Peta kali ini susah pak, susah... Yg bagian klasifikasi itu bagaimana cara nya pak?? Saya bingung dan semakin bingung Saya cuma ingin makan es krim terus tidur pak😭🙏🏻 capek saya bikin peta..... Astaghfirullah
mohon maaf pak, pada 29:24 itu, tingkat bahaya erosi yang dihitung sepertinya bukan per hektar, namun per satuan pixel peta yaitu grid 30mx30m ? ataukah saya melewatkan sesuatu? walaupun sebenarnya tidak berpengaruh juga dalam hasil akhir kelasnya...
Terimakasih atas perhatian dari Bapak Kampau... jadi pada masing-masing piksel tersebut merepresentasikan kelas TBE tertentu yang kalau dikonversikan dalam besaran kehilangan tanah memiliki besaran demikian. Demikian dari saya, namun seandai saya salah mohon koreksinya agar tidak video ini bisa lebih bermanfaat. Terimakasih sebelumnya, Pak.
Saya Regita Meiteti Mayori (010) izin bertanya pak. Pada proses rastirize poligon thiesen CH UTM, apakah di horizontal dan vertical resolution angkanya memang harus 30.000000? terimakasihh
Angka 30 adalah angka resolusi dari citra yang turut digunakan dalam perhitungan tersebut. Jika resolusi citra yang digunakan bukan 30, maka tentu angka resolusi juga bukan 30, namun isikan sesuai dengan resolusi spasial dari citra tersebut
Terimakasih, semoga bermanfaat... Bahan-bahan yang berupa citra bisa kita download sendiri mas. Silahkan bisa mas simak video saya yang lain tentang cara download citra
Assalamualaikum. Saya Cindy.. Pak izin bertanya. Ini sebepnarnya untuk data yang paling awal digunakan itu apa ya pak. Karena kebingungan saya di klasifikasi sama batas penelitian pada layer bapak. Itu cara memperolehnya bagaimana ya pak. Untuk batas penelitian dan klasifikasi. Jika pada klasifikasi di cari pada citra landsat 8 oli itu untuk mencari datanya bagaimana pak? Apa sama dngan yang di tutorkan pak eko pada cara download citra 8 oli?🙏
izin bertanya (Firda Ainin Nisa' 072), pak untuk menentukan dan mendapatkan nilai tekstur yang akan digunakan pada nilai K, apakah harus berasal dari jurnal. dan untuk pengeploptan letak curah hujan yang dirubah menjadi titik, apakah caranya sama seperti menentukan titik koordinat dulu?
Tekstur tanah diperoleh dari : uji tekstur dilapangan atau laboratorium atau bisa juga dengan menggunakan hasil penelitian terdahulu yang ada ditempat tersebut. Plotting stasiun hujan sama seperti teknik yang ada dalam video lain di channel ini
Saya Arisma Cahyani (048) Geo 19 B izin bertanya, apakah ada rumus untuk menentukan Nilai K? Lalu apakah Nilai K di tiap jurnal memiliki rumus yang berbeda beda?
Izin bertanya pak. Bagaimana jika dalam suatu wilayah penelitian yang akan dikaji memiliki sedikit stasiun curah hujan atau bahkan tidak ada stasiun curah hujan pada daerah tersebut, apakah bisa memakai data stasiun curah hujan terdekat dan apakah akan mempengaruhi keakuratan hasil nantinya ? Kemudian apakah untuk nilai K hanya berdasar pada Tekstur tanah saja pak ? Terima Kasih (Andrew Devara NIM 18003)
jumlah stasiun hujan yang diperlukan tergantung pada luas area dan kondisi morfologi area penelitian. pada area datar, 1 stasiun hujan dapat mewakili 25 km persegi. Infromasi lebih banyak silahkan baca pada Suyono Sosrodarsono - Kensaku Takeda. Nilai tanah terkait dengan tanah setempat. Ada banyak referensi yang membahas tentang K.
Data hujan bisa diperoleh dari Dinas-dinas di masing-masing kabupaten, seperti dinas pertanian dan DPU serta BPS Kabupaten. Memang tidak setiap dinas kabupaten memberikan share data secara lengkap. Sering harus datang langsung ke dinas tersebut. Beberapa kabupaten share secara luas data tersebut untuk keperluan masyarakat. Ini contoh link dari BPS Kabupaten Jombang : jombangkab.bps.go.id/statictable/2018/11/14/437/jumlah-curah-hujan-tiap-bulan-mm-2015--2017.html
@@BelajarQGIS pertanyaan terakhir nih bang. Apakah dengan QGIS kita bisa tau sedimen yang tererosi mengalir kemana dan berhenti dimana (maksudnya setelah energi kinetik yang menyebabkan erosinya telah habis), mohon untuk dibantu untuk pertanyaan saya bang, karena saya sedang mengerjakan skripsi tentang hal tersebut. Terimakasih sebelumnya.
Pak saya ingin bertanya, jika mencari nilai K bisa dilihat pada beberapa jurnal, dan mendasarkan pada faktor misalnya tekstur. Jika seperti itu nilai K pada setiap jurnal apakah akan selalu berbeda? (Wiwit Nour 19040274061)
Pak bagaimana cara menentukan titik atau letak curah hujan disebuah daerah, karena yg saya ketahui tidak semua daerah memiliki data curah hujan? (Tasya Eka 19058)
Assalamualaikum. video ini tiap hari saya gunakan, penelitian saya tentang pemodelan Erosi USLE ini pak. Izin minta bantuan bapak, saat ini saya terkendala dalam perubahan data dari vektor ke raster pada faktor R dan K, ketika saya pedomani, hasilnya berbeda pak. Hasil raster poligonnya tidak mirip dengan poligon vektornya, mohon solusinya pak. Mohon alamat email bapak agar memudahkan saya mengirimkan gambar keadaan permsalahannya pak. Terimakasih banyak sebelumnya pak.
Siap Prof Muryati... rekamannya jam 1 malam tadi.. jadi sambil ngantuk itu... he...he..he.. Terimakasih masukannya.. untuk video lain Insya Allah saya perbaiki...
bismillah assalamualaikum pak, sangat bermanfaat tutorialnya, saya mahasiswa kehutanan dari UNTAD pak, mohon maaf pak, boleh minta softfile modulnya pak ?
Wa Alaikumussalam Warohmatullah... Terimakasih mas.. Boleh.. Namun sebenarnya mas bisa mengikuti video-video lainnya di channel saya ini. Terimakasih. th-cam.com/users/BelajarQGISvideos
bismillah assalamualaikum pak, sangat bermanfaat tutorialnya, saya mahasiswa kehutanan dari UNTAD pak, mohon maaf pak, boleh minta softfile modulnya pak ?
Peta kali ini susah pak, susah...
Yg bagian klasifikasi itu bagaimana cara nya pak??
Saya bingung dan semakin bingung
Saya cuma ingin makan es krim terus tidur pak😭🙏🏻 capek saya bikin peta.....
Astaghfirullah
he..he..he.. sabar mbak...
Nyimak
ini data data nya data apa aja yang dipakai pak
mohon maaf pak, pada 29:24 itu, tingkat bahaya erosi yang dihitung sepertinya bukan per hektar, namun per satuan pixel peta yaitu grid 30mx30m ? ataukah saya melewatkan sesuatu? walaupun sebenarnya tidak berpengaruh juga dalam hasil akhir kelasnya...
Terimakasih atas perhatian dari Bapak Kampau... jadi pada masing-masing piksel tersebut merepresentasikan kelas TBE tertentu yang kalau dikonversikan dalam besaran kehilangan tanah memiliki besaran demikian. Demikian dari saya, namun seandai saya salah mohon koreksinya agar tidak video ini bisa lebih bermanfaat. Terimakasih sebelumnya, Pak.
Halo mau nanya . Bagaimana cara buat peta tanah
Saya Regita Meiteti Mayori (010) izin bertanya pak. Pada proses rastirize poligon thiesen CH UTM, apakah di horizontal dan vertical resolution angkanya memang harus 30.000000? terimakasihh
Angka 30 adalah angka resolusi dari citra yang turut digunakan dalam perhitungan tersebut. Jika resolusi citra yang digunakan bukan 30, maka tentu angka resolusi juga bukan 30, namun isikan sesuai dengan resolusi spasial dari citra tersebut
ijin tanya, dimana kita bisa mendapatkan data tanah?
mantap sekali ilmunya. maaf boleh minta bahan2 untuk praktek
Terimakasih, semoga bermanfaat... Bahan-bahan yang berupa citra bisa kita download sendiri mas. Silahkan bisa mas simak video saya yang lain tentang cara download citra
th-cam.com/video/m-99Is1BniA/w-d-xo.html
Pak, "batas penelitian.shp" nya berupa "line" atau "polygon"?
Batas area penelitian berupa poligon, karena sekaligus sebagai file pemotong untuk file input lainnya.
Assalamualaikum. Saya Cindy.. Pak izin bertanya. Ini sebepnarnya untuk data yang paling awal digunakan itu apa ya pak. Karena kebingungan saya di klasifikasi sama batas penelitian pada layer bapak. Itu cara memperolehnya bagaimana ya pak. Untuk batas penelitian dan klasifikasi. Jika pada klasifikasi di cari pada citra landsat 8 oli itu untuk mencari datanya bagaimana pak? Apa sama dngan yang di tutorkan pak eko pada cara download citra 8 oli?🙏
Terima kasih Pak,
Mohon jika Bapak berkenan dibuatkan konten tentang data tanah HWSP 🙏🏻
data apaan tuh gan, di googling ga muncul.
izin bertanya (Firda Ainin Nisa' 072), pak untuk menentukan dan mendapatkan nilai tekstur yang akan digunakan pada nilai K, apakah harus berasal dari jurnal. dan untuk pengeploptan letak curah hujan yang dirubah menjadi titik, apakah caranya sama seperti menentukan titik koordinat dulu?
Tekstur tanah diperoleh dari : uji tekstur dilapangan atau laboratorium atau bisa juga dengan menggunakan hasil penelitian terdahulu yang ada ditempat tersebut. Plotting stasiun hujan sama seperti teknik yang ada dalam video lain di channel ini
Saya Arisma Cahyani (048) Geo 19 B izin bertanya, apakah ada rumus untuk menentukan Nilai K? Lalu apakah Nilai K di tiap jurnal memiliki rumus yang berbeda beda?
Ada banyak rumus perhitungan nilai K. Nilai K tergantung pada tanah yang ada pada lokasi penelitian masing-masing.
Pak, kalau pakai IDW Interpolation boleh pak? daripada Poligon Thiessen?
Boleh Pak.. Ini hanya satu contoh pendekatan untuk mempetakan curah hujan tersebut.
DEMNAS sudah 8 meteran pak ... dibandingkan SRTM ...
btw, keren pak ... saya share ke mahasiswa saya ya ...
Boleh dengan DEM yang lain, hanya disesuaikan dengan skalanya saja... Terimakasih atas share-nya ke mahasiswa Bapak... Semoga bermanfaat..
Terimakasih juga atas subscribe dari Bapak dan mahasiswanya sekalian....
Izin bertanya saya Emilia (011), apakah dalam menentukan faktor K ini menggunakan rumus tertentu atau bagaimana pak?
Bisa menggunakan rumus atau referensi dari hasil penelitian terdahulu
Izin bertanya pak. Bagaimana jika dalam suatu wilayah penelitian yang akan dikaji memiliki sedikit stasiun curah hujan atau bahkan tidak ada stasiun curah hujan pada daerah tersebut, apakah bisa memakai data stasiun curah hujan terdekat dan apakah akan mempengaruhi keakuratan hasil nantinya ? Kemudian apakah untuk nilai K hanya berdasar pada Tekstur tanah saja pak ? Terima Kasih (Andrew Devara NIM 18003)
jumlah stasiun hujan yang diperlukan tergantung pada luas area dan kondisi morfologi area penelitian. pada area datar, 1 stasiun hujan dapat mewakili 25 km persegi. Infromasi lebih banyak silahkan baca pada Suyono Sosrodarsono - Kensaku Takeda. Nilai tanah terkait dengan tanah setempat. Ada banyak referensi yang membahas tentang K.
Bang, untuk dapat data hujan dari internet seperti abang bilang boleh mnta website nya bang?
Data hujan bisa diperoleh dari Dinas-dinas di masing-masing kabupaten, seperti dinas pertanian dan DPU serta BPS Kabupaten. Memang tidak setiap dinas kabupaten memberikan share data secara lengkap. Sering harus datang langsung ke dinas tersebut. Beberapa kabupaten share secara luas data tersebut untuk keperluan masyarakat. Ini contoh link dari BPS Kabupaten Jombang : jombangkab.bps.go.id/statictable/2018/11/14/437/jumlah-curah-hujan-tiap-bulan-mm-2015--2017.html
@@BelajarQGISbang cara kita lihat nilai soil loss ny gimana bang? yang ton/ha/tahun
@@tommidwikimario3049 : silahkan coba bisa dicermati pada menit 28:00 - 29an mas
@@BelajarQGIS pertanyaan terakhir nih bang. Apakah dengan QGIS kita bisa tau sedimen yang tererosi mengalir kemana dan berhenti dimana (maksudnya setelah energi kinetik yang menyebabkan erosinya telah habis), mohon untuk dibantu untuk pertanyaan saya bang, karena saya sedang mengerjakan skripsi tentang hal tersebut. Terimakasih sebelumnya.
Pak saya ingin bertanya, jika mencari nilai K bisa dilihat pada beberapa jurnal, dan mendasarkan pada faktor misalnya tekstur. Jika seperti itu nilai K pada setiap jurnal apakah akan selalu berbeda? (Wiwit Nour 19040274061)
Nilai K tergantung pada tanah yang ada pada lokasi penelitian masing-masing.
Pak bagaimana cara menentukan titik atau letak curah hujan disebuah daerah, karena yg saya ketahui tidak semua daerah memiliki data curah hujan? (Tasya Eka 19058)
Gunakan data citra yang ada, kemudian buat peta jaring stasiun curah hujan. Selanjutnya buatlah peta curah hujan dengan poligon thiessen atau isohyet.
Saya Lisnawati (055) izin bertanya pak, bagaimana menentukan tekstur tanah di suatu wilayah sehingga nanti dapat diketahui nilai K nya?
Uji tekstur tanah di lapangan atau laboratorium. Jika ada peta tanah dengan skala yang sesuai, maka peta tersebut dapat digunakan.
@@BelajarQGIS Baik pak, terimakasih 🙏
Assalamualaikum. video ini tiap hari saya gunakan, penelitian saya tentang pemodelan Erosi USLE ini pak. Izin minta bantuan bapak, saat ini saya terkendala dalam perubahan data dari vektor ke raster pada faktor R dan K, ketika saya pedomani, hasilnya berbeda pak. Hasil raster poligonnya tidak mirip dengan poligon vektornya, mohon solusinya pak. Mohon alamat email bapak agar memudahkan saya mengirimkan gambar keadaan permsalahannya pak. Terimakasih banyak sebelumnya pak.
suara mohon agak diperbesar pak Eko..mungkin bisa menggunakan microfon..sukses slalu
Siap Prof Muryati... rekamannya jam 1 malam tadi.. jadi sambil ngantuk itu... he...he..he.. Terimakasih masukannya.. untuk video lain Insya Allah saya perbaiki...
bismillah assalamualaikum pak, sangat bermanfaat tutorialnya, saya mahasiswa kehutanan dari UNTAD pak, mohon maaf pak, boleh minta softfile modulnya pak ?
Wa Alaikumussalam Warohmatullah... Terimakasih mas.. Boleh.. Namun sebenarnya mas bisa mengikuti video-video lainnya di channel saya ini. Terimakasih. th-cam.com/users/BelajarQGISvideos
bismillah assalamualaikum pak, sangat bermanfaat tutorialnya, saya mahasiswa kehutanan dari UNTAD pak, mohon maaf pak, boleh minta softfile modulnya pak ?
boleh Mas... bisa juga mas ikuti video-video yang ada pada channel ini. Semoga membantu. th-cam.com/users/BelajarQGISvideos