Tugas B.Indonesia | Video Gerak Henti (STOP MOTION) @naelifarkhah
ฝัง
- เผยแพร่เมื่อ 2 ม.ค. 2025
- NAMA : Naeli Farkhah
KELAS : X4
ABSEN : 21
CERITA PENDEK (CERPEN)
JAMBU BIJI UNTUK RAFI
Rafi keluar dari kelasnya ketika bel istirahat berbunyi. Aku masih duduk di bangku kelas ku, menunggu Pak Saifan keluar kelas. Setelah Pak Saifan keluar kelas, aku mengikuti Rafi yang keluar kelas. Kulihat Rafi sedang memandangi pohon jambu yang belum kunjung berbuah. Aku menghampiri Rafi yang sedang berdiri di dekat pohon Jambu Biji.
Aku duduk di kursi panjang yang ada dibelakang Rafi. Tiba-tiba suatu pertanyaan terbesit di hatiku. Apakah Rafi menginginkan Jambu Biji? Ingin kutanyakan pertanyaan itu kepadanya, tapi entah mengapa terasa begitu sulit untuk mengucapkannya.
Karena aku bingung, aku memainkan jari-jariku. Aku membuat nada dengan jari yang memukul dengan lembut alas kursi. Rafi berbalik. Tampaknya, ia mendengar nada buatanku yang kecil suaranya.
"Eh, Naeli! Sudah daritadi ya di sini?" Tanya Rafi
"Enggak kok. Aku baru saja di sini" jawabku
"Kamu kenapa selalu kesini?" Aku balik bertanya
"Nel, kamu tahu kan? Kalo aku baru sekali makan buah Jambu Biji. Aku ingin makan jambu lagi, apalagi jambu biji. Pasti rasanya lebih enak jika dimakan waktu panas-panas begini" jelas Rafi
Aku mendongak ke atas. Hari ini memang panas. Banyak siswa lainnya yang membeli es hanya untuk menyegarkan tenggorokan. Padahal, ada air galon yang lebih sehat. Aku kembali memperhatikam Rafi yang terus-terusan memandangi pohon jambu.
"Memangnya itu pohon jambu biji?" Tanyaku kurang yakin
"Iya! Waktu aku masih TK, aku kesini sambil makan jambu biji" Rafi meyakinkan
Aku berdiri lalu meninggalkan Rafi yang masih asyik dengan pohon jambu biji nya. Aku berjalan ke kelas, mengambil gelas plastik dari dalam laci mejaku. Aku isi gelas itu dengan air galon yang sangat menyegarkan.
Saat aku minum air galon. Aku heran, mengapa teman-teman tidak mau meminum air galon. Tiba- tiba, aku teringat Rafi akan keinginannya memakan Jambu Biji. Bersamaan dengan itu, aku mempunyai ide untuk memberikan kejutan kepada Rafi.
Keesokan harinya, aku datang kesekolah lebih pagi dengan membawa Jambu biji yang cukup banyak. Setelah meletakkan tas di kelas, aku mengambil plastik hitam yang berisi Jambu biji dan tali rafia. Aku berjalan menuju pohon jambu biji Rafi yang dekat dengan kelas.
Aku berdiri di dekat pohon jambu biji. Aku mencari tangga agar aku bisa mengkaitkan Jambu-jambu biji ke ranting pohon jambu biji Rafi. Setelah cukup lama aku mencari tangga, akhirnya aku menemukannya lalu segera mendirikannya di dekat pohon jambu biji Rafi yang pohonnya cukup besar.
Satu per satu jambu sudah aku kaitkan di ranting pohon jambu Rafi. Rafi pasti terkejut jika melihatnya. Ia akan bersorak gembira dan ia juga akan tertawa terbahak-bahak karena jambunya bertangkaikan tali rafia.
Setelah melewati pelajaran yang cukup panjang, waktunya bel istirahat berbunyi. Seperti biasanya, Rafi keluar kelas lebih dulu untuk melihat pohon jambu bijinya. Aku mengikuti Rafi dari belakang dengan langkah perlahan, agar ia tidak tahu.
Sampai di tujuan, aku duduk di kursi yang dekat dengan pohon jambu. Aku memainkan jari-jariku lagi. Kali ini, Rafi tidak mendengarnya. Tiba-tiba, aku mendengar jeritan dari balik pohon Jambu. Aku berjalan menghampiri sumber suara tersebut.
"Nel, lihat! Pohon jambunya sudah berbuah! Asyik, aku akan makan Jambu Biji!" Seru Rafi.
Aku mengangguk, ikut senang. Rafi berlari ke halaman belakang lalu kembali dengan membawa tangga. Ia segera mendirikan tangga itu ke dekat Pohon Jambu. Rafi mulai menaikinya dan mengambil satu per satu jambu yang ada di ranting pohon.
Rafi turun tangga. Tampak membawa beberapa jambu di tangannya. Tapi, setelah itu ia tampak heran karena ada tali rafia nya. Rafi pun berniat untuk mengambil jambu lebih banyak lagi. Ketikania turun, ia mendapat hal yang serupa.
"Kok, ada tali rafia? Wah, pasti ini jambu ajaib" kata Rafi.
"Ngawur! Itu pasti ada orang yang mengkaitkannya!" Serbuku.
"Masa? Hahahaha .. keren juga idenya! Makasih untuk yang sudah mengkaitkan jambu ini untukku!" Seru Rafi dengan tawanya yang khas.
Aku senang bisa memberi Rafi jambu biji yang sangat ia inginkan. Semoga saja ia senang dengan apa yang telah ia dapat, jambu biji. Di kelas, Rafi membagi-bagikan jambu biji kepada teman-teman yang ada di kelas. Semua murid di kelasku makan Jambu Biji bersama-sama. Dan, yang habis paling banyak adalah Rafi!