PENDIDIKAN INDO KACAU! Saatnya Belajar di Luar Negeri? | Satu Insight Episode 45

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 22 พ.ย. 2024

ความคิดเห็น • 1.2K

  • @SatuPersenIndonesianLifeschool
    @SatuPersenIndonesianLifeschool  ปีที่แล้ว +99

    Join grup komunitas bahasa Inggris, yuk. GRATIS! linktr.ee/elsaspeakxsatupersen

    • @mohamadroslan6271
      @mohamadroslan6271 ปีที่แล้ว +1

      th-cam.com/video/kj7GgDM2Qkg/w-d-xo.html

    • @muhammadfauzulazim6703
      @muhammadfauzulazim6703 ปีที่แล้ว +5

      Ya gimana ya bang, btw sekedar berpendapat: untuk di Indo kebanyakan expectation mengenai kurikulum yang sempurna sedangkan untuk penerapan nya kurang paling hanya di sekolah sekolah besar dan fasilitas pun bisa dibilang terbatas, untuk itu tuntutan kepada para guru juga semakin tinggi dalam penerapan nya sedang kan penghasilan para beberapa guru gaji nya masi dibawah UMR bahkan ga cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka sehari hari. Dan terkadang juga materi untuk satu semester terlalu banyak sampai sampai malah terlalu fokus pada pengejaran materi dibandingkan pemahaman.

    • @crowie_the_asian_dude
      @crowie_the_asian_dude ปีที่แล้ว

      Gmn cara join grupnya di Elsa bang?

    • @dwiastuti4562
      @dwiastuti4562 ปีที่แล้ว +1

      @kura2 cepat2 janganlah menghina, menyepelekan, merendaham guru d Indonesia meskipun gaji dikit. mrk, guru trsbt tdk lah spt yg ada d pikiran / penilaian Anda.

    • @laodealwan2510
      @laodealwan2510 ปีที่แล้ว

      Kak grup WhatsApp nya gratis?

  • @emangusil3075
    @emangusil3075 ปีที่แล้ว +900

    1. pendidikan cuma hafalan
    2. tidak diajarkan soft skill, berorganisasi yg baik, bersosialisasi yg benar
    3. kreatifitas anak sudah dibunuh sejak kecil, semua di seragamkan
    4. cuma ngejar nilai, lulus, ijazah

    • @SatuPersenIndonesianLifeschool
      @SatuPersenIndonesianLifeschool  ปีที่แล้ว +186

      Mungkin untuk poin no.2 sudah ada di Sekolah umum tapi baru sebatas ekstrakulikuler atau tambahan aja 👍
      Dan untuk semua hal diseragamkan Mimin setuju sih terutama di sekolah negeri yaa but #cmiiw ✌️

    • @ianyuliatmoko1524
      @ianyuliatmoko1524 ปีที่แล้ว +109

      Setuju, kurang tepat sasaran. Ranking diperebutkan. Bulsit gak berguna setelah lulus sekolah

    • @piikecil-
      @piikecil- ปีที่แล้ว +30

      @@SatuPersenIndonesianLifeschool iya kak min, sedih klo yg kejebak di sekolah negeri. ada yg bagus pun kepentok sama urusan birocrazy. negeri yg bagus scr. sosial bisa aneh klo nerima anak2 dari kalangan menengah ke bawah. gengsi lagi.

    • @28Corner
      @28Corner ปีที่แล้ว +44

      Kalo untuk sekolah swasta dari TK udh diajarin bahasa Inggris & Mandarin (di daerah gw, Batam), bahkan sampe nari ballet juga udh diajarin. Cuman ya.. fee nya itu tinggi banget

    • @mikekay10
      @mikekay10 ปีที่แล้ว +39

      Pendidikan karakter yang masih kurang banget padahal efeknya bisa ke mindset, kemandirian dan kesadaran diri.

  • @popman1134
    @popman1134 ปีที่แล้ว +605

    Untuk yang mau nyekolahin anaknya silahkan baca ini,
    1. Jangan andalkan sekolah sebagai pemberi pendidikan, karena anak akan lebih banyak belajar dari orang di sekitarnya terutama keluarga. Cukup gunakan sekolah untuk pemberi ijazah saja;
    2. Tanamkan mental produktif dan mandiri dari lingkungan keluarga. Sekecil apapun, bagi tugas rumah dengan anak anda supaya anak anda punya rasa tanggung jawab dan percaya diri yang baik.
    3. Ajak anak anda ngobrol setidaknya 15 menit sehari. Sayangnya di sini, orang tua yang harus nyari topik, agar jadi contoh untuk si anak.

    • @rivaldyhisham
      @rivaldyhisham ปีที่แล้ว +7

      Silahkan diganti menjadi silakan.

    • @MrNotBroken
      @MrNotBroken ปีที่แล้ว +47

      Kebanyakan orang tua Indonesia itu gk bisa parenting

    • @robypratama1822
      @robypratama1822 ปีที่แล้ว +24

      bener bang,. , ilmu itu bisa dari mana saja, asalkan tidak sombong, . . karena belajar itu bukan untuk menggali pengetahuan, tetapi interaksi komunikasi ke pada sekitar kita,. dan berguna bagi orang banyak

    • @robypratama1822
      @robypratama1822 ปีที่แล้ว +2

      @@rivaldyhisham ashiap whicis, literally, ribet banget

    • @Nevermiindd
      @Nevermiindd ปีที่แล้ว +34

      @@MrNotBroken betul,apalagi masalah mental anak ga ngerti apa²,tugas orangtua itu bukan sekedar hanya memberi makan dan uang tapi harus mau dan bisa juga
      1 menjadi wadah tempat cerita anak
      2 kalo nangis di sayang bukan dimarahi
      3 peduli sama kesehatan mental anak,
      4 sering tanya kalo anak kelihatan ada masalah yg dipendem dan kasih solusi,
      5 dan kalau anak berbuat kesalahan jangan langsung pakai emosi ngasih taunya cukup kasih tau pelan²,
      Orang tua itu harus bisa jadi teman,sahabat,saudara,bukan cuma sekedar jadi orang tua aja,diluar negeri khususnya US rata² orang tua disana sdh tau ilmu parenting.
      "Anak tidak minta dilahirkan tapi orang tua lah yg minta anak itu lahir” jadi bertanggung jawablah dan tau tugas² jadi ortu,belajarlah cari tau ilmu parenting sebelum memutuskan untuk mempunyai anak.

  • @AbaySeventeen
    @AbaySeventeen ปีที่แล้ว +657

    Kalo sekolah masih mempertahankan cara belajar-mengajar yang kolot, sangat bisa dipastikan sekolah tidak akan dibutuhkan lagi

    • @Ahmad26.
      @Ahmad26. ปีที่แล้ว +54

      Betul mindset ngk pernah di ajarkan

    • @mayyyYT
      @mayyyYT ปีที่แล้ว +27

      Lalu anak anak yang sukses di era sekolah gimana mau anggap mereka lulusan salah kolot gitu ?

    • @mayyyYT
      @mayyyYT ปีที่แล้ว +17

      sekolah diluar negri tapi masih aja kolot apa bedanya 🙈

    • @Nbmstr2000
      @Nbmstr2000 ปีที่แล้ว +53

      Kalo gitu kamu aja yg ngajar, ini bukan masalah sekolahnya tapi masalah mindset anak anak yg sekolah yg kebanyakan sekolah itu cuman untuk mencari ijazah

    • @morisnaga9847
      @morisnaga9847 ปีที่แล้ว

      Yg kolot itu dlm hal apa bang??

  • @susilopurwanto5563
    @susilopurwanto5563 ปีที่แล้ว +331

    Saya sekarang dijepang, dan saya benar benar melihat perbedaan pendidikan negeri kita dan Jepang, di negara maju Jepang ini, pendidikan ilmu pengetahuan benar benar nomor dua, disini yang diutamakan adalah attitude, belajar berperilaku akan membentuk manusia berkarakter, inilah penyebab negara manjadi maju. Saya harap pendidikan Indonesia bisa meniru pendidikan dijepang, ini bukan omong kosong tapi fakta, saya cinta negeri dan berharap Indonesia bisa maju

    • @puputsellani9812
      @puputsellani9812 ปีที่แล้ว +14

      Boleh share dong Kak pengalaman kakak mengenai attitude disana dalam segi pendidikan dan sebaliknya, terima kasih

    • @rommynaufal8534
      @rommynaufal8534 ปีที่แล้ว +25

      @@puputsellani9812 dulu jepang kejam waktu ngejajah,pasca bom atom attitude ditanamkan krn hirohito prihatin maraknya kapitalisme akibat kesalahan jepang yg menginvasi negara lain dgn kejam

    • @albertsuseintsus7355
      @albertsuseintsus7355 ปีที่แล้ว +6

      @@rommynaufal8534 dan alhasil kapitalisme menjadi jantung dan pondasi industri dan ekonomi Jepang 😃

    • @arissulistyo4051
      @arissulistyo4051 ปีที่แล้ว +23

      Tak kasih tau yg ga dikasih soal Jepang. Bisa search di TH-cam juga.
      1. Pendidikan berorientasi pada mencetak pegawai baru(salary man)
      2. Orang orang cenderung egois, tidak terbuka sama orang asing dan enggan tolong menolong. Rating jepang soal tolong menolong saat pandemi ada di ranking paling bawah cuy
      3. Kasus bunuh diri tinggi, sekolah sangat rentan bullying dan pihak sekolah cenderung tutup mata
      4. Menempati negara yg warganya tidak bahagia karena stress pekerjaan. Kurang bahkan jarang tidur
      Banyak bersyukur dan berhenti mendewakan negara lain

    • @janethes3342
      @janethes3342 ปีที่แล้ว +3

      Anak anak kecil usia tk sekolah jalan sendiri tnpa di antar org Tua, smp sma sekolah dilarang di antar dgn kendaraan pribadi Kecuali spd ontel itu yg saya tahu kehidupann di jepang

  • @irgigiankusuma6469
    @irgigiankusuma6469 ปีที่แล้ว +98

    kalo menurut ku sendiri "kenapa indo sedikit untuk bersekolah di luar?"
    1. dari faktor ekonomi. banyak kok yang masih susah untuk kebutuhan sehari hari. bahkan ada banyak beberapa lulusan SMA yang berkeinginan bekerja dibandingkan kuliah lagi.
    2. keterbatasan bahasa dan wawasan. syarat penting ke luar negri itu kan bahasa inggris. tapi banyak (bahkan colega di kantorku) yang ga bisa bahasa inggris. merka selalu membangga2 kan colega lain yang pintar berbahasa ingris. exp : "ke si ini aja dia kan jago bahasa ingris".
    3. murid di indo itu hanya ngejar gelar. bukan experience. bagaimana untuk melakukan sesuatu, mengembangkan something, atau mengasah skill sesuai skill dari masing2 murid.
    4. saya pernah liat podcast persoalan pendidikan di indo. yang bahas tentang "penyeragaman" yang di mana murid murid hanya di ajarkan sesuai dengan kurikulum yang ada. tidak out of the box. tapi sudah template dari atas. dan, karna podcast itu saya baru sadar karna memang begitu kenyataannya..

    • @kokomunawarko874
      @kokomunawarko874 ปีที่แล้ว +4

      Betul sekali, btw mahasiswa atau pelajar asal india atau keturunan india yang belajar dan berhasil di US pun bukan dari kasta dalit kan???? Wkwkwkwkk

    • @abdulhakimthesanq8465
      @abdulhakimthesanq8465 ปีที่แล้ว +1

      Info podcast banh

    • @JusJambu1959
      @JusJambu1959 7 หลายเดือนก่อน

      ​@@kokomunawarko874😂

  • @bastianrahman2022
    @bastianrahman2022 ปีที่แล้ว +34

    Yang saya rasakan belajar di Indonesia adalah selalu mengikuti ke egoisan guru, yang membuat kita jadi mental penurut bukan ke pemimpinan.

  • @Mjd_wi
    @Mjd_wi ปีที่แล้ว +72

    Belum lagi orang yang jadi korban bully, seolah-olah guru pada menghilang dan gak melindungi 🙁

    • @slothybaka2259
      @slothybaka2259 ปีที่แล้ว +14

      Bukan hilang lagi tapi malah mendukung dan melakukan pembullyan pada murid

    • @ofc.zenzyrou
      @ofc.zenzyrou ปีที่แล้ว +8

      Saya sendiri korban bullying :)

    • @kusumakun5260
      @kusumakun5260 ปีที่แล้ว +6

      gw di ledekin miskin sama cadel pun pernah oleh 1 kelas + guru, itu sewaktu SD. SMP kena pukul atau lebih parah...
      SMK merubah kepribadian jadi keras dan g kena bully, tapi tetap kena bully sama guru😅intinya dari SD-SMK g punya guru yg bener bener membekas kebaikannya...malah guru2 di luar sekolah yg bener2 membantu pengembangan diri🥲

    • @sehanaja
      @sehanaja ปีที่แล้ว +1

      ​@@slothybaka2259Hati hati kalau kata gua sih,ada yang sebutan nya ini tuh adalah radikalisme , mungkin dari kalian udah tau kan arti dari radikalisme

  • @SuwandyOnggo
    @SuwandyOnggo ปีที่แล้ว +182

    Menurutku, salah satu mindset yang penting dan sangat perlu diterapkan di pendidikan Indonesia itu adalah rasa menghargai orang lain. Pendidikan luar negeri seperti USA punya mindset sifat menghargai sehingga bisa membangun orang-orang yang kompeten dalam bidangnya.

    • @lifeisneverthesame910
      @lifeisneverthesame910 ปีที่แล้ว +17

      agama gagal mendidik manusia Indonesia.

    • @maryss8767
      @maryss8767 ปีที่แล้ว +4

      gimana maksudnya ?? soalnya banyak pelajar nembak nembakin org disekolah , ditempat umum dll

    • @SuwandyOnggo
      @SuwandyOnggo ปีที่แล้ว +16

      @@maryss8767 Biasanya yang melakukan penembakan itu murid yang pernah dibully oleh orang lain, terus dia melakukan balas dendam dengan melakukan penembakan pada orang lain yang pernah membullynya itu.

    • @maryss8767
      @maryss8767 ปีที่แล้ว +7

      @@SuwandyOnggo itu dia , disana terjadi banyak pembullian dan racisme , dimana diajarkan rasa saling menghargai org lain ??

    • @SuwandyOnggo
      @SuwandyOnggo ปีที่แล้ว +6

      @@maryss8767 Maksudku itu menghargai usaha orang lain.

  • @tiarapertiwi4779
    @tiarapertiwi4779 ปีที่แล้ว +75

    Saya ngelanjutin s2 jurusan non pendidikan, yg sekarang malah nyaman jd guru di sekolah swasta.
    Sebagai orng yg ngeliat sistem pendidikan indonesia, yg harus dibenahi lebih dahulu adalah mindset kita,
    Masalah riset, dulu jaman SBY, beliau ngeluarin dana yg besar buat dorong riset dan teknologi hasil riset peneliti kita, yg ketika beliau hbs masa jabatan, ya mandeg jg programnya.
    Sekarang dngn adanya kurikulum baru yg lebih memperhatikan softskill dan merubah cara belajar yg lebih berpihak sm siswa, protes dateng dr pihak guru, yg intinya keengganan mereka untuk berubah dan belajar hal yg baru, dan protes jg datang dr pihak ortu, yg sebagian besar masih beranggapan bahwa pinter itu ranking satu dan nilai matematikanya 100.
    Jadilah kurikulum baru yg sebenarnya bs jd salah satu opsi memperbaiki pendidikan di indonesia, hanya diterapkan oleh segelintir orng saja.
    Jadi imo, mau kuliah didalam atau diluar negeri, benahi dulu mindset kita, terutama dengan adanya teknologi dan internet, mau kuliah di dalam negeri pun, kalo bisa menyikapi ilmu yg didapat di perkuliahan ga cuma sekedar ilmu yg mengantar km buat dapet kerja, apapun tujuan kuliah nanti, ga akan kalah dngn yg mampu secara finansial untuk kuliah di luar negeri.

    • @AbsoluteSuccessAtomy
      @AbsoluteSuccessAtomy ปีที่แล้ว +2

      Betul kak mindset harus di benerin dulu

    • @kokomunawarko874
      @kokomunawarko874 ปีที่แล้ว +1

      Uwow uwow uwow uwow
      Stop politisasi pendidikan kawan... Yuk hentikan bahas politik dalam masalah pendidikan, lebih asik fokus pendidikan mau di bawa kemana? Soal nya pendidikan dalam negeri minim hasil yang signifikan niih... Minimal anak didik hasilnya bisa jadi CEO perusahaan yang real lah bukan perusahaan gimmick 😁

    • @tiarapertiwi4779
      @tiarapertiwi4779 ปีที่แล้ว +4

      @@kokomunawarko874 sori bang kalo terkesan mempolitisasi 😁😁
      Poin saya bahwa pemerintah sendiri sebenarnya sudah bbrp kali mencoba memperbaiki sistem pendidikan, tp balik lg ke oknum2 yg menjalankan, dan mindset kt terhadap pendidikan itu sendiri.
      Pendidikan mau dibawa kemana? Lulusan ga ada yg jadi CEO?
      Anak bangsa yg berhasil,sebagian besar adalah lulusan luar negeri, atau lulusan sekolah swasta, yg biayanya ga kesentuh sm sebagian besar warga Indonesia.
      Kenapa sekolah2 swasta atau sekolah ln dikatakan lebih berhasil?
      Krna sistem pendidikan mereka jauh berbeda dgn sistem pendidikan kita, dlm hal ini sistem pendidikan sekolah negeri ya.
      Tapi apakah masuk sekolah swasta atau sekolah ln menjamin keberhasilan? Engga.
      Apakah kalo lulusan dalam negeri lalu ga jadi CEO dan ga berhasil? Juga engga.
      Jadi mau dibawa kemana, tetep, mindset ttg pendidikan apa dan bagaimana yg harus dipastikan sudah positif.

    • @kokomunawarko874
      @kokomunawarko874 ปีที่แล้ว +1

      @@tiarapertiwi4779 kenapa sekolah swasta atau LN berhasil?
      Jelas mereka punya global perspektif yang terbangun, bukan cuma tau nasionalis saja.
      Tapi apakah masuk sekolah swasta atau di LN menjamin keberhasilan?
      Jelas kemungkinan itu besar adanya bukan hanya tentang soft skill, global perspektif dan relasi adalah penentu kenyataan atas keberuntungan.
      Apakah kalau lulusan dalam negeri lalu gak jadi CEO dan gak berhasil?
      Lulusan dalam negeri sibuk seleksi berebut jadi abdi negara. Soalnya cuma segitu standarnya berhasil bagi lulusan instansi pendidikan negeri
      Kalau menurut saya ini jawaban paling pas untuk pertanyaan mbak nya....

    • @tiarapertiwi4779
      @tiarapertiwi4779 ปีที่แล้ว +1

      @@kokomunawarko874 bisa dibaca cermat lg ya mas jawaban saya
      Jawaban mas jg benar kok 👍

  • @rommynaufal8534
    @rommynaufal8534 ปีที่แล้ว +81

    Di luar negeri,profesi guru dan dosen dihargai sangat tinggi,meskipun ngajar di swasta,gaji yg besar sebanding dgn beban kerja dan seleksi masuk yg ketat,tapi intinya pembelajaran oleh guru dan dosen hrs konsisten dan yg lebih penting belajar pengalaman di kehidupan nyata (life learning)

    • @abikibiw
      @abikibiw ปีที่แล้ว +4

      gaji itu menyesuaikan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut, jangan dibandingin penghasilan guru antar negara karna ga apple to apple hahaha

    • @kaoskaosdistro
      @kaoskaosdistro ปีที่แล้ว +1

      Hitungannya pake UMR berapa kali ?
      Klo pake perbandingan kurs mah apapun diluar negeri jg besar
      Buruh disana 20-40jt

    • @salsabilaputri859
      @salsabilaputri859 ปีที่แล้ว +3

      Halah orang indonesia mah gitu ngomongya,, semua itu di awal i dari cara didik orang tua,, sekrang di indonesia banyak banget bocah masih kecil udah di kasih hp,dikasih motor, terlalu dimanja, attiude kurang,

    • @gamer-nv2sy
      @gamer-nv2sy ปีที่แล้ว

      Menurutku tak ada hubungannya dengan gaji karna gaji naik seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Ingat dulu saya sekolah smk perikanan dan gurunya berbicara tentang kompas dan sextant yg bisa menentukan posisi di kapal dilaut. Kedua benda tersebut ada di sekolah dan guru selalu berkoar2 itu alat bisa dipakai untuk menentukan lokasi dan sesekali guru berlagak menggunakannya dan tak pernah mengajarkan kita bagaimana caranya memakai alat tersebut. Sampailah 15thn berlalu dan saya sudah kerja dibagian navigasi ikut orang luar negri. Disitulah kusadari ternyata guru saya tak tau apa yg sedang dia lakukan dan bisa dibilang tak tau apa2 selain omong kosong

    • @yusriyusalychannel1189
      @yusriyusalychannel1189 หลายเดือนก่อน

      Guru dihargai karena kualitasnya.. kalo di indo pengen di hargai tapi kualitasnya di bawah rata2😢

  • @kelasb_gedeyogawedaananda3492
    @kelasb_gedeyogawedaananda3492 ปีที่แล้ว +69

    Gua ucapin terima kasih kepada satu persen karena pas banget gua mau ikut pertukaran pelajar ke luar negeri tapi gua bingung gua mau persiapin atau enggak, tapi berkat satu persen gua menjadi semakin bertambah wawasannya jadi gua bisa untuk mempersiapkan lebih matang untuk pertukaran pelajar 👍

    • @ferraaryani3358
      @ferraaryani3358 ปีที่แล้ว +2

      Klo ada kesempatan belajar di luar negeri, harus diambil

    • @yoonharins
      @yoonharins ปีที่แล้ว

      Wahhh keren 👍 semangat kak

    • @AbsoluteSuccessAtomy
      @AbsoluteSuccessAtomy ปีที่แล้ว

      Bisa dapat kesempatan belajar diluar negeri itu bagus. Jangan dilewatkan !

    • @ferraaryani3358
      @ferraaryani3358 ปีที่แล้ว +4

      Aku thn 2013 dpt beasiswa belajar Spanish ke Colombia..bayangkan.. Colombia.. negara yg jauhnya luar biasa dr Indonesia..di sisi bumi yg satunya...image buruk bgt krn Pablo Escobar, dianggap negara gagal krn narkoba & berbahaya..Sempat dilarang oleh keluarga..Tp itu kesempatan seumur hidup..Ttp jalan..Smp sana enjoy, malah sempat lupa Indonesia, betah bgt..pas waktunya pulang nangis2... Ternyata ga semua yg dilihat di media itu benar. Kalo yakin dgn diri sendiri, ya jalan aja..

  • @salmontappang7727
    @salmontappang7727 ปีที่แล้ว +34

    Yang menjadi masalaha utama pendidikan di negara kita adalah negara belum mampu mencetak tenaga pendidik yang berkualitas. Saya sebagai guru menilai bahwa guru kita saat ini kurang - lebih 80 % belum cocok jadi guru. Ada banyak faktor yang mempengaruhi al :
    1. Gurunya tidak dipersiapkan oleh pemerintah secara profesional.
    2. Perguruan tinggi terlalu gampang mencetak calon pendidik yang tidak berkualitas. Yang penting S. Pd.
    3. Proses pendidikan calon guru / dosen kurang pendidikan penguatan karakter sehingga setelah terjun ke sekolah, mereka sudah merasa melaksanakan tugas sebagai pendidik kalau sudah mengajar didalam kelas padahal tugas guru itu bukan cuma mengajar tapi harus tahu mendidik, membina, dan jadi teladan dalam hal disiplin, dan perilaku lainnya.
    4. Penghargaan Profesi guru masih sama dengan profesi lainnya. Bahkan biasa biasa saja. Gaji standar standar saja bahkan setelah anak anaknya sudah ada yang kuliah, guru harus cari tambahan lain karena gaji tidak cukup. Beda dengan negara tetangga. Rata rata mereka berkecukupan dengan gaji mereka. Hanya kita Indonesia kurang menghargai profesi guru.

    • @wawanhermawan7596
      @wawanhermawan7596 ปีที่แล้ว +2

      Saya anggap komen anda ini genius.
      Terutama point terakhir.

    • @philophile710
      @philophile710 ปีที่แล้ว

      Padahal menilik dari sejarah, seorang intelektual dulu beneran dihormati banget ya karena wawasan ilmu dan kebijaksanaan yang dimiliki, makanya intelek mereka itu beneran intelek ga ecek². Bukan menghina guru sekarang, tapi lebih ke pendidikan sekarang tercermin dari pelakunya bukan? Siapa yang membuat kurikulum? Siapa yang mengajar di kelas? Siapa yang membuat buku? Kalau mau membenahi pendidikan sekarang, selain anak² yang dipaksa berubah tenaga pendidiknya pun harus mulai berubah, gimana cara mereka menjadi guru yang mengabdi pada pendidikan. Kalau memang karena alasan gaji harusnya jangan milih jadi guru kalau udah tahu gajinya dikit.

  • @aldisyifra6826
    @aldisyifra6826 ปีที่แล้ว +61

    Jujur ilmu di sekolah ga terlalu penting, pelajaran sd,smp,sma bakal banyak yg lupa seiring waktu. Terbukti ilmu saat sekolah ga banyak bantu saya di kuliahan bahkan di kerjaan. Mungkin lebih baik pendidikan dasar di Indo itu lebih fokus ke cara meningkatkan mindset, manner, dan attidude karena hal ini lah yg bakal terus kepake di kehidupan.

    • @Latif_mone
      @Latif_mone ปีที่แล้ว +2

      Jangan bilang gk penting juga kali. Sy juga setuju fokus mindset, attitude atau pendidikan karakter gitulah. Tp lihat negara2 maju yg lebih menghargai pendidikan, dari masa sekolah mereka sdh dikasih les ini itu, belajar hampir seharian penuh. Karakter mereka juga di didik untuk menghargai pendidikan, kesadaran diri utk belajar. kita mau mengikuti negara maju tp gk mau menghargai pendidikan. Sampe dunia kerja bilang ah ngapain sih sekolah kuliah belajar capek2an, gk kepake di dunia kerja. Kalo mikir kayak gitu gk mungkian Amerika dan negara maju lainnya menguasai ekonomi, tekhnologi dan industri dunia.

    • @sehanaja
      @sehanaja ปีที่แล้ว

      ​@@Latif_monesetuju sih

    • @MrNotBroken
      @MrNotBroken 4 หลายเดือนก่อน

      Satu lagi bang financial, parenting, pedoman hidup, itu juga GK kalah penting

  • @achmadasrori1484
    @achmadasrori1484 ปีที่แล้ว +60

    Guru lebih pusing memikirkan administrartif ketimbang pusing mikirin besok mau strategi apa yang dia gunakan untuk ngajar anak. Mangkannya ga heran kalo guru banyak yg terkesan "killer" karena hanya dengan itu murid akan terasa memperhatikannya, padahal murid takut doang bukan tertarik sama pelajarannya. Apalagi tertarik sama gurunya, jauhhhh

    • @M1K0G3
      @M1K0G3 ปีที่แล้ว +4

      Gimana pusing bro, RPP aja tebalnya 2 rim(2000 lembar), wajar aja pak presiden marah. Finlandia aja RPP-nya cuma setebal 10 lembar saja dan hanya bermodalkan 10 lembar banyak siswa yang pintar dan gurunya sejahtera

    • @laraamaliya1431
      @laraamaliya1431 ปีที่แล้ว +1

      @@M1K0G3 padahal RPP itu "cuma" ujung dari 9 atau 10 berkas yang harus disiapkan guru setiap menjelang tahun ajaran baru 😂

    • @M1K0G3
      @M1K0G3 ปีที่แล้ว +1

      @@laraamaliya1431 Padahal fungsi RPP adalah paduan dan saya bingung buat apa buku paduan setebal 2000 lembar?

    • @emangusil3075
      @emangusil3075 ปีที่แล้ว +3

      @@M1K0G3 kalo bisa yg ribet kenapa harus mudah , toh itu juga menguntungkan percetakan 😂😂🤣
      *if you know what i mean

    • @xcva.8769
      @xcva.8769 ปีที่แล้ว +2

      @@emangusil3075 bhs inggris aja juga dibuat susah di kurikulum. what an amazing education system

  • @veronicaveradesyaniwiraja4034
    @veronicaveradesyaniwiraja4034 ปีที่แล้ว +24

    Ya udah..kita upgrade kemampuan kita dan anak-anak kita sendiri,kita berikan mereka soft skill yang kira kira berguna buat mereka di masa depan,biasakan membaca dan analisa bacaan bacaan jadi kemampuan literasinya bagus,ajaklah ke museum-museum,situs sejarah(membayar guide ya biar jelas sejarahnya..bukan hanya sekedar selfie) bukan malah ke mall,ajak ke perpustakaan bukan malah sodorin gadget...Kita bangun negara mulai dari diri sendiri aja dulu...jangan terlalu tergantung sama negara dan mengharapkan negara sepenuhnya lalu ngomel ngomel pendidikan kita tidak maju..tapi tidak mau berusaha sendiri memajukan kemampuan pribadi dan anak anak kita. Yuk..mulai dulu dari diri sendiri

    • @aendeso3683
      @aendeso3683 ปีที่แล้ว

      👍👍👍👍👍 Lingkungan yg sngat berpengaruh pada anak.. sklh TK, Sd itu pemblajaran yg menyenangkan tp sulit. Karena mereka harus super sabar dg anak yg macam" (takut,msh ngompol/bab dclna) dan jga 1 guru mengajar beberapa mapel..

    • @bluefire3297
      @bluefire3297 ปีที่แล้ว

      Setuju banget wkwkwkw, netizen di komen pada nyalahin sini nyalahin situ...nyalahin pemerintah, nyalahin sekolah, nyalahin guru, nyalahiiiin ajaaaa. Berasa paling tersakiti wkwkwk.
      Padahal dia sendiri juga tidak mendidik anaknya dengan baik, contohnya banyaknya anak Indonesia yg nikah usia muda, dll.

    • @noviafp
      @noviafp ปีที่แล้ว

      ​@@bluefire3297 kalau yg saya perhatikan saat ini hampir semua kedua ortu terlalu ngoyo kejar kerja yg penting bisa ngasih uang2 krn ekonomi di indo yg sulit sampai urusan anak bisa diatur pake uang katanya

  • @tytoalba4794
    @tytoalba4794 ปีที่แล้ว +8

    Menurut gw zaman sekarang ini kita gak usah lagi belajar yg bersifat memori karena sudah ada internet, melainkan diajarkan caranya berpikir kritis (menulis sendiri, membuat karya, dll) dengan pelajaran yg relevan ditambah public speaking

  • @mrsponente
    @mrsponente ปีที่แล้ว +102

    Saya berasal dari eropa, sekolah disini.
    Perbedaan sekolah di indo dan luar negeri
    Saya kira di indonesia yang perlu di benahi :
    1. Tujuan materi nya harus jelas, misalnya dari SD, SMP DAN SMA pelajaran harus terhubung atau nyambung.
    2. Jam belajar harus nya jadi lebih panjang, 7 pagi pulang nya jam 4 sore tujuan nya supaya gak ada lagi anak-anak yang keluyuran diluar apalagi sampai anak sekolah sudah menjadi gengster.
    3. Perbanyak lagi sekolah kejuruan, seperti sekolah pertanian, permesinan, teknologi, perikanan, dan untuk umum harus lebih sedikit, tujuan nya biar ke depan anak yang sudah lulus SMA paling tidak mempunyai salah satu keahlian tsb.
    4. Program acara televisi untuk jam tertentu harus di kontrol ketat oleh pemerintah, untuk jam pelajar pagi hingga jam 9 malam semua tayangan televisi harus memberikan edukasi tujuan nya supaya tidak menjadi contoh buruk untuk pelajar indonesia.
    5. Masa depan pelajar adalah masa depan bangsa, supaya indonesia bisa menjadi negara maju, negara yang berkembang dan mampu bersaing dengan negara lain

    • @jbtaviation
      @jbtaviation ปีที่แล้ว +13

      Nomor 2 mungkin percuma nanti palingan jam 9 mlm keatas udh jadi gengster lagi.

    • @rnksolic5738
      @rnksolic5738 ปีที่แล้ว +8

      @@jbtaviation klo ini lebih ke mindset anak itu sendiri dan faktor lingkungn

    • @Ransky12
      @Ransky12 ปีที่แล้ว +2

      No 3 the best 🔥

    • @MrSister44
      @MrSister44 ปีที่แล้ว +6

      Kalo untuk nomor 2 ,lebih ke pemikiran anak, pergaulannya dia,dan jga dari org tua

    • @jamesstyle8818
      @jamesstyle8818 ปีที่แล้ว +3

      Percuma susah sih terapin, Indonesia gak bakalan maju Kalau banyak nakal susah di atur ciri" Indonesia

  • @friedec3622
    @friedec3622 ปีที่แล้ว +12

    Berdasarkan pengalaman gw belajar di sekolah dan universitas di Indonesia, ilmu yang gw gunakan di dunia kerja tidak berasal dari pendidikan formal yang gw jalani.
    Meskipun gw kuliah di jurusan informatika dan pekerjaan gw sekarang programmer, ilmu gw lebih banyak sumbernya berasal dari Google dan TH-cam.
    Gw memang menyandang gelar sarjana, tapi gua gk ngerasa bangga sama sekali akan gelar tsb (IPK gw 3.9).
    Kuliah 4 tahun rasanya seperti untuk memenuhi 'job requirement' supaya gk di filter out sama HRD.

    • @brianshinazugawategar9113
      @brianshinazugawategar9113 ปีที่แล้ว +2

      Waduh gw mau kuliah masuk jurusan informatika dah di spoiler nih:)

    • @canra245
      @canra245 ปีที่แล้ว

      Dapet ilmu di univ paling 10-20%

  • @ranggadanuartakurniadi134
    @ranggadanuartakurniadi134 ปีที่แล้ว +34

    Menurut saya yang buruk dari pendidikan Indonesia itu adalah penekanan terhadap hafalan. Semua materi di tes dengan hafalan bukan dengan cara pemahaman atau pendekatan. Saya banyak melihat teman saya yang saat UAS hafalin semua materi 6 bulan (1 semester) yang telah di bahas di sekolah, menurut pemahaman saya itu BIG NO karena hafalan hanya akan mereset (mengatur ulang) apa yang telah kita pahami ke titik 0. Walaupun masih ada beberapa yang harus kita hafalkan seperti rumus, dll. Tetapi tidak harus semuanya di hafalkan, kalau kita hafalin semua apa kita akan paham akhirnya?

  • @Maria_Dommers
    @Maria_Dommers ปีที่แล้ว +3

    Don't forget. If we talk about educate a generation. Education, should not only nurture in school. First environment which introduce education to a child is their "home". Relation between parents & their child, also play significant role in how their child "think". Because the essence we learn or study sth, is to face problem. To stand up on our feet. So first thing first, how parents introduce "problems" to their kids and "how to handle problem" is the foundation of all education steps.

  • @fernandoadventius7098
    @fernandoadventius7098 ปีที่แล้ว +68

    Saya lulusan S1 ITB dan S2 Amerika...
    Saya bekerja di Swiss...
    Kalau gw bilang sih kalau Jurusannya memang in demand dan bagus kayak Computer Science di MIT/Stanford sih worth it bgt...

    • @zzaniko
      @zzaniko ปีที่แล้ว +8

      keren ngab

    • @lifeisneverthesame910
      @lifeisneverthesame910 ปีที่แล้ว +7

      iya. belajar STEM di US, Canada, UK, worth it lah..

    • @GrowithaCand
      @GrowithaCand ปีที่แล้ว +6

      @@lifeisneverthesame910 Jangan lupa di Asia juga bagus ada Tsinghua, HKU, SNU, UTokyo, NTU, NUS

    • @lifeisneverthesame910
      @lifeisneverthesame910 ปีที่แล้ว +6

      @@GrowithaCand tp kampus2 Asia tsb kurang terbuka terhadap mahasiswa asing terlebih program S1 nya. cenderung eksklusif untuk mahasiswa lokal.

    • @lifeisneverthesame910
      @lifeisneverthesame910 ปีที่แล้ว +2

      @@GrowithaCand hanya jurusan STEM and medicine saja yg worth it. selebihnya hanya buang2 duit.

  • @Janice429
    @Janice429 ปีที่แล้ว +14

    Mindsef yang perlu diubah disini adalah sekolah yang cuma ngejar rangking, nilai dan yang penting lulus. Sejak dini tidak diajarkan softskilk. Seringnya pas mau masuk kuliah baru mikir passion. Karena pendidikna soft skill disini tidak terlalu diajarlan sejak dini.

  • @mohammadabdullah5617
    @mohammadabdullah5617 ปีที่แล้ว +185

    Bapak2 bangsa kita dididik kurang baik dr versi penjajah. Di meja perundingan gak kalah juga. Ilmu memang bisa dicari tapi mindset inlander mindset kelas 2 itu sama saja kalah sebelum perang. Tapi belajar di luar negeri juga bagian cita2 saya mencari pengalaman

    • @kreo2541
      @kreo2541 ปีที่แล้ว +14

      mental inlander adalah mental yang merasa luar negeri lebih baik daripada Indonesia.

    • @lifeisneverthesame910
      @lifeisneverthesame910 ปีที่แล้ว +17

      @@kreo2541 salah satunya merasa secara moral Bangsa Indonesia inferior dr Bangsa Gurun.

    • @alkaligreylion4419
      @alkaligreylion4419 ปีที่แล้ว +35

      Pendidikan ala barat yang menanamkan inferioritas. Kayak pelajaran bahwa penemu Amerika adalah Cristopher Columbus. Emangnya sebelum itu gak ada manusia di sana?
      Seakan-akan yang tinggal di sana bukan manusia. Dan cuma orang barat yang manusia.
      Sekarang pun di banyak orang secara bawah sadar ada pemikiran kalau peradaban barat itu maju dan benar. Jika mau maju harus ikut standar dan gaya hidup mereka.
      Itu pemikiran bodoh. Kalau mau maju ya belajar yang rajin, perluas pengetahuan, dan lalu fokus mendalami bidang-bidang yang mau dikuasai.
      Emang kalau hedon bisa otomatis open minded? Emang kalau melakukan sex bebas bikin otak encer? Ngaku atheis biar keliatan cerdas? Beragama dianggap kolot dan tertinggal? Mendukung LGBT dianggap toleran?
      Pemikiran sampah gak ada guna seperti itu yang bikin moral rusak tapi otak hancur. Herannya dari dulu sampai sekarang hal2 yang berbau barat selalu dianggap maju. Seakan-akan yang bukan dari barat itu tertinggal dan perlu mengikuti standar barat.

    • @irfanngacengan4948
      @irfanngacengan4948 ปีที่แล้ว +8

      @@alkaligreylion4419 nah itu pemikiran itu yang gw hawatirkan bang selalu menganggap bangsa barat benar

    • @mayyyYT
      @mayyyYT ปีที่แล้ว +4

      Kurang baik 😕 lu aja yang kurang peka indonesia dulu kek gimana , maknya beberapa daerah di kuasi asing dalam arti enol kekuasaan primitif

  • @Ahmad26.
    @Ahmad26. ปีที่แล้ว +7

    Menurutku si klo ilmu bisa dapat darimana aja terlebih sekarang ada smartphone serba ada, tapi yg susah itu mengubah mindset siswa dan mahasiswa. Intinya mindset kita harus diubah

  • @suprisri8971
    @suprisri8971 ปีที่แล้ว +4

    Kalo boleh saya minta tolong pada admin, tolong usul kan pada kemendikbud supaya PMP di masuk kan dalam Kurikulum pendidikan dan jadi kan pelajaran yg wajib bagi seluruh siswa baik SD ,SLTP, SLTA, PONPES, serta PERGURUAN TINGGI... agar anak bangsa ini benar" bisa bermoral PANCASILA dan mempunyai rasa nasionalis yg tinggi.... SALAM NKRI 🇲🇨🇲🇨🇲🇨💪

  • @dengdongbali6988
    @dengdongbali6988 ปีที่แล้ว +8

    Saya setuju dengan pendapat "Belajar keluar megeri, mendapatkan banyak ilmu, setelah kembali ke Indonesia, bingung mau kerja dimana, karena tidak ada pekerjaan seperti itu"..

    • @majinboo6377
      @majinboo6377 ปีที่แล้ว

      makanya byk yg gk mau balik ke indo, lapangan pekerjaan yg sesuai dgn yg mrk pelajari itu gk ad di indo.

  • @aputraperdana8045
    @aputraperdana8045 ปีที่แล้ว +31

    ini kontennya malah fokus ke solusi belajar di luar negeri. tapi permasalahan pendidikan di indonesia cuman jadi prolog... tadinya aku kira bakal bahas permasalahan apa saja dan potensi solusi tiap2 masalah.....

    • @istiyaniy3345
      @istiyaniy3345 ปีที่แล้ว +4

      Lol. Dikira mau bandingin sistem lah minimal. Ini openingnya pendidikan in general langsung di laser fokus ke pengalaman kuliah. To be honest kontennya rada g nyambung

    • @izumi354
      @izumi354 ปีที่แล้ว +2

      Nah itu aneh sekali🤣

    • @onisuryaman408
      @onisuryaman408 ปีที่แล้ว

      Jualan jasa konsultasi kuliah ke luar negeri kali. Namanya juga orang usaha 😅

  • @dupLe_TVplered
    @dupLe_TVplered ปีที่แล้ว +7

    Pendidikan yg benar itu yg nanti jika anak lulus bisa mengimplementasikan yg dia pelajari selama di sekolah dalam kehidupan nya kelak. 🙏🙏

  • @adhiteja
    @adhiteja ปีที่แล้ว +8

    Mengutip kata2 tante Kim Kiyosaki, di sekolah...
    1. Murid duduk dan DIAM! Lakuin apa yg disuruh aja.
    2. Kalau salah dihukum.
    3. Ga boleh kerjasama ketika tes / ujian.
    4. Hanya ada 1 jawaban untuk setiap soal.
    Seperti kebanyakan sekolah di Indo ga sih?

    • @M1K0G3
      @M1K0G3 ปีที่แล้ว

      Tambahan: Ketika ujian, para siswa boleh mencontek. Dan gurunya bodo amat

    • @oujyaenenterprise5422
      @oujyaenenterprise5422 ปีที่แล้ว

      metode belajar konvensional sudah tidak relevan di jaman sekarang

  • @firmanmunggarans.pd.gr.1602
    @firmanmunggarans.pd.gr.1602 ปีที่แล้ว +6

    Pengaruh terbesar pendidikan seseorang tergantung ap yg sering dia dengar, lihat, baca dan sikon keluarga jd semua orng sebenarnya luar biasa tinggal bagaimana keberanian menyeimbangkan sgl potensi spy ttp rendah hati ketika sukses bersyukur dlm sgl situasi!

  • @wongkae1608
    @wongkae1608 ปีที่แล้ว +6

    Membangun kesadaran bahwa belajar itu penting..lebih sulit daripada menyekolahkan anak kita ke luar negri.

  • @hanjo4059
    @hanjo4059 ปีที่แล้ว +123

    kebanyakan yg dipelajari di sekolah dari pengalaman saya itu cuma ngandelin hapalan dan memori, tapi fundamental nya ngga ada

    • @hendrikkurniawan1861
      @hendrikkurniawan1861 ปีที่แล้ว +8

      Tujuannya Cari bibit artis sinetron hafalin dialog😂

    • @iwod_iteng
      @iwod_iteng ปีที่แล้ว

      Jaman kapan ini, kurikulum suda beda om, contoh om dlu jangan di bawa era sekarang

    • @MuhammadKiki999
      @MuhammadKiki999 ปีที่แล้ว

      Fundamental tuh apa bro

    • @hanjo4059
      @hanjo4059 ปีที่แล้ว

      ​@@iwod_iteng ngga dulu juga sih, mungkin sekolah saya aja yg begitu

    • @hanjo4059
      @hanjo4059 ปีที่แล้ว +4

      @@iwod_iteng contoh nya adik saya smk rpl cuma di tunjukin cara bikin app dengan ngikutin guru nya ngoding, tapi dia ga ngerti apapun dan cuma ngikutin aja. pas ujian praktek dia ngapalin source code nya, tapi dia ga paham dengan apa yg dia buat

  • @viktorarianto989
    @viktorarianto989 ปีที่แล้ว +3

    Simpel saja,
    1. persiapkan guru dengan baik
    2. buat guru sejahtera sehingga fokus menjadi guru dan tidak perlu cari tambahan lain.
    3. Sisanya tinggal pemerintah yg arahkan mau dibawa kemana pendidikan.

  • @datukmudoiqbal
    @datukmudoiqbal ปีที่แล้ว +40

    Kuliah ke luar negara,hanya utk mereka yg punya Privilage sedangkan kita yg biasa2 aja tak ada uang ,modal ,ilmu pas-pasan, dari kampong nun jauh disana dll banyak yg perlu di perbaiki negara ini.

    • @gerrygunawan1304
      @gerrygunawan1304 ปีที่แล้ว +1

      Jangan langsung menyerah bgitu Bro. kalau saranku buat S2, km tingkatkan skill bahasa inggris mu banyak kokk buku online atau kelas belajar bersama. Target Beasiswa rata2 cuma IPK 3 syarat nya.

    • @MADZAI06
      @MADZAI06 ปีที่แล้ว +3

      skrg internet udh ada mass bro.. ikut aja bootcamp & online course sesuai bidang lu. gk ush maksa diri buat capek2 kesana klo sbenarnya ada cara kreatif buat bisa terhubung dgn trend luar negri

  • @23-anggitbagussatrio74
    @23-anggitbagussatrio74 ปีที่แล้ว +3

    seharusnya guru² di indonesia itu, mengajar & mendidik. bukan saja mengajar materi saja, melainkan harus ditambah dengan ilmu² kehidupan yang akan digunakan diluar sekolah

  • @redpandawah
    @redpandawah ปีที่แล้ว +30

    balik-balik ke diri kita masing" lagi sih. mau ke luar negeri pun juga ga menentukan seutuhnya tentang nasib akademik kita, dan - sebagai ekstensinya - hidup kita secara keseluruhan. di sisi lain belajar di negara lain menjadi salah satu cara untuk meraih target-target kita.
    gw awalnya banyak komen dan komplain tentang dikbud atau pemerintah indonesia yang "abal-abal" lah gitu kan. gw juga mikir kalo sebenarnya yang membawa perubahan itu ya diri kita sendiri - dan kalian pasti tau itu. juga, kalau kita sendiri yang bergerak tapi tanpa bantuan pemerintah juga kan sia sia. atau kalo pemerintah udah ambil langkah serius tapi kita abaikan juga ya sama aja. jadi kalau untuk hasil maksimal ya jelas kontribusi menjadi salah satu kuncinya.
    gw pribadi, berpendapat bahwa pelajaran yang paling penting adalah mempelajari diri sendiri; masa kecil diri kita masing-masing menjadi salah satu sub materi terpenting dalam topik ini. keliatannya sederhana, tapi langkah kecil ini lebih sulit dari yang dibayangin. tapi worth it. karena belajar diri sendiri dan memahami cara kerja diri sendiri, kita bakal tau cara mempelajari dunia. sia sia kalo belajar dengan hacks atau tips and tricks yang beredar tapi ga cocok dengan kepribadian atau mentalitas manusiawi-mu. seperti menggunakan komputer tanpa membaca manualnya. pasti makainya ga bener dan gatau cara perbaikinnya klo udh rusak kwkwkw.
    dari alinea sebelumnya, gw secara implisit ingin sampaikan bagaimana - kalian pasti tau juga - banyak sistem pendidikan di manapun yang men-generalisir metode pembelajaran. dan ini gabisa dibiarin terus karena kepribadian peserta didik - dan manusia secara keseluruhan - begitu kompleks. kita jangan asal" mencoba mengimplementasikan metode belajar dari luar tanpa pemahaman yang dalam; lu bisa buang" waktu dan tenaga diri lu sendiri.
    benar atau salah dalam metode pembelajaran masih kalah penting untuk dipikirkan dibandingkan dengan efektivitas dan kecocokan untuk diri kita sebagai inividu.
    belajar itu banyak caranya, dan banyak subjek yng bisa dipelajari. jadi kalau gabisa ke luar negeri utk kuliah atau lainnya, ya mohon diingat bahwa banyak cara lain buat ngeraih itu semua. boleh sedih atau marah kalau ga keterima, dan itu sangat dimengerti, namun ingat untuk tetap bergerak ke depan.
    jangan nyerah, hidup itu terlalu singkat untuk sedih dan menyalahkan kenyataan, seperti halnya hidup berjalan singkat untuk bersenang-senang.

    • @FathurRahman-tl8vq
      @FathurRahman-tl8vq ปีที่แล้ว +2

      intinya kita adalah singel player yang survive dimanapun kita berada

    • @chichan574
      @chichan574 ปีที่แล้ว

      Yup setuju bro,kuncinya kita sendiri^_^👍🏼

  • @EsaSaja
    @EsaSaja ปีที่แล้ว +8

    Semangat Yo Berkontribusi untuk negeri 🫰, Ganbatte Guru2 Indonesia Hadapi Tantangan Yang Menghadang.. Cetak lah para pemimpin dunia yang amanah dimasa depan 💪🏼

  • @aisukururimu7515
    @aisukururimu7515 ปีที่แล้ว +6

    Menurut saya sih "neighbor's grass always looks greener", rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau. Di video ini juga dalam penyampaiannya juga rata2 menekankan untuk kuliah keluar negeri, dan itu normal kok, saya untungnya bisa bahasa Inggris, saya udah banyak ngomong sama orang2 barat maupun timur yang berbahasa Inggris dan saya sering juga membanding2kan sistem pendidikan kita sama pendidikan luar
    Dan kalo menurut orang luar, sistem pendidikan Indo sebetulnya nggak jelek2 amat, menurut mereka lho ya, bukan menurut saya. Ada beberapa orang Amerika yang mengeluh adanya politisasi dalam pendidikan misalnya, dan ada juga temen dari Jepang pernah mengeluhkan jam sekolahnya kelamaan disana, ada teman dari Tiongkok bilang disana itu hapalannya kebanyakan. Masalah mereka mirip2 aja kan sebetulnya sama kita? Dan mereka juga mikir kayaknya lebih enak belajar di luar negara mereka sendiri. Saya mah, biar adil, saya bandinginnya itu kata2 orang lokal kita ke sistem kita, dan kata2 orang lokal mereka ke sistem mereka, daripada kata2 orang kita ke sistem mereka yang biasanya bias ke sistem mereka (biar ijazah dari sana lebih dihargai disini mungkin?)
    Jadi begitulah kawan2, saya nggak akan menyangkal kalo masih banyak yang perlu dibenahi di sistem pendidikan kita, TAPI negara kita bukan satu2nya yang benci sama sistem pendidikannya sendiri, fenomena ini adalah fenomena global yang terjadi di semua negara

  • @gianfajar7160
    @gianfajar7160 ปีที่แล้ว +3

    Permasalahan dari pendidikan di Indonesia salah satunya adalah kualitas pendidikan. Di satu sisi, pasar global memberikan kualifikasi SDM sesuai dengan kebutuhan mereka. Namun ketika kita tengah menyesuaikan, kita lupa akan esensi dari pendidikan itu sendiri. Akhirnya kita berusaha untuk mencapai keduanya secara tertatih-tatih. Maka dari itu, pendidikan merupakan hal yang wajib, sekolah sebagai langkah mencari ilmu juga kewajiban bagi setiap individu. Namun, jangan kemudian hanya karena 'sudah sekolah', kita beranggapan belajar kita sudah selesai. Tentu ilmu harus kita cari sampai akhir hayat,. Pembaharuan pendidikan tidak hanya dari para penyelenggara pendidikan saja, tapi ketika kita mau membenahi diri, tentu perbaikan ini akan menjadi lebih mudah. Memperbaiki karakter, dan terus belajar menjadi hal yang penting.

  • @susantriputrisary2070
    @susantriputrisary2070 ปีที่แล้ว +2

    Bicara masalah sekolah, kurikulum dan belajar adalah suatu hal yang sangat complicated. Tidak sesederhana yang ada dipikiran orang yang cuma bisa menilai dan menjustice. Yuk terjun langsung ke dunia pendidikan Indonesia secara real supaya tidak sekedar melihat tapi bisa menyelami realita yang terjadi. Dan jangan salah, sebelum beberapa orang - orang Indonesia ini belajar ke luar negeri tetap saja landasan pacu mereka adalah di dalam negeri. Luar negeri hanya tinggal memoles fondasi yang sudah dibuat Indonesia dan itu sah sah saja asal yang sudah dipoles luar negeri tidak lupa untuk pulang ke negeri tercinta untuk terjun langsung memoles pendidikan negeri ini, tidak hanya sekedar pembuat teori.

  • @561-m3s
    @561-m3s ปีที่แล้ว +54

    pendidkan indonesia jadkan industri. sama hal dgn bahan pokok dan dll. bukam tuk meningkatkan kualitas, ahhirnya kita buruh kerja gaji rendah baik kasar maupun terlihat rapi dan berdasi

    • @yokana8809
      @yokana8809 ปีที่แล้ว +1

      Namanya juga sebuah usaha, tujuannya pasti mencari keuntungan. Tapi klo membangun usaha di bidang pendidikan contohnya sekolah, jangan menawarkan harga murah agar banyak orang tua mendaftarkan anaknya, tapi tawarkan kualitas walaupun harganya tinggi. Lagian semahal mahalnya sekolah ortu murid2 masih mampu bayar, walaupun nyicil. Selama saya dulu sekolah di swasta pinggiran belum pernah ada kasus murid di keluarkan gara2 nunggak, bahkan ada yang nunggak sampe 10 jt tetep aja lulus. Yang di keluarkan itu kasus hamil di luar nikah, klo kasus bullying, bolos, nunggak spp belum pernah denger ada yang dikeluarkan.

    • @johnelevendalopez1660
      @johnelevendalopez1660 ปีที่แล้ว

      @@yokana8809 karena meskipun nyicil, tatapi pada waktunya tetap lunas juga

    • @luluskuy
      @luluskuy ปีที่แล้ว

      Guru itu pekerjaan juga, layak mendaoat gaji yang setimpal. Kamu mau guru mengajar doank kemudian mati karena kelaparan karena tidak punya uang?

    • @raditioh.d9140
      @raditioh.d9140 ปีที่แล้ว

      Well kalo aku rasa kurikulum kita itu udah disetting, supaya yang dibawah tetep stay dibawah, yang diatas gamau lahan / ladang penghasilan mereka diambil oleh kita kita yang dibawah.

    • @raditioh.d9140
      @raditioh.d9140 ปีที่แล้ว

      @@luluskuy itu pr pemerintah, buat meningkatkan kualitas hidup n kompetensi seorang guru

  • @muhammadalireihan2588
    @muhammadalireihan2588 ปีที่แล้ว +2

    Generasi yg disibukkan memikirkan tulisan dan angka, kreatifitas dan karya nol persen efek dijajah Belanda 400 tahun. Sebelum dijajah Indonesia tanpa sekolah mampu berkarya menciptakan candi2 dan masa kerajaan gajah Mada mampu bikin kapal perang menyatukan negara Indonesia, Malaysia, Singapura, filipina, dan brunei.

  • @ikhsamalahmad2385
    @ikhsamalahmad2385 ปีที่แล้ว +9

    Selagi Program pendidikan kita masih dijadikan alat politik, cukuplah bermimpi untuk jd negara maju.

    • @sehanaja
      @sehanaja ปีที่แล้ว

      Jujur aja ,kita ini berpolitik nya makin terganggu dengan adanya bangsa gurun yang membuat perpecahan bangsa

  • @indrasyarifudin2266
    @indrasyarifudin2266 ปีที่แล้ว +2

    Sekolah tidak menjamin untuk bisa dapat kerja.... Sekolah juga tidak menjamin manusia jadi menyelesaikan *soal hidup* .... namun dengan Sekolah kita dapat Belajar dan Pembelajaran sehingga merubah pola pikir

  • @ihsanhabibsiregar6494
    @ihsanhabibsiregar6494 ปีที่แล้ว +6

    Pendidikan di Indonesia merupakan sebuah proyek raksasa , orang orang di Departemennya ingin raih untung besar bukan kwalitasnya. Gaji guru nya aja 1 persen banding negara lain ,guru itu di pacu terus bekerja tak memperhatikan kesulitannya seperti halnya kerja terpaksa.

  • @kamenrider7214
    @kamenrider7214 ปีที่แล้ว +10

    sebenarnya bnyak faktor knpa pendidikan indonesia itu kacau
    1. pembuat kebijakan pendidikan khususnya mentri pendidikan bukan ahlinya dalam bidang pendidikan makannya bnyak aturan2 dan kebijakan yg memberatkan baik pada guru maupun siswa
    2. kesejahteraan guru tidak di prioritaskan
    3. sarpras pendidikan yg belum memadai apalagi di daerah pelosok
    4. gonta ganti kurikulum yg gk jelas mau di bawa kemana tujuan nya ganti2 kurikulum
    5. biaya pendidikan yg begitu mahal
    6. banyaknya bantuan2 dan anggaran pendidikan yg disalah gunakan oleh UU oknum2 yg tidak bertanggung jawab
    5. lebih mengutamakan laporan administrasi daripada fokus mengajar anak
    6. lebih mengutamakan nilai angka yg besar daripda mengutamakan pendidikan akhlak kpda anak
    7. rendahnya kesadaran dari masyarakat bahkan pemimpin bangsa ini terhadap pendidikan
    8. tidak adanya kejelasan nasib guru terutama akan bagaimana kedepan nya
    9. bnyak program2 pendidikan yg seperti di paksakan namun tidak di imbangi dg sarana yg layak dan memadai
    10. saling salah menyalahkan,padahal pendidikan adalah tnggung jawab bersama, sesuai dg isi undang2 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa
    klo mu ada yg mu nambahin silakan, yg komplain tersrah aja

  • @Animalbutlers
    @Animalbutlers ปีที่แล้ว +3

    Setuju sih, di indo emang perlu revolusi dunia pendidikan.

  • @herypuspalaya
    @herypuspalaya ปีที่แล้ว +2

    Penyebab Utamanya adalah POLITISASI PENDIDIKAN. Dimana pejabat yang ditempatkan di dinas pendidikan dan kepala sekolah yang ditunjuk, bukanlah orang-orang yang memiliki kompetensi kepemimpinan yang mumpuni, sehingga akan berdampak pada output pendidikannya

  • @relaxingspa7218
    @relaxingspa7218 ปีที่แล้ว +3

    Yg penting terus mau belajar, baik di sekolah formal maupun non formal, sekalipun umur ga muda tetap menimba ilmu.

  • @RiderBapper
    @RiderBapper ปีที่แล้ว +16

    Pendidikan di indo masih perlu ditekankan tentang pendidikan moral dan cara bersikap baik dan sopan dalam masayarakat.., di era sekarang seperti banyak medsos yang bisa di akses oleh para pelajar.., dari kecil mereka sudah di kenalkan oleh kata-kata kasar,prilaku buruk di masyarakat,trend upmoral dll
    .. pelajar yang masih kecil tidak mempunyai filter yang kuat untuk mencerna hal buruk di medsos itu menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk pembangunan mindset mereka.

  • @dedysatriyono6420
    @dedysatriyono6420 ปีที่แล้ว +5

    Ingat Budaya Indonesia tetap paling terbaik didunia. Edukasi pendidikan kita tidak selalu dibandingkan dan mengarah ke luar negri. Padahal kita bisa mengajak warga luar negri belajar di Indonesia. Ingat di Indonesia semua tersedia oleh alam, kita terbiasa dengan ketersediannya alam. Harusnya kita tidak akan merusak alam kalau kita belajar dari pengetahuan arah Indonesia sendiri. malahan yang merusak alam dan merusak budaya kita dari bangsa luar negeri. Yang selalu berupaya merebut harta Karun kita di tanah Indonesia
    Saya berharap Indonesia memiliki pendidikan sendiri sesuai kultur aslinya untuk selalu menjaga dan menghormati budaya dan alam di Indonesia. Aku cinta Indonesia. Hidup Indonesia.

  • @elisabethrowiatun6982
    @elisabethrowiatun6982 ปีที่แล้ว +1

    Kita harus ambil bagian. Ga hanya kritik dan saran.
    Guru SD di Indonesia adalah orang yg penurut. Tidak berani berpikir dan bertindak diluar aturan.

  • @wicaksonobudimanwise9022
    @wicaksonobudimanwise9022 ปีที่แล้ว +19

    One thing for sure, Pendidikan kita semuanya dipelajari di kurikulum sekolah sampai tingkat SMA atau 18 tahun.
    Itu jelas membebani pelajar tanpa bisa mengembangkan minat dan bakat mereka yang bisa mereka tekuni.
    I hope it can be changed

    • @yzadrena
      @yzadrena ปีที่แล้ว +1

      Sampai sekarang pun gw belum tahu minat bakat gw dimana ?

  • @rokiahsulaiman7474
    @rokiahsulaiman7474 ปีที่แล้ว

    Yeah,you are wright,its will make yr country be sukses,As Malaysian old nenek,pasti akan rasa bangga dgn lovely INDONESIAN.

  • @ginarodatuljanah6332
    @ginarodatuljanah6332 ปีที่แล้ว +7

    Menurut saya guru dan murid harus bekerja sama untuk menyempurnakan sistem pendidikan itu entah itu dari moral , sikap ,peraturan dan lainnya kerja sama guru adalah mereka tetap mengajarkan sesuai dengan kurikulum yang ada tapi juga dibarengi dengan hukum moral dan ilmu yang bisa diterapkan di lingkungan murid² mereka dan kerja sama siswa/siswi itu adalah mereka mampu untuk membedakan mana yang harus mereka pelajari dan terapkan di lingkungan langsung dan juga mereka harus mencari informasi yang gak didapat dari sekolah. Itu menurut saya karena pendidikan di Indonesia sendiri masih kalah jauh mungkin sama negara lain bahkan untuk daerah yang terpencil itu masih susah buat ada guru yang ngajar itu sih yang paling penting pendidikan itu harus nomor 1 tapi tidak lupa juga dengan perilaku kita di luar sana malah kebanyakan siswa itu mampunya cuma di luar lapangan mungkin kalo di lapangan langsung mereka malah ngandelin temen mereka yang pintar jadi mungkin di Indonesia pendidikan masih hal yang dianggap penting tapi setelah mereka sudah jauh misal SMA pasti banyak yang berpikir "mending kerja" atau "memut sama pelajaran yang itu itu aja" Pesannya Untuk Negara pemerintah rakyat kita semua harus membenarkan sistem pendidikan di Indonesia jangan mau kalah sama yang di luar 👍👍

  • @sitinurkhalizamustapa5183
    @sitinurkhalizamustapa5183 ปีที่แล้ว +2

    i hope maybe bisa jdi lulusan luar negeri dn krja dsna..but ttp bisa blik dn bgun indonesia lbih baik lgi..aamiin

  • @WongTani77
    @WongTani77 ปีที่แล้ว +10

    Pinter dan sukses itu berbeda itu yg perlu digaris bawahi, jadi sekolah penciptakan orang pintar bukan orang sukses, jadi jngan salahkan pendidikan kita toh bnyak juga jenius yg dilahirkan dengan sistim pendidikan skrng

    • @esbonbon6653
      @esbonbon6653 ปีที่แล้ว +1

      Lha iya,byk koq yg sekolah nya amburadul tapi sukses krn motivasi nya udh beda

    • @minionfbi3814
      @minionfbi3814 ปีที่แล้ว

      Iya kah?

  • @freepalestina162
    @freepalestina162 ปีที่แล้ว +1

    satu satu nya jalan Indonesia harus meningkatkan minat baca secara individu

  • @FauzanUlwan
    @FauzanUlwan ปีที่แล้ว +3

    Saya selaku camaba di Luar Negri, Kendala Kami Selama ini, yaitu Visa Pelajar yang turun sangatlah lama

  • @ewangmoco
    @ewangmoco ปีที่แล้ว +1

    Dulu era Orde Lama Sukarno banyak mahasiswa yang dikirim ke Eropa Timur untuk belajar
    Setelah Sukarno lengser & pasca G30S/PKI para mahasiswa yang belajar di Eropa Timur malah dicap & dituduh sebagai Komunis
    Akhirnya banyak yang nggak bisa balik ke Indonesia

  • @bottikk3804
    @bottikk3804 ปีที่แล้ว +3

    Pendidikan itu 7an sebnrnya adalah untuk merubah kita menjadi pribadi yg lebih baik dri sebelumnya,mulai dari mindset kita yg hrus dirubah, attitude kita ke diri kita dan orng lain dan mampu memiliki moral yg sepatutnya dan yng pling utama adalah untuk mendekatkan diri kita kepada tuhan. Jika pendidikan ditujukan hanya untuk mencari pekerjaan maka kita harus siap menerima Lahirnya generasi budak yg bisa sj menjelma menjdi mafia. Udh bnyk lulusan2 sarjana yg titelnya buanyk bngt,
    Tpi justru dng itu merka malah jdi penghianat bngsa, korupsi sana sini tanpa rasa bersalah sedikitpun, yaa itu karena bg mereka pemasukan adalh segalnya, itulah buah dri ilmu yg ditujukan hnya untuk pekerjaan atau materi...

  • @arwahsapi
    @arwahsapi ปีที่แล้ว

    Tipikal soal ulangan SMA jaman gw:
    1. Disuruh jawab soal volume kerucut terpancung/terpotong miring oleh bidang datar dengan kemiringan sekian derajat dengan metode integral.
    2. Menghitung molaritas/molalitas zat X untuk menghasilkan sekian gram senyawa XYZ
    3. Menghafalkan tanggal berapa dan lokasi olimpiade/SEA Games/Asean Games
    dll

  • @seseorang2144
    @seseorang2144 ปีที่แล้ว +3

    Kita sekolah diajari tidak korupsi.
    Tapi...
    Dana pendidikan untuk sekolah di korupsi.
    GG banget sihh

  • @muhammadalireihan2588
    @muhammadalireihan2588 ปีที่แล้ว +1

    Indonesia butuh generasi yang berprestasi berkarya bukan generasi yg berprestasi di angka nilai sekolah.

  • @mencaritahu3409
    @mencaritahu3409 ปีที่แล้ว +4

    Masalah utamanya tetap satu, yaitu nilai raport harus sempurna untuk setiap pelajarannya. Sisea ga punya waktu untuk memfokuskan diri pada satu aspek

  • @haninoudt1259
    @haninoudt1259 ปีที่แล้ว +1

    dulu tahun 2008 waktu mau masuk SMA negeri saya gak bisa dikarenakan orang tua saya gak punya uang cukup, udah nyari sana sini apakah ada system beasiswa tetep gak ada.
    akhirnya masuk swasta. nilai pun cukup bagus waktu kelulusan, niat pengen lanjut ke perguruan tinggi (kuliah) namun apa daya ekonomi tidak mendukung. dan akhirnya cuman kerja buruh dengan gaji UMR. ngelamar kerja pun masih pake ijazah SMP dikarenakan di SMA waktu udah lulus saya masih nunggak beberapa juta sehingga membuat ijazah ditahan gak bisa di ambil ampe bisa lunas smua tunggakan. NICE

  • @agungages
    @agungages ปีที่แล้ว +7

    Ga usah, ngapain sekolah di luar... kalo ujung-ujungnya, targetnya dan fokusnya cuma buat nyari duit alias kerja jadi karyawan atau bikin bisnis sendiri... Bolehlah sekolah keluar negeri buat yang memang mau jadi profesional di bidang tertentu, di bidang pendidikan misalnya jadi dosen, jadi pengajar, jadi mentor atau jadi peneliti... atau mau jadi praktisi dan pakar dalam disiplin khusus yang memang harus ada lisensi tertentu dari luar.

    • @Abdullah-gi4mg
      @Abdullah-gi4mg ปีที่แล้ว +3

      Iya betul sekali. Udah sekolah tinggi-tinggi di luar negri ujung ujungnya jadi karyawan, hah samo sajo macam takde gune.

  • @henisayatihanifah7384
    @henisayatihanifah7384 6 หลายเดือนก่อน +1

    Secara perspektif Anda peduli dengan negeri ini....juga pembahasan anda bagus...

  • @logide8180
    @logide8180 ปีที่แล้ว +12

    Sekolah umum diindonesia adalah warisan belanda yang didirikan bukan dengan tujuan mulia.bukan untuk mencerdaskan anak bangsa .tapi, sekolah adalah pabrik yang mencetak pekerja2 untuk perusahaan belanda. Anak-anak desa tidak diajarkan bagaimana cara mengembangkan potensi alamnya .tapi,mereka diajarkan tentang industri yang seolah2 mereka semua digiring untuk bekerja diperusahaan2 dan pindah ke kota . Bener gak?

    • @renaldotomas7469
      @renaldotomas7469 ปีที่แล้ว +1

      Iya setuju. Tapi ada beberapa sekolah di Jawa barat yang udah mengarah ke sekolah alam.

    • @laraamaliya1431
      @laraamaliya1431 ปีที่แล้ว +2

      Kebetulan saya mengajar di SMK, dan memang kecondongan sekolah agar lulusan siap bekerja itu sangat besar.
      Khusus sekolah saya, jika dilihat di balik dari kebanyakan siswa yang orang tuanya tidak mampu, maka hal itu jadi masuk akal. Orang tua siswa akan senang sekali jika anaknya bisa langsung bekerja, seberat apapun beban pekerjaan si anak yang lulusan SMK.
      Dan sudah jadi fenomena umum buat anak-anak muda yang sudah pegang uang jadi malas untuk kuliah lagi. Kuliah dianggap sebagai aktivitas yang buang waktu, buang uang dan "udah males mikir". Kalau sudah terkumpul harta sekian, dari pada buat kuliah, mending buat kawin 🤦🏻‍♀️ Kalau sudah begini, sekolah bisa apa

    • @rbh513
      @rbh513 5 หลายเดือนก่อน

      Belanda sudah meninggalkan pendidikan 1945

  • @leodesign924
    @leodesign924 ปีที่แล้ว +1

    satu satunya cara mengentas kemiskinan adalah pendidikan dan kesehatan. bagaimana kita orang kaum bawah mampu bersaing sama kaum kaya raya. dari segi pendidikan dan gizi saja sudah ada gap yang sangat jauh banget. wkwk makanya ada istilah yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin.
    Syukur alhamdulillah saya di berikan ibu yang kuat dan mengerti akan 2 hal itu pergi ke luar negeri menjadi TKI hanya untuk memberikan pendidikan dan kesehatan yang layak bagi anak-anaknya. semoga pemerintah memprioritas minimal 2 hal ini.

  • @nasyarkomma2545
    @nasyarkomma2545 ปีที่แล้ว

    Pendidikan di desa itu luar biasa bang Krn mendidik mental dan karakter...lihat ada yg naik kuda ada naik sampan naik bukit dan sekarang mereka jadi jutawan semua...indo the best.
    Merdeka

  • @Wahyunir
    @Wahyunir ปีที่แล้ว +5

    Keren banget chanel mas, ttap amanah mas dan bertambah rejeki dan sehat sllu, salam satu data mas...
    Ini calon orang cerdas, tujuannya mengembang kan SDM .. Lanjutkan

  • @deurimkaechyeo43
    @deurimkaechyeo43 ปีที่แล้ว +1

    saran gue coba siswanya di bagi jadi 3, yg Introvert, Ekstrovert ama OP(yang paling pinter). untuk yg ekstrovert mereka harus ke sekolah buat belajar lalu yg introvert PR mode, nah yg OP bilang mau ke sekolah apa dirumah terserah dianya

  • @abhimawa1
    @abhimawa1 ปีที่แล้ว +5

    Salam bro. Kan kanal ini segmen nya untuk mereka yg berbahasa Indonesia ya, alangkah baiknya kita coba memakai bahasa Indonesia, unless you are really lost for words (you should know why I’m writing in English at this point, capito?). Belajar dari diri sendiri, gw sejak HS udah di LN, tapi sebisanya gw pakai bahasa Indonesia yg baik & benar kecuali kalo ngomong sama yg ga bisa komunikasi dalam bahasa Indonesia atau saat mau nyentil orang² kita yg ngga mau ngomong Indo dan berasa “fasih” Inggris nya.

  • @nurhayatinurhayati3189
    @nurhayatinurhayati3189 7 หลายเดือนก่อน

    setiap satu kalimatpun dari guru dan inspirator bisa menginspirasi bahkan lahir enterpreneur ..akhirnya introspeksi dan semangat untuk menambah good value tujuannya value

  • @pakgembol_
    @pakgembol_ ปีที่แล้ว +3

    Umr Jepang korsel 25jt+ orang indo ngebabu disono pulang2 punya rumah mobil jadi mantu idaman. Dinegeri kaya ini mau punya rumah aja sosah, faqq lah

    • @asharali067
      @asharali067 ปีที่แล้ว +1

      Ya makanya mereka pulang kesini bisa kek gitu, kalo stay disana mungkin ga sekaya kalo pas pulang, biaya hidup disana mahal, disini murah

  • @fina2505
    @fina2505 ปีที่แล้ว +1

    Yang gw pengen dari kurikulum pendidikan di indonesia bukan hanya soal nilai ( motivasi) tapi juga perkara attitude terhadap guru, orang tua, dan lingkungan... Lalu pelatihan mental sejak dini sesuai umur...
    Dan standar kualitas gurunya juga bukan hanya perkara nilai ujian jd guru... Dipantau juga hasil anak didiknya dan juga emosi si guru...
    Terkadang ada guru pilih kasih, masa bodo, emosian sama anak didiknya... Dan hanya doyan hiburan...

  • @isalutfi
    @isalutfi ปีที่แล้ว +8

    56s ago di notif. Wah topik yang sangat menarik dan sangat saya suka : pendidikan. Pendidikan dalam VS luar negeri. Terima kasih bang Evan dan tim Satu Persen. 🌟 Menyimak dulu

  • @widyaariyanelsa
    @widyaariyanelsa ปีที่แล้ว +1

    as always, skincarean sambil ditemenin satu persen, suara bang evan yg comfy bgt buat didenger. sering" upload kak..

  • @abikibiw
    @abikibiw ปีที่แล้ว +8

    min, coba bandingin sistem sekolah di Indonesia vs negara tetangga kaya Malaysia,singapura,

  • @attackcombat7285
    @attackcombat7285 ปีที่แล้ว +2

    Saya Setuju dengan Metode Kolot. Jepang Korea China juga jadi Negara Maju dengan metode Kolot. Cm Manusia Indonesia terlalu Santuy saja.😅😅😅😅

  • @antotono3066
    @antotono3066 ปีที่แล้ว +12

    Aku sangat suka dengan penelitian dibandingkan ipk. Setiap ada akhir jenjang. Motivasiku ingin jadi terbaik seperti professor.

    • @ary5160
      @ary5160 ปีที่แล้ว +2

      teliti aja knp jangkrik kok enak digoreng trs dimakan

    • @ary5160
      @ary5160 ปีที่แล้ว

      professir y pake ipk bro

    • @sholehsholeh7630
      @sholehsholeh7630 ปีที่แล้ว

      Ipk itu.maklum cuman tamatan sd ga tau apa2

  • @amorfati..
    @amorfati.. ปีที่แล้ว

    Pendidikan harus berbasis MINA BAKAT.
    Usia paud:
    1. eksplorasi minat bakat.
    2. Bermain (organisasi).
    3. Pengenalan diri dan kemandirian.
    Usia SD kls 1-3:
    1. Eksplorasi minat bakat.
    2. Bermain (organisasi).
    3. Calistung.
    4. Filsafat dan logika.
    Usia SD kls 4 hingga SMA:
    1. Kejuruan sesuai minat bakat.
    2. Bermain (organisasi).
    3. Filsafat dan logika.
    *paud hingga sd kls 3 Harus ada psikolog yang bertugas sebagai guru untuk eksplorasi dan menemukan minat bakat anak.
    * WAWASAN UMUM bisa didapatkan dari otodidak.

  • @channeloscov8461
    @channeloscov8461 ปีที่แล้ว +4

    dulu saya pengen kuliah hanya karena mau mempelajari ilmu dan suasana gaya belajar yg baru.
    tapi akhirnya semua buyar,, karena motovasi yg hilang ditengah jalan karena melihat tujuan kuliah itu hanya berorientasi pada ijazah untuk melamar kerja menjadi kuli pekerja pabrik, kantor, atau apa saja sejenisnya.
    Padahal cita2 saya dulu pengen jadi ilmuwan.

    • @wawanhermawan7596
      @wawanhermawan7596 ปีที่แล้ว

      Dilanjut saja, jadi ilmuwan itu sangat bagus. Tetap belajar jangan putus asa. Saya yakin pasti berguna jika kamu tetap belajar, minimal keturunanmu akan lebih baik. Semangatlah.

  • @ridho5979
    @ridho5979 ปีที่แล้ว +2

    1 persen dari total kekayaannya Indonesia untuk di sektor pendidikan, mungkin itu cukup untuk mencetak generasi cerdas Indonesia ya pak mentri pendidikan

  • @m1dway
    @m1dway ปีที่แล้ว +3

    Kalo ada kesempatan bs kul di LN, jgn cm gaul sama sesama bangsa sendiri. Cb gaul sama student negara lain. Join industry meetup. Gain insights dri industry2 expert. Sapa tau ditawarin kerja

  • @EfrSovereign
    @EfrSovereign ปีที่แล้ว +2

    adalagi bang, yang sering gw jumpai di sosmed,
    "Ngapain belajar hal2 gak berguna gitu, gak guna di akhirat nanti, mending ....(taulah)", susah bang ngeluh gak maju2, tapi anak bangsa sendiri ditekan dengan kalimat itu, dan
    gw sebagai pelajar yang pernah ngerasain di swasta dan negeri bisa bedain dari kurikulum,murid,guru itu kerasa banget gilaaa, bahkan guru sejarah gw pas kelas 10 cuma di ruang guru kok ampe 1 tahun awowoko lawack, pokoknya kalau mau ngerasain bedanya pendidikan yang bagus mending coba2 beasiswa ke sekolah swasta elite, dan gw juga bersyukur karena ada program kampus merdeka, semoga beberapa tahun lagi lebih banyak kampus tujuannya amin.

  • @nurulhikara
    @nurulhikara ปีที่แล้ว +3

    Haa???
    Menurut saya aslinya Indonesia sudah punya konsep pendidikan, tapi ga dipake oleh pemerintah.. malah yg dipake pendidikan turunan penjajah/ Belanda / barat . Jadinya timpang gak utuh dalam berfikir.. so bukan harus keluar negeri tapi gali dulu apa yg di dalam negeri sampe tuntas baru keluar negeri ... Tinggal tujuannya apa berpendidikan.. apa pekerjaan? Dapat gaji gede/ banyak duit/ harta? Atau bener2 utk perkembangan pengetahuan dan pendidikan ilmu itu sendiri.

  • @obengstuk3777
    @obengstuk3777 9 หลายเดือนก่อน

    Pendidikan Di Indonesia jangan melihat Suasana pendidikan dikota besar...tapi lihatlah suasana medan pendudikan di Desa desa terpencil.....betapa Bpk ibu guru berjuang mati matian untuk mencerdhaskan kehidupan Indonesia.....tudak usah muluk muluk kalau di desa desa..di gunu g gunung...daerah yang...saya juga guru...mengalami...

  • @runnerpizza-bn8ln
    @runnerpizza-bn8ln ปีที่แล้ว +3

    Jujur aja bang, gw belajar disekolah harus hapalin rumus banyak banget,
    Bukan hanya mtk, ipa, tapi hampir semua pelajaran, jujur aja gak suka dengan cara menghapal, dan setelah naik kelas semua yang dihapalin hilang.

  • @rosasinensis7652
    @rosasinensis7652 ปีที่แล้ว

    Yuk koreksi diri sendiri. Kamu guru? Kamu pelajar? Kamu orang tua? Atau bahkan kamu menteri? Bukan salah satu dari kalian yang salah. Kita semua mesti memperbaiki diri. Beda zaman beda cara memperlakukannya.

  • @antonsumarno2877
    @antonsumarno2877 ปีที่แล้ว +3

    Pendidikan di negara kita saat ini yg sangat dibutuhkan buat kedepan adalah pendidikan karakter dan attitude, baru dua hari yg lalu gue diacungin jari tengah sama rombongan bocil gara gara gue tegur kelakuan merrka. Damn..

    • @djhee9842
      @djhee9842 ปีที่แล้ว

      mau kemana nnti anak anak bangsa kalo dari kecil sperti itu?
      Intinya,attitude dn karakter sih

  • @jungkookbeauty5117
    @jungkookbeauty5117 ปีที่แล้ว +2

    Indonesia tidak butuh belajar di luar negeri min yang dibutuhkan kesadaran semua pihak murid, guru, dan pemerintah dan tolong jika suatu saat ada reformasi pendidikan kita setuju satu yang penting budayakan membaca di sekolah saya ambil contoh perpustakaan bagi kelas dan jam

  • @keiyzone
    @keiyzone ปีที่แล้ว +7

    punya keponakan kelas 1 sd , geleng2 ngeliat soal "coba jelaskan"

  • @vivi07aprilia
    @vivi07aprilia ปีที่แล้ว +1

    Makanya ayo, kita sama-sama buat pendidikan di Indonesia jadi lebih baik. Semuanya harus ikut bergandengan tangan untuk membangun Pendidikan yang berkualitas, baik itu dari Pemerintah, Tenaga Pendidiknya, Masyarakat khususnya wali murid, dan tentunya Peserta Didik. Kalo kita semua punya growth mindset, pasti percaya kalo Pendidikan di Indonesia bisa kok semaju dan seberkualitas pendidikan di luar sana.

    • @gorad16
      @gorad16 ปีที่แล้ว

      Sangat puitis

    • @tiurida4101
      @tiurida4101 ปีที่แล้ว

      Gak bakal

  • @adriprematuraw
    @adriprematuraw ปีที่แล้ว +11

    Saya pernah mengajar di sekolah dengan kurikulum nasional, dan saat ini mengajar di sekolah dengan kurikulum internasional. Sebenarnya banyak sekali plus minus di antara keduanya. Hanya, memang dalam konteks kesesuaian, kurikulum internasional itu dapat dikatakan lebih sesuai sasaran dan tepat guna bagi pembelajarnya.

  • @alanwinhill8568
    @alanwinhill8568 2 หลายเดือนก่อน +1

    Saya mohon kalian bisa tag org bijak pandai diindo sperti koko ri ain haranap, #winwannur #fonsega dan yg satu frekuensi dgn mereka.. ini supaya mereka sadar diri

  • @IQ.Virus237
    @IQ.Virus237 ปีที่แล้ว +19

    Kalo penghasilannya Guru kaya di LN gue juga pengen banget jadi guru daripada jadi Engineer buat majuin perusahaan punya Luar Negeri. Walau dapet Gelar "Lulusan Terbaik" kerasa useless aja gitu tapi disisi lain gue juga perlu mapan secara Finansial.

    • @lifeisneverthesame910
      @lifeisneverthesame910 ปีที่แล้ว +1

      di US dan UK guru juga ngeluh gajinya kecil.

    • @tiarapertiwi4779
      @tiarapertiwi4779 ปีที่แล้ว +3

      Di luar negeri mana dulu nih,
      Di US guru gajinya kecil, masih kepotong untuk beli atk sendiri krna anggaran pendidikan dr pemerintah untuk sekolah negeri kecil banget.
      Di US beberapa sekolah negeri ditutup, karena kualitas lulusannya rendah, kalah sm kualitas lulusan sekolah swasta, pdhal banyak banget warga US yg ga mampu sekolah di sekolah swasta.

    • @rommynaufal8534
      @rommynaufal8534 ปีที่แล้ว

      @@tiarapertiwi4779 finlandia dan singapura,gaji gurunya besar

    • @heruanggaraputra6966
      @heruanggaraputra6966 ปีที่แล้ว

      Emang lu engineer?,

    • @mariaannainditahernawati7132
      @mariaannainditahernawati7132 ปีที่แล้ว

      yg di eropa kayaknya lbh besar ketimbang di usa
      metode pengajaran juga beda
      sekalipun di usa byk yg bagus tapi ada juga yg gitu deh
      contohnya pas cinta laura cerita pas mau masuk colombia univ yg agak tegang krn sdh parno bisa nggak mampu nggak sanggup nggak
      eeeeehhhh ternyata laura bilang, teman kuliahnya banyakan kuliah disitu bukan krn pintar tapi krn punya uang dan dr keluarga kaya hehehe
      ada juga kampus yg hanya cari duit dr pelajar asia yg akhirnya kolaps ketika covid melanda murid tdk ada kegiatan shg tdk ada uang masuk
      yg kasian tuh pelajar kedokteran dr india yg kampusnya bangkrut akibat covid, sampai demo mrk

  • @efendi_styawn
    @efendi_styawn ปีที่แล้ว +1

    kemajuan Qatar dibarengi dengan pembangunan 'Education City'