Eps 675 | SAYA DICALONKAN JADI MENTERI PENDIDIKAN 2024. INI PROGRAMNYA

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 7 ธ.ค. 2023
  • ikuti juga konten medsos milik kami
    Instagram : gurugembul?igsh...
    TIKTOK : www.tiktok.com/@gurugembulll?...
    Donasi di Channel ini bisa disalurkan Melalui rekening berikut: saweria.co/donate/gurugembul
    Untuk berdiskusi berdiskusi lebih dalam yang sehat dan berintelektual dan untuk informasi lainnya seputar Bisnis dan financial bisa join di Komunitas SIRARU
    Whatsapp : chat.whatsapp.com/BDhj0E9J2YW...
    Instagram : / siraru_official. .
    Facebook : / 41241. .
    Twitter : SiraruOfficial?t=...
    Telegram : t.me/+VWEc_E6HHZJlNjI1
    Untuk info kerjasama dapat menghubungi :
    +62 897-1044-343 (Tim Management)

ความคิดเห็น • 3.1K

  • @knight24474
    @knight24474 7 หลายเดือนก่อน +1468

    Ikut dukung pak Guru Gembul jadi menteri pendidikan 🤲👍

    • @ayu98746
      @ayu98746 7 หลายเดือนก่อน +15

      ikut dukung

    • @urip_zukoharjo
      @urip_zukoharjo 7 หลายเดือนก่อน +25

      Kuy biar kerjaan Naruto jadi gampang demi masa depan ninja konoha

    • @aku.danwaifuku
      @aku.danwaifuku 7 หลายเดือนก่อน +9

      All in

    • @agateslate7939
      @agateslate7939 7 หลายเดือนก่อน +30

      Saya rasa guru Gembul lebih berdampak kalo tetap jadi youtuber dibanding jadi menteri

    • @wonomulyopolman118
      @wonomulyopolman118 7 หลายเดือนก่อน +9

      Gak mw... Nanti gak bisa ngonten lagi😢

  • @putusudarmika5758
    @putusudarmika5758 7 หลายเดือนก่อน +274

    Saya seorang WNI yang tinggal di Jepang. Bukan bermaksud membandingkan, akan tepatapi disini saya menyaksikan sistem pendidikan yang diterapkan itu sama persis dengan yang pak guru gembul terangkan. 😊

    • @aqibatakumi3440
      @aqibatakumi3440 7 หลายเดือนก่อน +4

      Smp dan sma nya juga sama?

    • @daffahafizridho5130
      @daffahafizridho5130 7 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@Merger.rkerja disana bagus, tapi kalo sampai tinggal apalagi menetap mending mikir lagi deh😅

    • @generalnews7304
      @generalnews7304 7 หลายเดือนก่อน

      Klo mau ngejar dunia belajarlah ke Jepang..kko ente orang indonesia tentu beda prinsip budaya dan tripikal dgn orang japan

    • @Wilsemann
      @Wilsemann 6 หลายเดือนก่อน

      ​@@generalnews7304ngejar dunia?

    • @dwicantika4810
      @dwicantika4810 5 หลายเดือนก่อน

      ​@@generalnews7304mabok agama

  • @arkaaaeverything6887
    @arkaaaeverything6887 7 หลายเดือนก่อน +26

    Saya pernah bikin proyek pembelajaran yang mirip pak guru.. Dalam pelajaran sarana dan prasarana, Siswa/i saya minta untuk membentuk kelompok, kemudian dari kelompok itu saya minta buatkan sebuah perusahaan dengan jumlah uang yang disepakati bersama sekelas.. Misalnya sepakat jumlah uang yang dibutuhkan untuk membuat usaha yg mereka inginkan 2Milyar.. Maka mereka harus bisa menghabiskan 2 milyar tersebut untuk pengadaan sarpras yg mereka butuhkan untuk usahanya.. Secara detail, sampai layout ruangan, merek, harga barang, jumlah yang dibutuhkan, harus sedetail mungkin..
    Setelah selesai, presentasi depan kelas, kemudian kelompok lain menanggapi.. Apa saja yang sekiranya kurang dr yang mereka beli..
    Kalau setuju tentang tanggapan kelompok lain, maka kelompok yang presentasi tersebut harus me-manage ulang pembelian sarpras mereka sehingga barang yang kurang itu terbeli.. Misalnya, ganti barang merek A jadi merek B, karena lebih murah.. Untuk mendapatkan dana membeli kekurangan kebutuhan sarpras mereka..
    Satu semester pun tugas ini seru sekali untuk dijalankan.. Semoga bisa bermanfaat bagi guru yang lain

  • @julianalim8913
    @julianalim8913 7 หลายเดือนก่อน +27

    Saya sdh tinggal di Sydney, Australia sjk 16 thn yg lalu. Saat anak saya sekolah tk sampe kls 4 sd, saya bingung di sekolahnya nggak ada pr, paling pr cuma disuruh baca buku cerita, ada sedikit pr matematika paling 10 soal yg sgt mudah dan boleh dikerjakan dlm waktu 1 mgg, tdk ada ulangan/ ujian sampai kls 4. Saya bingung jg knp sekolahnya santai bgt, sampe saya “kuatir” apakah anak saya belajar di sekolah krn konsep sekolah menurut saya adalah seperti di indonesia dgn berbagai tekanan dan beban tugas yg bnyk. Tapi mmg anak saya sgt suka ke sekolah dan kalo sakit hrs libur 1 hari aja, dia kecewa. Bahkan pernah saya ajak pulang indo buat jalan2 dan hrs libur sekolah 2 mgg aja, dia ngeluh nggak bisa sekolah 😅. Kemudian kelas 5 dan 6 , guru mempersiapkan mental siswa sbg masa transisi utk memasuki high school (smp). Awalnya pemahaman saya ttg sekolah adalah seperti yg kita tahu di Indonesia, ternyata stlh di Sydney baru saya sadari apa yg kita anggap sekolah yg “seharusnya” termasuk sistem pendidikan yg tidak baik. Semoga aja sistem pendidikan Indonesia bisa benar2 diperbaiki stlh study banding ke negara lain, bukan cuma buat habisin anggaran aja.

  • @Rey_Agnostik
    @Rey_Agnostik 7 หลายเดือนก่อน +294

    *Guru gembul adalah aset bangsa, terutama dalam bidang pendidikan, yuk kita dukung..saya sendiri jg sedang meneliti budaya pendidikan kita dan saya terkejut ternyata korupsi di mulai dr skolah😳 gak percaya? Sudah saya jelaskan di pideo saia*

    • @mmsyaifudin9387
      @mmsyaifudin9387 7 หลายเดือนก่อน

      Kamu tahu isian apa aja di dalam satu MENU MAKAN SIANG GRATIS PASLON 02?

    • @user-fw7nt9od6o
      @user-fw7nt9od6o 7 หลายเดือนก่อน +4

      Setuju-setuju, aku ngerasa dulu pas masih sekolah. Sekolah tuh terasa boaring banget baca, nulis, meringkas, ulangan, PRAKTIK JARANG²👀. Akhirnya pas lulus sekolah banyak siswa yg kurang memiliki pandangan karir yg jelas mau kemana

    • @Ani78_825.
      @Ani78_825. 7 หลายเดือนก่อน +1

      Saya rasa bukan cuma pendidikan, GG itu memahami byk hal, sebaiknya presiden nnti di masa depan, tdk srkarang.

    • @fikria1514
      @fikria1514 7 หลายเดือนก่อน +7

      menurut ku jangan dijadiin menteri, tp jadi semacam konsultan aja. jadi ttp relate sama masalah2 yg terjadi langsung disekolah

    • @Rey_Agnostik
      @Rey_Agnostik 7 หลายเดือนก่อน

      @@fikria1514 cerdas

  • @anchollin
    @anchollin 7 หลายเดือนก่อน +490

    saya guru bahasa inggris, baru lulus tahun ini, berniat melanjutkan S2 dengan beasiswa, pada tahun 2033 InshaAllah saya kembali ke video ini mengabarkan bahwa saya sudah membuat sekolah yang inshaAllah "baik" terutama dalam pengembangan moral. Tolong ramaikan komentar saya pada tahun tersebut untuk mengingatkan ya!
    minta do'anya juga ya, teman-teman!

    • @Bukanyoutuber91
      @Bukanyoutuber91 7 หลายเดือนก่อน +2

      Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia

    • @hayapchannel6071
      @hayapchannel6071 7 หลายเดือนก่อน +3

      Semangat bang...semoga ditahun 2050 generasi anak" kita punya akademisi handal dibanyak bidang,,tak lagi cuma melahirkan sarjana mayoritas lulusan bidang agama&hukum😊

    • @Divrgentt
      @Divrgentt 7 หลายเดือนก่อน +1

      Semoga belum ketabrak perang skala global dulu ya, aaminn🙏

    • @cahmadiun3041
      @cahmadiun3041 7 หลายเดือนก่อน

      amin,, semoga allah mengabulkan anganmu yg mulia

    • @solehnakir8810
      @solehnakir8810 7 หลายเดือนก่อน

      amiin semoga terwujud

  • @fitrianadyah7940
    @fitrianadyah7940 7 หลายเดือนก่อน +77

    Aku merinding atas gambaran model pendidikan yang disampaikan Guru Gembul. Subhanallah semoga dapat diaplikasikan di masa depan.

    • @kayakiye9474
      @kayakiye9474 7 หลายเดือนก่อน +5

      belajar bahasa inggris bertahun2 di sekolah = zonk
      belajar bahasa inggris asik 2 bulan = lancar..
      ..
      apa yg salah dari pendidikan kita?? knp cm bisa hafalan?? habisin waktu, buang2 biaya...
      bayangin kalo pendidikan model begini mau jadi apa lulusan sekolah di Indonesia?? pengangguran??.. .

    • @egc9498
      @egc9498 23 วันที่ผ่านมา

      ​@@kayakiye9474kan mayoritas indonesia beragama islam menhafal quran.
      Dgn begitu pendidikannta jg menghafal😮😮😮😮😮

    • @MuhammadFaizulkhoir
      @MuhammadFaizulkhoir 19 วันที่ผ่านมา

      Izin beri informasi
      Masyaallah untuk mengapresiasi hal yang mengagumkan dari ciptaan Allah
      Subhanallah untuk mengapresiasi hal yang bersifat aneh, tidak lazim dan negatif

  • @arminarlert4963
    @arminarlert4963 7 หลายเดือนก่อน +33

    Saya punya bayi usia hampir 2 tahun. Semoga saat anakku masuk sekolah, sistem pendidikannya sudah berubah seperti yg dikatakan pak guru gembul 😊

    • @IhateSugarcoating
      @IhateSugarcoating 7 หลายเดือนก่อน +2

      Kalau sistem pendidikannya masih ga berubah, anak saya bakal saya homeschooling saja. 😂😂😂

  • @khai4578
    @khai4578 7 หลายเดือนก่อน +396

    Saya mendukung 100% andai guru gembul menjadi menteri pendidikan, karena saya salah satu org tua yg sudah putus asa dng sistem pendidikan di Indonesia

    • @runisyamisam6110
      @runisyamisam6110 7 หลายเดือนก่อน +3

      Betul pak

    • @syahelsouth3995
      @syahelsouth3995 7 หลายเดือนก่อน +19

      Anaknya masih sekolah? Kalau masih sekolah coba arahkan anaknya menemukan minat dan bakatnya bantu kembangkan. Biar aja sisa nilai sekolah yang lain hanya standar saja.

    • @NewB616
      @NewB616 7 หลายเดือนก่อน +8

      sebagai alumni sekolah, saya merasa guru gembu cocok menjadi menteri pendidikan
      dari sd tidak belajar sosial
      dari smp tidak belajar yang namanya etika atau mendewasakan dasar
      dari smk tidak ada pelajaran tentang impian atau cita cita
      dari kuliah tidak ada pelajaran mengenai waktu

    • @muhammadsyafiimaarif8653
      @muhammadsyafiimaarif8653 7 หลายเดือนก่อน +1

      Enggak sihh, nanti gak ngonten lagi

    • @m.taufiq4705
      @m.taufiq4705 7 หลายเดือนก่อน +1

      susah tkut ikut arus

  • @donnybeiskom8093
    @donnybeiskom8093 7 หลายเดือนก่อน +254

    Salah satu cara membuktikan kritik, saran, dan gagasan2 Pak Guru Gembul, ya dengan menjadikannya Mentri Pendidikan..
    Semoga..

    • @adedimasrahayu1884
      @adedimasrahayu1884 7 หลายเดือนก่อน +2

      Aamiin supaya pendidikin di indonesia makin maju

    • @majusiregar84
      @majusiregar84 7 หลายเดือนก่อน +2

      Rakam jejaknya belum ada yg jelas kok tiba-tiba jadi menteri..

    • @wahyudintamkot3615
      @wahyudintamkot3615 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@majusiregar84iya juga ya

    • @anwarsadat5637
      @anwarsadat5637 7 หลายเดือนก่อน

      Amin

    • @jakatresnaarjuna-fb9sn
      @jakatresnaarjuna-fb9sn 7 หลายเดือนก่อน +2

      @@majusiregar84 diem lu yang sekarang aja. Belum tentu bisa buktinya nyocot ae lo

  • @adamkholid8564
    @adamkholid8564 7 หลายเดือนก่อน +10

    Segala sesuatu memang akarnya itu ada di sistem pendidikan.. Yg efeknya trjdi sekarang ini berupa kekacauan masyarakat baik dari segi mindset, budaya maupun sosial nya.. Saya setuju 100% dgn guru gembul👍👍

  • @andricooo4298
    @andricooo4298 7 หลายเดือนก่อน +8

    Majulah pak guru !
    Karena orang2 cerdas, manusiawi, nasionalis dan bijaksana di negeri ini hampir musnah.

  • @Adi_Saputra.
    @Adi_Saputra. 7 หลายเดือนก่อน +43

    Jujur dari 4 tahun lalu saya punya gagasan yg hampir sama persis dengan yg GG sampaikan di video ini, terutama anak SD kelas 1,2, dan 3 difokuskan untuk belajar etika, moral, dan spiritual. Di SMP diajarkan buat cari bakat alaminya, krn semua manusia lahir dengan fadhillahnya masing2. Dengan sistem pendidikan sekarang, murid2nya banyak yg kurang berhasil baik di sisi akademis atau nilai moralnya, sekalipun ada yg berhasil menjadi "pintar" di sisi akademis tapi rata2 nilai moral nya ngga ada. Akhirnya nanti beberapa tahun ke depan, yg ga berhasil di sisi akademis jadi rakyat yg terbodohi oleh pejabat yg berhasil di akademis tapi nol dari sisi moral

  • @ucuzero
    @ucuzero 7 หลายเดือนก่อน +191

    Bener, kurangi materi2 yg terlalu ribet di SD, dan kenalkan lbh dalam ttg dasar2 hidup di masyarakat.
    1. Kelas 1-4 lbh banyak hal2 yg membentuk kepribadian : agama, olahraga, permainan yg mengajarkan pola pikir, memasak, mencuci, bersih2, mengenal bahaya dan mitigasi, kegiatan2 yg mengajarkan kepedulian, seni
    2. Kelas 5-6 baru pelajaran2 yg bisa di nilai dgn rapor, dan pelajaran ekstra untuk anak2 yg udh memilih pengembangan bakat
    3. Smp mata pelajaran lvl menengah + ekskul, semua di harap udah punya tujuan ingin mengasah bakat apa, jd ready mau ke sma/stm atw penjurusan khusus yg lain
    4. Sma ttp nyiapin diri buat kuliah, dan stm buat lgsg kerja. Stm udh hrs kerjasama dgn perusahaan2 yg siap nampung tenaga kerja
    5. Mahasiswa di ajar supaya msuk lvl profesional dan di latih buat riset2 tingkat lanjut yg bisa bantu perkembangan tehnologi negara

    • @xtempest7871
      @xtempest7871 7 หลายเดือนก่อน +2

      Nomor 5 susah sih, mahasiswa yang tidak pernah mengenyam pendidikan yang berkualitas pada masa sekolah,dan harus beradaptasi dengan pendidikan yang tiba2 bagus.... kemampuan analisis mahasiswa belum sempat dilatih.

    • @helldronez
      @helldronez 7 หลายเดือนก่อน +2

      menurut gw pembagiannya jadi 1-3 lalu 3-6 biar gak terlalu terlambat

    • @ucuzero
      @ucuzero 7 หลายเดือนก่อน

      @@xtempest7871 buku2 referensi juga blm siap sih kayaknya, kbnykan teks bhs inggris yg kata2nya aga rumit juga ww, tqpi ya hrs bertahap sih berubahnya ww.. Msh lbh baik dr pd stagnan

    • @ucuzero
      @ucuzero 7 หลายเดือนก่อน

      @@helldronez bisa jd 3 th cukup sih, kalo kepolisian, damkar, polisi hutan, pelatihan atlet dll ikut ngelatih

    • @takahashi6575
      @takahashi6575 7 หลายเดือนก่อน

      poin 1 2 3 itu sistem nya sama kek sistem pendidikan di Jepang

  • @papdogchannel8908
    @papdogchannel8908 7 หลายเดือนก่อน +2

    Kalo waktu SMA kek gitu cara belajar nya saya yakin bisa mempresentasikan sesuatu yang luar biasa di depan umum..dan ga akan bolos sekolah

  • @cucurochmawati7889
    @cucurochmawati7889 7 หลายเดือนก่อน +4

    Yg disampaikan pa guru, 6 thn yg lalu sy berfikir spt itu, Yg disebut pendidikan karakter ssgh'y yg terjadi adl pembunuhan karakter, hrs'y terapkn teori Montessori di setiap sekolah, jgn² guru'y pun tdk kenal dgn Montessori. Bahagia pa guru bisa speak up. Semoga anak Indonesia bs berfikir cerdas dan pa guru menjadi trend setter buat kita semua. Sehat selalu pa guru

  • @wanamir6478
    @wanamir6478 7 หลายเดือนก่อน +200

    perubahan bertahap fokus ke TK dan SD:
    tahap 1, anak TK hanya bermain, untuk belajar bersosialisasi, bukan belajar calistung.
    tahap 2, murid awal SD berikan pendidikan moral sebanyak 80%
    tahap 3, sanksi berat buat SD yang mewajibkan murid baru harus sudah bisa calistung
    tahap 4, hapuskan pekerjaan rumah, beri sanksi berat untuk SD yang memberikan pekerjaan rumah buat muridnya.
    tahap 5, hapuskan “ulangan”, biasakan murid2 untuk berbicara
    tahap 6, silahkan diteruskan

    • @Asep_kurniadi
      @Asep_kurniadi 7 หลายเดือนก่อน +3

      Tk disini sudah menerapkan pr ke muridnya, spam menulis Angka dan huruf dalam satu halaman

    • @MakarovSergey39
      @MakarovSergey39 7 หลายเดือนก่อน +14

      tahap 2 nya tambahin lagi selain moral, etika, dan basic logic. Basic logic bisa via yg ringan2 dan fun buat ngestimulasi kognitif nya, bisa juga rada advance kaya di singapur atau cina mulai dikenalin programming sejak dini.

    • @asrianugerahgustini9648
      @asrianugerahgustini9648 7 หลายเดือนก่อน +2

      Sejujurnya dr sini rasa berat SBG guru, murid tidak wajib calistung.
      Akan keteteran saat yg namanya kenaikan kelas dan terasa nanti dikelas 3.
      Lalu kalau masih ada yg namanya ulangan, saya rasa calistung harus wajib tetap ada, karena biar dikelas mereka ga harus ikut jam tambahan lagi juga.
      Ortu juga anehnya ga pernah support apa2 yg ada dirumah (ga semua tapi hanya sebagian saja)

    • @ellimonapt
      @ellimonapt 7 หลายเดือนก่อน +2

      Saya dlu TK untuk menghitung kesulitan sekali, sampai tidak naik ke SD 😂, tapi untuk membaca saya sangat lancar, karena ada motivasi pengen baca buku cerita

    • @democard1199
      @democard1199 7 หลายเดือนก่อน +3

      ​@@ellimonapt
      Motivasi belajar itu penting. Guru dan ortu harus dapat memberikan motivasi yg sesuai dengan pelajaran yg dibutuhkan.
      Sedangkan kita tau sendiri guru disekolah kalo muridnya g bisa malah dibentak/ dipermalukan sedangkan ortu dirumah malah nyinyir/ kasih pressure.

  • @hafiz8332
    @hafiz8332 7 หลายเดือนก่อน +112

    Saya sangat sependapat dengan guru gembul, terutama mengenai sistem pembelajaran untuk anak usia 7-10 tahun yang mana lebih mengutamakan pendidikan moral/karakter serta bagaimana mereka belajar sesuatu yang mendasar, bisa dikatakan usia" tersebut sangat krusial sehingga memang seharusnya tidak dijejali dengan ilmu akademik saja dan sistem kompetisi melalui rangking,saya benar benar sudah kepikiran dari dulu sejak melihat bagaimana Jepang mendidik anak usia dini untuk lebih memperhatikan moral daripada akademik.. semoga saja kalau memang revolusi pendidikan ini terjadi, anak" bangsa Indonesia menjadi lebih baik terutama belakangan ini moral anak" Indonesia cukup memperihatinkan 😢.. dan juga peran orang tua memang tidak boleh diserahkan semuanya kepada pihak sekolah terutama untuk usia" yang sangat krusial tersebut..akan lebih baik jika pola pendidikan nya seperti yang dijelaskan oleh guru gembul.. Moral > Pengenalan Ilmu" dasar berkehidupan dan berbangsa > Baru masuk ke akademik tingkat dasar - Ketingkat selanjutnya. Oiya tambahan lagi kalau misal guru gembul jadi menteri pendidikan tolong buat sistem pendidikan yang menyenangkan dan tidak berkesan membebani untuk anak"/pelajar SMA kebawah,kalau bisa belajar bener" karena pure ingin tahu mengenai suatu ilmu dan pengenalan potensi diri/talent.
    🙏

    • @adamkurniawan7328
      @adamkurniawan7328 7 หลายเดือนก่อน +5

      Sama bro, jepang memang tepat untuk dijadikan rujukan dalam hal ini, melihat bobroknya nilai² moral dan budaya di Indonesia pada generasi Z khususnya

    • @kijangberburu5991
      @kijangberburu5991 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@hehekjk4545​​ buka mata lu. Kalo lu tinggal di jawa kaga heran lu bilang kaya gini, coba lu tinggal di pedalaman, apakah lu tetap mikir kaya gini. Guru² dengan standar yang rendah ditambah fasilitas yang kurang makin membuat pendidikan kita dibawah. Kalo pendidikan udah bagus, kenapa Indonesia belum maju ??? Dan juga bukan "Introspeiksi didi" tapi "Intropeksi diri"

    • @setiajaya-ty9pv
      @setiajaya-ty9pv 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@hehekjk4545saya yang merasakan bang,,,masa 1sd pr tiap hari,,,kapan waktu anak untuk bergembira (di suruh tdk di kerjakan tidak mau,,, mengerjakan marah-marah alasan capek) bingung jadi nya 😀🙏☕🍿🇮🇩

    • @gyzdenocture
      @gyzdenocture 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@hehekjk4545eh lu belom punya anak, diem aja

    • @miftakhulrizal9437
      @miftakhulrizal9437 7 หลายเดือนก่อน

      Lebih bagus siswa itu diajak untuk penasaran

  • @FaniSpeed_UNJ
    @FaniSpeed_UNJ 7 หลายเดือนก่อน +9

    terimakasih pak gugem atas manifesto pendidikannya. semoga kita bisa merubah pendidikan INDONESIA. amin

  • @kopisaset4655
    @kopisaset4655 7 หลายเดือนก่อน +7

    Andai saya sekolah di masa kurikulum pendidikan seperti yang pak guru sampaikan di realisasikan. Semoga yang pak guru sampaikan bisa di adaptasi segera di Indonesia. 🙏

  • @yasirjakalba
    @yasirjakalba 7 หลายเดือนก่อน +15

    Wah setuju banget pak 👍🏻👍🏻, mudah2an pak guru beneran bisa jadi Mentri pendidikan, bukan hanya dikonoha tapi juga di .…. 😂😂🙏🏻

  • @lellyaqilah
    @lellyaqilah 7 หลายเดือนก่อน +21

    Masya Allah.. setuju pak guru.. kalopun bukan jd mentri nya.. setidaknya ikut masuk dlm jajaran staf di mentri pendidikan sehingga sumbangsi pak guru bs dirasakan

  • @adess5654
    @adess5654 7 หลายเดือนก่อน +1

    Ini baru pakar, rendah hati, mw n bisa mnerima sgala kritik masukan dn punya pemikiran2 yg universal dr segiapapn...intiny guru gembul siap "berdiskusi" utk kmajuan bangsa ini 😊
    Mantap pak guru, salam dr ortu yg memiliki anak yg duduk d kelas 2 SD dn peduli utk memikirkn bgmn sharusny pndidikn utk anak2 yg merupakn tulang punggung negara ini ke depanx ( jd teringat 3 dosa besar dlm dunia pndidikn spt yg prnh d singgung oleh pak nadiem).
    Skl lg ini opini sy pribadi jd maaf klo sy keliru 😅

  • @jainudin2391
    @jainudin2391 7 หลายเดือนก่อน +4

    Saya sekarang adalah guru di SMK saya adalah guru yang mengajar di Jurusan otomotif, saya punya keinginan untuk menjadi orang yang berpengaruh di dunia pendidikan, karna banyak sekali pandangan saya yang berbeda dengan apa yang sekarang diterapkan, untuk merubah hal tersebut saya tidak bisa hanya jadi seorang pengajar.

    • @BlackBlack-kh3hv
      @BlackBlack-kh3hv 7 หลายเดือนก่อน

      untuk merubah hal tersebut saya tidak bisa hanya menjadi seorang pengajar ~→ saya harus jadi BoBoiBoy sehingga saya bisa menjaga galaksi ini dari elmen elmen berbahaya

  • @GemarBelajar-dq6tk
    @GemarBelajar-dq6tk 7 หลายเดือนก่อน +15

    Perkataan Pak Guru Gembul "DIRESTUI" alam semesta. Sebagian besar konten² dari Pak Guru banyak merubah cara pandang saya jadi lebih banyak "sudut pandang" dalam kehidupan sehari².
    Konten² pak guru menurutku sebagai salah satu cara merubah sesuatu kearah yg lebih baik, minimal naik level-lah 👍🏻👍🏻🤭

    • @adamgondrong503
      @adamgondrong503 7 หลายเดือนก่อน

      Masalah nya bro. Kadang saya merasa diri saya munafik, Guru Gembul sebenarnya hadir untuk di bantah, beliau menuntut kita untuk skeptis demi kemajuan. Berdebat itu kan kunci dari perubahan, tapi apa yang di sampaikan guru gembul minim sekali yang bisa di bantah (dalam pikiran saya).
      Saya ingin memperdebatkan argumen beliau, tapi sulit. Ya karena menurut saya masuk akal. 😂

    • @GemarBelajar-dq6tk
      @GemarBelajar-dq6tk 7 หลายเดือนก่อน +1

      @@adamgondrong503 nah itu dia, mau "sesopan" atau "sepedes" apapun omongannya pak guru ini, sangat masuk di akal, mau ditarik dari sudut pandang manapun hasilnya akan mengerucut di satu titik temu yg sangat logis.
      Makanya saya blajar cukup banyak dari pak guru untuk menganalisa suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang untuk menantang akal pikiran biar bisa berfikir lebih logis, dan bertujuan untuk menilai atau menemukan solusi terbaik untuk suatu permasalahan. Konten² pak guru bisa dibilang melatih otak saya untuk berfikir lebih kritis walaupun pada awalnya terasa "agak" kejam atau terkadang jahat 😂, tapi itulah yg membuka pikiran saya seolah² jd banyak referensi dlm menghadapi suatu permasalahan. 🤭

  • @mawarjarum
    @mawarjarum 7 หลายเดือนก่อน +145

    Sangat setuju.kalau pak Guru Gembul jadi menteri pendidikan. Perbaiki sistem pendidikan yg amburadul. Berlakukan Hukum yg adil. Untuk Guru yg semena MENA dan murid yang kurang ajar.

    • @syafiuddingubix9329
      @syafiuddingubix9329 7 หลายเดือนก่อน +4

      pelaksana di bawaknya sampe ke sekolah. masih tetap orang yang sama.
      Jadi pelaksananya tetep sama.

    • @shiraarthur
      @shiraarthur 7 หลายเดือนก่อน

      @syafiuddingubix9329
      menurutku kalau sistem aduannya seperti yang dipake ahok dlu pas dibalai kota pas menjabat DKI yg jelas dan transparan.....
      bisa lah ada sistem aduan yg bisa langsung ke Pak menteri yang tahu...
      jadi ketika ada sekolah yg tidak menerapkan bisa langsung ke monitoring dan di proses pak menteri...
      tinggal pecat/izin dicabut..

  • @latifmuharya4080
    @latifmuharya4080 7 หลายเดือนก่อน +1

    Iya Pak Guru trimakasih masukan'a..🙏
    Anak saya jg demikian,skrg kelas 2 SD. Alhmdulilah dpr juara 1 sllu smjk TK. Skrng ngajinya udh jus 11 udh 3 x ngulang,Alhamdulilah'a dia ttp smangat. Yg saya khawatirkan memang nanti stlah dia mulai di SMP,dimana fikiran'a mulai mngenal "bnyk hal". Saya tkut bljar itu akn jdi beban.

  • @fairylanddd
    @fairylanddd 7 หลายเดือนก่อน +4

    Saya sepemikiran dengan guru gembul. Dari awal video sampai selesai, guru gembul bisa menjelaskan secara gamblang apa yang ada di pikiran saya selama ini. Termasuk studi banding yang entah sudah berapa kali setiap tahun tapi ga bawa perubahan apapun ke pendidikan di Indonesia.

  • @AgungSudiq899-lw3wu
    @AgungSudiq899-lw3wu 7 หลายเดือนก่อน +28

    Semoga kang Guru jadi Mendikbud. Indonesia sangat butuh tokoh2 seperti kang gurgem, pencerdas & pemodern bangsa

  • @bollingerfox
    @bollingerfox 7 หลายเดือนก่อน +33

    Nitip om kalo beneran jadi mendikbud: Keluarin anggaran sebesar2nya buat pasang CCTV disetiap sudut sekolah/universitas/pesantren, dan larangan ada ruang tertutup, wajibkan ada kaca bening diseluruh ruangan termasuk ruang guru & kepala sekolah kecuali toilet tentunya..
    Sebagai pencegahan terjadi Hal2 buruk kek bullying, pelecehan, dll..
    Capek baca berita perkosaan di lingkungan pendidikan, apa lagi kalo korbannya ampe puluhan..

    • @blackrevans9001
      @blackrevans9001 7 หลายเดือนก่อน +1

      up cuy

    • @widodoakrom3938
      @widodoakrom3938 7 หลายเดือนก่อน +2

      Mentalnya yg utama gk guna kalau pasang CCTV

    • @panduputradewa6806
      @panduputradewa6806 7 หลายเดือนก่อน +3

      ​@@widodoakrom3938 di Korea Selatan sebagian besar kasus kejahatan dipecahkan oleh CCTV, what? Ga guna?
      Selain bisa sebagai pencegah kejahatan: org mo berbuat jahat, tau ada CCTV pasti mikir lagi
      Juga bisa sebagai barang bukti: Cotoh kasus pelecehan Julianto Eka Putra, guru & pendiri sekolah SPI, dgn jumlah korban disinyalir lebih dr 15 siswi, salah satu bukti terkuatnya jg adalah CCTV
      Trs sekalipun pelaku org yg punya akses bisa matiin CCTV, ini seenggaknya bisa jd acuan investigasi "Loh ngapain CCTV dimatiin pas terjadinya kejahatan"?

    • @panduputradewa6806
      @panduputradewa6806 7 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@widodoakrom3938 Lu tu kek ngomong: Ngapain naek motor pake Helm? Kan yg penting mentalnya diperbaiki biar ga langgar aturan
      Helm itu buat perlindungan & meminimalisir cidera, yg namanya musibah manusia gada yg tau, lu udh taat aturan, tp ada pengendara lain ngantuk nabrak lu, palelu kehantem aspal apa ga remuk itu kalo ga pake helm? Sama jg kek CCTV buat perlindungan & meminimalisir kejahatan
      Mental & Akhlak tentu jg harus diperbaiki, cmn ya lu liat aja pelaku kejahatn di lingkungan pendidikan kan kek Ustadz, Guru, Dosen, org2 yg harusnya Akhlak & Mentalnya udh mumpuni dan bertugas memupuk Akhlak & Mental murid2nya kan? Tp malah mereka yg jadi pelakunya

    • @widodoakrom3938
      @widodoakrom3938 7 หลายเดือนก่อน +2

      @@panduputradewa6806 lol make sense juga sih

  • @user-tt7mn5kg6u
    @user-tt7mn5kg6u 5 หลายเดือนก่อน +2

    Saya masih menempuh pendidikan di bangku sma. Sejak dahulu, Saya merasa ada sesuatu yang salah tempat. Hal ini yang menjadi tantangan untuk diri Saya. Oleh karena itu, Saya mencari solusi untuk masalah yang ada dan hingga saat ini masih terus melakukan pengujian gagasan.
    Gagasan yang saya pikirkan, ternyata sama seperti Guru Gembul sehingga perencanaan yang Saya tergetkan dapat diperkuat dengan adanya video ini. Semoga apa yang akan Saya rencanakan dapat terealisasikan.

  • @luhsriwahyuni4041
    @luhsriwahyuni4041 7 หลายเดือนก่อน +1

    Inilah contoh calon pemimpin yg punya gagasan dan masuk akal smg alam semesta memberi kemudahan.

  • @rush21hit
    @rush21hit 7 หลายเดือนก่อน +132

    Gagasan seperti ini akan sangat sulit diaplikasikan pak gugem.
    Kalo kita melihat sejarah, sistem pendidikan kita ini merupakan warisan dari sistem pendidikan dari jaman revolusi industri. Sistem nilai, doktrin dan ujian ini diipromosikan oleh konglomerat dahulu.
    Sebelum revolusi industri, sistem pendidikan dulu persis yg dibayangkan pak gugem. Anak2 lebih difokuskan cara bersosial, memasak, merawat diri, mengembangkan bakat, dsb.
    Revolusi standarisasi pendidikan hingga jadi kayak yg kita lihat di berbagai negara, termasuk US dan kita, ini dicetuskan salah satunya oleh Andrew Carnegie dan keluarga Rockefeller.
    Tujuannya apa?
    Ketika sedari kecil manusia itu di didik untuk mengembangkan dirinya, ketika dia dewasa nanti akan sangat sulit dikendalikan. Sebab mereka cenderung mandiri dan mampu berpikir kritis. Para bos2 ini gak suka itu. Mereka ingin masyarakat yg terlena dengan kenyamanan agar lebih mudah dikendalikan. Mulai dari cara berpikirnya, apa yang mereka makan, dan sebagainya.
    Mereka (bos2 besar ini) cuma pengen sistem pendidikan itu mencetak individu2 yang terlalu naif untuk kritis, namun cukup cerdas untuk mengoperasikan mesin. Mereka ingin mencetak tenaga kerja murah dengan mental konsumtif.
    Dan yg mereka lakukan ini sukses besar. Dengan dana yg sangat masif, bertahun2 hingga di adopsi hampir seluruh dunia, tentu saja.
    Lihat saja sekarang. Gaya hidup materialistik, depresi, introvert, dekadensi moral dan kriminalitas. Ya kondisi masyarakat dunia seperti inilah yg mereka inginkan.
    Ini bukan teori konspirasi. Sejarahnya memang begitu.
    Jadi klo ada seseorang yg tampan dan pemberani hendak melakukan perubahan yg disampaikan gugem disini, udah pasti dimatiin sama lingkaran penguasa sini.
    Karena bagi penguasa manapun, kontrol sosial itu lebih penting daripada sekedar kekayaan sesaat. Yang ingin mereka capai itu dinasti. Bukan lagi soal duit.

    • @hehekjk4545
      @hehekjk4545 7 หลายเดือนก่อน +1

      trus ga usah ujian, mereka yg males2an disamain dg yg rajin gitu y

    • @iwanthalib6960
      @iwanthalib6960 7 หลายเดือนก่อน +9

      Dikampung sy ada 3 orng yg tidak lulus SD,mereka malahan lebih siap,dan lincah menjalani pekerjaan di skalanya dibanding teman2 lulusan SMA yg se angkatanya. Mungkin tidak patut dicontoh, tp kenyataannya mreka bisa menghidupi keluarganya dgn baik.serta bersemangat dlm menjalani pekerjaannya tnpa bnyak hitung2an.

    • @honor9lite1337
      @honor9lite1337 7 หลายเดือนก่อน +1

      😮😮😮

    • @rianpiano
      @rianpiano 7 หลายเดือนก่อน +1

      That's truee

    • @faridefendi8081
      @faridefendi8081 7 หลายเดือนก่อน +13

      Masuk akal, Jujur aja misal gw jadi penguasa gw juga lebih milih masarakat yg gampang di kontrol dari pada masarakat yg suka berfikir kritis, karna masarakat seperti itu bisa jadi bom waktu yg suatu saat bisa ngelengserin posisi gw di puncak piramida. Huuaaaa untung aja gw bukan penguasa wkkwkwkw

  • @adptv6568
    @adptv6568 7 หลายเดือนก่อน +20

    Meskipun sy tdk bekerja di bidang pendidikan, satu hal yg sy syukuri sebagai lulusan fakultas ilmu pendidikan yaitu bisa menjadi guru buat anak sy dirumah.

  • @FARZ3A
    @FARZ3A 6 หลายเดือนก่อน +1

    MasyaAllah tabarakallah.
    Setuju pake banget.
    Semoga Allah melapangkan rizki GG yg dilimpahi rahmat, keberkatan & ridoNya. Aamiin

  • @izukibumps4981
    @izukibumps4981 6 หลายเดือนก่อน +5

    Ada pertanyaan sih pak Guru, seberapa mungkin anak2 SMA bisa melakukan seperti di contoh pak guru? Proses belajar dan pengarahan si sekolah umum jelas belum bisa menggambarkan profil minat anak. Butuh pengubahan kurikulum luarbiasa spektakuler untuk bisa mengubah itu dalam 5 tahun. Perubahan awal dari guru2 dan sistem sekolah sejak SD sampai SMA yang realistis saja butuh dana dan waktu yg tidak sedikit. Misalnyapun, anggaplah butuh waktu 3 tahun untuk sosialisasi sistem sekaligus training guru2 secara nasional. Menyiapkan hal2 untuk mencapai harapan pak guru, pastinya butuh perumusan nasional, itupun memakan waktu, anggaplah 1 tahun sebelum mekanisme sosialisasi berjalan. Dan yang pasti kondisi tiap murid dan sekolah juga berbeda, jangankan di pedesaan atau daerah pedalaman, di perkotaan saja masih timpang sekali. Ini fakta yg sdh diketahui masayarakat umum. Kapasitas tiap anak yg berbeda, ini juga terpengaruh kondisi gizi asupan, wawasan lingkungan dan pola pembelajaran. Tidak ada anak yg bodoh, tapi kondisilah yg sering membuat anak jadi kurang dalam proses penyerapan atau penalaran. Jelas beda dengan swasta2 mahal yang menyiapkan secara lengkap fasilitas siswa dengan guru2 yang terbaik. Harapan guru gembul sangat baik, tapi juga harus realistis. Mengubah ini harus jadi komiten nasional dengan proses sosialisasi ke masyarakat yg baik supaya didukung oleh masyarakat, politisi dan sistem negara supaya jadi pola berkelanjutan. Menteri pendidikan pun tidak bisa kerja sendiri, pada kenyataannya akan ada banyak perlawanan di internal kementerian. Ini fakta juga. Pemandulan pendidikan tinggi vokasi juga merupakan fakta, karena ketakutan universitas2 yg takut mahasiswa habis pindah ke pendidikan tinggi vokasi non universitas. Kalau saya jelaskan, akan makin panjang tulisannya disini. Monggo silahkan jadi menteri pendidikan, saya mendukung, tapi masih ada banyak hal lagi yg harus disiapkan karena kenyataan tidak seremeh yg diceritakan di video. Ide atau usul membuat sekolah sendiri, menurut saya itu bukan cacat berpikir, tapi justru saran yg baik supaya sekolah tersebut bisa jadi model keberhasilan dari teori2 dan hipotesa yg dipikirkan. Di +62, semua harus melihat bukti baru orang percaya. Jadi saya termasuk tidak setuju dengan bantahan cacat logika yg disampaikan pak guru. Perubahan tidak harus jadi yg teratas dulu baru bisa bekerja, saya yakin kalau pak guru menggalang semangat bersama buat membuat sekolah percontohan yg terkonsep dari SD sampai SMA, malah harapan saya sampai level perguruan tinggi (tdk harus universitas) bakal banyak yg mendukung dan berkolaborasi dari tenaga, waktu, bahkan investasi. Masih banyak orang memiliki harapan yg ideal pak guru. Monggo dimulai dari yg paling mampu dilaksanakan. Saya dukung.

    • @Praktik.baik65
      @Praktik.baik65 4 หลายเดือนก่อน

      Maksudnya Cacat Logika itu..bukan begitulah, apakah orang mengajar konsep Haji harus pergi haji dulu biar ad Bukti dan faktanya...??!!.. apakah org yg melarang untuk tidak Lompat ke Jurang yg Bahaya harus pernah pengalaman terjun kesitu dulu? ..dll .ini namanya cacat Logikanya..

  • @ervianwilujeng7385
    @ervianwilujeng7385 7 หลายเดือนก่อน +29

    Di sekolah anakku dulu, lulus TK, wajib bisa calistung. Berhitungnya tidak sekedar berhitung 1-100, tapi menghitung 79+57-81. Sepupu anakku sampai stres gara2 pelajaran berhitung. Membaca pun tidak boleh mengeja, harus langsung membaca dan setelah anakku lulus, sekolah TK tersebut membuat PAUD. Standardnya berubah lagi, masuk TK harus bisa calistung (minimal bisa mengeja dan menghitung 10+10), bahkan ketika ada siswa yang tidak masuk karena sakit, gurunya akan memberikan PR selama si siswa tidak masuk. Izin 3 hari, PR-nya pun 3 macam. Ini bukan katanya, tapi saya mendengar dan melihatnya sendiri.

    • @Bukanyoutuber91
      @Bukanyoutuber91 7 หลายเดือนก่อน +1

      Giilaaak sekalian aja anak tk suruh bikin penemuan baru

    • @ervianwilujeng7385
      @ervianwilujeng7385 7 หลายเดือนก่อน +1

      @@Bukanyoutuber91 sekolah tsb selalu mengejar juara calistung. Terkenal memang karena selalu menjadi juara 1, tapi kasihan para siswanya. Aku sendiri sbg wali murid awalnya ikut2an nuntut anakku, tapi syukurlah aku sadar dan membiarkan anakku sebisanya dia. Padahal pelajaran SD tak seberat pelajaran TK. Anakku skr udah SMK, udah gak tahu gimana kabar sekolah tsb soalnya aku skr tinggal di luar kota.

  • @marinadamayanti8382
    @marinadamayanti8382 7 หลายเดือนก่อน +37

    Saya pribadi mendukung pak guru menjabat dan bertanggung jawab sebagai mentri pendidikan agar bangsa kita menjadi bangsa yang terpelajar,
    Sehingga mampu menjalani hidup dan kehidupan dengan lebih bijak dan lebih mudah.
    Bravo Bpk Guru Gembul !

    • @oholaoholiba6467
      @oholaoholiba6467 7 หลายเดือนก่อน

      masalah pendidikan Indonesia bukan masalah yg berdiri sendiri, melainkan masalah yg diakibatkan oleh masalah di bidang lain, yakni..., dan pak guru gembul tdk menyadari hal itu,

  • @Theluckiest-one
    @Theluckiest-one 5 หลายเดือนก่อน +1

    Semoga bapak adlh tipe orang yang bisa mengeksekusi ide² dan rencana² bagus, bukan hanya omong doang.
    Semoga terealisasikan pak guru!

  • @wahyueka6404
    @wahyueka6404 7 หลายเดือนก่อน +1

    Beruntunglah putra putri indonesia dimasa depan dan kita sebagai orang tua juga bisa ikut andil dengan cara mendukung sistem pendidikan ini nantinya

  • @FajarRamadhan-qu3pm
    @FajarRamadhan-qu3pm 7 หลายเดือนก่อน +6

    Menit 11:30
    Saya ngajar anak" SD ngaji di Madrasah dari Fiqih, Tajwid, Tauhid & Akhlak Dll dari kelas 2-5 SD. Dlu saya mengaji ketika waktu kecil suka di kasih PR pula sama guru ngaji di Madrasah, belum ngerjain PR disekolah juga lagi & emng ngerasa terbebani banget waktu itu dan sering banget bolos ngaji (intinya, krn terbebani PR disekolah, belum dimarahin guru atau org tua kalau nilai nya jelek) :(
    Setelah bertahun tahun kemudian saya pun akhirnya menggantikan guru tersebut untuk mengajar ngaji dan merubah sistem cara mengajarnya dengan menghilangkan PR, karena saya juga nyadar disekolah pun ni anak" byk dibebani PR, jadi di pengajian Madrasah, saya gk pernah ngasih PR sama sekali, tetapi memaksimalkan waktu pembelajaran yg hanya 1,5 jam ini.
    Alhasil apa?... Sekarang anak anak seneng banget ngaji ke Masjid & Madrasah + jarang ada yg bolos, karena setiap guru mau disekolah ataupun di Madrasah pasti selalu memperhatikan/tau murid murid nya yg hadir atau gk hadir, saya juga ngelakuin hal yg sama. Setelah saya liat liat emng setiap hari murid" semua hampir pada hadir & jarang ada yang bolos ngaji.
    Dan yang paling mencoloknya kalau mereka gk ngaji itu alasannya, karena banyak PR disekolah, terus "mau ulangan dulu" jadi gk berangkat ngaji, dan alasan lainnya mereka izin gk ngaji krn cape setiap mereka dihari itu ada ekskul disekolahnya. Rata rata alasannya karena emng sekolah yg banyak beban. Belum lagi kalau sekolahnya Full Day😅.
    Tapi yg aku kagum dari mereka, secape capenya mereka bersekolah, seterbeban bebannya mereka disekolah, "Masih nyempetin buat ngaji". Krn saya doktrin mereka juga agar senang mengaji dan berangkat ke Masjid serta Madrasah.
    Jadi emng sistem pendidikan sekolah harus ada yg diubah, gimana caranya anak" bisa nyaman & bahagia ketika mereka berangkat ke Sekolah.
    Ini aja cuma 1 yg udah saya praktekin di Madrasah yaitu "Penghilangan PR" dan hasilnya mereka jadi semangat buat ke Masjid & Madrasah. Semoga aja sekolah sekolah & sistem pendidikan di Indonesia bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Aamiin

  • @ferod
    @ferod 7 หลายเดือนก่อน +45

    Dulu pas kelas 1 SMA (tahun 2011) saya pernah ada ulangan harian pelajaran Bhs. Indonesia untuk buat semacam Karya Tulis atau esay gitu dadakan. Secara garis besar tulisan yg saya buat waktu itu hampir sama dengan apa yg disampaikan Pak Guru Gembul yaitu mengkritik tentang kurikulum pendidikan di Indonesia, tentang bagaimana kurikulum pendidikan yang malah membebani anak-anak bahkan dari SD hingga berdampak ke pergaulan (sosial), tentang seharusnya kurikulum pendidikan di Indonesia dirombak total. Tapi apa hasil ulangan harian saya ? dan apa perkataan guru saya waktu itu ?. Jelas hasil tidak lulus (dibawah KKM), dan yg bikin saya down+kesel waktu itu di pertemuan selanjutnya (minggu depan) tulisan saya tersebut dibahas dan katanya tulisan saya aneh, ngaco, gak jelas, dan gak ada hubungannya dengan merubah kurikulum pendidikan. Ya memang iya sih tulisan saya waktu itu memang sebagian besar hanya kritik saja dengan saran yg seadanya karna keterbatasan waktu yg mana waktu ulangan hanya 90 menit saja.

    • @0PeApple
      @0PeApple 7 หลายเดือนก่อน

      Jujur bang, kalo di posisi lu gw bakal ngebacot brutal sampai diproses. Kalopun gw diarahin polri ya suap aja lah.

    • @herikussyairi891
      @herikussyairi891 6 หลายเดือนก่อน

      gurunya yang dirahbilitas pak.

    • @nurawalia6000
      @nurawalia6000 4 หลายเดือนก่อน

      Samaan bang. Dulu saya SMA ambil kelas bahasa meski guru kelas nyaranin saya masuk IPS karena nilai ekonomi saya juga bagus selain nilai bahasa. Tapi ya saya ngerasa lebih minat masuk kls bahasa. Nah waktu udah msk kls bahasa ni dpt matapel Mandarin. Saya seneng & semangat bgt buat mempelajari. Pas mau ujian bener2 tu latihan nulis dan belajar bener2 lah pokoknya sampe yakin pasti bisa nih ujian besok. Waktu ujian pun saya merasa bisa sesuai prediksi dan soalnya gampang. Tiba2 pas penyampaian hasil evaluasi saya kena renidi, dan anehnya si guru ga mbagiin kertas hasil ujian siswa saat penyampaian hasil evaluasi. Ya saya kesel sambil bertanya tanya dong. Saya samperin guru itu pas jam istirahat nanyain lembar ujian saya dg alasan pengen tau saya salah di poin yg mana aja ya? Eh, si guru ngeles dg seribu alesan & gak mau bagiin lembar ujiannya. Keselnya lagi pas tau guru itu mesum, suka kasih nilai bagus buat temen2 saya yg berparas cantik dan hobi ngegodain pula. Terus lama2 ketauan tu si guru punya bini 2. Najis betul lah. Sejak kejadian itu saya dah ga berminat belajar mandarin karena sampe kelas XII yg pegang matapel tsb ya si pak guru itu, liat mukanya aja dah males bgt wkwk. Tu contoh guru dg background profil buruk sedari awal yg mematikan minat anak didik. Perlu bgt buat sekolah kyknya nyortir background calon pendidik di awal dg benar supaya pendidik yg terjaring itu betul2 pribadi yg berkualitas secara moral dan intelektual.

  • @wawanjo2024
    @wawanjo2024 7 หลายเดือนก่อน +4

    Pak Guru coba dong bahas sistem kepolisian di Amerika Serikat kyknya unik, seragamnya beda-beda,dan bagaimana seandainya jika diterapkan di Indonesia..
    Terimakasih pak guru sehat selalu..

  • @gameoflife9147
    @gameoflife9147 7 หลายเดือนก่อน +2

    *Setuju banget dengan guru gembul..*
    kalo versi saya:
    1. TK/PAUD itu fokusnya ke interaksi sosial, pendidikan moral, sopan santun, Kerja sama, mengenal Perbedaan, mengajarkan untuk selalu bertanya apapun yg ingin diketahui, dan tidak perlu takut untuk bertanya (berpikir kritis), BUKAN calistung apalagi bahasa asing..
    2. SD/sekolah DASAR, fokusnya ke pelajaran2 DASAR, calistung Dasar, Pengetahuan Alam Dasar, Pengetahuan Sosial Dasar, Seni Dasar, Olahraga Dasar, dll.. intinya dalam 6 tahun siswa di perkenalkan tentang semua hal tapi hanya dasarnya saja, pengenalannya saja, tanpa ada tuntutan nilai dsb, Tugasnya guru adalah mencari tau bakat minat dari siswa yg dididik nya..
    3. SMP, setelah tau minat siswa di SD, di SMP lebih di kerucutkan, yg minat di pengetahuan alam hanya akan belajar kimia, fisika, biologi dasar, yg minat bahasa hanya akan belajar berbagai bahasa, yg minat seni hanya akan belajar berbagai macam seni, yg minat olahraga hanya akan belajar berbagai macam olahraga, dsb..
    4. SMA, di SMA lebih di kerucutkan lagi, yg minat fisika selama 3 tahun hanya akan belajar fisika dengan tingkat yg lebih advance, yg minat bahasa inggris akan belajar b.ing di tingkat yg lebih advance kesusastraan dan budayanya, yg minat di olahraga bidang sepak bola hanya akan belajar sepak bola untuk siap jadi atlet2 muda, yg minat seni bidang tari hanya akan belajar tari, bidang lukis/gambar hanya akan fokus belajar lukis/gambar manual maupun digital..
    5. Perkuliahan, ini udah jelas akan lebih mengerucut lagi bidangnya, sesuai dengan profesi pekerjaan, dan lebih mengedepankan praktik langsung dibanding teori..
    6. harus ada sosialisasi2 atau pelatihan2 mengenai parenting, KB, tanggung jawab memiliki anak, dsb.. di tingkat desa atau RT/RW
    7. harus ada sosialisasi2 atau pelatihan2 mengenai teknologi di tingkat desa atau RT/RW
    8. sekolah diluar pendidikan konvensional sd-smp-sma, contohya ssb sekolah bola, atau sekolah seni, akan memiliki sertifikat yg setara ijasah pendidikan sd-smp-sma, jadi bisa misalkan dia awalnya di ssb terus masuk SMA jurusan sepak bola..
    9. membagun laboratorium2 riset, pengetahuan, dan teknologi..
    10. pemerintah mendukung penuh jika ada inovasi2, ciptaan teknologi, dari rakyatnya demi memajukan bangsa Indonesia.. (asal gak hoax)
    *program SD-SMP-SMA akan di jalankan secara bertahap dari tahun ajaran baru, yg artinya baru akan rampung dan berubah total sistem pendidikan setelah 12 Tahun, dijalankan secara bertahap karana ini bukan proses yg mudah, butuh banyak persiapan dari segala bidang..
    kenapa ide gagasan saya seperti ini, karna sekarang di sekolah terlalu banyak hal berbeda yg di pelajari dan ada tuntutan harus bagus di semua hal itu dengan adanya sistem nilai, karna kalau nilai jelek akan muncul stigma2 yg terkadang menjurus ke perundungan dan ejekan, dan karna terlalu banyak hal berbeda yg dipelajari jadi tidak fokus, karna tidak fokus kita jadi hanya Sekedar bisa, bahkan ada yg dilupa, banyak, bisa ini bisa itu tapi hanya sekedar bisa, gak Ahli..
    ada quote yang mengatakan "bekerjalah yang capeknya membuat kamu bahagia", kenapa capeknya bikin bahagia, karna kita punya minat dari apa yg kita lakukan..
    semoga ide gagasan saya bisa dibaca, direnungkan, dan dipertimbangkan bagi siapapun yang akan jadi mentri pendidikan nantinya..

  • @satriadewa7248
    @satriadewa7248 7 หลายเดือนก่อน +18

    Belajar kedisiplinan dan kejujuran , etika moral utk pendidikan dasar anak TK . Mantap pak guru... 👍

  • @arifsaripudin6147
    @arifsaripudin6147 7 หลายเดือนก่อน +8

    Pendidikan karakter dan akhlak memang harus d pupuk dari kelas awal, kelas menengah dan atas sebagai pengolah logika dan keilmuan yang lebih kompleks.
    Setuju 100% pak guru jadi Mendikbud 2024 nanti!

  • @marchelpratama8755
    @marchelpratama8755 7 หลายเดือนก่อน +2

    Semoga guru gembul jadi menteri bisa mensejahterakan para guru khususnya honorer

  • @zeikenze
    @zeikenze 6 หลายเดือนก่อน +2

    Pokoknya sekolah harus menyenangkan dan seru agar rakyat kita kecanduan belajar 😁

  • @umarziyad2975
    @umarziyad2975 7 หลายเดือนก่อน +7

    saya setuju... di sd kita terlalu diajarkan untuk memenuhi standar nilai. Jadi sangat banyak anak yg menjadi benci belajar. karena itulah saat mereka smp-sma, mereka tidak suka belajar.
    Menurut saya sd kelas 1-3 sudah bisa belajar baca tulis dan menghitung dasar(tentunya dengan cara yg menyenangkan), agar mereka sudah terbiasa belajar sejak kecil(tapi tetap pelajaran moral harus lebih ditekankan). Sd kelas 4-6 sudah bisa belajar matematika dasar, IPA dasar, IPS dasar. Ini bertujuan agar anak mengenal berbagai bidang pelajaran.
    Saat Smp, mereka belajar dengan lebih kompleks seperti belajar fisika, biologi, kimia, sosiologi, geografi, matematika, dll.. ini bertujuan agar mereka bisa tau saat sma minat mereka ada di mana. mereka juga sudah harus diajarkan bersaing pada masa smp, diajarkan berpikir kritis, dll..
    Saat sma, mereka sudah bisa mengetahui bidang mereka, jadi mereka bisa mengambil kelas yang mereka mau. Contohnya anak yg mau menjadi dokter mereka bisa mengambil kelas biologi dan kimia, yang mau jadi insinyur bisa ambil kelas fisika dan matematika, dll.. (mereka dapat mengambil kelas untuk mempersiapkan diri mereka menuju cita citanya). Saat sma juga jangan semua yg dipelajari itu teori,tapi harus ada praktek juga (tapi tetap teori itu penting ya.. gamungkin praktek klo teorinya ga ngerti).
    nah.. saat lulus sma mereka sudah bisa mengambil jurusan yg mereka inginkan di perkuliahan..
    kalau pikiranku sih seperti ini... mungkin yang lain bisa kasi pendapatnya juga...

  • @user-em3kq9oi2e
    @user-em3kq9oi2e 7 หลายเดือนก่อน +20

    Njir. Merinding aku dengernya. Aku doain pak guru ini beneran jadi menteri pendidikan. Amin

  • @nitamelinda3132
    @nitamelinda3132 7 หลายเดือนก่อน +2

    Penting nya orang tua mengikuti parenting.
    Agar orang tua lbh memahami menghadapi anak anak dgn polah asuh yg benar dan baik .❤

    • @IhateSugarcoating
      @IhateSugarcoating 7 หลายเดือนก่อน

      Tapi bagi orang kolot, parenting itu tabu.

  • @user-jz2vj3wq5l
    @user-jz2vj3wq5l 7 หลายเดือนก่อน +4

    Ada satu pesantren di Indonesia sudah yang menerapkan sistem itu, pak.
    Pesantrennya ada di Cirebon
    Di pesantren itu, ada sekolah SD, SMP, dan SMK/MA/SMA
    Di SMP, sama persis dengan apa yang pak guru gembul omongkan bahwa yang musti diajarkan pada usia itu adalah pengenalan diri dan mencari minat. Bahkan, pesantren itu mengadakan sesi jalan2 gratis kepada santri2nya agar tidak merasa stress.
    Di SMK, santri2 sudah mulai diajarkan membuat proposal dan sudah memulai penjurusan kepada bidang tertentu.
    Bahkan, pesantren itu mempunyai
    orientasi yang sangat revolusioner, yaitu "1 Dasawarsa, 1000 Santri Kuliah Di Luar Negeri"
    Dan terbukti, sekarang sudah sangat banyak santri yang sudah sedang berkuliah di luar negeri dalam jangka waktu 10 tahun (Pesantrennya lahir 2013)
    Dan yang paling apik, orientasinya itu
    benar-benar dijalankan. Ketika banyak
    sekolah lain yang mengeloskan siswanya setelah lulus, pesantren ini tidak. Pesantren ini justru mengawasi santri2nya setelah lulus, dimanapun tempatnya.
    Dalam tanda kutip, 'mengawasi' disini yaitu dengan cara yang sesuai

    • @fxrdhan_65
      @fxrdhan_65 7 หลายเดือนก่อน

      ingfo nama pesantren gan

    • @SSSUKSSS
      @SSSUKSSS 7 หลายเดือนก่อน

      Up

  • @laroux2687
    @laroux2687 7 หลายเดือนก่อน +34

    Mari kita dukung pak guru gembul. Saya yakin pak guru gembul bisa memajukan pendidikan ini

  • @ryohamaru2272
    @ryohamaru2272 7 หลายเดือนก่อน +39

    beberapa teman dosen saya sudah mengakui adanya masalah di generasi muda kita. usia2 kuliah yg saatnya sudah bisa berfikir kritis dan mampu mengurai masalah secara pribadi ternyata banyak yg mengalami kemalasan berfikir dan cenderung lari dari setiap permasalahan (tantangan) yg dihadapi. jika emang rata2 usia kuliah didominasi generasi macam begini berarti ada yg salah di dalam metode pendidikan di usia dini (usia SD-SMp-SMA)

    • @musuhabadi2534
      @musuhabadi2534 7 หลายเดือนก่อน +3

      Bertanya saat kelas aja pada takut gimana mau berpikir kritis dan mencari solusi dari masalah 😂

    • @syahelsouth3995
      @syahelsouth3995 7 หลายเดือนก่อน

      Faktor guru dan ortu menurutku.

    • @ryohamaru2272
      @ryohamaru2272 7 หลายเดือนก่อน

      @@syahelsouth3995 iya yg jadi dilema ini masalahnya nggak cuma 1-2 anak. monggo tanya sama guru2 atau dosen2 terdekat kenalan anda 😮‍💨

    • @syahelsouth3995
      @syahelsouth3995 7 หลายเดือนก่อน

      @@ryohamaru2272 iya aku paham kok. Faktor lingkungan dr ortu karena ada kebanyakan di indonesia ada 2 tipe ortu yaitu terlalu memanjakan dan satunya terlalu keras yg membuat kemampuan kognisi anak terhambat. Di sekolah umunya guru juga kadang mendidik dengan mempermalukan atau bertindak di luar batas yang membuat anak jd malas belajar.

    • @ryohamaru2272
      @ryohamaru2272 7 หลายเดือนก่อน

      @@syahelsouth3995 ya mungkin pendidikannya tidak hanya fokus ke anak, tapi pendidikan parenting juga harus sinergi terutama bagi pasangan2 yg ikut tren nikah muda. tentunya dengan metode parenting jaman dulu sudah banyak tidak relevan dengan perkembangan jaman, apalagi dengan kampanye anti kekerasan anak , dll. tentunya jadi efek domino bagi perkembangan si anak ke depan

  • @dewiismimaulida8255
    @dewiismimaulida8255 7 หลายเดือนก่อน +2

    Masyaallah pinter banget, saya sebagai guru muda jadi makin terbuka pikirannya

  • @user-wv8by7xt4f
    @user-wv8by7xt4f 4 หลายเดือนก่อน +1

    Bukti pendididkkan kita bgagal total.,,,,,adalah,,,ANAK2 DG MUDAH NYA TAWURAN, REMAJA BEGAL SADIS, BULLYING PERUDUNGAN TEMAN NYA SENDIRI, ULANG TAHUN YG MENYAKITKAN DG CARA YG MENAKUTKAN TEMANNYA SENDIRI, DIANGGAP SURPRISE TTP SEBENARNYA ITU KESEMPATAN MENYAKITI , MEMPEREMALUKANNYA DAN GURU DIAM SAJA...KENAKALAN NYA SDH KRIMINAL,,,,MUDAH SEKALI MENJUGDE REKANNYA YG BERBEDA..ANAK SD KLAS DUA MEMBAWA BUKU PELAJARAN GEDE2 KE SEKOLAH SAMPAI BERJALAN TERBUNGKUK2 MEMBA BUKU,ANEH NYA GANTI BUKU TIAP TAHUN ,,,.GAGAL REVOLUSI MENTAL,,!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  • @anggabudiono8151
    @anggabudiono8151 7 หลายเดือนก่อน +18

    Semangat selalu pak gembul, semoga bisa membuat Indonesia menjadi negara maju 🥰🇮🇩

  • @zujewelry
    @zujewelry 7 หลายเดือนก่อน +38

    Agar Indonesia bisa berubah lebih baik maka dengan berat hati saya harus mendukung guru gembul untuk menjadi menteri pendidikan 😁👍

    • @NadaSwara1230
      @NadaSwara1230 7 หลายเดือนก่อน +1

      Kalau berat hati artinya terpaksa. Kalau terpaksa biasanya tidak paham dengan apa yang disampaikan. Kalau menerima dengan senang hati berarti paham dengan apa yang disampaikan

    • @aditanggrahi6566
      @aditanggrahi6566 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@NadaSwara1230mungkin maksudnya berat hati, karna nantinya kalau beneran kejadian pasti pak guru sudah susah dan jarang untuk upload video seperti ini lagi

  • @syarahtuala3121
    @syarahtuala3121 7 หลายเดือนก่อน +6

    Guru gembul sedang menjelaskan Bagaimana Cara mendidik manusia di sekolah. ☺️

  • @irfananshari1610
    @irfananshari1610 7 หลายเดือนก่อน +1

    Saya mencoba membuat fase-fase pendidikan ideal berdasarkan perspektif saya:
    1. Untuk anak pra sekolah itu adalah fase "Belajar untuk Bermain"
    Dalam fase ini murid lebih difokuskan pengembangan kemampuan psikomotorik anak. Lebih banyak bermain, pengekspresian diri dan kemampuan berkomunikasi serta bekerjasama dengan lingkungan sekitarnya.
    Anak-anak mulai dilatih kebiasaan-kebiasaan baik dan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk (moral/akhlak).
    Dalam fase ini tidak boleh ada pekerjaan rumah (PR) dan ranking. Yang ada hanya catatan guru bagi ortu agar ada kontinuasi dan konsistensi antara pembelajaran di sekolah dan di rumah.
    2. Untuk periode setingkat kelas 1 - 3 SD adalah fase "Bermain untuk Belajar"
    Pada fase ini konsep awal pembelajaran, tapi bentuknya masih lebih dominan bermain (fun).
    Sudah mulai ada tugas-tugas ringan, tetapi bukan sebagai indikator kepintaran. Tetapi lebih untuk menemukan pola belajar yang paling sesuai untuk sang anak.
    Fokus pada fase ini adalah pengembangan afektif anak. Bagaimana bersikap kepada teman atau pun orang lain, yang lebih muda maupun yang lebih tua. Tata budaya dan kesopanan sudah mulai diajarkan, dalam bentuk praktikal bukan teoritis.
    3. Untuk periode setingkat kelas 4 - 6 SD adalah fase "Belajar untuk Belajar"
    Di fase inilah anak mulai diajarkan kemampuan berlogika. Ilmu-ilmu dasar mulai diajarkan. Fokus fase ini adalah kemampuan afektif.
    Sifat kompetitif juga sudah mulai ditanamkan di fase ini. Agar setiap murid mulai menampilkan potensi terbaik dirinya.
    4. Untuk periode setingkat kelas 1 - 3 SMP adalah fase "Penemuan Potensi Diri"
    Pada periode ini, siswa-siswi sudah diarahkan untuk menemukan bakat dan potensi terbaik dirinya. Mereka diarahkan untuk membuat grup pembelajar mandiri sesuai dengan minat dan bakat yang dibimbing oleh guru-guru yang sesuai.
    5. Untuk periode setingkat kelas 1 - 3 SMA adalah fase "Aktualisasi Diri"
    Di fase ini sudah ada penjurusan berdasarkan minat dan bakat siswa. Mereka akan lebih menunjukkan kreativitas dan pencapaian-pencapaian bahkan penemuan baru di fase ini.
    Fase ini adalah wahana inkubasi awal guna mempersiapkan diri menghadapi dunia nyata dan tantangan kerja.

    • @gameoflife9147
      @gameoflife9147 7 หลายเดือนก่อน

      kalo versi saya:
      1. TK/PAUD itu fokusnya ke interaksi sosial, pendidikan moral, sopan santun, Kerja sama, mengenal Perbedaan, mengajarkan untuk selalu bertanya apapun yg ingin diketahui, dan tidak perlu takut untuk bertanya (berpikir kritis), BUKAN calistung apalagi bahasa asing..
      2. SD/sekolah DASAR, fokusnya ke pelajaran2 DASAR, pengetahuan umum untuk bisa hidup, calistung Dasar, Pengetahuan Alam Dasar, Pengetahuan Sosial Dasar, Seni Dasar, Olahraga Dasar, dll.. intinya dalam 6 tahun siswa di perkenalkan tentang semua hal tapi hanya dasarnya saja, pengenalannya saja, tanpa ada tuntutan nilai dsb, Tugasnya guru adalah mencari tau bakat minat dari siswa yg dididik nya..
      3. SMP, setelah tau minat siswa di SD, di SMP lebih di kerucutkan, yg minat di pengetahuan alam hanya akan belajar kimia, fisika, biologi dasar, yg minat bahasa hanya akan belajar berbagai bahasa, yg minat seni hanya akan belajar berbagai macam seni, yg minat olahraga hanya akan belajar berbagai macam olahraga, dsb..
      4. SMA, di SMA lebih di kerucutkan lagi, yg minat fisika selama 3 tahun hanya akan belajar fisika dengan tingkat yg lebih advance, yg minat bahasa inggris akan belajar b.ing di tingkat yg lebih advance kesusastraan dan budayanya, yg minat di olahraga bidang sepak bola hanya akan belajar sepak bola untuk siap jadi atlet2 muda, yg minat seni bidang tari hanya akan belajar tari, bidang lukis/gambar hanya akan fokus belajar lukis/gambar manual maupun digital..
      5. Perkuliahan, ini udah jelas akan lebih mengerucut lagi bidangnya, sesuai dengan profesi pekerjaan, dan lebih mengedepankan praktik langsung dibanding teori..
      6. harus ada sosialisasi2 atau pelatihan2 mengenai Parenting, KB, tanggung jawab memiliki anak, dsb.. di tingkat desa atau RT/RW
      7. harus ada sosialisasi2 atau pelatihan2 mengenai teknologi di tingkat desa atau RT/RW
      8. sekolah diluar pendidikan konvensional sd-smp-sma, contohnya ssb sekolah bola, atau sekolah seni, akan memiliki sertifikat yg setara ijasah pendidikan sd-smp-sma, jadi bisa misalkan dia awalnya di ssb terus masuk SMA jurusan sepak bola..
      9. membangun laboratorium2 riset, pengetahuan, dan teknologi..
      10. pemerintah mendukung penuh jika ada inovasi2, ciptaan teknologi, dari rakyatnya demi memajukan bangsa Indonesia.. (asal gak hoax)
      *program SD-SMP-SMA akan di jalankan secara bertahap dari tahun ajaran baru, yg artinya baru akan rampung dan berubah total sistem pendidikan setelah 12 Tahun, dijalankan secara bertahap karena ini bukan proses yg mudah, butuh banyak persiapan dari segala bidang..
      kenapa ide gagasan saya seperti ini, karna sekarang di sekolah terlalu banyak hal berbeda yg di pelajari dan ada tuntutan harus bagus di semua hal itu dengan adanya sistem nilai, karna kalau nilai jelek akan muncul stigma2 yg terkadang menjurus ke perundungan dan ejekan, dan karna terlalu banyak hal berbeda yg dipelajari jadi tidak fokus, karna tidak fokus kita jadi hanya Sekedar bisa, bahkan ada yg dilupa, banyak, bisa ini bisa itu tapi hanya sekedar bisa, gak Ahli..
      ada quote yang mengatakan "bekerjalah yang capeknya membuat kamu bahagia", kenapa capeknya bikin bahagia, karna kita punya minat dari apa yg kita lakukan..
      semoga ide gagasan saya bisa dibaca, direnungkan, dan dipertimbangkan bagi siapapun yang akan jadi mentri pendidikan nantinya..

  • @ImLossss
    @ImLossss 7 หลายเดือนก่อน +86

    Semoga jadi menteri pendidikan pak guru dan mengubah kurikulum yang bobrok ini

    • @aidigamers4608
      @aidigamers4608 7 หลายเดือนก่อน

      Amin

    • @mariosyarif7100
      @mariosyarif7100 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@user-gc5hk4ym3tmasalahnya paslon mana yg janjiin pk guru gembul jadi mentri pendidikan ri apa paslon no 1 no2 /paslon no 3

    • @albaay
      @albaay 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@mariosyarif7100pak anies

    • @mahfudzbone8384
      @mahfudzbone8384 7 หลายเดือนก่อน

      Ga semudah itu

    • @zoelkh
      @zoelkh 7 หลายเดือนก่อน

      mapnya CNBC indonesia dihapus
      th-cam.com/video/Casc4tI-prc/w-d-xo.html

  • @alunaputry2953
    @alunaputry2953 7 หลายเดือนก่อน +20

    Selalu setuju dengan pak guru gembul semoga ada banyak pak guru seperti guru gembul d luar sana❤

  • @erystyawan8811
    @erystyawan8811 7 หลายเดือนก่อน +1

    COOL PAK GURU😊seumur hidup baru ngerti gimana sekolah baik dan benar👍

  • @clamith1450
    @clamith1450 7 หลายเดือนก่อน +2

    Pak guru jadi menteri pendidikan saya yakin rakyatnya bakalan banyak yg jadi pemikir kritis & berpikir logis 🤲🤲

  • @Surcradis
    @Surcradis 7 หลายเดือนก่อน +8

    7:45 (anak sedari kecil sudah trauma belajar). Disini saya ingin menyampaikan opini berdasarkan pengalaman pribadi. Selama ini saya sekolah itu benci banget entah kenapa. Padahal sampai sekarang entah itu bullying (kecuali beberapa guru) ataupun masalah random itu gk pernah terjadi pada saya, apalagi saya memang anak yang lumayan pintar dan lumayan bisa beradaptasi dengan baik. Dan mungkin ini memang karena memori saya tentang betapa banyaknya guru SD yang suka memberikan intimidasi pada anak muridnya (yang dimana sudah jelas anak anak itu yah belum di level berani melawan intimidasi guru) nah apalagi saya yang orangnya memang bukan anak nakal/caper pada saat itu. Tapi, baru kali ini saya sadar betapa anehnya apa yang dilakukan guru-guru SD pada murid muridnya. Bukannya fokus memarahi anak yang memang nakal tetapi, memberikan tekanan dan intimidasi mental pada seluruh murid dikelas. Nah yang paling terkena dampak adalah anak yang dari kecil sensitif dan sebisa mungkin berusaha menjadi tidak nakal. Tapi, apa gunanya kalau sang guru memberikan amarah dan intimidasi pada seluruh murid dikelasnya? SMP dan SMA saya udah gk pernah ngerasain intimidasi seperti itu dan malah kalau dimarahin guru mungkin gk begitu berdampak pada hati saya. Apakah sudah terbiasa? Nah, baru sekarang saya bisa jelasinnya.
    Mungkin terlihat atau jika ditulis seperti itu yah jelas jawabannya 'udah terbiasa'. Tapi, berbeda dengan respon tubuh yang naluriah. Saat ini saya SMA dan masih merasakan benci tak jelas terhadap sekolah saya sendiri. Bukan hanya benci, tapi juga ketakutan setiap ingin pergi sekolah atau tubuh lemas seketika seakan akan susah berjalan dan yang paling enggak asik itu sakit perut. Ketika disekolah pun, walaupun saya excel di suatu mapel dan guru tersebut tidak membenci saya atau bagaimanapun. Hati saya merasa seharusnya guru tersebut tidak usah masuk atau ketika guru tersebut tidak masuk saya menjadi lega (padahal PR, proyek dan catatan pun sudah siap). Jadi kenapa? Padahal guru tersebut baik pada saya, tidak terlalu baik ataupun jahat tapi, memang guru yang baik. Nah disini bisa diasumsikan sepertinya memang trauma belajar yang sudah diberikan sejak kecil seperti gugem bilang. Saya anak yang mudah bergaul dan tidak depresi pada kehidupan sekolah atau gimanapun, tapi karena memang sedari kecil menjadi anak yang baik pun tetap mendapatkan tekanan dari para guru-guru SD, disitulah traumanya muncul. Buat anak yang nakal mungkin memang keharusan untuk diatasi seperti itu. Tapi, buat anak yang malah jauh dari kata nakal dan caper, tekanan tekanan seperti itu rasanya akan menjadi double atau mungkin triple dan bisa saja tubuh masih trauma dan otak terus memberikan kepanikan kepanikan yang membuat anak yang baik malas dan tidak mau masuk sekolah.

  • @Detroit308
    @Detroit308 7 หลายเดือนก่อน +5

    Itulah yg parah dari SdM kita yg katanya SDM spiritual tetapi nyatanya belum siap untuk mencairkan rasa egonya ( Nalar - Logikanya membantu jadi keras....) Bravo GG..... 👍👍👍😍😍❤❤❤

  • @luqmanrafif3794
    @luqmanrafif3794 6 หลายเดือนก่อน +1

    betul, saya mengalami trauma belajar, hingga kalau dpt nilai jelek di marahin, sampe tetangga ikut campur, alhasil skrng cari kerja dgn dalih tes bikin saya pusing, kecewa, dan gagal terus menerus sampai mengutuk diri sendiri bahwa aku bodoh

  • @SusulSoeryo-hb9hb
    @SusulSoeryo-hb9hb 7 หลายเดือนก่อน +4

    Ini contoh ada yg mencalonkan sebagai MENTERI PENDIDIKAN. Jadi jangan semuanya ingin mencalonkan jadi PRESIDENT.

  • @Adi-xe4ut
    @Adi-xe4ut 7 หลายเดือนก่อน +35

    Sebagai educator non formal saya sangat setuju kalau Guru Gembul jadi Mentri 👍👍👍👍👍

  • @IQ.Virus237
    @IQ.Virus237 7 หลายเดือนก่อน +4

    Alhamdulillah dulu waktu TK nemu yang bagus, pas saya TK dibagi 2 fase :
    - TK B : buat yang awal masuk isinya bermain dan bersosialisasi nyari temen dan dikelas isinya maianan semua bisa dipinjem juga bawa ke rumah tapi harus dikembalikan dan buku cerita berupa gambar gambar dan gurunya suka story telling, sampe sekarang hafal cerita lumba lumba dan hiu, timun mas dll kalo suruh gambar masih inget sampe sekarang bentuknya.
    - TK A : Ini banyak eksplore dan selalu ke luar kelas belajar nanam hasilnya dibawa kerumah, ke kebun raya, ke alun alun, ke kebun binatang, bagi bagi nasi ke orang dijalan, sedekah di mesjid, di kelas banyak alat musik ada juga buku gambar, kuas, pensil warna dll, dikenalkan juga Huruf, bentuk, angka berupa mainan gitu, kalau 17 agustus ada lomba lomba tapi semua dapet hadiah wkwk paling rame pokoknya. Difase ini sering banget piknik woy ke tempat mancing juga pernah (bareng ortu pastinya karena mereka yang heboh, yang ortunya sibuk di dampingi bu guru).
    - Abis magrib sampe isya ngaji deket rumah
    Kalau udah punya anak saya pasti nyari TK serupa, kalau gak ada saya bikin hal yang sama dirumah, TK ini penting banget biar anak berani ekplore gak maluan dan terbiasa bersosialisasi.

    • @damskii3149
      @damskii3149 7 หลายเดือนก่อน

      Tk dimana kak?

  • @fikriasrofi5312
    @fikriasrofi5312 7 หลายเดือนก่อน +5

    Yang perlu dipelajarai anak sekolah dasar
    1.membaca
    2.Menulis
    3.mengetahui konsep waktu (jam, kalender)
    4.Logika dasar atau silogisme
    5.Cara kerja uang
    6.Dasar matematika (Pertambahan, pengulangan, perkalian, pembagian)
    7.Pola hidup sehat.
    Sisanya bisa diajarkan oleh keluarga ataupun lembaga non formal

  • @agungchannel9442
    @agungchannel9442 7 หลายเดือนก่อน +11

    Yang harus di hapus dunia pendidikan dan kurikulum sekolah di Indonesia :
    1. Tugas atau PR
    2. Ulang semester
    3. Mos / baru masuk sekolah di jadiin anggota militer

    • @FazrSpr1328
      @FazrSpr1328 7 หลายเดือนก่อน

      Yg 3 gw setuju banget

    • @adityanurardy6220
      @adityanurardy6220 7 หลายเดือนก่อน +1

      NO1
      Tugas atau PR jangan dihapus, itu bagian dari penanaman tanggung jawab kepada anak. yg membuat pr serasa beban karena terlalu banyak mapel jadinya pr juga jadi banyak sedangkan anak2 masih perlu waktu bermain
      NO2
      Ulangan merupakan metode evaluasi apakah materi yang diajarkan sudah masuk ke anak2, yang jadi masalah itu ketika menjadi sistem ranking yang seakan2 dilombakan
      NO3
      MOS di sini emang aneh, seharusnya MOS itu jadi waktu anak2 mengenal lingkungan sekolah seperti keliling sekolah dan mengenalkan tatacara di sekolah kaya loket bayaran di mana, ruang BK di mana, ruang TU, jam istirahat dll
      menurut gw gk usah dihapus tapi kegiatannya yang perlu dibenahi

    • @anasnugraha400
      @anasnugraha400 7 หลายเดือนก่อน +3

      @@adityanurardy6220 PR itu bibit yg bikin pekerja disuruh overwork . penanaman tanggung jawab ya mengerjakan soal ketika di sekolah, jgn rumah dijadiin sekolah jg

    • @ERWIN-SORA
      @ERWIN-SORA 7 หลายเดือนก่อน

      PR itu adalah cara guru meminta orang rumah untuk turut serta memperhatikan pendidikan anak², entah ibunya bapanya kakanya, krn prinsipnya pendidikan anak² adalah tanggung jawab bersama kita semua, jadi jgn dianggap PR itu ntuk membebani anak², itu adalah semacam arahan ntuk org dirumah keluarga, ntuk memantu, membimbing sekaligus mengetahui capaian anak²nya

    • @zoelkh
      @zoelkh 7 หลายเดือนก่อน

      mapnya CNBC indonesia dihapus
      th-cam.com/video/Casc4tI-prc/w-d-xo.html

  • @DUKZDuckDukz
    @DUKZDuckDukz 7 หลายเดือนก่อน +13

    Siap pak Guru Gembul! Kita dukung 100 persen!

  • @orcsan
    @orcsan 7 หลายเดือนก่อน +1

    mulai dari SMP ekstrakurikuler harus udah serius pak, di sekolah saya udah banyak jenisnya tapi menurut saya masih kurang, jadi minat bakat bisa diketahui sejak SMP (biarkan mereka mencoba-coba melalui program ekstrakurikuler) biar ga menyesali keputusannya memilih prodi kedepannya (biar ga kaya gw, gw cukup terlambat menyadari keinginan sampai akhirnya gw menyesali keputusan gw)

  • @yannantares
    @yannantares 7 หลายเดือนก่อน +1

    SETUJU BANGET ANJIR,GUA YANG PINTER(ga sombong tpi fakta untuk memperkuat argumen) KARNA PAKSAAN JUGA CAPE SEBENARNYA DRI TK DIAJARIN PAKE KEKERASAN SKRG WALAUPUN PINTAR JADI CAPE BGT DI HATI TRS JDI ORG MLS,DRI KECIL UDH BNYK TEKANAN HDEH,MAU NGELAKUIN INI ITU GA DI BOLEHIN,SKRG JDI ANAK INTROVERT,CAPE GUA SM ORTU DAN GURU YG NGAJARIN GUA SELAMA INI. tpi mau gmn pun gua bnyk terimakasih sama mereka,yg gua cm mau ntar keturunan gua pendidikan nya jgn kaya yg gua alamin,tpi skli lgi terimakasi ibu ayah guru gmn pun juga udh ngajarin.

  • @alditimur4042
    @alditimur4042 7 หลายเดือนก่อน +19

    sistem pendidikan indonesia dari dulu udah bobrok, kacau, diskriminasi, KKN, kita butuh Guru Gembul menjadi mentri pendidikan agar pendidikan di indonesia berkualitas dan gratis untuk masyarakat indonesia yg kurang mampu

    • @firmanhidayat8270
      @firmanhidayat8270 7 หลายเดือนก่อน

      Penyakit kangker korupsi di pendidikan Indonesia

    • @democard1199
      @democard1199 7 หลายเดือนก่อน

      Sayangnya dana untuk "masyarakat kurang mampu" malah dimakan sama bajingan berdasi seperti di Jakarta Islamic School yg notabene muridnya mendapatkan KIP sedangkan pemenang OSN dari SMPN/ SMAN g pernah dikasih.
      Birokrasi hanya memihak pada yg kaya dari dulu sampe sekarang.

    • @WahyuSetiawan-qc4uf
      @WahyuSetiawan-qc4uf 7 หลายเดือนก่อน

      Bukan cm sistem disekolah,dirumah dilingkungan itu besar pengaruhnya

  • @khoirulhuda7048
    @khoirulhuda7048 7 หลายเดือนก่อน +3

    Mantab...ULASANNYA...
    Anak pertamaku kelas 1SD..
    Pulang sekolah Setiap ku tanya belajar apa,jwabannya selalu sama.." Di kasih soal ngerjain ulangan,udah itu gurunya pergi entah kana.."...hampir setiap hari..
    Anakku Yg satu lagi masih TK..
    Setiap ku tanya belajar apa jawabnya jg sama."mewarnai"dan setiap hari pasti di kasih PR..

  • @renisitiaisyah9738
    @renisitiaisyah9738 7 หลายเดือนก่อน

    Semangat terus pak, kritik bapak membangun dan membuka nalar yg apriori, saran dan kritik anda bagus dan layak ......sangat layak untuk dipertimbangkan untuk diterapkan

  • @user-uh8ge5dz9v
    @user-uh8ge5dz9v 3 หลายเดือนก่อน +1

    Belajar etika itu harusya juga di ajarkan buat para guru2 , para guru taunya kode etik bukan etika hidup ,makanya murit2pun nggak ngerti belajar etika budaya atau budipekerti trimakasih pak guru Gembul

  • @alwaysnoob3117
    @alwaysnoob3117 7 หลายเดือนก่อน +9

    saya sering nonton guru gembul tapi untuk pertama kalinya komen, ada dua hal yang ingin saya sampaikan, mungkin bs jadi catatan klo guru gembul berhasil jadi menteri pendidikan di konohagakure:
    1. Kenapa sekolah cenderung menginginkan anak yang bisa baca/sudah pintar karena begitulah kinerja mereka dievaluasi. Salah satu prinsip ekonomi adalah istilah people tend to incentive. Manusia cenderung menginginkan insentif. Ketika di masa lalu performa sekolah dinilai dari prestasi anak, maka cara cepat untuk mendapatkan itu adalah dengan mengambil anak-anak yang sudah pintar. Disini mungkin untuk bisa merombak semua itu dengan mengubah cara mengukur performa/kinerja sekolah (yang saya tidak tahu caranya, mungkin guru gembul tahu). Untuk contoh mungkin, salah satu teman saya ada yang kuliah S2 di Jepang, disana dia mendapatkan penghargaan the most improved. Bukan karena dia yang paling pintar, tapi yang paling pesat perkembangannya. Mungkin salah satu kriteria pengukuran kinerja sekolah/guru bs dilihat dari perkembangan siswa.
    2. Menghapus rapor dan ulangan memang bisa menghilangkan 'beban' siswa untuk selalu merasa dinilai tapi di sisi lain jg berpotensi menghilangkan insentif siswa untuk belajar. Beberapa siswa pintar di sekolah saya dlu semangat belajar karena menginginkan nilai rapor yang bagus dan peringkat satu. Disini saya penasaran bagaimana cara untuk mencegah ini? apa dengan mengubah insentifnya, misal dibuat sistem kompetisi yang menang dapat hadiah, dan lain sebagainya. Saya jg penasaran bagaimana cara mengukur kemampuan para siswa tanpa ulangan. Misal ternyata satu sekolah berisi 200 anak minatnya adalah menjadi dokter, apakah semuanya bisa bs langsung jadi dokter padahal kemampuannya tidak ada? Evaluasi/penilaian seperti apa misalnya yang tepat tanpa ujian/ulangan untuk mengukur kemampuan siswa? Disini saya penasaran sih dengan pemikiran guru gembul seperti apa, mungkin ada perspektif tersendiri.
    Demikian saya sampaikan, semoga sukses dan sehat selalu guru gembul

    • @adityanurardy6220
      @adityanurardy6220 7 หลายเดือนก่อน

      Betul, memang diperlukan syarat minimal untuk bisa masuk ke suatu mapel, misalnya gk mungkin anak bisa ngikutin kelas balapan sepeda sedangkan dia belum bisa mengendarai sepeda

    • @ERWIN-SORA
      @ERWIN-SORA 7 หลายเดือนก่อน +1

      Saya merasa ini guru gembul ini hanya sebagian dari beberapa org yang merasa mempunyai ide yang cemerlang, tapi sekaligus sulit ntuk di implememtasikan, krn kalo hnya duduk dan berbicara terasa semuanya gampang, banyak faktor internal dan external yang menghambat kemajuan pendidikan di indonesia,

    • @rizkirahmanhakimid9432
      @rizkirahmanhakimid9432 7 หลายเดือนก่อน +1

      saya coba menambahkan sedikit solusi dari apa yang menjadi problem dari pertanyaan anda:
      1. bagaimana cara mengukur KPI dari penerapan kinerja sekolah : harusnya mudah saja, dihitung dari konsistensi siswa diterima setelah lulus sekolah sesuai keinginannya, buat persentase nya berdasarkan jumlah siswa, dan jumlah siswa dibuatkan variabel ranking tentunya berbeda penilaian terhadap sekolah yang berjumlah banyak dan sedikit. Konsistensi yang dimaksud adalah ketetapan siswa pada koridor yang sama sejak dia memilih hobi dan skill yang diinginkannya
      2. Apa yang akan anda lakukan jika siswa menginginkan sesuatu yang dia tidak sanggup untuk itu? dan bagaimana cara menilainya? Hanya perlu melakukan motivasi dan jika memang tidak bisa menyesuaikan juga dgn penilaian anda di kriteria mumpuni untuk skill tersebut, lakukan trans hobi. Tentunya ketika kelas 4 adalah waktu dimana anda sebagai guru bisa memprediksi siswa untuk melihat keinginan sebenarnya dari skill yang dimiliki siswa. Dan berikan motivasi kepada individu siswa bahwa dia layak menjadi seperti prediksi penilaian anda. 🤗

  • @satyapermana5012
    @satyapermana5012 7 หลายเดือนก่อน +20

    Nitip aspirasi Pak Guru: Semoga di TK & SD bakal ada tenaga administrasi untuk mengurusi BOS, kalau bisa lulusan STAN.

    • @Rrw2ko
      @Rrw2ko 7 หลายเดือนก่อน +8

      Usulan yang bagus. Tapi apakah ada lulusan STAN yang mau ditempatkan di sekolah TK dan SD, apalagi yang letaknya bukan di kota besar? Gengsi orang zaman sekarang itu tinggi.

    • @alfred4683
      @alfred4683 7 หลายเดือนก่อน +8

      Lulusan STAN per tahun aja cuma berapa bang, udah dipesen duluan sama Kementerian2 gede

    • @evitaferen8275
      @evitaferen8275 7 หลายเดือนก่อน +1

      Boleh jg. Biar gak semuany guru yg ngurusin. Udah ngajar bikin laporan BOS pula

    • @zoelkh
      @zoelkh 7 หลายเดือนก่อน

      mapnya CNBC indonesia dihapus
      th-cam.com/video/Casc4tI-prc/w-d-xo.html

  • @FayzaMarbella
    @FayzaMarbella 7 หลายเดือนก่อน

    🤣😭doakan kami guruuu, utk mmpu merancang strategi masa depan yg cemerlang sesuai dengan tuntunan wahyuNya

  • @user-oc4pt3hf9r
    @user-oc4pt3hf9r 6 หลายเดือนก่อน

    Ayo dukung ...pk guru gembul sbgai warna pndidikn

  • @rulysomantri1523
    @rulysomantri1523 7 หลายเดือนก่อน +9

    Sehat selalu pa guru gembul, Kita butuh narasi bermutu dibidang pendidikan seperti pak guru gembul

  • @MasGian_22
    @MasGian_22 7 หลายเดือนก่อน +6

    Sangat setuju poin moral memang menjadi hal yg dilupakan dalam dunia pendidikan kita..

  • @aryindra2931
    @aryindra2931 7 หลายเดือนก่อน +1

    Guru gembul benar sekali, tahun 2024 pak guru gembul jadi menteri pendidikan, semangat guru gembul

  • @kikiaritonang4319
    @kikiaritonang4319 7 หลายเดือนก่อน +2

    Sistem pendidikan di indonesia tidak pernah memperhatikan psikologis anak.
    Semoga sang maha guru suatu saat bisa jd mentri pendidikan agar bisa merombak habis sistem pendidikan kita..

    • @sudirmancudy538
      @sudirmancudy538 7 หลายเดือนก่อน

      Betul,saat kita msh skolh kt dipaksa mempelajari semua mta pelajaran mulai jm 7 smpi jm 2 ditambah lgi PR dan ahirx otak kitaq oleng dan dipaksa mengejar nilai bukn pengetahuan dn ahirnya saat ulangan nyontek sana sini

  • @mahapatihcakradiningrat
    @mahapatihcakradiningrat 7 หลายเดือนก่อน +21

    Saya orang Indonesia, dan saya yakin jika pak Guru Gembul menjadi Mentri, Insya Allah amanah.
    Apalagi dengan kelebihan-kelebihan yang pak Guru Gembul miliki. Di antaranya:
    1. Open minded: pemikiran yang terbuka.
    2. Self defense
    3. Selected
    4. Complicated
    5. Memiliki Visi Misi
    6. Incredible/Credibility
    7. Detected
    8. Confortable
    9. Tidak Miss perspektif/spectivity
    10. Low profile

    • @honor9lite1337
      @honor9lite1337 7 หลายเดือนก่อน +1

      11. Kungfu Panda
      12. Summoning Jutsu

    • @muhammaddarrenputra6389
      @muhammaddarrenputra6389 7 หลายเดือนก่อน

      13. Gembul (ilmunya)

    • @Anonymousalivee99
      @Anonymousalivee99 7 หลายเดือนก่อน

      @@honor9lite1337 terus yg di summon apaan ww

    • @elshirazy0931
      @elshirazy0931 7 หลายเดือนก่อน

      14. Cerdas
      15. Storyteller
      16. Publik Speaking yg baik

    • @ilmu.yang.bermanfaat
      @ilmu.yang.bermanfaat 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@Anonymousalivee99netizen lah...

  • @ridhobaihaqi144
    @ridhobaihaqi144 7 หลายเดือนก่อน +6

    Wah... karena video ini, jadi ingat sama Ron Clark nih pak.
    Guru di amerika yang bisa dibilang sama seperti anda, punya metode mengajar sendiri, dan sekarang punya private school di atlanta, georgia.
    Beliau juga buat buku berjudul "55 prinsip buku kerja".

  • @sawaskito1253
    @sawaskito1253 6 หลายเดือนก่อน +1

    Keponakan saya sekolah di Kuttab, sedikit yang saya tau salah satu point penting yang diterapkan adalah Orang Tua juga harus belajar. Disana diajarkan selain bersosialisasi, mereka belajar adab belajar agama dan lainnya yang sesuai dengan umurnya. Tidak dipaksa untuk pintar sendiri. Bahkan sepertinya ada ujian buat orang tuanya juga. Jadi memastikan orang tua juga bisa memberikan dampingan yang baik bagi anaknya saat diluar sekolah.

  • @user-rr5sv2sx6t
    @user-rr5sv2sx6t 7 หลายเดือนก่อน +3

    Luar biasa guru gembul wawasan nya luas.. ❤

  • @DO77715
    @DO77715 7 หลายเดือนก่อน +5

    Setuju dengan pak guru ini yang sangat realistis, apa yang di inginkan para murid di indonesia, karena realitanya pendidikan disini itu selalu membuat para murid merasa di bebankan dengan tugas tugas di luar jam pelajaran membuat para murid jadi merasa malas dan melawan & ngedumel😮

  • @willsmith-oi4xt
    @willsmith-oi4xt 7 หลายเดือนก่อน +5

    SARAN KAMI, SIAPAPUN PRESIDEN NYA, PAK GURU GEMBUL WAJIB JADI MENTERI PENDIDIKAN ❤ karena kami berharap ada revolusi dlm pendidikan indonesia.

    • @damskii3149
      @damskii3149 7 หลายเดือนก่อน

      Kalau nda 1 ya 2 deh

  • @jurnalzuge4961
    @jurnalzuge4961 7 หลายเดือนก่อน

    Pak guru memang jooos pengetahuan nya dan solusi juga ad menurut pak guru..salam hormat pak guru

  • @SonyRaharji
    @SonyRaharji 5 หลายเดือนก่อน +1

    Yang saya suka pak guru gembul semua di dasarkan ke realita dan fakta kehidupan dan pendidikan sekarang

  • @bambangsetiyono3104
    @bambangsetiyono3104 7 หลายเดือนก่อน +4

    Saya pernah menyaksikan seorang ibu menjemput anaknya pulang sekolah, bonceng 3 tanpa helm, dengan anaknya membawa jajanan bungkus plastik, dimakan sambil berkendara, setelah selesai dibuang begitu saja...😢(pasti banyak dari kita yang menyaksikan kejadian tersebut)

  • @MrRobloxIndonesia
    @MrRobloxIndonesia 7 หลายเดือนก่อน +5

    semoga desa konohagakure bisa menjadi lebih baik dengan diangkatnya pak guru gembul menjadi menteri pendidikan disana, dan jika hasilnya lumayan bagus ini bisa menginspirasi negara2 lain seperti Indonesia

    • @sweetdreams473
      @sweetdreams473 7 หลายเดือนก่อน

      Bang desa konohagakure dimana tuh

  • @damanaful
    @damanaful 7 หลายเดือนก่อน

    mantap...cocok sekali ide pa guru gembul👍

  • @penyemangat_short
    @penyemangat_short 7 หลายเดือนก่อน

    saya punya pemikiran serupa ditahun 90an, tdk sama persis, tapi esensinya sama. dimasa itu berpendapat seperti ini saya malah jd bahan cemoohan..
    akhirnya sekarang ada yg bs menyiarkan ide hebat ini..makasih om gembul.

  • @mrrayudha6234
    @mrrayudha6234 7 หลายเดือนก่อน +4

    Semoga Pak Guru Menjadi Mentri Pendidikan, kalau semua program itu jalan semua, sy yakin Negara ini akan memiliki SDM yg Berkualitas dan selain itu yg paling penting juga seleksi Guru di setiap sekolah harus Guru yg berkompeten, jangan asal jadi guru saja.