Kalimat yang Indah. Musibah e satupun tak pernah menyampaikan literasi dan kearifan Islam di Nusantara, apa lagi menyerap dan menghargai nilai nilainya.
Kumaila memang keren krn mempunyai pengetahuan yg luas sehingga bisa di ajak bicara ngomong hal yg sensitif ttp bisa dijelaskan dg baik meskipun belum tentu diterima oleh yg tdk banyak belajar pengetahuan umum.
Mba Kumaila bukan bingung, tapi pemikiran yang keren maju karena kebenaran harus ditegakkan agar netizen tahu kebenaran dan pemahaman yang maju tidak kamu.
Menurutku diskusi yang seperti ini yang bagus dibangun di Indonesia.. Bukan diskusi yg menjatuhkan pribadi/golongan untuk menjatuhkan argumen, tp diskusi yang memahami pribadi / golongan untuk memahami argumen sebelum membuat antitesis/kritik terhadap argumen.
Di timteng ,agama itu adalah alat penguasa untuk mengatur rakyat..dengan dalih aturan agama maka rakyat tidak berani protes atau melanggar aturan yg menjerat nya
Agama menurut saya sebuah sistem sosial yang sudah "usang" dan tidak relevan lagi untuk saat ini. Yang terbukti relevan untuk saat ini adalah sistem sekuler
Bagi gw, ga mngkn agama bnr2 hilang dan sistem ateisme "sekuler" yg diagungkan sekarang itu mirip dgn ideologi komunisme yg diagungkan dulu. Sama2 mengkritisi dan mencabut "akar" yg lama, namun sendirinya ideologi yg ditawarkan tidak mempunyai pondasi yg kuat. Gw yakin 2-3 generasi sampai skrg, ateis yg "songgong" militan ttp akan ada tp akan jauh berkurang ketika terlihat "bangkrut" nya ideologi ateisme sekuler yg ditawarkan. Lihatlah Barat, khususnya U.S. yg kita plg terekspos. Ga ada lagi identitas, dan dasar moral yg jelas...
Agama itu diciptakan oleh manusia, sedangkan Allah (sang khalik) pencipta langit dan bumi tidak pernah membuat agama, tetapi memberikan pilihan kepada kita, apakah kita mau hidup kudus dan suci, penuh dengan kedamaian dan sukacita atau tidak ?. Jadi yg dibutuhkan oleh kita saat ini adalah " IMAN " dan ketaatan yg sungguh kepada sang pencipta, karena sesuai dengan defenisinya yg dicatat dlm kitab suci Iman berkaitan dengan hal yang tidak kelihatan. Artinya, ketika kita beriman, itu merupakan perkara hati; ada dalam diri; sesuatu yang tidak kelihatan. Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Nantinya ketika kita mati baru kita tahu siapa itu Allah, karena Allah itu Roh tidak dapat dilihat dan kita hidup dalam dunia materi dengan ke-empat dimensi ruang-waktu yang terdiri dari panjang, lebar, tinggi, dan waktu. Allah berdiam di alam yang berbeda - alam roh - diluar kesadaran indra jasmani kita. Bukannya Allah tidak nyata; Ia tidak terbatas oleh hukum alam jasmani serta dimensi ruang-waktu yang menguasai dunia kita (Yesaya 57:15).
🤣🤣 cuma mencari contoh AS, AS adalah negara yang dikuasai oleh pengusaha Yahudi dan rakyat Kristen evangelist, dengan sistem demokrasi bebas (Liberal Demokratis) yang dikuasai oleh kapitalis, artinya AS adalah negara bebas yang dikontrol oleh E.G. bukan negara atheis.
@@Nariyo-c7f Gw Kristen, dan gw setuju sekuler dlm pengertian pemisahan sistem negara dan agama. Jujur kalau bisa pilih, gw lbh pilih negara sekuler lbh baik drpd negara Islam. Indonesia negara mayoritas Islam tapi bukan negara Islam dan "sekuler" dlm pengertian tidak dikuasai olh ideologi satu agama.
Agama itu selalu ada di sepanjang Jaman, entah itu Agama nyembah Botol, pohon, kulu kulu, dan bisa disebutkan orang yang terlalu mendewakan Sains, maka mereka itu pun ber " Agama " Karena sifat Natural Manusia, yang selalu memuja Sesuatu
HERANKU knp mrk" para makelar kok terus N terus memperdagangkan ajaran tsb,KLO memang benar" BKN dr TUHAN ...... P G SAMA saja dgn bohongi org......katax bohong itu Dosa.....
Mb KUMAELA ini pantas hadir disaat manusi sedang kebingungan menentukan arah hendak kemana dan bagaimana menjawab TANTANGAN ZAMAN yg sedang berlangsung kerena TDK ada jawaban pasti dari pemimpin umat di bangsa yg sedang berkembang dan sekali Gus sakit kita butuh banyak mb KUMAELA disituasi manusia2 SDH menjurus ke EGOISME DAN KEPENTINGAN GOLONGAN/KELOMPOK yg sedang tergiring oleh nafsu dan keserakahan yg menyebabkan suatu saat bangsa ini terpuruk salam sehat!!!
Mba KUMAELA MBAHAS MASALAH SERIUS YG SEDANG ADA DI MASYARAKAT DI BAWA SANTAI IKLAS TULUS LUWES APA ADANYA n TDK PERNAH SINGGUNG ORANG LAIN DENGAN TOPIK YG DI BAHAS DAN INGIN MAJU KEDEPAN TANPA MENYINGKIRKAN ORANG LAIN keren!!!!!
AGAMA ITU ADALAH SATU BUDAYA YANG DICIPTAKAN MANUSIA UNTUK MENATA CARA HIDUP SOSIAL MANUSIA ITU SENDIRI YANG SEKARANG KURANG RELEVAN BAGI KEBANYAKAN ORANG.DOKTRIN DALAM AGAMA HANYALAH ALASAN SUPAYA ORANG TIDAK DENGAN GAMPANG UNTUK MENOLAK DAN TAK BOLEH DIPERTANYAKAN.
Mainlah ke berbagai museum2 di berbagai negara terutama archaelogy dan nature museums, ntar banyak membuka mata deh, begitu banyak hal nggak dibuka diajarkan di Indonesia, baik dari penciptaan alam semesta, jenis2 mahluk yang hidup, dst. Salah satu the best Museum of science Cosmocaixa di Barcelona, itu dibahas abis2an mengenai alam semesta. Pergamon Museum di Berlin juga super ok. Archaelogy museum of Naples dan Barcelona juga wow. Bikin kita buka mata oh ternyata begitu.
INI CEWEK MEMANG CERDAS, PINTAR, BANYAK PENGETAHUANNYA, DAN DIA TEGAS. ATAS DASAR ITU DIA SDH DEWASA DAN MEMUTUSKAN MEMILIH JALAN HIDUP YG SEHAT, PIKIRAN WARAS. ADA CUPLIKAN AYAT ALKITAB : HOSEA 4:6 "UMATKU BINASA KARENA KURANG PENGETAHUAN..." INI CEWE SUDAH BANYAK PENGETAHUAN, DAN DIA TDK MAU BINASA
Darren, poin kamu di menit 27:32 sangat menarik. Kalo boleh aku nanya, sains seperti apa yang mengarah pada Tuhan? Since I believe that God is beyond scientific realm and science has nothing to do with God. Aku pribadi masih memandang bahwa Naturalism masih lebih baik ketimbang Theism misal dalam menjelaskan Problem of Suffering atau Problem of Hiddenness. Aku lebih meyakini bahwa untuk menjelaskan penderitaan melimpah yang dialami hewan atau manusia itu adalah that there is no God yang maha kuasa dan maha kasih yang mengatur ini semua. Begitu juga untuk menjelaskan keberadaan orang-orang non believers non resistance. *Tapi aku juga nggak tutup mata kok kalo theism lebih baik dalam menjelaskan moral ketimbang naturalism.
Ijin sharing, dari perjalanan pencarian saya, ajaran Budha dan Hindu sangat relevan dg hk fisika sebab akibat, hk termodinamika kekekalan energi dan entropi bahkan budha mengjarkan kekososongan adalah realita yg absolut sejalan dg teori kuantum dan memahami akar dukha dari teori psikologi persepsi dan emosi
Yang terbaru sih podcast Stephen Meyer; A HUGE hole in Neo-Darwinian theory. Bukan huge hole lagi tapi bom nuklir. Teori evolusi belum ada jawaban bgmn DNA (=informasi) tercipta, tapi temuan mutakhir ini simply devastating. Filsafat dg segala problemnya gak bisa disprove / refute god
Mengagumkan * orang muda seperti mas dan mbak mengeksplor ide gagasan, argumen yang menarik. 🎉🎉 * menarik karena tidak membuat kesimpulan, biarkan pendengar yang menerawang😮 😅 * tetaplah berpegang pada iman dan agamamu masing-masing
Logika orang beragama itu lucu. Kalau suatu logika berpotensi meruntuhkan keyakinan orang lain, logikanya diterima. Tapi kalau logikanya berpeluang meruntuhkan agama sendiri, muncul alasan bahwa tidak semua hal bisa diukur dengan logika
Kurang tepat, bukan logika yang utama tapi KEBENARAN. Logika hanyalah salah satu cara untuk memisahkan yang mana KEBENARAN YANG BENAR dan yang mana KEBENARAN YANG SALAH. Pada akhirnya semuanya berakar pada IMAN, tapi IMAN yang sampai melalui pertarungan logika yang kritis barulah IMAN yang masuk akal. Masih ada lompatan IMAN yang melangkahi LOGIKA, tapi gak terlampau jauh. Dan itu logis juga.
Teruskan neng, pendapat mu aku setuju sekali emang harus begitu , banyak orang sependapat tapi tdk punya keberanian untuk mengungkap kan di publik, takut di cap murtad atau kapir, tambah berhati hati saja neng dalam setiap ucapan, sejarah mencatat tdk ada satu pun dari jaman dahulu sampai sekarang yg pendapat nya berbeda dg kaum mayoritas pasti banyak yg memusuhi karena tdk sama pendapat nya itu jelas dari jaman para nabi yg berbeda pendapat nya pasti di jadikan musuh oleh olkaum mayoritas
Islam Ada 2 Jenis; menurut sudut pandang Saya; 1. Is Lamp; adalah Cahaya. 2. Is Lamb; adalah Domba. Untuk yang jenis ke dua ini sangat diperlukan untuk kepentingan Politik atau golongan. Dan untuk jenis Pertama, Adalah Diri yang memberikan pencerahan dengan Ilmu yang bermanfaat bagi Kemanusiaan dan Kehidupan. Jika Anda dapat memberikan pencerahan dan membagikan ilmu yang bermanfaat di Kehidupan, bagi saya pribadi Anda bisa di Sebut Is Lamp. Terlepas dari Kotak Batasan Dogma dalam Istilah Agama yang ada. *Ini hnya ujaran bukan Ajaran jadi tidak ada kewajiban bagi Orang lain untuk mempercayai Pendapat Saya.
Trims Darren and Kumaila sangat menarik barcakap2 dg dasar berpikir yg berbeda, penuh etika dan santun meskipun ada yg berbeda. Yang unik nya kedua nya mempunyai humam value yg fair mantap juga tinggi nilainya. Berckaplah terus...congratulations.
Mbak Mela tdk usah takut... Sebab era sekarang sudah semakin terbuka. Tokoh yg sepemikiran mbak Mela banyak contohnya: kh. Buya Syakur, dr. Ryu Hasan, Prof Munim Syiri, Gus Islah, Saiful Karim, Moh. Amin, lukas Suwarso, Hamid dan yg lainnya.
Jika kita berlogika,tidak otomatis kita menjadi atheis. Tapi kita menjadi tidak patuh/setuju mutlak dengan sebagian isi ayat2 kitab suci. Kita menjadi pilih2 mana ayat yg masih cocok kita terapkan,mana ayat yang berlaku kasuistik,atau mana ayat yang hanya berlaku saat itu. Lebih jelasnya,kita menjadi mereformasi ajaran2 agama. Hal yang mungkin paling parah terjadi pada kita adalah menjadi AGNOSTIK. Dan kita menjadi menerjemahkan kemauan tuhan sesuai pikiran kita sendiri.
saya salut sama khumaila ,karena saya sendiri penakut,,,,penakut dibilang murtad ,tau sendirilah ,,, saya belajar sendiri dan keep untuk keluarga saja tidak untuk umum ..
Klo agama penting di negara ini Makmur bukti nya kejahatan maku parah korupsi nya gila2an Singapura gk pesoalkan agama Makmur rakyat nya toleransi negara nya aman tentram yg penting ajarkan anak budi pekerti toleransi
hidup ini adalah petualangan dari akal budi yang manusia miliki dan hal ini saya yakin sudah ada sejak manusia ada pertama kali..satu hal yang perlu kita syukuri karena akal budi itu juga maka terciptalah tatanan hidup yang teratur dan kita nikmati hingga saat ini..tentang iman biarlah menjadi perjalanan lain dari pemahaman kita karena keterbatasan akal budi...selanjutnya mari kita merawat dunia ini dengan kebaikan agar tetap menjadi tempat yang nyaman, mari kita mendukung sebuah tatanan kehidupan dengan sistem yang sdh cukup nyaman untuk kita tinggali saat ini...memandang manusia lain sebagai manusia itu sudah cukup, karena itu segala penindasan terhadap manusia lain dan terhadap bumi ini apapun bentuknya harus kita lawan...
aku ktmu sktr 3 org yg sperti mbk Mela, tapi yg paling brani publish ya mbk Mela.. sy sepakat dgn pmikiran2 nya yg Kritis, open, realistis. klo mrt aku sih kyakx agnostik tapi (terkendali) hee
gokil, ini mah pembahasannya daging semua, gua perlu ngulang beberapa point yg darren sampaikan untuk mencerna "whats the point". semangat brodi darren.
Diskusi ini keren abis. I'm a woman in mid-age, I find myself completely relates to Kumaila and Darren. You discussed sensitive topics in sensible manner. These reality resonates deeply, despite my religious upbringing. Thank you guys.... Please continue digging and exploring.
agama itu tetap relevan karena menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum ada jawabnya. setelah ada jawab yang baku dan tidak lagi debatable dan final dan kemudian beda dengan jawaban agama, ya tidak apa2. tapi selama belum ada jawabnya memang kita perlu jawaban yang membuat kita tenang dan aman.
Ini percakapan dua pedagang yang cerdas. Pada episode ini aku lihat kak Kumaila lebih menguasai medan tapi berusaha tidak menjatuhkan lawan. Komen-komen kak Kumaila sangat Higienis. Mungkin aku belum dan gak secerdas kalian, tapi aku bangga sama kalian.
Mela, dididik Agama Islam sejak kecil di pesantren. Ketika dewasa ia bilang agama itu doktrin dan dogma, karena akalnya sangat kuat mengalahkan doktrin itu. Nanti setelah tua, akalnya kalah lawan doktrin atau doktrin yang lawan akalnya?
Nah , itulah pemimpin agama, kalau ada yg ber pengetahuan lebih , danmengarah ke pembuktian secara fakta dan data mereka akan melawan dan menutup nutupi itu , makanyakita sebagai umat selalu di bodohi. Sejak dulu sampai nanti.
Yang benar memakai hukum kasih Matius 22:37-40 (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." Gbu all
Meila lnjutkan gali dan ungkapkan apa yg kamu tahu dan kamu mau .. Banyak anak muda sebetulnya tidak tahu apa yg mereka mau .. mereka hanya ikut karena orang lain atau sungkan karena lingkungan... 👍🙏🇲🇨
Kumaila berfikir dari agama berdasarkan 1 saja agama yaitu islam dan quranbya, wajar sih karena islam banyak bertentangan dengan moral mungkin harus membaca alkitab sebagai perbandingan moral bukan dogma kekristenan tapi secara alkitabiah murni.
Tips utk Kumaila : coba deh pelajari argumen2 sains yang kuantitatif / ada angka2nya, setidaknya bisa mengarah ke odds/probability of intelligent entity(ies). Kemarin kan udah bikin podcast ttg fisika kuantum, bisa spesifik diperdalam Max Planck khususnya Lecture; essence/nature/character of matter, 1944
Justru Tuhan dan logika itu selaras, yang bikin tidak selaras adalah logika kita tidak sampai kepada Entitas Allah yang sebenarnya bisa dilogikakan jika pemikiran/hikmat itu pemberian dariNya. Karena jika mengandalkan otak sendiri tidak akan bisa. Perlu yang Transenden itu sendiri yang memberikan hikmat kepada kita.
Justru untuk menangkap pesan2 agama serta memahami tujuan ajaran agama harus menggunakan pikiran/akal secara total/maksimal. Jika tidak, maka yang terjadi adalah fanatisme sempit dan pasti gagal mencapai kesempurnaan/keselamatan jasmani rohani. Itu menurutku lhooooo..😂
Cucung kami kumaila sebangsa setanah air teruskan perjuangan tuk cerdaskan berbangsa jadilah orang islam jangan jadi orang arab itu pesan bung karno selamat selalu tuk kumaila generasi cerdas smga sukses kami do akan
Arti Iman dlm asal root bhsa arab adlah menyakini sesuatu yg meski itu di luar nlar logika,,jd tidk smua yg kita imani dlm agama adlah harus sesuai logika,,
Keberadaan dalam yg maha ada silih berganti dan pelbagai peranan di panggong kehidupan ini lah kenyataan yg nyata hidup ini lah jawapan nya semua nya benar dari yg maha benar terima kaseh
Menemukan pakta tp bukan berarti ikut2an, pilihan itu prinsip, keyakinan itu pd hati,yg menentukan itu pencipta dan manusia itu sendiri ,krn hdp dan mati ada yg menentukan kita hanya sdr dan mengerti arti kehidupan di dunia sebelum semua manusia tp temukan isi lautan dan daratan dlm ilmu pengetahuan spy km paham seperti mereka yg mengetahui y sebelum km
Kalau Allah menciptakan dunia ini dengan hukum dan keteraturannya yang kemudian dipelajari dalam sains, lalu mengapa sains dan teologi harus bertentangan??? Kecuali agama itu merupakan karangan seseorang yang kemampuan nalarnya belum sampai.... Namun karena belajar teologi kita mengetahui adanya mukjizat atau keajaiban yang bertentangan dengan sains itu, seperti laut terbelah, dsb. Sehingga orang beriman itu tidak akan menolak sains, namun lebih berharap mukjizat atau pertolongan Tuhan bagi hidupnya agar selamat... Dimana karena ketidaktaatan yang pertama maka manusia pasti akan mengalami kematian. Kita beriman dan berharap semoga di kehidupan selanjutnya bisa hidup dalam hakikat penciptaan Tuhan yang penuh kasih dan damai sejahtera.
Sampai kapan pun agama dan sains akan selalu berbenturan karna agama dan sains sama2 mengklaim kebenaran, kecuali agama sudah seperti Dalai Lama yang mengatakan : Jika sains bilang Buddha salah maka ikutilah sains" , alasannya sederhana karna sains punya bukti. Sains itu yang memisahkan antara yang terbukti dan yang tidak, yang ada nyata di semesta dan yang cuma khayalan manusia, sudah selayaknya pendidikan sains diberikan sejak dini agar anak-anak sejak dini mengerti mana yang khayalan mana yang kebenaran terbukti...
@@ubeduhe772 Dan Brown itu novelis bukan saintis , kalau agamawan itu mau jujur, dia akan seperti Romo Frans Magnis yang bilang tuhannya agama itu sudah tidak bisa dibela, terlalu absurd untuk orang yang punya kecerdasan, terlalu bertentangan dengan bukti-bukti yang ada di semesta. Tapi tuhan nya semesta dengan ratusan milyar galaksi dan trilyunan planet itu yang masih bisa diperdebatkan ada tidaknya. Einstein sebagai seorang panteis menganggap semesta itulah tuhan itu sendiri. Hawking awalnya agnostik tetapi kemudian berani menjadi ateis karena menurut perhitungan matematikanya semesta itu bisa tercipta tanpa campur tangan pencipta, big bang bisa tercipta dari energi negatif. Agamawan boleh saja menyerang ateisme atau panteisme, tapi kalau dasar serangannya masih dari agama tentu jadi aneh, karena manusia yang mampu berpikir , bisa belajar fisika dan kosmologi sudah jelas tidak bisa membela agama dari bukti semesta. Lagi-lagi kejujuran intelektual itu sangat susah, bias bisa saja terjadi seperti kasusnya Godel yang masih Kristen atau Ramanujan yang masih Hindu atau Abdus Salam yang masih Islam, tentu biasnya adalah agama turunan dari orang tuanya, bukan hasil pencarian sendiri. Kejujuran di atas ilmu, kejujuran diatas fisika dan kosmologi, dan kejujuran tanpa bias sangatlah diperlukan ketika kita mau jernih memandang sebuah permasalahan, termasuk dalam memandang teisme dan ateisme. Itu kalau tujuannya mencari kebenaran, bukan mencari pembenaran.
Bertoleransilah sampai titik ketemu paham/orang/kelompok yang tak toleran pada kebhinekaan apalagi sudah mengganggu dan mengancam ketertiban umum. Lawanlah dan jangan mentoleransi hal itu
Agama adalah ajaran persepsi kebenaran tentang manusia alam semesta dan Tuhannya, dan Tuhan maha bebas, bebas berkehendak dg semua, yg terjadi termasuk agama, dan Kumaila sebuah salah satu warna yg istimewa😂😂
Katakan sejujurnya menurut kegundahan atau penasaranmu atau pemahamanmu, kenapa orang lain harus marah. Setahuku Islam mendorong untuk menggunakan akal dan berpikir. Yang salah adalah menggunakan agama untuk nafsunya. 👍👍👍
Agama adalah ajaran, pengetahuan yg menuntun si pembaca mengetahui, mengerti dan memahami bahkan sampai meyakini nya, bila dlm implementasi nya terasa atau tdk masuk akal dan nabrak NORMA dlm kehidupan dan lingkungan mu...(RAGU)... ber pikirlah, ber bicaralah dan ber buatlah yg terbaik dan benar. Tidak ada mahluk dan benda yg nyata (terlihat mata) di muka bumi ini yg sempurna, Kesempurnaan hanya milik TUHAN, atau yg disebut YANG MAHA KUASA.
Kesimpulan saya tentang Mba Mela ialah "tinggal tunggu waktunya Tuhan"...sama seperti "murtadin2" yg beragama menggunakan logika...saat ini Mba Mela masih mempelajari teologi IsIam, kalo naik 1 tingkat ke mempelajari "perbedaan"...maka tinggal "wait and see"
Konsep " ada * yg bisa dicerna oleh akal manusia itu bisa terjadi karena di lingkupi oleh 3 konsep penyusun dasarnya yaitu "materi, ruang dan waktu" maka dari itu dia bisa di jangkau oleh indera kita, barulah akal kita bisa bilang " ada ". sedangkan tuhan itu " diluar " ketiga konsep tersebut, dia tidak terikat oleh materi, ruang dan waktu, maka sah sah saja bila ada yg menyimpulkan bahwa tuhan itu tidak ada. karena dia ( tuhan) itu tidak bisa di wakilkan oleh apapun yg mampu di deskripsikan oleh manusia baik secara lisan, tulisan maupun penggambaran/simbol. tak ada sesuatu hal yg bisa mendeskripsikan tuhan. Maka bila tuhan bisa dideskripsikan, maka dia pasti terikat pada 3 konsep dasar tersebut ( materi ruang dan waktu ). dan bila terikat pada ke tiga konsep dasar tersebut maka sudah paati dia bukan tuhan, karena bila terikat pada 3 konsep dasar tersebut maka akan ada satu moment dimana dia akan lemah/hancur, karena segala hal yg terikat pada konsep dasar tersebut akan ada titik akhir /kehancuran, sedangkan tuhan itu absolute / infinite alias tak ada akhir. jadi kesimpulannya Tuhan itu " ada " Sekaligus " tidak ada ". bingung...bingung lu 🤣
menurut sy, kak meila itu perlu counter yang penalarannya baik dan pengetahuan bisa mengimbangi saat beliau membuat konten pinggir jurang yang bisa memperjelas atau mungkin menyanggah misalnya seperti "oh nggak seperti itu juga" gitu. supaya tidak terkesan penggiringan opini. karena saking bagusnya argumen beliau sehingga ada juga penononton yang langsung komen "oh iya ya bener juga" tanpa mengkaji ulang pendapat itu. padahal bisa aja ada sedikit banyak miss disitu tapi lulus 2 aja karena emang nggak ada counternya disitu.
Pada pembahasan tentang argumen ontologis mengenai Tuhan, itu kakak2 berdua sulit mengkomunikasikan mengenai konsep eksis itu seperti apa. Daren bagus argumennya tadi, tapi lemah di penjelasannya. Seharusnya pembahasan mengenai ontologi tadi itu harus dibagi menjadi tiga nilai, yaitu eksistensi, subsistensi, dan absistensi. Eksistensi itu adalah sesuatu yang ada dan terbukti secara kongkrit, subsistensi itu adalah sesuatu yang hanya ada di alam pikiran tapi tidak bisa dikongkritkan di realitas, sedangkan absistensi itu sesuatu yang tidak ada baik di alam pikiran maupun alam realitas. Nah, Tuhan secara ontologi sebagai The greatest being itu termasuk subsis, bukan eksis, sebab Dia ada di rasional kita dan tidak ada di realitas maka dari itu apriori sifatnya. Dan ketika kita mengatakan bahwa Tuhan itu subsis, maka ngga bisa dikategorikan sebagai tidak ada sama sekali atau absis. Banyak orang ketika membahas tentang ontologi suatu hal yang bersifat abstrak itu terkerangkeng di pembagian dua nilai saja, yang mana solusinya adalah kita pake konsep tiga nilai yang kujelaskan di atas tadi, yang mana itu adalah pemikiran Alexius Meinong(filsuf jerman). Semoga dibaca dan membantu ya kak.
Wajar kalau agama dan logika bertolak belakang.. karena agama ini pada masanya adalah produk dari ketidak tahuan manusia pada masa itu.. Sementara logika manusia berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan.. agama stagnan pada masa nya.. ga ada revisi dan penyesuaian dengan zaman.. Gw akuin para penemu agama itu adalah para visioner jenius yg bisa melihat perkembangan dunia hingga ratusan tahun kedepan.. Tapi tetep visi manusia ada batasnya.. skrg agama sudah ga relevan lagi utk di pakai sebagai acuan peradaban..
Pingin jumpa mbak Kumaila.. diskusi, tapi bukan utk ditayangkan, karena bakal bikin gusar tak hanya kalangan sumbu pendek, yapi juga makaikat, setan hg tuhan, kl mrk ada😂. Gak perlunkayak RG, yg mengambil hati mayoritas. Memang lebih aman, tapi kurang berprinsip🙏😓
pertanyaannya, knp d negara2 beragama, org cenderung takut klo membicarakan agama2 lain. contoh: negara mayoritas muslim cenderung sensitif klo agamanya dbicarakan oleh penganut agama lain. Jd apa bd nya agama dgn negara diktaktorial?
karena tirani mayoritas. krn mereka dominan maka mereka itu tdk terima bahwa hal yg mereka percayai itu di kritik. dan semua hal yg dominan dan mayoritas itu tdk bs menerima kritik, kritik itu dinilai sbg pelecehan, penistaan, dan penghinaan.
Menurut sy agama pd dasarnya mengajarkan cinta dan kasih sayang Namun pd perjalanannya ego kepentingan manusialah di balik ats nama agama, agama menjadi rusak dan membingungkan kita
Agama yg selama ini diagung2kan, banyak orang, ternyata seiring dng perjalanan evolusi dan semakin realistisnya cara berfikir manusia didukung dng teknologi yg begitu canggih, terbukti bahwa agama sebetulnya hanyalah cerita, tahayul belaka...karena produk evolusi itu sendiri.
Mereka coba memisahkan Kerja Tuhan dan kerja Alamiah... padahal asal kata Alamiah itu adalah ilmiah, alim atau ilmu...maka orang alim itu orang yg ber ilmu... sedang Ya Alim itu bagian dari nama Tuhan... dan mytos, filusuf, cerita, hikayat, kisah itu bagian ilmu yang di angkat dari pengalaman menimba/belajar dari alam/natur...yg di sajikan dalam bentuk ralita maupun umpama yg di gunakan utk pengajaran moralitas dan etika... Ketika mytos di anggap pengajaran moralitas yg "tidak dewasa"...uji saja, ketika orang cukup di beri pengertian "jangan mencuri" nanti merugikan orang lain atau resiko masuk penjara.... sebagian orang pasti akan membayangkan bagaimana "rasa" rugi atau masuk penjara secara terukur dan rasional di benaknya bahwa ia pasti mampu menghadapinya... Sedang jika konsekuensi yg di ajarkan adalah dalam bentuk yg katanya "mytos" maka akan sulit bagi orang utk membayangkan bentuk2 konsekuensi itu karna mmg sama sekali tidak terukur oleh rasa dan rasio.... Jika katanya "Agama" adalah penyebab orang gampang di tipu.... hei, Apa hanya agama yg bisa menipu..? Wajah dan tubuhmu juga bisa menipu...bagi yg bisa tertipu. Sekali lagi bahwa seseorang yg sudah merasa tak mampu dalam hal tertentu... ia kan mencari cara bagaimana utk "menghibur" dirinya utk melupakan itu...dan mempengaruhi orang2 lain yg sefrekwensinya agar mendapat lebih banyak teman sebagai penghibur dirinya....
menurut saya agama itu pribadi, ada unsur ke-"imanan dan keyakinan", kalau yang percaya adanya Tuhan, maka urusannya adalah dirinya dan Tuhannya, merasa ada sense of "secureness". Motivasinya adalah bahwa segala sesuatu yang dilakukan ada yang "mengawasi". Kalau yang Ateis (tidak percaya adanya Tuhan) maka urusannya adalah terhadap dirinya sendiri, motivasinya berdasarkan reasoning "sebab dan akibat". Menurut saya, mau jadi orang yang percaya adanya Tuhan atau jadi orang Ateis, tidak masalah, itu pilihan pribadinya. Selama tidak melanggar hukum yang berlaku di daerahnya (negaranya). "untuk mu agamamu, untuk ku agama ku".
Dulu aku taat agama, karena banyak ketidak wajaran maka aku tinggalkan dan mencintai Tuhan dalam arti yang sesungguhnya. Tuhan memberi hidup dan takpernah menyengsarakan.
Benda yg dibuat oleh manusia secara profesional pasti ada manual booknya, contoh : mobil, motor, mixer dsb. Begitu jg dengan alam semesta ini, tuhan menciptakannya pasti ada manual booknya bagi penghuninya, itulah kitab suci yg sejatinya firman tuhan yg merupakan panduan umat manusia untuk menjalani hidup dialam ini. Kitab suci tidak mungkin ada distorsi maupun kontradiksi didalamnya.
Tuhan itu faktor X, X faktor itu kontes Tv
Kalimat yang Indah. Musibah e satupun tak pernah menyampaikan literasi dan kearifan Islam di Nusantara, apa lagi menyerap dan menghargai nilai nilainya.
Kumaela pribadi yg cerdas, berani jujur terhadap diri sendiri & mau mengedukasi ttg kebenaran berlogika secara realistis. BRAVO 👍
Sis kumaila sangat mengedukasi, smga anak2muda indonesia lbh cerdas dn logika utk membuka cakrawala yg penunh kedamaian❤❤❤, sukses sll kumaila jd duta edukasi
Kumaila memang keren krn mempunyai pengetahuan yg luas sehingga bisa di ajak bicara ngomong hal yg sensitif ttp bisa dijelaskan dg baik meskipun belum tentu diterima oleh yg tdk banyak belajar pengetahuan umum.
betul mbak mela. lanjutkan terus supaya bangsa ini tidak semakin bodoh.
Semoga mbak Kimaila Hakimah sehat & panjang umur,kami bangga dgn mu.
Aminnn dan semoga lbh banyak Kumaila2 pada muncul
Anak muda ini patut di contoh
Sudah percaya kepada diri sendiri ,maju terus jangan takut ...... kebenaran sejati 👍❤❤❤
Mba Kumaila bukan bingung, tapi pemikiran yang keren maju karena kebenaran harus ditegakkan agar netizen tahu kebenaran dan pemahaman yang maju tidak kamu.
Agama dan Budaya..bisa dibedakan namun susah dipisahkan.. Maju terus Kumaila..!! Islam butuh reformis2 milenial.. as like you..
Menurutku diskusi yang seperti ini yang bagus dibangun di Indonesia.. Bukan diskusi yg menjatuhkan pribadi/golongan untuk menjatuhkan argumen, tp diskusi yang memahami pribadi / golongan untuk memahami argumen sebelum membuat antitesis/kritik terhadap argumen.
setuju bang👍
Jangan takuttt KUMAILA kebenaran tetap itu suara Tuhan. Percayaaalahh
Ambigu..
Tolong anda buktikan pernyataan anda..
🤗
Twohandnya aja kagak pernah bisa nongol alias howax 😂
Di timteng ,agama itu adalah alat penguasa untuk mengatur rakyat..dengan dalih aturan agama maka rakyat tidak berani protes atau melanggar aturan yg menjerat nya
di mana mana agama la memang alat kekuasaan (tunggangan politik) .
@@kikiwibowo8475 contohnya departemen agama dan MUI 😂😂😂
Konten yg cukup refreshing setelah selama ini tonton video polemikus lompat pagar cacat logika 🙏
Agama menurut saya sebuah sistem sosial yang sudah "usang" dan tidak relevan lagi untuk saat ini. Yang terbukti relevan untuk saat ini adalah sistem sekuler
Bagi gw, ga mngkn agama bnr2 hilang dan sistem ateisme "sekuler" yg diagungkan sekarang itu mirip dgn ideologi komunisme yg diagungkan dulu. Sama2 mengkritisi dan mencabut "akar" yg lama, namun sendirinya ideologi yg ditawarkan tidak mempunyai pondasi yg kuat. Gw yakin 2-3 generasi sampai skrg, ateis yg "songgong" militan ttp akan ada tp akan jauh berkurang ketika terlihat "bangkrut" nya ideologi ateisme sekuler yg ditawarkan. Lihatlah Barat, khususnya U.S. yg kita plg terekspos. Ga ada lagi identitas, dan dasar moral yg jelas...
Agama itu diciptakan oleh manusia, sedangkan Allah (sang khalik) pencipta langit dan bumi tidak pernah membuat agama, tetapi memberikan pilihan kepada kita, apakah kita mau hidup kudus dan suci, penuh dengan kedamaian dan sukacita atau tidak ?. Jadi yg dibutuhkan oleh kita saat ini adalah " IMAN " dan ketaatan yg sungguh kepada sang pencipta, karena sesuai dengan defenisinya yg dicatat dlm kitab suci Iman berkaitan dengan hal yang tidak kelihatan. Artinya, ketika kita beriman, itu merupakan perkara hati; ada dalam diri; sesuatu yang tidak kelihatan. Ibrani 11:1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Nantinya ketika kita mati baru kita tahu siapa itu Allah, karena Allah itu Roh tidak dapat dilihat dan kita hidup dalam dunia materi dengan ke-empat dimensi ruang-waktu yang terdiri dari panjang, lebar, tinggi, dan waktu. Allah berdiam di alam yang berbeda - alam roh - diluar kesadaran indra jasmani kita. Bukannya Allah tidak nyata; Ia tidak terbatas oleh hukum alam jasmani serta dimensi ruang-waktu yang menguasai dunia kita (Yesaya 57:15).
🤣🤣 cuma mencari contoh AS, AS adalah negara yang dikuasai oleh pengusaha Yahudi dan rakyat Kristen evangelist, dengan sistem demokrasi bebas (Liberal Demokratis) yang dikuasai oleh kapitalis, artinya AS adalah negara bebas yang dikontrol oleh E.G. bukan negara atheis.
@@Nariyo-c7f Gw Kristen, dan gw setuju sekuler dlm pengertian pemisahan sistem negara dan agama. Jujur kalau bisa pilih, gw lbh pilih negara sekuler lbh baik drpd negara Islam. Indonesia negara mayoritas Islam tapi bukan negara Islam dan "sekuler" dlm pengertian tidak dikuasai olh ideologi satu agama.
Agama itu selalu ada di sepanjang Jaman, entah itu Agama nyembah Botol, pohon, kulu kulu, dan bisa disebutkan orang yang terlalu mendewakan Sains, maka mereka itu pun ber " Agama " Karena sifat Natural Manusia, yang selalu memuja Sesuatu
Jangan salah agama itu buat cari rejeki yang sangat nikmat dan tidak perlu berkeringat
HERANKU knp mrk" para makelar kok terus N terus memperdagangkan ajaran tsb,KLO memang benar" BKN dr TUHAN ...... P G SAMA saja dgn bohongi org......katax bohong itu Dosa.....
iya
Jualan ayat bodong gurpas 😂
@@sumitojaya7102
Dosa itu apa to, semacam terasi gitu ?
Tuhan gk butuh agama
Mb KUMAELA ini pantas hadir disaat manusi sedang kebingungan menentukan arah hendak kemana dan bagaimana menjawab TANTANGAN ZAMAN yg sedang berlangsung kerena TDK ada jawaban pasti dari pemimpin umat di bangsa yg sedang berkembang dan sekali Gus sakit kita butuh banyak mb KUMAELA disituasi manusia2 SDH menjurus ke EGOISME DAN KEPENTINGAN GOLONGAN/KELOMPOK yg sedang tergiring oleh nafsu dan keserakahan yg menyebabkan suatu saat bangsa ini terpuruk salam sehat!!!
Mba KUMAELA MBAHAS MASALAH SERIUS YG SEDANG ADA DI MASYARAKAT DI BAWA SANTAI IKLAS TULUS LUWES APA ADANYA n TDK PERNAH SINGGUNG ORANG LAIN DENGAN TOPIK YG DI BAHAS DAN INGIN MAJU KEDEPAN TANPA MENYINGKIRKAN ORANG LAIN keren!!!!!
AGAMA ITU ADALAH SATU BUDAYA YANG DICIPTAKAN MANUSIA UNTUK MENATA CARA HIDUP SOSIAL MANUSIA ITU SENDIRI YANG SEKARANG KURANG RELEVAN BAGI KEBANYAKAN ORANG.DOKTRIN DALAM AGAMA HANYALAH ALASAN SUPAYA ORANG TIDAK DENGAN GAMPANG UNTUK MENOLAK DAN TAK BOLEH DIPERTANYAKAN.
Mainlah ke berbagai museum2 di berbagai negara terutama archaelogy dan nature museums, ntar banyak membuka mata deh, begitu banyak hal nggak dibuka diajarkan di Indonesia, baik dari penciptaan alam semesta, jenis2 mahluk yang hidup, dst. Salah satu the best Museum of science Cosmocaixa di Barcelona, itu dibahas abis2an mengenai alam semesta. Pergamon Museum di Berlin juga super ok. Archaelogy museum of Naples dan Barcelona juga wow. Bikin kita buka mata oh ternyata begitu.
Bismillah semoga punya bnyk uang biar bs mampir kesana🤲
INI CEWEK MEMANG CERDAS, PINTAR, BANYAK PENGETAHUANNYA, DAN DIA TEGAS. ATAS DASAR ITU DIA SDH DEWASA DAN MEMUTUSKAN MEMILIH JALAN HIDUP YG SEHAT, PIKIRAN WARAS.
ADA CUPLIKAN AYAT ALKITAB : HOSEA 4:6 "UMATKU BINASA KARENA KURANG PENGETAHUAN..."
INI CEWE SUDAH BANYAK PENGETAHUAN, DAN DIA TDK MAU BINASA
Terimakasih atas pencerahannya, terus dan lanjutkan
Darren, poin kamu di menit 27:32 sangat menarik. Kalo boleh aku nanya, sains seperti apa yang mengarah pada Tuhan? Since I believe that God is beyond scientific realm and science has nothing to do with God.
Aku pribadi masih memandang bahwa Naturalism masih lebih baik ketimbang Theism misal dalam menjelaskan Problem of Suffering atau Problem of Hiddenness. Aku lebih meyakini bahwa untuk menjelaskan penderitaan melimpah yang dialami hewan atau manusia itu adalah that there is no God yang maha kuasa dan maha kasih yang mengatur ini semua. Begitu juga untuk menjelaskan keberadaan orang-orang non believers non resistance.
*Tapi aku juga nggak tutup mata kok kalo theism lebih baik dalam menjelaskan moral ketimbang naturalism.
Ijin sharing, dari perjalanan pencarian saya, ajaran Budha dan Hindu sangat relevan dg hk fisika sebab akibat, hk termodinamika kekekalan energi dan entropi bahkan budha mengjarkan kekososongan adalah realita yg absolut sejalan dg teori kuantum dan memahami akar dukha dari teori psikologi persepsi dan emosi
@@sukmasayektingibul lg
Namanya kepercayaan, ya bebas aj, tp sebatas kepercayaan.
Yang terbaru sih podcast Stephen Meyer; A HUGE hole in Neo-Darwinian theory. Bukan huge hole lagi tapi bom nuklir. Teori evolusi belum ada jawaban bgmn DNA (=informasi) tercipta, tapi temuan mutakhir ini simply devastating.
Filsafat dg segala problemnya gak bisa disprove / refute god
Selain Meyer, ada James Tour (chemist) & Hugh Ross (astrophysicist). Gak direkomendasikan utk yang 'iman' atheismnya belum kuat 😊
Agama yg sejati adlh realita kehidupan.
teh Lia wawasanya dlm materi bahasanya mmg lbh wookee ! 😊
Mengagumkan
* orang muda seperti
mas dan mbak
mengeksplor ide
gagasan, argumen
yang menarik. 🎉🎉
* menarik karena tidak
membuat kesimpulan,
biarkan pendengar
yang menerawang😮
😅
* tetaplah berpegang
pada iman dan
agamamu
masing-masing
Logika orang beragama itu lucu.
Kalau suatu logika berpotensi meruntuhkan keyakinan orang lain, logikanya diterima.
Tapi kalau logikanya berpeluang meruntuhkan agama sendiri, muncul alasan bahwa tidak semua hal bisa diukur dengan logika
Ada contoh, 1 yang plg penting?
oh iya ya...betul betul banget
@@ubeduhe772barang ga ada trus d ada2in, itu konyol.
@@tinodafuq4219 tau pasti gak ada? Balik ke teori atomos Democritus, klo gak pasti udah bilang konyol - ya konyol
Kurang tepat, bukan logika yang utama tapi KEBENARAN. Logika hanyalah salah satu cara untuk memisahkan yang mana KEBENARAN YANG BENAR dan yang mana KEBENARAN YANG SALAH.
Pada akhirnya semuanya berakar pada IMAN, tapi IMAN yang sampai melalui pertarungan logika yang kritis barulah IMAN yang masuk akal. Masih ada lompatan IMAN yang melangkahi LOGIKA, tapi gak terlampau jauh. Dan itu logis juga.
Teruskan neng, pendapat mu aku setuju sekali emang harus begitu , banyak orang sependapat tapi tdk punya keberanian untuk mengungkap kan di publik, takut di cap murtad atau kapir, tambah berhati hati saja neng dalam setiap ucapan, sejarah mencatat tdk ada satu pun dari jaman dahulu sampai sekarang yg pendapat nya berbeda dg kaum mayoritas pasti banyak yg memusuhi karena tdk sama pendapat nya itu jelas dari jaman para nabi yg berbeda pendapat nya pasti di jadikan musuh oleh olkaum mayoritas
Islam Ada 2 Jenis; menurut sudut pandang Saya;
1. Is Lamp; adalah Cahaya.
2. Is Lamb; adalah Domba.
Untuk yang jenis ke dua ini sangat diperlukan untuk kepentingan Politik atau golongan.
Dan untuk jenis Pertama,
Adalah Diri yang memberikan pencerahan dengan Ilmu yang bermanfaat bagi Kemanusiaan dan Kehidupan.
Jika Anda dapat memberikan pencerahan dan membagikan ilmu yang bermanfaat di Kehidupan,
bagi saya pribadi Anda bisa di Sebut Is Lamp.
Terlepas dari Kotak Batasan Dogma dalam Istilah Agama yang ada.
*Ini hnya ujaran bukan Ajaran jadi tidak ada kewajiban bagi Orang lain untuk mempercayai Pendapat Saya.
Yang kedua "domba-domba yang tersesat"😂
Kalo saya sebenarnya berada di 1) Islam sebagai Lighting, seakan-akan Saya seorang Renaisans, sekaligus Illuminati 😊
Trims Darren and Kumaila sangat menarik barcakap2 dg dasar berpikir yg berbeda, penuh etika dan santun meskipun ada yg berbeda. Yang unik nya kedua nya mempunyai humam value yg fair mantap juga tinggi nilainya. Berckaplah terus...congratulations.
Mbak Mela tdk usah takut... Sebab era sekarang sudah semakin terbuka. Tokoh yg sepemikiran mbak Mela banyak contohnya: kh. Buya Syakur, dr. Ryu Hasan, Prof Munim Syiri, Gus Islah, Saiful Karim, Moh. Amin, lukas Suwarso, Hamid dan yg lainnya.
Spill lagi mba...bisakah dibuat kelas diskusinya ya ..suka banget .apalagi bila Ryu Hasan mengupas SainS
Maela itu kurang data, kebanyakan asumsi 😅
@@nuhuama8927
Yes..
Kalok perkara senyam senyum sih ngga kurang..
🤗
@@nuhuama8927diskusi dong dgnnya...
Jangan lupa juga pak Guru Gembul 😂
Agama & Logika akan melahirkan KEKUATAN yg dilandasi INTELEKTUAL & MORAL sekaligus manjadi penghubung bagi orang2 bermasalah disekitarnya.
Jika kita berlogika,tidak otomatis kita menjadi atheis. Tapi kita menjadi tidak patuh/setuju mutlak dengan sebagian isi ayat2 kitab suci. Kita menjadi pilih2 mana ayat yg masih cocok kita terapkan,mana ayat yang berlaku kasuistik,atau mana ayat yang hanya berlaku saat itu. Lebih jelasnya,kita menjadi mereformasi ajaran2 agama. Hal yang mungkin paling parah terjadi pada kita adalah menjadi AGNOSTIK. Dan kita menjadi menerjemahkan kemauan tuhan sesuai pikiran kita sendiri.
@@sigitbrata2573 dan akhirnya menjadi kamu sudra wkwkwk
@@ruangseniku Apa itu kamu sudra?
Agama & Hati melahirkan jiwa yg damai
@@sigitbrata2573 think
saya salut sama khumaila ,karena saya sendiri penakut,,,,penakut dibilang murtad ,tau sendirilah ,,, saya belajar sendiri dan keep untuk keluarga saja tidak untuk umum ..
Saya tak takut dicap masuk neraka, atau dihukum tuhan😂 tapi takut 'dihukum" orang bodoh, apalagi untuk keluarga, yang masih bodoh😂😂
Respek buat kalian berdua
Anak muda yg cukup kritis, realistis, integris 🎉🎉
Klo agama penting di negara ini Makmur bukti nya kejahatan maku parah korupsi nya gila2an Singapura gk pesoalkan agama Makmur rakyat nya toleransi negara nya aman tentram yg penting ajarkan anak budi pekerti toleransi
Budi pekerti toleransi itu pengetahuan dr mna ?.
Km kurang belajar
hidup ini adalah petualangan dari akal budi yang manusia miliki dan hal ini saya yakin sudah ada sejak manusia ada pertama kali..satu hal yang perlu kita syukuri karena akal budi itu juga maka terciptalah tatanan hidup yang teratur dan kita nikmati hingga saat ini..tentang iman biarlah menjadi perjalanan lain dari pemahaman kita karena keterbatasan akal budi...selanjutnya mari kita merawat dunia ini dengan kebaikan agar tetap menjadi tempat yang nyaman, mari kita mendukung sebuah tatanan kehidupan dengan sistem yang sdh cukup nyaman untuk kita tinggali saat ini...memandang manusia lain sebagai manusia itu sudah cukup, karena itu segala penindasan terhadap manusia lain dan terhadap bumi ini apapun bentuknya harus kita lawan...
Mantap... Ulasannya1
Pemikir pemikir muda yg Keren.. berani dan kritis karna kecerdasannya.. i like 👍👍👍❤
aku ktmu sktr 3 org yg sperti mbk Mela, tapi yg paling brani publish ya mbk Mela.. sy sepakat dgn pmikiran2 nya yg Kritis, open, realistis. klo mrt aku sih kyakx agnostik tapi (terkendali) hee
Aku ngeliatnya Kumaila utk sementara pilih Atheis dl..krn bingung 😂😂😂
Mbaaakk lannnjuutttkaaaann💘💘 ini sangat mewakili orang orang yang kurang membaca dan kurang jauh bermain👬👬... Trims.. Yaaaa❤❤
gokil, ini mah pembahasannya daging semua, gua perlu ngulang beberapa point yg darren sampaikan untuk mencerna "whats the point". semangat brodi darren.
Thanks brader!
menarik nih..
perlu diteruskan..
salam sehat selalu buat kaka² sekalian.. 👍🏻
🙏🏻
Enak banget ngikuti pencerahannya ❤❤❤❤❤
Diskusi ini keren abis. I'm a woman in mid-age, I find myself completely relates to Kumaila and Darren. You discussed sensitive topics in sensible manner. These reality resonates deeply, despite my religious upbringing. Thank you guys.... Please continue digging and exploring.
Very agree😊😊
agama itu tetap relevan karena menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum ada jawabnya. setelah ada jawab yang baku dan tidak lagi debatable dan final dan kemudian beda dengan jawaban agama, ya tidak apa2. tapi selama belum ada jawabnya memang kita perlu jawaban yang membuat kita tenang dan aman.
keren banget kontennya! so insightful! semangat terus, darren! 🤩✨
Thank you!
fikiran bisa terbuka jika kita persoalkan segalanya, jangan menerima saja atas dasar iman.
Jarang prempuan dari background kluarga n institusi islamic yg brani speak up apa adanya sisi islam yg sensitif...
Ini percakapan dua pedagang yang cerdas.
Pada episode ini aku lihat kak Kumaila lebih menguasai medan tapi berusaha tidak menjatuhkan lawan.
Komen-komen kak Kumaila sangat Higienis.
Mungkin aku belum dan gak secerdas kalian, tapi aku bangga sama kalian.
Semoga Allah mengembalikan keimanan kumaila.
intelek yg dikuasai ego & nafsu.
Menuhankan akal.
Kasihan.......
@@KhoiriyahThomafi
Emang Allah ada to, nongol aja kagak mampu 😂
Apakah keimanan teh Mela sdh membelot?
Dia tetep percaya sama Allahmu jg keknya
@@KhoiriyahThomafi
22:16 jadi pingin tau, seberapa banyak muslim yang berpandangan sama dengan kk Kumaila, bahwa science dan agama tidak bisa berjalan secara beriringan
Mela, dididik Agama Islam sejak kecil di pesantren. Ketika dewasa ia bilang agama itu doktrin dan dogma, karena akalnya sangat kuat mengalahkan doktrin itu. Nanti setelah tua, akalnya kalah lawan doktrin atau doktrin yang lawan akalnya?
Indonesia sulit maju karena Jualan AGAMA untuk dapat DUIT...
Emang. Laku lagi.
@muhammadmunas Pasti lalu IQ 78...di jajah lebih dari 30 negara tdk sadar...di jajah 350 thn...tdk sadar... dijajah Belanda, bencinya CHINA...
Nah , itulah pemimpin agama, kalau ada yg ber pengetahuan lebih , danmengarah ke pembuktian secara fakta dan data mereka akan melawan dan menutup nutupi itu , makanyakita sebagai umat selalu di bodohi. Sejak dulu sampai nanti.
Sy menghargai dan trimakasih narsumnya bagus terbuka.
Yang benar memakai hukum kasih
Matius 22:37-40 (TB) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
Gbu all
Meila lnjutkan gali dan ungkapkan apa yg kamu tahu dan kamu mau ..
Banyak anak muda sebetulnya tidak tahu apa yg mereka mau .. mereka hanya ikut karena orang lain atau sungkan karena lingkungan...
👍🙏🇲🇨
Kumaila cantik cerdas bicara logis...
Kumaila berfikir dari agama berdasarkan 1 saja agama yaitu islam dan quranbya, wajar sih karena islam banyak bertentangan dengan moral mungkin harus membaca alkitab sebagai perbandingan moral bukan dogma kekristenan tapi secara alkitabiah murni.
Tips utk Kumaila : coba deh pelajari argumen2 sains yang kuantitatif / ada angka2nya, setidaknya bisa mengarah ke odds/probability of intelligent entity(ies). Kemarin kan udah bikin podcast ttg fisika kuantum, bisa spesifik diperdalam Max Planck khususnya Lecture; essence/nature/character of matter, 1944
Justru Tuhan dan logika itu selaras, yang bikin tidak selaras adalah logika kita tidak sampai kepada Entitas Allah yang sebenarnya bisa dilogikakan jika pemikiran/hikmat itu pemberian dariNya.
Karena jika mengandalkan otak sendiri tidak akan bisa. Perlu yang Transenden itu sendiri yang memberikan hikmat kepada kita.
Justru untuk menangkap pesan2 agama serta memahami tujuan ajaran agama harus menggunakan pikiran/akal secara total/maksimal. Jika tidak, maka yang terjadi adalah fanatisme sempit dan pasti gagal mencapai kesempurnaan/keselamatan jasmani rohani.
Itu menurutku lhooooo..😂
Selamat berjuang
Cucung kami kumaila sebangsa setanah air teruskan perjuangan tuk cerdaskan berbangsa jadilah orang islam jangan jadi orang arab itu pesan bung karno selamat selalu tuk kumaila generasi cerdas smga sukses kami do akan
Salah satu podcast dengan narasumber2 yang masih belia, tapi dengan isi nya kayak kuliah
Lanjutkan
Mantap....!
Arti Iman dlm asal root bhsa arab adlah menyakini sesuatu yg meski itu di luar nlar logika,,jd tidk smua yg kita imani dlm agama adlah harus sesuai logika,,
sependapat
Keberadaan dalam yg maha ada silih berganti dan pelbagai peranan di panggong kehidupan ini lah kenyataan yg nyata hidup ini lah jawapan nya semua nya benar dari yg maha benar terima kaseh
Menemukan pakta tp bukan berarti ikut2an, pilihan itu prinsip, keyakinan itu pd hati,yg menentukan itu pencipta dan manusia itu sendiri ,krn hdp dan mati ada yg menentukan kita hanya sdr dan mengerti arti kehidupan di dunia sebelum semua manusia tp temukan isi lautan dan daratan dlm ilmu pengetahuan spy km paham seperti mereka yg mengetahui y sebelum km
Kalau Allah menciptakan dunia ini dengan hukum dan keteraturannya yang kemudian dipelajari dalam sains, lalu mengapa sains dan teologi harus bertentangan???
Kecuali agama itu merupakan karangan seseorang yang kemampuan nalarnya belum sampai....
Namun karena belajar teologi kita mengetahui adanya mukjizat atau keajaiban yang bertentangan dengan sains itu, seperti laut terbelah, dsb. Sehingga orang beriman itu tidak akan menolak sains, namun lebih berharap mukjizat atau pertolongan Tuhan bagi hidupnya agar selamat...
Dimana karena ketidaktaatan yang pertama maka manusia pasti akan mengalami kematian.
Kita beriman dan berharap semoga di kehidupan selanjutnya bisa hidup dalam hakikat penciptaan Tuhan yang penuh kasih dan damai sejahtera.
Sampai kapan pun agama dan sains akan selalu berbenturan karna agama dan sains sama2 mengklaim kebenaran, kecuali agama sudah seperti Dalai Lama yang mengatakan : Jika sains bilang Buddha salah maka ikutilah sains" , alasannya sederhana karna sains punya bukti.
Sains itu yang memisahkan antara yang terbukti dan yang tidak, yang ada nyata di semesta dan yang cuma khayalan manusia, sudah selayaknya pendidikan sains diberikan sejak dini agar anak-anak sejak dini mengerti mana yang khayalan mana yang kebenaran terbukti...
Bro, quote dari Dan Brown kl science and religion are not at odds, science is simply too young to understand
@@ubeduhe772 Dan Brown itu novelis bukan saintis , kalau agamawan itu mau jujur, dia akan seperti Romo Frans Magnis yang bilang tuhannya agama itu sudah tidak bisa dibela, terlalu absurd untuk orang yang punya kecerdasan, terlalu bertentangan dengan bukti-bukti yang ada di semesta. Tapi tuhan nya semesta dengan ratusan milyar galaksi dan trilyunan planet itu yang masih bisa diperdebatkan ada tidaknya. Einstein sebagai seorang panteis menganggap semesta itulah tuhan itu sendiri. Hawking awalnya agnostik tetapi kemudian berani menjadi ateis karena menurut perhitungan matematikanya semesta itu bisa tercipta tanpa campur tangan pencipta, big bang bisa tercipta dari energi negatif.
Agamawan boleh saja menyerang ateisme atau panteisme, tapi kalau dasar serangannya masih dari agama tentu jadi aneh, karena manusia yang mampu berpikir , bisa belajar fisika dan kosmologi sudah jelas tidak bisa membela agama dari bukti semesta. Lagi-lagi kejujuran intelektual itu sangat susah, bias bisa saja terjadi seperti kasusnya Godel yang masih Kristen atau Ramanujan yang masih Hindu atau Abdus Salam yang masih Islam, tentu biasnya adalah agama turunan dari orang tuanya, bukan hasil pencarian sendiri.
Kejujuran di atas ilmu, kejujuran diatas fisika dan kosmologi, dan kejujuran tanpa bias sangatlah diperlukan ketika kita mau jernih memandang sebuah permasalahan, termasuk dalam memandang teisme dan ateisme. Itu kalau tujuannya mencari kebenaran, bukan mencari pembenaran.
Otak manusia selalu punya imajinasi yg tinggi!!!berhayal memikirkan sesuatu yg ga ada itu manusia punya coi!!!
Sedangkan hewan tidak punya
Bertoleransilah sampai titik ketemu paham/orang/kelompok yang tak toleran pada kebhinekaan apalagi sudah mengganggu dan mengancam ketertiban umum. Lawanlah dan jangan mentoleransi hal itu
Agama adalah ajaran persepsi kebenaran tentang manusia alam semesta dan Tuhannya, dan Tuhan maha bebas, bebas berkehendak dg semua, yg terjadi termasuk agama, dan Kumaila sebuah salah satu warna yg istimewa😂😂
❤❤❤❤❤mantap....
Katakan sejujurnya menurut kegundahan atau penasaranmu atau pemahamanmu, kenapa orang lain harus marah. Setahuku Islam mendorong untuk menggunakan akal dan berpikir. Yang salah adalah menggunakan agama untuk nafsunya.
👍👍👍
Mantappp👍
Bagus banget ❤
Agama adalah ajaran, pengetahuan yg menuntun si pembaca mengetahui, mengerti dan memahami bahkan sampai meyakini nya, bila dlm implementasi nya terasa atau tdk masuk akal dan nabrak NORMA dlm kehidupan dan lingkungan mu...(RAGU)... ber pikirlah, ber bicaralah dan ber buatlah yg terbaik dan benar. Tidak ada mahluk dan benda yg nyata (terlihat mata) di muka bumi ini yg sempurna, Kesempurnaan hanya milik TUHAN, atau yg disebut YANG MAHA KUASA.
Kesimpulan saya tentang Mba Mela ialah "tinggal tunggu waktunya Tuhan"...sama seperti "murtadin2" yg beragama menggunakan logika...saat ini Mba Mela masih mempelajari teologi IsIam, kalo naik 1 tingkat ke mempelajari "perbedaan"...maka tinggal "wait and see"
Konsep " ada * yg bisa dicerna oleh akal manusia itu bisa terjadi karena di lingkupi oleh 3 konsep penyusun dasarnya yaitu "materi, ruang dan waktu" maka dari itu dia bisa di jangkau oleh indera kita, barulah akal kita bisa bilang " ada ".
sedangkan tuhan itu " diluar " ketiga konsep tersebut, dia tidak terikat oleh materi, ruang dan waktu, maka sah sah saja bila ada yg menyimpulkan bahwa tuhan itu tidak ada. karena dia ( tuhan) itu tidak bisa di wakilkan oleh apapun yg mampu di deskripsikan oleh manusia baik secara lisan, tulisan maupun penggambaran/simbol.
tak ada sesuatu hal yg bisa mendeskripsikan tuhan.
Maka bila tuhan bisa dideskripsikan, maka dia pasti terikat pada 3 konsep dasar tersebut ( materi ruang dan waktu ).
dan bila terikat pada ke tiga konsep dasar tersebut maka sudah paati dia bukan tuhan, karena bila terikat pada 3 konsep dasar tersebut maka akan ada satu moment dimana dia akan lemah/hancur, karena segala hal yg terikat pada konsep dasar tersebut akan ada titik akhir /kehancuran, sedangkan tuhan itu absolute / infinite alias tak ada akhir.
jadi kesimpulannya Tuhan itu
" ada " Sekaligus " tidak ada ".
bingung...bingung lu 🤣
Kumaila berfikir secara realita,ngak ngampang percaya ajarannya agama yg kontradiksi
Keren...
menurut sy, kak meila itu perlu counter yang penalarannya baik dan pengetahuan bisa mengimbangi saat beliau membuat konten pinggir jurang yang bisa memperjelas atau mungkin menyanggah misalnya seperti "oh nggak seperti itu juga" gitu.
supaya tidak terkesan penggiringan opini. karena saking bagusnya argumen beliau sehingga ada juga penononton yang langsung komen "oh iya ya bener juga" tanpa mengkaji ulang pendapat itu.
padahal bisa aja ada sedikit banyak miss disitu tapi lulus 2 aja karena emang nggak ada counternya disitu.
Dalam hikmat terdapat banyak kesedihan
Pada pembahasan tentang argumen ontologis mengenai Tuhan, itu kakak2 berdua sulit mengkomunikasikan mengenai konsep eksis itu seperti apa. Daren bagus argumennya tadi, tapi lemah di penjelasannya. Seharusnya pembahasan mengenai ontologi tadi itu harus dibagi menjadi tiga nilai, yaitu eksistensi, subsistensi, dan absistensi. Eksistensi itu adalah sesuatu yang ada dan terbukti secara kongkrit, subsistensi itu adalah sesuatu yang hanya ada di alam pikiran tapi tidak bisa dikongkritkan di realitas, sedangkan absistensi itu sesuatu yang tidak ada baik di alam pikiran maupun alam realitas. Nah, Tuhan secara ontologi sebagai The greatest being itu termasuk subsis, bukan eksis, sebab Dia ada di rasional kita dan tidak ada di realitas maka dari itu apriori sifatnya. Dan ketika kita mengatakan bahwa Tuhan itu subsis, maka ngga bisa dikategorikan sebagai tidak ada sama sekali atau absis. Banyak orang ketika membahas tentang ontologi suatu hal yang bersifat abstrak itu terkerangkeng di pembagian dua nilai saja, yang mana solusinya adalah kita pake konsep tiga nilai yang kujelaskan di atas tadi, yang mana itu adalah pemikiran Alexius Meinong(filsuf jerman). Semoga dibaca dan membantu ya kak.
Wajar kalau agama dan logika bertolak belakang.. karena agama ini pada masanya adalah produk dari ketidak tahuan manusia pada masa itu..
Sementara logika manusia berkembang seiring perkembangan ilmu pengetahuan.. agama stagnan pada masa nya.. ga ada revisi dan penyesuaian dengan zaman..
Gw akuin para penemu agama itu adalah para visioner jenius yg bisa melihat perkembangan dunia hingga ratusan tahun kedepan..
Tapi tetep visi manusia ada batasnya.. skrg agama sudah ga relevan lagi utk di pakai sebagai acuan peradaban..
Setiap diri tergadai dengan apa yang dia perbuat.
Zaman sekarang berani tampil beda dari yg sudah ada, maka akan naik daun "sesaat"...dan akan tenggelam sendiri oleh waktu...😂
Pingin jumpa mbak Kumaila.. diskusi, tapi bukan utk ditayangkan, karena bakal bikin gusar tak hanya kalangan sumbu pendek, yapi juga makaikat, setan hg tuhan, kl mrk ada😂. Gak perlunkayak RG, yg mengambil hati mayoritas. Memang lebih aman, tapi kurang berprinsip🙏😓
Kotak kamu bagus pintar jarang orang yg seperti kamu harusnya itu yg menguatkan keyakinan iman kamu pada allah
pertanyaannya, knp d negara2 beragama, org cenderung takut klo membicarakan agama2 lain. contoh: negara mayoritas muslim cenderung sensitif klo agamanya dbicarakan oleh penganut agama lain. Jd apa bd nya agama dgn negara diktaktorial?
karena tirani mayoritas. krn mereka dominan maka mereka itu tdk terima bahwa hal yg mereka percayai itu di kritik. dan semua hal yg dominan dan mayoritas itu tdk bs menerima kritik, kritik itu dinilai sbg pelecehan, penistaan, dan penghinaan.
wah ...betul....setuju gue
Blm tentu juga. Mungkin kaum minoritas terlalu merasa minder aja. Padahal kalo lbh berani dan cuek gak apa2 aja.
Menurut sy agama pd dasarnya mengajarkan cinta dan kasih sayang
Namun pd perjalanannya ego kepentingan manusialah di balik ats nama agama, agama menjadi rusak dan membingungkan kita
Agama yg selama ini diagung2kan, banyak orang, ternyata seiring dng perjalanan evolusi dan semakin realistisnya cara berfikir manusia didukung dng teknologi yg begitu canggih, terbukti bahwa agama sebetulnya hanyalah cerita, tahayul belaka...karena produk evolusi itu sendiri.
Tergantung agama apa yang dipelajari
@@ubeduhe772semua agama, namanya jg kepercayaan ga ad buktinya.
@@tinodafuq4219 gw ledek atheist bule di X, lu klo bicara bukti maksudnya bukti level Show & Tell di kindergarten?
@@tinodafuq4219 antara teori atomos Democritus & atom pertama × dilihat dg field ion microscope ada jarak 2000 tahun
@@ubeduhe772mw nganggep gw ap jg bebas, toh cm omongan lu doank.
Mba Kumaela cara berpikirnya seperti Tomas Edison sebelum penemuannya terjadi.
Mereka coba memisahkan Kerja Tuhan dan kerja Alamiah... padahal asal kata Alamiah itu adalah ilmiah, alim atau ilmu...maka orang alim itu orang yg ber ilmu...
sedang Ya Alim itu bagian dari nama Tuhan...
dan mytos, filusuf, cerita, hikayat, kisah itu bagian ilmu yang di angkat dari pengalaman menimba/belajar dari alam/natur...yg di sajikan dalam bentuk ralita maupun umpama yg di gunakan utk pengajaran moralitas dan etika...
Ketika mytos di anggap pengajaran moralitas yg "tidak dewasa"...uji saja, ketika orang cukup di beri pengertian "jangan mencuri" nanti merugikan orang lain atau resiko masuk penjara.... sebagian orang pasti akan membayangkan bagaimana "rasa" rugi atau masuk penjara secara terukur dan rasional di benaknya bahwa ia pasti mampu menghadapinya...
Sedang jika konsekuensi yg di ajarkan adalah dalam bentuk yg katanya "mytos" maka akan sulit bagi orang utk membayangkan bentuk2 konsekuensi itu karna mmg sama sekali tidak terukur oleh rasa dan rasio....
Jika katanya "Agama" adalah penyebab orang gampang di tipu.... hei, Apa hanya agama yg bisa menipu..? Wajah dan tubuhmu juga bisa menipu...bagi yg bisa tertipu.
Sekali lagi bahwa seseorang yg sudah merasa tak mampu dalam hal tertentu... ia kan mencari cara bagaimana utk "menghibur" dirinya utk melupakan itu...dan mempengaruhi orang2 lain yg sefrekwensinya agar mendapat lebih banyak teman sebagai penghibur dirinya....
Minta wa bang... ...
menurut saya agama itu pribadi, ada unsur ke-"imanan dan keyakinan", kalau yang percaya adanya Tuhan, maka urusannya adalah dirinya dan Tuhannya, merasa ada sense of "secureness". Motivasinya adalah bahwa segala sesuatu yang dilakukan ada yang "mengawasi". Kalau yang Ateis (tidak percaya adanya Tuhan) maka urusannya adalah terhadap dirinya sendiri, motivasinya berdasarkan reasoning "sebab dan akibat". Menurut saya, mau jadi orang yang percaya adanya Tuhan atau jadi orang Ateis, tidak masalah, itu pilihan pribadinya. Selama tidak melanggar hukum yang berlaku di daerahnya (negaranya). "untuk mu agamamu, untuk ku agama ku".
❤❤❤
Gua sih berfikir rasional saja, berfikir sehat tidak sesat.mengarah pada kebaikan bersama bukan sendiri
Kumaila🔥🔥🔥
Dulu aku taat agama, karena banyak ketidak wajaran maka aku tinggalkan dan mencintai Tuhan dalam arti yang sesungguhnya. Tuhan memberi hidup dan takpernah menyengsarakan.
Tuhan Allah itu Maha Kuasa jadi tidak pernah memaksakan manusia ciptaan Nya. Allah beri kebebasan memilih dan akalbudi. Amin
Asal jgn jdi kebablasan
Benda yg dibuat oleh manusia secara profesional pasti ada manual booknya, contoh : mobil, motor, mixer dsb. Begitu jg dengan alam semesta ini, tuhan menciptakannya pasti ada manual booknya bagi penghuninya, itulah kitab suci yg sejatinya firman tuhan yg merupakan panduan umat manusia untuk menjalani hidup dialam ini. Kitab suci tidak mungkin ada distorsi maupun kontradiksi didalamnya.