Saya ga kulaih di filsafat. Dari sata bagus di matematika..tapi..pikiran saya ga pernah berhent, saya bahkan ga pernah baca buku buku filsafat taoii..banyak pemberontakan pemberotakan dalam pikiran. Dan saat saya baca sekolah itu candu..saya seperti menemukan teman sepemikiran.. umur saya saat ini 46 tahun. Saya baca buku itu sebelum 25 tahun.. kakau g dalah .tapi pikiran bahwa sekolah itu candu.. sudah ada jauh sebelum itu.. g tahunya Pak Roem termuata tinggal di lereng merapi 😭😭 deket sekali dengan tempat tinggal saya . 😭😭😭
Senang ikut menyimak dialog dengan Suhu Kita Pak Roem Topatimasang. Buku-buku beliau banyak kita baca. Bahkan Sekolah Candu menjadi buku wajib mahasiswa saya untuk mata kuliah pendidikan populer di UIN Sunan Ampel.
Setiap orang adalah khalifah, yg bertanggungjawab atas diri & keluarganya. Bergantunglah hanya kpd Tuhan (dan dirimu sendiri) jangan pernah menggantungkan nasibmu pada orang lain.
mas put memotong yang dijelaskan pak roem tentang bagaimana petani bisa lepas bergantung dari pupuk kimia padahal itu yang penting dan menarik dari pengetahuan pak roam untuk digali lalu ditangapi, haduh kenapa harus ditutup karena waktu sudah habis padahal baru seru menyimak
Berharap obrolan tentang "perubahan-perubahan kecil" bisa lebih panjang lagi. Dapat salam dari teman-teman di Palopo yang lagi semangat nyusun renstra setelah nonton video ini. Panjang umur, Pak Roem 😊
Matur nuwun Mz Putut dan program PutCast nya.. Setelah lama cuma tahu bukunya, akhirnya tahu orangnya dan mendengar pemikiran2 dan kebijaksanaannya. Ini pendidikan masyarakat menggunakan media TH-cam. Entuk ilmune uwakeh, mengobarkan semangat pula soal kemandirian dan kedaulatan kami2 yang ada di lapis bawah. Matur nuwun Mz Puthut dan Pak Roem. Nb: program involvement ini kereenn banget. Teman2 pembaca dan pendengar yang tau infonya, boleh dong komen..😁🙏
Saya menjadi mempunyai banyak pisau analisis terkait pendidikan lewat buku-buku pak Roem, terimakasih sudah buat saya melihat pak Roem. Selau sehat dan berkah ilmu pengetahuannya pak Roem:)
Terkenang masa2 99-2001 saat ikut kelas2 pelatihan dan workshopnya Pak Roem dan pak Mansour Fakih. Klas2 yg menggedor kesadaran kritis saya di masa2 akhir kuliah S1 di UGM. sehat slalu pak Roem.
Setiap perubahan selalu mulai dari yg kecil, sederhana, mudah & murah, yg dapat dilaksanakan oleh banyak orang kebanyakan. Oleh karena itu setiap orang dapat jadi agen perubahan mulai dr sekarang, dari yg kecil & yg mudah yakni dari diri sendiri.
Dulu, saya sempat belajar di jogja tapi belum sempat bersentuhan langsung dg tokoh2 inspiratif seperti Pak roem ini. Dulu suka baca beberapa karya buku pak mansour faqih. Setelah kembali ke desa, terasa jauh dari tradisi berpikir seperti ini. Saat ini saya rasa penting sekali belajar kembali ilmu pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat, apalagi sejak didaulat oleh warga untuk menjadi kepala desa 2019 lalu. Bagaimana saya bisa belajar langsung kepada beliau, ikut pelatihan di komunitas atau lembaga beliau ya mass.. Mohon bimbingannya mas Puthut
Kapan ya bisa ketemu dengan beliau,karena saya juga sampai hari ini masih aktif melakukan praktik kegiatan pendidikan masyarakat di kota kecil Wonosobo Jawa tengah. Dulu saya juga lulusan IKIP jogyakarta jurusan pendidikan sosial,sudah kenal dengan karya karya Ivan Iliich, Paolo freire atas jasa dosen dosen luar biasa seperti pak Umar Suwito, pak Iksan Waseso dll
Ibarat yg demon di marahin terus padahal negara tetangga tiap hari demon, perbaiki sistem itu yg perlu n masy qt emg tidak terbiasa melepaskan praktek pemikirannya 😬
Sekolah adalah warisan belanda sedangkan pesantren itu warisan Islam. Sayangnya raja2 kita tidak sebagus Belanda pengembangan sekklahnya. Fakta perguruan tinggi dan sekolah rakyat dibangun belanda. Belanda juga punya angkatan perang KNIL, pemerintahan dan wakil rakyat.
Pesantren yang polanya seperti sekolah kuga saat ini sama saja 😂 umur saya 46, sebelum umur 25 saya baca buku ini tapi sebelum itu saya juga sudah mengalami pmberiontalam dalam pikirann saya soal sekolah..saya senang belajar. Tapi sekolah ? Entahlah.m 😂😂😂
Buku Roem Topatimasang "sekolah adalah candu " www.goodreads.com/book/show/1464719.Sekolah_itu_Candu drive.google.com/file/d/1p9dfAjyzkUZx4VdI5mixYjbgofyOtrEn/view
"Banyak sejarah membuktikan, setelah perubahan besar terjadi, gak ada perubahan apa-apa yang terjadi pada mereka (rakyat kecil)."
(Roem Topatimasang)
Saya ga kulaih di filsafat. Dari sata bagus di matematika..tapi..pikiran saya ga pernah berhent, saya bahkan ga pernah baca buku buku filsafat taoii..banyak pemberontakan pemberotakan dalam pikiran. Dan saat saya baca sekolah itu candu..saya seperti menemukan teman sepemikiran.. umur saya saat ini 46 tahun. Saya baca buku itu sebelum 25 tahun.. kakau g dalah .tapi pikiran bahwa sekolah itu candu.. sudah ada jauh sebelum itu.. g tahunya Pak Roem termuata tinggal di lereng merapi 😭😭 deket sekali dengan tempat tinggal saya . 😭😭😭
Senang ikut menyimak dialog dengan Suhu Kita Pak Roem Topatimasang. Buku-buku beliau banyak kita baca. Bahkan Sekolah Candu menjadi buku wajib mahasiswa saya untuk mata kuliah pendidikan populer di UIN Sunan Ampel.
Setiap orang adalah khalifah, yg bertanggungjawab atas diri & keluarganya. Bergantunglah hanya kpd Tuhan (dan dirimu sendiri) jangan pernah menggantungkan nasibmu pada orang lain.
Berharap ada lagi part-part lanjutan pembicaraan dengan Pak Roem...
Tidak cukup hanya ini... suwun 🙏
Sepakat, Pak Roem. Hutan mungkin menyimpan banyak tanaman bakal obat. Tapi sedihnya, banyak yang "punah" sebelum sempat ditemukan/diteliti.
Seperti biasa, kaosnya kepala suku selalu menarik, kali ini "yang dirawat, tidak akan khianat".
Dulu pernah baca karya beliau "Sekolah Itu Candu" duluuuu banget jaman kuliah.
mas put memotong yang dijelaskan pak roem tentang bagaimana petani bisa lepas bergantung dari pupuk kimia padahal itu yang penting dan menarik dari pengetahuan pak roam untuk digali lalu ditangapi, haduh kenapa harus ditutup karena waktu sudah habis padahal baru seru menyimak
Berharap obrolan tentang "perubahan-perubahan kecil" bisa lebih panjang lagi. Dapat salam dari teman-teman di Palopo yang lagi semangat nyusun renstra setelah nonton video ini.
Panjang umur, Pak Roem 😊
Matur nuwun Mz Putut dan program PutCast nya.. Setelah lama cuma tahu bukunya, akhirnya tahu orangnya dan mendengar pemikiran2 dan kebijaksanaannya. Ini pendidikan masyarakat menggunakan media TH-cam. Entuk ilmune uwakeh, mengobarkan semangat pula soal kemandirian dan kedaulatan kami2 yang ada di lapis bawah. Matur nuwun Mz Puthut dan Pak Roem.
Nb: program involvement ini kereenn banget. Teman2 pembaca dan pendengar yang tau infonya, boleh dong komen..😁🙏
coba , Panjenengan hub AkaTiga
Sering dengar namanya, tapi baru lihat sekarang, Salam hormat buat beliau Mas Puthut
Saya menjadi mempunyai banyak pisau analisis terkait pendidikan lewat buku-buku pak Roem, terimakasih sudah buat saya melihat pak Roem.
Selau sehat dan berkah ilmu pengetahuannya pak Roem:)
Terkenang masa2 99-2001 saat ikut kelas2 pelatihan dan workshopnya Pak Roem dan pak Mansour Fakih. Klas2 yg menggedor kesadaran kritis saya di masa2 akhir kuliah S1 di UGM. sehat slalu pak Roem.
Setiap perubahan selalu mulai dari yg kecil, sederhana, mudah & murah, yg dapat dilaksanakan oleh banyak orang kebanyakan. Oleh karena itu setiap orang dapat jadi agen perubahan mulai dr sekarang, dari yg kecil & yg mudah yakni dari diri sendiri.
berharap Pak Roem nerbitin kumpulan tulisan-tulisannya, semacam versi lain Sekolah Itu Candu. Tulisan belio terbaik banget🍻
Kenapa saya baru ketemu pak Roem....saya sangat senang dengan gerakan membangun rakyat desa. Moga dapat menemukan banyak buku buku pak Roem
Mencerdaskan kehidupan bangsa ini brother semangat ya
Dulu, saya sempat belajar di jogja tapi belum sempat bersentuhan langsung dg tokoh2 inspiratif seperti Pak roem ini. Dulu suka baca beberapa karya buku pak mansour faqih. Setelah kembali ke desa, terasa jauh dari tradisi berpikir seperti ini. Saat ini saya rasa penting sekali belajar kembali ilmu pengorganisasian dan pemberdayaan masyarakat, apalagi sejak didaulat oleh warga untuk menjadi kepala desa 2019 lalu. Bagaimana saya bisa belajar langsung kepada beliau, ikut pelatihan di komunitas atau lembaga beliau ya mass.. Mohon bimbingannya mas Puthut
Sangat menarik mendengarkan cerita Pak Roem ...
Terima kasih Mas Puthut sudah mewawancarai Pak Roem. Legend.
Salam dari Aceh.
Situbondo dan sekitarnya mengucapkan panjang umur Pak Roem dan Mas Puthut. 🙏🙏
Panjang usia, pak roem!
Kapan ya bisa ketemu dengan beliau,karena saya juga sampai hari ini masih aktif melakukan praktik kegiatan pendidikan masyarakat di kota kecil Wonosobo Jawa tengah. Dulu saya juga lulusan IKIP jogyakarta jurusan pendidikan sosial,sudah kenal dengan karya karya Ivan Iliich, Paolo freire atas jasa dosen dosen luar biasa seperti pak Umar Suwito, pak Iksan Waseso dll
Mantab! Senang liat Roem segar. Salam sehat!
Sehat selalu, Pak Roem!
Terima kasih, Pak Roem.
Mungkin pak Roem perlu ketemu Dr. Supriyanto dri IPB, saya liat semangatnya sama dlm potensi kehutanan
wahh..terakhir lihat pak roem 8 tahun yg lalu.. terimakasih mojok..
Salam Pak Roem, SS..sehat selalu daya pikir dan jujur pada akal sehat.. mantap mentong pace!
semangat dan daya juang pak Roem patut jadi teladan generasi muda
Ketika dua tokoh dalam satu bab. Pehhh luar biasa.
Terima kasih atas karya Anda yang berjudul Sekolah itu Candu, Pak Roem.
Semoga bisa bertemu Pak Roem, sekadar dengerin nasehat. Sehat-sehat Pak.
Menonton tayangan mojok.co selalu membuat saya tercerahkan
Terimakasih Mas Puthut dan tim
Sehat terus, dan terus sehat Pak Roem
Keselamatan dan kesehatan teruntukmu Pak Roem
Gara-gara buku pak Roem saya harus dipanggil guru BP beberapa kalli semasa SMA. Terimakasih Pak.
trims pak roem bacayaan yang memang sangat memberikan inspirasi saat masih jd mahasiswa S1......
Sehat selalu untuk Pak Roem
Hidup sehat slalu ..... Shuhu Besar 🙏
Pak Rahman, Pak Suripto, bapak2 pergerakan asal mahasiswa Bandung, yang legend, Pak Rahman sudah meninggal, tinggal Pak Suripto.
Terimakasih pak roem🙏
Terima kasih..
Selanjutnya Eko Prasetyo
Semoga ini baru awalannya... Ditunggu part selanjutnya bersama Pak Roem.
Sehat selalu bapak roem 🙏🏽😇
Dialog daging, bravo....👍
Sehat2 pak Roem🙏
Daging semua ini❤️
Tambah lagi episodenya
Sehat selalu bapak
Sehat terus guru
Ini vitamin ini. masok pak eko. Semongko
Mantap
Pak Roem cocok jadi menteri desa
mas, tambahin subtitle dong... :(
Guru 🙏
❤️❤️❤️
Sealy surprise pembicaranya
Wonogiri hadir
walah, slebore mas putut anyar
Ibarat yg demon di marahin terus padahal negara tetangga tiap hari demon, perbaiki sistem itu yg perlu n masy qt emg tidak terbiasa melepaskan praktek pemikirannya 😬
Mas Puthut kaose gonta-ganti sesuai tamu
masak ikan pak roem
Sekolah adalah warisan belanda sedangkan pesantren itu warisan Islam. Sayangnya raja2 kita tidak sebagus Belanda pengembangan sekklahnya. Fakta perguruan tinggi dan sekolah rakyat dibangun belanda. Belanda juga punya angkatan perang KNIL, pemerintahan dan wakil rakyat.
Pesantren yang polanya seperti sekolah kuga saat ini sama saja 😂 umur saya 46, sebelum umur 25 saya baca buku ini tapi sebelum itu saya juga sudah mengalami pmberiontalam dalam pikirann saya soal sekolah..saya senang belajar. Tapi sekolah ? Entahlah.m 😂😂😂
Kaosnya Mas Puthut beli dimana?
Buku Roem Topatimasang "sekolah adalah candu "
www.goodreads.com/book/show/1464719.Sekolah_itu_Candu
drive.google.com/file/d/1p9dfAjyzkUZx4VdI5mixYjbgofyOtrEn/view
Fahruddin Faiz 🙏🏻
Wawancara akademisi juga dong. Usul Faruk H.T 🍻🍻🏇
Nutrisi
Pak roem minta ttd ne .
hanya PKI yang paling jujur tidak korup maksud loh
Sehat selalu Pak, Roem.
Sehat selalu Pak Roem
Kami se Jabodetabek mengucapkan panjang umur Pak Roem. *salim
Sehat selalu, pak Roem