komentar2 di sini ramai tentang kata “invest” yang arahnya ke “jual ulang” ya? Saya kira invest ini lebih ke body dan lensa dipakai untuk kerja cari cuan, digeber ajak tempur sampai hancur tapi sudah balik modal dan untung berkali2lipat, saya kira itu yg namanya invest. Kalau beli kamera & lensa untuk di jual lagi itu hobby bukan invest karena pasti turun harganya. Atau saya yang oon ya gak nangkep kurang jauh mainnya 😅😅
ya gk sepenuhnya salah sih. umumnya orang mengartikan investasi itu sbg ngalokasiin dana ke instrumen yg diharapkan nilainya bakal naik di masa depan (emas, tanah, saham, forex, properti, dll), bukan diartikan sebagai membeli barang untuk menunjang pekerjaan kita.
Udah gak relevan pendapat photographer/videographer zaman dulu klo lebih baik invest banyak di lensa, untuk skrng udah dibantahkan yagesya, Contoh aja kalau lu beli lensa GM 50mm f1.2 tapi dipasangin dengan kamera a7 classic, hasilnya pasti kurang, kalau dalam komputer istilahnya bottleneck (Spek hardware tidak imbang satu dengan yang lainnya). Tapi alangkah bagusnya kalau punya budget lebih, lensa & kameranya seimbang dengan harga & kualitasnya. Video ini lebih buktiin ke semuanya kalau Body camera mahal lebih baik daripada Lensa camera yang mahal.
udh lu buktiin belum gm di a7classic? ya kali hasilnya jelek. pke lensa 50 fe aja cakep bgt hasilnya a7 classic. Untuk kasus video diatas itu bisa dbilang agak "unik" karena harga lensa 20 viltrox mmang gk masuk akal. trlalu murah untuk ukuran 20mm. tapi sayangnya itu cuma brlaku disatu lensa aja. focal length yg lain masih trglong "mahal" harganya. contohnya 35mm yg umum digunakan, sampe skrg blum ada yg harga dibawah 3jt. jadi invest ke lensa mahal itu tetap berlaku sampe skrgpun dibanding invest ke body mahal.
@BiyabaAlyaba 1 pertanyaan aja, anda pernah pakai kamera flagship sony gak ? Kalau belum pernah saya tidak bisa memperdebatkan, mungkin aja kk nya belum pernah pakai, makany masih bisa mengatakan hasil a7 + 50 FE yang 2jutaan cakep. Body kamera skrng udh canggih, bisa menyesuaikan mau dipakai lensa murah atau mahal. Malah skrng udah banyak beralih ke third party lens (Viltrox & Meike menguasai pasar 3rd party lens). Makanya agak risih dengan statement orang-orang pemula yang baru pernah ngerasain lensa flagship semacam GM (Sony), kalau mau hasil bagus wajib lensa GM 😂 mau apapun bodynya. Mereka gk tau kamera keluaran baru chip sensornya teknologi terbaru & tercanggih, udah pasti bisa adaptasi dengan lensa murah wkwkwkw.
@zxcvbnm-sr9lf Lah a7 itu bisa dblang seri flagship nya sony. fx3 pun kalau pengen hasilnya maksimal ya tetap pke lensa GM. trlebih fitur ibis sony itu bekerja lebih baik kalau pke lensa dari brand sony juga.
@@BiyabaAlyaba kamu ngerti flagship gk sih mas ? Masa A7 classic dibilang flagship 😂, flagship itu ya body kamera yang range harganya udah diatas 40jutaan, a7 classic ? Flagship ? Barunya aja dulu cuma 10juta. Malah skrng discontinue produksinya. Udah mas, mas coba aja dulu body kamera bagus dipasang lensa murah, baru deh kita perdebatkan lagi, padahal video diatas udah jelas banget penjelasannya.
Kalau pendapat saya sih disesuaikan dengan tujuan dan budget yang tersedia. Perangkat yang digunakan akan optimal jika menggunakan komponen yang sesuai. Contoh kasus seperti di video dengan budget sekitar 50 jt an untuk anggaplah merekam video wedding tentu pilihannya bisa sangat beragam. Mungkin kalau saya akan beli body FX 30 dengan lensa zoom supaya mendapatkan beberapa pilihan focal length. Karena menurut saya fitur di FX 30 sudah sangat mirip FX 3 dan saya tidak butuh sensor full frame untuk video. Nah pilihan inilah yang menentukan arah investasi kita. Seperti di beberapa komentar pasti ada sesuatu yang menitikberatkan pengambilan keputusan setiap orang. Dan selama kita puas dengan keputusan itu saya rasa itu yang terpenting.
Viltrox emang perusak harga. Udah rasain beli 56 1.7 cuma 2jtan hasilnya cakep banget 👍. Tapi makenya masih ati2 soalnya denger2 aftersalesnya masih rada2 di indonesia
Karena gini sih 1.dulu lensa itu2 aja brandnya dan ga ada yg tiba2 budget lens yg gokil 2.sementara body lensa perkembangany ckp signifikan dr seri ke seri.. jd punya body jadul itu cukup keteteran Sementara skrng 1.lensa banyak yg murah meriah 2.body udh cenderung "gitu2" aja terutama untuk ranah fotografi casual sejak tahun 201x akhir
Bro Edwin kayaknya butuh bikin video lagi kasih pencerahan tentang istilah “INVESTASI” di dunia perkameraan dan lensa ini 😅 Banyak yg beda2 pendapat itu di kolom komentar bawah. Kalau buat saya pribadi, investasi dunia kamera lensa + aksesoris2nya termasuk pc/laptop buat editing ya dipakai untuk kerja cari uang lagi sampai balik modal kemudian cuan berkali lipat. Kalau dipakainya hanya untuk hobby kesenangan pribadi, beli ini-itu gara2 kena racun sana-sini dan hasil karyanya kebanyakan cuma disimpan ke harddisk (kalaupun diposting ya cuma sedikit) ya bukan investasi. Karena benda2 elektronik ya pasti turun harganya, bukan untuk cari cuan dari hasil jual ulang itu alat2nya. Kecuali makna investasinya ke arah mengasah skill. Gak tau ini bener gak saya ngomongnya 😂😂.
bener sih, investasi ini bisa diartiin 2 hal yg berbeda. 1. investasi pada umumnya, artinya lu beli sesuatu untuk mengharapkan keuntungan karena harganya akan naik di kemudian hari seperti emas, saham, forex, properti, atau barang2 langka (mobil, jam, atau kamera langka) 2. investasi yg dimaksud yaitu beli gear untuk menunjan produktivitas pekerjaan si yg beli, contohnya beli kamera/lensa mahal supaya output pekerjaan sbg foto/videografer lebih bagus lagi. mungkin yg dimaksud di video ini yg poin 2
untuk fotografer utamakan lensa bagus karna untuk menangkap detail. klo videografer utamakan body yang bagus untuk memudakhan mengambil kualitas video yg bagus. karna estech media kebanyakan bahas video ya, wajar aja klo mereka bilang gear bagus itu lebih relefan. tapi di jaman sekarang lensa murah juga udh bagus2 sih jdi pinter2 milih, sesuai kebutuhan, klo job mirah2 mah beli lensa yg mirah2 aja. 😅
Bnr bgt zaman sekarang body kamera dr pd lensa, saya aj inves sony a6700 dn zv e10 II ditambah lg di canon yg mouting lensa baru kalau brand mau niru canon😁 udh kelar lensa lama
@@Shutter_project_id karna emang perkembangan lensa lebih lambat ketimbang kamera. kalo kamera pasti tiap 1 atau 2 thn ada generasi baru jadi yg versi lebih lama terpaksa turun
@@tamadosimarmata5503 Ini yang mereka para penyepong lensa flagship seakan tutup mata & telinga, kalau mau hasil bagus wajib lensa flagship apapun bodynya 😂. Saya udah pernah tes 50gm 1.2 dipasangkan a7 classic, yah hasilnya af tetep aja gk maximal, gak secepat pakai body A7IV. Bisa dibilang body baru = teknologi baru (sensor, dan hardware-hardwarenya yang tercanggih).
setuju. terlebih untuk kebutuhan video secara umum. apa lg semi profesional, invest di camera yang mid range cukup oke. beberapa fitur yang ada mulai dri kedalaman warna, pilihan codec banyak, resolusi video sampai 6K bahkan atau 8K. Bikin user lebih fleksible garap project atau keperluan apapun.
viltrox 40mm di sony udah coba bang. enak juga kok, fokus masih cepet, depthnya juga lumayan. gua pasangin lensanya di a7c. solusi budget biat vg sih, focal lenght ga beda jauh sama 35, cuma kompensasi bukaan aja di 2.5 mengingat harganya sih masih worthit. dan lensanya enteng, enak buat dipasangin ke kamera+gimbal
Bro ini kata chat GPT : "Investasi adalah proses menempatkan uang atau sumber daya lainnya (seperti waktu, tenaga, atau aset) ke dalam sesuatu dengan harapan mendapatkan keuntungan atau manfaat di masa depan. Tujuan utama investasi adalah meningkatkan nilai aset atau memperoleh penghasilan tambahan." jadi klo lu invest di body dan makin lama makin turun harga nya, klo kata gua itu bukan invest. Saya pribadi punya lensa canon 85mm 1.2 EF L Series, masih kepake sampe sekarang dari jaman saya pake 5Dmk2 sampe sekarang saya pake eos R6... apa itu bukan invest ??
kata investasi ini mengacu ke pekerjaan profesional, kalau kata gue semua alat elektronik itu pasti akan degradasi seiring waktu dan tentunya ada penurunan harga
Konteks investasi disini adalah manfaat untuk pekerjaan professional, kalau ada uang 50 jutaan, mending beli camera mahal lensa murah atau lensa mahal camera murah dan untuk sekarang, ini adalah jawabannya, keuntungan dimasa depan kan bukan hanya karena barang yang kita beli memiliki harga yang tidak turun, kalau tujuannya itu ya jangan Investasi ke kamera atau lensa, investasinya ke emas atau deposito.
@@freedomutilities9240 nah kan klo ngerti soal konteks nya, kenapa beli lensa lebih di katakan invest dari pada beli body kamera. Udah jelas, selama lensa itu ga rusak, berfungsi sebagai mesti nya, apa alesan untuk ganti lensa ? klo beli body kamera, yg mahal sekalipun, tetep, yg keluaran baru itu lebih bagus dari kamera yg sebelum nya, dari situ pun udah terlihat, harga kamera yg lu punya sekarang pasti terus turun selama kamera baru terus muncul.
@@freedomutilities9240 dan sorry, jawaban lu yg jadi invest ke emas atau deposito, itu udah jelas keluar dari konteks nya, yg konten nya sendiri adalah kamera dan lensa, bukan emas.
@@denniemulleteAku dapat mengerti maksudmu, namun ada yang perlu diperbaiki disini, Lensa kamera memang harganya jauh lebih stabil daripada body camera, namun perlu diperhatikan juga bahwa "lensa camera itu tidak dapat digunakan tanpa body camera", hasil gambar setidaknya pada sistem camera sekarang itu lebih ditentukan oleh body camera dan dimaksimalkan oleh lensa camera, itu yang dimaksud oleh estechmedia, maka dari itu, ketika memilih pekerjaan sebagai fotografer, videografer atau apapun yang berhubungan dengan camera misal dengan budget 50 juta, beli camera yang lebih mahal daripada lensanya jelas lebih baik dan merupakan investasi yang baik untuk pekerjaan kita, walaupun setelah 4 tahun camera yang kita beli mendapatkan upgrade, itu tidak akan ada dampaknya terkecuali dengan harga camera pendahulunya yang turun, konteks investasi disini bukan membeli gear yang harganya paling stabil agar ketika dimasa depan saat dijual, kita tidak terlalu rugi, "kalau konteks investasi seperti ini, lebih baik investasi kepada emas dan deposito", itu maksud ku dari menyebutkan emas dan deposito, pada sistem camera, terutama pada content creator tidak akan pernah menjual lagi gear yang mereka beli, ketika mereka sudah punya uang untuk membeli gear yang lebih baik, mereka akan menjadikan gear lama mereka sebagai gear kedua, dengan begitu penurunan harga body camera tidak akan menjadi isu atau tidak akan berdampak sama sekali, dengan berinvestasi lebih banyak ke body camera, kita juga mendapatkan lebih banyak fitur dan spesifikasi yang lebih penting dari sensor seperti resolusi megapixels untuk gambar maupun resolusi video, IBIS, Autofocus hingga Stacked CMOS sensor pada camera dengan harga yang lumayan tinggi, kelebihan lainnya seperti kenyamanan pegangan, built-in fan untuk mencegah overheating, dual SD card hingga Battery life dan semacamnya juga dapat mengubah Workflow dari produktivitas Hingga kenyamanan sedangkan spesifikasi lensa sekarang tidak terlalu berpengaruh, apalagi jika membeli camera entry hanya untuk mengincar lensa Flagship seperti G-master pada Sony, di zaman dulu, lensa lebih menjadi investasi yang lebih baik, karena teknologi pembuatan lensa tidak secanggih sekarang, lensa lensa murah masih memiliki banyak kekurangan yang signifikan, sedangkan sekarang, lensa 2 juta dari viltrox sudah cukup untuk kebanyakan orang terutama yang memiliki budget terbatas dan memilih untuk mengalokasikan budget utama ke body camera, misal Sony FX3, yang mana jika dipakai bekerja sebagai cinematographer, kualitas dan gambar yang didapatkan pasti lebih baik daripada membeli Sony ZV-E10 misalnya dengan lensa G-master, dengan bayaran yang juga tinggi, ini akan lebih mudah menabung untuk membeli lensa kedua dan seterusnya, belum lagi dengan mengoperasikan Camera seperti FX3 akan ada suntikan energi positif dan rasa menjadi seorang professional yang bukan hanya meningkatkan performa kerja namun juga kenyamanan, maka dari itu dikatakan Body camera akan menjadi investasi yang lebih baik di zaman sekarang dibandingkan lensa.
Menurut aq , investasi itu tergantung sikon masing2 , mau nurutin alat (body,lensa) terus2an juga bakalan sakit (salah investasi) okelah katakanlah ini bisnis foto/ video ya , investasi di alat itu memang penting ,tp ada yg lebih penting dari iru adalah investasi di SDM dan management bisnis . Di real kehidupan disekitar kita banyak yg menhold beli alat2 terus , tp mereka investasi di perangkat editing,SDM,mobilitas (kendaraan) properti (sewa tempat untuk studio) dll , alat memang termasuk dalam investasi tp gak perlu terus2an kita kejar , pakai gearmu yg ada maksimalkan,kembangkan konsep,belajar marketing,belajar management bisnis , upgrade SDMmu,upgrade value mu , upgrade skill2mu , uangmu simpam buat DP mobil / DP perumahan , 5 tahun lunas baru lah alat ganti . 😆
Untuk photography "invest in better glass" masih valid, tapi untuk videografi, karena kapabilitas video body camera memang sangat berbeda, maka lebih baik beli body yang mumpuni dan pakai lensa yang biasa aja.
gw masih invest ke lensa: gw pengguna zv-e10 dgn lensa viltrox 13mm 1.4 & 85mm 1.8 m2 emang sih harus invest ke body kamera juga, soal zv-e10 ga cocok untuk fotografi kecuali klo kamera nya udah a7c mk2 udah hybrid, cocok deh invest banyak lensa... bahkan lensa seharga kamera 👌🏻
Gua pengguna zve10 selama 2 tahun yang selalu dipake buat foto stage konseran bagus bagus aja kok hasil fotonya yang selalu pake 24-70 sigma dan 70-200 sigma
@ bukan masalah bagus fotonya apa engga, tp experience makenya ga asyk, layar LCD kurang bagus, menu2 ga sat set, blm touch screen, ga ada jendela bidik, batre boros,
same case🤙 punya A72 tapi lagi kena sial kecebur air laut, mau dibenerin abisnya banyak banget terus kameranya penyakitan. Ngumpulin uang buat ngincer A6700 karena fiturnya keren parah. kamera sony pertama A6000 jadi dulu beli lensa murah juga 7Artisans 25mm F1.8 (2020 awal), lensa yang banyak banget ceritanya, sampe sekarang yg dipertahanin lensa ini doang. beli A6700 cuma punya lensa 7Artisans tadi, pas dicoba perbedaannya jauh banget, lensa murahnya keangkat banget kualitasnya meski udah 4 tahunan. masih sering kepake. tapi untuk sekarang ngincer 27mm viltrox pro bakalan asik sih
Hari gini lensa, khususnya Sony & Fuji udah banyak yg sewain. Dan banyak yg harga sewanya cuma 100rb-an utk 1 lensa per hari. Kalo sewa body, mulai harga 300ribu bahkan utk kamera kayak A7S3 masih sekitar 1jt per hari. Ini jg pertimbangan saya cuma punya 1 lensa utk daily use, sedangkan utk urusan kerjaan saya udah ada tempat langganan sewa lensa. Lebih baik duitnya invest di lighting.
menurut gua setengah relevan klean forget bahwa kita beli lensa ngk melulu warna dan tajem nya tok dan CR softness shifting dll tp karakter dari lensa itu kita ngk bisa tutup mata bahwa certain lens resulting certain looks juga jd skrg urusan nya ngk hanya bagus atau jelek tp TASTE ! skema di era digital ini berbeda dengan skema di jaman analog jaman analog = lensa 80% sisanya kamera roll cuci dll jaman digital = 60% lensa sisanya body dll by skema result ttp di lensa akan tetapi karna skrg harga lensa terjangkau ada bener nya juga yg dikatakan erwin
liat dari komen2 nya, rata2 yg pilih invest di body, kemungkinan cuma punya 2 lensa. Lensa kit sama 50mm, paling banter pake lensa CCTV ... yg kata nya "punya karakter". yg ga penting itu, lu baca opini seseorang yg jelas beda profesi sama lu, meski pake alat yg sama. Dia konten creator, lu FG presiden, ya jelas beda. Dia vloger travel, lu landscaper/Astrofotografi, kembar siam. Dia bikin video clip music, lu kerja bareng national geographic, jelas ga bisa barengan. Lu yg maen nya blm jauh, lu yg berfikir videographer itu ga pernah moto, buat lu yg blm pernah moto profil Presiden, moto profil CEO, moto grup suatu company, ga usah ngajarin orang baru terjun di dunia dokumentasi dan visual, buat bilang "klo lensa itu ga penting". Sekarang gua bilang, skill orang nya (ini termasuk pengetahuan soal alat yg dia pakai dan cara dia berkomunikasi/interaksi dengan client), body camera, lensa, ITU SEMUA PENTING.
Gw kurang setuju sih, gw lupa sebelumnya dengar dari channel ini atau channel lain, tapi intinya tergantung penggunaan apakah ke arah fotografi atau videografi, kalo yg disampaikan estech ini selama gw denger lebih condong ke workflow videografi, yg mana ya butuhnya body yg powerfull punya spek perekaman yg bagus ntah dari segi autofokus, log profile, dll. masalah lensa kalo di videografi gak terlalu ngaruh karena yg diambil itu moving frame, gak bakal dicrop extreme kayak foto atau dizoom habis2an buat ngecek ketajaman gambar, berbeda kalo kasusnya fotografi, yg mana itu single frame, jadi kalo kita invest cuman di 1 lensa, bakal terasa gak maksimal, anggap aja cuman cukup kebeli 40mm, tapi kita gakbisa dapatin nuansa 23mm atau misal 85mm yg secara distorsi ataupun feelnya pasti beda, kalau video ya tergantung cara kita mengatur pergerakan subjek dalam frame yg jadinya bakal lebih leluasa dibanding foto Dan penggunaan kata2 "lensa murah" juga saya rasa kurang tepat, karena dengan harga segitu memang rata2 lensa sudah bagus dan cukup bersaing dengan lensa2 mahal dari segi ketajaman, ca, dll. yg menjadi pembeda lensa mahal paling ada di bukaan lensa, motor fokusnya yg lebih kencang, atau coating lensanya. Soalnya kalau mau definisi murah, saya skrg masih pake ttartisan yg 23mm, itu kalau dipake foto bukaan terbesar tepi2nya gak tajam, tapi beda hal kalo saya pake video, mau gak tajem ya gak ngaruh, lebih ke arah dapat karakter bokehnya karena bukaan lebar Tapi opini saya di sini sebagai fotografer/videografer hobi aja, gak bermaksud menggurui juga, manatau di sini ada yg menjadikan itu sebagai pekerjaan dan lebih paham🙏
tapi ya kalo ngomong masalah foto kembali lg case scenario nya mau buat apa dulu kalo fotonya cuma berakhir di medsos buat apa jg ngk si pixel gede sampe di strech edan" an apalagi hanya berakhir di IG FB Tiktok dll tp saat ngomong big print nah disitu baru berbicara bahwa lensa mahal matters
@gazlowkirim9188 tapi ini balik ke penggunaan kata "lensa murah" juga sih, memang lensa yg dinotice dengan harga 3-5jutaan itu termasuk murah kalau dibandingkan dengan lensa2 mahal, tapi lensa range 1-3jutaan termasuk lensa murah juga, dan 2 kelas ini kualitasnya lumayan beda, yg mana 1-3 jutaan tidak tajam + ca nya terasa dan penggunaan untuk cropping itu gak fleksibel, memang sih kalau penggunaannya sekadar medsos ya untuk apa tajam2, tapi kalau mau mengambil komposisi yg berbeda ketajaman gambar lumayan berguna karena bisa dicrop secara ekstrim, terlebih mnurut saya kalau lensanya gak tajam, malah hasilnya kalah sama hp2 zaman skrg, padahal kan kita udh lebih effort foto pake kamera, jadi kalau gak tajam rasa2nya agak mubazir kalau sekadar menjual "bokeh kamera"
Gw beli GM karena invest aja si, dan ya buat di pake extreme lowlight masih oke, sama sony tu ngebatesin fps kalo main foto untuk lensa thrid party, jadi ga salah juga kok itu untuk sekarang body udah pada aduhai, cuma kalo di jual lagi yang merosot bener beda ama lensa
yang orang Wedding udah di terapin dari dulu kek gini. Body Sony A7 Mark IV lensanya malah manualan kek 7artisans 35mm F/1.4 Full Frame atau gk lensa Vintage sekalian kek Lensa Takumar atau Helios. saya sendiri ya nerapin juga kek Body mahal di pasangin lensa murah, kek EOS RP di pasangain 50mm canon yg bukan STM ya hasilnya ya bagus-bagus aja karna ke bantu Body yg mahal. kalau saya pribadi ya jika udah punya body mahal 1 ya lanjut invest lensa murah murah dan beli Body kamera murah murah buat stok kantor saya sendiri. jika hal tersebut sudah terpenuhi baru beli lensa mahal-mahal yang sekiranya di butuhkan. pernah iseng canon 550D gw pasangan Sigma 18-35mm F/1.8 hasilnya aja udah nyenengin wkwkwk
setuju sih lensa murah sekarang udah pada bagus, tapi lensa mahal jauh lebih bagus secara kualitas gambar. Kalo untuk profesional sepertinya pertimbangannya bukan harga lagi tapi kualitas harga mati hehe
Pilihan antara investasi di kamera body mahal dengan lensa murah atau body murah dengan lensa mahal tergantung pada kebutuhan fotografi/videografi dan prioritas kualitas gambar Anda. Berikut adalah beberapa pertimbangan: 1. Lensa Mahal, Body Murah Keunggulan: - Kualitas gambar lebih baik: Lensa memiliki dampak lebih besar pada ketajaman, bokeh, dan karakter gambar dibandingkan body. Lensa premium juga memiliki bukaan lebar (aperture besar) yang membantu di kondisi cahaya rendah. - Lebih tahan lama: Lensa cenderung awet dibandingkan kamera body yang cepat usang karena perkembangan teknologi. - Upgrade body di masa depan lebih fleksibel: Jika Anda membeli lensa berkualitas sekarang, lensa tersebut masih bisa digunakan saat Anda upgrade body di masa depan. Kekurangan: - Body murah mungkin memiliki keterbatasan fitur seperti kecepatan autofocus, performa ISO, atau resolusi sensor yang lebih rendah. - Video mungkin kurang optimal karena body murah biasanya memiliki fitur video yang sederhana. Rekomendasi cocok untuk: - Fotografer/videografer yang lebih fokus pada kualitas gambar daripada fitur kamera. - Anda yang lebih sering menggunakan aperture besar (f/1.4 atau f/2.8).
@WAWASAMBHUWARA ya kan, duitnya dia habis buat beli A6700 sama lensa kit nya. padahal bisa ambil A6400 gitu sama 18-50 nya sigma... cuma ya gitu lah, beda orang beda prioritas 😅😅
2. Body Mahal, Lensa Murah Keunggulan: - Teknologi terkini: Kamera body premium biasanya dilengkapi sensor canggih, autofocus cepat, stabilisasi gambar, dan fitur video seperti 4K/120fps. - Fleksibilitas fitur: Cocok untuk kebutuhan hybrid (foto & video) dengan kualitas tinggi. Kekurangan: - Lensa murah bisa membatasi kemampuan body mahal, terutama dalam hal ketajaman, bukaan kecil, atau distorsi optik. - Anda mungkin perlu segera upgrade lensa untuk memaksimalkan potensi body mahal. Rekomendasi cocok untuk: Pengguna yang membutuhkan fitur kamera canggih untuk kebutuhan profesional atau khusus (misalnya videografi atau fotografi olahraga). Anda yang lebih fokus pada teknologi daripada kualitas lensa.
mas cuma nanya aja. maaf kalau canon m10 itu lensa yang zoom / tele yang bagus apa ? sekarang aku pakai fiks 50 tapi butuh yang bisa untuk zoom / tele. karena lensa kit bawaan kurang pas. makasih
0:05 invest di lensa udah ga valid ? lu kan pake sony, tunggu 6 bulan lah ... ntar keluar body baru, otomatis harga body lu turun ... tapiiii ... lu beli lensa 50mm 1,2 RF second like new 2 thn kebelakang ... sekarang lu jual lagi, gua yakin klo itu lensa masih LIKE NEW ... klo ga lu dapet lebih, lu jual sama harga nya waktu lu beli dulu. nah itu klo kata gua yg di sebut INVEST.
Jadi menurut lu di case yang sama kalo ada budget 50jt mendingan beli rf 50mm 1,2 dan bodynya canon rp? Lebih milih jaga harga daripada maksimalin kemampuan kamera buat job?
@@trngab9656 lu budget 50jt mulai bisnis apa mulai hobby ? lu pikir PC lu atau iMac lu ga termasuk budget ? emang lu ngedit pake HP ? maka nya mikir invest tu bukan sekedar kamera nya, tapi klo di konteks ini, gua start di bisnis ini kurang lebih 15thn yg lalu, dan harga yg bertahan itu bukan body kamera nya, justru lensa nya yg harga nya bertahan.
@@shallmallow1 nah ini kocak, lu pikir klo upgrade alat, alat lama lu, lu simpen gitu ? kayak di musieum gitu ? apa salah nya upgrade dengan menjual barang lama ganti pake barang baru ? justru selama alat lama lu value nya masih lumayan dan lu ada budget buat upgrade sesuai dengan tuntutan pekerjaan, why not ?
Oh viltrox yang lensa murah tapi bagus dengan aftersales bosok? Alias ini lensa kalo kenapa2 udah lupakan aja beli baru lagi. Kalo vs misal NPP nya nikon atau CPS nya canon viltrox masih kalah jauh, tapi ya harga lebih murah. Pick your poison, lensa bagus dan murah tapi kalo kenapa2 ya beli lagi baru, Atau ambil lensa pro macem gm sony dan s nya nikon tapi dapet servis profesional yang bagus
Lensa cina emang bisa murah karena emang jualan volume, makanya kalo rusak ya mereka berharapnya ganti baru, bukan untuk dipake selamanya. Contoh: Nikon af-s 58 1.4, sampe sekarang NPP masih sediain spare part nya
komentar2 di sini ramai tentang kata “invest” yang arahnya ke “jual ulang” ya?
Saya kira invest ini lebih ke body dan lensa dipakai untuk kerja cari cuan, digeber ajak tempur sampai hancur tapi sudah balik modal dan untung berkali2lipat, saya kira itu yg namanya invest.
Kalau beli kamera & lensa untuk di jual lagi itu hobby bukan invest karena pasti turun harganya.
Atau saya yang oon ya gak nangkep kurang jauh mainnya 😅😅
Agak aneh emang, kalo invest buat tujuan dijual lagi atau takut harga turun mending beliin emas saja 😅
Mereka masih nganggap invest itu harga jual, bukan yang bener bener berguna buat kedepannya gitu
yah setuju, emang banyak orang minus literasi wkwkw
Mungkin mereka gabisa ambil cuan gede. Fokusnya di harga barang soalnya bukan di hasil karyanya
ya gk sepenuhnya salah sih. umumnya orang mengartikan investasi itu sbg ngalokasiin dana ke instrumen yg diharapkan nilainya bakal naik di masa depan (emas, tanah, saham, forex, properti, dll), bukan diartikan sebagai membeli barang untuk menunjang pekerjaan kita.
Udah gak relevan pendapat photographer/videographer zaman dulu klo lebih baik invest banyak di lensa, untuk skrng udah dibantahkan yagesya, Contoh aja kalau lu beli lensa GM 50mm f1.2 tapi dipasangin dengan kamera a7 classic, hasilnya pasti kurang, kalau dalam komputer istilahnya bottleneck (Spek hardware tidak imbang satu dengan yang lainnya). Tapi alangkah bagusnya kalau punya budget lebih, lensa & kameranya seimbang dengan harga & kualitasnya. Video ini lebih buktiin ke semuanya kalau Body camera mahal lebih baik daripada Lensa camera yang mahal.
udh lu buktiin belum gm di a7classic? ya kali hasilnya jelek. pke lensa 50 fe aja cakep bgt hasilnya a7 classic.
Untuk kasus video diatas itu bisa dbilang agak "unik" karena harga lensa 20 viltrox mmang gk masuk akal. trlalu murah untuk ukuran 20mm.
tapi sayangnya itu cuma brlaku disatu lensa aja. focal length yg lain masih trglong "mahal" harganya. contohnya 35mm yg umum digunakan, sampe skrg blum ada yg harga dibawah 3jt.
jadi invest ke lensa mahal itu tetap berlaku sampe skrgpun dibanding invest ke body mahal.
@BiyabaAlyaba 1 pertanyaan aja, anda pernah pakai kamera flagship sony gak ? Kalau belum pernah saya tidak bisa memperdebatkan, mungkin aja kk nya belum pernah pakai, makany masih bisa mengatakan hasil a7 + 50 FE yang 2jutaan cakep. Body kamera skrng udh canggih, bisa menyesuaikan mau dipakai lensa murah atau mahal. Malah skrng udah banyak beralih ke third party lens (Viltrox & Meike menguasai pasar 3rd party lens). Makanya agak risih dengan statement orang-orang pemula yang baru pernah ngerasain lensa flagship semacam GM (Sony), kalau mau hasil bagus wajib lensa GM 😂 mau apapun bodynya. Mereka gk tau kamera keluaran baru chip sensornya teknologi terbaru & tercanggih, udah pasti bisa adaptasi dengan lensa murah wkwkwkw.
@zxcvbnm-sr9lf Lah a7 itu bisa dblang seri flagship nya sony.
fx3 pun kalau pengen hasilnya maksimal ya tetap pke lensa GM. trlebih fitur ibis sony itu bekerja lebih baik kalau pke lensa dari brand sony juga.
@@BiyabaAlyaba kamu ngerti flagship gk sih mas ? Masa A7 classic dibilang flagship 😂, flagship itu ya body kamera yang range harganya udah diatas 40jutaan, a7 classic ? Flagship ? Barunya aja dulu cuma 10juta. Malah skrng discontinue produksinya. Udah mas, mas coba aja dulu body kamera bagus dipasang lensa murah, baru deh kita perdebatkan lagi, padahal video diatas udah jelas banget penjelasannya.
@@BiyabaAlyabaa7 bukan flagship mas hehe
Kalau pendapat saya sih disesuaikan dengan tujuan dan budget yang tersedia. Perangkat yang digunakan akan optimal jika menggunakan komponen yang sesuai. Contoh kasus seperti di video dengan budget sekitar 50 jt an untuk anggaplah merekam video wedding tentu pilihannya bisa sangat beragam. Mungkin kalau saya akan beli body FX 30 dengan lensa zoom supaya mendapatkan beberapa pilihan focal length. Karena menurut saya fitur di FX 30 sudah sangat mirip FX 3 dan saya tidak butuh sensor full frame untuk video. Nah pilihan inilah yang menentukan arah investasi kita. Seperti di beberapa komentar pasti ada sesuatu yang menitikberatkan pengambilan keputusan setiap orang. Dan selama kita puas dengan keputusan itu saya rasa itu yang terpenting.
fx30 + tamron 17-70mm + Viltrox 27mm 1.2🔥🔥
@abcinema2929 bisa dijadikan referensi nih teman-teman 😀🔥
Viltrox emang perusak harga. Udah rasain beli 56 1.7 cuma 2jtan hasilnya cakep banget 👍. Tapi makenya masih ati2 soalnya denger2 aftersalesnya masih rada2 di indonesia
Karena gini sih
1.dulu lensa itu2 aja brandnya dan ga ada yg tiba2 budget lens yg gokil
2.sementara body lensa perkembangany ckp signifikan dr seri ke seri.. jd punya body jadul itu cukup keteteran
Sementara skrng
1.lensa banyak yg murah meriah
2.body udh cenderung "gitu2" aja terutama untuk ranah fotografi casual sejak tahun 201x akhir
Bro Edwin kayaknya butuh bikin video lagi kasih pencerahan tentang istilah “INVESTASI” di dunia perkameraan dan lensa ini 😅
Banyak yg beda2 pendapat itu di kolom komentar bawah.
Kalau buat saya pribadi, investasi dunia kamera lensa + aksesoris2nya termasuk pc/laptop buat editing ya dipakai untuk kerja cari uang lagi sampai balik modal kemudian cuan berkali lipat.
Kalau dipakainya hanya untuk hobby kesenangan pribadi, beli ini-itu gara2 kena racun sana-sini dan hasil karyanya kebanyakan cuma disimpan ke harddisk (kalaupun diposting ya cuma sedikit) ya bukan investasi. Karena benda2 elektronik ya pasti turun harganya, bukan untuk cari cuan dari hasil jual ulang itu alat2nya.
Kecuali makna investasinya ke arah mengasah skill. Gak tau ini bener gak saya ngomongnya 😂😂.
up
bener sih, investasi ini bisa diartiin 2 hal yg berbeda.
1. investasi pada umumnya, artinya lu beli sesuatu untuk mengharapkan keuntungan karena harganya akan naik di kemudian hari seperti emas, saham, forex, properti, atau barang2 langka (mobil, jam, atau kamera langka)
2. investasi yg dimaksud yaitu beli gear untuk menunjan produktivitas pekerjaan si yg beli, contohnya beli kamera/lensa mahal supaya output pekerjaan sbg foto/videografer lebih bagus lagi.
mungkin yg dimaksud di video ini yg poin 2
untuk fotografer utamakan lensa bagus karna untuk menangkap detail. klo videografer utamakan body yang bagus untuk memudakhan mengambil kualitas video yg bagus. karna estech media kebanyakan bahas video ya, wajar aja klo mereka bilang gear bagus itu lebih relefan. tapi di jaman sekarang lensa murah juga udh bagus2 sih jdi pinter2 milih, sesuai kebutuhan, klo job mirah2 mah beli lensa yg mirah2 aja. 😅
Sangat setuju. Lensa murah sekarang kualitasnya udah bagus banget
Lensa sekarang dah gokil sih. Untung bgt sony sama fuji pihak ketiga aman terus😂
Bnr bgt zaman sekarang body kamera dr pd lensa, saya aj inves sony a6700 dn zv e10 II ditambah lg di canon yg mouting lensa baru kalau brand mau niru canon😁 udh kelar lensa lama
gw gk ngerti lu ngetik apaan
Body kamera daripada lensa, kenapa ??
padahal harga lensa itu tak pernah turun sedangkan harga body slalu turun
@qumannaxal iya juga ya lensa sony itu jarang turun jd misteri
@@Shutter_project_id karna emang perkembangan lensa lebih lambat ketimbang kamera. kalo kamera pasti tiap 1 atau 2 thn ada generasi baru jadi yg versi lebih lama terpaksa turun
Body nya sustainable karna mahal dan punya fitur banyak, karna lensa murah udah mendukung fitur2 body nya
@@tamadosimarmata5503 Ini yang mereka para penyepong lensa flagship seakan tutup mata & telinga, kalau mau hasil bagus wajib lensa flagship apapun bodynya 😂. Saya udah pernah tes 50gm 1.2 dipasangkan a7 classic, yah hasilnya af tetep aja gk maximal, gak secepat pakai body A7IV. Bisa dibilang body baru = teknologi baru (sensor, dan hardware-hardwarenya yang tercanggih).
setuju. terlebih untuk kebutuhan video secara umum. apa lg semi profesional, invest di camera yang mid range cukup oke. beberapa fitur yang ada mulai dri kedalaman warna, pilihan codec banyak, resolusi video sampai 6K bahkan atau 8K. Bikin user lebih fleksible garap project atau keperluan apapun.
viltrox 40mm di sony udah coba bang. enak juga kok, fokus masih cepet, depthnya juga lumayan. gua pasangin lensanya di a7c.
solusi budget biat vg sih, focal lenght ga beda jauh sama 35, cuma kompensasi bukaan aja di 2.5 mengingat harganya sih masih worthit. dan lensanya enteng, enak buat dipasangin ke kamera+gimbal
Bro ini kata chat GPT :
"Investasi adalah proses menempatkan uang atau sumber daya lainnya (seperti waktu, tenaga, atau aset) ke dalam sesuatu dengan harapan mendapatkan keuntungan atau manfaat di masa depan. Tujuan utama investasi adalah meningkatkan nilai aset atau memperoleh penghasilan tambahan."
jadi klo lu invest di body dan makin lama makin turun harga nya, klo kata gua itu bukan invest. Saya pribadi punya lensa canon 85mm 1.2 EF L Series, masih kepake sampe sekarang dari jaman saya pake 5Dmk2 sampe sekarang saya pake eos R6... apa itu bukan invest ??
kata investasi ini mengacu ke pekerjaan profesional, kalau kata gue semua alat elektronik itu pasti akan degradasi seiring waktu dan tentunya ada penurunan harga
Konteks investasi disini adalah manfaat untuk pekerjaan professional, kalau ada uang 50 jutaan, mending beli camera mahal lensa murah atau lensa mahal camera murah dan untuk sekarang, ini adalah jawabannya, keuntungan dimasa depan kan bukan hanya karena barang yang kita beli memiliki harga yang tidak turun, kalau tujuannya itu ya jangan Investasi ke kamera atau lensa, investasinya ke emas atau deposito.
@@freedomutilities9240 nah kan klo ngerti soal konteks nya, kenapa beli lensa lebih di katakan invest dari pada beli body kamera. Udah jelas, selama lensa itu ga rusak, berfungsi sebagai mesti nya, apa alesan untuk ganti lensa ? klo beli body kamera, yg mahal sekalipun, tetep, yg keluaran baru itu lebih bagus dari kamera yg sebelum nya, dari situ pun udah terlihat, harga kamera yg lu punya sekarang pasti terus turun selama kamera baru terus muncul.
@@freedomutilities9240 dan sorry, jawaban lu yg jadi invest ke emas atau deposito, itu udah jelas keluar dari konteks nya, yg konten nya sendiri adalah kamera dan lensa, bukan emas.
@@denniemulleteAku dapat mengerti maksudmu, namun ada yang perlu diperbaiki disini, Lensa kamera memang harganya jauh lebih stabil daripada body camera, namun perlu diperhatikan juga bahwa "lensa camera itu tidak dapat digunakan tanpa body camera", hasil gambar setidaknya pada sistem camera sekarang itu lebih ditentukan oleh body camera dan dimaksimalkan oleh lensa camera, itu yang dimaksud oleh estechmedia, maka dari itu, ketika memilih pekerjaan sebagai fotografer, videografer atau apapun yang berhubungan dengan camera misal dengan budget 50 juta, beli camera yang lebih mahal daripada lensanya jelas lebih baik dan merupakan investasi yang baik untuk pekerjaan kita, walaupun setelah 4 tahun camera yang kita beli mendapatkan upgrade, itu tidak akan ada dampaknya terkecuali dengan harga camera pendahulunya yang turun, konteks investasi disini bukan membeli gear yang harganya paling stabil agar ketika dimasa depan saat dijual, kita tidak terlalu rugi, "kalau konteks investasi seperti ini, lebih baik investasi kepada emas dan deposito", itu maksud ku dari menyebutkan emas dan deposito, pada sistem camera, terutama pada content creator tidak akan pernah menjual lagi gear yang mereka beli, ketika mereka sudah punya uang untuk membeli gear yang lebih baik, mereka akan menjadikan gear lama mereka sebagai gear kedua, dengan begitu penurunan harga body camera tidak akan menjadi isu atau tidak akan berdampak sama sekali, dengan berinvestasi lebih banyak ke body camera, kita juga mendapatkan lebih banyak fitur dan spesifikasi yang lebih penting dari sensor seperti resolusi megapixels untuk gambar maupun resolusi video, IBIS, Autofocus hingga Stacked CMOS sensor pada camera dengan harga yang lumayan tinggi, kelebihan lainnya seperti kenyamanan pegangan, built-in fan untuk mencegah overheating, dual SD card hingga Battery life dan semacamnya juga dapat mengubah Workflow dari produktivitas Hingga kenyamanan sedangkan spesifikasi lensa sekarang tidak terlalu berpengaruh, apalagi jika membeli camera entry hanya untuk mengincar lensa Flagship seperti G-master pada Sony, di zaman dulu, lensa lebih menjadi investasi yang lebih baik, karena teknologi pembuatan lensa tidak secanggih sekarang, lensa lensa murah masih memiliki banyak kekurangan yang signifikan, sedangkan sekarang, lensa 2 juta dari viltrox sudah cukup untuk kebanyakan orang terutama yang memiliki budget terbatas dan memilih untuk mengalokasikan budget utama ke body camera, misal Sony FX3, yang mana jika dipakai bekerja sebagai cinematographer, kualitas dan gambar yang didapatkan pasti lebih baik daripada membeli Sony ZV-E10 misalnya dengan lensa G-master, dengan bayaran yang juga tinggi, ini akan lebih mudah menabung untuk membeli lensa kedua dan seterusnya, belum lagi dengan mengoperasikan Camera seperti FX3 akan ada suntikan energi positif dan rasa menjadi seorang professional yang bukan hanya meningkatkan performa kerja namun juga kenyamanan, maka dari itu dikatakan Body camera akan menjadi investasi yang lebih baik di zaman sekarang dibandingkan lensa.
Menurut aq , investasi itu tergantung sikon masing2 , mau nurutin alat (body,lensa) terus2an juga bakalan sakit (salah investasi) okelah katakanlah ini bisnis foto/ video ya , investasi di alat itu memang penting ,tp ada yg lebih penting dari iru adalah investasi di SDM dan management bisnis . Di real kehidupan disekitar kita banyak yg menhold beli alat2 terus , tp mereka investasi di perangkat editing,SDM,mobilitas (kendaraan) properti (sewa tempat untuk studio) dll , alat memang termasuk dalam investasi tp gak perlu terus2an kita kejar , pakai gearmu yg ada maksimalkan,kembangkan konsep,belajar marketing,belajar management bisnis , upgrade SDMmu,upgrade value mu , upgrade skill2mu , uangmu simpam buat DP mobil / DP perumahan , 5 tahun lunas baru lah alat ganti . 😆
Gw pake sony zv e1 + lensa tamron 20 40mm aja udh bagus karna zv e1 itu sensor sama dengan fx3
Untuk photography "invest in better glass" masih valid, tapi untuk videografi, karena kapabilitas video body camera memang sangat berbeda, maka lebih baik beli body yang mumpuni dan pakai lensa yang biasa aja.
sekali kali bahas audio recorder dong min🤔
gw masih invest ke lensa:
gw pengguna zv-e10 dgn lensa viltrox 13mm 1.4 & 85mm 1.8 m2
emang sih harus invest ke body kamera juga, soal zv-e10 ga cocok untuk fotografi
kecuali klo kamera nya udah a7c mk2 udah hybrid, cocok deh invest banyak lensa... bahkan lensa seharga kamera 👌🏻
Gua pengguna zve10 selama 2 tahun yang selalu dipake buat foto stage konseran bagus bagus aja kok hasil fotonya yang selalu pake 24-70 sigma dan 70-200 sigma
@ bukan masalah bagus fotonya apa engga, tp experience makenya ga asyk, layar LCD kurang bagus, menu2 ga sat set, blm touch screen, ga ada jendela bidik, batre boros,
Komentar dulu nonton kemudian
same case🤙
punya A72 tapi lagi kena sial kecebur air laut, mau dibenerin abisnya banyak banget terus kameranya penyakitan. Ngumpulin uang buat ngincer A6700 karena fiturnya keren parah. kamera sony pertama A6000 jadi dulu beli lensa murah juga 7Artisans 25mm F1.8 (2020 awal), lensa yang banyak banget ceritanya, sampe sekarang yg dipertahanin lensa ini doang. beli A6700 cuma punya lensa 7Artisans tadi, pas dicoba perbedaannya jauh banget, lensa murahnya keangkat banget kualitasnya meski udah 4 tahunan. masih sering kepake. tapi untuk sekarang ngincer 27mm viltrox pro bakalan asik sih
Hari gini lensa, khususnya Sony & Fuji udah banyak yg sewain. Dan banyak yg harga sewanya cuma 100rb-an utk 1 lensa per hari. Kalo sewa body, mulai harga 300ribu bahkan utk kamera kayak A7S3 masih sekitar 1jt per hari. Ini jg pertimbangan saya cuma punya 1 lensa utk daily use, sedangkan utk urusan kerjaan saya udah ada tempat langganan sewa lensa. Lebih baik duitnya invest di lighting.
sketika yg punya budget lebih langsung beli FX3 yg punya budget BPJS langsung beli lensa Viltrox 20mm F2.8 .... sebuah konten keren yang mematikan wkwkwk terima kasih Estechmedia
menurut gua setengah relevan
klean forget bahwa kita beli lensa ngk melulu warna dan tajem nya tok dan CR softness shifting dll
tp karakter dari lensa itu
kita ngk bisa tutup mata bahwa certain lens resulting certain looks juga
jd skrg urusan nya ngk hanya bagus atau jelek
tp TASTE !
skema di era digital ini berbeda dengan skema di jaman analog
jaman analog = lensa 80% sisanya kamera roll cuci dll
jaman digital = 60% lensa sisanya body dll
by skema result ttp di lensa akan tetapi karna skrg harga lensa terjangkau
ada bener nya juga yg dikatakan erwin
Yg membedakan mahalnya lensa bukan dari teknologinya, tp dari bahan yg di pake
liat dari komen2 nya, rata2 yg pilih invest di body, kemungkinan cuma punya 2 lensa. Lensa kit sama 50mm, paling banter pake lensa CCTV ... yg kata nya "punya karakter".
yg ga penting itu, lu baca opini seseorang yg jelas beda profesi sama lu, meski pake alat yg sama.
Dia konten creator, lu FG presiden, ya jelas beda. Dia vloger travel, lu landscaper/Astrofotografi, kembar siam. Dia bikin video clip music, lu kerja bareng national geographic, jelas ga bisa barengan.
Lu yg maen nya blm jauh, lu yg berfikir videographer itu ga pernah moto, buat lu yg blm pernah moto profil Presiden, moto profil CEO, moto grup suatu company, ga usah ngajarin orang baru terjun di dunia dokumentasi dan visual, buat bilang "klo lensa itu ga penting".
Sekarang gua bilang, skill orang nya (ini termasuk pengetahuan soal alat yg dia pakai dan cara dia berkomunikasi/interaksi dengan client), body camera, lensa, ITU SEMUA PENTING.
Gw kurang setuju sih, gw lupa sebelumnya dengar dari channel ini atau channel lain, tapi intinya tergantung penggunaan apakah ke arah fotografi atau videografi, kalo yg disampaikan estech ini selama gw denger lebih condong ke workflow videografi, yg mana ya butuhnya body yg powerfull punya spek perekaman yg bagus ntah dari segi autofokus, log profile, dll. masalah lensa kalo di videografi gak terlalu ngaruh karena yg diambil itu moving frame, gak bakal dicrop extreme kayak foto atau dizoom habis2an buat ngecek ketajaman gambar, berbeda kalo kasusnya fotografi, yg mana itu single frame, jadi kalo kita invest cuman di 1 lensa, bakal terasa gak maksimal, anggap aja cuman cukup kebeli 40mm, tapi kita gakbisa dapatin nuansa 23mm atau misal 85mm yg secara distorsi ataupun feelnya pasti beda, kalau video ya tergantung cara kita mengatur pergerakan subjek dalam frame yg jadinya bakal lebih leluasa dibanding foto
Dan penggunaan kata2 "lensa murah" juga saya rasa kurang tepat, karena dengan harga segitu memang rata2 lensa sudah bagus dan cukup bersaing dengan lensa2 mahal dari segi ketajaman, ca, dll. yg menjadi pembeda lensa mahal paling ada di bukaan lensa, motor fokusnya yg lebih kencang, atau coating lensanya. Soalnya kalau mau definisi murah, saya skrg masih pake ttartisan yg 23mm, itu kalau dipake foto bukaan terbesar tepi2nya gak tajam, tapi beda hal kalo saya pake video, mau gak tajem ya gak ngaruh, lebih ke arah dapat karakter bokehnya karena bukaan lebar
Tapi opini saya di sini sebagai fotografer/videografer hobi aja, gak bermaksud menggurui juga, manatau di sini ada yg menjadikan itu sebagai pekerjaan dan lebih paham🙏
tapi ya kalo ngomong masalah foto
kembali lg case scenario nya mau buat apa dulu
kalo fotonya cuma berakhir di medsos buat apa jg ngk si pixel gede sampe di strech edan" an apalagi hanya berakhir di IG FB Tiktok dll
tp saat ngomong big print nah disitu baru berbicara bahwa lensa mahal matters
@gazlowkirim9188 tapi ini balik ke penggunaan kata "lensa murah" juga sih, memang lensa yg dinotice dengan harga 3-5jutaan itu termasuk murah kalau dibandingkan dengan lensa2 mahal, tapi lensa range 1-3jutaan termasuk lensa murah juga, dan 2 kelas ini kualitasnya lumayan beda, yg mana 1-3 jutaan tidak tajam + ca nya terasa dan penggunaan untuk cropping itu gak fleksibel, memang sih kalau penggunaannya sekadar medsos ya untuk apa tajam2, tapi kalau mau mengambil komposisi yg berbeda ketajaman gambar lumayan berguna karena bisa dicrop secara ekstrim, terlebih mnurut saya kalau lensanya gak tajam, malah hasilnya kalah sama hp2 zaman skrg, padahal kan kita udh lebih effort foto pake kamera, jadi kalau gak tajam rasa2nya agak mubazir kalau sekadar menjual "bokeh kamera"
@@heelfarhan_4799 maka nya balik lg apa use case nya
diffrent tool for diffrent job
Sangat direct tp tetap soft ya kontennya bg. Beda cerita kalo lensa murah tp jelek.
Hehe 🤭
Mau mahal atau murah yang penting pilotnya bang ,
Semoga kita bisa beli Gear Dreams di tahun 2025
Gw beli GM karena invest aja si, dan ya buat di pake extreme lowlight masih oke, sama sony tu ngebatesin fps kalo main foto untuk lensa thrid party, jadi ga salah juga kok itu untuk sekarang body udah pada aduhai, cuma kalo di jual lagi yang merosot bener beda ama lensa
Buatkan battle kamera bang Erwin🙂🙏🏻 Sony 6400 vs Fujifilm (dikelas harga yang sama untuk allround untuk fotografi 50 videografi 50)
baru banget nyobain kemaren fx3 + viltrox 20mm mantep banget dan itu buat pekerjaan industri event
yang orang Wedding udah di terapin dari dulu kek gini.
Body Sony A7 Mark IV lensanya malah manualan kek 7artisans 35mm F/1.4 Full Frame atau gk lensa Vintage sekalian kek Lensa Takumar atau Helios.
saya sendiri ya nerapin juga kek Body mahal di pasangin lensa murah, kek EOS RP di pasangain 50mm canon yg bukan STM ya hasilnya ya bagus-bagus aja karna ke bantu Body yg mahal.
kalau saya pribadi ya jika udah punya body mahal 1 ya lanjut invest lensa murah murah dan beli Body kamera murah murah buat stok kantor saya sendiri.
jika hal tersebut sudah terpenuhi baru beli lensa mahal-mahal yang sekiranya di butuhkan.
pernah iseng canon 550D gw pasangan Sigma 18-35mm F/1.8 hasilnya aja udah nyenengin wkwkwk
Kalau mau fitur invest di kamera wort it bgt 👍
Setuju banget baru aja ambil viltrox 20mm cakep hasilnya, tak pasang di a7iv
Analoginya kayak kalau udah namanya pemain bola profesional, mau pake sepatu bola yang murah atau mahal tetep aja mainnya bagus😅 Gitulah ya kira2...
setuju sih lensa murah sekarang udah pada bagus, tapi lensa mahal jauh lebih bagus secara kualitas gambar. Kalo untuk profesional sepertinya pertimbangannya bukan harga lagi tapi kualitas harga mati hehe
Pilihan antara investasi di kamera body mahal dengan lensa murah atau body murah dengan lensa mahal tergantung pada kebutuhan fotografi/videografi dan prioritas kualitas gambar Anda. Berikut adalah beberapa pertimbangan:
1. Lensa Mahal, Body Murah
Keunggulan:
- Kualitas gambar lebih baik: Lensa memiliki dampak lebih besar pada ketajaman, bokeh, dan karakter gambar dibandingkan body. Lensa premium juga memiliki bukaan lebar (aperture besar) yang membantu di kondisi cahaya rendah.
- Lebih tahan lama: Lensa cenderung awet dibandingkan kamera body yang cepat usang karena perkembangan teknologi.
- Upgrade body di masa depan lebih fleksibel: Jika Anda membeli lensa berkualitas sekarang, lensa tersebut masih bisa digunakan saat Anda upgrade body di masa depan.
Kekurangan:
- Body murah mungkin memiliki keterbatasan fitur seperti kecepatan autofocus, performa ISO, atau resolusi sensor yang lebih rendah.
- Video mungkin kurang optimal karena body murah biasanya memiliki fitur video yang sederhana.
Rekomendasi cocok untuk:
- Fotografer/videografer yang lebih fokus pada kualitas gambar daripada fitur kamera.
- Anda yang lebih sering menggunakan aperture besar (f/1.4 atau f/2.8).
mending lensa mahal body kamera murah kalau untuk foto, kalau kasus di nya untuk vidio kamera akan jauh diunggulkan gitu siih
Mirip dengan setup saya: body Sony a6400 harga 12jutaan, 2 lensa manual f1.2 - f1.4 harga 1jutaan. Hasilnya foto bagus juga (dibanding lensa kit)
Lensa apa tuh
@ TTartisan 17mm f1.4 dan 50mm f1.2
gue ada temen pake A6700 tapi pake 16-50 kit nya sony. liat hasilnya nangis 🥲🥲 kekuatan si A6700 jadi ga keluar scr maksimal
Jangan kit jg bang wkwkkw
@WAWASAMBHUWARA ya kan, duitnya dia habis buat beli A6700 sama lensa kit nya. padahal bisa ambil A6400 gitu sama 18-50 nya sigma... cuma ya gitu lah, beda orang beda prioritas 😅😅
2. Body Mahal, Lensa Murah
Keunggulan:
- Teknologi terkini: Kamera body premium biasanya dilengkapi sensor canggih, autofocus cepat, stabilisasi gambar, dan fitur video seperti 4K/120fps.
- Fleksibilitas fitur: Cocok untuk kebutuhan hybrid (foto & video) dengan kualitas tinggi.
Kekurangan:
- Lensa murah bisa membatasi kemampuan body mahal, terutama dalam hal ketajaman, bukaan kecil, atau distorsi optik.
- Anda mungkin perlu segera upgrade lensa untuk memaksimalkan potensi body mahal.
Rekomendasi cocok untuk:
Pengguna yang membutuhkan fitur kamera canggih untuk kebutuhan profesional atau khusus (misalnya videografi atau fotografi olahraga).
Anda yang lebih fokus pada teknologi daripada kualitas lensa.
Viltrox adalah negara api
konsep ada harga ada kualitas masih berlaku
gak review lensa 7artisans 50mm AF buat sony bang?
mas cuma nanya aja. maaf kalau canon m10 itu lensa yang zoom / tele yang bagus apa ? sekarang aku pakai fiks 50 tapi butuh yang bisa untuk zoom / tele. karena lensa kit bawaan kurang pas. makasih
laaah GIMANA, viltrox emang bagus hasilnya kayak lensa mahal 😂
A7SIII masih worth it gak bang, bgung mau ambil a7cii+lens atau a7SIII BO, pengennya FX3 tapi blum ckup budget😂
A7 sIII
Sy punya ni lensa, mantul
Btw sony paling worth it di budget 7jt ke bawah (second) apa ya? Kebutuhan hybird standar di weddingan
review viltrox 40mm f2.5 untuk Sony FE bang...
harga body bisa bertahan berapa lama sih?apalagi sony bikin kamera udah kayak bikin hp 🤣🤣🤣 tolong jangan ditelan mentah-mentah yahh
Review Sony a7III di tahun 2024/2025 dong, Kak
Saya kira lensa murah yg dimaksud lensa kit. Itu lensa fix kan? Coba kalau misal sony fx menggunakan lensa kit murahan apakah hasilnya jg bagus?
Lensa native cuma monopoli brand jepang aja apalagi Canon suka banget monopoli lensa
Rekues Review Fujifilm xm-1
jadi mana footage dari fx3 + lensa murah? apa ane yang keskip klipnya?
mending body yg bagus, lensa mending sewa kalo perlu GM
bingung mau ambil a7riii + 85 1.4 gm apa a7iv + helios 55mm
User canon Rf: 😢
intine dodolan brand 😂
Review fx3 untuk di pake tahun 2025 dong
Ini poin yg mau disampein apa kok muter dan gak jelas
Bg coba bahas lens anamorpic af dari Blazar apex
Isi kontennya kok makin lama makin aneh
0:05 invest di lensa udah ga valid ? lu kan pake sony, tunggu 6 bulan lah ... ntar keluar body baru, otomatis harga body lu turun ... tapiiii ... lu beli lensa 50mm 1,2 RF second like new 2 thn kebelakang ... sekarang lu jual lagi, gua yakin klo itu lensa masih LIKE NEW ... klo ga lu dapet lebih, lu jual sama harga nya waktu lu beli dulu. nah itu klo kata gua yg di sebut INVEST.
Jadi menurut lu di case yang sama kalo ada budget 50jt mendingan beli rf 50mm 1,2 dan bodynya canon rp? Lebih milih jaga harga daripada maksimalin kemampuan kamera buat job?
org mikirin harga jual second buat elektronik aja udah aneh😂
@@trngab9656 aneh emg statementnya wkwkwkw, kalau kaya gitu mah mending invest emas 😂, kan konteksnya untuk professional, iya kan ?.
@@trngab9656 lu budget 50jt mulai bisnis apa mulai hobby ? lu pikir PC lu atau iMac lu ga termasuk budget ? emang lu ngedit pake HP ? maka nya mikir invest tu bukan sekedar kamera nya, tapi klo di konteks ini, gua start di bisnis ini kurang lebih 15thn yg lalu, dan harga yg bertahan itu bukan body kamera nya, justru lensa nya yg harga nya bertahan.
@@shallmallow1 nah ini kocak, lu pikir klo upgrade alat, alat lama lu, lu simpen gitu ? kayak di musieum gitu ? apa salah nya upgrade dengan menjual barang lama ganti pake barang baru ? justru selama alat lama lu value nya masih lumayan dan lu ada budget buat upgrade sesuai dengan tuntutan pekerjaan, why not ?
Bg compare sigma 30mm sm sony 35mm
Oh viltrox yang lensa murah tapi bagus dengan aftersales bosok? Alias ini lensa kalo kenapa2 udah lupakan aja beli baru lagi. Kalo vs misal NPP nya nikon atau CPS nya canon viltrox masih kalah jauh, tapi ya harga lebih murah. Pick your poison, lensa bagus dan murah tapi kalo kenapa2 ya beli lagi baru, Atau ambil lensa pro macem gm sony dan s nya nikon tapi dapet servis profesional yang bagus
Lensa cina emang bisa murah karena emang jualan volume, makanya kalo rusak ya mereka berharapnya ganti baru, bukan untuk dipake selamanya. Contoh: Nikon af-s 58 1.4, sampe sekarang NPP masih sediain spare part nya
body fx3nya nangis kk
ga berlaku buat canon wkwk