1. Sebenarnya, kalo kita baca sejarah pakaian ihram, itu terkait dgn dekrit yg disampaikan oleh Rasulullah setelah Pasukan Negara Madinah memenangkan peperangan melawan Pasukan Negara Musyrik Makkah, yg dikenal dgn istilah Futuh Makkah (Pembebasan Mekkah). 2. Setelah kemenangan tersebut, Rasulullah mendekritkan bahwa Umat Yahudi dan Umat Kristiani tetap diperbolehkan untuk berhajji (ibrani: Hag) ke Mekkah, namun dengan syarat tidak boleh bertelanjang dada. Yg berhaji diwajibkan menyelempangkan kain didada mereka. Nah, inilah cikal bakal pakaian ihram. 3. Jadi secara pokok syariat yg mewajibkan pakaian ihram itu sebenarnya tidak lah rumit. Rasulullah hanya menetapkan siapapun yg berkunjung ke Rumah Allah harus sopan/menjaga akhlak (dgn tidak bertelanjang dada) saat bertamu ke Rumah Allah. Ini aturan yg logis saja, karena ngadep pejabat saja kita gak ada yg berani telanjang dada. 4. Kalopun ada yg saya sayangkan adalah: Rasulullah saja mengijinkan Umat Yahudi dan Nasrani untuk ibadah ke Mekkah, kok Penguasa Muslim saat ini malah melarangnya? Bahkan tak cuma melarang untuk berhaji, tapi lebih ekstrim lagi melarang mereka masuki kota Mekkah dan Madinah. Tapi tetap wallahualam.
Trimaksh atas petunjuk nya
Terimakasih atas infonya luar biasa 👍🤝🤝🙏
Hatur nuhun info tutorialnya.
Simpel pisan
Suwun mas atas tutorialnya sangat bermanfaat.
Simple dan mudah.
Sehat2 pak ustadz lancar barokah
Aamiin
Mks ustadz
Matur nuwun menawi afdolipun boten ngagem sabuk
Matur sembah nuwun.🙏🙏🙏
❤❤❤❤❤❤❤ quais habibi
Assalamualaikum matur sembah nuwun tulodhoipun ngag rasukan ikrom Mas
Bukan diwajibkan ustadz,tapi disunatkan menutup bahu waktu shalat.
1. Sebenarnya, kalo kita baca sejarah pakaian ihram, itu terkait dgn dekrit yg disampaikan oleh Rasulullah setelah Pasukan Negara Madinah memenangkan peperangan melawan Pasukan Negara Musyrik Makkah, yg dikenal dgn istilah Futuh Makkah (Pembebasan Mekkah).
2. Setelah kemenangan tersebut, Rasulullah mendekritkan bahwa Umat Yahudi dan Umat Kristiani tetap diperbolehkan untuk berhajji (ibrani: Hag) ke Mekkah, namun dengan syarat tidak boleh bertelanjang dada. Yg berhaji diwajibkan menyelempangkan kain didada mereka. Nah, inilah cikal bakal pakaian ihram.
3. Jadi secara pokok syariat yg mewajibkan pakaian ihram itu sebenarnya tidak lah rumit. Rasulullah hanya menetapkan siapapun yg berkunjung ke Rumah Allah harus sopan/menjaga akhlak (dgn tidak bertelanjang dada) saat bertamu ke Rumah Allah. Ini aturan yg logis saja, karena ngadep pejabat saja kita gak ada yg berani telanjang dada.
4. Kalopun ada yg saya sayangkan adalah: Rasulullah saja mengijinkan Umat Yahudi dan Nasrani untuk ibadah ke Mekkah, kok Penguasa Muslim saat ini malah melarangnya? Bahkan tak cuma melarang untuk berhaji, tapi lebih ekstrim lagi melarang mereka masuki kota Mekkah dan Madinah.
Tapi tetap wallahualam.
Bs aja nih si abang..😂
Ongkosin naik haji geratis
.gg
Lebih afdol tidak pakai sabuk