jika disoal tertulis prakiraan permintaan mengapa sudah tertulis jumlah produksi, saya berpikir bahwa perencanaannya untuk meramalkan atau forecast biaya produksi, namun kalau sudah tertera jumlah produksi berarti dapat disimpulkan kalau kegiatan produksi sudah dilakukan lalu baru dibuat perencanaan agregatnya? mohon penjelasannya kak
Izin bertanya kak,untuk soal mixed strategy, di kuartal 3 stok kurang 100, tetapi sebetulnya masih ada stok di bulan sebelumnya yaitu 210, kenapa harus lembur ya,bukan kah masih ada stok 210 jadi seharusnya kuartal 3 sisa jadi 110?
Good question. Jadi strategi untuk pemenuhan permintaan itu sangat subyektif ya. Nah pada contoh soal kali ini ternyata Production Planner nya tidak mengacu kepada sisa stok terlebih dahulu, melainkan berdasarkan kapasitas produksinya. Begitu terlihat tidak mencukupi maka langsung eksekusi lembur. Mungkin kamu bisa menghitung dengan alternatif seperti yang kamu pikirkan, yakni mengacu pada sisa stok periode sebelumnya ketimbang eksekusi lembur.
Dari agregat planning itu kan sudah terlihat rencana produksi tiap periodenya mas, nah itu yang kelak dijadikan acuan untuk membuat MPS disesuaikan dengan permintaan/peramalan
Selamat pagi Izin bertanya pada alternatif 1 jika kita tidak dapat data jumlah produksi apakah ada perhitungan untuk menentukan jumlah produksinya ? Mohon arahannya
Makasih mas ilmunya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Sama-sama mas :)
jika disoal tertulis prakiraan permintaan mengapa sudah tertulis jumlah produksi, saya berpikir bahwa perencanaannya untuk meramalkan atau forecast biaya produksi, namun kalau sudah tertera jumlah produksi berarti dapat disimpulkan kalau kegiatan produksi sudah dilakukan lalu baru dibuat perencanaan agregatnya?
mohon penjelasannya kak
bisa minta file excel nya gak Mas.. trims sebelumnya atas ilmu pengetahuannya
Izin bertanya kak,untuk soal mixed strategy, di kuartal 3 stok kurang 100, tetapi sebetulnya masih ada stok di bulan sebelumnya yaitu 210, kenapa harus lembur ya,bukan kah masih ada stok 210 jadi seharusnya kuartal 3 sisa jadi 110?
Good question. Jadi strategi untuk pemenuhan permintaan itu sangat subyektif ya. Nah pada contoh soal kali ini ternyata Production Planner nya tidak mengacu kepada sisa stok terlebih dahulu, melainkan berdasarkan kapasitas produksinya. Begitu terlihat tidak mencukupi maka langsung eksekusi lembur. Mungkin kamu bisa menghitung dengan alternatif seperti yang kamu pikirkan, yakni mengacu pada sisa stok periode sebelumnya ketimbang eksekusi lembur.
@@MachieIndustriesjadi perhitungannya bisa dimodifikasi begitu juga ya kak? Sesuai yg kita butuhkan?
Apakah saya boleh meminta file Excel perhitungan ppic ini?
Mohon maaf, izin bertanya
Pada alternatif 2 pekerja yg dibutuhkan ada pada soal yg mana ya?
Sudah ditentukan di soal mas. Pada tayangan awal, ternyata tidak ada informasi tersebut ya. Terima kasih atas perhatiannya
Cara mendapatkan informasi pekerja yang di butuhkan itu gimana?
izin bertanya, lalu untuk merubah agregat planning ke MPS itu gimana ya ? kan MPS turunan dari agregat palnning. kalau boleh tolong di jelaskan
Dari agregat planning itu kan sudah terlihat rencana produksi tiap periodenya mas, nah itu yang kelak dijadikan acuan untuk membuat MPS disesuaikan dengan permintaan/peramalan
@@MachieIndustries berart yang dibutuhkan untuk MPS dari agregat planning hanya data permintaan/peramalan ya ?
@@MachieIndustries sma sub contract ini outsourching kan maksudnya ?
Pada alternatif 3 itu, jumlah produksi di dapat dari mana bang?
Selamat pagi
Izin bertanya pada alternatif 1 jika kita tidak dapat data jumlah produksi apakah ada perhitungan untuk menentukan jumlah produksinya ?
Mohon arahannya
Cara paling mudah gunakan rata-rata produksi
kak di alternatif 2, kenapa orangnya dikurangin 1 jadi 19?
permisi kak, ini bisa minta file excelnya apa boleh ya terima kasih sebelumnya.
ini soal yang kedua nya yang mana ya
Maksudnya soal kedua yang mana mas?