Cara Menggaji Karyawan Dan Membuat Karyawan Betah Bekerja

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 2 ธ.ค. 2020
  • FREE GIVE AWAY Tiket Hanya Untuk 100 Orang Pertama Dalam WORKSHOP BISNIS ONLINE Kami 20 NOVEMBER 2021 Yang Akan Membantu Anda Untuk Memulai Bisnis Dari Nol dan Mengembangkan Bisnis Anda Menjadi Bisnis - Bisnis Yang Menguntungkan di Masa Pandemi!
    Segera daftarkan diri Anda di : bimbinganbisnis.com
    Tempat terbatas! GRATIS hanya untuk 100 orang pendaftar pertama!
    Sebagai Pengusaha Tentu Kita Semua Pernah Mengalami Tantangan Dan Dilema Dalam Memutuskan Bagaimana Cara Menggaji Karyawan Kita dan Membuat Karyawan Betah Bekerja Di Perusahaan Kita.
    Apakah sebaiknya kita mencoba menggaji karyawan kita dengan sebesar - besarnya terlebih dahulu agar karyawan tersebut betah bekerja di perusahaan kita dan berharap mereka memberikan hasil yang baik, ataukah dengan terpaksa menyesuaikan gaji mereka dengan kemampuan yang dimiliki oleh bisnis kita saat ini dengan resiko mereka mungkin melirik gaji yang lebih besar di perusahaan lain?
    Ibarat ayam dan telor. Mana yang harus kita lakukan terlebih dahulu?
    Simak video Cara Menggaji Karyawan Dan Membuat Karyawan Betah Bekerja Ini yang akan membantu Anda untuk menanggani hal tersebut dengan lebih baik.
    Klik SUBSCRIBE Untuk Mendapatkan Update Tips dan Strategi Bisnis Terbaru Untuk Anda.
    Ingat berinvestasi dalam karyawan Anda adalah ibarat berinvestasi dalam sebuah aset bagi perusahaan Anda. Dan sebuah investasi haruslah memberikan return on investment dengan baik.
    warm Regards,
    Potentia Institute

ความคิดเห็น • 56

  • @kulineranak613
    @kulineranak613 2 ปีที่แล้ว +2

    Produktifitas harus sellu terkait dengan penghasilan :
    1. Attitude karyawan
    2. Skill dan knowledge karyawan

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  2 ปีที่แล้ว

      Dengan senang hati, terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mampir.

  • @kulineranak613
    @kulineranak613 2 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih coach.

  • @armahendrawan9431
    @armahendrawan9431 ปีที่แล้ว

    Terimakasih Master

  • @endrikalputra1559
    @endrikalputra1559 ปีที่แล้ว +1

    Alhamdulillah sangat bermanfaat, terimakasih coach ilmunya

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  ปีที่แล้ว

      Dengan senang hati... terima kasih sudah menyempatkan diri untuk berkomentar 🙏

  • @dryusufardianspkk9052
    @dryusufardianspkk9052 2 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih Coach

  • @suminipbg9535
    @suminipbg9535 2 ปีที่แล้ว +1

    Terimakasih coach

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  ปีที่แล้ว

      My pleasure Ibu... Terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mampir.

  • @lelegz8401
    @lelegz8401 ปีที่แล้ว +1

    Thanks Koh ilmunya 🙏

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  9 หลายเดือนก่อน

      my pleasure... terima kasih sudah menyempatkan diri untuk mampit 🙏

  • @rifqirifqi8706
    @rifqirifqi8706 2 ปีที่แล้ว +3

    Bagaimana caranya menggaji karyawan kerja jualan pedagang kaki lima mingguan dengan omset masih kecil

  • @ambritama5611
    @ambritama5611 9 หลายเดือนก่อน +1

    Ijin bertanya coach🙏🙏🙏🙏

  • @wandiirlandiacimindi2754
    @wandiirlandiacimindi2754 ปีที่แล้ว +6

    Skill dan produktivitas. Bukan jaminan coach. Kejujuran dan loyalitas juga harus di perhatikan karena banyak yg jadi korban pada karyawan yang bekerja dari Awal Usaha/Bisnis kecil sampai besar. Terkadang kurang mendapat perhatian secara kesejahteraan nya. Padahal karyawan tsb sudah ikut berkontribusi. Dari awal Sehingga Usaha /Bisnisnya berkembang namun setelah usaha Maju/Berkembang kehidupan karyawannya yg ikut merintis dari semula kurang sejahtera Ini banyak kejadian yg ada di Masyarakat kita. Itu saja coach tks.

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  9 หลายเดือนก่อน +1

      Setuju, kejujuran dan loyalitas adalah kemauan untuk bekerja dengan baik dan berkontribusi dalam perusahaan. Jujur dan loyal tanpa skill yang baik tidak akan memberikan kontribusi nyata dalam perusahaan. Jadi seperti dalam video tersebut, dua - duanya harus diseimbangkan : kemampuan (skill) dan kemauan (attitude). Karyawan tidak mungkin bisa berkontribusi dengan baik tanpa skill dan produktivitasnya. Karyawan yang bisa membuat perusahaan bisa berkembang hanya mereka yang memiliki kemampuan (skill) dan kemauan (attitude) untuk bekerja dengan baik di perusahaan. Dan "penghasilan" (kesejahteraan) memang sepantasnya selalu terkait dengan produktivitas karyawan. Namun kesejahteraan kita bukan tanggung jawab sepenuhnya dari perusahaan, namun adalah tanggung jawab kita. Sebutir berlian akan bersinar dimanapun dia berada. Kalau memang seorang yang berprestasi dan memiliki attitude yang baik tidak dihargai di sebuah perusahaan, ada begitu banyak perusahaan lain yang bisa menghargainya. Dan dengan bekal kemampuan dan attitude yang benar, dia bisa selalu memulai perusahaannya sendiri 🙏

    • @bangcreator9854
      @bangcreator9854 8 หลายเดือนก่อน

      Contoh kecil nya saya memajukan usaha orang dari nol sebagai kariawan sehingga usaha yang bos saya buat maju yang awal cuman dapet 10jt perbulan 4bulan naik 50_60jt & sekarang setelah maju taik sakit aja gue di cemberutin kerjaan numpuk banyak . Ada pegawai freelan bawaan nya bos tapi orang nya gak jujur dah 2 x ketauwan nyolong kebersihan nya pun gak di diprioritaskan
      Setelah ada orang bawwan bos yang freelan omset anjlokk😂😂😂😂😂😂

    • @bangcreator9854
      @bangcreator9854 8 หลายเดือนก่อน

      Gue dah janji bulan ini mau gue tinggalin.

  • @ekahamidhamid7514
    @ekahamidhamid7514 2 ปีที่แล้ว +2

    Gak ada yg bisa memuaskan manusia. Kecuali dia banyak sukur dan sabar

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  2 ปีที่แล้ว +2

      Leres... betul Pak Eka Hamid. Tugas kita sebagai pemilik bisnis sebenarnya adalah membimbing tim kerja kita untuk memahami hal tersebut.

    • @ekahamidhamid7514
      @ekahamidhamid7514 2 ปีที่แล้ว

      @@PotentiaInstitute semua kembali ke agama

  • @igustinyomansaptari469
    @igustinyomansaptari469 ปีที่แล้ว

    Saya punya waserda coach, tp untungnya kecil sekali apa dasarnya / gajih yg cocok pakai apa ya coach tolnpencerahannya trims

  • @badrunspd124
    @badrunspd124 ปีที่แล้ว

    Bagaimana memberikan gaji kpd ank buah premikh atau gaji dlm penjualan produk

  • @iblvlogchanel1460
    @iblvlogchanel1460 ปีที่แล้ว

    coach gmna klau saya punya karyawan dan lepas usaha sya itu kepda karyawan saya , jdi untuk msalah keuangan bagaimana ya coach agar tidak ada kebongan di karyawan saya ,,, dan bagaimana cara mudahnya dia setor uang ke saya ,, soalnya jarak jauh coach ,,,,

  • @abdoelldistro
    @abdoelldistro ปีที่แล้ว

    Sy kash gaji bulanan dan bonus, tp krywan sy kurng produktif mslhnya dmn ya coach

  • @krusilupin4922
    @krusilupin4922 ปีที่แล้ว +2

    Punya karyawan plonga plongo gamau belajar klo ada pelanggan malah manggil bosnya

  • @sindisundi-pt8qg
    @sindisundi-pt8qg ปีที่แล้ว

    Ak penggusuha pangkas rambut di pangkas rambut ini ado masalah biaya ongsep meningkatkan sama pekerja ke betah kerja di tempat kita yg blm ak ketahui jalan keluar ya

  • @okymahildah8999
    @okymahildah8999 2 ปีที่แล้ว +1

    Sy mau nanya coach sistem apa yg terbaik untuk usaha sy dibidang tahu bulat keliling pake grobag dengan punya karyawan 20 orang

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  2 ปีที่แล้ว

      "Sistem" yang dimaksud Pak Oky seperti apakah? Dalam bisnis tidak ada aturan baku, memang ada "payung" peraturan dari pemerintahnya. Akan tetapi sama seperti yang saya sharingkan dalam video di atas, semua bersifat "kesepakatan". Jadi sebaiknya tetap ada kesepakatan kerja yang disepakati bersama dengan tim yang ada. Secara garis besar, kesepakatan selalu meliputi hak dan kewajiban yang dimiliki oleh kedua belah pihak (tim kerja dan perusahaan). Untuk lebih mudahnya bisa melakukan pengamatan dari contoh - contoh kesepakatan kerja yang ada (bisa googling, bisa pula melihat contoh dari industri di luar sana), dan melakukan modifikasi sesuai kondisi perusahaan Bapak.
      Pada intinya adalah kedua belah pihak bisa sepakat dan masing - masing pihak punya aturan main.

  • @iislaelatusyaadah7109
    @iislaelatusyaadah7109 ปีที่แล้ว

    Apa yg coach omongin itu teralami sama saya,saya udah didik karyawan tiba2 pada diambil orang lain,nah gmn cara mengikat karywan biar tdk bisa diambil orang pdhl saya udah berusaha yg terbaik buat mereka

  • @davinputra8283
    @davinputra8283 2 ปีที่แล้ว +1

    Wow, ilmu free tentang bisnis? Mungkin udah banyak channel seperti ini, tapi kalau untuk berkembang menjadi lebih baik dari versi kamu yang kemarin. Worth to subscribe. Teruslah belajar sampai mata tertutup selamanya

  • @gtfunkidsadventure8707
    @gtfunkidsadventure8707 ปีที่แล้ว

    Ijin bertanya coach.
    Saya punya rancangan spt ini. Mohon koreksinya coach jika ada yg tidak sesuai.
    Usaha saya dibidang kuliner.
    Dengan estimasi pendapatan bruto 250.000
    Bahan keseluruhan 180.000
    Gaji karyawan 20% -- 50.000
    Saving 20.000.
    Pertanyaannya coach, jika pakai rancangan spt itu apakah sudah bijak coach?
    Saya memilih kondisi persentase omzet dibanding gaji tetap.
    Saya lebih Memikirkan aspek utk berkembang dibanding dapat pegawai yg laku ga laku "yang penting saya digaji".
    Mohon bimbingannya coach.
    Terimakasih.

  • @muhammadharry119
    @muhammadharry119 2 ปีที่แล้ว +1

    Coach, apakah ini juga termasuk ke dalam dunia pendidikan khususnya swasta ?

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  2 ปีที่แล้ว +2

      Konsep dasarnya sama saja Pak Muhammad Harry. Kunci dalam pengelolaan tim kerja bukan hanya pada "gaji". Betul gaji adalah salah satu komponen, namun bukan segalanya. Yang paling penting selalu kita renungkan bahwa "semua sumber daya di dalam bisnis, baik itu uang - pelanggan - tim kerja - partner bisnis - investor - dll, akan mengalir ke tempat ia dihargai dengan lebih baik." Sama seperti yang saya bagikan dalam video tersebut, "rasa dihargai" bukan hanya karena mendapatkan gaji setinggi mungkin. Namun perusahaan juga tetap wajib berkembang untuk mewadahi pertumbuhan para tim kerja kita di dalamnya.

    • @muhammadharry119
      @muhammadharry119 2 ปีที่แล้ว

      @@PotentiaInstitute MasyaAllah, terimakasih coach atas jawabannya 🙏
      Ada satu lagi yg mau saya tanyakan coach, karena di dalam video sepertinya belum ada pembahasan mengenai ciri-ciri perusahaan/lembaga yg tidak peduli (tidak menghargai) karyawannya contohnya seperti apa coach ?

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  2 ปีที่แล้ว +1

      @@muhammadharry119 Kalau hal tersebut akan sangat bergantung kepada masing - masing pribadi. Karena "value" dan standard masing - masing orang akan berbeda - beda. Dalam satu perusahaan saja ada seseorang digaji lebih kecil dan sudah bersyukur karena sudah bisa bekerja. Orang yang lain dengan gaji lebih tinggi bisa jadi selalu merasa kurang. Secara umum, kebutuhan dasar karyawan sebaiknya tercukupi. Akan tetapi setiap orang memahami "kebutuhan" dalam hidup secara berbeda - beda. Satu orang bisa membeli honda bebek sudah bahagia, orang yang lain merasa harus naik honda CB. Dalam kebanyakan kasus karena gaya hidup yang berlebihan sehingga merasa perusahaan menggaji terlalu kecil.
      Oleh karena itu aspek "pendidikan" baik motivasi, skill, finansial, teamwork karyawan tidak boleh diabaikan.
      Memang agar perusahaan tidak terlalu ngawur, pemerintah mengeluarkan aturan2 seperti UMR dan lain sebagainya. Tapi sama seperti saya sebutkan di video, itulah pentingnya petusahaan membuat Visi, Misi, Corporate Value dan Kesepakatan Kerja Bersama. Untuk mencari tim kerja yang sesuai dan mau bekerjasama. Semoga bermanfaat untuk Bapak. 🙏

  • @chandra2852
    @chandra2852 ปีที่แล้ว +1

    Saya punya usaha warung nasi jam kerja karyawan saya jam 7 pagi - jam 4 sore, saya gaji 1,5 jt/bln dan sampe skrg saya belum dapat karyawan yg bener2 srius mau bkerja, pdhal mkan,t4 tinggal, wifi,alat mandi semua ada.., apakah ada yg salah dari sayanya atau emang saya blum dapat karyawan yg tepat coach. ? Pdhal gak ada aturan yg ketat2 jg, main hp bahkan merokok pun saya ijinkan dijam kerja, Mohon pencerahannya coach..

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  ปีที่แล้ว

      Boleh sedikit disharingkan lebih detil Pak Chan Dra. Apa yang dimaksud "belum mendapatkan karyawan yang benar - benar serius ingin bekerja"? Apakah tidak ada orang yang mau bekerja disana ataukah ada namun kerjanya asal - asalan?

    • @iblvlogchanel1460
      @iblvlogchanel1460 ปีที่แล้ว

      ​@@PotentiaInstitute kerja asal asalan pak

  • @rakuen6728
    @rakuen6728 2 ปีที่แล้ว +2

    Thanks sebelumnya coach, cuma kalau bisa Ada rumusan hitungan coach,besaran gaji , profit sharing bgmn rumusannya , atau persentase ideal nya brp

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  2 ปีที่แล้ว +2

      My pleasure @Raku Ten. Sama seperti yang saya sebutkan dalam video bahwa untuk besaran gaji tiap - tiap daerah tentunya akan berbeda - beda. Secara resmipun angka UMR tiap - tiap daerah akan berbeda. Ini belum termasuk kalau kita breakdown tiap industri dan tentunya kemampuan masing - masing perusahaan juga akan sangat berpengaruh. Memang secara resmi pemerintah mengaturnya melalui depnaker.
      Akan tetapi saya lebih memilih untuk tidak terjebak dalam pola pikir text book dan teori semata seperti yang dilakukan oleh channel - channel youtube lain di luar sana, karena kenyataan penerapan di lapangan sangat bervariatif. Misal tidak semua perusahaan rintisan atau bahkan yang sudah berdiri lamapun mampu menggaji tim kerjanya dengan UMR yang ditetapkan. Saya pribadi telah melakukan bimbingan kepada lebih dari 1900 bisnis per hari ini, dan mereka sangat bervariatif. Misalnya dalam satu segmen saja bisa bervatiasi dalam "profit sharing" nya, bisnis fashion retail dan fashion grosir sekalipun sama - sama dalam industri fashion juga akan berbeda, karena "persentasi profit mereka juga berbeda.
      Begitupula dalam properti. Beberapa perusahaan melakukan profit sharing antara 0.5 - puluhan persen. Terkadang tergantung besaran nilai propertinya. Misal profit sharing kepada tim marketing kita dalam menjual lahan properti senilai ratusan miliar (bisa kurang lebih 0.5%) tentunya berbeda dengan menjual properti yang hanya berharga miliaran (sekitar 1 - 3%). Saya pribadi ketika diminta menjadi tim konsultan project properti selalu mendapatkan sharing profit yang pasti di atas kantor - kantor marketing properti yang lain. Rata - rata dari mereka mendapatkan 1.5 - 3%, saya jelas jauh di atasnya. Jadi tidak ada persentase ideal dalam bisnis. Semua akan bergantung kepada kemampuan perusahaan, aturan resmi pemerintah dan kesepakatan yang bisa dibuat dengan para tim kerja. Sekalipun perusahaan telah memberikan yang "ideal" menurut kita, tetap akan ada ketidakpuasan dari tim kerja kita. Dengan gaji pokok yang dianggap kecil sekalipun, namun bila produktivitas dikaitkan dengan penghasilan, angkanya akan berbeda. Take home pay para tim kerja salah satu klien saya di industri fashion bisa mencapai 6 - 9 juta perorang dengan gaji resmi yang di bawah umr. Inipun tetap pasti ada orang - orang yang merasa "tidak puas".
      Saran saya, bsa memakai titik awal UMR resmi pemerintah, kemudian perlu direview kemampuan perusahaan Bapak saat ini agar bisa disesuaikan. Dan lakukan survei kecil di beberapa kompetitor, industri yang sejenis dengan Bapak agar mendapatkan gambaran situasi kondisi sebenarnya di lapangan. Dari situ, baru dirumuskan yang ideal dan aman untuk perusahaan Bapak. Ingat untuk membuat Kesepakatan Kerja Bersama nya agar semua transparan ketika karyawan memutuskan untuk mulai bekerja di perusahaan kita. Semoga bermanfaat untuk Bapak. Terima kasih.

    • @rakuen6728
      @rakuen6728 2 ปีที่แล้ว

      @@PotentiaInstitute thank you coach,jawaban balasan lebih mengena di saya ...lebih jelas .thank you so muchhhh

  • @suryabumiayu289
    @suryabumiayu289 ปีที่แล้ว

    Sngat bermanfaat, outu subscribe , d tggu ilmu berikut nya coach 🙏

  • @cowboyinsaff298
    @cowboyinsaff298 2 ปีที่แล้ว

    Saya ada masalah pak di usaha saya barbershop. Kenapa ya karyawan saya selalu keluar setelah dia merasa mampu bisa. Padahal masih banyak yg mau saya kembangkan dengan karyawan tersebut

    • @salammedan5385
      @salammedan5385 2 ปีที่แล้ว +1

      Karena faktor gaji kecil atau aturan anda yg terlalu ketat

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  2 ปีที่แล้ว

      Bapak tidak sendirian. Banyak pemilik bisnis juga mengalaminya. Salah satu hal penting yang perlu kita ingat sebagai pemilik bisnis adalah berbisnis itu bukan berdagang, jual - beli produk atau jasa saja. Berbisnis ibarat membangun sebuah kendaraan untuk kita menuju ke tujuan kita membangunnya. Untuk membantu Bapak mengelola tim kerja ke depannya, bayangkan saja Bapak sedang membangun tim untuk bermain dalam liga sepakbola. Apa saja yang kira - kita kita perlukan?
      1. Yang pasti kita memerlukan arena bermainnya dan tentu tujuan besarnya misalnya ingin menjadi juara liga. Dalam bisnis juga sama, apa visi yang ingin dikembangkan dan ingin dicapai oleh barbershop Bapak, ini tim harus sering dilibatkan untuk mengetahuinya.
      2. Ada gawang untuk scoring dan memonitor jalannya pertandingan. Dalam bisnis juga sama. Bisnis harus punya tujuan2 jangka pendek agar Bapak dan tim bersemangat untuk menjalaninya. Bayangkan kalau pertandingan bola kagak ada gawangnya? Apa akan menarik?
      3. Ada pemain inti dan pemain cadangan.
      4. Ada pelatih, pembimbing atau coachnya
      5. Butuh wasit dan aturan main yang harus ditegakan. Misal dengan membuat perjanjian dengan tim kerja tentang masa kerja dan aturan bila keluar membuat usaha sejenis tidak diperbolehkan.
      6. Dan pasti butuh penonton atau pelanggan yang menjadi fans.
      Saya akan buatkan video lebih detailnya nanti agar bisa membantu Bapak lebih dalam. Untuk sementara 6 poin tersebut direview dan mulai diterapkan dalam barbershop Bapak nggih. Terima kasih..

    • @gtfunkidsadventure8707
      @gtfunkidsadventure8707 ปีที่แล้ว

      Maaf Pak kalau nyeleweng.
      Saya juga baru terjun ke dunia usaha.
      Jikalaupun kondisinya spt itu dan mereka anggap mereka sudah mampu.
      Perlu kah kita senang karena bisa membuat mereka berkembang.
      Kekhawatiran saya juga spt itu pak.
      Cuma utk bisa memahami kondisi spt itu saya belum bisa memahaminya

  • @Anu-cj3hq
    @Anu-cj3hq 2 ปีที่แล้ว +2

    Coach, saya mau bertanya apakah kerja, depot digaji 1300.000perbulan tanpa makan, dari majikan, sedang kerja nya 13 jam lama nya apakah wajar Coach?

    • @PotentiaInstitute
      @PotentiaInstitute  2 ปีที่แล้ว +1

      Untuk besaran gaji akan sangat bergantung dari umr tiap2 wilayah Pak Amri. Memang lamanya jam kerja ada pengaturannya dari depnaker, kalau saya tidak salah adalah di 40 jam dalam seminggu. Akan tetapi sama seperti yang saya sebutkan dalam video bahwa dalam semua bisnis pada dasarnya adalah kesepakatan.
      Memang ada banyak perusahaan yang belum bisa memenuhi UMR dan jam kerja tersebut baik disengaja maupun memang karena kemampuan perusahaan tersebut.
      Saya lebih menyarankan Pak Amri berpikir dari sisi Bapak saja.
      Artinya wajar dan tidak wajar akan sangat bergantung kepada apa yang menjadi tujuan besar Bapak.
      Saya sendiri ketika dahulu bekerja, bersedia melakukan pekerjaan serabutan dan bahkan lembur tanpa dibayar selama bertahun - tahun. Namun tujuan saya bekerja ada 2 : cari modal dan atau cari pengalamanan.
      Jadi memang saya tidak berencana menjadi kaya melalui jalur menjadi karyawan.
      Namun tujuan besar saya adalah mencari modal baik modal relasi, modal uang dengan menyisihkan gaji sebisa saya, dan cari pengalaman.
      Dan terbukti hal tersebut menjadi sangat berguna untuk saya ketika saya membangun bisnis - bisnis saya saat ini.
      Jadi saran saya, tetap bekerja dengan semangat dan antusias untuk belajar selama Bapak bekerja, tentunya dengan batasan tertentu. Misal apabila memang Bapak tidak sepakat, Bapak selalu bisa berpindah ke tempat lain atau justru mulai memulai usaha Bapak sendiri.
      Tapi pastikan tetap bersinar dimanapun Bapak berada. Jangan tertular toxic mentality, karena ingat hidup Anda bukan hanya berada di perusahaan tersebut. Orang yang bersinar akan selalu terlihat oleh orang lain. Dan seandainya perusahaan Bapak tidak menghargai prestasi Bapak, akan selalu ada perusahaan lain yang akan menghargainya. Tapi tanpa prestasi, tidak akan ada satupun perusahaan yang akan menghargai kita dengan pantas.
      Semoga bermanfaat Pak Amri. 🙏

  • @kopisaset4655
    @kopisaset4655 2 ปีที่แล้ว

    Terimakasih coach