HRD Perusahaan Tidak Suka Mahasiswa Aktivis! Why? Mahasiswa 'Kupu-kupu' Pengejar IPK?

แชร์
ฝัง
  • เผยแพร่เมื่อ 29 พ.ค. 2019
  • Dua GM perusahaan besar menyatakan tidak tertarik terhadap mahasiswa aktivis. Mengapa? Mereka memiliki pengalaman yang mirip. Apa itu?

ความคิดเห็น • 96

  • @StoryOiiHann
    @StoryOiiHann 2 ปีที่แล้ว +28

    Alasan tidak menyukai organisasi dikampus banyak permainan politik didalamnya ,rapat tiap hari membahas yang saya kira tidak begitu perlu ,lebih baik nongkrong sama teman2 tapi sambil membicarakan apa yang ingin di lakukan untuk masa depan bergerak langsung daripada berkedok rapat hanya memainkan politik.

    • @Hougwanboy
      @Hougwanboy 2 ปีที่แล้ว

      Iya bang gua tipe nya kayak gitu 🙂🙏

  • @lavandaia100
    @lavandaia100 2 ปีที่แล้ว +28

    Saya dulu mahasiswa kupu-kupu (pekerjaan lain selain belajar adalah jadi asisten lab). Saya pribadi ingin aktif di organisasi kampus, tapi melihat struktur, jadwal, dan orang-orang didalamnya serta permainan politiknya, saya mengurungkan diri untuk ikut. Alasan lain adalah saya mengenal kemampuan diri saya dan rencana masa depan ingin seperti apa, sehingga secara garis besar sudah melakukan perencanaan A, B, dan C dengan atau tanpa bimbingan organisasi. Banyakkan kegiatan saya dulu adalah belajar dan mengamati orang sekitar. Alhasil saya dulu memang tidak terkenal atau sekedar mahasiswa kupu-kupu ipk tinggi, tapi sekarang saya sudah membuktikan kepada keluarga dan teman kalau saya bisa kerja dan diterima dimana saja, dan sekarang puji Tuhan mendapatkan dream job saya. Kalau ditanya kok bisa, ya cuma bisa bilang perencanaan yang matang dan percaya sama kemampuan diri sendiri mau bagaimanapun situasi kedepannya. Kita yang tau apa yang terbaik untuk diri kita, asal kita kenal diri kita sendiri.

  • @topdrakor2732
    @topdrakor2732 4 ปีที่แล้ว +62

    Saya mahasiwa kupu-kupu soalnya saya merasa lebih baik mencari pengalaman yg bener" langsung terjun di masyarakat drpd drama di kampus, saya lebih memilih kerja sambilan diluar kampus pengalaman dapet cuan juga dapet, ini opini saya

  • @mujahidalfattaah5957
    @mujahidalfattaah5957 5 ปีที่แล้ว +25

    Pak Dekan, request konten pak....membahas tentang menjadi enterpreuner atau menjadi pengusaha....karena saya yakin banyak mahasiswa Vokasi yang punya banyak ide - ide kreatif...dan memiliki skill yang cukup hebat terbukti dengan banyaknya mahasiswa vokasi yang memenangkan berbagai lomba dari nasional hingga internasional, mulai dari esai hingga inovasi. supaya tidak terus menerus berorientasi menjadi pekerja disebuah perusahaan. terima kasih dan mohon maaf pak ( awalnya takut mau komen...takut salah tata bahasa)

    • @ariefchandra5990
      @ariefchandra5990 3 ปีที่แล้ว

      di kampus ada PMW dan KBMI berupa dana hibah untuk membangun starup bisnis di kampus

    • @ahmadgood3677
      @ahmadgood3677 2 ปีที่แล้ว

      Itu bukan bidang pak Wikan. Pak Wikan itu lebih ke akademisi. Klo lu tertarik dengan enterpreneur, lu belajar di Channel Teknobie, Success Before 30, Rico Huang dan Merry Riana. Klo buku, yang recommended Atomic Habits dan Rich Dad vs Poor Dad by Robert Kiyosaki.

  • @dimasfh
    @dimasfh 3 ปีที่แล้ว +10

    Yah kuliah arsitek yang gak punya waktu buat ikut organisasi udah gitu nilai ga tinggi" walau jadi mahasiswa kupu" gimana dong?

  • @trustyourself5417
    @trustyourself5417 3 ปีที่แล้ว +9

    Gua mahasiswa dan punya organisasi, tapi gua ga terlalu aktif didalamnya .. bahkan di kondisi pandemi gini bisa dikatakan gua anggota mati karena kampus gua juga di luar kota dan itu memberikan gua kesulitan untuk aktif di organisasi kampus .. tapi entah kenapa untuk skill skill di akhir video gua merasa mampu dan mungkin bisa dikatakan memiliki semuanya alias sanggup gitu melakukannya

  • @kebuntigaputra
    @kebuntigaputra 11 หลายเดือนก่อน +1

    "Etika dalam berpolitik adalah kemunafikan" the real fakta

  • @febyrenaldi3381
    @febyrenaldi3381 2 ปีที่แล้ว +3

    Menurut saya, sebagai pelamar kerja, bukan hanya bicara softskill saja, tapi juga dari skill yg kita punya, apakah sesuai dengan kriteria yg diinginkan perusahaan atau tidak, karena percuma jika hanya terlalu condong disalah satunya (hardskill/softskill), akan menciptakan kelemahan kita saat interview, jadi menurut saya, alangkah baiknya hardskill sam softskill itu seimbang, tapi berada di kualitas yang bagus

  • @darksideracoon6977
    @darksideracoon6977 ปีที่แล้ว

    Seru banget ada analysis

  • @Hay282
    @Hay282 ปีที่แล้ว +2

    om gua mahasiswa kupu kupu , tapi gua ga suka nya organisasi adalah karena bukan pasion gua karena di kampus gua hanya menginginkan hard skil saja di mana di kampus gua itu hanya suka dengan praktikum saja dan itu ilmunya langsung nancap ke otak 🙏

  • @peckynoel9645
    @peckynoel9645 2 ปีที่แล้ว +2

    Skolah lama2. Skolah tinggi2.. ehhh di perbudak

  • @teguhhidayatullah8821
    @teguhhidayatullah8821 5 ปีที่แล้ว +21

    Jadi, menurut saya sekarang ada 3 faktor pak. Selain softskill dan IPK, etika juga masuk dalam kriteria

    • @ikhwanulmuslimin1134
      @ikhwanulmuslimin1134 4 ปีที่แล้ว +1

      Yang Anda maksut etika itu seperti apa

    • @Hougwanboy
      @Hougwanboy 2 ปีที่แล้ว +1

      @@ikhwanulmuslimin1134 etika sopan santun intinya etika juga perlu di perusahaan bang sopan santun ya masa kalau mau daftar pekerjaan etikanya ga bagus 🤔 🙂gitu bang🙏

  • @TriPutraAnggono_ST
    @TriPutraAnggono_ST 9 หลายเดือนก่อน

    Kenapa kok yg aktifis ga mau ya?

  • @mitamustika6304
    @mitamustika6304 5 ปีที่แล้ว +14

    Soft skill ini memang susah tidak semua orang mampu dan bisa...krn soft skill terbentuk dari pengalaman belajar langsung dr orang2 yg bisa membentuk karakter2 yg diperlukan, seperti leadership, komunikasi dan problem solving. Kita harus trs belajar terus menerus dan dekat dgn orang yg bisa mengajarkan softskill itu scr langsung berasarkan kasus/keadaan senyatanya, biasanya level manager yg sdh memahaminya.

  • @dendikurniawan8577
    @dendikurniawan8577 4 ปีที่แล้ว +35

    Jd intinya setelah kita bekerja, janganlah menjadi pekerja yg idealis, tp jadilah pengikut yg baik apapun kebijakan perusahaan. dgn begitu bos bahagia, kita pun senang. selamat menjadi mesin pencetak uang orang. ya, mesin 😁

    • @sarahajeng5903
      @sarahajeng5903 4 ปีที่แล้ว +2

      Haha iyaa.. Kl mw idealis yaa jadi bosnya

    • @elgatrikusuma3521
      @elgatrikusuma3521 4 ปีที่แล้ว +4

      Klau memang mampu ya jadi mesin pencetak uang sendiri.

    • @alnersitompul1468
      @alnersitompul1468 4 ปีที่แล้ว +3

      Pasti jenis yg begini yg jadi pengganggu perusahaan hah

    • @rinaldirahardja8449
      @rinaldirahardja8449 4 ปีที่แล้ว +1

      Selamat buka usaha sendiri ya 👍🏻 semoga ada yang menjadi pencetak uang buat Anda

  • @ahmadmushawwirsuharto9456
    @ahmadmushawwirsuharto9456 5 ปีที่แล้ว +43

    soal nya pak mahasiswa yang aktivis (banget) itu cenderung jadi sumber biang keladi membangkangnya karyawan2

    • @ahmadmushawwirsuharto9456
      @ahmadmushawwirsuharto9456 5 ปีที่แล้ว +13

      yang bener yaa, jadi mahasiswa yang pandai berpolitik (bukan dalam artian negatif yaa) maksudnya itu yang kelak pandai menyelesaikan permasalahan tanpa harus mengorbankan kepentingan perusahaan ataupun teman2 sesama karyawan

    • @SSGIndonesiaCorp
      @SSGIndonesiaCorp 3 ปีที่แล้ว

      Kata siapa?😂

    • @ahmadmushawwirsuharto9456
      @ahmadmushawwirsuharto9456 3 ปีที่แล้ว +4

      @@SSGIndonesiaCorp pengalaman pribadi, keluarga saya memiliki perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, sempat down akibat hal tersebut, cenderung eks mahasiswa yang aktivis bersikap memobilisasi massa karyawan untuk membuat keputusan yang seringkali merugikan perusahaan

    • @SSGIndonesiaCorp
      @SSGIndonesiaCorp 3 ปีที่แล้ว +3

      @@ahmadmushawwirsuharto9456 Kalau satu orang, mungkin memang personal eks mahasiswa nya, kalau sudah banyak yang protes, ya bisa jadi sistem di perusahaan anda yang bermasalah, 😂 Atau mungkin bawahan anda yang lain yang bermain tanpa sepengetahuan anda? 😂

    • @ahmadmushawwirsuharto9456
      @ahmadmushawwirsuharto9456 3 ปีที่แล้ว +4

      @@SSGIndonesiaCorp hmm sepertinya sy tidak punya waktu berdebat dengan anda, terlebih lagi anda hanya berlindung dibalik akun tanpa nama, namun dari tulisan anda sepertinya anda merasa dirugikan akibat komentar saya,
      jikalau anda merasa dirugikan saya mohon maaf, namun kenyataan yg saya peroleh di perusahaan keluarga saya seperti itu, dan hal tersebut terjadi dengan pola yang sama di beberapa perusahaan lain keluarga saya, keluarga sy sudah makan asam garam pengalaman menghire berbagai karyawan, mungkin anda tidak punya pengalaman dirugikan milyaran oleh orang2 yang memiliki latar belakang yang mirip.
      so maybe you can share your story? 😄😄😄

  • @onyour_ken3435
    @onyour_ken3435 3 ปีที่แล้ว +3

    Pak mau nanya saya kan termasuk mahasiswa kupu-kupu ( pulang pergi ), saya sama ortu tidk diperbolehkan ikut organisasi. Tp yg saya tahu kegiatan UKM itu sangat penting untuk kedepannya / magang gtu. Jd gimn ya pak? Misal punya online shop sendiri ngaruh kedepan atau tdk ya.

    • @sangkreator2974
      @sangkreator2974 2 ปีที่แล้ว

      silahkan solve sendiri, dari hal seperti ini sepertinya bisa menjadi pengalaman anda sendiri kawan
      misal saya gak bolehin sama ortu ikut organisasi , anda harus tau alasanya apa apakah takut anda menjadi jarang pulang atau apa
      jelaskan ke ortu anda bahwasanya organisasi yang dimaksud seperti a b c serinci mungkin
      dan juga pastikan ke khawatiran orang tua menjadi lega setelah mendengar penjelasan anda terkait organisasi

    • @sianggasana4841
      @sianggasana4841 ปีที่แล้ว

      @@sangkreator2974 betul. sekedar memutuskan hal ini saja, seharusnya yang sudah kuliah harus dapat memutuskan dengan sendirinya

  • @alreskafebrian2237
    @alreskafebrian2237 2 ปีที่แล้ว +1

    Jadi baiknya gimana nih?

  • @iggy4518
    @iggy4518 5 ปีที่แล้ว +15

    Anda belum memahami makna aktivis?? Difikiran anda akitivis itu men demo saja. Kamu diskusi makna aktivis dulu,

  • @iswantomarhaenis8707
    @iswantomarhaenis8707 3 ปีที่แล้ว +4

    Mahasiswa aktivis tidak seharusnya di identik dengan pendemo,, aktivis tidak sesempit itu... mahasiswa aktivis lebih tepatnya mahasiswa yg selalu berpikir skeptis terhadap suatu hal.,hal itulah yg membuatnya berpikir kritis dan bertanya-tanya... hehehe

  • @ahmadgood3677
    @ahmadgood3677 2 ปีที่แล้ว +2

    Klo saya masa bodoh. Selama kuliah, saya lebih memilih kejar pengalaman kerja, magang, workshop, pelatihan dan sertifikasi sebelum wisuda. Klo IPK Cumlaude, Organisasi dan seminar/webinar lebih memilih skip.

    • @lathiefbayusakti1917
      @lathiefbayusakti1917 2 ปีที่แล้ว +1

      Bener banget, malah kemampuan yang dari organisasi ada yang hampir gak ke pakai.
      Aku kerja di bagian keuangan cuma berlima dan komunikasi nya terjalin meski tanpa berorganisasi dulu semasa kuliah

    • @ahmadgood3677
      @ahmadgood3677 2 ปีที่แล้ว

      @@lathiefbayusakti1917 saya gak tertarik ikut organisasi karena dalam pelaksanaannya gak sesuai dengan visi dan misi. Makanya dari semester satu sampai waktunya sidang skripsi, saya lebih suka kejar pengalaman kerja dan pengalaman magang.

    • @lathiefbayusakti1917
      @lathiefbayusakti1917 2 ปีที่แล้ว

      @@ahmadgood3677 kalau di universitas ku, sewaktu Ospek dosennya sama rektor bilang kalau sertifikat organisasi harus ada minimal 3. Jadi kebanyakan pada terpaksa ikut acara organisasi meski gak jelas manfaat nya apa. setelah dapat 3 sertifikat kebanyakan pada keluar dari organisasi, lebih milih fokus ke kuliahnya

    • @ahmadgood3677
      @ahmadgood3677 2 ปีที่แล้ว

      @@lathiefbayusakti1917 gapapa klo itu. Yang penting incar sertifikatnya ntah itu organisasi atau kegiatan apapun, klo di kampusku gak diwajibkan ikut organisasi. Aku tahu kok, ngumpulin sertifikat itu untuk dicantumkan di SKPI dan sebagai syarat sidang skripsi. Sertifikat yang aku kumpulkan itu sertifikat Kompetensi, sertifikat kursus MOOCs dan sertifikat pelatihan. Aku gak pernah cantumin sertifikat seminar karena poinnya kecil untuk dimasukkan ke SKPI. Sebelum sidang skripsi, aku sudah mengoleksi lebih dari 100 sertifikat

    • @lathiefbayusakti1917
      @lathiefbayusakti1917 2 ปีที่แล้ว

      @@ahmadgood3677 itu mah masih jelas dibutuhkan buat nanti skripsi nya. Lah aku katanya sertifikat nya dibutuhkan biar bisa lulus dari universitas tapi nyatanya apa.
      Ditagih aja gak, bahkan aku gak nunjukin sertifikat yang dah kekumpul dan masih bisa lulus
      Kan sialan

  • @dalrolliz8358
    @dalrolliz8358 3 ปีที่แล้ว +7

    Kalo ikut organisasi keagamaan gimana yah pak ?

  • @sonetariasipayung3101
    @sonetariasipayung3101 4 ปีที่แล้ว +1

    Yang pasti tidak idealis dalam bekerja

  • @veatahdevarim5408
    @veatahdevarim5408 4 ปีที่แล้ว +5

    Eh mau nanya
    Mahasiswa kupu-kupu bisa dimanfaatkan dilembaga riset

  • @gajesin6984
    @gajesin6984 2 ปีที่แล้ว +1

    #NamanyaJugaLyfe 😭😭😭

  • @riggiadam2117
    @riggiadam2117 4 ปีที่แล้ว +11

    Berarti ada yang salah dari perusahaan itu kalau mereka tidak mau dikritisi demi perubahan yg lebih baik, adapun cara2 yg digunakan seperti hal nya yg dikeluhkan disni ya itu karena pribadi mereka masing2 jgn kemudian mengambil kesimpulan prematur memukul rata semua aktivis akan sprti itu,
    Aktivis tercetak dari idealis yang tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi so kalau perusahaan itu mempertimbangkan calon karyawan nya hanya karena dia mantan aktivis berarti perusahaan itu penuh dengan ketidak adilan dan KKN yg menjamur.. salam aktivis

  • @adevocaat
    @adevocaat ปีที่แล้ว

    Jangan-Jangan Perusahaannya yang tak taat hukum dan abai terhadap hak karyawan? Framing seperti ini biasanya muncul dari perusahaan yang gagal membangun komunikasi dan rasionalisasi atas sebuah problem. Opini itu tak lebih sebagai bentuk pembunuhan karakter terhadap individu yang digambarkan sebagai biang masalah di Internal mereka. Mengeneralisir itu tidak baik, karena kalo mau objektif, banyak juga mantan aktivis organisasi yang juga memiliki kapasitas mumpuni dengan soft skill yang dimiliki, bahkan justru dibutuhkan dan berkembang di perusahaan BUMN. Jadi apa yang disampaikan dalam konten ini adalah analisa yang masih bisa diperdebatkan objektifitasnya. Sekian

  • @dcchannel5141
    @dcchannel5141 5 ปีที่แล้ว +10

    Maka janganlah membuat opini public seperti itu. Tidak semua aktivis itu destruktif dalam perusahaan. Bahwa kemudian di dalam perusahaan ada kecurangan, maka disitulah peran aktivis sebagai media aspirasi karyawan. Anda tidak pernah jadi karyawan mungkin. Salam dari mantan aktivis kampus.

  • @MuhammadSidik-cz3jl
    @MuhammadSidik-cz3jl 3 ปีที่แล้ว +6

    Berbaik sangka Karena Kalian Mahasiswa Dan Mahasiswi Adalah Calon Pemimpin dalam Perusahaan Di Indonesia. Insya Allah berkah.
    Trims teman teman UI informasinya

  • @soniaw8038
    @soniaw8038 3 ปีที่แล้ว

    Mahasiswa sambil kerja dong walau IPK biasa aja yang penting pengalaman

    • @ahmadgood3677
      @ahmadgood3677 2 ปีที่แล้ว

      Aku kuliah sambil kerja. Aku dah punya pengalaman kerja dan pengalaman magang. Tinggal ikut sertifikasi aja untuk memantapkan Personal Branding.

  • @irfanafandi463
    @irfanafandi463 ปีที่แล้ว

    😂😂 aku mahasiswa kupu2 gak butuh perusahaan orang. Aku jadi kupu-kupu karena di rumah sibuk bisnis

  • @andikayudistira465
    @andikayudistira465 3 ปีที่แล้ว +4

    Pak saya mau nnyk saya Maba bru. Jdi saya msh bingung. Dgn keputusan sya. Mau ikut organisasi atau maha siswa kupu2. Smntra nnt takut ny ikut organisasi takut IPK jlk

    • @sekarayuru6568
      @sekarayuru6568 3 ปีที่แล้ว +1

      Bagus jeleknya prestasi belajar mahasiswa tuh tergantung diri kamu sendiri, kalau kamu bisa konsisten membagi waktu antara belajar, kuliah, sama kegiatan organisasi, it's okey...
      Kalau kamu merasa nggak mampu ya jangan. Tapi kamu mampu apa nggak kan nggak bakal tau kalau nggak pernah nyoba:')

    • @andyadinata4191
      @andyadinata4191 3 ปีที่แล้ว +1

      Ikut organisasi yg relevan dengan bidang ilmu saja. Ga usah ikut politik.

    • @ahmadgood3677
      @ahmadgood3677 2 ปีที่แล้ว +3

      Daripada ikut organisasi, mending kejar pengalaman kerja, magang, workshop, pelatihan dan sertifikasi aja bro. Gak usah ikut organisasi. Organisasi gak jamin. Lu diinterview sama HRD aja gak bakalan ditanya " pernah ikut organisasi apa ?" dan "apakah pernah jadi ketua?"

    • @lathiefbayusakti1917
      @lathiefbayusakti1917 2 ปีที่แล้ว

      @@ahmadgood3677 ya setuju banget sama lu bro. Aku aja pas nyerahin lamaran kerja gak cantumkan 1 pun sertifikat dari organisasi. Pas interview juga gak pernah ditanya, yang paling penting bisa ngerjain apa yang jadi pekerjaan mu dan bisa komunikasi sama yang lain kalau ada masalah

  • @baronofficial3592
    @baronofficial3592 5 ปีที่แล้ว +10

    Justru para aktivis mampu berpikir kritis dalam mendeteksi jikalau ada kecurangan di perusahaan terhadap para karyawan. Hhe peace

  • @sangpamomong8599
    @sangpamomong8599 5 ปีที่แล้ว +9

    Jadi gimana?? Kuliah sebaiknya ikut organisasi atau tidak? Bingung :(

    • @WikanSakarintoOfficial
      @WikanSakarintoOfficial  5 ปีที่แล้ว +2

      Harus, ikut organisasi, tapi bukan yg bersifat politik praktis

    • @iqbalfathurzain9453
      @iqbalfathurzain9453 5 ปีที่แล้ว

      @@WikanSakarintoOfficial jadi intinya jangan sampai membiasakan demo demo ya pak ?, organisasi dan akademik mesti seimbang tapi dalam artian agar soft skill dan hard skill terpenuhi keduanya ?

    • @maski2894
      @maski2894 4 ปีที่แล้ว

      Lha kalau jadi staff himpunan jurusan ?

    • @naufaldzaky7207
      @naufaldzaky7207 2 ปีที่แล้ว

      @@maski2894 ini gpp bro, klo himpunan lebih ke internal jurusan saja jadi tidak terlalu berat dan hmpir tidak ada politik.

  • @yudasetiawan8548
    @yudasetiawan8548 2 ปีที่แล้ว +1

    75 % sipil society di indonesia kader hmi ( himpunan nahasiswa islam )

  • @GeoInsight_civil
    @GeoInsight_civil 4 ปีที่แล้ว +5

    Kalo kura kura ( kuliah kerja kuliah kerja)perusahaan,apakah tetap cenderung mengutamakan lulusan yang aktif dan memiliki ipk yg tinggi pak?
    Mohon penjelasannya

    • @muhamadhafidzfirdauspriata4514
      @muhamadhafidzfirdauspriata4514 4 ปีที่แล้ว

      Beda urusan klo itumah

    • @ahmadgood3677
      @ahmadgood3677 2 ปีที่แล้ว +1

      Klo itu lanjutkan aja bro. Aku juga kuliah sambil kerja. Aku lebih milih kejar pengalaman Kerja, Magang, Workshop, Pelatihan dan Sertifikasi sebelum sidang skripsi. Klo kejar IPK Cumlaude, Organisasi, dan Seminar/Webinar, aku pilih skip.

  • @MY-mf4gs
    @MY-mf4gs ปีที่แล้ว

    Jgn pakai yg aktivis

  • @indahkarunia5830
    @indahkarunia5830 ปีที่แล้ว

    Lah

  • @firlinurdiansyah9498
    @firlinurdiansyah9498 3 ปีที่แล้ว +1

    Wkwkw di demo

  • @zagzegzagzeg4113
    @zagzegzagzeg4113 3 ปีที่แล้ว

    WKWK MAHASISWA AKTIVIS DEMOOOOO

    • @zagzegzagzeg4113
      @zagzegzagzeg4113 3 ปีที่แล้ว +2

      SEKARANG TEMPAT KERJA DIMANAPUN GAK MAU DIDEMO APALAGI KENAIKAN GAJI WKWK, HIDUP MAHASISWA KUPU² STEL KALEM DAN SELALU BERSYUKUR

    • @afif.bastomi
      @afif.bastomi ปีที่แล้ว

      ​@@zagzegzagzeg4113 menurut saya orang yang berpikir seperti ini orang yang mau diperbudak dan dobodohi

  • @ronaldraya4271
    @ronaldraya4271 5 ปีที่แล้ว +3

    Hhmmm.. ngak setujuu bangett dengan judul ini. Tidak smwa mahasiwas aktifis bro

    • @aryaiswara1357
      @aryaiswara1357 4 ปีที่แล้ว +1

      Yang bilang semua mahasiswa itu aktivis siapa pak?

    • @n.efendi6706
      @n.efendi6706 4 ปีที่แล้ว

      Ngacok