Makasih pak ilmunya, membantu sy yg lgi mnempuh matakuliah konservasi tanah dn air d Fakultas Teknik Pertanian Jember pak. Makasih🙏🏻 izin save dn sub video2 bapak
Untuk penghitungan pnjang lereng, itu bnyk metodenya, mungkin bisa di cari sendiri ya om melalui jurnal2 terkait cara penghitungn panjang lereng. Klw disini saya pakai nilai LS yg sdh ada om
Mas itu nilai A nya terbagi-bagi ya mas .. nah untuk mengakumulasikan semuanya itu gimana mas? Nanti hasil dari perhitungan tanah yang hilang (A) apa satuannya mas? Ton/m3? Mohon dijawab ya mas saya lagi kebibgungan mumet skripsi saya ngitung laju erosi dengan USLE... Terimakasih mas 🙏🙏🙏
Maaf bg saya sedng di lapangan sangat sulit jaringan, jadi setelah saya berpindah dari bukit ini nantinya mungkin nggk ada lagi jaringan. Satuan A itu adalah ton bg. Untuk akumulasi A itu rumusnya R.K.LS.CP bg.
Mohon maaf sebelumhya bang. Tugas Akhir saya menghitung erosi pada kawasan sub DAS. Saya ingin bertanya pada curah hujan, misal kita menghitung erosivitas hujan pada 10 tahun terakhir nah, datanya tersebut direkapnya bagaimana? Apakah pada bulan januari dan bulan lainnya selama 10 tahun di jumlahkan bari dikalikan dengan rumus tersebut? Mohon izin mungkin boleh saya meminta exel contoh perhitungannya
Alhamdllh mbk. Tolong diikuti sesuai video ya mbk, pada menit 12 an. Terkait tabel penjumlahan curah hujan itu, mohon maaf mbk, data ini sdh tidak ada mbk karena berganti2 laptop saya mbk (kesalahn saya karena tidak merekap data). Jadi tolong ikutin saja videonya ya mbk.
izin menjawab, setahu saya di hitung pertahun, lalu dijumlahkan nilai erosivitasnya, lalu dibagi dengan10 (lama pencatatan data hujan), sehingga menjadi nilai rata2 erosivitas selama 10 tahun
Ka maap sya mau tnaya lagi maap ya.. untuk SHP curah hujan didalam atribut tabel bgmn bisa ad nama lokasinya ka, sya sudah bikin peta curah hujan jdi SHP tpi ga ada nama lokasi, itu bgmn cara menambahkan ka🙏🙏
Data Ch yg saya peroleh dari BPS langsung ada lokasinya. Nah bagi yg data CH dari BMKG (Mungkin nggk ada perlokasinya hanya koordinat umum) maka olah data itu pake idw, isohyet dan semacamnya, lalu lakukan clip dengan shp adm. Maka akan tau berapa jumlah ch per daerah
Bang itu data curah hujan pakai data dari tahun 2011 sampai 2019, kalau untuk tutupan lahannya bagaimana? Apakah juga pakai dari tahun 2011 sampai 2019 juga atau cuma pakai tahun 2019, karena saya lihat di video tersebut cuma memamakai 1 file shp
@@warungmapping iya bang, kalau untuk tutupan lahan apakah tidak perlu memerlukan data dari tahun 2011 sampai 2019 juga, karena pasti terdapat perbedaan dalam rentang tahun segitu
@@wisnusadewo7077 Tergqntung keperluan, jk ingin melihat bentuk perubahan lahan persekala 10 tahun atau 5 tahun, maka memang perlu data tutplah sebelmnya dan saat ini. Namun jika data tuplah hanya untuk keperluan khusus conthnya peta kebencanaan dll, maka hanya perlu data tuplah yg terbaru
Assalamualaikum Wr.Wb Mau tanya kak, Judul Tugas Akhir Saya yaitu Identifikasi tingkat Erosi Berdasarkan Klasifikasi Kemampuan Lahan, misalkan kalau Hasil Dari Peneltian Saya Hanya Menggunakan Peta Erosi Spasial Kemudian Di Overlay kan Dengan Hasil Peta Satuan Kemampuan Lahan Apakah Itu Sdh Tepat ? Nah Sedangkan Di Deskripsi Video Kakak Mengatakan Kalau Pembuatan Peta Erosi Ini Hanya Sebagai Langkah Awal Sebelum Terjun Lapangan. Kemudian Bagaimana Ketika Kita Turun Lapangan Mencari Data Rumus Tersebut Ternyata Datanta Kurang Dari Instasi Terkait, apakah Bisa Hanya Menggunakan Kajian Literatur Yang Ada.. Terima Kasi Sebelumnya Kak Dn Mohon Di tanggapi
Walaikum salam om rifky, tugas akhirnya luar biasa mantap dan keren. Terkait pertanyaan diatas, jawabannya. 1. Apakah tepat peta erosi di overlay dengan satuan kemampuan lahan? Jika literaturnya itu mengatakan harus di overlay (erosi + skl) maka itu jawabannya TEPAT, sehingga akan muncul hasilnya itu berupa penjumlahan nilai erosi dengan nilai SKL, nah dari hasil penjunlahan itu nanti di kelaskan lagi berdasarkan jumlah terbesar dan terkecil.
Tutoril erosi ini merupakan langkah awal dalam pembuatan peta erosi, mengapa ddisebut langkah awal karena datany di peroleh secara spasial dan skunder dan datanya diperoleh dari tahun sebelumnya, jadi setelah pembuatan peta erosi (secara spasial) selesai sebaiknya observasi ke lapangan (metode supervised) berdasarkan tingkat erosi yg sudah di buat itu, lalu ambil sampel, minimal 1 kelas tingkat erosi (contoh tingkat erosi tinggi) ambil 10 (tergantung literatur yg di gunakan) lalu catat apakah benar 10 titik itu adalah lokasi dengan kelas erosi yg tinggi, jika dari 10 titik itu ternyata hanya 6 titik yg memiliki tingkat erosi tinggi, maka peta erosi perlu diulang pembuatannya.
Memang sebaiknya pembuatan peta erosi ini untuk bahannya itu R K LS CP. R Itu data curah hujan K. itu erodibilitas tanah (ovservasi lapangan pengambilan sampel tanah) LS. Kelerengan (pengukuran panjang lereng di lapangan) CP. Pendataan penglolaan tanaman dan bentuk konservasi tanah. Lalu pertanyaannya bagaimana ambil datanya, jawabannya ambil sampel dari tiap2 data (R K LS CP) tersebut. Namun sebaiknya diskusikan lagi ke Dosen Pembimbing apakah cukup pembuatan peta erosi secara spasial atau memang harus terjun lapangan untuk mendapatkan data2 tersebut ( R K LS CP), kl harus terjun langsung pengambilan data R K LS CP maka waktunya itu cukup lama.
@@warungmapping Wah Alhamdulillah Sangat Fast Respon Semoga Kakak Di Berikan kesehatan Yang Berlimpah. yaa dan sukset Buat Channelnya. Izin Bertanya Lagi Kak Misalkan Dosen Pembimbing Saya Meminta Peta Erosi Spasial Tapi Data Terkait Peta nya Yang Di Input Di Open Atribut Tablenya Itu data Lapangan Apakah Cara Itu Bisa? dn Apakah Penelitian Tersebut Memakan Waktu Lama ? Kemudian Jika Memang Peta Erosinya Secara Spasial Dn Pengambilan Datanya Tidak Perlu Turun Lapangan Apakah Berarti Data Yang Di Perotelh Hanyalah Data Berupa SHP Tersebut ?
@@mohrifky975 aamiin y allah semoga kita semua di berikan kesehatan dan sukses semuanya Terkait pertanyaan diatas jika pengambilan peta erosi spasial + data atributnya adalah data lapangan berarti itu pengambilan sampel metode supervised , ini memerlukan wqktu cukup lama tergantung luasan areal penelitian, dll, Jika pembuatan peta erosi spasial, maka cukup memakai SHP (R K LS CP) terbaru
Mohon maaf sebelumnya kak,, untuk nilai tutupan lahan dan jenis tanah sumber nya/nilai nya tidak dimunculkan kak, apakah boleh di bagi sumber untuk melihat angka ke 2 jenis peta tersebut? terima kasih banyak kk,, video nya sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas, cuma terkendala di bagian nilai untuk tuplah dan jenis tanah nya saja😊
bang, kan satuan erosi itu ton/tahun, nah pada perhitungan RxKxLSxCP ituu satuannya apaa dan bagaimana cara menyamakan satuannya sehingga menjadi ton/tahun?
Data jenis tanah yg munculnya langsung kambisol, aluvial, fluvisol yang bentuk shp, downloadnya dimana ya? Soalnya sy cari adanya yg tipe typic adifluvent dll seperti fao
@@AdityaPratamaDeUnisoft coba bg download saja jenis tanahnya, caranya ada disini th-cam.com/video/HY3MsR1RC-U/w-d-xo.html , hasilnya memang masih Fao tapi disini ada lampirannya, nah bg sesuaikan saja berdasarkn buku tanah
Bang saya kan buat peta erodibilitas(k), berbasis raster, jumlah sampel ny 43 saya dapatkan di lapangan, setelah itu bng bagaimana sya bisa memprediksi nilai erodibilitas lain diluar sampel saya, jadi bisa saya ketahui nilai k ny dr pixel lainnya, saya disuruh pkai citra tpi saya gak paham cra interpolasiny bg untuk dapat kn nilai disetiap pixel,.
43 sampel (berarti ada 43 sampel titik berkoordinat), cara memprediksi nilai K di luar sampel adalah dengan 1. metode IDW salah satunya 2. Lalu hasil IDW itu clip dengan SHP Jenis Tanah
Baik om, Hal itu biasanya terjadi karena : 1. Sistem kordinat yg akan di interseck berbeda (ada yg utm ada yg wgs) = harus dibuat WGS semuanya 2. Data yg di interseck, pastikan data sdh berbentuk data yg di export berupa SHP, 3. Ada ketidak samaan jumlah dan isi tabel dalam shp 4. Pakai aplikasi arcgis 10.8 5. Terus di coba, 6. lalu telurusi dan temukan solusi dari berbagai sumber (bisa dari buku, temen, internet, dll) agar terbentuk pola fikir "penasaran" setelah itu saya yakin kamu akan mendapatkan solusinya, jika point diatas ( 1 -5 ) tidak berhasil dilakukan.
Baik om. Coba om lihat video terbaru saya, ini linknya, th-cam.com/video/kNheY3i5awE/w-d-xo.html Pada menit 8 an disini saya menampilkan cara memecah kelas lereng dan hanya memakai kelerengan 0 -8 % saja.
Assalamualaikum wr.wb bang mau nanya, nilai untuk belukar ditabel 0,30 bang tapi bang taruh di attribut tabel itu 0,03 itu gak pengaruh bang ? dan boleh ga saya minta materi di awal video bang rumus mencari erosi maaf mengganggu bang mohon bantuannya bang soalnya bersangkutan dengan skripsi saya bang makasih banyak
@@intjerivall8495 untuk data ch saya juga nggk punya, saya mendownloadny itu di BPS, atau bisa juga abg minta data ke BMKG. Untuk erosivitas apakah harus 2011? Itu tergantung kebutuhan klw memerlkan data rata2 ch selama 10 tahun maka kita lakukan penghitungan dari tahun 2011 sampai 2020. Klw cuman ingin data di tahun itu saja (2011) maka lakukan penghitungan erosivitas pada ch th 2011
@@helmididiyahya5880 ini tentang pembuatan lahan kritis kan om. Coba buka saja link ini (cara pembuatan lahan kritis), lalu buka bagian deskripsinya th-cam.com/video/dBbCCyhmAJE/w-d-xo.htmlsi=xaNJKXh58ISpSTiF
Untuk validasi nya, Harus turun kelapangan dengan mengambil sampel per tingkat kelas erosi. Contoh kelas tingkat erosi sangat rawan, ambil 10 titik sampel yang menyebar Lakukan juga dengan kelas tingkat erosi yang lain( rendah, kurang, sedang, rawan). Untuk nilai volume tingkat rawan pada erosi, dapat dilihat pada link di atas.
Untuk Jenis tanah dari webgis pertanian, untuk penggunaan lahan webgis klhk open source. jika abg ingin shp lain, silahkan sampaikan saja, insyaAllah nanti saya kasih link untuk abg downloadny.
Ada bg, coba abg buka blog saya warungmapping ini link nya www.warungmapping.my.id disana abg buka BAHAN SHAPEFILE lalu data jenis tanah sdh tersedia disana. Maaf bg, jika muncul iklan di blog saya tolong di klik ya bg, 1 kali saja 😁. Terima kasih bg
@@arifiaaasayitlouder9079 caranya data shp jenis tanah di clip (ada di arctoolbox) dengan shp kelurahan maka hasilnya menjadi data jenis tanah kelurahan
halo ka! aku izin tanyaa file shp untuk data yang dibutuhkan dapat didownload di mana ya ka? soalnya aku coba di link yang ada di deskripsi gabisa kaa. Mohon bantuannya ya ka, terimakasih :D
@@trifitriaindahlestari2541 shp curah hujan bisa di dapat dari bmkg, atau bisa download di CHirps, ini link cara dan membuat data CH th-cam.com/video/NjYzEqcmpNc/w-d-xo.html
Untuk shp tuplah th 2019 om. Pada dasarnya tutorial ini hanya menunjukan cara pengolahan data dan membuat peta prediksi erosi om. Jadi klw ada data terbaru monggo pakai data terbaru saja om
untuk data CH. saya kamu bisa cari di bmkg. sedangkan saya dapat CH itu dari data BPS Daerah, dalam hal ini BPS solok yang saya pakai, lalu kumpulkan data curah hujan 10 tahun terkahir dari data BPS itu lalu saya input manual ke Excel, jadi bg bisa cari datanya ke BMKG atau di BPS tiap daerah masing-masing.
untuk data kelerengan, itu tidak kosong, coba bg downloadnya www.warungmapping.my.id/2020/12/download-shp-data-kelerengan-untuk.html lalu abg pilih yang jawa tengah. disana sudah saya sediakan link untuk abg download datanya.
terima kasih mbk sudah menonton video saya. untuk mendapatkan nilai K, itu dapat dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan dengan menggunakan persamaan yangdikemukakan oleh Wischmeier dan Smith (1978), atau dengan nilai tabel persamaan yang sudah ada (dapat dilihat di warungmapping.my.id)
Belum coba, tapi kelihatannya keren...
Makasih pak ilmunya, membantu sy yg lgi mnempuh matakuliah konservasi tanah dn air d Fakultas Teknik Pertanian Jember pak. Makasih🙏🏻 izin save dn sub video2 bapak
Alhamdulillah, baik om sama2 om, save saja om tidak apa2
Mantab tutorialnya... Terima kasih.
Alhamdllh makasih banyak om
Sangat bermanfaat tutorialnya kak👍👍
Alhamdulillah, terima kasih mbk
Mantap .Semoga ilmunya berkah.Aamiin
Alhamdulillah, aamiin ya Allah, terima kasih bg
sedikit saran lebih bagus lagi kalau sambil dibagiakan data belajarnya min supaya bisa sesuai dengan tutorial yang diajakan. terimakasih
@@notgoooat5933 siap makasih sarannya om.
Sebnrnya bahan dan literaturnya sudah saya share pada link dideskripsi om
@@warungmapping iya min lagi download beberapa bahannya habis itu ikuti tutorial dari mimin makasih, semoga berkah ilmunya
Makasih bang ilmunya 🙏
Alhamdulillah baik om sama2
makasih banyak kak
Baik sama2 mbk
Bang cara buat peta pengunaan lahan solok ada tutorial nya ga? Makasi
Ada om.
Tapi dia ada tahapanya.
Ini untuk tahapan 1
th-cam.com/video/RrI11oUw6rk/w-d-xo.html
Tahapan 2
th-cam.com/video/Jh4TNInT10g/w-d-xo.html
@@warungmapping makasi banyak om
maaf bang mau tanya
sebelum pemberian nilai LS,untuk dapat menghitung panjang lereng itu gimana bang?
Untuk penghitungan pnjang lereng, itu bnyk metodenya, mungkin bisa di cari sendiri ya om melalui jurnal2 terkait cara penghitungn panjang lereng. Klw disini saya pakai nilai LS yg sdh ada om
Bang peta kelerengan untuk wilayah provinsi bengkulu tidak bisa di KLIK pada website warung mapping. Mohon solusinya ban...
Klw gitu donwload aja di tanah air om. Cara buat akun dan downloadnya ada di link ini th-cam.com/video/2BGUyShKEuY/w-d-xo.htmlsi=K3Azy_ODJ_0hGxxp
Mas itu nilai A nya terbagi-bagi ya mas .. nah untuk mengakumulasikan semuanya itu gimana mas? Nanti hasil dari perhitungan tanah yang hilang (A) apa satuannya mas? Ton/m3?
Mohon dijawab ya mas saya lagi kebibgungan mumet skripsi saya ngitung laju erosi dengan USLE... Terimakasih mas 🙏🙏🙏
Maaf bg saya sedng di lapangan sangat sulit jaringan, jadi setelah saya berpindah dari bukit ini nantinya mungkin nggk ada lagi jaringan. Satuan A itu adalah ton bg.
Untuk akumulasi A itu rumusnya R.K.LS.CP bg.
@@warungmapping walah oke okehhhh siap siapp
@@ahmadrisqillah6739 oh y bg, jangan lupa setiap nilai Curah Hujan (mm) di rubah ke cm dulu baru dikalikan dengan rumus erosivitas hujan 2,21×CH
1,36.
@@warungmapping siap.. tpi ini LS nya ngitungnya kgak usah pake rumus ya mas?
@@ahmadrisqillah6739 kalau saya sesuai yang ditabel bg. jadi nggk pake rumus. tapi kalau abg mau hitung pake rumus juga bisa
Mohon maaf sebelumhya bang. Tugas Akhir saya menghitung erosi pada kawasan sub DAS. Saya ingin bertanya pada curah hujan, misal kita menghitung erosivitas hujan pada 10 tahun terakhir nah, datanya tersebut direkapnya bagaimana? Apakah pada bulan januari dan bulan lainnya selama 10 tahun di jumlahkan bari dikalikan dengan rumus tersebut? Mohon izin mungkin boleh saya meminta exel contoh perhitungannya
Alhamdllh mbk.
Tolong diikuti sesuai video ya mbk, pada menit 12 an. Terkait tabel penjumlahan curah hujan itu, mohon maaf mbk, data ini sdh tidak ada mbk karena berganti2 laptop saya mbk (kesalahn saya karena tidak merekap data). Jadi tolong ikutin saja videonya ya mbk.
@@warungmapping bang boleh minta kontaknya yang bisa saya hubungi, saya benar benar ditahap kesulitan:(
Atau instagramnya bang
izin menjawab, setahu saya di hitung pertahun, lalu dijumlahkan nilai erosivitasnya, lalu dibagi dengan10 (lama pencatatan data hujan), sehingga menjadi nilai rata2 erosivitas selama 10 tahun
Assalamualaikum bang, izin untuk artikel terkait bisa dilihat dimana?
Walaikum salam om, bisa di blog Warungmapping.my.id
Lalu cari kata erosi, om
Ka maap sya mau tnaya lagi maap ya.. untuk SHP curah hujan didalam atribut tabel bgmn bisa ad nama lokasinya ka, sya sudah bikin peta curah hujan jdi SHP tpi ga ada nama lokasi, itu bgmn cara menambahkan ka🙏🙏
Data Ch yg saya peroleh dari BPS langsung ada lokasinya. Nah bagi yg data CH dari BMKG (Mungkin nggk ada perlokasinya hanya koordinat umum) maka olah data itu pake idw, isohyet dan semacamnya, lalu lakukan clip dengan shp adm. Maka akan tau berapa jumlah ch per daerah
Bang itu data curah hujan pakai data dari tahun 2011 sampai 2019, kalau untuk tutupan lahannya bagaimana? Apakah juga pakai dari tahun 2011 sampai 2019 juga atau cuma pakai tahun 2019, karena saya lihat di video tersebut cuma memamakai 1 file shp
Itu data curah hujan dari 2011 -2019 yg saya rata2 kan om. Lalu hasip rata2 itu buat 1 shp nya
@@warungmapping iya bang, kalau untuk tutupan lahan apakah tidak perlu memerlukan data dari tahun 2011 sampai 2019 juga, karena pasti terdapat perbedaan dalam rentang tahun segitu
@@wisnusadewo7077
Tergqntung keperluan, jk ingin melihat bentuk perubahan lahan persekala 10 tahun atau 5 tahun, maka memang perlu data tutplah sebelmnya dan saat ini. Namun jika data tuplah hanya untuk keperluan khusus conthnya peta kebencanaan dll, maka hanya perlu data tuplah yg terbaru
@@warungmapping baik terimakasih bang atas informasinya
@@wisnusadewo7077 baik om sama2
Untuk ngasih nilai jenis tanah itu sumbernya dari mana bang?
Di deskripsi sdh di cantumkan linknya mbk, monggo diklik untuk mencari litertaurnya
Bang ini berbasis raster y?, apakah nilai setiap pixel ny ad?,
Tidak, ini shapefile
bg, bisa dishare pnduan pemberian nilai msing2 indeks?
Sdh saya share, linknya ada di deskripsi om. Jika literaturnya kurang yg saya share, monggo lebih semngt lgi cari literaturnya y om
Assalamualaikum Wr.Wb
Mau tanya kak, Judul Tugas Akhir Saya yaitu Identifikasi tingkat Erosi Berdasarkan Klasifikasi Kemampuan Lahan, misalkan kalau Hasil Dari Peneltian Saya Hanya Menggunakan Peta Erosi Spasial Kemudian Di Overlay kan Dengan Hasil Peta Satuan Kemampuan Lahan Apakah Itu Sdh Tepat ? Nah Sedangkan Di Deskripsi Video Kakak Mengatakan Kalau Pembuatan Peta Erosi Ini Hanya Sebagai Langkah Awal Sebelum Terjun Lapangan. Kemudian Bagaimana Ketika Kita Turun Lapangan Mencari Data Rumus Tersebut Ternyata Datanta Kurang Dari Instasi Terkait, apakah Bisa Hanya Menggunakan Kajian Literatur Yang Ada..
Terima Kasi Sebelumnya Kak Dn Mohon Di tanggapi
Walaikum salam om rifky, tugas akhirnya luar biasa mantap dan keren.
Terkait pertanyaan diatas, jawabannya.
1. Apakah tepat peta erosi di overlay dengan satuan kemampuan lahan? Jika literaturnya itu mengatakan harus di overlay (erosi + skl) maka itu jawabannya TEPAT, sehingga akan muncul hasilnya itu berupa penjumlahan nilai erosi dengan nilai SKL, nah dari hasil penjunlahan itu nanti di kelaskan lagi berdasarkan jumlah terbesar dan terkecil.
Tutoril erosi ini merupakan langkah awal dalam pembuatan peta erosi, mengapa ddisebut langkah awal karena datany di peroleh secara spasial dan skunder dan datanya diperoleh dari tahun sebelumnya, jadi setelah pembuatan peta erosi (secara spasial) selesai sebaiknya observasi ke lapangan (metode supervised) berdasarkan tingkat erosi yg sudah di buat itu, lalu ambil sampel, minimal 1 kelas tingkat erosi (contoh tingkat erosi tinggi) ambil 10 (tergantung literatur yg di gunakan) lalu catat apakah benar 10 titik itu adalah lokasi dengan kelas erosi yg tinggi, jika dari 10 titik itu ternyata hanya 6 titik yg memiliki tingkat erosi tinggi, maka peta erosi perlu diulang pembuatannya.
Memang sebaiknya pembuatan peta erosi ini untuk bahannya itu R K LS CP.
R Itu data curah hujan
K. itu erodibilitas tanah (ovservasi lapangan pengambilan sampel tanah)
LS. Kelerengan (pengukuran panjang lereng di lapangan)
CP. Pendataan penglolaan tanaman dan bentuk konservasi tanah.
Lalu pertanyaannya bagaimana ambil datanya, jawabannya ambil sampel dari tiap2 data (R K LS CP) tersebut.
Namun sebaiknya diskusikan lagi ke Dosen Pembimbing apakah cukup pembuatan peta erosi secara spasial atau memang harus terjun lapangan untuk mendapatkan data2 tersebut ( R K LS CP), kl harus terjun langsung pengambilan data R K LS CP maka waktunya itu cukup lama.
@@warungmapping Wah Alhamdulillah Sangat Fast Respon Semoga Kakak Di Berikan kesehatan Yang Berlimpah. yaa dan sukset Buat Channelnya.
Izin Bertanya Lagi Kak Misalkan Dosen Pembimbing Saya Meminta Peta Erosi Spasial Tapi Data Terkait Peta nya Yang Di Input Di Open Atribut Tablenya Itu data Lapangan Apakah Cara Itu Bisa? dn Apakah Penelitian Tersebut Memakan Waktu Lama ? Kemudian Jika Memang Peta Erosinya Secara Spasial Dn Pengambilan Datanya Tidak Perlu Turun Lapangan Apakah Berarti Data Yang Di Perotelh Hanyalah Data Berupa SHP Tersebut ?
@@mohrifky975 aamiin y allah semoga kita semua di berikan kesehatan dan sukses semuanya
Terkait pertanyaan diatas
jika pengambilan peta erosi spasial + data atributnya adalah data lapangan berarti itu pengambilan sampel metode supervised , ini memerlukan wqktu cukup lama tergantung luasan areal penelitian, dll,
Jika pembuatan peta erosi spasial, maka cukup memakai SHP (R K LS CP) terbaru
Nggak kurang cepat a kak tutornya 😂
Maaf om klw kecepatan hehe
Mohon maaf sebelumnya kak,, untuk nilai tutupan lahan dan jenis tanah sumber nya/nilai nya tidak dimunculkan kak, apakah boleh di bagi sumber untuk melihat angka ke 2 jenis peta tersebut?
terima kasih banyak kk,, video nya sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas, cuma terkendala di bagian nilai untuk tuplah dan jenis tanah nya saja😊
Sumbernya ada di link pada deskripsi, unduh saja mbk
bang, kan satuan erosi itu ton/tahun, nah pada perhitungan RxKxLSxCP ituu satuannya apaa dan bagaimana cara menyamakan satuannya sehingga menjadi ton/tahun?
Di rumus USLE (R nya harus cm) hasilnya sdh ton mbk. Jadi tidak perlu melakukn penyamaan lgi mbk
Cara menghitung panjang lerengnya bagaimana mas?
Karena acuan penghitungan panjang lereng ini saya belum dapat, jadi LS nya saya pakai tabel konversi om
Data jenis tanah yg munculnya langsung kambisol, aluvial, fluvisol yang bentuk shp, downloadnya dimana ya? Soalnya sy cari adanya yg tipe typic adifluvent dll seperti fao
Coba abg lihat di www.indonesia-geospasial.com bg
@@warungmapping sudah bang sudah saya liat semua sumber keluarnya yg tipe2 sperti di FAO, tidak ada tipe yg umum sperti kambisol dll
@@AdityaPratamaDeUnisoft coba bg download saja jenis tanahnya, caranya ada disini th-cam.com/video/HY3MsR1RC-U/w-d-xo.html , hasilnya memang masih Fao tapi disini ada lampirannya, nah bg sesuaikan saja berdasarkn buku tanah
itu curah hujan dijadikan shp dulu ya?
Iya om
ada tutorialnya ngga mas?
@@013dika8 th-cam.com/video/8-b3bYZrTXI/w-d-xo.html ini om
@@warungmapping kalo untuk data curah hujan kita udah ada gimana mas? jadi udah dalam bentuk excel
Bang saya kan buat peta erodibilitas(k), berbasis raster, jumlah sampel ny 43 saya dapatkan di lapangan, setelah itu bng bagaimana sya bisa memprediksi nilai erodibilitas lain diluar sampel saya, jadi bisa saya ketahui nilai k ny dr pixel lainnya, saya disuruh pkai citra tpi saya gak paham cra interpolasiny bg untuk dapat kn nilai disetiap pixel,.
43 sampel (berarti ada 43 sampel titik berkoordinat), cara memprediksi nilai K di luar sampel adalah dengan
1. metode IDW salah satunya
2. Lalu hasil IDW itu clip dengan SHP Jenis Tanah
@@warungmapping ini jadinya raster bang?
Maaf kak, izin nanya, saya keluar warning 000953 dan warning 000117 saat melakukan intersect, cara mengatasinya gimana kak ?
Terima kasih
Baik om, Hal itu biasanya terjadi karena :
1. Sistem kordinat yg akan di interseck berbeda (ada yg utm ada yg wgs) = harus dibuat WGS semuanya
2. Data yg di interseck, pastikan data sdh berbentuk data yg di export berupa SHP,
3. Ada ketidak samaan jumlah dan isi tabel dalam shp
4. Pakai aplikasi arcgis 10.8
5. Terus di coba,
6. lalu telurusi dan temukan solusi dari berbagai sumber (bisa dari buku, temen, internet, dll) agar terbentuk pola fikir "penasaran" setelah itu saya yakin kamu akan mendapatkan solusinya, jika point diatas ( 1 -5 ) tidak berhasil dilakukan.
@@warungmapping terima kasih banyak kak, semoga sukses terus kak
@@niscala25 alhamdllh, aamiin ya Allah, semoga kita semua bisa sukses semuanya
Malam bang, mau tanya, data kelerengan kaltim emang belum ada ya?
Belum ada mbk. Tapi data dem nya sdh ada (www.warungmapping.my.id), jadi mbk bisa membuat kelerengannya sendiri
Assalamualaikum wr.wb bang mau nanya. shp jenis tanah di minta dimana ya bang? terima kasih sebelumnya bang
Walaikum salam bg. Untuk jenis tanah abg dapat mendownload langsung, cara mendowonload nya dapat di lihat pada video saya bg
th-cam.com/video/HY3MsR1RC-U/w-d-xo.html disini bg, cara mendownload data jenis tanah
Atau abg bisa lihat di warungmapping.my.id
Selamat malam Kak sekiranya ada contact yang bisa dihubungin ngga ya? Terimakasih
Ada mbk. Instagram saya
I'm on Instagram as @abdurrohim_1. Install the app to follow my photos and videos. instagram.com/invites/contact/?i=j7pvpa4x6m4u&
Bang itu kalau lerengnya cuma mau pakai 1 kelerengan aja gimana caranya? Misalnya jelerrngan yang dipakai 0-8% saja
Baik om.
Coba om lihat video terbaru saya, ini linknya, th-cam.com/video/kNheY3i5awE/w-d-xo.html
Pada menit 8 an
disini saya menampilkan cara memecah kelas lereng dan hanya memakai kelerengan 0 -8 % saja.
Assalamualaikum wr.wb bang mau nanya, nilai untuk belukar ditabel 0,30 bang tapi bang taruh di attribut tabel itu 0,03 itu gak pengaruh bang ? dan boleh ga saya minta materi di awal video bang rumus mencari erosi maaf mengganggu bang mohon bantuannya bang soalnya bersangkutan dengan skripsi saya bang makasih banyak
bang dan nilai untuk pertambangan nda ada di tabel bang jadi nilainya berapa bang ? Semoga di balas
Walaikum salam wr wb. Terima kasih bg sdh menonton. Iya tentu berpengaruh,maaf. Untuk bahan2 sdh ada di link deskriptif y bg.
@@intjerivall8495 iya yg saat ini literatur yg ada masih blm lengkap maaf y bg, jadi untuk pertambangan, mungkin abg bisa cari di internet.
@@warungmapping bang mohon bantuannya bang saya kesulitan di data curah hujan, bang kalau mencari erosivitas harus dari 2011 bang ?
@@intjerivall8495 untuk data ch saya juga nggk punya, saya mendownloadny itu di BPS, atau bisa juga abg minta data ke BMKG.
Untuk erosivitas apakah harus 2011?
Itu tergantung kebutuhan klw memerlkan data rata2 ch selama 10 tahun maka kita lakukan penghitungan dari tahun 2011 sampai 2020. Klw cuman ingin data di tahun itu saja (2011) maka lakukan penghitungan erosivitas pada ch th 2011
bang kenapa saya di kelerengan ga bisa ad fields, ada solusinya tidak?
Konvert ke shp dulu mbk
Kak kalau mau hitung luas per tingkat erosinya bagaimana?
Cara penghitungannya, mbk bisa lihat disini th-cam.com/video/77r7nFQxN10/w-d-xo.html pada menit2 akhir
Oke kak, terima kasih
bang boleh minta pdf juknis P.3/PDASHL/SET/KUM.1/7/2018 ??
Maaf om, saya masih di lapangan. Coba download saja di interner
@@warungmappingga dpt bang 😢boleh dikirimkan bang 🙏🏿
@@helmididiyahya5880 ini tentang pembuatan lahan kritis kan om.
Coba buka saja link ini (cara pembuatan lahan kritis), lalu buka bagian deskripsinya
th-cam.com/video/dBbCCyhmAJE/w-d-xo.htmlsi=xaNJKXh58ISpSTiF
Validasi hasil hitungan bagaimana ya Pak?
Untuk validasi nya,
Harus turun kelapangan dengan mengambil sampel per tingkat kelas erosi.
Contoh kelas tingkat erosi sangat rawan, ambil 10 titik sampel yang menyebar
Lakukan juga dengan kelas tingkat erosi yang lain( rendah, kurang, sedang, rawan).
Untuk nilai volume tingkat rawan pada erosi, dapat dilihat pada link di atas.
Bang data shp jenis tanah, shp penggunaan lahan dapat dari mana bang
Untuk Jenis tanah dari webgis pertanian, untuk penggunaan lahan webgis klhk open source. jika abg ingin shp lain, silahkan sampaikan saja, insyaAllah nanti saya kasih link untuk abg downloadny.
Terimakasih banyak bang
@@adyngongo8334 baik bg. sama-sama
ka mhon maaf ka mau tanya nilai indeksnya dapat dari mana ya ka
Sesuai dengan jurnal yg saya pakai mbk.
Untuk link jurnalnya sdh bisa mbk lihat di deskripsi mbk
@@warungmapping ohiyah terimahkasih ka
@@anggrianiarman6115 baik mbk sami2
Bang untuk mendapatkan peta tanah yg tidak bisa di download dari kementan bagaimana ?
th-cam.com/video/HY3MsR1RC-U/w-d-xo.html
Coba lihat disini bg caranya
Coba cek di link itu bg
Bang saya kesulitan cari data jenis tanah kota pontianak, ada saran ga?
Ada bg, coba abg buka blog saya warungmapping ini link nya www.warungmapping.my.id disana abg buka BAHAN SHAPEFILE lalu data jenis tanah sdh tersedia disana.
Maaf bg, jika muncul iklan di blog saya tolong di klik ya bg, 1 kali saja 😁. Terima kasih bg
data tanah yang 1 indonesia itu ya bang?
@@arifiaaasayitlouder9079 iya bg
@@warungmapping kalo butuhnya cuma 1 kelurahan gimana bang?
@@arifiaaasayitlouder9079 caranya data shp jenis tanah di clip (ada di arctoolbox) dengan shp kelurahan maka hasilnya menjadi data jenis tanah kelurahan
halo ka! aku izin tanyaa file shp untuk data yang dibutuhkan dapat didownload di mana ya ka? soalnya aku coba di link yang ada di deskripsi gabisa kaa. Mohon bantuannya ya ka, terimakasih :D
Halo mbk, barusan saya cek mbk, alhamdllh link nya masih berfungsi mbk, silahken di coba lagi. Warungmapping.my.id
@@warungmapping terimakasih banyak kak
@@warungmapping halo kak maaf aku izin tanya lagi kalo file shp curah hujan bisa didapet di mana ya kak?
@@trifitriaindahlestari2541 shp curah hujan bisa di dapat dari bmkg, atau bisa download di CHirps, ini link cara dan membuat data CH th-cam.com/video/NjYzEqcmpNc/w-d-xo.html
Mau nanya batas adm nagari nya dapet darimana bang makasi
Dari dinas kehutanan sumbar om
@@warungmapping nama situs nya apa ya om ,biar bisa download adm nagari itu?
@@adnankautsar6103 www.warungmapping.my.id/2021/01/download-data-shapefile-shp-terbaru.html?m=1 klik saja disini om
bang izin tanya ini peta erosi tahun berapa ya ? terima kasih
Untuk shp tuplah th 2019 om.
Pada dasarnya tutorial ini hanya menunjukan cara pengolahan data dan membuat peta prediksi erosi om.
Jadi klw ada data terbaru monggo pakai data terbaru saja om
@@warungmapping terima kasih bang ,sukses terus channelnya
@@123chrtopher alhamdulillah, aamiin semoga kita semua bisa sukses bersama
mau nanya skor nilainya itu dapet darimana ya??
Itu ada di literatur om
Bang kalo untuk DAS gmna ya?
Klw untuk DAS sama caranya, cumn karena DAS itu luas sekali, biasanya akan sering error disebbkan laptop tidak kuat.
Bang nyari data shp curah hujan dimana ya bang saya dapetnya file exel
untuk data CH. saya kamu bisa cari di bmkg. sedangkan saya dapat CH itu dari data BPS Daerah, dalam hal ini BPS solok yang saya pakai, lalu kumpulkan data curah hujan 10 tahun terkahir dari data BPS itu lalu saya input manual ke Excel, jadi bg bisa cari datanya ke BMKG atau di BPS tiap daerah masing-masing.
untuk data kelerengan, itu tidak kosong, coba bg downloadnya www.warungmapping.my.id/2020/12/download-shp-data-kelerengan-untuk.html lalu abg pilih yang jawa tengah. disana sudah saya sediakan link untuk abg download datanya.
Bang kalo hasil laju erosi sebesar 458489,91 apakah wajar? Dengan luas area 104,242 km
Bang saya kesulitan dalam mencari data ada saran bang?
abg mau data apa dan daerah mana?
@@warungmapping daerah kebumen bang saya sedang menempuh tugas akhir dan kesulitan menggunakan arcgis
@@adirahmatuloh2994 kalau saya boleh tau, abg mau data shp apa? dan kira-kira apa judul tugas akhir abg itu?
@@warungmapping shp kelerengan min saya susah mencarinya
@@warungmapping judul tugas akhir saya analisis laju erosi dan sedimentasi menggunakan medote usle di das pajengkolan kebumen min
bagaimana cara mendapatkan nilai knya?
terima kasih mbk sudah menonton video saya. untuk mendapatkan nilai K, itu dapat dilakukan dengan menggunakan rumus perhitungan dengan menggunakan persamaan yangdikemukakan oleh Wischmeier dan Smith (1978), atau dengan nilai tabel persamaan yang sudah ada (dapat dilihat di warungmapping.my.id)
@@warungmapping dimana kita bisa mendownload data tanahnya ya?
www.warungmapping.my.id/?m=1 di sini mbk. Buka bagian BAHAN SHAPEFILE
Bang boleh mintak tabel nilai untuk setiap data nya 🙏
boleh. silahkan bg klik link ini warungmapping.blogspot.com/2021/01/rangkuman-ketentuan-nilai-k-ls-cp-untuk.html langsung mengarah ke tabel nya nilai.
terlalu cepat penjelasannya
baik bg. terima kasih
Halo kakk saya ingin berkonsultasi apakah bisa? Mungkin bisa lewat email atau social media karena saya ingin bertanya untuk musle
Maaf mbk, disini kita pakai yg USLE ( RKLSCP) bukan MUSCLE (a(Vq.Qq)^b.KCPLS).
@@warungmappinguntuk musle kakaknya blum bisa ya kak? Saya terkendala di musle