Communication Privacy Management | Kelompok 6 Ruang Maya
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 5 พ.ย. 2024
- Kelompok 6:
F100210160 Naufal Jalaluddin Ikhsan
F100210161 Torry Satrio Nugroho
F100210163 Adila Zahrah Fasya
F100210169 Raissa Rafida Azaria
F100210373 Wildan Ahmad
COMMUNICATION PRIVACY MANAGEMENT
Teori Manajemen Privasi Komunikasi (Communication Privacy Management Theory - CPM) yang dikembangkan oleh Sandra Petronio menjelaskan bagaimana individu mengelola informasi pribadi mereka dalam konteks ruang maya.
Berikut adalah penjelasan mengenai;
Lima Prinsip Utama dalam CPM:
1. Hak Milik Pribadi/Kepemilikan Informasi
Prinsip ini menyatakan bahwa setiap individu percaya bahwa mereka memiliki informasi tentang diri mereka sendiri. Kepemilikan ini mencakup hak untuk mengontrol siapa yang dapat mengakses dan menggunakan informasi tersebut. Hal ini berkontribusi pada rasa otonomi dan mengurangi kerentanan individu terhadap pengungkapan informasi yang tidak diinginkan.
2. Manajemen Informasi Pribadi
Individu mengembangkan batasan-batasan untuk mengendalikan informasi pribadi mereka. Ini berarti bahwa mereka menetapkan aturan dan kriteria tertentu mengenai apa yang boleh dibagikan dan kepada siapa. Proses ini melibatkan pertimbangan budaya, gender, dan konteks yang mempengaruhi keputusan pengungkapan informasi.
3. Koordinasi Privasi
Ketika informasi pribadi dibagikan, batasan privasi berubah menjadi batasan kolektif, di mana orang lain juga menjadi pemilik informasi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menegosiasikan aturan bersama mengenai bagaimana informasi tersebut dikelola dan dibagikan. Koordinasi ini membantu menjaga kepercayaan dalam hubungan interpersonal.
4. Konsekuensi dan Negosiasi dalam Pengungkapan Informasi
Prinsip ini menyoroti pentingnya negosiasi antara individu mengenai pengungkapan informasi. Jika aturan privasi tidak diikuti atau terjadi kesalahan dalam pengelolaan informasi, dapat muncul turbulensi atau konflik dalam hubungan. Negosiasi ini mencakup diskusi tentang siapa yang boleh mengetahui informasi pribadi dan bagaimana informasi itu akan digunakan.
5. Batasan
Batasan privasi adalah garis yang menentukan seberapa banyak informasi yang dapat dibagikan dengan orang lain. Ketika batasan ini dilanggar atau tidak dikelola dengan baik, dapat terjadi turbulensi dalam hubungan, yang menciptakan ketegangan antara keinginan untuk berbagi dan kebutuhan untuk menjaga privasi.
Batasan ini bersifat dinamis dan dapat berubah seiring waktu berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial. Dengan memahami prinsip-prinsip ini, individu dapat lebih baik dalam mengelola privasi mereka dalam berbagai konteks sosial, serta meningkatkan kualitas hubungan interpersonal melalui pengelolaan informasi yang efektif.
Sistem Manajemen Privasi Menurut Petronio:
1. Kepemilikan: Batasan yang mencakup informasi yang hanya kita unya dan orang lain tidak tahu
2. Kontrol: Berbagi informasi dengan orang lain tetapi tetap pada kontrol yang dimiliki
3. Turbulensi Privasi: Berperan saat pengelolaan tidak berjalan seperti yang seharusnya