Undang cania lagi. Inikan udah bahas perjuangan akir anak sd smp sma. Gimana kalo bahas perjuangan akhir mahasiswa. "Skripsi". Kebanyakan mahasiswa semester akhir selalu di sibukkan, diganggu, dirisihkan, dihantui dengan skripsi. Mungkin bisa bahas skripsi itu penting atau tidak? Atau mungkin motivasi supaya skripsi bisa cepat kelar? Atau mungkin sejarah skripsi hahaha,, terserah pokoknya skripsweet. Love you cania dan eno I am singham
motivasi skripsi cepat kelar? cari judul yg ga ribet gan. Skripsi penting buat menuangkan pola pikir ke dalam suatu karya ilmiah. Kalo ga kelar kelar, 70% salah kita 30% salah dosen :'). namanya udah "maha" siswa, pola pikirnya harus lebih "maha" dari siswa
Gila, pencerahan banget. Gw terasa tersindir banget buat masalah menolak UN. Dan gw mulai paham kenapa harus ada UN. Terima kasih banget sumpah. Tercerahkan banget. Perbanyak lagi ketemu ama orang yg pemikirannya luas, No. Asupan gizi buat otak kaya begini asik sumpah.
Analytical Thinking bener2 kepake sih di dunia kerja, di dunia nyata. Ambil keputusan, pemahaman, analisis, Mana bener mana salah, analytical thinking bener2 kepake
Kalo gw jadi guru, bahkan pas gw ngajarin suatu teori, gw ga bakal cuman ngajarin pemahaman dan konsep teori itu, tapi gw bakal ceritain sejarah latar belakang ditemukannya teori tersebut dan gimana caranya sampe ilmuwan tsb menemukan teori itu. Hal yang baru gw sadari saat gw belajar buat gelar master gw, kalo kita mempelajari sejarah ditemukan dan berkembangnya suatu teori kita bakal jauh lebih paham, bahkan kita bisa mencari2 celah2 untuk mengembangkan teori tersebut. Itulah yang dinamakan penelitian. Cuman mungkin agak susah diterapkan karena berarti butuh guru berkualitas yang bener2 pinter dan banyak baca
guthrie_govan yoi, kaya pelajaran sejarah. Yang ditanya harusnya bukan 'kapan indonesia merdeka?'. Tapi harusnya 'apa yang menjadi latar belakang indonesia merdeka?'
Kalo lo tau Zenius, tutor tutor di sana ngajarin kayak gitu sistem nya. Dulu gue di ajarin dari dasar banget, emang lambat, tapi kalau pemahaman kita sudah terbangun, soal gimanapun rasanya gampang aja.
Tsabiqul Fikri yap, kita cuma diajarin Indonesia merdeka dari Jepang habis itu Belanda dateng lagi, terjadi beberapa konfrontasi dan perdundingan sampai akhirnya kita merdeka. Yang tidak dijelaskan, apa yang melatar belakangi munculnya gerakan2 nasionalis dan anti kolonialisme di seluruh dunia saat itu , tidak cuman di Indonesia saat itu, sehingga dunia dan PBB mendukung kemerdekaan Indonesia. Tidak dijelaskan juga kaitanya efek perang dunia 2 dan berakhirnya kolonialisme Eropa di banyak negara. Ga cuman di dunia internasional sih, perdebatan dan konflik antara para founding fathers kita juga tentara dari 45-49 ga pernah diajarin bener2 di sekolahan. Apa yang melatar belakangi munculnya gerakan2 separatis seperti DII/TII dan pemberontakan PKI di Madiun 1948? Pelajaran sejarah kita cuman ngajarin urutan peristiwa bukan kenapa peristiwa2 tsb terjadi.
Bukan cuma butuh guru yang berkualitas, tapi juga tuntutan kurikulum yang padet bgt susah buat guru berkreasi soalnya kalau terlalu lama ngebahas A karena pengajaran yang detail dan bervariasi, yang B belum tentu kekejar dan udah tugas guru untuk menuntaskan apa-apa yang tertera di kurikulum :")
Org bilang: "ngapain usaha kita 3 tahun cuma bergantung selama ujian 4 hari". HAHAHA!!! Kalo mmg selama 3 tahun kamu belajar dgn benar kenapa harus takut dengan ujian 4 hari?
Niko _ tapi rata rata orang yang kek gini semisalnya eno, atau orang yang mengedepankan konten dibandingkan viewers. Ga di terima di dunia peryutuban indonesia, ya mungkin ada semisal ke deddy or arap dkk.
Yup, tpi susah bngt, apalagi utk hal2 yg kamu tdk sukai, klo itu hal baru di passion kamu, mungkin gk terlalu sulit, Intinya : Gali lebih dalam lagi passion kamu, itu lebih berguna daripada ijazah ato nilai2 bagus lo.
Sodara gw lulusan SMP, mendirikan perusahaan dan akhirnya sukses, karyawannya pun Banyak yg S1 S2, and dia dapet omzet ato keuntungan ratusan juta per bulan.
@@rusdijidan8043 kenyataan sekarang ijasah dan nilai yg ditulis itu no 1, Pemahaman no 2. Sodara lo hebat salute gw juman kan dengan ijasah ods terhadap kitanya lebih ringan lebih rendah juga perbandingan. Gk semua org kyk sodara lo atau bakal kyk sodara lo
Kalau pemerintah benar-benar ingin menguji HOTS yang dijadikan pengukur bukan soal multiple choice tapi essay. Multiple choice itu membatasi kreativitas & cara berfikir.
Mulai mengerti kenapa pemerintah menerapkan sistem kurikulum nasional (KURNAS) karena didalam kurikulum nasional siswa diajarkan untuk memahami sebuah materi bukan menghapal, dan pemerintah juga tidak salah mengeluarkan soal HOTS itu dikarenakan sistem kurikulum nasional sudah diterapkan terlebih dahulu sebelum adanya soal HOTS. . . . Terimakasih untuk ilmunya
Saran bang untuk pembahasan selanjutnya tentang kurikulum nasional yang belum merata. Karena menurut saya ada sebagian institusi yang masih menggunakan kurikulum ktsp diwaktu saya masih bersekolah, jadi kita yang masih menggunakan ktsp yang soalnya tentang LOTS dipaksa untuk menggunakan HOTS. Semoga dibaca bang, terimakasih
tapi akhir-akhir ini kebanyakan sekolah mementingkan nilai dibandingkan cara berpikir suatu siswa, jadinya mulai bodo amat soal paham atau tidak, yang penting nilai bagus, dan mereka mulai mencari cara termasuk menyontek untuk mendapatkan nilai yang optimal. yang itu gimana tuh?
yes gan , gue punya temen merasa ber integritas dan selalu membanggakan diri , setiap kerja kelompok ingin dilihat menonjol tetapi resultnya hanya menampilkan egonya saja, gua tau dia pintar overproudnya itu merasa semua bisa padahal bikin berantakan
Ijin memberikan insight tambahan yang menurut gw cukup membuktikan bahwa Pak Menteri smart enough Fact : Indonesia rank 102/179 menurut education index 2017 (actually in my opinion this is bad if you see the other countries above us) Pak Menteri Job : Meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia How : 1. Ubah cara berpikir murid jadi critical thinking (kenapa ini penting sudah dijawab di video) 2. Ubah tipe soal UN jadi tipe HOTS (High Order Thinking Skills) Oke sekarang positif negatifnya apa ni? + Tingkat pendidikan bisa dipaksa naik - Akan banyak siswa ga lulus dan gw (sebagai Menteri) bisa dicekal, akhirnya pesan yg mau gw kasi ga tersampaikan Solusinya berupa kebijakan Pak Menteri 1. UN tahun ini tidak menentukan kelulusan siswa SMA 2. UN ditujukan untuk menilai akreditasi sekolah Outputnya 1. Siswa jadi tahu seberapa tinggi standar pendidikan yang baru TANPA RESIKO apapun 2. Sekolah jadi 'terpaksa' merubah cara mendidik mereka agar lebih baik Gitu..
In theory this is good, however realistically it’s questionable, why? 1st dari segi kurikulum kita itu padat banget and sometimes it’s almost impossible to fully understand every subject (+-15 subjects) while ag the same time having to improve your soft skills there fore pelajar will find other measures to fulfil the expectations that is thrown towards them yaitu nilai tinggi. Nah even when nilai UN bukan kriteria kelulisan tapi tetep aja siswa perlu nilai UN tinggi demi nyari sekolah, and beside that sekolah pun memaksakan nilai Un siswa tinggi demi akreditasi sekolah which is good however malah banyak sekolah yang sengaja kasi contekan or melonggarkan pengawasannya biar siswanya bisa mencontek.. is this really what we want?
Kita butuh konten konten kek gini nih. Konten pemahaman ttg stigma yg salah yg harus dibenerin tapi dibungkus jadi sesuatu yg gampang dingertiin. Jadi muncul "oh iya bener juga yah" dari orang yg awalnya pro ke stigma yg salah itu. Ya gk sih?
Wkwk jadi inget dulu dari sd sampe sma pasti ranking 3 besar kecuali kelas 2 sama 3 sma, gua tau yg cania rasain and then masuk fisip, bedanya klo dia mulai baca2 buku untuk ke mode belajar, kalo gua sangat suka diskusi sama orang2 yg suka baca buku karena gua gak suka baca buku jadi gua dengerin lewat temen2 gua yg suka baca buku. Podcast kyk gini 30menit mah kurang 😂
Jadi inget materi stand up comedy nya Pandji Pragiwaksono tentang pendidikan, bahwa ciri pendidikan di Indonesia masih bermasalah karena beberapa institusi pendidikan memaksa untuk menghafal. Padahal kuncinya adalah bikin anak-anak paham konsepnya dan tau bagaimana cara aplikasinya.
Semua berubah karena kurikulum sampe sekarang belum fix. Perubahan dari gaya pendidikan dulu yg ketimuran hingga sekarang yg kebaratan. Udah pasti jadi beban buat budaya pendidikan kita, dari mulai Guru hingga murid semuanya bermasalah karena sistem.
jadi gini.. saya smk kesenian dan sungguh sebuah keinginan in the first place tdk belajar non seni, tapi kurikulum di indonesia memukul rata anak smk/sma, mtk, b.indo sama b.inggris masih menjadi penentu utama untuk naik kelas, yang sebenernya nih kita gak butuh butuh amat
jadi gini pak Eno... Cania di undang lagi aja... tapi ngajak si Alphiandi Bulgogi... ya siapa tau bisa menemani bapak Eno memahami Cania bersama... 2 otak terbakar lebih baik drpd 1...
Ga tau kenapa suka banget gue dengerin podcast yg ini... Soalnya memberikan pemahaman ke seluruh penonton gimana yang seharusnya serta salahnya dimana... Disini juga gue tanggapi pemerintah ingin memperbaiki sistem tapi cara memperbaiki nya kurang tepat .. *tp dilain sisi menurut gue ini langkah yg tepat untuk Indonesia, why ? Karena sudah berkali- kali sistem diubah jadi seperti ini seperti itu.. nanana jujur gue dlu waktu ada ktsp 2012 gue cemburu bgt sama ade kelas karena mereka dapat tuh waktu untuk benar-benar mengembang kan diri tapi gue kaga... Tp prosesnya salah kaprah, siswa-siswi nya ketika ada waktu pengembangan diri malah pacaran or do something else yang kaga berguna begitupun guru yang males-malesan ngajar pengembangan diri padahal itu penting banget loh, dan ketika soalnya dibuat seperti ini tidak melalui sistem itu semua guru dan siswanya yang akan melaksanakan ujian tahun depannya mau ga mau mempersiapkan diri untuk menghadapi soal2 itu *its mean hots*... I dont know harus blamming kesiapa pemerintah yang mengakibatkan nilai semua siswa tahun itu turun atau Masyarakat baik yg tidak setuju dengan beragumen ini itu atau Masyarakat yang setuju tapi diam aja, to me kek Lu semua ngerti ini pendidikan yang baik tp lu diam karena lu berbeda... Teruskan perjuanganmu bang, gue sampe rela kaga menskip adsense lu divideo kali ini, masa bodo kuota.. semoga jadi penyemangat lu buat podcast kek gini, mendidik pola pikir *ya podcast lain juga, sangat bahkan mantep podcast2 lu* tapi di podcast kali ini membahas sistem yang harusnya semua orang itu ngerti harusnya begini... Semangat bang eno
Pembelajaran sistem pemahaman baru diterapin di bangku pendidikan lebih tinggi. Gw ngerasain baru di s2 ini jadi lebih luas pemahamanya karena dpt banyak input dari banyak perspektif dibandingkan dengan yg model sistem pendidikan yg diterapkan selama ini dari bangku sd sampe sma yg selalu modelnya di dikte hafalan tapi ga bsa memahami
Sbenarnya masalah paling mendasar adalah penemuan bakat minat, dimana masih banyak siswa SMA di Indonesia yg belum menemukan bakat minatnya. Peran BK dalam Hal ini sangat belum membantu, atau solusinya bahwa Bimbingan Konseling diganti dg Bakat Minat.
What pisses me off during UN was not the fact that they change the problems into HOTS, but the fact that we(students) were not prepared for the change of the problems' format. Some people may argue that smart students would still be able to solve said problems, but the issue is there are only few "smart students" in a general public school. Now do we want a few smart students or do we want all the students to be smart? I myslef is in fact not one of those "smart student". The problems presented during UN was actually doable if i have more time. Since i am used to solving the old problems' format, trying to solve the new HOTS format would've taken a significant amount of extra time.
Muhammad Alfarizi I know. I stated too in this interview, that I could empathize with your disappointment. But then again, national exam and the score are not necessarily the point tho, it's whether or not you understand what you learn.
True, true,. The UN result was to be expected(definitely isn't great) so there was really no disappointment in that. Though i felt like my time was wasted in school as i did not feel like i was getting necessary/suitable education. Right now i am rather struggling to pass tests that are required to enter college, i am not fully blaming school(government) for the struggle, i am also at fault as i am not the kind of student who would study by myself at home after school ends. After school ends i would be too exhausted "learning" at school and won't bother doing any school related activities other than the ones i enjoy(which was basically almost none). Thank you responding, i kinda have a bad habit where i tend to bring up heavy discussions in settings where people my age just want to have fun. then again, thank you
(((CANIA BIKIN GUE TERANGSANG))) Tiap Cania berargumen, dalam hati bilang "ga gitu Can ga gitu..." bawaan nya pengen ngebales, tp keren sih merangsang otak gue jd mikir. Btw kalimat diatas biar dinotice aja wq
kalo opini gue sih, gw dngan berat hati bilang kalo gw setuju bangt dengan apa yang kak cania sampaikan ( gw masih kelas 11 dan tahun depan gw UN lol ),karena jika UN harus dihapuskan dengan alasan setiap orang berbeda, maka kita seharusnya mengarahkan mereka sesuai apa yang mereka inginkan dari sedini mungkin. That's it
Ada beberapa point gw setuju dan ada beberapa point gw ga setuju. Klo didenger2 mbak ini menguasai materinya, excited sama realistis klo digali lagi otaknya pasti ada hal2 yg seru buat didenger
Sebelum 32 menit 9 detik menonton video ini saya hanya mahasiswa biasa... Setelah 32 menit 9 detik menonton video ini, saat saya bercermin, ternyata saya berubah menjadi M. Nuh...
Sebenarnya yg penting dalam belajar itu mengetahui manfaat/pentingnya dulu. Kadang ada orang yg berargumen kyk gini contohnya "gue kan passionnya di desain grafis kenapa gue harus belajar matematika ?" Jawabannya adalah karena kalau lu disuruh desain sama clien loe pasti ada ukurannya dan loe butuh perhitungan juga. Intinya kalau kita belajar beberapa ilmu itu ngga ada yg mubazir. Tapi tidak ada yg memaksakan lu untuk menguasai ilmu itu karena kemampuan manusia beda2. Menurut gue yg penting adalah ilmu itu bisa relate dg kehidupan sehari-hari kita. Dan soal ujian, ujian itu kan cuma alat buat mengukur apakah kita paham atau ngga. Kalau nilai lu bagus berarti loe udh paham sama materi itu, kalau nilai lu jelek ya gak masalah namanya juga belajar dan berarti ada poin2 yg lu belum paham di materi itu. Makanya ketika nilai murid jelek harusnya guru ngasih tambahan atau pemahaman ke murid2 itu sampai memahami.
Wah pembhasan ini sih ga cukup cman buat 130k subs loe no, ni Cania emng cerdas sih buat merhatiin satu hal. Ngga terima sih w kalo ni pembhasan cuman berakhir di singham 😀 Thanks no udah ngundang ni cewek ke radio singham
Ya gw setuju... tapi perihal yang matematika tadi, gw engga... mba cania sendiri setuju kategorinya dasar. lah wong selama ini aja "Dasar" ini ga ada ukurannya, bahkan sampe SMA pun dibilang dasar padahal cara berfikirnya sudah lebih dari itu. jadi gw lebih setuju klo sekolah sedari dini itu menerapkan konsep minat dan bakat... dan konsep dasar itu mentok di kelas 6 SD. sehingga pada saat SMP - SMA ya mereka bisa fokus ke yang mereka mau. dan batas KKM jangan naik tiap tahunnya, dan dibagi 2 yaitu KKM dan Batas Ketentuan, misal kalo mau masuk sekolah ini/ jurusan ini perlu Nilai MTK dengan ketentuan sekian, dan bla bla bla. ini lebih bagus buat pendidikan kita.
ariga tosim ujung2nya, batas ketentuan sama aja kyk KKM dong. Bedanya kalo KKM buat nentuin naik kelas atau nggak,sedangkan batas ketentuan buat nentuin masuk ke sekolah yg si murid mau. Kalo modelnya sama kyk KKM kan nilainya juga bisa di manipulasi biar sesuai sama batas ketentuannya. Maaf kalau tulisannya berantakan 🙏
ya emang begitu... karena intinya menghindari para pelajar dibebankan dengan hal yang mereka tidak diminati sama sekali. maksud dari opini saya adalah seandainya mau menggunakan metode UN/tidak dan mengurangi beberapa persen potensi kecurangan. Klo masalah manipulasi ya itu ulah oknum. karena setau saya para murid rata rata yang memang kesulitan, mereka hanya ingin sekedar lulus saja. untuk itu berilah KKM yang emang adil bagi semuanya. cari yang terendah tapi masuk akal. sedangkan fungsinya UN cmn sebagai repport ke pemerintah doang dan jenjang masuk SMP/ SMA/ Kuliah(kampus kampus tertentu) dengan patokan UN secara global misalnya rata rata 90, jadi B.Indonesia pun harus 90 padahal kamu mau masuk fakultas teknik/ SMK teknik. ato matematika 90 padahal kamu masuk jurusan masak/ fakultas seni. sebenernya ini opini kalo tetap mau diadakan UN sama sama gan, ini cmn pendapat, terimakasih responnya dan ya saya ga akan tanggapi lebih jauh lagi, hehe. peace
@@arigatosimarmata4091 sebenernya mapel2 di smp-sma udh bener si menurut gw cuman yg salah ada di sistem ujian dan penilaiannya karna sistem ujian kita terlalu berpacu ke teori2,krg ningkatin daya pemahaman & kekritisan siswa ya sperti yg cania bilang diatas itu
kalo HOTS di dunia klinisi itu terkenal dengan istilah vignete, lebih ke soal cerita yang diselesaikan dengan reasoning dari jawaban yang diomongkan , yang penitng itu logika dan reasoning di HOTS. itu bagus sih untuk pendidikan sekarang. mantap sih bahasannya
Bang, saran banget ini taruh di spotify, beneran keren banget, informatif banget, banyak yg entar ngeluh nih kuota abys meskipun 144p videonya... Hp gw musti setting never sleep nih, abysin baterai banget,wkwkwkwkwkwk.... But still.. really good show, keep it up Eno !!!
Jujur bang awalnya gw agak bahkan sangat menyalahkan kemendikbud atas pelaksanaan UNBK kemaren, tapi abis gw pikir" lagi ditambah radio singham kali ini well, ada benernya juga. Selama ini kita selalu "concern about quantity not quality". Padahal apa artinya kuantitas tanpa kualitas. . . .
Gilgamesh F this! gw ga kaget kalo emg banyak org pinter dan dapat diandalkan di Indonesia, yang membedakan adalah keberanian dia buat speak up dan tidak takut dibantah..
@@spunjbob nah ini, saya juga mempunyai pemikiran yang sama di pendidikan di indonesia. Cuma saya masih ga berani speak up, u know la netijen indonesia itu banyak yang rusuh. Dan disiru adalah titik lemah gw dimana gw mendaparkan banyak penilaian buruk dari orang lain walaupun gw tau itu untuk memajukan bangsa.
gw setuju bgt sama pendapat mbaa kania, klo kita sekolah jarang yg di adakan pemahaman hanya sebatas hapalan, nah tapi di sini konteks nya itu kitaa dipaksa memahami sesuatu yg tdk kita minati, ohh iya, gw orang nya juga bkn yg bilang "ahh ngapain ngerjain mtk ujung2nya juga nggak kepake ntr pas gede" di sini gw lebih mending tunjukin aja apa yg lo bisa daripada berkoar koar kaya gtu, ya klo misalkan lu nggak bisa mtk ywdh nggak usahh lu kerjain, ini malah tetep di kerjain, maksud gw ya lebih baik lu tunjukin aksi nyata lu dulu dari apa yg lu bisa di bidang lu truss lu sukses baru boleh ngomong kaya gtu, ohh iyaa satu hal lagi, mba kania mengatakan klo un diadakan itu untuk membuat pemerintah dapat mengevaluasi sampai mana kurikulum nya sudah berhasil, lantas apakah pelajar termasuk bahan percobaan pemerintah untuk mengetahui sejauh mana kurikulum nya berhasil ?, di sini maksudnya pemerintah hanya menjalankan tugas dan amanat nya saja tanpa memikirkan apa yg di rasakan pelajar, jujur gw sebenernya sama un nggak terlalu dipikirin, ada ywdh nggak ada ywdh, karna masa dpn lu nggak di tentuin dari situ, hidup kita sngt kompleks, banyak hal yg nggak bakal kita ketahui ke depan, satu lagi yg gw perhatikan di pendidikan di indonesia itu, kita mengenyam pendidikan hanya bertujan untuk memiliki ekonomi yg cukup di masa depan, kita di doktrin sama orang tua kita klo kita harus belajar di sklh yg pinter agar kita bisa jadi orang kaya, klo kata gw ekonomi(uang) itu harus menjadikan efek samping dari pendidikan, kita sklh tinggi2 sampe s2 biar bisa kerja truss gaji nya gede, ya mnrt gw segitu dlu udah kepanjangan kayanya no offense ya, gw cuma ingin berdiskusi, klo emang ada yg nggak sependapat sama gw reply aja, nanti kita saling berdiskusi dan berpendapat :D
Jangan lupa singham, sebelum Memahami ada Mengetahui. Ada arahan sebelum memberikan peserta didik menjelajah. Seperti Xin dan Thanos bilang "Everything must be in balance"
Bang eno, Pendidikan Kan Harusnya Merubah Orang Yang Tidak Tahu(Bodoh) Menjadi Tahu(Pinter), Tapi Kenapa Malah Orang Yang Udah Pinter Boleh Masuk Sekolah Berkualitas(Negeri) Sedangkan Orang Bodoh Tidak Boleh Masuk Kesana, Contohnya Kenapa Ada Ujian Saringan Masuk Sekolah Negeri.
Sebenernya ngga salah dg adanya soal high order thinking skill, tapi kebanyakan murid merasa kaget karena mungkin tidak seperti yg dia pelajari di sekolah. Seharusnya sistem di sekolah lebih mengajarkan siswanya untuk kritis. Ketika mereka sudah terbiasa mereka pasti biasa aja dg soal hots. Karena memang sebenarnya pemahaman itu lebih penting dr sekedar hafalan. Contohnya kamu belajar cara membuat teh kamu hafal langkah2nya. Tapi karena kamu belum paham dan ngga mempraktekkan jadi kamu akan mudah lupa. Beda kalau sudah memahami setiap langkah pasti kmu tidak mudah lupa.
13:18 and 14:14 have summed it all. Masalahnya bnyk yg gagal mengondisikan diri, terlena habis ngerjain soal UN2 tahun kmrn. Padahal kalo udh nyiapin diri untuk SBMPTN, bakalan jadi lebih siap krn SBM isinya ya...HOTS smua. Keliatan kok temen2 gw yg belajarnya SBM, pemahaman dan rasa cinta sm knowledgenya bener2 jd berkembang. Nah, banyak sekolah yang kagak nyiapin muridnya buat SBM, tp malah terlalu fokus ke UN, karena itu nyangkut reputasi sekolah. Ironisnya, ujung2nya persiapan ini kagak guna gara2 yg disiapin soal2 LOTS, sementara yg keluar soal2 HOTS. Yah ini kek alasan yg paling practical sih.
Bener pendidikan itu lebih baik menggunakan hots bukan lots, masalahnya yg buat protes dan belum disampaikan dengan baik adalah murid diajarkan untuk menghadapi lots bukan hots.. murid itu diajarkan cara mendapat nilai yang bagus, dapet PTN, nilai rapor dengan rata2 9 dst, tapi murid ga diajarkan cara berpikir, jelas kritik ke pemerintah keliatan ga berdasar karena mereka ga diajarin cara mengkritik yang benar.
bener banget bang. Dosen gw sering banget negur gw karna pakai jurnal2 pendukung yang udah lama. Beliau bilang, pengetahuan tu selalu update. Penelitian yang baru, publikasi yang baru, lbh baik dipake buat pendukung penelitian gw karna ilmunya lbh Up-To-date. Kalo pake yang lama, takutnya infonya udah kadaluarsa.
Menarique, makasih bang topiknya. Ada beberapa pendapat di vidio ini yang gua ga setuju sih, tapi intinya kita mau pendidikan di indonesia itu lebih jelas, terarah dan sesuai porsinya. Dan menghilangkan stigma bahwa nilai itu tiket lu buat sukses. setangkep gua wkwkwk
tapi yang saya permasalahkan itu prediksi soal kisi kisi serta jenis soal yang berbeda sekali dari mulai try out hingga uji coba ujian nasional jadi kita seperti kaget atau tidak siap karena tipe soal kemarin itu seperti surprise attack bagi pelajar jadi ya gitu
Hampir semua yg dijelaskan cania sya setuju. Cuma satu kalimat yg mungkin perlu sedikit sya kritik adl "penyesalan terbesar dlm hiduonya adl cara belajarnya yg hanya berpatok nilai, tdk memahami apa yg dipelajar hanya hafal hafal". Menurutku itu tak perlu jadi penyesalan terbesar, krn emng normalnya otak manusia itu berkembang dan tentu kemampuan otak tiap manusia beda (faktor genetis, makanan, ling dsb). Menurutku wajar aja kalo anak sd masih ngandelin hafalan, ya krn sejauh itu yg masih bs mereka lakukan. Sya lun baru menyadari makna belajar (yg penting paham bukan yg penting hafal) saat masuk SMA ato akhir semester di SMP. Ya menurutku itu wajar aja si,, apakah sistemnya emng salah di awal shg sya baru nyadar di saat SMA? engga jg, tmnku ada yg SMP udah paham cara belajar yg benar. Sya pun masih ingat bagaimana guru selalu memberitahu cara belajar yg benar, tp ya sya sadarnya sdar sendiri seiring perkembngan otak saya. Kalaupun di SD telah diterapkan pendidikan yg mengutamakan analisis, juga sulit. Well, ya menurutku menghafal perkalian itu gak salah. Krn ya itulah perkembangan otak manusia dan perkembangan cara berpikir manusia. Jadi kalo kita baru sdar makna belajar saat smp, sma ato bahkan waktu kuliah ya engga maslah 😂.
"standar keberhasilan dalam mengenyam pendidikan bukanlah nilai, tetapi pemahaman hal hal yang telah di pelajari" Applause!
Tapi seandainya nilai bisa jdi parameter seberapa paham para siswa dan seberapa bagusnya otak para siswa, gw rasa disitulah nilai bisa jdi bernilai.
Undang cania lagi. Inikan udah bahas perjuangan akir anak sd smp sma. Gimana kalo bahas perjuangan akhir mahasiswa. "Skripsi". Kebanyakan mahasiswa semester akhir selalu di sibukkan, diganggu, dirisihkan, dihantui dengan skripsi.
Mungkin bisa bahas skripsi itu penting atau tidak? Atau mungkin motivasi supaya skripsi bisa cepat kelar? Atau mungkin sejarah skripsi hahaha,, terserah pokoknya skripsweet.
Love you cania dan eno
I am singham
Up dong, plis
skripsweet kebagusan, gimana kalo skripshit? 😂
motivasi skripsi cepat kelar? cari judul yg ga ribet gan. Skripsi penting buat menuangkan pola pikir ke dalam suatu karya ilmiah. Kalo ga kelar kelar, 70% salah kita 30% salah dosen :'). namanya udah "maha" siswa, pola pikirnya harus lebih "maha" dari siswa
Tidak penting, maybe? Terutama di kampus yg lingkungannya masih feodalis & birokrasinya ribet..??
Gila, pencerahan banget.
Gw terasa tersindir banget buat masalah menolak UN.
Dan gw mulai paham kenapa harus ada UN.
Terima kasih banget sumpah.
Tercerahkan banget.
Perbanyak lagi ketemu ama orang yg pemikirannya luas, No.
Asupan gizi buat otak kaya begini asik sumpah.
Rendy Nurpratama coba nonton paguyuban pamitnya meeting atau dgrin podcast awal minggu di soundcloud
Wow... I cant believe i heard that... 🥺
Gua jg suka asupan ilmu kek gini
Ada tmn :)
Analytical Thinking bener2 kepake sih di dunia kerja, di dunia nyata. Ambil keputusan, pemahaman, analisis, Mana bener mana salah, analytical thinking bener2 kepake
Kalo gw jadi guru, bahkan pas gw ngajarin suatu teori, gw ga bakal cuman ngajarin pemahaman dan konsep teori itu, tapi gw bakal ceritain sejarah latar belakang ditemukannya teori tersebut dan gimana caranya sampe ilmuwan tsb menemukan teori itu. Hal yang baru gw sadari saat gw belajar buat gelar master gw, kalo kita mempelajari sejarah ditemukan dan berkembangnya suatu teori kita bakal jauh lebih paham, bahkan kita bisa mencari2 celah2 untuk mengembangkan teori tersebut. Itulah yang dinamakan penelitian. Cuman mungkin agak susah diterapkan karena berarti butuh guru berkualitas yang bener2 pinter dan banyak baca
guthrie_govan yoi, kaya pelajaran sejarah. Yang ditanya harusnya bukan 'kapan indonesia merdeka?'. Tapi harusnya 'apa yang menjadi latar belakang indonesia merdeka?'
Kalo lo tau Zenius, tutor tutor di sana ngajarin kayak gitu sistem nya. Dulu gue di ajarin dari dasar banget, emang lambat, tapi kalau pemahaman kita sudah terbangun, soal gimanapun rasanya gampang aja.
Tsabiqul Fikri yap, kita cuma diajarin Indonesia merdeka dari Jepang habis itu Belanda dateng lagi, terjadi beberapa konfrontasi dan perdundingan sampai akhirnya kita merdeka. Yang tidak dijelaskan, apa yang melatar belakangi munculnya gerakan2 nasionalis dan anti kolonialisme di seluruh dunia saat itu , tidak cuman di Indonesia saat itu, sehingga dunia dan PBB mendukung kemerdekaan Indonesia. Tidak dijelaskan juga kaitanya efek perang dunia 2 dan berakhirnya kolonialisme Eropa di banyak negara. Ga cuman di dunia internasional sih, perdebatan dan konflik antara para founding fathers kita juga tentara dari 45-49 ga pernah diajarin bener2 di sekolahan. Apa yang melatar belakangi munculnya gerakan2 separatis seperti DII/TII dan pemberontakan PKI di Madiun 1948? Pelajaran sejarah kita cuman ngajarin urutan peristiwa bukan kenapa peristiwa2 tsb terjadi.
guthrie_govan di pelajaran sejarah internasional udh dijelain klo misalnya lu msk jurusan ips
Bukan cuma butuh guru yang berkualitas, tapi juga tuntutan kurikulum yang padet bgt susah buat guru berkreasi soalnya kalau terlalu lama ngebahas A karena pengajaran yang detail dan bervariasi, yang B belum tentu kekejar dan udah tugas guru untuk menuntaskan apa-apa yang tertera di kurikulum :")
Org bilang: "ngapain usaha kita 3 tahun cuma bergantung selama ujian 4 hari". HAHAHA!!!
Kalo mmg selama 3 tahun kamu belajar dgn benar kenapa harus takut dengan ujian 4 hari?
Sad but true
knp kita harus belajar 3 tahun dng pelajaran yg bukan menjadi cita - cita kita!!
takut gk lulus lah.. wkwkwkwkwkwkwkwk
Bakat menentukan minat
Masalahnya di indonesia bakatnya itu sudah di tentukan dan mereka gk perduli dia minat/tidak
Lebih buruk lagi jika dikasih PR yang terlalu banyak dan Tugas yang materinya tidak ada di Buku
indonesia butuh orang kek kalian .. panjang umur ~
Niko _ tapi rata rata orang yang kek gini semisalnya eno, atau orang yang mengedepankan konten dibandingkan viewers. Ga di terima di dunia peryutuban indonesia, ya mungkin ada semisal ke deddy or arap dkk.
Amin semua shat
Pahlawan yang dibutuhkan, tapi malah tak diinginkan! Tanda-nya masyarakat di negara ini nggak mau maju!
@@diazkohen2149
Komen Anda mengeneralisasi. Ini artinya Anda melakukan logical fallacy! :(
*Intinya menurut gua*
_pemahaman lebih baik dari pada menghapal dan nilai 100_
Setuju👍
Tapi sekolah butuh nilai daripada pemahaman
Yup, tpi susah bngt, apalagi utk hal2 yg kamu tdk sukai, klo itu hal baru di passion kamu, mungkin gk terlalu sulit, Intinya : Gali lebih dalam lagi passion kamu, itu lebih berguna daripada ijazah ato nilai2 bagus lo.
Sodara gw lulusan SMP, mendirikan perusahaan dan akhirnya sukses, karyawannya pun Banyak yg S1 S2, and dia dapet omzet ato keuntungan ratusan juta per bulan.
@@rusdijidan8043 kenyataan sekarang ijasah dan nilai yg ditulis itu no 1, Pemahaman no 2. Sodara lo hebat salute gw juman kan dengan ijasah ods terhadap kitanya lebih ringan lebih rendah juga perbandingan. Gk semua org kyk sodara lo atau bakal kyk sodara lo
Nah ini dia orang yang paling dibutuhkan untuk kemajuan bangsa!
Kalau pemerintah benar-benar ingin menguji HOTS yang dijadikan pengukur bukan soal multiple choice tapi essay. Multiple choice itu membatasi kreativitas & cara berfikir.
Setuju.
Ini topik yg baik bgt, semua yg di omongin ada dasar pemikiran dan latar belakang yg baik. Semoga topik2 ini trending di youtube tercinta
keknya cania cocok colabs ama vincent ricardo, kapan kapan ajak dia ke channel ini dong bangk wkwkkw
Biasanya Eno mendominasi, tetapi di video ini terdengar betapa berjasanya Ibu Kartini.
Mulai mengerti kenapa pemerintah menerapkan sistem kurikulum nasional (KURNAS) karena didalam kurikulum nasional siswa diajarkan untuk memahami sebuah materi bukan menghapal, dan pemerintah juga tidak salah mengeluarkan soal HOTS itu dikarenakan sistem kurikulum nasional sudah diterapkan terlebih dahulu sebelum adanya soal HOTS.
.
.
.
Terimakasih untuk ilmunya
Saran bang untuk pembahasan selanjutnya tentang kurikulum nasional yang belum merata. Karena menurut saya ada sebagian institusi yang masih menggunakan kurikulum ktsp diwaktu saya masih bersekolah, jadi kita yang masih menggunakan ktsp yang soalnya tentang LOTS dipaksa untuk menggunakan HOTS.
Semoga dibaca bang, terimakasih
@Gill Gumilar ya lu kasih tau ke temen lu klo nilai tu gk penting yg penting lu paham apa gk ama apa yg lu pelajari
Yang menjadi permasalahan utama yaitu bagaimana mengatasi masalah kesenjangan pendidikan antar daerah di Indonesia
Setuju gue nih. Masalahnya juga ini HOTS baru bener-bener diterapin, belom tentu semua murid bakal paham.
tapi akhir-akhir ini kebanyakan sekolah mementingkan nilai dibandingkan cara berpikir suatu siswa, jadinya mulai bodo amat soal paham atau tidak, yang penting nilai bagus, dan mereka mulai mencari cara termasuk menyontek untuk mendapatkan nilai yang optimal. yang itu gimana tuh?
tapi berkat video ini tercerahkan sih kenapa pemerintah memilih soal high order thinking skill..
Bukan akhir2 ini
Malah dari dulu udh begitu
Saya tdk peduli dgn nilai saya. Mau bagus mau jelek ya sudah!
Gua selalu stay terus di Radio singham . Gua mau request bang Tema nya Orang - orang yang terlalu Overproud terhadap suatu hal .
yes gan , gue punya temen merasa ber integritas dan selalu membanggakan diri , setiap kerja kelompok ingin dilihat menonjol tetapi resultnya hanya menampilkan egonya saja, gua tau dia pintar overproudnya itu merasa semua bisa padahal bikin berantakan
Overproud ke arah fanatik?
Setuju nih
Ijin memberikan insight tambahan yang menurut gw cukup membuktikan bahwa Pak Menteri smart enough
Fact :
Indonesia rank 102/179 menurut education index 2017 (actually in my opinion this is bad if you see the other countries above us)
Pak Menteri Job :
Meningkatkan tingkat pendidikan di Indonesia
How :
1. Ubah cara berpikir murid jadi critical thinking (kenapa ini penting sudah dijawab di video)
2. Ubah tipe soal UN jadi tipe HOTS (High Order Thinking Skills)
Oke sekarang positif negatifnya apa ni?
+ Tingkat pendidikan bisa dipaksa naik
- Akan banyak siswa ga lulus dan gw (sebagai Menteri) bisa dicekal, akhirnya pesan yg mau gw kasi ga tersampaikan
Solusinya berupa kebijakan Pak Menteri
1. UN tahun ini tidak menentukan kelulusan siswa SMA
2. UN ditujukan untuk menilai akreditasi sekolah
Outputnya
1. Siswa jadi tahu seberapa tinggi standar pendidikan yang baru TANPA RESIKO apapun
2. Sekolah jadi 'terpaksa' merubah cara mendidik mereka agar lebih baik
Gitu..
Praditya Raudi dari jaman gua juga udah bukan syarat kelulusan kok.
Good
Gua sependapat ama lu 👏👏👏
In theory this is good, however realistically it’s questionable, why? 1st dari segi kurikulum kita itu padat banget and sometimes it’s almost impossible to fully understand every subject (+-15 subjects) while ag the same time having to improve your soft skills there fore pelajar will find other measures to fulfil the expectations that is thrown towards them yaitu nilai tinggi. Nah even when nilai UN bukan kriteria kelulisan tapi tetep aja siswa perlu nilai UN tinggi demi nyari sekolah, and beside that sekolah pun memaksakan nilai Un siswa tinggi demi akreditasi sekolah which is good however malah banyak sekolah yang sengaja kasi contekan or melonggarkan pengawasannya biar siswanya bisa mencontek.. is this really what we want?
Yuk jadi mentri
Kita butuh konten konten kek gini nih. Konten pemahaman ttg stigma yg salah yg harus dibenerin tapi dibungkus jadi sesuatu yg gampang dingertiin. Jadi muncul "oh iya bener juga yah" dari orang yg awalnya pro ke stigma yg salah itu. Ya gk sih?
Liat dari judul sih soalnya gw gk kenal cania gw gk ngira bakal bahas kaya kenakalan remaja gk nyangka bakal bahas UN. Keren sih
Wkwk jadi inget dulu dari sd sampe sma pasti ranking 3 besar kecuali kelas 2 sama 3 sma, gua tau yg cania rasain and then masuk fisip, bedanya klo dia mulai baca2 buku untuk ke mode belajar, kalo gua sangat suka diskusi sama orang2 yg suka baca buku karena gua gak suka baca buku jadi gua dengerin lewat temen2 gua yg suka baca buku. Podcast kyk gini 30menit mah kurang 😂
Ini paling berkualitas dri segala radio podcast, good video!
Gue sebagai mahasiswa setuju, karena mmg kami mengkhawatirkan sistem pendidikannya bukan soalnya. Udah lulus, pengen sih open book cuma udh lulus
Jadi inget materi stand up comedy nya Pandji Pragiwaksono tentang pendidikan, bahwa ciri pendidikan di Indonesia masih bermasalah karena beberapa institusi pendidikan memaksa untuk menghafal. Padahal kuncinya adalah bikin anak-anak paham konsepnya dan tau bagaimana cara aplikasinya.
Abitd Muhtadin dan saya adalah salah satu korban nya :(
DIZZY kita semua adalah korbanya
selama belum ada perubahan, kita semua adalah korban 😉
Semua berubah karena kurikulum sampe sekarang belum fix. Perubahan dari gaya pendidikan dulu yg ketimuran hingga sekarang yg kebaratan. Udah pasti jadi beban buat budaya pendidikan kita, dari mulai Guru hingga murid semuanya bermasalah karena sistem.
Muhammad Dio Riza nah ini yang mau gua denger
Disini terlihat bahwa Cania sangat mendominasi video ini
aku terkejut Cania ngomong Alhamdulillah
gw demen nih, orang-orang yang ningkatin rasa peduli atas pendidikan literasi
Intersting. Gw paham maksud nya. Bagaimana cara proses suatu. Dan memahami nya itu inti nya
pertanyaan lucu hari ini: Siapa nama bupati wakanda?
ketika kita paham pasti banyak suatu hal yg mengikutinya, seperti hafal, nilai bagus dll :) #loveHOTS
jadi gini.. saya smk kesenian dan sungguh sebuah keinginan in the first place tdk belajar non seni, tapi kurikulum di indonesia memukul rata anak smk/sma, mtk, b.indo sama b.inggris masih menjadi penentu utama untuk naik kelas, yang sebenernya nih kita gak butuh butuh amat
Diskusi yg mencerahkan pikiran, sering2 bahas topik kayak gini no.
Bang, undang kak cania lagi dong. Jadi terbuka pikiran saya. Orang orang kaya gini nih yang bikin Indonesia maju
Honestly, eno please make another one of this with her
Jujur kurang lama menurut ane
jadi gini pak Eno... Cania di undang lagi aja... tapi ngajak si Alphiandi Bulgogi... ya siapa tau bisa menemani bapak Eno memahami Cania bersama... 2 otak terbakar lebih baik drpd 1...
super sekali bang Radio singham edisi ini, jadi makin terbuka gue harus lakuin apa setelah kemarin kemarin ngstuck skripsian. terbaik lah bang :D
serius banget ini Cania Citta Irlane? popular banget ini sih di kuping gua, apa kabarnya tuh Cania? remember me?
Ga tau kenapa suka banget gue dengerin podcast yg ini... Soalnya memberikan pemahaman ke seluruh penonton gimana yang seharusnya serta salahnya dimana... Disini juga gue tanggapi pemerintah ingin memperbaiki sistem tapi cara memperbaiki nya kurang tepat .. *tp dilain sisi menurut gue ini langkah yg tepat untuk Indonesia, why ? Karena sudah berkali- kali sistem diubah jadi seperti ini seperti itu.. nanana jujur gue dlu waktu ada ktsp 2012 gue cemburu bgt sama ade kelas karena mereka dapat tuh waktu untuk benar-benar mengembang kan diri tapi gue kaga... Tp prosesnya salah kaprah, siswa-siswi nya ketika ada waktu pengembangan diri malah pacaran or do something else yang kaga berguna begitupun guru yang males-malesan ngajar pengembangan diri padahal itu penting banget loh, dan ketika soalnya dibuat seperti ini tidak melalui sistem itu semua guru dan siswanya yang akan melaksanakan ujian tahun depannya mau ga mau mempersiapkan diri untuk menghadapi soal2 itu *its mean hots*... I dont know harus blamming kesiapa pemerintah yang mengakibatkan nilai semua siswa tahun itu turun atau Masyarakat baik yg tidak setuju dengan beragumen ini itu atau Masyarakat yang setuju tapi diam aja, to me kek Lu semua ngerti ini pendidikan yang baik tp lu diam karena lu berbeda...
Teruskan perjuanganmu bang, gue sampe rela kaga menskip adsense lu divideo kali ini, masa bodo kuota.. semoga jadi penyemangat lu buat podcast kek gini, mendidik pola pikir *ya podcast lain juga, sangat bahkan mantep podcast2 lu* tapi di podcast kali ini membahas sistem yang harusnya semua orang itu ngerti harusnya begini... Semangat bang eno
Pembelajaran sistem pemahaman baru diterapin di bangku pendidikan lebih tinggi. Gw ngerasain baru di s2 ini jadi lebih luas pemahamanya karena dpt banyak input dari banyak perspektif dibandingkan dengan yg model sistem pendidikan yg diterapkan selama ini dari bangku sd sampe sma yg selalu modelnya di dikte hafalan tapi ga bsa memahami
Sbenarnya masalah paling mendasar adalah penemuan bakat minat, dimana masih banyak siswa SMA di Indonesia yg belum menemukan bakat minatnya. Peran BK dalam Hal ini sangat belum membantu, atau solusinya bahwa Bimbingan Konseling diganti dg Bakat Minat.
Banyak banyakin video gini no pikiran gw jadi lebih tercerahkan ^
What pisses me off during UN was not the fact that they change the problems into HOTS, but the fact that we(students) were not prepared for the change of the problems' format. Some people may argue that smart students would still be able to solve said problems, but the issue is there are only few "smart students" in a general public school. Now do we want a few smart students or do we want all the students to be smart?
I myslef is in fact not one of those "smart student". The problems presented during UN was actually doable if i have more time. Since i am used to solving the old problems' format, trying to solve the new HOTS format would've taken a significant amount of extra time.
Muhammad Alfarizi I know. I stated too in this interview, that I could empathize with your disappointment. But then again, national exam and the score are not necessarily the point tho, it's whether or not you understand what you learn.
True, true,. The UN result was to be expected(definitely isn't great) so there was really no disappointment in that. Though i felt like my time was wasted in school as i did not feel like i was getting necessary/suitable education. Right now i am rather struggling to pass tests that are required to enter college, i am not fully blaming school(government) for the struggle, i am also at fault as i am not the kind of student who would study by myself at home after school ends. After school ends i would be too exhausted "learning" at school and won't bother doing any school related activities other than the ones i enjoy(which was basically almost none).
Thank you responding, i kinda have a bad habit where i tend to bring up heavy discussions in settings where people my age just want to have fun. then again, thank you
Ga nyesel gua denger ini sumpah makasih banget bang
Sebenernya Gaada yang salah dengan soal UN kemarin, yang salah itu gak mutu pendidikannya yang ga siap untuk ditingkatkan hingga level seperti itu
(((CANIA BIKIN GUE TERANGSANG)))
Tiap Cania berargumen, dalam hati bilang "ga gitu Can ga gitu..." bawaan nya pengen ngebales, tp keren sih merangsang otak gue jd mikir.
Btw kalimat diatas biar dinotice aja wq
Ahsan Sigit terus? Jadi ngebantah gak? Sok atuh aku tunggu :)
kalo opini gue sih, gw dngan berat hati bilang kalo gw setuju bangt dengan apa yang kak cania sampaikan ( gw masih kelas 11 dan tahun depan gw UN lol ),karena jika UN harus dihapuskan dengan alasan setiap orang berbeda, maka kita seharusnya mengarahkan mereka sesuai apa yang mereka inginkan dari sedini mungkin. That's it
Nunggu nunggu cania akhirnya dateng
Ada beberapa point gw setuju dan ada beberapa point gw ga setuju. Klo didenger2 mbak ini menguasai materinya, excited sama realistis klo digali lagi otaknya pasti ada hal2 yg seru buat didenger
Sekolah terbaik adalah pengalaman hidup. Im singhan
Sebelum 32 menit 9 detik menonton video ini saya hanya mahasiswa biasa... Setelah 32 menit 9 detik menonton video ini, saat saya bercermin, ternyata saya berubah menjadi M. Nuh...
Sebenarnya yg penting dalam belajar itu mengetahui manfaat/pentingnya dulu. Kadang ada orang yg berargumen kyk gini contohnya "gue kan passionnya di desain grafis kenapa gue harus belajar matematika ?"
Jawabannya adalah karena kalau lu disuruh desain sama clien loe pasti ada ukurannya dan loe butuh perhitungan juga.
Intinya kalau kita belajar beberapa ilmu itu ngga ada yg mubazir. Tapi tidak ada yg memaksakan lu untuk menguasai ilmu itu karena kemampuan manusia beda2. Menurut gue yg penting adalah ilmu itu bisa relate dg kehidupan sehari-hari kita.
Dan soal ujian, ujian itu kan cuma alat buat mengukur apakah kita paham atau ngga. Kalau nilai lu bagus berarti loe udh paham sama materi itu, kalau nilai lu jelek ya gak masalah namanya juga belajar dan berarti ada poin2 yg lu belum paham di materi itu. Makanya ketika nilai murid jelek harusnya guru ngasih tambahan atau pemahaman ke murid2 itu sampai memahami.
Well done eno bening! Ini nih podcast dengan topik berkualitas 👍
Sukses trs singham radio.. Suka bgt sm konten keren ky gini.. Apalagi ttg diskusi
Wah pembhasan ini sih ga cukup cman buat 130k subs loe no, ni Cania emng cerdas sih buat merhatiin satu hal.
Ngga terima sih w kalo ni pembhasan cuman berakhir di singham 😀
Thanks no udah ngundang ni cewek ke radio singham
Mantap ranking 1 seumur hidup
Dan w suka dengan diskusi ini
Ya gw setuju...
tapi perihal yang matematika tadi, gw engga... mba cania sendiri setuju kategorinya dasar.
lah wong selama ini aja "Dasar" ini ga ada ukurannya, bahkan sampe SMA pun dibilang dasar padahal cara berfikirnya sudah lebih dari itu.
jadi gw lebih setuju klo sekolah sedari dini itu menerapkan konsep minat dan bakat... dan konsep dasar itu mentok di kelas 6 SD.
sehingga pada saat SMP - SMA ya mereka bisa fokus ke yang mereka mau. dan batas KKM jangan naik tiap tahunnya, dan dibagi 2 yaitu KKM dan Batas Ketentuan, misal kalo mau masuk sekolah ini/ jurusan ini perlu Nilai MTK dengan ketentuan sekian, dan bla bla bla. ini lebih bagus buat pendidikan kita.
ariga tosim ujung2nya, batas ketentuan sama aja kyk KKM dong. Bedanya kalo KKM buat nentuin naik kelas atau nggak,sedangkan batas ketentuan buat nentuin masuk ke sekolah yg si murid mau. Kalo modelnya sama kyk KKM kan nilainya juga bisa di manipulasi biar sesuai sama batas ketentuannya.
Maaf kalau tulisannya berantakan 🙏
ya emang begitu... karena intinya menghindari para pelajar dibebankan dengan hal yang mereka tidak diminati sama sekali. maksud dari opini saya adalah seandainya mau menggunakan metode UN/tidak dan mengurangi beberapa persen potensi kecurangan. Klo masalah manipulasi ya itu ulah oknum.
karena setau saya para murid rata rata yang memang kesulitan, mereka hanya ingin sekedar lulus saja. untuk itu berilah KKM yang emang adil bagi semuanya. cari yang terendah tapi masuk akal.
sedangkan fungsinya UN cmn sebagai repport ke pemerintah doang dan jenjang masuk SMP/ SMA/ Kuliah(kampus kampus tertentu) dengan patokan UN secara global misalnya rata rata 90, jadi B.Indonesia pun harus 90 padahal kamu mau masuk fakultas teknik/ SMK teknik. ato matematika 90 padahal kamu masuk jurusan masak/ fakultas seni. sebenernya ini opini kalo tetap mau diadakan UN
sama sama gan, ini cmn pendapat, terimakasih responnya dan ya saya ga akan tanggapi lebih jauh lagi, hehe. peace
@@arigatosimarmata4091 sebenernya mapel2 di smp-sma udh bener si menurut gw cuman yg salah ada di sistem ujian dan penilaiannya karna sistem ujian kita terlalu berpacu ke teori2,krg ningkatin daya pemahaman & kekritisan siswa ya sperti yg cania bilang diatas itu
kalo HOTS di dunia klinisi itu terkenal dengan istilah vignete, lebih ke soal cerita yang diselesaikan dengan reasoning dari jawaban yang diomongkan , yang penitng itu logika dan reasoning di HOTS. itu bagus sih untuk pendidikan sekarang. mantap sih bahasannya
DUAR!!!! otak yang berdebu kembali berputar
HOTS itu tdk berubah tiba2 lho, tp sudah brubah dr kurikulum 2013, sdh include di perangkat pmbeljaran.
This is y i love analytical thinking...Thanks bang eno! you're great!
Ini topik yang kutunggu no, plus sama caniaa xD
Harus sering sering bang sama kak cania!
keren bisa ngundang cania 👍
keren banget, applause banget sih apalagi di menit-menit sesi akhir
like kalo kamu setuju mba Kania jadi admin baru Yutub Eno Bening
buset. perumpaan soal otaknya cerdas banget! i really love this woman :") thanks bang eno for having kak cania
Gw gak gampang like video. But for this video, i give it so easily.
Bang, saran banget ini taruh di spotify, beneran keren banget, informatif banget, banyak yg entar ngeluh nih kuota abys meskipun 144p videonya...
Hp gw musti setting never sleep nih, abysin baterai banget,wkwkwkwkwkwk....
But still.. really good show, keep it up Eno !!!
kesini karena ada cania di thumbnail
hello singham .. kereenn ..
Jujur bang awalnya gw agak bahkan sangat menyalahkan kemendikbud atas pelaksanaan UNBK kemaren, tapi abis gw pikir" lagi ditambah radio singham kali ini well, ada benernya juga. Selama ini kita selalu "concern about quantity not quality". Padahal apa artinya kuantitas tanpa kualitas. . . .
akhirnya radio singham kembali ke jalurnya...
ibu negara yang mantap ya begini
lagi dong radio singham sama Cania Citta Irlanie
wtf !! agak kaget gua ngeliat ini cania pola pikirnya mirip kaya gua :/. beda nya, gua mudah capek dan passif sbg manusia
Gilgamesh F this! gw ga kaget kalo emg banyak org pinter dan dapat diandalkan di Indonesia, yang membedakan adalah keberanian dia buat speak up dan tidak takut dibantah..
@Gill Gumilar keyboard mereka sungguh tajam menusuk dan bodoh, ga kuat otak gw nanggungnya😥
@@spunjbob nah ini, saya juga mempunyai pemikiran yang sama di pendidikan di indonesia. Cuma saya masih ga berani speak up, u know la netijen indonesia itu banyak yang rusuh. Dan disiru adalah titik lemah gw dimana gw mendaparkan banyak penilaian buruk dari orang lain walaupun gw tau itu untuk memajukan bangsa.
gw setuju bgt sama pendapat mbaa kania, klo kita sekolah jarang yg di adakan pemahaman hanya sebatas hapalan, nah tapi di sini konteks nya itu kitaa dipaksa memahami sesuatu yg tdk kita minati, ohh iya, gw orang nya juga bkn yg bilang "ahh ngapain ngerjain mtk ujung2nya juga nggak kepake ntr pas gede" di sini gw lebih mending tunjukin aja apa yg lo bisa daripada berkoar koar kaya gtu, ya klo misalkan lu nggak bisa mtk ywdh nggak usahh lu kerjain, ini malah tetep di kerjain, maksud gw ya lebih baik lu tunjukin aksi nyata lu dulu dari apa yg lu bisa di bidang lu truss lu sukses baru boleh ngomong kaya gtu, ohh iyaa satu hal lagi, mba kania mengatakan klo un diadakan itu untuk membuat pemerintah dapat mengevaluasi sampai mana kurikulum nya sudah berhasil, lantas apakah pelajar termasuk bahan percobaan pemerintah untuk mengetahui sejauh mana kurikulum nya berhasil ?, di sini maksudnya pemerintah hanya menjalankan tugas dan amanat nya saja tanpa memikirkan apa yg di rasakan pelajar, jujur gw sebenernya sama un nggak terlalu dipikirin, ada ywdh nggak ada ywdh, karna masa dpn lu nggak di tentuin dari situ, hidup kita sngt kompleks, banyak hal yg nggak bakal kita ketahui ke depan, satu lagi yg gw perhatikan di pendidikan di indonesia itu, kita mengenyam pendidikan hanya bertujan untuk memiliki ekonomi yg cukup di masa depan, kita di doktrin sama orang tua kita klo kita harus belajar di sklh yg pinter agar kita bisa jadi orang kaya, klo kata gw ekonomi(uang) itu harus menjadikan efek samping dari pendidikan, kita sklh tinggi2 sampe s2 biar bisa kerja truss gaji nya gede, ya mnrt gw segitu dlu udah kepanjangan kayanya
no offense ya, gw cuma ingin berdiskusi, klo emang ada yg nggak sependapat sama gw reply aja, nanti kita saling berdiskusi dan berpendapat :D
Jangan lupa singham, sebelum Memahami ada Mengetahui. Ada arahan sebelum memberikan peserta didik menjelajah. Seperti Xin dan Thanos bilang "Everything must be in balance"
kayaknya emg bagus kalo ada sistem pilih pelajaran yang cocok sama siswanya kalo emg ngotot "KETIDAK SAMAAN KEMAMPUAN"
Seneng bnget ama mba dari grup FB ini :3
Bang eno, Pendidikan Kan Harusnya Merubah Orang Yang Tidak Tahu(Bodoh) Menjadi Tahu(Pinter), Tapi Kenapa Malah Orang Yang Udah Pinter Boleh Masuk Sekolah Berkualitas(Negeri) Sedangkan Orang Bodoh Tidak Boleh Masuk Kesana, Contohnya Kenapa Ada Ujian Saringan Masuk Sekolah Negeri.
konten begini yg dibutuhin yt fixx
Demotivasi adalah motivasi yang sesungguhnya
asli, konten lu gokil... semoga kedepannya kualitas suara guestnya lebih baik.
Sebenernya ngga salah dg adanya soal high order thinking skill, tapi kebanyakan murid merasa kaget karena mungkin tidak seperti yg dia pelajari di sekolah. Seharusnya sistem di sekolah lebih mengajarkan siswanya untuk kritis. Ketika mereka sudah terbiasa mereka pasti biasa aja dg soal hots. Karena memang sebenarnya pemahaman itu lebih penting dr sekedar hafalan. Contohnya kamu belajar cara membuat teh kamu hafal langkah2nya. Tapi karena kamu belum paham dan ngga mempraktekkan jadi kamu akan mudah lupa. Beda kalau sudah memahami setiap langkah pasti kmu tidak mudah lupa.
*Prok* *Prok* *prok* diskusi kalian memang berbobot
Orientasi kita belajar bukan mencari nilai tapi mencari ilmu
13:18 and 14:14 have summed it all. Masalahnya bnyk yg gagal mengondisikan diri, terlena habis ngerjain soal UN2 tahun kmrn. Padahal kalo udh nyiapin diri untuk SBMPTN, bakalan jadi lebih siap krn SBM isinya ya...HOTS smua. Keliatan kok temen2 gw yg belajarnya SBM, pemahaman dan rasa cinta sm knowledgenya bener2 jd berkembang. Nah, banyak sekolah yang kagak nyiapin muridnya buat SBM, tp malah terlalu fokus ke UN, karena itu nyangkut reputasi sekolah. Ironisnya, ujung2nya persiapan ini kagak guna gara2 yg disiapin soal2 LOTS, sementara yg keluar soal2 HOTS.
Yah ini kek alasan yg paling practical sih.
Bener pendidikan itu lebih baik menggunakan hots bukan lots, masalahnya yg buat protes dan belum disampaikan dengan baik adalah murid diajarkan untuk menghadapi lots bukan hots.. murid itu diajarkan cara mendapat nilai yang bagus, dapet PTN, nilai rapor dengan rata2 9 dst, tapi murid ga diajarkan cara berpikir, jelas kritik ke pemerintah keliatan ga berdasar karena mereka ga diajarin cara mengkritik yang benar.
bener banget bang. Dosen gw sering banget negur gw karna pakai jurnal2 pendukung yang udah lama. Beliau bilang, pengetahuan tu selalu update. Penelitian yang baru, publikasi yang baru, lbh baik dipake buat pendukung penelitian gw karna ilmunya lbh Up-To-date. Kalo pake yang lama, takutnya infonya udah kadaluarsa.
Menarique, makasih bang topiknya. Ada beberapa pendapat di vidio ini yang gua ga setuju sih, tapi intinya kita mau pendidikan di indonesia itu lebih jelas, terarah dan sesuai porsinya. Dan menghilangkan stigma bahwa nilai itu tiket lu buat sukses. setangkep gua wkwkwk
No plz collab sama cania lagi. Coba bahas kebebasan berpendapat dalam keberpihakan politik
Kualitas suaranya Cania kok beda sama Eno ya??
Tapi dengerin ini sebelum tidur kaya lagi telponan ama Cania.. Mimpi gw jadi ga item putih lagi..
tapi yang saya permasalahkan itu prediksi soal kisi kisi serta jenis soal yang berbeda sekali dari mulai try out hingga uji coba ujian nasional jadi kita seperti kaget atau tidak siap karena tipe soal kemarin itu seperti surprise attack bagi pelajar jadi ya gitu
simplenya berfikir kritis:)
Sisain 1 aja yang kayak Cania. Gw suka banget!
Ruben Siburian yap dia cewe stronk.
tapi karna dia pejuang lgbt. dia banyak haters
Sayangnya dia cman 1
Ruben Siburian klo otak lu g kuat , lu yg di tindas ama cania nya .
Ruben Siburian selamat anda sapiosexual
Banyak yang kayak Cania, kalo belom ketemu berarti perluas lagi pergaulannya haha
MindBlowing bang njaay sumpah
ini keren sih, bikin semangat sekolah 👏👏👏
Hampir semua yg dijelaskan cania sya setuju. Cuma satu kalimat yg mungkin perlu sedikit sya kritik adl "penyesalan terbesar dlm hiduonya adl cara belajarnya yg hanya berpatok nilai, tdk memahami apa yg dipelajar hanya hafal hafal". Menurutku itu tak perlu jadi penyesalan terbesar, krn emng normalnya otak manusia itu berkembang dan tentu kemampuan otak tiap manusia beda (faktor genetis, makanan, ling dsb). Menurutku wajar aja kalo anak sd masih ngandelin hafalan, ya krn sejauh itu yg masih bs mereka lakukan. Sya lun baru menyadari makna belajar (yg penting paham bukan yg penting hafal) saat masuk SMA ato akhir semester di SMP. Ya menurutku itu wajar aja si,, apakah sistemnya emng salah di awal shg sya baru nyadar di saat SMA? engga jg, tmnku ada yg SMP udah paham cara belajar yg benar. Sya pun masih ingat bagaimana guru selalu memberitahu cara belajar yg benar, tp ya sya sadarnya sdar sendiri seiring perkembngan otak saya. Kalaupun di SD telah diterapkan pendidikan yg mengutamakan analisis, juga sulit. Well, ya menurutku menghafal perkalian itu gak salah. Krn ya itulah perkembangan otak manusia dan perkembangan cara berpikir manusia. Jadi kalo kita baru sdar makna belajar saat smp, sma ato bahkan waktu kuliah ya engga maslah 😂.
Ane suka nonton Geolive.. argumennya cerdas
Fotosintesis bang bukan metamorfosis
Mungkin karena HOTs gak harus hafal informasi, yang penting paham