Pelajar Indonesia vs Dunia: Di Mana Posisi Kita?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 25 ส.ค. 2024
  • Kata orang, pendidikan kita punya seribu masalah. Dan salah satunya, mungkin adalah kita. Ya, kemampuan belajar siswa Indonesia dibilang… rendah. Buktinya ditunjukin survei tiga tahunan buat pelajar SMP ini, yang nunjukin kemampuan pelajar Indonesia yang emang… bisa dibilang... bermasalah. Oke, jadi gimana hasilnya? Gimana perbandingannya sama negara-negara dunia lainnya? Dan… ada di posisi berapa, kita? Enjoy the video!
    ---
    Tanyakan pertanyaan aneh anda disini! NGGA ada pertanyaan yang bodoh! 'Kok Bisa' ngga cuma sekedar mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlihat bodoh, aneh dan dungu disini, tapi juga mencoba menumbuhkan rasa keingintahuan anda terhadap segala hal di dunia ini. Jadi tunggu apalagi? Ayo subscribe, let's watch the videos and go curiosity!
    ---
    FAQ (Frequently Asked Questions):
    Q: Min, upload tiap hari apa?
    A: Tiap hari Rabu. Tapi kadang-kadang ada video yang butuh waktu pembuatan lebih lama. So, stay tuned!
    Q: Min, animasinya pake software apa?
    A: Adobe after effects
    Q: MIN, KENAPA DI VIDEONYA ADA BAKSONYA TERUS!?
    A: Bakso is inspiration *wink
    ---
    Follow our social media for more updates, stuff and facts!
    Facebook: / kokbisachannel
    Instagram: / kokbisa
    Line: bit.ly/linekokbisa
    Twitter: / kokbisachannel
    ---
    For business inquiries: kokbisachannel@gmail.com
    ---
    References:
    ---
    Credits:
    - Kevin MacLeod for awesome music
    - Tiffani Angelica, for this episode's end narrator ( tiffaniangelica)
    - And a massive THANK YOU to everyone for watching this and for all of your support!

ความคิดเห็น • 9K

  • @KokBisa
    @KokBisa  4 ปีที่แล้ว +5192

    Ibarat klasemen, jangan sampe kita jadi juru kunci, guys:( Menurut kalian, sebenernya apa yang bikin kemampuan pelajar Indonesia masih kalah sama negara lain? Apa kelemahan kita? Komen yuk!!!

    • @hazmi1657
      @hazmi1657 4 ปีที่แล้ว +680

      Biasa nya karena malas nya belajar dan orang tua tidak membatasi penggunaan ponsel jadi mereka malas

    • @mrg5282
      @mrg5282 4 ปีที่แล้ว +611

      banyak pelajaran bang, dan gak semua pljrn kita bisa

    • @rasyid7202
      @rasyid7202 4 ปีที่แล้ว +125

      Memang suram:(((

    • @tilionthemoon4151
      @tilionthemoon4151 4 ปีที่แล้ว +906

      Males belajar karna kita dituntut untuk menguasai semua mata pelajaran. Jd inget kata om Deddy Corbuzier 1 orang murid punya belasan guru + belasan MaPel, sedangkan 1 guru punya belasan murid untuk 1 MaPel. Knp kita sebagai murid hrus bisa semua MaPel sedangkan guru hanya kuasain 1 MaPel????

    • @diffadelvita2754
      @diffadelvita2754 4 ปีที่แล้ว +491

      Masih banyak menghafal, trus jg esensi dari belajar masih blm ada. Belajar hanya sekadar nilai semata bukan untuk meraih ilmu yg bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

  • @NurIchsanIC
    @NurIchsanIC 4 ปีที่แล้ว +2076

    Kunci pendidikan yang baik:
    - Tingkatkan kualitas belajar, bukan kuantitas lama belajar
    - Pelajari dan dalami pelajaran yang diminati, jangan memaksa semua anak jago semua pelajaran

    • @mulqitsani
      @mulqitsani 4 ปีที่แล้ว +165

      Point kedua bener banget... Murid indo pinter2 cuman salah tempat pembelajarannya tidak sama dengan minat atau bakatnya

    • @ini_sariecaa2701
      @ini_sariecaa2701 4 ปีที่แล้ว +6

      Setuju mah aku ini

    • @muhammadrizkisetiawan5235
      @muhammadrizkisetiawan5235 4 ปีที่แล้ว +8

      Ini sangat setuju

    • @ifwjuno
      @ifwjuno 4 ปีที่แล้ว +20

      gua bakatnya cuma agama doang 😓

    • @Ra-ux1dz
      @Ra-ux1dz 4 ปีที่แล้ว +46

      Setuju bgt ini mahh.. Aku bisa dibilang minat banget sm mapel bahasa. Bahasa apa aja, aku suka pelajarin.. Dan aku plg lemah sm mapel hitung²an.. Tp ortu nyuruh masuk jurusan IPA..

  • @PancaSatifa
    @PancaSatifa 4 ปีที่แล้ว +3272

    Pengalaman kakak gw sekolah di San Francisco :
    Sekolah dibuka dari jam 6 sampai 5 sore jadi kita bisa ke sekolah walaupun kelas belajar nya sdh habis, Bell kelas berbunyi jam 8 ,jadi kita punya waktu untuk sarapan, mengingat ingat materi kemarin sehingga kita gk terburu2 ke sekolah beda sama di indo harus jam 6:45 sdh ada di sekolah semua, kita bisa menggunakan fasilitas buss sekolah yg akan menjemput kita dirumah setiap jam 7 sampai 7:30 atau kesekolah sendiri sebelum jam 8,kita disediakan loker masing2, jadi kita bisa nyimpen buku dll, setiap pergantian mapel kita dikasih waktu 20 menit sebelum mapel selanjutnya supaya murid2 nya bisa ber interaksi ke sesama, dan meng istirahatkan otak, istirahat diberi waktu 30 menit, dan kita bisa mengambil makanan sendiri di kantin, semua ekskul dibuka,kita diizinkan bebas berkreasi di fasilitas sekolah kayak lab, perpus, lapangan, kolam renang, glosarium, ruang seni, beda sama di indo, baru minjem bola langsung dimarahin, setiap 1 bulan sekali kita bakal study tour sesuai mata pelajaran, contohnya biologi ke kebun binatang, arkeologi ke museum, untuk ulangan, ujian dan pr soalnya sesuai materi yg diajarkan, kita pulang pukul 4 sore, memang mapel nya tergolong banyak, dalam 1 kelas kalau ada murid yg berbeda negara kek kakak gw, dia akan menceritakan tentang budaya kita indonesia , jadi 1 kelas wawasan budaya nya banyak, begitu juga mereka, untuk guru mereka baik sekali, apabila kita gk bisa ngerjain soal atau nilai ulangan rendah, kita gk bakal di marahin, bahkan kita bakal diajarkan sampai bener2 bisa, kemudian kalau kita memberikan kerajinan tangan ke kelas, kita bakal dapat apresiasi, gk cuman bilang terima kasih aja, untuk masalah pembully an beda sama yg kita tonton di film, setiap ada murid yg ketahuan membully dia langsung di keluarkan dari sekolah, setiap hari Halloween bakalan ada lomba pesta kostum, dan kaka gw juara 1 sebagai yg paling seram, kalau gk salah dia cosplay jadi mbak kunti, karena yg lain cosplay nya jadi mummi, dracula, witch, undead calvalery ya jelas ngerian kunti lah
    Harapan gw Indonesia bisa mencontoh metode pendidikan mereka, meski terlihat seperti sekolah anak nakal, tapi pendidikan mereka jauh diatas kita yg sekolah nya udh kek tentara, jgn cuman pengetahuan yg diajarkan, tapi bakat juga

    • @Nxrz.
      @Nxrz. 4 ปีที่แล้ว +192

      Well Played!

    • @violetta8176
      @violetta8176 4 ปีที่แล้ว +237

      Kl aku sih bangun jam 5 pulang jam 17.00, blm ada pr lg

    • @Pisiway1992
      @Pisiway1992 4 ปีที่แล้ว +138

      Jadi inget pas SMP, jarak rumah ke sekolah Deket sih, cuman pernah terlambat (terbilang sering, sebab trauma sama angkutan umum) makanya suka nungguin ibu berangkat kerja, jadi bareng, nah, terus ibu ku sendiri berangkatnya jam 7.an sedangkan sekolahan pagi, jam 6.30 dah masuk, jadilah di hukum, awal awal di hukum biasa aja, tapi pas udah kelas 2/3 gitu, pihak sekolah ganti guru BK, terbilang cukup galak, sampe di suruh naik turun tangga, puterin lapangan sekolah, push up (cewek cowok sama) aku termasuk, tapi pas kelas 2-3 SMP agak lebih sedikit kemajuannya, aku sendiri jadi lebih pagi berangkatnya, ga nunggu ² orang tua berangkat bareng lagi.

    • @1toosaucay
      @1toosaucay 4 ปีที่แล้ว +150

      Andaikan sekolah kayak gitu

    • @monochrome_3698
      @monochrome_3698 4 ปีที่แล้ว +76

      @WHAT ARE YOU DOING 183 tahun tepatnya untuk mengejar pendidikan di negara maju.

  • @sebtian_1975
    @sebtian_1975 3 ปีที่แล้ว +223

    Sekolah "yang penting ga tinggal kelas"
    Kerja "yang penting kerja"
    Alhasil,apakabar passion,idealisme ?

    • @moxxx6665
      @moxxx6665 2 ปีที่แล้ว +14

      Ga guna, yang penting idup

    • @ester_R44
      @ester_R44 2 ปีที่แล้ว +8

      @@moxxx6665 sperti perahu tanpa nelayan, nikmati arus 🗿

    • @silarry8211
      @silarry8211 2 ปีที่แล้ว +2

      @@ester_R44 lahh, perahu gua canggih bro, ga ada yg naik pun ttp bisa jalan & bisa lawan arus, kan pake remote control 🗿

    • @Julian_docx
      @Julian_docx 4 หลายเดือนก่อน +1

      ​@@silarry8211 dikontrol pemerintah ya bang ibaratnya

  • @warunganimasi6768
    @warunganimasi6768 2 ปีที่แล้ว +80

    Sekolah indo
    -jam 6 harus udah ada di sekolah
    -gurunya ga merhatiin hati muridnya yang hari pertama ceria sekolah dan berubah menjadi buruk ketika dapat ucapan sakitan hati
    -kalo nilai rendah mental murid suka ngedrop dan kalo guru liat bukannya kasian malah dimarahin 🗿
    -kalo ada murid nangis gara gara guru bukannya dimaafin malah di fitnah
    Contohnya gini
    *Ada yang nangis karena guru*
    Guru: kamunya aja yang ga pinter makanya kalo soal itu di perhatiin malah nyalahin
    *Alhasil tu murid tambah gede air terjunnya*
    Sekolah USA/Amerika
    -sekolah jam 8 harus masuk ke sekolah
    -kalo nilai rendah guru langsung nelpon ortu dan bilang kalo itu salah gurunya sendiri
    -setiap jam istirahat boleh ke rumah tapi cuma 2 jam
    -kalo ada yang nangis karena guru gurunya suka maafin karena terlalu keras
    Itulah perbedaan antara
    Sekolah indo dan sekolah USA/Amerika

  • @eno_one4106
    @eno_one4106 4 ปีที่แล้ว +12858

    Guru : "oke anak", sampe sini ada yang ga paham?
    Murid : "..."
    Guru : "kalau ga paham, tanya dong... Gimana coba kalau ujian nanti?"
    Murid : "Bu! Saya masih ga paham"
    Guru : *Marah* LOH!? TADI KAN SUDAH SAYA JELASKAN!!
    Well kurang lebih gitu lah alasan kenapa murid susah paham pelajarannya
    N.B : skenario ini aga beda sama murid kesayangan

    • @alifgisank7433
      @alifgisank7433 4 ปีที่แล้ว +1174

      Guru bangsad 🖕🏻😡💢

    • @ots8238
      @ots8238 4 ปีที่แล้ว +1808

      Pada takut nanya gurunya btul btul haha jarang ada guru yg bisa diajak diskusi selevel, mereka kevanyakan selalu merendahkan anak" :c

    • @raaaaslll
      @raaaaslll 4 ปีที่แล้ว +380

      Njir sama kek gua

    • @MasGeck
      @MasGeck 4 ปีที่แล้ว +1166

      Kurang percaya diri pada anak ditimbulkan oleh persekusi pikiran. persekusi pikiran adalah tindakan menghina ketika mengajukan suatu pemikiran. Dalam contoh kecil, murid bertanya, guru dan murid lainya ikut tertawa, hal tesebutlah yang menyebabkan tumbuhnya malas bertanya dan kurang percaya diri.

    • @didanargyawan4094
      @didanargyawan4094 4 ปีที่แล้ว +562

      Benahi gurunya, cara ngajarnya, benahi muridnya, cara belajarnya, bukan sekolahnya aja

  • @squishyninjalite1818
    @squishyninjalite1818 4 ปีที่แล้ว +3394

    Gua sempat ga bersyukur lahir di Indonesia tapi gua nyadar kalo gua dilahirkan di sini itu untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik.

    • @kaylanam6503
      @kaylanam6503 4 ปีที่แล้ว +112

      Azek

    • @salmawimala4487
      @salmawimala4487 4 ปีที่แล้ว +144

      Muantap, ayo tetap optimis bro😎

    • @robbydarmawan2544
      @robbydarmawan2544 4 ปีที่แล้ว +154

      Gue juga mau ikut ngerubah indo jadi lebih baik

    • @anthonyrico20
      @anthonyrico20 4 ปีที่แล้ว +164

      Percuma kalau kita ingin mengubah Indonesia menjadi lebih baik tapi kalau ada saja yang menghalangi? Ada oknum yang memang ingin Indonesia seperti ini dan tidak akan pernah maju.. permainan dan skenario oknum tersebut ada satu kejadian nih bang biar lebih jelas aja..Basuki Tjahaja purnama yang seharusnya bisa memajukan Jakarta dan memang sudah terbukti namun harus berhenti karena oknum yang bermain dengan membawa nama agama ..yang dimana di Indonesia ini Agama ada salah satu konten sensitif:)

    • @azkazaf7460
      @azkazaf7460 4 ปีที่แล้ว +55

      Tapi yang bikin sedih jaman sekarang pada lebih bela game daripadat pelajaran

  • @chaniagiassalsabila486
    @chaniagiassalsabila486 3 ปีที่แล้ว +290

    "yang gak ngerti boleh tanya ayo gapapa"
    "pak/bu saya ga ngerti bagian ini"
    "ini gampang loh tinggal diginiin, ga merhatiin ya tadi?"
    *Based on true story*

    • @koyen4079
      @koyen4079 3 ปีที่แล้ว +6

      Yaudah yang penting dia kasih tau, dari pada gurunya marah gajelas

    • @chaniagiassalsabila486
      @chaniagiassalsabila486 3 ปีที่แล้ว +6

      @@koyen4079 iya mending dijelasin, yang gua masalahin mah kalo ngejelasinnya gajelas wkwk

    • @koyen4079
      @koyen4079 2 ปีที่แล้ว +1

      @@chaniagiassalsabila486 guru yang ga jls, ato lu yang ga paham

    • @koyen4079
      @koyen4079 2 ปีที่แล้ว +1

      🗿

    • @chaniagiassalsabila486
      @chaniagiassalsabila486 2 ปีที่แล้ว +8

      @@koyen4079 dua duanya. gua ga paham, terus ngejelasinnya setengah-setengah, jadi gua tambah gapaham

  • @adityapradana6572
    @adityapradana6572 3 ปีที่แล้ว +159

    Ortu dan guru" hanya mementingkan NILAI NILAI..

    • @tianr.a.1554
      @tianr.a.1554 2 ปีที่แล้ว +1

      Iya semua karena bisnis, yang satu kerja yg penting praktis, satunya lagi udah bayar mahal kok hasil harus memuaskan

    • @3elang361
      @3elang361 2 ปีที่แล้ว +9

      Itu benar, dan saya juga heran mengapa anak kurang cerdas masih di naikan kelas nya padahal itu adalah salah satu yang membuat murid menjadi bodoh

    • @celvinolouisverdonardoanto4696
      @celvinolouisverdonardoanto4696 2 ปีที่แล้ว

      Kalau pengen ortu dan guru kau bangga ayo bagusan nilai mu

    • @ramadhan.r07
      @ramadhan.r07 2 ปีที่แล้ว +2

      @boo! ya emang gak semua sih bang,ada juga ortu yang nyuruh kita semangat dapet nilai tinggi,dan ada juga yang selalu dimarahin kalo nilai anaknya jelek,kayak ortu gw selalu mendahulukan nilai sklh gw,giliran gw punya bakat malah gak dibanggain:)

    • @secflaw
      @secflaw 2 ปีที่แล้ว

      @@ramadhan.r07 sama 😺

  • @brayncarnegie6399
    @brayncarnegie6399 4 ปีที่แล้ว +1132

    Mayoritas pelajar di Indonesia mindsetnya masih sekolah buat cari kerjaan bukan buat mencari ilmu yang berguna di bidang yang dia senangi.

    • @Raihan-kw3qv
      @Raihan-kw3qv 4 ปีที่แล้ว +148

      Gua ngerasanya bukan pelajar, tpi arahan ortu dll :(

    • @iDrianRexyz
      @iDrianRexyz 4 ปีที่แล้ว +103

      Mencari ilmu yang berguna di bidangnya tapi kok semua mata pelajaran di standarisasi?

    • @jihanrossa3863
      @jihanrossa3863 4 ปีที่แล้ว +7

      Karena didiknya emang begituu

    • @sjwscumbag5839
      @sjwscumbag5839 4 ปีที่แล้ว +65

      mindset orba, bodo = ips dan pinter = ipa LOL

    • @hazmi1657
      @hazmi1657 4 ปีที่แล้ว +8

      @@Raihan-kw3qv Ortu juga terlibat sih

  • @a25_muhamadadhityanugroho98
    @a25_muhamadadhityanugroho98 4 ปีที่แล้ว +489

    "kebiasaan menghafal itu tidak menambah kecerdasaan, malah menjadikan saya bodoh, mekanis, seperti mesin" Tan Malaka

  • @taufikismail6576
    @taufikismail6576 2 ปีที่แล้ว +23

    Seburuk apapun pendidikan di Indonesia bagi di mata dunia, gua tetep bangga jadi pelajar Indonesia dan Banyak mengucap Terima kasih sama semua Guru guru di Indonesia

  • @ellchoir0767
    @ellchoir0767 3 ปีที่แล้ว +57

    Yohanes surya berkata,"berikan saya anak anak papua yg paling bodoh"
    Ank tsb dibimbing hingga juara olimpiade,..
    Tidak ada anak yg bodoh,jika dia dibimbing oleh guru,sistem pendidikan dan diarahkan ke bakat n pasionnya yg tepat buat siswa tsb.

    • @butearun
      @butearun 2 ปีที่แล้ว +1

      ah iyaaa jujur selalu terharu ada orang2 kyk beliau yg bener2 the real guru krn gak semua guru itu pahlawan tanpa tanda jasa menurutku, banyak oknum2 yg maaf cara ngajarnya nggak banget apalagi yg emosian pada hal2 yg gak tepat. tau ah pusing

  • @lailysabrina9339
    @lailysabrina9339 4 ปีที่แล้ว +561

    gini nih jadi inget kata kata nya guru aku
    "semua anak itu punya kecerdasan masing-masing, gabisa disuruh semua harus bisa. tapi yang namanya sistem pendidikan kita kayak gini.
    diusahakan. sebisanya.
    gabisa mat, gabisa ipa, saya rasa ga masalah asalkan kamu sudah berusaha sebisa mu dengan kemampuan mu dan gak bisa ya sudah mau diapakan lagi. karena kita sulit mau ngelawan pikiran mengakar di pendidikan indonesia kalau kategori pintar dari pelajaran itu itu aja.
    ga masalah kamu gabisa di pelajaran itu. TAPI, gali bakat minat mu tutupi kelemahan dengan apa yang kamu bisa dan suka. jadilah EXPERT dibidang mu dengan begitu kamu bisa menghancurkan pandangan bahwa pintar itu yang bisa matematika."
    berkat ini w bener bener kepacu buat level up diri sendiri dengan cara sendiri dan tidak seenaknya sendiri hehe :))

    • @vanriz7676
      @vanriz7676 4 ปีที่แล้ว +24

      Saya setuju,kita boleh diberikan pelajaran yang lainnya tapi tidak harus menuntut dibidang lain itu harus sempurna,selama kita sudah berusaha itu harusnya bukan masalah yang besar dan harusnya kita lebih dibimbing ke mapel yang menuju ke bakat,minat dan cita cita murid yang bisa dilaksanakan dengan gembira,senang tanpa Rasa tekanan yang berlebih.

    • @vanriz7676
      @vanriz7676 4 ปีที่แล้ว +13

      Mungkin beberapa Mata Pelajaran yang harus kita bisa seperti contoh:
      Pendidikan Keagamaan dan Budi Pekerti yang mengatur Sikap dan adab kita dalam bermasyarakat :)

    • @fairuzalfiyah6417
      @fairuzalfiyah6417 4 ปีที่แล้ว +13

      Bagus ya gurunya :)

    • @ryunandarz2872
      @ryunandarz2872 4 ปีที่แล้ว +15

      Tidak semudah itu gan. Saya SD-SMP lemah di matematika. Selalu remed. Baru SMA lumayan jago juga ikut olimpiade fisika provinsi. SD-SMP minatnya biologi dan sejarah. Intinya saat ga bisa itu bukan berarti 100% ga bisa. Bisa hanya karena mindset negatif yang menghalangi

    • @lyosha3780
      @lyosha3780 4 ปีที่แล้ว +8

      Kita hidup dimana kepintaran itu di ambil dari nilai mtk dan ipa :)
      Ketika mtk kita jelek orang mungkin saja bisa mengatakan kita bodoh, padahal nilai ips, b inggris dll kita itu bagus dan bisa dapat prestasi di pelajaran selain mtk :)

  • @KasihTahu
    @KasihTahu 4 ปีที่แล้ว +336

    _"Jangan menghafal sesuatu yang bisa kamu cari"_
    --Albert Einstein

    • @lintangky
      @lintangky 4 ปีที่แล้ว +31

      Bener, dari pada dihafal lebih baik dipelajari lebih seru malahan.

    • @lintangky
      @lintangky 4 ปีที่แล้ว +17

      @i Grm dipelajari dan digunakan dalam kehidupan sehari hari (misalnya sedang belajar bahasa inggris jadi digunakan saat di tempat les bahasa inggris atau saat pelajaran bahasa inggris disekolah) menghafal itu tidak akan mengubah apapun kalau dihafal lama lama akan lupa sedangkan kalau diucapkan tentu akan terbiasa, itu kata guru lessan saya dlu. Memang benar sih misalkan saja rumus matematika, jika dihapal mungkin suatu saat akan lupa sedangkan jika digunakan dalam kehidupan sehari hari akan terbiasa.

    • @lieself
      @lieself 4 ปีที่แล้ว +4

      @i Grm kamu harus tinggal di London agar bisa bahasa disana soalnya disana sosialnya tinggi

    • @RizkeLzG
      @RizkeLzG 4 ปีที่แล้ว

      @@lieself masih pandemi Corona :(

    • @rxchannel4468
      @rxchannel4468 4 ปีที่แล้ว +12

      "Pemujaan yang berlebihan itu tidak baik"
      -Patrick-

  • @novaharyanto1326
    @novaharyanto1326 2 ปีที่แล้ว +10

    Andai semua sekolah umum mengajarkan apa yg kita sukai:)
    Ya mungkin kalo SD harus semuanya di ajar kan untuk dasar pembelajaran dan jika sudah SMP/MTS - SMA/SMK kita bisa memilih pelajaran yang kita sukai dan hilangkan sistem rangking terkadang sistem itu membuat mental murid down dan membuat murid semakin malas.

  • @ff.ferlian6971
    @ff.ferlian6971 3 ปีที่แล้ว +14

    Betul Banget Bang Guru Gua Di sekolah Pada Nyuruh nulis terus bukan nya jelasin Pas disuruh Maju kan gak ngerti dijelasin JUGA Blm malah Disuruh Maju kedepan.
    Pelajaran MTK

    • @user-rw2ez8lz3g
      @user-rw2ez8lz3g 3 ปีที่แล้ว +1

      Ya makanya lu jgn kebanyakan main epep, banyakin pelajar. Okeh?

    • @SB-cf7is
      @SB-cf7is 2 ปีที่แล้ว +1

      @@user-rw2ez8lz3g it is wrong people

  • @project5pictures.official
    @project5pictures.official 4 ปีที่แล้ว +3073

    intinya gini min ye, Pada dasarnya Anak2 Indonesia mau Belajar. Gue akui segoblok2 gue , gue cuma paham belajar Ilmu Biologi. Karena di Negara lain, anak2 yg memiliki potensi/bakat pada bidang tertentu mereka ada wadah/tempat khusus, misalkan mereka yg suka dengan ilmu Ekonomi mereka ditempatkan di Kelas ekonomi, mereka yang suka ilmu Fisika, mereka di tempatkan di kelas Fisika. Emang ada mereka belajar matematika, tapi itu dasar2 saja. Ini Indonesia seaakan memaksa semua pelajaran harus BISA !!!! KALO DI PAKSAKAN ANAK2 AKAN ENEK / MALAS BELAJAR. KARENA OTAK MEREKA CUMA PAHAM BELAJAR YG MEREKA MENGERTI. MAKANYA KAYAK NEGARA TETANGGA SINGAPORE ITU mereka sudah dipilih yg mana minat2 mereka. Dan kata elo semua kenapa sih Indonesia gak pandai bikin Robot. Eh elu tengok sana, Anak2 TK dan SD di negara sono di kasih fasilitas dasar cara membuat robot yg simpel. . . Intinya INDONESIA KALO JUGA MAJU, BERKACALAH PADA NEGARA LAIN. JANGAN SEAKAN2 IJAZAH PENENTU UNTUK KERJA. shit, gak akan maju!!!!

    • @idikahd1050
      @idikahd1050 4 ปีที่แล้ว +207

      Setuju dengan komentar mu

    • @ini_sariecaa2701
      @ini_sariecaa2701 4 ปีที่แล้ว +76

      Setuju kk

    • @beargyu3043
      @beargyu3043 4 ปีที่แล้ว +271

      Iya njirr, malah enek parah jadi gk minat sama sekali sampe janji gamau ngedalemin bidang itu T_T

    • @anjanisalmaristiawansalmar4010
      @anjanisalmaristiawansalmar4010 4 ปีที่แล้ว +34

      @@beargyu3043 yaallah sama😖

    • @kratospalabotak8118
      @kratospalabotak8118 4 ปีที่แล้ว +155

      SETUJU SETUJU SETUJU SETUJU SETUJU!!!!!
      BAGAIMANA INDONESIA MAU MAJU KALAU HAL SEPERTI ITUPUN TIDAK DILAKUKAN DENGARKANKAH RAKYAT MU BERBICARA JANGAN HANYA KARNA KAU PEMERINTAH KAMU SEENAKNYA SAJA DENGARKANLAH APA YG DIINGINKAN RAKYATMU
      INGAT PEMIMPIN TIDAK ADA APA APANYA TANPA SEORANG RAKYATNYA

  • @bintangnursholeh7171
    @bintangnursholeh7171 ปีที่แล้ว +2

    Kesalahan sistem pendidikan di negeri wakanda menurut pribadi yaitu: memaksa muridnya untuk bisa semua mata pelajaran, padahal setiap murid itu spesial punya kapasitas masing-masing,
    Ke2 budaya mencontek yg udah mendarah daging, nah budaya mencontek ini timbul karena guru di wakanda kebanyakan menganggap nilai itu yg paling penting, siswa dituntut untuk dapet nilai yang tinggi, contohnya aja ketika nilainya dibawah KKM maka diadakan remedi, secara tidak langsung menyuruh siswanya mendapatkan nilai bagus dengan cara apapun

  • @rendysydey9411
    @rendysydey9411 3 ปีที่แล้ว +13

    Efek dari semua itu bagi saya saya selalu ganti2 pelajaran yang saya minati ksrna setelah sampai di sma berasa ngulang pelajaran smp

  • @Jakijurnal
    @Jakijurnal 4 ปีที่แล้ว +281

    Saya merupakan korban buruknya sistem pendidikan di negeri ini. Dulu saya ranking terus SD sampai SMA.. saya menghafal semua materi pelajaran, dari yang saya suka maupun tidak. Sekolah menjejalkan semua pelajaran yang jumlahnya belasan, dan menuntut siswa untuk menguasai semuanya. Karena walaupun mendapat 100 di biologi, tapi 20 di ekonomi, gak bisa naik/lulus. Namun setiap selesai ujian atau ulangan, semua yang saya pelajari seakan hilang dari kepala. Karena 'tujuan" saya belajar sudah selesai, yaitu ujian/ulangan.
    Saya penasaran, apakah guru dan sekolahan di Indonesia, benar2 mendidik siswa? Sedangkan mereka mengajar siswa dengan ujian sebagai tujuan. Mendapat nilai tinggi adalah mutlak bagi para siswa, entah bagaimanapun caranya. Menghafal pelajaran, mencontek, sampai mendapat kunci jawaban dari guru, pernah saya alami, demi tuntutan nilai tinggi itu.
    Yah sebagai hasilnya, sekarang saya punya ijazah dengan nilai tinggi, tapi otak kosong. Wkwk

    • @yuanaptarena7605
      @yuanaptarena7605 4 ปีที่แล้ว +7

      Iya, 2 nilai merah di rapot aja bisa nggak naik kelas

    • @meleniat6567
      @meleniat6567 4 ปีที่แล้ว +36

      Gua banget nihh, abis selesai ulangan gua lupain semua nya karna belajar gua cuma sekedar menghafal bukan memahami 😌

    • @veyyrz
      @veyyrz 4 ปีที่แล้ว +8

      Guru Negeri yg penting dateng tapi mager ngajar. Toh dah dapet duit dari sananya

    • @taufiqhidayat2070
      @taufiqhidayat2070 3 ปีที่แล้ว

      Lebih enak sih mungkin sekolah ada pendidikan dasar seperti sains, math, bahasa, dan kejuruan. Kejuruan dimulai dri smp tapi di smp cuma teori prakteknya pas mau lulus aja terus dikembangin di smk. Dan ada program wajib d2 supaya minimal berkompeten

    • @rayrachans
      @rayrachans 2 ปีที่แล้ว +1

      keren lu, bravo!😂👍

  • @memoriezz.4ik255
    @memoriezz.4ik255 4 ปีที่แล้ว +4099

    Coba aja sekolah"indo ada yg kusus fokus di bidang hobi/skill anak masing" dan di kembangkan

    • @rossida592
      @rossida592 3 ปีที่แล้ว +119

      SMK
      Edit:Lupa nulis kepanjangan
      SMM(Sekolah Menengah Kejuruan)Enak cuy SMK bisa langsung kerja

    • @RHBLSullivan
      @RHBLSullivan 3 ปีที่แล้ว +151

      Iya gw harap sekolah nya gitu jadi bidang nya gak ketekan semua.

    • @brahmasthaandipramana7591
      @brahmasthaandipramana7591 3 ปีที่แล้ว +177

      @@rossida592 Enak darimana?? Banyak org lulusan SMK justru nganggur. Penyumbang pengangguran terbesar di Indonesia No 1 masih dipegang lulusan SMA/SMK

    • @latiefnurfirmansyah4380
      @latiefnurfirmansyah4380 3 ปีที่แล้ว +105

      @@brahmasthaandipramana7591 iya sih, malahan lulusan smk pas kerja nya rata rata gak sesuai sama jurusan nya pas di smk

    • @rarashayra5835
      @rarashayra5835 3 ปีที่แล้ว +62

      Iyaaa...tau gak bbrp negara di Eropa yang namanya SMA itu jurusan nya banyak.....ada jurusan yang memang di persiapkan untuk kuliah dengan bidang yang ada hubungannya dengan kesehatan kayak dokter,ilmu biomedis,dll...
      Ada juga jurusan SMA yang emang di persiapkan untuk kuliah apapun yang berhubungan dengan teknik...teknik apapun itu...
      Jadi jurusan SMA itu ada banyak...dan setiap jurusan hanya fokus pada pelajaran yang akan di butuhkan untuk kuliah sesuai bidangnya...jadi jurusan di SMA itu cuma mempelajari kurang lebih 5 mapel....kan macam jurusannya banyak...ada yang emang di persiapkan untuk kuliah bidang kesehatan,teknik,seni,dll...

  • @JendralFakboi
    @JendralFakboi 2 ปีที่แล้ว +41

    permasalahan pendidikan di indonesia
    1. dari pandangan guru:
    a. gaji dibawah rata"
    2. dari pandangan murid:
    a. guru gapunya motivasi ngajar yang bener
    b. sistem sekolah di indonesia memakai sistem nenek moyang (romusha) yang bikin sekolah rasanya enggak fun melainkan jadi beban. (alhasil siswa lebih memilih saling nyontek kerjaan satu sama lain)
    c. kalau mau beneran pinter harus keluar duit lebih buat ikut bimbel (udah sekolah sampe sore dikasih tugas bejibun masih butuh bimbel pula)
    d. beberapa ilmu yang dipelajari ga begitu banyak yang dipake di perkuliahan
    e. waktu dibanyakin di sekolah bukanya dapet ilmu malah ngantuk tiap hari gara" kurang istirahat

    • @annisanisa6566
      @annisanisa6566 2 ปีที่แล้ว

      Ini si bener bgttt

    • @mfahri5507
      @mfahri5507 2 ปีที่แล้ว

      Yang e. Udah pergi sekolah dari jam 7 sampai jam 4 habis itu pulang dikasih lagi tugas untuk kerja dirumah hadeh.. 💆💆

    • @aliosjournalies
      @aliosjournalies 2 ปีที่แล้ว

      BENER BGT INI

  • @diniprasetyawati1452
    @diniprasetyawati1452 3 ปีที่แล้ว +2

    Ayah, ibu, sama kakak aku semuanya pinter2. Sekarang yg masih sekolah cuma aku aja, kakak aku dah kerja. Mereka semua dari dulu selalu peringkat pertama dikelas waktu masih sekolah, aku yg dari TK dah sering ikut ke sekolah kakak aku😭 aku jadi minder karena takut ngk bisa Kayak kakak ku. Dari SD kelas 1 aku dah belajar mati²an, apalagi ada kakek aku juga yg sering ngasih hadiah buat cucunya yg dapet peringkat. Waktu itu sepupu-sepupu aku pada pinter² karena mereka blm kenal HP. Aku malu banget dulu pas kelas 1 SD ga bisa kayak mereka. Tapi akhirnya Alhamdulillah dapet peringkat 1😭❤️. Bisa bertahan sampe kelas 6, dan aku sadar kalo di SMP bakal lebih susah lagi lawannya. Apalagi aku pernah goyah gara² yg peringkat di bawahku tu semua sahabat aku. Tapi ya Alhamdulillah sampe sekarang masih bisa dipertahanin. Tapi semenjak daring ini bener² susah orang mau belajar. Karena ribut terus sama ortu😭 sad

  • @berryladzka5931
    @berryladzka5931 4 ปีที่แล้ว +741

    Yg membuat kemampuan pelajar Indonesia masih kalah sama negara lain tidak lain ialah
    Karena pelajar Indonesia lebih mementingkan nilai dan ranking di banding pengetahuannya ditambah
    Mak mak Indonesia suka membandingkan ranking anaknya dengan teman anaknya
    Trus mak mak di Indonesia terlalu menekankan si anak untuk terus belajar agar tidak terkalahkan oleh teman temannya y walaupun itu tidak ada salah nya akan tetapi tidak setiap anak dan orang beda beda gak sama ada yg berpikir nya cepat dan ada yg lambat.

    • @apeluliat2v214
      @apeluliat2v214 4 ปีที่แล้ว +50

      Yup. Membanding² anak A dengan anak lain bisa membuat anak A tidak percaya diri dan menurun kan keinginan belajar
      (mungkin dia pikir, buat apa belajar kalo nilai Rendah & tinggi tetap dibandingkan)

    • @MasGeck
      @MasGeck 4 ปีที่แล้ว +30

      Maknya banyak yang suka push rank wkwkwk

    • @Trisinix
      @Trisinix 4 ปีที่แล้ว +19

      Mak: Makanya Belajar yang Rajin Biar Kamu Dapat Ranking 1
      Anak: ......

    • @mlnz2991
      @mlnz2991 4 ปีที่แล้ว +1

      @@MasGeck akwowkwow

    • @charlottelinlin3348
      @charlottelinlin3348 4 ปีที่แล้ว +1

      Ikhtiyaril Ikhsan setuju!!!!

  • @thohailyas
    @thohailyas 4 ปีที่แล้ว +390

    "Ijazah hanya sebagai tanda bahwa orang pernah sekolah, bukan tanda bahwa orang pernah belajar" -Rocky Gerung
    Well, itulah alasan kenapa pendidikan Indonesa terbelakang dunia. Banyak orang hanya ingin mendapatkan ijazah buat dapetin pekerjaan. Banyak orang mengejar nilai demi skor terbaik di lembar ijazahnya/raportnya sehingga tak heran kalau marak sekali jual/beli ijazah illegal, "kongkalingkong" dg sekolah/universitas, contek-mencontek n duplikat/plagiarisme.
    Itu adalah salah satu faktor knp pendidan du Indonesia buruk. Ada faktor lain spt :
    1. Ketidakmerataan sarana/prasaran n fasilitas sekolah
    2. Akses ke sekolah yg jauh n susah
    3. Banyak tenaga pendidik yg fokus ke daerah yg udah maju/kota dan melupakan daerah2 pencil sehigga kurang tenaga pendidik
    4. Tak semua anak bersekolah karna alasan biaya (ya, banyak sekolah skrng jadi ladang bisnis)
    5. Angka anak stanting yg masih tinggi
    6. Kurang dihargainya guru honorer sehingga membuat banyak orang tak mau jadi guru
    7. Dll

    • @MasGeck
      @MasGeck 4 ปีที่แล้ว +18

      point
      1 jelas sekali efeknya.
      2. Kurangnya kajian saran dan lokasi ketika membangun sekolahaan
      3. Pola pikir, kalau sudah tak kembali ke desa, tandanya sudah jaya di negeri orang. Pendidik yang mengajar ditempat terpencil hanyalah orang yang KKN, PM, dan pendidikan PNS.
      4. Sekolah memang tempat bisnis. Dalam kajian kurikulum smk, untuk sekolahan diperlukan survei pekerjaan apa yang banyak dilakukan pada daerah tersebut. Daerah mayoritas pelaut malah membuka jurusan multimedia, kan ga laku jadinya.
      6. Miris dan miris, dan bahkan menjadi cemooh, karena gajinya sedikit.

    • @iwanabdurrahman8542
      @iwanabdurrahman8542 4 ปีที่แล้ว +4

      @@MasGeck 《《《《
      Bhkn ini adalh contoh ank yg ngk bisa ngitung sejak dini :v

    • @riskyofficial7781
      @riskyofficial7781 4 ปีที่แล้ว +9

      Menurutku sih.. Sekolah itu untuk mengerti.. Bukan untuk dapat ijazah.. KAN KALO CUMA PENGEN DAPAT IJAZAH BISA NYONTEK😂

    • @muhammadnw5869
      @muhammadnw5869 4 ปีที่แล้ว +2

      Yg jadi masalah, realitanya lowongan pekerjaan sekarang memang rata-rata meminta ijazah dan prestasi untuk dapat bekerja

    • @autotainment3113
      @autotainment3113 4 ปีที่แล้ว +3

      @@iwanabdurrahman8542 Nomor 5 sengaja dilewatin karena emang gak ada pointnya dari dia .........

  • @bangngedroid3840
    @bangngedroid3840 2 ปีที่แล้ว +3

    kapasitas maksimum orang disetiap sayap pintu : 2
    jumlah sayap pintu : 3
    jumlah putaran permenit : 4
    2x3 = 6
    6x4 = 24
    lalu 24 Dikali 30 /Menit
    24x30= 720 orang/30 menit

  • @septiandwi2687
    @septiandwi2687 2 ปีที่แล้ว +3

    Ini opini gw ya,menurut gw Bukan cuma faktor pelajarnya aja sih, faktor sistem pendidikan di Indonesia juga menjadi salah satu penyebabnya dan penyebab yang paling besar menurut gw adalah faktor lingkungan yang membentuk lola pikir pelajar itu sendiri, baik itu lingkungan keluarga, masyarakat, atau bahkan sekolah itu sendiri

  • @flyingdutchman4934
    @flyingdutchman4934 4 ปีที่แล้ว +936

    siswa luar negri itu sd nya bermain&belajar, smp nya belajar dan banyakin praktek terjun ke lapangan biar mereka bisa menemukan dan mencari tau dimana bakat dan kemampuan mereka (apa yang mereka sukai dan apa yang mereka minat), sma nya baru mulai mengasah dan mengembangkan lagi kemampuan yang mereka miliki.
    beda banget sama gue yang sd smp sma BELAJAR, UJIAN, BELAJAR, UJIAN, terdidik dari dulu sih mentingin nilaiii aja, ranking KATANYA ga terlalu penting, TAPI DIBAHAS MULU puyeng deh

    • @citradewi9027
      @citradewi9027 4 ปีที่แล้ว +15

      Betull

    • @anandar.pratama7505
      @anandar.pratama7505 4 ปีที่แล้ว +11

      Pindah aja ke luar negeri

    • @r.6700
      @r.6700 4 ปีที่แล้ว +53

      @@anandar.pratama7505 emang bagusnya gitu

    • @yannieyanz5915
      @yannieyanz5915 4 ปีที่แล้ว +1

      Sama:v

    • @flyingdutchman4934
      @flyingdutchman4934 4 ปีที่แล้ว +33

      Ananda R. Pratama lu ga masuk konteks pembahasan cuy, gw lagi bahas pendidikan di indo

  • @rosilatussadila9707
    @rosilatussadila9707 3 ปีที่แล้ว +832

    Siapapun yang komentar disini keren banget, karena kalian termasuk orang yang sadar akan jati diri kalian dan masa depan kalian. Banyak pelajar lain yang menjadi korban pendidikan di Indo seperti saya. Saya sekarang berprofesi sebagai guru dan dulu pernah mengenyam pendidikan yang lebih parah dari sekarang. Sekarang UN sudah dihapus dan sistem pendidikan hendak dibuat dengan 'tujuan belajar adalah siswa, bukan dari guru'. Bergembiralah buat kalian yang masih duduk di bangku sekolah. Tapi pertanyaan saya, apakah kalian sudah tau mau belajar apa di sekolah? Apa kalian paham nanti mau jadi apa? Apa kalian bisa mengarahkan pembelajaran yang terbaik buat kalian seperti apa? Susah sekali. Intinya dari pemerintah sudah mulai membenahi sistem, namun praktisinya yang kebingungan. Sebagai guru yang dulu diajarkan cara belajar 'hafalan', saya pribadi sangat kesulitan untuk dituntut membuat pembelajaran menyenangkan yang berguna buat kehidupan sehari-hari dan menyangkut minat bakat siswa, 'hafalan' sudah terlanjur menjadi budaya sejak dahulu. So, siapapun nantinya yang berhasil memutus lingkaran 'belajar secara hafalan' ini adalah seorang Revolusioner. Sekarangpun banyak pendidik termasuk saya masih dalam proses menemukan formula terbaik untuk menghasilkan pembelajaran yang bagus. Semua tidak ada yang instan. Kita perlu gotong royong. Selain guru mencari formula tepat, pemerintah sedang memulai gebrakan, siswa serta lingkungan masyarakat dan orang tua harus andil. Nantinya, kita para generasi muda, harus mengarahkan anak-anak kita ke bakat minat, jangan tergoda omongan tetangga. Beri apresiasi kepada anak-anak atas apapun yang mereka sukai dan tekuni, jangan memandang sebelah mata terkait profesi. Semua profesi harus dihargai, nantinya setelah kita semua mampu menghargai setiap profesi, pastinya tidak ada lagi kata-kata 'kamu harus pinter biar jadi dokter' 😁

  • @aldisetyawan7395
    @aldisetyawan7395 2 ปีที่แล้ว +1

    Menurut saya ini yang harus dilakukan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia :
    1. Hilangkan cara menghapal menurut saya inilah yang membuat pemikiran siswa bisa stress
    2. Kurangi mata pelajaran yang dirasa kurang penting di Indonesia mata pelajaran saja bisa sampai 20 di Eropa mata pelajaran cuma 5 - 6
    3. Guru dan orang tua harus mengetahui apa bakat seorang siswa karena setiap siswa itu punya bakat yang berbeda - beda
    4. Bagi guru ketika ada seorang siswa misalnya yang bertanya karena tidak tau pelajaran apa yang dijelaskan guru harus memberi tau dengan sabar dan penuh kasih sayang bukannya memarahi dengan berkata TADI KAN SUDAH SAYA JELASKAN ini menurutku bisa merusak mental seorang siswa
    5. Bagi orang tua ketika melihat anaknya pulang sekolah terus anaknya misal main game atau lihat TV tiba - tiba dimarahi KAMU INI MAIN TERUS KAPAN BELAJARNYA lalu 8 - 9 jam di sekolah itu ngapain ? Ini menurut saya juga bisa merusak mental siswa
    6. Indonesia harus menghilangkan sekolah negeri dan swasta baik itu SD maupun Kampus karena apa ? Sekolah negeri dan swasta itu sama saja mendiskriminasi seorang siswa misalnya yang pintar karena danemnya tinggi masuk negeri begitu sebaliknya yang danemnya rendah masuk swasta ini juga menghambat kemajuan pendidikan Indonesia.
    7. Lanjutan no 6 cara menghilangkan sekolah swasta dan negeri yang saya maksud itu mengganti namanya contoh SMP Negeri 1 nah itu agar namanya diganti misalnya SMP bunga mawar ketika sudah diganti nanti status sekolah tersebut bukan lagi negeri atau swasta tetapi ya sekolah biasa sama halnya seperti swasta. Untuk sekolah swasta contoh SMP swasta harapan bunda nama swasta itu dihapus saja jadinya SMP harapan bunda. Dengan menghilangkan sekolah favorit menurut saya ini bisa membuat pendidikan kita maju karena semua orang bisa mendapat pendidikan yang seimbang jadi sudah tidak ada lagi pengelompokan orang yang pintar dan bodoh
    8. Kedepannya sekolah di Indonesia harus ada kelas yang sesuai dengan bakat siswa contoh kelas memasak, kelas melukis, kelas tari, kelas musik, kelas astronomi, dan lain - lain
    9. Guru dan orang tua wajib mendukung bakat siswa untuk terus berkembang bukan malah membully
    10. Ini untuk pemerintah bangun sekolah - sekolah secara merata dari Sabang sampai Merauke bahkan hingga ke pelosok
    Mungkin cuma ini saja menurut pendapat saya jika ada kurang lebihnya mohon maaf 🙏🏻

  • @aditcoupling762
    @aditcoupling762 3 ปีที่แล้ว +1

    Baru liat video ini, cara awalnya berbeda tapi hasilnya sama.

  • @Noviantara_
    @Noviantara_ 4 ปีที่แล้ว +884

    Kebanyakan Ortu indo ikut ikutan salah karena sistem pendidikan indo yg salah.
    Mereka hanya melihat nilai / hasil ujian yang paling rendah dibandingkan yang tinggi.
    Raport itu bukan sekedar bukti pemberian nilai.. Tapi juga bukti untuk melihat kelebihan sang anak ada di bidang apa.
    Contoh:
    Mtk : 60
    IPA : 90
    B.INDO : 75
    Mereka pasti akan tertuju pada nilai paling rendah, seperti contoh diatas adalah matematika.
    Nah, disinilah cara berfikir mereka harus diubah.
    Seharusnya mereka tahu NILAI TERTINGGI di sebuah raport BISA DIJADIKAN ACUAN untuk kedepannya.
    Dan disitulah kemampuan lebih sang anak yang harus mereka kembangkan.
    SEDIKIT CERITA DAN PENGALAMAN :D
    Karena ini sudah saya alami, sewaktu menjelang kelulusan dari SMP. Pada saat itu nilai UN saya bisa di bilang kurang:)
    Ortu saya sampe marah dan kecewa.
    Disitu saya mulai berfikir untuk melanjutkan kesekolah yang lebih fokusnya ke satu bidang (SMK).
    Karena saya yakin apabila saya mengambil jurusan yang sesuai, pasti enak juga ke kitanya.
    Karena di nilai UN tidak semua MAPEL ada, saya mencoba buka raport SMP saya dan mncari tahu saya unggul di mapel apa, dan harus ambil jurusan apa untuk melanjutkan nanti.
    Saat itu saya unggul di Seni, dikarenakan materi Seni itu banyak, akhirnya saya berfikir diantara semua yg telah saya pelajari saya cari satu materi yang dirasa cocok bagi saya. Dan kebetulan saya suka gambar akhirnya. Saya punya tujuan masuk SMK yang berhubungan dengan gambar.
    Alhamdulillah,,, Semua saya merasa nyaman dengan jurusan yang saya tekuni. Dan akhirnya dapat hasil yang memuaskan.
    Intinya carilah keunggulan dalam dirimu dan kembangkan keunggulan itu. :)
    Sekian cerita dari saya, semoga bermanfaat,
    terimakasih juga buat yang sudah mau baca :D
    Edit : ©2021 :V

    • @ArkofGold
      @ArkofGold 3 ปีที่แล้ว +5

      emang iya sih

    • @evelynthecia5897
      @evelynthecia5897 3 ปีที่แล้ว +15

      @@11ipajenniecl81 wah sama, mapel yang lain 80 ke atas semua kecuali MTK, MTK yang bagus nilainya itu saat kelas 4 SD dan 6 SD kenapa ? Karena gurunya
      Kelas 4 : gurunya pembawaannya seru, suka bercanda, dan suka cerita saat sebentar lagi istirahat dan pulang.
      Kelas 6 : gurunya kadang galak kadang nggak suka bercanda juga nggak sering tapi guru ini, kalau ada muridnya yang kurang pasti selalu diceramahi lalu dimotivasi agar lebih baik dan nggak pakai marah
      Nilai mtk ku kelas 4 itu B, b ini lupa nilainya berapa kalau nggak salah 80
      Kalau kelas 6 itu 76

    • @sutong.632
      @sutong.632 3 ปีที่แล้ว

      @@11ipajenniecl81 gapapa bro,justru gw mo berhenti sekolah karna sekolah sudah seperti layak nya penjara😔

    • @izzaturramadhan8259
      @izzaturramadhan8259 3 ปีที่แล้ว

      Boleh dicoba

    • @naufalzaki9468
      @naufalzaki9468 3 ปีที่แล้ว

      @@sutong.632 Ngamen dong

  • @andikasapto5198
    @andikasapto5198 4 ปีที่แล้ว +1435

    Karena kebanyakan perlajar di Indonesia lebih memilih nyontek
    Karena nyontek mendapatkan nilai bagus lebih di hargai dari pada jujur dan berusaha tapi dapet nilai kecil

    • @codename_alfa
      @codename_alfa 4 ปีที่แล้ว +300

      karena realitanya di indo semuanya butuh nilai. otomatis mau ga mau ya curang. kalo aja sistem pendidikannya diubah mungkin ga banyak lg yg curang

    • @rizkykaivanaputri3239
      @rizkykaivanaputri3239 3 ปีที่แล้ว +170

      @@codename_alfa hadah betul bgt. makin kesini kaya nyari nilai, bukan nyari ilmu

    • @codename_alfa
      @codename_alfa 3 ปีที่แล้ว +152

      @@rizkykaivanaputri3239 wkwkwk. katanya buat nyari bakat siswa, tapi nilai di seluruh mapel harus di atas kkm. kalo begitu mah malah ga keliatan bagusnya di bidang apa😂 miris sih

    • @soekarno2174
      @soekarno2174 3 ปีที่แล้ว +60

      Perlunya kita membuat kptc (komisi pemberantasan tukang contek)karna selain mengajarkan curang juga mengajarkan korupsi sejak dini wauuuu

    • @rossida592
      @rossida592 3 ปีที่แล้ว +4

      Masuk Smk kalau mau pilih lu maju di jurusan apa

  • @user-rk3tx4bc6g
    @user-rk3tx4bc6g 2 ปีที่แล้ว +1

    Masalah pendidikan di indo
    -Dalam 1 minggu pelajaran di ulang ulang terus misal nya Mtk bisa 4-5 kali seminggu atau ada yang senin-sabtu full mtk itu yang membuat murid merasa bosan dan tidak fokus
    -nilai selalu di utamakan
    -Waktu sekolah yang panjang rata rata sekolah indo dari jam 7pagi-3 sore atau ada yang sampe jam 5 sore
    -Guru jarang memberi contoh soal yang jelas cuma di kasih tau rumus nya aja gak di kasih tau cara ngitung nya Dll itu yang membuat murid bingung
    -rata rata sekolah di indo pr sangat banyak
    -Hanya Fokus dengan mata pelajaran Mtk,ipa,ips,B indo,B.inggris,ppkn,agama dan itu bisa di ulang ulang setiap minggu
    -bullying di indo bullying lumayan banyak loh itu penyebab nya murid males masuk sekolah dan lebih milih bolos
    -Ujian,Un,Pas,,Pat masih ada di indo di beberapa negara ujian sudah di hapus
    -kurikulum,kurikulum 2013 yang dimililki indo sangat buruk Hanya mengajarkan itu itu saja berbeda dengan kurikulum yang dimilki jepang,di jepang kurikulum nya mengajarkan etika,sopan santun,Ramah,Rajin bersosialisasi

  • @cemaraff4134
    @cemaraff4134 3 ปีที่แล้ว +2

    Masalah ilmu sekolah gw emang kalah tpi kalau masalah ilmu agama Islam bisalah
    Dan sekarang gw lagi di pondok

  • @trisnighassani5269
    @trisnighassani5269 4 ปีที่แล้ว +232

    Lucunya adalah semua temen-temen saya waktu saya sekolah di luar pada kaget, ketika saya cerita ternyata di indonesia jam sekolahnya PANJANG BANGET. Kalau di jakarta biasanya masuk jam 6.30 sampai jam 3 sore, dengan 2 kali istirahat (15 menit +25 menit). Setelah pulang sekolah masih ada bimbel dan belajar lagi di rumah, kalau mau santai paling ada waktu 1 jam untuk main atau nonton. Sedangkan waktu saya sekolah di luar, 1 jam belajar itu 45 menit, jadi selalu ada 15 menit untuk istirahat setiap, dan istirahat makan siang di kasih 1 jam. Dan mereka belajarnya gak mati-matian kayak indonesia, temen-temen saya di luar negeri masih punya waktu untuk part-time. Jadi selesai sekolah/kuliah mereka udah punya pengalaman. Artinya, yang salah itu bukan lama kita belajar, tapi sistem belajarnya.

    • @frossoutfamily910
      @frossoutfamily910 4 ปีที่แล้ว +27

      Karena di Indonesia murid di paksakan belajar duduk dengan waktu yang lama di satu tempat + gak boleh ngobrol alhasil stress
      Kalo di negara ku mah belajar cuma belajar sehari cuma 4 jam dan tiap 45 menit istirahat 15 menit jadi murid fresh walau sehari gak terlalu banyak ilmu yang masuk tapi semua yang di sampaikan guru keresep otak
      Di indo pelajaran sehari numpuk tapi gak ada yang masuk ke otak

    • @nikomangnoviwidiartini3049
      @nikomangnoviwidiartini3049 4 ปีที่แล้ว +1

      @@frossoutfamily910 negara lu mana bro?

    • @holyginting2133
      @holyginting2133 4 ปีที่แล้ว

      @@nikomangnoviwidiartini3049 mungkin aja, Indonesia dimensi lain, soalnya dia jago bahasa Indonesia

    • @cowy5910
      @cowy5910 4 ปีที่แล้ว

      @@frossoutfamily910 Negara lo Finlandia bkn sih? Gue denger denger di Finlandia setelah belajar 45 menit trs istirahat 15 menit.

    • @gwiwj315
      @gwiwj315 4 ปีที่แล้ว +1

      Sekolah gw 1 jam di anggap 45 menit

  • @bandengbandeng1562
    @bandengbandeng1562 4 ปีที่แล้ว +655

    Orang luar udah mikir gimana cara hidup di luar bumi
    Sementara di indonesia masih tanya: agama mu apa?

    • @phoenixstrange6058
      @phoenixstrange6058 4 ปีที่แล้ว +36

      AgaMamU aPA?

    • @abaditrysetiadi5995
      @abaditrysetiadi5995 4 ปีที่แล้ว +9

      Islam mwehehe

    • @upin50abadkedepan57
      @upin50abadkedepan57 4 ปีที่แล้ว +10

      KriStEn

    • @esjekaye3955
      @esjekaye3955 4 ปีที่แล้ว +3

      Haha true

    • @renatus20058
      @renatus20058 4 ปีที่แล้ว +7

      Aku bukan mau argumen tapi orang luar itu ngak cuma AS. Ada negara yang maju dan bahkan lebih kaya ekonominya dan teknologinya lebih berkembang kayak Swiss dan Jepang, tapi belum pernah dapat ide untuk hidup di luar Bumi (Maksudku tapi bukang orang yang pernah ke luar angkasa tapi, jangan sampai salah paham, cuma mau make sure aja).

  • @anonim2053
    @anonim2053 2 ปีที่แล้ว +4

    JAWABANNYA SIMPEL
    SECARA TIDAK SADAR KITA MEMANG DI DIDIK UNTUK BODOH BUKAN UNTUK PINTAR.
    KARNA KALAU KITA PINTAR MUNGKIN NEGARA - NEGARA PENJAJAH BISA KEHILANGAN LADANG BISNIS NYA.
    KITA HANYA KONSUMEN DAN LADANG BISNIS NEGARA MAJU.

    • @indo2021
      @indo2021 5 หลายเดือนก่อน

      Cerdas

  • @nurmardipta
    @nurmardipta 3 ปีที่แล้ว +1

    Evaluasi untuk semuanya... guru: cara mengajarinya, murid: cara belajarnya, dan manjemen pendidikan yang ada di Indonesia... bukan mencari siapa yang benar... tapi bersama sama mencari solusi atas semua ini.

  • @monokdanjambrong4700
    @monokdanjambrong4700 4 ปีที่แล้ว +227

    Menurut ane sih gan ,ada bbrp faktor yang membuat Indonesia kalah jauh dengan negara lain dalam bidang pendidikan
    1. Banyak sekolah di Indonesia yang fasilitas ny kurang memadai
    2. Sistem menghafal. Sistem ini ni yg menurut ane paling salah.
    3. Orang tua yang terlalu menuntut anak2 berlebihan
    4. dan yg Paling sering ditemui disekolah 2 di Indonesia,yaitu pelajar pelajar dindo masih memakai hukum rimba di skolah mreka.
    5.pembullyan yang sering terjadi
    6.definisi org pintar diindo ialah yg pinter matematika, sedangkan yang pintar di bidang lain diabaikan
    Menurut ane sih itu yang membuat pelajar dindo masih kalah jauh dr bgt lain
    Jk ada yg mau koreksi silahkan komen dibawah

    • @36_nikadekdwifebriani82
      @36_nikadekdwifebriani82 4 ปีที่แล้ว +40

      Kepintaran dilihat dari nilai raport yang nilainya entah berasal dari mana (padahal sebagian hasil ga jujur) tapi tetep dianggap pinter.

    • @monokdanjambrong4700
      @monokdanjambrong4700 4 ปีที่แล้ว +29

      Setuju banget , rata2 skolah diindo menilai kepintaran dari rapot anak, bkn dr minat or bakat yg anak trsbt bisa, padahal kebanyakan nilai rapot trsbt kebanyakan bahkan tidak jujur

    • @rizqiibra5827
      @rizqiibra5827 4 ปีที่แล้ว +7

      Ya kurang lebih begitu
      Kadang mapelnya itu yg standarisasi wajib segini nilainya

    • @zuunblue6501
      @zuunblue6501 4 ปีที่แล้ว +7

      No 6 betul banget bro

    • @Dnya1322
      @Dnya1322 4 ปีที่แล้ว +2

      Bruh twman gw aja ujian contek makanya juara top 10b

  • @Lrichn
    @Lrichn 3 ปีที่แล้ว +1971

    yang jago mtk,ipa memang selalu didepan,tapi yang berbakat seperti gambar itu biasanya sekolah gapeduli:)

    • @neonism4732
      @neonism4732 3 ปีที่แล้ว +202

      Disklh yang menurut gw paling2 ngeselin kalo gambar pas pelajaran biasanya bukunya diambil terus ga dikembaliin,kalo soal jam belajar yaa gpp,tapi kalo ngambil barang kepemilikan orang kan sama aja nyuri.

    • @nanariri1322
      @nanariri1322 2 ปีที่แล้ว +157

      True. Skrg pinter itu diukur dr nilai mtk/ipa nya gede apa enggak

    • @aanahyauddin
      @aanahyauddin 2 ปีที่แล้ว +10

      @@nanariri1322 asep

    • @nanariri1322
      @nanariri1322 2 ปีที่แล้ว +13

      @@aanahyauddin asep teh saha mang?

    • @Lrichn
      @Lrichn 2 ปีที่แล้ว +6

      @ sekolahlu sekolah pencinta seni kali

  • @eroozxz4886
    @eroozxz4886 3 ปีที่แล้ว +4

    Menurut saya masalah berada di lingkungan sekolah,rumah,keluarga,orantua,tetangga,sahabat,rumah teman,teman bermain,guru
    Semuanya bisa di ubah berdasarkan lingkungan di Indonesia masih banyak orang ngibah susah bet ngilangin orang ngibah

  • @stevenimanuel8627
    @stevenimanuel8627 2 ปีที่แล้ว +1

    Kalau pendapat saya, Kurangnya tanggung jawab dari para siswa itu sendiri,contohnya disuruh ngerjain tugas eh malah asik sendiri tdk mengerjakan karna mereka berharap sama yg mengerjakan soal tadi "katanya kerjasama" dan juga lamahnya tindakan guru terhadap siswa2 tersabut sahingga mempengaruhi siswa yang(bertanggung jawab) dan akhirnya potensi para siswa
    terus turun, ini dari pengalaman sya...

  • @iqbalmaulana3888
    @iqbalmaulana3888 4 ปีที่แล้ว +851

    Lur. Jangan melulu salahkan sistem. Masyarakat kita juga susah. Belajar ga pada mau. Hobi rebahan, sans, tiktokan, plagiasi. Sebenarnya yang salah mental nya. Kalau dikata masalah ekonomi. sepanjang saya meniti pendidikan saya ekonomi bukan faktor penghalang orang mampu atau tidak meniti ilmu. Cuma yang jadi masalah itu mental nya. Kalau ngerjain ulangan nyerah. Kalau belajar asal hafal-kerjakan-lupakan. Belajar itu pilihan men. Jika menurut kalian sistem memaksa menghafalkan saya pun sekolah di sekolah negeri dan tidak merasakan hal itu selain ilmu biologi karena memang itu spesies dan nama nya. Pahami lur. Esensi belajar. Lu belajar mtk jangan bayangin. *anjg ngapain belajar kalkulus, ga kepake dalam hidup. Yakali we ngitung gaji pake kalkulus*. Presepsi seperti inilah yang terjadi di siswa kita. Sebenarnya esensi dari belajar mtk adalah 1. Kesabaran 2. Melatih logika baik numerikal maupun dimensional 3. Belajar mengerjakan segala sesuatu dengan urut, dan sesuai aturan yang berlaku. Kan ga mungkin kita ngerjain luas segitiga pake aritmatika, ya karena memang bukan aturan dan cara mainnya. Jadi bagi adik²ku yang masih meniti bangku sekolah. Ubahlah mental kalian. Perubahan mental itu 20-40% kewajiban lingkungan seperti guru dan orang tua. Sisanya 60% itu pilihan kalian mau mental kuat atau mau rebahan

    • @Edward-bb2uy
      @Edward-bb2uy 4 ปีที่แล้ว +73

      bukannya sistemnya yang salah duluan, sejak dulu sistemnya salah akibatnya ke masyarakatnya, otomatis dah rusak jadi kek lingkaran setan, g bisa dibenerin

    • @adrianogalink3588
      @adrianogalink3588 4 ปีที่แล้ว +84

      @@Edward-bb2uy sistem mungkin bisa salah, tapi bukan berarti murid juga harus menyerah dan menerima begitu saja. Setidaknya murid harus berusaha menuntut ilmu tanpa atau dengan sistem pendidikan. Sekolah memang tempat buat belajar, tapi bukan berarti diluar sekolah murid tidak bisa belajar.

    • @mulqitsani
      @mulqitsani 4 ปีที่แล้ว +42

      Bro? Emangnya kita lahir langsung rebahan,sans sama main tik tok an?

    • @g-zato9534
      @g-zato9534 4 ปีที่แล้ว +48

      Yang buat orang jadi kek gituan ya sistemnya,dah belajar 8-12 jam pulang pulang ngerjain PR,belajar,tidur paling cuma 4-6 jam.

    • @mulqitsani
      @mulqitsani 4 ปีที่แล้ว +1

      @@adrianogalink3588 nah bener

  • @ilhambagarsyah454
    @ilhambagarsyah454 4 ปีที่แล้ว +494

    "Terkadang sekolah mendidik kita untuk menjadi karyawan bukan profesional"
    ·
    ~Anonim~

    • @aryria5071
      @aryria5071 4 ปีที่แล้ว +8

      Bener bgd asli

    • @wijanganggakurniawan3339
      @wijanganggakurniawan3339 4 ปีที่แล้ว +2

      Jos

    • @aryria5071
      @aryria5071 4 ปีที่แล้ว +2

      @Pahit Playz ada bbrp yg nggak kok :)

    • @naufalghifari7807
      @naufalghifari7807 4 ปีที่แล้ว +5

      @@aryria5071 artinya dia bisa out of comfort zone

    • @naufalghifari7807
      @naufalghifari7807 4 ปีที่แล้ว +26

      Gini loh, ceritanya gua sekolah lagi belajar html kan dan gua tuh orangnya suka ngulik sesuatu, akhirnya gua coba buat web yang bisa dibilang lebih bagus daripada web html biasanya, dan guru gua malah ngejatuhin rasa penasaran gua dan bilang "ini tuh materi yang ini, jangan buat yang bukan bukan".
      Mohon maaf nih pak saya mencoba hal baru, gak ada niatan buat ngelawan kurikulum kok.
      Alah kesel banget gua
      Dan ini terjadi di banyak pelajaran bukan cuma multimedia
      Dan temen gua yang lain gak paham basicnya, namun lulus karena sama dengan yang dibuku alias copas

  • @arydimitri3100
    @arydimitri3100 3 ปีที่แล้ว +16

    Yok sesama generasi muda, kita bantu ngebenerin apa yang kurang dari sistem pendidikan ini 😊
    Fighting! 💪

    • @IhateSugarcoating
      @IhateSugarcoating 8 หลายเดือนก่อน

      Selama orang kolot feodal keparat masih bernafas, ga bakal mungkin.

  • @berkahsjk8502
    @berkahsjk8502 3 ปีที่แล้ว +2

    Perlu motivasi bagi anak-anak kita utk minat baca atau belajar semangat yg tinggi, tentu dimulai dari seberapa kesungguhan baik pemerintah atau dinas pendidikan, lembaga pendidikan/sekolah, lingkungan masyarakat sekitar, dan paling utama dalam keluarga.
    semoga generasi NKRI kedepan generasi yg handal dalam segala bidang.. menuju Indonesia Jaya
    🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

  • @shootingstar8947
    @shootingstar8947 4 ปีที่แล้ว +454

    Pemikiran ku tentang sistem sekolah :
    - Kita terlalu banyak dilatih untuk fanatik sebuah angka di atas kertas tak berharga.
    - Kita selalu dipaksa melakukan pelajaran yang tidak kita bisa, dan mereka mengharuskan mengesampingkan pelajaran yang kita bisa.
    - Banyak guru bangsat yang membedakan murid2nya lalu sering memarahinya dan membuat murid itu tanpa sengaja down secara mental.
    - Secara teori, kita tidak belajar untuk menciptakan rumus baru & dan menciptakan inovasi baru. Namun kita disuruh belajar untuk mengulang hal dari masa lalu..
    - Kita tidak dilatih untuk menjadi BOS namun kita dilatih menjadi KARYAWAN, karena setiap guru selalu mengatakan "Belajarlah dengan pintar agar *dapat pekerjaan bagus*" bukan "Belajarlah dengan pintar agar *kamu dapat menciptakan lapangan kerja & membantu mereka*"
    - Para guru hanya memaksakan Murid untuk belajar, mereka bersikap tidak tau/bersikap cuek terhadap siswa yang tidak bisa belajar (Dikarenakan stress)
    - tambahin aja sendiri..

    • @vc5616
      @vc5616 4 ปีที่แล้ว +17

      belajar seperti sekadar memasukkan 'fakta' yang sudah ada ke dalam otak tetapi tidak mengolahnya

    • @bgtrc6646
      @bgtrc6646 4 ปีที่แล้ว +1

      Sangat tepat

    • @mikailrafapradipta1326
      @mikailrafapradipta1326 4 ปีที่แล้ว +30

      Belajar di sini hanya sekedar teori teori aja emg, gk ada pembangunan kreativitas anak, asal jwbannya tepat kata buku langsung dibenerin. Makanya bnyk bet org Indo pake brainly

    • @husenpr
      @husenpr 4 ปีที่แล้ว

      Kalo semua jadi bos, yang jadi karyawan siapa?

    • @rotteyzn6800
      @rotteyzn6800 4 ปีที่แล้ว +16

      @@husenpr Yang Jadi karyawan yah orang asing lah.... Kayak orang Jepang sangking kurangnya karyawan mereka sampai Import karyawan dari luar termasuk Indonesia

  • @aingtigeryt4011
    @aingtigeryt4011 4 ปีที่แล้ว +1747

    Bang post video cara negara lain memajukan pendidika .yang setuju LIKE

    • @oyenkucing8476
      @oyenkucing8476 4 ปีที่แล้ว

      th-cam.com/video/biNoAgBQiKc/w-d-xo.html

    • @bukanheaters4077
      @bukanheaters4077 4 ปีที่แล้ว +3

      Tentunya pake modal

    • @fachrisky2418
      @fachrisky2418 4 ปีที่แล้ว +2

      Aku suka gayamu
      Biar tau gimana pendidikan negara yang maju
      Mungkin kita bisa menerapkannya

    • @MasGeck
      @MasGeck 4 ปีที่แล้ว +7

      @@fachrisky2418 Bisa bro, tapi kebijakan sering berganti selama 5 tahun sekali. Itu yang membuat start awal lagi, ibarat ML season baru.

    • @dukeofbanana7066
      @dukeofbanana7066 4 ปีที่แล้ว +1

      Setuju banget

  • @kzawik
    @kzawik 3 ปีที่แล้ว +32

    Gw:60% bisa b.ing, matematika dan olahraga
    40% sok tau🗿

  • @sutiakartiningsih7732
    @sutiakartiningsih7732 2 ปีที่แล้ว +2

    Jadi inget kata-kata Jigoro Kuwajima (mantan pilar petir yang jadi guru Zenitsu di anime KNY), "Tidak apa kau hanya bisa 1 jurus, tapi asahlah jurus itu sampai ke tingkat maksimal maka kau akan baik-baik saja."

  • @lovebears8299
    @lovebears8299 4 ปีที่แล้ว +457

    "Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau." - Soe Hok Gie

    • @samuelsamantha6318
      @samuelsamantha6318 4 ปีที่แล้ว +21

      Pengen masukin status, tapi takut dapat "surat cinta" dari BK

    • @bahrultan8512
      @bahrultan8512 4 ปีที่แล้ว

      Film apa?

    • @alissabublyblue6983
      @alissabublyblue6983 4 ปีที่แล้ว

      @@samuelsamantha6318 ngakakk:v

    • @NoNameNoSkill
      @NoNameNoSkill 4 ปีที่แล้ว +1

      @@bahrultan8512 soe hok gie itu aktivis woi bkn film

    • @aindaf1443
      @aindaf1443 4 ปีที่แล้ว

      @@NoNameNoSkill sabar bro 😃

  • @athillaruben1771
    @athillaruben1771 4 ปีที่แล้ว +114

    Permasalahan pendidikan Indonesia
    1. "iH kOk Lu pADa RaJiN sIH, ah KerAjInaN aMeT Lu, udah NtAr aja ngerjainnya"
    2. Tik Tokers
    3. Dan kurangnya sarana-prasarana
    Edit: maaf banyak yang salah artiin Tik Toknya itu sebagai aplikasi sepenuhnya, maksud gua adalah para tiktokersnya yang jadi permasalahan karena banyak yang sampai alay, main tiktok gak pada waktunya dan disembarang tempat, silahkan aja tiktokan asal bermanfaat dan gak ganggu orang

    • @sungkoksungkok6363
      @sungkoksungkok6363 4 ปีที่แล้ว

      Kaya situ nggak aja

    • @explainfromgoogle
      @explainfromgoogle 4 ปีที่แล้ว

      @@sungkoksungkok6363 Ia Cowo,Biasanya Cuma Cowo Alay Yang Main Tiktok

    • @salsabilaraqilla4691
      @salsabilaraqilla4691 4 ปีที่แล้ว +1

      Nah no 1 ,aku selalu di bilang gitu

    • @praditanaswa5229
      @praditanaswa5229 4 ปีที่แล้ว +1

      Tiktok teross pdhl tiktok ga salah apa2:(. Banyak juga yg pinter tapi main tiktok:(

    • @vreindberg8651
      @vreindberg8651 4 ปีที่แล้ว +1

      4. Udh gurunya ga dtg ngapain di kerjain mending tidur

  • @anonym3049
    @anonym3049 2 ปีที่แล้ว

    Menurut saya, jawabannya 1.440 orang min.
    Dalam satu putaran, setiap ruangan pintu berputar 360 derajat hingga kembali ke posisi awal dan dalam satu putaran itu, setiap ruangan pintu bergerak ke ruangan sebelahnya 3 kali. Jadi, dalam 1 putaran setiap ruangan pintu bergerak 3 kali ke ruangan sebelahnya atau kita katakan 1 putaran sama dengan 3 ruas putaran. Dalam satu ruas putaran, hanya dua dari tiga ruangan pintu yang bisa membawa orang di dalamnya keluar-masuk begitu juga pada ruas putaran berikutnya hanya dua dari tiga ruangan pintu yang dapat membawa orang di dalamnya keluar-masuk. Jadi, dalam satu putaran ada maksimal (4 × 3) 12 orang yang bisa keluar-masuk (Karena setiap ruangan pintu maksimal dapat diisi 2 orang sehingga hitungan per putarannya adalah 4 × 3). Dalam satu menit, pintu dapat berputar 4 kali sehingga ada maksimal (12 × 4) 48 orang yang dapat keluar-masuk per menitnya. Jumlah maksimal orang yang dapat keluar-masuk pintu dalam 30 menit adalah (48 × 30) 1.440 orang.

  • @rawraesu
    @rawraesu 2 ปีที่แล้ว +1

    Menurut aku, banyak murid jaman sekarang lebih ngak peduli sama pendidikan dan memilih untuk stay santuy. Kebanyakan murid ngk respect ama guru gurunya. Saya lebih milih diajarin guru killer biar kelas jadi tenang.

  • @loverlin7582
    @loverlin7582 3 ปีที่แล้ว +263

    Aku udah sadar ini sejak SMA, makanya saat itu aku ngasah skill yg gk pernah diajarkan sekolah, baca cara manajemen uang, self improve, mindset, lalu aku terus latihan menggambar krna skill ku disitu. Sekarang aku illustrator freelance, klienku semuanya dari luar negri, aku bisa mandiri dan dipikir2 pelajaran fisika, kimia, dll maaf gk terlalu berguna. Sharing aja..

    • @ngnlkuuhaku2360
      @ngnlkuuhaku2360 2 ปีที่แล้ว +13

      Fisika kimia gak berguna 🤣🤣🤣🤣
      Lawak lu

    • @awscennes1697
      @awscennes1697 2 ปีที่แล้ว +35

      ilmu itu berguna ketika diperlukan

    • @melissaokkykayla338
      @melissaokkykayla338 2 ปีที่แล้ว +44

      Heyy, maaf numpang komen ajaa yaaa, sebenernya ilmu ga ada yang ga berguna, semua ilmu berguna tergantung pada bidangnya masing²..

    • @user-po6hj4hu7o
      @user-po6hj4hu7o 2 ปีที่แล้ว +2

      Gak berguna? 😐

    • @user-po6hj4hu7o
      @user-po6hj4hu7o 2 ปีที่แล้ว +13

      Dan kalo bener" gak berguna, mungkin sekarang gak ada listrik,gak ada smartphone,gak ada internet bang :>

  • @RejaDalimunthe
    @RejaDalimunthe 4 ปีที่แล้ว +324

    Saya kuliah di Filipina gan dan saya melihat bahwa pelajaran SMP dan SMA disana malah ga memaksakan anak utk tau banyak teori, mereka lebih suka praktek di kelas....pas kuliah sama, ga teori banget, tp dosen lebih suka cerita tentang kehidupan dan pengalaman yg berhubungan dengan topik hari itu...Bahasa Inggris juga yg digunakan sehari2 di sekolah atau kampus.
    Tapi sedihnya, saya denger kalau di Ind*nesi*, dosen cuma kasih materi itupun book-oriented and kurang cerita ttg pengalaman yang tangible ya?, udah gitu dosen (kebanyakan) kejam ama mahasiswanya...
    Makanya dibandingkan sm Filipina aja, orang Indonesia kalau diluar negeri belum bs menduduki posisi profesional, hanya segelintir...nah masyarakat Filipina dari yang masyarakat kelas bawahnya, kadang bisa jadi MANAGER PERUSAHAAN ASING DI NEGARA LAIN.
    Karena mereka menguasai Komunikasi dan Cerita Kehidupan, semoga kita sukses semua membawa nama bangsa ini...

    • @RejaDalimunthe
      @RejaDalimunthe 4 ปีที่แล้ว +17

      @Nobody Cares itu kan yg diciptakan media tapi pada kenyataannya Lulusan Filipina banyak dipakai dunia menjadi tenaga profesional (ga cuma jadi pembantu, kalau jd pembantu pun dibayar lebih mahal dari mbak2 kita), sedih deh nasibnya kita....padahal pendidikannya Ind"nesi* dibilang lebih tinggi dari Filipina namun kenyataannya ga dipakai dunia lulusannya (hanya segelintir).

    • @UnwantedMaterial_3902
      @UnwantedMaterial_3902 4 ปีที่แล้ว +1

      Wahhh........ enak tuh,biologi reproduksi juga ada prakteknya uwaw...... :v

    • @pinkeupeachies7609
      @pinkeupeachies7609 4 ปีที่แล้ว +1

      @@UnwantedMaterial_3902 ajig

    • @thomkinssst4272
      @thomkinssst4272 4 ปีที่แล้ว +5

      Betul sekali pareee..
      Rata rata bos dikapal pesiar orang Filipina semua, orang kita hanya beberapa saja. Tapi secara skill indo lebih dapet, mereka hanya jago di penguasaan bahasa saja. Dan satu lagi....
      Mereka mafioso semua 🤪✌️

    • @VicTor-mk2eb
      @VicTor-mk2eb 4 ปีที่แล้ว +8

      Dosen indo banyak yang ga ada pengalaman , lulus s1 gatau mau ngapain , lanjut s2 , tamat jadi dosen

  • @helluva146
    @helluva146 3 หลายเดือนก่อน

    Note
    3 sayap pintu putar membentuk ruang pada pintu dan maksimum orang bisa masuk adalah 2 jadi 3×2=6
    Dan pintu itu berputar selama 4 kali dlm 1 menit jadi orang yg masuk 6×4=24
    Lalu yg ditanya adalah jumlah maksimum (banyaknya)orang yg masuk melewati pintu tsb selama 30 menit
    Jadi karena 1menit ada 24 orang yg masuk melewati pintu tsb
    Jadi 30×24= 720 orang yg melewati pintu tsb selama 30 menit

  • @Mrcube8
    @Mrcube8 2 ปีที่แล้ว +4

    Yey betul jawaban 720 :v , Kalau gw tricknya
    "Setiap 1 menit ada 4 putaran so 4 x 30menit = 120 putaran"
    "Pintu tersebut memiliki 3 sayap (120putaran x 3sayap pintu = 360 )"
    "Karena cuma ada 2 orang yang bisa masuk di setiap pintu jadi 2orang x 360 = *720* "

    • @samaront
      @samaront 2 ปีที่แล้ว +2

      Kalo gw
      2org x 3 ruang = 6
      6x4putaran = 24
      24x30 = 720

    • @Mrcube8
      @Mrcube8 2 ปีที่แล้ว

      @RYn Padahal udh di jelasin Ampe ke akar” nya dong😕

  • @wongedan4676
    @wongedan4676 4 ปีที่แล้ว +122

    Yg salah bkn muridnya tpi dari kurikulum, sistem pendidikan, kualitas guru, culture belajar. Murid hanya objek bro

    • @syailendra_zb4962
      @syailendra_zb4962 3 ปีที่แล้ว

      Ini apa ya kak?
      th-cam.com/video/U1nKeLaMtrA/w-d-xo.html

    • @nurmayadi1357
      @nurmayadi1357 3 ปีที่แล้ว

      Yg salah murid nya lah

    • @eri8170
      @eri8170 3 ปีที่แล้ว

      @Singgih Sunaryo bener,jangan nyalahin orang lain dulu liat kesalahan diri sendiri dulu.

    • @mvpohmybiasalahktzyyy2851
      @mvpohmybiasalahktzyyy2851 3 ปีที่แล้ว

      @Singgih Sunaryo Sekarang, Anak-anak berprestasi dan umurnya muda, susah masuk sekolah. Sekolah dipenuhi sama anak-anak yang umurnya tua. Anak dilihat prestasi atau tidak dari rapot / piagam. Padahal piagam swasta bisa dipalsukan. Dan Rapot, nilai dari guru-guru berbeda. Karena Rapot yang isi guru. Jadi nilainya gak mutlak. Misal di sekolah A guru IPA nya baik hampir rata rata anak dikasih nilai di atas 85. Berbeda dengan guru IPA di sekolah B, bahkan yang Peringkat 1 di kelas misal diberi nilai di rapot 84. Padahal kalau dipertemukan siswa di sekolah A dan B. Masih lebih pintar sekolah B. UN dihapus, gak ada ujian yang mutlak. Jadi emang menurut gw dari kurikulum juga kurang bagus

  • @uvuvwvwvwvonyetenyevwvwvwu1560
    @uvuvwvwvwvonyetenyevwvwvwu1560 3 ปีที่แล้ว +1466

    “Orang yang belajar 100 pelajaran setiap hari akan kalah dengan orang yang belajar 1 pelajaran 100 kali setiap hari”

    • @jannathansyah4866
      @jannathansyah4866 3 ปีที่แล้ว +258

      Maksudnya sama kayak peribahasa:Lebih baik 1 rencana yang pasti dari pada 100 rencana tapi tak pasti,maksudnya lebih baik menguasai 1 hal tapi pasti daripada 100 hal tapi tak pasti 👍

    • @seekhafebriana1016
      @seekhafebriana1016 3 ปีที่แล้ว +44

      @@jannathansyah4866 saya sering berfikir seeprti ini..tapi..knyataan sangat berbanding terbalik

    • @sigithariyanto2674
      @sigithariyanto2674 3 ปีที่แล้ว +7

      @@seekhafebriana1016 berbanding terbalik gmn?

    • @sigithariyanto2674
      @sigithariyanto2674 3 ปีที่แล้ว +56

      Aku jg pernah berfikir gini, dimana menguasai 1 bidang secara mendalam itu lebih penting daripada bisa banyak bidang tapi tidak "menguasai". Cuma entah kenapa, terkadang aku berpikir juga kalau yang bisa banyak bidang walaupun tidak menguasai ya mereka bisa mencoba banyak hal gitu dan ilmunya jadi jauh lebih luas. Mereka ga cuma terperangkap di 1 bidang aja, tapi kayak bisa kemana aja.

    • @seekhafebriana1016
      @seekhafebriana1016 3 ปีที่แล้ว +3

      @@sigithariyanto2674 maksut saya juga seprti ini....hehe

  • @HanNa-nl5fv
    @HanNa-nl5fv 2 ปีที่แล้ว

    IMO kunci pendidikan yg baik itu:
    - masukkin pendidikan parenting dalam pendidikan formal esp bagaimana menemukan dan mengembangkan potensi anak, mengasah fokus anak sejak dini dll (tdk dipungkiri pendidikan pertama yg didapat anak adalah dari orang tuanya)
    - meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah alih alih meningkatkan kuantitas belajar
    - pembelajaran yang berorientasi pada minat dan bakat siswa
    - pembelajaran yg balance, tidak hanya menekankan hafalan namun juga analisis dan practice
    - menurutku, daripada memberi pekerjaan rumah berupa soal soal lebih baik memberi pekerjaan rumah berupa penulisan essay, penyusunan konsep atau bentuk latihan lain yang dapat membantu mereka mengasah kemampuan penyelesaian masalah serta mencari alternatif solusi dari masalah tersebut

  • @raihansalehsitumeang2581
    @raihansalehsitumeang2581 3 ปีที่แล้ว +4

    Yoi bro, sekolah gua setiap materi pelajaran selalu ada yg wajib di hafal

  • @JHONWICKPILEM
    @JHONWICKPILEM 4 ปีที่แล้ว +217

    Kerasa banget sih gw, kebetulan gw masih kelas 9 SMP, suka ng observasi kegiatan temen2 juga selama masa2 kek gini. Yang rata2 lebih mentingin rebahan, rebahan, dan rebahan, pokoknya males2-an. Gpp itu hak dia juga sih, tapi ya jalan gw bersebrangan Ama mereka, w lebih suka baca buku terutama buku historical sama filsafat. Kalo bosen open sosmed, sambil baca komik.
    Stat literasi pas masa covid/quarantine harusnya naik, soalnya " buku " menjadi sumber satu2 nya/pengganti dari guru yang dapat diakses secara universal. Tapi skrng malah sebaliknya, susah emang, padahal literasi jalan dasar buat maju ke langkah selanjutnya.
    Gak cuma itu, literasi juga ibarat vaksin buat kasus Hoax, dari hoax bisa berantai lagi kasusnya jadi Pencemaran nama baik. Nah, untuk mengatasi hal2 seperti itu, gak ada salah nya toh "membaca" dulu informasi yang jelas dan akurat.
    *dimasa2 Covid-19 ini, Terimakasih buat kalian yang sudah mau meluruskan berita yang salah/ngawur dengan merisetnya terlebih dahulu dan tidak menyebarkannya lagi, kalian tidak hanya memutus rantai virus Covid-19, tapi juga kalian memutus rantai virus hoax ini.
    Oh iya satu lagi
    * Kasih tau orang tua kalian juga ya, agar tidak gampang terkena hoax, rata2 yang gampangan tuh ya ortu2 *
    Ingat.. baca, riset, luruskan, putuskan. Itulah cara mengatasi hoax:')
    #budayakanliterasi

    • @PoPodkay
      @PoPodkay 4 ปีที่แล้ว +2

      intinya di iqro, membaca.

    • @HiDup_Di_InDonesia
      @HiDup_Di_InDonesia 4 ปีที่แล้ว +3

      Btw jawaban gua bener 720 orang berarti gua termasuk anak pinter😂 wkwk

    • @tedikurniawan2635
      @tedikurniawan2635 4 ปีที่แล้ว +1

      Mantap👍 tetap semangat

    • @marxiskanan870
      @marxiskanan870 4 ปีที่แล้ว +12

      Bener bang, udah literasi rendah, anak anak dijejali konten TH-cam konspirasi:((( makin hancur deh wkwkwkw

    • @48_rayyanrafifriansyah84
      @48_rayyanrafifriansyah84 4 ปีที่แล้ว +11

      Masih kelas 3 SMP cuy? Salut sama pemikiran lo yg realistis dan terbuka.
      Lanjutkan mindset lo dan kembangi lagi literasinya. Emang warga kita hanya mengejar materil dari pendidikan bukan pengetahuan. Keep Strong all

  • @AT-bu1vx
    @AT-bu1vx 4 ปีที่แล้ว +118

    Mungkin yg jadi masalah adalah kurangnya Rasa ingin tau anak2 SD, SMP, dan SMA.. dengan populernya kata2 "apaan sih Yang Kya gitu aja d pikirin!"
    Karena terlalu sibuk dengan materi sekolah yg dianggap ga relatable, jadi Kalo udah ga Di dalem kelas kemauan untuk memikirkan problem harian dan memperhatikan gimana suatu proses alat, atau sistem bekerja dianggap menjadi tidak penting atau bahkan dianggap ga Keren, padahal menurut saya justru disitu proses belajar Dan mengolah logika berfikir agar terus berkembang Dan cepat beradaptasi Dan bersaing dengan dunia

    • @cuanyen3258
      @cuanyen3258 4 ปีที่แล้ว +8

      Banyak kok karena faktor dari guru itu sendiri,kadang murid yg mau bertanya malah di marah sama gurunya "kamu kok nanya lagi? Saya kan sudah jelaskan tadi" , kurang nyerap materi atau memahami sesuatu itu manusiawi,dan salah satu nya ini yang bikin mental dan kepercayaan keingintahuan murid menciut

    • @muhammadfairuzzaky9532
      @muhammadfairuzzaky9532 4 ปีที่แล้ว

      Katanya guru "kalau nggak tahu mohon ditanyakan!". Eh, malah² temen gw tanya maksud soal malah dikatain "gimana sih kamu gitu aja gak tau!" Ama guru saya.
      Ya terus orang tua nya gak terima pindah SMP lain.

    • @muhammadridho7680
      @muhammadridho7680 4 ปีที่แล้ว +2

      Kalo anak anak remaja mungkin Suka fisika Karena Banyak nonton film Hollywood Kaya back in to the future Dan lain lain tapi pada saat mereka Sudah Tua lebih menonjol ke Sisi agama untuk lebih ke urusan akhirat sehingga nantinya Akan meniggalkan keingintahuan mereka, itu kenapa orang Islam jarang Ada Yang jadi penemu

  • @mearea836
    @mearea836 3 ปีที่แล้ว +1

    kalo gue, nilai bukanlah jadi patokan segalanya. tapi ETIKA adalah PATOKAN yang SEBENARNYA. kek percuma nilai lo bagus tapi lo nyontek sini situ ngaku² kerja sendiri, toxic, dll. kalo kamu etikanya udah bagus. fika gue jamin masa depan lo lancar gampang dah diterima kerja. pendidikan emang penting, tapi lebih utama ETIKA.

  • @muhammadsatriawibawa2479
    @muhammadsatriawibawa2479 2 ปีที่แล้ว +1

    Kalo setiap 15 detik orang memasuki pintu yg berputar itu maka jumlah yg masuk ke pintu tersebut adalah 1, maka dalam waktu 30 menit itu bisa menghasilkan 120 orang jumlah maksimum yg melewati pintu tersebut, karena setiap 15 detik orang masuk satu per satu
    Tpi kalo tiap 2" orang masuk ke pintu berputar itu waktu yg dibutuhkan untuk masuk adalah 20 detik, & jumlah maksimum yg melewati pintu itu dalam waktu 30 menit adalah 180, dikarenakan setiap 20 detik yg masuk ke pintu tersebut adalah 2" orang
    & kalo tiap 10 detik orang yg masuk ke pintu tersebut maka jumlah orangnya adalah 6 orang & cara masuknya adalah dengan cara 1 per satu & jumlah maksimum yg melewati pintu tersebut adalah 180
    Disini aku pake perkalian yah, contohnya setiap 15 detik orang masuk ke pintu tersebut adalah 1 orang, maka jumlah orang yg masuk adalah 4, nah yg 4 itu aku kalikan dengan waktu yg dikasih selama 30 menit itu, jadi 4 orang dikali dengan 30 menit = 120 orang yg masuk ke pintu berputar itu
    Itu menurut opini saya bang maaf kalo salah

  • @fadhil4008
    @fadhil4008 4 ปีที่แล้ว +250

    Gw liat soal, udh ketemu 720 terus mikir hmm... Mungkinkah ini soal jebakan? Lalu terlintas dipikiran gw perlu pikir lebih keras lagi, mungkin ada jebakan betmen. Gw nyerah gk nemu jebakan apa2, dan mulai mikir positif bahwa soalnya memang gampang. Lalu gw mikir lagi, tapi kan gw hidup di negara yg pola pikir anak didiknya rendah. Gw pun merendah lagi dan coba cari jawaban yg memungkinkan lagi. Gitu terus bolak balik ampe ngerasa nyerah pengen tau jawaban asli nya. (Disini gw udah beranggapan bahwa jawaban 720 salah jadi bisa dibilang gw nggk memegang jawaban gw sendiri) ehh malah ternyata bener.
    Menurut gw inilah yg membuat orang indonesia kurang dalam bidang akademik. Mereka yang sebenarnya dapat menyelesaikan suatu masalah, tetapi mereka tidak yakin dengan kemampuan nya mereka sendiri. Jadi menurut gw, hal penting no 1 yang perlu diajarkan di sekolah adalah pengenalan betapa penting nya determinasi dan keyakinan dalam membuat keputusan

    • @bunnpiw
      @bunnpiw 4 ปีที่แล้ว +7

      that's the one of the most important☝️

    • @ryannnrr
      @ryannnrr 4 ปีที่แล้ว +3

      Bener bat :(

    • @JZhng
      @JZhng 4 ปีที่แล้ว +6

      Klo gw terbalik
      Udh pd ni kenyataan mlh salah -_-

    • @aakashashwani6698
      @aakashashwani6698 4 ปีที่แล้ว +13

      Nah iya bro gw sama kek lu alhasil nilai gua jelek, jawaban udh bener tapi ragu akhirnya hapus lagi ganti jawaban yang baru kutemukan

    • @Iamalwaysloved
      @Iamalwaysloved 4 ปีที่แล้ว +2

      @@aakashashwani6698 akhirnya nilainya zon, perih dan sesal :')

  • @meidys5971
    @meidys5971 4 ปีที่แล้ว +312

    Budaya malas, menyontek satu sama lain, dan percaya hanya sama hasil, bukan sama proses, udah jadi budaya yang hampir mendarah daging bagi rakyat indonesia itu sendiri. No offense 🙌

    • @samidsatria8736
      @samidsatria8736 4 ปีที่แล้ว +34

      Kurang satu... Selalu ngehafal sebelum adanya ulangan. Dan ketika ulangan mendadak......

    • @shafiraia
      @shafiraia 4 ปีที่แล้ว +17

      iyanih bener. dari dulu sekolah di swasta islam dimana nyontek tuh bukan hal lazim, paling kalo ada yg nyontek tuh bisikbisik. pas to di bimbel kaget pada nyontek secara terang terangan hahahah.

    • @anggunistiqomah892
      @anggunistiqomah892 4 ปีที่แล้ว

      Betulll

    • @azertyx9728
      @azertyx9728 4 ปีที่แล้ว +20

      Mungkin gara2 angka nilai lebih diprioritaskan daripada kejujuran kadang klo dapet nilai kurang rasa percaya diri jadi hilang

    • @deleted8825
      @deleted8825 4 ปีที่แล้ว +8

      Sebenarnya sih daripada menyontek mendingan berusaha apa yang kamu bisa. Kan heran nilai yang diprioritaskan tapi proses dianggap hilang. Kalau kayak gini mungkin bisa jadi pendidikan indonesia naik lagi jadi pertama. Tapi dari bawah. Sedih dengernya.

  • @NDAAtv
    @NDAAtv หลายเดือนก่อน

    Meskipun yang utama adalah perbaikan dalam sistem pendidikan formal (sekolah) tapi kita juga bisa mengisi kekurangan tersebut melalui pendidikan non-formal. Dimana lebih dekat dengan dunia anak, disajikan dengan media yang lebih menghibur dan disukai anak. Ya, seperti melalui media TH-cam ini. Itulah visi kami sebagai konten kreator TH-cam; menghadirkan konten hiburan yang edukatif dan kreatif. Semoga akan semakin banyak konten menghibur yang juga mendidik untuk anak-anak Indonesia.

  • @saskiarahmah3550
    @saskiarahmah3550 2 ปีที่แล้ว +1

    wkwkwk ngeliat ini langsung kerasa capenya masuk sekolah baru seminggu tapi udah cape banget badan,pikiran,perasaan haduh wkwkw
    karakter aku yg introvert ini terpaksa harus banyak" ngomong sama orang karna setiap hari Rabu bakal ada project:')dah gitu presentasi wkwk
    pulang jam set 4 itu malah kyk dirumah cuman numpang tidur wkwk
    tapiii pas tau kalau nanti pas kls 11 kita baru bisa pilih jurusan disitu aku lumayan tenang Alhamdulillah
    cuman ya gini harus cape cape dulu 😀

  • @ourlord6709
    @ourlord6709 3 ปีที่แล้ว +777

    Yang terpintar dipilih yang tertinggal dan tidak pandai tak dibimbing 😢😢

    • @ezkwek6942
      @ezkwek6942 3 ปีที่แล้ว +48

      Guru gw banget wkaakkakakak

    • @ilhamadi_
      @ilhamadi_ 3 ปีที่แล้ว +17

      Emang anjim banget lah kwkwkw

    • @dewi2784
      @dewi2784 3 ปีที่แล้ว +14

      Aku juga pernah ngerjasain capeknya ngejar ketertinggalan

    • @adikadiazdaffa7747
      @adikadiazdaffa7747 3 ปีที่แล้ว +18

      Mindset nya jangan kyk gitu min,mindset yg bener kaya yg di katain donkey ( content creator mlbb) kata dia "kita itu kalo mau diakui tunjukkin hasilnya" intinya tunjukkan ke guru2 sekolahan kalo lu pantes dipilih

    • @yuslihanabarid2079
      @yuslihanabarid2079 3 ปีที่แล้ว +18

      Bener bgt. Gw males sm yg namanya skola fav / kelas unggulan
      Karena jdnya kek, kita ngerasa "bodo" pdhl gagitu
      Dan guru kdg suka pilkas, kita nanya karna gapaham malah dimarain, kdg ada jg guru yg mau jelasin cm ke anak pinter doank. Faktanya begitu, guru skola gw aja banyak kok yg GAJELASIN APA² tiba² kasi tugas, ada jg yg asal nilai, ada jg yg kasi nilai sesuai "sp dulu yg ngumpulin dr awal-akhir (beda nilai jdnya)"
      Banyakk kok banyakkkk
      Apalagi gw ngalamin dr kls 1, ya kedepannya keteteran de

  • @aldoarmando108
    @aldoarmando108 3 ปีที่แล้ว +743

    bukan guru nya yang salah sih menurut gua, tapi lebih ke 'sistem' pendidikan di negara kita ini:)

    • @Okeh..
      @Okeh.. 3 ปีที่แล้ว +47

      Ngebuat sistem pendidikan itu sulit dan butuh lama,apalagi harus menyesuaikan dgn rakyat percuma klo kita ngecopy sistem pendidikan terhebat klo rakyat ga cocok

    • @carljohnsonast7494
      @carljohnsonast7494 3 ปีที่แล้ว +2

      @@Okeh.. contoh aku tanyakan guruku Jepang negara apa Eropa kan , itu salah ! Harusnya Asia

    • @linaaa4294
      @linaaa4294 3 ปีที่แล้ว +14

      @@carljohnsonast7494 ga nyambung, ngomong apaan dah

    • @Okeh..
      @Okeh.. 3 ปีที่แล้ว +1

      @@linaaa4294 ga tau tuh

    • @aldoarmando108
      @aldoarmando108 3 ปีที่แล้ว +14

      @@Okeh.. menurut pendapat gua sih gitu bro, secara ga langsung lebih baik kita berproses ke arah yang lebih baik walaupun itu lama, daripada kita stagnan gitu gitu aja. Tapi bener kata lu itu semua emg lama, bahkan bisa beberapa generasi kedepan, tapi ya kalau hasilnya lebih baik kenapa ngga. Nah untuk masalah copy sistem luar negeri, gua kan ga berpendapat kek gitu bro. Itu pernyataan lu sendiri. Intinya mah selagi ada bahan referensi yang baik, kenapa ngga. Toh, pemerintah yang mutusin sistem nya mau copy or gimana² nya.

  • @duogamerschannel1587
    @duogamerschannel1587 2 ปีที่แล้ว +1

    Masalah nya
    1. Murid harus menguasai semua pelajaran materi
    2. Istirahat di SMA itu cuma -5 mnt belum dapet makan udah bel bunyi
    3. Guru membedabedakan dan memojokan murid yang tidak ber prestasi
    4. Masalah rambut panjang
    5. Materi yang tidak sesuai dengan ajaran kedepan

  • @keziasawong3172
    @keziasawong3172 3 ปีที่แล้ว +7

    Ruangan dlm 1 pintu ada 3, setiap ruangan maksimum 2 orang, jadi:
    2 x 3 = 6
    pintu berputar 4 kali setiap 1 menit, jika 30 menit maka :
    4 x 30 = 120
    120 x 6 = 720

    • @limamenit1692
      @limamenit1692 2 ปีที่แล้ว

      Entah kenapa kalau saya ngitungnya bukan 120x6 tapi malah 120x4.. kalau diliat dari gambar, tidak menunjukkan kalau pintu bisa muat 6 orang, karna saat masuk ataupun keluar pasti ada satu sayap pintu yg tdk bisa terisi orang didalamnya.. jadinya hanya berisi 4 orang setiap putaran dan hasilnya 120x4 = 480

    • @sengkuni2727
      @sengkuni2727 4 หลายเดือนก่อน

      ​​@@limamenit1692kalo 6 orang bisa om, misal 4 dari pintu masuk, 2 dari pintu keluar. 2 orang dari pintu masuk dan pintu keluar bisa ngisi 2 ruang secara bersamaan, lalu 2 sisanya ikut di ruangan kosong selanjutnya.
      Tapi malah saya ga yakin setiap putaran bisa selalu 6 orang, anggal saja ada 720 orang, 360 dari pintu masuk, 360 dari pintu keluar, itu butuh lebih dari 30 menit. Kenapa ? Karena ada pintu hanya terbuka selama 5 detik ( 60 detik : (4 putaran x 3 ruangan ), apa bisa selama 5 detik 2 orang keluar dan masuk di ruangan yang sama secara bergantian ? Pasti akhirnya ruangan itu kosong karena orang yang mau masuk bertabrakan dengan orang yang keluar dan kalah cepat sama putaran pintu. Mereka ngga memperhitungkan hambatan

  • @hanifbahytsany166
    @hanifbahytsany166 4 ปีที่แล้ว +141

    Luar Negeri : Bagaimana caranya Mengasah Kemampuan yang dimiliki
    Indonesia : Bagaimana caranya mencukupi kebutuhan

  • @crisze
    @crisze 4 ปีที่แล้ว +197

    Org luar : nak kamu kalau disekolah gak bisa maju kamu bapak masukin ke academi sepak bola aja seperti yg kmu mau,bakatmu jgk disana kan.
    Indo: gak boleh main bola,pokoknya kamu itu hrus pinter disekolah,liat anak tetangga tu dapat ranking terus

    • @renattaayv
      @renattaayv 4 ปีที่แล้ว +5

      Nah itu yang saya pikirkan

    • @SpiNoice
      @SpiNoice 4 ปีที่แล้ว +3

      Trueee

    • @kenn_1101
      @kenn_1101 4 ปีที่แล้ว +3

      Nahh setuju

    • @skookuminz5414
      @skookuminz5414 4 ปีที่แล้ว +4

      Ngapain sih ranking ranking ngan percuma orang pinter tapi pinter nyolong

    • @MuhammadFahmi-qh1qc
      @MuhammadFahmi-qh1qc 4 ปีที่แล้ว +11

      Orang tua pas liat tv : waduh keren ya messi sama ronaldo kaya raya hidup nya enak. Semoga kamu bisa kaya mereka ya nak
      Realita : "gak boleh maen bola, kamu harus pinter harus ke ranking"

  • @akunmata6976
    @akunmata6976 3 ปีที่แล้ว +1

    Ujian disingapore berbeda dengan indo. Ujian disana disertai rumus materi yang akan muncul di ujian. Jadi kita hanya perlu menentukan rumus yang mana untuk soal kita dan belajar bagaimana cara menggunakan rumusnya

  • @Hanlily_white
    @Hanlily_white 3 ปีที่แล้ว

    Orang tua saya termasuk orang yang gak pernah memaksa sy untuk dpt nilai besar, mereka termasuk orang yang "Sekolah untuk menuntut ilmu, bukan untuk pintar. Kalau mau pintar ya belajar!" Artinya sekolah itu untuk ajang 'mengetahui' sedangkan menjadi seorang yang pintar caranya dengan menekuni dan belajar secara mendalam apa yang diajarkan. Ketika guru menjelaskan, murid menyimak dan ketika tidak mengerti bisa bertanya atau mengajukan satu pendapat. Akan tetapi dr komentar yg sy liat di sini, masih bnyk guru yang merasa jika "Lu nanya berarti lu gak nyimak! Lu ngajuin pendapat berarti lu gak percaya sama penjelasan gua!" Dan itu adalah salah satu hal yang membuat sebagian besar pelajar Indonesia malas untuk mengutarakan opini serta melontarkan pertanyaan kepada guru.
    Namun, sy kira masalahnya bukan hanya dr guru, tentu saja. Tetapi juga murid yang kadang tidak bisa mengimbangi penjelasan yang dituturkan. Sy sendiri mempunyai guru yg bisa dibilang saya kurang ngerti sama penjelasan2 yg dituturkan beliau dan mungkin teman2 sy yg lain jg begitu, tetapi untuk mengimbangi penjelasan yang diberikan kami banyak bertanya dan menyela per-kalimat yang dilontarkan oleh guru. Gurunya akan langsung menjelaskan, sekalipun tidak digubris kami biasa bertanya kepada teman2 yg dirasa cukup mengerti, jika sama sekali tidak ada yang mengerti dengan penjelasannya dan gurunya jg malas menjelaskan lagi, biasanya sy langsung otw handphone. Menonton penjelasan di TH-cam atau aplikasi2 belajar.
    Intinya, Guru, murid dan orang tua harus aktif dalam pengembangan diri. Orang tua yang terbuka, guru yang terbuka dan murid yang pandai mengatasi kebingungan dengan cara mereka sendiri. Tidak dengan saling menyalahkan.
    One hours letterƪ(˘⌣˘)ʃ

  • @checklist89
    @checklist89 4 ปีที่แล้ว +303

    "Kita hidup dimana kepintaran seseorang diukur berdasarkan matematika".

    • @Nadia-iu7kq
      @Nadia-iu7kq 4 ปีที่แล้ว +3

      SETUJU BNGET

    • @husenpr
      @husenpr 4 ปีที่แล้ว +20

      Emang gitu si. Kalo lu bisa ngerti logic matematika kemungkinan otak lu lebih cerdas.

    • @ninah_2767
      @ninah_2767 4 ปีที่แล้ว +4

      (+) Fisika

    • @checklist89
      @checklist89 4 ปีที่แล้ว +8

      @@ninah_2767 fisika udah termasuk bawahan matematika 😂

    • @kontaksebelah6038
      @kontaksebelah6038 4 ปีที่แล้ว +18

      Wawasan gua luas, tapi matematika gua nub, gua masih golongan orang goblok di kelas njer :V

  • @husenpr
    @husenpr 4 ปีที่แล้ว +153

    Menurut gua tergantung ortu dari awal. Gua dari kecil sekitar kelas 1 dikasi fasilitas buku ensiklopedia, buku gua kalo ditotal 10 juta lebih.
    Itu yang buat gua suka sama ipa, mat, dll.
    Bikin gua kritis dari kelas 1, kenapa negara ini dibuku kok punya kereta kayak gini. Kok perahunya lebih bagus, kenapa bisa menemukan ini. Tapi negara gua ngga?
    dan saat gua bahas hal-hal kek gini gua dicap sotau & sok peduli.
    Itulah mengapa gua gamau membahas pemikiran gua. Kecuali sama satu temen gw yang juga suka bahas ginian. Trauma dikatain :).

  • @farhanfauji6122
    @farhanfauji6122 2 ปีที่แล้ว +1

    Jawabannya 720 orang min.
    Semenit kan 4 putaran terus yang masuk per putaran 6 orang karena satu ruangan diisi 2 orang, nah berarti 4 putaran dikali 6 orang = 24. Jadi semenitnya yang masuk 24 orang, terus pertanyaannya selama 30 menit berapa orang yang bisa masuk?
    . Berarti 30 menit di kali 4 putaran = 120 putaran, terus
    120 putaran dikali 6 orang = 720 orang
    Koreksi kalo salah

  • @ARhan098
    @ARhan098 2 ปีที่แล้ว

    Seberapa penting ilmu? Ilmu bisa merubah segalanya, dari yang bodoh menjadi pintar, dari yang miskin menjadi kaya, dari yang 'sakit' menjadi 'sehat'. Tapi perlu juga diingat juga, moral dan etika itu kedudukannya diatas ilmu.
    Maka sebelum menuntut ilmu, ajarilah penuntut ilmu etika/adab dalam belajar.

  • @24_maderamakalyanareyhan94
    @24_maderamakalyanareyhan94 4 ปีที่แล้ว +43

    "Pengetahuan adalah harta,tetapi mempraktikkannya adalah kunci dari harta itu" Ibnu Khaldun Al maqaddima

    • @sungkoksungkok6363
      @sungkoksungkok6363 4 ปีที่แล้ว

      Ha itu bijak komentar nya

    • @YoyokKusumo
      @YoyokKusumo 4 ปีที่แล้ว

      Rama kalyana wkwk tahu dari mana gan Al muqaddimah Ibnu Khaldun, sudah jauh nih pengetahuannya

  • @krisnachristian8212
    @krisnachristian8212 4 ปีที่แล้ว +102

    1. Benerin Infrastruktur Indonesia secara merata hingga ke pelosok negri
    2. Menciptakan lingkungan sekolah yang seimbang dan open mind serta membenahi stigma "guru adalah rajanya"
    3. Budayakan pemikiran kritis dan tepat
    4. Relasi anak dan ortu yang saling membangun dlm pendidikan sg anak
    5. Menghindari "toxic relationship" di lingkungan sosial sesama murid
    Saran untuk pendidikan Indonesia, menurut saya. tpi juga sedikit contoh dari kebobrokan Pendidikan Indonesia

    • @luistindi8663
      @luistindi8663 4 ปีที่แล้ว +3

      Saat menyamaratakan infrastruktur, eh malah ada sekelompok orang yang bilang pemerintah salah ambil tindakan

    • @risti7254
      @risti7254 4 ปีที่แล้ว

      Up

    • @mikailrafapradipta1326
      @mikailrafapradipta1326 4 ปีที่แล้ว +3

      @@luistindi8663 Awokwkowkwokwwkw. Itulah org Indo mas bro, ada aja yg mau berdiam diri gk melangkah ke depan.

  • @nanacho627
    @nanacho627 2 ปีที่แล้ว +1

    Kalo di sekitarku, yg paling kelihatan faktornya adalah guru, orang tua dan ekonomi
    Banyak orang tua yg cuek sama pendidikan anak. Jadi anaknya juga gk peduli gitu, sekolah cuma biar bisa main sama dikasih uang saku. Ortunya juga gk peduli nilai anak asalkan gk bikin masalah dan naik kelas terus dpt ijazah
    Ekonomi -Saya sama 1 temen saya contohnya. Kita gk kuliah karena emang gk ada biaya, cari beasiswa juga susah (apalagi gk banyak kampus juga di kota saya). Coba SNMPTN dan SBMPTN tapi gagal, mungkin emang saya yg kurang pinter & beruntung. Niatnya cari kerja setahun baru kuliah sambil kerja, ternyata disini kebanyakan gk mau nerima anak kuliahan karena takut lalai pas kerja gara2 tugas dll. Sedangkan ortu juga gk bisa membiayai pendidikan lagi, lulus SMA aja udah hamdalah
    Guru yg paling bikin gedeg. Tanya dimarahin, kalo gk tanya disalahin. Anak2 jadi serba salah. Belum lagi favoritism. Dari SMP-SMA pasti ada aja guru kayak gini, cuma peduli sama yg pinter/banyak omong. Nilai raport temen2 sekelas saya pernah turun drastis gara2 ini. Semua anak di kelas dpt nilai raport 75 sedangkan anak yg banyak omong sama pinter+aktif dikasih nilai 80 & 85. Jelas pada syok lah. Apalagi anak yg paling pinter biasanya nilainya diatas 90 tiba2 jadi turun, padahal dia mau daftar SNMPTN di jurusan mapel itu. Salah g sih kalo bilang tuh guru udah ngerusak masa depan cerah muridnya? 🙄

  • @azharutrisaputrasyaban
    @azharutrisaputrasyaban 3 ปีที่แล้ว +1

    Banyak faktor yang mempengaruhi pendidikan di Indonesia, salah satunya andil orang tua dan keluarga dalam mendidik anak, karena apa? Karena sistem pendidikan di Indonesia itu menyesuaikan dengan siswa-siswinya yang mana banyak dikeluhkan kenapa mata pelajaran di Sekolah Menengah Atas sangatlah beragam macamnya, hal ini karena pelajar di tingkat SMP kelas akhir saja belum tau dia ada bakat dan minat lebih dimana, jadi harusnya orang tua dan keluarga harus ikut andil dalam mendidik anak-anaknya guna memajukan pendidikan Indonesia.. 🙏

  • @imanwicaksono7218
    @imanwicaksono7218 4 ปีที่แล้ว +138

    Sejatinya Sekolah bertujuan untuk "Mencerdaskan", realita lapangan sekarang adalah Para siswa yang "Jenius" justru lebih diutamakan sang Guru ketimbang Para siswa yang "Tertinggal".
    Seperti di lingkungan masyarakat, Perbedaan kasta atau status sosial pun berlaku diantara Para siswa yang mungkin penyebab utama Penurunan kualitas belajar.
    Peranan penting Segitiga emas antara Guru - Orang tua - Siswa juga diperlukan untuk memajukan pemahaman siswa.
    Saya menyarankan untuk sekolah di tanah air tercinta, untuk lebih menerapkan pemahaman moral kepada siswa. Untuk tenaga didik, berilah pengalaman yang bpk/ibu punya kepada siswa. Dengan catatan, disertai pula dengan solusi dengan harapan Para siswa tidak lulus "Hanya" mendapat ijazah semata. Pun juga karena pemahaman moral yang sangat sangat dibutuhkan untuk negeri ini.
    Saya mengutip pesan moral bung karno,
    "Saya lebih menyukai pemuda yg minum kopi sambil memikirkan bangsa ini, daripada Kutu buku yang memikirkan dirinya sendiri"
    Mohon maaf ini saya petik dari sudut pandang saya sendiri mengenai permasalahan belajar mengajar di indonesia.
    Yang benar datangnya dari tuhan, yang salah datang dari kesalahan saya sendiri.
    Yuk berdiskusi! :))

    • @mrbreathing9647
      @mrbreathing9647 4 ปีที่แล้ว +5

      Biasanya orang pintar lebih di perhatiin ketimbang orang bodoh, seharusnya, oramg pintar dan bodoh lah yang harus diperhatiin, tapi tetep gini juga

    • @ono5653
      @ono5653 3 ปีที่แล้ว

      Can't argue with this

    • @rossida592
      @rossida592 3 ปีที่แล้ว

      Di jepang sebelum masuk sekolah akhlaknya harus di bagusin dulu wkwkwkw.Kek TK cuma ini bukan tentang pelajaran tapi sopan santunnya dibagusin jadi pelajarannya baru diajarkan pas SD

    • @syailendra_zb4962
      @syailendra_zb4962 3 ปีที่แล้ว

      Ini apa ya kak?
      th-cam.com/video/U1nKeLaMtrA/w-d-xo.html

    • @mituud2576
      @mituud2576 3 ปีที่แล้ว

      Yap apalagi guru guru yang lebih mengandalkan murid jenius untuk kemajuan sekolahnya biar dikira penjelasan atau pengajaran yang diberikan dari gurunya terbaik mending gak sekolah kalo misalnya hanya memilih murid jenius untuk kemajuan sekolah 😌😌

  • @bimonarendro2333
    @bimonarendro2333 4 ปีที่แล้ว +77

    semua orang jago mengkritik jago menilai, tapi sebenernya yg paling mahal solusi. jadi apa solusinya bung?.. open minded lihatlah keluar apa saja usaha yg di lakukan negara maju di luar sana tiru yg baik hindari yg buruk entah di bidang pendidikan kesehatan ekonomi hukum maupun politik, meniru hal baik itu bukan hal yg salah dan yg terpenting liat diri lu apa yg salah apa yg kurang di diri lu apa yg harus lu tingkatkan. kalau memang kita ga mampu melakukan hal yg gua sampaikan, setidaknya kita tidak saling menyalahkan tapi berusaha mencari solusi.

    • @anandar.pratama7505
      @anandar.pratama7505 4 ปีที่แล้ว +6

      Pengennya kek gitu tapi orang Indo bisa nya bacot ae, udah budayanya kek gitu

    • @dewapratama2367
      @dewapratama2367 4 ปีที่แล้ว +2

      Solusinya adalah presiden kita harus cerdas , presiden harus tau bahwa tidak ada orang yang sempurna di dunia ini , ya... Kecuali rokok sempurna , maaf iklan dulu 😅😅😅, jadi intinya semua orang di dunia tidak boleh dipaksakan , setiap orang berhak memilih bidangnya sendiri , tapi entah kenapa orang tua , guru dan yang lainnya selalu memaksakan anak anaknya untuk pintar di semua bidang , padahal dia juga tidak terlalu mengerti , jadi inti dari seluruh komen ini adalah semua orang yang ada di dunia pasti hanya hebat di bidangnya sendiri, tidak ada orang yang multi talenta, yang multi talenta itu hanyalah allah subhuhana wata a'la , karna dia yang menciptakan semuanya dia tidak beranak , dan juga tidak diperanakkan

    • @kimjongun9296
      @kimjongun9296 4 ปีที่แล้ว +6

      solusinya ada tapi anggaranya yg bermasalah..
      klo mau maju yg di utamakan dlm anggaran pendidikan, infrastruktur dan kesehatan...
      untuk anggaran pendidikan kalah jauh sama agama..

  • @Hafiz-ft6yc
    @Hafiz-ft6yc 3 ปีที่แล้ว +2

    Kalau tujuan sekolah bikin orang bodoh jadi pintar, lalu mengapa ada sekolah yang hanya menerima murid yang pintar saja?

  • @becakngapung6897
    @becakngapung6897 3 ปีที่แล้ว +4

    FATAL BAT LUPA NGITUNG 3 PINTU DAN KURANG CERMAT DALAM *2 ORANG 1 PINTU

    • @reevann6195
      @reevann6195 3 ปีที่แล้ว

      Diameter pengecoh, fokus pertanyaan

  • @taniaisabellawaspodo6761
    @taniaisabellawaspodo6761 3 ปีที่แล้ว +168

    Saya pribadi memikirkan beberapa hal kenapa kok kesannya pelajar kita kalah sama luar negeri.
    1. Sedari awal kurang ditekankan apa esensinya belajar. 'Untuk apa?' Saya rasa kalau ada orang yang menanyakan hal itu ke pelajar secara random, jawaban mereka bervariasi mulai dari 'supaya pintar', 'biar bisa masuk sekolah/universitas favorit', 'supaya bisa dapat kerja bagus', 'untuk membanggakan orang tua' dll. Saya rasa semua alasan ini valid, tapi bukan suatu alasan utama kenapa kita harus belajar. Anak-anak diberitahu bahwa belajar itu wajib di Indonesia dilaksanakan selama 12 tahun (2016), tapi kenapa hal tersebut diberlakukan?
    2. Sistem pembelajaran di Indonesia terlalu KAKU. Sistemnya tidak memfasilitasi pembelajaran secara individual, tidak memprioritaskan progress masing-masing anak, namun sistem pembelajarannya terkesan mengeneralisir satu kelas tertentu dan menganggap semua pelajar di kelas tersebut dalam satu level pemahaman yang sama dengan dalih "kan sudah saya ajarkan?" Padahal, tidak semua pelajar mampu mengerti sesuatu dengan satu cara pembelajaran yang 'terstandar'.
    3. Level skill guru di Indonesia tidak merata, dan saya rasa skill pedagogik belum seberapa maju di Indonesia. Ini pengalaman pribadi, ada guru saya yang benar-benar idealis dan saat mengajar memang terlihat bahwa beliau sangat berdedikasi dengan profesinya. Namun, ada juga guru yang saat mengajar terkesan setengah-setengah. Masih banyak guru di Indonesia yang tidak bisa beradaptasi dengan cara dan tingkat pemahaman pelajar Indonesia yang berbeda-beda.
    4. Fasilitas tidak merata.... perpustakaan dan isi bukunya, serta fasilitas2 lainnya dalam suatu sekolah/instansi pendidikan tergantung alokasi dana lokal, namun jadinya ada sekolah yang timpang dibanding yang lain.
    5. Work ethic, moral dan mindset pelajar Indonesia yang variatif... dalam konteks yang bisa negatif. Saya rasa gak jarang ya kita menemukan pelajar2 yang tidak suka temennya bertanya di kelas karena hanya akan 'memperlama kelas', 'sok caper', dll. Banyak juga pelajar yang menghalalkan segala cara untuk dapat nilai bagus (saya gamau munafik, saya juga pernah begitu), namun tidak sepantasnya nilai bagus > effort. Untuk yang poin ini sudah mendarah daging bahkan dari orang tuanya kadang lebih mementingkan nilai.
    6. Lingkungan si pelajar tidak/kurang suportif bagi dia untuk mengembangkan minat bakat, baik dari orang tua, teman bahkan guru. Saya rasa masih banyak hal-hal tidak mengenakan yang terjadi terhadap seorang pelajar yang sedang mengekspresikan minatnya.
    7. Kurangnya respect yang merata dari orang Indonesia terhadap semua profesi secara keseluruhan, menganak emaskan jurusan,jurusan tertentu seperti kedokteran, teknik, hukum, sehingga fokus pelajar Indonesia untuk meraih bangku belajar di jurusan2 tersebut walau sejujurnya, saya yakin banyak juga yang sebenarnya tidak benar-benar berminat di bidang tersebut, namun mengambilnya hanya karena dorongan orang tua, dorongan sosial bahkan gengsi dengan teman dekat.
    Masih ada lagi, tapi belum terpikirkan oleh saya.

  • @sakaskull6508
    @sakaskull6508 4 ปีที่แล้ว +194

    Sekolah ?
    Belajar 30%
    Bersosial bersama teman 70%

    • @rrruD
      @rrruD 4 ปีที่แล้ว +35

      Belajar 15%
      Sosialisasi 50%
      Hal tolol yg di lakukan 35%

    • @anggads9557
      @anggads9557 4 ปีที่แล้ว +4

      Bljr 20%
      Bolos 50%
      Bersosialisasi dengan teman 30%

    • @theojaya6107
      @theojaya6107 4 ปีที่แล้ว +8

      2% belajar 28% habisin jajan 70% push rank

    • @tikaofficial9263
      @tikaofficial9263 4 ปีที่แล้ว +5

      tempat belajar beneran itu tempat les

    • @kenny7626
      @kenny7626 4 ปีที่แล้ว +3

      Belajar 5%
      Sosialisasi 2%
      Nonton anime 43%
      Main game 50%

  • @divasaloka7771
    @divasaloka7771 2 ปีที่แล้ว +1

    Setiap murid punya kemampuan nya masing² di bidang tertentu, sedangkan gurunya menyama ratakan kemampuan siswa, sedangkan siswanya ada punya kelebihan di bidang tertentu dan kekurangan di bidang tertentu juga tapi guru tetap memaksakan siswa untuk menguasai di semua bidang. Saya ambil gambaran/contoh :
    Ikan dan monyet berlomba lomba siapa yg manjat pohon duluan berarti itu pemenang nya, ya pasti yg menang nya monyet dong, sedangkan ikan dia akan merasa bodoh seumur hidupnya karna dia tidak bisa mengalahkan monyet
    Itulah gambaran pendidikan di indonesia

  • @Reynard-ch2dc
    @Reynard-ch2dc ปีที่แล้ว

    channel favorit gw :
    1. Sisi Terang : Pembahasannya menarik dan isi nya berisi semua, baguss😍😍
    2. Kok Bisa : Voice over nya keren tapi topic nya bervariasi, gak
    boring❤❤
    3. Inspiratips : Animasi nya gampang di cerna, konten sains nya keren & cinematic abis👍👍
    WALAUPUN GUA BIKIN KONTEN SEPI MULU, TAPI HARUS TETAP SEMANGAT

  • @ZALLDOWN
    @ZALLDOWN 4 ปีที่แล้ว +492

    Faktor-faktor orang Indonesia agak bodoh:
    - Fasilitas sekolah
    - Gizi (dijajah Belanda Beratus ratus tahun, busung lapar dimana, kurang gizi)
    - Mitos aneh yang ada di Indonesianya sendiri (jangan makan ikan kalo hamil nanti susunya akan asin WTF)
    - Pembullyan
    - Sistemnya yang salah, karena pelajaran yang diajarkan gurunya harus sama persis, bukan intinya saja
    Yah segitu menurut saya jadi ya, maklum aja min kalo kita agak bodoh:)
    Edit: Sebenarnya orang Indonesia ga pinter cuma kreatifitasnya itu loh yang luar biasa.

    • @michaelpanjaitan3432
      @michaelpanjaitan3432 4 ปีที่แล้ว +45

      Ribet bro klo niat itu semua bisa ditempuh! Masalah nya cuman 1 MALES udah itu aja

    • @BatalyonFF
      @BatalyonFF 4 ปีที่แล้ว +45

      Satu lagi yg paling logis Gak giat Belajar

    • @muhammadrafiadhdhuha1690
      @muhammadrafiadhdhuha1690 4 ปีที่แล้ว +20

      Kalau pintar kita di ukur sesuai standar Indonesia mungkin kita masih pintar , cuma kalau dengan di luar kita masih kurang

    • @baka5599
      @baka5599 4 ปีที่แล้ว +42

      Kalo gua liat negara luar jam sekolah nya lebih dikit sekitar 8 jam dari jam 7 - 14 yg membuat siswa jadi gk stress kalo di indo boro2 udh masuk sklh jam 6 - 15 udh gitu sore les belum lagi malem ngerjain pr auto stress dan bebel otak indo

    • @divarahman5652
      @divarahman5652 4 ปีที่แล้ว +10

      Klo Pembullyan ada dimana² bg,di luar negeri pun bnyak
      Tpi cara org terdekat yg membuat anak itu ttp tegar yg msh jarang adanya + anaknya rata² diam ,gk cerita sma org terdekat(ortu)

  • @bunnpiw
    @bunnpiw 4 ปีที่แล้ว +133

    Pasti beberapa dari kalian ada yang tau pepatah ini =
    " Semakin banyak kita belajar, semakin banyak yang kita tahu. Semakin banyak yang kita tahu, Semakin banyak yang kita lupa. Semakin banyak yang kita lupa, semakin sedikit yang kita tau." - unknown
    Gw punya story juga nih..
    jadi gw belajar sejarah yang otomatis emang harus menghafal sejarah sejarah zaman dulu tentang proklamasi, Kemerdekaan, Peristiwa merah putih, Yang diharuskan untuk hafal seluruh bagian bagian cerita tersebut. Tapi masalahnya dengan begitu banyak tokoh dalam sejarah sangat susah untuk diingat, gw berusaha ingat tokoh tokoh yang mengambil bagian penting disejarah, Kemudian gwpun hafal sampe orang orang yang bahkan diceritakan mungkin cuman tiga kalimat aja.
    Namun karena sistem belajarnya gitu gitu aja, Disuruh baca pahami dan ingat, Tapi gak dijelaskan secara terperinci didepan murid murid bagian bagian yang paling penting dan harus diingat. Proses belajar sejarah gitu gitu aja apalagi gurunya yang pada dasarnya malas masuk kelas, Gw tetap baca buku yang disuruh tapi alhasil gw lupa banyak kejadian kejadian penting yang seharusnya diingat sampe gw pernah lupa kapan peristiwa Sumpah pemuda Karena banyaknya yang dibaca hingga banyak yang lupa.
    Karena sistem belajarnya gitu gitu aja tiap masuk suruh membaca, ambil absen, Kasih tugas, kumpulin pas udah kelar mo besok kek mo sebentar kek yg penting kumpulin, murid murid juga udah ga baca buku lagi tinggal buka internet aja walaupun disekolah dilarang buka handphone tapi taulah anak sekarang dan boom kelar. Buku ga pake, Otak kosong melompong, Dan taunya bikin ulah dalam kelas.
    Alhasil gw juga jadi makin sedikit yang diingat lantaran terlalu banyak yang disuruh baca, Karena membaca dan menghafal bukan cuma sejarah aja plis, Ada bahasa indonesia, Ada Seni dan budaya, Ada juga Pjok ada pula matematika dan kimia. Semua itu tuh disuruh hafal sampe mimisan sampe otak jadi mesin rusak sampe makin goblok karena gurunya ga jelasin didepan, sampe rambut gw rontok, sampe gw tua muda:)
    Ya kira kira begitu pengalaman semua orang ketika menempuh pendidikan disekolah.
    And Everything back in the first paragraph.

    • @muhammadfauzan9118
      @muhammadfauzan9118 4 ปีที่แล้ว +8

      Yap is true, karena guru2 cuma ngambil materi terus kasih anak teruss suruh ngapalin sampe hapal dan yang di hapalkan g sedikit, :) hanya orang jenius menurutku yang bisa nge hapalin itu semua tanpa melupakan first bacaan yang di hapal :)

    • @jungoo7164
      @jungoo7164 4 ปีที่แล้ว

      Mungkin ini memang ga bisa diterapkan di Indonesia karena ga terbiasa. Di negara Asia timur sistem pendidikan ga beda jauh sama kita yg beda di fasilitasnya. Di Korea belajar sampe mimisan suatu kebanggaan karena artinya kita sudah bekerja keras. Bahkan disana pulang sekolah + les sampe jam 12 malam. Bedanya kita memang tidak pernah terbiasa di lingkungan bahkan keluarga. Makanya itu terasa berat, saran saya ubah mindset kamu. Dari diri kamu sendiri, karena saya juga begitu. Saya bertekad seperti pelajar Korea yg mati-matian belajar, tapi dari hati saya. Meskipun terasa terbebani tapi karena ini keputusan saya sendiri maka saya pula yg harus menghargainya. Semangat :)

    • @bunnpiw
      @bunnpiw 4 ปีที่แล้ว +3

      @@jungoo7164 Saya tahu hal itu dan saya hargai pendapat anda tentang ubah mindset. Tapi gw yakin lu tahu maksud dari komen gw yang seluruhnya menekankan tentang sistem belajar diindonesia, bukan tentang saya personal tapi tentang cara mereka mengajar. Memang tidak semua guru guru atau sekolah yang sistem belajarnya seperti itu diindonesia tetapi yang saya lihat disebagian besar komentar dan kenyataannya adalah sistem belajar memang masih kurang baik beberapa tahun belakang ini dan saya hanya berharap perkembangan indonesia bukan hanya pada ekonomi negara dan infrastruktur tetapi juga pendidikan yang lebih baik dengan penerapan disiplin kepada anak anak didik yang dinanti nantikan sebagian besar warga indonesia. Untuk hal yang belum terbiasa bisa kita buat menjadi kebiasaan seperti sekarang masker yang menjadi suatu kewajiban berapa lama kira kira kita menjadi terbiasa untuk selalu mengenakan masker? Tergantung orangnya apabila mau mengikuti sistem belajar baru atau malah bersungut sungut.

    • @bunnpiw
      @bunnpiw 4 ปีที่แล้ว +2

      @@jungoo7164 Dan yah, Saya juga selalu belajar tetapi setiap orang berhak mengedepankan pendapat mereka tentang pendidikan. Kamu bagus, belajar hal yang meningkatkan diri kita dari negara lain juga adalah sesuatu yang patut kita lakukan. You know kadang kala sulit terlepas dari kesalahpahaman tentang bacaan, tapi saya mengerti maksud kamu.
      Ps: Tetap semangat belajar yah, saya juga

    • @anandar.pratama7505
      @anandar.pratama7505 4 ปีที่แล้ว

      Gan, bentar lagi gue ulangan harian, dan gue nggak ngerti ama seluruh pelajaran, doain gue ya biar lancar ngerjain ujiannya

  • @koer201
    @koer201 6 หลายเดือนก่อน

    Kurikulum yg baru sangat luar biasa, MERDEKA !!! bikin siswa auto naik kelas, tanpa ulangan harian, tanpa PR.. materi pelajaran banyak dipangkas..
    biar siswa lebih santai dan punya banyak waktu bersosialisasi dan main sama keluarga.. inilah masa depan anak republik Konoha
    5 bintang untuk pemerintah !!

  • @nalarahagi_lp
    @nalarahagi_lp 2 ปีที่แล้ว

    Intinya mah
    Mau usaha. Jangan males. Jangan ngedumel mulu. Lo lakuin semaksimal kemampuan lo. Tekun. Sabar. Inget sabar doang ga hasilin apa² tapi harus dibarengin ma tindakan juga. Belajar itu ada masa dmn kita bosen,capek... Blh kok berhenti dl sebentar, trs baru lnjtin... Coba deh lo pikir sekiranya gue ga lakuin apa²,nanti gimana? Apa bakal sukses? Negara2 yg berhasil itu juga ga instan,pasti ada usaha dan ada fase dmna dia jatuh trs bangkit lagi... Harusnya kita, jauh lebih bisa dri mereka.... Kita punya Semangat juang yg dri dl udah ada. Wktu masa penjajahan, jepang & Belanda pke senjata dari mulai pistol dll... kita yg msh pake bambu runcing tpi dengan modal semangat, USAHA, keinginan untuk maju dan TEKUN akhirnya merdeka dan menang bukan? Maka dari itu.
    JANGAN MALES
    SEMANGAT
    TEKUN.