Alhamdulillah semoga puasa yang di lakukan pada hari Senin di terima Allah SWT dan yang melakukan nya di panjang kan umur nya dan di pertemukan lagi dengan bulan Ramadhan berikutnya Aamiin Ya Rabb 🤲🤲🤲
Ass.w.wb. Rasululluh sudah menjelaskan kewajiban Melihat bulan untuk Memulai puasa Ramadhan dan berhari Hari,dan tidak ada dalil Khusus untuk menggunakan hisab semata tanpa melihat bulan,hanya menurut Aqal pikiran saja,dan ulama madzhab empat Tidak mengakui menggunakan hisab semata,tanpa melihat bulan,mereka yang menyebarkan hasil hisab semata,seolah olah sudah pasti bertanggung jawab dihari qiamat,dengan perbuatan mereka yang menyalahi suruhan Rasulullah agar melihat bulan bulan untuk awal Ramadhan dan berhari Raya .Semoga mereka memahami dalil syara untuk nelihat bulan dan mengamalkannya. Amiin.
@@abdrahimbanjar dahulu tidak pernah ada perbedaan karena pengetahuan tentang tanggal bulan sangat dipahami walau oleh orang yg awam,makanya ga ada otoritas yg hrs memberi pengumuman resmi ke publik.
Saya bukan muhamadiyah dan bkn NU..yg namanya tampak..1 derajat atau kurang dari 1derajat..yg namanya tampak/ kelihatan , saya tetap Berpuasa..karna itu lah bagi saya hilal/ awal bulan..bukan hrs nungu 3 derajat
SEBENARNYA MUDAH...KALAU MAU MENGHILANGKAN PERBEDAAN...HILANGKAN SAJA "ANGGARAN SIDANG ISBAT"...COBA MENAG BUKAN HANYA MENGUMUMKAN TANGGAL MULAI PUASA, AKHIR RAMADHAN, IDUL ADHA, TOTAL BIAYANYA ITU BRP MILYAR??!...INI SESUNGUHNYA CUANNYA BANYAK...NANTI MASYARAKAT AKAN TAHU....KALAU ITU SUATU PEMBOROSAN YG SIA SIA, LEBIH BAIK DIGUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN DAKWAH DI DAERAH TERPENCIL SPT PENYEDIAAN AIR BERSIH SUKARELAWAN/ PENDAKWAH DAERAH OEDALAMAN ITU JUGA KEBANYAKAN MASIH HRS DIPERHATIKAN KESEJAHTERAANNYA🙏🙏🙏🙏🙏
@@EndangKosasih-sw6lb ..MAAF TERLALU EKSTREM KALAU MENGHILANGKAN ORMASNYA, MAKA SARAN KAMI TETAP, HILANGKAN SIDANG ISBAT, ITU PEMBOROSAN BIAYA YG SANGAT BESAR, HITUNG SAJA SIDANG ISBAT AWAL PUASA, AKHIR PUASA, DAN JUGA SIDANG ISBAT TUK IDUL ADHA , ANDA PERLU KETAHUI, ADA BEBERAPA TITIK DI INDONESIA TUK RUKYAT, MULAI DARI INDONESIA TIMUR, TENGAH DAN BARAT ITU RENTETAN BIAYA YG BESAR MAKANYA BISA TERJADI SIDANG ISBAT, DARIPADA BOROS BIAYA LEBIH BAIK DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN DAKWAH YG LEBIH MENDESAK TERUTAMA TUK DAERAH TERPENCIL
Mencerahkan dari mananya? merasa hitungannya yang paling benar dan seolah-olah menjadi tolak ukur kebenaran? sehingga tidak perlu ada rukyatul hilal untuk pengujian kebenaran tersebut?
@@ujangnurdin5470 sekarang semua umat muslim melaksanakan sholat berdasarkan hitungan (jam), kalo menolak sistem hitungan orang kalo mau sholat dhuhur harus lihat bayangan dulu, bukan lihat jam. 🙏🏻
Apabila telah terjadi perbedaan ditengah-tengah kamu yg membuatmu bingung maka kembali kepada Al Qur'an dan Hadis..... dan Rasulullah telah memberikan kita contoh cara memasuki bulan Ramadhan yaitu dengan melihat Hilal bukan mengetahui wujud Hilal
Klo Ru'yatul hilal atau mengadakan sidang itsbat terlalu banyak mengeluarkan biaya.pdhl klo dibandingkan dgn ilmu hisab yaa hrs dipercaya dan pasti cucok.sekalipun dlm keadaan mendungpun bs ditentukan.bahkan sampai 10 thpun bs ditentukan.
Dg tidak mengurangi rasa hormat, disampaikan oleh Muhammadiyah ktinggian hilal pada tgl 10 Maret 0.74° sementara tgl berikutnya 11 Maret ketinggian hilal mencapai 12.74°, sy pribadi TDK NU juga tidak Muhammadiyah tapi saya meyakini dan mengikuti Muhammadiyah untuk memulai puasa Ramadhan 1445H. Salam
Ini yg namanya kyai; Bening, cerdas dam punya visi jelas utk ummat Islam. Tdk punya pretensi membuat rekayasa proyek ruiyah dg dana besar yg gak jelas hasilnya.
Jadi ingat kejadian beberapa tahun yang lalu kalau sudah terlihat hilal di beberapa tempat di indonesia, tapi karena banyak tempat yang tidak melihat jadinya yang sudah melihat hilal puasanya mundur sehari
Ayat yg anda sampaikan disurat An Nisa ayat 59 jangan berhenti di ulil ambil mingkum . Itu ada terusannya dan apabila ada perbedaan pendapat kembalikan kpd Allaah ( alquran ) dan rasul coba diliat kembali ke Alquran Di surat Ar rohman ayat 5 dan surat Yunus ayat 5 Dan apa akibat orang yg mengingkari ayat ayat Alloh liat surat Ali imron ayat 4 dan surat Al Anqabut ayat 23 dan liat peristiwa di yaumil hisab di SURAT AL AZAB ayat 66 -68
Pemerintah maupun muhamadiyah dlm mnentukan awal ramadhan dan lebaran itu semuanya berdasarkn ilmu. Tdk ada yg salah. Tinggal pilih mau ikut mna, dan ga ada yg harus diributkn.
Yang paling mendekati sunah Rasulullah adalah umat Islam yang berada di lokasi yang sama harusnya mengawali puasa dan hari raya secara bersama-sama, karena itu adalah amalan berjamaah, bukan amalan yg diputuskan individu maupun ormas. Bila terjadi perbedaan maka harus mengikuti keputusan Ulil Amri, dalam hal ini adalah Kemenag yg mendapat tugas dari pemerintah.
jika angka 0 itu batas akhir bulan Sakban maka antara angka 0 menuju ke angka berikutnya yakni 1 sampai dan seterusnya itu ada angka pecahan pecahannya yaitu 0.1 - 0.2 - 0.3 dan seterusnya...itu berarti si angka sudah berada pada wilayah plus yaitu angka berjalan setelah angkanya 0 dan seterusnya..
Tentang perbedaan awal Ramadhan antara Muhammadiyah dan NU tidak perlu di permasalah kan damai² sajalah karena masing² punya sistim yang berbeda dalam penentuan awal Ramadhan , hanya Allah SWT yang tahu jadi tidak perlu masing² merasa paling benar , tapi Saya lahir di keluarga NU mulai kecil sampai usia 60 th lebih percaya pada Muhammadiyah ...
Saya sudah usia 65 tahun, tidak ikut muhamadiyah dan NU, tapi ikut yang mengikuti Sunnah Rasulullah saw, yakni Rukyatul Hilal. Kalau di Indonesia, yang berpedoman pada Sunnah NU, dan Pemerintah. Aku ikut mereka. Ilmu boleh diikuti selama tidak menyalahi Sunnah Rasulullah SAW.
Gerhana matahari saja bisa digitung kapan tahun bulan hari bahkan jam berapa aja bisa ditentukan, iku ilmu yg bisa dipelajari. Klu hanya 1 romadhon, sangatlah mudah bagi yg berilmu
Ada yang berpendapat, Rukyatul hilal (melihat bulan) era kekinian bisa dilakukan dengan ilmu, yaitu menghitung (hisab). Metode hisab,itu hasil ijtihad. Bila benar pahalanya 2, jika salah pahalanya 1. Wallahu a'lam bish-shawab.
Saya sekeluarga sudah yakin dan mantap ngikuti hisab wujudul hilal Muhammadiyah... Yang lain monggo sesuai keyakinan masing² tak perlu diperdebatkan, kita contoh sahabat² nabi saja...
Keluarga saya ada nu ada mu kalau lebaranya gk bareng bingung ngatur wak tunya karna biasanya hari pertama kita kumpul di kelurganya simbah hari kedua di tempat paman atau keluarga mertua
Apakah untuk menentukan awal puasa. Kita mesti tiap tahun meneropong terus...yg menjadi pertanyaan awal idul fitri pemerintah udah menentukan dikalender hari merah. Tapi untuk puasa masih meneropong. Sedangkan arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah udah ngak main teropong teropong lagi...
JIKA KITA BER IMAN KEPADA ALLAH DAN RASULNYA MAKA IKUTI SUNNAH NABI JIKA KITA MEMASUKI BULAN RAMADHAN , ARTINYA KATA NABI KITA DI SURUH MELIHAT HILAL JIKA TERLIHAT MAKA....BERPUASALAH ESOK HARI DAN JIKA BELUM TERLIHAT MAKA GENAPKANLAH BULAN SYA'BAN.
@@muhammadmunir78437:31 berpuasalah kalian karena lihat bulan ...saya akan ikut puasa saat bulan terlihat dimanapun. Posisi nya berada , jika di Arab Saudi, di Malaysia. Maupun di manapun bumi berada disana bulan terlihat maka saya akan berpuasa, jadi munculnya bulan tidak dibatasi batas wilayah suatu negara
semua benar karena punya dasar ilmu nya.. yang salah adalah orang islam yang sehat jasmani tidak puasa namun cuma cari2 kesalahan dari keduanya agar umat ini selalu pecah
Klo semua muslim indonesia mengikuti syareat yg dibawa Rosul dan apa yg dipahami para sahabat....dipastikan tdk ada perbedaan dlm mengawali ramadhan dan ied
Pk kiyai metodologi penetapan hukum dlm islam.sdh berbeda .alhamdulillah itu jadikanlah itu sebagai rahmat. Yang penting tidak saling menyalahkan.mksh.
Dimana ada pemerintah Islam yang sah disitu kita harus tunduk patuh meskipun punggung kita di cambuk sebagai mana firman Allah dalam surat an-nisa ayat 59... terlebih ini soal mengatur ibadah puasa Ramadan,, perlu di ketauhi pemerintah juga tidak asal²an dalam menentukan terlebih menggunakan metode melihat Hilal dimana cara ini lah yang di gunakan oleh Nabi alaihisolatuassalam dan para sahabat rodiallahu anhum... Allahu yahdiikum..🤲 اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًاࣖ
Metode hisab yg dipakai Muhammadiyah, dan metode rukyah yg dipakai pemerintah (lebih tepatnya NU) Walaupun masih di bawah 1 derajat, kalau sudah wujudul hilal ya berarti telah lahir bulan baru, walaupun tidak terlihat oleh mata telanjang. Sedangkan metode rukyah telah disepakati oleh MABIMS ketinggian hilal min 3 derajat, walaupun kemungkinan besar masih sangat sulit dilihat oleh mata telanjang. Baik Muhammadiyah maupun NU masih sama-sama sulit untuk memenuhi kriteria sesuai dengan hadits yang berbunyi, "Puasalah jika melihat bulan...dst". Muhammadiyah melihat'nya dengan "kacamata ilmu hisab modern", sedangkan NU melihatnya dengan "alat bantu-pandang" seperti kacamata dan teleskop supercanggih yg tidak ada di zaman Rasulullah. Jadi, dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu masih sama-sama "TIDAK MELIHAT HILAL DENGAN MATA TELANJANG", padahal landasan hukumnya adalah *jika melihat bulan berpuasalah...dst". Dua-duanya benar dan sah, sebab keduanya memanfaatkan ranah TAJDID yg sangat dibolehkan. Mengapa harus TAJDID, karena menurut penelitian astronomis, di zaman Rasulullah ketinggian hilal sudah mencapai 8 derajat yang jika dikonversikan dengan zaman modern sekarang ini mungkin sudah tanggal 2 atau 3 Ramadhan. Itulah sebabnya waktu itu hilal dilihat oleh mata telanjang. Ada satu hal yg perlu diperhatikan dengan metode rukyat yg telah menetapkan min 3 derajat dengan alat bantu-pandang. Maaf, ini menurut perenungan pribadi (dan bukan untuk merendahkan metode rukyah). Sebab hal ini berdampak hukum yg luar biasa besar. Coba Anda bayangkan, ketinggian hilal sudah mencapai 3 derajat tetapi masih tidak bisa dilihat mata telanjang. Akan tetapi pada saat yg sama melihatnya dengan alat bantu-pandang. Dari berasal TIDAK TAMPAK menjadi TAMPAK, sama saja dari HARAM (berpuasa) menjadi HALAL (wajib berpuasa). Inilah dampak hukumnya. Ingat, betapa kita sangat dilarang menghalkan yg haram! Semoga dapat dimengerti dan pemikiran ini sampai ke MUI Pusat.
Dulu jadwal solat hanya arah arah matahari saja .mengaoa sekarang tidak melihat matahari setiap mau solat .muhammadiyah punya alat bantu sudah duluan .universitasnya duluan sebelun yg laen ada .jadi ada teorinya kalao.udah wujud berati sudah .masak mau tenggelam lagi .gk mungkin .akan tetapi kalau di lihat secara pandang tidak nampak .laen negara laen .juga laen daerah juga laen .aslinya dengan rukyat malah ribet .beda beda .klau udah tau ilmunya ngapain ribet .semuanya bisa di pelajari .bukan ngawur .rukyat kalao gk jelas ujungnya di genapkan berati hisap juga .
14:57 berpuasa karena melihat bulan...hadis ini tak ada batas wilayah tentang nampaknya bulan...maksudnya dinegara Indonesia hilal belum nampak tapi di negara lain ada informasi hilal sudah terlihat mak kita harus berpuasa karena penentuan jatuhnya ramadhan atau terlihatnya hilal itu tidak bisa dibatasi oleh batas wilayah negara...jadi yang bikin repot itu justru kalangan Islam sendiri...
Muhammadiyah dan pemerintah sama sama menggunakan metode hisab Bedanya Muhammadiyah menggunakan metode hisab wijudul hilal Sdangkan pemerintah menggunakan metode hisab imkanur rukyat Jdi pemerintah yg digadang2 menggunakan metode rukyat ternyata itu tdk bnr Silahkan simak juga penjelasan ustadz mujiman
Alhamdulillah kami akar rumput warga Muhammadiyah mengucapkan terimakasih kepada pimpinan kami yg telah menjelaskan tentang perhitungan bulan jelas dan hakiki sesuai dg petunjuk yakni Al Quran dan hadis. Yg harapannya bisa di pedomani bagi umat Islam seluruh dunia sepanjang masa.
Selama merasa benar bahkan paling benar, akan terus berbeda, padahal Negara itu yang punya wilayah.. kita seolah berhak bahwa kita sudah paling benar, lupa bahwa Kita numpang di mana?
3° berdasar bulan bisa dilihat dengan mata. 0° lewat adalah kemajuan kita mengetahui lebih tepat kapan pergantian bulan itu. Berdasar konteks jelas 0° lewat lebih kontekstual
Yg belum terjadi adalah suatu yg gaib bagi manusia, jsngan sampai terkesan mendahului ketetapan Allah, meskipun ada ilmunya kalau Allah tidak menghendaki sesuatu tidak akan terjadi. Sadar itu ya. Tentang penetapan ramadhan semua ada dalilnya, penentuan ramadhan dalil asalnya adalah utk melakukan rukyah. Harap dipahami agar kita termasuk orang yg berilmu jg. TIDAK IKUT²AN AJA 😊
Tapi kenapa kalender diHp selalu benar awal Ramadhan nya , Misalkan tahun kemarin kulihat dikalender Hp Ramadhan 2024 jatuh pada tgl 12 Maret , nah disini pas pula Awal Ramadhannya jatuh pada tgl 12 Maret.🤔
Perbedaan tentang puasa jangan di jadikan pertentangan tp jadikan sebagai ke indahan karena Alloh menciptakan perbedaan tuk ke indahan bukan pertentangan
Menteri Agama itu selalu dari kalangan Islam Jawa (NU), sehingga menentukan 1 Ramadhan kudu wajib meneropong hilal, mereka kalangan ummi (awam) yg tak paham ilmu fisika dan ilmu falak.
penjelasan yg bagus dan adeemmm... klo orang berakal psti akn memahami pendpt ini, tp klo orang berokol psti lngsung mnolaknya seolah pndapatnya plng bnar.
Ini masalah ibadah harus dg ilmu tidak bisa mengikuti sekejendak golongan atau peroangan harus dg quran dan hadist apakah kita harus mengikuti mentri agama yg disamakan adzan dg sora gongan anjing naudzu billah
Kalau pakai hisab, itu dasarnya bukan hadits, tapi ayat Al-Qur'an,, di Al-Qur'an banyak disampaikan tentang matahari,bulan dan peredarannya, yang bisa digunakan untuk mengetahui bilangan tahun,, termasuk awal bulan Hijriyah,,
kewajiban mengikuti pemerintah.., negara sdh ada MUI, kemenag, mereka yang bertanggung jawab... alhamdulillah arofah ada di arab... klo ada di Indonesia mau berapa kali ada wukuf arofah...
Betul.....Sy juga lebih cocok dgn muhamadyah...NU lebih condong mencocokan diri ke pemerintah,da memang ga pernah mau sama dgn MD ga tau kenapa....gengsi kali
Itu tidak memperkeruh.... hanya menyampaikan masing-masing ada dalilnya. Kita rukun-rukun saja. Yang memperkeruh itu BANSER yang MEMBUBARKAN PENGAJIAN.
Sebetulnya sebagai seorang usdtat yg tau arti kerukunan umat tdk sampai begitu bimbing kerukunan antar umat dan jangan merasa benar sendiri karna perbedaan udah kodrat Alloh jika Alloh tdk senang dengan perbedaan mungkin seluruh dunia sudah islam semua sejak jaman nabi sekali lg hargai orang lain selama tdk meleceng jauh dari ajaran agama
KOK JIKA ALLOH TIDAK SENANG DGN PERBEDAAN.. APA BENAR ALLOH SWT SENANG DGN PERBEDAAN. ..JANGAN MENGATAS NAMAKAN APA2 DGN ALLOH. MENGADA ADA ATAS NAMA ALLOH... ASTAGHFIRULLOH
Puasa Ramadhan dan Hari Raya idul Fitri berbeda , biarkan Saja ,semua tergantung Keyakinan Pemeluknya Masing-masing Yang paling Pokok Bagaimana Pemerintah Menghapuskan Para Pelaku Begal dan Pelaku Kriminalitas di Indonesia. Setidaknya ada seri TINDAKAN SENYAP ala Petrus eranya pak Harto , Rakyat Tenang dan Nyaman keluar Rumah
Hampir setiap tahun Muhammadiyah dan negara2 Islam lainnya penentuan awal rhomadhan dan awal idul Fitri selalu sama. ada apanya keputusan penguasa pemerintah indonesia sering berbeda penentuan awal rhomadhan tsb...!!! ??? kami sebagian masyarakat Kalimantan barat jadi bingung..tapi hati nurani kami ikut Muhamadiyah.karena itu soal ibadah.
INI LHO BUAT NON ISLAM HERAN KNP SATU KEYAKINAN ...SATU AGAMA ...AGAMA ISLAM TP KOK BEDA ALIRAN ....N BEDA KEPERCAYAANNYA...YG SATU PERCSYA HISAB ...YG SATU LGI PERCAYA....HILAL ATAUBAPA ITU....SATU KEPERCAYAAN PUN JG BS BERTENGKAR N BERPERANG ....ITULAH ISLAM...
Dan jangan selalu merasa benar karena segala ke benaran hanya milik Alloh dan TDK ada ke benaran selain milik Alloh mari kita hargai perbedaan ini sebagai ke indahan bukan pertentangan selam tdk melenceng jauh dari agama
Ada kekurangan menurut hisab muhammadiyah, wilayah indonesia begitu luas, 1 Ramadan 1445 H, wilayah Maluku dan Papua, ketinggian bulan dibawah ufuk, apa harus dipaksakan mengikut indonesia bagian barat yang sudah terjadi anak bulan saat matahari terbenam.
Sebenarnya mudah saja, asal ke 2 ormas sama2 legawa. Yg kurang sedikit bisa dinaikkan, sedangkan yg kelebihan bisa di turunkan sedikit agar jumlah bisa rata2 dan bisa ambil pertengahan
Berarti km menghianati keputusan dan tata cara aturan NU.NU sejati ,makmum dg kebijakan NU insya Alloh Guru2 Dan sepuh NU bertanggung jawab dunia akherat seperti Nabi bertanggung jawab akan umatnya,
Yang paling berhak menentukan awal bulan adalah Allah SWT kalau posisi bulan sudah diatas ufuk itu pertanda bulan sebelumnya sudah tenggelam jadi jelas sekali tgl 11 Maret bukan lagi bulan syaban, pembuktiannya tgl 9 April nanti betapa derajat tinggi bulan Syawal, jika masih kurang dari tiga derajat berarti benar tgl 9 April tsb 29 Ramadhan tapi jika tingginya jauh diatas ufuk berarti bukan 29 Ramadhan melainkan 30 Ramadhan,mari kita buktikan bersama.
Yang berbeda itu Pemerintah bukan Muhammadiyah, krn perhitungan Muhammadiyah 1 Ramadhan bertepatan dg tanggal 11 Maret 2024. Sedangkan Pemerintah tanggal 12 Maret 2024. Muhammadiyah beda jika menetapksn tanggal 13 Maret 2024, itu baru Muhammadiyah berbeda😂😂
Sebenarnya Ru'yatul hilal itu perintah Rosululloh Saw dlm menentukan satu Romadlon dan satu Syawal sehingga TDK sah puasa ibadah yg TDK ikut hadis Nabi suumuu liru'yatihi wa aftituu liru'yatihi , berpuasalah Krn melihat hilal n berlebaranlah Krn melihat hilal
Alloh telah menurunkan ilmu un manusia pergunakan un ibadah. Termasuk ilmu perbintangan un menghitung hisab . Bodohnya manusia klu tdk menggunakan ilmu itu , dan mencurigai ilmu Alloh.
Bukankah di mulainnya puasa dengan melihat hilal bukan sekedar meyakini wujudnya saja. Kemudian apa sudah di pastikan bahwa nanti malam Senin tidak ada penghalang semacam awan yang menghalangi untuk bisa di lihat..
Ya kamu solat lihat saja matahari tiap mau solat .itu ada ilmunya metodenya bukan ngawur .zaman nabi pasti nabi bilang supaya lihat bualan .di kalangan itu .di rukyat kalau gk jelas ujungnya bilangan.berarti hitungan kan .coba tiap daerah di teropong rusak selisih semua .mengamalkan dalil akan tetapi tidak selalu tepat .zaman dahulu solat suruh lihat rosululoh ..makanya ada perbedaan ada yg goyang kerawang ada yg tidak .ada yg mulai awal ada yg mai sahadat .maknya dalil itu tidak sedalu di makan mentah mentah .itu contoh tapi fakta.
Memang benar dalil kalau lihat bulan puasanya klau belum jangan .itu menjelas kan pada jaumnya di masa itu .kalau sekarang semua itu bisa pelajarii .seperti jadwal solat ..aslinya sana .
Dalam hal penetapan hari hari besar Islam Muhammadiyah sangat presisi dengan metode hisabnya bahkan bisa menghitung 50 tahun yg akan datang, dalam penentuan puasa Arafah selalu pas waktunya bersamaan jamaah haji berada di Arafah, untuk lebih memperkuat argumen coba lihat channel ytube Prof Tono Saksono yg berkampanye perlunya kalender Islam Global, terima kasih Muhammadiyah telah menerbitkannya, hanya sy belum mendapatkannya (blm beli).
Logikanya indonesia (timur)lebih dulu siang daripada arab saudi(barat),selisih 8 jam,maka Indonesia lebih dulu.puasa dari Arab Saudi, kalau indonesia puasanya terlambat dari Arab Saudi ini tdk masuk logika
Alam raya ini akan hancur, planet-planet akan bergeser dari sumbunya dan MATAHARI AKAN TERBIT DARI BARAT. Apakah astronomi ( hisab ) mampu mendeteksi ( menentukan ) kapan matahari terbit dari barat ? Tentunya tidak !!! Muhammadiyah, NU, Pemerintah dll semua sama, mempunyai ilmu yang mumpuni ( Al-Qur'an, Hadis, Astronomi dll ). Namun kenapa dalam menentukan awal romadlon bisa beda ? Ini karena sikap ( akhlak terhadap Alloh swt ). Semua NDISITI KERSA. Detik yang lalu milik makhluk, menyaksikan kebenaran ilmu Alloh swt. Detik yang akan datang milik Alloh swt, kita tidak tahu kalau Alloh swt menggeser orbit planet. Menentukan awal Romadlon atas dasar hisab tanpa rukyat ( kenyataan ) itu NDISITI KERSA. Tidak mau rukyat kalau tinggi hilal kurang dari tiga drajat dengan alasan hilal belum terlihat, ini juga NDISITI KERSA. Berendah hatilah dihadapan Alloh swt, bersama-sama membimbing umat, tentukan awal romadlon dengan kebersamaan, tentukan atas dasar rukyat ( kenyataan ), jangan NDISITI KERSA. Semoga bermanfaat ... Barokalloh ... Amin
Kalau sudah dibuat kalender hijriyah global, tapi kalo yang membuat dari Muhammadiyah, apa NU akan mau memakainya? Aku kok gak yakin ya? karena selama ini bukan Muhammadiyah yang awal puasa/lebarannya beda, tapi NU yang gengsi gak mau bareng sama Muhammadiyah, makanya dibuat aturan hilal minimal 2 derajat (dulu) dan biar sering beda lagi sekarang minimalnya 3 derajat.
KAKAU MENURUT AKU .AK ORANG AWAM AKAN TETAPI SANGAT BETUL .KALAU UDAH WUJUD BERARTI UDAH GANTI .TANGGAL .GK MUNGKIN TENGGELAM LAGI KAKAU BUKAN DUNIA RUSAK .ATAU KEHENDAK ALLOH .KLAU DI RUKYAT BELUM TENTU JEKAS KARENA TIAP DAERAH BERBEDA .SAMA DENGAN JADWAL SOLAT ZANAN NABII SOLAT ARAH ARAH MELIHAT MATARI .TAPI FAKTANYA SEKARANG . RUKYAT KALAU TIDAK JELAS UJUNGNYA HISAB .JUGA .ATAU PERHITUNGAN .MUHAMMADIYAH PUNYA TEROPONG SEBELUM YG LAEN PUNYA .PERBEDAAN HARI DI DUNIA INI GK SAMPAI SATU HARI ..CUMA KALAU DI TEROPONG ADA YG TERLIHAT ADA YG BELUM..TERGANTUNG DARI MANA .MALAH TIAP KELURAHAN DI TETOPONG BISA JADI RUWET SANA BELUM SINI SUDAH .
Hisab dan ru'yah itu saling beriringan dan sejalan. Dengan pemahan Al Qur'an yang sama dan hadits yamg sama. Semua berawal dari hadits: صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ يَوْمًا “Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah karena melihatnya. Bila penglihatan kalian tertutup mendung maka sempurnakanlah bilangan (bulan Sya’ban) menjadi tiga puluh Penafsiran kata li ru'yatihi, seharusnya merujuk kepada para ulama terdahulu, dan kita kembalikan kepada Al Qur'an serta dalil haditsnys. Yang jelas kita harus saling menghormati tidak boleh salah satu pihak mengklaim mereka yang paling benar.
Alhamdulillah terimakasih Muhammadiyah yang telah mencerdaskan umat❤
Alhamdulillah semoga puasa yang di lakukan pada hari Senin di terima Allah SWT dan yang melakukan nya di panjang kan umur nya dan di pertemukan lagi dengan bulan Ramadhan berikutnya Aamiin Ya Rabb 🤲🤲🤲
Ass.w.wb.
Rasululluh sudah menjelaskan kewajiban
Melihat bulan untuk
Memulai puasa Ramadhan dan berhari
Hari,dan tidak ada dalil
Khusus untuk menggunakan hisab semata tanpa melihat bulan,hanya menurut
Aqal pikiran saja,dan ulama madzhab empat
Tidak mengakui menggunakan hisab semata,tanpa melihat bulan,mereka yang menyebarkan hasil hisab semata,seolah olah sudah pasti bertanggung jawab dihari qiamat,dengan perbuatan mereka yang menyalahi suruhan Rasulullah agar melihat bulan bulan untuk awal Ramadhan dan berhari Raya .Semoga mereka memahami dalil syara untuk nelihat bulan dan mengamalkannya.
Amiin.
@@abdrahimbanjar dahulu tidak pernah ada perbedaan karena pengetahuan tentang tanggal bulan sangat dipahami walau oleh orang yg awam,makanya ga ada otoritas yg hrs memberi pengumuman resmi ke publik.
Pemerintah nya gengsi,lihat gerhana100th ke dpn kejadianta sebentar aja cocok percaya apalagi lihat hari yg panjang...
Saya bukan muhamadiyah dan bkn NU..yg namanya tampak..1 derajat atau kurang dari 1derajat..yg namanya tampak/ kelihatan , saya tetap Berpuasa..karna itu lah bagi saya hilal/ awal bulan..bukan hrs nungu 3 derajat
sy yaqin mukhammadiyah menentukan 1 romadhon dg menggunakan ilmu tehnologi yg tdk sembarangan
Alhamdulillah saya mengikuti Muhammadiyah
SEBENARNYA MUDAH...KALAU MAU MENGHILANGKAN PERBEDAAN...HILANGKAN SAJA "ANGGARAN SIDANG ISBAT"...COBA MENAG BUKAN HANYA MENGUMUMKAN TANGGAL MULAI PUASA, AKHIR RAMADHAN, IDUL ADHA, TOTAL BIAYANYA ITU BRP MILYAR??!...INI SESUNGUHNYA CUANNYA BANYAK...NANTI MASYARAKAT AKAN TAHU....KALAU ITU SUATU PEMBOROSAN YG SIA SIA, LEBIH BAIK DIGUNAKAN UNTUK MENINGKATKAN DAKWAH DI DAERAH TERPENCIL SPT PENYEDIAAN AIR BERSIH SUKARELAWAN/ PENDAKWAH DAERAH OEDALAMAN ITU JUGA KEBANYAKAN MASIH HRS DIPERHATIKAN KESEJAHTERAANNYA🙏🙏🙏🙏🙏
Datang dari hadits yang shahih
Hilangkan ormasnya seperti arab Saudi tidak pernah berbeda karena hisab yang pertama kali memakainya adalah Syiah rafidah,kalau ru'yah
@@EndangKosasih-sw6lb ..MAAF TERLALU EKSTREM KALAU MENGHILANGKAN ORMASNYA, MAKA SARAN KAMI TETAP, HILANGKAN SIDANG ISBAT, ITU PEMBOROSAN BIAYA YG SANGAT BESAR, HITUNG SAJA SIDANG ISBAT AWAL PUASA, AKHIR PUASA, DAN JUGA SIDANG ISBAT TUK IDUL ADHA , ANDA PERLU KETAHUI, ADA BEBERAPA TITIK DI INDONESIA TUK RUKYAT, MULAI DARI INDONESIA TIMUR, TENGAH DAN BARAT ITU RENTETAN BIAYA YG BESAR MAKANYA BISA TERJADI SIDANG ISBAT, DARIPADA BOROS BIAYA LEBIH BAIK DIGUNAKAN UNTUK KEPERLUAN DAKWAH YG LEBIH MENDESAK TERUTAMA TUK DAERAH TERPENCIL
Muhammadiyah betul betul mencerahkan
Mencerahkan dari mananya? merasa hitungannya yang paling benar dan seolah-olah menjadi tolak ukur kebenaran? sehingga tidak perlu ada rukyatul hilal untuk pengujian kebenaran tersebut?
@@ujangnurdin5470 sekarang semua umat muslim melaksanakan sholat berdasarkan hitungan (jam), kalo menolak sistem hitungan orang kalo mau sholat dhuhur harus lihat bayangan dulu, bukan lihat jam. 🙏🏻
Apabila telah terjadi perbedaan ditengah-tengah kamu yg membuatmu bingung maka kembali kepada Al Qur'an dan Hadis.....
dan Rasulullah telah memberikan kita contoh cara memasuki bulan Ramadhan yaitu dengan melihat Hilal bukan mengetahui wujud Hilal
@@illankmattujuang7769jadi kalau anda ikut yg mana...
Q bingung😅😢😢😢
Klo Ru'yatul hilal atau mengadakan sidang itsbat terlalu banyak mengeluarkan biaya.pdhl klo dibandingkan dgn ilmu hisab yaa hrs dipercaya dan pasti cucok.sekalipun dlm keadaan mendungpun bs ditentukan.bahkan sampai 10 thpun bs ditentukan.
Negara2 Arab umumnya berpuasa pada Senin 11/03/2024 jatuhnya satu Ramadhan .
Dg tidak mengurangi rasa hormat, disampaikan oleh Muhammadiyah ktinggian hilal pada tgl 10 Maret 0.74° sementara tgl berikutnya 11 Maret ketinggian hilal mencapai 12.74°, sy pribadi TDK NU juga tidak Muhammadiyah tapi saya meyakini dan mengikuti Muhammadiyah untuk memulai puasa Ramadhan 1445H. Salam
Terima kasih Muhammadiyah, muslimin di Mekkah juga mengawali Ramadhan pada hari Senin...
Alhamdulillah terimakasih Muhammadiyah🙏
Alhamdulillah saya puasa mengikuti pemerintah, di Jayapura mustahil wujud hilal
Ini yg namanya kyai; Bening, cerdas dam punya visi jelas utk ummat Islam. Tdk punya pretensi membuat rekayasa proyek ruiyah dg dana besar yg gak jelas hasilnya.
Aq bangga jadi warga Muhammadiyah bahkan sejak kecil
Jadi ingat kejadian beberapa tahun yang lalu kalau sudah terlihat hilal di beberapa tempat di indonesia, tapi karena banyak tempat yang tidak melihat jadinya yang sudah melihat hilal puasanya mundur sehari
Taat lah kepada Allah dan rosul Nya dan ulil amri mingkum. Pemerintah dlm hal ini punya perangkat lebih lengkap . Jangan kedepan kan ego organisasi..
Ayat yg anda sampaikan disurat An Nisa ayat 59 jangan berhenti di ulil ambil mingkum . Itu ada terusannya dan apabila ada perbedaan pendapat kembalikan kpd Allaah ( alquran ) dan rasul coba diliat kembali ke Alquran Di surat Ar rohman ayat 5 dan surat Yunus ayat 5
Dan apa akibat orang yg mengingkari ayat ayat Alloh liat surat Ali imron ayat 4 dan surat Al Anqabut ayat 23 dan liat peristiwa di yaumil hisab di SURAT AL AZAB ayat 66 -68
Pemerintah maupun muhamadiyah dlm mnentukan awal ramadhan dan lebaran itu semuanya berdasarkn ilmu. Tdk ada yg salah. Tinggal pilih mau ikut mna, dan ga ada yg harus diributkn.
Yang paling mendekati sunah Rasulullah adalah umat Islam yang berada di lokasi yang sama harusnya mengawali puasa dan hari raya secara bersama-sama, karena itu adalah amalan berjamaah, bukan amalan yg diputuskan individu maupun ormas. Bila terjadi perbedaan maka harus mengikuti keputusan Ulil Amri, dalam hal ini adalah Kemenag yg mendapat tugas dari pemerintah.
jika angka 0 itu batas akhir bulan Sakban maka antara angka 0 menuju ke angka berikutnya yakni 1 sampai dan seterusnya itu ada angka pecahan pecahannya yaitu 0.1 - 0.2 - 0.3 dan seterusnya...itu berarti si angka sudah berada pada wilayah plus yaitu angka berjalan setelah angkanya 0 dan seterusnya..
Tentang perbedaan awal Ramadhan antara Muhammadiyah dan NU tidak perlu di permasalah kan damai² sajalah karena masing² punya sistim yang berbeda dalam penentuan awal Ramadhan , hanya Allah SWT yang tahu jadi tidak perlu masing² merasa paling benar , tapi Saya lahir di keluarga NU mulai kecil sampai usia 60 th lebih percaya pada Muhammadiyah ...
Sebagai saudara tua
sesekali berjalan sei
ring bersamaan deng
an saudara muda
saya dari keluarga besar muhammadiyah.. tp dari dulu puasa atau lebaran ikut dengan pemerintah bukan NU.
Saya sudah usia 65 tahun, tidak ikut muhamadiyah dan NU, tapi ikut yang mengikuti Sunnah Rasulullah saw, yakni Rukyatul Hilal.
Kalau di Indonesia, yang berpedoman pada Sunnah NU, dan Pemerintah. Aku ikut mereka. Ilmu boleh diikuti selama tidak menyalahi Sunnah Rasulullah SAW.
@@imamdamami3884 saya setuju dengan antum, dengan mengikuti sunah kita kembali kepada kemurnian ajaran nabi muhammad..
Gerhana matahari saja bisa digitung kapan tahun bulan hari bahkan jam berapa aja bisa ditentukan, iku ilmu yg bisa dipelajari. Klu hanya 1 romadhon, sangatlah mudah bagi yg berilmu
Tanya guru matematika jangan tanya ustadz
berarti dalil di hadits sdh tdk berguna lgi krn sdh ad ilmu... begitu kah menurut anda ?
Ada yang berpendapat, Rukyatul hilal (melihat bulan) era kekinian bisa dilakukan dengan ilmu, yaitu menghitung (hisab).
Metode hisab,itu hasil ijtihad. Bila benar pahalanya 2, jika salah pahalanya 1. Wallahu a'lam bish-shawab.
Betul
Kepastiannya bisa
dilihat pada bulan
purnama.
Saya NU Awal Romadon ikut Muhamadiyah Tarwihnya 20 roka'at
Alhamdu Lillah
tarawih 20 rk
Saya sekeluarga sudah yakin dan mantap ngikuti hisab wujudul hilal Muhammadiyah...
Yang lain monggo sesuai keyakinan masing² tak perlu diperdebatkan, kita contoh sahabat² nabi saja...
Tdk sah puasanya suatu qoum sehingga melihat bulan
Keluarga saya ada nu ada mu kalau lebaranya gk bareng bingung ngatur wak tunya karna biasanya hari pertama kita kumpul di kelurganya simbah hari kedua di tempat paman atau keluarga mertua
@@dianalala5871 ga usah bingung muhammadiyah dan nu bukan agama hanya ormas
Sebagai saudara tua
tak mesti harus jalan
duluan. Sesekali ber
jalanlah seiring, ber
sama dengan saudara
muda.
Jangan lupa... sahur ikut waktu arab dan waktu buka ikut jepang 😁😁😁
Semoga Alloh memberikan k es berkahan dan usia panjang pada pak kyai.
Apakah untuk menentukan awal puasa. Kita mesti tiap tahun meneropong terus...yg menjadi pertanyaan awal idul fitri pemerintah udah menentukan dikalender hari merah. Tapi untuk puasa masih meneropong. Sedangkan arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah udah ngak main teropong teropong lagi...
Tdk sah puasanya suatu qoum sehingga melihat bulan
JIKA KITA BER IMAN KEPADA ALLAH DAN RASULNYA MAKA IKUTI SUNNAH NABI JIKA KITA MEMASUKI BULAN RAMADHAN , ARTINYA KATA NABI KITA DI SURUH MELIHAT HILAL JIKA TERLIHAT MAKA....BERPUASALAH ESOK HARI DAN JIKA BELUM TERLIHAT MAKA GENAPKANLAH BULAN SYA'BAN.
@@muhammadmunir78437:31 berpuasalah kalian karena lihat bulan ...saya akan ikut puasa saat bulan terlihat dimanapun. Posisi nya berada , jika di Arab Saudi, di Malaysia. Maupun di manapun bumi berada disana bulan terlihat maka saya akan berpuasa, jadi munculnya bulan tidak dibatasi batas wilayah suatu negara
@@taufikkurniadi2854 betul... asal melihat bulan dan bkn hisab
Ada amplopnya,anggaran pemerintah,,,,
semua benar karena punya dasar ilmu nya.. yang salah adalah orang islam yang sehat jasmani tidak puasa namun cuma cari2 kesalahan dari keduanya agar umat ini selalu pecah
Muhammadiyah soal ini saya pribadi Se7,,khusus Dipapua bnyk masalah KL ikut pemerintah,kelamaan
Jazakumullah fi ustadz Muhammad Yamin Muhtar r.a.
Biasanya Muhammadiyah awal puasa nya bareng sama Mekah
Iya..itu sudah, bisa di cek di gugle (penetapan awal romadhon)
Ya karena negaranya mekah
Sdh pulhan tahun sering perbedaan awal Romadlon rukun rukun saja ,adem adem saja pak kiyai,
Apalagi kalau idul Fitri tak ada perbedaan,, pasti lebih adem..
Lebih adem lagi kalau bisa dipersatukan,tak ada perbedaan
Klo semua muslim indonesia mengikuti syareat yg dibawa Rosul dan apa yg dipahami para sahabat....dipastikan tdk ada perbedaan dlm mengawali ramadhan dan ied
Pk kiyai metodologi penetapan hukum dlm islam.sdh berbeda .alhamdulillah itu jadikanlah itu sebagai rahmat. Yang penting tidak saling menyalahkan.mksh.
solusi beda awal romadhon tidak ada jalan lain kecuali harus tunduk pada aturan pemerintah sebagai warga negara yg baik.
Yang penting beda....., Kalau pakai hisab berarti penetapan puasa berdasarkan hitungan manusia, bukan kehendak Allah.
Dimana ada pemerintah Islam yang sah disitu kita harus tunduk patuh meskipun punggung kita di cambuk sebagai mana firman Allah dalam surat an-nisa ayat 59... terlebih ini soal mengatur ibadah puasa Ramadan,, perlu di ketauhi pemerintah juga tidak asal²an dalam menentukan terlebih menggunakan metode melihat Hilal dimana cara ini lah yang di gunakan oleh Nabi alaihisolatuassalam dan para sahabat rodiallahu anhum... Allahu yahdiikum..🤲
اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًاࣖ
Alhamdulillah pencerahannya 🙏
Semoga allah memberi hidayah untuk tetap diatas sunnah dan terhindar dari nafsu dan merasa plg benar aamiin
Metode hisab yg dipakai Muhammadiyah, dan metode rukyah yg dipakai pemerintah (lebih tepatnya NU)
Walaupun masih di bawah 1 derajat, kalau sudah wujudul hilal ya berarti telah lahir bulan baru, walaupun tidak terlihat oleh mata telanjang. Sedangkan metode rukyah telah disepakati oleh MABIMS ketinggian hilal min 3 derajat, walaupun kemungkinan besar masih sangat sulit dilihat oleh mata telanjang.
Baik Muhammadiyah maupun NU masih sama-sama sulit untuk memenuhi kriteria sesuai dengan hadits yang berbunyi, "Puasalah jika melihat bulan...dst". Muhammadiyah melihat'nya dengan "kacamata ilmu hisab modern", sedangkan NU melihatnya dengan "alat bantu-pandang" seperti kacamata dan teleskop supercanggih yg tidak ada di zaman Rasulullah. Jadi, dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu masih sama-sama "TIDAK MELIHAT HILAL DENGAN MATA TELANJANG", padahal landasan hukumnya adalah *jika melihat bulan berpuasalah...dst". Dua-duanya benar dan sah, sebab keduanya memanfaatkan ranah TAJDID yg sangat dibolehkan. Mengapa harus TAJDID, karena menurut penelitian astronomis, di zaman Rasulullah ketinggian hilal sudah mencapai 8 derajat yang jika dikonversikan dengan zaman modern sekarang ini mungkin sudah tanggal 2 atau 3 Ramadhan. Itulah sebabnya waktu itu hilal dilihat oleh mata telanjang.
Ada satu hal yg perlu diperhatikan dengan metode rukyat yg telah menetapkan min 3 derajat dengan alat bantu-pandang. Maaf, ini menurut perenungan pribadi (dan bukan untuk merendahkan metode rukyah). Sebab hal ini berdampak hukum yg luar biasa besar. Coba Anda bayangkan, ketinggian hilal sudah mencapai 3 derajat tetapi masih tidak bisa dilihat mata telanjang. Akan tetapi pada saat yg sama melihatnya dengan alat bantu-pandang. Dari berasal TIDAK TAMPAK menjadi TAMPAK, sama saja dari HARAM (berpuasa) menjadi HALAL (wajib berpuasa). Inilah dampak hukumnya.
Ingat, betapa kita sangat dilarang menghalkan yg haram! Semoga dapat dimengerti dan pemikiran ini sampai ke MUI Pusat.
Kalau harus 3 derajat itu sama juga hisab padahal 2.5 derajat apabila pakai alat pasti kelihatan
Kita harus mengikuti ketentuan Allah jangan kita memaksa mengikuti aturan kita tiga derajat aturan kita yang tadinya dua derajat.
Dulu jadwal solat hanya arah arah matahari saja .mengaoa sekarang tidak melihat matahari setiap mau solat .muhammadiyah punya alat bantu sudah duluan .universitasnya duluan sebelun yg laen ada .jadi ada teorinya kalao.udah wujud berati sudah .masak mau tenggelam lagi .gk mungkin .akan tetapi kalau di lihat secara pandang tidak nampak .laen negara laen .juga laen daerah juga laen .aslinya dengan rukyat malah ribet .beda beda .klau udah tau ilmunya ngapain ribet .semuanya bisa di pelajari .bukan ngawur .rukyat kalao gk jelas ujungnya di genapkan berati hisap juga .
14:57 berpuasa karena melihat bulan...hadis ini tak ada batas wilayah tentang nampaknya bulan...maksudnya dinegara Indonesia hilal belum nampak tapi di negara lain ada informasi hilal sudah terlihat mak kita harus berpuasa karena penentuan jatuhnya ramadhan atau terlihatnya hilal itu tidak bisa dibatasi oleh batas wilayah negara...jadi yang bikin repot itu justru kalangan Islam sendiri...
Alkhamdulillah,,kami warga NU tidak ada masalah ,dan tidak usul aneh aneh,,ikut Amir yaitu pengumuman pemerintah ,,
SAYA IKUT MUHAMMADIYAH.KARENA MUHAMMADIYAH PENETAPANNYA SELALU SAMA DENGAN ARAB SAUDI.BAIK AWAL RAMADHAN,IDUL FITRI DAN IDUL ADHA.
Sangat masuk akal, nonton pukul 03:33 karena dikirim video ini di grup keluarga, langsung sahur....
Muhammadiyah dan pemerintah sama sama menggunakan metode hisab
Bedanya Muhammadiyah menggunakan metode hisab wijudul hilal
Sdangkan pemerintah menggunakan metode hisab imkanur rukyat
Jdi pemerintah yg digadang2 menggunakan metode rukyat ternyata itu tdk bnr
Silahkan simak juga penjelasan ustadz mujiman
Alhamdulillah kami akar rumput warga Muhammadiyah mengucapkan terimakasih kepada pimpinan kami yg telah menjelaskan tentang perhitungan bulan jelas dan hakiki sesuai dg petunjuk yakni Al Quran dan hadis. Yg harapannya bisa di pedomani bagi umat Islam seluruh dunia sepanjang masa.
Alhamdulillah.......puasa mulai 11 Maret 2024.....InSyaa Allah lebaran 10 Maret 2024........AMIN YRA...
Selama merasa benar bahkan paling benar, akan terus berbeda, padahal Negara itu yang punya wilayah.. kita seolah berhak bahwa kita sudah paling benar, lupa bahwa Kita numpang di mana?
mas yg mamanya agama itu beda dg negara jngan berfikir dankal anda masih perlu belajar , siapa yg merasa paling benar ?
3° berdasar bulan bisa dilihat dengan mata.
0° lewat adalah kemajuan kita mengetahui lebih tepat kapan pergantian bulan itu.
Berdasar konteks jelas 0° lewat lebih kontekstual
sy lebih condong oleh MD krn selalu bnr tiap tahun penentuannya
Mau condong mau roboh, saya ikut pemerintah, hidup di negara ko ikut ormas
Jangan panas y 2 2
Jika daftar haji, daftar
lah melalui pemerintah
dizamin man-amman.
Awal puasa juga ikut
pemerintah.
Yg ikut Awali puasa bersama Pemerintah bagus,yg bersama Mu juga bagus, toh sebelum ada Perintantah, memang Muhammadiyah lahir lebih Dulu
Yg belum terjadi adalah suatu yg gaib bagi manusia, jsngan sampai terkesan mendahului ketetapan Allah, meskipun ada ilmunya kalau Allah tidak menghendaki sesuatu tidak akan terjadi. Sadar itu ya. Tentang penetapan ramadhan semua ada dalilnya, penentuan ramadhan dalil asalnya adalah utk melakukan rukyah. Harap dipahami agar kita termasuk orang yg berilmu jg. TIDAK IKUT²AN AJA 😊
14.07 Saya ikut muhammadiyah
Tapi kenapa kalender diHp selalu benar awal Ramadhan nya , Misalkan tahun kemarin kulihat dikalender Hp Ramadhan 2024 jatuh pada tgl 12 Maret , nah disini pas pula Awal Ramadhannya jatuh pada tgl 12 Maret.🤔
Perbedaan tentang puasa jangan di jadikan pertentangan tp jadikan sebagai ke indahan karena Alloh menciptakan perbedaan tuk ke indahan bukan pertentangan
Tp perbedaan itu bisa patal,kl suda masuk idul fitri kita masih berpuasa
Mungkin kah NU skr sdh tercemar Rezim yg ngga suka Muhammadiyah !!
Menteri Agama itu selalu dari kalangan Islam Jawa (NU), sehingga menentukan 1 Ramadhan kudu wajib meneropong hilal, mereka kalangan ummi (awam) yg tak paham ilmu fisika dan ilmu falak.
Tanya aja guru Matematika
Klo setiap tgl 1 harus melihat bulan, kapan bisa buat kalender untuk satu tahun?
penjelasan yg bagus dan adeemmm... klo orang berakal psti akn memahami pendpt ini, tp klo orang berokol psti lngsung mnolaknya seolah pndapatnya plng bnar.
Waman syahida minkumu syahra falyasumhu (siapa yang menyaksikan bulan bulan baru pada bulan ramadhan maka puasalah)
setuju...walau hilal 0.5 derajat atau 0.05 derajat
kita seharusnya sadar kalau hilal walaupun terlihat 0.5 derajat saja semestinya kita sudah harus puasa
Sebetulnya takde mas
alah pabila masing2 le
gawa, ya'tu yg kecil na
ik dikit, sedangken yg
gede turun sedikit agar
menjadi sama. Klear,to.
Jaman dulu NU dg muhamadiyah bareng terus puasa tarawe bahkan hari raya lo bareng ke lihatanya kan rukun
Ini masalah ibadah harus dg ilmu tidak bisa mengikuti sekejendak golongan atau peroangan harus dg quran dan hadist apakah kita harus mengikuti mentri agama yg disamakan adzan dg sora gongan anjing naudzu billah
kenapa hanya penentuan ramadhan, syawal, qurban memakai rukyah.. sedangakan waktu2 shalat pakai hisab.
padahal haditsnya ga pakai hisab.
Kalau pakai hisab, itu dasarnya bukan hadits, tapi ayat Al-Qur'an,, di Al-Qur'an banyak disampaikan tentang matahari,bulan dan peredarannya, yang bisa digunakan untuk mengetahui bilangan tahun,, termasuk awal bulan Hijriyah,,
❤ yg tidak puasa itu yg jadi masalahhh
Nabi صلى الله عليه وسلم perintahnya dengan ru'yah gimana?
kewajiban mengikuti pemerintah.., negara sdh ada MUI, kemenag, mereka yang bertanggung jawab... alhamdulillah arofah ada di arab... klo ada di Indonesia mau berapa kali ada wukuf arofah...
Saya pengikut setia Gus Baha awal Romadhon
Betul.....Sy juga lebih cocok dgn muhamadyah...NU lebih condong mencocokan diri ke pemerintah,da memang ga pernah mau sama dgn MD ga tau kenapa....gengsi kali
UDAH DEH USTAD JANGAN MEMPERKERUH MASALAH KHILAFIYAH SILAHKAN YG MAU PUASA DULUAN DAN BIARKAN + HORMATI YG BERPUASA BELAKANGAN
Itu tidak memperkeruh.... hanya menyampaikan masing-masing ada dalilnya. Kita rukun-rukun saja.
Yang memperkeruh itu BANSER yang MEMBUBARKAN PENGAJIAN.
Ustad wajib mendakwahkan/menjelaskan.Maju terus ustad.❤❤❤
komennya gak nyambung
Betul. Pemrintah saja suruh saling menghormati & tdk membrikan sangsi bagi yg puasa duluan .gk repot2.saya skrang dah puasa yo aman2 aja
Sebetulnya sebagai seorang usdtat yg tau arti kerukunan umat tdk sampai begitu bimbing kerukunan antar umat dan jangan merasa benar sendiri karna perbedaan udah kodrat Alloh jika Alloh tdk senang dengan perbedaan mungkin seluruh dunia sudah islam semua sejak jaman nabi sekali lg hargai orang lain selama tdk meleceng jauh dari ajaran agama
KOK JIKA ALLOH TIDAK SENANG DGN PERBEDAAN.. APA BENAR ALLOH SWT SENANG DGN PERBEDAAN. ..JANGAN MENGATAS NAMAKAN APA2 DGN ALLOH. MENGADA ADA ATAS NAMA ALLOH... ASTAGHFIRULLOH
Puasa Ramadhan dan Hari Raya idul Fitri berbeda , biarkan Saja ,semua tergantung Keyakinan Pemeluknya Masing-masing
Yang paling Pokok Bagaimana Pemerintah Menghapuskan Para Pelaku Begal dan Pelaku Kriminalitas di Indonesia.
Setidaknya ada seri TINDAKAN SENYAP ala Petrus eranya pak Harto , Rakyat Tenang dan Nyaman keluar Rumah
Hampir setiap tahun Muhammadiyah dan negara2 Islam lainnya penentuan awal rhomadhan dan awal idul Fitri selalu sama. ada apanya keputusan penguasa pemerintah indonesia sering berbeda penentuan awal rhomadhan tsb...!!! ??? kami sebagian masyarakat Kalimantan barat jadi bingung..tapi hati nurani kami ikut Muhamadiyah.karena itu soal ibadah.
Tidak selalu sama di semua negara buk. Banyak² membaca lagi.
Kenapa Sering Beda dalam Menetapkan 1 Ramadhan?
th-cam.com/video/kCwx3Q2R7Ls/w-d-xo.htmlsi=N7iC5s53cOcE_s9m
INI LHO BUAT NON ISLAM HERAN KNP SATU KEYAKINAN ...SATU AGAMA ...AGAMA ISLAM TP KOK BEDA ALIRAN ....N BEDA KEPERCAYAANNYA...YG SATU PERCSYA HISAB ...YG SATU LGI PERCAYA....HILAL ATAUBAPA ITU....SATU KEPERCAYAAN PUN JG BS BERTENGKAR N BERPERANG ....ITULAH ISLAM...
Dan jangan selalu merasa benar karena segala ke benaran hanya milik Alloh dan TDK ada ke benaran selain milik Alloh mari kita hargai perbedaan ini sebagai ke indahan bukan pertentangan selam tdk melenceng jauh dari agama
Ada kekurangan menurut hisab muhammadiyah, wilayah indonesia begitu luas, 1 Ramadan 1445 H, wilayah Maluku dan Papua, ketinggian bulan dibawah ufuk, apa harus dipaksakan mengikut indonesia bagian barat yang sudah terjadi anak bulan saat matahari terbenam.
NU ilmu keagamaannya luas
jangan sombong ente
Metode hisab Muhammadiyah selalu tepat sudah sesuai Alquran dan hadis dan selalu berbarengan dengan Saudi Arabia padahal selisih 5jam
Kita terikat dgn sunnah nabi,rukyat hilal..
Klu yg diatas itu menyadari nya ...dan legowo unk menyatuksn In Sya Slloh bisa ...
Sebenarnya mudah
saja, asal ke 2 ormas
sama2 legawa. Yg
kurang sedikit bisa
dinaikkan, sedangkan
yg kelebihan bisa di
turunkan sedikit agar
jumlah bisa rata2 dan
bisa ambil pertengahan
Semua kluarga sy NU,tp klo masalah ibadah sy lbh condong ke MD,mlm senin nanti sy ikut tarawih di mesjid MD
Jika ber AQIDAH.....JANGAN SEPERTI ITU , HARUS KUAT AQIDAH ITU , NU.......ATAU MUHAMADIYAH....JANGAN BIMBANG.
Tidak masalah, Nabi Muhammad itu bukan Muhamadiyah juga bukan NU
Preeeettt nampak gk pernah ngaji jadinya kampanye pura2...aq nu aq kristen hhhh
Alhamdulillah, saya bukan anggota NU bukan pula anggota Muhammadiyah. Tahun ini awal Romadhon saya ikut keputusan Muhammadiyah.
Berarti km menghianati keputusan dan tata cara aturan NU.NU sejati ,makmum dg kebijakan NU insya Alloh Guru2 Dan sepuh NU bertanggung jawab dunia akherat seperti Nabi bertanggung jawab akan umatnya,
yang bikin beda itu aturan mabits...
Yang paling berhak menentukan awal bulan adalah Allah SWT kalau posisi bulan sudah diatas ufuk itu pertanda bulan sebelumnya sudah tenggelam jadi jelas sekali tgl 11 Maret bukan lagi bulan syaban, pembuktiannya tgl 9 April nanti betapa derajat tinggi bulan Syawal, jika masih kurang dari tiga derajat berarti benar tgl 9 April tsb 29 Ramadhan tapi jika tingginya jauh diatas ufuk berarti bukan 29 Ramadhan melainkan 30 Ramadhan,mari kita buktikan bersama.
Yang berbeda itu Pemerintah bukan Muhammadiyah, krn perhitungan Muhammadiyah 1 Ramadhan bertepatan dg tanggal 11 Maret 2024. Sedangkan Pemerintah tanggal 12 Maret 2024.
Muhammadiyah beda jika menetapksn tanggal 13 Maret 2024, itu baru Muhammadiyah berbeda😂😂
Pemerintah isinya NU
Ini bkn antara MD & pemerintah tp antara MD & NU
Sebenarnya Ru'yatul hilal itu perintah Rosululloh Saw dlm menentukan satu Romadlon dan satu Syawal sehingga TDK sah puasa ibadah yg TDK ikut hadis Nabi suumuu liru'yatihi wa aftituu liru'yatihi , berpuasalah Krn melihat hilal n berlebaranlah Krn melihat hilal
Alloh telah menurunkan ilmu un manusia pergunakan un ibadah. Termasuk ilmu perbintangan un menghitung hisab . Bodohnya manusia klu tdk menggunakan ilmu itu , dan mencurigai ilmu Alloh.
Bukankah di mulainnya puasa dengan melihat hilal bukan sekedar meyakini wujudnya saja. Kemudian apa sudah di pastikan bahwa nanti malam Senin tidak ada penghalang semacam awan yang menghalangi untuk bisa di lihat..
jaman orba ,, ga ada yg beda. mengutamakan sama.ikut pemerintah aj.
Ya kamu solat lihat saja matahari tiap mau solat .itu ada ilmunya metodenya bukan ngawur .zaman nabi pasti nabi bilang supaya lihat bualan .di kalangan itu .di rukyat kalau gk jelas ujungnya bilangan.berarti hitungan kan .coba tiap daerah di teropong rusak selisih semua .mengamalkan dalil akan tetapi tidak selalu tepat .zaman dahulu solat suruh lihat rosululoh ..makanya ada perbedaan ada yg goyang kerawang ada yg tidak .ada yg mulai awal ada yg mai sahadat .maknya dalil itu tidak sedalu di makan mentah mentah .itu contoh tapi fakta.
Yang ikut muha
Beda pendapat itu adalah fitrah kita harus positif thinking tdk usah diperdebatkan
Memang benar dalil kalau lihat bulan puasanya klau belum jangan .itu menjelas kan pada jaumnya di masa itu .kalau sekarang semua itu bisa pelajarii .seperti jadwal solat ..aslinya sana .
Melihat bulan dg mata telanjang atau pakai teropong itu rukyat...
Tetapi melihat dg ilmu pengetahuan& perhitungan itulah namanya hisab
Ngelantur..... Semua ormas Islam pakai hisab...!!
Tetapi kalau menentukan satu romadlon ya harus lihat langsung sesuai hadis rosul
Sampai kiamat perbedaan tidak pernah selesai.
Makanya biarin aja beda2
😂😂😂
Jelas beda terus karena pemerintah tak mampu buat kelender tap bulan pemerintah harus ngitip bulan😊
Dalam hal penetapan hari hari besar Islam Muhammadiyah sangat presisi dengan metode hisabnya bahkan bisa menghitung 50 tahun yg akan datang, dalam penentuan puasa Arafah selalu pas waktunya bersamaan jamaah haji berada di Arafah, untuk lebih memperkuat argumen coba lihat channel ytube Prof Tono Saksono yg berkampanye perlunya kalender Islam Global, terima kasih Muhammadiyah telah menerbitkannya, hanya sy belum mendapatkannya (blm beli).
Logikanya indonesia (timur)lebih dulu siang daripada arab saudi(barat),selisih 8 jam,maka Indonesia lebih dulu.puasa dari Arab Saudi, kalau indonesia puasanya terlambat dari Arab Saudi ini tdk masuk logika
Matematika ilmu pasti, hari hari besar Islam kok tepat sama , qurban jga , 🌙 belum nongol malang udan terus selamat berpuasa damai itu indah,,,❤❤
Bagi penentang hisap kalao mau solat jangan lihat jam
Alam raya ini akan hancur, planet-planet akan bergeser dari sumbunya dan MATAHARI AKAN TERBIT DARI BARAT. Apakah astronomi ( hisab ) mampu mendeteksi ( menentukan ) kapan matahari terbit dari barat ? Tentunya tidak !!! Muhammadiyah, NU, Pemerintah dll semua sama, mempunyai ilmu yang mumpuni ( Al-Qur'an, Hadis, Astronomi dll ). Namun kenapa dalam menentukan awal romadlon bisa beda ? Ini karena sikap ( akhlak terhadap Alloh swt ). Semua NDISITI KERSA. Detik yang lalu milik makhluk, menyaksikan kebenaran ilmu Alloh swt. Detik yang akan datang milik Alloh swt, kita tidak tahu kalau Alloh swt menggeser orbit planet. Menentukan awal Romadlon atas dasar hisab tanpa rukyat ( kenyataan ) itu NDISITI KERSA. Tidak mau rukyat kalau tinggi hilal kurang dari tiga drajat dengan alasan hilal belum terlihat, ini juga NDISITI KERSA. Berendah hatilah dihadapan Alloh swt, bersama-sama membimbing umat, tentukan awal romadlon dengan kebersamaan, tentukan atas dasar rukyat ( kenyataan ), jangan NDISITI KERSA. Semoga bermanfaat ... Barokalloh ... Amin
Kalau sudah dibuat kalender hijriyah global, tapi kalo yang membuat dari Muhammadiyah, apa NU akan mau memakainya? Aku kok gak yakin ya? karena selama ini bukan Muhammadiyah yang awal puasa/lebarannya beda, tapi NU yang gengsi gak mau bareng sama Muhammadiyah, makanya dibuat aturan hilal minimal 2 derajat (dulu) dan biar sering beda lagi sekarang minimalnya 3 derajat.
NU menjadi ormas pemerintah dan menjadi tirani ormas, baiknya kalau berpancasila jangan paksa orang
KAKAU MENURUT AKU .AK ORANG AWAM AKAN TETAPI SANGAT BETUL .KALAU UDAH WUJUD BERARTI UDAH GANTI .TANGGAL .GK MUNGKIN TENGGELAM LAGI KAKAU BUKAN DUNIA RUSAK .ATAU KEHENDAK ALLOH .KLAU DI RUKYAT BELUM TENTU JEKAS KARENA TIAP DAERAH BERBEDA .SAMA DENGAN JADWAL SOLAT ZANAN NABII SOLAT ARAH ARAH MELIHAT MATARI .TAPI FAKTANYA SEKARANG . RUKYAT KALAU TIDAK JELAS UJUNGNYA HISAB .JUGA .ATAU PERHITUNGAN .MUHAMMADIYAH PUNYA TEROPONG SEBELUM YG LAEN PUNYA .PERBEDAAN HARI DI DUNIA INI GK SAMPAI SATU HARI ..CUMA KALAU DI TEROPONG ADA YG TERLIHAT ADA YG BELUM..TERGANTUNG DARI MANA .MALAH TIAP KELURAHAN DI TETOPONG BISA JADI RUWET SANA BELUM SINI SUDAH .
Betul. ibarat jalan trtangga sbelah kaki kita sudah melewati batas walau stengah langkah udah masuk di tetangga.
Agama itu mudah,jgn di persulit,dlm fiqih awal puasa kalau lihat bulan,kalau gak kliatan karena mendung,genapi sakban 30 hari,kan gampang.
Hisab dan ru'yah itu saling beriringan dan sejalan. Dengan pemahan Al Qur'an yang sama dan hadits yamg sama. Semua berawal dari hadits:
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ يَوْمًا “Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah karena melihatnya. Bila penglihatan kalian tertutup mendung maka sempurnakanlah bilangan (bulan Sya’ban) menjadi tiga puluh
Penafsiran kata li ru'yatihi, seharusnya merujuk kepada para ulama terdahulu, dan kita kembalikan kepada Al Qur'an serta dalil haditsnys. Yang jelas kita harus saling menghormati tidak boleh salah satu pihak mengklaim mereka yang paling benar.