Buat semua sahabat MatPRO sekalian, terima kasih sudah mau berkunjung ke channel ini, belajar dgn menonton video2 yg kita buat. Jika ada pertanyaan dan saran, jgn ragu utk komen di kolom komentar. Yuk kita belajar bersama!!😊
Power suplay PC merek HP saya matot, sekali saya buka sekarang bodynya nyeterum,, kenapa ya mas.. Terus cara baca varistor dlm varistor saya bingung Uk AC332M dan UK AC102M, kira² bagaimana bacanya mas. Kalo saya ganti asal²lan kra² jdi mslh gak
Kang ada ngk penganti ntc solanya tv tabung saya klw di oasang ntc colok ke listrik anjok..klw di cabut elko meletuk Elko 33uf...160..meletuk solusi kang
Kemungkinan mash ada yg short, komponen bocor atau kaki2 komponen ada yg msh short. Salah spek pengganti memg bisa menyebabkan short sehingga listrik anjlok
Bisa tonton di video ini ya kang th-cam.com/video/eYfp9z_YW14/w-d-xo.htmlsi=DJL9iDHwqNz_2J_s Pembahasan NTC disini : th-cam.com/video/hcpGTlYn1jw/w-d-xo.htmlsi=O_28-hon6XYCUUKT Step2 memperbaiki baguan psu bisa utk pemula bisa tonton disini th-cam.com/video/LkUFVVI45Kw/w-d-xo.htmlsi=gtIxSfUG41Hkip2f TV tabung ada bagian power supplynya dan biasanya menggunakan model power supply SMPS ( dgn switching transistorvatau mosfet). Diukur2 dulu semua mosfet dan diodanya pastikan jgn ada yg rusak, klu ada yg rusak sering bikin sekring putus dan listrik akan jeblok
Sy gak hafal skema tv polytron model ini bro, tp biasanya utk blok rangkaian regulator di bagian optocoupler, jika ada diode tg terhubung ke optocoupler baik secara langsung maupun dibatasi oleh komponen lain adalah diode terhubung ke kaki 2 optocoupler selalu diode biasa (general purpose atau power diode) misalnya 1N4148. Jika pakai zener biasanya terhuhung ke kaki 3 optocoupler pada satu kaki dan kaki lainnya ke bagian flyback (power trafo) dan biasanya diode zener ini tdk lebih dari 10V. Biasanya pakai 5V6, 6V2 datau 8V6 tergantung model. Selain itu sering posisi diode zener dipakai dfn TVS diode Unidirectional, krn fungsinya sbg proteksi tegangan utk menndapatkan tegangan standar yg stabil.
Varistor klu keliatan fisiknya masih mulus, tdk pecah, berlobang atau gosong pasti itu msh bagus. Ukur aja seperti mengukur tahanan, hasilnya akan sangat tinggi sekali dan tak terbaca artinya varistornya masih ok, jika rusak dia akan short biasanya. Output tegangan tdk ada hrs cek seluruhnya mas bro. Varistor hanya sebgai proteksi terhadap lonjakan tengangan transiien (tegangan tiba2 yg sangat tinggi saat ada petir atau gangguan lain).
om saya punya psu komputer, varistornya mletus dengan kode V07K150, saya coba cari online buat ganti ternyata tidak ada yg sama persis. dan saya masih blom paham benar sepesifikasi dari kode varistor tersebut. bisakah saya ganti yg lain om?dengan ukuran berapakah kira2? mohon berkenan menjawab om, dan memberi wawasannya pada saya. terima kasih🙏🏽
V07K150 itu sama dgn S07K150. huruf V atau S dan K kode seri identifikasi produksi. Angka 07 itu disk atau diameter varistornya. Angka 150 adalah tegangan kerja AC RMS maksimum yg bisa diberikan ke varistor. Jadi secara praktek harus dicari gamtinya dgn varistor yg disknya minimal 7 mm atau 10 mm, atau pakaib yg 14 mm jg gpp. Tp lebih efektif pakaibyg 7mm atau 10 mm. Lalu tengan AC RMS nya minimal 150V AC artinya jika misalnya dipakai di bawah itu varistor akan langsung pecah. Jika dilihat datasheetnya varistornya jg hrs mampu menerima tegangan DC maksimum 220V dan maksimum AC RMS 150V. Jadi ganti dfn S07K150 atau S10K150 banyak yg jual di Tokopedia
BD471 1KV itu tampaknya bukan varistor pak, tapi ceramic capacitor high voltage. Jika ada tulisan 1KV atau 2KV itu biasanya ceramic capacitor. Secara fisik biasanya sama dgn varistor. 331K 2KV jg bukan varistor tp ceramic capacitor. BD471 1KV = 0,47 nF 1KV ( 0,47 nano farad 1 kilo volt) = 470 pF 1KV (470 pico farad 1 kilo volt). BD331 2KV = 0,33nF 1KV (0,33 nano farad 2 kilo volt) = 330 pF 2KV (330 pico farad 2 kilo volt). Jadi 471K 1KV bisa diganti dengan 471K 2KV atau nilai kapasitansinya mendekati (lebih bagus kapasitasnya lebih besar). Capacitor 471 1KV banyak yg jual pak di online (tokopedia misalnya), tulis aja 471 1KV atau 471K 1KV langsung dapat itu barangnya. Tulisan BD itu hanya seri produksi saja. Klu varistor biasanya tulisannya beda letak hurufnya misalnya 10D 471K = diameter 10 mm 470 Volt toleransi 10%. Ada lg 14V471K, 471K 04, 14D 471K, TNR 471-14 (470 volt diameter 14 mm) dsb. Jadi punya bapak itu capacitor 471 1KV. Jika ada tulisa 1KV atau 2KV itu adakah ceramic capacitor itu adalah tegangan POV (peak inverse voltage) daripada capacitor tsb. 1KV hisa diganti dgn 2KV. 1KV biasanya diameternya lebih kecil dari 2KV atau lebih tipis.
Tidak boleh bro. Kalau terpaksa karena tidak ada komponen pengganti justru dilepas saja tanpa varistor. Jika dijumper malah short circuit. Menjumper sama saja dgn menghuhungkan line positif dgn negatif atau positif dfn ground atau negatif dgn ground. Jadi jangan dijumper.
bang mau nanya, bisa ngga jenis power suply SMPS di modifikasi menjadi power suply yang 3 arus (+)(G)(-) (seperti untuk amplifier OCL), kalo bisa tolong bikin tutorialnya. makasih.
Secara prinsip, power supply smps bisa dimodify rating outputnya, jumalh output jg bisa ditambah atau diubah menjadi lebih dari satu. Nanti akan kita buatkan tutor nya ya bos utk waktu yg tepat. Thanks atensinya.
Tentang prinsip kerja varistor saya ud paham dari penjelasannya. Yg masih membuat bingung adalah besar fisik / diameter varistor itu sendiri. Pertanyaannya = apa fungsi dari diameter yg berbeda itu. Contoh = antara varistor 14D 471K dgn 17D 471K. (NB. Dari banyak video penjelasan tentang MOV blm ada penjelasan ttg fungsi diameternya) Terima kasih banyak sebelumnya jika ada penjelasannya 🙏
MOV 47K dgn Diameter fisik 14D (14mm) dan 17D (17mm) parameter utk tegangan DC, Tefangan RMS dan Clamping Voltage sama, tetapi Maximum Surge Current ( Arus yg bisa diproteksi jika terjadi sambaran petir untuk 1x sambaran dan 2x samaran) berbeda. Besar daya jg berbeda. Max Surge Resistance 17D lebih besar dari yg 14D itu karena Shock Current Resistance 17D lebih besar dari yg 14D. Jadi bahasa awamnya, 17D lebih tahan thdp sambaran petir dibanding pakai yg 14D.
@@matprorepair, Sangat berterima kasih penjelasannya. Dengan ini sy jadi lbh paham mekanisme kerja dan fungsi varistor dgn lengkap. Jarang sekali ada yg bisa menjelaskan masalah ini dgn lengkap. Sekali lagi terima kasih 🙏
Gan..bagaimana cara menconvert SMPS 110Vac menjadi 220Vac.Apa saja komponen di bagian primer yg perlu diganti ?.Output SMPS nya 5 Volt DC 20 Amp + 12 Volt DC 20Amp + 24 Volt DC 20Amp.
Secara nature by design sebuah Power Supply SMPS yg ingin dimodify supaya bisa digunakan untuk sumber tegangan input 110V/120V AC menjadi 220V/240V AC dan sebaliknya tidak direkomendasikan utk ganti beberapa komponen dan spesifikasi yg berbeda, misalnya PSU 110V ingin diubah menjadi 220V : 1. Beberapa komponen mulai dari blok power AC In hingga blok coupling rating baik nilai dan tegangannya didesain bekerja pada tegangan AC input 110V, jika tegangan sumber Input AC dinaikkan menjadi 220V nilai dan tegangan komponen ini hrs diganti, jika tdk komponen2 akan rusak seketika saat diberi tegagangan 220V. 2. Menaikkan tegangan Input AC akan menaikkan rating Arus dan tegangan pada output menjadi 2x lipat jika rating komponen tetap sama. Sementara Arus output hrs dipertahankan mau tidak mau nilai beberapa komponen hrs diubah dan mungkin perlu modifikasi rangkaian. Misalnya spy frekuensi resonansi rangkaian PWM dan LC tetap. Jika tetap mau modify beberapa komponen bisa diganti khususnya pada blok rangkaian 1. Proteksi, dekat sumber input, NTC bisa diganti resistansi dan arusnya menjadi separoh dari nilai yg lama. misalnya awalnya pakai NTC 5 ohm 4A menjadi 2.5 ohm 3A 2. Bagian EMI filter atau rangkaian LC filter kapasitor MKP atau MKT dipastikan tegangannya antara 275V hingga 300V AC dan kapasitasnya bisa dikurangi diganti dgn nilai setengahnya atau nilai yg lama diseri dgn nambah 1 MKP dgn kapasitas sama. 3. Pastikan dioda full bridge tegangan PIVnya minimal 400V 4. Ganti atau pastikan kapasitor elco filter setelah diode penyearah dgn tegangan minimal 400V (400-450)V 5. ganti atau pastikan kapasitor koupling tegangannya hrs 400-450 volt 6. Ganti Fuse utama ratingnya menjadi lebih kecil 2/3 hingga 1/2 dari rating lama. Krn klu rating sama, daya yg masuk ke rangkaian power supply akan menjadi 2x lipat dan bisa merusak rangkaian. Pad akhirnya modify rangkaian SMPS tidak efisien dari segi cost dan upaya. Yg paling baik dan dianjurkan jika mau convert 110V ke 220V adalah dengan memakai/menambah sebuah Trafo Step down dari 220V AC ke 110V Ac daripada memodifikasi SMPS Power Supplynya. Itu paling efektif dan paling aman dan rating output arus dan tegangan bisa dipertahankan.
Pertimbangan saya untuk memodifikasi SMPS memang dari cost,selama ini kami pakai trafo step up step down yg di beli dari china tapi krn harga copper sebagai bahan baku utama naik maka harga trafo juga jauh naik,ada juga supplier yg mengakali gulangan tembaga di ganti dg aluminium yg dilapisi tembaga tapi tdk tahan,cepat panas sementara pemakaian trafo itu rata" per hari 12 jam,pernah kejadian trafo terbakar menyebabkan toko photocopy itu terbakar juga.Jadi saya berfikir kalau bisa di modifikasi SMPS Mesin fotocopy ini,dg menganti beberapa komponen di bagian primer seperti NTC,Varistos,Mkp dan elco setelah dioda bridge masih worth it ..Mas..sementara bagian PWM dan MOSFET setelah saya bandingkan antara SMPS 110v dg 220V sama Mas..arti nya hanya mungkin bagian EMI dan elco setelah rectifier mungkin yg di ganti ,rencana saya mau ngoprek" .Jadi mohon saran dan petunjuk nya Mas
Keunggulan Power Supply SMPS dibanding yg Linear (yg pakaiTrafo) memng selain lebih efisiensi dayanya ( panas rendah krn disipasi kecil) jg masalah safety. Dengan Trafo memang akan menghasilkan panas krn daya yg terbuang pada trafo. Jika selama ini pakai Step up atau Step down utk pemakain lama perlu memperhatikan jenis dan spesifikasi trafo yg dipakai : 1. Trafo step down baiknya dipilih dari jenis lilitannya dari tembaga murni yg lapisan email nya dari polyelefin. Jenis tembaga yg bagus akan mempengaruhi panas yg terbuang akibat deefisiensi daya pd trafo. Lalu pilih trafo yg core (inti) besinya apakah yg model EI atau UI. Semakin tebal intinya maka panas yg ditimbulkan akan semakin kecil dan bisa diserap. Misalnya ada trafo 10A ukuran fisik sama dgn trafo 5A. Tentu yg 5A pasti lebih aman krn panasnya lbh kecil. 2. Alternatif kedua, pilih step down atau step up yg model toroid (trafo inti metal ferite akan lebih bagus krn efisiensi lebih tinggi. Juga diperhatikan ukuran fisik trafo utk rating yg sama . Yg ukuran fisik lbh besar akan lebih aman. 3. Jika hrs modify SMPS, pakailah komponen MKP atau MKT yg spek dan kualitasnya yg setara dfnbyg lama, merk Vishay, Philips Arcotronic adalah kapasitor bagus dan jauh lebih bagus dan tahan dibanding merk2 lain. Utk Diode bridge boleh merk apa saja asal tegangan PIV nya sesuai, Inductor EMI pilih yg bagus dan lebih besar.
@@salnoverysalim8487 Bagian Line Input dah ngerti kan Cek IC PWM, jika desain IC dibagian primer dan pake Nmos (Flyback Converter Etc) bisa. Tapi klo IC dibagian Sekunder dan pake GDT (Gate Drive Transformer) mau dirubah nilai2 komponennya, resiko tanggung sendiri
471K itu tengangan DC Varistor max 470 volt, lalu 561K itu 560 volt. Jika 10D471K diganti dgn 10D561K rangkaian akan tetap bekerja dan berfungsi dfn normal tetapi fungsi proteksinya menjadi tdk berguna Alasannya adalah jika sebelumnya 10D471K artinya dgn tegangan DC hingga 470 volts sesaat masih diijinkan oleh rangkaian dan tdk akan merusak komponen lain dan diatas 470 volt varistor akan memproteksi rangkaian dgn merusak dirinya sendiri. Sementara jika pakai 10D561K maka tegangan di atas 470 volt hingga 560 volt masih diijinkan masuk ke rangkaian sehingga rangkaian dan komponen lain akan rusak sementara varistornya masih oke 2 aja, artinya varistor tdk ada fungsinya tdk 100%. Jadi jika tdk terjadi lonjakan tegangan transien rangkaian akan aman aja dgn menggunakan varistor 10D561K itu. Jadi sebaiknya pakai rating yg sama, tdk harus sama diameter tp tegangan diutamakan hrs sama atau mendekati tdk berbeda jauh. 470 volt ke 560 volt lumayan beda 90 volt. Tetapi komponen varistor adalah hanya salah satu dari komponen utk memproteksi selain NTC dan Fuse yg biasanya bekerja satu paket pada bagian input AC pada suatu rangkaian atau power supply. Jika terpaksa tdk ada yg sama daripd tdk pakai varistor pakai 10D561K tdk me jadi masalah.
@@matprorepair oh begitu pak, kebetulan saya cari tidak ada yang sama persis dengan komponen yang rusak. Adanya yg lebih kecil tetapi nilai sama 471k dan kata toko bisa sampai 2kv, apa itu bisa dipakai untuk substitusi part yang rusak? Terimakasih
2KV maksudnya mungkin itu bukan varistor itu kapasitor keramik. Kapasitor keramik 471K 2KV itu 471 470 piko farad 2 kilo volts. Jangan sampai salah. Klu varistor 471K boleh diganti misalnya yg pakai diameternya 7mm, 10mm atau 14 mm tetapi tegangan DC 470 volt. 07D471K,10D471K atau 14D471K, 14V471K, 10V471K, 07V471K, 14G471K, 10G471K, 07G471K, S14K300, SVC471-14, SVC471-10 Salah satu di atas bisa jd pengganti.
Dianter lebih kecil gpp asalnjgn terlalu jauh spy joule nya gak jomplang misalnya 10 mm diganti dgn yg 7 mm msh oke. Diganti diamter lebih besar jg gpp misalnya 14 mm
Pastikan dulu ground GND tdk konek ke jalur AC L dan N dan jalur DC tdk konek ke Positif atau Negatif. Bisa ada komponen yg short ke ground krn rusak,bisa jg krn bocoran elco. Jika tdk ada short ke ground baru cek semua secara pertahap komponen2 mulai dari sisi jalur AC input hingga ke bagian output. NTC, Varistor, Inductor dan Diode bridge di sisi AC input. Di sisi tengah harus dicek mosfet2nya apakah ada yg short antara kaki2 Gate, Drain dan source. Juga IC bisa jg short ke ground sehingga semua elco diukur menjadi short
Varistor S10K300 diganti dgn S14K300 sangat bisa artinya cocok tdk ada masalah. Keduanya sama2 mempunyai tegangan RMS 300 volt AC dan 385 volt DC bedanya hanya di diameter disc atau body varistor. S10 itu diameter 10 mm, S14 diameter 14 mm. Dan beda yg lain adalah clamping dan joule yg tdk terlalu jauh. Artinya jika ada tegangan lebih atau sambaran petir atau tegangan transien, yg S10 akan lebih lama (hitungan micro detik) utk membuang arus transien ke ground dibanding S14. Klu S10K385 itu tegangan RMS dan tegangan DC lebih tinggi dari S14K300 dan S10K300. S10k385 itu tegangan RMS sudah 385 volt AC dan DC nya sdh 505 v olt. Tp clampingnya sama dgn S10K300. Jadi secara praktek dan jika digunakan pada power supply TV yg menggunakan tegangan Input AC 220-240 volt, ketiga model di atas masih aman dipakai dan utk gangguan yg sama ketiganya masih bisa bekerja memproteksi rangkaian. Kalau saya, ketiga model itu masih bisa atau coxok sy pakai atau ditukar satu sama lain.
Trafo pada smps yg kompleks biasanya ada 2-4 buah yaitu trafo output (power trafo) dan trafo sebelum PFC. Lalu ada jg induktor single line atau dual line yg secara fisik sama dfn trafo. Induktor letaknya pada swkitar power input AC dan di bagian output DC di sekitar terminal output. Lalu yg trafo letaknya biasanya di tengah rangkaian. Induktor baik yg single line (satu lilitan) maupun yg dual line (2 lilitan) jarang mengeluarkan bunyi derik atau dengung karena funsgsinya adalah sbg filter dan melewatkan aliran arus pada lilitan. Trafo bisa mengeluarkan derik dan dengung pada saat smps swdang power ON. Suara derik kecil msh dianggap wajar karena trafo menghasilkan induksi tegangan pada lilitan primer ke litan sskunder. Induksi ini akan menghasilkan panas. Panas biasanya diserap oleh inti besi atau ferit dari trafo. Jika trafo mendapatkan beban yg semakin besar (arus dan tegangan) melalui lilitan primer, maka suara deriknya akan semakin kencang. Biasanya trafo didesain dgn rating dimana akan menghasilkan suara derik dan dengunga beberapa dB. Jika suaranya deriknya kita anggap tdk wajar dan smps masih berfungsi normal, kemungkinan ada kenaikan sedikit beban trafo (arus dan tegangan) yg masuk ke lilitan primer trafo, bisa disebabkan pernah mengganti mosfet pakai persamaan dimana parameternya tdk sama persis (mosfet menghasilkan arus yg lebih besar dari seharusnya). Lalu bisa disebabkan karena mengganti Capasitor Filter (elco) yg gede yg biasanya tegangannya 400-450v dgn kapasitas dan tegangan yg lebih besar sshingga elco akan menyimpan muatan yg lebih besar pula dan meneruskan enwrgi yg lebuh besar ke input trafo. Atau karna ada komponen lain di sskitar trafo yg hampur rusak dan nilainya berubah ssperti resistor dan dioda. Coba kaki trafonya di solder ulang ssmuanya, lalu trafonya dibersihkan dgn cara disemprot dgn contact cleaner., takut trafonya terlalu panas krn kotor krn panas diserap tdk sempurna oleh inti core trafo. Trafo berderik biasanya sering terjadi pd trafo dfn smps usia pakainya sdh tua dimana sering trafo menjadi kotor krn uap panas pd inti trafo, jd coba disemprot contact cleaner.
@@matprorepair sjak bru beli sdh berderik dan blm prnh sya otak atik. Untuk tegangan kluar normal wlau pun di kuatkan suara musiknya tdk drop . Tp suara deriknya pun smakin kuat ktika di kuatkan musiknya, dan sngat berpengaruh pda suara musik saat d hentak bass suaranya kyak daun speaker sobek . Tp trima ksih lah kang ilmunya ntar kpan² sya coba otak atik
Relay di smps greg2 adalah bunyi akibat getaran "relay contact" di dalam relay tsb. Dlm kondisi normal ketika relay mendapatkan daya yg cukup (arus dan tegangan) contact akan bunyi sekali, memutus atau menyambung. Sebagai NO atau NC tergantung topology smpsnya, saat setiap kali SMPS di power-ON. Nah, ketika arus dan tegangan yg masuk ke coil relay tidak stabil dan di bawah normal beberapa persen saja contact relay akan greg2 seperti putus nyambung dengan cepat. Lalu kasus lain, noise frekuensi tinggi yg masuk ke coil relay. Yg jadi pertanyaan mas bro: Apakah smps nya masih baru? Lalu saat bass ampli dinaikkan apa sudah pernah ukur tegangan output DC? Maksudnya saat bas dinaikkan apakah output dc smpsnya stabil? Jika smpsnya sdh lama dipakai, katakanlah beberapa tahun bisa jadi ada penurunan kinerja komponen khusunya kapasitor. Pada smps, tengangan drop dan tidak stabil hampir selalu berkaitan dgn kinerja kapasitor yg menurun. Kapasitor tsb adalah Elco dan Film. Coba diperiksa nilai2 elco di bagian sekitar rangkaian output smps apakah ada nilainya tg sudah menurun. Lalu jika smpsnya menggunakan trimpot untuk mengatur arus dan tegangan PWM apakah pernah diputar2? Untuk kapasitor Film ( MKP, MKC atau MKT) yg bentuk kotak2 biasa di sekitar input AC 220 coba diukur nilainya apakah sdh menurun. Kapasitor2 ini sangat mempengaruhi output DC smps. Dan kadang2 kelihatan saat dihubungkan dgn beban ( katakanlah bebannya td amplifiernya) dan saat bass ampli power full, amplifier akan menyerap lebih besar arus. Jika smps lobet elco2 nilainya turun output dc menjadi tdk stabil. Relay yg berfungsi mengatur aliran arus yg seharusnya normal dan stabil menjadi menurun dan tdk stabil sehingga contact relay bisa bunyi greg2.
NTC dan Varistor (MOV) paling mudah diketahui kerusakannya secara fisiik. Inilah tanda2 fisik NTC dan Varistor sudah rusak antara lain : terbakar (hangus), pecah, retak, berlubang biasanya ada titik hitam (di dalam body sudah hangus), warna berubah menjadi gelap kehitaman, dan hancur sama sekali. Kerusakan non-fisik antara lain : untuk NTC bisa resistansi sabgat tinggi dan putus, ini harus diukur dgn multimeter ohm meter (tp sangat jarang terjadi). Untuk Varistor hampir selalu ada tanda2 fisik.
Klu ini Varistor bukan NTC atau PTC. Fisik NTC dan Varistor memang tampak sama tp beda material dan label di bodynya. Utk NTC jika tdk ketemu yg persis ganti dgn NTC yg nilai resistansinya mendekati dan rating arusnya mendekati (setara). Untuk NTC sudah dibahas di video lain di channel ini jg ya mas bro di Part-7 th-cam.com/video/hcpGTlYn1jw/w-d-xo.htmlsi=0-PnySCU0XtbNhOd
Pasa SMPS NTC tdk bisa diganti dfn PTC mas bro, karena keduanya perubahan resistansi karena adanya panas saling bertolak belakang. NTC resistansi menurun jika temperatur semakin.panas, sementara PTC sebaliknya resistansi semakin tinggi jika temperatur semakin tinggi. Karena NTC di SMPS digunakan sebagai pengaman terhadap arus masuk (proteksi inrush current limiter) maka tdk bisa digantikan oleh PTC. Jika diganti PTC fungsi proteksinya menjadi tidak ada, sewaktu2 temperatur naik arus masuk ke rangkaian SMPS skan semakin kecil krn resistansi PTC akan naik sehingga rangkaian power supply bisa bkerja tdk sempurna atau malah tdk bekerja sama sekali tergantung besarnya resistansi PTC nya. Dlm keadaan suhu 25 derajat celcius diganti dgn PTC tdk masalah tp itu malah bahaya nanti sewaktu2.
Smps saya pas saya gunakan,, kapasitor keramik 1kv dibagian primernya meledak dan fusenya putus bang, sebelumnya memang smps nya itu saya geber bang😅 tapi saya lihat komponen lain gaada tanda rusak apapun,, nah pertanyaan saya itu rangkaiannya masih bisa jalan gak klo saya jumper fusenya tapi kapasitornya saya lepas dan saya biarin kosong?
Smps bisa jg rusak jg overload dan smpsnya tdk dilengkapi dgn bawaan fungsi OLP ( over load protection). Ceramic 1kv rusak itu berarti kapasita NC (nertralizing capacitor) fungsinya sbg proteksi selain komponen Fuse. NTC dan Varistor. Jika fuse putus harus cek semuanya. Cek dulu apakah line input AC short antara L dan N atau antara keduanya terhadap Ground. Jika tdk maka cek komponen lain berurut, Fuse, NTC, Varistor dan Mosfet switching. NTC dan Varistor secara fisik gampang dilihat bagus apa tidak, klu pecah gosong belobang itu sdh pasti rusak fuse dan mosfet hrs diukur dgn tester. Jika semua itu aman, maka gantilah ceramic 1KV nya. Pakai 2KV lebih aman. Klu tdk ada gantinya. Diviatkan kosong gpp tp resiko swaktu2 ada spike kerusakan akan menyebar dan lebih parah.
Gejala utama jika Varistor rusak adalah Power Supply mati total dan dapat dipastikan Fuse utama (Mains Fuse 250V) putus. Nah kerusakan Varistor inilah tg hrs diucek pertama ketika Power Supplt mati total. Jika mati total ceklah dahulu 3 komponen proteksi tegangan tinggi dan overload yaitu Fuse, Varistor dan NTC. Ketiga komponen itu berdekatan letaknya dalam PCB dan berada dekat dgn source 220V AC input.
Varistor bisa terdiri dari satu, dua atau bahkan riga. Kebanyakqn Power supply memakai 2 varistor spy kekuatan proteksi terhadap lonjakan tegangan transien semakin bagus. Jika rusak dua, dua2nya hrs dicopot dan jika dipasang ganya 1 saja tdk masalah tetapi kemampuan proteksinya berkurang tp power supply tetap akan normal. Lebih baik pasang 2 juga jika ada 2 yg rusak.
Smps normal 24v6a bila buat nyalakan lampu 12v) kipas DC hidup,tetapi buat nyetrum aku 12v smps mati.dihidupkan langsung GK bisa,harus nunggu sbentar Bru mau hidup dan tegangan tetap 24v.masalah akan mati bila terkena beban spt amply tpa3116.padahal awalnya GK pernah bermasalah.mhon infonya bang cara mengetahui kira2 apaan yang rusak.pemula bang trim
Jika varistor rusak, gejala utama adalah pertama sudah pasti mati total dulu, fuse putus. Ada kemungkinan komponen lain rusak misalnya NTC, Mosfet, dan IC PWM. Kenapa gejalanya mati total? Karena memang fungsi Varistor adalah sebagai proteksi rangkaian,mengamankan rangkaian spy tdk banyak yg rusak atu bahkan merembet ke beban. Varistor rusak umumnya akan pecah,menjadi koneksi terbuka, bocor atau sangat kecil kemungkinan terjadi menjadi short. Aktuanya setelah varistor pecah, lalu komponen lain yg rusak diganti tanpa varistor pun ( tanpa dipasang lg yg baru) power supply tetap akan berfungsi normal dgn catatan tanpa komponen proteksi jika sewaktu2 ada tegangan transien yg sangat tinggi masuk rangkaian misalnya saat petir atau proses menyalakan bisa merusak rangkaian utama (banyak komponennya akan menjadi rusak). Jadi gejala utama jika varistor rusak adalah: 1. Varistor pecah /terbakar : power supply mati total 2. Varistor bocor : power supply tengangan ngedrop atau tidak ada output 3. Varistor short di dalam (tidak kelihatan pada fisik rusak : fuse selalu putus saat diganti
Tengangan RMS (Root Mean Square] atau tegangan efektif adalah akar kuadrat dari rata2 kuadrat dari satu siklus tegangan yg nilainya setara dgn tengangan DC yg konstan efektif . Atau gamblangnya tegangan efektif yg bisa kita pakai atau konsumsi utk mensupplai peralatan listrik. Patokannya adalah tegangan PLN adalah merupakan tegangan AC RMS 220-240V artinya jika teganngam inputnya yg masuk ke Power Supply lebih dari tengan PLN dan naik hingga 300V AC RMS maka Varistor tdk akan rusak atau memutus tegangan. Jika melebihi 300V Varistor akan langsung rusak (pecah, retak, terbakar) sehingga rangkaian akan down seketika sehingga rangkaian dan komponen lain dan juga beban tdk terdampak mengalami kerusakan. Apakah tegangan diatas 240v AC RMA hingga 300V AC RMS akan mempengaruhi rangkaian? Pada umumnya design SMPS rata2 sudah mengizinkan tegangan masuk maksimal ke rangkaian hingga lebih 300V AC RMS. Namun rata2 sebelum Varistor bekerja Fuse utamw biasanya tegangannya 250V AC RMS sdh memutus sumber tegangan dan tegangan di atas 250V hingga 300V AC RMS sesungguhnya Varistor sudah mulai bekerja dgn cara menyerap kenaikan tegangan (absorber) spy tengangan tetap aman masuk ke rangkaian. Toleransi hingga -20% dari 300V AC RMS itu nilai yg diserab tanpa merusak Varistor. Diatas 300V AC RMS Varistornya langsung rusak.
Baiknya dicek semuanya bro, Varistor jarang panas jika komponen lain normal. Kemungkinan besar ada komponen lain yg short atau rusak. Coba dicek dulu NTC, Mosfet2 atau Dioda penyearahnya. Varistor panas kemungkinan jg emang varustornta sudah rusak., nungkin sdh terbakar di baguan dalam bodynya . Klu variator yg panas adalah varistor yg baru atau pengganti, dipastikan panasnya krn ada komponen lain yg rusak atau short.
Kemungiinan ada komponen lain yg rusak/bocor. Tahap pertama ganti aja dulu varistornya. Jika diganti msh tetap berarti penyebabnya komponen lain. Apalg power suppynya sdh masih total. Patokannya jika rangkaian sdh normal varistor tdk pernah panas.
Buat semua sahabat MatPRO sekalian, terima kasih sudah mau berkunjung ke channel ini, belajar dgn menonton video2 yg kita buat. Jika ada pertanyaan dan saran, jgn ragu utk komen di kolom komentar. Yuk kita belajar bersama!!😊
Power suplay PC merek HP saya matot, sekali saya buka sekarang bodynya nyeterum,,
kenapa ya mas.. Terus cara baca varistor dlm varistor saya bingung
Uk AC332M dan UK AC102M, kira² bagaimana bacanya mas.
Kalo saya ganti asal²lan kra² jdi mslh gak
Mantap. Ini lebih jelas
Thanks!
❤😊
Many thanks!
Cara membedakan mana yg baik dan rusak kang....toritorial video kang..mksh pemula
Untuk NTC bisa tonton videonya kang di Part-7 di chanel ini
Mantul
Kang ada ngk penganti ntc solanya tv tabung saya klw di oasang ntc colok ke listrik anjok..klw di cabut elko meletuk Elko 33uf...160..meletuk solusi kang
Kemungkinan mash ada yg short, komponen bocor atau kaki2 komponen ada yg msh short. Salah spek pengganti memg bisa menyebabkan short sehingga listrik anjlok
Bisa tonton di video ini ya kang
th-cam.com/video/eYfp9z_YW14/w-d-xo.htmlsi=DJL9iDHwqNz_2J_s
Pembahasan NTC disini : th-cam.com/video/hcpGTlYn1jw/w-d-xo.htmlsi=O_28-hon6XYCUUKT
Step2 memperbaiki baguan psu bisa utk pemula bisa tonton disini
th-cam.com/video/LkUFVVI45Kw/w-d-xo.htmlsi=gtIxSfUG41Hkip2f
TV tabung ada bagian power supplynya dan biasanya menggunakan model power supply SMPS ( dgn switching transistorvatau mosfet). Diukur2 dulu semua mosfet dan diodanya pastikan jgn ada yg rusak, klu ada yg rusak sering bikin sekring putus dan listrik akan jeblok
bang berapa nilai dz dekat opto coupler di blok tegangan stanbay regulator Tv Polytron plm 32b21 32 inch
Sy gak hafal skema tv polytron model ini bro, tp biasanya utk blok rangkaian regulator di bagian optocoupler, jika ada diode tg terhubung ke optocoupler baik secara langsung maupun dibatasi oleh komponen lain adalah diode terhubung ke kaki 2 optocoupler selalu diode biasa (general purpose atau power diode) misalnya 1N4148. Jika pakai zener biasanya terhuhung ke kaki 3 optocoupler pada satu kaki dan kaki lainnya ke bagian flyback (power trafo) dan biasanya diode zener ini tdk lebih dari 10V. Biasanya pakai 5V6, 6V2 datau 8V6 tergantung model. Selain itu sering posisi diode zener dipakai dfn TVS diode Unidirectional, krn fungsinya sbg proteksi tegangan utk menndapatkan tegangan standar yg stabil.
Pak guru lw tngann out ga keluar apak vstor yg rusak pisik ok
Varistor klu keliatan fisiknya masih mulus, tdk pecah, berlobang atau gosong pasti itu msh bagus. Ukur aja seperti mengukur tahanan, hasilnya akan sangat tinggi sekali dan tak terbaca artinya varistornya masih ok, jika rusak dia akan short biasanya. Output tegangan tdk ada hrs cek seluruhnya mas bro. Varistor hanya sebgai proteksi terhadap lonjakan tengangan transiien (tegangan tiba2 yg sangat tinggi saat ada petir atau gangguan lain).
om saya punya psu komputer, varistornya mletus dengan kode V07K150, saya coba cari online buat ganti ternyata tidak ada yg sama persis.
dan saya masih blom paham benar sepesifikasi dari kode varistor tersebut. bisakah saya ganti yg lain om?dengan ukuran berapakah kira2?
mohon berkenan menjawab om, dan memberi wawasannya pada saya.
terima kasih🙏🏽
V07K150 itu sama dgn S07K150. huruf V atau S dan K kode seri identifikasi produksi. Angka 07 itu disk atau diameter varistornya. Angka 150 adalah tegangan kerja AC RMS maksimum yg bisa diberikan ke varistor.
Jadi secara praktek harus dicari gamtinya dgn varistor yg disknya minimal 7 mm atau 10 mm, atau pakaib yg 14 mm jg gpp. Tp lebih efektif pakaibyg 7mm atau 10 mm. Lalu tengan AC RMS nya minimal 150V AC artinya jika misalnya dipakai di bawah itu varistor akan langsung pecah. Jika dilihat datasheetnya varistornya jg hrs mampu menerima tegangan DC maksimum 220V dan maksimum AC RMS 150V.
Jadi ganti dfn S07K150 atau S10K150 banyak yg jual di Tokopedia
Pak mau tanya kalau varistor kode (bd 471 1kv) saya ganti dengan (331k 2kv) apa masih di sarankan???
soalnya cari yg 471 1kv susah dapetnya,,,
BD471 1KV itu tampaknya bukan varistor pak, tapi ceramic capacitor high voltage. Jika ada tulisan 1KV atau 2KV itu biasanya ceramic capacitor. Secara fisik biasanya sama dgn varistor. 331K 2KV jg bukan varistor tp ceramic capacitor.
BD471 1KV = 0,47 nF 1KV ( 0,47 nano farad 1 kilo volt) = 470 pF 1KV (470 pico farad 1 kilo volt).
BD331 2KV = 0,33nF 1KV (0,33 nano farad 2 kilo volt) = 330 pF 2KV (330 pico farad 2 kilo volt).
Jadi 471K 1KV bisa diganti dengan 471K 2KV atau nilai kapasitansinya mendekati (lebih bagus kapasitasnya lebih besar). Capacitor 471 1KV banyak yg jual pak di online (tokopedia misalnya), tulis aja 471 1KV atau 471K 1KV langsung dapat itu barangnya. Tulisan BD itu hanya seri produksi saja.
Klu varistor biasanya tulisannya beda letak hurufnya misalnya 10D 471K = diameter 10 mm 470 Volt toleransi 10%. Ada lg 14V471K, 471K 04, 14D 471K, TNR 471-14 (470 volt diameter 14 mm) dsb.
Jadi punya bapak itu capacitor 471 1KV. Jika ada tulisa 1KV atau 2KV itu adakah ceramic capacitor itu adalah tegangan POV (peak inverse voltage) daripada capacitor tsb. 1KV hisa diganti dgn 2KV. 1KV biasanya diameternya lebih kecil dari 2KV atau lebih tipis.
Apakah kalau terpaksa varistor boleh di jumper
Tidak boleh bro.
Kalau terpaksa karena tidak ada komponen pengganti justru dilepas saja tanpa varistor. Jika dijumper malah short circuit. Menjumper sama saja dgn menghuhungkan line positif dgn negatif atau positif dfn ground atau negatif dgn ground.
Jadi jangan dijumper.
bang mau nanya, bisa ngga jenis power suply SMPS di modifikasi menjadi power suply yang 3 arus (+)(G)(-) (seperti untuk amplifier OCL), kalo bisa tolong bikin tutorialnya. makasih.
Secara prinsip, power supply smps bisa dimodify rating outputnya, jumalh output jg bisa ditambah atau diubah menjadi lebih dari satu. Nanti akan kita buatkan tutor nya ya bos utk waktu yg tepat. Thanks atensinya.
Tentang prinsip kerja varistor saya ud paham dari penjelasannya. Yg masih membuat bingung adalah besar fisik / diameter varistor itu sendiri.
Pertanyaannya = apa fungsi dari diameter yg berbeda itu. Contoh = antara varistor 14D 471K dgn 17D 471K.
(NB. Dari banyak video penjelasan tentang MOV blm ada penjelasan ttg fungsi diameternya) Terima kasih banyak sebelumnya jika ada penjelasannya 🙏
MOV 47K dgn Diameter fisik 14D (14mm) dan 17D (17mm) parameter utk tegangan DC, Tefangan RMS dan Clamping Voltage sama, tetapi Maximum Surge Current ( Arus yg bisa diproteksi jika terjadi sambaran petir untuk 1x sambaran dan 2x samaran) berbeda. Besar daya jg berbeda. Max Surge Resistance 17D lebih besar dari yg 14D itu karena Shock Current Resistance 17D lebih besar dari yg 14D. Jadi bahasa awamnya, 17D lebih tahan thdp sambaran petir dibanding pakai yg 14D.
@@matprorepair, Sangat berterima kasih penjelasannya. Dengan ini sy jadi lbh paham mekanisme kerja dan fungsi varistor dgn lengkap. Jarang sekali ada yg bisa menjelaskan masalah ini dgn lengkap. Sekali lagi terima kasih 🙏
Sama2 mas bro 🙏
Gan..bagaimana cara menconvert SMPS 110Vac menjadi 220Vac.Apa saja komponen di bagian primer yg perlu diganti ?.Output SMPS nya 5 Volt DC 20 Amp + 12 Volt DC 20Amp + 24 Volt DC 20Amp.
Secara nature by design sebuah Power Supply SMPS yg ingin dimodify supaya bisa digunakan untuk sumber tegangan input 110V/120V AC menjadi 220V/240V AC dan sebaliknya tidak direkomendasikan utk ganti beberapa komponen dan spesifikasi yg berbeda, misalnya PSU 110V ingin diubah menjadi 220V :
1. Beberapa komponen mulai dari blok power AC In hingga blok coupling rating baik nilai dan tegangannya didesain bekerja pada tegangan AC input 110V, jika tegangan sumber Input AC dinaikkan menjadi 220V nilai dan tegangan komponen ini hrs diganti, jika tdk komponen2 akan rusak seketika saat diberi tegagangan 220V.
2. Menaikkan tegangan Input AC akan menaikkan rating Arus dan tegangan pada output menjadi 2x lipat jika rating komponen tetap sama. Sementara Arus output hrs dipertahankan mau tidak mau nilai beberapa komponen hrs diubah dan mungkin perlu modifikasi rangkaian. Misalnya spy frekuensi resonansi rangkaian PWM dan LC tetap.
Jika tetap mau modify beberapa komponen bisa diganti khususnya pada blok rangkaian
1. Proteksi, dekat sumber input, NTC bisa diganti resistansi dan arusnya menjadi separoh dari nilai yg lama. misalnya awalnya pakai NTC 5 ohm 4A menjadi 2.5 ohm 3A
2. Bagian EMI filter atau rangkaian LC filter kapasitor MKP atau MKT dipastikan tegangannya antara 275V hingga 300V AC dan kapasitasnya bisa dikurangi diganti dgn nilai setengahnya atau nilai yg lama diseri dgn nambah 1 MKP dgn kapasitas sama.
3. Pastikan dioda full bridge tegangan PIVnya minimal 400V
4. Ganti atau pastikan kapasitor elco filter setelah diode penyearah dgn tegangan minimal 400V (400-450)V
5. ganti atau pastikan kapasitor koupling tegangannya hrs 400-450 volt
6. Ganti Fuse utama ratingnya menjadi lebih kecil 2/3 hingga 1/2 dari rating lama. Krn klu rating sama, daya yg masuk ke rangkaian power supply akan menjadi 2x lipat dan bisa merusak rangkaian.
Pad akhirnya modify rangkaian SMPS tidak efisien dari segi cost dan upaya.
Yg paling baik dan dianjurkan jika mau convert 110V ke 220V adalah dengan memakai/menambah sebuah Trafo Step down dari 220V AC ke 110V Ac daripada memodifikasi SMPS Power Supplynya. Itu paling efektif dan paling aman dan rating output arus dan tegangan bisa dipertahankan.
Pertimbangan saya untuk memodifikasi SMPS memang dari cost,selama ini kami pakai trafo step up step down yg di beli dari china tapi krn harga copper sebagai bahan baku utama naik maka harga trafo juga jauh naik,ada juga supplier yg mengakali gulangan tembaga di ganti dg aluminium yg dilapisi tembaga tapi tdk tahan,cepat panas sementara pemakaian trafo itu rata" per hari 12 jam,pernah kejadian trafo terbakar menyebabkan toko photocopy itu terbakar juga.Jadi saya berfikir kalau bisa di modifikasi SMPS Mesin fotocopy ini,dg menganti beberapa komponen di bagian primer seperti NTC,Varistos,Mkp dan elco setelah dioda bridge masih worth it ..Mas..sementara bagian PWM dan MOSFET setelah saya bandingkan antara SMPS 110v dg 220V sama Mas..arti nya hanya mungkin bagian EMI dan elco setelah rectifier mungkin yg di ganti ,rencana saya mau ngoprek" .Jadi mohon saran dan petunjuk nya Mas
Keunggulan Power Supply SMPS dibanding yg Linear (yg pakaiTrafo) memng selain lebih efisiensi dayanya ( panas rendah krn disipasi kecil) jg masalah safety. Dengan Trafo memang akan menghasilkan panas krn daya yg terbuang pada trafo. Jika selama ini pakai Step up atau Step down utk pemakain lama perlu memperhatikan jenis dan spesifikasi trafo yg dipakai :
1. Trafo step down baiknya dipilih dari jenis lilitannya dari tembaga murni yg lapisan email nya dari polyelefin. Jenis tembaga yg bagus akan mempengaruhi panas yg terbuang akibat deefisiensi daya pd trafo. Lalu pilih trafo yg core (inti) besinya apakah yg model EI atau UI. Semakin tebal intinya maka panas yg ditimbulkan akan semakin kecil dan bisa diserap. Misalnya ada trafo 10A ukuran fisik sama dgn trafo 5A. Tentu yg 5A pasti lebih aman krn panasnya lbh kecil.
2. Alternatif kedua, pilih step down atau step up yg model toroid (trafo inti metal ferite akan lebih bagus krn efisiensi lebih tinggi. Juga diperhatikan ukuran fisik trafo utk rating yg sama . Yg ukuran fisik lbh besar akan lebih aman.
3. Jika hrs modify SMPS, pakailah komponen MKP atau MKT yg spek dan kualitasnya yg setara dfnbyg lama, merk Vishay, Philips Arcotronic adalah kapasitor bagus dan jauh lebih bagus dan tahan dibanding merk2 lain. Utk Diode bridge boleh merk apa saja asal tegangan PIV nya sesuai, Inductor EMI pilih yg bagus dan lebih besar.
@@salnoverysalim8487
Bagian Line Input dah ngerti kan
Cek IC PWM, jika desain IC dibagian primer dan pake Nmos (Flyback Converter Etc) bisa. Tapi klo IC dibagian Sekunder dan pake GDT (Gate Drive Transformer) mau dirubah nilai2 komponennya, resiko tanggung sendiri
Pak mau tanya, ukuran varistor awalnya kode 10d471k apa bisa diganti dengan kode 10d561k? Terimakasih sebelumnya
471K itu tengangan DC Varistor max 470 volt, lalu 561K itu 560 volt. Jika 10D471K diganti dgn 10D561K rangkaian akan tetap bekerja dan berfungsi dfn normal tetapi fungsi proteksinya menjadi tdk berguna
Alasannya adalah jika sebelumnya 10D471K artinya dgn tegangan DC hingga 470 volts sesaat masih diijinkan oleh rangkaian dan tdk akan merusak komponen lain dan diatas 470 volt varistor akan memproteksi rangkaian dgn merusak dirinya sendiri. Sementara jika pakai 10D561K maka tegangan di atas 470 volt hingga 560 volt masih diijinkan masuk ke rangkaian sehingga rangkaian dan komponen lain akan rusak sementara varistornya masih oke 2 aja, artinya varistor tdk ada fungsinya tdk 100%.
Jadi jika tdk terjadi lonjakan tegangan transien rangkaian akan aman aja dgn menggunakan varistor 10D561K itu. Jadi sebaiknya pakai rating yg sama, tdk harus sama diameter tp tegangan diutamakan hrs sama atau mendekati tdk berbeda jauh. 470 volt ke 560 volt lumayan beda 90 volt. Tetapi komponen varistor adalah hanya salah satu dari komponen utk memproteksi selain NTC dan Fuse yg biasanya bekerja satu paket pada bagian input AC pada suatu rangkaian atau power supply. Jika terpaksa tdk ada yg sama daripd tdk pakai varistor pakai 10D561K tdk me jadi masalah.
@@matprorepair oh begitu pak, kebetulan saya cari tidak ada yang sama persis dengan komponen yang rusak. Adanya yg lebih kecil tetapi nilai sama 471k dan kata toko bisa sampai 2kv, apa itu bisa dipakai untuk substitusi part yang rusak? Terimakasih
Yang saya maksud lebih kecil ukuran diameter varistornya Pak
2KV maksudnya mungkin itu bukan varistor itu kapasitor keramik. Kapasitor keramik 471K 2KV itu 471 470 piko farad 2 kilo volts. Jangan sampai salah. Klu varistor 471K boleh diganti misalnya yg pakai diameternya 7mm, 10mm atau 14 mm tetapi tegangan DC 470 volt. 07D471K,10D471K atau 14D471K, 14V471K, 10V471K, 07V471K, 14G471K, 10G471K, 07G471K, S14K300, SVC471-14, SVC471-10
Salah satu di atas bisa jd pengganti.
Dianter lebih kecil gpp asalnjgn terlalu jauh spy joule nya gak jomplang misalnya 10 mm diganti dgn yg 7 mm msh oke. Diganti diamter lebih besar jg gpp misalnya 14 mm
Bang mau tanya inverter lg di kasih arus short semua itu apa yg konslet ya,,,sampai elconya di Taspen nyala
Pastikan dulu ground GND tdk konek ke jalur AC L dan N dan jalur DC tdk konek ke Positif atau Negatif. Bisa ada komponen yg short ke ground krn rusak,bisa jg krn bocoran elco. Jika tdk ada short ke ground baru cek semua secara pertahap komponen2 mulai dari sisi jalur AC input hingga ke bagian output. NTC, Varistor, Inductor dan Diode bridge di sisi AC input. Di sisi tengah harus dicek mosfet2nya apakah ada yg short antara kaki2 Gate, Drain dan source. Juga IC bisa jg short ke ground sehingga semua elco diukur menjadi short
Bg mau taya kalok veristor tv s10/k300 di ganti s10/k385 atu s14/k300 bisa atu tidak bg,atu ada masah
Varistor S10K300 diganti dgn S14K300 sangat bisa artinya cocok tdk ada masalah. Keduanya sama2 mempunyai tegangan RMS 300 volt AC dan 385 volt DC bedanya hanya di diameter disc atau body varistor. S10 itu diameter 10 mm, S14 diameter 14 mm. Dan beda yg lain adalah clamping dan joule yg tdk terlalu jauh. Artinya jika ada tegangan lebih atau sambaran petir atau tegangan transien, yg S10 akan lebih lama (hitungan micro detik) utk membuang arus transien ke ground dibanding S14.
Klu S10K385 itu tegangan RMS dan tegangan DC lebih tinggi dari S14K300 dan S10K300. S10k385 itu tegangan RMS sudah 385 volt AC dan DC nya sdh 505 v olt. Tp clampingnya sama dgn S10K300.
Jadi secara praktek dan jika digunakan pada power supply TV yg menggunakan tegangan Input AC 220-240 volt, ketiga model di atas masih aman dipakai dan utk gangguan yg sama ketiganya masih bisa bekerja memproteksi rangkaian.
Kalau saya, ketiga model itu masih bisa atau coxok sy pakai atau ditukar satu sama lain.
Terimakasih bg ilmu ya ,selalu sukses terus buwat ABG ya,,
Sama2 mas bro
Kalau smps berderik d trafo nya kra² apa nya ya kang yg rusak
Trafo pada smps yg kompleks biasanya ada 2-4 buah yaitu trafo output (power trafo) dan trafo sebelum PFC. Lalu ada jg induktor single line atau dual line yg secara fisik sama dfn trafo.
Induktor letaknya pada swkitar power input AC dan di bagian output DC di sekitar terminal output. Lalu yg trafo letaknya biasanya di tengah rangkaian.
Induktor baik yg single line (satu lilitan) maupun yg dual line (2 lilitan) jarang mengeluarkan bunyi derik atau dengung karena funsgsinya adalah sbg filter dan melewatkan aliran arus pada lilitan.
Trafo bisa mengeluarkan derik dan dengung pada saat smps swdang power ON. Suara derik kecil msh dianggap wajar karena trafo menghasilkan induksi tegangan pada lilitan primer ke litan sskunder. Induksi ini akan menghasilkan panas. Panas biasanya diserap oleh inti besi atau ferit dari trafo. Jika trafo mendapatkan beban yg semakin besar (arus dan tegangan) melalui lilitan primer, maka suara deriknya akan semakin kencang. Biasanya trafo didesain dgn rating dimana akan menghasilkan suara derik dan dengunga beberapa dB. Jika suaranya deriknya kita anggap tdk wajar dan smps masih berfungsi normal, kemungkinan ada kenaikan sedikit beban trafo (arus dan tegangan) yg masuk ke lilitan primer trafo, bisa disebabkan pernah mengganti mosfet pakai persamaan dimana parameternya tdk sama persis (mosfet menghasilkan arus yg lebih besar dari seharusnya). Lalu bisa disebabkan karena mengganti Capasitor Filter (elco) yg gede yg biasanya tegangannya 400-450v dgn kapasitas dan tegangan yg lebih besar sshingga elco akan menyimpan muatan yg lebih besar pula dan meneruskan enwrgi yg lebuh besar ke input trafo. Atau karna ada komponen lain di sskitar trafo yg hampur rusak dan nilainya berubah ssperti resistor dan dioda.
Coba kaki trafonya di solder ulang ssmuanya, lalu trafonya dibersihkan dgn cara disemprot dgn contact cleaner., takut trafonya terlalu panas krn kotor krn panas diserap tdk sempurna oleh inti core trafo. Trafo berderik biasanya sering terjadi pd trafo dfn smps usia pakainya sdh tua dimana sering trafo menjadi kotor krn uap panas pd inti trafo, jd coba disemprot contact cleaner.
@@matprorepair sjak bru beli sdh berderik dan blm prnh sya otak atik. Untuk tegangan kluar normal wlau pun di kuatkan suara musiknya tdk drop . Tp suara deriknya pun smakin kuat ktika di kuatkan musiknya, dan sngat berpengaruh pda suara musik saat d hentak bass suaranya kyak daun speaker sobek . Tp trima ksih lah kang ilmunya ntar kpan² sya coba otak atik
Kalau begitu trafonya bisa disoldering ulang kaki2nya jg terminal2 dan kaki komponen lain takut ada groundung yg kurang bagus bro
Mas mau tanya.
Kenapa smps punya saya kalo kena bas, kenapa relay yg deket NTC bunyi getaran greg². Mohon dijawab😊
Relay di smps greg2 adalah bunyi akibat getaran "relay contact" di dalam relay tsb. Dlm kondisi normal ketika relay mendapatkan daya yg cukup (arus dan tegangan) contact akan bunyi sekali, memutus atau menyambung. Sebagai NO atau NC tergantung topology smpsnya, saat setiap kali SMPS di power-ON.
Nah, ketika arus dan tegangan yg masuk ke coil relay tidak stabil dan di bawah normal beberapa persen saja contact relay akan greg2 seperti putus nyambung dengan cepat. Lalu kasus lain, noise frekuensi tinggi yg masuk ke coil relay.
Yg jadi pertanyaan mas bro:
Apakah smps nya masih baru? Lalu saat bass ampli dinaikkan apa sudah pernah ukur tegangan output DC? Maksudnya saat bas dinaikkan apakah output dc smpsnya stabil?
Jika smpsnya sdh lama dipakai, katakanlah beberapa tahun bisa jadi ada penurunan kinerja komponen khusunya kapasitor.
Pada smps, tengangan drop dan tidak stabil hampir selalu berkaitan dgn kinerja kapasitor yg menurun. Kapasitor tsb adalah Elco dan Film. Coba diperiksa nilai2 elco di bagian sekitar rangkaian output smps apakah ada nilainya tg sudah menurun. Lalu jika smpsnya menggunakan trimpot untuk mengatur arus dan tegangan PWM apakah pernah diputar2? Untuk kapasitor Film ( MKP, MKC atau MKT) yg bentuk kotak2 biasa di sekitar input AC 220 coba diukur nilainya apakah sdh menurun. Kapasitor2 ini sangat mempengaruhi output DC smps. Dan kadang2 kelihatan saat dihubungkan dgn beban ( katakanlah bebannya td amplifiernya) dan saat bass ampli power full, amplifier akan menyerap lebih besar arus. Jika smps lobet elco2 nilainya turun output dc menjadi tdk stabil. Relay yg berfungsi mengatur aliran arus yg seharusnya normal dan stabil menjadi menurun dan tdk stabil sehingga contact relay bisa bunyi greg2.
Pak guru apa tanda tandanya kerusakan pada varistor dan NTC
NTC dan Varistor (MOV) paling mudah diketahui kerusakannya secara fisiik. Inilah tanda2 fisik NTC dan Varistor sudah rusak antara lain : terbakar (hangus), pecah, retak, berlubang biasanya ada titik hitam (di dalam body sudah hangus), warna berubah menjadi gelap kehitaman, dan hancur sama sekali. Kerusakan non-fisik antara lain : untuk NTC bisa resistansi sabgat tinggi dan putus, ini harus diukur dgn multimeter ohm meter (tp sangat jarang terjadi). Untuk Varistor hampir selalu ada tanda2 fisik.
Smps mati dan ntc pecah, apakah bisa diganti ptcmas? 24:58
Klu ini Varistor bukan NTC atau PTC.
Fisik NTC dan Varistor memang tampak sama tp beda material dan label di bodynya.
Utk NTC jika tdk ketemu yg persis ganti dgn NTC yg nilai resistansinya mendekati dan rating arusnya mendekati (setara).
Untuk NTC sudah dibahas di video lain di channel ini jg ya mas bro di Part-7 th-cam.com/video/hcpGTlYn1jw/w-d-xo.htmlsi=0-PnySCU0XtbNhOd
Jika pada smps ntc mati apakah bisa diganti PTC sesuai tpe sama
Pasa SMPS NTC tdk bisa diganti dfn PTC mas bro, karena keduanya perubahan resistansi karena adanya panas saling bertolak belakang. NTC resistansi menurun jika temperatur semakin.panas, sementara PTC sebaliknya resistansi semakin tinggi jika temperatur semakin tinggi.
Karena NTC di SMPS digunakan sebagai pengaman terhadap arus masuk (proteksi inrush current limiter) maka tdk bisa digantikan oleh PTC. Jika diganti PTC fungsi proteksinya menjadi tidak ada, sewaktu2 temperatur naik arus masuk ke rangkaian SMPS skan semakin kecil krn resistansi PTC akan naik sehingga rangkaian power supply bisa bkerja tdk sempurna atau malah tdk bekerja sama sekali tergantung besarnya resistansi PTC nya. Dlm keadaan suhu 25 derajat celcius diganti dgn PTC tdk masalah tp itu malah bahaya nanti sewaktu2.
Smps saya pas saya gunakan,, kapasitor keramik 1kv dibagian primernya meledak dan fusenya putus bang, sebelumnya memang smps nya itu saya geber bang😅 tapi saya lihat komponen lain gaada tanda rusak apapun,, nah pertanyaan saya itu rangkaiannya masih bisa jalan gak klo saya jumper fusenya tapi kapasitornya saya lepas dan saya biarin kosong?
Smps bisa jg rusak jg overload dan smpsnya tdk dilengkapi dgn bawaan fungsi OLP ( over load protection). Ceramic 1kv rusak itu berarti kapasita NC (nertralizing capacitor) fungsinya sbg proteksi selain komponen Fuse. NTC dan Varistor. Jika fuse putus harus cek semuanya. Cek dulu apakah line input AC short antara L dan N atau antara keduanya terhadap Ground. Jika tdk maka cek komponen lain berurut, Fuse, NTC, Varistor dan Mosfet switching. NTC dan Varistor secara fisik gampang dilihat bagus apa tidak, klu pecah gosong belobang itu sdh pasti rusak fuse dan mosfet hrs diukur dgn tester. Jika semua itu aman, maka gantilah ceramic 1KV nya. Pakai 2KV lebih aman. Klu tdk ada gantinya. Diviatkan kosong gpp tp resiko swaktu2 ada spike kerusakan akan menyebar dan lebih parah.
Apakah jika Vasistor rusak atau di lepaskan, rangkaian bisa di gunakan.
Bisa bro. Dengan catatan rangkaian akan bekerja tanpa proteksi (pengaman) jika ada perubahan kenaikan tegangan tiba2 (transien).
apa gejala yg terjadi jika varistornya rusak bang?
Gejala utama jika Varistor rusak adalah Power Supply mati total dan dapat dipastikan Fuse utama (Mains Fuse 250V) putus. Nah kerusakan Varistor inilah tg hrs diucek pertama ketika Power Supplt mati total. Jika mati total ceklah dahulu 3 komponen proteksi tegangan tinggi dan overload yaitu Fuse, Varistor dan NTC. Ketiga komponen itu berdekatan letaknya dalam PCB dan berada dekat dgn source 220V AC input.
Kalok varistor nya ada 2 gmna mas, dua duanya rusak, 10d241k di ganti 10d511k
Varistor bisa terdiri dari satu, dua atau bahkan riga. Kebanyakqn Power supply memakai 2 varistor spy kekuatan proteksi terhadap lonjakan tegangan transien semakin bagus. Jika rusak dua, dua2nya hrs dicopot dan jika dipasang ganya 1 saja tdk masalah tetapi kemampuan proteksinya berkurang tp power supply tetap akan normal. Lebih baik pasang 2 juga jika ada 2 yg rusak.
Smps normal 24v6a bila buat nyalakan lampu 12v) kipas DC hidup,tetapi buat nyetrum aku 12v smps mati.dihidupkan langsung GK bisa,harus nunggu sbentar Bru mau hidup dan tegangan tetap 24v.masalah akan mati bila terkena beban spt amply tpa3116.padahal awalnya GK pernah bermasalah.mhon infonya bang cara mengetahui kira2 apaan yang rusak.pemula bang trim
Jika varistor rusak, gejala utama adalah pertama sudah pasti mati total dulu, fuse putus. Ada kemungkinan komponen lain rusak misalnya NTC, Mosfet, dan IC PWM.
Kenapa gejalanya mati total? Karena memang fungsi Varistor adalah sebagai proteksi rangkaian,mengamankan rangkaian spy tdk banyak yg rusak atu bahkan merembet ke beban. Varistor rusak umumnya akan pecah,menjadi koneksi terbuka, bocor atau sangat kecil kemungkinan terjadi menjadi short. Aktuanya setelah varistor pecah, lalu komponen lain yg rusak diganti tanpa varistor pun ( tanpa dipasang lg yg baru) power supply tetap akan berfungsi normal dgn catatan tanpa komponen proteksi jika sewaktu2 ada tegangan transien yg sangat tinggi masuk rangkaian misalnya saat petir atau proses menyalakan bisa merusak rangkaian utama (banyak komponennya akan menjadi rusak).
Jadi gejala utama jika varistor rusak adalah:
1. Varistor pecah /terbakar : power supply mati total
2. Varistor bocor : power supply tengangan ngedrop atau tidak ada output
3. Varistor short di dalam (tidak kelihatan pada fisik rusak : fuse selalu putus saat diganti
Pak guru, AC RMS 300 v maksudnya kalo lewat dari 300 volt AC varistor akan short ?
Tengangan RMS (Root Mean Square] atau tegangan efektif adalah akar kuadrat dari rata2 kuadrat dari satu siklus tegangan yg nilainya setara dgn tengangan DC yg konstan efektif . Atau gamblangnya tegangan efektif yg bisa kita pakai atau konsumsi utk mensupplai peralatan listrik.
Patokannya adalah tegangan PLN adalah merupakan tegangan AC RMS 220-240V artinya jika teganngam inputnya yg masuk ke Power Supply lebih dari tengan PLN dan naik hingga 300V AC RMS maka Varistor tdk akan rusak atau memutus tegangan. Jika melebihi 300V Varistor akan langsung rusak (pecah, retak, terbakar) sehingga rangkaian akan down seketika sehingga rangkaian dan komponen lain dan juga beban tdk terdampak mengalami kerusakan. Apakah tegangan diatas 240v AC RMA hingga 300V AC RMS akan mempengaruhi rangkaian? Pada umumnya design SMPS rata2 sudah mengizinkan tegangan masuk maksimal ke rangkaian hingga lebih 300V AC RMS. Namun rata2 sebelum Varistor bekerja Fuse utamw biasanya tegangannya 250V AC RMS sdh memutus sumber tegangan dan tegangan di atas 250V hingga 300V AC RMS sesungguhnya Varistor sudah mulai bekerja dgn cara menyerap kenaikan tegangan (absorber) spy tengangan tetap aman masuk ke rangkaian. Toleransi hingga -20% dari 300V AC RMS itu nilai yg diserab tanpa merusak Varistor. Diatas 300V AC RMS Varistornya langsung rusak.
Smps mati dan ntc pecah, apakah bisa diganti ptcmas?
Gan varistor sangat panas apakah itu rusak,power suplai mati total
Baiknya dicek semuanya bro, Varistor jarang panas jika komponen lain normal. Kemungkinan besar ada komponen lain yg short atau rusak. Coba dicek dulu NTC, Mosfet2 atau Dioda penyearahnya. Varistor panas kemungkinan jg emang varustornta sudah rusak., nungkin sdh terbakar di baguan dalam bodynya . Klu variator yg panas adalah varistor yg baru atau pengganti, dipastikan panasnya krn ada komponen lain yg rusak atau short.
@@matprorepair ini mesin las gan 😁
Apakah varistornya masig aslinya atau sdh pernah diganti? Mungki speknya tidk sesuai atau lebih rendah dari seharusnya
@@matprorepair masih aslinya
Kemungiinan ada komponen lain yg rusak/bocor. Tahap pertama ganti aja dulu varistornya. Jika diganti msh tetap berarti penyebabnya komponen lain. Apalg power suppynya sdh masih total. Patokannya jika rangkaian sdh normal varistor tdk pernah panas.
Pasang varistor di bolak balik boleh enggak mas
Boleh mas bro. Varistor tidak ada polaritas, bisa dipasang bolak balik. Syarat pemasangan hrs pararel terhadap sumber tegangan, itu saja.