivitas saya sehari-hari, saya tidak jauh dari yang namanya menggunakan kemasan plastik, akan tetapi semakin lama semakin banyak dan makin tidak terkendali karena kemasan plastik Sangat sulit untuk dimusnahkan, sebab kemasan plastik tidak mudah terurai dan menyatu dengan tanah sehingga apabila dibuang sembarangan akan menimbulkan masalah seperti berkurangnya unsur hara tanah, rusaknya ekosistem dan lain sebagainya. Oleh karena itu saya sangat setuju sekali apabila kemasan plastik diganti dengan kemasan yang dapat didaur ulang agar lingkungan kita terjaga dan lestari, bye bye kemasan plastik.
@noviiianggraini - #OneGreenStep versi saya adalah pay attention ke hal-hal yang ada di sekitar saya. Misalnya, dalam penggunaan energy, ketika saya melihat penghuni rumah saya menyalakan lampu ketika tidak dibutuhkan saya akan bergerak cepat dengan mematikan lampu tersebut. Kemudian, ketika saya melihat ada kabel charger smartphone ataupun pc yang menempel pada sumber listrik padahal tidak sedang digunakan, saya akan langsung mencopotnya. Saya tahu hal yang saya lakukan ini kecil sekali bila dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh Melati, tetapi seperti kata Melati, saya akan memulai dari hal sekecil apapun yang bisa saya lakukan sendiri. Ke depannya, setelah saya bisa menata diri saya dan mendisiplinkan diri saya sendiri terkait dengan penghematan energi, kemudian saya akan mengingatkan orang-orang yang ada di sekitar saya. Terima kasih Narasi TV karena selalu menghadirkan generasi muda yang brilian di video podcast #IdeasThatMove. Setelah mendapatkan kesan berharga di episode pertama yang menghadirkan Cinta Laura, sekarang saya juga menjadi semakin bersemangat untuk berjuang bersama Melati Wijsen terkait isu lingkungan yang saat ini tengah kita hadapi. Mungkin langkah saya adalah langkah kecil, tidak bisa sebesar yg dilakukan oleh Melati, but I am believe that any little thing I’ve do is matter for making a better earth. Ditunggu episode #IdeasThatMove yang ketiga dengan narasumber lainnya yg pasti ngga kalah keren. Bravo Narasi! Saya juga pengguna L’Oreal dan saya sangat bangga karena brand yang saya pakai selama bertahun-tahun ternyata memiliki visi dan misi yang sama dengan saya. I am a proud buyer of L’Oreal products.
@Krissjr04 - setelah menonton video ini saya ingin mengikuti jejak kak Melati untuk melakukan #OneGreenStepdirumah, lingkungan sekitar dan sekolah, saya ingin memulainya dari diri saya sendiri dengan mengurangi penggunaan kantong plastik saat saya jajan, meghemat penggunaan kertas dan ikut menanam pohon juga mengajak keluarga dan teman-teman saya melakukannya bersama-sama, saya ingin belajar mengelola sampah-sampah dan ikut komumitas yang bermanfaat, juga menggunakan aplikasi recycle dan produk-produk yang sedikit menggunakan plastik, bisa di isi ulang dan besar. Terimakasih kak Melati sudah menginspirasi kami untuk peduli dan berani mengambil langkah semangat terus semoga saya bisa mengikuti kakak, dan semoga semakin banyak produk produk seperti loreal yang peduli terhadap lingkungan for making sustainability a possibility.
@widnovianti - #OneGreenStep versiku adalah dengan sadar penuh bahwa saat ini Indonesia memiliki "PR besar untuk mengelola sampah plastik". Belum lagi kita harus tahu bahwa lautpun ikut tercemar tak hanya dari sampah Indonesia itu sendiri, akan tetapi adanya kiriman limbah sampah plastik juga dari luar negeri. Sehingga sampah semakin menumpuk, apabila dibiarkan begitu saja akan berdampak buruk terhadap ekosistem termasuk makhluk hidup yg ada dilaut.
Dengan menyadari penuh akan hal itu, tentu kita khususnya anak muda memiliki peran yang sangat besar dalam pengelolaan sampah plastik. Disamping menerapkan kebiasaan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari2 dirumah maupun diluar rumah secara pribadi, namun rasanya tidak cukup. Kita perlu ada action lebih dengan menyebarkan kebiasaan tsb kepada masyarakat lainnya secara meluas, agar dalam menjadikan Indonesia lebih bersih itu bisa terealisasi dengan efektif dan efisien.
Dulu tahun 2016, waktu saya kuliah saya pernah mengadakan kampanye lingkungan hidup dengan melibatkan pihak pemerintah daerah dan stakeholder lainnya. Dilaksanakan ditengah kota dan mendapat sorotan dari berbagai media lokal. Disana mendapatkan antusias yg baik dari masyarakat. Kegiatan yg dilakukan adalah keliling dijalan sepanjang caf free day sambil memungut sampah plastik. Dstu masyarakat sekitarpun ikut serta memungut sampah plastik, dan kita memberikan totebag untuk dijadikan tas belanja yg bisa digunakan kemanapun agar tidak menggunakan kantong plastik.
Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat dilakukan berkelanjutan dan diterapkan disetiap daerah. Bangun komunitas lingkungan untuk lebih aktif lagi, lebih digerakkan lagi mahasiswa2 untuk menjadi garda terdepan sbg anak muda untuk dapat mengajak kerjasama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya. Buat kebiasaan memungut sampah setiap minggu sehingga kita semua beserta masyarakat memiliki kebiasaan bersama dalam menjaga lingkungan dengan baik dan kompak. Setelahnya, kita bisa bersama2 mengelola sampah sehingga sampah yg bisa didaur ulang begitupun yg sekali pakai dapat terkelola dg baik.
Semua itu perlu kesadaran penuh dari anak2 muda yg mampu menggerakan berbagai pihak agar tujuan besar untuk menjadikan Indonesia terbebas dari timbunan sampah plastik itu bisa terlaksana sesegera mungkin.
Begitupun saya sebagai anak muda, agar dapat menyebarkan semangat untuk lingkungan Indonesia dengan banyak ikut berpartisipasi dalam kegiatan warga sekitar, seperti ikut kegiatan jumsih tiap minggu dilingkungan desa, begitupun menyebarkan informasi positif tentang lingkungan dimanapun berada dan dimedia sosial pun tak kalah pentingnya. Itu merupakan langkah baik yg bisa dilakukan semua orang sebagai gerakan awal dalam meningkatkan kesadaran bersama.
@damsquad_rhoma - #OneGreenStep versiku yaitu untuk mengurangi polusi aku selalu berusaha naik sepeda atau jalan kaki jika pergi ke tempat yang dekat, jika belanja ke pasar membawa tas belanja dari rumah agar bisa mengurangi penggunaan plastik, hemat listri dan air, selalu membawa alat makan kemanapun, serta memanfaatkan barang bekas agar lebih bermanfaat.
@diahchya - #OneGreenStep versi saya adalah, saya bekerja di salah satu resto & cafe daerah pamulang, yang saya bisa lakukan untuk tetap menjaga kebersihan resto & cafe adalah mulai mengaudit limbah. Mulai mengurangi limbah dengan cara menyortir jenis sampah atau sisa makanan setiap hari. Memisahkan kertas, gelas plastik, buah dan sayuran, plastik-plastik lainnya, atau daging-dagingan. Setelah semua dipisahkan kemudian ditimbang, dengan begitu saya tahu berapa banyak jumlah sampah yang cafe saya hasilkan selama satu tahun. Saya juga membuat gerakan #BringYourOwnTumbler agar mengurangi pemakaian botol \ gelas plastik. Jadi setiap orang yang membawa botol minum sendiri akan mendapatkan diskon, selain mendapatkan diskon mereka juga sudah membantu untuk mengurangi sampah plastik di resto & cafe kami.
@kebunrayabanten #onegreenstep We aren't just involved in green action but commited.
do you know the difference between involvement and commitment?
please think about teak wood and apple fruit.
the apple tree is involved by producing fruits,
the teak is committed by giving its life to produce wood.
We just plant it and you share to every school
@chantikarp The talk is inspiring, thank you for having the time to share it with us #OneGreenstep experience saya dimulai sejak pandemi, dimana hampir semua hal dibeli online sehingga banyak kardus, bubblewrap, wadah plastik bekas makanan dan lain-lain yang menumpuk di rumah. Dengan menggunakan e-recycle app, yang dikenalkan oleh Garnier, saya mulai mencoba untuk mengumpulkan sampah-sampah plastik tersebut secara berkala dan konsisten, juga mengajak teman-teman sekitar untuk melakukan hal yang sama, langkah kecil yang mungkin sedikit membantu. Setelah mendengarkan podcast ini saya ingin melakukan challenge yang Melati sebutkan untuk memiih salah satu ruang di rumah agar bisa lebih berkelanjutan, hal ini menarik dan challenging untuk dicoba, thank you once again for the inspiration & spreading the positive implementable action!
@yofitautoro - #OneGreenStep versi aku adalah memulai hal kecil seperti selalu membawa tas belanja, dengan melakukan hal tersebut akan mengurangi sampah plastik ketika berbelanja. Selain itu selektif dalam memilik skincare agar tidak ada produk yang tidak cocok, hasilnya produk tidak terpakai dan menjadi sia sia. Belum lama ini saya selalu mengumpulkan sampah palstik seperti botol minum untuk disimpan dan diberikan kepada bank sampah. Saya tersadar jika kita sendiri tidak memulai untuk peduli terhadap sampah plastik, pasti akan banyak sekali sampah dan bayangkan jika dari sekian juga orang di Indonesia tidak peduli dengan sampah akan seperti apa dampaknya. Maka dari itu sebelum melihat orang lain, sebaiknya kita mulai hal positif dari diri sendiri. Akan sangat berarti jika kita bijak dalam penggunaan sampah plastik dan kita akan ikut serta menjaga bumi ini. ❣️
@marazalr - #OneGreenStep versi saya itu adalah dengan selalu menerapkan metode needs and wants saat saya membeli barang. Karena dengan metode tersebut saya dapat lebih mengetahui barang apa yang memang menjadi prioritas saya sehingga nantinya saya tidak salah dalam membeli barang yang justru nantinya malah menumpuk dan berakhir menjadi sampah. Seperti halnya saat membeli skincare, saya hanya akan membeli skincare yang saya butuh dan memakainya sampai habis terlebih dahulu baru membelinya kembali. Selain itu, saya akan memilih produk skincare yang juga peduli dengan lingkungan. Seperti packaging mereka yang menggunakan bahan-bahan daur ulang.
@seli_lgm - #OneGreenStep versi saya adalah memanfaatkan kembali sampah organik menjadi pakan bagi larva serangga "Black Soldier Fly" atau yang umum dikenal masyarakat Indonesia sebagai "Maggot". Serangga tersebut telah saya budidayakan di rumah sehingga telah mengurangi sampah organik skala rumah tangga. Larva Maggot dijadikan sebagai pakan unggas (ayam) sehingga mengurangi pembelian pakan unggas pabrikan yang harganya semakin melunjak.
Selain itu, saya juga menggunakan sampah organik khususnya buah-buahan untuk diolah menjadi eko-enzim yang bermanfaat sebagai pupuk dan pestisida alami bagi tanaman sayuran.
Pemanfaatan sampah organik tersebut sangat efektif untuk menurunkan dampak dari sampah organik seperti bau busuk hingga emisi karbon. Teman-teman juga bisa memulai langkah kecil seperti yang saya lakukan, k melati lakukan dan teman2 di kolom komentar lakukan 🤩
@fatmaznt - #OneGreenStep versiku adalah selalu pakai produk sampai habis, terutama skincare dan make up. Bayangkan betapa langkah kecil ini sebenarnya juga akan berdampak besar, apabila kita bersama-sama melakukannya. Langkah kecil yang dilakukan jutaan orang misalnya, akan memberi dampak yang signifikan daripada hanya beberapa orang saja yang melakukannya. Pakai skincare dan makeup sesuai kebutuhan saja, usahakan untuk menyortir mana saja yang penting. Pun, sekarang sudah banyak wadah untuk menukarkan botol/packaging kosong yang sudah tidak terpakai. Kita akan mendapat reward seperti diskon, voucher, atau bahkan uang tunai. Saya sangat mendukung L'Oréal sebagai industri perawatan diri yang selama bertahun-tahun telah membuat sustainability menjadi sebuah kemungkinan, menciptakan kecantikan yang menggerakkan dunia ❤
@reginaken48 - Saya sendiri bisa melihat dan merasakan bumi yang sedang sekarat ini. Melihat banyaknya berita kerusakan alam yang terjadi, membuat saya melakukan #OneGreenStep sederhana. Yaitu dengan cara:
1. Say no to styrofoam. Sudah lebih dari 10 tahun saya tidak lagi mengonsumsi barang-barang dengan kemasan styrofoam. Bahkan bila membawa makanan dari rumah ke luar, keluarga kami lebih suka menggunakan kotak bekal yang dapat dicuci dan digunakan lagi. Kalau harus membeli dari luar, kami selalu memilih membeli makanan dengan packaging paper box atau paper bag yang mudah untuk didaur ulang.
2. Mematikan lampu dan keran air yang tidak digunakan. Dengan menghemat persediaan listrik dan air, maka akan memberi dampak yang lebih baik bagi sumber daya alam dan lingkungan kita.
3. Menanam lebih banyak tumbuhan di rumah. Belakangan ini ibu saya semakin rajin menanam tumbuhan di halaman rumah yang belum terisi, sehingga saya membantunya dan ternyata sangat bermanfaat untuk lebih menghijaukan bumi dan membantu mengurangi polusi udara. Karena ibu saya banyak menanam tumbuhan sayuran dan bahan makanan, kami juga diuntungkan ketika tiba saatnya memanen nanti.
@leni_nuranisa - #OneGreenStep versi saya adalah dengan menghemat penggunaan listrik di rumah. Padamkan lampu saat ruangan kosong atau tidak digunakan, membuka jendela lebar-lebar saat siang hari agar meminimalkan penggunaan AC dan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penerangan di siang hari, saat membeli barang elektronik saya memilih produk yang hemat energi/low watt untuk menghemat penggunaan listrik.
Menyalurkan barang bekas pakai yang masih berguna dengan menyumbangkan/memberikannya kepada yang membutuhkan. Seperti ranjang bayi, baju bayi, gendongan, stroller dan segala macam perlengkapan bayi yang sudah tidak dipakai lagi tidak saya buang tapi saya berikan kepada yg membutuhkan supaya bisa digunakan lagi.
@indana_lutfiani #OneGreenStep yang biasa saya lakukan adalah dengan memulai dari hal sederhana yaitu membawa tas belanja lipat kemanapun saya pergi, sehingga dalam situasi apapun akan saya pergunakan sebagai pengganti plastik belanja. Saat membawa bekal makan siang kekantor saya selalu membawa tempat bekal meskipun saya membeli makan diwarung, karena tempat saya bekerja menerapkan gerakan anti plastik sehingga menjadi kebiasaan bagi saya dan rekan-rekan. Daerah tempat saya tinggal merupakan pedesaan yang belum ada fasilitas bank sampah plastik jadi ketika ada botol plastik akan dimanfaatkan kembali sebagai pot tanaman, tempat menaruh bumbu dapur,dll.
@ainalanii - #OneGreenStep yang saya lakukan setiap hari adalah memulainya dari hal-hal kecil dan dari diri saya sendiri seperti Mengurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa shopping bag,
sedotan plastik dengan stainless agar bisa dipakai ulang dan penggunaan sterofom dengan membawa wadah makanan dan juga bekal dari rumah.
Membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan jenis sampahnya,
membeli produk dengan ukuran yg besar
Yang mengandung sedikit plastik,
produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang
Dan bahkan sekarang banyak produk yang bisa di isi ulang
menanam pohon disekitar rumah dan merawatnya,
Menghemat energi listrik, dan
menghemat air juga penggunaan kertas dalam keseharian di rumah maupun di tempat kerja.
Setelah menonton podcast ini saya terinspirasi untuk melakukan #OneGreenStep for making sustainability a possibility dengan mengajak orang-orang terdekat saya ikut melakukannya, juga bergabung dengan komunitas yang ada, saya ingin menjadi bagian dari ini.
Seperti kata Melati Wisjen" selalu ada banyak hal yang bisa dilakukan " saya akan terus belajar untuk jadi manusia lebih baik dan bermanfaat untuk orang lain juga Alam ini.
@ikabarel87 - #OneGreenStep yang sekarang sedang saya lakukan adalah berusaha lebih bijak dalam pemakaian kosmetik. Saya akan memilih produk yang sesuai untuk kulit saya sehingga tidak perlu blind buying yang berakibat tidak cocok dan berakhir jadi sampah. Saya juga memilih skincare dan bodycare yang ramah lingkungan. Karena kita perlu memakai produknya setiap hari dan terus menerus maka langkah kecil ini akan menghindarkan kita dari mencemari lingkungan secara berkelanjutan. Memakai skincare sampai habis dan membeli kemasan refill juga merupakan pilihan bijak untuk bisa meminimalisir sampah.
@nunung1023 - #OneGreenStep versi saya adalah memilih untuk membeli dan menggunakan produk yang bisa di daur-ulang kembali. Karena sudah terlalu banyak sampah plastik yang saya lihat dan tragisnya sampah plastik bisa terurai dalam waktu puluhan hingga ratusan tahun, plastik-plastik itu tidak akan hilang begitu saja. Jadi, itulah langkah awal saya dalam #OneGreenStep. Seperti yang Melati katakan, jika kita tidak mengubah produk yang kita gunakan itu bukanlah sebuah pengorbanan. Semoga kedepannya, banyak produk yang bisa di daur-ulang kembali dan bumi kembali tersenyum :)
@inifadhli_1407 - #OneGreenStep versi saya adalah ketika berangkat ke kantor lebih memilih kendaraan umum daripada kendaraan pribadi, selalu membawa kotak makanan, alat makan sendiri dan tumbler, selalu membawa shopping bag, mengurangi penggunaan tisu dgn selalu membawa sapu tangan, beralih ke body care yg ramah lingkungan, juga menghemat penggunaan listrik dan air.
@imas.maryam23 _ Saya sebagai seorang GURU SD sangat kagum dengan anak muda seperti Melati ini. Disaat usia 10 tahun, kebanyakan anak-anak hanya senang bermain tapi Melati ini sudah berpikir Perubahan apa yang bisa anak muda lakukan. Sungguh sangat menginpirasi. Saya sampai terkagum mendengar podcast ini dan rasanya ingin saya putar di kelas nanti. Gerakan #OneStepGreenStep yang sudah saya lakukan adalah membuat halaman saya penuh dengan tanaman sehingga udara di rumah dan sekita rumah menjadi segar. Saya terbiasa membawa tumbler untuk minum sehingga dapat mengurangi penggunaan plastik. Saya menerapkan hal tersebut juga pada anak-anak saya agar mereka lebih mencintai lingkungan. Minimal jangan membuang sampah sembarangan. Terimakasih untuk narasi, loreal dan melati untuk inspirasinya. Semoga makin banyak anak muda yang mengikuti jejak melati ini. #IdeasThatMove #JadiPaham Narasi
@pionajudan - #OneGreenStep Plastik industri pertama dipelopori pada tahun 1869 oleh John Wesley Hyatt (28 November 1837 - 10 Mei 1920), yang waktu itu mendapat tantangan hadiah sejumlah $10.000 dari sebuah perusahaan di New York bagi siapapun yang bisa menemukan material alternatif dari gading. Soal dari sampah yang semakin marak, saya sebagai masyarakat kecil harus waras akan hal besar ini untuk meminimalisir sampah plastik di pelbagai penjuru dunia dengan perkembangan teknologi. Wabil khusus pemuda masa kini adalah pemuda yang akan datang di masa depan. #jadipaham
@sakinah5261 -2.mengajarkan mereka membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah basah dan sampah kering,
Lalu memilah sampah bekas yang masih bisa digunakan dan mengajarkan mereka untuk membuat mainan daur ulang dari bahan bekas yang sudah tidak terpakai lagi. Dengan mengajarkan mereka bahwa bahan plastik atau kertas dapat didaur ulang kembali, anak akan mendapatkan pengetahuan baru serta dapat meningkatkan kreativitas mereka membuat beraneka macam mainan dari barang-barang yang tidak terpakai.
3.Mengajarkan Menanam merawat pohon di rumah dan sekitar sekolah.
4.Mengajarkan mereka untuk berani menegur dengan baik saat melihat orang yang berbuat tidak baik seperti tidak membuang sampah pada tempatnya..
Saya berharap apa yang saya lakukan bisa membawa perubahan seperti kata Melati "Pilih saja satu ruangan dan ubahlah darisana" saya akan terus mengajarkan ini kepada anak-anak didik saya, Karena saya percaya anak anak adalah masa depan dan generasi penerus kita berharap hal ini akan bermanfaat dan menjadi kebiasaan baik, bahkan menjadi gaya hidup hijau yang akan terbawa hingga dewasa kelak. Berharap langkah-langkah kecil ini akan diteruskan dan dikembangkan oleh mereka for making sustainability a possibility.
@sakinah5261 - #OneGreenStep for making sustainability a possibility yang saya lakukan sebagai pengajar PAUD dengan memberi contoh dan mengajarkan anak-anak didik saya untuk melakukan kebiasaan yang baik untuk menghijaukan dunia, dengan memulai dari hal-hal kecil seperti :
1.mengenalkan mereka kepada alam terbuka dan memberikan edukasi dengan mengajak mereka bermain di alam terbuka akan memberikan gambaran nyata cara mencintai lingkungan. Mengenalkan mereka pada berbagai jenis makhluk hidup ciptaan Tuhan yang harus dijaga akan menambah rasa cinta mereka terhadap lingkungan.
@herlenmonique #OneGreenStep Versi Saya adalah, Ketika saya pergi Belanja di pasar Tradisional maupun Supermarket saya membiasakan diri untuk membawa tote bag dengan bahan kain yang besar, sehingga dapat menggurangi penggunaan sampah plastik. Ini merupakan hal yg sederhana tapi terkadang kita sukak lupa dan ngk konsisten dlm berkomitmen demikian dri saya Thank You 🙏🙏🙏
@vinnyangelicaa
@rinrinnbee_ ~ #OneGreenStep versi saya adalah saya sudah mengumpulkan sampah skincare dan sampah berbahan plastik lainnya untuk dikirimkan ke bank sampah. Hal ini juga saya lakukan untuk menghindari penyalahgunaan sampah skincare oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebagai seseorang yang telah menggunakan botol minum saat bepergian, yakni dimulai ketika saya sekolah, saya sadar bahwa akan ada puluhan ton sampah plastik jika kita tidak bergerak dari sekarang. Bukan hanya untuk masa kini, namun untuk generasi masa depan juga. Saya tidak ingin generasi masa depan melihat betapa bahayanya polusi plastik untuk kehidupan, namun disisi lain saya juga ingin generasi mendatang dapat meneruskan perjuangan kita saat ini. Terakhir, saya menggunakan penyampaian pesan dalam sebuah artikel yang saya tulis tentang sustainability. Artikel ini sifatnya ringan dan berbentuk tips, sehingga mudah dicerna untuk anak-anak muda. Semoga langkah ini dapat memberikan manfaat yang baik untuk masa depan. Semangat!!
@sriwulandari484 - #OneGreenStep yang saya lakukan dengan Mengurangi pemakaian barang sekali pakai dengan membeli produk produk yang berukuran besar dan dapat di isi ulang,
Saya setuju dengan Melati bahwa "Plastik itu masalah yang cukup besar" saya melihat sendiri bagaimana sungai tercemar sampah-sampah plastik padahal dulu sungai itu sering saya gunakan untuk mandi dan mencuci sewaktu kecil,
Jadi saya mengumpulkan yang saya bisa dan mendaur ulang menjadi sesuatu yang dapat dipakai lagi atau bernilai jual, dan saya mengajak ibu-ibu disekitar rumah untuk melakukannya agar mereka juga dapat penghasilan tambahan,
Seperti membuat hiasan bunga dari bekas sedotan plastik yang terkumpul, bekas kemasan kopi, datergen menjadi tas atau dompet lalu saya jual online,
Menggunakan bekas ember menjadi pot untuk menanam sayuran yg kami gunakan sehari-hari seperti cabai, daun bawang dll, saya berharap #OneGreenStep yang saya lakukan making sustainability a possibility tidak lupa saya memposting kegiatan saya di beberapa medsos berharap banyak yang melihat dan melakukan yang sama.
@risha_anindya
Keep it up! Indonesia really needs this type of educational sustainablity content
Seruu banget podcastnya, jd bikin mikir wkwk
Menurut gw asli seru banget kalo andovi sama jovial jadi next bintang tamu, Da Lopez brothers cerdas dan kritis menurutku
@vinnyangelicaa