Assalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih kepada yth. Ustadz Muhammad Nuruddin atas konsistensi tayang kajiannya di kanal YT. Saya minta izin memohon kepada Pak Ustadz, agar setiap membahas 1 topik - atau 1 sub-topik tertentu, agar selalu dibahas dulu rujukan detail Surat dan Ayat tertentu dari Al-Qur'an-nya terlebih dahulu, sehingga bisa Kami catat dan kami pelajari lebih mendalam. Sebelum membahas sistematika rujukan yg derajatnya setelah ayat suci Al-Qur'an. Terima kasih.
semangat terus ustadz, untuk mengajari kami orang awam. Semoga di channel ini benar² membahas semua rukun iman sampai tuntas dan bukan sekadar tau tetapi juga sampai umat paham.
Assalamualaikum ustad, tolong bahas masalah adab atau ahlak yg baik dari Rasulullah dan para sahabat, agar kelompok wahabi bisa belajar ahklak yang baik
@PecintaPhoton bab Aqidah tdk mengikuti para salaf.. Buktinya fiqih syafi'i Aqidah nya asyairah.. Apakah Aqidah syafi'i sama dgn asya irah? Jawabnya . Tdk
@@BanitamimTamimbanyak bantahannya. Cari sana jangan males. Ente kan percaya Allah bisa disentuh tangan dan kaki berkerut seperti daging jika terkena api neraka. Wow 😍
@@BanitamimTamimUtk apa dijelaskan ke sampean kn tdk bermadzhab, apalagi ngikut ulama...kty lsg ke Al-Qur'an dan hadits ya tinggal pelajarin aja itu Alquran dan hadits dgn pemikiran sendiri dan ustadz2mu, klopn berbeda ya sudah saling menghormati aj, karena kelompok sampean klo dijelaskan jg gk Bakalan mempan sdh membatu...
#1 : Iman kepada Allah SWT: Dalil: "Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Untuk admin, sekedar saran, shootnya bisa lebih close up lagi untuk Ust. Nuruddin dan papannya. Agar lebih jelas secara visual. 🙏🏽🫶🏻 afwan dan semoga istiqomah
#1 : Iman kepada Allah SWT: QS. Al-Hajj ayat 34: "Dan mereka tidak menyembah tuhan-tuhan selain Allah, dengan tidak ada dalil yang jelas bagi mereka tentang (kebenaran) apa yang mereka sembah itu. Dan tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah."
بسم الله Ustadz nuruddin tdk menjelaskan aqidah imam asy'ari, atau aqidah salaffushholih, tapi ngenalkan dan nyebarkan aqidah qullabiyyah.. th-cam.com/video/6bp2GMz_-Gw/w-d-xo.htmlsi=6Z5FA_wHfkWoG2Du
Realitanya banyak orang saat ini yg bangga lepas dari ikatan kemuslimannya, dgn Keyakinan Barunya yg mengimani Eksistansi Tuhan tdk seperti Iman kebanyakan Muslim secara tradisional.
Alhamdulillah Gus Baha menyatakan Allah berada diatas langit.. semoga orang2 asyariah yg lain jg segera bertobat dari pemahaman menyimpang terkait nama dan sifat Allah dan segera rujuk kepada aqidah as salaf yg selamat.. bahkan jika mengatakan jika Allah diatas langit itu berkonsekuensi seperti makhluk maka ini pendapat yg salah, dan terus mbulet bahas itu maka lama kelamaan akan menyebabkan kebingungan bahkan kegilaan.. kata gus bahas “nek arep edan rasah ngajak-ngajak (kalau mau gila tidak usah ngajak-ngajak)”..
Tinggalkan dan jauhi sejauh-jauhnya da'i atau ustad yg mengingkari Allah Azza Wajalla berada di atas Arasy , tinggalkan dan jauhi sejauh-jauhnya da'i atau ustadz yg melegalkan KEBID'AHAN DAN KESYIRIKAN YG BERUPA PENYEMBAHAN KEPADA PENGHUNI KUBUR , sesungguh mereka adalah Ruwaidah2 akhir zaman yg mengajak umat ke pintu2 JAHANAM .
@@Kal14SehatULAMA ADA DUA , ADA ULAMA YG MENGAJAK KE SORGA DAN ADA ULAMA JAHAT YANG MENGAJAK UMAT KE PINTU2 JAHANAM . ciri2 ulama jahat adalah yg senantiasa menyebarkan syubhat di tengah2 umat , yg hak di katakan batil , yg batil di katakan hak .
@@Kal14Sehattunjukkan bukti dari ulama salaf yang mengingkari Allah Azza Wajalla berada di atas Arasy , dan tunjukkan bukti bahwa ada dari ulama salaf yang bertawassul kepada orang yang sudah mati , dan Al'-Qur'an mana dan hadits mana yg membolehkan bertawassul kepada orang yang sudah mati , sedangkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menumpas dan memerangi orang-orang yang bertawassul kepada al-lata uzza dan Manat . Perlu kamu ketahui dahulunya al-lata adalah seorang yang amat shaleh , setelah al-lata meninggal dunia mereka menjadikan orang shaleh tersebut sebagai wasilah Untuk MENDEKATKAN diri kepada Allah . Sebagaimana yang Allah firmankan , " KAMI TIDAK MENYEMBAH BERHALA-BERHALA TERSEBUT , MELAINKAN SUPAYA MEREKA MENDEKATKAN DIRI KAMI KPD ALLAH DENGAN SEDEKAT-DEKATNYA . ( AZ-ZUMAR AYAT 3 ) .
@ittiba4472 Syariah FASAL TENTANG WASILAH DAN TAWASSUL (2) Bertawassul dengan Orang yang Sudah mati Kembali pada keyakinan kita, bahwa ketika seseorang mati maka yang rusak dan hancul adalah badannya atau jasadnya, sedang rohnya tetap hidup dan tidak mati. Sebab, mereka itu berada di alam barzah. Mereka telah putus segala amal perbuatan mereka untuk diri mereka sendiri. Dalam kitab Shahih Muslim juz II disebutkan; عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ: اِذَامَاتَ اْلاِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ اِلاَّ مَنْ ثَلاَثٍ اِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْوَلَدٍ صَاِلحٍ يَدْعُوْلَهُ. “Apabila manusia telah mati maka terputuslah darinya amalnya, kecuali tiga; kecuali dari shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfa’at atau anak shaleh yang mendo’akan.” (HR Muslim) Hadits semacam ini juga termaktub dalam Sunan Tirmidzi juz III, dalam Sunan Abu Dawud juz III dan dalam Sunanu Nasa’i juz VI. Hadits di atas menjelaskan bahwa apabila manusia telah meninggal dunia itu putus segala amalnya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang lain, misalnya ahli kubur mendo’akan orang yang di dunia tidak ada keterangan yang melarang. Adanya salam yang disampaikan Rasulullah SAW setiap melewati kubur, menunjukkan bahwa ahli kubur menjawab salam yang kita ucapkan. Dalam riwayat Imam Tirmidzi dalam Sunannya, juz III, Rasulullah SAW bersabda; اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَاأَهْلَ اْلقُبُوْرِ يَغْفِرُاللهُ لَنَا وَلَكُمْ وَأَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِاْلأَثَرِ “Keselamatan atas engkau wahai ahli kubur, mudah-mudahan Allah mengampuni kami dan mengampuni kalian, kalian pendahulu kami dan kami mengikuti jejak kalian.” (HR Tirmidzi) Tentu salam Rasulullah SAW dijawab oleh ahli kubur dan juga salam kita dijawab; "Mudah-mudahan keselamatan bagi engkau wahai orang yang masih hidup di dunia." Adapun do’a ahli kubur kepada kita diterima atau tidak, itu adalah urusan Allah. Mendo’akan orang tua, kemudian orang tua di alam barzah mendo’akan kepada yang berdo’a agar selamat, hal ini tidak ada larangan dalam agama. Baik orang yang berdo’a maupun ahli kubur seluruhnya memohon kepada Allah. Perlu diingat bahwa bagi yang berdo’a di dunia, itu tidak meminta kepada ahli kubur, karena diyakini bahwa mereka tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak bisa memberikan apa-apa. Bertawassul dengan ahli kubur artinya agar ahli kubur bersama-sama dengan pendo’a memohon kepada Allah. Seperti ketika berdiri di depan kuburan Rasulullah SAW mengucapkan salam. Di beberapa hadits, Rasulullah menjawab salam orang yang menyampaikan salam kepada beliau. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَارَسُوْلَ اللهِ Bisa diambil pengertian bahwa Rasulullah SAW di dalam kubur juga mendo’akan para pemberi salam atau yang bertawassul.
@ittiba4472 Rasulullah saw bersabda: Ketika Adam mengakui kesalahannya, dia berkata: ‘Wahai Tuhanku, jika aku memohonmu atas nama Muhammad, Engkau pasti akan mengampuniku’. Lalu Allah bertanya: ‘Wahai Adam, bagaimana kau tahu tentang Muhammad sedang Aku belum menciptakannya?’ Adam menjawab:’Tuhanku, sesungguhnya ketika Engkau menciptakanku, aku mengangkat kepalaku, dan aku melihat di kaki ‘Arsy tertulis “Laa ilaha illa Allah, Muhammadur Rasulullah”, dan aku tahu, bahwa Engkau tidak akan pernah menyambungkan nama-Mu kecuali dengan ciptaan yang sangat Engkau cintai’. Allah berfirman: ‘Kau benar wahai Adam, Muhammad adalah makhluk yang paling aku cintai, dan ketika kau memohon kepadaku atas namanya, maka Aku telah mengampunimu. Kalau bukan karena Muhammad, Aku tidak akan menciptakanmu”. Dalam riwayat Imam Thabrani ditambahkan:”….dia adalah Nabi terakhir dari keturunanmu”. Bertawassul kepada Rasulullah saw sebagaimana do’a Nabi Adam as tersebut di atas adalah sebuah bukti bahwa berdo’a dan meminta permohonan kepada Allah melalui perantara (wasilah) bukanlah hal yang baru atau aneh, apalagi dianggap bid’ah. Wasilah adalah segala hal yang dapat mendekatkan kepada sesuatu yang lain. Bentuk jama’ dari wasilah adalah wusul atau wasa’il. Sedangkan bentuk tunggalnya adalah tausil dan tawassul. Contohnya, “Si A bertawassul dengan sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya”. Maka, dia mendekatkan diri kepada Tuhannya dengn sebuah wasilah. Maksudnya, dia mendekatkan diri kepada Allah melalui perantara amal baikya. Allah swt berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya……(QS. Al-Maidh [5]:35) Dalam ayat lain, Allah Swt berfirman: “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang(harus) diatkuti.(QS Al-Isra’ [17]:57) Dari dua ayat di atas dapat disimpulkan bahwa pertama, dibolehkannya bertawassul kepada para Nabi dan orang-orang shaleh. Baik ketika mereka masih hidup maupun sepeninggal mereka. Kdeua, boleh juga bertawassul dengan amal baik masing-masing. Allah sendiri memerintahkan kepada kita untuk bertawassul sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah saw pada saat Fatimah binti Asad (ibu Ali bin Abi Thalib) wafat. Rasulullah Saw bersabda: اَللهُ الَّذِى يحُىْ وَيمُيِتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ اغْفِرْ لأِ مّىِ فَاطِمَةَ بِنْتِ أَسَدٍ وَلَقّنْهَا حُجَّتَهَا وَوَسِّعْ عَلَيْهَا مَدْ خَلَهَا ِبحَقّ ِنَبِيّكَ وَاْلأَنْبِيَاءِ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِى فَاءِنَّكَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ وَكَبَّرَأَرْبَعًا وَاَدْخَلُوْ هَا هُوَ وَاْلعَبَّاسُ وَاَبُوْ بَكْرٍ الّصِدّيِقِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمْ “Allah yang menghidupkan dan yang mematikan dan Dialah yang hidup tidak mati; Ampunilah! Untuk Ibu saya Fathimah binti Asad dan ajarkanlah kepadanya hujjah (jawaban ketika ditanya malaikat) kepadanya dan luaskan kuburnya dengan wasilah kebenaran Nabimu dan kebenaran para Anbiya’ sebelum saya, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Rasulullah takbir empat kali dan mereka memasukkan ke dalam kubur ia (Rasulullah), Sahabat Abbas Abu Bakar As-Shaddiq r.a.” (HR Thabrani). Dalam hadits di atas, Rasulullah bertawassul kepada Allah dengan dirinya sebagai orang yang paling mulia, juga bertawassul dengan nama para Nabi sebelumnya yang berhak mendapat shalawat dan salam. Dalam kitab Riyadlus-Shalihin bab Wadaais-shahib hadits no.3, Rasulullah SAW mengizinkan Umar bertawassul dengannya, dan menyertakan Rasulullah saw dalam segala do’anya di Mekkah ketika umrah. عَنْ عُمَرَبْنِ اْلخَطَّابِ رَضِىَاللهُ عَنْهُ قَالَ اِسْتَأْذَنْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى اْلعُمْرَةِ فَأذِنَ لىِ وَقَالَ: لاَتَنْسَنَا يَااُخَيَّ مِنْ دُعَائِكَ فَقَالَ كَلِمَةً مَايَسُرُّنِى اَنَّ لىِ بِهَاالدُّنْيَا. وَفِى رِوَايَةِ قَالَ اَشْرِكْنَا يَااُخَىَّ فِى دُعَائِكَ. رواه ابوداود والترمذى “Dari shahabat Umar Ibnul Khattab r.a. berkata: saya minta idzin kepada Nabi SAW untuk melakukan ibadah umrah, kemudian Nabi mengidzinkan saya dan Rasulullah SAW bersabda; wahai saudaraku! Jangan kau lupakan kami dalam do’amu; Umar berkata: suatu kalimat yang bagi saya lelah senang dari pada pendapat kekayaan dunia. Dalam riwayat lain; Rasulullah SAW bersabda: sertakanlah kami dalam do’amu”. (HR Abu Dawud dan Tirmidzi) Dalam hadits di atas Rasulullah meminta kepada sayyidina Umar untuk menyertakan Rasulullah dalam do’anya sayyidina Umar selama di Makkah, padahal kalau Rasulullah berdo’a sendiri tentu lebih diterima, tetapi beliau masih meminta do’a kepada sayyidinda Umar. Rujukan lain untuk tawassul jenis ini seperti dalam kitab Sahhihul Bukhari jilid I, bahwa Sayyidina Umar Ibnul Khattab bertawassul dengan Rasulullah dan Sahabat Abbas ketika musim paceklik, sebagaimana disebutkan berikut ini: عَنْ أَنَسٍ اَنَّ عُمَرَابْنَ اْلخَطَّابِ رَضِىَاللهُ عَنْهُ كاَنَ اِذَا قَحَطُوْا اِسْتَسْقىَ بِالعَبَّاسِبنِ عَبْدِاْلمُطَلِّبِ فَقَالَ: الَّلهُمَّ اِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِيْنَا وَاِنَّا نَتَوَسَّلُ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا, قَالَ: فَيُسْقَوْنَ. رواه البخارى “Dari sahabat Anas; bahwasannya Umar Ibnul Khattab r.a. apabila dalam keadaan paceklik (kekeringan) ia memohon hujan dengan wasilah Sahabat Abbas Ibn Abdil Muthalib, maka berdo’a sayyidina Umar : Yaa Allah sesungguhnya kami bertawassul kepada Engkau dengan wasilah paman Nabi kami (Sahabat Abbas) maka berilah kami hujan, berkata Sayyidina Umar kemudian diturunkan hujan”. (HR Bukhari)
ustad...tolong berikan pencerahan sm kumaila. soalnya konten2 dan pemikiran2 nya nyeleneh bgt. secara dia seorang hafidzahpulak. takut banyak korban followernya yg trsesat. guru gembul versi wanita 😂
Belajar itu untuk kita tahu dan terhindar dari kejahiliyahan diri sahabat semuanya.. jangan sampai kita jadi mencela satu sama lain. Agar kita tidak terhalang dari keberkahan ilmu. Dengan hadirnya ilmu itu kita bisa beribadah kepada Allah swt dengan benar, dan juga memperbanyak amal soleh dan menyebarkan islam rahmatan Lil 'alamin.. semangat belajar untuk semuanya 🙌 Semoga Allah memberikan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua, aamiin 🤲
nurudin itu penganut aqidah mu'tazilah yang bersumber dari filsafat yang hanya bersandar pada logika aqidah yang benar adalah aqidah yang di ajarkan rosululloh kepada para shohabatnya yang bersumber dari wahyu yang di berikan kepada nabi muhammad itulah aqidah salafusholih
wahabi ngaku ahlussunah tapi taqlid buta sama tajsim ibnu taymiah 😂 واعلم أن القرافي وغيره حكوا عى الشافعي ومالك وأحمد وأبي حنيفة القول بكفر القائلين بالجهة والتجسيم وهم حقيقون بذلك “Dan ketahuilah bahwa Imam al-Qarafi menukil dari Imam Syafi’i, Malik, Ahmad dan Abu Hanifah pernyataan tentang kafirnya orang-orang yang berkata bahwa Allah ada dalam arah tertentu dan berupa jism. Dan, mereka serius dengan itu.” (Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhâj al-Qawîm Syarh al-Muqaddimah al-Hadramiyah, hlm. 144) وحكى شارح ” جمع الجوامع ” لابن السبكي عن أحمد بن حنبل أن من قال: جسمٌ لا كالأجسام فهو كافرٌ Ibnu Subki didalam Jam’ul Jawami’ Jilid 4, Hal. 178, mengisahkan dari Imam Ahmad bahwa “Siapa yang mengatakan Allah berjism tapi tidak sama dengan jism-jism lainnya, maka dia kafir.”
seperti ini orang yg berilmu Klw Heri Pras pakai ilmu apa? Baca Qur'an belepotan, apalagi Baca kitab kuning gak bakal Bisa...tetapi klw ngomel" mem Fitnah saa sini jagonya
واعلم أن القرافي وغيره حكوا عى الشافعي ومالك وأحمد وأبي حنيفة القول بكفر القائلين بالجهة والتجسيم وهم حقيقون بذلك “Dan ketahuilah bahwa Imam al-Qarafi menukil dari Imam Syafi’i, Malik, Ahmad dan Abu Hanifah pernyataan tentang kafirnya orang-orang yang berkata bahwa Allah ada dalam arah tertentu dan berupa jism. Dan, mereka serius dengan itu.” (Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhâj al-Qawîm Syarh al-Muqaddimah al-Hadramiyah, hlm. 144) وحكى شارح ” جمع الجوامع ” لابن السبكي عن أحمد بن حنبل أن من قال: جسمٌ لا كالأجسام فهو كافرٌ Ibnu Subki didalam Jam’ul Jawami’ Jilid 4, Hal. 178, mengisahkan dari Imam Ahmad bahwa “Siapa yang mengatakan Allah berjism tapi tidak sama dengan jism-jism lainnya, maka dia kafir.”
@@satriapenegakkeadilan6807 kalo gitu coba kamu pasang foto dan bikin channel sendiri, kalo cuma ngomel semua orang juga bisa bahkan kucing pun bisa bikin ribut 😊 Lebih baik ga usah komen dan ga usah mengikuti ini channel, sama sama menghargai saja 😊
alhamdulillah, barokallahu fiik ustadz salafy wahabi yg telah menjelaskan agama kaum sufi kuburiyyun yg jelas kesesatannya th-cam.com/video/CUnVuKr1kGM/w-d-xo.htmlsi=kkVsctQkHpva77Bx kaum sufi kelonjotan gak tuh
Assalamualaikum Wr. Wb. Terima kasih kepada yth. Ustadz Muhammad Nuruddin atas konsistensi tayang kajiannya di kanal YT.
Saya minta izin memohon kepada Pak Ustadz, agar setiap membahas 1 topik - atau 1 sub-topik tertentu, agar selalu dibahas dulu rujukan detail Surat dan Ayat tertentu dari Al-Qur'an-nya terlebih dahulu, sehingga bisa Kami catat dan kami pelajari lebih mendalam. Sebelum membahas sistematika rujukan yg derajatnya setelah ayat suci Al-Qur'an. Terima kasih.
semangat terus ustadz, untuk mengajari kami orang awam.
Semoga di channel ini benar² membahas semua rukun iman sampai tuntas dan bukan sekadar tau tetapi juga sampai umat paham.
Alhamdulillah Banyak Ilmu baru yg saya dapat dari Ustadz Nurudin, Terima kasih Ustadz,Semoga Ustadz selalu diberikan Kesehatan,Aamiin.
Semoga Berkah manfaat ilmunya....
Cikarang Pusat ikut ngaji ustadz, semoga channelnya makin berkembang aamiin
Ikut belajar ustad 😊❤
Ngiringan nyimak
Jazakumuallah Ahsanal jaza ustadz 🙏
izin menyimak ❤
Alhamdulillah,, selalu menyimak ustadz ...
Masyaallah tabarakallah
Tasikmalaya 7 obor menyimak ❤❤❤
Ngiring ngaos kang❤
Assalamualaikum ustad, tolong bahas masalah adab atau ahlak yg baik dari Rasulullah dan para sahabat, agar kelompok wahabi bisa belajar ahklak yang baik
Kalsel slalu nyimak
Terima kasih guru kami,TRIms admin
MasyaAllah ustadz, ilmu nya sangat bermanfaat
Menyimak dari Sulbar
Nyimak
Lanjut ust
Alhamdulilah sangat2 manfaat smg ust nuruddin selalu sehat dan dmudahkan segala urusan, dan smg kajian ini bisa disampaikan dgn selsai.amiiin
Enggih Gurunda
Ikut belajar
Ustadz Nuruddin menjelaskan tentang aqidah yang lurus sesuai dengan pemahaman sholafussholeh. Allahu akbar
Salafusholeh apa asyairah😂😂😂
@@BanitamimTamimente kira Asyariyah kagak ngikut salaf? Oalah nejd nejd 🤣
@PecintaPhoton bab Aqidah tdk mengikuti para salaf.. Buktinya fiqih syafi'i Aqidah nya asyairah.. Apakah Aqidah syafi'i sama dgn asya irah? Jawabnya . Tdk
@@BanitamimTamimbanyak bantahannya. Cari sana jangan males. Ente kan percaya Allah bisa disentuh tangan dan kaki berkerut seperti daging jika terkena api neraka. Wow 😍
@@BanitamimTamimUtk apa dijelaskan ke sampean kn tdk bermadzhab, apalagi ngikut ulama...kty lsg ke Al-Qur'an dan hadits ya tinggal pelajarin aja itu Alquran dan hadits dgn pemikiran sendiri dan ustadz2mu, klopn berbeda ya sudah saling menghormati aj, karena kelompok sampean klo dijelaskan jg gk Bakalan mempan sdh membatu...
Barakallaah ustadz dan semuanya aamiin
Jazakallah...
Masya Allah, tabarokallah
Alhamdulillah, jazalallahu khairan katsir 🤲
Hadir ustad
Tangsel nyimak
masyaallah 🙏
Makassar-gowa hadir ustdz❤
Alhamdulillah
Madura hadir
Terima kasih Ustadz Nuruddin...ikut hadir..
Terima kasih ilmunya ustadz ❤❤❤
Bandung Nyimak Tad
Untuk pmbahasan "khurofat", ana apresiasi buat ustadz nuruddin
شكرا لك ❤
Hal Yang sulit bagi kaum wahabi untuk menerimanya
Aqidah Tri tauhid bukan pemikiran salafushaleh
Ngikut ngaji ustad
Ustad jagoan aing
Yai bikin seminar ke jogja dong..
#1 : Iman kepada Allah SWT:
Dalil: "Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
Kaltim hadir..
موكا صيحۃ سللو استاذ بركۃ
Ustadz boleh kasih saran bikin konten yang yang isinya tanya jawab tapi yang kritis. Seperti orang ateis bertanya.
Untuk admin, sekedar saran, shootnya bisa lebih close up lagi untuk Ust. Nuruddin dan papannya. Agar lebih jelas secara visual. 🙏🏽🫶🏻 afwan dan semoga istiqomah
#1 : Iman kepada Allah SWT:
QS. Al-Hajj ayat 34: "Dan mereka tidak menyembah tuhan-tuhan selain Allah, dengan tidak ada dalil yang jelas bagi mereka tentang (kebenaran) apa yang mereka sembah itu. Dan tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah."
Assalamualaikum
Qabiltu
Ayo tad, coba terangkan bagaimana aqidah anda ( Asy 'ariyah ) sebenarnya ?? Sehingga dapat menjadi ilmu buat ummat
بسم الله
Ustadz nuruddin tdk menjelaskan aqidah imam asy'ari, atau aqidah salaffushholih, tapi ngenalkan dan nyebarkan aqidah qullabiyyah..
th-cam.com/video/6bp2GMz_-Gw/w-d-xo.htmlsi=6Z5FA_wHfkWoG2Du
❤😎☝️
👍👍👍
Next Kolab dgn Pesulap Merah tadz 🙏
Realitanya banyak orang saat ini yg bangga lepas dari ikatan kemuslimannya, dgn Keyakinan Barunya yg mengimani Eksistansi Tuhan tdk seperti Iman kebanyakan Muslim secara tradisional.
banyak itu pakai metric apa?
Alhamdulillah Gus Baha menyatakan Allah berada diatas langit.. semoga orang2 asyariah yg lain jg segera bertobat dari pemahaman menyimpang terkait nama dan sifat Allah dan segera rujuk kepada aqidah as salaf yg selamat.. bahkan jika mengatakan jika Allah diatas langit itu berkonsekuensi seperti makhluk maka ini pendapat yg salah, dan terus mbulet bahas itu maka lama kelamaan akan menyebabkan kebingungan bahkan kegilaan.. kata gus bahas “nek arep edan rasah ngajak-ngajak (kalau mau gila tidak usah ngajak-ngajak)”..
Anda pasti Bohong
berarti anda Aswaja dong
@@sugihartoasnawi673 cari di berita atau youtube banyak pak
@@tirjayanto tidak pak.. hanya dalam bab itu gus baha benar
@@Abdullah84-f4qsombongnya ngga kaleng2 nih orang
Intonasinya kurang kalem pak ustad 🙏🏻 . Maaf komen . Salam dari cirebon .❤
Tinggalkan dan jauhi sejauh-jauhnya da'i atau ustad yg mengingkari Allah Azza Wajalla berada di atas Arasy , tinggalkan dan jauhi sejauh-jauhnya da'i atau ustadz yg melegalkan KEBID'AHAN DAN KESYIRIKAN YG BERUPA PENYEMBAHAN KEPADA PENGHUNI KUBUR , sesungguh mereka adalah Ruwaidah2 akhir zaman yg mengajak umat ke pintu2 JAHANAM .
Itu kan pendapat pribadi Ente ,bukan Ijma ulama
@@Kal14SehatULAMA ADA DUA , ADA ULAMA YG MENGAJAK KE SORGA DAN ADA ULAMA JAHAT YANG MENGAJAK UMAT KE PINTU2 JAHANAM . ciri2 ulama jahat adalah yg senantiasa menyebarkan syubhat di tengah2 umat , yg hak di katakan batil , yg batil di katakan hak .
@@Kal14Sehattunjukkan bukti dari ulama salaf yang mengingkari Allah Azza Wajalla berada di atas Arasy , dan tunjukkan bukti bahwa ada dari ulama salaf yang bertawassul kepada orang yang sudah mati , dan Al'-Qur'an mana dan hadits mana yg membolehkan bertawassul kepada orang yang sudah mati , sedangkan Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam menumpas dan memerangi orang-orang yang bertawassul kepada al-lata uzza dan Manat . Perlu kamu ketahui dahulunya al-lata adalah seorang yang amat shaleh , setelah al-lata meninggal dunia mereka menjadikan orang shaleh tersebut sebagai wasilah Untuk MENDEKATKAN diri kepada Allah . Sebagaimana yang Allah firmankan , " KAMI TIDAK MENYEMBAH BERHALA-BERHALA TERSEBUT , MELAINKAN SUPAYA MEREKA MENDEKATKAN DIRI KAMI KPD ALLAH DENGAN SEDEKAT-DEKATNYA . ( AZ-ZUMAR AYAT 3 ) .
@ittiba4472
Syariah FASAL TENTANG WASILAH DAN TAWASSUL (2) Bertawassul dengan Orang yang Sudah mati Kembali pada keyakinan kita, bahwa ketika seseorang mati maka yang rusak dan hancul adalah badannya atau jasadnya, sedang rohnya tetap hidup dan tidak mati. Sebab, mereka itu berada di alam barzah. Mereka telah putus segala amal perbuatan mereka untuk diri mereka sendiri. Dalam kitab Shahih Muslim juz II disebutkan; عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ: اِذَامَاتَ اْلاِنْسَانُ اِنْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ اِلاَّ مَنْ ثَلاَثٍ اِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ اَوْوَلَدٍ صَاِلحٍ يَدْعُوْلَهُ. “Apabila manusia telah mati maka terputuslah darinya amalnya, kecuali tiga; kecuali dari shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfa’at atau anak shaleh yang mendo’akan.” (HR Muslim) Hadits semacam ini juga termaktub dalam Sunan Tirmidzi juz III, dalam Sunan Abu Dawud juz III dan dalam Sunanu Nasa’i juz VI. Hadits di atas menjelaskan bahwa apabila manusia telah meninggal dunia itu putus segala amalnya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk orang lain, misalnya ahli kubur mendo’akan orang yang di dunia tidak ada keterangan yang melarang. Adanya salam yang disampaikan Rasulullah SAW setiap melewati kubur, menunjukkan bahwa ahli kubur menjawab salam yang kita ucapkan. Dalam riwayat Imam Tirmidzi dalam Sunannya, juz III, Rasulullah SAW bersabda; اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ يَاأَهْلَ اْلقُبُوْرِ يَغْفِرُاللهُ لَنَا وَلَكُمْ وَأَنْتُمْ سَلَفُنَا وَنَحْنُ بِاْلأَثَرِ “Keselamatan atas engkau wahai ahli kubur, mudah-mudahan Allah mengampuni kami dan mengampuni kalian, kalian pendahulu kami dan kami mengikuti jejak kalian.” (HR Tirmidzi) Tentu salam Rasulullah SAW dijawab oleh ahli kubur dan juga salam kita dijawab; "Mudah-mudahan keselamatan bagi engkau wahai orang yang masih hidup di dunia." Adapun do’a ahli kubur kepada kita diterima atau tidak, itu adalah urusan Allah. Mendo’akan orang tua, kemudian orang tua di alam barzah mendo’akan kepada yang berdo’a agar selamat, hal ini tidak ada larangan dalam agama. Baik orang yang berdo’a maupun ahli kubur seluruhnya memohon kepada Allah. Perlu diingat bahwa bagi yang berdo’a di dunia, itu tidak meminta kepada ahli kubur, karena diyakini bahwa mereka tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak bisa memberikan apa-apa. Bertawassul dengan ahli kubur artinya agar ahli kubur bersama-sama dengan pendo’a memohon kepada Allah. Seperti ketika berdiri di depan kuburan Rasulullah SAW mengucapkan salam. Di beberapa hadits, Rasulullah menjawab salam orang yang menyampaikan salam kepada beliau. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ يَارَسُوْلَ اللهِ Bisa diambil pengertian bahwa Rasulullah SAW di dalam kubur juga mendo’akan para pemberi salam atau yang bertawassul.
@ittiba4472 Rasulullah saw bersabda: Ketika Adam mengakui kesalahannya, dia berkata: ‘Wahai Tuhanku, jika aku memohonmu atas nama Muhammad, Engkau pasti akan mengampuniku’. Lalu Allah bertanya: ‘Wahai Adam, bagaimana kau tahu tentang Muhammad sedang Aku belum menciptakannya?’ Adam menjawab:’Tuhanku, sesungguhnya ketika Engkau menciptakanku, aku mengangkat kepalaku, dan aku melihat di kaki ‘Arsy tertulis “Laa ilaha illa Allah, Muhammadur Rasulullah”, dan aku tahu, bahwa Engkau tidak akan pernah menyambungkan nama-Mu kecuali dengan ciptaan yang sangat Engkau cintai’. Allah berfirman: ‘Kau benar wahai Adam, Muhammad adalah makhluk yang paling aku cintai, dan ketika kau memohon kepadaku atas namanya, maka Aku telah mengampunimu. Kalau bukan karena Muhammad, Aku tidak akan menciptakanmu”. Dalam riwayat Imam Thabrani ditambahkan:”….dia adalah Nabi terakhir dari keturunanmu”. Bertawassul kepada Rasulullah saw sebagaimana do’a Nabi Adam as tersebut di atas adalah sebuah bukti bahwa berdo’a dan meminta permohonan kepada Allah melalui perantara (wasilah) bukanlah hal yang baru atau aneh, apalagi dianggap bid’ah. Wasilah adalah segala hal yang dapat mendekatkan kepada sesuatu yang lain. Bentuk jama’ dari wasilah adalah wusul atau wasa’il. Sedangkan bentuk tunggalnya adalah tausil dan tawassul. Contohnya, “Si A bertawassul dengan sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya”. Maka, dia mendekatkan diri kepada Tuhannya dengn sebuah wasilah. Maksudnya, dia mendekatkan diri kepada Allah melalui perantara amal baikya. Allah swt berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya……(QS. Al-Maidh [5]:35) Dalam ayat lain, Allah Swt berfirman: “Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka, siapa di antara mereka yang dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya. Sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang(harus) diatkuti.(QS Al-Isra’ [17]:57) Dari dua ayat di atas dapat disimpulkan bahwa pertama, dibolehkannya bertawassul kepada para Nabi dan orang-orang shaleh. Baik ketika mereka masih hidup maupun sepeninggal mereka. Kdeua, boleh juga bertawassul dengan amal baik masing-masing. Allah sendiri memerintahkan kepada kita untuk bertawassul sebagaimana pernah dilakukan oleh Rasulullah saw pada saat Fatimah binti Asad (ibu Ali bin Abi Thalib) wafat. Rasulullah Saw bersabda: اَللهُ الَّذِى يحُىْ وَيمُيِتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَيَمُوْتُ اغْفِرْ لأِ مّىِ فَاطِمَةَ بِنْتِ أَسَدٍ وَلَقّنْهَا حُجَّتَهَا وَوَسِّعْ عَلَيْهَا مَدْ خَلَهَا ِبحَقّ ِنَبِيّكَ وَاْلأَنْبِيَاءِ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِى فَاءِنَّكَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ وَكَبَّرَأَرْبَعًا وَاَدْخَلُوْ هَا هُوَ وَاْلعَبَّاسُ وَاَبُوْ بَكْرٍ الّصِدّيِقِ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمْ “Allah yang menghidupkan dan yang mematikan dan Dialah yang hidup tidak mati; Ampunilah! Untuk Ibu saya Fathimah binti Asad dan ajarkanlah kepadanya hujjah (jawaban ketika ditanya malaikat) kepadanya dan luaskan kuburnya dengan wasilah kebenaran Nabimu dan kebenaran para Anbiya’ sebelum saya, sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Rasulullah takbir empat kali dan mereka memasukkan ke dalam kubur ia (Rasulullah), Sahabat Abbas Abu Bakar As-Shaddiq r.a.” (HR Thabrani). Dalam hadits di atas, Rasulullah bertawassul kepada Allah dengan dirinya sebagai orang yang paling mulia, juga bertawassul dengan nama para Nabi sebelumnya yang berhak mendapat shalawat dan salam. Dalam kitab Riyadlus-Shalihin bab Wadaais-shahib hadits no.3, Rasulullah SAW mengizinkan Umar bertawassul dengannya, dan menyertakan Rasulullah saw dalam segala do’anya di Mekkah ketika umrah. عَنْ عُمَرَبْنِ اْلخَطَّابِ رَضِىَاللهُ عَنْهُ قَالَ اِسْتَأْذَنْتُ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِى اْلعُمْرَةِ فَأذِنَ لىِ وَقَالَ: لاَتَنْسَنَا يَااُخَيَّ مِنْ دُعَائِكَ فَقَالَ كَلِمَةً مَايَسُرُّنِى اَنَّ لىِ بِهَاالدُّنْيَا. وَفِى رِوَايَةِ قَالَ اَشْرِكْنَا يَااُخَىَّ فِى دُعَائِكَ. رواه ابوداود والترمذى “Dari shahabat Umar Ibnul Khattab r.a. berkata: saya minta idzin kepada Nabi SAW untuk melakukan ibadah umrah, kemudian Nabi mengidzinkan saya dan Rasulullah SAW bersabda; wahai saudaraku! Jangan kau lupakan kami dalam do’amu; Umar berkata: suatu kalimat yang bagi saya lelah senang dari pada pendapat kekayaan dunia. Dalam riwayat lain; Rasulullah SAW bersabda: sertakanlah kami dalam do’amu”. (HR Abu Dawud dan Tirmidzi) Dalam hadits di atas Rasulullah meminta kepada sayyidina Umar untuk menyertakan Rasulullah dalam do’anya sayyidina Umar selama di Makkah, padahal kalau Rasulullah berdo’a sendiri tentu lebih diterima, tetapi beliau masih meminta do’a kepada sayyidinda Umar. Rujukan lain untuk tawassul jenis ini seperti dalam kitab Sahhihul Bukhari jilid I, bahwa Sayyidina Umar Ibnul Khattab bertawassul dengan Rasulullah dan Sahabat Abbas ketika musim paceklik, sebagaimana disebutkan berikut ini: عَنْ أَنَسٍ اَنَّ عُمَرَابْنَ اْلخَطَّابِ رَضِىَاللهُ عَنْهُ كاَنَ اِذَا قَحَطُوْا اِسْتَسْقىَ بِالعَبَّاسِبنِ عَبْدِاْلمُطَلِّبِ فَقَالَ: الَّلهُمَّ اِنَّا كُنَّا نَتَوَسَّلُ اِلَيْكَ بِنَبِيِّنَا فَتَسْقِيْنَا وَاِنَّا نَتَوَسَّلُ بِعَمِّ نَبِيِّنَا فَاسْقِنَا, قَالَ: فَيُسْقَوْنَ. رواه البخارى “Dari sahabat Anas; bahwasannya Umar Ibnul Khattab r.a. apabila dalam keadaan paceklik (kekeringan) ia memohon hujan dengan wasilah Sahabat Abbas Ibn Abdil Muthalib, maka berdo’a sayyidina Umar : Yaa Allah sesungguhnya kami bertawassul kepada Engkau dengan wasilah paman Nabi kami (Sahabat Abbas) maka berilah kami hujan, berkata Sayyidina Umar kemudian diturunkan hujan”. (HR Bukhari)
Lanjut bikin kajian aqidah yang nyata dari salaf
Mang Herri Pras kuwalahan mau framming apa lagi😂
Udin udin 😅
ini buat pemula bukan ? aku bingung ngikutinnya
Pemula kang
Buat pemula udah bingung berarti dungu
ustad...tolong berikan pencerahan sm kumaila. soalnya konten2 dan pemikiran2 nya nyeleneh bgt. secara dia seorang hafidzahpulak. takut banyak korban followernya yg trsesat. guru gembul versi wanita 😂
nurudin al kaburi terpapar paham syiah
Belajar itu untuk kita tahu dan terhindar dari kejahiliyahan diri sahabat semuanya.. jangan sampai kita jadi mencela satu sama lain. Agar kita tidak terhalang dari keberkahan ilmu.
Dengan hadirnya ilmu itu kita bisa beribadah kepada Allah swt dengan benar, dan juga memperbanyak amal soleh dan menyebarkan islam rahmatan Lil 'alamin.. semangat belajar untuk semuanya 🙌
Semoga Allah memberikan ilmu yang bermanfaat untuk kita semua, aamiin 🤲
سند الأشاعرة إلى الجهمية
th-cam.com/play/PLn-9obbOtQCzMnJyE3vfGT-0ldYeEBibj.html&si=Dnm-PaDfHTjWJni7
Ternak wahabi banyak yg lepas
Alhamdulillah. Aminnn YRA.
th-cam.com/video/ocbNs6Nh3VE/w-d-xo.html&lc=UgzFBFmVoj9AyM2CCsh4AaABAg&si=5W_-sbkMMW_eaDPu
th-cam.com/video/2qlqc7LABfg/w-d-xo.htmlsi=jG-_NAxatr6uqv5n
nurudin itu penganut aqidah mu'tazilah
yang bersumber dari filsafat yang hanya bersandar pada logika
aqidah yang benar adalah aqidah yang di ajarkan rosululloh kepada para shohabatnya yang bersumber dari wahyu yang di berikan kepada nabi muhammad
itulah aqidah salafusholih
wahabi ngaku ahlussunah tapi taqlid buta sama tajsim ibnu taymiah 😂
واعلم أن القرافي وغيره حكوا عى الشافعي ومالك وأحمد وأبي حنيفة القول بكفر القائلين بالجهة والتجسيم وهم حقيقون بذلك
“Dan ketahuilah bahwa Imam al-Qarafi menukil dari Imam Syafi’i, Malik, Ahmad dan Abu Hanifah pernyataan tentang kafirnya orang-orang yang berkata bahwa Allah ada dalam arah tertentu dan berupa jism. Dan, mereka serius dengan itu.” (Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhâj al-Qawîm Syarh al-Muqaddimah al-Hadramiyah, hlm. 144)
وحكى شارح ” جمع الجوامع ” لابن السبكي عن أحمد بن حنبل أن من قال: جسمٌ لا كالأجسام فهو كافرٌ
Ibnu Subki didalam Jam’ul Jawami’ Jilid 4, Hal. 178, mengisahkan dari Imam Ahmad bahwa “Siapa yang mengatakan Allah berjism tapi tidak sama dengan jism-jism lainnya, maka dia kafir.”
seperti ini orang yg berilmu
Klw Heri Pras pakai ilmu apa?
Baca Qur'an belepotan, apalagi
Baca kitab kuning gak bakal
Bisa...tetapi klw ngomel" mem
Fitnah saa sini jagonya
th-cam.com/video/LRqBRCVGSa0/w-d-xo.htmlsi=-5eaQByzf0V-9XOX
aqidah bidah amalan bid'ah. tapi ngaku ahlu sunnaj
Contohnya pengikut aqidah tri tauhid,
Iman sebagian orang tidak sah menurut Assanusi?
th-cam.com/video/-uqYwqhXdJU/w-d-xo.htmlsi=Qi4ChIIV0bi_MpCh
Satu kata untuk asyariyah maturidiyah kullabiyah sufiyah, SESAT...
Lebih baik udin ini belajar lagi dengan ustadz salafi agar tidak SESAT.. jelas
واعلم أن القرافي وغيره حكوا عى الشافعي ومالك وأحمد وأبي حنيفة القول بكفر القائلين بالجهة والتجسيم وهم حقيقون بذلك
“Dan ketahuilah bahwa Imam al-Qarafi menukil dari Imam Syafi’i, Malik, Ahmad dan Abu Hanifah pernyataan tentang kafirnya orang-orang yang berkata bahwa Allah ada dalam arah tertentu dan berupa jism. Dan, mereka serius dengan itu.” (Ibnu Hajar al-Haitami, al-Minhâj al-Qawîm Syarh al-Muqaddimah al-Hadramiyah, hlm. 144)
وحكى شارح ” جمع الجوامع ” لابن السبكي عن أحمد بن حنبل أن من قال: جسمٌ لا كالأجسام فهو كافرٌ
Ibnu Subki didalam Jam’ul Jawami’ Jilid 4, Hal. 178, mengisahkan dari Imam Ahmad bahwa “Siapa yang mengatakan Allah berjism tapi tidak sama dengan jism-jism lainnya, maka dia kafir.”
th-cam.com/video/LRqBRCVGSa0/w-d-xo.htmlsi=-5eaQByzf0V-9XOX. Mohon pencerahan
Maaf ustadz saya yang awam,ingin bertanya siapakah ulama yang awal menjelaskan konsep tasalsul dalam aqidah?
Si udin mah bebas ngebacot perkara akidah seenak undelnya.
Di sahih bukhori ada mas, cari saja
@@satriapenegakkeadilan6807wahabi mabok bidngah
@@satriapenegakkeadilan6807wahabi=wawasanya hanya bidngah,akhirnya jadi salafi=salahfikir
@@satriapenegakkeadilan6807 kalo gitu coba kamu pasang foto dan bikin channel sendiri, kalo cuma ngomel semua orang juga bisa bahkan kucing pun bisa bikin ribut 😊
Lebih baik ga usah komen dan ga usah mengikuti ini channel, sama sama menghargai saja 😊
Ya Allah lindungilah slruh klga ,anak cucu keturunan kami dari akidah Wahabi .dan aliran sesat mnyimpang lainnya.
اللهم إنا نسألك الحق
Berikanlah kepada kita haq yg sebenar benarnya haq
alhamdulillah, barokallahu fiik ustadz salafy wahabi yg telah menjelaskan agama kaum sufi kuburiyyun yg jelas kesesatannya th-cam.com/video/CUnVuKr1kGM/w-d-xo.htmlsi=kkVsctQkHpva77Bx kaum sufi kelonjotan gak tuh
th-cam.com/video/LRqBRCVGSa0/w-d-xo.htmlsi=-5eaQByzf0V-9XOX