Peran Base Isolation & Seismic Damper dalam Meningkatkan Kinerja Seismik Bangunan Gedung

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 13 ก.พ. 2023
  • Filosofi tradisional yang umumnya diterapkan dalam proses perancangan bangunan tahan gempa adalah “mengizinkan” sistem struktur rusak ketika mengalami gempa besar, namun tetap harus melindungi nyawa manusia yang ada di dalamnya. Filosofi ini umumnya mengandalkan kerusakan
    pada elemen-elemen struktur daktail yang memang dirancang untuk rusak dan mengalami sendi plastis (plastic hinges) sehingga dapat mendisipasi energi gempa. Seiring dengan berkembangnya teknologi kegempaan dan analisis struktur secara non-linear, filosofi ini sudah mulai ditinggalkan, khususnya dalam perencanaan infrastruktur penting (kategori risiko III atau IV). Infrastruktur penting akan berperan sebagai lifeline sehingga harus segera berfungsi kembali sedini mungkin pasca gempa agar proses evakuasi dan penyaluran bantuan dapat segera dilaksanakan. Untuk
    menjawab objektif ini, sistem isolasi dasar dan peredam gempa umumnya dianggap sebagai alternatif yang lebih efektif untuk diterapkan.
    Workshop ini bertujuan untuk memberikan pengenalan terkait peran isolasi dasar dan peredam gempa dalam meningkatkan kinerja seismik bangunan gedung, baik secara teori maupun penerapannya di Indonesia. Presentasi pada workshop ini, secara garis besar dibagi menjadi lima bagian utama, yaitu:
    • Filosofi desain bangunan dengan sistem isolasi dasar/peredam gempa;
    • Jenis-jenis perangkat isolasi dasar dan peredam gempa;
    • Skematik proses perancangan dan pengujian prototip di laboratorium;
    • Perbandingan kinerja gedung dengan dan tanpa sistem isolasi dasar/ peredam gempa (studi teoretis);
    • Contoh penerapan sistem isolasi dasar dan peredam gempa di Indonesia.
    Tentang Dr. Andri Setiawan:
    Saat ini Dr. Setiawan bekerja sebagai Postdoctoral Researcher di Building Resilient Group, Universitat Politècnica de València (UPV), Spanyol. Beliau terlibat di dalam proyek “ENDURE” (didanai oleh pemerintah Uni-Eropa), bertujuan untuk mengembangkan sistem segmentasi inovatif untuk mencegah terjadinya progressive collapse. Sebelumnya, beliau adalah Research Fellow di Structural Concrete Laboratory, École Polytechnique Fédérale de Lausanne (EPFL), Switzerland.
    Di dunia industri, Dr. Setiawan saat ini merupakan Technical Advisor dari Sumitomo Rubber Industries (SRI, Jepang). Sebelumnya, beliau juga terlibat di beberapa proyek konstruksi bersama ARUP (UK) dan
    PT LAPI ITB (Indonesia).
    Minat penelitian Dr. Setiawan meliputi: sistem proteksi seismik, kegagalan punching dan geser, progressive collapse, dan juga analisis numerik berbasis FEM. Beliau memperoleh gelar Ph.D. (DIC) dari Imperial College London, UK (2019) serta gelar magister dan sarjana dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia (2014, 2013).
    Kolaborasi riset dengan rekayasa struktur:
    Saat ini Dr. Setiawan sedang menjalankan dua kolaborasi penelitian dengan Dr. Prasanti W. Sarli sejak tahun 2021, yaitu proyek optimasi
    desain struktur yang menerapkan sistem peredam gempa dan penerapan Gaussian Process Regression (GPR) untuk memberikan prediksi fragilitas struktur dari rumah tinggal tipikal di Indonesia.
    Sebelumnya (2020-2021), Dr. Setiawan juga terlibat di dalam dua proyek penelitian P2MI bersama dengan Dr. Patria Kusumaningrum dan Dr. Erwin Lim untuk meneliti peran dari tulangan diagonal pada elemen balok
    perangkai beton bertulang (RC coupling beam) dan peran tulangan pengekang (confinement) pada elemen kolom beton bertulang dengan
    beban aksial yang bervariasi.
    DISCLAIMER:
    Beberapa video dalam workshop ini diambil dari beberapa sumber lain yang bertujuan untuk edukasi dan tidak digunakan untuk kepentingan komersil
    Video 1: • (티이솔루션) TESolution's S...
    Video 2: actu.epfl.ch/news/adaptive-st...
    Video 3: • Passive and Semiactive...
    Video 4: • (티이솔루션) Principle of T...
    Video 5: • Sloshing Damper Model
    Video 6: • Video
    Video 7: • Server room with seism...

ความคิดเห็น •